sumberbelajar.seamolec.org · web viewguru menjajaki daya ingat peserta didik tentang pemahaman...
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Cikaum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 2
Materi Pokok : Sistem koloid, suspensi dan larutan sejati
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)
1. STANDAR KOMPETENSI
Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati
2. KOMPETENSI DASAR
Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan sejati
3. INDIKTOR
a. Campuran yang ada di lingkungan diklasifikasikan ke dalam larutan koloid,
dan suspensi dengan benar
b. Larutan, koloid dan suspensi dibedakan berdasarkan sifat campuran, fasa
dan ukurannya dengan benar
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Setelah mengaji dari berbagai literatur, Peserta
didik dapat mengelompokkan campuran yang ada di lingkungan ke dalam
koloid, suspense dan larutan sejati dengan benar
b. Setelah mendiskusikan perbedaan larutan,
koloid dan suspense, Peserta didik dapat menyimpulkan perbedaan larutan
koloid dan suspense berdasarkan sifat campuran, fasanya dan ukuran
partikel
5. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian dan macam-macam campuran: koloid, suspensi dan larutan
sejati.
b. Perbedaan larutan koloid dan suspense berdasarkan sifat campuran,
fasanya dan ukuran partikel
6. METODE PEMBELAJARAN
- Inquiri
- Diskusi
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan PembelajaranAlokasi
WaktuKet.
1. Kegiatan Awal
Kegiatan rutin pemeriksaan kelengkapan seragam
siswa,pemeriksan kebersihan kelas dan pemeriksaan
kesesuaian tempat sampah dengan isi jenis sampah.
Apabila ada yang tidak sesuai diberi tindakan sesuai
prosedur yang berlaku.
a. Apresepsi
Guru menjajaki daya ingat Peserta didik tentang
pemahaman campuran
Guru meminta kepada Peserta didik untuk
memberikan contoh campuran yang biasa ditemui
dalam kehidupan sehari-hari
Memotivasi
Guru mengingatkan Peserta didik bahwa sebagian besar
materi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
adalah berupa campuran
10’
2. Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
a. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
pengertian campuran
b. Menggali informasi dari berbagai literatur tentang
macam-macam campuran: koloid, suspense dan
larutan sejati
70’
B. Elaborasi
a. Peserta didik mendata campuran yang ditemui di
lingkungan sekitar dan mengelompokkan ke dalam
koloid, suspense dan laruan sejati
b. Peserta didik mendiskusikan data yang mereka
peroleh tentang pengelompokkan campuran
c. Peserta didik mendiskusikan tentang perbedaan
antara koloid, suspense dan larutan sejati berdasarkan
sifat, fasa dan ukuran partikel
C. Konfirmasi
a. Peserta didik menyimpulkan perbedaan larutan koloid
dan suspense berdasarkan sifat campuran, fasanya
dan ukuran partikel
3. Kegiatan Akhir
a. Refleksi
b. Peserta didik menyimpulkan perbedaan larutan
koloid dan suspense berdasarkan sifat campuran,
fasanya dan ukuran partikel
c. Menyampaikan informasi tentang materi yang akan
di bahas pada pertemuan yang akan datang
d. Penutupan pembelajaran
10’
8. SUMBER BELAJAR
a. Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
b. Sumber yang relevan dari media cetak dan elektronik (internet)
9. PENILAIAN
- Penilaian pengamatan (sikap pada saat diskusi dan pada saat
pengumpulan data)
- Penugasan : Mengkaji berbagai literatur tentang koloid dari internet dan
dibuat laporannya minimal 2 lembar.
LEMBAR PENGAMATAN
No. NamaASPEK PENILAIAN
Total
nilai
1 2 3 4 5
Aspek Penilaian :
1. Jumlah data campuran yang diperoleh
2. Kesesuaian pengelompokkan campuran
3. Menghargai pendapat orang lain
4. Mengkomunikasikan pendapat
5. Pengendalian diri
Kriteria penskoran :
Angka 3 : baik – aktif/logis rasional (khusus aspek 1: lebih dari 10 contoh)
Angka 2 : cukup (khusus aspek 1: >5, <9 contoh)
Angka 1 : kurang (khusus aspek 1: <5 )
Skor : Skor yang diperoleh x nilai maksimal = 100
skor maksimal
Contoh : 3 + 2 + 3 + 3 + 2 x 100 = 13 x 100 = 87
15 15
No. Nama ASPEK PENILAIAN Total
nilai
1 2 3 4 5
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN
Aspek Penilaian : 1. Ketepatan waktu
2. Kesesuaian materi
3. Kerapihan
4. Keaslian
5. Keluasan materi
Kriteria penskoran :
Angka 3 : baik – aktif/logis rasional
Angka 2 : cukup
Angka 1 : kurang
Skor : Skor yang diperoleh x nilai maksimal = 100
skor maksimal
Contoh : 3 + 2 + 3 + 3 + 2 x 100 = 13 x 100 = 87
15 15
Apabila Peserta didik belum memenuhi standar nilai minimal (75) maka harus
memperbaiki data yang diperoleh atau laporan/ringkasan sampai dapat mencapai
nilai standar
Subang, Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran
SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd
NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Cikaum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 2
Materi Pokok : Sifat-sifat koloid
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 pertemuan)
1. STANDAR KOMPETENSI
Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati
2. KOMPETENSI DASAR
Membedakan jenis dan sifat koloid
3. INDIKATOR
a. Hasil pengamatan tentang efek Tyndall, gerak Brown dijelaskan dengan
baik
b. Proses penjernihan air didemonstrasikan dengan baik
c. Penggunaan air didemonstrasikan dengan baik
d. Koloid liofil dan liofob dijelaskan dengan baik
e. Koloid dapat diklasifikasikan berdasarkan wujud zat terdispersi dan
pendispersinya dengan benar
f. Contoh-contoh koloid yang ada di alam disebutkan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Setelah mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh
guru mengenai efek Tyndall dan gerak Brown, Peserta didik dapat
menjelaskan mengenai efek Tyndall dan gerak Brown
b. Setelah mengaji dari berbagai literatur, Peserta didik
dapat menjelaskan koloid liofil dan koloid liofob
c. Setelah mengaji dari berbagai literatur, Peserta didik
dapat mengelompokkan koloid berdasarkan wujud zat pendispersi dan zat
terdispersi.
5. MATERI PEMBELAJARAN
- Efek Tyndall dan Gerak Brown
- Koloid liofil dan koloid liofob
- Pengelompokkan koloid berdasarkan fasa perdispersi dan terdispersi
6. METODE PEMBELAJARAN
- demonstrasi
- diskusi
- inkuiri
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan PembelajaranAlokasi Waktu
Ket.
1.
Pertemuan 1Kegiatan Awal
Kegiatan rutin pemeriksaan kelengkapan seragam
siswa,pemeriksan kebersihan kelas dan pemeriksaan
kesesuaian tempat sampah dengan isi jenis sampah.
Apabila ada yang tidak sesuai diberi tindakan sesuai
prosedur yang berlaku.
b. Apresepsi Guru menjajaki daya ingat Peserta didik tentang
koloid dan contohnya
Memotivasi Guru menginformasikan bahwa ada banyak sekali
materi yang tidak disangka termasuk koloid
ternyata koloid
Guru menginformasikan bahwa koloid
dikelompokkan menjadi banyak jenis
10’
2. Kegiatan Inti
A. Eksplorasi70’
c. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
perbedaan antara koloid, suspense dan larutan sejati
B. Elaborasid. Peserta didik mengkaji literature tentang efek tyndall
dan gerak Brown Peserta didik mendiskusikan data
yang mereka peroleh tentang pengelompokkan
campuran
e. Peserta didik mengamati demonstrasi yang dilakukan
guru di depan kelas yang menunjukkan efek Tyndall
dan gerak Brown
C. Konfirmasib. Peserta didik menyimpulkan bahwa efek Tyndal dan
gerak Brown merupakan sifat khas koloid
3. Kegiatan Akhir
a. Refleksi
b. Peserta didik
menyimpulkan efek Tyndall dan gerak Brown
c. Guru member
kesempatankepada Peserta didik yang ingin
mencoba sendiri percobaan efek Tyndall dan gerak
Brown baik dari koloid yang disediakan ataupun dari
zat yang dipilih Peserta didik
d. Menyampaikan informasi
tentang materi yang akan di bahas pada pertemuan
yang akan datang
e. Penutupan pembelajaran
10’
No. Kegiatan PembelajaranAlokasi Waktu
Ket.
1
Pertemuan 2Kegiatan Awal
Kegiatan rutin pemeriksaan kelengkapan seragam
siswa,pemeriksan kebersihan kelas dan pemeriksaan
kesesuaian tempat sampah dengan isi jenis sampah.
20’
Apabila ada yang tidak sesuai diberi tindakan sesuai
prosedur yang berlaku.
c. Apresepsi Guru menjajaki daya ingat Peserta didik tentang
efek Tyndal dan gerak Brown
Memotivasi Guru menginformasikan bahwa ada banyak sekali
materi yang tidak disangka termasuk koloid
ternyata koloid
Guru menginformasikan bahwa koloid
dikelompokkan menjadi banyak jenis
2. Kegiatan Inti
A. Eksplorasi- Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
hubungan antara partikel koloid dengan efek Tyndall dan
gerak Brow
B. Elaborasi- Peserta didik mengkaji literature tentang koloid liofil dan
koloid liofob
- Peserta didik mengkaji literature tentang
pengelompokkan koloid berdasarkan medium pendispersi
dan fasa terdispersi
C. Konfirmasi- Peserta didik menjawab pertanyaan lisan mengenai
koloid liofil dan koloid liofob
- Peserta didik menjawab pertanyaan lisan mengenai
pengelompokkan koloid
60’
3. Kegiatan Akhir
- Refleksi
- Peserta didik menyimpulkan koloid liofil dan koloid
liofob
- Peserta didik menyimpulkan pengelompokkan koloid
berdasarkan medium pendispersi dan fasa
10’
terdispersi
- Menyampaikan informasi tentang materi yang akan di
bahas pada pertemuan yang akan datang
- Penutupan pembelajaran
8. SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia Untuk kelas XII, Erlangga. 2010
- Internet
9. PENILAIAN
Tes tertulis
1. Jelaskan mengapa efek Tyndall hanya terjadi pada sistem koloid
2. Mengapa gerak Brown dapat diamati pada system koloid sedangkan
pada larutan sejati tidak
3. Sebutkan pengertian koloid liofil dan liofob beserta contohya
4. Sebutkan medium pendispersi dan fasa terdispersi dari koloid berikut:
a. Kabut
b. Asap
c. Batu apung
d. Susu
e. Emas 18 karat
Kunci jawaban
1. Efek Tyndal adalah gejala penghamburan berkas cahaya oleh partikel-
partikel koloid. Hanya partikel kloid yang dapat menghamburkan berkas
cahaya karena ukuran partikelnya yang lebih besar daripada ukuran
partikel terarut larutan sejati dan lebih kecil daripada ukuran partikel
suspense
2. Gerak Brown adalah gerakan zig zag partikel koloid yang disebabkan gaya
tumbukan antar fasa terdispersi yang dapat diamati. Gerak inipun terjadi
pda zat terlarut larutan sejati namun tidak dapat diamati karena ukuran
partikel terlarutnya yang sangat kecil
3. Koloid liofil adalah koloid yang menyukai air/ menyerap air. Contohnya
agar-agar atau gel
Koloid liofob adalah koloid yang tidak menyukai air. Contohnya batu apung
4.
Koloid Medium pendispersi Zat terdispersi
Asap Gas padat
Kabut Gas cair
Batu apung Padat gas
Susu Cair cair
Emas 18 karat Padat padat
Apabila Peserta didik belum memenuhi standar nilai minimal (75) pada evaluasi
yang dilaksanakan setelah menyelesaikan satu Standar Kompetensi, maka harus
melakukan remedial yaitu dengan menjawab/melakukan tes yang sama. Nilai
yang diambil adalah rata-rata dari nilai sebelum dan sesudah remedial.
Subang, Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd
NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Cikaum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 2
Materi Pokok : Penggunaan koloid dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 pertemuan)
1. STANDAR KOMPETENSI
Memahami koloid, suspensi dan larutan sejati
2. KOMPETENSI DASAR
Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan
3. INDIKATOR
a. Proses pembuatan dan pemurnian koloid diterangkan dengan baik
b. Penggunaan koloid berdasarkan proses pembentukannya dijelaskan
dengan baik
c. Aplikasi koloid dalam kehidupan diterangkan dengan baik
4. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Peserta didik melakukan pemurnian koloid dengan
menerapkan prosedur penjernihan air
b. Setelah mengkaji literatur Peserta didik dapat
menjelaskan kegunaan koloid
5. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pemurnian koloid
2. Kegunaan koloid
6. METODE PEMBELAJARAN
a. praktikum
b. diskusi
c. inkuiri
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran
No. Kegiatan PembelajaranAlokasi Waktu
Ket.
1.
Pertemuan 1Kegiatan Awal
Kegiatan rutin pemeriksaan kelengkapan seragam
siswa,pemeriksan kebersihan kelas dan pemeriksaan
kesesuaian tempat sampah dengan isi jenis sampah.
Apabila ada yang tidak sesuai diberi tindakan sesuai
prosedur yang berlaku.
Pembagian kelompok (1 kelompok 4 orang)
d. Apresepsi Guru menjajaki daya ingat Peserta didik tentang
pengelompokkan koloid
Memotivasi Guru mengingatkan bahwa air PAM merupakan
produk dari pemurnian koloid
10’
2. Kegiatan Inti
A. EksplorasiPeserta didik menjawab pertanyaan guru klasifikasi koloid
dengan contohnya
B. Elaborasia. Peserta didik mengkaji literature mengenai proses
pembuatan dan pemurnian koloid
b. Peserta didik mengkaji panduan praktik pemurnian
koloid berupa penjernihan air
c. Peserta didik melakukan proses penjernihan air
sebagai salah satu contoh pemurnian koloid
70’
C. KonfirmasiPeserta didik mengkomunikasikan hasil praktikum
3. Kegiatan Akhir
a. Refleksi
b. Peserta didik menyimpulkan hasil praktikum
c. Penutupan pembelajaran
10’
1
Pertemuan 2Kegiatan Awal
Kegiatan rutin pemeriksaan kelengkapan seragam
siswa,pemeriksan kebersihan kelas dan pemeriksaan
kesesuaian tempat sampah dengan isi jenis sampah.
Apabila ada yang tidak sesuai diberi tindakan sesuai
prosedur yang berlaku.
A. Apresepsi Guru menjajaki daya ingat Peserta didik tentang
sifat koloid yang ada pada proses penjernihan air
Memotivasi Guru menginformasikan bahwa tanah merupakan
salah satu contoh sistem koloid yang banyak
manfaatnya bagi kehidupan
20’
No. Kegiatan PembelajaranAlokasi Waktu
Ket.
2. Kegiatan Inti
B. EksplorasiPeserta didik menjawab pertanyaan guru tentang
proses pembentukan dan pemurnian koloid
C. Elaborasi- Peserta didik mengkaji literature tentang kegunaan
koloid
- Peserta didik mendiskusikan kegunaan koloid
D. Konfirmasi
60’
Peserta didik menginfentarisir koloid yang ada di
alam dan kegunaannya
3. Kegiatan Akhir
a. Refleksi
b. Peserta didik menyimpulkan kegunaan koloid
c. Menyampaikan informasi tentang materi yang akan di
bahas pada pertemuan yang akan datang
d. Penutupan pembelajaran
10’
8. SUMBER DAN ALAT BELAJAR
Sumber :
1. Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
2. Sumber yang relevan dari media cetak dan elektronik (internet)
Alat/Media :
1. Papan tulis
2. LCD
3. Power Point
9. PENILAIAN
PANDUAN PRAKTIKUM
Judul : Proses Penjernihan Air
Tujuan : Peserta didik dapat melakukan proses penjernihan air
melalui tahap filtrasi dan koagulasi
Alat dan bahan :
- Botol air mineral 1500 mL (3 buah)
- Tawas
- Air keruh
- Ijuk
- Pasir
- Kerikil
Cara Kerja :
- Rangkai botol air mineral seperti gambar
- Susun lapisan ijuk, pasir, dan kerikil pada botol ke 1
- Tuangkan air keruh ke botol 1 dan biarkan partikel terlarut tersaring
dan air mengalir ke botol 2
- Tambahkan tawas pada botol 2 biarkan terjadi koagulasi dan air
yang telah jernih dialirkan ke botol 3
Pertanyaan:
1. Jelaskan kegunaan pasir, kerikil dan ijuk
2. Jelaskan kegunaan penambahan tawas
3. Diskusikan perbedaan kejernihan air yang diperoleh
kelompok lain
Panduan Penilaian
Aspek yang dinilai
skor
kurang cukup baik
7> 8>x≥7 8≥x≥10
Persiapan alat dan bahan
Perakitan alat
Melakukan praktikum sesuai prosedur
Kerjasama dalam kelompok
Kebersihan dan kerapihan
Menjawab pertanyaan
Jumlah
Nilai = jumlah skor perolehan
7
Tes tertulis :
1. Jelaskan salah satu keistimewaan tanah sebagai koloid
2. Jelaskan proses kerja anti bau badan yang dipakai di ketiak
Kunci jawaban :
1. Tanah adalah salah satu contoh system koloid, memiliki daya serap
adsorpsi. Apabila di suatu lokasi terdapat septic tank maka tanah secara
alami akan menyerap kuman dan bibit penyakit dengan daya adsorpsinya
sehingga pada jarak tertentu (sekitar 14 m) dari lokasi septic tank itu sudah
dapat dibuat sumur mata air yang tidak akan terganggu dengan
keberadaan dari isi septic tank tersebut.
2. Pada ketiak terdapat banyak kelenjar keringat. Keringat yang keluar dari
ketiak sebenarnya tidak bau. Bau disebabkan adanya aktifitas bakteri.
Untuk mengurangi jumlah keringat yang keluar melalui keringat maka
diberikan jenis koloid yang mengandung ion Al3+ yang dapat membentuk
Al2O3 melalui koagulasi yang dapat memperkecil pori-pori ketiak.
Subang, Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd
NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Cikaum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 2
Materi Pokok : Radiokimia
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 pertemuan)
1. STANDAR KOMPETENSI
Memahami konsep kimia inti dan radiokimia
2. KOMPETENSI DASAR
Memahami radiokimia dan aplikasinya
3. INDIKATOR
a. Konsep dasar radiokimia dijelaskan dengan baik
b. Aplikasi radiokimia disebutkan dengan benar
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian keradioaktifan
b. Peserta didik dapat melengkapi persamaan reaksi peluruhan
c. Peserta didik dapat mengkominikaskan kegunaan radioisotop dalam
berbagai bidang kedokteran, kimia, pertanian, biologi, industri, hidrologi,
dan industri
d. Peserta didik dapat menjelaskan kegunaan radioisotop dalam PLTN
e. Peserta didik dapat menyebutkan bahaya radiasi terhadap makhluk hidup
dan lingkungan
f. Peserta didik menghitung berapa lama jasad hewan, tumbuhan atau
manusia yang sudah meninggal
5. MATERI PEMBELAJARAN
A. Penemuan Zat Radioaktif
Rontgen
Henri Becquerel
Marie Curie Sklodowska dan Pierre Curie.
B. Jenis Sinar Radioaktif
Sinar Alfa
Sinar Beta
Sinar Gamma
C. Peluruhan Zat Radioaktif
Nuklida dengan p<<n
Nuklida yang mempunyai terlalu banyak proton dibandingkan dengan
netronnya
D. Laju Peluruhan
Laju peluruhan merupakan ukuran kestabilan inti. Kenyataan menunjukkan
bahwa laju peluruhan tidak tetap atau konstan. Laju peluruhan nuklida
biasanya ditentukan dengan waktu paruh yang dibutuhkan oleh suatu
nuklida untuk meluruh sehingga menjadi separuhnya.
E. Penulisan Persamaan Reaksi Peluruhan
Penulisan persamaan reaksi peluruhan sama dengan penulisan persamaan
reaksi kimia biasa. Dalam menuliskan persamaan reaksi peluruhan perlu
diperhatikan bahwa jumlah nukleon dan muatan inti di sebelah kiri dan kanan
anak panah selalu sama.
F. Kegunaan Isotop radioaktif
Industri
Kedokteran
Hidrologi
Pertanian
Biologi
Kimia
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
G. Produksi Radioisotop
Indonesia pada saat ini telah memiliki 3 reaktor nuklir untuk penelitian, yaitu :
Triga Mark II (Training Research and Isotope Production by General
Atomic) di Bandung
Reaktor Kartini di Yogyakarta
Reaktor G.A. Siwabessy di Serpong Jawa Barat
H. Bahaya Radiasi terhadap Makhluk Hidup
Kerusakan somatis berbentuk lokal
Kerusakan genetis
Kerusakan sel-sel lain (leukemia dan mata katarak)
6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
a. Pendekatan yang digunakan : - Pendekatan konsep
- Pendekatan ketrampilan proses
b. Metode: - Diskusi informasi.
- Tanya jawab
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua
kelas bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik
diistirahatkan dan dilanjutkan pemberian salam
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan pertanyaan
mengenai campuran yang merupakan materi prasyarat yang telah
diberikan pada kelas x semester 1. pertanyaan : Apa kalian masih ingat
partikel penyusun atom? Berikan 3 contoh nuklida.
Jawaban:
- Partikel penyusun atom : proton, elektron dan neutron
- Contoh nuklida : 10C6 , 40K19 , 238U92
b. Kegiatan inti (60 menit) - Guru menjelaskan secara singkat penemuan keradioaktifan
yang memperlihatkan bahwa penemuan yang satu diikuti oleh
penemuan yang lain, serta sikap para ilmuwan dalam mengembangkan
pengetahuan
- Guru membahas sifat radiasi alfa, beta dan gamma.
- Guru membahas nuklida stabil dan tidak stabil
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
o Guru dan Peserta didik bersama–sama menyimpulkan bahwa
penemuan keradioaktifan melalui tahapan serta merupakan kerja keras
para ahli yang menemukan zat radioaktif dan sifat-sifat zat
radioaktif.yang telah dipelajari.
o Peserta didik diberikan tugas (Pekerjan rumah).mencari informasi
waktu paruh beberapa unsur
o Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
o Guru menerapkan SPO Pasca KBM
Pertemuan 2
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua
kelas bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik
diistirahatkan dan dilanjutkan pemberian salam
- Mengecek kehadiran siswa
- Menggali pengetahuan awal Peserta didik dengan memberikan
pertanyaan mengenai campuran yang merupakan materi prasyarat yang
telah diberikan pada kelas x semester 1. pertanyaan : Apa kalian masih
ingat apa itu isotop, isoton dan isobar? Berikan contohnya masing-
masing yang anda ketahui !
Jawaban:
- Isotop yaitu unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sama tetapi
nomor massanya berlainan
- Isoton yaitu unsur-unsur yang mempunyai neutron sama tetapi nomor
massa dan nomor atomnya berlainan
- Isobar yaitu. unsur-unsur yang mempunyai nomor massa sama tetapi
nomor atomnya berlainan
- Contoh- contoh isotop 12C6 dan 13C6
- Contoh- contoh isoton 12C6 dan 14N7
- Contoh- contoh isobar 14Na12 dan 14Mg
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Guru membahas peluruhan radioaktif dengan beberapa contoh
persamaan
- Guru dan Peserta didik membahas waktu peluruhan isotop radioaktif.
- Guru dan Peserta didik mendiskusikan dampak negative limbah
radioaktif berkaitan dengan waktu peluruhan dan partikel yang
dihasilkan.
- Peserta didik berlatih cara melengkapi persamaan reaksi peluruhan
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Guru dan Peserta didik bersama –sama menyimpulkan materi
laju peluruhan dan persamaan reaksi peluruhan yang telah dipelajari.
- Peserta didik diberikan untuk mencari informasi/artikel kegunaan
radioisotop dalam berbagai bidang dari buku/majalah/internet.
- Guru memberi gambarantentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
Pertemuan 3
a. Kegiatan Awal (15 menit)
o Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dan dilanjutkan pemberian salam
o Mengecek kehadiran Peserta didik
o Menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan
pertanyaan mengenai radiokimia yang merupakan materi prasyarat yang
telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Pertanyaan: : Apa kalian
masih ingat apa itu radioisotop? Berikan contoh radioisotop buatan.
Jawaban:
Radioisotop adalah isotop yang bersifat radioaktif. 32P16 , 131I53 , 24Na11
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Meminta Peserta didik mencari informasi tentang kegunaan radioisotop
sebagai sumber radiasi dalam bidang kedokteran, pertanian, industri,
hidrologi, dan lain-lain. dengan mengkaji berbagai literatur (buku,
majalah, dan internet).
- Peserta didik memaparkan informasi yang diperoleh dari kegiatan
belajar mengajar butir a)
- Meminta Peserta didik menjelaskan penggunaan radioisotop dalam
PLTN..
- Guru membahas produksi radioisotop di Indonesia.
- Duru membahas bahaya radiasi terhadap makhluk hidup dan
lingkungan
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Guru dan Peserta didik bersama –sama menyimpulkan kegunaan
radioisotop serta bahaya radiasi terhadap makhluk hidup dan
lingkungan yang telah dipelajari.
- Peserta didik diberikan pos tes
8. SUMBER BELAJAR
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
- Internet
9. PENILAIAN
a. Prosedur Penilaian
1. Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian berdasarkan laporan tertulis
2. Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
b. Alat Penilaian
- Penilaian Proses
- Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
NO NAMA SISWA
INDIKATOR SIKAP
KE
TER
BU
KA
AN
KE
TEK
UN
AN
B
ELA
JAR
KE
RA
JIN
AN
TEN
GG
AN
G R
AS
A
KE
DIS
IPLI
NA
N
KE
RJA
SA
MA
KE
RA
MA
HA
N
HO
RM
AT
PA
DA
G
UR
U
KE
JUJU
RA
N
ME
NE
PA
TI J
AN
JI
KE
PE
DU
LIA
N
TAN
GG
UN
G
JAW
AB
NIL
AI R
ATA
-RA
TA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
c. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
d. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
Penilaian Minat dan Kecakapan hidup
Petunjuk
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom
yang sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju
S = setuju
N = netral/tidak berpendapat
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi radiokimia
b. Saya senang membaca artikel tentang
radiokimia
c. Saya senang berdiskusi mengenai radiokimia
d. Belajar mengenai radiokimia bermanfaat untuk
saya
e. Kalor yang dibebaskan oleh reaksi nuklir dapat
digunakan untuk pembangkit tenaga listrik
f. Saya percaya bahwa suatu saat energi nuklir
akan dimanfaatkan untuk PLTN
g. Saya berusaha menggunakan energi dengan
hemat
h. Saya suka mengajak orang lain menghemat
penggunaan energi
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas karunia Allah tentang
radiiokimia
a. Untuk menambah keyakinan, saya membaca
dan bertanya kepada guru atau teman
b. Saya dapat merasakan manfaat belajar pokok
bahasan ini
c. Saya yakin banyak manfaat zat radiaktif bagi
kehidupan manusia
d. Sya yakin penggunaan sinar radioaktif kurang
tepat dapat membahayakan makhluk hidup dan
lingkungan
e. Saya dapat menjelaskan baik secara lisan
ataupun tulisan mengenai proses peluruhan
radioaktif
f. Jika saya mendapat tugas untuk mencari data
tentang radiokimia dengan senang hati akan
saya lakukan
Pedoman Penskoran
Penilaian aspek afektif ( minat dan kecakapan hidup)
Sikap/Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak berpendapat 3 3
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75
2. Penilaian hasil belajar
Soal Tes tertulis
1. Apakah yang dimaksud dengan keradioaktifan itu
2. Lengkapilah persamaan reaksi berikut ini
a). 35Cl + n S + .......
b). 12C + ........13N + ........
c). 228Ra88 ....... + 0 e-1
3. Isotop radioaktif sebagai isotop perunut banyak digunakan dalam penelitian
di bidang hidrologi. Prinsip-prinsip lain apakah yang berlaku dalam
penggunaan isotop radioaktif di bidang industri dan bidang-bidang lainnya?
4. Jelaskan kegunaan radioisotop dalam PLTN
5. a) Sebutkan bahaya radiasi terhadap makhluk hidup dan lingkungan
b) Sebuah fosil dinosaurus baru ditemukan,massanya 16 gram. Jika
diperkirakan massa mula-mulanya 64 gramdengan waktu paruh 870 tahun..
Berapa umur benda purbakala tersebut?
Kunci jawaban
1. Keradioaktifan adalah peristiwa pemancaran radiasi oleh suatu unsur
radioaktif.
2. a). 35Cl17 + 1n 36S16 + 1H1 .......
b). 12C6 + . 1H1.... 13N7 + ∂ ........
c). 228Ra88 ..228Ac89 + 0 e-1
3. Prinsip penggunaan isotop radioaktif yang digunakan dalam bidang
hidrologi adalah prinsip perunut. Prinsip lain yang berlaku dalam
penggunaan isotop radioaktif adalah prinsip radiasi. Insensitas radiasi akan
berkurang bila sinar radioaktif melalui suatu medium.
4. Kegunaan radioisotop dalam PLTN : Energi yang dilepaskan dari reaksi
nuklir dapat digunakan untuk pembangkit listrik.
5. a). Bahaya radiasi terhadap makhluk hidup dan lingkungan adalah
penggunaan sinar radioaktif yang kurang tepat dapat menimbulkan
penyakit dan dampak negatif limbah radioaktif terhadap lingkungan
berkaitan dengan waktu peluruhan dan partikel yang dihasilkan.
b). 1740 tahun
Pedoman penilaian :
Soal No 1, bobot nilai 1
Soal No 2, bobot nilai 3
Soal No 3, bobot nilai 3
Soal No 4, bobot nilai 1
Soal No 5 bobot nilai 2
Jumlah bobot nilai 10 , betul semua 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama
Nilai yang diperoleh hasil perbaikan maksimal 75. Apabila belum memenuhi maka
dituntaskan dengan pemberian tugas
Mengetahui, Subang, Juli 2017
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd
NIP 19660713 198901 1 002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 1 Cikaum
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : XII / 2
Materi Pokok : Analisis Kuantitatif
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1 pertemuan)
1. STANDAR KOMPETENSI
Melakukan pemisahan dan analisis
2. KOMPETENSI DASAR
Menentukan kadar suatu unsur atau senyawa-senyawa gravimetri, volumetri
dan teknik lainnya
3. INDIKATOR
a. Pengertian gravimetri dan volumetri dijelaskan dengan baik
b. Kadar senyawa ditentukan dengan cara gravimetri
c. Kadar senyawa ditentukan dengan cara volumetri
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik dapat menjelaskan konsep dasar titrasi serta
pennggolongannnya
b. Peserta didik dapat menghitung kadar zat secara titrasi
c. Peserta didik dapat menghitung kadar air secara gravimetric
d. Peserta didik dapat menjelaskan tata cara melakukan titrasi
e. Peserta didik dapat menentukan indikator untuk melakukan titrasi asidi
alkali metri
f. Peserta didik dapat membersihkan peralatan praktikum sebelum dan
setelah bekerja.
g. Peserta didik dapat membuat larutan baku (standar) dengan benar.
5. MATERI PEMBELAJARAN
A. Penentuan kadar suatu unsur/senyawa
Pengalaman dan pengetahuan dasar analisis bahan sangat diperlukan bagi
seseorang untuk dapat memilih prosedur yang tepat dan kemudian
melaksanakan dengan cermat. Hal-hal berikut ini dapat membantu dalam
memilih prosedur yang tepat :
1). Pengetahuan dasar komposisi bahan yang akan dianalisis.
2). Tingkat ketelitian yang dikehendaki.
3). Banyaknya sampel yang tersedia.
Prosedur analisis yang ideal sebaiknya memenuhi syarat-syarat penting
berikut ini: sahih, tepat, cermat, cepat, hemat, selamat, dapat diulang,
khusus, andal dan mantap.
B. Teknik-teknik pengukuran kadar : gravimetri, volumetri,
dan teknik lainnya
1). Gravimetri Gravimetri
merupakan salah satu cara penetapan kadar zat berdasarkan
penimbangan. Prinsipnya penguapan dalam bahan dengan jalan
pemanasan. Kemudian menimbang bahan sampai berat konstan. Cara ini
relative mudah dan murah.
2). Analisis Volumetri Titrasi
merupakan salah satu teknik analisis kimia kuantitatif yang dipergunakan
untuk menentukan konsentrasi suatu larutan tertentu, dimana
penentuannya menggunakan suatu larutan standar yang sudah diketahui
konsentrasinya secara tepat. Pengukuran volume dalam titrasi memegang
peranan yang amat penting sehingga ada kalanya sampai saat ini banyak
orang yang menyebut titrasi dengan nama analisis volumetri. Titrasi sampai
sekarang masih banyak dipakai di laboratorium industri disebabkan teknik
ini cepat dan tidak membutuhkan banyak reagen
Metode Volumetri dibedakan atas jenis-jenis reaksi yang terlibat antara
titran dan analit yaitu:
- Asam-Basa. Terdapat banyak senyawa asam dan basa yang dapat
ditentukan secara titrasi. Baik asam kuat atau basa kuat, titik akhir
titrasipun sangat mudah diamati dengan penggunaan indikator asam
basa seperti fenolphtalein (PP), metil merah, metil orange, dan lainnya.
Pada saat titik equivalen diperoleh maka larutan bersifat netral akan
tetapi dengan penambahan sedikit titran untuk mencapai titik akhir
titrasi maka cukup untuk mengubah warna indicator asam basa. Cara
lain adalah dengan menggunakan pHmeter. Asam lemah dan basa
lemah juga dapat dititrasi begitu juga dengan asam organic yang
dititrasi dengan pelarut non-air.
- Reduksi-Oksidasi. Zat yang bersifat oksidator seperti KMnO4, K2CrO4,
I2, dan zat yang bersifat reduktor seperti H2C2O4, Fe2+, Sn2+ dapat
ditentukan dengan metode titrasi ini. Reaksi redoks terlibat saat titran
dan analit bereaksi. Beberapa metode titrasi redoks tidak
membutuhkan indicator untuk melihat titik akhir titrasi seperti titrasi
antara KMnO4 dan H2C2O4 disebabkan KMnO4 itu sendiri sudah
berwarna. Amylum biasanya dipakai untuk titrasi yang melibatkan I2..
- Kompleksometri. Reaksi pembentukan kompleks antara EDTA dan ion
logam mendasari metode ini. EDTA merupakan jenis titrant yang
banyak dipakai untuk titrasi kompleksometri dan bereaksi dengan
banyak logam, reaksinyapun dapat dikontrol dengan mengontrol pH
larutan.
- Pengendapan. Reaksi pembentukan endapan menjadi dasar metode
ini. Titran dan analit bereaksi membentuk endapan seperti penentuan
ion klorida dengan menggunakan titran AgNO3. Indikator dapat
digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi misalnya K2CrO4 untuk
titrasi yang menggunakan titran perak nitrat
3). Teknik lainnya
Spektroskop
Dalam analisis kimia, peristiwa absorpsi merupakan dasar dari cara
spektroskopi karena proses absorpsi tersebut bersifat spesifik untuk
setiap zat kimia. Instrumen yang digunakan disebut spektrometer atau
spektrofotometer yang telah dibuat dalam berbagai merk , model, jenis,
dengan tingkat kepekaan maupun reproduksibilitas yang semakin
tinggih dan canggih.
Kromatografi
Pemisahan yang terjadi dalam kromatografi dilaksanakan dengan
memanipulasi sedemikian rupa sifat-sifat fisik umum dari suatu senyawa
atau molekul. Jenis kromatografi yaitu kromatografi gas, kromatografi
kolom kromatografi lapis tipis.
6. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
a. Pendekatan yang digunakan :
- Pendekatan konsep
- Pendekatan ketrampilan proses
b. Metode :
- Diskusi informasi.
- Tanya jawab
7. SKENARIO PEMBELAJARAN
a. Kegiatan Awal (15 menit)
- Peserta didik disiapkan oleh ketua kelas, dilanjutkan laporan ketua kelas
bahwa siap menerima pelajaran, kemudian Peserta didik diistirahatkan
dilanjutkan pemberian salam
- Mengecek kehadiran Peserta didik
- Menggali pengetahuan awal Peserta didik dengan memberikan pertanyaan
mengenai campuran yang merupakan materi prasyarat yang telah
diberikan pada kelas X semester 1.
Pertanyaan : Apa kalian masih ingat apa itu campuran ? Berikan contohnya
yang kalian banyak jumpai dalam kehidupan sehari- hari?
Jawaban : Campuran yaitu gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi
kimia
Contoh-contoh campuran yang banyak kita jumpai dalam keh-dupan
sehari-hari yaitu tanah, udara, makanan,dan minuman.
b. Kegiatan inti (60 menit)
- Peserta didik melakukan diskusi dan menggali informasi tentang pengertian
gravimetri dan volumetri melalui bimbingan guru.
- Peserta didik melakukan percobaan titrasi asam-basa secara kelompok,
masing-masing kelompok terdiri 5-6 orang.
- Guru memberikan penekanan mengenai pentingnya mematuhi panduan
praktikum dan pentingnya menjaga kebersihan baik di laboratorium
maupun dalam kehidupan sehari-hari
- Peserta didik diberi tugas membuat laporan hasil percobaan.
c. Kegiatan Akhir (15 menit)
- Guru dan siswa bersama–sama menyimpulkan materi analisis kimia yang
telah dipelajari.dan mengumpulkan laporan praktikum.
- Guru memberi gambaran tentang materi pelajaran untuk pertemuan
selanjutnya
- Guru menerapkan SPO Pasca KBM
8. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
a. Alat
- Power point
- Peralatan praktik
b. Sumber
- Buku Kimia untuk SMK dan MAK kelas XII, Erlangga. 2010
- Internet
c. PENILAIAN
A. Prosedur Penilaian
6. Penilaian proses
- Pengamatan : untuk mengetahui perubahan tingkah laku Peserta didik
- Penilaian berdasarkan laporan tertulis
2 Penilaian hasil belajar
Dilakukan setelah menyelesaikan pembahasan pokok bahasan
Alat Penilaian
1. Penilaian Proses
Penilaian Afektif
Pengamatan Sikap Siswa
NO NAMA SISWA
INDIKATOR SIKAP
KE
TER
BU
KA
AN
KE
TEK
UN
AN
B
ELA
JAR
KE
RA
JIN
AN
TEN
GG
AN
G R
AS
A
KE
DIS
IPLI
NA
N
KE
RJA
SA
MA
KE
RA
MA
HA
N
HO
RM
AT
PA
DA
G
UR
U
KE
JUJU
RA
N
ME
NE
PA
TI J
AN
JI
KE
PE
DU
LIA
N
TAN
GG
UN
G
JAW
AB
NIL
AI R
ATA
-RA
TA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan :1. Tiap komponen diberi rentang score 1 -5 (amat baik = 5, baik = 4, sedang = 3,
kurang = 2, sangat kurang = 1 )
2. Jadi total score maksimal 12 komponen adalah 12 x 5 = 60
3. Nilai kuantitas = Total score perolehan x 100
Total score maksimal
Nilai jadi adalah nilai kualitatif yang dikonversikan dari nilai kuantitas
a. Nilai dari 1 s.d. 25 = sangat kurang
b. Nilai dari 26 s.d 50 = kurang
b. Nilai dari 51 s.d 75 = baik
c. Nilai dari 76 s,d 100 = amat baik
Penilaian aspek minat dan kecakapan hidup
Petunjuk
Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda cek (v) pada kolom
yang sesuai dengan pendapat Anda
SS = sangat setuju
S = setuju
N = netral/tidak berpendapat
STS = sangat tidak setuju
TS = tidak setuju
No. Pernyataan SS S N TS STS
1 Minat
a. Saya tertarik membahas materi analisis kimia
b. Saya senang membaca artikel tentang analisis
kimia
b. Saya senang berdiskusi mengenai analisis kimia
c. Belajar mengenai analisis kimia bermanfaat
untuk saya
d. Saya percaya untuk melakukan analisis kimia
diperlukan sikap teliti dan cermat
e. Saya percaya bahwa suatu saat trampil dalam
f. memilih indikator asam basa
g. Saya menggunakan bahan kimia dengan hemat
h. Saya suka mengajak orang lain menggunakan
zat pemanis alami
2 Kecakapan hidup
a. Saya bersyukur atas
karunia Allah tentang materi analisis kimia
b. Untuk menambah
keyakinan, saya membaca dan bertanya
kepada guru atau teman
c. Saya dapat
merasakan manfaat belajar pokok bahasan ini
d. Saya yakin banyak
jajanan anak-anak yang dijual sehari-hari yang
mengandung bahan pemanis sintetis
e. Sebaiknya bahan
pengawet pada makanan tidak menggunakan
bahan formalin
f. Saya dapat
menjelaskan baik secara lisan ataupun tulisan
mengenai dampak penggunaan formalin
dalam bahan makanan
g. Jika saya mendapat
tugas untuk mencari data tentang analisis
bahan kimia dengan senang hati akan saya
lakukan
Pedoman Penskoran
Penilaian aspek afektif (minat dan kecakapan hidup)
Minat/Motivasi Skor untuk pernyataan
SS = sangat setuju 5 1
S = setuju 4 2
N = netral/tidak
berpendapat
3 3
STS = sangat tidak setuju 2 4
TS = tidak setuju 1 5
Skor unruk aspek ini minimum 15 dan maksimum 75
2 Penilaian hasil belajar
Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Apa yang dimaksud dengan titik akhir titrasi?
2. Jelaskan syarat-syarat dapat dipergunakannya titrasi dalam analisa kuantitatif.
3. Jelaskan dasar-dasar penggolongan titrasi!
4. Untuk menentukan normalitas HCl, maka 25 mL HCl ditetesi dengan indikator
penolftalein dan kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N
menghabiskan 22 mL.Berapa N konsentrasi HCl ?
5. Sebutkan 3 macam indicator asam-basa.
6. Sebanyak 10 gram daun teh dipanaskan dalam oven pada suhu 100o sampai
kering, kemudian didinginkan. Setelah dingin ditimbang ternyata beratnya
tinggal 2,30 gram. Berapa kadar air daun teh?
7. Sebanyak 200 mL larutan 0,240 M diencerkan menjadi 600 mL dengan air.
Berapa molar hasil pengenceran larutan!
Kunci jawaban
1. Pada saat titran yang ditambahkan telah ekivalen dengan titrat, pada saat
ini maka penambahan titran harus dihentikan.
2. Syarat-syarat sebagai berikut:
Reaksi harus berlangsung sempurna, tunggal dan menurut persamaan
yang jelas.
Reaksi harus cepat dan reversibel.
Harus ada penunjuk akhir reaksi (indikator).
Larutan baku yang direaksikan dengan analit harus mudah dibuat dan
sederhana penanganannya serta harus stabil sehingga konsentrasinya
tidak mudah berubah.
3. Macam titrasi ini dibedakan menjadi:
Titrasi asidimetri-alkalimetri yaitu titrasi yang menyangkut asam dan
atau basa. Dalam titrasi ini perubahan terpenting yang mendasari
penentuan titik akhir dan cara perhitungan adalah pH titrat.
Titrasi presipitimetri yaitu titrasi dimana terbentuk endapan. Semakin
kecil kelarutan endapan, semakin sempurna reaksinya.
Titrasi kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan senyawa
kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar mengion). Disamping
titrasi kompleks seperti diatas dikenal pula titrasi „kelatometri“ yaitu
titrasi yang menyangkut penggunaan EDTA.
Titrasi berdasarkan rekasi redoks yaitu terjadinya perpindahan elektron,
disini terdapat unsur-unsur yang mengalami perubahan tingkat valensi.
4. V1 , N1 = V2 . N2. HCl = 0.088 N
5. Metil merah, metil jingga , penolftalein.
6. Kadar air dalam daun teh = (10 gram – 2,30 gram) x 100 % = 78 %
10 gram
7. V1 , M1 = V2 . M2 M2 = 0,008
Pedoman penskoran :
Soal No 1, bobot nilai 1
Soal No 2, bobot nilai 1
Soal No 3, bobot nilai 1
Soal No 4, bobot nilai 2
Soal No 5, bobot nilai 1
Soal No 6, bobot nilai 2
Soal No 7, bobot nilai 2
Jumlah bobot nilai 10 , betul semua 10
Peserta didik yang telah memenuhi KKM (75) dinyatakan tuntas menyelesaikan
kompetensi dasar ini, sedangkan yang belum memenuhi KKM harus mengikuti tes
perbaikan dengan jenis tes yang sama
Nilai yang diperoleh hasil perbaikan maksimal 75. Apabila belum memenuhi maka
dituntaskan dengan pemberian tugas.
Subang, Juli 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SAEFUL BAHRI, SP AAM MAESAROH, S.Pd
NIP 19660713 198901 1 002