workplan anak kelompok 9
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
1/25
WORKPLAN STASE ANAK
BLOK 4.5 CCNS
Dosen Pembimbing
Itsna Luthi Kho!isa" S.Ke#." Ns." $ANP
Anggota Ke!om#o% &
She!!' Phen' (4)4*
E+a Nu, Rohmah (4(-*
E+ita List'aning,um(4(*5
Setta+ianti iha/ W (4(**
T,i 0an/a'ani P (4(1)
Anisa Rima/hani (4(15
A#,i!ia Put,i S (4(12
3it,ia E,maita (4))
ihanni $usti%a $ (4)6
7umi,a 3astaa (4)4
Sa+i,a E+i
PRO8RA$ ST9DI IL$9 KEPERAWATAN
3AK9LTAS KEDOKTERAN
9NI:ERSITAS 8ADA0 $ADA
;O8;AKARTA
)(4
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
2/25
KEPERAWATAN ANAK
Kasus A
BBLR
a. Ke!uhan 9tama&
Ny. Padmi membawa bayinya yang berumur 2 minggu ke poliklinik dengan keluhan
bayinya tidak mau minum sudah 3 hari. Setelah diperiksa oleh dokter Sp.A bayi benar-
benar tidak mau minum dan terlihat sedikit lemas, dan dianjurkan untuk mendapatkan
antibiotik karena dinilai ada salah satu tanda klinis sepsis karena tidak mau minum.
b. Ria'at Ke!ua,ga
(. P,e nata! : umlah kunjungan !" kali ke bidan dan mendapatkan imunisasi ##,
mendapat tablet besi dan $itamin serta asam %olat, kenaikan berat
badan !2 kg selama kehamilan.
. Nata! : Ny Padmi melahirkan spontan per $aginam, tidak ada komplikasi dan
tempat melahirkan di bidan.
6. Post nata! : &ayi langsung menangis, apgar s'ore tidak diketahui oleh ibu karena
melahirkan di bidan, imunisasi hepatitis & dan injeksi $itamin (
sudah diberikan.
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
3/25
• Anak yang lain:
enis
%e!amin
ana%
Ria'at
#e,sa!inan
Peno!ong BB !ahi, Ria'at
imunisasi
Kete,angan
/. Kea/aan %esehatan saat ini
(= Kea/aan umum&
(eadaan: somnolens Nadi: !/0)menit 11: /0)menit suhu: 3," 4 &&:
2//gram panjang badan 5P&6: 7 'm 8ingkar kepala: 3 'm 88A: 9'm, tidak ada
riwayat kejang
= Peme,i%saan isi%&
• 1e%leks moro 56 menggenggam 56 menghisap dan menelan: lemah.
• #onus otot 'ukup, menangis 'ukup kuat dan kadang merintih.
• (eadaan kepala dan leher normal, %ontanel anterior pada bayi lunak, gambaran
wajah simetris, sutura sagitalis tepat.
• ata bayi bersih, tidak terdapat kelainan, bentuk segitga normal, hidung bilateral
dan tidak tampak adanya kelainan anatomis.
• Abdomen tidak terdapat distensi.
• #orak bayi, tidak terdapat retraksi dinding dada.
• ;kstremitas bayi tampak simetris, dapat bergerak dan tidak ada pembatasan 1.
• #ali pusat normal, tidak terdapat tanda in%eksi.
•
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
4/25
Ka,tu Status K!ien &
PEDO$AN PEN8KAIAN AS90AN KEPERAWATAN ANAK
PEN8KAIAN
!. I/entitas &
• Nama : -
• >sia : 2 minggu
• Nama ibu : Ny Padmi Nama Suami : -
• >sia : - >sia Suami : -
• Pendidikan : - Pendidikan : -
• Pekerjaan : - Pekerjaan : -
• Suku) bangsa : -
• Alamat : -
• #anggal pengkajian : " ei 2/!
2. Ria'at %ehami!an /an #e,sa!inan &
• P,enata!
- umlah kunjungan AN4 : !" kali ke bidan
- bat yang digunakan : mendapatkan imunisasi ##, mendapat tablet besi dan $itamin
serta asam %olat
- 1iwayat hospitalisasi : -
- Penkes yang didapat : -
• Nata!
- (omplikasi persalinan : tidak ada- 4ara persalinan : melahirkan spontan per $aginam
- #empat : di bidan
• Postnata!
- Skor Apgar : -
3. Ria'at %e!u,aga /an sosia! &
• (lien adalah anak pertama bapak)ibu tidak menderita penyakit kronis begitu juga 3
generasi sebelumnya.
• Selama dirawat di 1S anggota keluarga yang dapat dihubungi adalah bapak)ibu dan
atau kakek)nenek • *ubungan kedekatan ibu :
a. &erkunjung : 5ya6 ) 5tidak6
b. enyentuh : 5ya6 ) 5tidak6
'. emeluk : 5ya6 ) 5tidak6
d. &erbi'ara : 5ya6 ) 5tidak6
e. (ontak mata : 5ya6 ) 5tidak6
• *ubungan kedekatan ayah :
%. &erkunjung : 5ya6 ) 5tidak6
g. enyentuh : 5ya6 ) 5tidak6
h. emeluk : 5ya6 ) 5tidak6i. &erbi'ara : 5ya6 ) 5tidak6
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
5/25
j. (ontak mata : 5ya6 ) 5tidak6
• 8ingkungan: -
. Kea/aan umum &
• (esadaran : somnolens
• &&)#& : 2//gram) 7'm• 8ingkar kepala: 3 'm
• 88A: 9'm
• #idak ada riwayat kejang
". Tan/a +ita! &
• Nadi : !/0)menit
• 11 : /0)menit 5takipneu6
• Suhu : 3," 4
. Peme,i%saan isi% >isi%an ha!?ha! 'ang #e,!u /i%a@i sebagai /ata tambahan /a,i
%asus /iatas= &
• 1e%leks primiti$e :
- =sap ? telan : lemah
- oro : 56
- enggenggam : 56
• (epala dan leher : leher normal, %ontanel anterior pada bayi lunak, gambaran wajah
simetris, sutura sagitalis tepat. ata bayi bersih, tidak terdapat kelainan, bentuk
segitga normal, hidung bilateral dan tidak tampak adanya kelainan anatomis.
• @ada : #orak bayi, tidak terdapat retraksi dinding dada.
• Abdomen : tidak terdapat distensi.
• #ali pusat normal, tidak terdapat tanda in%eksi.
• ;kstremitas : tampak simetris, dapat bergerak dan tidak ada pembatasan 1.
•
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
6/25
!. @ :
- &&81
- tidak mau minum
dan terlihat sedikit
lemas
- suspek sepsis klinik
- endapat Air Susu
&uatan 5AS&6
@S :
- keluhan bayinya
tidak mau minum
sudah 3 hari
Nutrisi tidak adekuat Proteksi tidak e%ekti%
2. @ :
- tidak mau minum
dan terlihat sedikit
lemas
- suspek sepsis klinik
- endapat Air Susu
&uatan 5AS&6
@S :
- keluhan bayinya
tidak mau minum
sudah 3 hari
Penyakit pada bayi
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
7/25
3o,mat Ren
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
8/25
- Ajarkan pasien dan
keluarga mengenai tanda
dan gejala dari in%eksi
dan kapan untuk
melaporkan pada tenaga
kesehatan
'. luid anagement
@e%inisi: empromosikan
keseimbangan 'airan dan
men'egah komplikasi
sebagai hasil dari tingkat
'airan yang abnormal
Akti$itas :
- empertahankan
keakuratan intake dan
output
- emonitor status hidrasi
5membrane mukosa,
keadekuatan nadi,
tekanan darah6
- emonitor ##+ jika
dibutuhkan
- emonitor indikasi
retensi 'airan
- emberikan terapi =$
- emonitor status nutrisi
- emberikan 'airan jika
dibutuhkan
d. #erapi Nutrisi
@e%inisi: emberikan
makanan dan minuman
untuk mendukung
metabolisme tubuh.
Akti%itas:
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
9/25
- (aji kebutuhan untuk
enteral %eeding
- Pasang
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
10/25
pemberian AS= normal bayi yang sedang
menyusu
3. (etidakmampuan
menjadi orangtua
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan tentang
ketrampilan menjadi
orangtua.
@omain 7 :
hubungan peran
(elas ! : peran
pemberi asuhan
@e%inisi :
ketidakmampuan
dari pemberi asuhan
utama untuk
men'iptakan,
menjaga, atau
meningkatkan
lingkungan yang
mem%asilitasi
pertumbuhan dan
perkembangan yang
optimal untuk anak.
&atasankarakteristik:
- (urangnya
kelekatan bayi dan
orangtua
- (urangnya
interaksi orangtua
terhadap bayi
a. (nowledge: in%ant 'are
@e%inisi : memperluas
pemahaman perawatan
bayi dari kelahiran
hingga satu tahun
pertama.
=ndi'ator:
- (arakteristik bayi
normal
- Pertumbuhan dan
perkembangan
normal
- emposisikan
bayi dengan tepat
- Praktek keamanan
bayi
- #eknik memberi
makan bayi
- emandikan bayi
b. Parent in%ant
atta'hment
@e%inisi : perilaku
orangtua dan bayi
yang menunjukkansebuah ikatan kasih
sayang.
=ndi'ator:
- enjaga bayi tetap
didekatnya
- enyentuh,
mengayunkan,
menepuk bayi
a. Parent edu'ation: =n%ant
@e%inisi : menginstruksikan
kebutuhan perawatan %isik
dan pengasuhan selama satu
tahun pertama kahidupan.
Akti$itas :
- engkaji pengetahuan
orangtua, kesiapan, dan
kemampuan untuk
mempelajari untuk
merawat anak
- engajarakan orangtua
tentang skil untuk
perawatan bayi baru
lahir
- emberikan in%ormasi
kepada orangtua
tentang dot
- eningkatkan orangtua
untuk memegang,
memijat dan
menyentuh
- eningkatkan orangtuauntuk berbi'ara dengan
anak
- eningkatkan orangtua
untuk bermain dengan
anak
- endemonstrasikan
kemampuan anak dan
kekuatan orangtua
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
11/25
- en'ium bayi
- #ersenyum kepada
bayi
- enggunakan
kontak mata
- engobrol dengan
bayi
- &ermain dengan
bayi
- &erespon terhadap
aba B aba bayi
- enghibur bayi
- emberi pujian
tingkah laku pemberi
asuhan
- emberi pujian pada
peran orangtua dalam
merawat anaknya
- ollow up melalui
telepon mengenai
perkembangan.
b. (angaroo 4are
@e%inisi: empromosikan
kedekatan antara orang tua
dan kondisi psikologis anak
dengan menyiapkan orang
tua dan menyediakan
lingkungan kontak kulit
dengan kulit.
Akti%itas:
- #ingkatkan orang tua
untuk inisiasi perawatan
terhadap bayi
- elaskan kangaroo 'are
dan keuntungannya
kepada orang tua
- Anjurkan orang tua
memakai pakaian
berkan'ing depan
- enutup baju orang tua
atau meletakkan jaket
sampai anak berada di
posisi nyaman
- Pertahankan kontak mata
dengan bayi
- #ingkatkan orang tua
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
12/25
memegang anak dengan
penuh
- #ingkatkan orang tua
untuk menyediakan
kangaroo 'are selama 2/-
3/ menit
- onitor reaksi emosional
orang tua terhadap
kangaroo 'are
- onitor terhadap status
psikologis bayi: warna
kulit, temperature,
denyut jantung, dyspneu
P,io,itas Tin/a%an
!. #erapi oksigen
2. Pemasangan =+ line untuk manajemen 'airan dan pemberian obat
3. Pemasangan
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
13/25
TEORI
A. Kanga,oo $othe, Ca,e
(anggoro other 4are 5(46 adalah sebuah metode yang aman dan simple untuk
merawat bayi dengan berat badan lahir rendah. =ni berman%aat untuk kesehatan,
kesejahteraa, pengontrolan suhu, menyusui, pen'egahan in%eksi dan menambah
keterikatan antara bayi dan orang tua.
(omponen (4:
!. Skin to skin 'onta't
Penyatuan kulit dan kulit antara ibu dan bayi merupakan komponen dasar (4. &ayi
diletakkan di dada ibu antara ke dua putting.
2. ;0lusi$e breas%eeding
&ayi pada (4 disusui dengan penuh. Sentuhan kulit dengan kulit ini akan dapat
merangsang laktasu dan %asilitas interaksi pemberian AS=.
an%aat (4
!. &reas%eeding) enyusui
(etika menginisiasi menyusi lambat bayi dapat distimulus dengan (4 agar dapat
seger menyusu.
2. (ontrol suhu
8amanya kontak kulit dengan kulit antara ibu dan anak e%ekti% dalam pengontrolan
suhu dengan mengurangi resiko hypotermi. >ntuk stabilisasi bayi, (m' dapat
dilakukan di suhu yang sama dengan suhu di in'ubator.
3. Pemberhentian lebih awal
Penelitian menunjukkan bahwa (4 pada anak bayi lahir rendah dapat digunakan
untuk meemanage babyi untuk siap dilepas dari in'ubator dan keluar dari rumah sakit.
Penambahan berat badan bayi dapat di'apai dengan (4 daripada perawatan
kon$ensional.
. engurangi morbiditas
&ayi yang menerima (4 akan memliki na%as yang regular dan sedikit apnea. (4
dapat melindungi in%eksi noso'omial. (4 dapat mengiCurangi insidensi penyakit
termasuk pneumonia selama bayi.
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
14/25
an%aat lain: (4 membantu orang tua dan bayi. =bu yang anaknya di (4 akan
merasa terdapat keterikatan yang kuat, peningaktan harga diri, kepuasan karena mereka
dapat melakukan sesuatu untuk anaknya.
Dang perlu disiapkan dalam (4 adalah:
!. (onseling
Susun waktu nyaman antara bayi dan ibu. Sesi pertama penting untuk kebutuhan
interaksi. @emontrasikan 'ara melakukan (4. awab kebutuhan dan ke'emasan
orang tua. #ingkatkan keterlibatan ibu, ayah dan anggota keluarga lain. =ni akan
membantu keluarga dalam mendukung ibu melakukan (4 di rumah.
2. &aju ibu
(4 dapat disediakan menggunakan baju yang berkan'ing depan. (4 juga
memerlukan blouse , selendang.
3. &aju &ayi
&ayi dapat memakai topi, kaos kai, popok dan juga pakian yang berkan'ing depan.
Prosedur (4:
!. &ayi seharusnya diletakkan diantara payudara ibu dengan posisi upright
2. (epala seharusnya menoleh ke salah satu sisi di tengadahkan kepalnya. *al ini
digunakan agar jalan na%as tetap terbuka dan terjadi kontak mata antara ibu dan anak
3. Paha seharusnya %leksi dan abduksi di posisi depan, lengan seharusnya %leksi.
. Perut bayi seharusnya di atas epigastrium ibu. Na%as ibu menstimulasi anak kemudian
mengurangi kejadian apneu.
". @ukung bokong bayi dengan kain gendongan.
(4 dapat dilanjutkan di rumah tidak hanya dilakukan di rumah sakit. (4 dapat
dilakukan saat ibu tidur ataupun istirahat sehingga temapt duduk yang nyaman sangat
dianjurkan. (etika di rumah ibu dapat berbaring atau semi re'umbent posision dengan
derajat kemiringan !"-3/o.
@urasi (4: (4 dapat dimulai jika kondisi bayi stabil.
!. Skin to skin 'onta't dapat dimulai berangsur-angsur mulai dari kamar anak.
2. Sesi yang minimal kurang lebih ! jam harus disediakan karena penanganan yang
%rekuensi nya berulang akan menyebabkan stress pada bayi.
3. 8ama skin to skin 'onta't seharusnya se'ara regular meningkat sampai 2 jam per
hari, hanya terputus karena penggantian popok.
. (etika bayi tidak butuh di intensi$e 4are, dia seharusnya ditran%er ke ruangan pos
natal dimana (4 dapat dilanjutkan.
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
15/25
Pihak yang dapat melakukan (4: Selain ibu yang dapat melakukan (4 ini adalah
ayah, nenek, ataupun anggota keluarga lain yang dapat melakukan (4.
B. Te%ni% $en'usui
#eknik menyusui adalah 'ara memberikan AS= kepada bayi dengan perlekatan dan
posisi ibu dan bayi dengan benar 5Suradi dan *esti, 2//,p.!6
aktor- %aktor yang empengaruhiPemberian AS= 5Siregar,2//, pp.!3-!6
a. Perubahan Sosial &udaya
!6 =bu bekerja atau kesibukan sosial lainnya
(enaikan tingkat partisipasi wanita dalam angkatan kerja dan adanya emansipasi
wanita dalam hal segala bidang kerja dan kebutuhan yang semakin meningkat,
sehingga ketersediaan waktu untuk menyusui bayinya berkurang.
26 eniru teman, tetangga atau orang yang sangat berpengaruh dengan memberikan
susu botol kepada bayinya. &ahkan ada yang berpandangan bahwa susu botolsangat 'o'ok untuk bayi.
36 erasa ketinggalan Eaman jika masih menyusui bayinya.
b. aktor Psikologis
!6 #akut kehilangan daya tarik sebagai seorang wanita.
Adanya anggapan para ibu bahwa menyusui akan merusak penampilan. Padahal
setiap ibu yang mempunyai bayi selalu mengubah payudara, walaupun menyusui
atau tidak menyusui.
26 #ekanan batin.
Ada sebagian ke'il ibu mengalami tekanan batin di saat menyusui bayi sehingga
dapat mendesak si ibu untuk mengurangi %rekuensi dan lama menyusui bayinya,
bahkan mengurangi menyusui.
'. aktor isik =bu
Alasan yang 'ukup sering bagi ibu untuk menyusui adalah karena ibu sakit, baik
sebentar maupun lama. #etapi sebenarnya jarang sekali ada penyakit yang
mengharuskan berhenti menyusui. @ari jauh lebih berbahaya untuk mulai member
bayi makanan buatan daripada membiarkan bayi menyusu dari ibunya yang sakit.
d. aktor kurangnya petugas kesehatan, sehingga masyarakat kurang mendapat
penerangan atau dorongan tentang man%aat pemberian AS=. Penyuluhan kepada
masyarakat mengenai man%aat dan 'ara peman%aatannya.
e. eningkatnya promosi susu %ormula sebagai pengganti AS=.
%. (urang) salah in%ormasi
&anyak ibu yang merasa bahwa susu %ormula itu sama baiknya atau malah lebih baik
dari AS= sehingga 'epat menambah susu %ormula bila merasa AS= kurang. Petugas
kesehatan masih banyak yang tidak memberikan in%ormasi pada saat pemeriksaan
kehamilan atau saat memulangkan bayinya.g. aktor pengelolaan AS= di 1uang &ersalin
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
16/25
>ntuk menunjang keberhasilan laktasi, bayi hendaknya disusui segera atau sedini
mungkin setelah lahir. Namun tidak semua persalinan berjalan normal dan tidak
semua dapat dilaksanakan menyusui dini, seperti persalinan dengan tindakan 5seksio
sesaria6.
4ara enyusui Dang &enar
a. Posisi &adan =bu dan &adan &ayi 5@ep(es 1=, 2//", p.3!6
!6 =bu duduk atau berbaring dengan santai.
26 Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
36 1apatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara.
6 #empelkan dagu bayi pada payudara ibu.
"6 @engan posisi seperti ini telinga bayi akan berada dalam satu garis dengan leher
dan lengan bayi.
6 auhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan 'ara menekan pantat bayi dengan
lengan ibu. b. Posisi ulut &ayi dan Putting Susu =bu 5@ep(es 1=, 2//",pp.2-326
1) Payudara dipegang dengan ibu jari di atas jari yang lain menopang dibawah
5bentuk 46 atau dengan menjepit payudara dengan jari telunjuk dan jari tengah
5bentuk gunting6, di belakang areola 5kalang payudara6.
2) &ayi diberi rangsangan agar membuka mulut (rooting reflek) dengan 'ara
menyentuh putting susu, menyentuh sisi mulut putting susu.
3) #unggu sampai bayi bereaksi dengan membuka mulutnya lebar dan lidah ke
bawah
4) @engan 'epat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan 'ara menekan bahu belakang
bayi bukan bagian belakang kepala.
5) Posisikan putting susu di atas bibir atas bayi dan berhadap B hadapan dengan
hidung bayi.
6) (emudian masukkan putting susu ibu menelusuri langit B langit mulut bayi.
7) >sahakan sebagian aerola 5kalang payudara6 masuk ke mulut bayi, sehingga
putting susu berada di antara pertemuan langit B langit yang keras (palatum
durum) dan langit B langit lunak (palatum molle)
8) 8idah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan gerakan memerah
sehingga AS= akan keluar dari sinus lactiferous yang terletak dibawah kalang
payudara.
9) Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan baik, payudara tidak perlu
dipegang atau disangga lagi.
10) &eberapa ibu sering meletakkan jarinya pada payudara dengan hidung bayi
dengan maksud untuk memudahkan bayi berna%as. *al itu tidak perlu karena
hidung bayi telah dijauhkan dari payudara dengan 'ara menekan pantat bayi
dengan lengan ibu.
11) @ianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk mengelus B elus bayi.
12) 4ara enyendawakan &ayi
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
17/25
a6 8etakkan bayi tegak lurus bersandar pada bahu ibu dan perlahan B lahan
diusap punggung belakang sampai bersendawa.
b6 (alau bayi tertidur, baringkan miring ke kanan atau tengkurap. >dara akan
keluar dengan sendirinya
'. 8angkah B langkah enyusui Dang &enar 5@in(es, 2//F61) =bu men'u'i tangan sebelum menyusui bayinya.
2) =bu duduk dengan santai dan nyaman, posisi punggung tegak sejajar punggung
kursi dan kaki diberi alas sehingga tidak menggantung.
3) engeluarkan sedikit AS= dan mengoleskan pada putting susu dan aerola
sekitarnya.
4) &ayi di pegang dengan satu lengan, kepala terletak pada lengkung siku ibu dan
bokong bayi terletak pada lengan.
5) =bu menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi
di belakang ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap ke payudara.6) =bu memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus.
7) =bu memegang payudara dengan ibu jari di atas dan jari yang lain menopang
dibawah serta tidak menekan putting susu atau areola.
8) =bu menyentuhkan putting susu pada bagian sudut mulut bayi sebelum menyusui.
9) Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi.
10) =bu menatap bayi saat menyusui.
11) Pas'a enyusui
a6 elepas isapan bayi dengan 'ara jari kelingking dimasukkan ke mulut bayi
melalui sudut mulut bayi atau dagu bayi ditekan ke bawah.
b6 Setelah bayi selesai menyusui, AS= dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan
pada putting susu dan aerola, biarkan kering dengan sendirinya.
12) enyendawakan bayi dengan:
a6 &ayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggung
ditepuk perlahan B lahan atau,
b6 &ayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnya di tepuk
perlahan B lahan.
13) enganjurkan ibu agar menyusui bayinya setiap saat bayi menginginkan (on
demand).d. 8ama dan rekuensi enyusui 5Purwanti, 2//, p."!6
!6 enyusui bayi tidak perlu di jadwal, sehingga tindakan menyusui bayi dilakukan
setiap saat bayi membutuhkan.
26 Asi dalam lambung bayi kosong dalam 2 jam.
36 &ayi yang sehat akan menyusu dan mengogongkan payudara selama "-7 menit.
e. #anda B #anda Posisi &ayi enyusui yang &enar 5@ep(es 1=,2//", pp.32-336
!6 #ubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu.
26 @agu bayi menempel pada payudara ibu.
36 @ada bayi menempel pada dada ibu yang berada di dasar payudara 5payudara
bagian bawah6.6 #elinga bayi berada dalam satu garis dengan leher dan lengan bayi.
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
18/25
"6 ulut bayi terbuka lebar dengan bibir bawah yang terbuka.
6 Sebagian besar areola tidak tampak.
76 &ayi menghisap dalam dan perlahan.
96 &ayi puas dan tenang pada akhir menyusu.
F6 #erkadang terdengar suara bayi menelan.
!/6 Putting susu tidak terasa sakit atau le'et%. #anda bahwa &ayi endapatkan AS= dalam umlah 4ukup 51ahmawati dan
Pro$erawati, 2/!/, p.!6
!6 &ayi akan terlihat puas setelah menyusu.
26 &ayi terlihat sehat dan berat badannya naik setelah 2 minggu pertama 5!//-2// gr
setiap minggu6.
36 Putting dan payudara tidak luka atau nyeri.
6 Setelah beberapa hari menyusu, bayi akan buang air ke'il -9 kali sehari dan
buang air besar berwarna kuning 2 kali sehari.
"6 Apabila selalu tidur dan tidak mau menyusu maka sebaiknya bayi dibangunkandan dirangsang untuk menyusu setiap 2 B 3 jam sekali setiap harinya.
C. Te%ni% $eman/i%an Ba'i
emandikan bayi adalah kegiatan penting yang harus dilakukan se'ara benar oleh orang
tua. Selain ditujukan untuk membersihkan badan bayi, memandikan bayi perlu dilakukan
se'ara hati B hati agar tidak melukai bayi mengingat kondisi bayi yang sangat lemah.
Selain itu, memandikan bayi merupakan bagian penting dari perawatan bayi. &erikut
beberapa 'ara yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam memandikan bayi:
• Siapkan terlebih dahulu keperluan mandi bayi.
• =si air hangat 53-37 46 ke bak mandi, periksalah suhunya.
• &ukalah bajunya, bungkus dengan handuk di pangkuan orangtua, usap matanya
dengan kapas yang dibasahi dengan air matang dingin, bersihkan sekitar wajah dan
mulut.
• &ersihkan mata dari luar ke dalam, gunakan kapas yang dibasahi.
• &asuh kepala, wajah, leher, dada, lengan, punggung dan tungkainya. Perhatikan
daerah lipatan.
• Sabunilah kepala dan badan.
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
19/25
• #opang leher dan pundaknya, sabuni dan bilas. Pegang pantatnya dan angkat.
&ungkus dengan handuk. #epuk B tepuklah agar kering. &iarkan bayi terbungkus
handuk saat memakaikan baju dan popok.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memandikan bayi, terutama di bagian B
bagian tertentu dimana kondisinya begitu sulit untuk dijangkau dan juga mengingat
kondisi kulit bayi yang masih sensiti%. @aerah spesi%ik tersebut adalah:
a. embersihkan seputar alat kelamin bayi
Pada bayi laki B laki: &ersihkan kotoran yang ada pada kulup se'ara perlahan, dorong
lembut kulit penis ke pakaiannya. Sekalah 5seko6 kotoran dengan kasa basah.
Pada bayi perempuan: &ersihkan daerah kemaluan dari depan ke belakang 5dari
kemaluan ke anus dan dapat diulang dengan kasa baru6, demikian pula dengan
selangkangan.
b. embersihkan bagian dalam telinga dan hidung
&ersihkan lubang hidung yang terlihat dengan kapas 5cotton ud 6 basah. &ersihkan
bagian terluar telinga yang bisa dilihat dengan kapas basah.
Sumbe, : http:))bidanku.'om)'ara-memandikan-bayiGi0EE3!/l*0;/
D. Ba'i Be,at Lahi, Ren/ah
&ayi dikatakan lahir rendah jika memiliki && antara !7"/ -2FF gram. &ayi dengan
lahir H 22"/ gram umumnya 'ukup kuat untuk memulai minum sesudah dilahirkan.
Sedangkan untuk bayi dengan berat !7"/-22"/ gram sebagian mungkin perlu perawatan
ekstra tetapi , tetapi se'ara normal dapat bersama dengan ibu untuk diberi minum dan
kehangatan. &ayi dengan berat I !7"/ gram beresiko untuk hipotermi, apnu, hipoksemia,
sepsis, intoleransi minum dan enterokalis nekrotikan. Semakin ke'il bayi semakin tinggi
resiko. &&81 5&erat &ayi 8ahir 1endah6 dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
a. Prematuritas urni
Daitu masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai dengan berat
badan untuk masa kehamilan atau neonatus kurang bulan murni sesuai masa
kehamilan
b. @ysmaturitas
&ila berat badan bayi tersebut kurang dari pada berat badan seharusnya untuk masa
kehamilan itu. adi bayi itu mengalami gangguan pertumbuhan dalam kandungan.
5SA88 1
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
20/25
Penyebab terbanyak terjadinya &&81 adalah kelahiran prematur. aktor ibu yang lain
adalah umur, paritas, dan lain-lain. aktor plasenta seperti penyakit $askuler, kehamilan
kembar)ganda, serta %aktor janin juga merupakan penyebab terjadinya &&81.
!.
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
21/25
a. Suhu tubuh tidak stabil oleh karena kesulitan mempertahankan suhu tubuh yang
disebabkan oleh penguapan yang bertambah akibat kurangnya jaringan lemak di
bawah kulit.
b.
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
22/25
- &ila tidak dapat mengisap puting susu)tidak dapat menelan
langsung)sesak)biru 5membiru6 atau tanda-tanda *ipotermia berat,
terangkan akan kemungkinan akan meninggal.
Tan/a baha'a #a/a ba'i ba,u !ahi, /an ba'i mu/a
#anda dan gejala sakit dari bayi baru lahir atau bayi muda sering tidak spesi%ik. #anda dapat
terlihat pada saat atau sesudah bayi lahir, ketika perawatan di rumah sakit. #anda bahanya
adalah:
!. #idak bisa minum
2. (ejang
3. engantuk atau tidak sadar
. rekuensi na%as I 2/ kali)menit atau apnu 5perna%asan berhenti selama H !" detik6
". rekuensi na%as H/ kali)menit
. erintih
7. #arikan dada bawah ke dalam yang kuat
9. Sianosisi berat
Se#sis
Pengertian sepsis adalah penyakit sistemikn yang disebabkan oleh penyebaran mikroba
atau toksi ke dalam aliran darah dan menimbulkan respon sistemik. Sepsis juga merupakan
kedaruratan medi' sehingga memerlukan pengobatan segera untuk menurunkan anga
kematian.
aktor yang memepengaruhi terjadinya sepsis antara lain %aktor ibu seperti in%eksi selama
kehamilan5#14*, eklamsia, @, penyakit bawaa, air ketuban ea'h dini6, persalinandengan tindakan, in%eksi atau %ibris pada ibu, usia ibu antara 2/-3F tahun. aktor bayi antara
lain trauma lahir, premature, kurang mendapat 'airan, hipotermi, partus lam, ketuban pe'ah
dini, jenis kelamin laki-laki dan kembar. =n%eksi " kali lebih sering terjadi pada bayi baru
lahir dengan && I 27"/ gram dan 2 kali lebih serig menyerang laki-laki. Sepsis dapat mulai
mun'ul 72 jam setelah lahir.
A#ga, S
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
23/25
menderita as%iksia atau tidak. (omponen yang dinilai anatara lain %rekuensi jantung 5heart
rate6, usaha na%as 5respiratory e%%ort6, tonus otot 5mus'le tone6, warna kulit 5'olour6, dan
reaksi terhadap rangsang 5respon to stimuli6.
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
24/25
Ting%atan se#sis
K,ite,ia AP8AR SCORE
-
8/20/2019 Workplan Anak Kelompok 9
25/25
Inte,#,etasi S%o, AP8AR