karakterisasibeberapa jenis tanaman buah langka di …

12
Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 236 KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI LAHAN PEKARANGAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Setyorini Widyayanti*, Kristamtini, dan Sudarmaji Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta Jl. Stadion Maguwoharjo No. 22 Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta 55281 Indonesia Telp. 0274-884662, Faks. 0274-4477052 *E-mail: [email protected] ABSTRAK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki luas wilayah 3.185,80 km 2 , terbagi menjadi empat kabupaten (Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul) dan satu wilayah kota (Yogyakarta). Setiap kabupaten di DIY mempunyai tipe agro- ekologi yang beragam. Keragaman wilayah, topografi, jenis tanah, dan tipe iklim telah membentuk anekaragam sumber daya genetik dan hanya mampu tumbuh serta beradaptasi pada lingkungan yang spesifik. Salah satu sumber keanekaragam- an genetik adalah jenis tanaman buah. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan eksplorasi, inventarisasi, dan karakterisasi tanaman buah di DIY yang berada dalam kondisi rawan kepunahan, serta mengetahui wilayah penyebarannya. Pelak- sanaan eksplorasi menggunakan metode survei dengan total jumlah responden sebanyak 150 orang. Dari kegiatan eksplorasi diperoleh 95 aksesi tanaman buah yang penyebarannya sangat bervariasi. Sebanyak 16 aksesi tanaman buah saat ini diketahui berada dalam kondisi rawan kepunahan sehingga karakterisasi untuk upaya penggalian potensi dan pelestarian melalui konservasi, baik in situ maupun ex situ, mendesak untuk dilakukan. Kata kunci: Sumber daya genetik, eksplorasi, karakterisasi, tanaman buah, rawan kepunahan. ABSTRACT Yogyakarta Special Region (DIY) has 3.185.80 km 2 areas, divided into four districts (Sleman, Bantul, Kulon Progo, and Gunungkidul) and one city (Yogyakarta). Each district has diverse type ofagroecology. The diversity of area, topography, soil type, and climates has formed genetic resources which are only adapt to a specific environment. One of genetic resources is fruit plants. The aims of the effortwereto conserve, inventerize, and characterize extinction-pronefruit plants in DIY and to know their distribution area. The implementation was carried out by survey mechanism with total number of 150 respondents. The exploration showed that there were 95 fruit accessions which were varied in distribution area. Sixteen fruit accessions have been in extinction-prone condition so that characterization/description to find their potential characters and preservation through in situ and ex situ conservation need to be done. Keywords: Genetic resources, exploration, characterization, fruit plants, prone toextinction. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara megabiodiversity yang memiliki kekayaan sumber daya genetik (SDG) yang melimpah. Namun demikian, pada kenyataannya SDG yang tersedia belum dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Salah satu penyebab belum optimal- nya pemanfaatan SDG ini adalah sistem pengelolaannya yang belum terintegrasi antar

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 236

KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI LAHAN PEKARANGAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Setyorini Widyayanti*, Kristamtini, dan Sudarmaji Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta

Jl. Stadion Maguwoharjo No. 22 Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta 55281 Indonesia Telp. 0274-884662, Faks. 0274-4477052

*E-mail: [email protected]

ABSTRAK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki luas wilayah 3.185,80 km2, terbagi menjadi empat kabupaten (Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul) dan satu wilayah kota (Yogyakarta). Setiap kabupaten di DIY mempunyai tipe agro-ekologi yang beragam. Keragaman wilayah, topografi, jenis tanah, dan tipe iklim telah membentuk anekaragam sumber daya genetik dan hanya mampu tumbuh serta beradaptasi pada lingkungan yang spesifik. Salah satu sumber keanekaragam-an genetik adalah jenis tanaman buah. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan eksplorasi, inventarisasi, dan karakterisasi tanaman buah di DIY yang berada dalam kondisi rawan kepunahan, serta mengetahui wilayah penyebarannya. Pelak-sanaan eksplorasi menggunakan metode survei dengan total jumlah responden sebanyak 150 orang. Dari kegiatan eksplorasi diperoleh 95 aksesi tanaman buah yang penyebarannya sangat bervariasi. Sebanyak 16 aksesi tanaman buah saat ini diketahui berada dalam kondisi rawan kepunahan sehingga karakterisasi untuk upaya penggalian potensi dan pelestarian melalui konservasi, baik in situ maupun ex situ, mendesak untuk dilakukan.

Kata kunci: Sumber daya genetik, eksplorasi, karakterisasi, tanaman buah, rawan kepunahan.

ABSTRACT Yogyakarta Special Region (DIY) has 3.185.80 km2 areas, divided into four districts (Sleman, Bantul, Kulon Progo, and Gunungkidul) and one city (Yogyakarta). Each district has diverse type ofagroecology. The diversity of area, topography, soil type, and climates has formed genetic resources which are only adapt to a specific environment. One of genetic resources is fruit plants. The aims of the effortwereto conserve, inventerize, and characterize extinction-pronefruit plants in DIY and to know their distribution area. The implementation was carried out by survey mechanism with total number of 150 respondents. The exploration showed that there were 95 fruit accessions which were varied in distribution area. Sixteen fruit accessions have been in extinction-prone condition so that characterization/description to find their potential characters and preservation through in situ and ex situ conservation need to be done.

Keywords: Genetic resources, exploration, characterization, fruit plants, prone toextinction.

PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara megabiodiversity yang memiliki kekayaan sumber daya

genetik (SDG) yang melimpah. Namun demikian, pada kenyataannya SDG yang tersedia belum dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal. Salah satu penyebab belum optimal-nya pemanfaatan SDG ini adalah sistem pengelolaannya yang belum terintegrasi antar

Page 2: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 237

institusi. Setiap institusi masih bekerja menurut unit kerjanya tanpa ada koordinasi dan kolaborasi yang baik (Mulya, 2013). Kerjasama dan kolaborasi sangat diperlukan agar pengelolaan SDG dapat difokuskan. Pemanfaatan SDG harus dilakukan secara optimal tanpa mengabaikan unsur kelestarian yang diperlukan, baik untuk mencegah kepunahan maupun hilangnya potensi SDG karena diambil alih oleh negara lain.

Saat ini, koleksi SDG yang dimiliki Indonesia, khususnya Balitbangtan masih sangat minim (<5%) apabila dibanding dengan koleksi yang dimiliki oleh lembaga riset seperti IRRI, ICRISAT, CIMMYT, AVDRC, dan CIP (Mulya, 2013). Dalam rangka mendukung pem-bangunan pertanian yang berkelanjutan serta mendukung upaya pelestarian SDG secara optimal, pengelolaan SDG yang mendesak untuk segera dilaksanakan adalah pengumpulan materi SDG lokal, konservasi (in situ dan ex situ), karakterisasi, dokumentasi, dan analisis potensi.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki luas wilayah 3.185,80 km2 (BPS, 2013). Wilayahnya terbagi menjadi empat kabupaten (Sleman, Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul) dan satu kota Yogyakarta. Wilayah DIY memiliki ekosistem cukup beragam terdiri atas kawasan Gunung Merapi, daerah aliran sungai, danau, batu gamping (karst), kawasan gumuk pasir di pesisir Pantai Selatan dan kawasan hutan mangrove, yang memberikan andil besar terhadap keaneka-ragaman SDG yang ada (Bappeda, 2009).

Pertambahan jumlah penduduk menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian dan pekarangan menjadi lahan non pertanian dan non pekarangan. Pertambahan jumlah penduduk DIY memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap hilang dan punahnya beberapa SDG lokal DIY. Hal ini dimungkinkan karena jumlah penduduk yang bertambah akan memerlukan fasilitas papan (rumah tinggal) yang dapat menggeser lokasi (lahan) tumbuh materi genetik lokal tersebut. Untuk mengurangi dampak punahnya SDG lokal, diperlukan upaya inventa-risasi tanaman yang berpotensi untuk dibudidayakan. Selain dapat mengangkat citra tanaman lokal, bukan tidak mungkin sekaligus menjadikan tanaman lokal tersebut sebagai ikon daerah yang bersangkutan.

Beberapa jenis SDG yang berpotensi untuk dikembangkan, dilestarikan, dan sebagai sumber materi pemuliaan, dapat dikelompokkan menjadi: (1) kelompok tanaman pangan (padi, jagung, kedelai, kacang-kacangan, dan umbi-umbian); (2) kelompok tanaman hortikul-tura (buah, sayuran, dan tanaman biofarmaka); (3) kelompok tanaman kehutanan;(4) kelom-pok tanaman perkebunan (Bappeda, 2009). DIY memiliki potensi SDG berupa tanaman horti-kultura (buah) yang sangat beragam dan saat ini beberapa jenis telah berada dalam kondisi rawan kepunahan. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan eksplorasi, inventarisasi, dan karakterisasi tanaman buah di DIY yang berada dalam kondisi rawan kepunahan, serta mengetahui wilayah penyebarannya. Apabila pada saat eksplorasi ditemukan jenis SDG langka yang hampir punah atau rawan kepunahan, dilakukan koleksi bagian tanamannya untuk ditanam di kebun plasma nutfah sebagai upaya konservasi.

BAHAN DAN METODE Eksplorasi SDG spesifik lokasi di DIY merupakan kegiatan eksplorasi khusus tanaman

buah yang berada di lahan pekarangan. Eksplorasi ini dilakukan di empat kabupaten dan satu kota. Eksplorasi berlangsung selama dua bulan, yaitu mulai bulan Maret sampai dengan April

Page 3: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 238

2013. Metode pelaksanaan eksplorasi ini adalah survei dengan sampel petani yang dipilih paling sedikit berada dalam satu zona agroekologi atau wilayah administrasi. Jumlah sampel adalah tiga puluh responden/rumah tangga petani untuk setiap kabupaten/kota yang mewakili wilayah agroekologi atau administrasi, sehingga total terdapat 150 responden atau 150 titik lokasi survei.

Pada saat eksplorasi dan/atau setelah eksplorasi dilakukan analisis data karakterisasi yang meliputi informasi yang berkaitan dengan daerah (lokasi) penemuan jenis komoditas tanaman buah yang ada di pekarangan. Data karakterisasi terdiri atas ketinggian tempat, morfologi tanaman (bentuk daun, letak daun, warna daun, tepi daun, permukaan daun, warna bunga, bentuk bunga, dan bentuk buah), serta bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan dan kegunaan tanaman, termasuk data kuantitatif, seperti tinggi tanaman dan data komoditas tanaman spesies, serta nama lokal (bila ada).

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil kegiatan eksplorasi SDG tanaman buah di lahan pekarangan menunjukkan bahwa

terdapat 95 jenis komoditas tanaman buah yang berada diwilayah agroekologi yang beragam. Sebaran agroekologi lokasi survei di Kabupaten Sleman berada pada kisaran ketinggian antara 131–619 mdpl, Kabupaten Bantul antara 35–235 mdpl, Kabupaten Kulonprogo antara 18–682 mdpl, Kabupaten Gunungkidul antara 104–557 mdpl, dan Kota Yogyakarta antara 96–140 mdpl. Hasil inventarisasi jenis tanaman buah menunjukkan sebaran yang sangat bervariasi dari nilai satu sampai sembilan titik. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak semua jenis aksesi tanaman buah merata kondisinya. Beberapa aksesi hanya terdapat di satu titik responden saja (Sudarmaji et al., 2013).

Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa aksesi buah lokal yang telah menjadi ikon atau penciri DIY. Tanaman buah lokal tersebut antara lain Jambu Air Dalhari, Salak Pondoh, Salak Madu, Srikaya Sinyonya, dan Mangga Malam. Tanaman buah ikon DIY tersebut, kecuali Mangga Malam, telah dilepas sebagai varietas unggul daerah yang ditetap-kan melalui surat keputusan (SK) Menteri Pertanian Republik Indonesia. Jambu Air Dalhari telah dilepas sebagai varietas unggulan daerah Kabupaten Sleman berdasarkan SK Menteri Pertanian nomor 121/Kpts/LB.420/2/2004 tanggal 27 Februari 2004. Jambu Air Dalhari me-miliki beberapa keistimewaan diantaranya buahnya yang lebat, rasanya yang manis, dan daging buahnya yang tebal. Selain itu, terdapat pula Salak Pondoh asli Kabupaten Sleman, yang telah dilepas berdasarkan SK Menteri Pertanian nomor 272/Kpts/TP.240/4/1988 tanggal 21 April 1988, dan Salak Pondoh Madu, yang memiliki ciri khas buahnya manis dan mengeluarkan cairan seperti madu, melalui SK Menteri Pertanian nomor 122/Kpts/LB.240/2/2004 tanggal 27 Februari 2004.

SK Mentan nomor 323/Kpts/SR.120/5/2007 menetapkan komoditas buah Srikaya Si Nyonya sebagai varietas unggulan daerah Kabupaten Gunungkidul yang mempunyai ke-istimewaan, yaitu rasa buah manis, juring daging buah besar, serat halus, dan teksturnya lembut serta mampu hidup di lahan kering dan marginal (Kristamtini, 2010).

Selain komoditas yang telah secara resmi dilepas sebagai varietas unggulan daerah, terdapat beberapa jenis komoditas tanaman buah yang memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan. Apabila komoditas buah langka tersebut dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan menjadi ikon penting DIY selain dapat digunakan sebagai sumber materi

Page 4: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 239

genetik dalam pemuliaan. Beberapa jenis komoditas tanaman buah tersebut hanya tersebar di beberapa titik saja, sehingga memiliki kecenderungan masuk dalam kategori CD (conservation dependent) yang artinya keberadaannya sulit ditemukan karena telah langka (rare) dan apabila tidak segera dilakukan tindakan konservasi,statusnya dapat meningkat satu kategori di atasnya, yaitu rawan (vulnerable) (Haryjanto, 2012). Beberapa faktor yang me-nyebabkan tanaman pada akhirnya masuk ke dalam kategori langka disebabkan karena tanaman hanya dapat tumbuh di daerah tertentu, dengan kondisi lingkungan tempat tumbuh tertentu. Selain itu, dapat disebabkan oleh kesulitan dalam melakukan budidaya untuk per-banyakannya, produksi buahnya sedikit, yang memengaruhi nilai ekonomisnya, termasuk nilai eksotis, seperti rasanya yang sangat masam, bau, dan bentuk yang tidak indah, sehingga tidak disukai oleh konsumen.

Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah antisipatif/pencegahan dari kepunahan me-lalui karakterisasi komoditas tanaman buah tersebut. Data karakterisasi ini akan memper-lihatkan karakter morfologis setiap individu tanaman yang mengintepretasikan potensinya (Krismawati dan Sabran, 2006). Hasil karakterisasi yang telah dilakukan dibuat dalam bentuk deskripsi karakteristik varietas lokal sebagaimana yang terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik tanaman buah yang telah tergolong langka dan berpotensi sebagai ikon Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nama tanaman buah : Jambu Air Dalhari

Lokasi penemuan (insitu) : Dusun Krasakan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman Ciri tanaman : Bentuk tanaman pohon tegak, lebar tajuk 9–11 cm; bentuk batang silindris; warna batang

cokelat; bentuk daun lonjong meruncing; panjang daun 22–30 cm; lebar daun 6–9 cm; warna daun hijau tua; warna bunga putih kekuningan; bentuk buah seperti genta, cenderung bulat; ukuran buah panjang 5–7 cm; diameter buah 4,6–6,1 cm; warna kulit buah merah hati; warna daging buah putih dengan tepi merah hati; tekstur daging buah renyah; rasa daging buah manis

Metode perbanyakan : Cangkok, biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Buah segar Foto :

Page 5: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 240

Tabel 1.Lanjutan.

Nama tanaman buah : Salak Pondoh (Sallaca zalacca)

Lokasi penemuan (in situ) : Mayoritas berada di wilayah Kabupaten Sleman bagian utara, khususnya di Kecamatan Turi dan Kecamatan Tempel, namun terdapat pula di Desa Caturharjo, Sleman, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo

Ciri tanaman : Tinggi tanaman 6 m; batang tidak terlihat karena tertutup oleh pelepah batang dan tangkai daun yang panjang dan berduri; sistem perakaran serabut; tipe daun majemuk, menyirip genap terputus; warna daun bagian atas hijau tua; panjang daun 100–200 cm; bunga jantan memiliki panjang 25–30 cm, bertangkai, seludang berwarna cokelat merah, robek pada satu sisi, mengurai serupa serabut, tongkol berjumlah 3–7 dengan panjang antara 7–13 cm, diameter 1–2 cm, silinder, sisik berwarna putih-cokelat tersusun seperti genting, dari setiap ketiak sisik muncul sepasang bunga berwarna merah muda, ujung cokelat-merah, sehingga tongkol tampak berwarna cokelat merah; bunga betina memiliki panjang 20–30 cm, bertangkai panjang, seludang lebih pendek dan lebih lebar daripada jantan, berwarna cokelat-merah, robek pada satu sisi, mengurai serupa serabut, tongkol berjumlah 1–3 dengan panjang antara 6,5–8 cm, diameter 3–3,5 cm, oval, berwarna merah; buah salak bertipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya dengan panjang buah mencapai 2,5–10 cm dengan ketebalan daging buah sekitar 1,5 cm; buah salak tersusun dalam tandan yangdalam setiap tandannya terdiri atas15–40 buah; rasa buah manis walaupun masih muda dan tidak sepat

Metode perbanyakan : Cangkok, biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Buah segar, dapat didiversifikasi menjadi dodol dan sirup Foto :

Nama tanaman buah : Salak Madu Lokasi penemuan (in situ) : Dusun Sempu, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman Ciri tanaman : Tinggi tanaman3–4 m; lebar 3,5 m; bentuk tanamannya tegak; tertutup, tepi daun rata;

berbulu halus dan terdapat lapisan lilin pada bagian bawah; panjang tangkai daun 50–80 cm; panjang helai daun 2–3 m; warna daun hijau kecokelatan; kedudukan anak daunmenyirip; bentuk bunga tersusun pada tongkol (tandan); seludang bunga panjang 20–30 cm; warna bunga merah jambu; jumlah buah per tandan 30–45 buah; bentuk buahsegitiga, lonjong; ukuran buah panjang 5–7 cm, dengan diameter 4,5–6 cm; kulit buah bersisik, tersusun seperti genteng berwarna cokelat mengkilat; tebal daging buah 0,4–0,6 cm; warna daging buah putih kekuningan; rasa buah manis spesifik seperti madu; tekstur daging buah renyah dan lembut; jumlah biji per buah 1–4 biji

Metode perbanyakan : Cangkok, biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Buah segar Foto :

Page 6: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 241

Tabel 1.Lanjutan.

Nama tanaman buah : Srikaya Si Nyonya (Annona squamosal)

Lokasi penemuan (in situ) : Dusun Jelok, Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul Ciri tanaman : Tinggi tanaman 5 m; bentuk batang bulat; diameter batang 12 cm; warna batang cokelat

kehitaman; bentuk daun bulat memanjang; panjang daun 2,1–15,8 cm; lebar daun 1,9–7,4 cm; warna daun hijau; tepi daun rata; bentuk bunga kerucut; warna kelopak bunga hijau; bentuk buah bulat kerucut; warna daging buah putih; tekstur halus berpasir; rasa daging buah manis; terdapat benjolan buah yang tampak nyata; ukuran buah tinggi 7,2–8,9 cm dengan diameter buah 6,3–8,6 cm

Metode perbanyakan : Cangkok, okulasi, biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Buah segar Foto :

Nama tanaman buah : Mangga Malam(Mangifera indica L.) Lokasi penemuan (in situ) : Dusun Watugajah, Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul Ciri tanaman : Tinggi tanaman 6 m; lingkar tanaman 118 cm; bentuk tajuk membulat; bentuk batang

silindris; tekstur kulit batang kasar; bentuk daun bulat memanjang (oblong; ujung daun meruncing pendek; warna daun bagian atas hijau tua dan bagian bawah daun berwarna hijau muda; panjang daun 15,3–26,8 cm; lebar daun 6,1–8,1 cm; warna bunga kuning keputihan; bentuk buah bulat telur; panjang buah 10,3–11,8 cm; lebar buah 7,5–8,3 cm; warna daging buah bagian dalam oranye, bagian luar kuning; rasa daging buah manis

Metode perbanyakan : Cangkok, biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Buah segar Foto :

Nama tanaman buah : Kokosan (Lansium domesticum var. aquaeum) Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Pencar, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman (323 mdpl)

Dukuh Wonolopo, Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo (84 mdpl) Ciri tanaman : Tinggi tanaman >5 m; umur tanaman >20 tahun; warna batang kecokelatan; bentuk batang

bulat; perawakan tumbuhan pohon; sistem perakaran tunggang; jenis batang sejati; arah tumbuh batang tegak; bentuk batang silindris; bentuk percabangan monopodial; permukaan batang kasar; panjang daun 22 cm; lebar daun 10 cm; tipe daun majemuk impariminate; warna daun hijau; bentuk daun bulat telur; ujung daun tumpul; pangkal daun tumpul; tepi daun berombak; ukuran daun sedang; permukaan daun berbulu; susunan tulang daun pinnate; tata letak daun alternate; letak bunga aksiler; jumlah bunga majemuk spadix; warna bunga putih; warna daging buah putih; rasa buah masam hingga sangat masam

Metode perbanyakan : Biji, cangkok, okulasi Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat Sumber vitamin C dan mengandung antioksidan Foto :

Page 7: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 242

Tabel 1.Lanjutan.

Nama tanaman buah : Kepel (Stelechocarpus burahol)

Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Semanu Lor, Desa Semanu, Semanu, Kabupaten Gunungkidul (212 mdpl)Dukuh Celeban RT 17/RW 4, Desa Tahunan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta (128 mdpl)Dukuh Ngrahu RT 1 /RW 15, Desa Bokoharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman (156 mdpl)Dukuh Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, Kabupaten Bantul (89 mdpl)Dukuh Ngrojo, Desa Kembang, Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo (121 mdpl)

Ciri tanaman : Tinggi tanaman ±8 m; warna batang kecokelatan;diameter batang ±16 cm; bentuk batang bulat (silindris); perawakan tumbuhan pohon;sistem perakaran tunggang; jenis batang sejati, arah tumbuh batang tegak; bentuk percabangan monocaulis; permukaan batang kasar; bentuk kanopi kerucut; diameter kanopi ±6 cm; lebar tajuk U–S ±22 cm; lebar tajuk B–T ±10 cm; panjang daun ±24 cm; lebar daun ±12cm; tipe daun tunggal; warna daun pucuk hijau muda dan warna daun tua hijau; bentuk daun oval; ujung daun runcing; pangkal daun tumpul; tepi daun rata; ukuran daun sedang; permukaan daun halus; susunan tulang daun cross-venulate; tata letak daun alternate; letak bunga ujung batang; jumlah bunga majemuk; warna daging buah kuning kecokelatan

Metode perbanyakan : Stek, cangkok, biji Bagian yang bermanfaat : Buah, daun Manfaat Buah dan sari minuman Foto :

Nama tanaman buah : Mulwo (Annona reticulate) Lokasi penemuan (in situ) : Dusun Bibis, Desa Bangunjiwo, Kasihan, Kabupaten Bantul (67 mdpl)Dukuh Karangsari

RT 15/RW 5, Desa Rejowinangun, Kota Gede, Kota Yogyakarta (114 mdpl) Ciri tanaman : Tinggi tanaman 7 m; warna batang kecokelatan; diameter batang 54 cm; bentuk batang

bulat; sistem perakaran tunggang; jenis batang sejati; bentuk batang silindris; bentuk percabangan monopodial; permukaan batang kasar; bentuk kanopi bulat; diameter kanopi 5,8 m; tipe daun tunggal; daun pucuk berwarna hijau muda dan daun tua berwarna hijau; bentuk daun bulat memanjang; ujung daun runcing; pangkal daun meruncing; tepi daun rata; ukuran daun sedang; permukaan daun halus; susunan tulang daun pinnate; tata letak daun alternate; letak bunga aksiler; jumlah bunga tunggal; warna bunga putih; warna kulit buah matang merah; warna daging buah putih; produksi buah 1 tahun sekali

Metode perbanyakan : Cangkok, okulasi, biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat Buah Foto :

Nama tanaman buah : Lansep (Lansium domesticum) Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Pencar, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman (323 mdpl) Ciri tanaman : Tinggi tanaman 2,5 m; warna batang kecokelatan; bentuk batang bulat; perawakan

tumbuhan pohon; sistem perakaran tunggang; jenis batang sejati; arah tumbuh tegak; bentuk batang silindris; bentuk percabangan simpodial; permukaan batang kasar; bentuk kanopi bulat; panjang daun 19 cm dan lebar daun 7 cm; tipe daun majemuk bifoliate; warna daun hijau; bentuk daun bulat memanjang; ujung daun meruncing; pangkal daun runcing; tepi daun berombak; letak bunga aksiler; ukuran daun sedang; permukaan daun berbulu kasar; susunan tulang daun pinnate; tata letak daun alternate; warna bunga putih agak kuning

Metode perbanyakan : Biji, cangkok, okulasi Bagian yang bermanfaat : Buah

Page 8: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 243

Tabel 1.Lanjutan.

Manfaat : Sumber vitamin C Foto :

Nama tanaman buah : Mundu (Garcinia dulcis) Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Jimbaran, RT 2/RW 4, Desa Tambakromo, Ponjong, Kabupaten Gunungkidul (557

mdpl) Ciri tanaman : Tinggi tanaman 4 m; warna batang hijau kehitaman; perawakan tumbuhan pohon; sistem

perakaran tunggang; arah tumbuh batang tegak; jenis batang sejati; bentuk percabangan monopodial; tipe daun majemuk; warna daun tua hijau; bentuk daun bulat telur terbalik; ukuran daun sedang; letak bunga ketiak daun; warna bunga kuning; rasa buah masam hingga sangat masam

Metode perbanyakan : Stek, biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Sumber vitamin C, antioksidan, dan sebagai obat gatal Foto :

Nama tanaman buah : Manggis (Garcinia mangostana) Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Pencar, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman (323 mdpl) Ciri tanaman : Tinggi tanaman 2,5 m saat dilakukan survei; warna batang kecokelatan; diameter batang 5

cm; bentuk batang bulat; perawakan tumbuhan pohon; sistem perakaran tunggang; jenis batang sejati; arah tumbuh batang tegak; bentuk batang silindris; bentuk percabangan monopodial; permukaan batang halus; bentuk kanopi bulat; panjang daun 25,4 cm dan lebar daun 9,8 cm; tipe daun majemuk paripinate; daun pucuk berwarna cokelat muda dan daun tua berwarna hijau; bentuk daun oval; ujung daun runcing; pangkal daun membulat; tepi daun rata; ukuran daun besar

Metode perbanyakan : Biji, cangkok, okulasi Bagian yang bermanfaat : Buah dan kulit Manfaat : Sumber vitamin C, kulit buah sebagai obat diare, dan bahan antikanker Foto :

Nama tanaman buah : Pakel (Magnifera foetida) Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Kalijurang RT 20, Desa Srigading, Sanden, Kabupaten Kulon Progo (51 mdpl)

Dukuh Botokenceng, Desa Wirokerten, Banguntapan, Kabupaten Bantul (77 mdpl) Dukuh Bantulan, Desa Jomboran, Sidoarum, Kabupaten Sleman (145 mdpl)

Ciri tanaman : Permukaan daun licin; susunan tulang daun pinnate; tata letak daun opposite; arah tumbuh batang pokok tegak ke atas dengan tinggi mencapai 30 m; bentuk batang bulat (silindris); daun tebal; tipe daun tunggal; pucuk daun berwarna hijau muda; bentuk daun elips; ujung dan pangkal daun runcing; daun berukuran sedang; buah agak lonjong; daging buah berwarna orange kekuningan, berserat, agak manis;getah di kulit buah tidak membuat gatal; buah lebih manis dan ukurannya lebih kecil disbanding dengan kweni

Page 9: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 244

Tabel 1.Lanjutan.

Metode perbanyakan : Cangkok, biji

Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Buah Foto :

Nama tanaman buah : Lo (Ficus racemoca) Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Muneng, Desa Tirtohargo, Kretek, Kabupaten Bantul (47 mdpl) Ciri tanaman : Biasa tumbuh di sekitar daerah pesisir (berada di lahan pasir); tinggi tanaman 15 m di lokasi

survei Kulonprogo; warna batang kecoklatan; diameter batang 40 cm; bentuk batang bulat; perawakan tumbuh pohon; sistem perakaran tunggang; jenis batang sejati; arah tumbuh batang tegak; bentuk batang silindris; bentuk percabangan monopodial; permukaan batang kasar; bentuk kanopi kerucut; diameter kanopi 3 m; lebar tajuk 6 m; tipe daun tunggal; daun pucuk berwarna hijau muda; bentuk daun bulat telur; ujung daun meruncing; pangkal daun membulat; tepi daun rata; ukuran daun sedang; susunan tulang daun arcuate; tata letak daun alternate; letak bunga terminal; warna daging buah kuning

Metode perbanyakan : Stek, biji Bagian yang bermanfaat : Buah dan daunnya Manfaat : Sumber vitamin C, daun dikonsumsi sebagai obat diare Foto :

Nama tanaman buah : Nam-naman (Cynometra cauliflora) Lokasi penemuan (in situ) : Dusun Sawahan, Desa Trimurti, Srandakan, Kabupaten Bantul (47 mdpl) Ciri tanaman : Warna batang kecokelatan; sistem perakaran tunggang; arah tumbuh batang tegak; jenis

batang sejati; bentuk percabangan monopodial; tipe daun majemuk; warna daun pucuk merah; warna daun tua hijau; bentuk daun oval; ukuran daun sedang; letak bunga ketiak daun; warna bunga putih; bentuk buah seperti ginjal pipih berkeriput dan menempel pada batang; warna daging buah kuning; rasa buah masam

Metode perbanyakan : Biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Sumber vitamin C dan antioksidan Foto :

Page 10: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 245

Tabel 1.Lanjutan.

Nama tanaman buah : Duwet (Syzgium cumini L.)

Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Dayakan Tengah RT 2/RW 16, Desa Dadapayu, Semanu, Kabupaten Gunungkidul (298 mdpl) Dukuh Botokenceng, Desa Wirokerten, Banguntapan, Kabupaten Bantul (77 mdpl) Dukuh Depok, Desa Wonolelo, Pleret, Kabupaten Bantul (93 mdpl) Dukuh Ngrojo, Desa Kembang, Nanggulan, Kabupaten Kulonprogo (121 mdpl)

Ciri tanaman : Batang pendek dan tebal; tipe daun tunggal; duduk daun berhadapan; bentuk daun oval melebar-bulat telur melebar; pangkal pasak melebar; ujung daun membulat-membelah-meruncing pendek; kelenjar pelusida sepanjang tepi; daun mahkota bebas, putih, gugur; bentuk buah lonjong membulat berukuran 1–4 cm; buahnya bergerombol; warna kulit buah merah tua hingga ungu kehitaman; dengan warna daging buah putih hingga merah keunguan; rasa buah sepat masam sampai masam manis

Metode perbanyakan : - Bagian yang bermanfaat : - Manfaat : Sumber vitamin A dan C; dapat dibuat sebagai sari minuman segar; berpotensi sebagai

penurun kadar gula dalam darah (penderita diabetes); buahnya dapat digunakan sebagai obat diare

Foto :

Nama tanaman buah : Apel Beludru (Diospyros blancoi); nama lokal: tremos Lokasi penemuan (in situ) : Dukuh Tenggaran RT 1/RW 2, Desa Gedangrejo, Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul

(235 mdpl) Ciri tanaman : Warna batang kecokelatan; perawakan tumbuhan pohon; sistem perakaran tunggang; arah

tumbuh batang tegak; jenis batang sejati; bentuk percabangan monopodial; tipe daun majemuk; warna daun tua hijau; bentuk daun bulat telur terbalik; ukuran daun sedang; letak bunga di ketiak daun; warna bunga kuning; warna daging buah putih kekuningan

Metode perbanyakan : Biji Bagian yang bermanfaat : Buah Manfaat : Sumber vitamin A dan C, antioksidan, menghaluskan kulit, mencegah sembelit, dan

melancarkan pencernaan Foto :

KESIMPULAN Dari hasil eksplorasi sumber daya genetik lahan pekarangan di DIY diperoleh sebanyak

95 aksesi tanaman buah. Sebanyak 16 aksesi diantaranya, yaitu Jambu Air Dalhari, Salak Pondoh, Salak Madu, Srikaya Si Nyonya, Mangga Malam, Kokosan, Kepel, Mulyo, Lansep, Mundu, Manggis, Pakel, Lo, Nam-naman, Duwet, dan Apel Beludru berada dalamkondisi rawan kepunahan. Sebaran aksesi tanaman buah DIY sangat bervariasi keberadaannya. Untuk mencegah kepunahan, perlu dilakukan kegiatan karakterisasi serta penggalian potensi masing-masing aksesi dan dilanjutkan dengan upaya pelestarian dalam bentuk konservasi, baik in situ maupun ex situ.

Page 11: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 246

UCAPAN TERIMA KASIH Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada peneliti dan penyuluh

yang tergabung dalam Tim Pengelolaan Sumber Daya Genetik BPTP Yogyakarta yang telah membantu dalam pengumpulan data dan materi di lapang. Penelitian ini dilaksanakan dengan anggaran BPTP Provinsi DIY TA2014 dengan nomor anggaran SP DIPA-018.09.2.633975/2014.

DAFTAR PUSTAKA BPS. 2013. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka.

Bappeda DIY. 2009. Laporan Akhir Penyusunan Rencana Pengelolaan Plasma Nutfah/ Sumber Daya Genetik Tanaman di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerjasama PT. Gama Multi Usaha Mandiri Yogyakarta dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Haryjanto, L. 2012. Konservasi kepel (Stelechocarpus Burahol [Blume] Hook. F & Thomson): Jenis yang telah langka. Mitra Hutan Tanaman 7(1):11-17.

Mulya, K. 2013. Pengelolaan SDG untuk kegiatan lit-kaji-bang-rap secara berkelanjutan. Lokakarya Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan SDG Tahun 2014 di Auditorium Dr. Ir. M. Ismunadji, BB Biogen. Bogor, 5-7 Maret 2014.

Krismawati, A. dan M. Sabran. 2006. Pengelolaan sumber daya genetik tanaman obat spesifik Kalimantan Tengah. Buletin Plasma Nutfah 12(1):16-23.

Kristamtini. 2010. Srikaya SiNyonya, buah lokal yang manis dan tebal daging buahnya. Warta Plama Nutfah.

Sudarmaji, S. Widyayanti, A. Iswadi, B. Sutaryo, Sutardi, E.W. Wiranti, R. Hendrata, R.U. Hatmi, dan Sutarno. 2013. Laporan Akhir Tahun. Pengelolaan Sumberdaya Genetik Spesifik Lokasi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.

Page 12: KARAKTERISASIBEBERAPA JENIS TANAMAN BUAH LANGKA DI …

Prosiding Seminar Nasional Sumber Daya Genetik Pertanian 247

Form Diskusi T: Dari karakterisasi yang dipelajari, apakah ditujukan untuk upaya pemanfaatan atau hanya untuk tujuan

pelestarian?

J: Sampai saat ini, karakterisasi dilakukan untuk mempelajari dan menggali sifat-sifat penting tanaman buah, terutama yang hampir punah, ke depan diharapkan dapat dikembangkan untuk tujuan komersialisasi.