workshop pb ekowisata bahari
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Yayasan Terumbu Karang IndonesiaKomplek Ligamas Indah Blok E2/No.11, Jakarta Selatan 12760Email : [email protected] . 021.7994912www.terangi .or.id
EKOWISATA BAHARI
Oleh:Mikae Prastowo & Safran Yusri
INDONESIA
• Garis Pantai : ± 108.000 km• Jumlah Pulau : ± 17.000 pulau• Luas Laut : 3,1 juta km²
PESISIR INDONESIA
SUMBER DAYA ALAM
• Hewan karang : 590 Spesies• Burung laut : 151 Spesies• Ikan terumbu karang : 2057 Spesies• Padang Lamun : 12 Spesies• Mamalia laut : 31 Spesies• Penyu : 6 Spesies• Moluska : 2500 Spesies• Mangrove : 43 Spesies
Potensi Kegiatan Wisata Bahari
Potensi Kegiatan Wisata Bahari
Wisata Tanpa Perencanaan akan mengakibatkan kesengsaraan
Masalah Yang Muncul akibat wisata bahari
Adakah SOLUSINYA???
Ekowisata Solusinya
• Mata pencaharian alternatif• Non ekstraktif• Nilai tambah besar• Insentif untuk konservasi• Sadar lingkungan
“Perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat”
The Ecotourism Society (1990)
Nilai Ekowisata• Ramah Bagi Lingkungan• Ramah Bagi Wisatawan• Ramah Bagi Masyarakat Lokal
PrinsipEkowisata
Konservasi
Ekonomi
Wisata
Partisipasi masyarakat
Pendidikan
Kemitraan
Prinsip Konservasi
Memiliki kepedulian, tanggung jawab dan komitmen terhadap pelestarian alam serta pembangunan harus mengikuti kaidah ekologis
Prinsip EkonomiMemberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat setempat, pengembang dan pemerintah secara berkelanjutan
Prinsip Partisipasi Masyarakat
Menjadikan masyarakat sebagai subyek dengan melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi secara partisipatif
Prinsip PendidikanMeningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap alam, nilai-nilai peninggalan sejarah dan budaya serta memberikan nilai tambah dan pengetahuan bagi pengunjung, masyarakat, dan para pihak
Prinsip KemitraanDalam pengembangan dan pengelolaan ekowisata harus melibatkan berbagai
pihak secara setara
Prinsip WisataMenciptakan rasa aman, nyaman dan memberikan kepuasan serta
pengalaman bagi pengunjung
Tahapan pengembanganPenetapan kebijakan
• Zonasi• Standar-standar
Monitoring dan Evaluasi
Penilaian kawasan dan peluang
• Pemetaan wilayah• Peluang pemasaran• Kajian Prespektif
Penyusunan PerencanaanImplementasi:•Peningkatan kapasitas masyarakat•Pemasaran•Pengembangan produk wisata•Pengawasan
Sosialisai Hasil Perencanaan
SEMUA SENANG
KAWASAN KONSERVASI
KONSERVASI
Tantangan…
ALAM
MANUSIA
KONSERVASI = EKONOMI
How....?
KAWASAN KONSERVASI LAUT INDONESIA
Luas Total Kawasan Konservasi > 13 juta Hektar
Sumber: KKJI 2011
Kawasan Konservasi Laut
• Kawasan yang dilindungi• Dikelola berdasarkan zonasi (Zona Inti, Zona Perikanan Berkelanjutan, Zona Pemanfaatan, Zona Lain).
Ekowisata Solusinya
• Mata pencaharian alternatif• Non ekstraktif• Nilai tambah besar• Insentif untuk konservasi• Sadar lingkungan
“Perjalanan yang bertanggung jawab ketempat-tempat yang alami dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat”
The Ecotourism Society (1990)
Nilai Ekowisata• Ramah Bagi Lingkungan• Ramah Bagi Wisatawan• Ramah Bagi Masyarakat Lokal
PrinsipEkowisata
Konservasi
Ekonomi
Wisata
Partisipasi masyarakat
Pendidikan
Kemitraan
RESTORASI TERUMBU KARANG
RESTORASI“Upaya/Proses memulihkan ke kondisi semula”
REHABILITASI = RESTORASI ???
REHABILITASIBAGIAN DARI
PROSESRESTORASI
ALUR PEMBUATAN KEPUTUSANRESTORASI TERUMBU KARANG
Apakah daerah tsb merupakan
daerah penyokong
sebelum terjadinya gangguan?
Apakah kualitas airnya baik?
Apakah subtratnya
stabil?
Apakah alganya memiliki
keseimbangan herbivora yang kondusif untuk
pemulihan alami?
Apakah rekruitmennya
terbatas?
BANGUN STRATEGI
RESTORASI
Pertimbangkan dengan baik
apakah investasi restorasi
dibutuhkan
Ambil langkah untuk
memperbaiki kualitas air
Ambil langkah untuk
menstabilkan substrat
Pertimbangkan kegiatan untuk mengembalikan keseimbangan
Potensi pemulihan alami tinggi
(apakah restorasi aktif benar-benar dibutuhkan?)
YA
YAYA
YA
YA
tidak
tidak
tidak
tidak
tidak
BAGAIMANA KONDISI TERUMBU KARANG
SEBELUMNYA?
TERUMBU BUATAN- Menstabilkan dan
mengembalikan kompleksifitas area
- Mendukung kegiatan pariwisata, pendidikan dan penyadaran masyarakat
- Mengurangi tekanan terumbu karang alami dari kegiatan penyelaman wisata
Restorasi Biologis
Restorasi yang terfokus untuk mengembalikan biota yang ada berikut dengan proses ekologis ke
keadaan semula
Proses pemindahan karang dari satu daerah ke daerah lain baik dari
kegiatan budidaya maupun alami
Penyediaan substrat tetap
diperlukan agar karang
mendapatkan tempat untuk
menempel
•Menstabilkan substrat•Menyediakan tempat menempel
Pemantauan dan PerawatanDilakukan dengan tengang waktu yang konsisten
Pusat Pembelajaran Terumbu Karang (www.terangi.or.id)
Pusat Pembelajaran Terumbu Karang (www.terangi.or.id)
TERIMA KASIHYayasan TERANGITelp : 021.7994912/Fax: [email protected] [email protected]