agussatriaaha.files.wordpress.com  · web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. dengan...

21

Click here to load reader

Upload: nguyenminh

Post on 19-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

UTS Sosiologi Hukum

Legal Opinion

Fakta Hukum Penjualan Miras di Supermarket Kota Surabaya yang Diharuskan Mengurus perizinan IUTS

dibuat untuk Ujian Tengah Semester 3 mata kuliah Sosiologi Hukum Tahun ajaran 2015/2016

oleh:

Agus Satria Adi H (14040704018)

Universitas Negeri Surabaya

Jurusan PMP-Kn

Program Studi S1 Ilmu Hukum

2015

Surabaya

Page 2: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

A. Kasus Posisi

1. Menurut Perwali kota Surabaya no.18 tahun 2015 pasal 1 ayat 19 berbunyi

Toko Swalayan adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai

jenis barang secara eceran yang berbentuk minimarket, supermarket, department

store, hypermarket ataupun grosir yang berbentuk perkulakan. Berdasarkan hal

tersebut supermarket adalah retail modern atau Toko modern dan berdasarkan

Permendg No.56/M-DAG/PER/9/2014 PASAL II dengan berlakunya permen ini

istilah pasar tradisional dibaca menjadi pasar rakyat dan istilah toko modern

dibaca menjadi toko swalayan sebagaimana dimaksud dalam uu no.7 tahun 2014

tentang perdagangan. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Perda no.08 tahun 2014

tentang Penataan Toko Swalayan di Kota Surabaya berbunyi “Toko Swalayan

berbentuk minimarket, supermarket, department store, hypermarket dan

perkulakan”

2. Supermarket penjualan miras di kota surabaya susah dan harus lewat

IUTS. Dalam kasus ini SIUP satu bulan lagi mati, atasan menghendaki

perpanjangan dengan dapat menjual miras sedangkan menjual miras harus

menggunakan IUTS yang jangka kepengurusannya yang banyak dan akan lebih

dari satu bulan dalam mengurus IUTS tersebut ini akan sama halnya menjual

miras dengan cara ilegal dan dapat dikenai sanksi.

3. Untuk menyikapi hal tersebut kita perlu melihat pengertian IUTS itu

seperti apa dan fungsi sebenarnya IUTS itu bagaimana, berdasarkan Perwali kota

Surabaya no.18 tahun 2015 pasal 1 ayat 24. Izin Usaha Toko Swalayan

selanjutnya disebut IUTS adalah izin untuk dapat menjalankan usaha pengelolaan

Toko Swalayan yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan

Perindustrian.

4. Berdasarkan UUD NRI 1945 pasal 18 ayat (6) Pemerintahan daerah

berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk

2

Page 3: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya

dapat membuat aturannya sendiri.

5. Berdasarkan UU no. 07 tahun 2014 tentang perdaganan Pasal 14 ayat 1

dan 2 berbunyi

(1) Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya

melakukan pengaturan tentang pengembangan, penataan dan pembinaan yang

setara dan berkeadilan terhadap Pasar rakyat, pusat perbelanjaan, toko swalayan,

dan perkulakan untuk menciptakan kepastian berusaha dan hubungan kerja sama

yang seimbang antara pemasok dan pengecer dengan tetap memperhatikan

keberpihakan kepada koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah.

(2) Pengembangan, penataan, dan pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilakukan melalui

pengaturan perizinan, tata ruang, zonasi dengan memperhatikan jarak dan lokasi

pendirian, kemitraan,

dan kerja sama usaha.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengaturan perizinan, tata ruang, dan zonasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan

Presiden.

6. Berdasarkan Perda no.08 tahun 2014 tentang Penataan Toko Swalayan di

Kota Surabaya Pasal 9 ayat (1) Setiap orang atau badan yang akan melakukan

kegiatan usaha di bidang Toko Swalayan wajib memiliki IUTS dari Walikota. (2)

Walikota melimpahkan kewenangan mengenai pemberian IUTS sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) kepada Kepala Dinas. (3) Permohonan IUTS sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diajukan kepada Kepala Dinas dengan dilampiri

persyaratan

sebagai berikut :

a. untuk Toko Swalayan yang tidak terintegrasi dengan pasar

tradisional, pusat perbelanjaan atau bangunan/kawasan lain :

1. fotocopy izin prinsip dari Walikota

2. hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat serta

rekomendasi dari Tim Hasil analisa sosial ekonomi

3

Page 4: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

masyarakat setempat;

3. fotocopy Keterangan Rencana Kota;

4. fotocopy Izin Mendirikan Bangunan;

5. fotocopy Izin Gangguan;

6. fotocopy Akte pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya yang telah

mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang atau didaftarkan ke Instansi

yang berwenang apabila pemohon merupakan badan hukum/badan usaha

7. rencana Kemitraan dengan Usaha Mikro dan Usaha

kecil; dan

8. Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan dan mematuhi ketentuan yang

berlaku.

b. untuk Toko Swalayan yang terintegrasi dengan Pasar

Rakyat,pusat perbelanjaan atau bangunan/kawasan lain:

1. hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat serta rekomendasi dari Tim

Hasil analisa sosial ekonomi masyarakat setempat;

2. fotocopy izin usaha pusat perbelanjaan atau bangunan lainnya tempat

berdirinya pasar rakyat;

3. fotocopy akte pendirian perusahaan dan/atau perubahannya yang telah

mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang atau didaftarkan ke Instansi

yang berwenang apabila pemohon merupakan badan

hukum/badan usaha;

4. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan dan mematuhi ketentuan yang

berlaku; dan

5. rencana kemitraan dengan UMKM untuk Pusat Perbelanjaan. (4) Ketentuan

lebih lanjut mengenai tata cara penerbitan IUTS diatur dengan peraturan daerah

tentang penataan toko swalayan . Pada Pasal 11 berbunyi “IUTS berlaku selama

perusahaan masih menjalankan usaha Toko Swalayan pada lokasi yang sama dan

wajib dilakukan daftar ulang setiap 5 (lima) tahun”. Pasal 20 berbunyi (1) Pelaku

usaha Toko Swalayan yang telah melakukan usaha/kegiatan dan belum memiliki

IUTS sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah ini, wajib mengajukan

permohonan hasil kajian analisa sosial ekonomi masyarakat setempat sebagai

4

Page 5: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

salah satu persyaratan pengajuan IUTS, paling lambat 3 (tiga) bulan sejak

diberlakukannya Peraturan Daerah ini. (2) Berdasarkan hasil kajian analisa sosial

ekonomi masyarakat setempat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terhadap

usaha Toko Swalayan yang tidak memenuhi persyaratan khususnya terkait dengan

lokasi yang tidak sesuai dengan tata ruang, ketentuan mengenai lebar jalan atau

tidak memenuhi ketentuan jarak antara Toko Swalayan yang akan didirikan

dengan pasar rakyat yang telah ada sebelumnya, maka pelaku usaha Toko

Swalayan diberikan waktu 2,5 (dua koma lima) tahun terhitung sejak

diterbitkannya rekomendasi hasil kajian analisa sosial ekonomi

masyarakatsetempat, untuk menghentikan kegiatan usahanya. (3) Apabila dalam

jangka waktu 3 (tiga) bulan, pelaku usaha Toko Swalayan tidak mengajukan

permohonan hasil kajian analisa sosial ekonomi masyarakat setempat

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka Kepala Dinas melakukan penutupan

kegiatan usaha. (4) Apabila dalam waktu 2,5 (dua koma lima) tahun sejak

diterbitkannya rekomendasi hasil kajian analisa sosial ekonomi masyarakat

setempat, pelaku usaha Toko Swalayan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

melanggar ketentuan Pasal 16 dan/atau Pasal 17 huruf c, huruf d, huruf e, huruf f,

huruf g, huruf h, huruf i, maka Kepala Dinas melakukan penutupan kegiatan

usaha. Pasal 17 huruf k juga menyebutkan penjualan Minuman beralkohol di

supermarkat boleh tapi hanya secara tersirat adanya larangan menjual minuman

beralkohol khusus bagi toko swalayan berbentuk minimarket. berarti penjualan

minuman beralkohol diperbolehkan di supermarket.

7. Seorang orang atasan yang memaksa untuk berjualan Alkohol di

supermarketnya akan kesusahan dan tidak segampang memperpanjang SIUP lalu

kemudian berjualan Miras, hal ini akan berdampak kepada sanksi terhadap

supermarket tersebut,dengan mengingat persyratan IUTS tersebut Pasal 3 ayat (1)

Pendirian Toko Swalayan harus memenuhi persyaratan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan harus melakukan analisa kondisi sosial masyarakat,

keberadaan pasar rakyat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang berada di

5

Page 6: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

wilayah bersangkutan. Dalam kepengurusannya tidak relevan jika IUTS akan jadi

dalam 1 bulan.

8. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI no.19 tahun 2004 Pasal 1

menyebutkan Penunjukan barang-barang dalam pengawasan ditetapkan dengan

Keputusan Presiden. Dan Pasal 2 Keputusan Presiden sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1 mengatur: a. Tata cara, termasuk perijinannya, perdagangan barang

dalam pengawasan. b. Tindakan dan sanksi administratif yang dapat dikenakan

terhadap pelanggaran tata cara perdagangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

a; c. Hal-hal lain yang diperlukan untuk mengatur perdagangan barang dalam

pengawasan."

9. Berdasarkan pengaturan diatas mengenai minuman beralkohol termasuk

barang perdagangan dalam pengawasan disebutkan dalam Peraturan Presiden RI

no.74 tahun 2013 tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol.

pasal 3 ayat (1) menyebutkan Minuman Beralkohol yang berasal dari produksi

dalam negeri atau asal impor dikelompokkan dalam golongan sebagai berikut: a.

Minuman Beralkohol golongan A adalah minuman yang mengandung etil alkohol

atau etanol (C2H5OH) dengan kadar sampai dengan 5% (lima persen); b.

Minuman Beralkohol golongan B adalah minuman yang mengandung etil alkohol

atau etanol (C2H5OH) dengan kadar lebih dari 5% (lima persen) sampai dengan

20% (dua puluh persen);dan c. Minuman Beralkohol golongan C adalah minuman

yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) dengan kadar lebih dari

20% (dua puluh persen) sampai dengan 55% (lima puluh lima persen. Ayat (2)

menyebutkan Minuman Beralkohol sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan sebagai barang dalam pengawasan. Dan pada Ayat (3) menyebutkan

Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi pengawasan terhadap

pengadaan Minuman Beralkohol yang berasal dari produksi dalam negeri atau

asal impor serta peredaran dan penjualannya. Kemudian pada Pasal 4 ayat (4) juga

mengatur bahwa harus mempunyai izin untuk memperdagangkan alkohol yang

berbunyi” Minuman Beralkohol hanya dapat diperdagangkan oleh pelaku usaha

6

Page 7: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

yang telah memiliki izin memperdagangkan Minuman Beralkohol sesuai dengan

penggolongannya sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (1) dari menteri yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perdagangan.

A. Isu Hukum

1. Apakah benar untuk penjualan miras di Surabaya membutuhkan IUTS

sedangkan miras di bagi beberapa golongan dan golongan miras apa

yang dapat dijual di supermarket dengan adanya IUTS?

2. Apakah jika supermarket tersebut memiliki IUTS dapat menjual miras/

minuman beralkohol tanpa izin yang lainnya?

B. Fakta Hukum

1. Bahwa Pasal 3 ayat (1) Pendirian Toko Swalayan harus memenuhi

persyaratan ketentuan peraturan perundang-undangan dan harus melakukan

analisa kondisi sosial masyarakat, keberadaan pasar rakyat dan Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah yang berada di wilayah bersangkutan. Berdasarkan

Permendag No.06/M-DAG/PER/1/2015 pasal 14 ayat (3) Selain sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ,minuman beralkohol golongan A juga dapat dijual di

supermarket dan hypermarket. Pasal 22 Permohonan SKP-A untuk supermarket

dan hypermarket dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbentuk badan hukum,

perseorangan atau persekutuan dengan melampirkan dokumen persyaratan. a.surat

penunjukan dari Distributor atau Sub Distributor sebagai pengecer. b.fotocopi

IUTM. c.fotocopi SITU d.fotocopi KTP penanggung jawab perusahaan. e. Pakta

integritas penjualan minuman beralkohol golongan A. Dan menjelaskan pada

pasal II ayat (1) menyebutkan pada saat peraturan menteri ini berlaku SKP-A

untuk minimarket dan toko pengecer lainnya dinyatakan tidak berlaku. Dan di

ayat (2) pengecer minuman beralkohol skala minimarket dan pengecer lainnya

paling lambat 3 bulan harus menarik produk minuman beralkohol golongan A dari

perdaran terhitung sejak 16 Januari 2015.

7

Page 8: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

2. Tidak hanya IUTS yang digunakan untuk prasyarat penjualan miras

namun IUTS adalah salah satu prasyarat untuk menjual minuman beralkohol di

supermarket. Berdasarkan Permendag No.06/M-DAG/PER/1/2015 Pasal 22

Permohonan SKP-A untuk supermarket dan hypermarket dapat dilakukan oleh

perusahaan yang berbentuk badan hukum, perseorangan atau persekutuan dengan

melampirkan dokumen persyaratan. a.surat penunjukan dari Distributor atau Sub

Distributor sebagai pengecer. b.fotocopi IUTM. c.fotocopi SITU d.fotocopi KTP

penanggung jawab perusahaan. e. Pakta integritas penjualan minuman beralkohol

golongan A. Berdasarkan pengaturan diatas mengenai minuman beralkohol

termasuk barang perdagangan dalam pengawasan disebutkan dalam Peraturan

Presiden RI no.74 tahun 2013 tentang pengendalian dan pengawasan minuman

beralkohol berdasarkan tempat penjualannya di pasal 7 Minuman Beralkohol

golongan A, golongan B, dan golongan C hanya dapat dijual di: a. hotel, bar, dan

restoran yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundangundangan di

bidang kepariwisataan; b. toko bebas bea; dan c. tempat tertentu selain huruf a dan

b yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota dan Gubernur untuk Daerah Khusus

Ibukota Jakarta. Dan berdasarkan ayat (2) menyebutkan Penjualan dan/atau

peredaran Minuman Beralkohol di tempat tertentu yang ditetapkan oleh

Bupati/Walikota dan Gubernur untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c tidak berdekatan dengan tempat

peribadatan,lembaga pendidikan dan rumah sakit.

C. Konsep Hukum

1. pasal 1 angka 24 Perwali kota Surabaya no.18 tahun 2015 tentang tata cara

penerbitan izin usaha toko swalayan kota Surabaya. Izin Usaha Toko

Swalayan selanjutnya disebut IUTS adalah izin untuk dapat menjalankan

usaha pengelolaan Toko Swalayan yang diterbitkan oleh Kepala Dinas

Perdagangan dan Perindustrian.

2. pasal 1 angka 19 Perwali kota Surabaya no.18 tahun 2015 tentang tata cara

penerbitan izin usaha toko swalayan kota Surabaya. Toko Swalayan adalah

toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang

8

Page 9: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

secara eceran yang berbentuk minimarket, supermarket, department store,

hypermarket ataupun grosir yang berbentuk perkulakan.

3. Pasal satu angka 1 Peraturan Presiden RI no.74 tahun 2013 tentang

pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol. Minuman Beralkohol

adalah minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH)

yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat

dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi.

4. Pasal 24 ayat 1 no 7 tahun 2014 tentang Perdaganan Pelaku Usaha yang

melakukan kegiatan usaha Perdagangan wajib memiliki perizinan di

bidang Perdagangan yang diberikan oleh Menteri.

5. Pasal 1 angka 14 Perda kota Surabaya no.8 tahun 2014 tentang penataan

toko dan Swalayan di Kota Surabaya. Izin Usaha Toko Swalayan

selanjutnya disebut IUTS adalah izin untuk dapat menjalankan usaha

pengelolaan Toko Swalayan yang diterbitkan oleh Walikota.

6. Pasal 1 ayat 11 Peraturan Presiden no 112 tahun 2007 tentang penataan

dan Pembinaan Pasar tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional, Izin Usaha Pusat Perbelanjaan

dan Izin Usaha Toko Modern” adalah izin untuk dapat melaksanakan

usaha pengelolaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko

Modern yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah setempat.

7. Pasal 18 ayat (1) Perda kota Surabaya no.8 tahun 2014 tentang penataan

toko dan Swalayan di Kota Surabaya .Pemerintah Daerah berwenang

untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan

dan pengelolaan Toko Swalayan.

8. Pasal 19 ayat (1) dan (2) Perda kota Surabaya no.8 tahun 2014 tentang

penataan toko dan Swalayan di Kota Surabaya. (1) Setiap orang dan/atau

badan hukum yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 9 ayat (1), Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14 ayat (1), Pasal 16, dan/atau

Pasal 17 huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, huruf j,

huruf k, huruf l dikenakan sanksi administratif. (2) Sanksi administratif

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa : a. peringatan tertulis; b.

9

Page 10: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

pembekuan IUTS; c. pencabutan IUTS; dan/atau d. penutupan kegiatan

usaha.

9. pasal 8 ayat 3 Perwali kota Surabaya no.18 tahun 2015 tentang tata cara

penerbitan izin usaha toko swalayan kota Surabaya. Pelaku usaha Toko

Swalayan yang telah melakukan usaha/kegiatan Toko Swalayan tanpa

dilengkapi dengan Izin Gangguan sebelum berlakunya Peraturan Daerah

Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2014 tentang Penataan Toko Swalayan,

maka pelaku usaha toko swalayan wajib menghentikan kegiatan usahanya

dan wajib mengajukan IUTS dengan syarat-syarat dan ketentuan

sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota ini.

D. Analisis Hukum

Berdasarkan Perda no.08 tahun 2014 tentang Penataan Toko Swalayan di

Kota Surabaya Pasal 9 ayat (1) Setiap orang atau badan yang akan melakukan

kegiatan usaha di bidang Toko Swalayan wajib memiliki IUTS dari Walikota,

IUTS sendiri dalam kepengurusannya sangatlah panjang dan memerlukan

waktu yang tidak sebentar dalam kepengurussannya. Dalam Penjalan

Minuman beralkohol tidak hanya IUTS yang digunakan sebagai syarat

penjualan minuman beralkohol,tapi hanya sebagai salah satu saja. Berdasarkan

Permendag No.06/M-DAG/PER/1/2015 Pasal 22 Permohonan SKP-A untuk

supermarket dan hypermarket dapat dilakukan oleh perusahaan yang

berbentuk badan hukum, perseorangan atau persekutuan dengan melampirkan

dokumen persyaratan. a.surat penunjukan dari Distributor atau Sub Distributor

sebagai pengecer. b.fotocopi IUTM. c.fotocopi SITU d.fotocopi KTP

penanggung jawab perusahaan. e. Pakta integritas penjualan minuman

beralkohol golongan A. Pasal 3 ayat (1) Pendirian Toko Swalayan harus

memenuhi persyaratan ketentuan peraturan perundang-undangan dan harus

melakukan analisa kondisi sosial masyarakat, keberadaan pasar rakyat dan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang berada di wilayah bersangkutan.

Perwali no.18 tahun 2015 tentang tata cara penerbitan izin usaha toko

10

Page 11: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

swalayan kota Surabaya ,memberikan ketentuan perizinan yang begitu rumit

tidak relevan jika perizinan untuk IUTS satu bulan akan selesai, begitu

rumitnya bahkan jika masyarakat tidak menyetujuinya Toko swalayan tidak

bisa beroperasi atau akan ditutup berikut pengajuan IUTS Pasal 2 (1) Setiap

orang /Badan yang menyelenggarakan usaha Toko Swalayan wajib memiliki

IUTS. (2) Untuk dapat mengajukan IUTS sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), pemohon wajib mengajukan secara tertulis kepada Kepala Dinas

Perdagangan dan Perindustrian, dengan melampirkan persyaratan sebagai

berikut : a. untuk Toko Swalayan yang tidak terintegrasi dengan pasar rakyat,

pusat perbelanjaan atau bangunan/kawasan lain :

1. fotocopy izin prinsip dari Walikota 2. hasil analisa kondisi sosial ekonomi

masyarakat serta rekomendasi dari Tim Hasil analisa sosial ekonomi

masyarakat setempat 3. fotocopy Surat Keterangan Rencana Kota 4. fotocopy

Izin Mendirikan Bangunan 5. fotocopy Izin Gangguan 6. fotocopy Akte

pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya yang telah mendapat pengesahan

dari pejabat yang berwenang atau didaftarkan ke Instansi yang berwenang

apabila pemohon merupakan badan hukum/badan usaha 7. rencana Kemitraan

dengan Usaha Mikro dan Usaha Kecil dan 8. Surat Pernyataan kesanggupan

melaksanakan dan mematuhi ketentuan yang berlaku. b. untuk Toko Swalayan

yang terintegrasi dengan Pasar Rakyat,pusat perbelanjaan atau

bangunan/kawasan lain: 1. hasil analisa kondisi sosial ekonomi masyarakat

serta rekomendasi dari Tim Hasil analisa sosial ekonomi masyarakat setempat;

2. fotocopy izin usaha pusat perbelanjaan atau bangunan lainnya tempat

berdirinya pasar rakyat; 3. fotocopy akte pendirian perusahaan dan/atau

perubahannya yang telah mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang

atau didaftarkan ke Instansi yang berwenang apabila pemohon merupakan

badan hukum/badan usaha; 4. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan

dan mematuhi ketentuan yang berlaku; dan 5. rencana kemitraan dengan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah untuk Pusat Perbelanjaan. Walaupun

dalam pasal 17 huruf k Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2014

tentang Penataan Toko Swalayan dijelaskan tersirat mengenai Larangan

11

Page 12: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

penjualan miras,”menjual minuman beralkohol khusus bagi toko swalayan

berbentuk minimarket.” Berarti disini dijelaskan bahwa menjual Minuman

beralkohol di supermarket diperbolehkan tetapi masih memiliki persyaratan

salah satunya yaitu IUTS, dalam persoalan mengenai atasan yang

memaksakan untuk menjual miras itu akan tidak mungkin , karena diketahui

bahwa dalam perizinan IUTS sangat rumit sedangkan atasan menghendaki 1

bulan untuk mengurus perizinan berjualan Minuman beralkohol.

12

Page 13: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

A.Kesimpulan

1. Jika supermarket tersebut tetap memaksakan untuk tetap berjualan Minuman

beralkohol tanpa menggunakan IUTS supermarket tersebut akan dikenai sanksi

administratif (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berupa : a. peringatan tertulis

b. pembekuan IUTS

c. pencabutan IUTS dan/atau

d. penutupan kegiatan usaha.

Perda kota Surabaya no.8 tahun 2014 tentang penataan toko dan Swalayan di Kota

Surabaya. Diketahui bahwa supermarket adalah toko swalayan yang di izinkan

untuk berjualan minuman beralkohol, dan alkohol yang dapat dijual di kota

Surabaya khususnya di toko swalayan kecuali minimarket adalah golongan A.

IUTS adalah syarat penjualan miras di kota Surabaya, tetapi bukan salah satunya

syarat, kalau kita mengurus penjualan minuman beralkohol. Begitu banyak

perizinan yang harus kita urus untuk pendirian toko swalayan sendiri apalagi

kalau harus berjualan minuman beralkohol.

2. Tidak akan relevan dan selesai jika perizinan IUTS selesai dalam waktu sebulan

berbarengan dengan perpanjangan SIUP supermarket tesebut. Atasan

menghendaki berjualan minuman beralkohol, sementara pegawai nya

menyarankan untuk tidak berjualan dulu sebelum mempunyai SIUP, saran

tersebut adalah benar, ketika supermarket tidak mempunyai IUTS maka

supermarket tidak boleh berjualan Minuman beralkohol dan jika tetap memaksa

maka akan dekenai sanksi administratif. Supermarket sendiri jika belum

mempunyai IUTS maka akan tetap diharuskan untuk mengurus IUTS, dan jika

tidak mempunyai IUTS, tetap akan dikenakan sanksi administratif meskipun tidak

berjualan minuman beralkohol. Ini bisa dilihat dari pengertian, berdasarkan

13

Page 14: agussatriaaha.files.wordpress.com  · Web viewmelaksanakan otonomi dan tugas pembantuan. Dengan demikian kota surabaya dapat membuat aturannya sendiri. Berdasarkan UU no. 07 tahun

Perwali kota Surabaya no.18 tahun 2015 pasal 1 ayat 24. Izin Usaha Toko

Swalayan selanjutnya disebut IUTS adalah izin untuk dapat menjalankan usaha

pengelolaan Toko Swalayan yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Perdagangan dan

Perindustrian.

14