web viewreproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan...

27
I. Pendahuluan I.1 latar belakang I.1.1 Teori Porifera (Latin, Phorus = pori-pori, ferre = pembawa) adalah hewan invertebrata yang mempunyai tubuh berpori-pori. Bentuk tubuh hewan ini tidak hanya kotak, tapi bermacam macam. Ada yang seperti piala, terompet, dan ada yang bercabang menyerupai tumbuhan. Struktur tubuhnya radial simetris.Porifera hidup di air laut dan air tawar. Bentuk tubuh Porifera menyerupai vas bunga atau piala yang melekat pada dasar perairan. Tubuhnya terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik). Lapisan luar (epidermis) tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih disebut pinakosit. Pada epidermis terdapat lubang-lubang kecil yang disebut ostium, merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh (spongosol).

Upload: dotram

Post on 18-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

I. Pendahuluan

I.1 latar belakang

I.1.1 Teori

Porifera (Latin, Phorus = pori-pori, ferre = pembawa)

adalah hewan invertebrata yang mempunyai tubuh berpori-

pori. Bentuk tubuh hewan ini tidak hanya kotak, tapi

bermacam macam. Ada yang seperti piala, terompet, dan ada

yang bercabang menyerupai tumbuhan. Struktur tubuhnya

radial simetris.Porifera hidup di air laut dan air tawar.

Bentuk tubuh Porifera menyerupai vas bunga atau piala yang

melekat pada dasar perairan. Tubuhnya terdiri dari dua

lapisan sel (diploblastik). Lapisan luar (epidermis) tersusun

atas sel-sel yang berbentuk pipih disebut pinakosit. Pada

epidermis terdapat lubang-lubang kecil yang disebut ostium,

merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh

(spongosol).

Lapisan dalam (endodermis/gastrodermis)

tersusun atas sel-sel

berflagel yang disebut koanosit yang bertugas untuk

mencerna makanan. Diantara epidermis dan

endodermis terdapat lapisan tengah berupa bahan

gelatin yang disebut mesoglea atau mesenkim. Di

dalam mesoglea terdapat beberapa jenis sel, yaitu sel

amubosit, sel skleroblas, dan sel arkeosit. Sel

amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk

mengedarkan makanan yang dicerna di dalam

Page 2: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

koanosit. Sel skleroblas berfungsi untuk membentuk

duri (spikula) dan spongin. Spikula terbuat dari

kalsium karbonat atau silikat, sedangkan spongin

tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak dan

berongga seperti spon. Sel arkeosit berfungsi sebagai

sel reproduktif, yaitu membentuk tunas, gamet, dan

regenerasi.

Porifera tidak mempunyai saluran pencernaan.

Makanan Porifera berupa bahan-bahan organik dan

organisme kecil yang masuk bersama air melalui

pori-pori tubuhnya. Makanan ditangkap oleh flagela

pada koanosit dan kemudian dicerna secara

intraseluler. Zat makanan diedarkan oleh sel-sel

amubosit ke sel-sel lainnya, sedangkan sisanya

dikeluarkan melalui oskulum bersama sirkulasi air.

Porifera berkembang biak secara aseksual dan

seksual. Perkembangbiakan secara aseksual dengan

pembentukan tunas (budding) yang dapat

memisahkan diri dan hidup sebagai individu baru

atau tetap menempel pada induknya.

Perkembangbiakan secara seksual berlangsung

dengan membentuk sel telur dan sperma. Sel telur

yang dibuahi sperma akan menghasilkan zigot yang

berkembang menjadi larva bersilia. Larva tersebut

dapat berenang dan keluar melalui oskulum. Larva

kemudian menempel pada tempat yang sesuai dan

tumbuh menjadi Porifera baru.

Page 3: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

Porifera memiliki tiga lapisan

Epidermis (lapisan terluar). Lapisan terluar dari

porifera dan tersusun oleh sel sel epitelium pipih

yang disebut Pinakosit

Mesoglea. Lapisan pembatas antara epidermis

dan endodermis. Mesoglea pada Porifera

mengandung dua macam sel yaitu: Sel

Ameboid: Sel ameboid berfungsi untuk

mengangkut zat makanan dan zat-zat sisa

metablisme dari sel satu ke sel lain. Sel

Sklerobas: Sel Sklerobas berfungsi sebagai

pembentuk spikula

Endodermis (lapisan dalam). Endodermis adalah

lapisan dalam yang terdiri dari sel-sel leher atau

koanosit yang memiliki flagel dan berfungsi

sebagai pencerna makanan

Porifera mengeluarkan zat sisa metabolisme

(Ekskresi dan Respirasi) secara difusi melalui

permukaan tubuh. Sel Koanosit pada porifera

berfungsi sebagai alat pencernaan Sel Arkeosit pada

porifera berfungsi sebagai alat reproduksi.

I.2 rumusan masalah

I.2.1 Bagaimana pengertian porifera ?

I.2.2 Bagaimana bentuk dan morfologi porifera ?

I.2.3 Bagaimana ciri-ciri porifera ?

I.2.4 Bagaimana jenis-jenis porifera ?

Page 4: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

I.2.5 Bagaimana tipe-tipe porifera ?

I.2.6 Bagaimana perkembangbiakan porifera ?

I.2.7 Bagaimana hubungan porifera dengan hewan

lainnya ?

I.2.8 Bagaimana manfaat dan kerugian porifera bagi

manusia ?

I.3 tujuan penelitian

I.3.1 Mengetahui pengertian porifera.

I.3.2 Mengetahui bentuk dan morfologi porifera.

I.3.3 Mengetahui ciri-ciri porifera.

I.3.4 Mengetahui jenis-jenis porifera.

I.3.5 Mengetahui tipe-tipe porifera.

I.3.6 Mengetahui perkembangbiakan porifera.

I.3.7 Mengetahui hubungan porifera dengan hewan

lainnya.

I.3.8 Mengetahui manfaat porifera bagi kehidupan

manusia.

I.4 manfaat penelitian

I.4.1 Untuk mengetahui keseluruhan porifera baik dari

bentuk maupun struktur tubuhnya.

I.4.2 Untuk mengetahui perkembangbiakan porifera.

I.4.3 Untuk mengetahui seberapa kedekatan hubungan

porifera dengan heawan lainnya.

I.4.4 Untuk mengetahui porifera bagi kehidupan manusia.

Page 5: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem
Page 6: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

II. Pembahasan

II.1Pengertian porifera

Kata “porifera” berasal dari kata latin, pori = lubang-

lubang kecil sedangkan faro = mengandung, membawa. Tubuh

porifera masih diorganisir pada tingkat seluler, artinya tersusun

atas sel-sel yang cenderung bekerja secara mandiri, masih belum

ada koordinasi anatara sel satu dengan sel lainnya. Tubuh

porifera tersusun dari sel banyak. Antara sel-sel itu ada

pembagian pekerjaan, tiap sel mempunyai tugas tertentu,

misalnya ada sel tertentu bertugas untuk mengambil makanan

dan mencerna. Oleh karena ada pekerjaan ini dikatakan bahwa

porifera ada differensiasi celluler.

Porifera merupakan phylum antara protozoa dan coleanterata.

Kesukaran dalam menghubungkan dengan metazoan sebenarnya

adalah pada sejarah embryonal yang khusus. Atas dasar itulah

porifera di golongkan dalam kelompok parazoa (para =

disamping) atau hewan sampingan.

Porifera mempunyai ciri-ciri

khusus yaitu:

Page 7: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

1. Tubuhnya memiliki banyak pori, yang

merupakan awal adri sistem kanal (saluran

air) yang menghubungkan daerah

eksternal dengan internal.

2. Tubuhnya tidak dilengkapi dengan

appendiks dan bagian yang dapat

digerakkan.

3. Belum memiliki sistem saluran

pencernaan makanan. Sistem

pencernaannya berlangsung secara

intraselluler. Tubuhnya memiliki

penyokong tubuh yang tersusun atas

bentuk Kristal dan spikula-spikula atau

bahan serabut yang terbuat dari bahan

organik.

Pada unumnya phylum porifera hidup di air laut, yaitu

tersebaatauterbentang dari sejak daerah perairan pantai (tide)

yang dangkal hingga daerah kedalaman 5,5 km. Fase dewasa

bersifat sesil, artinya menetap pada suatu tempat tanpa

menggadakan perpindahan. Hewan ini mengikatkan diri pada

suatu obyek yang keras yang dipakai sebagai tambatan,

misalnya batu-batuan, kayu-kayu tenggelam di dalam air da

nada juga yang melekat pada cangkok hewan-hewan Mollusca.

Bentuk tubuh sangat bervariasi, yaitu ada yang

menyerupai kipas, jambangan bunga, batang, globular, genta,

terompet, dan lainnya : hewan porifera seabagian besar

Page 8: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

membentuk koloni yang sering tampak tidak teratur, sehingga

tampak seperti tumbuhan.

II.2Bentuk dan morfologi porifera

Bentuknya ada yang seperti tabung, vas bunga, mangkuk,

atau bercabang seperti tumbuhan. Tubuhnya memiliki lubang-

lubang kecil atau pori(ostium).Warna tubuh bervariasi, ada yang

berwarna pucat, dan ada yang berwarna cerah, seperti merah,

jingga, kuning bahkan ungu. Warna –warna itu diperkuat atau

diperlemah warna lain, karena didalam tubuhnya mengandung

ganggang yang memiliki warna juga. Ganggang ini rupanya

menggadakan simbiosis dengan porifera.

II.3Ciri-ciri porifera

Ciri tubuh Porifera meliputi ukuran, bentuk, struktur dan

fungsi tubuh. Ukuran dan bentuk. Ukuran porifera sangat

beragam.Beberapa jenis porifera ada yang berukuran sebesar

butiran beras, sedangkan jenis yang lainnya bisa memiliki tinggi

dan diameter hingga 2 meter. 

1. Tubuh porifera pada umumnya asimetris

atau tidak beraturan meskipun ada yang

simetris radial.

2. Tubuhnya dengan banyak porifera, kanal,

atau ruangan tempat air mengalir, tidak

ada embelan bagian yang dapat

digerakkan atau organ.

3. Beberapa atau semua permukaan dalam

dilapisi oleh sel leher berflagela

(koanosit), pencernaan intraseluler.

Page 9: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

4. Memiliki kerangka dalam terdiri atas

tangkai (spikula) keras seperti Kristal,

atau terdiri atas serabut organic yang tidak

beraturan.

Reproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan seksual (telur

dan sperma), larva bersilia dan berenang bebas.

II.4Jenis-jenis porifera

Spikula tersusun dari zat kapur dan dari silikat. Dengan

dasar zat penyusun inilah jenis Porifera ini digolongkan.

Beberapa kelas Porifera adalah sebagai berikut.

Kelas Calcarea, golongan Porifera ini mempunyai spikula

yang terbuat dari zat kapur. Umumnya hidup di air laut

yang dangkal. Misalnya, Scypha gelatinosa, Grantia,

Leucosolenia.

Kelas Hexactinellida, golongan ini mempunyai spikula

yang terbuat dari zat kersik/silikat. Hidupnya di laut yang

dalam, misalnya Pheronema sp., Euplectella, Regadrella sp.

Kelas Demospongiae, kelas ini mempunyai spikula yang

terbuat dari zat kersik dan protein (spongin) atau hanya

spongin saja. Tubuhnya lunak dan tidak mempunyai

skeleton. Hidup di laut yang dangkal, mempunyai jumlah

anggota yang paling banyak, misalnya Euspongia

officinalis (spons mandi), Spongilla, Haliclona,

Microciona, Corticium.

Page 10: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

II.5Tipe-tipe porifera

Ada tiga sistem saluran air pada Porifera, yaitu

tipe ascon, sycon, dan rhagon.

Tipe Askon

Tipe askon merupakan sistem saluran air yang paling

sederhana. Air masuk melalui pori kemudian menuju ke

spongosol dan keluar melalui oskulum. Contohnya pada

Leucosolenia.

Tipe Sikon

Pada tipe ini air masuk melalui pori menuju ke saluran

radial yang berdinding koanosit menuju ke spongosol dan

keluar melalui oskulum. Contohnya pada Scypha.

Tipe Ragon atau Leukon

Tipe ragon merupakan tipe saluran air yang paling

rumit.Air masuk melalui pori kemudian memasuki saluran

radial yang bercabang-cabang dan saling berhubungan. Sel-sel

koanosit terdapat pada rongga yang berbentuk bulat. Air

kemudian keluar melalui oskulum. Contohnya pada Euspongia

dan Spongila.

Page 11: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

Tubuh Porifera tersusun dari banyak sel dan sel-selnya ini

meskipun sangat sederhana tetapi sudah memiliki tugas

sendiri-sendiri, yaitu ada yang bertindak sebagai kulit,

penangkap makanan, pengedar makanan, dan penyusun rangka.

Susunan tubuhnya ada dua lapisan/diplobastik, yaitu sebagai

berikut.

Lapisan luar, tersusun oleh sel-sel epidermis berbentuk

pipih yang disebut pinakosit dan sebagai kulit luar.

Lapisan dalam yang tersusun oleh sel-sel

leher/koanosit berbentuk seperti corong yang memiliki

flagel, vakuola, dan nukleus. Di antara kedua lapisan

ini terdapat mesenkim/mesoglea yang berisi bahan

gelatin/jeli dan bersifat koloid yang terdapat sel-sel

amoebosit bebas. Mesenkim ini berfungsi untuk

mengedarkan zat-zat makanan ke sel-sel lainnya dan zat

sisa metabolisme dari satu sel ke sel lainnya. Terdapat

juga rangka (spikula atau sporogin), yaitu merupakan

duri-duri penguat dinding yang lunak dan dapat

tersusun dari zat kapur, zat kersik (silikat), atau protein.

Jika Anda ingin mengamati bentuk spikula, Anda dapat

mengambil sedikit bagian tubuh bunga karang,

kemudian letakkan pada objek glass dengan

menggunakan pinset, lalu tetesi air dan tutup

dengan cover glass.

Page 12: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

Kelompok Porifera ini belum mempunyai sistem saraf,

tetapi apabila mendapatkan rangsang yang berupa sentuhan,

terutama pada daerah oskulum, maka rangsang tersebut akan

diteruskan dari sel ke sel secara lambat. Tetapi untuk sistem

pencernaannya masih sangat sederhana dan berlangsung secara

intrasel, gerakannya seperti pada aliran air, air yang membawa

makanan biasanya berupa plankton dan oksigen yang terlarut.

Makanan tersebut ditangkap oleh sel leher kemudian dicerna

dalam vakuola dan sari-sarinya akan diangkut oleh sel-sel

amoebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh, sedangkan sisa

makanannya dikeluarkan melalui sel leher ke dalam air melalui

spongosol.

II.6Perkembangbiakan porifera

Cara Porifera berkembang biak, yaitu secara aseksual

maupun seksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan

pembentukan kuncup dari dinding tubuhnya ke arah luar.

Kuncup yang terbentuk dilepaskan dan akan tumbuh menjadi

Porifera baru atau dapat pula tetap melekat membentuk suatu

koloni. Pembentukan kuncup ini dapat terjadi bila kondisi

kurang menguntungkan, yaitu bila keadaan kering atau

keadaan dingin. Pada Porifera air tawar akan terbentuk

gemmulae atau plasma benih yang merupakan kumpulan sel-

sel di dalam mesenkim yang terbungkus kuat dan tebal. Jika

induknya mati, maka gemmulae akan tumbuh menjadi kuncup

dan menjadi Porifera baru.

Page 13: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

Reproduksi Porifera secara seksual, yaitu dengan

pembentukan arkeosit yang mengandung sperma dan ovum.

Jika terjadi penyatuan sperma dan ovum yang berada di

mesoglea, maka akan terbentuk zigot. Zigot ini akan

berkembang menjadi larva bersilia, kemudian berenang

meninggalkan induknya dan akan menempel pada suatu dasar

dan hidup sebagai individu baru. Karena dalam satu tubuh

menghasilkan dua sel kelamin, maka Porifera ini bersifat

hemaprodit, perlu diingat pembuahan ini terjadi dari sperma

yang berasal dari jenis induk Porifera yang lain, jadi tidak

berasal dari induk yang sama.

II.7Hubungan porifera dengan hewan lain

Hanya sedikit hewan yang makan atau menyerang spons,

kemungkinan karena spikula atau sekresi tidak menyenangkan.

Namun, banyak anthropoda, cacing, Mollusca, dan beberapa

ikan yang menempati rongga di spons. Beberapa kepiting

melekatkan sedikit spons hidup dengan cangkang mereka. Salah

satu jenis spons umumnya terdapat cangkang pada siput yang

digunakan oleh kepiting pertapa dan pada akhirnya

mengabsorbsi cangkang sehingga kepiting tidak lam kemudian

hidup di dalam spons. Jenis lain tumbuh pada dan menggali

cangkang Mollusca, pada akhirnya menghancurkan cangkang

dan hewan tersebut.

II.8Manfaat dan kerugian porifera bagi kehidupan manusia

Manfaat :Kerangka spons digunakan mandi (spongia) yang

berserabut untuk mencucci dan mengepel.

Kerugian : tubuhnya yang berlubang merugikan kerangnya atau

tiramnya, hal ini dapat merugikan pertenak tiram.

Page 14: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

III. Penutup

III.1 Kesimpulan

Porifera merupakan hewan yang berpori-pori dan

mempunyai banyak sel-sel yang digunakan sebagai pengedar

makanan, keluar masuknya air. Namun bentuk porifera

bermacam-macam ada yang menyerupai menyerupai kipas,

jambangan bunga, batang, globular, genta, terompet, dan

lainnya : hewan porifera seabagian besar membentuk koloni

yang sering tampak tidak teratur, sehingga tampak seperti

tumbuhan. Disisi lain tubuh porifera warna bervariasi, ada

yang berwarna pucat, dan ada yang berwarna cerah, seperti

merah, jingga, kuning bahkan ungu. Warna –warna itu

diperkuat atau diperlemah warna lain, karena didalam

tubuhnya mengandung ganggang yang memiliki warna juga.

Ganggang ini rupanya menggadakan simbiosis dengan

porifera.

Untuk dapat mengenali porifera dapat dikenali struktur

tubuh yaitu tubuhnya simetris radial, tidak memiliki appendik

sehingga tidak dapt digerakan, permukaan dilengakapi leher

yang berflagel dan sistem pencernaan intra selluler, dan tubuh

bagian atas berserabut.

Jenis-jenis porifera di bagi beberapa kelas diantaranya :

kelas calcarea atau calcispongiae, hexactinellida atau

hylospongiae, kelas demospongiea. Selain itu porifera dibagi

tipe yaitu Tipe Askon merupakan sistem saluran air yang

Page 15: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

paling sederhana. Air masuk melalui pori kemudian menuju ke

spongosol dan keluar melalui oskulum. Contohnya pada

Leucosolenia. Tipe Sikon Pada tipe ini air masuk melalui pori

menuju ke saluran radial yang berdinding koanosit menuju ke

spongosol dan keluar melalui oskulum. Contohnya pada

Scypha.Tipe Ragon atau Leuko Tipe ragon merupakan tipe

saluran air yang paling rumit.Air masuk melalui pori kemudian

memasuki saluran radial yang bercabang-cabang dan saling

berhubungan. Sel-sel koanosit terdapat pada rongga yang

berbentuk bulat. Air kemudian keluar melalui oskulum.

Contohnya pada Euspongia dan Spongila.

Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf

dan sistem pencernaan masih sederhana dan berlangsung

secara intraselluler, perkembangbiakkan porifera secara

aseksual maupun seksual. Secara aseksual dilakukan dengan

pembentukkan tunas atau kuncup, seadngkan seksual dengan

pembentukan arkeosit yang mengandung sperma dan ovum.

Jika terjadi penyatuan sperma dan ovum yang berada di

mesoglea, maka akan terbentuk zigot berkembang menjadi

larva bersilia, kemudian berenang meninggalkan induknya dan

akan menempel pada suatu dasar dan hidup sebagai individu

baru. Hubungan porifera dengan hewan lainnya sangat

bergantung dengan simbiosis.

Porifera mempunyai manfaat dan kerugian bagi

kehidupan manusia yaitu sebagai alat pembersih, mengepel,

dan kerangkanya digunkan mandi. Kerugian porifera yaitu

merugikan peternak kerang tiram karena tubuhnya berpori.

Page 16: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

3.2 Daftar pustaka

Jasin maskoeri. 1992. Zoology invertebrate. Surabaya: sinar

wijaya.

Radiopoetra, suharno, dkk. 1983. Zoology. Jakarta pusat:

erlangga.

Usinger Robert L, storer tracy I. 2011. Dasar-dasar zoology.

Pamulang-tanggerang: binapura aksara.

http. Internet.com.

Page 17: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem

STRUKTUR TUBUH DAN PERANAN PORIFERA

Disusun oleh :

Ana Rodiyah

(20121113009)

Dosen pembimbing :

Drs. Anjisman, m.pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGUGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

TAHUN 2013

Page 18: Web viewReproduksi aseksual (tunas atau gemula) dan ... pada akhirnya menghancurkan cangkang dan hewan ... Tetapi kelompok porifera tidak memiliki sistem syaraf dan sistem