penyelenggaraan tugas pembantuan a. perkebunan bab iv

52
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.1 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA a. Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung 1. Dasar hukum a) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan Nomor: SP DIPA-018.05.4.129072/2015 tanggal 14 November 2014 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) dan revisi I Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan Nomor: SP DIPA-018.05.4.129072/2015 tanggal 5 Januari 2015 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun); b) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan Nomor: SP DIPA-018.07.4.129027/2015 tanggal 05 Desember 2014 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Ditjen PPHP); 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan a) Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia; b) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 3. Program dan Kegiatan a) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Kegiatan: 1) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar; 2) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim; 3) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan; BAB IV

Upload: votuong

Post on 23-Dec-2016

244 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.1

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

PPEENNYYEELLEENNGGGGAARRAAAANN TTUUGGAASS

PPEEMMBBAANNTTUUAANN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

a. Perkebunan

Dinas Perkebunan Provinsi Lampung

1. Dasar hukum

a) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan

Nomor: SP DIPA-018.05.4.129072/2015 tanggal 14 November 2014

Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun)

dan revisi I Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas

Pembantuan Nomor: SP DIPA-018.05.4.129072/2015 tanggal 5

Januari 2015 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan

(Ditjenbun);

b) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan

Nomor: SP DIPA-018.07.4.129027/2015 tanggal 05 Desember 2014

Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran

Hasil Pertanian (Ditjen PPHP);

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

a) Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik

Indonesia;

b) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan

Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

3. Program dan Kegiatan

a) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu

Tanaman Perkebunan Berkelanjutan

Kegiatan:

1) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah

dan penyegar;

2) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim;

3) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan;

BBAABB IIVV

Page 2: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.2

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

4) Pengembangan penanganan pasca panen dan pembinaan usaha komoditas

perkebunan;

5) Dukungan perlindungan perkebuanan;

6) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Perkebunan.

b) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran,

dan Ekspor Hasil Pertanian

Kegiatan:

1) Pengembangan pengolahan hasil pertanian;

2) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ditjen pengolahan dan

pemasaran hasil pertanian.

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman

Perkebunan Berkelanjutan

Capaian:

1) Terlaksananya pengembangan tanaman Kopi melalui kegiatan intensifikasi

tanaman kopi robusta seluas 3.900 hektar di Kabupaten Lampung Barat,

Tanggamus dan Pesisir Barat.

Kelompok-kelompok Tani sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

No

Kabupaten/ Jenis Kegiatan Kelp. Tani

Luas (ha)

KK Desa Kec.

1 2 3 4 5 6 7

1

Kabupaten Lampung Barat (200 Ha / KK) (APBN Murni)

8

200

210

8

8

2 Kabupaten Lampung Barat (1.750 Ha / KK) (APBN Perubahan)

70

1750

1848

70

13

3

Kabupaten Tanggamus (1.450 Ha / KK) (APBN Perubahan)

41

1450

1081

28

8

4

Kabupaten Pesisir Barat (500 Ha / KK) (APBN Perubahan)

6 500 178 1 1

Jumlah 125 3900 3317 107 30

- Terlaksananya pengawalan dan pendampingan tanaman kopi di provinsi dan

di Kabupaten Lampung Barat. Dilakukan pendampingan oleh petugas lapang

kabupaten dan provinsi untuk memfasilitasi kemitraan permodalan dan hasil

produk perkebunan. Dilakukan pendampingan oleh petugas lapang

kabupaten secara berkala sehingga diharapkan hasil kegiatan budidaya dapat

berjalan sesuai prosedur teknis dengan memperhatikan budidaya yang baik

(GAP) sehingga berdampak terhadap fisik kebun yang lebih baik;

Page 3: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.3

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

- Terlaksananya pengembangan tanaman lada melalui kegiatan;

Intensifikasi tanaman lada. Kegiatan intensifikasi tanaman lada telah

dilaksanakan di 4 (empat) kabupaten, yaitu : Kabupaten Lampung Utara

seluas 700 Ha, Kabupaten Lampung Timur seluas 500 Ha, Kabupaten Way

Kanan seluas 500 Ha, dan Kabupaten Tanggamus seluas 600 Ha.

Kegiatan intensifikasi lada untuk kelompok tani penerima manfaat di

Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, Way Kanan dan Tanggamus

sudah dilaksanakan pembagian pupuk NPK, insektisida dan gunting stek

telah dilaksanakan100 %. Dengan rincian sebagai berikut :

No Kabupaten Luas

Bantuan Saprodi

Gunting

Stek (Unit)

Pupuk NPK

(Kg)

Insektisida

(Liter)

1

2

3

4

L. Utara

L. Timur

Way Kanan

Tanggamus

700

500

500

600

700

500

500

600

245.000

175.000

175.000

210.000

700

500

500

600

Jumlah 2.300 2.300 805 2.300

Rehabilitasi tanaman lada. Kegiatan rehabilitasi tanaman lada telah

dilaksanakan di 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Utara seluas

200 Ha, Kabupaten Lampung Timur seluas 250 Ha, dan Kabupaten Way

Kanan seluas 200 Ha.

Kelompok penerima manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

No Kabupaten/

Jenis Kegiatan

Kelompok Tani

Luas (ha)

KK Desa Kec

1 2 3 4 5 6 7

1

Kabupaten Lampung Utara Rehabilitasi Lada 200 ha/200 KK) (TP Provinsi)

Sumber Rejeki Tunas Harapan Tani makmur Mulyasari Melati Seganti Sinar Harapan Sri Lestari

10 10

10 10 10 10 15

10

10 10

10 10 10 10 15

10

Suka Marga Kebun Dalam Suka Marga Sido Kayo Ulak Rengas Ulak Rengas Muara Aman Sri Bandung

Ab. Tinggi Ab. Tinggi Ab. Tinggi Ab. Tinggi Ab. Tinggi Ab. Tinggi Bkt. Kemuning Ab. Tengah

2 Kabupaten Lampung Utara Rehabilitasi Lada 200 ha/200 KK) (TP Provinsi)

Enim Makmur Rukun Jaya Tani makmur Enim Jaya Karya Mulyo Sinar Pendowo Rimbun Jaya Mitra Usaha Makmur Tani Harapan Baru Tani Harapan

10 10 10 10 15 10 10 10 10 10 10

10 10 10 10 15 10 10 10 10 10 10

Lepang Besar Cahaya Negeri Bumi Mandiri Lepang Besar Pekurun Udik Sindang Marga Sukamulya Kemala Raja Sukasari Tanjung Raja Bandar Putih

Ab. Barat Ab. Barat Ab. Barat Ab. Barat Ab. Pekurun Tj. Raja Tj. Raja Tj. Raja Tj. Raja Tj. Raja Ktb. Selatan

3 Kabupaten Lampung Timur Rehabilitasi Lada 250 ha/380 KK) (TP Provinsi)

Tunas Muda Tirta Mandiri Sido Rukun Sri Rezeki Sumber

10 8

10

10

10

10

10

10

10

10

Sukadana Baru Sukadana Baru Sukadana Baru Sukadana Baru Sukadana

Marga Tiga Marga Tiga Marga Tiga Marga Tiga Marga Tiga

Page 4: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.4

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

No Kabupaten/

Jenis Kegiatan

Kelompok Tani

Luas (ha)

KK Desa Kec

1 2 3 4 5 6 7

Makmur Bima Sakti Harapan Jaya Karya Handayani Mekar Sari III Mekar sari II Sumber Urip Usaha Makmur Sido Makmur Tj. Aji Maju Sekar Harum I Tani Sentosa Tj. Aji Sentosa Sekar Harum Wawai I Wawai IV Sri Rezeki II Sumur Buah Sumber Rezeki Sebatin I Sido maju Saybatin

10

10

10

12,5 12,5 15 4 5 5 5 5 5 5 10 10 13 15 15 15 10 10

10

10

18

26 25 25 4 10 6 6 6 5 6 25 25 22 25 25 23 16 13

Baru Sukadana Baru Surya Mataram Tj. Harapan Catur Swako Catur Swako Putra Aji II Sukadana Timur Sukadana Timur Pakuan Aji Pakuan Aji Pakuan Aji Pakuan Aji Pakuan Aji Paniang Paniang Sumur Bandung Sumur Bandung Tebing Nibung Pempen Pempen

Marga Tiga Marga Tiga Marga Tiga Bumi Agung Bumi Agung Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana M. Sekampung M.Sekampung Way Jepara Way Jepara Melinting Gn. Pelindung Gn. Pelindung Gn.

Pelindung

4 Kabupaten Way Kanan Rehabilitasi Lada 200 ha/205 KK) (TP Provinsi)

Subur Makmur Suka Maju II Suka Maju Suka Makmur Gading Jaya Among Tani Tunas Harapan I Mekar Sawah

15 10 40 35 25 25 25

25

25 25 25 25 25 25 30

25

Beringin Jaya Beringin Jaya Tj. Bulan Tj. Bulan Sinar Gading Sinar gading Datar Bancong Talang Sawah

Rb. Tangkas Rb. Tangkas Kasui Kasui Kasui Kasui Kasui Kasui

Kegiatan rehabilitasi lada untuk kelompok tani penerima manfaat di

Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, dan Way Kanan sudah

dilaksanakan pembagian pupuk NPK, insektisida dan gunting stek telah

dilaksanakan100 %. Dengan rincian sebagai berikut :

No Kabupaten Luas

Bantuan Saprodi

Benih Lada

(Btg)

Pupuk NPK

(Kg)

Insektisida

(Liter)

1

2

3

L. Utara

L. Timur

Way Kanan

200

250

200

160.000

200.000

160.000

20.000

25.000

20.000

200

250

200

Jumlah 650 520.000 65.000 650

- Terlaksananya pelatihan pemberdayaan pekebun tanaman rempah dan

penyegar yang terdiri dari kegiatan:

Kegiatan pelatihan kepemimpinan dan komunikasi komoditas tanaman

kopi di Kabupaten Lampung Barat (APBN-P) Tahun 2015 sebanyak 1

Page 5: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.5

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

kelas yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 7—8

November 2015.

Kegiatan Pelatihan administrasi pembukuan dan program tabungan

komoditas tanaman kopi di Kabupaten Lampung Barat (APBN-P)

Tahun 2015 sebanyak 1 kelas yang diselenggarakan selama tiga hari

pada tanggal 9—11 November 2015.

Kegiatan Pelatihan Pengembangan Ekonomi Rumah Tangga Komoditas

Tanaman Kopi di Kabupaten Lampung barat (APBN-P) Tahun 2015

sebanyak 1 kelas yang diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal

12—14 November 2015.

Kegiatan pelatihan manajemen kemitraan budidaya tanaman kopi di

Kabupaten Lampung barat (APBN-P) Tahun 2015 sebanyak 7 kelas

yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 5—6 November

2015.

Kegiatan pelatihan Strategi Pengembangan Kelembagaan Tanaman

Kopi di Kabupaten Lampung barat Tahun 2015 sebanyak 7 kelas yang

diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 03—04 November 2015.

Pertemuan diselenggarakan di tingkat kelompok tani secara pararel di

masing-masing kelas.

Peserta pelatihan penguatan kelembagaan pekebun tanaman rempah dan

penyegar di Kabupaten Barat sebagai berikut:

Peserta pelatihan kepemimpinan dan komunikasi komoditas tanaman

kopi berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan intensifikasi

tanaman kopi tahun 2014 sebanyak 1 kelompok dengan jumlah

keseluruhan peserta 18 orang, yang berasal dari perwakilan pengurus

dari beberapa kelompok tani.

Peserta pelatihan administrasi pembukuan dan program tabungan

komoditas tanaman kopi berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan

intensifikasi tanaman kopi Tahun 2014 sebanyak 1 kelas dengan jumlah

keseluruhan peserta 18 orang yang merupakan perwakilan pengurus

dari beberapa kelompok tani.

Peserta pelatihan pengembangan ekonomi rumah tangga komoditas

tanaman kopi berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan

intensifikasi tanaman kopi Tahun 2014 sebanyak 1 kelas dengan jumlah

keseluruhan peserta 36 orang yang merupakan perwakilan pengurus

dari beberapa kelompok tani.

Peserta pelatihan manajemen kemitraan budidaya tanaman kopi berasal

dari kelompok tani pelaksana kegiatan intensifikasi tanaman kopi Tahun

Page 6: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.6

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

2015 sebanyak 7 kelompok dengan jumlah keseluruhan peserta 126

orang, setiap kelompok/kelas terdiri dari 18 orang petani yang

merupakan perwakilan pengurus dari beberapa kelompok tani.

Peserta pelatihan strategi pengembangan kelembagaan tanaman kopi

berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan intensifikasi tanaman

kopi Tahun 2015 sebanyak 7 kelompok dengan jumlah keseluruhan

peserta 126 orang, setiap kelompok/kelas terdiri dari 18 orang petani

yang merupakan perwakilan pengurus dari beberapa kelompok tani.

Lokasi kegiatan pelatihan penguatan kelembagaan pekebun tanaman rempah

dan penyegar di Kabupaten Barat sebagai berikut:

Lokasi dan peserta pelatihan Pengembangan Ekonomi Rumah Tangga

Komoditas Tanaman Kopi Di Kabupaten Lampung Barat (Apbn-P)

Tahun Anggaran 2015

No. Lokasi Pertemuan Kelompok Peserta

(orang)

I. Kecamatan Air Hitam 1. Marga Yasa 2

Desa Semarang Jaya 2. Mekar Jaya 4

3. Bina Tani 3

4. Sumber Rezeki 3

5. Lestari 3

6. Harapan Jaya 3

Jumlah 18

Lokasi dan peserta pelatihan Kepemimpinan Dan Komunikasi

Komoditas Tanaman Kopi Di Kabupaten Lampung Barat (Apbn-P)

Tahun Anggaran 2015.

Lokasi Pertemuan Kelompok Peserta

(orang)

Kecamatan Air Hitam 1. Marga Yasa 2

Desa Semarang Jaya 2. Mekar Jaya 4

3. Bina Tani 3

4. Sumber Rezeki 3

5. Lestari 3

6. Harapan Jaya 3

Jumlah 18

Lokasi dan peserta pelatihan Administrasi Pembukuan Dan Program

Tabungan Komoditas Tanaman Kopi Di Kabupaten Lampung Barat

(APBN-P) Tahun Anggaran 2015.

Lokasi Pertemuan Kelompok Peserta (orang)

Kecamatan Air Hitam 1. Marga Yasa 2

Desa Semarang Jaya 2. Mekar Jaya 4

3. Bina Tani 3

4. Sumber Rezeki 3

5. Lestari 3

6. Harapan Jaya 3

Jumlah 18

Page 7: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.7

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Lokasi dan peserta pelatihan Manajemen Kemitraan Budidaya Tanaman

Kopi Di Kabupaten Lampung Barat (Apbn-P) Tahun Anggaran 2015.

Kecamatan Lokasi Kegiatan Peserta (Kelompok)

Air Hitam 1. Semarang Jaya 1. Margoyoso

2. Harapan Jaya

3. Lestari

4. Bina Tani

5. Sumber Rezeki

6. Mekar Jaya

Batubrak 1. Balak 7. Maju Makmur

Lokasi dan peserta pelatihan Strategi Pengembangan Kelembagaan

Petani Kopi di Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2015

(APBN-P)

No. Kecamatan Desa Kelompok

Jumlah

peserta

(orang)

I. Pulau

Panggung

1. Sinar Mancak 1. Sumber

Makmur

25

2. Way Ilahan 2. Mekar Sari 25

3. Gedung

Agung

3. Mekar Jaya 25

4. Kemuning 4. Sido Rukun I 25

5. Batu Bedil 5. Maju Lestari 25

II. Air Naningan 1. Air Kubang 6. Daya Karya 25

7. Karya Tani 25

2. Datar Lebuay 8. Bumi Lestari 25

3. Way Harong 9. Loh Jinawi 25

4. Margo Mulyo 10. Margo Rukun 25

5. Karang Sari 11. Harapan

Makmur

25

III. Sumber Rejo 1. Sumber Mulyo 12. Abadi

Sejahtera

25

2. Sido Rejo 13. Mekar Sari 25

IV. Pugung 1. Campang Way

Handak

14. Sumber Sari 25

2. Tangkit

Serdang

15. Sumber Karya 25

Jumlah 7 kelas 375

2) Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim;

- Terlaksananya pengembangan tanaman tebu melalui:

Kegiatan perluasan tanaman tebu seluas 774 hektar di Kabupaten

Lampung Tengah, perluasan tanaman tebu seluas 2.350 hektar di

Kabupaten Way Kanan, perluasan tanaman tebu seluas 1.000 hektar di

Kabupaten Lampung Utara dan perluasan tanaman tebu seluas 100

hektar di Kabupaten Tulang Bawang Barat;

Kegiatan bongkar ratoon di Kabupaten Lampung Tengah seluas 250

hektar dan bongkar ratoon di Kabupaten Lampung Utara seluas 50

hektar;

Page 8: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.8

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Kegiatan rawat ratoon di Kabupaten Lampung Tengah seluas 1.000

hektar, rawat ratoon di Kabupaten Lampung Utara seluas 300 hektar

dan rawat ratoon di Kabupaten Way Kanan seluas 550 hektar.

Gambar 1. Kegiatan pengembangan tanaman tebu di Kabupaten Lampung Tengah

Gambar 2. Kegiatan pengembangan tanaman tebu di KabupatenWay Kanan

Gambar 3. Kegiatan pengembangan tanaman tebu di Kabupaten Lampung Utara

Page 9: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.9

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

- Terlaksananya pemberdayaan pekebunan tanaman semusim melalui

pelatihan petani tebu yang dilaksanakan pada tanggal 10-12 Desember

2015 bertempat di Kampung Bandar Sakti Kecamatan Terusan Nyunyai

Kabupaten Lampung Tengah, dengan peserta berasal dari 3 kelompok

tani. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan petani tebu, membangun dan menumbuhkan

kebersamaan petani dalam penguatan kelembagaan, dan

menumbuhkembangkan kemitraan usaha diantara petani dan industri yang

berbahan baku perkebunan yang dimiliki.

- Terlaksananya pemberian bantuan peralatan tebu yaitu traktor 7 unit,

dump truck 7 unit, truck 6 unit, GPS 78 unit, bantuan pompa air 130 unit

dan bantuan peralatan berupa fertilizer applicator 2 unit, hand

refractometer 50 unit, grab loader 12 unit.

- Terlaksananya pendampingan pelaksanaan analisi rendemen tebu petani

melalui fasilitasi pengawalan rendemen di Kabupaten Lampung Tengah

dan Kabupaten Lampung Utara. Dalam upaya meningkatkan rendemen

tebu melalui penataan varietas tebu untuk mendapatkan komposisi

varietas tebu unggul pada wilayah pengembangan tebu secara profesional

berdasarkan tingkat kemasakan, sehingga masa giling optimal dapat

tercapai serta meningkatkan rendemen.

Gambar 4. Sosialisasi dan core sampler pada laboratorium PT. Gunung Madu

Plantations Lampung Tengah

Gambar 5. Unit Usaha Bunga Mayang Lampung Utara

- Terlaksananya pengembangan database tebu sistem online dengan hasil

kegiatan terlaksananya identifikasi dan identifikasi dan pengukuran

Page 10: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.10

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

CP/CL tebu menggunakan GPS, sosialisasi dan pembekalan teknis tebu,

dan terkavernya data luasan lahan milik petani tebu dengan GPS.

3) Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan

- Terlaksananya revitalisasi perkebunan, melalui kegiatan :

Peremajaan karet di Kabupaten Mesuji seluas 150 hektar. Kelompok

sasaran penerima bantuan kegiatan pengembangan tanaman karet di

Kabupaten Mesuji adalah sebagai berikut :

Kelompok Penerima Lokasi Luas

(Ha) Bantuan

Gapoktan Panca Warna

(53 KK)

Desa Panca Warna

Kec. Way Serdang

50 27.500 btg bibit

3.333 kg pupuk

Gapoktan Adi Makmur (58

KK)

Desa Adi Luhur Kec.

Panca Jaya

50 27.500 btg bibit

3.333 kg pupuk

Gapoktan Margo Makmur

(53 KK)

Desa Margo Rahayu

Kec. Simpang

Pematang

50 27.500 btg bibit

3.334 kg pupuk

Jumlah 150 82.500 btg bibit

10.000 kg pupuk

Peremajaan kelapa di Kabupaten Lampung Selatan seluas 267 hektar.

Kelompok sasaran penerima bantuan kegiatan peremajaan kelapa di

Kabupaten Lampung Selatan adalah sebagai berikut :

Kelompok Penerima Lokasi Luas

(Ha) Bantuan

Gapoktan Harapan Jaya

(22 KK)

Desa Hatta Kec.

Bakauheni

26 2.600 btg bibit

1.612 kg NPK

Gapoktan Arjuna

(19 KK)

Desa Karang Sari

Kec. Ketapang

35 2.600 btg bibit

1.612 kg NPK

Gapoktan Tunas Harapan

(60 KK)

Desa Sri Pendowo

kec. Ketapang

30 2.600 btg bibit

1.612 kg NPK

Gapoktan Mawar

(35 KK)

Desa Banjarmasin

Kec. Penengahan

46 4.000 btg bibit

2481 kg NPK

Gapoktan Tani Harapan

(44 KK)

Desa Klaten Kec.

Penengahan

50 3.802 btg bibit

2.358 kg NPK

Gapoktan Mekar Mukti

(22 KK)

Desa Mekar Mulya

Kec. Palas

25 3.250 btg bibit

2.015 kg NPK

Gapoktan Bersama

(16 KK)

Desa Bumi Daya Kec.

Palas

15 1.950 btg bibit

1.209 kg NPK

Gapoktan Agung Lestari

(18 KK)

Desa Sumber Agung

Kec. Palas

25 3.250 btg bibit

2.015 kg NPK

Gapoktan Sinar Bakti (31

KK)

Desa Bakti Rasa Kec.

Sragi

15 1.949 btg bibit

1.209 kg NPK

Jumlah 267 26.001 btg bibit

16.126 kg NPK

Page 11: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.11

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Penyediaan dana operasional petugas pendamping TKP/PLP-TKP

Revitalisasi tanaman perkebunan dengan rincian tenaga TKP 6 orang,

PLP-TKP 9 orang yaitu terlaksananya pendampingan program

revitalisasi perkebunan di Provinsi Lampung untuk komoditi kelapa

sawit, kakao, dan karet (100%).

Pertemuan revitalisasi perkebunan tahun 2015 di selenggarakan di

Ruang Rapat Dinas Perkebunan Provinsi Lampung pada tanggal 27

Maret 2015 yang di hadiri oleh 30 orang peserta berasal dari Dinas

Perkebunan Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Utara,

Tim Revitalisasi Perkebunan Provinsi Lampung, BANK BRI Tanjung

Karang, BANK BRI Telukbetung, BANK BRI Kota Bumi dan BANK

BRI Pringsewu serta petugas TKP/PLP-TKP Dinas Perkebunan

Provinsi Lampung.

4) Dukungan Penanganan Pasca Panen dan Pembinaan Usaha Komoditas

Perkebunan

- Terlaksananya pengadaan alat pasca panen tanaman rempah dan penyegar

yang terdiri atas :

Pengadaan alat pascapanen tanaman kopi di Kabupaten Lampung

Barat. Kelompok tani penerima bantuan terdiri dari 4 kelompok tani

yaitu Poktan Sinar Harapan Pekon Padang Tambak Kecamatan Way

Tenong. Jenis bantuan yang diterima adalah huller 2 unit, terpal 29

unit dan alat ukur kadar air 1 unit. Kelompok tani Andini Makmur

pekon Muara Jaya II Kecamatan Kebun Tebu dengan jenis bantuan

yang diterima adalah huller 2 unit, terpal 29 unit dan alat ukur kadar

air 1 unit. Kelompok tani Usaha Bersama Pekon Giham Sukamaju

Kecamatan Sekincau dengan jenis bantuan yang diterima adalah

huller 2 unit, terpal 35 unit dan alat ukur kadar air 1 unit. Kelompok

tani Gedung Jaya Pekon Trimulyo Kecamatan Gedung Surian dengan

dengan jenis bantuan yang diterima adalah huller 2 unit, terpal 35 unit

dan alat ukur kadar air 1 unit (100%).

Pengadaan alat pascapanen tanaman lada di Kabupaten Lampung

Timur dengan kelompok penerima bantuan adalah Kelompok Tani

Sentosa Dusun V Desa Sukadana Baru Kecamatan Marga Tiga. Jenis

bantuan yang diterima adalah perontok buah lada 1 unit, terpal 27 unit

dan lantai jemur 1 unit (10 x 15 meter persegi). Kelompok tani

Sangkuriang Dusun VIII Desa Sukadana Kecamatan Marga Tiga

dengan jenis bantuan yang diterima adalah perontok buah lada 1 unit,

Page 12: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.12

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

terpal 14 unit dan lantai jemur 1 unit dengan ukuran 10 x 15 meter

persegi.

- Terlaksananya penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan

melalui fasilitasi, inventarisasi dan identifikasi serta penanganan kasus

gangguan usaha dan konflik perkebunan.

Gambar 6. Pertemuan Koordinasi Penanganan Gangguan Usaha dan Konflik

Perkebunan

5) Dukungan perlindungan pekebunan;

- Terlaksanaya kegiatan SL-PHT Perkebunan untuk tanaman kakao di Kab.

Pringsewu (2 KT); SL-PHT Perkebunan untuk tanaman kakao di Kab.

Tanggamus (4 KT) ; SL-PHT Perkebunan untuk tanaman kakao di Kab.

Lampung Selatan (2 KT); dan SL-PHT Perkebunan untuk tanaman tebu

di Kab. Lampung Tengah (2 KT); Jumlah peserta tiap kelompok

sebanyak 25 orang dan sanggup mengikuti SL-PHT selama 16 kali

pertemuan tanpa terputus. Setiap kelompok SL-PHT di pandu oleh 2

orang pemandu lapang yang telah bersertifikat, dalam kondisi tertentu 1

kelompok SL-PHT dapat di pandu oleh 1 orang PL di bantu 1 orang

petugas teknis yang mempunyai kemampuan sebagai pemandu. Di

Kabupaten Pringsewu pada KT Karya Makmur Pekon Purwodadi

Kecamatan Adiluwih dan KT Sepakat Pekon Banjar Rejo Kecamatan

Banyumas. Pada Kabupaten Lampung Selatan di KT Suka Bungah Desa

Sumur Kumbang Kecamatan Kalianda dan KT Bina Warga V Desa Raja

Basa Kecamatan Raja Basa. Pada Kabupaten Tanggamus di KT Harapan

Jaya Pekon Sidomulyo Kecamatan Air Naningan, KT Maju Jaya IV

Pekon Sukajaya Kecamatan Semaka, KT Robusta Tiga Pekon Tugu

Papak Kecamatan Semaka, dan KT Karya Maju Pekon Napal Kecamatan

Page 13: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.13

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Bulok. Pada Kabupaten Lampung Tengah di KT Manunggal Jaya

Kampung Candi Rejo Kecamatan Way Pengubuan dan KT Sumber

Makmur Mandiri Kampung Bandar Agung Kecamatan Terusan Nyunyai.

6) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tugas Pembantuan

Ditjen Perkebunan

- Terlaksananya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen

Perkebunan melalui laporan kegiatan dan pembinaan administrasi tugas

pembantuan.

b) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran,

dan Ekspor Hasil

Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran, dan

Ekspor Hasil, terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%.

1) Pengembangan pengolahan hasil pertanian/perkebunan;

- Terlaksananya pengembangan hasil pertanian/perkebunan melalui

kegiatan Pengembangan Bokar Bersih di Kabupaten Tulang Bawang

Barat.

Pengembangan bokar bersih di Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui

bantuan mekanisme bansos dalam bentuk barang berupa bangunan TPH

ukuran 6 x 4 x 3 meter persegi (3 unit), bahan pembeku lateks/sintas 90%

(1.550 unit), box karet ukuran 631 x 414 x 307 meter persegi (135 unit)

dan timbangan duduk 3 unit. Kelompok penerima manfaat adalah

Gapoktan Harapan Mulya, Kampung Mulya Kencana Kecamatan Tulang

Bawang Tengah. Bimbingan teknis pengembangan bokar bersih

dilaksanakan 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 16 April 2015 di Balai Desa

Blambangan Umpu Kecamatan Blambangan Umpu dengan jumlah

peserta 20 orang yang terdiri dari petani penerima manfaat dan

narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Dinas Perkebunan

dan Kehutanan Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BP3K Kabupaten

Tulang Bawang Barat. Bimtek ke pada tanggal 14 November 2015

bertempat di Kampung Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang

Tengah dengan jumlah peserta 20 orang yang terdiri dari petani penerima

manfaat dan narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, BRI

Pulung Kencana KCP Lampung Utara dan PT. Komering Jaya Perdana.

Bimtek ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana pengolahan bokar bersih

dan meningkatkan mutu dan daya saing bokar bersih (100%).

- Terfasilitasinya sarana pembangunan UPH kopi di Kabupaten Lampung

Barat melalui bantuan mekanisme bansos dalam bentuk barang berupa

Page 14: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.14

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

bangunan UPH kopi dan bahan pengemas alumunium. Kelompok

penerima manfaat bantuan yaitu KWT Mandiri Pekon Padang Cahaya

Kecamatan Balik Bukit dan BUMP PT. Gapoktan Lampung Robusta

Pekon Sinar Jaya Kecamatan Air Hitam. KWT Mandiri menerima UPH

kopi 1 unit dengan ukuran 8 x 3 x 3.25 meter kubik, alsin kemasan dan

bahan pengemas. Status lahan bangunan UPH kopi merupakan hibah dari

anggota kelompok.

Bimbingan teknis fasilitasi agroindustri kopi bubuk sebanyak 2 9dua) kali

yaitu :

Bimtek I dilaksanakan pada tanggal 09 April 2015 bertempat di Pekon

Padang Cahaya Kecamatan Balik Bukit dengan jumlah peserta 20

orang yang berasal dari anggota kelompok penerima manfaat dengan

nara sumber berasal dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dan

BP3K Kabupaten Lampung Utara.

Bimtek II dilaksanakan pada tanggal 11 November 2015 bertempat di

Pekon Sinar Jaya Kecamatan Air Hitam dengan jumlah peserta 20

orang yang berasal dari anggota kelompok penerima manfaat dengan

nara sumber berasal dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dan

BP3K Kabupaten Lampung Utara (100%).

2) Terlaksananya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian melalui laporan kegiatan dan

pembinaan administrasi tugas pembantuan.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber Dana Tugas Pembantuan Provinsi berasal dari :

a) Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun)

Anggaran : Rp. 211.903.562.000,-

Realisasi : Rp. 160.960.721.000,-

b) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Ditjen P2HP)

Anggaran : Rp. 750.000.000,-

Realisasi : Rp. 732.294.085,-

Jumlah keseluruhan Dana Tugas Pembantuan Provinsi Satker Dinas Perkebunan

Provinsi Lampung Rp. 212.653.562.000,- dengan Realisasi anggaran sebesar

Rp. 161.683.015.085,- (76.03%).

Page 15: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.15

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

6. SKPD yang melaksanakan Tugas Pembantuan

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan adalah Dinas Perkebunan

Provinsi Lampung.

7. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/Golongan, Jumlah

Pejabat Struktural dan Fungsional.

JUMLAH KUALIFIKASI PANGKAT/GOL

JUMLAH PEJABAT (0rang)

PEGAWAI PENDIDIKAN STRUKTURAL FUNGSIONAL

1 2 3 4 5

PNS : 240 S3 : 0 IV/d : 1 Ess IV = 24 POPT :16

P : 136 S2 : 12 IV/c : 0 Ess III = 8 PBT : 2

W : 104 S1 : 74 IV/b : 7 Ess II = 1

D4 : 0 IV/a : 4

D3 : 13 III/d 28

D2 : 0 III/c : 25

D1 : 0 III/b : 104

SLTA : 134 III/a : 31

SLTP : 3 II/d : 17

SD : 4 II/c : 9

II/b : 5

II/a : 2

I/d : 1

I/c : 4

I/b : 2

I/a : 0

PTHL : 13 D3 2

L : 11 SLTA 5

P : 2 SLTP 1

SD 5

Sumber : Sub. Bagian Umum Kepegawaian 2015

8. Kondisi Sarana dan Prasarana yang Digunakan

NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

KONDISI

KET

Penanggung Jawab

BAIK KURANG

BAIK

1 Mobil pick up 1 unit 1 - 2015 Kasubag 2 Air conditioner (AC) 16 unit 16 - 2015 Umum

3 Kipas Angin 4 unit 2 2 2015 Dan 4 Tabung pemadam kebakaran 2 unit 0 2 2015 Kepegawaia

n

5 Mesin tik 10 unit 2 8 2015 Dibantu Staf 6 Almari perpustakaan 4 unit 2 2 2015

7 Almari buku/rak 6 unit 2 4 2015

8 Meja rapat panjang 6 buah 6 - 2015 9 Meja tulis pimpinan 32 buah 20 12 2015

10 Zice/meja tamu 2 set - 2 2015

11 Kursi Rapat 62 buah 38 24 2015

12 Kursi Putar 4 buah - 4 2015

13 Kursi Biasa 60 buah 35 25 2015

14 Kursi lipat 131 buah 30 101 2015

15 Rak buku/lemari gantung 5 buah - 5 2015

16 Filling cabinet 17 buah 7 10 2015

17 Brankas 1 buah 1 - 2015

18 Sound system 1 unit 1 - 2015

19 Mesin potong rumput 2 unit - 2 2015

20 Bor tangan/mesin bor 4 unit - 4 2015

21 Gorden vertical 240 m2 - 240 2015

22 Pagar kantor UPTD BPTP 3 paket 3 - 2015

23 Teralis jendela 120 m2 - 120 2015

24 Pintu dorong alumunium 2 unit - 2 2015

Page 16: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.16

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

KONDISI

KET

Penanggung Jawab

BAIK KURANG

BAIK

25 Televisi 2 unit 2 - 2015

26 Tapis Prabu 5 unit - 5 2015

27 Figur tiang/tapis dinding 1 paket - 1 2015

28 Handycam 4 unit 2 2 2015

29 Kamera digital 5 unit 5 - 2015

30 Printer + flash disc 15 unit 5 10 2015

31 Stabilizer 4 unit - 4 2015

32 Penyedot debu 1 unit - 1 2015

33 Kanopi kantor 28 m2 - 28 2015

34 Sumur bor 1 unit 1 - 2015

35 Pompa air 4 unit - 4 2015

36 Rumah pembibitan 1 unit 1 - 2015

37 Tangki air 3 unit - 3 2015

38 Power sprayer 3 unit - 3 2015

39 Telepon central 1 unit - 1 2015

40 Telepon 2 unit 2 - 2015

41 UPS dan stabilizer 2 unit - 2 2015

42 Meja Kerja 45 unit 20 25 2015

43 Brankas 1 unit 1 - 2015

44 Mesin Tik 1 unit 1 - 2015

45 Laptop 9 unit 4 5 2015

46 Printer 15 unit 5 10 2015

47 Komputer 6 unit - 6 2015

48 Scanner 2 unit - 2 2015

49 Gapura Kantor 1 unit 1 - 2015

50 Jenset 1 unit 1 - 2015

51. Peralatan Out dor In dor 1 Unit - 1 2015

52. Kantin 1 Unit 1 - 2015

Sumber : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian, 2015

9. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

Beberapa masalah yang masih terus dihadapi dalam pembangunan perkebunan dalam

pelaksanaan kebijakan/program/kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

secara utuh adalah :

a) Luas lahan perkebunan yang terus berkurang akibat konversi lahan perkebunan

yang produktif ke penggunaan non perkebunan;

b) Disisi sarana produksi permasalahan yang dihadapi adalah belum cukup

tersedianya benih/bibit unggul bermutu, pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian

hingga ke tingkat usaha tani serta belum berkembangnya kelembagaan penyedia

sarana produksi. Belum berkembangnya usaha penangkaran benih/bibit secara luas

hingga di sentra produksi mengakibatkan harga benih/bibit menjadi mahal bahkan

mengakibatkan banyak beredarnya benih/bibit palsu di masyarakat yang pada

akhirnya merugikan petani.

Solusi

Beberapa upaya pemecahan yang dilakukan dalam rangka optimalisasi pelaksanaan

kegiatan pembangunan perkebunan adalah :

a) Diperlukan peran aktif pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah

(Perda) terutama dalam penyediaan peraturan perlindungan bagi lahan

perkebunan;

Page 17: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.17

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

b) Perlunya dikembangkan sistem perbenihan yang didukung oleh beberapa

subsistem yaitu subsistem pengembangan varietas, subsistem produksi dan

distribusi benih, subsistem perbaikan mutu melalui sertifikasi dan pelabelan

dan subsistem kelembagaan dan peningkatan SDM.

10. Hal Lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan

Tidak ada hal lain yang di anggap perlu untuk dilaporkan.

b. Kelautan dan Perikanan

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung

1. Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

dalam rangka mendukung program pembangunan kelautan dan perikanan di

Provinsi Lampung.

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

a) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan

RI berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) : DIPA-032.03.4.129123/2015 tanggal 14 November 2015 untuk

bidang Perikanan Tangkap;

b) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan

Perikanan RI berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) : DIPA-032.04.4.129124/2015 tanggal 14 November 2015

untuk Bidang Perikanan Budidaya;

c) Direktorat Jenderal Perikanan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

RI berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA) : DIPA-032.06.4.129125/2015 tanggal 14 November 2015 untuk

Bidang Perikanan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.

3. Program dan Kegiatan

a) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

1) Pengembangan Pelabuhan Perikanan Bengkunat;

2) Pembangunan PPP Lempasing;

3) Pengembangan PPP Labuhan Maringgai;

4) Program Pengelolaan sumber Daya Ikan (SDI).

Page 18: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.18

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

b) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

1) Penyediaan sarana produksi induk unggul;

2) Penyediaan sarana dan prasarana produksi benih bermutu ;

3) Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

ditjen Perikanan Budidaya.

c) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP)

1) Pengembangan distribusi dan pemasaran di sentra perikanan;

2) Pengembangan produk dan usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan;

3) Pengembangan produk dan usaha pasca panen non pangan hasil perikanan.

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

1) Pengembangan Pelabuhan Perikanan Bengkunat;

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan Pelabuhan

Perikanan Bengkunat sehingga diharapkan meningkatkan produktifitas

perikanan tangkap dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,-.

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Desember 2015 di Pelabuhan

Perikanan Bengkunat Kab. Pesisir Barat dengan hasil kegiatan berupa

terbangunnya breakwater sepanjang 26,01 meter. Pembangunan breakwater

Pelabuhan Perikanan Bengkunat dilaksanakan dengan beberapa tahap

dimulai dari persiapan administrasi kegiatan, pelelangan pelaksanaan

pembangunan, pengawasan, monitoring dan pelaporan.

2) Pembangunan PPP Lempasing

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pelayanan dan

operasional Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing dengan pagu anggaran

sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Pedagang lapak berjualan ikan di areal

dermaga, sehingga menyebabkan areal dermaga kotor/kumuh sehingga para

pedagang tersebut perlu dipindahkan ke areal yang dibangun khusus untuk

lapak pedagang ikan agar lebih bersih dan tertata.

Page 19: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.19

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Desember 2015 di Pelabuhan

Perikanan Pantai Lempasing Bandar Lampung dengan hasil kegiatan berupa

terbangunnya 60 lapak pedagang ikan.

3) Pengembangan PPP Labuhan Maringgai

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pelayanan dan

operasional Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Maringgai dengan pagu

anggaran sebesar Rp. 4.000.000.000,-. Kolam pelabuhan mengalami

pendangkalan yang menyebabkan kapal-kapal besar tidak dapat masuk/

sandar ke pelabuhan, sehingga kolam perlu dikeruk agar kapal-kapal besar

dapat masuk/sandar ke pelabuhan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Desember 2015 di Pelabuhan

Perikanan Pantai Labuhan Maringgai Lampung Timur, dengan hasil kegiatan

berupa terlaksananya normalisasi/pengerukan kolam pelabuhan PPP

Labuhan Maringgai.

4) Program Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI)

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk pemulihan sumberdaya

perikanan sehingga terwujud kelestarian sumberdaya perikanan di perairan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 05 - 07 Mei 2015 di Kab. Pringsewu

dengan hasil berupa penebaran sebanyak 62.900 ekor ikan nila di Cekdam

wilayah Desa Banyuwangi Kec. Banyumas.

Page 20: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.20

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

b) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

1) Penyediaan sarana produksi induk unggul;

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan

produksi/perbanyakan calon induk ikan unggul dengan pagu sebesar Rp.

369.710.000. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari – Desember

2015 di desa Taman Sari Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung

Timur dengan produksi sebanyak 5.000 ekor calon induk.

2) Penyediaan sarana dan prasarana produksi benih bermutu

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi benih

bermutu dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dengan

pagu sebesar Rp. 513.105.000. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari

– Desember 2015 di desa Taman Sari Kecamatan Purbolinggo Kabupaten

Lampung Timur dengan produksi sebanyak 3.500.000 ekor benih bermutu.

Page 21: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.21

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

3) Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Lainnya

Ditjen Perikanan Budidaya

Terlaksananya kegiatan ini yang mendukung pelaksanaan kegiatan Tugas

Pembantuan dari Ditjen Perikanan budidaya lainnya dengan efisien dan

efektif yang dilakukan selama bulan Januari – Desember 2015 di Kelurahan

Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung.

c) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP)

1) Pengembangan distribusi dan pemasaran di sentra perikanan

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memperlancar dan

meningkatkan efesiensi pemasaran baik Ikan segar maupun Bentuk olahan

dari ikan dan meningkatkan Nilai tambah bagi masyarakat terutama di sektor

Perikanan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 650.000.000,-

2) Pengembangan produk dan usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman bagi para pengolah ikan di sentra pengolahan ikan,

meningkatkan Nilai tambah bagi masayarakat terutama di sektor Perikanan,

dan mewujudkan produk kelautan dan perikanan yang berkualitas dengan

pagu anggaran sebesar Rp. 1.050.000.000,-.

3) Pengembangan produk dan usaha pasca panen non pangan hasil perikanan

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman bagi para pengrajin tentang nilai tambah bagi produk olahan

non pangan terutama di sektor Perikanan, dan mewujudkan produk kelautan

dan perikanan yang berkualitas dengan pagu anggaran sebesar Rp.

3.089.200.000,-.

Page 22: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.22

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

5. Alokasi dan Realisasi Anggaran

Anggaran TP bidang kelautan dan perikanan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 dengan

rincian sebagai berikut :

No. Unit Eselon I Alokasi Dana Realisasi Persentase

Realisasi

1. Ditjen Perikanan Budidaya 1.051.955.000 1.051.113.600 99,92

2 Ditjen P2HP 4.844.040.000 4.780.133.970 98,68

3. Ditjen Perikanan Tangkap 8.300.000.000 8.063.863.900 97,15

Jumlah 14.195.995.000 13.895.111.470 98,58

6. Proses Perencanaan Pembangunan

Perencanaan program/kegiatan harus dilakukan secara cermat, terarah dan komprehensif

sesuai Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) dengan mekanisme sebagai berikut :

a) DPA SKPD (APBD)

1) Sosialisasi program/kegiatan tahun berjalan dab rencana program tahun

berikutnya ke 14 kabupaten/kota dan instansi terkait

2) Rapat koordinasi teknis/pra Musrenbang oleh eselon IV DKP Provinsi

Lampung dan 14 kab/kota disertai Bakorluh

3) Musrenbang Provinsi

4) Penyusunan KUA PPAS

5) Finalisasi dan Penetapan PPA

6) Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)

7) Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

b) DIPA DEKOSENTRASI/TP (APBN)

1) Sosialisasi program/kegiatan tahun berjalan dan rencana program tahun

berikutnya ke 14 kabupaten/kota dan instansi terkait

2) Rapat koordinasi teknis perencanaan pada tiap-tiap unit teknis eselon I

lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

3) Musrenbang Provinsi

4) Penyusunan Program/Kegiatan Rencana Kerja

5) Finalisasi Rencana Kerja Anggaran (RKA)

Page 23: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.23

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

7. Kondisi Sarana dan Prasarana

Aset-aset pendukung pembangunan kelautan dan perikanan yang dimiliki dinas baik

yang terinventarisir sebagai asset bergerak maupun tidak bergerak dan asset kearsipan.

Aset yang dimiliki Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung selengkapnya dapat

dilihat pada uraian berikut:

a) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) atau Pelabuhan Perikanan Tipe C

Provinsi Lampung memiliki 4 (empat) PPP berdasarkan SK Menteri Kelautan dan

Perikanan Ri No. 12 Tahun 2004, yaitu :

1) PPP Lempasing di Kota Bandar Lampung

2) PPP Kota Agung di Kabupaten Tanggamus

3) PPP Labuhan Maringgai di Kabupaten Lampug Timur

4) PPP Teladas di Kabupaten Tulang Bawang

b) Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) di Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur

Didukung oleh Balai Benih Ikan Lokas serta Dempond, Demplot yang tersebar di

15 kab/kota

1) Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan

2) Laboratorium Pengujian Mutu Benur

3) Pasara Ikan Hygienis

4) Sentra Pengolahan Ikan

5) Balai Budidaya Laut (UPT Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian

Kelautan dan Perikanan RI)

6) Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPMN) Kota Agung

(Sekolah Kejuruan Perikanan milik BPSDM Kementerian Kelautan dan

Perikanan RI)

7) Sarana operasional berupa kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua

NO SARANA DAN

PRASARANA JUMLAH

KONDISI KET

Penanggung

Jawab BAIK RUSAK

1 2 3 4 5 6

1 Gedung Kantor Kasubag

Umum

dibantu staf

Siswadi

a. Gedung Kantor 10 √

d. Tanah 36 √

2 Kendaraan

a. Kendaraan Roda

Empat

8 Operasional

Dinas

b. Kendaraan Roda Dua 21

c. Kapal Patroli 2

3 Peralatan kantor 4.907 Sarpras

operasional

Dinas dan 3

UPTD

Page 24: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.24

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

8. Permasalahan dan Solusi

Secara umum untuk kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh APBN tahun 2015 yang

dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung dapat berjalan

dengan baik dan tidak ditemui masalah/hambatan yang berarti.

c. Pertanian

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

1. Dasar Hukum

a) Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 135/Permentan/OT.140/12/2014,

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor :

125/Permentan/OT.140/11/2014 tentang Penugasan kepada Gubernur Dalam

Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggung Jawab Dana Tugas Pembantuan

Provinsi Tahun Anggaran 2015;

b) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)

1) SP DIPA-018.03.4.129112/2015

2) SP DIPA-018.04.4.129113/2015

3) SP DIPA-018.07.4.129116/2015

4) SP DIPA-018.08.4.129119/2015

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

a) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik

Indonesia;

b) Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia;

c) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian

Pertanian Republik Indonesia;

d) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian

Republik Indonesia.

3. Program dan Kegiatan

a) Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan melalui

Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

Kegiatan :

1) Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi;

2) Pengelolaan produksi tanaman serealia;

3) Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan;

Page 25: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.25

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

4) Penguatan perlindungan tanaman pangan dari gangguan OPT dan DPI;

5) Penanganan pasca panen tanaman pangan;

6) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman

Pangan.

b) Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Hortikultura Ramah

Lingkungan

Kegiatan :

1) Peningkatan produksi dan produktivitas produk sayuran dan tanaman

obat ramah lingkungan ;

2) Pengembangan sistem perlindungan tanaman hortikultura ramah

lingkungan;

3) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura.

c) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran

Hasil dan Investasi Pertanian

Kegiatan :

1) Pengembangan mutu dan standarisasi;

2) Pengembangan pemasaran domestik;

3) Pengembangan pengolahan hasil pertanian;

4) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Pertanian.

d) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana

Pertanian

Kegiatan:

1) Pengelolaan air irigasi untuk pertanian;

2) Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian;

3) Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian;

4) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Prasarana

dan Sarana Pertanian;

5) Fasilitasi pupuk dan pestisida;

6) Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis

perdesaan (PUAP).

Page 26: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.26

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a) Peningkatan Produksi Tanaman Pangan melalui Produktivitas dan

Mutu Hasil Tanaman Pangan

Program peningkatan produksi tanaman pangan melalui produktivitas dan

mutu hasil tanaman pangan dengan realisasi fisik sebesar 93,08%.

Capaian:

1) Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi (Pagu Rp.

8.798.013.000,-);

Kegiatan perluasan areal tanam kedelai melalui peningkatan IP di

Kabupaten Mesuji seluas 1.750 hektar tersebar di 4 kecamatan

(Mesuji, Mesuji Timur, Simpang Pematang, dan Panca Jaya), 19 desa

(Sungai Badak, Mulya Sari, Sumber Makmur, Suka Maju, Tanjung

Serayan, Wira Laga 2, Wiralaga Mulya, Tirta Laga, Tebing Karya

Mandiri, Pangkal Mas Mulya, Talang Batu, Margo Jadi, Margo Jaya,

Bangun Mulyo, Tanjung Mas Makmur, Wira Bangun, Jaya Sakti,

Harapan Jaya dan Adimulyo), dan melibatkan 78 kelompok tani.

Laporan CPCL, pendampingan, pengawalan, monev, dan evaluasi

akabi di Kab. Way Kanan, Mesuji, Pringsewu dan Pesisir Barat.

Pelaksanaan ubinan kedelai di 79 lokasi di Kabupaten Mesuji,

Pringsewu, Pesisir Barat, dan Way Kanan. Gerakan Peningkatan

Penerapan Tanaman Terpadu (GP-PTT) kedelai seluas 1.700 hektar,

tersebar di 4 kabupaten (Mesuji, Pringsewu, Pesisir Barat dan Way

Kanan), melibatkan 100 kelompoktani di 17 kecamatan.

2) Pengelolaan produksi tanaman serealia (Pagu Rp. 5.687.500.000,-);

Laporan pelaksanaan GP-PTT jagung di 5 kabupaten (Way Kanan,

Pesawaran, Mesuji, Pringsewu dan Pesisir Barat). Data ubinan jagung

sebanyak 43 lokasi di GP-PTT. Kegiatan GP-PTT jagung hibrida

seluas 2.500 hektar, tersebar di 5 kabupaten (Way Kanan, Pesawaran,

Mesuji, Pringsewu, dan Pesisir Barat), melibatkan 93 kelompok tani di

16 kecamatan.

3) Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan (Pagu Rp.

670.000.000,-);

Laporan pelaksanaan pemberdayaan benih padi sebanyak 2 unit (100

hektar) di Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Candipuro, Desa

Rawa Selapan, Kel.Tani Mekar Jaya seluas 50 hektar dan Kabupaten

Pesawaran, Kecamatan Gedung Tataan, Desa Kutoarjo, Kel. Tani

Makarti Jaya II seluas 50 hektar. Pelaksanaan pemberdayaan benih

kedelai sebanyak 3 unit (75 hektar) di Kabupaten Lampung Timur (50

Page 27: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.27

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

hektar), di Kecamatan Raman Utara, Desa Raman Fajar, Kel.Tani Sido

Rukun I dan Kecamatan Braja Selebah, Desa Braja Harjosari, Kel.Tani Baru

Muncul. Kabupaten Pringsewu (25 hektar) di Kecamatan Setia Tani I, Desa

Tanjung Anom, Kel.Tani Ambarawa.

4) Penguatan perlindungan tanaman pangan dari gangguan OPT dan DPI

(Pagu Rp. 32.088.000,-);

Pengadaan pompa air (2 unit) sebagai prasarana penanggulangan OPT/DPI

tanaman pangan, dialokasikan di Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan

dan Hortikultura Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu dan Laboratorium

Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Trimurjo, Kabupaten Lampung

Tengah.

5) Penanganan pasca panen tanaman pangan (Pagu Rp. 1.419.000.000,-);

Pengawalan penanganan kegiatan pasca panen di Kabupaten Tanggamus,

Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang,

Pesawaran dan Pringsewu. Pengadaan alat pasca panen berupa corn sheller

(4 unit) di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur

dan Pesawaran, dan dryer jagung (3 unit) di Kabupaten Lampung Selatan,

Lampung Timur dan Lampung Tengah.

6) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan

(Pagu Rp. 484.070.000,-).

Dokumen perencanaan kegiatan/anggaran tanaman pangan sebanyak 6

dokumen, pelaksanaan administrasi kegiatan tanaman pangan selama 12

bulan, laporan manajemen tanaman pangan (SAI, SIMAK/BMN, Simonev

dan LM3) tahun anggaran 2015.

b) Peningkatan Produksi, Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan

Program peningkatan produksi, produktivitas hortikultura ramah lingkungan,

terdiri dari 3 (tiga) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 99,32%.

Capaian :

1) Peningkatan produksi dan produktivitas produk sayuran dan tanaman obat

ramah lingkungan (Pagu Rp. 13.160.125.000,-);

Sekolah Lapang GAP sayuran, dilaksanakan di 5 kabupaten (Kabupaten

Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan

Pesawaran) diikuti 15 kelompok tani. Fasilitasi/pengadaan pompa air

mendukung budidaya cabai di Lampung Tengah, Kecamatan Kalirejo, Desa

Watu Agung, Kel.Tani Agung Makmur III dan Kecamatan Padang Ratu,

Desa Sendang Ayu, Kel.Tani Setia Karya. Bantuan sarana prasarana

(kultivar) pengembangan cabai merah di Lampung Tengah, Kecamatan

Page 28: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.28

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Padang Ratu, Desa Sendang Ayu. Kel.Tani Setia Karya I. Sarana prasarana

budidaya cabai merah, berupa pH meter 32 unit tersebar di Lampung Selatan

(9 unit), Tanggamus (8 unit), Lampung Barat (8 unit) dan Pesawaran (7

unit); sprayer elektrik 64 unit tersebar di Lampung Selatan (18 unit),

Tanggamus (16 unit), Lampung Barat (16 unit), dan Pesawaran (14 unit) ;

sarana irigasi sederhana 32 unit, tersebar di Lampung Selatan (9 unit),

Tanggamus (8 unit), Lampung Barat (8 unit), dan Pesawaran (7 unit).

Sarana prasarana budidaya bawang merah berupa pH meter 70 unit tersebar

di Lampung Selatan (20 unit), Tanggamus (20 unit), Lampung Tengah (30

unit). Pengadaan motor R-3 (1 unit) mendukung pasca panen cabai merah di

Lampung Tengah, Kecamatan Padang Ratu, Desa Sendang Ayu, Kel.Tani

Agung Makmur III, sarana pasca panen cabai merah (motor roda 3) di

Lampung Tengah, Kecamatan Kalirejo, Desa Watu Agung, Kel.Tani Setia

Karya I. Pengadaan keranjang panen 640 unit, tersebar di Lampung Barat

(160 unit), Tanggamus (160 unit), Lampung Selatan (180 unit), dan

Pesawaran (140 unit) . Pengadaan terpal 350 unit, tersebar di Lampung

Selatan (100 unit), Tanggamus (100 unit), Lampung Tengah (150 unit).

Fasilitasi bantuan pengembangan kawasan cabai merah seluas 60 hektar di 2

kabupaten; Lampung Tengah, Kecamatan Kalirejo, Desa Watu Agung,

Kel.Tani Agung Makmur III, Kecamatan Padang Ratu, Desa Sendang Ayu,

Kel.Tani Setia Karya I; Pesawaran, Kecamatan Way Ratai, Desa Pesawaran

Indah, Kel.Tani Suka Subur I dan Desa Gunung Rejo, Kel.Tani Mugi

Rahayu, Kecamatan Punduh Pedada, Desa Rusaba, Kel.Tani Karya Bakti

dan Desa Bangun Rejo, Kel.Tani Mawar Mandiri, Kecamatan Padang

Cermin, Desa Gayau, Kel.Tani Mulia Tani. Fasilitasi bantuan

pengembangan kawasan bawang merah seluas 2 hektar di Lampung Tengah

di Kecamatan Kota Gajah, Desa Sumber Jaya, Kel.Tani Tani Maju dan

Kecamatan Kelirejo, Desa Sri Purnama, Kel.Tani Barokah. Pengembangan

kawasan cabai merah seluas 32 hektar (Lampung Selatan 9 hektar,

Tanggamus 8 hektar, Lampung Barat 8 hektar dan Pesawaran 7 hektar),

pengembangan kawasan bawang merah seluas 70 hektar (Lampung Selatan

20 hektar, Tanggamus 20 hektar dan Lampung Tengah 30 hektar) (97,97%).

2) Pengembangan sistem perlindungan tanaman hortikultura ramah lingkungan

(Pagu Rp. 520.500.000,-);

Fasilitasi gerakan pengendalian OPT hortikultura untuk bawang merah

berupa fasilitasi bahan pengendali OPT ramah lingkungan (bakteri pemacu

pertumbuhan tanaman, bakteri antagonis patogen layu bakteri, cendawan

entomopatogen serta feromon sex ulat grayak bawang merah, dialokasikan di

Page 29: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.29

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan dan Lampung Tengah dengan

luasan 70 hektar. Fasilitasi pengendalian OPT cabai merah (bakteri pemicu

pertumbuhan tanaman, bakteri antagonis patogen layu bakteri, cendawan

entomopatogen, cendawan pemacu pertumbuhan perakaran, atraktan lalat

buah, feromon sex ulat grayak cabai) di Kabupaten Lampung Barat,

Tanggamus, Lampung Selatan dan Pesawaran .

3) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura

(Pagu Rp. 283. 307.000,-)

Dukungan administrasi mendukung pelaksanaan kegiatan hortikultura di 4

kabupaten (Lp. Barat, Tanggamus, Lp. Selatan, Lp. Tengah dan Pesawaran).

c) Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran Hasil dan

Investasi Pertanian

Program peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu, pemasaran dan investasi

pertanian, terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian :

1) Pengembangan mutu dan standarisasi (Pagu Rp. 542.000.000,-);

Penerapan sistem jaminan mutu hasil pertanian melalui dukungan 1 unit

packing house (kontainer plastik, hand pallet jack, timbangan meja digital,

brongsong plastik, timbangan duduk dan pisau penyisir pisang) di

Kabupaten Pesawaran, Kecamatan Padang Cermin, Desa Wates Way Ratai.

2) Pengembangan pemasaran domestik (Pagu Rp. 450.000.000,-);

Optimalisasi sarana dan kelembagaan pasar domestik (pasar tani) melalui

fasilitasi pengadaan tenda (8 unit), meja lipat besar (8 unit), kursi plastik (16

unit), kontainer/keranjang (24 buah) di Kota Bandar Lampung dan

Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Sidomulyo, Desa Talang Baru,

Gapoktan Bina Karya, berupa sarana perlengkapan promosi/pemasaran

(pompa air dan perlengkapannya, meja kantor, kursi kantor, timbangan

gantung, kontainer plastik, gerobak motor, angkong, dll);

3) Pengembangan pengolahan hasil pertanian (Pagu Rp. 9.350.000.000,-);

Kegiatan revitalisasi dan pembangunan penggilingan padi (RMU) sebanyak

22 unit di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Barat,

Tulang Bawang, Way Kanan, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Lampung

Selatan, Pesawaran, Lampung Utara dan Pesisir Barat. Revitalisasi

pengolahan hasil hortikultura sebanyak 4 unit di Kabupaten Lampung

Tengah, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.

Page 30: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.30

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

4) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Ditjen Pengolahan

dan Pemasaran Hasil Pertanian (Pagu Rp. 75.000.000,-)

Dukungan administrasi kegiatan Tugas Pembantuan dan adminsitrasi

kegiatan lelang.

d) Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, terdiri

dari 6 (enam) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian :

1) Pengelolaan air irigasi untuk pertanian (Pagu Rp. 272.275.395.000,-);

Bantuan benih padi inbrida di lokasi kegiatan upsus padi di 14 kabupaten.

Pembangunan dan rehab jaringan irigasi untuk pertanian mendukung

kegiatan upsus seluas 153.550 hektar di 14 kabupaten/kota.

2) Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian (Pagu Rp.

195.306.143.000,-);

Pengembangan optimasi lahan mendukung tanaman pangan seluas 160.880

hektar di 13 kabupaten (Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan,

Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang

Bawang, Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Pesisir Barat dan

Kota Metro). Pengembangan System of Rice Intensification/SRI seluas 732

hektar tersebar di 6 kabupaten (Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung

Timur, Way Kanan, Pesawaran dan Mesuji). Operasional pembinaan dan

pendampingan perluasan sawah seluas 1.000 hektar di Kabupaten Mesuji.

3) Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian

(Pagu Rp. 76.652.325.000,-);

Pengembangan alat dan mesin pertanian mendukung kegiatan upsus melalui

pengadaan combine harvester kecil 168 unit di Kabupaten Lampung Barat,

Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah,

Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Pesawaran, Pringsewu,

Tulang Bawang Barat, Mesuji dan Kota Metro; pengadaan vertical dryer 25

unit di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Timur,

Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Pesawaran

dan Pesisir Barat; pengadaan corn sheller 130 unit di Kabupaten Lampung

Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah,

Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Pesawaran, Pringsewu dan

Tulang Bawang Barat; pengadaan power thresher multiguna 40 unit di

Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Lampung

Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Mesuji, Tulang

Page 31: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.31

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Bawang Barat, Pesisir Barat; pengadaan traktor roda 2 sebanyak 455 unit di

Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Lampung Tengah,

Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Mesuji, Tulang Bawang

Barat dan Pesisir Barat.

4) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Prasarana dan

Sarana Pertanian (Pagu Rp. 8.238.640.000,-);

Dukungan administrasi pelaksanaan program/kegiatan sarana dan prasarana

pertanian di provinsi dan 15 kabupaten/kota. Laporan akhir tahun

pelaksanaan kegiatan/anggaran serta laporan pembinaan dan monitoring.

5) Fasilitasi pupuk dan pestisida (Pagu Rp. 9.238.205.000,-);

Pendampingan kepada kelompoktani/petani dalam penyusunan RDKK di 15

kab/kota. Penguatan kelembagaan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida di

tingkat provinsi dan 15 kab/kota.

6) Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis

perdesaan (PUAP) (Pagu Rp. 600.000.000,-).

Dukungan operasional pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) di

154 kab/kota.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Jumlah anggaran APBN (Tugas Pembantuan) yang berasal dari 4 Eselon 1 lingkup

Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut :

Alokasi : Rp. 658.018.480.000,-

Realisasi : Rp. 642.330.234.306,-

6. SKPD yang melaksanakan

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

7. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan JUMLAH

PEGAWAI KUALIFIKASI PENDIDIKAN

PANGKAT/ GOL

JUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL FUNGSIONAL

PNS : 246 S3 : - IV/d : - Ess IV = 29 Pengawas benih 39

PTHL : 30 S2 : 17 IV/c : 3 Ess III = 10 Pengamat OPT 76

S1 : 212 IV/b : 14 Ess II = 1 PPL 1

D4 : - IV/a : 32 PMHP 1

D3 : 16 III/d 81

D2 : - III/c : 58

D1 : - III/b : 84

SLTA : 160 III/a : 32

SLTP : 12 II/d : 19

SD : 9 II/c : 37

II/b : 43

II/a : 11

I/d : 6

I/c : 5

I/b : 1

I/a : -

Page 32: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.32

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

8. Kondisi Sarana dan Prasarana

NO SARANA DAN PRASARANA

JUMLAH

KONDISI

KET. BAIK

KURANG BAIK

1 2 3 4 5 6

1 Gedung kantor (kantor dinas, rumah dinas, gudang, asrama)

109

109

-

2 Kendaraan

a. roda 4 10 10 -

b. roda 2 557 557 -

3 Peralatan kantor

a. meja 215 215 -

b. kursi 242 242 -

c. almari kayu 24 24 -

d. filing cabinet 42 42 -

e. mesin tik 21 18 3

f. computer/PC 18 18 -

g. note book/laptop 28 28 -

h. Rak kayu 6 6 -

i. kursi rapat 80 80 -

j. Printer 30 25 5

k. mesin potong rumput 12 12 -

l. Faximilie 4 4 -

m. Jam dinding 11 11 -

n. Kamera 8 8 -

o. Brangkas 3 3 -

9. Permasalahan dan Solusi

Tidak ada permasalahan dan Solusi di tahun 2015.

10. Hal lain yang Dianggap Perlu untuk Dilaporkan.

Tidak ada hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.

d. Perumahan

Dinas Pengairan dan Perumahan Provinsi Lampung

1. Dasar hukum

a) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan;

b) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2008 tentang

Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang

merupakan kewenangan pemerintah dan dilaksanakan melalui dekosentrasi

dan tugas pembantuan;

c) UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

d) UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;

e) UU No. 27 Tahun 2014 Tentang APBN TA 2014;

f) Dasar hukum DIPA Kementerian PU RI.

Satuan Kerja Pengelolaan Sumber Daya Air. DIPA.033.05.1.495220/2014.

Page 33: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.33

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

3. Program dan Kegiatan

Program Pengelolaan Sumber Daya Air

1) Pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi air tanah, rawa, dan tambak;

2) Penigkatan tatakelola pengelolaan SDA terpadu.

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Pengelolaan Sumber Daya Air

Terlaksananya penembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan

pengairan lainnya.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber dana Tugas Pembantuan Provinsi berasal dari Kementerian Pekerjaan

umum dengan jumlah anggaran:

Program Pengelolaan SDA

Dana DIPA : Rp. 35.394.096.000

Realisasi : 98,39%

Keuangan : 98.39 (Rp.34.823.554.790)

6. SKPD yang melaksanakan Tugas Pembantuan

Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung.

7. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/Golongan,

Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional

JUMLAH KUALIFIKASI PANGKAT/GOL

JUMLAH PEJABAT

PEGAWAI PENDIDIKAN STRUKTURAL FUNGSIONAL

1 2 3 4 5

PNS : 638 S3 : 1 IV/d : 1 Ess IV = 27

L : 514 S2 : 25 IV/c : - Ess III = 9

P : 124 S1 : 104 IV/b : 5 Ess II = 1

D4 : - IV/a : 13

PTHL : 341 D3 : 27 III/d 40

D2 : - III/c : 48

D1 : - III/b : 120

SLTA : 428 III/a : 29

SLTP : 33 II/d : 13

SD : 20 II/c : 191

II/b : 124

II/a : 34

I/d : 7

I/c : 10

I/b : 3

I/a : 0

Page 34: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.34

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

8. Kondisi Sarana dan Prasarana yang Digunakan

No Sarana dan Prasarana

Jumlah Kondisi Keterangan

Baik Kurang Baik

1 Meja Kayu 173 Baik

2 Kursi Putar 94 Baik

3 Nakas 2 Baik

4 Pesawat Telepon 6 Baik

5 FABX 5 Baik

6 Kursi Tangan 14 Baik

7 Lemari Kayu 48 Baik

8 Foto Gubernur 1 Baik

9 Foto Wakil Gubernur 1 Baik

10 Lemari Es 2 Baik

11 Lemari Sudut 1 Baik

12 Televisi 4 Baik

13 Partisi 1 Baik

14 Kursi Tamu (Sofa) 2 Baik

15 AC 24 Baik

16 Exhouse Fan 7 Baik

17 Foto Presiden 1 Baik

18 Foto Wakil Presiden 1 Baik

19 Lambang Garuda 1 Baik

20 Peta Lampung 5 Baik

21 Meja Rapat 2 Baik

23 Mesin Faximile 4 1 3

24 Filling 7 Baik

25 Rak Kayu (Televisi) 5 Baik

26 White Board 3 Baik

27 Kursi Lipat 40 Baik

28 Kipas Angin 5 Baik

29 Lemari Besi 15 Baik

30 Bingkai Lukisan 3 Baik

31 Meja Komputer 10 Baik

32 Komputer PC 10 Baik

33 Printer 5 Baik

34 Brangkas 3 Baik

35 Kursi Putar Tanpa

Lengan 12

Baik

36 Peta Sungai 1 Baik

37 Daftar Daerah Irigasi

LPG 4

Baik

38 Peta Penggunaan stts

tanah 2

Baik

39 Monitor Komputer 6 Baik

40 UPS 4 Baik

41 Mesin Tik 13 Baik

42 Speaker 1 Baik

43 Mesin Fotocopy 1 Baik

44 Dispenser 3 Baik

45 Dekstop 5 Baik

47 Papan Nama Kegiatan 20 Baik

48 Lemari Kaca 7 Baik

9. Permasalahan dan Solusi

Tidak ada permasalahan dan solusi di tahun 2015.

10. Hal lain yang Dianggap Perlu untuk Dilaporkan

Tidak ada hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.

Page 35: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.35

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

e. Pekerjaan Umum

Dinas Bina Marga Provinsi Lampung

1. Dasar hukum

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 15/PRT/M/2011 Tentang Pedoman

Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum Yang Merupakan

Kewenangan Pemerintah Dan Dilaksanakan Melalui Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan.

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina

Marga.

3. Program dan Kegiatan

Program Penyelenggaraan Jalan

Kegiatan :

Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Batas Provinsi

Sumsel – Bukit Kemuning.

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Program Penyelenggaraan Jalan

Capaian :

1) Terlaksananya peningkatan jalan Bts. Provinsi Sumsel – Sp. Empat;

2) Terlaksananya pemeliharaan Provinsi Sumsel – Sp. Empat;

3) Terlaksananya pemeliharaan rutin Jalan Sp. Empat – Bukit Kemuning;

4) Terlaksananya pelaporan secara elektronik (e-monitoring) sebanyak 28

laporan;

5) Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran selama 12 bulan.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber dana Tugas Pembantuan Provinsi berasal dari APBN Kementerian

Pekerjaan Umum dengan jumlah anggaran Rp. 19.546.304.000 ,-.

6. SKPD yang melaksanakan Tugas Pembantuan

Dinas Bina Marga Provinsi Lampung

Page 36: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.36

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

7. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat Dan Golongan

JUMLAH

PEGAWAI

KUALIFIKASI

PENDIDIKAN PANGKAT/GOL.

JUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL FUNGSIONAL

1 2 3 4 5

PNS : 21 S3 : 0 IV/d : 0

PTHL : 33 S2 : 2 IV/c : 0

S1 : 6 IV/b : 0

D4 : 0 IV/a : 1

D3 : 1 III/d : 4

D1 : 0 III/c : 2

SMA : 12 III/b : 3

SMP : 0 III/a : 0

SD : 0 II/d : 1

II/c : 3

II/b : 5

II/a : 2

I/d : 0

I/c : 0

I/b : 0

I/a : 0

8. Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Digunakan

No Item Jumlah Kondisi

1. Komputer 2 unit Baik

2. Printer 2 unit Baik

9. Permasalahan dan Solusi

Di tahun 2015 pelaksanaan Tugas Pembantuan tidak ada permasalahan yang

signifikan. Cuaca yang kadang tidak menentu terkadang menjadi masalah tetapi

masih mampu diatasi.

f. Ketransmigrasian

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung

1. Dasar hukum

a) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Nomor:

067.07.4.350183/2015;

b) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Nomor:

067.08.4.350182/2015

Page 37: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.37

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

a) Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Pemukiman

Transmigrasi;

b) Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

3. Program dan Kegiatan

a) Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Pemukiman

Transmigrasi

Kegiatan:

1) Pemetaan persebaran penduduk;

2) Pembangunan permukiman dan instruktur kawasan transmigrasi;

3) Pembinaan potensi kawasan transmigrasi;

4) Dukungan teknis dan manajemen.

b) Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Kegiatan:

1) Pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi;

2) Pengembangan sosial budaya transmigrasi;

3) Pelayanan pertanahan transmigrasi ;

4) Promosi dan kemitraan ;

5) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya .

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a) Program Penyiapan Kawasan pembangunan Pemukiman Transmigrasi

Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi, terdiri dari 4 (empat)

kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian:

1) Terfasilitasinya perpindahan dan penempatan transmigrasi sebanyak

55 KK (78.57%), dengan rincian sebagai berikut :

Program Tahun 2015 sebanyak 55 KK, Sebagai Berikut :

- Daerah asal Kabupaten Pringsewu sebanyak 15 KK ke lokasi

Anuwa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara;

- Daerah asal Kabupaten Pesawaran sebanyak 15 KK ke lokasi

Keliling Semulung Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan

Barat;

- Daerah asal Kabupaten Lampung sebanyak 10 KK ke lokasi

Padalere Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara;

Page 38: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.38

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

- Daerah Asal Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 15 KK ke

lokasi Satai Lestari Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan

Barat.

2) Pembangunan Permukiman dan Insfrastruktur di Kawasan

Transmigrasi dengan realisasi fisik menacapai 100% dengan rincian

pembangunan :

Pembangunan :

- Pembangunan jalan onderlagh panjang 1750 M, 4 M di Jln Poros

Minngu SP3/SP45 Kec. Ngambur Kabupaten Pesisir Barat;

- Supervisi Pembangunan jalan poros Pasar Minggu SP3/SP4;

- Pembangunan jalan onderlagh P 0,590 KM Jln semangka desa

bawang sakti jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang;

- Pembangunan jalan onderlagh P 0,700 KM L 3.5 airlanga desa

bawang sakti jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang ;

- Supervisi Pembangunan Desa Bawang sakti Jaya;

- Pembangunan Jln sd lapen panjang P 1,100 km L 3 M di jln

pahlawan desa mekar jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang;

- Pembangunan Jln sd lapen panjang P 0.250 km L 3.5 M di jln

pemuda desa mekar jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang;

- Supervisi pembangunan jalan desa mekar jaya Kec. Banjar Baru

Kab. Tulang Bawang;

- Pembangunan Jln sd lapen panjang P 0.250 km L 3.5 M di jln

risma desa mekar indah jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang

- Pembangunan Jln sd lapen panjang P 0.480 km L 3 M di jln

cempedak desa mekar indah jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang

Bawang;

- Pembangunan Jalan desa Cendana Desa Mekar Jaya Indah;

- Supervisi Pembangunan Jln di Desa Mekar Indah Jaya Kec, Banjar

Baru Kabupaten Tulang Bawang;

3) Pelaksanaan Penyuluhan dan penyebarluasan Informasi melalui

Penyediaan Pesan Promosi sebanyak2 lembaga;

4) Kesepakatan Kerjabersama antara Provinsi/antar Kabupaten/kota 2

lembaga;

5) Fasilitasinya Dukungan Teknis dan Manajemen Ditjen P4 Trans, 12

dokumen

Page 39: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.39

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

b) Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi

Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi terdiri dari 5

(lima) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%.

Capaian :

1) Pembangunan Pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi

yaitu :

- Pembangunan Rumah Seed Centre KTM Way Tuba 1 unit;

- Pembangunan Rumah Masjid Islamic Centre di KTM Rawa Pitu 1 unit.

2) Pengembangan sosial budaya transmigrasi :

- Pengadaan sarana kantor pengelola di KTM Rawa Pitu 1 paket;

- Pengadaan Saran Rumah Ibadah di KTM Rawa Puitu 1 paket.

3) Invetarisasi kepemilikan lahan lokasi transmigrasi 2 paket

- Pengukuran dan pembagian LU II 1 paket;

- Pengukuran dan pemasangan tanda batas UPT lokasi Batu Teritip 1 pkt.

4) Operasionalisasi Pokja KTM kawasan Mesuji, Rawa Pitu dan Way Tuba

sebanyak 1 kawasan;

5) Terfasilitasinya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya 12

bulan layanan.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Sumber dana Tugas Pembantuan Provinsi berasal dari :

a) Program penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi

sebesar Rp. 4.933.078.000;

b) Program pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi dengan jumlah

anggaran sebesarRp. 2.400.751.000.

6. SKPD yang melaksanakan Tugas Pembantuan

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung.

7. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/Golongan, Jumlah

Pejabat Struktural dan Fungsional

JUMLH PEGAWAI

KUALIFIKASI PENDIDIKAN

PANGKAT/GOL JUMLAH PEJABAT

STRUKTURAL FUNGSIONAL

1 2 3 4 5

PNS : 317 S3 : - IV/d : - Ess IV : 35 77 L : 220 S2 : 27 IV/c : 2 Ess III : 12 P : 97 S1 : 125 IV/b : 18 Ess II : 1 D4 : - IV/a : 26 PTHL : 19 D3 : 14 III/d : 87 L : 17 D2 : - III/c : 36 P : 2 D1 : - III/b : 78

SLTA : 129 III/a : 16 SLTP : 11 II/d : 6 SD : 11 II/c : 15 II/b : 16 II/a : 14 I/d : - I/c : 2 I/b : 1 I/a : -

Page 40: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.40

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

8. Kondisi Sarana dan Prasarana yang Digunakan

NO SARANA DAN PRASARANA JUMLAH

KONDISI

KET BAIK

KURANG BAIK

A. TANAH

1. Tanah Bangunan Kantor Pemerintah (jl. Gatost Subroto No. 28 Pahoman – B. Lampung)

1 Bidang 1 -

4.936 m²

2. Tanah Bangunan Rumah Fasilitas Tempat Tinggal Lainnya

-

a. Di Jl. Nusa Indah Gg. Karyawan 1 Bidang 1 - 2.000 m²

b. Di Jl. Jati No.105 Tj. Raya 1 Bidang 1 - 200 m²

c. Di Jl. U. Suropati L. Ratu - Bdl 1 Bidang 1 - 20.000 m²

d. Di Jl. Nunyai Rajabasa - Bdl 1 Bidang 1 - 8.160 m²

e. Di Jl. H.Said Kotabaru - Bdl 1 Bidang 1 - 1.000 m²

3. Tanah Bangunan Museum Nasional Ketransmigrasian

1 Bidang 1 -

63.389 m²

B. KENDARAAN DINAS

1. Kendaraan Dinas Roda 4

a. Minibus (penumpang 14 orang kebawah)

5 Unit 5 -

b. Pick Up (Mitsubishi L.200) 1 Unit 1 -

c. Bus (Toyota Dyna) 1 Unit - 1

d. Minibus (Chevrolet Trooper) 1 Unit - 1

e. Isuzu Van BGVG B 9882 WQ

1 Unit 1 - Bantuan dari Pusat

2. Kendaraan Dinas Roda 2

a. Sepeda Motor 28 Unit 14 14

C. PERALATAN KANTOR DAN RUMAH TANGGA

1. Komputer / PC Unit 38 Unit 21 8 Cukup

2. Laptop 22 Unit 21 1 1 Rusak

3. Printer 38 Unit 28 10 1 Rusak

4. Mesin Ketik Manual 33 bh 28 5 5 Rusak

5. Lemari Besi / Metal 33 bh 25 8 Cukup

6. Rak Besi / Metal 7 bh 4 3 Cukup

7. Filling Besi / Metal 84 bh 45 38 Cukup

8. Filling Kayu 10 bh 7 3 Cukup

9. Brangkas 13 bh 9 4 4 Rusak

10. Lemari Arsip 64 bh 44 20 Cukup

11. Meja Besi / Metal 22 bh 18 4 Cukup

12. Meja Kayu 90 bh 70 20 Cukup

13. AC Window (unit) 10 bh 0 10 Cukup

14. AC Split 51 bh 42 9 Cukup

15. Kipas Angin 34 bh 24 10 Cukup

16. Televisi 8 bh 8 0 Cukup

17. Wireless 5 bh 5 0 Cukup

18. Sound System 2 bh 2 0 Cukup

19. Handy Cam 3 bh 3 0 Cukup

20. Camera Digital 7 bh 3 4 Cukup

21. Kursi Tamu 13 bh 9 4 Cukup

22. Meja Rapat 23 bh 12 11 Cukup

23. Kursi Putar 35 bh 25 10 Cukup

24. Kursi Lipat 331 bh 320 11 Cukup

25. Kursi Kayu 189 bh 160 29 Cukup

26. UPS 3 bh 2 1 Cukup

27. Stabilisator 14 bh 12 2 Cukup

28. Amplifier 4 bh 2 2 Cukup

29. Tabung Pemadam Api / Portable 9 bh 0 9 Cukup

30. Pesawat Telepon 6 bh 6 0 Cukup

31. Telepon Intercom / Aiphon 29 bh 27 2 Cukup

32. Key Telepon / PABX 2 bh 2 0 Cukup

33. Lemari Es 3 unit 3 0 Cukup

34. Televisi 7 unit 5 2 Cukup

35. LCD Projector 2 unit 1 1 Cukup

36. Meja Satu Biro 1 unit 1 0 Cukup

37. Meja Setengah Biro 1 unit 1 o Cukup

38. Mesin Faxsimel 3 unit 3 0 Cukup

39. Lemari interior 1 unit 1 0 Cukup

40. Mesin Penghancur Kertas 1 unit 1 0 Cukup

41. CCTV 8 channel 1 unit 1 0 Cukup

42. Finger Print 2 unit 2 0 Cukup

43. Microphone/wireless 1 unit 1 0 Cukup

44. Facum Cleaner 2 unit 2 0 Cukup

45. PApan Struktur 2 unit 2 0 Cukup

46. Kursi Putar Pimpinan 2 unit 2 0 Cukup

47. Kursi Sofa Jati 1 Unit 1 0 Cukup

Page 41: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.41

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

8. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

a) Penyelesaian status dan hak atas tanah pada :

Beberapa lokasi yang diusulkan oleh dinas yang membidangi ketransmigrasian di

kabupaten merupakan tanah inclave dan tanah adat/ulayat;

b) Perpindahan transmigrasi keluar Provinsi Lampung :

1) Tingginya animo masyarakat yang ingin bertransmigrasi keluar Provinsi

Lampung belum dapat difasilitasi seluruhnya, mengingat target perpindahan

transmigran keluar Provinsi Lampung yang telah dialokasikan oleh pihak

Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI sangat terbatas.

2) Tidak terfasilitasinya animo dari Kota bandar Lampung yang ingin ikut

bertransmigrasi dikarenakan di kota Bandar lampung tidak memiliki dinas

yang membidangi ketransmigrasian sebagai program pilihan;

3) Dukungan alokasi dana APBD dari kabupaten untuk menunjang

program/kegiatan ketransmigrasian khususnya Fasilitasi perpindahan

transmigrasi ke luar Provinsi Lampung belum maksimal, sehingga program

transmigrasi keluar Provinsi Lampung masih mengalami hambatan terutama

dalam bentuk bantuan uang saku, bantuan pembinaan untuk transmigran

yang telah ditempatkan serta dana pengawalan transmigran.

Tidak terealisasinya penempatan dan pengiriman transmigrasi ke luar

Lampung karena fasilitas lokasi transmigrasi belum layak huni (dalam

proses pembangunan).

Solusi

a) Penyelesaian status dan hak atas tanah:

1) Telah dilakukan upaya Gubernur Lampung dengan mengirim surat kepada

Menteri Kehutanan RI dengan surat Nomor 591/0505/01/2008 tanggal 12

Maret 2008 perihal Penyelesaian UPT Way Terusan Sp.3;

2) Sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor

KEP.275/MEN/IX/2009 tanggal 14 Mei 2009 tentang Penyerahan

Pembinaan Permukiman Transmigrasi kepada Pemerintah Daerah tahun

2009, diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah

segera membuat surat dari Bupati kepada Gubernur Lampung yang

selanjutnyaakan diteruskan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI perihal Penyelesaian UPT Way Terusan Sp.3.

Page 42: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.42

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

b) Perpindahan transmigrasi keluar Provinsi Lampung:

1) Agar program perpindahan transmigran ke luar Provinsi Lampung

dapat terus dilaksanakan dengan baik diperlukan koordinasi yang

intensif antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi dan

kabupaten daerah asal guna mengatisipasi tingginya animo

masyarakat;

2) Diperlukan pelatihan-pelatihan keterampilan bidang pertanian,

perkebunan, peternakan, perikanan, perkoperasian, pertukangan dan

ketrampilan bagi ibu rumah tangga, untuk itu perlu berkoordinasi

dengan instansi teknis terkait;

3) Koordinasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan daerah

penempatan transmigrasi dengan di fasilitasi Kementerian Tenaga

Kerja dan Transmigrasi RI guna percepatan pembangunan pemukiman

transmigrasi.

9. Hal Lain yang Dianggap Perlu untuk Dilaporkan

Tidak ada hal lain yang perlu di laporkan.

g. Peternakan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

1. Dasar Hukum

a) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan Nomor: SP

DIPA-018.06.4.129115/2015 tanggal 14 Desember 2014 Kementerian

Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen

PKH);

b) Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan Nomor:

DIPA-018.07.4.129117/2015 tanggal 14 November 2014 Kementerian

Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian

(Ditjen PPHP).

2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan

a) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian

Pertanian Republik Indonesia;

b) Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian

Pertanian Republik Indonesia.

Page 43: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.43

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

3. Program dan Kegiatan

a) Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan

Kegiatan :

1) Peningkatan produksi ternak;

2) Peningkatan produksi pakan ternak;

3) Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis

dan penyakit zoonosis;

4) Peningkaatn kuantitas dan kualitas benih dan bibit;

5) Penjaminan produk hewan yang ASUH dan berdaya saing;

b) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran

Hasil dan Investasi Pertanian

Kegiatan :

3) Pengembangan pemasaran domestik;

4) Pengembangan pengolahan hasil pertanian;

5) Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ditjen pengolahan

dan pemasaran hasil pertanian.

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

a) Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan

Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal

1) Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber daya

Lokal

Capaian :

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Sapi Potong

Pagu Rp.2.187.500.000,- dengan realisasi fisik 100% di 7

Kelompok (Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung Timur,

Lampung Utara, Pesawaran, Pringsewu & Tulang Bawang Barat);

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Sapi Potong

(APBN-P) Pagu Rp.9.999.200.000,- dengan realisasi fisik 100% di

49 Kelompok (Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung

Selatan, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang

Bawang Barat, Mesuji, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Barat,

Pesisir Barat dan Pringsewu);

Terlaksananya Penyediaan Sarana dan Peralatan IB. Pagu

Rp.390.000.000,- sebanyak 6 unit

Page 44: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.44

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Terlaksananya Penyediaan Sarana dan Peralatan IB (APBN-P)

sebanyak 7 Unit. Pagu Rp.154.000.000,- dengan realisasi fisik

100%;

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Kambing

Pagu Rp.172.050.000,- dengan realisasi fisik 100% di satu

kelompok (Kabupaten Lampung Tengah);

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Domba

Pagu Rp.487.500.000,- dengan realisasi fisik 100% di tiga

kelompok (1 Kota Metro dan 2 Kota Bandar Lampung);

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Kambing

Perah. Pagu Rp.212.500.000,- dengan realisasi fisik 100% di dua

kelompok (Kabupaten Pesawaran);

Terlaksanaya Kegiatan Pengembangan Budidaya Ayam Lokal di

Pedesaan di 3 Kelompok (Kota Bandar Lampung). Pagu

Rp.614.250.000,- dengan realisasi fisik 100%.

2) Peningkatan Produksi Pakan Ternak

Capaian :

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Sumber Bibit/Benih HPT

di Kelompok sebanyak 6 Ha. Pagu Rp.225.000.000,- dengan

realisasi fisik 100%;

Terlaksananya Pengembangan Unit Usaha HPT sebanyak 4 Ha.

Pagu Rp.1.225.000.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%;

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Integrasi Ternak Sawit di

6 Kelompok. Pagu Rp.775.800.000,- dengan realisasi fisik 100%

(Kabupaten Lampung Selatan dan Tualng Bawang Barat);

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Integrasi Ternak-

Tanaman Pangan di 6 Kelompok Pagu Rp.2.040.000.000,- dengan

realisasi fisik 100% (Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara,

Lampung Barat, Way Kanan, Pesawaran dan Tulang Bawang

barat);

Terlaksananya Kegiatan Penanaman dan Pengembangan Tanaman

Pakan Ternak Berkualitas sebanyak 160.000 stek. Pagu

Rp.960.000.000,- dengan realisasi fisik 100%;

Terlaksananya Kegiatan Penanaman dan Pengembangan Tanaman

Pakan Ternak Berkualitas sebanyak 220.000 stek. Pagu

Rp.1.130.400.000,- dengan realisasi fisik 100% (Kabupaten

Lampung Selatan);

Page 45: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.45

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Unit Pengolah Pakan

(UPP) Ruminansia. Pagu 600.000.000,- dengan realisasi fisik

100% di dua kelompok (Kabupaten Lampung Selatan dan

Kabupaten Way Kanan);

Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Lumbung Pakan (LP)

Ruminansia untuk 1 Kelompok. Pagu Rp.200.000.000,- dengan

realisasi fisik 100% (Kabupaten Pesawaran);

Terlaksananya Kegiatan Revitalisasi UPP/PPSK untuk 3

Kelompok. Pagu Rp.300.000.000,- dengan realisasi fisik 100%;

Terlaksananya Penguatan Pakan Induk Sapi Potong sebanyak 376

Ton. Pagu Rp.1.200.000.000,- dengan realisasi 100% (Kabupaten

Lampung Timur, Lampung Tengah, Way Kanan dan Tulang

Bawang Barat);

Terlaksananya Kegiatan Penguatan Pakan Sapi Potong

Penggemukan sebanyak 1.380 Ton. Paggu Rp.10.631.850.000,-

(Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung

Timur, Tulang Bawang dan Kabupaten Tulang Bawang Barat).

3) Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit

Capaian :

a) Terlaksananya Kegiatan Pembibitan Kerbau

Pagu Rp.340.000.000,- dengan realisasi fisik 100% di satu

kelompok (Kabuaten Tulang Bawang);

b) Terlaksananya Kegiatan Penguatan Sapi/Kerbau Betina Bunting.

Pagu Rp.830.000.000,- dengan realisasi fisik 100% di tujuh

kelompok (Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Utara,

Lampung Tengah dan Tulang Bawang Barat);

c) Terlaksananya Kegiatan Penguatan Pembibitan Sapi Potong di

Kabupaten/Kota Terpilih sebanyak 1 paket. Pagu 1.000.000.000,-

dengan realisasi fisik 100% (Kabupaten Lampung Selatan);

d) Terlaksananya Kegiatan Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan

Komunikasi 2 Unit. Pagu Rp.6.000.000,- dengan realisasi fisik

sebsar 100%.

Page 46: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.46

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

4) Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing

Capaian :

Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi Peralatan RPH Ruminansia.

Pagu Rp.771.450.000,- dengan realisasi fisik 100% sebanyak 1

unit di Kota Metro;

Terlaksananya Pengadaan Sarana dan Prasarana Lab. Kesmavet 1

unit di Kota Metro. Pagu Rp.500.000.000,- dengan realisasi fisik

100%;

Terlaksananya Pengadaan Kendaran Bermotor 1 unit untuk Alat

Transportasi Daging di Kota Bandar Lampung. Pagu

Rp.398.000.000,- dengan realisasi fisik 100%.

5) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Peternakan

Capaian :

Terlaksananya Kegiatan Perumusan Kebijakan Perencanaan

Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 1

Dokumen. Pagu Rp.121.500.000,- dengan realisasi fisik 100%;

b) Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran

Hasil dan Investasi Pertanian

1) Kegiatan Pengembangan Pemasaran Domestik

Capaian :

Terlaksananya Kegiatan Optimalisasi Sarana dan Kelembagaan

Pasar Domestik; Tersedianya Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan

Pasar Ternak di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pagu

Rp.600.000.000,- dengan realisasi fisik 100% sebanyak 1 Unit.

2) Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian

Capaian :

Terlaksananya Kegiatan Unit Usaha Pengolahan Hasil

Peternakan sebanyak 6 unit. Pagu Rp.1.450.000.000,- dengan

realisasi fisik 100%;

o Adanya Revitalisasi dan Fasilitasi Agroindustri Peternakan

(Daging) di Kabupaten Lampung Utara 1 Paket;

o Adanya Revitalisasi dan Fasilitasi Agroindustri Peternakan

(Susu) di Kabupaten Tanggamus 1 Paket;

o Adanya Fasilitasi Pengolahan Pakan Ternak di Kabupaten

Way Kanan 1 Paket;

Page 47: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.47

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

o Adanya Fasilitasi Pengolahan Pakan Ternak di Kabupaten

Mesuji 1 Paket;

o Adanya Fasilitasi Pengolahan Pakan Ternak di Kabupaten

Tulang Bawang 1 Paket;

o Adanya Fasilitasi Pengolahan Biogas Limbah Ternak di

Kabupaten Pesawaran 1 Paket;

3) Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Pagu Rp.60.000.000,-

dengan realisasi fisik 100%.

5. SKPD yang Melaksanakan Tugas Pembantuan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.

6. Permasalahan dan Solusi

a) Permasalahan

1) Kebijakan pengembangan budidaya sapi potong, kambing potong,

kambing perah, domba dan ayam lokal tahun 2015 dilaksanakan untuk

menjawab masalah ketersediaan daging dalam negeri dan tersedianya

susu kambing perah;

2) Adanya kendala musim kemarau yang berkepanjangan di tahun 2015,

sehingga kelompok penerima bantuan bibit tanaman Hijauan Pakan

Ternak (HPT) baru dapat melakukan pengolahan lahan dan penanaman

bibit HPT pada bulan November dan Desember. Kondisi ini

menyebabkan panen terhadap tanaman HPT tersebut tidak dapat

dilaksanakan pada tahun berjalan;

3) Kebijakan pengembangan pembibitan tahun 2015 dilaksanakan untuk

meningkatkan ketersediaan bibit ternak yang berkelanjutan guna

peningkatan populasi dan produktivitas ternak;

4) Pendampingan dalam rangka budidaya sapi brahman cross oleh

Perguruan Tinggi Tahun 2015 dapat meningkatkan kemampuan

peternak dalam mengelola dan memanfaatkan bantuan sesuai dengan

prinsip-prinsip budidaya ternak yang baik, meningkatnya kemampuan

budidaya ternak dan manajemen kelembagaan di kelompok penerima

kegiatan pengembangan indukan sapi Brahman Cross APBN-P Tahun

2015 sehingga dapat meningkatkan populasi dan produksi ternak

secara optimal;

5) Populasi ternak Sapi potong hasil PSPK 2011 meningkat 50% dari

496.066 ekor menjadi 742.776, Sapi perah meningkat 44% dari 140

Page 48: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.48

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

ekor menjadi 201 ekor dan Kerbau turun (23%) dari 42.983 ekor

menjadi 33.124 ekor. Pemeliharaan data hasil PSPK2011 sudah

seharusnya menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kota;

6) Penetapan sebuah kawasan sebagai wilayah sumber bibit perlu adanya

koordinasi dan kerjasama dengan pihak Balai Veteriner Lampung dan

Direktorat Kesehatan Hewan. Mengingat sebagaimana amanat

Permentan bahwa wilayah yang dapat ditetapkan sebagai sumber bibit

harus telah dilakukan surveilans terhadap penyakit hewan menular

strategis sesuai jenis dan rumpun ternak;

7) Tugas dan fungsi pengawas kesmavet dan petugas teknis RPH yang

ada belum maksimal. Sarana dan prasarana pelayanan kesmavet

(RPH/TPH, RPU/TPU) maupun tempat pemasaran daging juga belum

semua memenuhi syarat hygiene dan sanitasi;

8) Pasar Ternak di Pulung Kencana sementara masih dipergunakan untuk

pemasaran ternak kambing/domba dan kedepannya akan diusahakan

untuk pemasaran ternak sapi potong;

9) Diversifikasi produk olahan daging masih terbatas pada bakso saja.

Hal ini disebabkan keterampilan anggota kelompok dalam pengolahan

daging masih terbatas. Pengemasan produk yang masih sederhana

sehingga kurang menarik jika dipasarkan;

10) Diversifikasi produk olahan susu masih terbatas pada susu segar dan

susu olahan dalam bentuk kemasan cup sehingga kelompok belum

maksimal meningkatkan nilai tambah produk. Selain itu Pangsa pasar

masih bersifat musiman;

11) Ketersediaan bahan pakan di wilayah kelompok yang tidak kontinyu

sehingga meningkatkan biaya produksi, Pemasaran produk pakan yang

masih terbatas karena harus bersaing dengan pakan olahan dari

perusahaan-perusahaan besar dan Rendahnya kesadaran masyarakat

untuk memanfaatkan dan mengolah bahan pakan.

Solusi

1) Untuk mewujudkan keberhasilan kegiatan pengembangan budidaya sapi

potong, kambing potong, kambing perah, domba dan ayam lokal di

Provinsi Lampung, dibutuhkan peningkatan pengetahuan, keterampilan

dan perilaku peternak dalam mengembangkan budidaya ternak, dan

pembinaan yang intensif dari petugas teknis serta koordinasi dan kerja

sama sinergis antar semua stakeholder bidang pakan;

Page 49: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.49

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

2) Untuk mendukung keberhasilan usaha peternakan ke depan, dibutuhkan

dukungan budidaya ternak yang baik sesuai dengan aspek-aspek Good

Farming Practice sehingga diharapkan mampu meningkatkan populasi

dan produktivitas ternak;

3) Dalam upaya mewujudkan keberhasilan kegiatan pengembangan

pembibitan di Provinsi Lampung, dibutuhkan peningkatan pengetahuan,

keterampilan dan perilaku peternak dalam menerapkan prinsip–prinsip

pembibitan dan mendorong kelompok peternak menjadi calon

kelompok pembibit yang dapat memproduksi ternak bibit melalui

pembinaan yang intensif dan pembinaan yang intensif dari petugas

teknis serta koordinasi dan kerja sama yang sinergis antar semua

stakeholder yang terkait;

4) Balai Veteriner Lampung siap memback-up secara penuh setiap daerah

yang akan melakukan surveilans terhadap kawasan yang akan diusulkan

sebagai wilayah sumber bibit ternak;

5) Meningkatkan peran petugas pengawas kesmavet dan petugas teknis

RPH, meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pelayanan kesmavet

(RPH/TPH, RPU/TPU) dan pembinaan terhadap stake holder

peternakan dalam penyediaan pangan asal hewan yang ASUH.

Mensosialisasikan program Good Farming Practise di Peternakan,

Good Slaughtering Practise dan Penerapan Kesejahteraan Hewan di

RPH sehingga daging yang dihasilkan lebih berkualitas dan terjamin

Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

6) Agar setiap Pasar Ternak membuat SOP tataniaga ternak disesuaikan

dengan kebiasaan daerah masing-masing.

7) Meningkatkan kualitas SDM dalam upaya perbaikan/diversifikasi

olahan daging, olahan susu dan pakan ternak untuk meningkatkan nilai

tambah produk yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan

kelompok.

Page 50: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.A.50

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Page 51: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.B.1

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN

Tidak ada tugas pembantuan yang diberikan pada tahun 2015.

Page 52: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN a. Perkebunan BAB IV

LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015 IV.B.2

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG