yayasan pemeliharaan anak dan bayi permata hati …/yayasan...diajukan untuk memenuhi sebagian...

107
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI SURAKARTA TAHUN 1955 - 1998 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh ARI SABOWO C0506010 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: hoangque

Post on 10-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI

PERMATA HATI SURAKARTA

TAHUN 1955 - 1998

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

ARI SABOWO

C0506010

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Ari Sabowo

NIM : C0506010

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta Tahun 1955-1998 adalah betul-betul karya

sendiri, bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan

karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam

daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh

dari skripsi tersebut.

Surakarta, Oktober 2011

Yang membuat pernyataan

Ari Sabowo

Page 5: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Aku Ramah Bukan Berarti Takut

Aku Tunduk Bukan Berarti Takluk

Aku Berlatih Tarung Derajat

Adalah Untuk Menaklukan Diri Sendiri

Tapi, Bukan Untuk ditaklukan Orang Lain

Jadikanlah Dirimu

Oleh Diri Sendiri

( AA Boxer )

“Percaya pada diri sendiri dan jangan terlalu sedih dengan yang terjadi dalam

hidup ini. Bangkit dan lakukan apa yang ingin kamu lakukan”

( Andi Deris, Helloween )

Ada dua hal yang harus Anda lupakan :

Kebaikan yang Anda lakukan kepada orang lain dan

Kesalahan orang lain kepada Anda.

( Sathya Sai Baba )

Page 6: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan kepada :

Ibu dan Bapakku, atas semua doa,

kasih sayang, tetes keringat dan

pengorbanan yang tiada henti atas

diriku

Kakakku Ardhi Trisniawan dan

Adikku Wayastahty Nuro

Page 7: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan ke-Hadirat Allah

SWT, yang telah memberikan berbagai kemudahan dan limpahan karunia-

Nya kepada penulis, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati

Surakarta Tahun 1955-1998”

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung,

baik moral, material maupun spiritual, hingga akhirnya penulisan skripsi ini

dapat berjalan dengan baik dan selesai sesuai yang penulis harapkan, yaitu

kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd, selaku Pembimbing Skripsi, yang

memberikan banyak dorongan, masukan dan kritik yang membangun dalam

proses penulisan skripsi ini.

4. Waskito Widi Wardojo, S.S, selaku Pembimbing Akademik, yang telah

memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

5. Segenap dosen pengajar di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu

dan wacana pengetahuan.

6. Segenap staf dan karyawan UPT Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan

Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS, Perpustakaan Daerah Kota Surakarta,

Monument Pers, Perpustakaan YPAC Surakarta, Perpustakaan “Permata”

Wisma Mahasiswa Surakarta dan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Page 8: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

7. Hj. Daryati Qomarrudin, S.E, selaku Ketua Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Permata Hati Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis.

8. Bapak Wiranto, selaku Sekretaris II Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi

Permata Hati Surakarta dan Bapak Adi Wardoyo, S.H, yang telah bersedia

membantu memberikan informasi dan data yang penulis perlukan.

9. Ibu Endang Suprapti, S.ST, selaku Wakil Ketua II Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta serta Ibu Hj Sujiati, S.Pd selaku Kepala

TK YPAB Permata Hati yang telah banyak membantu dalam menyediakan

data-data yang diperlukan bagi penulis.

10. Ibu Rahning Untari Nugroho, selaku Sekretaris I Yayasan Pemeliharaan Anak

dan Bayi Permata Hati Surakarta, Dinsosnakertrans Surakarta, Ibu Heru selaku

Ibu panti serta para pengasuh yang telah banyak membantu dalam

menyediakan data-data maupun informasi yang diperlukan bagi penulis.

11. Keluarga terkasih yang selalu memberikan dukungan moril maupun materiil,

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

12. Teman-teman Ilmu Sejarah angkatan 2006 “Tanpa terkecuali” terima kasih

atas “Semuanya” dan persahabatan indah yang kalian beri, serta terima kasih

pula untuk teman-teman Ilmu Sejarah angkatan 2004, 2005, 2007, 2008, 2009

dan 2010. Ayo jangan mudah menyerah!

13. Semua anggota Keluarga Olahraga Tarung Derajat. Box!

14. Segenap pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksananya penulisan

skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap akan adanya kritik dan saran

yang bersifat membangun, agar skripsi ini menjadi lebih baik.

Akhirnya penulis berharap bahwa hasil skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca sekalian. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, Oktober 2011

Penulis

Page 9: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv

ABSTRAK .................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................ 7

E. Kajian Pustaka ................................................................... 8

F. Metode Penelitian .............................................................. 11

G. Sistematika ........................................................................ 14

BAB II SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN PEMELIHARAAN

ANAK DAN BAYI PERMATA HATI SURAKARTA

A. Latar Belakang Berdirinya YPAB Permata Hati .............. 16

B. Struktur Organisasi dan Aset Kelembagaan ..................... 25

1. Dasar Hukum YPAB Permata Hati ............................. 25

2. Visi dan Misi ............................................................... 26

3. Sumber Dana ............................................................... 27

4. Sarana dan Prasarana ................................................... 30

C. Prosedur Penyerahan, Penitipan & Pengangkatan Anak . 33

1. Status Anak Asuh ........................................................ 33

2. Kriteria Utama Penerimaan Anak Asuh ...................... 36

3. Mekanisme Penyerahan, Penitipan & Adopsi ............. 37

Page 10: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

BAB III PERKEMBANGAN KELEMBAGAAN YAYASAN

PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI

PERMATA HATI SURAKARTA TAHUN 1955 – 1998

A. Perkembangan Kelembagaan YPAB Permata Hati

Surakarta Periode 1955 – 1975 ......................................... 49

1. Kepemimpinan Nyonya Dak Imah .............................. 49

2. Struktur Organisasi ...................................................... 50

3. Kegiatan Kelembagaan ................................................ 54

a. Membuka Kursus Perawatan Bayi Sehat .............. 54

b. Membuka Taman Kanak-kanak ............................ 56

B. Perubahan Kelembagaan YPAB Permata Hati

Surakarta Periode 1976 – 1984 ......................................... 60

1. Kepemimpinan dr. Nahar Jenie ................................... 60

2. Struktur Organisasi ...................................................... 61

3. Kegiatan Kelembagaan ................................................ 62

Melaksanakan Pengangkatan Anak ....................... 62

C. Perubahan Kelembagaan YPAB Permata Hati

Surakarta Periode 1985 - 1991 ......................................... 66

1. Pergantian Pengurus .................................................... 66

2. Kegiatan Kelembagaan ................................................ 69

a. Melaksanakan Usaha Ekonomi Produktif ............. 69

b. Pemeriksaan Ibu Hamil ......................................... 70

D. Perubahan Kelembagaan YPAB Permata Hati

Surakarta Periode 1992 – 1998 ......................................... 70

1. Kepemimpinan dr. Subagyo ............................................. 71

2. Struktur Organisasi ...................................................... 72

BAB IV PERANAN YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI

PERMATA HATI SURAKARTA DALAM UPAYA

PEMELIHARAAN ANAK ATAU BAYI TERLANTAR DI

SURAKARTA

A. Usaha YPAB Permata Hati Surakarta dalam

Mencari Penyantun Dana bagi Keberlangsungan

Kegiatannya ....................................................................... 74

B. Keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta dalam

membantu Dinas Sosial dalam menangani Anak

atau Bayi Terlantar di Surakarta ....................................... 76

C. Kendala Sosiologis yang dihadapi YPAB

Permata Hati Surakarta dalam tugasnya sebagai

Lembaga Sosial ................................................................. 81

BAB V KESIMPULAN ....................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 89

DAFTAR INFORMAN .................................................................................. 92

LAMPIRAN .................................................................................................. 94

Page 11: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 Proses Penyerahan Anak ......................................................... 38

Bagan 2 Proses Pengangkatan Anak YPAB Permata Hati Surakarta .... 43

Page 12: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Sarana dan Prasarana YPAB Permata Hati ...................................... 30

Tabel 2 Data Anak Asuh YPAB Permata Hati ............................................. 34

Tabel 3 Jumlah Murid TK YPAB Permata Hati ........................................... 57

Tabel 4 Rekap Adopsi Anak YPAB tahun 1955 – 1998 ............................... 64

Tabel 5 Jumlah alat Usaha Ekonomis Produktif ......................................... 69

Page 13: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Keputusan Menteri Sosial RI

Nomor 0664/KPTS/II/1986, tentang

Pengukuhan Organisasi Sosial YPAB

Surakarta ................................................................................. 94

Lampiran 2 Keputusan Menteri Sosial RI

No.34/HUK/KM/VI/1982

Tentang pemberian izin kepada Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi di Surakarta

untuk menyelenggarakan usaha

Penyantunan Anak Terlantar di Daerah

Tingkat I Jawa Tengah ............................................................ 97

Lampiran 3 Surat Izin Nomor 017/ORSOS/2005/2008

tentang Izin Operasional Organisasi Sosial

Penyelenggara Kegiatan Usaha

Kesejahteraan Sosial ................................................................ 100

Lampiran 4 Penetapan Nomor 60/Perdata.p/2000/PN SKA

Tentang Perkara Perdata Permohonan Adopsi ........................ 101

Lampiran 5 Perjanjian Serah Terima Nomor 12/K/YPAB/II/2001 ............ 107

Lampiran 6 Dokumen Penyerahan Anak kepada YPAB Surakarta ............ 109

Lampiran 7 Dokumen surat Permohonan dari

Orangtua Angkat (Adoptan) .................................................... 111

Lampiran 8 Berita Acara Serah Terima Anak Terlantar

Nomor 463/932/19/2010 oleh Dinas Sosial

Kabupaten Sragen .................................................................... 118

Page 14: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

Lampiran 9 Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia

Nomor: AHU-2769.AH.01.04. Tahun 2010

tentang Pengesahan Yayasan ................................................... 119

Lampiran 10 Keputusan Kepala Dinas Sosial Provinsi

Jawa Tengah Nomor: 460/600 tentang Ijin

Penyelenggaraan Proses Pengangkatan

Anak antar Warga Negara Indonesia ....................................... 120

Lampiran 11 Surat Pernyataan tidak keberatan

R. Soegondo Notodisoerjo tentang

penambahan nama YPAB menjadi

YPAB Soekanti Notodisoerjo .................................................. 123

Lampiran 12 Akta Pendirian Yayasan Pemeliharaan Anak

dan Bayi Surakarta oleh Notaris

R. Soegondo Notodisoerjo tertanggal

21 Desember 1955 Nomor 25

Akta Pendirian Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Surakarta oleh

Notaris Soehartini Ramli S.H. Men. Keh. RI

Nomor Y.A. 7/20/23 tanggal 24 November 1975 ................... 124

Lampiran 13 Pengesahan pengangkatan anak oleh Pengadilan ................... 146

Lampiran 14 Foto-foto tentang YPAB Surakarta ........................................ 157

Page 15: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR SINGKATAN

COTA : Calon Orang Tua Angkat

CAA : Calon Anak Angkat

DINSOSNAKERTRANS : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

DINSOS : Dinas Sosial

GWOS : Gabungan Wanita Surakarta

KTP : Kartu Tanda Penduduk

KK : Kartu Keluarga

MPWS : Majelis Permusyawaratan Wanita Surakarta

ORSOS : Organisasi Sosial

PN : Pengadilan Negeri

PKK : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

RC : Rehabilitasi Centrum

RI : Republik Indonesia

RS : Rumah Sakit

RT : Rukun Tetangga

RW : Rukun Warga

RPB : Rumah Penitipan Bayi

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

SD : Sekolah Dasar

SK : Surat Keputusan

SEMA : Surat Edaran Mahkamah Agung

SKCK : Surat Keterangan Catatan Kepolisian

TK : Taman Kanak-Kanak

TIM PIPA : Pertimbangan Izin Pengangkatan Anak

WNI : Warga Negara Indonesia

WNA : Warga Negara Asing

YPAB : Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi

YPAC : Yayasan Pembinaan Anak Cacat

Page 16: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRAK

Ari Sabowo. C0506010. 2011. Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata

Hati Surakarta Tahun 1955-1998. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan sosial mengenai pemeliharaan anak

dan bayi terlantar yang dikelola oleh Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati

Surakarta dengan periode 1955-1998. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)

Latar belakang berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati

Surakarta.(2) Perkembangan kelembagaan di Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Permata Hati Surakarta tahun 1955-1998. (3) Dampak keberadaan Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta dalam usaha membantu

pemerintah menangani permasalahan sosial di Surakarta. Penelitian ini

merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan

dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun

ekstern, interpretasi, dan historiografi.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Permata Hati Surakarta merupakan yayasan penyelenggara usaha

penyantunana anak terlantar di Daerah Tingkat I Jawa Tengah khususnya bagi

anak usia di bawah lima tahun (balita). Didirikan oleh beberapa ibu anggota

Majelis Permusyawaratan Wanita Surakarta yang sebelumnya merupakan Rumah

Penitipan Bayi. Kemunculan YPAB Permata Hati Surakarta merupakan realisasi

lembaga alternatif keluarga yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan anak dan

bayi yang terlantar atau kurang beruntung. Setelah Yayasan ini dibuka pada

tanggal 21 Desember 1955, anak atau bayi terlantar mendapat pelayanan

pemenuhan kebutuhan anak yang sifatnya urgen bagi pertumbuhan serta

perkembangan anak pada umumnya. YPAB Permata Hati Surakarta selain

mewujudkan kesejahteraan bagi anak asuhnya juga turut membantu pemerintah

dalam upaya mengentaskan anak atau bayi terlantar. Keberadaan YPAB Permata

Hati Surakarta memberikan peluang bagi anak-anak yang kurang beruntung

dalam hidupnya untuk mendapatkan fungsi keluarga yang tidak terpenuhi

dengan baik. Adapun kendala sosiologis yang dihadapi YPAB Permata Hati

Surakarta secara kelembagaan disebabkan dari segi teknik pelaksanaan

penyantunan baik dari segi dana maupun tenaga.

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat ditarik simpulan bahwa

keberadaan Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta periode 1955-1998

memberi dampak yang besar dalam permasalahan sosial khususnya bagi anak dan

bayi terlantar.

Page 17: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

ABSTRACT

Ari Sabowo. C0506010. 2011. Permata Hati Foundation for Baby and Child

Surakarta 1955-1998.. (Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati

Surakarta Tahun 1955-1998.) Thesis: History Department, Faculty of Letter and

Fine Arts Sebelas Maret University.

This research was conducted by the social problem about the maintenance

of neglected child and baby which is managed by Permata Hati Foundation for

Baby and Child Surakarta in 1955-1988.The research aims to determine: (1)

Background of the establishment of Permata Hati Foundation for Baby and Child

Surakarta. (2) The Institutional Development in Permata Hati Foundation for Baby

and Child Surakarta 1955-1998. (3)The existence impact of Permata Hati

Foundation for Baby and Child Surakarta which efforts to help the government by

handling social problem in Surakarta. This research is a history research, so that

the steps which are done in this research include: heuristic, source critique (intern

or extern), interpretation, and historiography.

The result of research explains that Permata Hati Foundation for Baby and

Child Surakarta is the sponsorship foundation organizer assistance for neglected

child in Central Java Province Level 1, especially for children age under five years

old. It was established by some members of the Women's Consultative Assembly

Surakarta which previously is a home care babies. The presence YPAB Permata

Hati Surakarta is the realization of the alternative institutions that is aimed to

bring child’s prosperity and neglected baby. After the foundation was opened on

December 21, 1955, child or neglected baby gets the child fulfillment service

which urgent for the growth and child development in general. YPAB Permata

Hati Surakarta besides realize child’s prosperity, it also helps the Government in

attempt to alleviate child or neglected baby. The existence of YPAB Permata Hati

Surakarta gives opportunities for children who are unlucky in their life to get a

family function that is not complied well. The sociological constraint which is

faced by YPAB Permata Hati Surakarta institutionally, it was caused by terms of

assistance implementation technical, both in terms of fund and power.

Based on the results of discussion above it can be concluded that the

existence of Permata Hati Foundation for Baby and Child Surakarta in 1955-1998

gives a great impact on the social problem especially for neglected baby or child.

Page 18: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI

PERMATA HATI SURAKARTA

TAHUN 1955 - 1998

Ari Sabowo1

Prof. Dr. Samsi Haryanto, M. Pd2

ABSTRAK

2011. Skripsi: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan

Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan sosial mengenai

pemeliharaan anak dan bayi terlantar yang dikelola oleh Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta dengan periode 1955-

1998. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Latar belakang

berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati

Surakarta.(2) Perkembangan kelembagaan di Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta tahun 1955-

1998. (3) Dampak keberadaan Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Permata Hati Surakarta dalam usaha membantu pemerintah

menangani permasalahan sosial di Surakarta. Penelitian ini

merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber

baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi.

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta merupakan yayasan

penyelenggara usaha penyantunana anak terlantar di Daerah

Tingkat I Jawa Tengah khususnya bagi anak usia di bawah lima

tahun (balita). Didirikan oleh beberapa ibu anggota Majelis

Permusyawaratan Wanita Surakarta yang sebelumnya merupakan

Rumah Penitipan Bayi. Kemunculan YPAB Permata Hati

Surakarta merupakan realisasi lembaga alternatif keluarga yang

bertujuan mewujudkan kesejahteraan anak dan bayi yang terlantar

1 Mahasiswa Jurusan Ilmu Sejarah dengan NIM C0506010

2 Dosen Pembimbing

atau kurang beruntung. Setelah Yayasan ini dibuka pada tanggal

21 Desember 1955, anak atau bayi terlantar mendapat pelayanan

pemenuhan kebutuhan anak yang sifatnya urgen bagi pertumbuhan

serta perkembangan anak pada umumnya. YPAB Permata Hati

Surakarta selain mewujudkan kesejahteraan bagi anak asuhnya

juga turut membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan anak

atau bayi terlantar. Keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta

memberikan peluang bagi anak-anak yang kurang beruntung

dalam hidupnya untuk mendapatkan fungsi keluarga yang tidak

terpenuhi dengan baik. Adapun kendala sosiologis yang dihadapi

YPAB Permata Hati Surakarta secara kelembagaan disebabkan

dari segi teknik pelaksanaan penyantunan baik dari segi dana

maupun tenaga.

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat ditarik simpulan

bahwa keberadaan Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi

Surakarta periode 1955-1998 memberi dampak yang besar dalam

permasalahan sosial khususnya bagi anak dan bayi terlantar.

Page 19: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional pada dasarnya merupakan pembangunan manusia

seutuhnya. Hal ini akan melibatkan manusia, lingkungan dan masyarakat sebagai

konsekwensinya maka seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat harus

mendapat perhatian dan pengharapan dalam pembangunan, termasuk di dalamnya

masalah sosial. Masalah sosial adalah situasi yang telah menjadi warisan turun-

temurun yang memerlukan perbaikan dan pemecahan.1

Kehidupan sosial yang akan menjadi perhatian adalah peningkatan

kesejahteraan sosial dan pembangunan yang sedang berlangsung dalam kaitannya

dengan segi pendidikan, perumahan, kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya.2

Pembangunan kesejahteraan sosial tersebut harus diusahakan bersama seluruh

masyarakat dan pemerintah, oleh karena itu masalah sosial merupakan masalah

yang sangat kompleks dan tidak dapat dipandang sebagai masalah yang berdiri

sendiri tetapi menyangkut penghidupan dan kehidupan masyarakat Indonesia.

Masalah-masalah sosial tersebut antara lain: anak terlantar, anak jalanan,

tuna susila, gelandangan, pengemis, penyandang cacat, jompo terlantar, keluarga

miskin, keluarga bermasalah sosial, penyalahgunaan narkotika, korban kekerasan

1 Nursid Suatmadja, Pengantar Studi Sosial, (Bandung : Alumni, 1985),

hal. 39.

2 Ibid., hal. 41.

1

Page 20: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dan sebagainya. Di antara masalah-masalah sosial tersebut yang sering dijumpai

adalah banyaknya anak atau bayi terlantar.

Seperti yang disebutkan dalam pasal 34 Undang Undang Dasar 1945 yang

berbunyi “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara”.

Pasal ini pada dasarnya merupakan hak konstitusional warga miskin dan anak-

anak terlantar di Indonesia sebagai subjek hak asasi yang seharusnya dijamin

pemenuhannya oleh negara. Anak adalah sumber daya manusia yang pada saatnya

akan menjadi penerus cita-cita bangsa, memikul tanggung jawab masa depan

suatu bangsa. Agar anak-anak mau dan mampu melaksanakan tugas-tugas

melanjutkan estafet generasi pendahulunya, maka anak perlu mendapatkan

kesempatan seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara wajar baik

jasmani, rohani maupun sosial.

Kondisi tersebut di atas menjadi idaman setiap manusia, tetapi kenyataan

yang ada di masyarakat tidak semua anak dapat terpenuhi kebutuhannya karena

tidak memiliki orangtua atau orangtuanya kurang memiliki kemampuan untuk

memenuhinya. Hal tersebut dapat mengakibatkan anak menjadi telantar, anak

menjadi tidak terpenuhi kebutuhan makan, pakaian, perumahan, pengasuhan,

pendidikan dan kasih sayang. Terentasnya anak dari ketelantaran dapat dilihat

dengan terpenuhinya kebutuhan anak baik rohani maupun jasmani dan sosial yang

memungkinkan anak tumbuh dan berkembang secara wajar.3

3 Badan Penelitian dan Pengembangan Sosial, Pola Penanganan dan

Pelaksanaan Pelayanan dan Penyantunan Anak Terlantar melalui Sistem di

dalam Panti, (Departemen Sosial RI, 1985), hal. 83.

Page 21: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Pada dasarnya, anak merupakan kelompok usia yang memerlukan

perawatan dan perlindungan karena anak tergolong suatu kelompok usia yang

belum dapat hidup mandiri. Anak sebagai tunas bangsa merupakan generasi

penerus dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai insan yang belum dapat

berdiri sendiri maka perlu adanya usaha kesejahteraan anak, terutama bagi bayi

atau anak terlantar agar dapat tumbuh dan berkembang dengan wajar, baik rohani,

jasmani maupun sosial. Usaha untuk mewujudkan kesejahteraan anak pertama-

tama dan utama menjadi tanggung jawab orangtua. Orangtua adalah yang

pertama-tama bertanggung jawab atas terwujudnya kesejahteraan anak baik secara

rohani, jasmani maupun sosial.

Namun demikian, mengingat tingkat penghidupan bangsa Indonesia yang

beraneka ragam tingkatnya, maka tidak setiap anak dapat tumbuh dan berkembang

dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun sosial. Sadar akan keadaan

tersebut, maka perlu adanya suatu lembaga untuk mengadakan usaha-usaha guna

mewujudkan kesejahteraan anak, terutama ditujukan kepada anak yang

mempunyai masalah, antara lain: anak yang tidak mempunyai orang tua dan

terlantar, anak yang tidak mampu, anak yang mengalami masalah kelakuan dan

anak cacat. Dengan pembatasan sasaran tersebut, tidak berarti anak yang tidak

termasuk salah satu golongan diatas tidak berhak mendapatkan usaha

kesejahteraan sosial.

Usaha kesejahteraan anak adalah usaha kesejahteraan sosial yang

ditujukan untuk menjamin terwujudnya kesejahteraan anak, terutama

terpenuhinya kebutuhan pokok anak. Usaha kesejahteraan anak ini menyangkut

usaha pemeliharaan, penyantunan, pembinaan, pengembangan dan rehabilitasi

Page 22: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

yang dilaksanakan dalam bentuk asuhan, bantuan, dan pelayanan sosial.

Kemudian kehidupan anak juga sangat ditentukan keberadaan bentuk dukungan

dari keluarga. Hal ini dapat dilihat bila dukungan keluarga yang sangat baik maka

pertumbuhan dan perkembangan anak relatif stabil dan apabila dukungan keluarga

pada anak kurang baik, maka anak akan mengalami hambatan pada dirinya yang

dapat menganggu psikologis anak. 4

Ada beberapa upaya untuk mengatasi permasalahan anak tersebut, salah

satu diantaranya adalah melalui sistem panti asuhan anak. Selama puluhan tahun,

sistem pelayanan sosial berbasis lembaga dipandang sebagai solusi yang paling

diandalkan, meski bukan yang terbaik, dalam melindungi dan memenuhi

kesejahteraan anak, terutama mereka yang termasuk kategori anak yang rentan

atau kurang beruntung.5 Melalui sistem panti asuhan anak ini, anak dapat hidup

tentram, terpenuhi kebutuhan jasmani, rohani maupun sosial, tahu hak dan

kewajiban, mendapat perlindungan dan kasih sayang sebagaimana layaknya anak-

anak yang lain.

Bagaimanapun juga peran sebuah lembaga sangat penting untuk

masyarakat, karena setiap masyarakat tentu mempunyai kebutuhan-kebutuhan

pokok apabila dikelompok-kelompokan, terhimpun menjadi lembaga

kemasyarakatan. Lembaga kemasyarakatan merupakan himpunan norma-norma

segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan

4 Aziz Alimul Hidayat, Pengantar Keperawatan Anak, (Jakarta : Salemba

Merdeka, 2005), hal 1.

5 Edi Suharto, Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik, (Bandung :

Alfabeta, 2007), hal. 221.

Page 23: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

masyarakat.6 Sebuah lembaga kemasyarakatan mempunyai salah satu fungsi yaitu

sebagai pedoman bagi anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah

laku atau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat

untuk mengadakan sistem pengendalian sosial.

Dalam usaha mewujudkan kesejahteraan anak terlantar, lembaga sosial

(lembaga kemasyarakatan) sangat berperan penting. Lembaga masyarakat dapat

diartikan sebagai suatu jaringan proses-proses hubungan antar manusia dan

kelompok manusia yang berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan

tersebut serta pola-polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia dan

kelompoknya.7

Di Indonesia banyak sekali lembaga sosial yang bergerak di bidang

kesejahteraan sosial, khususnya masalah anak. Lembaga sosial tersebut antara lain

Yayasan Dharmais (Dharma Bhakti Sosial), Yayasan Sayap Ibu, YPAC (Yayasan

Pembinaaan Anak Cacat), Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati

Surakarta, panti asuhan dan sebagainya. Terbentuknya lembaga-lembaga

kesejahteraan sosial merupakan realitas dari pembangunan kesejahteraan sosial.

Salah satu lembaga sosial yang sangat berperan dalam mengurusi masalah anak

dan bayi terlantar adalah Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta. YPAB

Permata Hati Surakarta sebagai lembaga penganti keluarga menjalankan fungsi-

fungsi sebagaimana mestinya sebuah keluarga yaitu memberikan pengasuhan,

pendidikan, perlindungan dan perawatan kepada anak-anak atau bayi terlantar.

6 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : Raja Grafindo

Persada, 1982), hal. 198.

7 Ibid., hal 219.

Page 24: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Sehingga di dalam YPAB Permata Hati Surakarta berlangsung proses sosialisasi

nilai-nilai dalam hidup masyarakat, nilai-nilai keagamaan serta nilai-nilai lainnya

yang dapat membentuk kepribadian anak sehingga dapat hidup sejahtera seperti

dia hidup dalam keluarga yang normal.

YPAB Permata Hati Surakarta sebagai lembaga yang berfungsi

memelihara anak dan bayi terlantar tentunya mengusahakan supaya pelayanan

yang diberikan kepada anak asuh dapat menyamai dengan suasana dalam sebuah

keluarga, sehingga anak asuh dapat merasa tinggal dalam keluarganya sendiri.

Dalam perannya, YPAB Permata Hati Surakarta memberikan bantuan kepada

anak-anak yatim, piatu, yatim piatu yang terlantar, anak-anak miskin yang

terlantar serta bayi yang terlantar dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok.

Anak yang mengalami masalah ketelantaran diberi pelayanan dan asuhan yang

bertujuan menolongnya guna mengatasi hambatan yang terjadi dalam masa

pertumbuhan dan perkembangannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasar dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah yang melatar belakangi berdirinya Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta?

2. Bagaimanakah perkembangan kelembagaan Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta tahun 1955 - 1998?

Page 25: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3. Bagaimanakah dampak keberadaan Yayasan Pemeliharaan Anak

dan Bayi Permata Hati Surakarta dalam usaha membantu

pemerintah menangani permasalahan sosial di Surakarta.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta.

2. Untuk mengetahui perkembangan kelembagaan Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta tahun 1955 -

1998.

3. Untuk mengetahui dampak keberadaan Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta dalam usaha membantu

pemerintah menangani permasalahan sosial di Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian mengenai Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata

Hati Surakarta tahun 1955-1998 maka penelitian ini diharapkan mampu

memberikan manfaat. Manfaat Teoritis: penelitian ini diharapkan dapat

memberikan gambaran tentang pelayanan sosial Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Permata Hati Surakarta terhadap bayi atau anak terlantar di Jawa Tengah

pada umumnya dan daerah Surakarta pada khususnya tahun 1955 - 1998. Manfaat

Praktis: penelitian ini diharapkan pula bisa menjadi pedoman pengambilan

Page 26: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

kebijakan YPAB Permata Hati Surakarta dalam mengembangkan jaringan

kelembagaan dengan dinas-dinas terkait di Surakarta di masa yang akan datang.

E. Kajian Pustaka

Dalam penulisan sejarah ini menggunakan beberapa literatur dan referensi

yang relevan dan menunjang tema yang dikaji. Literatur tersebut akan dijadikan

bahan acuan untuk mengkaji, menelusuri dan mengungkap pokok permasalahan.

Literatur yang digunakan antara lain: Pola Penanganan dan Pelaksanaan

Pelayanan dan Penyantunan Anak Terlantar Melalui Sistem di dalam Panti

merupakan buku yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial RI Badan Penelitian dan

Pengembangan Sosial, (1985), membahas tentang terentasnya anak dari

keterlantaran setelah mendapat pelayanan melalui sistem penyantunan di dalam

Panti Penyantunan Anak ditentukan proses pelayanan dan penyantunan melalui

program tersebut. Di dalam buku ini dijelaskan bahwa tujuan dari pola

penanganan masalah anak terlantar melalui panti penyantunan anak ialah : (a)

Membantu anak terlantar yang disebabkan karena kondisi sosial keluarganya

lemah, agar anak-anak tersebut dapat mengembangkan potensi dan

kemampuannya baik fisik, mental maupun sosial, serta dapat mewujudkan

aspirasi-aspirasinya, sehingga anak tersebut dapat melaksanakan peranan

sosialnya. (b) Mempersiapkan anak putus sekolah atau tidak terjangkau oleh

sistem sekolah dan terlantar untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya

melalui cara-cara penyesuaian diri yang tepat serta ketrampilan kerja yang sesuai

dengan kebutuhan-kebutuhan pribadi maupun pembangunan.

Page 27: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Manusia Berkualitas, buku karya Hadari Nawawi, Mimi Martini, (1994).

Buku ini membahas tentang kualitas individu atau perseorangan berpengaruh

langsung pada kualitas masyarakat, hal ini berkaitan dengan pendidikan. Dalam

kenyataannya tidak semua keluarga mampu mewujudkan tanggung jawab

tersebut, karena kondisinya yang sangat bervariasi. Kondisi bervariasi ini tidak

hanya mengenai kemampuan sosial ekonomi keluarga, tetapi juga menyentuh

pemahaman atau pengertian yang tidak sama dalam mewujudkannya. Untuk itu

pemerintah harus berusaha melakukan usaha yang memungkinkan setiap anggota

masyarakat menjadi manusia berkualitas. Usaha konkretnya melalui panti asuhan

dalam pembinaan anak terlantar.

Pola Pengasuhan Anak Secara Tradisional Daerah Jawa Tengah

merupakan buku hasil kegiatan penelitian Proyek Inventarisasi dan Pembinaan

Nilai-nilai Budaya oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat

Jenderal Kebudayaan, (1989), membahas tentang pola pengasuhan anak pada

masyarakat pedesaan, mendeskripsikan nilai-nilai yang terpelihara dalam : adat

istiadat, sopan santun berbicara, bergaul, makan, minum, berpakaian, dalam

menghadapi keluarga, saudara, tetangga dalam lingkungan kehidupan mereka

sehari-hari. Dalam buku ini juga dijelaskan bahwa pengasuhan anak (Child

rearing) adalah bagian dari proses sosialisasi tata pergaulan keluarga yang

mengarah pada terciptanya kondisi kedewasaan dan kemandirian anggota

keluarga atau masyarakat tersebut. Dengan demikian, yang dimaksud pola

pengasuhan anak adalah bagian dari proses sosialisasi terhadap anak, agar anak

tersebut mampu menuju ke arah kedewasaan lahir dan batin dan mampu bersikap

mandiri. Pola berpikir anak pada masyarakat pada umumnya cenderung belajar

Page 28: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dari apa yang dilihat. Terutama kejadian-kejadian yang berada di alam sekitarnya

memberikan motivasi pada anak-anak untuk dicontoh.

Panduan Merawat Anak buku ini ditulis oleh dr. Suraj Gupte (2004). Buku

ini menjelaskan tentang informasi perawatan kesehatan, kasih sayang, kebebasan

dan disiplin dalam membesarkan anak. Buku ini menceritakan pada orang tua

bagaimana mencegah dan bagaimana mengatasi anak dengan benar serta

bertujuan untuk memberikan jawaban dan penjelasan yang penting untuk

diketahui oleh para orangtua muda usia tentang membesarkan anak sejak dari

awal hingga memasuki gejolak remaja termasuk mengenai berbagai masalah

medis.

Psikologi Untuk Membimbing buku ini ditulis oleh Singgih D. Gunarsa

(1988). Dalam buku ini dibahas tentang segala usaha yang ditujukan terhadap

perkembangan anak, agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Jelaslah bahwa anak sekarang perlu dipersiapkan secara khusus untuk kehidupan

setelah dewasa. Dalam bimbingan ini sudah tentu anggota-anggota keluarga yang

ada dalam lingkungan keluarga, mengambil peranan penting atas berhasil

tidaknya bimbingan tersebut. Bimbingan anak juga bertujuan memberi bantuan

dalam memperkembangkan kepribadian anak yang sehat. Dalam buku ini juga

dijelaskan tentang kesehatan mental. Kesehatan mental sebagai pencegah dan

pemeliharaan memberikan kesempatan kepada individu untuk

memperkembangkan sikap-sikap yang diharapkan dan melakukan penyesuaian-

penyesuaian yang serasi dalam berbagai situasi hidup.

Page 29: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

F. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan untuk mengadakan

penelitian terhadap data dan fakta yang objektif agar sesuai dengan tujuan

penelitian, sehingga dapat terbukti secara ilmiah. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode historis. Menurut Louis Gottschalk yang dimaksud

metode historis adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dari

pengalaman masa lampau.8 Metode historis ini terdiri dari 4 tahap yang saling

berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu :

1. Heuristik, merupakan suatu proses pengumpulan bahan atau sumber-

sumber sejarah. Dalam proses ini penulis mengumpulkan bahan di

perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, perpustakaan daerah

Surakarta dan Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati

Surakarta, karena di tempat tersebut banyak terdapat sumber-sumber

primer yang sangat membantu dalam penulisan penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data :

a. Wawancara

Wawancara adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan

keterangan dalam penelitian karena keterbatasan dokumen tertulis yang

tidak dapat ditemukan dalam penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan

wawancara dengan informan yang tahu dan paham mengenai Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta, seperti : Ketua

8 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, edisi terjemahan oleh Nugroho

Notosusanto, (Jakarta : UI Press, 1986), hal 32.

Page 30: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

YPAB Permata Hati Surakarta, Wakil ketua II, Sekretaris I, Sekretaris II,

Ibu panti, pengasuh dan pengurus harian di YPAB Permata Hati Surakarta.

Informan-informan tersebut antara lain : Endang Suprapti, Rahning Untari

Nugroho, Ibu Heru, Wiranto dan lain sebagainya. Wawancara dilakukan

bertujuan untuk menggali dan mencari informasi data-data pribadi dan

keterangan lisan dari subjek yang diwawancarai.

b. Studi dokumen

Dokumen adalah sumber tertulis, merupakan kumpulan data-data

yang berupa tulisan. Studi tentang dokumen bertujuan untuk menguji dan

memberi gambaran tentang teori sehingga memberi fakta dalam

mendapatkan pengertian historis tentang fenomena yang unik. 9 Dokumen

yang digunakan adalah dokumen yang tersimpan di Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta maupun arsip-arsip yang dikelola

pengurus, antara lain adalah : Surat Keputusan Menteri Sosial RI tanggal 1

Juni 1982 nomor 34/HUK/KM/VI/1982 tentang pemberian izin kepada

YPAB Surakarta untuk menyelenggarakan usaha penyantunan anak

terlantar di Dati I Jawa Tengah, Surat Keputusan Menteri Sosial RI

tanggal 25 Februari 1983 nomor 0664/KPTS/BBS/II/1986 tentang

pengukuhan organisasi sosial. Surat izin pemerintah Jawa Tengah Dinas

Kesejahteraan Sosial tanggal 31 Oktober 2005 nomor 017/ORSOS/

2002/2005 tentang izin operasional/lembaga swadaya masyarakat

penyelenggaraan kegiatan usaha kesejahteraan sosial, dokumen

9 Sartono Kartodirdjo, Metode Penggunaan Bahan Dokumen dalam

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta : PT Gramedia,

1983), hal 47.

Page 31: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pemeriksaan permohonan pengesahan atau pengangkatan anak, surat

permohonan dari orang tua angkat (Adoptan), perjanjian serah terima

anak, dokumen keputusan Pengadilan Negeri Surakarta perkara pidata

dalam acara penetapan permohonan untuk mengadopsi anak, dokumen

rapat tentang perubahan anggaran dasar dan susunan pengurus YPAB

Permata Hati Surakarta tanggal 6 Maret 1976, serta notulen rapat pengurus

tanggal 22 Oktober 1985.

c. Studi pustaka

Studi pustaka merupakan proses pengumpulan bahan-bahan

melalui riset kepustakaan dengan membaca buku-buku dan sumber-

sumber sekunder yang lain yang berhubungan dengan topik permasalahan

dan tema penelitian diperoleh dari kepustakaan berfungsi sebagai

penunjang dari studi dokumen. Studi pustaka dilakukan di Perpustakaan

Universitas Sebelas Maret Surakarta, Perpustakaan Fakultas Sastra dan

Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, Perpustakaan Daerah Kota

Surakarta, Perpustakaan Monumen Pers, Perpustakaan YPAC Surakarta,

Perpustakaan “Permata” Wisma Mahasiswa Surakarta dan Perpustakaan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Kritik sumber yang bertujuan untuk mencari keasliannya atau objektivitas,

diperoleh melalui kritik ekstern dan intern.10

Kritik ekstern bertujuan

untuk mencari autentisitas atau keaslian sumber. Kritik intern dilakukan

10

Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, (Jakarta : Logos

Wacana Ilmu, 1999), hal 58.

Page 32: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

untuk mencari kredibilitas suatu sumber dengan cara menyelidiki objek

dan dokumen sejarah untuk membuktikan keaslian fakta sejarah.

3. Interpretasi, adalah penafsiran terhadap fakta-fakta yang dimunculkan dari

data-data yang telah diseleksi dan disesuaikan dengan tema yang dibahas.

Tujuan dari interpretasi adalah menyatukan sejumlah fakta yang diperoleh

dari sumber atau data sejarah dan bersama teori disusunlah fakta tersebut

ke dalam interpretasi yang menyeluruh.11

4. Historiografi, yaitu proses penulisan sejarah sebagai langkah akhir dari

penelitian sejarah, dimana menyajikan hasil penelitian berupa penyusunan

fakta-fakta dalam suatu sintesa kisah yang bulat sehingga harus disusun

menurut teknik penulisan sejarah.12

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun bab demi bab untuk memberikan gambaran yang

terperinci dan jelas. Sistematika penulisan skripsi adalah sebagai berikut :

BAB I, dalam bab pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II, dalam bab ini menguraikan sejarah Keberadaan Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta yang terlebih dahulu dijelaskan mengenai:

latar belakang berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta,

struktur organisasi dan aset kelembagaan meliputi: dasar hukum berdirinya YPAB

11

Ibid., hal 64.

12 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta : UGM

Press, 1995), hal 80.

Page 33: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Permata Hati Surakarta, visi misi, sumber dana organisasi YPAB Permata Hati

Surakarta dan sarana prasarana. Dalam bab ini juga dijelaskan mengenai prosedur

penyerahan, penitipan dan pengangkatan anak (adopsi).

BAB III, dalam bab ini menguraikan tentang perkembangan kelembagaan

Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Tahun 1955-1998 antara lain:

kepemimpinan, struktur organisasi, serta kegiatan kelembagaan. Penulisan

perkembangan kelembagaan dalam bab ini akan dibagi ke dalam empat periode

yaitu : periode 1955-1975, periode 1976-1984, periode 1985-1991 dan periode

1992-1998. Empat periode tersebut akan memberikan gambaran pergantian

susunan pengurus beserta kebijakan yang dikeluarkan.

BAB IV, dalam bab ini akan dijelaskan mengenai bagaimana upaya

Yayasan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta dalam mencari penyantun dana

bagi keberlangsungan kegiatannya, keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta

dalam membantu Dinas Sosial dalam upaya menangani anak atau bayi terlantar di

Surakarta, serta kendala sosiologis yang dihadapi YPAB Permata Hati Surakarta

dalam tugasnya sebagai lembaga sosial.

BAB V, dalam bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan.

Page 34: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Page 35: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 16

BAB II

SEJARAH KEBERADAAN YAYASAN PEMELIHARAAN

ANAK DAN BAYI PERMATA HATI SURAKARTA

A. Latar Belakang Berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi

Permata Hati Surakarta

Masalah pengangkatan anak bukanlah masalah baru di Indonesia, sejak

zaman dahulu telah dilakukan pengangkatan anak dengan cara dan motivasi yang

berbeda-beda, sesuai dengan sistem hukum dan perasaan hukum yang hidup dan

berkembang di daerah yang bersangkutan.1 Tujuan dari lembaga pengangkatan

anak antara lain adalah untuk meneruskan keturunan, manakala di dalam suatu

perkawinan tidak memperoleh keturunan. Ini merupakan motivasi yang dapat

dibenarkan dan salah satu jalan keluar dan alternatif yang positif dan manusiawi

terhadap naluri kehadiran seorang anak dalam pelukan keluarga, setelah bertahun-

tahun belum dikarunia seorang anak pun. 2

Perkembangan masyarakat sekarang menunjukan bahwa tujuan lembaga

pengangkatan anak tidak lagi semata-mata atas motivasi untuk meneruskan

keturunan saja, tetapi lebih beragam dari itu. Ada berbagai motivasi yang

1 Muderis Zaini, Adopsi Suatu Tinjauan dari Tiga Sistem Hukum, (Jakarta :

Sinar Grafika, 1995), hal. 7.

2 Ibid., hal 8.

Page 36: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

mendorong seseorang untuk mengangkat anak, bahkan tidak jarang pula karena

faktor politik, ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya.3 Eksistensi lembaga

adopsi merupakan suatu keperluan masyarakat yang mengandung unsur-unsur

positif dan sekaligus memerlukan suatu ketertiban dalam mekanisme

pelaksanaannya. Hal ini mengingat bahwa adopsi atau pengangkatan anak telah

dikenal dan dilakukan di Indonesia yang semula bertujuan untuk meneruskan

garis keturunan dalam suatu keluarga, tetapi dewasa ini adopsi telah dilakukan

demi kemanusiaan.4

Di Surakarta sebagai realisasi usaha untuk mengadakan pemeliharaan,

kepedulian serta pengawasan terhadap bayi atau anak terlantar maka didirikan

Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi yang dahulunya merupakan Rumah

Penitipan Bayi (RPB). Pada mulanya, awal tahun 1955 ada beberapa ibu yang

termasuk sebagian anggota Majelis Permusyawaratan Wanita Surakarta atau

MPWS (sekarang namanya Gabungan Organisasi Wanita Surakarta atau GOWS)

bersama-sama pergi berbelanja ke salah satu pasar yang berada di kota Surakarta.

Di dalam pasar ada seorang pedagang cabe yang mengajak anak kecil, pada waktu

itu pembeli cabai agak banyak, sehingga pedagang tersebut kurang

3 Ibid., hal 10.

4 Ibid., hal 17.

Page 37: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

memperhatikan anaknya, sampai anak kecil yang baru dapat merangkak itu

kejatuhan keranjang yang berisi cabe.5

Melihat kejadian tersebut ibu-ibu terharu dan tergugah hatinya, kemudian

mereka mempunyai gagasan atau pendapat bahwa alangkah baiknya seandainya

ibu-ibu mengadakan suatu tempat penitipan anak atau bayi untuk menolong anak

para pedagang yang berjualan di pasar. Selang beberapa hari setelah kejadian di

atas, kebetulan ada rapat MPWS dan ibu-ibu yang melihat kejadian itupun

termasuk anggota rapat MPWS. Untuk mencapai gagasan atau cita-citanya pada

waktu rapat mereka mengusulkan “Alangkah baiknya seandainya di Surakarta

diadakan suatu penitipan bayi atau anak para pedagang untuk menolong

pedagang-pedagang yang berjualan di pasar”.

Karena usul ini merupakan suatu ide yang bagus, maka mendapatkan

tanggapan dalam rapat MPWS, selain menerima usul tersebut, rapat MPWS juga

menyarankan mengadakan perawatan bayi atau anak terlantar (anak/bayi terlantar

artinya anak/bayi yang ibunya sudah meninggal dunia, sedang ayahnya ataupun

keluarganya tidak mampu untuk merawatnya).

Ibu-ibu yang menaruh perhatian khusus dalam menanggapi usul itu

kemudian mengadakan perundingan sendiri (berunding di luar MPWS). Setelah

beberapa kali dengan susah payah mengadakan perundingan maka diketemukan

5 Sejarah Berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, hal 4.

Page 38: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

suatu mufakat yaitu mendirikan suatu tempat untuk penitipan anak/bayi atau RPB

(Rumah Penitipan Bayi).6 Adapun susunan pengurus RPB waktu itu, antara lain :

Ketua I : Ibu Dak Imah Hadi Soeharto (Bidan)

II : Ibu Soetaryo

III : Ibu Poerwoatmodjo

Sekretaris I : Ibu Soekanti Notodisoeryo

II : Ibu Widodo

Bendahara I : Ibu Poerwoyoewono (Poerwonegoro)

II : Ibu Koesoemotenoyo (Prodjotenoyo)

Sie Usaha I : Ibu Mulyatno

II : Ibu Wiryatmo

III : Ibu Indratno

IV : Ibu Sumarno P

V : Ibu Haryati Soetono (Soetono Tarukeroto)

VI : Ibu Martini Soeryo

6 Ibid., hal 6.

Page 39: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Komisaris I : Ibu Suparto, SH

II : Ibu Seno

III : Ibu Kun

IV : Ibu Suwaryo

V : Ibu Djanoto

VI : Ibu Tondonegoro

VII: Ibu Cipto 7

Berhubung penitipan bayi atau anak membutuhkan rumah, maka seksi

usaha menghubungi Camat Jebres yang waktu itu dijabat oleh Soetono

Tarukeroto. Camat Jebres memberi pinjaman sebuah rumah di sebelah barat

Rumah Sakit Jebres untuk tempat penitipan bayi atau anak. Ibu Dak Imah Hadi

Soeharto selain menjabat ketua di tempat penitipan bayi beliau juga seorang

bidan terkenal yang mempunyai rumah bersalin di wilayah kecamatan Pasar

Kliwon. Rumah bersalin tersebut menangani :

a. Ibu-ibu yang bersalin dan juga

b. Menerima penitipan bayi atau anak dari keluarga yang ditinggal ibu

kandungnya.

7 Ibid., hal 8.

Page 40: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Pada waktu RPB belum ada bayi atau anak yang ditampung, ibu Ketua

mengambil langkah dengan cara anak titipan yang ada di Rumah Bersalin Ibu

Dak Imah Hadi Soeharto, dipindahkan ke RPB sekaligus sebagian perawatnya.

Sesudah berjalan sementara waktu, dengan sendirinya banyak bayi atau anak

yang dititipkan di RPB dengan biaya yang sangat minim atau tidak memadai.

Dengan adanya kebutuhan bayi atau anak begitu banyak sehingga biaya yang

didapat baik dari biaya penitipan maupun dari usaha ibu-ibu pengurus kurang

mencukupi, kemudian ibu-ibu pengurus berusaha minta bantuan serta

pertimbangan ke Kantor Sosial Kodya Dati II Surakarta, pada waktu itu dijabat

oleh bapak Sumarman. Beliau menyarankan agar RPB (Rumah Penitipan Bayi)

dijadikan suatu “YAYASAN”, sebab yayasan itu merupakan organisasi yang

berbadan hukum, sehingga dapat minta bantuan kemana saja sesuai dengan

prosedur atau undang-undang yang berlaku.

Dengan adanya saran tersebut, kemudian ibu-ibu pengurus serentak

mengadakan rapat di rumah Ibu Soekanti Notodisoeryo. Adapun hasil rapat

memutuskan R.P.B. (Rumah Penitipan Bayi) dirubah namanya menjadi Y.P.A.B

Surakarta (Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta). Tepatnya pada

tanggal 21 Desember 1955 dengan Akte Notaris Bapak. R. Soegondo

Notodisoeryo berdirilah Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta yang

berkedudukan di Kota Surakarta.

Page 41: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Adapun pendiri YPAB Surakarta adalah sebagai berikut :

1. Ibu Dak Imah Hadi Soeharto.

2. Ibu Soetaryo Kartokoesoemo.

3. Ibu Soekamto Projotenoyo.

4. Ibu Soeparto.

5. Ibu Soetono Taroekeroto (Haryati Soetono).

6. Ibu Widodo Reksosangkoro.

7. Ibu Mulyatno.

8. Ibu Poerwoyoewono.

9. Ibu Seno.

10. Ibu Wiryomo Wiryohoedoyo.

11. Ibu Poerwo Atmodjo. 8

Setelah YPAB Surakarta terbentuk, maka anak atau bayi terlantar yang

dikelola oleh pemerintah, khususnya Dinas Sosial Kotamadya Dati II Surakarta

yang dititipkan pada Rumah Sakit Jebres kemudian diserahkan kepada YPAB

Surakarta. Akan tetapi berhubung anak atau bayi melampaui kapasitas daya

8 Akta Notaris R. Soegondo Notodisoerjo tanggal 21 Desember 1955 Nomor 5

tentang Pendirian Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta.

Page 42: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

tampung YPAB Surakarta, maka ibu-ibu pengurus membuka tempat penitipan

serta pemeriksaan pedagang-pedagang hamil di pasar Gede.

Tepatnya pada tahun 1956, tempat penitipan ini merupakan sub dari

YPAB Surakarta. Adapun pengurus yang ditunjuk untuk menangani tempat

penitipan ini antara lain :

1. Ketua : Ibu Poerwoyoewono (Poerwonegoro).

2. Sekretaris : Ibu Haryati Soetono (Soetono Taroekeroto)

3. Bendahara : Ibu Koesoemo Tenoyo (Prodjotenoyo).

4. Medis : Dr. Ny. I. Nahar Jenie.

5. Pemeriksaan ibu hamil ditangani : Ibu Dak Imah Hadi Soeharto.

Tempat penitipan anak atau bayi ini mempunyai kapasitas daya tampung

27 anak. Bertempat di Pasar Besar (Gede) sebelah Selatan, tempat penitipan bayi

ini bantuan dari Pemerintah Daerah Kotamadya Dati II Surakarta, yang

dipinjamkan kepada YPAB Surakarta seksi penitipan bayi dengan cuma-cuma.

Sedangkan perlengkapan (boxnya) sebagian dibantu oleh Bp. Broto Sanjoyo

(adik dari Ibu Dak Imah Hadi Soeharto).

Anak atau bayi yang dititipkan adalah anak para pedagang, dengan biaya

penitipan pada waktu itu sehari Rp. 1.50,- (Satu setengah rupiah) yaitu mulai jam

07.00 sampai dengan jam 16.00 WIB. Tempat penitipan ini diresmikan atau

Page 43: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dibuka pada tanggal 17 Maret 1956, yang dihadiri oleh Ibu Walikota Surakarta

(Ibu Gusti Mangkunegoro ke VIII) dan ibu-ibu lainnya.

Kemudian pada tahun 1959, Tempat Penitipan Bayi inipun pernah

ditinjau oleh Bapak Presiden RI yang pertama (Ir. Soekarno). Beliau

menyampaikan pesan “Ikut berbangga hati karena ibu-ibu Surakarta mau

memperhatikan anak-anak pedagang”.

Pada tahun 1962 YPAB Surakarta yang tempatnya masih merupakan

pinjaman dari Pemerintah Daerah Kotamadya Dati II Surakarta, maka pengurus

YPAB Surakarta berusaha memohon bantuan kepada Pemerintah Daerah

Kotamadya yaitu Camat Jebres yang waktu itu dijabat oleh bapak Soetono.

Beliau kemudian memberi tanah yang terletak di sebelah Barat R.C. Jebres.

Sedang gedungnya mendapat bantuan dari Menteri Sosial RI, pada waktu itu

masih dijabat oleh Bapak Mulyadi Joyo Martono, dan pembangunannya dibantu

oleh Bapak Broto Sanjoyo (adik dari Ibu Dak Imah Hadi Soeharto). Sehingga

pada akhir tahun 1964 YPAB Surakarta telah mempunyai tanah dan gedung

sendiri. Pada waktu pindahan dan peresmian gedung tersebut dihadiri oleh

Walikota Surakarta (Bapak Soleh) dan ibu-ibu pengurus YPAB.

Saat tahun 1966 Kota Solo dilanda banjir yang begitu besar, maka tempat

penitipan bayi yang ada di Pasar Gede dipakai untuk mengungsi para pedagang

dan untuk menyelamatkan barang-barang yang berharga yang tergenang air.

Sehingga setelah banjir surut tempat penitipan bayi dan perabotannya rusak dan

Page 44: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

sebagian besar hilang. Oleh karena itu, setelah banjir tempat penitipan bayi di

Pasar Gede ditutup, gedung beserta tempatnya diserahkan kembali kepada

Pemerintah Daerah Kotamadya Dati II Surakarta. 9

B. Struktur Organisasi & Aset Kelembagaan

1. Dasar Hukum YPAB Permata Hati Surakarta

a. Undang-Undang Dasar 1945.

b. Undang-Undang No. 6 tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok

Kesejahteraan Sosial.

c. Undang-Undang No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.

d. Peraturan Menteri Sosial No. 13 tentang ORSOS yang diijinkan

menyelenggarakan penyantunan anak terlantar termasuk

menyelenggarakan pengangkatan anak.

e. Keputusan Menteri Sosial RI No/34/HUK/KM/VI/1982 tentang

pemberian ijin kepada Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta

untuk menyelenggarakan usaha penyantunan anak terlantar di Daerah

Tingkat I Jawa Tengah.

9 Sejarah Berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, op.cit.,

hal 11.

Page 45: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

f. Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 6 tahun 1983 sebagai penganti

SEMA No. 2 tahun 1979 tentang prosedur pengangkatan anak WNI dan

WNA.

g. Keputusan Menteri Sosial RI No. 41/HUK/KEP/VII/1984, tentang

Petunjuk Pelaksanaan Anak WNI dan WNA.

h. Undang-Undang No. 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak.

i. Surat izin pemerintah propinsi Jawa Tengah No. 017/ORSOS/2005/2008

tanggal 8 April 2009 tentang ijin operasional lembaga swadaya

masyarakat penyelenggara kegiatan usaha kesejahteraan sosial.

j. Peraturan pemerintah RI No. 54 tahun 2007 tentang pelaksanaan

pengangkatan anak.

k. Peraturan Menteri Sosial RI No. 110/HUK/2009 tanggal 19 Oktober

tentang persyaratan pengangkatan anak.

l. Keputusan Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah No 460/008 tanggal 20

April 2010 tentang Ijin Penyelenggara Proses Pengangkatan Anak. 10

10

Wawancara dengan Rahning Untari Nugroho tanggal 22 Agustus 2011

Page 46: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2. Visi & Misi

a. Visi

Bahwa anak atau bayi adalah amanah yang berhak atas perawatan dan

perlindungan sejak semasa dalam kandungan maupun sesudah dilahirkan.

b. Misi

Melakukan usaha kesejahteraan anak semaksimal mungkin dan

berkesinambungan dalam arti yang seluas-luasnya, bertujuan menolong anak-

anak balita yang :

a. Tidak ada orang tua atau wali yang merawatnya.

b. Tidak diketahui orang tua atau kerabatnya.

c. Orangtua atau walinya tidak mau merawat (terlantar).

d. Karena sebab-sebab lain yang patut diberi pertolongan. 11

11

Wawancara dengan Wiranto tanggal 28 April 2011

Page 47: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

3. Sumber Dana YPAB Permata Hati Surakarta

Sumber dana adalah hal pokok yang dapat menunjang, karena dana

itulah yang nantinya dipergunakan untuk pembiayaan seluruh kegiatan atau

aktivitas anak asuh dalam proses pembentukan anak untuk tumbuh dan

berkembang dengan baik.12

Sumber dana Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Surakarta diperoleh dari :

a. Bantuan dari Yayasan Dharmais Jakarta, diterima 1 tahun sekali

b. Bantuan dari Departemen Sosial Pusat Jakarta, sumber dana untuk

pembiayaan YPAB Permata Hati Surakarta ini diterima dalam waktu 1

tahun sekali saja.

c. Subsidi dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang berada di Kota

Semarang yang diterima 1 tahun sekali.

d. Bantuan dari pemerintah Kota Surakarta (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi)

e. Bantuan usaha ekonomi produktif.

f. Sumbangan insidentil atau sumbangan periodik.

g. Donatur tetap, donatur dermawan dan sumbangan tak terduga dari

masyarakat, sumber dana yang paling besar adalah sumbangan dari

12

Wawancara dengan Wiranto tanggal 28 April 2011

Page 48: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

masyarakat yang biasanya diberikan secara sukarela dan kadang tidak

terhitung jumlahnya biasanya berupa sembako dan juga keuangan untuk

keberlangsungan anak-anak dan bayi YPAB Permata Hati Surakarta.

h. Sedang penerimaan dana tersebut oleh YPAB Permata Hati Surakarta

dipergunakan untuk :

1) Membayar gaji pegawai yayasan.

2) Memenuhi kebutuhan makan ataupun pakaian anak asuh.

3) Pembelian susu anak asuh.

4) Pembelian resep-resep obat anak asuh.

5) Kebutuhan administrasi kantor.

6) Tambal sulam gedung.

7) Dan lain-lain. 13

Selain itu, dana yang terkumpul tersebut juga digunakan untuk semua

pemenuhan kebutuhan anak asuh. Pengeluaran paling banyak adalah

kebutuhan makan anak asuh setiap hari, dimana kebutuhan makan dan gizi

anak harus sesuai. Dana yang diperoleh tersebut dibelanjakan untuk

pemenuhan kebutuhan anak asuh, diantaranya :

13

Wawancara dengan Wiranto tanggal 2 Mei 2011

Page 49: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

a) Kebutuhan makan : susu anak dan bayi, bubur susu balita, biscuit bayi,

sereal dan lain-lain.14

b) Kebutuhan perawatan : bedak bayi, minyak telon, minyak kayu putih,

cotton bud, shampo bayi, sabun bayi dan lain-lain. 15

c) Kebutuhan rumah tangga : gula pasir, beras, gula merah, tepung terigu,

tepung beras, sabun deterjen, minyak goreng dan bahan-bahan yang

termasuk sembako dan lain-lain. 16

4. Sarana dan Prasarana

YPAB Permata Hati Surakarta juga didukung sarana dan prasarana

yang memadai, diantaranya adalah sebagai berikut :

Tabel 1

Sarana Prasarana YPAB Permata Hati

No Nama Barang Jumlah Keadaan Barang

1

Ruang Kantor

1. Meja Kursi Tamu

2. Meja Kursi Kantor

3. Mesin Ketik

4. Almari

5. Pesawat Telepon

6. Kabinet

7. Jam Dinding

2 buah

4 buah

2 buah

3 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 baik, 1 sedang

2 baik, 2 sedang

1 baik, 1 sedang

2 baik. 1 sedang

Baik

Rusak

Baik

14

Wawancara dengan Ibu Heru tanggal 2 Oktober 2011.

15 Wawancara dengan Sri Hastuti tanggal 2 Oktober 2011.

16 Wawancara dengan Ibu Heru tanggal 2 Oktober 2011

Page 50: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

II

III

IV

V

VI

VII

Ruang/Zal Anak

1. Box besi/besar

2. Box besi/kecil

3. Box kayu/kecil

4. Incubator

5. Dispenser

6. Almari

7. Timbangan

8. Timbangan Bayi

9. Jam Dinding

Ruang Bermain

1. Meja Kursi Tamu

2. Pesawat TV

3. Bandulan

4. Akuarium

5. Kotak Boneka

6. Jam Dinding

Ruang Asrama

1. Dipan/Kasur

2. Almari

3. Meja Kayu

4. Kulkas

5. Pesawat TV

6. Mesin Cuci

7. Jam Dinding

Ruang Gudang

1. Kursi Lipat

2. Kursi Seng

3. Kursi Kayu

4. Meja Kayu

5. Almari

Ruang Dapur

1. Kulkas

2. Kompor Gas

3. Kompor Minyak

4. Magickom

5. Magicjar

6. Tabung Gas

7. Almari

8. Jam Dinding

Ruang/Kamar

1. Ruang kantor

2. Ruang bermain

3. Ruang asrama

11 buah

12 buah

3 buah

1 buah

2 buah

2 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

1 buah

2 buah

1 buah

1 buah

1 buah

3 buah

3 buah

2 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

125 buah

70 buah

10 buah

15 buah

10 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

2 buah

2 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Sedang

Sedang

Rusak

Baik

1 baik. 1 sedang

Sedang

Baik

Sedang

Baik

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Rusak

Rusak

Baik

Sedang

Baik

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Sedang

Baik

Baik

Baik

Sedang

Baik

Page 51: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

VIII

4. Ruang anak

5. Ruang rapat

6. Ruang gudang

7. Ruang esolasi

8. Ruang dapur

9. Ruang TK

10. Kamar mandi/WC

Lain-lain

1. Mobil

2. Sepeda Motor

3. Sound system

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

2 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

Baik

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Baik

Sedang

Sedang

Baik

Sumber : Daftar kekayaan YPAB Permata Hati Surakarta per 31 Desember 1998

C. Prosedur Penyerahan, Penitipan dan Pengangkatan Anak

1. Status Anak Asuh

Anak yang diasuh oleh YPAB Permata Hati Surakarta adalah anak-

anak terlantar yang masih berusia dibawah lima tahun (Balita).17

Melihat

umur tersebut tentu sangat memprihatinkan, karena pada umur tersebut

manusia belum bisa mandiri dalam pemenuhan kebutuhan. Bahwa sifat dan

kondisi anak yang belum cukup matang masih tergantung, rentan dan rawan

terhadap berbagai keadaan 18

maka anak harus diberi perhatian dan perlakuan

khusus. Anak sewajarnya lebih banyak mendapatkan kasih sayang dari

orangtua dan keluarganya agar mereka dapat menikmati masa awal

kehidupannya, namun karena berbagai kondisi mereka terpaksa hidup di

dalam panti. Anak terbawa dalam permasalahan dan bukan atas kehendak

17

Wawancara dengan Wiranto tanggal 28 April 2011

18 St Sularto, Seandainya Aku Bukan Anakmu, Potret Kehidupan Anak

Indonesia, (Jakarta : Kompas, 2000), hal 23.

Page 52: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

sendiri, anak belum mempunyai hak berbicara, menyatakan pendapat, tidak

dapat menentang dan tidak mampu berjuang manakala karena situasi dan

kondisinya.19

Anak asuh yang tinggal di YPAB Permata Hati Surakarta

dibedakan menjadi dua status, status anak asuh tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Anak Titipan

Yang dimaksud dengan anak titipan yaitu anak atau bayi, yang

karena sesuatu hal orang tuanya tidak dapat merawat secara langsung dan

pada batas waktu umur anak maksimal 5 tahun, anak harus kembali pada

keluarga. 20

b. Anak Serahan

Anak serahan yang dimaksudkan adalah bayi atau anak yang

berhubung dengan berbagai sebab, tidak dapat dirawat atau diawasi

langsung oleh orangtuanya sendiri atau keluarganya sehingga dalam

keadaan terlantar (anak atau bayi tersebut dapat diadopsi) ataupun bayi

yang merupakan serahan dari Rumah Sakit, Dinas Sosial, masyarakat

19 Arif Gosita, Masalah Perlindungan Anak, (Jakarta : Akademika Pressindo,

1985), hal 54.

20 Wawancara dengan Wiranto tanggal 2 Mei 2011

Page 53: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

ataupun orangtua kandung yang akhirnya ditampung di Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta. 21

Tabel 2

Data Anak Asuh YPAB Permata Hati 1956 - 1998

No Tahun Titipan Serahan

1 1956 13 4

2 1957 45 15

3 1958 45 7

4 1959 28 11

5 1960 14 6

6 1961 27 9

7 1962 36 1

8 1963 16 4

9 1964 17 3

10 1965 15 3

11 1966 11 -

12 1967 32 7

13 1968 16 17

14 1969 18 10

15 1970 18 10

16 1971 9 14

17 1972 16 14

18 1973 15 18

19 1995 14 13

20 1996 18 6

21 1997 18 7

22 1998 13 7

Sumber: Buku Induk Data Anak Asuh

Anak asuh yang berada di YPAB Permata Hati Surakarta sebagian

besar berasal dari daerah sekitar karesidenan Surakarta. YPAB Permata Hati

Surakarta juga lebih mengutamakan para anak atau bayi terlantar yang berasal

dari daerah Surakarta dan Jawa Tengah. Hal ini karena yayasan ini merupakan

21

Wawancara dengan Wiranto tanggal 2 Mei 2011

Page 54: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

panti yang berasaskan sosial yang bertujuan untuk memelihara anak atau bayi-

bayi terlantar yang ada di wilayah Daerah Tingkat I Jawa Tengah melalui

keputusan Menteri Sosial RI Nomor 34/HUK/KM/VI/1982. Yayasan ini

merupakan panti yang digunakan sebagai tempat menampung, menyantuni

para anak terlantar yang berusia dibawah lima tahun, yang dibuang ataupun

ditemukan di jalanan. Pihak Kepolisian dan Dinas Sosial selalu mengirim

anak atau bayi terlantar yang ditemukan/dibuang oleh orangtuanya ke YPAB

Permata Hati Surakarta ini. YPAB Permata Hati ini juga menentukan

langkah-langkah untuk menanggulangi masalah perlindungan anak demi

perlakuan yang adil dan pelayanan kesejahteraan sosial secara nyata,22

serta

mencegah timbul berkembang dan meluasnya permasalahan sosial dalam

kehidupan masyarakat.

Namun dalam operasionalnya YPAB Permata Hati Surakarta tidak

hanya menerima anak atau bayi terlantar saja, namun juga menerima serahan

bayi dari keluarga yang kurang mampu dari berbagai daerah, serta menerima

penitipan anak atau bayi yang besarnya biaya sudah ditentukan oleh YPAB

Permata Hati Surakarta. Selain itu di dalam panti ini banyak juga anak asuh

yang berasal dari luar daerah Surakarta, umumnya mereka adalah anak atau

bayi terlantar yang ditemukan oleh masyarakat karena dibuang orangtuanya.

Mereka tidak tahu asal daerah mereka dikarenakan umur mereka yang

memang masih bayi.

22

Arif Gosita, op.cit., hal 39

Page 55: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Kriteria Utama Penerimaan Anak Asuh

Di dalam menerima anak asuh, YPAB Permata Hati Surakarta

mempunyai ketentuan-ketentuan pokok yang harus dipenuhi untuk dapat

bergabung dan menjadi bagian dari anak asuh di YPAB Permata Hati.

Ketentuan tersebut pada dasarnya adalah sama seperti pada ketentuan-

ketentuan semula meskipun juga ada beberapa perubahan dan penambahan

yang diselaraskan dengan keadaan jaman yang terus maju.

Kriteria utama anak yang diasuh di Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Permata Hati Surakarta adalah sebagai berikut :

a. Anak berusia balita

b. Anak yatim atau piatu, yatim piatu.

c. Anak dari keluarga miskin.

d. Anak dari keluarga broken home

e. Anak dari keluarga bermasalah

f. Anak yang lahir di luar nikah atau terlantar

g. Anak yang terlantar karena ditinggal kerja orangtuanya

h. Anak terlantar serahan dari Rumah Sakit dan Dinas Sosial. 23

23

Profil Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, hal 6.

Page 56: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

3. Mekanisme Penyerahan, Penitipan dan Pengangkatan Anak

Anak-anak asuh yang diterima oleh YPAB Permata Hati Surakarta

harus memenuhi syarat-syarat yang telah diatur sebagaimana mestinya sesuai

ketentuan. Adapun syarat-syarat penerimaan, penitipan dan pengangkatan

anak (Adopsi) di Yayasan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta adalah

sebagai berikut :

a. Syarat Penyerahan Anak

1) Usia anak minimal 1 bulan dan maksimal adalah 2 tahun.

2) Sehat jasmani dan rohani.

3) Menyerahkan surat kelahiran atau akta anak.

4) Menyerahkan fotokopi identitas orang tua anak.

5) Menyerahkan surat nikah.

6) Membuat surat pernyerahan anak dan diketahui oleh lurah atau camat

setempat.

7) Membuat surat pernyataan tidak ada paksaan dari siapapun.

8) Setelah anak tersebut diserahkan, anak tersebut tidak dapat diminta

kembali dengan alasan apapun.

Page 57: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

9) Penyerahan dari Rumah Sakit.

10) Penyerahan dari Dinas Sosial.

Gambar I

BAGAN PROSES PENYERAHAN ANAK

Sumber : YPAB Permata Hati Surakarta

Proses penyerahan anak terdapat beberapa macam yaitu penyerahan

oleh orangtua kandung, penyerahan dari Rumah Sakit maupun penyerahan

anak atau bayi terlantar oleh masyarakat atau Kepolisian. Untuk prosedur

penyerahan dari orangtua kandung ialah dengan mengajukan permohonan

pada YPAB Permata Hati Surakarta untuk menyerahkan anaknya serta telah

memenuhi syarat/ketentuan yang ada, selanjutnya membuat surat pernyataan

Balita Terlantar Orang Tua Kandung

YPAB

RT/RW Dinsos naker dan

Transmigrasi

Dinsos naker dan

Transmigrasi

RS/Klinik/Bidan

Anak Balita

YPAB Kepolisian

COTA Calon Orang Tua

Angkat

YPAB

Dinsosnakertran

Page 58: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

yang isinya tidak ada paksaan dari siapapun dalam menyerahkan anak tersebut

ke YPAB Permata Hati Surakarta. Sedangkan kondisi anak yang diserahkan

harus dalam keadaan sehat jasmani rohani, setelah diproses dan diseleksi

secara administrasi dan ternyata memenuhi syarat kemudian anak tersebut

dinyatakan diterima di YPAB Permata Hati Surakarta dengan status anak

serahan.

Sedangkan untuk proses penyerahan anak asuh oleh Rumah Sakit atau

Kepolisian prosedurnya melalui surat resmi serta berita acara serah terima.

Penyerahan ini dilakukan karena identitas maupun keberadaan orangtua tidak

diketahui sehingga demi kesejahteraan anak tersebut pihak Rumah Sakit atau

Kepolisian menyerahkannya ke YPAB Permata Hati Surakarta agar dirawat

dan dipelihara agar tidak terlantar dan dapat hidup layak sebagaimana

mestinya. 24

b. Ketentuan Penitipan Anak atau Bayi di Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Permata Hati Surakarta :

1) Identitas anak

2) Tempat dan tanggal lahir anak (akta lahir anak)

3) Identitas orang tua/wali/penitip

4) Domisili orang tua/wali/penitip

24

Wawancara dengan Wiranto tanggal 2 Mei 2011.

Page 59: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

5) Pekerjaan orang tua/wali/penitip

6) Jangka waktu penitipan

7) Biaya penitipan tiap bulan.

Perjanjian-perjanjian :

1) Jangka waktu penitipan 3 (tiga) bulan dapat diperpanjang dengan

memperbaharui perjanjian.

2) Semua biaya pengobatan atau opname di luar YPAB Permata Hati

Surakarta dibebankan kepada orang tua/wali/penitip.

3) Biaya penitipan yang tidak dibayarkan pada waktunya dan lebih dari 1

(satu) bulan anak tidak dikunjungi maka anak akan dikembalikan.

4) Apabila pindah alamat tanpa pemberitahuan dan tidak dibayar biaya

penitipannya dan tidak dikunjungi, anak akan dianggap sebagai anak

serahan, dan YPAB Permata Hati Surakarta berhak mencarikan orang

tua angkat demi kepentingan anak.

Anak Titipan, biasanya yang menitipkan adalah orangtuanya sendiri.

Setelah orangtua yang bertanggung jawab atas anak tersebut mengajukan

permohonan pada YPAB Permata Hati Surakarta sesuai syarat/ketentuan

kemudian diproses, diseleksi secara administratif dan ternyata memenuhi

syarat kemudian anak tersebut dinyatakan diterima/dapat dititipkan di YPAB

Permata Hati Surakarta.

Page 60: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Mengenai jangka waktu penitipan anak maksimal sampai umur 5

tahun atau selama pihak orangtua membutuhkannya. Mengenai status

penitipan anak dapat berubah menjadi status penyerahan anak jika itu

memang dikehendaki oleh orangtua. 25

c. Pengangkatan Anak (Adopsi)

Masalah pengangkatan anak berkaitan erat dengan masalah

perlindungan anak. Seperti yang tercantum dalam UU RI No. 4 tahun 1979

tentang Kesejahteraan Anak yang berbunyi :

“ Anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan, baik semasa dalam kandungan

maupun sesudah dilahirkan. Anak berhak atas perlindungan-perlindungan terhadap

lingkungan hidup yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan

perkembangan dengan wajar”.

Ayat ini jelas mendorong perlu adanya perlindungan anak dalam

rangka mengusahakan kesejahteraan anak dan perlakuan yang adil terhadap

anak. 26

25

Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 22 Agustus 2011.

26 Arif Gosita, op.cit., hal 41.

Page 61: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Syarat Pengangkatan Anak :

1. Pemohon diwajibkan untuk datang berkonsultasi dengan pengurus

bagian pengangkatan anak sesuai ketentuan persyaratan dasar.

2. Setelah terpenuhi dokumen-dokumen yang harus dilengkapi, pemohon

dianggap resmi sebagai pemohon pengangkatan anak.

3. Apabila sudah ada bayi yang sesuai dengan permohonan yang

bersangkutan, maka akan diadakan kunjungan rumah. Kunjungan

rumah akan dilaksanakan oleh petugas Dinsosnakertrans dan petugas

YPAB Permata Hati Surakarta.

4. Apabila laporan kunjungan tersebut memenuhi persyaratan maka akan

dilakukan serah terima dan asuhan keluarga terhadap bayi yang akan

diberikan, dengan izin dari Dinas Sosial Provinsi (SK Pengasuhan).

5. Home visit atau kunjungan rumah kedua akan dilakukan dalam asuhan,

kurang lebih 6 (enam) bulan. Bila dalam kondisi perawatan yang baik

maka anak dapat diajukan kepada TIM PIPA (Pertimbangan Izin

Pengangkatan Anak) dengan rekomendasi Kepala Dinsosnakertrans

Surakarta dan mendapatkan SK Pengangkatan Anak Dinas Sosial

Provinsi Jawa Tengah (SK Pengangkatan). Untuk penetapan di

Pengadilan Negeri Surakarta.

Page 62: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

6. Apabila tidak terawat dengan baik, anak akan dikembalikan ke YPAB

Permata Hati Surakarta. 27

Gambar 2

BAGAN PROSES PENGANGKATAN ANAK YPAB SURAKARTA

27

Permensos Nomor 110/HUK/2009 YPAB Permata Hati Surakarta.

Kementrian

Sosial/Dinas Prov.

Calon Orang Tua

Angkat

Pengumpulan

Surat/Dokumen

Sidang Pengangkatan Anak di Pengadilan

Negeri

Izin Pengangkatan

Anak

Wawancara

YPAB

Sidang Tim PIPA Surat Ketetapan/

Keputusan

Pengangkatan Anak Kunjungan Rumah 1

SK Pengasuhan Penempatan Anak (Asuhan Keluarga)

Kurang Lebih 6

Bulan

Kunjungan Rumah

Page 63: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Syarat Material

1) Sehat jasmani dan rohani baik secara fisik maupun mental mampu

mengasuh calon anak angkat (CAA).

2) Berumur paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55

(lima puluh lima) tahun.

3) Beragama sama dengan agama calon anak angkat.

4) Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

kejahatan.

5) Berstatus menikah secara sah paling singkat 5 (lima) tahun.

6) Tidak merupakan pasangan sejenis.

7) Tidak atau mempunyai anak atau hanya mempunyai satu orang anak.

8) Dalam keadaan mampu secara ekonomi dan sosial

9) Memperoleh persetujuan anak, bagi anak yang telah mampu

menyampaikan pendapatnya dan ijin tertulis dengan orang tua

kandung atau wali anak.

10) Membuat pernyataan tertulis bahwa pengangkatan anak adalah demi

kepentingan terbaik bagi anak, kesejahteraan dan perlindungan anak.

11) Adanya laporan sosial dari pekerja sosial Instansi Provinsi setempat.

Page 64: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

12) Memperoleh rekomendasi dari Kepala Instansi Sosial Kabupaten atau

Kota.

13) Memperoleh izin untuk pengangkatan anak dari Kepala Instansi Sosial

Provinsi. 28

o Keterangan :

a) Membuat surat permohonan pengasuhan dan perawatan kepada Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah.

b) Membuat surat permohonan kepada YPAB Permata Hati Surakarta

c) Menganti biaya administrasi dan menganti perawatan CAA

d) Foto 4 x 6 = 4 lembar suami isteri

Syarat Administratif

1) Surat keterangan sehat dari Rumah Sakit pemerintah

2) Surat keterangan kesehatan jiwa dari dokter spesialis jiwa dari Rumah

Sakit pemerintah

3) Copy akta kelahiran COTA (Calon Orang Tua Angkat)

4) Surat keterangan catatan Kepolisian (SKCK) setempat.

5) Copy surat nikah atau akta perkawinan COTA

6) Kartu keluarga dan KTP COTA

28 Permensos Nomor 110/HUK/2009 YPAB Permata Hati Surakarta

Page 65: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

7) Copy akta kelahiran CAA

8) Keterangan penghasilan dan tempat bekerja COTA

9) Surat persetujuan CAA di atas kertas bermaterai cukup bagi anak yang

telah mampu menyampaikan pendapatnya atau hasil laporan pekerja

sosial

10) Surat izin dari orangtua kandung/wali yang sah/kerabat di atas kertas

bermaterai cukup

11) Surat pernyataan di kertas bermaterai cukup yang menyatakan bahwa

pengangkatan anak demi kepentingan terbaik bagi anak dan

perlindungan anak

12) Surat pernyataan akan memperlakukan anak angkat dan anak kandung

tanpa diskriminasi sesuai dengan hak-hak dan kebutuhan anak di atas

kertas bermaterai cukup

13) Surat pernyataan dan jaminan COTA di atas kertas bermaterai cukup

yang menyatakan bahwa seluruh dokumen yang diajukan adalah syah

dan sesuai fakta yang sebenarnya

14) Surat pernyataan bahwa COTA akan memberitahukan kepada anak

angkatnya mengenai asal-usulnya dan orang tua kandungnya dengan

memperhatikan kesiapan anak

Page 66: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

15) Laporan sosial mengenai anak dibuat oleh pekerja sosial lembaga

pengasuhan anak atau surat keterangan dari COTA mengenai

kronologis anak hingga berada dalam asuhan mereka

16) Surat penyerahan anak dari orangtua/wali yang sah/kerabat kepada Ru

mah Sakit/Kepolisian/masyarakat yang dilanjutkan dengan penyerahan

anak kepada Instansi Sosial

17) Surat penyerahan anak dan Instansi Sosial kepada lembaga

pengasuhan anak

18) Surat keputusan kuasa asuh anak dari pengadilan kepada lembaga

pengasuhan anak

19) Laporan sosial mengenai COTA dibuat oleh pekerja sosial Instansi

Sosial Provinsi dan lembaga pengasuhan anak

20) Surat keputusan izin asuhan dari Kepala Instansi Sosial

21) Laporan sosial perkembangan anak dibuat oleh pekerja sosial Instansi

Sosial dan lembaga pengasuhan anak

22) Surat rekomendasi dari Kepala Instansi Sosial Kabupaten atau Kota

23) Surat rekomendasi pertimbangan perizinan pengangkatan anak dari

tim PIPA daerah

Page 67: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

24) Surat keputusan izin untuk pengangkatan anak yang dikeluarkan oleh

Kepala Instansi Sosial Provinsi untuk ditetapkan di pengadilan

25) Persyaratan administratif COTA yang berupa copy harus dilegalisir

oleh lembaga yang menerbitkan dokumen atau lembaga yang

berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 29

Pengangkatan anak pada mulanya hakekatnya semata-mata untuk

melanjutkan dan mempertahankan garis keturunan atau marga dalam suatu

keluarga yang tidak mempunyai anak kandung. Tetapi dalam

perkembangannya kemudian sejalan dengan perkembangan masyarakat,

tujuan adopsi telah berubah menjadi untuk kesejahteraan anak. Hal ini

tercantum pula dalam pasal 12 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia

No. 4/1979 tentang kesejahteraan anak yang berbunyi: “Pengangkatan anak

menurut adat dan kebiasaan dilaksanakan dengan mengutamakan kepentingan

kesejahteraan anak”.30

Dengan demikian maka pengangkatan anak sebagai

salah satu pelayanan kesejahteraan anak secara konstitusional menjadi

tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. 31

29 Permensos Nomor 110/HUK/2009 YPAB Permata Hati Surakarta

30 Djaja S Meliala, Pengangkatan Anak (Adopsi) di Indonesia, (Bandung :

Tarsito, 1982), hal 4.

31 M. Budiarto, Pengangkatan Anak Ditinjau Dari Segi Hukum, (Jakarta :

Akademika Pressindo, 1985), hal 26.

Page 68: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 49

BAB III

PERUBAHAN KELEMBAGAAN YAYASAN PEMELIHARAAN

ANAK DAN BAYI PERMATA HATI SURAKARTA

TAHUN 1955 - 1998

A. Perkembangan Kelembagaan YPAB Surakarta Periode Tahun 1955-1975

(Tahap Perintisan)

1. Kepemimpinan Nyonya Dak Imah Hadisoeharto

Masa kepemimpinan Ny. Dak Imah berperan besar dalam pendirian

YPAB Permata Hati Surakarta. Beliau merupakan bidan yang sangat

memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat Surakarta terutama masalah

anak atau bayi terlantar. Setelah turun Akta Notaris tertanggal 21 Desember

1955 No. 25 yang berisi tentang pendirian tempat untuk menampung anak

atau bayi terlantar dengan nama Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi

Surakarta, beliau diserahi tugas untuk memimpin yayasan tersebut mulai

tahun 1955.

Dalam masa awal kepemimpinannya keadaan YPAB Permata Hati

Surakarta masih sangat memperihatinkan, sistem pelayanan dan fasilitas serta

prasarana yang ada masih belum memadai mengingat pada saat itu masih

dikelola secara swadaya. Keadaan anak asuh hanya seadanya mengingat

lingkungan tersebut belum dapat dikelola dengan baik. Jadi perlu dicatat

Page 69: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

bahwa pada kepemimpinan beliau ini merupakan awal penyelenggaraan

Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta. 1

2. Struktur Organisasi

Seperti yang telah diuraikan pada sub-bab sebelumnya pada tahun

1955 RPB (Rumah Penitipan Bayi) berubah nama menjadi Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta yang bertujuan untuk mengadakan

pemeliharaan serta pengawasan anak-anak dan bayi-bayi, yang karena suatu

hal atau keadaan tidak mendapat pemeliharaan dan perawatan langsung dari

orangtuanya, baik untuk sementara maupun untuk waktu yang lama serta

mendidik dan membina agar supaya mereka dapat menjadi warga masyarakat

yang sehat dan berbudi luhur. Pada tanggal 21 Desember 1955 terbentuk

susunan pengurus Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta yang

pertama kali dan dinotariskan oleh Notaris R. Soegondo Notodiesoerjo.

Adapun susunan kepengurusan tersebut adalah sebagai berikut :

Pengurus Lengkap :

a. Ketua : Ny. Hadisoeharto (Dak Imah)

b. Wakil ketua : Ny. Soetarjo Kartokoesoemo

c. Penulis I : Ny. Widodo Reksosangkoro

d. Penulis II : Ny. Soeparto

e. Bendahara I : Ny. Soegondo Notodisoeryo

1 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 19 September 2011

Page 70: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

f. Bendahara II : Ny. Soemarno

g. Ketua Bagian Medis : Ny. Dr. Nahar Jenie

h. Ketua Bagian Penerangan : Ny. Poerwoatmojo

i. Ketua Bagian Usaha : Ny. Moeljatno

Para Komisaris :

a. Ny. Wignjosoeparto

b. Ny. Wirjomo Wirjohoedojo

c. Ny. Poerwojoewono

d. Ny. Soekamto Prodjotenojo

e. Ny. Soetono Taroekeroto

f. Ny. Soetjipto

g. Ny. Djonoto

h. Ny. Soehoed

i. Ny. Seno

j. Ny. Hendratno

k. Ny. Soedarto

l. Ny. Tjokrokusumo

m. Ny. Martini Soerjo

n. Ny. Soenarto

Penasehat :

Kandjeng Raden Tumenggung Dokter Mohammad Saleh Mangoendiningrat

Page 71: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Pengurus harian :

a. Ketua : Ny. Hadisoeharto

b. Wakil ketua : Ny. Soetarjo Kartokoesomo

c. Penulis I : Ny. Widodo Reksosangkoro

d. Penulis II : Ny. Soeparto

e. Bendahara I : Ny. Soegondo Notodisoerjo

f. Bendahara II : Ny. Soemarno 2

Pengurus harian bertugas sebagai pengawas sekaligus pelaksana

jalannya kegiatan pengasuhan harian di YPAB Permata Hati Surakarta

sehingga proses pemeliharaan atau pengasuhan dapat terselenggara dengan

baik. 3

Selain untuk mencapai kelancaran dan kemantapan pemeliharaan anak

atau bayi yang baik, dengan adanya YPAB Permata Hati Surakarta ini

diharapkan mampu turut serta dalam upaya pemeliharan, kepedulian terhadap

masalah kesejahteraan sosial terutama mengenai kesejahteraan anak atau bayi

terlantar. Pemerintah juga mendukung kegiatan di YPAB Permata Hati, hal

ini terbukti dengan adanya bantuan pemerintah dengan memberikan bantuan

keuangan secara periodik dan berkesinambungan untuk menjalankan kegiatan

pemeliharaan anak asuh.4 Dengan demikian, YPAB Permata Hati Surakarta

2 Akta Notaris Soegondo Notodisoerjo tanggal 21 Desember 1955 Nomor 25

tentang Pendirian Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta. 3 Wawancara dengan Rahning Untari Nugroho, tanggal 19 September 2011

4 Wawancara dengan Wiranto, tanggal 29 September 2011

Page 72: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

semakin terdorong oleh rasa tanggung jawab yang besar untuk bisa

memelihara dan mendidik mereka itu, agar supaya menjadi warga masyarakat

yang sehat dan berbudi pekerti luhur. 5

Baik pengurus maupun masyarakat telah menyumbangkan baik

pikiran, tenaga maupun financial demi kelancaran proses pemeliharaan anak

asuh di YPAB Permata Hati Surakarta ini.6 Sebagai salah satu wujud

konkretnya adalah pada mulanya YPAB Surakarta belum mempunyai lahan

bangunan yang permanen hingga akhirnya pada tahun 1962 YPAB Surakarta

menempati gedung baru di sebelah Barat RC Jebres. Tempat tersebut

merupakan tanah pemberian dari pemerintah Kotamadya Dati II Surakarta,

Camat Jebres serta bantuan dari Menteri Sosial RI, dengan sukarela mereka

menyediakan tempat untuk dijadikan tempat pengasuhan atau pemeliharaan

anak dan bayi terlantar. 7

3. Kegiatan Kelembagaan

a. Membuka Kursus Perawatan Bayi Sehat

Pada tahun 1967 YPAB Permata Hati Surakarta, membuka Kursus

Perawatan Bayi Sehat, dengan tujuan untuk menunjang kebutuhan tenaga

perawat guna mengasuh anak dan bayi YPAB Permata Hati Surakarta dan

5 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011

6 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011

7 Sejarah Berdirinya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, hal 9

Page 73: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

juga menolong anak putus sekolah.8 Akan tetapi pada tahun 1984 nama kursus

dirubah menjadi “Kursus Perawatan Bayi & Orang Sakit atau Jompo YPAB

Surakarta”. Kursus dikelola oleh Ibu Koesoemotenoyo dan dibantu oleh Ibu

Poerwaningsih Parang serta dibimbing oleh 14 orang pengajar. Waktu kursus

atau pendidikan selama 1 tahun, terdiri 2 mata pelajaran : 1 pelajaran teori dan

1 pelajaran praktek.

1. Pelajaran teori meliputi 17 mata pelajaran, antara lain :

a. Pendidikan Agama

b. Pendidikan Moral Pancasila

c. Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa

d. Bahasa Indonesia

e. Pendidikan Olahraga

f. Ilmu Pelayanan Sosial

g. Ilmu Jiwa Anak

h. Ilmu Gizi

i. Perawatan Bayi

j. P.P.P.K

k. Ilmu Kesehatan

l. Perawatan Umum

m. Ilmu Kemasyarakatan

n. Etika

8 Profil Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, hal 13

Page 74: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

o. PKK atau Kewanitaan

p. Kewiraswastaan

q. Organisasi 9

2. Pelajaran praktek, dilaksanakan di tiga rumah sakit :

a. Rumah Sakit Pusat Surakarta

b. Rumah Sakit DKT Surakarta

c. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Surakarta dan siswa

yang telah lulus harus Wiyata Bakti di YPAB Surakarta, minimal 1

bulan, sedang pelaksanaan praktek di rumah sakit selama 3 bulan.

Tiga bulan yang pertama dipergunakan masa orientasi dan

pelajaran teori dilaksanakan pada sore hari.

Kursus ini telah mendapat izin dari Dinas P & K Surakarta No.

043/103/H.1987, Surakarta 14 Maret 1987. Adapun tempat yang digunakan

yaitu di lingkungan YPAB, siswa harus tinggal di asrama, dengan biaya

perbulan meliputi uang makan, uang asrama dan uang SPP. Batas daya

tampung kursus ini sebanyak 30 orang siswi. Ijazah yang diterima siswinya

pun telah disyahkan oleh P & K Kotamadya Surakarta. 10

9 Ibid., hal 16-17

10 Ibid., hal 19

Page 75: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b. Membuka Taman Kanak-kanak

Untuk melengkapi tahapan pendidikan di yayasan maka pada tahun

1969 YPAB Permata Hati Surakarta membuka Sekolah Taman Kanak-Kanak,

hal ini didirikan dengan alasan :

1. Untuk menampung anak asuh YPAB Permata Hati Surakarta, yang

telah berumur 5 tahun, yang belum diambil keluarganya (bagi anak

titipan) dan anak asuh yang belum diadopsi oleh keluarga lain.

2. Sarana pendidikan untuk menampung anak-anak di sekitar kampung

YPAB Permata Hati Surakarta.

Sedang sekolah tersebut diberi nama “Sekolah Taman Kanak-kanak

YPAB Permata Hati Surakarta” yang berada di lingkungan YPAB Surakarta

dengan daya tampung 55 anak, dengan guru pembimbing sejumlah 3 orang

guru dan ditambah 1 orang guru tari. TK tersebut telah mendapat Nomor

Induk dari P & K No. 0130. Sampai tahun 1986 Taman Kanak-Kanak YPAB

Permata Hati Surakarta, telah meluluskan anak didik sebanyak kurang lebih

935 anak. 11

11

Sejarah Berdirinya YPAB, op.cit., hal 18

Page 76: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Tabel 2

Jumlah Murid TK YPAB Surakarta tahun 1984 - 1998

No Tahun Jumlah Murid

1 1984 64

2 1985 58

3 1986 55

4 1987 45

5 1988 46

6 1989 49

7 1990 38

8 1991 58

9 1992 44

10 1993 44

11 1994 47

12 1995 41

13 1996 63

14 1997 53

15 1998 47

Sumber : Buku Induk TK YPAB Permata Hati

Visi dan Misi Taman Kanak-kanak YPAB Permata Hati :

1. Mencerdaskan anak bangsa yang beriman, berkarakter mulia, disiplin,

mandiri dan berkepribadian

2. Mengembangkan nilai keimanan dan ketakwaan

3. Menumbuhkan sikap kepribadian dan kedisiplinan

4. Mengembangkan kemampuan fisik, motorik, dan estetika di dalam wadah

bermain sambil belajar.

Page 77: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

5. Membantu lingkungan masyarakat dalam mencerdaskan generasi penerus

bangsa. 12

Periode ini merupakan awal penyelenggaraan YPAB Permata Hati

Surakarta sehingga pada periode ini difokuskan pada pembentukan pengurus

serta pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan

penyelenggaraan penyantunan. Sedangkan untuk program kegiatan, pada

periode ini mulai dibuka kursus perawatan bayi sehat yang bertujuan untuk

menunjang kebutuhan tenaga perawat guna mengasuh anak atau bayi YPAB

Permata Hati Surakarta. Sedangkan untuk melengkapi tahapan pendidikan di

yayasan maka pada tahun 1969 YPAB Surakarta juga membuka sekolah

taman kanak-kanak.

Dalam pendidikan tingkat Tamak Kanak-kanak ini lebih cenderung

bersifat mengarahkan sesuatu kepada anak-anak didik. Jadi bentuk

pendidikannya pun lebih banyak diwarnai oleh permainan-permainan yang

mendidik. Maka peran guru dalam Taman Kanak-kanak banyak bersifat

mengarahkan dan membenarkan tindakan yang dilakukan oleh anak didik

melalui bentuk permainan itu. Namun demikian program pendidikan Taman

Kanak-kanak di YPAB Permata Hati tidak terlepas dari tujuan utamanya

membentuk anak-anak yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dan juga

12

Wawancara dengan Sujiati tanggal 29 November 2011

Page 78: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

pendalaman agama yang cukup baik.13

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

disusun program pengajaran pada tingkat Taman Kanak-kanak antara lain :

a) Materi Agama adalah latihan penghafalan ayat Al-Quran, latihan

pembacaan dan penulisan huruf arab, latihan dalam gerakan shalat, latihan

penghafalan doa-doa seperti waktu naik kendaraan , akan tidur, makan dan

sebagainya.

b) Materi Bahasa adalah percakapan bersama. Penceritaan, pengenalan huruf

A sampai Z dan lain sebagainya.

c) Materi Daya Pikir adalah pengenalan bermacam-macam bentuk,

pengelompokkan dan pengenalan warna, matematika, pengenalan nomor

dan lainnya.

d) Materi Ketrampilan adalah menggaris, mengunting, menempel,

menggambar dan sebagainya.

e) Materi Jasmani adalah senam, instruksi tepuk tangan, maupun berjalan di

papan titian dan lain sebagainya. 14

13

Wawancara dengan Sujiati tanggal 29 November 2011 14

Wawancara dengan Sujiati tanggal 29 November 2011

Page 79: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Dengan program tersebut di atas, sebagian anak-anak yang telah

menyelesaikan tingkat Taman Kanak-kanak di YPAB Permata Hati Surakarta

diharapkan agar anak lebih siap menghadapi awal kehidupannya pada usia

lima tahun atau memasuki Sekolah Dasar. 15

B. Perubahan Kelembagaan YPAB Permata Hati Surakarta Periode Tahun

1976 - 1984

1. Kepemimpinan dr. Nahar Jenie 1976 - 1984

Dibawah kepemimpinan dr. Nahar Jenie dapat dikatakan

perkembangan YPAB Permata Hati Surakarta telah mengalami kemajuan

yang cukup signifikan. Dibanding kepemimpinan sebelumnya struktur

organisasi dan tata kerja di yayasan sudah mengalami kemajuan, program

serta pelayanan terhadap anak asuh pun sebagian sudah mulai ditata

sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengikuti program dengan baik.

Selain hal itu juga di YPAB Permata Hati Surakarta mulai

diselenggarakannya pengangkatan anak atau adopsi sesuai SK Mensos No.

41/HUK/KEP/VII/1984 dan SEMA Nomor 2 tahun 1979 & SEMA Nomor 6

tahun 1983, yang masih berlanjut hingga sekarang.

15

Kathy Sylva, Perkembangan Anak Sebuah Pengantar, (Jakarta : Arcan,

1987), hal 209.

Page 80: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

2. Struktur Organisasi

Pada periode 1976 - 1984 terjadi perubahan anggaran dasar dan

susunan pengurus Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati

Surakarta. Rapat tersebut mengambil keputusan-keputusan antara lain :

a. Memperhentikan para pengurus lama dan mengangkat anggota pengurus

baru sejak tanggal 6 Maret 1976. Pergantian pengurus tersebut diakta

notariskan oleh Notaris Maria Theresia Budisantoso S.H. Adapun akte

notaris tersebut adalah Akte Notaris No. 85 tanggal 28 April 1976,

dengan susunan pengurus sebagai berikut :

1) Penasehat : Bp. Raden Soegondo Notodisoerjo.

2) Ketua Medis : Bp. dr. Subagyo

3) Ketua : dr. Nahar Yenie

4) Wakil Ketua : Ibu Gusti Soegiri

5) Bendahara I : Ny. dokter Slamet

6) Bendahara II : Ny. S. Koesomotenojo

7) Penulis I : Ibu Harjati Soetono.

8) Penulis II : Ibu Trihatmo.

9) Bagian Adoptie : Ny. S. Koesomotenojo.

10) Bagian: Donatur : Ny Poerwojoewono

11) Bagian Usaha : Ny. Moerdihadimoersito.

12) Penerima Tamu : Nyonya Seno

: Nyonya Haryati Soetono

Page 81: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

13) Pengurus Biasa : Ny. Wirjowikoro

: Ny,. Damanhuri

: Ny. Hadisuharto 16

b. Pada rapat pengurus tanggal 6 Maret 1976 telah diambil keputusan :

Mengganti atau menambah nama YPAB Surakarta menjadi “Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Soekanti Notodisoeryo” Surakarta.

Keputusan ini diambil untuk menghormati peran serta jasa Soekanti

Notodisoeryo.

3. Kegiatan Kelembagaan

Melaksanakan Pengangkatan Anak (Adopsi)

Sebelum ada SK Mensos No.41/HUK/KEP/VII/1984 dan SEMA No.2

tahun 1979 & SEMA No. 6 tahun 1983, pengangkatan anak di YPAB Permata

Hati Surakarta, dilaksanakan secara intern (saling cocok dan setuju) dan

kemudian disyahkan oleh :

1. Ketua Sie Adopsi YPAB Permata Hati Surakarta.

2. Lurah Jebres.

3. Bagi adoptan WNI, sedang untuk Adoptan WNA disyahkan oleh

Notaris.

16

Akta Notaris Maria Theresia Budisantoso 28 April 1976 Nomor 85 tentang

Perubahan Anggaran Dasar dan Susunan Pengurus Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Surakarta.

Page 82: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Pelaksanaan semacam ini berlangsung sampai tahun 1977. Karena

Pemerintah melihat kenyataan jumlah pengangkatan anak WNI oleh Warga

Negara Asing (WNA) semakin meningkat dan juga mendapat sorotan dari

masyarakat tentang :

a. Tidak adanya persyaratan pengangkatan anak (Adopsi) Internasional

yang memberikan jaminan yang baik bagi kesejahteraan anak yang

diadopsi.

b. Prosedur pengangkatan kadang masih diragukan oleh pemerintah

negara lain yang warga negaranya mengadopsi anak Warga Negara

Indonesia (WNI).

c. Dan tidak adanya keseragaman prosedur pengangkatan anak

tersebut.17

Dengan adanya kejadian tersebut diatas maka keluarlah surat edaran

No. JHA/1/1/2/1978 yang isinya :

1. Tidak dibenarkan pengangkatan anak WNI oleh WNA yang

disyahkan dengan Akta Notaris.

2. Pengangkatan anak WNI oleh WNA penetapannya harus dilakukan

pada Pengadilan Negeri.

17

Profil Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta, op.cit., hal 19

Page 83: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Kemudian YPAB Permata Hati Surakarta pun melaksanakan anjuran

tersebut diatas dengan, dengan pedoman SEMA No. 2 tahun 1979 beserta

penyempurnaannya (SEMA No. 6 tahun 1983) serta SK MenSos

No.41/HUK/KM/VII/1984, ditambah dengan ketentuan yang ada pada YPAB

Permata Hati Surakarta itu sendiri. 18

Tabel 3

Rekap Adopsi Anak YPAB Surakarta Tahun 1955 – 1998

No Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

1 1955 - - -

2 1956 - - -

3 1957 2 - 2

4 1958 1 1 2

5 1959 - 9 9

6 1960 - 5 5

7 1961 - - -

8 1962 - - -

9 1963 - - -

10 1964 - - -

11 1965 - - -

12 1966 - - -

13 1967 - - -

14 1968 - - -

15 1969 - - -

16 1970 - - -

17 1971 - - -

18 1972 - - -

19 1973 - - -

20 1974 - - -

21 1975 - - -

22 1976 - - -

23 1977 - - -

24 1978 - - -

25 1979 - - -

26 1980 - - -

18

Ibid., hal 20

Page 84: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

27 1981 - - -

28 1982 - - -

29 1983 - - -

30 1984 - - -

31 1985 3 1 4

32 1986 - 4 4

33 1987 3 1 4

34 1988 5 6 11

35 1989 - - -

36 1990 - - -

37 1991 - - -

38 1992 - - -

39 1993 - - -

40 1994 - - -

41 1995 - - -

42 1996 - - -

43 1997 - - -

44 1998 - - -

Sumber : Buku Induk Adopsi YPAB Permata Hati Surakarta

C. Perubahan Kelembagaan YPAB Permata Hati Surakarta Periode Tahun

1985 - 1991

1. Pergantian Pengurus

Pada periode ini terjadi perubahan anggaran dasar dan susunan

pengurus Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta

berdasarkan Akta Notaris Maria Theresia Budisantoso, S.H tanggal 22

Oktober 1985 nomor 76. Rapat tersebut menghasilkan keputusan sebagai

berikut :

Page 85: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

1. Mengubah susunan pengurus Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi

Surakarta sejak tanggal 8 Juni 1985 sebagai berikut :

a. Penasehat Hukum : Bp. Raden Soegondo Notodisoerjo

Penasehat Umum : Bp. Tri Hatmo

b. Ketua Umum : Dr. Nyonya Nahar Jenie

Wakil Ketua I : Ny. Dr. Sriyono

Wakil Ketua II : Ny. Poerwaningsih Parang

Ketua Medis : Dokter anak yang bertugas ke YPAB

bergilir setiap semester menurut jadwal

dari KIA UNS atau RSUD dr. Moewardi

Surakarta.

c. Seksi Sekretariat : Ny. Haryati Soetono

Tata usaha : Nona Hendrastoeti

Dokumentasi : Nona Sugiyati

Bendahara : Ny. Pradoso.

Seksi Usaha : Ny. Dokter Sriyono

: Ny. Moerhadi Moersito.

: Ny. Poerwojoewono

: Bp. Sumarjo.

Page 86: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Perlengkapan/Logistic: Ny. Tri Hatmo

: Ny. Dokter Sriyono

: Ny. Poerwaningsih Parang

d. Seksi Pendidikan : Nyonya Koesoemotenojo

Pendidikan Perawatan Bayi : Ny. Poerwaningsih Parang.

Pendidikan Taman Kanak Kanak : Ny. Mulni

e. Seksi Penerimaan Penyantunan dan Penyaluran :

1. Dokter Nyonya Nahar Jenie

2. Ny. Haryati Soetono

3. Ny. Pradoso

4. Ny. Sri Purwantini

Perawatan/Penyantunan : Ny. Poerwaningsih Parang.

Asrama/Rumah Tangga : Ny. Tatik Metianingsih.

f. Seksi Humas : Ny. Haryati Soetono

: Ny. Sri Purwantini

: Bp. Sumarjo. 19

19

Akta Notaris Maria Theresia Budisantoso 22 Oktober 1985 Nomor 76

tentang Perubahan Anggaran Dasar dan Susunan Pengurus Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi di Surakarta.

Page 87: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

2. Pada rapat pergantian pengurus ini juga menghasilkan keputusan :

a. Merubah pasal 2 anggaran dasar yayasan yang oleh rapat dianggap

Azas Sosial saja, kurang sesuai dengan asas yayasan maka lebih

ditekankan kepada Azas Pancasila.

b. Memperhentikan dengan hormat pengurus lama (pengurus tahun

1976).

c. Para pengurus lama dan para anggota pengurus baru tersebut di atas

telah menerima pemberhentian dan pengangkatan tersebut.

d. Merubah pasal 2 Anggaran Dasar yayasan yang selanjutnya berbunyi

sebagai berikut :

“Yayasan ini mempunyai asas tunggal ialah pancasila dan berdasarkan

Undang Undang Dasar 1945 serta bertujuan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial

dalam bentuk mengadakan pemeliharaan serta penyantunan terhadap anak-anak

balita karena sesuattu hal atau keadaan tidak dapat pemeliharaan dan perawatan

langsung dari orang tuanya”. 20

20

Akta Notaris Maria Theresia Budisantoso 22 Oktober 1985 Nomor 76

tentang Perubahan Anggaran Dasar dan Susunan Pengurus Yayasan Pemeliharaan

Anak dan Bayi di Surakarta.

Page 88: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

2. Kegiatan Kelembagaan

a. Menyewakan meja, kursi, deklit (Dalam rangka melaksanakan Usaha

Ekonomis Produktif

Dalam tahun 1985 YPAB Permata Hati Surakarta, mendapat bantuan

peralatan ekonomis produktif dari Kantor Wilayah Departemen Sosial

Propinsi Jawa Tengah,21

bantuan tersebut berupa :

Tabel 4

Jumlah alat Usaha Ekonomis Produktif

No Jenis Jumlah

1 Kursi besi 100 buah

2 Meja besi 15 buah

3 Kursi stenlis 100 buah

4 Meja stenlis 10 buah

5 Deklit ukuran 5 x 8 m 1 buah

Keterangan : Usaha sewa menyewa ini dengan ketentuan bila ada kerusakan

harus diganti dan diambil serta dikembalikan penyewa. 22

b. Obras dan Pemeriksaan Ibu hamil

Selain usaha ekonomis produktif yang dilaksanakan di atas, Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta juga berusaha membuka

pemeriksaan ibu hamil dan menerima order obras. 23

21

Profil YPAB Surakarta, op.cit, hal 22 22

Wawancara dengan Wiranto tanggal 28 April 2011

Page 89: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Pada periode ini pengurus mengeluarkan kebijakan berupa pendirian

usaha ekonomis produktif yang menghasilkan donasi untuk menutup biaya

operasional kegiatan yayasan yaitu melalui usaha penyewaan meja, kursi,

deklit dan lain sebagainya dalam rangka melaksanakan usaha ekonomi

produktif serta membuka pemeriksaan ibu hamil dan usaha obras.

D. Perubahan Kelembagaan YPAB Permata Hati Surakarta Periode tahun

1992 - 1998

1. Kepemimpinan dr. Subagyo 1992 - 1998

Beliau mempunyai gagasan untuk membuat YPAB Permata Hati

Surakarta menjadi lebih baik untuk kedepannya diantaranya melalui program

peningkatan kesehatan anak, peningkatan gizi anak, melengkapi peralatan,

dan meningkatkan pelayanan, pengasuhan anak serta menjalankan program-

program yang belum terlaksana pada periode kepemimpinan sebelumnya.

Pada periode ini juga mulai melaksanakan usaha ekonomi produktif yang

menghasilkan donasi berupa penyewaan meja, kursi, deklit dan lain-lain.

Disamping hal tersebut YPAB Permata Hati juga menjalankan usaha

ekonomis produktif obras dan pemeriksaan ibu hamil. Pada intinya semua

ketua, pengurus dan karyawan YPAB Permata Hati Surakarta mempunyai

23

Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi, op.cit, hal 23

Page 90: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

jiwa sosial yang sangat kuat serta memiliki jiwa pengabdian kepada

masyarakat dalam kepedulian terhadap para anak atau bayi terlantar. 24

Program Kerja YPAB Permata Hati Surakarta :

a. Peningkatan Kesehatan Anak

a. Memberikan tambahan makan yang bergizi atau vitamin

b. Menjaga kebersihan makanan, tempat tidur dan lingkungan.

c. Memberikan perawatan sedini mungkin kalau ada anak

menderita sakit

b. Peningkatan Gizi Anak

a. Menu makanan sesuai dengan petunjuk dokter

b. Pemeriksaan gizi dan HB

c. Melengkapi Peralatan

a. Peralatan Zal atau tempat tidur

b. Perlengkapan kantor

c. Perlengkapan dapur

d. Kebutuhan ruang bermain

d. Meningkatkan Pelayanan Anak

a. Pembinaan kepada perawat sebulan sekali

b. Pelatihan tentang perawatan dan pengasuhan

c. Peningkatan tentang administrasi

24

Wawancara dengan Rahning Untari Nugroho tanggal 19 September 2011

Page 91: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Akta Notaris Maria Theresia Budisantoso, S.H tanggal 2

Oktober 1992 Nomor 2 tersebut menerangkan bahwa oleh rapat telah diambil

keputusan-keputusan sebagai berikut :

a. Memberhentikan dengan hormat sejak tanggal satu Juli seribu sembilanratus

sembilanpuluh dua seluruh pengurus Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi

Surakarta, periode sebelumnya dan kepada mereka masing-masing diberikan

sepenuhnya pemberesan dan pembebasan tentang segala sesuatu yang telah

dilakukan oleh mereka untuk dan atas nama yayasan.

b. Mengangkat dan menetapkan susunan pengurus Yayasan Pemeliharaan Anak

dan Bayi Surakarta sebagai berikut :

Ketua I : dr. Subagyo

Ketua II : Ny. Nahar Jenie

Sekretaris I : Ny. Haryati Soetono

Sekretaris II : dr. Iskandar Zulkarnaen

Bendahara I : Ny. Pradoso

Bendahara II : dr. Ny. Kristiani Burhan

Seksi Usaha : dr. Tandyo

: Ny. Sriono

Seksi Perlengkapan : Ny. Surachman

Page 92: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Seksi Pendidikan : Ny. Poerwaningsih Parang

: Ny. Poerwoyoewono 25

Adapun pasal-pasal lain masih tetap berlaku sebagaimana tercantum

dalam akta-akta masing-masing tanggal 21 Desember 1955 nomor 25 dan

tanggal 22 Oktober 1985 nomor 76 tanpa ada perubahan, kecuali hal-hal

tersebut diatas.

Perkembangan Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Surakarta dari

tahun 1992 sampai dengan tahun 1998 tidak mengalami perubahan yang

signifikan. Pelaksanaan program pengasuhan, penitipan serta pengangkatan

anak tetap mengikuti keputusan Menteri Sosial RI No.34/HUK/KM/VI/1982

dari Departemen Sosial yang disesuaikan oleh YPAB Permata Hati Surakarta.

25

Akta Notaris Maria Theresia Budisantoso tanggal 2 Oktober 1992 Nomor

12 tentang Pernyataan Keputusan Rapat Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi di

Surakarta.

Page 93: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 74

BAB IV

PERANAN YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI

SURAKARTA DALAM UPAYA PEMELIHARAAN ANAK ATAU

BAYI TERLANTAR DI SURAKARTA

A. Usaha YPAB Permata Hati Surakarta dalam Mencari Penyantun Dana

bagi Keberlangsungan Kegiatannya

Masalah dana merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan

YPAB Permata Hati Surakarta. Dari mulai berdirinya sampai tahun 1998,

pendanaan YPAB Permata Hati masih tergantung kepada donatur yang

dengan suka rela memberikan bantuan dalam rangka mendukung usaha untuk

meningkatkan program-program YPAB Permata Hati Surakarta yang sering

terjadi kekurangan dana, seperti dalam pembangunan, penyediaan sarana dan

prasarana dalam YPAB Permata Hati. Jika mengalami kekurangan dana maka

pihak pengurus YPAB Permata Hati Surakarta berusaha menyampaikan

kekurangan tersebut kepada sebagian pengurus maupun dengan cara

menghubungi pihak yang memiliki ekonomi yang tinggi. Pemberian sesuatu

oleh para donatur dapat berwujud uang ataupun barang kepada YPAB

Permata Hati Surakarta. Kalau berwujud barang biasanya berbentuk bahan

makanan yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk penambahan

Page 94: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

perlengkapan yayasan atau diberikan langsung kepada yang membutuhkan

seperti kepada semua penghuni panti. 1

Selain itu dana YPAB Permata Hati Surakarta juga diperoleh dari

instansi pemerintah yang melakukan kunjungan ke YPAB Permata Hati

Surakarta baik berupa uang maupun barang, seperti Dinas Sosial dan juga

masyarakat lainnya. Bantuan atau dana seperti itu jumlahnya cukup banyak.

Namun disamping menerima berbagai macam bantuan dari luar, YPAB

Permata Hati sendiri mempunyai usaha guna menambah pemasukan dari

penyewaan usaha ekonomis produktif dan perlengkapannya.

Untuk memperoleh dana bantuan YPAB Permata Hati Surakarta juga

menyusun atau merancang usulan proyek dan mengirimkannya kepada

lembaga-lembaga donor. Usulan proyek dibuat secara sistematis dengan

tujuan dan rencana operasioanal yang jelas. Setelah menerima bantuan, maka

YPAB Permata Hati Surakarta diwajibkan mengirimkan laporan secara

periodik dan pada akhir kegiatan mengirimkan laporan lengkap dengan

memenuhi syarat-syarat administrasi yang telah ditentukan. 2

Selain menerima bantuan dana dari lembaga swasta, untuk

menghindari suatu ketergantungan maka YPAB Permata Hati Surakarta

mendirikan usaha-usaha yang memperoleh keuntungan walaupun ada resiko

bahwa kegiatan mencari keuntungan yang intensif dan rutin dapat mengurangi

1 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011

2 Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011

Page 95: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

aktivitas sosial namun sampai saat ini hal tersebut belum terjadi pada YPAB

Permata Hati Surakarta.

Semua dana yang diperoleh di atas dipergunakan untuk meningkatkan

kemajuan YPAB Permata Hati Surakarta sehingga dapat mencapai apa yang

menjadi tujuan yayasan sesuai dengan anggaran dasarnya. 3

B. Keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta dalam membantu Dinas

Sosial dalam menangani Anak atau Bayi Terlantar di Surakarta

YPAB Permata Hati Surakarta merupakan sebuah lembaga sosial

dalam hal lembaga penyelenggara penyantunan anak dan bayi terlantar di

Surakarta. Pengembangan bidang sosial itu tidak lepas dari peran YPAB

Permata Hati Surakarta. Peran tersebut antara lain dalam pemeliharaan serta

penyantunan bagi anak atau bayi terlantar dalam hal memberikan

kesejahteraan bagi anak dan bayi terlantar di Surakarta.

Sedangkan peran YPAB Permata Hati Surakarta dalam memberikan

penyantunan bagi anak atau bayi terlantar harus dilakukan dengan prinsip

kesinambungan. Prinsip kesinambungan berarti ada keterkaitan antara satu

dengan yang lain agar terwujud sesuatu yang telah direncanakan agar

mencapai tujuan yang lebih baik.4 Upaya penyantunan tersebut dapat

3 Wawancara dengan Wiranto tanggal 20 September 2011

4 Soedjono Soekanto, Sosiologi Keluarga tentang Ikhwal Keluarga, Remaja

dan Anak, (Jakarta : Rineka Cipta, 1990), hal 419.

Page 96: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

diberikan dalam bentuk bimbingan, arahan, sosialisasi dan lain-lain.5 Dalam

rangka penyelenggaraan perlindungan anak, negara dan pemerintah

bertanggung jawab menyediakan fasilitas, aksesibilitas bagi anak, terutama

dalam menjamin pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal dan

terarah.6 Hal ini dilakukan agar pemenuhan hak anak atau bayi terlantar dapat

terwujud.

Peningkatan peran YPAB Permata Hati Surakarta dalam penyantunan

dan pemeliharaan bagi anak atau bayi terlantar tersebut merupakan sebuah

tindakan konkret yang berhubungan dengan pemenuhan hak warga negara

dalam bidang kesejahteraan anak. Terwujudnya pemenuhan hak warga negara

tersebut harus dapat dilakukan oleh YPAB Permata Hati Surakarta maupun

Instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Surakarta sebagai bukti perannya dalam menangani masalah

sosial anak dan bayi terlantar di Surakarta. Meskipun sebenarnya kekuatan

sebuah lembaga sosial terletak pada idealism pelaku-pelakunya, komitmen

dan orientasi yang positif serta wawasan sosial dan kegiatan-kegiatan yang

nyata. 7

5 Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Panti Asuhan UPT Dinas Sosial Propinsi

Dati I Jawa Tengah, hal 17. 6 Amin Suprihatini, Perlindungan terhadap Anak, (Klaten : Cempaka Putih,

2008), hal 18. 7 Amir Efendi Siregar, Pertumbuhan dan Peran Organisasi Sosial dalam

Pembangunan: Menghadapi Ruang Gerak (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

2001), hal 45.

Page 97: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Selain itu keterlibatan pihak luar yaitu Instansi yang terkait khusus

dengan masalah sosial sangat diperlukan partisipasinya dalam bentuk

kerjasama dengan YPAB Permata Hati Surakarta serta ikut membantu

menangani permasalahan anak atau bayi terlantar di Surakarta. Untuk

mendukung tindak lanjut dari upaya penyantunan anak atau bayi terlantar oleh

YPAB Permata Hati Surakarta ada beberapa kegiatan yang selama ini

dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota Surakarta,

yaitu dengan cara membina organisasi atau lembaga sosial dan kerjasama,

serta memonotoring hasil pembinaan tersebut dengan berkunjung ke lembaga

sosial yang selama ini telah diadakan pembinaan atau pendampingan.8

Dari penjelasan di atas maka bila pembinaan dan pengawasan terhadap

anak atau bayi terlantar dikaitkan dengan tujuan upaya meningkatkan

kesejahteraan belum sepenuhnya tepat sasaran. Pendidikan merupakan usaha

agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses

pembelajaran. Sehingga dalam proses pembelajaran perlu adanya sistem

pendidikan yang dapat menyeimbangakan potensi diri untuk memiliki

kekuatan spiritual keagaamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dari masyarakat, bangsa dan

negara. Tujuan pendidikan itu sendiri mengembangkan potensi anak asuh agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

8 Wawancara dengan Indarto tanggal 12 November 2011

Page 98: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dari keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemeliharaan

dan penyantunan terhadap kesejahteraan anak atau bayi terlantar bukanlah

tanggung jawab dari pemerintah saja, dalam hal ini Dinas Sosial Tenaga Kerja

dan Transmigrasi tetapi juga perlu didukung oleh pihak lain seperti pihak

swasta dalam melakukan upaya penyantunan terhadap anak atau bayi

terlantar. Dari kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu

kehidupan anak sehingga dari peningkatan mutu itu pemenuhan hak anak atau

bayi terlantar dapat tercapai dan kesejahteraannya dapat meningkat. 9

Peranan YPAB Permata Hati Surakarta dalam upaya

penyantunan anak atau bayi terlantar bagi masyarakat Jawa Tengah pada

umumnya dan daerah Surakarta pada khususnya ialah sangat penting karena

yayasan ini turut membantu pemerintah dalam upaya mengentaskan anak atau

bayi terlantar. Dengan adanya peranan yang dilakukan YPAB Permata Hati

Surakarta ternyata mempunyai pengaruh besar dalam mewujudkan

kesejahteraan anak asuhnya, terutama para bayi atau balita terlantar. Pengaruh

tersebut terlihat dalam kehidupan anak asuh yang hidup sejahtera di dalam

lingkungan YPAB Permata Hati Surakarta. Dalam mewujudkan kesejahteraan

anak asuh YPAB Permata Hati Surakarta berusaha memenuhi segala

kebutuhan anak asuh mulai dari kebutuhan jasmani, rohani, maupun sosialnya.

9 Wawancara dengan Sunarti tanggal 12 November 2011.

Page 99: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

YPAB Permata Hati Surakarta selain mewujudkan kesejahteraan bagi

anak asuhnya, juga memberikan peranan dalam pembentukan tingkah laku atau

karakter anak asuh dalam kehidupan sehari-hari antara lain melalui pendidikan

rohani, pendidikan taman kanak-kanak maupun pendidikan informal. Pengasuh

merupakan orang-orang yang berperan dalam menjalankan segala peranan

YPAB Permata Hati Surakarta untuk mendidik serta mengarahkan para anak-

anak asuhnya.10

Dalam menjalankan peranannya para pengasuh di YPAB

Permata Hati Surakarta melakukannya dengan penuh kesabaran dan rasa kasih

sayang karena mereka harus dapat menjadi penganti peran orangtua bagi anak.11

Sehingga anak atau bayi yang mengalami masalah dalam keluarganya tersebut

(terlantar) tidak terkesan disia-siakan karena ketidakadaannya pihak lain yang

merawat, mengasuh dan memeliharanya.

Keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta sangat berarti dimana YPAB

Permata Hati Surakarta menjadi lembaga penganti peran sebuah keluarga bagi

anak asuhnya. Semua fungsi keluarga yang belum terpenuhi akan mampu

terpenuhi yaitu kebutuhan, makan, minum, kesehatan, kebersihan badan,

pakaian, pendidikan agama, bermain, pendidikan taman kanak-kanak dan lain

sebagainya. Keluarga yang fungsinya tidak terpenuhi dengan baik akan

mengakibatkan pertumbuhan jiwa anak dapat terganggu,12

maka semua peran

keluarga yang fungsinya tidak terpenuhi dengan baik dapat tergantikan dengan

10

Wawancara dengan Danik tanggal 2 Oktober 2011. 11

Wawancara dengan Yayuk tanggal 2 Oktober 2011 12

Khairudin, Sosiologi Keluarga, (Yogyakarta : Nurcahaya, 1985), hal 11

Page 100: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

adanya peran YPAB Permata Hati Surakarta sebagai lembaga penganti keluarga,

sehingga anak asuh yang nantinya keluar dari lingkungan YPAB Permata Hati

Surakarta diharapkan akan mempunyai kepribadian yang baik dan dapat

menempatkan diri dalam masyarakat dimana ia tinggal. Selain itu anak asuh

dapat menerapkan pendidikan yang telah diberikan oleh YPAB Permata Hati

Surakarta sebagai bekal kehidupan masa yang akan datang.

C. Kendala Sosiologis yang dihadapi YPAB Permata Hati Surakarta dalam

tugasnya sebagai Lembaga Sosial

Dalam melaksanakan upaya pemeliharaan dan penyantunan terhadap

kesejahteraan anak atau bayi terlantar di Surakarta, YPAB Permata Hati

Surakarta tidak terlepas dari adanya beberapa kendala-kendala. Proses

penyantunan di lapangan pada kenyataannya tidak selalu berjalan

sebagaimana yang telah direncanakan13

hal tersebut disebabkan karena adanya

kendala yang timbul dalam pelaksanaan pemeliharaan sehingga

mengakibatkan terganggunya proses penyantunan yang ada di YPAB Permata

Hati Surakarta. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor, antara lain faktor

dari YPAB Permata Hati Surakarta itu sendiri maupun faktor dari luar.

Adapun berbagai macam kendala yang dihadapi YPAB Permata Hati

Surakarta sebagai berikut :

13

Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011

Page 101: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

1. Faktor dari YPAB Permata Hati Surakarta antara lain :

a. Dalam melaksanakan upaya penyantunan terhadap anak atau bayi terlantar

jumlah personil dari YPAB Permata Hati Surakarta sendiri yang masih

minim atau terbatas sehingga tidak sebanding dengan jumlah anak asuh

yang ditampung sehingga organisasi tidak berjalan sesuai dengan begitu

baik, hal ini membuat anak asuh terkadang kurang diperhatikan oleh para

pengasuh.

b. Jumlah anggaran yang masih kurang untuk melakukan pemeliharaan dan

penyantunan anak asuh.

c. Kurangnya sarana dan prasarana dalam mendukung operasional kegiatan

YPAB Permata Hati Surakarta dalam memberikan peningkatan

kesejahteraan bagi anak asuh.14

2. Faktor dari Luar

a. Kurangnya perhatian orangtua anak yang menitipkan anaknya di YPAB

Permata Hati Surakarta. Para orangtua tersebut jarang mengunjungi

anaknya di YPAB Permata Hati Surakarta. Para orangtua tersebut

melalaikan kewajibannya padahal YPAB Permata Hati Surakarta sudah

membantu untuk merawat dalam memelihara sampai usia 5 tahun.

14

Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011.

Page 102: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

b. Masih minimnya partisipasi masyarakat sekitar lingkungan YPAB

Permata Hati Surakarta terhadap upaya peningkatan kesejahteraan balita

terlantar. 15

Berdasarkan atas informasi diatas, hambatan-hambatan yang ada di

dalam YPAB Permata Hati Surakarta disebabkan dari segi teknik

pelaksanaan penyantunan. Seperti disebabkan kurangnya sarana dan prasarana

dalam mendukung operasional penyantunan. Hal ini bisa dikaitkan dengan

kurangnya anggaran dalam biaya operasional pemeliharaan dan penyantunan.

3. Solusi

Untuk menghadapai kendala tersebut diatas maka YPAB Permata Hati

Surakarta dalam upaya penyelenggaraan penyantunan anak dan bayi terlantar

mempunyai solusi antara lain :

1. Bekerjasama dengan Institusi pemerintah maupun dengan pihak ketiga

dalam melakukan upaya penyelenggaraan penyantunan anak dan bayi

terlantar di Surakarta.

2. Dalam hal pengawasan terhadap bayi terlantar bekerjasama dengan Dinas

Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Surakarta maupun Kepolisian.

15

Wawancara dengan Endang Suprapti tanggal 25 September 2011.

Page 103: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

3. Mengajukan tambahan tenaga kerja fungsional.

4. Mengajukan anggaran kepada Pemerintah Provinsi agar ada penambahan

dana untuk melaksanakan penyantunan anak asuh.

5. Meningkatkan koordinasi dengan pihak Kepolisian maupun Dinas Sosial

sehingga diharapkan dapat membantu proses pelaksanaan penyantunan

secara lebih mudah.

6. Sosialisasi YPAB Permata Hati Surakarta kepada masyarakat. 16

Dalam upaya penyantunan anak atau bayi terlantar YPAB Permata

Hati Surakarta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperoleh

dukungan agar pelaksanaan penyantunan anak atau bayi terlantar dapat

berjalan dengan lancar. Kerjasama dalam penyantunan anak atau bayi

terlantar dilakukan dengan pemerintah maupun masyarakat. Dukungan

pemerintah dalam upaya penyantunan anak terlantar sangat berpengaruh

dalam rangka penanganan anak atau bayi terlantar. Dengan adanya dukungan

dari pemerintah diharapkan program yang dijalankan oleh YPAB Permata

Hati Surakarta dapat terus berjalan sehingga dapat menyelesaikan

permasalahan publik yang ada khususnya masalah sosial anak atau bayi

terlantar.17

Selain itu dukungan dari masyarakat luas juga diperlukan untuk

memperlancar pelaksanaan penyantunan yang dilakukan. Dukungan dari

16

Wawancara dengan Rahning Untari Nugroho tanggal 14 November 2011.

17 Wawancara dengan Indarto tanggal 12 November 2011.

Page 104: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

pihak YPAB Permata Hati Surakarta sendiri juga sangat penting karena

YPAB Permata Hati sebagai lembaga yang melaksanakan penyelenggara

penyantunan anak atau bayi terlantar maka dituntut perlu adanya keseriusan

dan kekreatifan dalam melakukan kegiatan.

Page 105: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 86

BAB V

PENUTUP

Simpulan

Dalam penulisan skripsi yang berjudul “Yayasan Pemeliharaan Anak dan

Bayi Permata Hati Surakarta Tahun 1955-1998” dapat disimpulkan : Latar belakang

didirikannya Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta ialah

adanya kenyataan di dalam masyarakat Indonesia bahwa banyak anak atau bayi yang

berhubung dengan berbagai sebab tidak dapat dirawat atau diawasi oleh orangtuanya

sendiri maupun keluarganya. Oleh karena itu maka perlu adanya upaya pemeliharaan,

pengawasan serta kepedulian terhadap anak atau bayi terlantar agar supaya mereka

dapat menjadi warga masyarakat yang sehat dan berbudi pekerti luhur. Sebagai

realisasi usaha tersebut pada tahun 1955 beberapa ibu anggota Majelis

Permusyawaratan Wanita Surakarta mendirikan RPB (Rumah Penitipan Bayi) yang

merupakan cikal dari Yayasan Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta.

Adapun perkembangannya sejak 1955-1998 adalah sebagai berikut: Yayasan

Pemeliharaan Anak dan Bayi Permata Hati Surakarta merupakan yayasan

penyelenggara usaha penyantunan anak terlantar di Daerah Tingkat I Jawa Tengah

yang khusus menangani pengangkatan serta penyantunan bagi anak usia di bawah

lima tahun (balita). Keberadaan YPAB Permata Hati Surakarta sebagai lembaga

alternatif keluarga bertujuan mewujudkan kesejahteraan anak yatim, piatu, yatim

Page 106: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

piatu dan bayi yang terlantar. Upaya ini direalisasikan dengan usahanya dalam

pemenuhan kebutuhan anak asuh yang sifatnya urgen bagi pertumbuhan serta

perkembangan anak pada umumnya.

Dalam upaya penyantunan anak asuh tersebut YPAB Permata Hati Surakarta

mendapat bantuan dana dari berbagai pihak, antara lain dari Yayasan Dharmais

Jakarta, Departemen Sosial Pusat Jakarta, Subsidi dari Dinas Sosial Provinsi Jawa

Tengah serta bantuan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota

Surakarta dan sumber dana lainnya. Sejalan dengan membaiknya kondisi ekonomi

bangsa Indonesia kesejahteraan YPAB Permata Hati Surakarta mengalami

peningkatan, hal itu dikarenakan meningkatnya bantuan dari para donatur-donatur

yang bisa berupa uang ataupun barang. Sedangkan untuk menutup biaya operasional

lainnya YPAB Permata Hati mendapat bantuan dana tetap dan tidak tetap dari

donatur ataupun para dermawan serta dari YPAB Permata Hati itu sendiri yang

dihasilkan dari usaha ekonomi produktif yang menghasilkan donasi.

Meskipun secara umum pelaksanaan program penyantunan terhadap para

anak atau bayi terlantar telah menunjukan indikasi keberhasilan. Namun

penyelenggaraan penyantunan ini tak terlepas dari berbagai halangan yang menjadi

kendala keberhasilan program penyantunan anak atau bayi terlantar. Hambatan-

hambatan tersebut adalah dalam melaksanakan upaya penyantunan terhadap anak

asuh disebabkan dari segi teknik pelaksanaan penyantunan baik dari segi dana

maupun tenaga.

Page 107: YAYASAN PEMELIHARAAN ANAK DAN BAYI PERMATA HATI …/Yayasan...Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Sebelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Dari pemenuhan kebutuhan baik jasmani, rohani, dan sosial anak asuh oleh

YPAB Permata Hati Surakarta maka anak yang kurang beruntung tersebut

diharapkan terentas dari keterlantaran serta mempunyai kepribadian yang baik dan

dapat menempatkan diri dalam masyarakat dimana ia tinggal. Selain itu anak asuh

dapat menerapkan pendidikan yang telah diberikan oleh YPAB Permata Hati

Surakarta sebagai bekal kehidupan masa yang akan datang.