laporan pendampingan kota banjarbaru

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 mengamanatkan perlu adanya penataan kembali kurikulum yang diterapkan saat ini berdasarkan hasil evaluasi kurikulum yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk).Atas dasar itu, Pemerintah Republik Indonesia pada bulan Juli tahun ajaran 2013-2014 mencanangkan dan memberlakukan Kurikulum 2013 secara terbatas yang merupakan hasil dari penyempurnaan kurikulum sebelumnya. Hal ini dipertegas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui kebijakannya, bahwa Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya. Secara teoretikkeberhasilan suatu kurikulum secara utuh memerlukan proses panjang, mulai dari kajian dan kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, pengembangan desain kurikulum, penyiapan dan penugasan pendidik dan tenaga kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana, penyiapan tata kelola pelaksanaan kurikulum, pembelajaran, dan penilaian. 1

Upload: rendyrinanda

Post on 23-Oct-2015

175 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

babikkkkks

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014

mengamanatkan perlu adanya penataan kembali kurikulum yang diterapkan saat ini

berdasarkan hasil evaluasi kurikulum yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan

Perbukuan (Puskurbuk).Atas dasar itu, Pemerintah Republik Indonesia pada bulan Juli

tahun ajaran 2013-2014 mencanangkan dan memberlakukan Kurikulum 2013 secara

terbatas yang merupakan hasil dari penyempurnaan kurikulum sebelumnya. Hal ini

dipertegas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui kebijakannya, bahwa

Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan indonesia yang produktif, kreatif,

inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

terintegrasi. Pengembangan Kurikulum 2013 diharapkan dapat mengatasi kelemahan-

kelemahan yang ada pada kurikulum sebelumnya.

Secara teoretikkeberhasilan suatu kurikulum secara utuh memerlukan proses panjang,

mulai dari kajian dan kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan,

pengembangan desain kurikulum, penyiapan dan penugasan pendidik dan tenaga

kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana, penyiapan tata kelola pelaksanaan

kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.

Saat ini pengembangan Kurikulum 2013, sudah memasuki tahap implementasi bertahap-

terbatas pada Kelas I dan IV SD/MI,Kelas VII SMP/MTs, dan Kelas IX SMA pada

sebagian kecil satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia.

Pentahapan implementasi ini, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tingkat

keterlaksanaan kurikulum dan memberi peluang bagi penyempurnaan kurikulum secara

bertahap.

Langkah awal yang telah dilakukan dalam rangka persiapan implementasi Kurikulum

2013 adalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka Implementasi

Kurikulum 2013 kepada seluruh unsur pendidikan, dalam hal ini pendidik dan tenaga

kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses

pendidikan. Salah satu strategi untuk memahami dan memantapkan implementasi

1

Kurikulum 2013, yaitu melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Implementasi

Kurikulum 2013 yang diperuntukkan bagi guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

Atas dasar itu, Diklat Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah awal yang

sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam

mengimplementasikan kurikulum tersebut. Untuk memelihara dan meningkatkan

kesinambungan pemahaman dan implementasi Kurikulum 2013 di masing-masing satuan

pendidikan, diprogramkan kegiatan pendampingan untuk para guru dan kepala

sekolah.Program pendampingan ini dilakukan sebagai penguatan dalam memahami

konsep Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan serta untuk membantu

mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di

sekolah.

Mengingat pentingnya program pendampingan implementasi Kurikulum 2013 bagi para

guru dan kepala sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Pedoman

Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013. Pedoman ini menjadi acuan bagi tim

Guru Inti agar pelaksanaan kurikulum konsisten dan koheren dengan kebijakan yang

ditetapkan.

B. Landasan Hukum

Secara normatif-konstitusional, pengembangan secara utuh Kurikulum 2013

berlandaskan ketentuan perundang-undangan sebagai berikut.

a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

b. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional

Tahun 2005-2025;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan

Dosen

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru

e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang

Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah

2

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun

2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun

2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

i. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

j. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

k. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Atas/Madrasah Aliyah

l. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah

Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

m. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71

Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru Untuk

Pendidikan Dasar Dan Menengah

n. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, dan

o. Perkalan No.18 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan

Pelatihan;

C. Tujuan

1. TujuanUmum

Secara umum Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 dimaksudkan

untuk menjamin terlaksananya implementasi Kurikulum 2013 secara efektif dan

efisien di sekolah.

3

2. Tujuan khusus

Secara khusus pendampingan memiliki tujuan sebagai berikut.

a. Memberikan fasilitasi dalam implementasi Kurikulum 2013 pada satuan

pendidikan;

b. Memberikan bantuan konsultasi, pemodelan (modeling), dan pelatihan personal

dan spesifik (coaching) untuk hal-hal spesifik dalam implementasi Kurikulum

2013 secara tatap muka dan online;

c. Membantu memberikan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan

yang dihadapi saat implementasi Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing.

d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara inovatif,

kontekstual, dan berkelanjutan.

D. Hasil yang Diharapkan

Pada akhir program pendampingan, peserta diharapkan dapat menerapkan Kurikulum

2013 sesuai konsep pengelolaan pembelajaran yang diamanatkan dalam Kurikulum 2013

pada jenjang dan satuan pendidikan sebagai berikut.

1. Tersosialisasikannya Kurikulum 2013 kepada seluruh warga sekolah, mulai dari:

rasional, elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL,KI dan KD dengan

berbagai pendekatan sampai dengan strategi implementasi Kurikulum 2013.

2. Terlaksananya Kurikulum 2013 sesuai dengan filosofi, konsep, kaidah, prinsip,

makna, dan prosedur yang tercakup dalam elemen perubahan kurikulum berdasarkan

SKL, KI dan KD.

3. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan karakteristik

dan tuntutan Kurikulum 2013

4. Terlaksananya budaya pembelajaran dengan pendekatan dan strategi pembelajaran

inovatif sebagaimana dituntut oleh Kurikulum 2013

5. Terlaksananya pendekatan dan strategi penilaian otentik sebagaimana dipersyaratkan

oleh Kurikulum 2013.

4

BAB II

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

A. Persiapan

Kegiatan persiapan dilaksanakan melalui koordinasi yang melibatkan unsur Dinas

Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Petugas Pusat, petugas daerah, guru pendamping,

kepala sekolah dan guru sasaran.

Koordinasi dilaksanakan pada :

Hari, tanggal :Sabtu, 16 November 2013

Waktu : 11.00 –14.00 WIB

Tempat : SMPN 1 Sumber

Peserta :

1. DinasPendidikan : 1 orang

2. Direktorat : 1 orang

3. Pengawas : - orang

4. Kepala Sekolah : 1 orang

5. Wakil Ka Sekolah: 3 orang

6. Guru Pendamping : 5 orang

Daftar hadir terlampir.

Hasil Koordinasi :

1. Dijadwalkan selama 5 hari, dimana hari ke 1 sebagai kordinasi, hari ke 2

dan seterusnya adalah pelaksanaan di 4 sekolah sasaran.

2. Pelaksanaan hari ke 2 dimaulai dari SMP 1 Lemah abang, hari ke 3 di

SMPN 2 Gunung Jati, hari ke 4 di SMPN 1 Arjawinangun dan Hari ke 5 d

SMPN 1 Sumber.

3. Pelaksanaan dilaksanakan secara serempak oleh 5 guru pendaping ke

setiap sekolah sasaran.

4. Mengingat Jarak yang lumayan jauh antar sekolah, maka dicapai

kesepakan pelaksanaan dimulai jam 8 sampai dengan selesai.

5

5. Untuk mengantisipasi jadwal pelajaran, semua Wakil Kepala Sekolah

sepakat untuk mengatur jadwal pelajaran disekolah masing-masing guna

keperluan pendampingan Implementasi Kurikulum 2013.

B. Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada :

Hari : Senin - Kamis

Tanggal : 18 – 21 November 2013

2. Jadwal Kegiatan

Jadwal pelaksanaan kegiatan pendampingan secara ringkas dapat digambarkan dalam

bentuk tabel sebagai berikut :

No Tahapan KegiatanTanggal

16/11 18/11 19/11 20/11 21/111 Koordinasi V2 Pendampingan V V V V3 Refleksi Bersama V V V V4 Laporan V

3. Sekolah dan Guru SasaranSekolah dan guru sasaran di Kabupaten Cirebon yang mengimplementasikan

Kurikulum 2013 mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 dan akan mendapat

pendampingan terdiri atas 4 (Empat) sekolah dan 20 guru sasaran, dengan rincian

sebagai berikut :

No Sekolah SasaranGuru Sasaran Mata Pelajaran Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 91 SMPN 1 Lemah

AbangV V V V V 5

2 SMPN 2 Gunung Jati

V V V V V 5

3 SMPN 1 Arjawinangun

V V V V V 5

4 SMPN 1 Sumber V V V V V 5

Jumlah 20

6

Keterangan :1. PPKn 4. IPA 7. Seni Budaya2. Bahasa Indonesia 5. IPS 8. Penjaskes3. Matematika 6. Bahasa Inggris 9. Prakarya

4. Pembagian Tugas Guru Pembimping

Kegiatan melibatkan 5 orang guru pendamping dan menjangkau 5 orang guru sasaran

dengan rician sebagai berikut :

No Guru Pendamping Mata Pelajaran

No Guru Sasaran Asal Sekolah Tanggal

1 Hermawan,S.Pd.,M.Pd IPA 1 Asep MN Latief,ST

SMPN 1 Lemah Abang

18 Nov

2 Asep Syaipudin SMPN 2 Gunung Jati

19 Nov

3 Dyah Wulandari,S.Pd.

SMPN 1 Arjawinagun

20 Nov

4 Aris Herlinawati SMPN 1 Sumber

21 Nov

2 Irman Firmansyah,S.Pd.,M.Pd

Bahasa Inggris

1 Hj Siti Rahayu SMPN 1 Lemah Abang

18 Nov

2 Dewi Ayu R,S.Pd. SMPN 2 Gunung Jati

19 Nov

3 Prapti Meyanti,S.Pd.

SMPN 1 Arjawinagun

20 Nov

4 Yuyun Yuningsih SMPN 1 Sumber

21 Nov

3 Dra.Hj. Fatmawati Bahasa Indonesia

1 Sri Nurhayati,S.Pd. SMPN 1 Lemah Abang

18 Nov

2 Drs. Edi Waryanto SMPN 2 Gunung Jati

19 Nov

3 Makmuri,S.Pd. SMPN 1 Arjawinagun

20 Nov

4 Tuti Yulia SMPN 1 Sumber

21 Nov

4 Eko Wahyono,S.Pd. Matematika

1 Hj Rosidah,S.Pd. SMPN 1 Lemah Abang

18 Nov

2 Susi Agusetiani SMPN 2 Gunung Jati

19 Nov

3 Nurin Purbadiyani,S.Pd.

SMPN 1 Arjawinagun

20 Nov

7

4 Fatonah SMPN 1 Sumber

21 Nov

5 Sutisna,S.Ip.,M.MPd. PPKn 1 Usman,S.Pd. SMPN 1 Lemah Abang

18 Nov

2 Winarko,S.Pd. SMPN 2 Gunung Jati

19 Nov

3 Cargani,S.Pd. SMPN 1 Arjawinagun

20 Nov

4 Sukaesih,S.Pd. SMPN 1 Sumber

21 Nov

Biodata guru pendamping dan guru sasaran yang didampingi terlampir.

C. Hasil Pendampingan

1. Pemahaman Guru terhadap Buku Guru dan Buku Teks

Pada umumnya guru telah memahami isi pada buku pedoman baik buku guru

maupun buku siswa sehingga guru dapat merasakan kekurangan atau kelebihan dari

masing-masing buku tersebut. Terkait dengan hubungan fungsional antar ke dua

buku tersebut sebagian guru sudah memahami tetapi juga sebagian yang lain belum

memahami karena dianggap kedunya merupakan bagian yang terpisah sama sekali,

oleh karena itu guru perlu mempelajari lebih lanjut terutama pemahaman terhadap

hubungan fungsional keduannya.

2. Pemahaman Guru terhadap Proses dan Penilaian Pembelajaran

Sebagian besar guru sasaran kurang memahami lebih dalam tentang penilaian. Hal

itu disebabkan karena belum terbiasanya guru dalam menilai tiga aspek yakni aspek

pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan. Oleh karena itu perlu pendalaman

materi penilaian terutama hal-hal yang bersifat teknis bukan teori, namun juga perlu

dibangun pemahaman bahwa filosofi penekanan adanya aspek penilaian sikap dan

keterampilan yang pada kurikulum 2013 ini kembali dikuatkan yaitu untuk

menumbuhkan kompetensi lulusan yang utuh pada diri siswa setelah lulus.

3. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Nampaknya guru masih banyak yang menyusun RPP dengan pola lama belum

mengacu pada Permendikbud 81A, oleh karena itu suatu hal yang sangat penting

dilakukan adalah pendalaman pemahaman tentang penyusunan rencana

8

pembelajaran secara komprehensif, karena bagian ini adalah yang pertama dilakukan

oleh guru sebelum mengajar agar proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik.

Sebagian besar guru menyusun sendiri RPP nya dengan segala keterbatasan baik

waktu maupun pemahaman, oleh karena itu disarankan agar guru menyusun RPP

secara berkelompok dengan teman sejawatnya di suatu sekolah atau melalui MGMP

agar diperoleh hasil yang lebih baik.

4. Pelaksanaan Pembelajaran

Sebagian guru sudah menampakkan ciri pembelajaran dengan kurikulum 2013

dalam hal ini berarti implementasi kurikulum berjalan baik, namun sebagian yang

lain masih dengan pola lama, oleha karena itu perlu secara terus menerus atau

berkelanjutan dilakukan pemantauan datau pendampingan agar dapat menjamin

terlaksananya kurikulum 2013 dengan baik.

5. Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran

Pada umumnya guru sasaran belum mampu melaksanakan penilaian seperti yang

dituntut kurikulum 2013, hal ini dimungkinkan karena belum dipahami dengan baik

dan komprehensif tentang prinsip penilaian kerikulum 2013 atau juga belum

terbiasanya kegiatan penilaan secara lengkap baik penilaian pengetahuan, penilaian

sikap maupun penilaian keterampilan. Filosofi penilaian kurikulum 2013 agar

dibangun lebih baik lagi agar guru jangan merasa sebagai beban dalam

melaksanakan fungsi penilaian melainkan sebagai ibadah dan kewajiban untuk

membangun dan mencerdaskan siswanya.

D. Dukungan dan Hambatan

Dukungan dan Hambatan Implementasi Kurikulum 2013 :

1. Dukungan :

a) Kepala Dinas Pendidikan beserta jajarannya terutama dalam hal ini adalah

kasie Kurikulum yang telah memberikan dukungan penuh kepada sekolah

sasaran yang mengiplementasikan kurikulum 2013.

b) Kepala Sekolah sasaran sangat antusias dalam melaksanakan implementasi

kurikulum2013 sehingga mendorong guru-gurunya agar terus belajar.

9

c) Para guru yang berusaha untuk selalu belajar agar dapat memahami

kurikulum 2013 dan mampu melaksanakannya dalam prose pembelajaran di

kelas.

2. Hambatan :

a) Tidak adanya dana stimulan atau tambahan BOS bagi sekolah sasaran yang

melaksanakan Implementasi kurikulum 2013. Walaupun dirasakan dengan

awal pelaksanaan kurikulum ini sangat menyita perhatian dan memerlukan

banyak kegiatan terutama pelatihan dan kordinasi termasuk proses

pembelajarandi dalam kelas.

b) Kurangnya buku guru maupun buku siswa kurikulum 2013, sehingga

pembelajaran di kelas hanya bisa memenuhi perbandingan 1 buku : 2 siswa.

c) Masih sedikitnya guru yang telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013

sehingga para guru kurang dapat berdiskusi atau sharing dengan guru lainnya

dalam satu rumpum pelajaran.

Dukungan dan Hambatan Pelaksanaan Pendampingan Kurikulum 2013 :

1. Dukungan :

a) Kepala Dinas Pendidikan beserta jajarannya terutama dalam hal ini adalah

kasie Kurikulum yang telah memfasilitasi kegiatan pendampingan ini.

b) Kepala Sekolah sasaran sangat mendukung kegiatan ini dengan memberikan

fasilitas dan sambutan agar kurikulum 2013 dapat terimplementasikan

dengan baik di sekolah nya masing-masing dengan mendorong guru sasaran

untuk mau bertanya dan merefleksi bersama guru pendamping.

c) Guru sasaran yang sangat mendukung kegiatan ini karena berkaitan dengan

pemahaman dirinya yang dirasakan belum maksimal dalam melaksanakan

kurikulum 2013 di mata pelajarannya masing-masing.

2. Hambatan :

a) Jam pelajaran yang tidak selalu tepat pada saat kunjungan sehingga harus

diatur sedemikian rupa agar pelaksanaan pendampingan dapat berjalan.

b) Waktu pelaksanaan yang dirasakan terlalu dekat dengan pelaksanaan

Ulangan Akhir Semester (UAS) sehingga para guru sedang sibuk-sibuknya

mempersiapkan diri mengahadapi UAS disekolahnya masing-masing.

10

c) Guru sasaran yang sangat mendukung kegiatan ini karena berkaitan dengan

pemahaman dirinya yang dirasakan belum maksimal dalam melaksanakan

kurikulum 2013 di mata pelajarannya masing-masing.

11

BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesimpulan kegiatan pendampingan :

1. Ketercapaian tujuan umum dan khusus pendampingan

Kesimpulan mengenai pelaksanaan kegiatan pendampingan implementasi Kurikulum

2013 di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat sudah mencapai tujuan umum

kegiatan ini yaitu mampu menjamin terlaksananya implementasi Kurikulum 2013

secara efektif dan efisien di sekolah, khususnya SMP sasaran di Kabupaten Cirebon.

Sedangkan pencapaian tujuan khusus nampak dalam indikator :

1. Guru sasaran merasa mendapatkan fasilitasi dalam implementasi Kurikulum 2013 pada satuan pendidikan;

2. Guru sasaran mendapat bantuan konsultasi, pemodelan (modeling), dan

pelatihan personal dan spesifik (coaching) untuk hal-hal spesifik dalam

implementasi Kurikulum 2013 secara tatap muka dan online;

3. Guru sasaran mendapatkan solusi kontekstual dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat implementasi Kurikulum 2013 di sekolah masing-masing.

4. Sekolah sasaran dapat membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan.

2. Implementasi Kurikulum 2013 oleh Guru

a. Guru dituntut untuk memahami perubahan kurikulum dimulai dari rasional,

elemen perubahan kurikulum berdasarkan SKL,KI dan KD dengan berbagai

pendekatan sampai dengan strategi implementasi Kurikulum 2013, berkaitan

dengan itu pemahaman guru terhadap buku panduan guru dan buku siswa

menjadi sangat penting dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas.

b. Guru diminta untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

berdasarkan karakteristik dan tuntutan Kurikulum 2013.

c. Guru dituntut untuk menciptakan budaya pembelajaran dengan pendekatan dan

strategi pembelajaran inovatif sebagaimana dituntut oleh Kurikulum 2013.

d. Guru diminta untuk melakukan pendekatan dan strategi penilaian otentik sebagaimana dipersyaratkan oleh Kurikulum 2013.

12

B. Rekomendasi

Sesuai dengan kesimpulan tersebut di atas, maka beberapa rekomendasi yang

disampaikan agar implementasi Kurikulum 2013 lebih baik antara lain :

1. Perlunya revisi buku teks siswa maupun buku guru agar sejalan dengan harapan dari

kurikulum 2013.

2. Perlunya pendalaman yang lebih baik bagi guru agar mampu menyusun RPP sesuai

dengan tuntutan kurikulum 2013.

3. Guru Perlu memahami teknik - teknik pembelajaran ataupun strategi proses

pembelajaran agar kegiatan di dalam kelas menjadi lebih hidup dan bermakna bagi

siswa.

4. Guru perlu pemahaman yang lebih baik dalam kegiatan penilaian autentik seperti

yang dituntut oleh kurikulum 2013.

5. Perlunya pelatihan guru secara berkelanjutan baik terpusat maupun dekonsentrasi

melalui MGMP agar dapat terjamin inplementasi kurikulum 2013 berjalan secara

baik.

13

LAMPIRAN

1. Semua Instrumen Pendampingan (yang sudah diisi lengkap, ditandatangani petugas

pendamping dan guru sasaran, serta di cap sekolah masing-masing)

2. Nama Peserta Pendampingan (Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran)

3. Biodata Guru/Petugas Pendampingan dan Guru Sasaran

4. Daftar Hadir Guru/Petugas Pendamping dan Guru Sasaran (5 hari)

5. RPP yang dibuat Guru Sasaran (sebelum dan sesudah pendampingan)

6. Rekaman Dokumen Lainnya (seperti jurnal, bahan ajar, dll.)

7. Dokumentasi Photo Kegiatan Pendampingan

14