urethrotomy

12
Urethrotomy Urethrotomy adalah pembedahan pada urethra dengan melakukan incise pada urethra untuk mengeluarkan adanya kalkuli. Sebelum dilakukan urethrotomy perlu dilakukan kateterisasi untuk mendorong kalkuli ke kantong kencing. Apabila kalkuli cukup besar dan tidak memungkinkan mendorong ke kantong kencing baru dilakukan pembedahan ini. Setelah batu atau kristal diketahui posisinya, maka dilakukan sayatan pada uretra kemudian batu atau kristal tersebut dikeluarkan. Selanjutnya, kateter dimasukkan sampai ke dalam vesika urinaria, lalu sayatan dijahit

Upload: mechtildis-kartika-permatasari

Post on 04-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Urethrotomy

TRANSCRIPT

Urethrotomy

Urethrotomy adalah pembedahan pada urethra dengan melakukan incise pada

urethra untuk mengeluarkan adanya kalkuli. Sebelum dilakukan urethrotomy perlu

dilakukan kateterisasi untuk mendorong kalkuli ke kantong kencing. Apabila kalkuli cukup

besar dan tidak memungkinkan mendorong ke kantong kencing baru dilakukan

pembedahan ini. Setelah batu atau kristal diketahui posisinya, maka dilakukan sayatan

pada uretra kemudian batu atau kristal tersebut dikeluarkan. Selanjutnya, kateter

dimasukkan sampai ke dalam vesika urinaria, lalu sayatan dijahit

Anastesi

Obat Golongan ObatDOSIS

(mg/Kg BB)

KOSENTRASI

(mg/ml)

Volume Obat (ml)

Rute

Amoxycillin ANTIBIOTIK20 mg/kg

BB25 mg/ml 2,56 ml PO

Atropin sulfat PREMEDIKASI0,04 mg/kg

BB0,25 mg/ml 0,512 ml SC

Xylazine ANASTHESI 2 mg/kg BB 20 mg/ml 0,32 ml IM

Ketamin ANASTHESI10 mg/kg

BB100 mg/ml 0,32 ml IM

Tolfenamic ANALGESIK 4 mg/kg BB 40 mg/ml 0,32 ml SC

Sterilisasi Peralatan Operasi

• Sterilisasi peralatan operasi, yang telah dicuci bersih serta dikeringkan dibungkus dengan kain

setelah terlebih dahulu dilipat dan ditata sesuai dengan urutannya masing-masing.

• Peralatan yang telah dibungkus dimasukkan ke dalam oven untuk disterilisasi dengan suhu 600C

selama 15-30 menit. Perlengkapan yang telah disterilisasi digunakan pada saat operasi oleh

operator dan asisten I.

• Peralatan operasi minor yang telah dicuci bersih kemudian dikeringkan terlebih dahulu baru

setelah itu ditata di dalam kotak peralatan sesuai dengan urutan penggunaannya. Kotak

peralatan tersebut kemudian dibungkus dengan kain dan disterilisasi menggunakan oven

dengan suhu 1210C selama 60 menit.

Persiapan dan Preparasi Hewan

• Persiapan-persiapan yang dilakukan pada hewan meliputi pemeriksaan signalemen, anamnese,

status present serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu. Data fisiologis hewan yang harus

diambil sebelum operasi yaitu suhu tubuh, frekuensi jantung, frekuensi nafas, limfonodulus,

dan selaput lendir.

• Tahapan selanjutnya adalah restraint hewan kemudian pembiusan yang dimulaidari tahap

pembiusan, pre medikasi, induksi, dan maintenance.

• Preparasi hewan dimulai dengan daerah operasi dicukur minimal 10 cm di sekitar sayatan.

Setelah itu, sayatan dan daerah di sekitar sayatan dibersihkan dengan alkohol 70 %. Selanjutnya

dikeringkan dengan tampon kemudian diolesi dengan iodine tincture3 %.

Persiapan dan Preparasi Hewan

• Setelah itu hewan siap dibawa ke meja operasi. Ketika berada di atas meja operasi, posisi

hewan disesuaikan dengan keadaan. Keempat kaki diikat keujung-ujung meja

menggunakan sumbu kompor dengan simpul. Kemudian hewan ditutup dengan duk,

disesuaikan, dan difiksir dengan towelclamp. Setelah itu, operasi siap dilakukan.

Prosedur Bedah Teknik Operasi

1. Hewan disiapkan secara aseptic untuk pembedahan dengan posisi hewan rebah dorsal.

Prosedur Bedah Teknik Operasi

2. Setelah hewan teranaesthesi dan dipasangi kain penutup operasi (drap), incise dilakukan

di atas urethra di antara os penis dan scrotum dengan menggunakan blade no. 11.

Prosedur Bedah Teknik Operasi

3. Incise dilakukan mulai dari kulit, subkutan, musculus retractor penis, sampai dengan

mencapai urethra.

Prosedur Bedah Teknik Operasi

4. Kateter digunakan untuk membantu identifikasi urethra, selanjutnya incise urethra di

tempat terjadinya obstruksi.

Prosedur Bedah Teknik Operasi

5. Kalkuli dikeluarkan dengan hati-hati mengincisi uretra dan dilanjutkan dengan

pembilasan menggunakan NaCl fisiologis.

Prosedur Bedah Teknik Operasi

6. Selanjutnya kateter didorong masuk ke kantong kencing dan urethra yang terincisi

dibiarkan tanpa dijahit sampai terjadi kesembuhan.

Prosedur Bedah Teknik Operasi

7. Jaringan subkutan dijahit dengan pola sederhana menerus menggunakan

benang palin catgut 3/0, dan kulit dijahit dengan benang non-

absorbable menggunakan pola sederhana terputus.