web viewperencanaan tata letak (layout) dan kapasitas parkir kendaraan sepeda motor di universitas...
TRANSCRIPT
PERENCANAAN TATA LETAK (LAYOUT) DAN KAPASITAS PARKIR KENDARAAN SEPEDA MOTOR DI UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK BANJARBARU
SKRIPSIUntuk memenuhi persyaratan
Memperoleh gelar Sarjana S-1
Oleh:
NAMA : TAUFIQ HIDAYAT
NIM : H1F114202
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
BANJARBARU
2016
1
TERIMAKASIH KEPADA
2
REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc
WAKIL REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si
DEKAN FAKULTAS TEKNIK
Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT
WAKIL DEKAN III FAKULTAS TEKNIK
Nurhakim, ST., MT
WAKIL DEKAN II FAKULTAS TEKNIK
Maya Amalia, ST., M.Eng
WAKIL DEKAN I FAKULTAS TEKNIK
Dr. Chairul Irawan, ST., MT
DOSEN PENGAMPUH
Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST, M.Kes.
KEPALA PRODI TEKNIK MESIN
Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.
MAHASISWA:
Taufiq Hidayat H1F114202
DAFTAR ISI
Halaman
COVER .................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................. 3
1.3 Batasan Masalah..................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian.................................................................... 3
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 5
2.1 Penelitian Pendahuluan......................................................... 5
2.2 Pengertian Tata Letak Pabrik................................................. 6
2.3 Pengertian Parkir.................................................................... 7
2.4 Tujuan Perencanaan Tata Letak............................................ 7
2.5 Akumulasi Parkir..................................................................... 9
2.6 Penentuan Kebutuhan Parkir................................................. 9
2.7 Pola parkir............................................................................... 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................... 11
3.1 Objek Penelitian...................................................................... 11
3.2 Alat dan Bahan........................................................................ 11
3.3 Layout Sebelum dan Sesudah............................................... 12
3.4 Flowchart................................................................................. 13
3.5 Alur Penelitian......................................................................... 14
3.6 Metode Pengumpulan Data.................................................... 15
3.7 Jenis Penelitian....................................................................... 15
3.8 Jadwal Penelitian.................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Universitas Lambung Mangkurat sebagai institut pendidikan memiliki
fasilitas parkir kendaraan bermotor baik roda 4 maupun roda 2sebagai
fasilitas penunjang penunjan operasional kampus. Oleh karenanya fisilitas
parkir kendraan bermotor yang efektif akan membantu kelancaran proses
belajar-mengajar yang merupakan inti dari operasional Universitas
Lambung Mangkurat. Tentunya efektifitas fasilitas parkir tersebut tidak
terlepas dari tata letak dan kapasitas parkir kendraan bermotor yang telah
di sediakan oleh pihak universitas serta pelayanan yang diberikan di
fasilitas parkir tersebut.
Secara teori tata letak atau pengaturan dan kapasitas dari fasilitas
produksi dan area kerja yang ada merupakan landasan utama dalam dunia
industri. Tujuan dari tata letak adalah untuk memberikan efektifitas maupun
efisiensi selama proses produksi barang atau jasa dari suatu industri.
Perencanaan yang tepat dalam pengaturan letak fasilitas berdampak pada
kelancaran serta keteraturan proses kerja dan efisiensi yang dapat
meningkatkan produktifitas produksi. Sedangkan tujuan perencanaan
kapasitas adalah pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat
pengembalian investasi yang tinggi, dimana penetapan ukuran fasilitas
sangatlah menentukan (Heizer dan Render, 2009:532).
Kendraan dalam hal ini kendraan sepeda motor sebagai alat
transportasi, akan bergerak atas kehendak dan kemauan pengendara
sehubungan dengan kegiatan yang hendak dilakukan oleh pengendara
tersebut. Pergerakan yang dilakukan dari suatu tempat akan berhenti
4
setelah sampai tempat tujuannya dan pengendara memarkir kendraannya
untuk kemudian melakukan kegiatan sehari-harinya.
Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri
ditempat parkir, oleh karena itu ketersediaan ruang parkir diperlukan bagi
pengguna kendaraan sehingga aktifitas yang akan dilakukan dapat
terlaksana pada waktunya. Ketersediaan ruang parkir tidak terlepas dari
pengaturan tata letak ruang parkir yang efektif dan kapasitas ruang parkir
serta pelayanan parkir yang baik sehingga dapat mengoptimalkan fasilitas
parkir kendaraan, dalam hal ini fasilitas parkir kendraan motor yang ada di
Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik yang merupakan
lembaga pendidikan perguruan tinggi berlokasi di jalan jend. Ahmad Yani
Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bidang atau areal parkir tentunya mempunyai angka maksimal dalam
menampung jumlah kendaraan. Penggunaan fasilitas parkir merupakan
suatu keperluan yang penting sebagai tempat untuk menitipkan kendaraan
bila kita ingin berkunjung kesuatu tempat, namun kendala yang sering
dialami dalam penggunaan fasilitas parkir tersebut adalah tempat parkir
sering sekali penuh namun tidak ada petunjuk parkir penuh, sehingga
waktu terbuang dalam mencari ruang parkir, dan tata letak kendaraan yang
parkir sering sekali tidak beraturan, sehingga pengunjung merasa kurang
nyaman dan tidak bisa memarkirkan kendaraan mereka dengan baik.
Berdasarkan hasil pengamatan, di saat jam – jam berkunjung terjadi
lonjakan kebutuhan ruang parkir. Hal ini tentunya perlu dievaluasi apakah
efektifitas lahan parkir yang telah disediakan mencukupi sehingga penguna
kendaraan tidak harus parkir di luar areal parkir karena penataan pola
parkir yang kurang teratur mengakibatkan ruang parkir yang tersedia tidak
dapat dimanfaatkan secara optimal, untuk diperlukan penataan ulang lahan
5
parkir serta meningkatkan kualitas pelayanan sehingga pengguna
kendaraan motor dapat memarkirkan kendaraan lebih cepat. Berdasarkan
observasi yang sudah dilakukan didapatkan luas parkir saat penuh adalah
378m2.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul
Perencanaa Tata Letak (layout) dan Kapasitas Parkir Kendaraan Sepeda
Motor di Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Teknik Banjarbaru.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis merumuskan
permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut:
a. Bagaimana akumulasi parkir dan perhitungan kapasitas parkir di
Universitas Lambung Mangkurat?
b. Bagaimana desain Tata Letak ruang parkir kendaraan sepeda motor
yang ideal di Fakultas Teknik?
1.3 Batasan Masalah
Lokasi penelitian dibatasi hanya pada parkir kendaraan sepeda motor
yang telah disediakan oleh Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas
Teknik Banjarbaru.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a. Mengetahui akumulasi parkir dan kapasitas parkir di Universitas
Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik Banjarbaru untuk kendaraan
sepeda motor yang memanfaatkan ruang parkir tersebut.
b. Membuat desain Tata Letak ruang parkir yang ideal dengan tujuan agar
dapat mengefektifkan ruang parkir kendaraan motor bagi pengunjung
Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik Banjarbaru.
6
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian tentang evaluasi tata letak parkir kendaraan Fakultas
Teknik Banjarbaru Universitas Lambung Mangkurat diharapkan
memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut:
a. Memberikan solusi yang lebih mengefektifkan masalah parkir kendaraan
sepeda motor Universitas Lambung Mangkurat, Fakultas Teknik
Banjarbaru.
b. Bagi para pengendara sepeda motor khususnya mahasiswa agar
mereka memarkirkan kendaraan sesuai dengan aturan parkir Fakultas
Teknik Banjarbaru.
c. Bagi Universitas Lambung Mangkurat khusus nya Fakultas Teknik
Banjarbaru akan meningkatkan akreditas Kampus itu sendiri dengan
ada nya tempat parkir yang teratur.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Pendahuluan
Dede Suhendar, Ir. Amiluddin Zahri, M.T., H. M. Kumroni Makmuri,
S.E.,M.Sc. “Usulan Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi
Dengan Menggunakan Metode Algoritma Corelap”. Suatu produksi yang
memiliki jumlah mesin yang banyak dan aliran produksi yang panjang
membutuhkan pengaturan tata letak dan pemindahan bahan yang efisien
sehingga dapat mengurangi ada nya proses bolak – balik pada proses
produksi. PT Perkebunan Nusantar (PTPN) VII Unit Pagaralam merupakan
perusahaan produksi pengolahan teh yang cukup berkualitas.
Permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini adalah adanya proses
bolak-balik pada stasiun kerja dan panjang nya jarak perpindahan material
antar bagian permesinan yang ada, sehingga berimbas pula pada
bertambahnya biaya perpindahan dan jumlah output produksi yang
dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma
Corelap (Computerized Relationship Layout Planning) dan analisis yang
dilakukan dengan membandingkan total momen perpindahan antara tata
letak awal dan tata letak usulan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tata
letak usulan lebih baik dari tata letak awal, dimana jarak alur proses
pengolahan the dari stasiun kerja sortasi winnover terhadap stasiun kerja
pengepakan yang sebelumnya 29,25m menjadi 7,75m dan stasiun kerja
pengepakan terhadap penyimpanan sementara yang sebelumnya 15m
menjadi 8m.
8
Ariza Nur Abdillah, “Perancangan Tata Letak Fasilitas Pebrik
Menggunakan Metode Algoritma Corelap Di PT. Refi Chemical Industry”.
Pada perancangan tata letak ini menggunakan metode Algoritma
CORELAP. Algoritma CORELAP (Computerized Relationship Layout
Planning) dari pengujian diperoleh hasil bahwa adanya perbaikan dalam
waktu proses produksi dan waktu antar kedatangan lebih stabil. Dan
peminimalan biaya yang diperoleh dari perbaikan layout, yaitu : pada
produksi lilin sebesar 3.131.520 rupiah/bulan, pada produksi kreolin
sebesar 554.400 rupiah/bulan, dan pada produksi keset sebesar 2.454.911
rupiah/bulan. Dengan efisiensi total yang diperoleh sebesar 6.140.831
rupiah/bulan.
Rahayu Widhiastuti, Eka Priyadi, Akhmadali, “Evaluasi dan Analisis
Kebutuhan Ruang Parkir Di Kampus Politeknik Negri Pontianak”, penelitian
ini meneliti kebutuhan parkir kendaraan berdasarkan SRP (satuan ruang
parkir) yang tersedia serta meneliti model parkir di kampus Polnep dengan
menggunakan analisis matematis dan analisis statistik. Hasil analisis
matematis menunjukan sediaan SRP sepeda motor dan mobil kurang dari
kebutuhan SRP. Hasil uji regresi F dan t untuk sepeda motor menunjukan
tingkat signifikan rendah, sehingga forcasting kebutuhan ruang parkir
berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Polnep 2015, sedangkan
hasil uji regresi F dan t untuk mobil menunjukan tingkat signifikansi
sempurna sehingga pemodelan yang dihasilkan dapat digunakan untuk
forcasting kebutuhan parkir mobil di Kampus Polnep.
9
2.2 Pengertian Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu rancangan fasilitas, menganalisis,
membentuk konsep, dan mewujudkan system pembuatan barang atau
jasa. Rancangan ini pada umumnya digambarkan sebagai rancangan
lantai, yaitu satu susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan,
dan sarana lainnya) untuk mengoptimalkan hubungan antara petugas
pelaksana, aliran barang, aliran informasi, dan tata cara yang diperlukan
untuk mencapai tujuan usaha secara ekonomis dan aman (Apple, tahun
1990: 2). Tata letak pabrik juga merupakan salah satu bagian terbesar dari
suatu studi perancangan fasilitas (facilities design). Facilities design sendiri
terdiri dari pelokasian pabrik (plant location) dan perancangan gedung
(building design) dimana sebagaimana diketahui bahwa antara tata letak
pabrik (plant layout) dengan penanganan material (material handling)
saling berkaitan erat (Fred E. Meyers, tahun 1993:1).
Penyusunan tata letak yang baik dapat memperlihatkan suatu
penyusunan daerah kerja yang palig ekonomis untuk dijalankan, disamping
itu akan menjamin keamanan dan kepuasan kerja dari pegawai. Prestasi
kerja dapat meningkat bila penyusun tata letak pabrik dilakukan dengan
baik dan aktif.
2.3 Pengertian Parkir
Menurut Direktur Jendral Darat dalam Raharjo (2011), keadaan tidak
bergerak suatu kendaraan yang bersifat sementara, sedang berhenti
adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara dengan
pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya. Kawasan parkir adalah
kawasan atau areal yang memanfaatkan badan jalan sebagai fasilitas
parkir dan terdapat pengendalian parkir melalui parkir masuk.
10
2.4 Tujuan Perencanaan Tata Letak
Tujuan strategi tata letak adalah membangun tata letak yang
ekonomis yang memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan. (Haizer dan
Render, 2009:532).
Perencanaan tata letak termasuk fase dalam desain suatu system
produksi baik barang maupun jasa. Desain tata letak harus
mempertimbangkan bagaimana dapat mencapai hal – hal berikut. (Heizer
dan Render, 2009:532)
a. Layout yang baik adalah bagaimana memperoleh penggunaan yang
tinggi pada masing-masing ruangan.
b. Memperbaiki arus informasi, bahan baku, dan orange
c. Memperbaiki moral pekerja dan menciptakan kondisi kerja yang lebih
aman.
d. Memperbaiki interaksi pelanggan dank lien.
e. Pertimbangan yang kelima atau yang terakhir adalah fleksibilitas.
3 Satuan Ruang Parkir
Satuan ruang parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk
meletakkan kendaraan, termasuk ruang bebas dan lebar bukaan pintu.
Dapat pula dikatakan bahwa SRP meerupakan ukuran kebutuhan ruang
untuk parkir suatu kendaraan dengan aman dan nyaman, dengan besaran
ruang seefisien mungkin (Munawar dalam Raharjo, 2011)
Dalam buku manajemen lalu lintas perkotaan karya Munawar dalan
Raharjo, 2011. Penentuan suatu ruang parkir tergantung dari:
SRP4 = F(D, Ls, Lm, Lp) ................................................(2.1)
SRP2 = F(D, Ls, Lm) ................................................(2.2)
Keterangan:
11
SRP4 = satuan ruang parkir roda 4,
SRP2 = satuan ruang parkir roda 2,
D = dimensi kendaraan standar,
Ls = ruang bebas samping arah literal
Lm = ruang bebas samping arah membujur
Lp = lebar bukaan pintu.
2.5 Akumulasi Parkir
Akumulasi parkirmerupakan jumlah kendaraan yang diparkir pada
suatu tempat pada waktu tertentu dan dapat dibagai sesuai dengan
kategori jenis dan maksud perjalanan, dimana integrasi parkir pada suatu
periode tertentu, menunjukan beban parkir (jumlah kendaraan parkir)
dalam satu jam kendaraan per periode waktu tertentu. (Munawar dalam
Raharjo, 2011)
Akumulai = Ei – Ex ................................................(2.3)
Bila sebelum pengamatan sudah terdapat kendaraan banyaknya
kendaraan yang telah diparkir dijumlahkan dalam harga akumulasi parkir
yang telah dibuat, sehingga persamaan diatas menjadi:
Akumulasi = Ei – Ex + X ................................................(2.4)
Keterangan:
X= jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum penelitian,
Ei= kendaraan yang masuk lokasi parkir
Ex= kendaraan yang keluar lokasi parkir
2.6 Penentuan Kebutuhan Parkir
kebutuhan ruang parkir adalah kebutuhan ruang parkir yang dihitung
denga mengalikan SRP yang direncanakan dengan volume puncak
12
kendaraan yang parkir berdasarkan data hasil akumulasi. (Direktorat
Jendral Perhubungan Darat dalam Muzakir, 2014)
KRP = Vp x SRP ................................................(2.5)
Keterangan:
KRP = kebutuhan ruang parkir
Vp = volume puncak parkir
SRP = satuan ruang parkir
2.7 Pola Parkir
Kebutuhan dasar sirkulasi lalu lintas berupa jalan menuju
keseluruhan tempat parkir harus sependek mungkin dan gerakan lalu lintas
harus tersebar cukup merata untuk mencegah kemacetan, terutama pada
periode sibuk. Ruang parkir mungkin harus di korbankan untuk
mempertingi efisiensi operasional maka dibutuhkan pengaturan tata letak
parkir yang baik. (Departemen Perhubungan Darat: 1996)
Pada umumnya posisi kendaraan adalah 90°. Dari segi efektifitas
ruang, posisi sudut 90° lebih menguntungkan dibandingkan dengan pola
parkir membentuk sudut 30°, 45°, 60°.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Adapun objek penelitian pada penelitian ini adalah lahan parkir yang
berada di Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Teknik Banjarbaru,
Kalimantan selatan.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan pada penelitian ini yang digunakan oleh
peneliti, yaitu sebagai berikut:
a. Alat penelitian
1) Laptop
2) Microsoft word
3) Microsoft exel
4) Paint
5) Meteran
6) Mouse
7) Kertas
8) Ballpoint
b. Bahan penelitian
Bahan penelitian yang akan digunakan oleh penulis mencakup
hasil survey dan observasi yang telah dilakukan. Bahan-bahan
penelitian itu antara lain:
1) Pola parkir yang tidak beraturan.
2) Kebutuhan ruang parkir yang selalu kurang untuk memarkirkan
motor pengendara.
14
3.3 Layout sebelum dan Sesudah
(Gambar 3.1. layout sebelum penelitian)
(Gambar 3.2. layout yang di sarankan)
15
3.4 Flowchart
16
Observasi
Mulai
Studi literatur
Pengumpulan data
Pengolahan data
SRP=LxP=0,7 X 2= 1,4 m2
LAYOUT USULAN
KRP = Vp x SRP= 270 x 1,4= 378 m2
KRP <420m2
SELESAI
Tidak
3.5 Alur penelitian
17
mulai
Identifikasi Masalah
Menentukan tujuan penelitian
Tujuan pustaka
kesimpulan
Analisi
Usulan perbaikan tata letak
Pengumpulan dataData primer Menghitung akumulasi parker Jarak antar kendaraan Menggambarkan tata letak fasilitas
sebelum perbaikanData skunder Mengetahui volume puncak parker
kendaraan Luas area lahan parkir
Pengolahan data
Analisis tata letak sebelum perbaikan
Selesai
3.6 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan
langsung di lapangan sedangkan data sekunder adalah data yang
dikumpulkan dari instansi yang terkait, sebagai pelengkap untuk
menunjang penelitian tersebut.
3.7 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak
hanya megukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun
juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi
(situasi, kondisi).
b. Survei
Pengamatan langsung di lapangan atau observasi atau inspek
berdasarkan permintaan dalam rangka pembuktian fakta, mendapatkan
data kinerja dan operasional.
18
3.8 Jadwal Penelitian
Penelitian di laksanakan pada smester ganjil tahun ajaran 2016 yaitu
antara bulan juli 2016 sampai dengan bulan desmber 2016 dengan alokasi
sebagai berikut :
Jadwal
kegiatanBulan pelaksanaan 2016
juli agustus september oktober november desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.pra
pelaksanaan
penelitian
a.survei
b.menentuka
n judul &
topik
penelitian
c.pembuatan
proposal
d.menyelesai
kan
administrasi
penelitian
e.menentuka
n instrument
penelitian
2.pelaksanaa
n
a.pengumpul
an data
b.proses
bimbingan
c.pengolaha
n data
19
DAFTAR PUSTAKA
Direktur Jendral Perhubungan Darat, (1996), Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Fasilitas Parkir, Departemen Perhubungan, Jakarta.
D. Wahyu Ariani., (2014), “Evaluasi Tata Letak dan Kapasitas Parkir Kendaraan
Sepeda Motor di Universitas Atma Jaya Yogyakarja Kampus III Gedung
Bonaventura”, diakses dari https://www.google.co.id/search?
q=jurnal+tata+letak+parkir&aqs=chrome.2.69i57j33l3.14469j0j4&client=tabl
et-android-samsung&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
Ekoanindiyo, F. A., dan Wedana, Y. A., (2012), “Perencanaan Tata Letak
Gudang Menggunakan Metode Shared Storage di Pabrik Plastik Kota
Semarang”, jurnal Dinamika Teknik, VI (1) Januari, hal. 46 – 57
Endartanto, D., (2012), “Perencanaan Tata Letak Fasilitas” , Blogg, diakses dari
http://dwiendartantopltf.blogspot.com/2012/09/definisi-perancangan-
tataletak.html pada tanggal 4 Agustus 2014.
Heizer. J., and Render. B., (2009), Operation Management 9th ed., New Jersey,
Pearson.
Kristantyo, L., (2010), “Perancangan Tata Letak Pabrik Pupuk Organik Granul”.
Skripsi Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas
Atma Jaya Yogyakarta.
Monks, Joseph G., (1987), Operations Management, Singapore, McGraw-Hill.
Murdifin, H., dan Mahfud, N., (2011), Manajemen Produksi Modern, Jakarta,
Bumi Aksara.
Muzakir, A., (2014), “Evaluasi Kapasitas dan Penataan Ruang Parkir Rumah
Sakit Panti Rapih yogyakarta”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
21
Raharjo, A.D.A., (2011), “ Analisis Kapasitas Ruang Parkir RSUD Dr. R. Koesma
Tuban – Jawa Timur”. Skripsi Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sat Lantas Polrestabes Semarang, (2013), “Pengertian Rambu Lalu Lintas”,
Blogg, diakses dari
http://satlantaspolrestabessemarang.blogspot.com/2013/05/pengertian-
rambu-lalulintas.html pada tanggal 20 Agustus 2014.
Setiawan, F., (2012), “Usulan Perancangan Tata Letak Fasilitas Pada Perluasan
Pabrik CV Sinar Albasia Utama”. Skripsi Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sholihah Q., Khairiyati L., dan Setyaningrum R., (2008), “Pajanan Debu Batubara
Dan Gangguan Pernapasan Pada Pekerja Lapangan Tambang Batubara”.
Jurnal kesehatan lingkungan vo 4, Desember. Hal 1-8
Sholihah Q., Setyaningrum R., dan Saputra MTH., (2016), “Pengendalian Sektor
Informal Pada Lama Pajanan Kebisingan Dengan Gangguan Fungsi
Pendengaran Pada Nelayan Ikatan Nelayan Saijaan(INSAN) Kecamatan
Pulau Laut Utara Kotabaru”. Jurnal publikasi kesehatan masyarakat
Indonesia 1 (1)
Sholihah Q., (2016), “kadar debu ambien pada jalur yang dilalui dan tidak dilalui
angkutan batubara di kota banjarbaru Kalimantan seelatan”. Jurnal
purifikasi 14 (1), hal 21-27
Sholihah Q., Kalistra NB., dan Hidayah N., (2015), “perbedaan kapasitas fungsi
paru pekerja tambang batubara antar shift siang dan malam”. Jurnal
berkala kedokteran 11 (1), hal 63-70
Sumayang, L., (2003), Dasar – dasar Manajemen Produksi & Operasi, Jakarta,
Salemba Empat.
22