vol 6, no 1 (2016) - · pdf filependuduk di gianyar sebanyak 469.777 jiwa dengan laki-laki ......

Download Vol 6, No 1 (2016) - · PDF filependuduk di Gianyar sebanyak 469.777 jiwa dengan laki-laki ... Kasus di Desa Adat Temesi, Gianyar, ... (1) Perempuan Bali melaksanakan aktivitas ritual

If you can't read please download the document

Upload: vuongkhanh

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • Vol 6, No 1 (2016)

    REFLEKSI SENI BAHASA BALI tiket kereta toko bagus berita bola terkini anton nb Ane ka Kreasi Resep Masakan Indonesia resep masakan menghilangkan jerawat villa di puncak recepten berita harian game online hp d ijual windows gadget jual console voucher online gos ip terbaru berita terbaru windows gadget toko game cerita horor

    Table of Contents

    Articles

    Kata Pengantar

    I Nyoman Darma Putra

    The River Civilization of the Balinese and Dayakese Legends: A Comparative Study on Anthropological Linguistics

    PDF

    Maria Arina Luardini, Putu Sutama, Natalina Asi 1-20

    Balinese Frame of Reference PDF

    I Nyoman Aryawibawa 21-36

    Tindak Komunikasi Verbal dan Nonverbal Bentuk Lepas Hormat dalam Bahasa Bali

    PDF PDF PDF

    I Nengah Suandi, Made Sri Indriani 37-58

    Interpretasi Pragmatis Analogis Metafora Bahasa Bali PDF

    Nengah Arnawa 59-80

    Living Prayer: Its Contributions for the Worlds Ecosystems and Interreligious Harmony

    PDF PDF

    Diane Butler 81118

    Filosofi Pasupati Pratima Ratu Ngerurah dan Ratu Ayu di Pura Pasek Ngukuhin Tegeh Kori Tonja, Denpasar

    PDF

    Relin D.E 119148

    Keunikan Budaya dan Keindahan Alam sebagai Citra Destinasi Bali menurut Wisatawan Australia Lanjut Usia

    PDF

    I Gusti Bagus Rai Utama 149172

    Perempuan Gianyar dan Belenggu Ranah Publik dan Privat PDF

    Ni Made Ras Amanda Gelgel 173210

    Komodifikasi Makna Tenun Gringsing sebagai Soft Power Menghadapi Budaya Global

    PDF

    I Nyoman Lodra 211222

    Marginalisasi dan Revitalisasi Wayang Kulit Parwa di Kabupaten Gianyar pada Era Globalisasi

    http://www.keretaapi.net/http://www.jualobral.net/http://www.tendanganpinalti.com/http://www.anton-nb.com/http://anekakreasiresepmasakan.blogspot.com/http://kreasiresepmasakanindonesia.blogspot.com/http://www.solusijerawat.org/http://puncakpass.net/http://belgischkookrecepten.blogspot.com/http://adisucipto.web.id/selebritis/http://www.pojokgame.com/http://www.hpdijual.com/http://gadgetsforwindow.blogspot.com/http://bursa.pojokgame.com/http://voucher.jualobral.net/http://gosiprumahan.blogspot.com/http://regionaldailly.blogspot.com/http://gadgetsforwindow.blogspot.com/http://bursa.pojokgame.com/http://mistericeritahoror.blogspot.com/http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19918http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19893http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19893http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19893/13209http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19894http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19894/13210http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19895http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19895http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19895/13211http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19895/13211http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19895/13211http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19896http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19896/13213http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19900http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19900http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19900/13214http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19900/13214http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19902http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19902http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19902/13216http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19904http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19904http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19904/13217http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19905http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19905/13218http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19906http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19906http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19906/13219http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19952http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19952

  • I Made Yudabakti 223252

    Hubungan Konseptual antara Candi-candi di Jawa Timur dengan Pura di Bali

    I Ketut Setiawan 253274

    Harmonisasi Kearifan Lokal Nusantara dan Bali untuk Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar: Sebuah Analisis Etno-Pedagogi

    I Wayan Rasna, Dewa Komang Tantra, Ni Made Rai Wisudariani 275290

    Kritik atas Perubahan Sosial dalam Cerpen Berbahasa Bali Ngurug Pasih

    I Gede Gita Purnama A.P. 291-308

    http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19915http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19916http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19916http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/19917

  • 173JURNAL KAJIAN BALI Volume 06, Nomor 01, April 2016

    Perempuan Gianyar dan BelengguRanah Publik dan Privat

    Ni Made Ras Amanda GelgelUniversitas Udayana

    Email: [email protected]

    Abstract Womens roles in political and social world have been looked down by the society. The patriarchy system adhered by the Balinese people make womens position subordinated to men. Even though women have big roles not just in private sector but also in public sector, Balineses women still think they do not have big contribution in their family. It is also happening in Gianyar, Bali. People in Gianyar Bali have a strict Balineses culture that make women have more role besides the other women in Indonesia. The research problem is what are womens perception about their role in private and public sectors? The research was based on quantitative method by using questionnaire to 400 sample in Gianyar Bali. Research came out that women in Gianyar were spending their time dealing with household job and customary matters. They did not have time for themselves and consider themselves remain in the subordinated position. Women in Gianyar live under high hegemonic of their roles both in private and public spheres.

    Keywords : womens role, private sphere, public sphere, Gianyar, Bali

    AbstrakPeran perempuan dalam dunia politik dan sosial seringkali dipandang sebelah mata. Sistem patriarki yang dianut masyarakat di Bali, seringkali menjadikan posisi perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Padahal perempuan sangat berperan tidak hanya di ranah privat, namun juga di ranah publik. Begitu pula dengan perempuan di Gianyar, Bali yang memiliki ikatan budaya dan adat yang cukup kental. Penelitian ini mengangkat permasalahan bagaimana persepsi perempuan Gianyar di ranah publik dan privat? Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode

  • 174 JURNAL KAJIAN BALI Volume 06, Nomor 01, April 2016

    Ni Made Ras Amanda Gelgel Hlm. 173210

    pengumpulan data adalah menyebarkan kuesioner kepada 400 sampel yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Gianyar Bali. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan di Gianyar menghabiskan waktunya untuk mengurus urusan rumah tangga dan adat. Mereka tidak memiliki waktu untuk diri sendiri dan memandang perempuan tetap di posisi subordinat. Perempuan di Gianyar hidup terhegemoni oleh tingginya peran dan kewajiban baik di ranah publik dan privat. Kata kunci: peranan perempuan, ranah privat, ranah publik, Gianyar, dan Bali

    1. Latar Belakang

    Topik perempuan dan ketimpangan gender di Bali menjadi salah satu isu di tingkat lokal yang selalu memunculkan diskusi. Bali seperti halnya daerah lain di Indonesia yaitu Jawa, Sulawesi, dan Aceh secara umum masih memegang teguh budaya patriarki yang mengakibatkan dikotomi privat-publik yang berujung pada penempatan perempuan di ranah privat dan laki-laki di ranah publik. Perempuan kemudian dipandang tidak pantas untuk berkiprah di ruang-ruang publik. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa di Bali perempuan mempunyai beberapa kewajiban yaitu kewajiban domestik, menjalankan upacara agama, hingga ikut serta mencari nafkah.

    Kewajiban perempuan yang berat ini pun telah berjalan sejak bertahun-tahun. Wanita Bali pada tahun 1930-an menyadari kewajiban mereka di rumah tangga dan masyarakat berat sekali, oleh karena itu muncul seruan oleh Nona Anak Agoeng Rai pada kongres II Bali Darma Laksana, 24 Juli 1938, di Denpasar bahwa perempuan jangan dianggap barang tak berguna. Dalam uraiannya terungkap bahwa peran kaum ibu dalam rumah tangga lebih dominan dari tugasnya dalam urusan publik (Darma Putra, 2007:45-46).

    Suryani (2003:44) menjelaskan kewajiban domestik perempuan Bali lebih beragam dibandingkan dengan perempuan lainnya di Indonesia. Dalam rumah tangga, seorang istri di Bali

  • 175JURNAL KAJIAN BALI Volume 06, Nomor 01, April 2016

    Perempuan Gianyar dan Belenggu Ranah Publik dan PrivatHlm. 173210

    selain berkewajiban untuk mengerjakan urusan rumah tangga termasuk membersihkan rumah, memasak, mendidik anak, dan melayani suami, juga memiliki kewajiban untuk mempersiapkan sesajen atau perangkat upacara. Berjalan dengan tuntutan ekonomi, perempuan di Bali pun kemudian harus memberikan kontribusi secara ekonomi kepada keluarganya.

    Putra Astiti (1995) menunjukkan bahwa perempuan Bali telah memberikan kontribusi dalam menunjang ekonomi keluarga dan dalam membuat keputusan dalam keluarga. Putra Astiti (1995) mengungkapkan bahwa peran perempuan terhadap perekonomian keluarga hampir setara yakni 46,5 persen. Peranan atau sumbangan tenaga untuk keluarga pun memiliki kecenderungan yang lebih besar dibandingkan laki-laki untuk kelas ekonomi menengah ke bawah. Tercatat curah tenaga untuk keluarga lebih banyak dilakukan oleh perempuan yakni 65%.

    Akibat tuntutan jaman di mana perempuan pun harus berkontribusi secara ekonomi