porifera x 4

19
Alfaries Radea M. X.4 – 05 Meidias Abror W. X.4 – 28 Rangga Damar B. X.4 – 30 Rizky Anwar X.4 – 31

Upload: maulana-malik-nashrullah

Post on 14-Jul-2016

237 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Porifera

TRANSCRIPT

Page 1: Porifera x 4

• Alfaries Radea M. X.4 – 05• Meidias Abror W. X.4 – 28• Rangga Damar B. X.4 – 30• Rizky Anwar X.4 – 31

Page 2: Porifera x 4

Porifera (Latin: porus = pori , fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.

Page 3: Porifera x 4

tubuhnya berpori (ostium)tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada

yang simetri radial.berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau

tumbuhanHewan bersel banyak (metazoa) yang paling sederhana.Sebagian besar hewan ini hidup di laut dangkal, sampai

kedalaman 3,5 meter, dan hanya satu suku (familia) yang hidup di habitat air tawar yaitu Spongilidae.

Porifera mempunyai bentuk tubuh menyerupai vas bunga atau piala dan melekat pada dasar perairan.

Page 4: Porifera x 4
Page 5: Porifera x 4
Page 6: Porifera x 4

Tubuhnya terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik) dengan lapisan luar (epidermis) tersusun atas sel-sel berbentuk pipih, disebut pinakosit.

Pada epidermis terdapat porus/lubang kecil disebut ostia yang dihubungkan oleh saluran ke rongga tubuh (spongocoel).

Sedangkan lapisan dalam tersusun atas sel-sel berleher dan berflagel disebut koanosit yang berfungsi untuk mencernakan makanan.

Page 7: Porifera x 4

Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.

Diantara epidermis dan koanosit terdapat lapisan tengah berupa bahan kental yang disebut mesoglea atau mesenkim. Di dalam mesoglea terdapat beberapa jenis sel, yaitu sel amubosit, sel skleroblas, dan sel arkheosit.

Page 8: Porifera x 4

Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit.

Sel skleroblas berfungsi membentuk duri (spikula) atau spongin. Spikula terbuat dari kalsium karbonat atau silikat. Sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak, berongga seperti spon.

Sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi.

Page 9: Porifera x 4
Page 10: Porifera x 4
Page 11: Porifera x 4

Berdasarkan sistem saluran air Tipe Ascon

Tipe Ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana. Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh tipe Ascon misalnya Leucoslenia.

Tipe SyconTipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori ke saluran radial yang berdinding koanosit (spongocoel) keluar melalui oskulum, misalnya Scypha

Page 12: Porifera x 4

Tipe Rhagon (Leucon)Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang paling kompleks/rumit. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori (saluran radial yang bercabang-cabang) keluar melalui oskulum. Misalnya Euspongia dan Spongida.

Page 13: Porifera x 4

Makanan Porifera berupa partikel zat organik atau makhluk hidup kecil yang masuk bersama air melalui pori-pori tubuhnya. Makanan akan ditangkap oleh flagel pada koanosit. Selanjutnya makanan dicerna di dalam koanosit. Pencernaannya secara intraselluler.

Setelah dicerna, zat makanan diedarkan oleh sel-sel amubosit ke sel-sel lainnya. Sedangkan zat sisa makanan dikeluarkan melalui oskulum bersama sirkulasi air.

Page 14: Porifera x 4

Porifera berkembangbiak secara aseksual dan seksual.

Pembiakan secara aseksual dengan pembentukan tunas (budding). Tunas yang dihasilkan kemudian memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai individu baru, atau tetap menempel pada induknya sehingga terbentuk koloni porifera

Pembiakan secara seksual dengan persatuan antara sel telur dan spermatozoid, dan menghasilkan zigot menjadi larva berflagel. Larva berenang dan keluar melalui oskulum. Bila menemukan tempat yang sesuai, larva akan menempel kemudian tumbuh menjadi Porifera baru.

Page 15: Porifera x 4

Berdasarkan atas kerangka tubuh atau spikulanya, Porifera dibagi menjadi tiga kelas,

Kelas CalcareaKerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari Kalsium Karbonat. Misalnya Scypa, Grantia, dan Leucosolenia.

Page 16: Porifera x 4

Kelas HexatinellidaKerangka tubuh kelas Hexatinellida berupa spikula yang mengandung Silikat atau Kersik (SiO2). Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong. Misalnya Euplectella aspergilium.

Kelas DemospongiaKerangka tubuh kelas Demospongia terbuat dari spongin saja, atau campuran spongin dan zat kersik. Misalnya Euspongia sp dan Spongilla sp

Page 17: Porifera x 4

Euplectella aspergilium

Page 18: Porifera x 4

Acarnus erithacus

Page 19: Porifera x 4

Rangka Porifera digunakan sebagai alat pembersih (penggosok) atau pengisi jok kendaraan.

Euspongia oficinalis merupakan spons yang biasanya digunakan untuk mencuci.

Euspongia mollisima digunakan sebagai alat pembersih toilet.

Luffariella variabilis menghasilkan senyawa bastadin, asam okadaik, dan monoalid yang bernilai jual sangat tinggi.

Spons menghasilkan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai bahan obat-obatan, misalnya senyawa anti kanker dan anti asma.