file · web view... pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui ... nyata...
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
DISKUSI KELAS
“ATURAN PERKALIAN”
Disusun Oleh :
Dwi Fajar Cahyani (12030174051)
Pendidikan Matematika 2012 C
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Matematika
2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : XI / 1
Materi Pokok : Kaidah Pencacahan
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar :
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri dan ketertarikan pada matematika serta
memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk
melalui pengalaman belajar
KD 1 Menemukan konsep aturan perkalian dari permaslahan nyata yang diberikan
KD 2 Menunjukkan ciri-ciri aturan perkalian
4.14 Mengidentifikasi masalah nyata dan menerapkan aturan perkalian, permutasi,
dan kombinasi dalam pemecahan masalah tersebut.
Indikator :
1.1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.2.1 Menunjukkan sikap percaya diri
KD 1.1 Menemukan konsep aturan perkalian dari permasalahan nyata yang
diberikan
KD 2.1 Menunjukkan ciri-ciri aturan perkalian
4.14.1 Mengidentifikasi masalah nyata dan menyelesaikannya menggunakan aturan
perkalian
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan berdoa bersama, siswa diharapkan dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
2. Dengan tanya jawab, siswa diharapkan dapat menunjukkan sikap percaya diri saat
menyampaikan pendapat
3. Dengan Lembar Diskusi, siswa dapat menemukan konsep aturan perkalian dari
permaslahan nyata yang diberikan dengan tepat
4. Dengan Lembar Diskusi, siswa dapat menunjukkan ciri-ciri aturan perkalian
dengan tepat.
5. Dengan soal pengayaan, siswa dapat mengidentifikasi masalah nyata dan
menyelesaikannya menggunakan aturan perkalian
D. Materi Prasyarat
Aturan Penjumlahan
E. Materi Pembelajaran
Aturan Perkalian (Lampiran 1)
F. Pendekatan/Model/Metode pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Diskusi Kelas
Metode : Tanya Jawab
G. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Sumber Belajar
- Lukito, A., Turmudi, & Juandi, D. (2014). Buku Guru Matematika. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Sumber belajar lain
H. Langkah Pembelajaran
A. Pendahuluan (± 15 menit)
No Deskripsi Kegiatan
1.
Fase I : Menyampaikan tujuan dan mengatur setting
Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa.
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
3. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
Misal: “Anak-anak, hari ini kita akan mempelajari materi aturan perkalian dalam
kaidah pencacahan. Setelah pelajaran ini selesai, kalian diharapkan dapat
menemukan konsep aturan perkalian dan menunjukkan ciri-ciri aturan
perkalian.” (Apersepsi)
4. Guru mengingatkan kembali tentang materi sebelumnya yaitu tentang aturan
penjumlahan dengan menanyakan kepada siswa, misalnya :
Apa pengertian dari aturan penjumlahan?
Apa ciri-ciri suatu permasalahan dapat dikerjakan menguunakan aturan
perkalian?
5.
Fase II: Memfokuskan diskusi
Guru memotivasi siswa dengan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-
hari. Guru memberi contoh aturan perkalian melalui tayangan power point dan
meminta siswa mengamati gambar pada power point tersebut. (Mengamati)
Misal : “Anak-anak, gambar di depan adalah gambar plat nomor kendaraan
bermotor. Coba lihat, plat nomor itu terdiri dari apa saja? Apakah kalian
pernah melihat plat nomor kendaraan yang sama?”
6. Siswa mengajukan pertanyaan dari gambar yang ditunjukkan oleh guru.
Misal : “Kira-kira ada berapa banyak plat nomor kendaraan bermotor yang dapat
dibentuk ya jika terdiri dari huruf dan angka? Sedangkan jumlah huruf itu
ada 26 dan jumlah angka ada 10.” (Menanya)
B. Kegiatan Inti (± 60 menit)
No Deskripsi Kegiatan
7. Guru menjelaskan aturan-aturan dasar dalam pembelajaran hari ini dengan
menggunakan strategi Beach Ball ( Bola Pantai ) diantaranya adalah:
1. Guru memberikan pertanyaan untuk didiskusikan
2. Guru memberikan bola kepada salah satu siswa untuk memulai diskusi
3. Hanya siswa yang mendapatkan bola yang diizinkan berbicara dan menjawab
pertanyaan
4. Jika ada siswa lain yang ingin menanggapi atas jawaban siswa
tersebut/menjawab pertanyaa selanjutnya, siswa lain harus mengangkat tangan
terlebih dahulu dan siswa pemegang bola akan melemparkan bola kepada siswa
yang mengangkat tangan
5. Jika tidak ada siswa lain yang menanggapi maka bola akan kembali kepada guru
8. Guru memotivasi siswa untuk aktif selama berdiskusi
9. Guru membentuk kelompok dengan anggota 4 – 5 siswa. Lalu guru membagikan
Lembar Diskusi kepada siswa. (Terlampir) (Mengeksplorasi)
10.
Fase III: Mengendalikan diskusi
Guru memberikan waktu beberapa menit untuk siswa memikirkan jawaban
permasalahan yang ada pada lembar diskusi
11. Guru memberikan pertanyaan ( Terlampir pada lembar diskusi )
12. Guru memberikan bola kepada salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru guna memulai diskusi
13. Guru memberikan umpan balik atas jawaban siswa
14. Guru menanyakan tanggapan siswa lain atas jawaban siswa yang telah menjawab
15. Jika ada siswa yang ingin menanggapi jawaban pemegang bola, harus mengangkat
tangan terlebih dahulu dan bola akan dilemparkan pada siswa yang menanggapi,
apabila tidak ada yang menanggapi maka bola dikembalikan kepada guru.
16. Apabila ada siswa yang tidak aktif (hanya diam) guru akan melemparkan bola
kepada siswa tersebut
17. Setelah berlangsungnya diskusi antarsiswa, guru menyampaikan gagasan yang
mengarahkan siswa ke jawaban yang diharapkan
C. Penutup (± 15 menit)
No Deskripsi Kegiatan
18.
Tahap 4 : Mengakhiri Diskusi
Guru membantu siswa mengakhiri diskusi dengan merangkum jawaban-jawaban
siswa (Mengomunikasikan)
19. Guru memberi kesimpulan dari materi yang telah dipelajari pada pertemuan ini.
20. Guru memberikan soal pengayaan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap
materi.(Terlampir)
Tahap 5 : Debriefing
21. Guru dan siswa melakukan refleksi selama pembelajaran (apa yang telah dipelajari,
pemahaman materi, kesan dan kendala selama berlangsungnya diskusi).
22. Guru memberikan PR (Pekerjaan Rumah) untuk dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya. ( Terlampir )
23. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu tentang permutasi
pada buku paket.
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Penyelesaian Lembar Diskusi, Soal-Soal
Pengayaan
2. Prosedur Penilaian :
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap
a. Percaya diri Pengamatan Saat pembelajaran
(Tanya Jawab)
2 Pengetahuan
a) Menemukan konsep aturan perkalian
b) Menunjukkan ciri-ciri aturan
perkalian
c) Mengidentifikasi masalah nyata dan
menyelesaikannya menggunakan
aturan perkalian
Penyelesaian
Lembar Diskusi,
soal pengayaan dan
Tanya Jawab Kegiatan Inti
3. Instrumen Penilaian
1) Sikap
a. Teknik Penilaian : Pengamatan
b. Bentuk Instrumen : Angket yang diisi oleh Guru
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah tanggungjawab dan
percaya diri. Berilah tanda cek (√ ) pada kolom berikut sesuai hasil pengamatan
No. Nama SiswaPercaya Diri Skor
Total1 2 3
Rubrik Penilaian Pengamatan Sikap
No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Percaya Diri 3. Sangat baik jika menyampaikan pendapat atau saran
minimal dua kali
2. Baik jika menyampaikan pendapat atau saran satu kali
1. Kurang baik jika tidak menyampaikan pendapat atau
saran
2) Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Penyelesaian lembar diskusi dan soal pengayaan
b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian
c. Instrumen : Lihat lembar diskusi, soal pengayaan dan rubrik penskoran
..., .............................. 20...
Mengetahui
Kepala SMA/MA Guru Mata Pelajaran
________________________ _________________________
NIP. ... NIP. ...
Lampiran 1
Materi Ajar
KAIDAH PENCACAHAN (ATURAN PERKALIAN)
A. KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan atau Caunting Slots adalah suatu kaidah yang digunakan untuk
menentukan atau menghitung berapa banyak cara yang terjadi dari suatu peristiwa. Kaidah
pencacahan terdiri atas :
a. Pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots),
b. Permutasi, dan
c. Kombinasi.
Pengisian Tempat yang Tersedia (Filling Slots)
Misalkan di pasaran tersedia 4 merk TV. Masing-masing merk menyediakan 3 jenis
ukuran layar. Masing-masing tv dikeluarkan dengan 2 macam kualitas suara, stereo, dan
mono. Jika seorang pembeli akan membeli TV baru, berapa macam pilihan yang dapat
dilakukan olehnya?
Untuk menjawab pertanyaan di atas pembeli menggunakan alur pemikiran berikut ini.
Pertama, ketika memilih merk, terdapat 4 cara untuk memilih merk
Kedua, ketika memilih ukuran layar, terdapat 3 cara untuk memilih ukuran layar.
Ketiga, ketika memilih kualitas suara, terdapat 2 cara untuk memilih kualitas suara.
Jadi seluruhnya terdapat 4 x 3 x 2 =24 cara untuk memilih pasangan merk, ukuran
layar dan kualitas suara. Tanpa menyadari pembeli itu sebenarnya telah menggunakan tehnik
menccah dengan aturan perkalian
Jika terdapat k unsur yang tersedia, dengan:
n1 = banyak cara untuk menyusun unsur pertama
n2= banyak cara untuk menyusun unsur kedua setelah unsur pertama tersusun
n3 = banyak cara untuk menyusun unsur ketiga setelah unsur kedua tersusun
:
nk = banyak cara untuk menyusun unsur ke- k setelah objek- unsur sebelumnya tersusun
Maka banyak cara untuk menyusun k unsur yang tersedia adalah: n1 × n2 × n3 × ... × nk.
n sering disebut dengan istilah banyaknya tempat yang tersedia dengan aturan perkalian atau
Kaidah perkalian. Untuk menentukan banyaknya tempat yang tersedia selain menggunakan
aturan perkalian, juga menggunakan diagram pohon, tabel silang, dan pasangan berurutan.
LEMBAR DISKUSI
1. Suatu sekolah akan mengirim sepasang siswa (laki-laki dan perempuan) untuk mengikuti
lomba cak dan ning kota Surabaya. Sekolah tersebut mempunyai kandidat untuk
mengikuti acara tersebut, dua siswa laki-laki dan dua siswa perempuan. Kandidat tersebut
bernama Arga, Joni, Kamila dan Farisa.
a. Apa langkah pertama yang akan kalian lakukan agar terbentuk sepasang siswa (laki-laki
dan perempuan)? Berikan alasan!
b. Sebutkan siapa saja pemasangan dua orang yang mungkin?
c. Berapa banyak pasangan yang terbentuk diantara mereka berempat?
2. Dari kota A terdapat dua jalur ke kota B dan dari kota B terdapat tiga jalur ke kota C.
a. Apa langkah pertama yang akan kalian lakukan agar terbentuk jalur yang dapat dilalui
dari Kota A ke Kota C melalui kota B? Berikan alasan!
b. Sebutkan kemungkinan jalur yang dapat dilalui dari Kota A ke Kota C melalui kota B?
c. Berapa banyak jalur yang dapat dilalui dari Kota A ke Kota C melalui kota B?
3. Misalkan Ardian mempunyai dua celana berwarna hitam dan biru serta empat baju berwarna
kuning, merah, putih, dan ungu. Ada berapa banyak pasangan warna celana dan baju yang
dapat dipasangkan oleh Ardian ?
a. Apa langkah pertama yang akan kalian lakukan agar terbentuk pasangan warna celana
dan baju yang dapat dipasangkan oleh Ardian? Berikan alasan!
A B Ca1
a2
b1
b2
b3
b. Sebutkan kemungkinan pasangan warna celana dan baju yang dapat dipasangkan oleh
Ardian?
c. Berapa banyak pasangan warna celana dan baju yang dapat dipasangkan oleh Ardian?
Perhatikan kembali soal-soal dan jawaban pertanyaan poin c diatas. Darimana kalian
mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas?
Soal-soal diatas merupakan contoh dari aturan perkalian, menurut kalian apa yang
dimaksud dengan aturan perkalian?
Perhatikan soal-soal diatas, menurut kalian apa ciri-ciri suatu soal dapat dikerjakan
menggunakan aturan perkalian?
******* Selamat Berdiskusi *******
LEMBAR JAWABAN DISKUSI
1. a. Apa langkah pertama yang akan kalian lakukan agar terbentuk sepasang siswa (laki-
laki
dan perempuan)? Berikan alasan!
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasangkan dua orang-dua orang,
karena untuk membentuk sepasang siswa laki-laki dan perempuan dibutuhkan satu
siswa laki-laki dan satu siswa perempuan.
b. Sebutkan siapa saja pemasangan dua orang yang mungkin?
Arga – Kamila
Arga – Farisa
Joni – Kamila
Joni - Farisa
c. Berapa banyak pasangan yang terbentuk diantara mereka berempat?
Ada 4 pasangan yang terbentuk
2. a. Apa langkah pertama yang akan kalian lakukan agar terbentuk jalur yang dapat dilalui
dari Kota A ke Kota C melalui kota B? Berikan alasan!
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih satu jalur dari kota A ke
kota B. Lalu memilih jalur dari kota B ke kota C
b. Sebutkan kemungkinan jalur yang dapat dilalui dari Kota A ke Kota C melalui kota B?
a1 – b1
a1 – b2
a1 – b3
a2 – b1
a2 – b2
a2 – b3
c. Berapa banyak jalur yang dapat dilalui dari Kota A ke Kota C melalui kota B?
Ada 6 yang dapat dilalui dari Kota A ke Kota C melalui kota B
3. a. Apa langkah pertama yang akan kalian lakukan agar terbentuk pasangan warna celana
dan baju yang dapat dipasangkan oleh Ardian? Berikan alasan!
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna celana. Lalu
memilih warna baju
b. Sebutkan kemungkinan pasangan warna celana dan baju yang dapat dipasangkan oleh
Ardian?
Hitam – Kuning
Hitam – Merah
Hitam – Putih
Hitam – Ungu
Biru – Kuning
Biru – Merah
Biru – Putih
Biru – Ungu
c. Berapa banyak pasangan warna celana dan baju yang dapat dipasangkan oleh Ardian?
Ada 8 pasangan warna celana dan baju yang dapat dipasangkan oleh Ardian
Perhatikan kembali soal-soal dan jawaban pertanyaan poin c diatas. Darimana kalian
mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas?
1. c. 4 pasangan yang terbentuk = 2 x 2
2. c. 6 yang dapat dilalui dari Kota A ke Kota C melalui kota B = 2 x 3
3. c. 8 pasangan warna celana dan baju = 2 x 4
Soal-soal diatas merupakan contoh dari aturan perkalian, menurut kalian apa yang
dimaksud dengan aturan perkalian?
“Guru mengarahkan jawaban siswa dengan memisalkan,pada nomor 1 memilih sepasang
siswa (laki-laki dan perempuan) adalah k dan banyaknya cara untuk memilih satu laki-
laki/perempuan adalah n.
“Jadi, aturan perkalian adalah …….”
Aturan Perkalian :
Jika terdapat k unsur yang tersedia, dengan:
n1 = banyak cara untuk menyusun unsur pertama
n2 = banyak cara untuk menyusun unsur kedua setelah unsur pertama tersusun
.
.
nk = banyak cara untuk menyusun unsur ketiga setelah unsur pertama tersusun
Maka banyak cara untuk menyusun k unsur yang tersedia adalah: n1 × n2 × n3 × ... × nk.
Perhatikan soal-soal diatas, menurut kalian apa ciri-ciri suatu soal dapat dikerjakan
menggunakan aturan perkalian?
Peristiwa terjadi secara berurutan, artinya peristiwa satu harus dilanjutkan atau diikuti
oleh peritiwa lain.
SOAL PENGAYAAN
Materi Pokok : Aturan Perkalian
Kelas / Semester : XI / 1
Nama Anggota : 1. ....................
2. ....................
3. ....................
4. ....................
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1) Pada pemilihan pengurus OSIS terpilih tiga kandidat yakni Abdul, Beny, dan Cindi yang
akan dipilih menjadi ketua, sekretaris, dan bendahara. Aturan pemilihan adalah setiap
orang hanya boleh dipilih untuk satu jabatan. Berapakah kemungkinan cara untuk memilih
dari tiga orang menjadi pengurus OSIS?
2) Seorang staff ahli di suatu kantor polisi mendapat tugas untuk membuat plat kendaraan
bermotor dengan ketentuan diawali sebuah huruf, disusul dengan 4 angka dan diakhiri
dengan dua huruf. Staff tersebut hanya boleh menggunakan angka 1, 2, 3, 4 dan huruf A,
B, C, D, E, F, G dalam menyusun plat tersebut. Angka dan huruf yang dipilih boleh sama.
Berapa banyak plat nomor polisi kendaraan bermotor dengan kode daerah Bandung yang
dapat dibuat? (Bila diketahui kode daerah Bandung diawali dengan huruf D)
RUBRIK PENSKORAN
Soal
No
Jawaban Skor
1 Misalkan, posisi ketua, sekretaris, dan bendahara diilustrasikan sebagai berikut:
Ketua Sekretaris Bendahara
3 kemungkinan 2 kemungkinan 1 kemungkinan
Jadi banyak cara yang dapat dilakukan untuk memilih tiga kandidat untuk
menjadi pengurus OSIS adalah 3 × 2 × 1 = 6 cara.
50 poin
2. Berikut ilustrasinya
Huruf
-1
Angka-
1
Angka-
2
Angka-
3
Angka-
4
Huruf -
2
Huruf
-3
1 4 5 5 5 7 7
Jadi banyaknya plat nomor polisi kendaraan bermotor untuk daerah
sidoarjo adalah
1 x 4 x 5 x 5 x 5 x 7 x 7 = 24500 buah
50 poin
Untuk soal
no 1 dan 2
Nb :jika
siswa
menjawab
hasilnya
saja
mendapat
35 poin.
Siswa
mendapat
50 poin
jika
disertai
cara.
Total Skor 100 poin
PEKERJAAN RUMAH
1) Seorang manajer supermarket ingin menyusun barang berdasarkan nomor seri barang.
Dia ingin menyusun nomor seri yang dimulai dari nomor 3000 sampai dengan 8000 dan
tidak memuat angka yang sama. Tentukan banyak nomor seri yang disusun dari angka 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8.
2) Seorang resepsionis klinik ingin mencetak nomor antrian pasien yang terdiri tiga angka
dari angka 1, 2, 3, dan 4. Tentukan banyak pilihan nomor antrian dibuat dari:
a. Tiga angka pertama.
b. Empat angka yang tersedia.