Usaha Pembibitan Tanaman Buah,

Kayu dan Perkebunan di Propinsi Jambi

World Agroforestry Centre, Winrock International dan University of Copenhagen

Pratiknyo Purnomo Sidhi, James M. Roshetko, Andi Prahmono dan Soren Moestrup

DIREKTORI

DIREKTORI

Usaha pembibitan tanaman buah, kayu dan perkebunan di Propinsi Jambi

World Agroforestry Centre, Winrock International dan University of Copenhagen

Pratiknyo Purnomo Sidhi, James M. Roshetko, Andi Prahmono dan Soren Moestrup

World Agroforestry Centre (ICRAF), 2012

Sitasi

Hak ciptaThe World Agroforestry Centre (ICRAF) mempunyai hak cipta untuk publikasi dan halaman webnya namun mendorong duplikasi, tanpa perubahan, dari materi yang bertujuan tidak ekonomi (non-komersial). Diperlukan kutipan yang tepat dalam semua hal. Informasi yangdimiliki oleh orang lain yang memerlukan izin harus ditandai . Informasi yang disediakan oleh ICRAF, berdasarkan pengetahuan yang terbaik, adalah benar namun kami tidak menjamin informasi tersebut dan kami juga tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan yangditimbulkan dari penggunaan penggunaan informasi tersebut.

Link situs yang ICRAF sediakan memiliki kebijakan sendiri yang harus dihormati/dihargai. ICRAF menjaga database pengguna meskipun informasi ini tidak disebarluaskan dan hanya digunakan untuk mengukur kegunaan informasi tersebut. Tanpa pembatasan, silahkan menambah link kesitus kami www.worldagroforestrycentre.org pada situs anda atau publikasi.

ISBN 978 979 3198 64 4

Diterbitkan oleh:World Agroforestry Centre (ICRAF)Southeast Asia Regional OfficePO. Box 161, Bogor, 16001, IndonesiaPhone: 62 251 8625 415; Fax: 62 251 8625 416E-mail: icraf-indonesia@cgiar.orgwww.worldagroforestry.org/sea

Winrock International38 Winrock DriveMorrilton, Arkansas, 72110-9370 USAPhone: 1 501 727 5435; Fax: 1 501 727 5417E-mail: forestry@winrock.org

Forest & LandscapeFaculty of Life ScienceUniversity of CopenhagenRolighedsvej 231958 Frederiksberg CPhone: 45 353 31500; Fax: 45 353 32671 E-mail: sl@life.ku.dk

Foto sampul: Andi Prahmono dan Pratiknyo Purnomo Sidhi

Disain dan tata letak: Tikah Atikah

Purnomosidhi P, Roshetko JM, Prahmono A dan Moestrup S. 2012. DIREKTORI Usaha Pembibitan Tanaman Buah, Kayu dan Perkebunan di Propinsi Jambi. Bogor, Indonesia. WorldAgroforestry Centre - ICRAF, SEA Regional Office, Winrock International and Faculty of LifeScience, University of Copenhagen, Denmark. 47p.

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

Acuan Nama Lokal, Botani dan Kode Penghasil Bibit Tanaman di Propinsi Jambi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v

Kabupaten Muaro Jambi, Kodya Jambi, Kabupaten Batang Hari

Kode No 1. Atip Mohktar (BBI Hortikultura_Propinsi Jambi . . . . . . . . . . . . . . 3Kode No 2. Johan (Anggota Kelompok Tani Akur) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4Kode No 3. Kliwon (Kelompok Budi Utomo) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5Kode No 4. Pardede (Kelompok Bina Mandiri_Karyawan BBIH- Jambi) . . . . . . 6Kode No 5. Parsun (Anggota Kelompok Tani Akur) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7Kode No 6. Rukun Setiadi (Anggota Kelompok Tani Akur) . . . . . . . . . . . . . . . 8Kode No 7. Siswadi (Ketua Kelompok Tani Akur) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9Kode No 8. Slamet (Anggota Kelompok Tani Akur) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10Kode No 9. Sugik (Anggota Kelompok Tani Akur) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11Kode No 10. Sukarso (Anggota Kelompok Tani Akur) . . . . . . . . . . . . . . . . . 12Kode No 11. Sumardi (Anggota Kelompok Tani Akur) . . . . . . . . . . . . . . . . . 13Kode No 12. Nurul Yani . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14Kode No 13. Riadi (Wana Karya Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

Kabupaten Muara TeboKode No 14. Agal Sembodo (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . 19Kode No 15. Budi Agung Timo Pambudi (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . 20Kode No 16. Dinar Adi Wibowo (Rimbo Lestari Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . 21Kode No 17. Edi Handoko . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22Kode No 18. Erdianto (Dinas Perkebunan_Kabupaten Tebo) . . . . . . . . . . . . 23Kode No 19. Harianto (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24Kode No 20. Jupri (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25Kode No 21. M. Abun Takim (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . 26Kode No 22. Muriyati (Dinas Perkebunan_Kabupaten Tebo) . . . . . . . . . . . . 27Kode No 23. Sianipar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28Kode No 24. Slamet Efendi (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29Kode No 25. Slamet Sentosa (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . 30Kode No 26. Slamet Widodo (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . 31Kode No 27. Subur (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32Kode No 28. Sudayat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33Kode No 29. Sulamto (Ketua Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . 34Kode No 30. Suparman (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35Kode No 31. Surali . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36Kode No 32. Suwardi (Dinas Perkebunan_Kabupaten Tebo) . . . . . . . . . . . . 37Kode No 33. Tjokro Warsito . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

Daftar isi

Kode No 34. Wahyu Hidayat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39Kode No 35. Wawan Sutrisno (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . 40Kode No 36. Yoga Purnomo (Kelompok Deli Mandiri) . . . . . . . . . . . . . . . . . 41Kode No 37. Yuli Purwanto (Sumber Tani) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42

Kabupaten Muara BungoKode No 38. Baharuddin Siregar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45Kode No 39. Mardison . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46Kode No 40. Tamrin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

Jambi merupakan salah satu propinsi yang mempunyai banyak perkebunan baik milik perseorangan dengan luasan yang tidak terlalu luas hingga milik perusahaan swastadengan luasan yang sangat luas. Tanaman perkebunan yang umum adalah karet dan kelapa sawit dengan luas cakupan untuk perkebunan karet dan kelapa sawit yanghampir sama. Keadaan ini khususnya untuk Kabupaten Tebo dan Muara Bungo, membawa dampak kepada usaha pembibitan kedua jenis tanaman tersebut yangmulai lahir sekitar tahun delapan puluhan. Pada awalnya, pembibitan tersebut kebanyakan memproduksi bibit karet untuk kebun sendiri dan apabila ada sisa bibit akan dijual. Pembibitan kelapa sawit masyarakat lahir sekitar tahun sembilan puluhan ketika banyak perusahaan swasta menanam kelapa sawit.

Awalnya pembibitan karet masyarakat memproduksi bibit dari biji karenaperbanyakan melalui teknik okulasi masih jarang dilakukan dan masyarakat masih awam dengan teknik tersebut. Selain itu, petani yang akan membeli bibit juga lebih suka bibit dari biji karena harga bibit okulasi lebih mahal serta biaya untuk mengangkut bibit okulasi lebih mahal dibanding bibit dari biji.

Tahun 1995 ICRAF (World Agroforestry Centre) memulai kegiatan penelitian danpengembangan di Kabupaten Muara Bungo dan Tebo. Untuk kegiatanpengembangan dilakukan pembangunan pembibitan di masyarakat dengan karet klon unggul. Pembangunan pembibitan tersebut dilakukan di beberapa kelompok didesa yang berbeda-beda. Adapun tujuan pembangunan ini adalah agar masyarakatdesa juga bisa membeli dan merehabilitasi kebun karet tuanya dengan bibit okulasi. Namun sayang sekali sebagian besar kegiatan pembibitan tidak dilanjutkan dan hanya bertahan selama satu sampai dua tahun. Alasan dari kelompok adalah a) telah terjadi konflik di dalam kelompok itu sendiri, b) tidak ada pendampingan lagi, c)setiap anggota kelompok sudah merasa cukup dengan bibit yang dibagikan, d) tidak ada pasar yang membeli bibit akibat kelompok menjual dengan harga cukup tinggi sehingga kalah bersaing dengan bibit dari propinsi lain, e) tidak ada modal untuk melanjutkan usaha pembibitan.

Seperti kata pepatah patah tumbuh hilang berganti usaha pembibitan juga mengalami hal yang serupa. Dari survei yang dilakukan pada Nopember 2010 Kabupaten Muara Bungo, Muara Tebo, Kodya Jambi, Muaro Jambi serta Batang Hari menunjukkan masih cukup banyak penangkar-penangkar bibit karet okulasi ataupun dari biji, baik yang telah beroperasi lebih dari 10 tahun atau malah yang baru 2 tahun yang lalu. Untuk keragaman bibit, ada penangkar yang menjual beragam bibit mulai dari karet, kelapa sawit, tanaman kehutanan serta buah-buahan. Ini menandakan bahwa setiap tahun ada permintaan yang tetap dan beragam terhadap bibit-bibit tersebut. Selain itu pihak pemerintah daerah seperti Kabupaten MuaraTebo juga membuat bibit kelapa sawit untuk didistribusikan ke masyarakat.Sedangkan untuk Kota Jambi, bibit tanaman buah-buahan dan karet banyak terdapat di daerah Pondok Meja.

Kata Pengantar

Kami tetap menyadari bahwa walaupun telah menggali informasi dan mengunjungi ke beberapa pusat pembibitan, kami yakin pasti masih banyak penangkar-penangkardi Propinsi Jambi yang belum masuk di dalam direktori ini, sebagai contoh di PondokMeja. Kusus daerah Pondok Meja memang hanya beberapa yang kami masukkan, terutama tokoh pendiri dan beberapa anggota sebagai pewakil. Untuk