wordpress.com · web viewberdasarkan alat dan bahan yang ada, berikut ini adalah langkah-langkah...
TRANSCRIPT
LAPORAN OBSERVASI
PENDAMPINGAN PEMBUATAN TAHU DI SENTRAL PABRIK TAHU DUSUN KERSAN, KELURAHAN KARANGANYAR,
KECAMATAN WERU, KABUPATEN SUKOHARJO
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan.
Dosen Pengampu : Drs. H. Nur Chusni, SE., M.Ag.
Disusun oleh :
1. Retna Widayani (A210090055)
2. Erna Catur Wulandari (A210090062)
3. Sari Prasetyo (A210090070)
PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
Hasil Observasi Pendampingan Pembuatan Tahu
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan : Jumat, 3 Juni 2011
Tempat Pelaksanaan : Sentral Pabrik Tahu di dusun Kersan, Kelurahan
Karanganyar, Kecamatan Weru, Kabupaten
Sukoharjo.
B. Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan tahu
diantaranya adalah :
Alat dan Bahan
Alat :
1. Mesin giling (dinamo dan diesel)
2. Ember tlontong
3. Gayung
4. Wajan
5. Irus
6. Saringan tahu (dari kain nilon)
7. Cetakan tahu (dari kayu)
8. Kalo/ irig besar
9. Blabak (dari papan)
10. Gentong/ drum
Bahan :
1. Kedelai
Bahan baku yang digunakan adalah kedelai murni dan tidak bisa
dicampur dengan bahan lain adapun macam-macam kedelai yang
digunakan adalah
a. Kedelai :
1) Kedelai Lokal
2) Kedelai Wilis
3) Kedelai Amerika
Dari ketiga macam kedelai tersebut kualitas yang paling bagus
adalah kedelai lokal karena kedelai lokal dari hasil panen langsung
bisa dibuat dan diolah sedangkan kedelai Amerika merupakan kedelai
impor jadi terlalau lama tertampung di gudang sehingga
mempengaruhi kualitas kedelai dalam pembuatan tahu.
2. Air cuka
Air yang diambil dari pemisahan antara sari kedelai dan ampas
kedelai yang digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan
tahu.
Dalam proses pembuatan tahu melalui beberapa tahap demi tahap
dan membutuhkan waktu cukup lama. Dalam pembuatannya tidak
tersentuh tangan secara langsung karena menggunakan alat-alat
sederhana yang telah di sediakan sesuai dengan fungsinya pada setiap
tahapan. Adapun limbah industri yang di hasilkan dari pabrik sentral
tahu diantaranya adalah ampas tahu dan air limbah tahu yang
dmanfaatkan warga setempat.
C. Langkah-langkah dalam Proses Pembuatan Tahu
Berdasarkan alat dan bahan yang ada, berikut ini adalah langkah-langkah
pembuatan tahu :
1. Kedelai direndam kurang lebih 2 jam, kedelai direndam di drum atau
ember, kedelai direndam dengan air dingin.
2. Setelah menggelembung dalam rendaman, kedelai dicucu bersih sampai
kulit lerinya hilang lalu ditiriskan.
3. Kedelai digiling dengan mesin giling.
4. Kedelaai digiling ampai menjadi bubur kedelai yang warnanya putih
lembut.
5. Bubur kedelai direbus dengan air secukupnya hingga mendidih (sekitar
suhu 1800C)
6. Setelah mendidih kemudian disaring dengan menggunakan kain nilon.
7. Saat penyaringan menghasilkan susu kedelai murni.
8. Susu kedelai murni tersebut ditambahkan bumbu berupa air asam/ air
cuka.
9. Kemudian diaduk pelan-pelan sampai timbul bibit tahu yang bias
menggumpal.
10. Setelah menggumpal diberi air secukupnya sampai jernih kemudian air
asam dibuang dan sari pati diambil dan ditaruh dicetakan yang telah
disediakan.
11. Kemudian setelah dicetak dan ditiriskan sudah menjadi tahu putih sesuai
dengan ukuran yang diinginkan.
12. Bentuk tahu diiris sesuai pesanan, ada yang bentuk kotak, memanjang,
bulat kemudian proses terahir digoreng dalam wajan dan tungku besar
kemudian siap untuk dipasarkan.
Proses pembuatan tahu ini tidak tersentuh tangan langsung karena dalam
pembuatan nya menggunakan alat-alat yang telah disediakan. Proses
pembuatan tahu biasa dilakukan dari jam setengah dua malam sampai jam lima
sore.
D. Limbah Hasil Produksi
1. Ampas Tahu
a. Untuk bahan pembuatan tempe gembus
Tempe gembus dibuat dari ampas tahu yang dicampur dengan laru.
b. Untuk pakan ternak
Ampas tahu dapat digunakan sebagai pakan ternak milik para pengelola
tahu. Hewan ternak tersebut antara lain sapi, kambing, kerbau, bebek,
dll.
2. Air Limbah Tahu
a. Untuk biogas
Biogas ini dapat dengan cepat terbuat dengan kotoran sapi dari hewan
ternak milik pengelola pabrik, biogas dibuat dari limbah air tahu yang
ditampung dalam suatu tempat khusus untuk menampung biogas.
b. Untuk pupuk padi
Digunakan sebagai pupuk padi para penduduk setempat agar
tanamannya menjadi subur.
c. Untuk minum ternak
Digunakan untuk minum hewan ternak karena banyak mengandung zat
asam yang membuat hewan ternak merasa cepat lapar dan menjadi
lahap makan sehingga hewan ternak dapat tumbuh menjadi gemuk.
E. Pemasaran Tahu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga pola saluran
pemasaran tahu yaitu:
1. Saluran pemasaran I : Produsen Konsumen
2. Saluran pemasaran II : Produsen Pedagang pengecer Konsumen
3. Saluran pemasaran III : Produsen Pedagang luar kota.
Pada saluran pemasaran I tidak terdapat biaya pemasaran. Total biaya
pemasaran pada saluran pemasaran II sebesar Rp 536,99 per Kg, sedangkan
pada saluran pemasaran III sebesar Rp 148,35 per Kg.
Total keuntungan pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 314,29
per Kg, saluran pemasaran II sebesar Rp 872,71 per Kg dan saluran pemasaran
III sebesar Rp 1.150,00 per Kg.
Lampiran-lampiran
Gb. Wawancara dengan narasumber Gb. Alat penggiling kedelai
Gb. Bahan baku tahu Gb. Alat pemasak bubur tahu (uap)
Gb. Biogas limbah tahu Gb. Tahu hasil produksi
Gb. Jenis tahu nonong Gb. Asam cuka dan bubur kedelai
Gb. Olahan tahu Gb. Ternak warga