whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

18
WELCOME

Upload: lembaga-studi-pemerintahan-publik

Post on 22-Jun-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

WELCOME

Page 2: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

WHISTLEBLOWING, ORGANIZATIONAL PERFOMANCE, AND ORGANIZATIONAL CONTROL

“JAMES L. PERRY”

RINA NUR AZIZAH

Page 3: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

James L. Perry

pasang naik konflik dalam organisasi

kejadian pertumbuhan perselisihan antara individu

dan organisasi mereka

Page 4: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

tiga sifat prosedural dan

substantif

perilaku yang mementingkan pada bagian dari inisiator

sengketa

distribusi asimetris kekuasaan

tidak adanya pemkembangan baik

Page 5: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Karakteristik yang membedakan ketiga

whistleblowing

bahwa hal itu biasanya terjadi dalam ketiadaan

berkembang dengan baik netral mekanisme

penyelesaian sengketa.

Page 6: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Argumen sebuah teori Whistlebloeing dan konsekwensinya

Micheli dan Near (1985)

Weinstein 1979, Zald dan

Berger 1978

Bowie 1982, dan Graham

1986

Page 7: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Dua Resistensi Terhadap

Perubahan

Staw, Sandelans

dan Dutton (1981)

Yos (1990)

Page 8: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Konsekwensi organisasi

whistleblowing

Makro

Mikro

Zald dan Berger (1978)

Hirschman (1970)

Graham (1986)

Page 9: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

4 tanggapan Kolarska dan

Aldrich (1980)

Tinggal dan Berdiam diri

Tinggal dan

Bersuara

Keluar dan tetap diam

Keluar Lantang

Page 10: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Hipotesis

Hipotesis 1

Hipotesis 2

Hipotesis 3

Hipotesis 4

Hipotesis 5

Hipotesis 6

Page 11: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan survei kasus pertama kali dijelaskan

pada Yin dan Heald (1975) dan dikembangkan lebih lanjut oleh

McClintock, Brannon, dan Maynard Moody (1979) dan Yin (l981a, 1981b).

Page 12: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Data

Data dikumpulkan pada setiap kasus dari catatan

arsip (memorandum, kasus pengadilan, catatan lembaga,

anggaran), sumber-sumber sekunder, wawancara, dan

survei dikelola sendiri.

1. File Survei kasus2. Berkas survei3. Data skunder yang berisi

informasi anggaran dan survei

Page 13: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Rumusan Whistleblower

respons perilaku organisasi terhadap whistleblower, mulai dari untuk mendukung dan yang tidak

mendukung.

Page 14: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Kontrol organisasi sejauh mana organisasi lebih dikelola keputusan kontrol dan sumber

daya setelah insiden whistleblowing

Kinerja organisasi sejauh mana organisasi itu dianggap

sebagai lebih efisien atau efektif sebagai akibat dari episode whistleblowing.

Page 15: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Solusi eksternal adalah solusi untuk klaim whistleblower yang dikenakan oleh otoritas

eksternal.Solusi dikategorikan menurut apakah partai itu internal atau eksternal.

Daya organisasi adalah sejauh mana organisasi memiliki sumber daya yang dapat digunakan untuk membujuk aktor-aktor lain

adalah posisinya pada masalah.

Page 16: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Penelitian ini dimulai dengan model teoritis yang didasarkan pada asumsi dasar tentang perilaku organisasi. Asumsinya adalah bahwa organisasi akan menolak upaya perubahan kecuali mereka telah mempelajari tanggapan atau dirancang sendiri dengan cara yang memfasilitasi penanganan konstruktif sengketa.

Page 17: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control

Logika kerangka Hirschman adalah bahwa organisasi akan memperhatikan informasi tentang penurunan kinerja.

Dilema whistleblower Ketika bekerja sebagai pustakawan kontrak, saya stumbled atas banyak penipuan, praktek-praktek kejam ilegal.

Page 18: Whistleblowing, organizational perfomance, and organizational control