10.bab iv tugas pembantuan

27
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2010 376 BAB IV TUGAS PEMBANTUAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1, serta Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, yang dimaksud tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Pembiayaan Tugas Pembantuan dari Pemerintah kepada daerah sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sedangkan biaya penyelenggaraan Tugas Pembantuan dari Kabupaten kepada desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten. Dari uraian diatas, Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan beberapa tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah dan memberikan tugas pembantuan kepada desa sebagai berikut: A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA 1. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura a. Dasar Hukum 1) DIPA Nomor: 0772/018-03.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009 2) DIPA Nomor: 0772/018-04.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009 3) DIPA Nomor: 0772/018-07.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009 b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura, Direktoral Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian RI.

Upload: indera6

Post on 11-Aug-2015

49 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fgfdg

TRANSCRIPT

Page 1: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

376

BAB IV

TUGAS PEMBANTUAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 1, serta Peraturan

Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan,

yang dimaksud tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada

daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau

desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan

tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan

pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Pembiayaan Tugas Pembantuan dari

Pemerintah kepada daerah sesuai dengan Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor

52 tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sedangkan biaya penyelenggaraan

Tugas Pembantuan dari Kabupaten kepada desa dibebankan pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten.

Dari uraian diatas, Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan beberapa tugas

pembantuan yang diterima dari Pemerintah dan memberikan tugas pembantuan

kepada desa sebagai berikut:

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

1. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

a. Dasar Hukum

1) DIPA Nomor: 0772/018-03.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009

2) DIPA Nomor: 0772/018-04.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009

3) DIPA Nomor: 0772/018-07.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Hortikultura,

Direktoral Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

Kementerian Pertanian RI.

Page 2: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

377

c. Program dan Kegiatan

1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

a) Mekanisasi Kegiatan Produksi Pertanian Primer: Pembinaan dan

pengembangan kelembagaan alsintan

b) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian

serta Pengembangan Kawasan:

(1) Pendidikan dan pelatihan teknis (pelatihan PL-III SLPTT

padi dan kedelai)

(2) Penguatan modal usaha kelompok

(3) Pembinaan dan pengembangan komoditas tanaman pangan

(4) Pengembangan kawasan hortikultura

c) Penguatan Kelembagaan Perbenihan: Pengembangan

perbenihan

d) Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU)

e) Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian

2) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

a) Fasilitasi Magang Sekolah Lapang Hortikultura (SL GAP

Hortikultura)

b) Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance,

Penyelesaian Daerah Konflik, Bencana Alam, Daerah Tertinggal,

Pulau Terluar dan Perbatasan:

(1) Administrasi kegiatan

(2) Pemutakhiran data

3) Program Pengembangan Agribisnis

Program Pengembangan Agribisnis dengan kegiatan Integrasi

Tanaman Ternak, Kompos, dan Biogas:

a) Pengawasan pupuk dan pestisida

b) Pembinaan dan pengembangan pupuk

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan

tanaman pangan dan hortikultura adalah:

Page 3: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

378

1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan

a) Bantuan uang muka dan bantuan kepemilikan untuk pengadaan

5 jenis alsintan

b) Pelaksanaan PL-III SLPTT padi 1 angkatan dan jagung 1

angkatan

c) Bantuan PMUK kepada kelompok tani untuk penyelenggaraan

SL/LL ke 684 kelompok tani:

(1) Padi non hibrida 620 Kelompok Tani

(2) Padi hibrida 10 Kelompok Tani

(3) Padi lahan kering 4 Kelompok Tani

(4) Kedelai 1 Kelompok Tani

d) Penyusunan petunjuk teknis, koordinasi dan pembinaan upaya

peningkatan produksi dan produktivitas padi

e) Pengembangan perbenihan jagung komposit 25 ha

f) Bantuan dana pengadaan benih:

a) Lokasi SLPTT: benih padi non hibrida 387.500 kg, benih padi

hibrida 7.500 kg, benih padi lahan kering 2.500 kg, benih

jagung hibrida 7.500 kg, benih kedelai 400 kg.

b) Lokasi non SLPTT: benih padi hibrida 7.500 kg, jagung hibrida

7.500 kg, benih kacang tanah 36.000 kg.

g) Bantuan sosial pengembangan kawasan salak pondoh 4 paket,

krisan 2 paket, buah naga 2 paket

h) Pembinaan pengembangan kawasan salak pondoh, krisan, dan

buah naga

i) Pendampingan penerapan GAP/SOP hortikultura salak pondoh,

krisan, dan buah naga

j) Pengadaan power threser 7 unit dan power reaper 1 unit

k) Bimbingan teknis penanganan pasca panen 2 hari

2) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

a) Penyusunan laporan fisik dan keuangan per bulan, per tri wulan,

dan laporan tahunan

Page 4: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

379

b) Penyusunan data statistik tanaman pangan per bulan dan

laporan SAI per bulan

c) Magang sekolah lapang penerapan GAP/SOP oleh petani dan

kelompok tani salak pondoh, krisan, dan buah naga

3) Program Pengembangan Agribisnis

a) Kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di 1.111 kelompok tani

b) Fasilitasi pembuatan pupuk organik 1 unit

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

1) DIPA Nomor: 0772/018-03.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2.255.990.000,00, realisasi Rp

2.182.822.500,00 atau 96,76%.

2) DIPA Nomor: 0772/018-04.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 300.000.000,00, realisasi Rp

294. 380.000,00 atau 98,134%.

3) DIPA Nomor: 0772/018-07.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 300.000.000,00, realisasi Rp

269.612.500,00 atau 89,87%.

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang tanaman pangan

dan hortikultura adalah Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada

Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, dibentuk berdasarkan

Perda Nomor : 9 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 9

Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Bidang

Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan memiliki tugas menyelenggarakan pembinaan dan

pengembangan usaha, produksi, pengolahan pasca panen,

penanganan pasca panen, sarana, dan prasarana tanaman pangan dan

hortikultura, memiliki fungsi:

Page 5: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

380

1. Penyusunan rencana kerja Bidang Tanaman Pangan dan

Hortikultura;

2. Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha,

produksi, pengolahan pasca panen, penanganan pasca panen,

sarana, dan prasarana tanaman pangan dan hortikultura;

3. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha tanaman

pangan dan hortikultura;

4. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi tanaman

pangan dan hortikultura;

5. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan pengolahan dan

penanganan pasca panen tanaman pangan dan hortikultura;

6. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sarana dan

prasarana tanaman pangan dan hortikultura;

7. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang

tanaman pangan dan hortikultura adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Jumlah SDM (orang)

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I -

2 SMP - 2. II 4

3 SMA 13 3. III 21

4 Sarmud/D3 2 4. IV 1

5 Strata 1 8

6 Strata 2 3

Jumlah 26 Jumlah 26

Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan bidang tanaman

pangan dan hortikultura terdiri dari 1 orang pejabat eselon II, 1 orang

pejabat eselon III dan 4 pejabat eselon IV.

Page 6: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

381

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan

bidang tanaman pangan dan hortikultura sebagai berikut:

Tabel 4.2. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

2. Bidang Perikanan

a. Dasar Hukum

1) DIPA Nomor: 0240/032-07.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009

2) DIPA Nomor: 0240/032-04.4/-/2010 tanggal 6 Oktober 2010

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan

c. Program dan Kegiatan

Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan dengan kegiatan:

1) Pemberdayaan ekonomi, sosial, budaya, pelaku usaha perikanan

dan masyarakat pesisir

2) Pengembangan wirausaha pemula perikanan budidaya

3) Identifikasi, seleksi dan verifikasi bagi calon penerima bantuan

4) Forum wirausaha gurami

5) Pengadaan paket wirausaha gurami

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. UPTD BP3K 8 unit

3. UPTD Sub Terminal Agribisnis 1 unit

4. Gedung gudang obat 1 unit

5. Kendaraan roda 4 1 unit

6. Kendaraan roda 2 8 unit

7. Komputer/Laptop 17 unit

8. LCD 1 unit

9. GPS 2 unit

10. Soil Moisture Tester 8 unit

11. Altimeter 3 unit

12. Kamera 2 unit

13. Handycam 1 unit

14. Brankas 1 unit

Page 7: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

382

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang

perikanan adalah:

1) Sosialisasi program PNPM Mandiri Kelautan-Perikanan 50 orang

2) Pengembangan usaha ekonomi:

a) Pengadaan jasa konsultasi: fasilitasi pengembangan

kelembagaan kelompok masyarakat dan pemetaan swadaya

kesejahteraan masyarakat

b) Bantuan langsung masyarakat untuk 14 kelompok dan 1 orang

wirausaha dengan nilai Rp 474.600.000,00

3) Lokakarya program PNPM Mandiri Kelautan-Perikanan

4) Pendampingan oleh Tenaga pendamping

5) Terpilihnya kelompok penerima bantuan pengembangan wirausaha

pemula perikanan budidaya sebanyak 16 kelompok (88 paket) di 16

kecamatan

6) Forum usaha gurami diikuti 88 orang penerima bantuan wirausaha

yang berasal dari 16 kelompok di 16 kecamatan

7) Bantuan pengembangan wirausaha gurami sejumlah 88 paket,

masing-masing paket terdiri dari benih gurami 750 ekor, pelet 150 kg,

batako 1.320 buah, dan semen 12 sak.

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

1) DIPA Nomor: 0240/032-07.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 750.000.000,00, realisasi Rp

735.901.300,00 atau 98,52%.

2) DIPA Nomor: 0240/032-04.4/-/2010 tanggal 6 Oktober 2010 dengan

alokasi anggaran sebesar Rp 719.810.000,00, realisasi Rp

719.810.000,00 atau 100%.

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD penyelenggara tugas pembantuan bidang perikanan adalah

Bidang Perikanan pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan,

berdasarkan Perda Nomor : 9 Tahun 2009 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan Peraturan Bupati

Page 8: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

383

Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata

Kerja Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman.

Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan memiliki

tugas menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan usaha dan

produksi perikanan, memiliki fungsi:

1. Penyusunan rencana kerja Bidang Perikanan;

2. Perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan usaha

dan produksi perikanan;

3. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha perikanan;

4. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan produksi

perikanan;

5. Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan perikanan;

6. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Perikanan.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara bidang perikanan adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.3. SDM Penyelenggara Bidang Perikanan

Jumlah SDM (orang)

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I -

2 SMP - 2. II 1

3 SMA 6 3. III 15

4 Sarmud/D3 1 4. IV 1

5 Strata 1 8

6 Strata 2 2

Jumlah 17 Jumlah 17

Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Pejabat struktural penyelenggara bidang perikanan terdiri dari 1 orang

pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III dan 3 orang pejabat eselon IV.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan bidang perikanan

sebagai berikut:

Page 9: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

384

Tabel 4.4. Sarana dan Prasarana Bidang Perikanan

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit 295 m2

2. UPTD Pengembangan dan Pemasaran Ikan Sempu

1 unit 1,3 ha 0,8 ha untuk kolam

3. Balai Benih Ikan - Rewulu - Moyudan - Tanjungtirto, Berbah - Ngemplak

5 unit

1,3 ha(0,78 ha kolam) 0,8 ha(0,5 ha kolam) 1 ha (0,8 ha kolam) 1 ha (0,6 ha kolam)

4. Pos penyuluhan 2 unit Seyegan dan Moyudan

5. Kendaraan roda 4 2 unit

6. Kendaraan roda 2 33 unit

7. Komputer/Laptop 10 unit

8. LCD 1 unit

9. Kamera 2 unit

10. Handycam 1 unit

Sumber: Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

3. Bidang Ketenagakerjaan

a. Dasar Hukum

DIPA Nomor: 0241/026-04.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian

Tenaga Kerja dan Transmigrasi

c. Program dan Kegiatan

1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja,

dengan kegiatan Penyelenggaraan program pelatihan kerja berbasis

masyarakat

2) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja, dengan

kegiatan:

a) Konsolidasi program perluasan kesempatan kerja

b) Fasilitasi pendukung pasar kerja melalui penguatan

kelembagaan, peningkatan informasi, penyelenggaraan bursa

kerja

Page 10: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

385

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang

ketenagakerjaan adalah:

1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

dengan kegiatan Pemberdayaan masyarakat melalui Terapan

Teknologi Tepat Guna (TTG) sebanyak 20 orang

2) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

a) Padat karya produktif, berupa pembuatan kandang sapi di Desa

Tamanmartani Kalasan dan Desa Tridadi Kecamatan Sleman

b) Penempatan tenaga kerja AKAD ke Batam sebanyak 178 orang

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

DIPA Nomor: 0241/026-04.4/-/2010 tanggal 31 Desember 2009, dengan

alokasi anggaran sebesar Rp 1.299.300.000,00, realisasi Rp

631.857.500,00 atau 48,63%

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang ketenagakerjaan

adalah Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial dibentuk

berdasarkan Perda Nomor : 9 Tahun 2009 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten dan Peraturan Bupati Sleman

Nomor 20 Tahun 2009 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas

Tenaga Kerja dan Sosial. Bidang Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan

Sosial memiliki tugas menyelenggarakan, membina, dan mengendalikan

pelatihan kerja, produktivitas kerja, penempatan tenaga kerja, perluasan

kesempatan kerja, hubungan industrial, dan kesejahteraan pekerja,

serta pengembangan dan pengawasan, memiliki fungsi:

1. Penyusunan rencana kerja Bidang Tenaga Kerja;

2. Perumusan kebijakan teknis pelatihan kerja, produktivitas kerja,

penempatan tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja, hubungan

industrial, dan kesejahteraan pekerja, serta pengembangan dan

pengawasan ketenagakerjaan;

Page 11: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

386

3. Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian pelatihan kerja,

produktivitas kerja, penempatan tenaga kerja, dan perluasan

kesempatan kerja;

4. Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian hubungan

industrial dan kesejahteraan pekerja;

5. Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian pengembangan

dan pengawasan ketenagakerjaan;

6. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Tenaga Kerja.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang

ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Dinas Nakersos

Jumlah SDM (orang)

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I -

2 SMP 1 2. II 2

3 SMA 12 3. III 28

4 Sarmud/D3 2 4. IV 1

5 Strata 1 16

6 Strata 2 -

Jumlah 31 Jumlah 31

Sumber:Dinas Nakersos

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan 1 orang pejabat

eselon II, 1 orang eselon III dan 2 orang eselon IV serta 9 orang pejabat

fungsional pengawas ketenagakerjaan.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan

bidang ketenagakerjaan sebagai berikut:

Page 12: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

387

Tabel 4.6. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Ketenagakerjaan di Dinas Nakersos

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 1 unit

3. Kendaraan roda 2 8 unit

4. Komputer/Laptop 15 unit

5. Kamera 2 unit

Sumber: Dinas Nakersos

4. Bidang Pekerjaan Umum (Pengairan)

a. Dasar Hukum

DIPA Nomor: 0417/033-06.4/XIV/2010 tanggal 31 Desember 2009

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum

c. Program dan Kegiatan

Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya dengan kegiatan Peningkatan pengelolaan

irigasi partisipatif Water Resources and Irrigation Sector Management

Program (WISMP).

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang

pekerjaan umum adalah:

1) Penguatan Kelembagaan: workshop komisis irigasi penyusunan

program dan kegiatan Pengelolaan Irigasi Partisipasif (PIP) 1 tahun

2) Fasilitasi Sekretariat Unit Pengelolaan Proyek, Sekretariat

Koordinator LOAN

3) Pemberdayaan dan penguatan kelembagaan P3A: pelatihan OP

Partisipasif 30 orang

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

DIPA Nomor: 0417/033-06.4/XIV/2010 tanggal 31 Desember 2009

alokasi anggaran sebesar Rp 80.000.000,00 realisasi Rp 75.530.000,00

atau 91,91%

Page 13: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

388

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum

(pengairan) adalah Bidang Irigasi, Dinas Sumber Daya Air, Energi dan

Mineral dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun

2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten

Sleman dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Uraian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sumber Daya Air, Energi dan

Mineral. Bidang Irigasi mempunyai tugas menyelenggarakan operasi dan

pemeliharaan, pengembangan, dan pembinaan irigasi, memiliki fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang irigasi

2) Perumusan kebijakan teknis operasi dan pemeliharaan,

pengembangan, dan pembinaan irigasi;

3) Penyelenggaraan operasi dan pemeliharaan irigasi;

4) Penyelenggaraan pengembangan dan pembinaan irigasi:

5) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Irigasi.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang

pekerjaan umum adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum (Pengairan) di Dinas SDAEM

Jumlah SDM (orang)

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I -

2 SMP - 2. II 5

3 SMA 5 3. III 7

4 Sarmud/D3 4 4. IV 4

5 Strata 1 3

6 Strata 2 4

Jumlah 16 Jumlah 16

Sumber: Dinas SDAEM

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan bidang pekerjaan

umum terdiri dari 1 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III

dan 2 orang pejabat eselon IV.

Page 14: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

389

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan

bidang pekerjaan umum (pengairan) sebagai berikut:

Tabel 4.8. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum (Pengairan) di Dinas SDAEM

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 2 unit

3. Kendaraan roda 2 11 unit

4. Laptop 1 unit

5. LCD 1 unit

6. Kamera digital Canon 1 unit

7. Handycam 1 unit

8. Wireless 1unit

Sumber: Dinas SDAEM

5. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

a. Dasar Hukum

1) DIPA Nomor: 0131/010-05.5/-/2010 tanggal 31 Desember 2009

revisi DIPA Nomor: 0803/010-05.5/-/2010 tanggal 31 Desember

2009, revisi DIPA Nomor: 0803/010-05.5/-/2010 tanggal 1 Oktober

2010

2) DIPA Nomor: 0342/999-08.1/-/2010 tanggal 14 Oktober 2010

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Direktorat

Jenderal Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri.

c. Program dan Kegiatan

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan dengan

kegiatan:

a) Semiloka DPRD, SKPD, dan pelatihan bagi aparat pemerintah

daerah

b) Pemberian bantuan langsung masyarakat bagi masyarakat

miskin di pedesaan untuk peningkatan usaha produktif,

pembangunan sarana/prasarana dasar, pendidikan dan

kesehatan di kecamatan Prambanan dan Cangkringan

Page 15: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

390

c) Bantuan Langsung Masyarakat Dana Operasional Kegiatan

(DOK) Pelatihan masyarakat di Kecamatan Prambanan dan

Cangkringan

d) Bantuan Langsung Masyarakat Dana Operasional Kegiatan

(DOK) Perencanaan di Kecamatan Prambanan dan Cangkringan

e) BLM DOK RPJM Desa di Kecamatan Prambanan dan

Cangkringan

2) Program Pemberdayaan Masyarakat dengan kegiatan Pembinaan

perkuatan kelembagaan sumber daya air Kabupaten Sleman

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang

pemberdayaan masyarakat adalah :

1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

a) Pelatihan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD), Pembinaan

BKAD, fasilitasi penyusunan AD/ART dan Forum Komunikasi

BKAD

b) Monitoring ke lokasi pasca PNPM-PPK dan lokasi PNPM Mandiri

Perdesaan, termasuk monitoring penanganan aset pasca

program, serta evaluasi kegiatan

c) Pengamanan dan penanganan aset dengan memfasilitasi

Penyusunan Peraturan Bupati Sleman Nomor 16 Tahun 2009

tanggal 18 Agustus 2009 tentang Perlindungan dan Pelestarian

Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

d) Sosialiasi Peraturan Bupati Sleman Nomor 16 Tahun 2009

tanggal 18 Agustus 2009 tentang Perlindungan dan Pelestarian

Hasil Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan

e) Fasilitasi keikutsertaan UPK dalam Pameran Gelar Teknologi

Tepat Guna Tingkat Nasional di Jogja Expo Center (JEC)

Yogyakarta

f) Semiloka DPRD, semiloka SKPD, dan Pelatihan Setrawan

Kabupaten Sleman

Page 16: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

391

g) Pemberian bantuan langsung masyarakat bagi masyarakat

miskin di pedesaan untuk peningkatan usaha produktif,

pembangunan sarana/prasarana dasar, pendidikan dan

kesehatan di semua desa Kecamatan Prambanan sebesar Rp

1.000.000.000,00 dan semua desa di Kecamatan Cangkringan

sebesar Rp 800.000.000,00.

Peruntukkan dana untuk: 1) Bidang Ekonomi: Simpan Pinjam

Perempuan, 2) Bidang Kesehatan, meliputi Posyandu balita,

Posyandu lansia, dan Posyandu PMT lansia, 3) Bidang Sarana

Prasarana meliputi revitalisasi saluran irigasi, pembangunan

jembatan beton, pembangunan/perkerasan rabat beton,

pembangunan polindes, pembangunan talud jalan, pembangunan

gorong-gorong, dan 4) administrasi/operasional bagi Tim

Pengelola Kegiatan (TPK) dan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK)

2) Program Pemberdayaan Masyarakat

a) Pengadaan 1 Koordinator Tenaga Pendamping Masyarakat

(KTPM) dan 6 Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM)

Kabupaten

b) Pelatihan Profil Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan (PSETK)

40 orang anggota P3A

c) Penyusunan Profil Sosial Ekonomi Teknis Kelembagaan

(PSETK) WISMP 2010 untuk 4 GP3A dan 12 P3A

d) Tenaga sekretariat Kabupaten Proyek Manajemen Unit (KPMU) 1

orang

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

1) DIPA Nomor: 0131/010-05.5/-/2010 tanggal 31 Desember 2009

revisi DIPA Nomor: 0803/010-05.5/-/2010 tanggal 31 Desember,

revisi DIPA Nomor: Nomor: 0803/010-05.5/-/2010 tanggal 1 Oktober

2010 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 2.108.1705.000,00

realisasi Rp 2.108.1705.000,00 atau 100%.

Page 17: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

392

2) DIPA Nomor: 0342/999-08.1/-/2010 tanggal 14 Oktober 2010,

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 132.150.000,00, realisasi Rp

109.782.000,00 atau 83,07%

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pemberdayaan

masyarakat adalah Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah

Pemerintah Kabupaten Sleman dan Bidang Perencanaan Perdesaan,

Bappeda.

Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dibentuk dengan

berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dan

Peraturan Bupati Sleman Nomor 40 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas,

Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat Daerah. Bagian Kesejahteraan

Rakyat Sekretariat Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan

perumusan kebijakan, pengoordinasikan pelaksanaan tugas perangkat

daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

pembinaan administrasi dan aparatur bidang pemberdayaan

masyarakat, mental spiritual, dan sosial kemasyarakatan, mempunyai

fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Bagian Kesejahteraan Rakyat;

2) Perumusan kebijakan bidang pemberdayaan masyarakat, mental

spiritual, dan sosial kemasyarakatan;

3) Penyelenggaraan pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

pembinaan administrasi dan aparatur bidang pemberdayaan

masyarakat;

4) Penyelenggaraan pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

pembinaan administrasi dan aparatur bidang mental spiritual;

Page 18: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

393

5) Penyelenggaraan pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat

daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan, dan

pembinaan administrasi dan aparatur bidang sosial kemasyarakatan;

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bagian Kesejahteraan Rakyat.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibentuk berdasarkan

Perda Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2009 tentang Organisasi

Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 37 Tahun 2009

tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman. Bidang Perdesaan Bappeda

mempunyai tugas menyelenggarakan, mengoordinasikan, dan membina

perencanaan tata ruang, sarana, prasarana, lingkungan hidup, dan

sumber daya alam perdesaan, mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Perdesaan;

2) Perumusan kebijakan teknis perencanaan tata ruang, sarana,

prasarana, lingkungan hidup, dan sumber daya alam perdesaan;

3) Penyelenggaraan, pengoordinasian, dan pembinaan perencanaan

sarana dan prasarana perdesaan;

4) Penyelenggaraan, pengoordinasian, dan pembinaan perencanaan

lingkungan hidup dan sumber daya alam perdesaan;

5) Penyelenggaraan evaluasi kebijakan teknis perencanaan tata ruang,

sarana, prasarana, lingkungan hidup, dan sumber daya alam

perdesaan;

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Perdesaan.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang

pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut:

Page 19: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

394

Tabel 4.9. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Bagian Kesejahteraan Rakyat)

Jumlah SDM (orang)

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I -

2 SMP 1 2. II 6

3 SMA 6 3. III 10

4 Sarmud/D3 - 4. IV 1

5 Strata 1 10

6 Strata 2 -

Jumlah 17 Jumlah 17

Sumber: Sekretariat Daerah

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan bidang

pemberdayaan masyarakat terdiri dari 1 orang pejabat eselon III, dan 3

orang pejabat eselon IV.

Tabel 4.10. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Bidang Perdesaan Bappeda)

Jumlah SDM (orang)

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I -

2 SMP - 2. II -

3 SMA 1 3. III 8

4 Sarmud/D3 1 4. IV 2

5 Strata 1 3

6 Strata 2 5

Jumlah 10 Jumlah 10

Sumber: Bappeda

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan bidang

pemberdayaan masyarakat terdiri dari 1 orang pejabat eselon III dan 3

orang pejabat eselon IV.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan

bidang pemberdayaan masyarakat sebagai berikut:

Tabel 4.11. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Bagian Kesejahteraan Rakyat)

No. Jenis Jumlah Keterangan

1 2 3 4

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 1 unit

3. Kendaraan roda 2 4 unit

4. Komputer 2 unit

Page 20: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

395

1 2 3 4

5. Laptop 4 unit

6. LCD 1 unit

7. Printer 7 unit

8. Kamera Digital 1 unit

9. Sound system portable 4 unit

Sumber: Sekretariat Daerah

Tabel 4.12. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Bidang Perdesaan) di Bappeda

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 1 unit

3. Kendaraan roda 2 4 unit

4. Komputer 6 unit

5. Laptop 3 unit

6. Printer 4 unit

7. Mesin ketik 1 buah

8. Kamera Digital 1 unit

9. Brankas 1 buah

Sumber: Bappeda

6. Bidang Pekerjaan Umum (Perumahan)

a. Dasar Hukum

1) DIPA Nomor: 0847/033-05.5/XIV/2010 tanggal 31 Desember 2009

2) DIPA Nomor: KU.0602/Satker PPIP/119/2010 tanggal 13 Desember 2010

b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum

c. Program dan Kegiatan

1) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan dengan kegiatan

Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)

2) Program Peningkatan Prasarana Sarana Perdesaan dengan

kegiatan pembangunan infrastruktur perdesaan

d. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan tugas pembantuan bidang

pekerjaan umum (perumahan) adalah:

Page 21: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

396

1) Lingkungan: jalan 20.789 m, drainase 2.374 m, jembatan 149 m,

perumahan 1.073 unit, MCK 1.584 unit, air bersih 363 m, irigasi

1.523 m, saluran pembuangan limbah 35 m

2) Sosial: santunan sosial 368 orang, peningkatan SDM 876 orang,

beasiswa 86 orang, peningkatan kesehatan 443 orang

3) Ekonomi: perdagangan 616 orang, industri rumah tangga 51 orang,

jasa 25 orang, peningkatan SDM 51 orang

4) Pembangunan saluran irigasi tersier di Desa Bangunkerto

Kecamatan Turi sepanjang 530,25 m

5) Pengaspalan jalan (rehabilitasi) sepanjang 979 m dengan lebar 3 m

dan pembangunan jalan aspal baru (peningkatan) sepanjang 660 m

dengan lebar 3 m di Desa Ambarketawang Kecamatan Gamping

6) Pengaspalan jalan sepanjang 580 m dengan lebar 3,5 m dan

pembangunan saluran drainase sepanjang 250 m di Desa Sukoharjo,

Kecamatan Ngaglik

e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan

1) DIPA Nomor: 0847/033-05.5/XIV/2010 tanggal 31 Desember 2009

dengan alokasi anggaran sebesar 5.640.000.000,00, realisasi Rp

5.640.000.000,00 atau 100%

2) DIPA Nomor: KU.0602/Satker PPIP/119/2010 tanggal 13 Desember

2010 dengan alokasi anggaran Rp 750.000.000,00, realisasi Rp

750.000.000,00 atau 100%.

f. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan bidang pekerjaan umum

(perumahan) adalah Bidang Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan

Perumahan dibentuk berdasarkan Perda Kabupaten Sleman Nomor 9

Tahun 2009 tentang dan Peraturan Bupati Sleman Nomor 21 Tahun

2009 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pekerjaaan Umum

dan Perumahan. Bidang Permukiman mempunyai tugas

menyelenggarakan, membina, dan mengendalikan pembangunan,

Page 22: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

397

pemeliharaan, dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar

permukiman, bangunan gedung, dan drainase, mempunyai fungsi:

1) Penyusunan rencana kerja Bidang Permukiman;

2) Perumusan kebijakan teknis pembangunan, pemeliharaan, dan

pengelolaan prasarana dan sarana dasar permukiman, bangunan

gedung, dan drainase;

3) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan,

pemeliharaan, dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar

permukiman;

4) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan dan

pemeliharaan bangunan gedung;

5) Penyelenggaraan, pembinaan, dan pengendalian pembangunan,

pemeliharaan, dan pemanfaatan drainase;

6) Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

Bidang Permukiman.

g. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia penyelenggara tugas pembantuan bidang

pekerjaan umum (perumahan) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13. SDM Penyelenggara Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum

Jumlah SDM (orang)

No. Jenis Pendidikan Jumlah No Golongan Jumlah

1 SD - 1. I -

2 SMP 1 2. II 6

3 SMA 10 3. III 16

4 Sarmud/D3 2 4. IV 2

5 Strata 1 6

6 Strata 2 5

Jumlah 24 Jumlah 24

Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Pejabat struktural penyelenggara tugas pembantuan bidang pekerjaan

umum terdiri dari 1 orang pejabat eselon II, 1 orang pejabat eselon III

dan 3 orang pejabat eselon IV.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan tugas pembantuan

bidang pekerjaan umum (perumahan) sebagai berikut:

Page 23: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

398

Tabel 4.14. Sarana dan Prasarana Tugas Pembantuan Bidang Pekerjaan Umum (Perumahan)

No. Jenis Jumlah Keterangan

1. Kantor 1 unit

2. Kendaraan roda 4 2 unit

3. Kendaraan roda 2 2 unit

4. Komputer 8 unit

5. Laptop 3 unit

6. Kamera Digital 3 unit

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN KEPADA DESA

Berdasarkan Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang

Desa disebutkan bahwa urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa

mencakup urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul

desa, urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/propinsi

yang diserahkan pengaturannya kepada desa, tugas pembantuan dari

Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan urusan

pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan

kepada desa.

Dalam rangka penyerahan sebagian urusan pemerintahan kepada desa

sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006

tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten/Kota kepada

Desa, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengkaji beberapa urusan

pemerintahan yang dapat diserahkan kepada desa dan menyusun rancangan

Peraturan Daerah tentang Penyerahan Urusan Pemerintah Kabupaten kepada

Desa. Seiring ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007

tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka

penyerahan urusan pemerintahan kepada desa perlu dikaji kembali.

Meskipun sebagian urusan kepada desa belum diserahkan, namun demikian

dalam berbagai penyelenggaraan urusan pemerintahan telah diserahkan

kewenangannya kepada desa.

Page 24: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

399

Dalam rangka mempersiapkan desa untuk melaksanakan sebagaian urusan

yang akan diserahkan, pada tahun 2010 upaya penguatan kelembagaan desa

telah dilaksanakan hal-hal sebagai berikut:

1. Penetapan produk hukum:

a) Penyusunan Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 4 Tahun

2010 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa

b) Keputusan Bupati Sleman Nomor 269/Kep. KDH/A/2010 tentang

Perubahan atas Keputusan Bupati Sleman Nomor 130/Kep. KDH/

A/2010 tentang Besaran Alokasi Dana Desa Tahun 2010.

2. Pemilihan kepala desa 1 orang, dukuh 34 orang, dan pengisian kepala

bagian/urusan sebanyak 10 orang

3. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa

a) Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam bidang Pengelolaan

Keuangan Desa (86 bendahara desa)

b) Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dalam bidang Manajemen

Pemerintah Desa (10 orang kepala bagian/kepala urusan)

4. Penguatan keuangan desa

Dalam rangka penguatan keuangan desa, telah diberikan Alokasi Dana Desa

(ADD), Dana Penyeimbang Desa (PBB dan BPHTB), Bagi Hasil Pajak dan

Retribusi, Dana Gotong Royong, Dana Pemberdayaan Masyarakat dan

bantuan lainnya dengan rincian masing-masing sebagai berikut:

Tabel 4.15. Dana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

No Rincian Jumlah

1 2 3

1. Alokasi Dana Desa Rp 6.844.516.200

2. Dana Penyeimbang Desa Rp 6.945.669.375

PBB Rp 4.176.780.975

BPHTB Rp 2.768.888.400

3. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp 5.738.372.720

4. Bantuan keuangan kepada Desa Rp 18.726.347.000

Page 25: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

400

1 2 3

5. Bantuan sosial kemasyarakatan Rp 31.308.449.062

Dana Gotong Royong Rp 3.500.000.000

Dana Pemberdayaan Masyarakat Rp 4.300.000.000

Bantuan lainnya : Rp 23.508.449.062

Bantuan kepada masyarakat

Bantuan kepada organisasi keagamaan

Bantuan kepada kelompok binaan

6. Bantuan aspal (3.377 drum) Rp 3.909.255.425

Realisasi penggunaan dana pemberdayaan masyarakat dan desa sebagai

berikut:

1. Bantuan keuangan bagi hasil kepada desa:

Bantuan keuangan bagi hasil kepada desa yang meliputi Alokasi Dana

Desa, Dana Penyeimbang Desa, dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi

diberikan kepada 86 desa. Bantuan tersebut digunakan untuk

pemberdayaan masyarakat, operasional pemerintah desa dan BPD,

intensifikasi PBB/retribusi daerah, dan tertib administrasi pertanahan.

2. Bantuan keuangan kepada Desa:

a) Penyampaian TPAPD kepada 86 desa (Kepala Desa, Sekretaris

Desa, Kepala Bagian, Kepala Urusan, Dukuh, Staf Desa, dan

tambahan tunjangan bagi aparat desa minus)

b) Penyampaian tunjangan BPD kepada 86 desa (ketua, wakil ketua,

sekretaris, ketua pokja, anggota)

c) Penyampaian bantuan RTRW sebanyak 11.000 orang

d) Tunjangan operasional dukuh sebanyak 1.212 dukuh

e) Bantuan pemilihan 34 dukuh

f) Bantuan dana pilkades

g) Pemberian dana purna tugas bagi Sekdes, Kepala bagian dan

kepala dukuh

h) Penghargaan kepada kepala desa yang habis masa jabatan

(kepala desa Pakembinangun)

i) Hadiah lunas PBB

Page 26: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

401

3. Bantuan sosial kemasyarakatan:

a) Dana Gotong Royong:

Penyaluran dana gotong royong didasarkan pada proposal yang

diajukan masyarakat dan hasil verifikasi tim kabupaten. Pada tahun

2010 dana gotong royong telah disalurkan untuk kegiatan:

1) Prasarana dasar permukiman 1.655 proposal

2) Tempat ibadah 208 proposal

3) Sumur Peresapan Air Hujan (SPAH) 92 proposal

4) Irigasi 369 proposal

5) Pasar Desa 5 proposal

Dari total dana gotong royong sebesar 3.500.000.000,00 mampu

meraih swadaya masyarakat sebesar Rp 36.159.123.567,00.

b) Dana Pemberdayaan Masyarakat:

Penyaluran dana pemberdayaan masyarakat didasarkan pada

proposal yang diajukan masyarakat dan hasil verifikasi tim kabupaten.

Pada tahun 2010 dana pemberdayaan masyarakat sebesar Rp

4.300.000.000,00 telah disalurkan kepada 810 kelompok usaha

ekonomi masyarakat, terdiri dari 490 kelompok usaha simpan pinjam,

152 kelompok usaha peternakan, 78 kelompok usaha perikanan, 30

kelompok usaha pertanian (TPH), 44 kelompok usaha industri, dan 7

kelompok usaha pengelolaan lingkungan.

c) Bantuan kepada masyarakat

Bantuan diberikan kepada 179 kelompok pemuda, 130 kelompok

olah raga, 346 kelompok agama, dan 825 kelompok lainnya

(wanita, karang taruna, lansia, dan lain lain)

d) Bantuan kepada organisasi keagamaan

Bantuan diberikan kepada pemuka agama (ro’is, prodiakon, bhiksu,

dan pendeta hindu)

e) Bantuan kepada kelompok binaan

Bantuan diberikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu,

penyandang cacat, dan biaya pengobatan keluarga tidak mampu

Page 27: 10.BAB IV Tugas Pembantuan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Tahun Anggaran 2010

402

4. Bantuan aspal:

Pada tahun 2010 dialokasikan pengadaan aspal sebanyak 3.377 drum

senilai Rp 3.909.255.425,00. Penyaluran bantuan aspal didasarkan

pada proposal yang diajukan masyarakat dan hasil verifikasi tim

kabupaten. Sampai dengan akhir tahun 2010 telah didistribusikan

sebanyak 1.790 drum untuk menstimulasi program perkerasan jalan

yang dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat yang mencapai

panjang 125.148 meter di 17 kecamatan. Program bantuan aspal dapat

meraih swadaya masyarakat sebesar Rp 6.076.583.783,00. Sisa aspal

yang belum didistribusikan sebanyak 1.587 drum, digunakan untuk

melanjutkan pemberian bantuan dan akan disalurkan pada tahun

berikutnya berdasarkan proposal yang masuk dan kesesuaian hasil

verifikasi.

5. Aset

Telah dilakukan upaya-upaya penertiban administrasi dan pemanfaatan

asset desa antara lain meliputi pensertifikatan tanah kas desa,

pengendalian perizinan pemanfaatan tanah kas desa, monitoring dan

evaluasi peraturan desa. Sampai dengan tahun 2010 telah dilaksanakan:

a. Inventarisasi peta persil tanah kas desa yang bersertifikat sejumlah

1.225 bidang (102%) dari rencana 1.200 bidang

b. Pensertifikatan tanah kas desa sebanyak 185 bidang (154%) dari

rencana 120 bidang

c. Pengawasan dan penyelesaian masalah tanah kas desa di 56 lokasi

(112%) dari rencana 50 lokasi

d. Penyelesaian sewa tanah kas desa sebanyak 44 bidang dan

penyelesaian LHP sebanyak 44 LHP

Secara bertahap proses ini terus dilakukan untuk meningkatkan ketertiban

dan kepastian hukum status tanah kas desa.