laporan pendampingan kota banjarbaru
DESCRIPTION
babikkkkksTRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014
mengamanatkan perlu adanya penataan kembali kurikulum yang diterapkan saat ini
berdasarkan hasil evaluasi kurikulum yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan
Perbukuan (Puskurbuk).Atas dasar itu, Pemerintah Republik Indonesia pada bulan Juli
tahun ajaran 2013-2014 mencanangkan dan memberlakukan Kurikulum 2013 secara
terbatas yang merupakan hasil dari penyempurnaan kurikulum sebelumnya. Hal ini
dipertegas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui kebijakannya, bahwa
Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan indonesia yang produktif, kreatif,
inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi. Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat mengatasi kelemahan-
kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya.
Secara teoretikkeberhasilan suatu kurikulum secara utuh memerlukan proses panjang,
mulai dari kajian dan kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan,
pengembangan desain kurikulum, penyiapan dan penugasan pendidik dan tenaga
kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana, penyiapan tata kelola pelaksanaan
kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.
Saat ini pengembangan Kurikulum 2013, sudah memasuki tahap implementasi bertahap-
terbatas pada Kelas I dan IV SD/MI,Kelas VII SMP/MTs, dan Kelas IX SMA pada
sebagian kecil satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia.
Pentahapan implementasi ini, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tingkat
keterlaksanaan kurikulum dan memberi peluang bagi penyempurnaan kurikulum secara
bertahap.
Langkah awal yang telah dilakukan dalam rangka persiapan implementasi Kurikulum
2013 adalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka Implementasi
Kurikulum 2013 kepada seluruh unsur pendidikan, dalam hal ini pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses
pendidikan. Salah satu strategi untuk memahami dan memantapkan implementasi
1
Kurikulum 2013, yaitu melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Implementasi
Kurikulum 2013 yang diperuntukkan bagi guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Atas dasar itu, Diklat Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah awal yang
sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam
mengimplementasikan kurikulum tersebut. Untuk memelihara dan meningkatkan
kesinambungan pemahaman dan implementasi Kurikulum 2013 di masing-masing satuan
pendidikan, diprogramkan kegiatan pendampingan untuk para guru dan kepala
sekolah.Program pendampingan ini dilakukan sebagai penguatan dalam memahami
konsep Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan serta untuk membantu
mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di
sekolah.
Mengingat pentingnya program pendampingan implementasi Kurikulum 2013 bagi para
guru dan kepala sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Pedoman
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini menjadi acuan bagi tim
Guru Inti agar pelaksanaan kurikulum konsisten dan koheren dengan kebijakan yang
ditetapkan.
B. Landasan Hukum
Secara normatif-konstitusional, pengembangan secara utuh Kurikulum 2013
berlandaskan ketentuan perundang-undangan sebagai berikut.
a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional
Tahun 2005-2025;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan
Dosen
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru
e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang
Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah
2
g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun
2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun
2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
i. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
j. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
k. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah
l. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
m. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71
Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru Untuk
Pendidikan Dasar Dan Menengah
n. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, dan
o. Perkalan No.18 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
Pelatihan;
C. Tujuan
1. TujuanUmum
Secara umum Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 dimaksudkan
untuk menjamin terlaksananya implementasi Kurikulum 2013 secara efektif dan
efisien di sekolah.
3
2. Tujuan khusus
Secara khusus pendampingan memiliki tujuan sebagai berikut.
a. Memberikan fasilitasi dalam implementasi Kurikulum 2013 pada satuan
pendidikan;
b. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modeling), dan pelatihan personal
dan spesifik (coaching) untuk hal-hal spesifik dalam implementasi Kurikulum
2013 secara tatap muka dan online;
c. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi saat implementasi Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing.
d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara inovatif,
kontekstual, dan berkelanjutan.
D. Hasil yang Diharapkan
Pada akhir program pendampingan, peserta diharapkan dapat menerapkan Kurikulum
2013 sesuai konsep pengelolaan pembelajaran yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013
pada jenjang dan satuan pendidikan sebagai berikut.
1. Tersosialisasikannya Kurikulum 2013 kepada seluruh warga sekolah, mulai dari:
rasional, elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL,KI dan KD dengan
berbagai pendekatan sampai dengan strategi implementasi Kurikulum 2013.
2. Terlaksananya Kurikulum 2013 sesuai dengan filosofi, konsep, kaidah, prinsip,
makna, dan prosedur yang tercakup dalam elemen perubahan kurikulum berdasarkan
SKL, KI dan KD.
3. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan karakteristik
dan tuntutan Kurikulum 2013
4. Terlaksananya budaya pembelajaran dengan pendekatan dan strategi pembelajaran
inovatif sebagaimana dituntut oleh Kurikulum 2013
5. Terlaksananya pendekatan dan strategi penilaian otentik sebagaimana dipersyaratkan
oleh Kurikulum 2013.
4
BAB II
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
A. Persiapan
Kegiatan persiapan dilaksanakan melalui koordinasi yang melibatkan unsur Dinas
Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Petugas Pusat, petugas daerah, guru pendamping,
kepala sekolah dan guru sasaran.
Koordinasi dilaksanakan pada :
Hari, tanggal :Sabtu, 16 November 2013
Waktu : 11.00 –14.00 WIB
Tempat : SMPN 1 Sumber
Peserta :
1. DinasPendidikan : 1 orang
2. Direktorat : 1 orang
3. Pengawas : - orang
4. Kepala Sekolah : 1 orang
5. Wakil Ka Sekolah: 3 orang
6. Guru Pendamping : 5 orang
Daftar hadir terlampir.
Hasil Koordinasi :
1. Dijadwalkan selama 5 hari, dimana hari ke 1 sebagai kordinasi, hari ke 2
dan seterusnya adalah pelaksanaan di 4 sekolah sasaran.
2. Pelaksanaan hari ke 2 dimaulai dari SMP 1 Lemah abang, hari ke 3 di
SMPN 2 Gunung Jati, hari ke 4 di SMPN 1 Arjawinangun dan Hari ke 5 d
SMPN 1 Sumber.
3. Pelaksanaan dilaksanakan secara serempak oleh 5 guru pendaping ke
setiap sekolah sasaran.
4. Mengingat Jarak yang lumayan jauh antar sekolah, maka dicapai
kesepakan pelaksanaan dimulai jam 8 sampai dengan selesai.
5
5. Untuk mengantisipasi jadwal pelajaran, semua Wakil Kepala Sekolah
sepakat untuk mengatur jadwal pelajaran disekolah masing-masing guna
keperluan pendampingan Implementasi Kurikulum 2013.
B. Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada :
Hari : Senin - Kamis
Tanggal : 18 – 21 November 2013
2. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan pendampingan secara ringkas dapat digambarkan dalam
bentuk tabel sebagai berikut :
No Tahapan KegiatanTanggal
16/11 18/11 19/11 20/11 21/111 Koordinasi V2 Pendampingan V V V V3 Refleksi Bersama V V V V4 Laporan V
3. Sekolah dan Guru SasaranSekolah dan guru sasaran di Kabupaten Cirebon yang mengimplementasikan
Kurikulum 2013 mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 dan akan mendapat
pendampingan terdiri atas 4 (Empat) sekolah dan 20 guru sasaran, dengan rincian
sebagai berikut :
No Sekolah SasaranGuru Sasaran Mata Pelajaran Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 91 SMPN 1 Lemah
AbangV V V V V 5
2 SMPN 2 Gunung Jati
V V V V V 5
3 SMPN 1 Arjawinangun
V V V V V 5
4 SMPN 1 Sumber V V V V V 5
Jumlah 20
6
Keterangan :1. PPKn 4. IPA 7. Seni Budaya2. Bahasa Indonesia 5. IPS 8. Penjaskes3. Matematika 6. Bahasa Inggris 9. Prakarya
4. Pembagian Tugas Guru Pembimping
Kegiatan melibatkan 5 orang guru pendamping dan menjangkau 5 orang guru sasaran
dengan rician sebagai berikut :
No Guru Pendamping Mata Pelajaran
No Guru Sasaran Asal Sekolah Tanggal
1 Hermawan,S.Pd.,M.Pd IPA 1 Asep MN Latief,ST
SMPN 1 Lemah Abang
18 Nov
2 Asep Syaipudin SMPN 2 Gunung Jati
19 Nov
3 Dyah Wulandari,S.Pd.
SMPN 1 Arjawinagun
20 Nov
4 Aris Herlinawati SMPN 1 Sumber
21 Nov
2 Irman Firmansyah,S.Pd.,M.Pd
Bahasa Inggris
1 Hj Siti Rahayu SMPN 1 Lemah Abang
18 Nov
2 Dewi Ayu R,S.Pd. SMPN 2 Gunung Jati
19 Nov
3 Prapti Meyanti,S.Pd.
SMPN 1 Arjawinagun
20 Nov
4 Yuyun Yuningsih SMPN 1 Sumber
21 Nov
3 Dra.Hj. Fatmawati Bahasa Indonesia
1 Sri Nurhayati,S.Pd. SMPN 1 Lemah Abang
18 Nov
2 Drs. Edi Waryanto SMPN 2 Gunung Jati
19 Nov
3 Makmuri,S.Pd. SMPN 1 Arjawinagun
20 Nov
4 Tuti Yulia SMPN 1 Sumber
21 Nov
4 Eko Wahyono,S.Pd. Matematika
1 Hj Rosidah,S.Pd. SMPN 1 Lemah Abang
18 Nov
2 Susi Agusetiani SMPN 2 Gunung Jati
19 Nov
3 Nurin Purbadiyani,S.Pd.
SMPN 1 Arjawinagun
20 Nov
7
4 Fatonah SMPN 1 Sumber
21 Nov
5 Sutisna,S.Ip.,M.MPd. PPKn 1 Usman,S.Pd. SMPN 1 Lemah Abang
18 Nov
2 Winarko,S.Pd. SMPN 2 Gunung Jati
19 Nov
3 Cargani,S.Pd. SMPN 1 Arjawinagun
20 Nov
4 Sukaesih,S.Pd. SMPN 1 Sumber
21 Nov
Biodata guru pendamping dan guru sasaran yang didampingi terlampir.
C. Hasil Pendampingan
1. Pemahaman Guru terhadap Buku Guru dan Buku Teks
Pada umumnya guru telah memahami isi pada buku pedoman baik buku guru
maupun buku siswa sehingga guru dapat merasakan kekurangan atau kelebihan dari
masing-masing buku tersebut. Terkait dengan hubungan fungsional antar ke dua
buku tersebut sebagian guru sudah memahami tetapi juga sebagian yang lain belum
memahami karena dianggap kedunya merupakan bagian yang terpisah sama sekali,
oleh karena itu guru perlu mempelajari lebih lanjut terutama pemahaman terhadap
hubungan fungsional keduannya.
2. Pemahaman Guru terhadap Proses dan Penilaian Pembelajaran
Sebagian besar guru sasaran kurang memahami lebih dalam tentang penilaian. Hal
itu disebabkan karena belum terbiasanya guru dalam menilai tiga aspek yakni aspek
pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan. Oleh karena itu perlu pendalaman
materi penilaian terutama hal-hal yang bersifat teknis bukan teori, namun juga perlu
dibangun pemahaman bahwa filosofi penekanan adanya aspek penilaian sikap dan
keterampilan yang pada kurikulum 2013 ini kembali dikuatkan yaitu untuk
menumbuhkan kompetensi lulusan yang utuh pada diri siswa setelah lulus.
3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nampaknya guru masih banyak yang menyusun RPP dengan pola lama belum
mengacu pada Permendikbud 81A, oleh karena itu suatu hal yang sangat penting
dilakukan adalah pendalaman pemahaman tentang penyusunan rencana
8
pembelajaran secara komprehensif, karena bagian ini adalah yang pertama dilakukan
oleh guru sebelum mengajar agar proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik.
Sebagian besar guru menyusun sendiri RPP nya dengan segala keterbatasan baik
waktu maupun pemahaman, oleh karena itu disarankan agar guru menyusun RPP
secara berkelompok dengan teman sejawatnya di suatu sekolah atau melalui MGMP
agar diperoleh hasil yang lebih baik.
4. Pelaksanaan Pembelajaran
Sebagian guru sudah menampakkan ciri pembelajaran dengan kurikulum 2013
dalam hal ini berarti implementasi kurikulum berjalan baik, namun sebagian yang
lain masih dengan pola lama, oleha karena itu perlu secara terus menerus atau
berkelanjutan dilakukan pemantauan datau pendampingan agar dapat menjamin
terlaksananya kurikulum 2013 dengan baik.
5. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran
Pada umumnya guru sasaran belum mampu melaksanakan penilaian seperti yang
dituntut kurikulum 2013, hal ini dimungkinkan karena belum dipahami dengan baik
dan komprehensif tentang prinsip penilaian kerikulum 2013 atau juga belum
terbiasanya kegiatan penilaan secara lengkap baik penilaian pengetahuan, penilaian
sikap maupun penilaian keterampilan. Filosofi penilaian kurikulum 2013 agar
dibangun lebih baik lagi agar guru jangan merasa sebagai beban dalam
melaksanakan fungsi penilaian melainkan sebagai ibadah dan kewajiban untuk
membangun dan mencerdaskan siswanya.
D. Dukungan dan Hambatan
Dukungan dan Hambatan Implementasi Kurikulum 2013 :
1. Dukungan :
a) Kepala Dinas Pendidikan beserta jajarannya terutama dalam hal ini adalah
kasie Kurikulum yang telah memberikan dukungan penuh kepada sekolah
sasaran yang mengiplementasikan kurikulum 2013.
b) Kepala Sekolah sasaran sangat antusias dalam melaksanakan implementasi
kurikulum2013 sehingga mendorong guru-gurunya agar terus belajar.
9
c) Para guru yang berusaha untuk selalu belajar agar dapat memahami
kurikulum 2013 dan mampu melaksanakannya dalam prose pembelajaran di
kelas.
2. Hambatan :
a) Tidak adanya dana stimulan atau tambahan BOS bagi sekolah sasaran yang
melaksanakan Implementasi kurikulum 2013. Walaupun dirasakan dengan
awal pelaksanaan kurikulum ini sangat menyita perhatian dan memerlukan
banyak kegiatan terutama pelatihan dan kordinasi termasuk proses
pembelajarandi dalam kelas.
b) Kurangnya buku guru maupun buku siswa kurikulum 2013, sehingga
pembelajaran di kelas hanya bisa memenuhi perbandingan 1 buku : 2 siswa.
c) Masih sedikitnya guru yang telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013
sehingga para guru kurang dapat berdiskusi atau sharing dengan guru lainnya
dalam satu rumpum pelajaran.
Dukungan dan Hambatan Pelaksanaan Pendampingan Kurikulum 2013 :
1. Dukungan :
a) Kepala Dinas Pendidikan beserta jajarannya terutama dalam hal ini adalah
kasie Kurikulum yang telah memfasilitasi kegiatan pendampingan ini.
b) Kepala Sekolah sasaran sangat mendukung kegiatan ini dengan memberikan
fasilitas dan sambutan agar kurikulum 2013 dapat terimplementasikan
dengan baik di sekolah nya masing-masing dengan mendorong guru sasaran
untuk mau bertanya dan merefleksi bersama guru pendamping.
c) Guru sasaran yang sangat mendukung kegiatan ini karena berkaitan dengan
pemahaman dirinya yang dirasakan belum maksimal dalam melaksanakan
kurikulum 2013 di mata pelajarannya masing-masing.
2. Hambatan :
a) Jam pelajaran yang tidak selalu tepat pada saat kunjungan sehingga harus
diatur sedemikian rupa agar pelaksanaan pendampingan dapat berjalan.
b) Waktu pelaksanaan yang dirasakan terlalu dekat dengan pelaksanaan
Ulangan Akhir Semester (UAS) sehingga para guru sedang sibuk-sibuknya
mempersiapkan diri mengahadapi UAS disekolahnya masing-masing.
10
c) Guru sasaran yang sangat mendukung kegiatan ini karena berkaitan dengan
pemahaman dirinya yang dirasakan belum maksimal dalam melaksanakan
kurikulum 2013 di mata pelajarannya masing-masing.
11
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Kesimpulan kegiatan pendampingan :
1. Ketercapaian tujuan umum dan khusus pendampingan
Kesimpulan mengenai pelaksanaan kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum
2013 di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat sudah mencapai tujuan umum
kegiatan ini yaitu mampu menjamin terlaksananya implementasi Kurikulum 2013
secara efektif dan efisien di sekolah, khususnya SMP sasaran di Kabupaten Cirebon.
Sedangkan pencapaian tujuan khusus nampak dalam indikator :
1. Guru sasaran merasa mendapatkan fasilitasi dalam implementasi Kurikulum 2013 pada satuan pendidikan;
2. Guru sasaran mendapat bantuan konsultasi, pemodelan (modeling), dan
pelatihan personal dan spesifik (coaching) untuk hal-hal spesifik dalam
implementasi Kurikulum 2013 secara tatap muka dan online;
3. Guru sasaran mendapatkan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat implementasi Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing.
4. Sekolah sasaran dapat membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan.
2. Implementasi Kurikulum 2013 oleh Guru
a. Guru dituntut untuk memahami perubahan kurikulum dimulai dari rasional,
elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL,KI dan KD dengan berbagai
pendekatan sampai dengan strategi implementasi Kurikulum 2013, berkaitan
dengan itu pemahaman guru terhadap buku panduan guru dan buku siswa
menjadi sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas.
b. Guru diminta untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
berdasarkan karakteristik dan tuntutan Kurikulum 2013.
c. Guru dituntut untuk menciptakan budaya pembelajaran dengan pendekatan dan
strategi pembelajaran inovatif sebagaimana dituntut oleh Kurikulum 2013.
d. Guru diminta untuk melakukan pendekatan dan strategi penilaian otentik sebagaimana dipersyaratkan oleh Kurikulum 2013.
12
B. Rekomendasi
Sesuai dengan kesimpulan tersebut di atas, maka beberapa rekomendasi yang
disampaikan agar implementasi Kurikulum 2013 lebih baik antara lain :
1. Perlunya revisi buku teks siswa maupun buku guru agar sejalan dengan harapan dari
kurikulum 2013.
2. Perlunya pendalaman yang lebih baik bagi guru agar mampu menyusun RPP sesuai
dengan tuntutan kurikulum 2013.
3. Guru Perlu memahami teknik - teknik pembelajaran ataupun strategi proses
pembelajaran agar kegiatan di dalam kelas menjadi lebih hidup dan bermakna bagi
siswa.
4. Guru perlu pemahaman yang lebih baik dalam kegiatan penilaian autentik seperti
yang dituntut oleh kurikulum 2013.
5. Perlunya pelatihan guru secara berkelanjutan baik terpusat maupun dekonsentrasi
melalui MGMP agar dapat terjamin inplementasi kurikulum 2013 berjalan secara
baik.
13
LAMPIRAN
1. Semua Instrumen Pendampingan (yang sudah diisi lengkap, ditandatangani petugas
pendamping dan guru sasaran, serta di cap sekolah masing-masing)
2. Nama Peserta Pendampingan (Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran)
3. Biodata Guru/Petugas Pendampingan dan Guru Sasaran
4. Daftar Hadir Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran (5 hari)
5. RPP yang dibuat Guru Sasaran (sebelum dan sesudah pendampingan)
6. Rekaman Dokumen Lainnya (seperti jurnal, bahan ajar, dll.)
7. Dokumentasi Photo Kegiatan Pendampingan
14