unsur intrinsik

12
Mengidentifikasikan unsur intrinsik dari Film dan Novel 1. Fenny (11) 2. Hendi Effendi (14) 3. Jeane Adelina Safitri (15) 4. Jennifer Hardy (16) 5. Luckyanto Hanafie W. (20) 6. Milka Eflin (28) 7. Patrick Duffi (31) 8. Vinsensius Viktor Limas (40)

Upload: vinsensius-viktor-limas

Post on 25-Jun-2015

334 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: unsur intrinsik

Mengidentifikasikan unsur intrinsik dari Film dan

Novel

1. Fenny (11)

2. Hendi Effendi (14)

3. Jeane Adelina Safitri (15)

4. Jennifer Hardy (16)

5. Luckyanto Hanafie W. (20)

6. Milka Eflin (28)

7. Patrick Duffi (31)

8. Vinsensius Viktor Limas (40)

SMA Xaverius 1

Jl. Bangau No. 60/1258

P A L E M B A N G

2008/2009

Page 2: unsur intrinsik

Judul Film : LOVE

Nama Pemain :

1. Irwansyah sebagai Restu

2. Laudya Chintya Bella sebagai Adinda

3. Acha Septriasa sebagai Iin

4. Fauzi Baadilah sebagai Rama

5. Sophan Sophian sebagai Nugroho

6. Widyawati sebagai Lestari

7. Darius Sinathrya sebagai Awin

8. Luna Maya sebagai Tere Wijaya

9. Surya Saputra sebagai Gilang

10. Wulan Guritno sebagai Miranda

1. Tokoh dan Perannya

1. Restu

- Tidak putus asa (pantang menyerah) = tidak pernah putus asa agar dapat

berkenalan dengan Adinda.

Bukti : “Mbak? Dek? Kisana? Adinda?”,

- Ingin tahu = ia ingin tahu mengapa tokoh Adinda menjauhinya.

Bukti : “Kenapa kamu menjauh dari aku, Din?”

Tanggapan terhadap peran tokoh : dalam film ini, tokoh restu cukup memahami

perannya sebagai seseorang yang pantang menyerah dan menanti cintanya.

2. Adinda

- Misterius = ia tidak ingin identitas dirinya diketahui Restu.

Bukti : “Tahu darimana kamu tentang nama aku?”

Tanggapan terhadap peran tokoh : penghayatan tokoh adinda sudah cukup baik.

Tokoh ini terlihat baik dalam menutupi masalahnya.

3. Iin

- Sederhana = ia mau tidur dengan beralaskan kasur di lantai

Bukti : “Udah, Iin biasa pake kasur di sini saja mas, gampanglah!”

- Polos dan jujur

Bukti : “Mbak tadi ipar kamu? Orangnya judes”

Tanggapan terhadap peran tokoh : tokoh polos dan lugu ini cukup berhasil dalam

perannya. Kesederhanaan sangat dominan terhadap perannya

Page 3: unsur intrinsik

4. Rama

- Perhatian = ia mau mengajak Iin tinggal di rumahnya dan membantu

mencari orang

Bukti : “Besok saya bantuin tempelin selebaran,…… terus sekarang kita

pulang.”

- Baik hati

Bukti : “Biar saya yang di luar, kan ada kasur”

- Romantis

Bukti : “Aku juga mau mencintai dan dicintai tapi sepertinya aku kena

kutuk, hanya ditakdirkan dapat mencintai bukan dicintai”

Tanggapan terhadap peran tokoh : Tokoh ini terlihat sangat mendalami perannya.

Rama terlihat sangat marah pada dirinya sendiri.

5. Nugroho

- Pelupa

Bukti : ia melakukan hal yang sama seperti kemarin tetapi ia tidak

menyadari bahwa ia sudah pernah melakukan hal itu.

Tanggapan terhadap peran tokoh : Peran tersebut dapat dijalankan dengan sangat

baik, bahkan, tokoh ini pun lupa bahwa anaknya telah meninggal dan menganggap

cucunya adalah anaknya.

6. Lestari

- Perhatian

Bukti : “Mas, mau minum dulu? Atau makan juga boleh.”

- Setia

Bukti : ia mau menemani dan menerima Nugroho yang menderita penyakit

Alzheimer hingga Nugroho sembuh.

Tanggapan terhadap peran tokoh : Sosok lembut dan sabar terlihat apik dalam

memerankan tokoh Lestari.

Page 4: unsur intrinsik

7. Awin

- Mudah tersinggung

Bukti : “Kamu nggak takut aku akan memanfaatkan nama besarmu saja?”

- Jujur

Bukti : saat tokoh Chandra menanyakan apakah Tere mau tanda tangan di

depan wall of frame, Awin berkata, “ Emang kita punya bos?”

Tanggapan terhadap peran tokoh : tokoh ini cakap dalam mendalami dan

mengahayati perannya.

8. Tere Wijaya

- Suka memberika kejutan

Bukti : “Surprise, happy birthday!”

- Perhatian = ia ingin agar Awin dapat menjadi seorang penulis dan terbiasa

dengan hal-hal baru.

Bukti : “Aku cuma mau kamu terbiasa dengan lingkungan seperti itu.”

Tanggapan terhadap peran tokoh : Ketulusan kebaikannya kepada Awin

diperankan tokoh ini dengan baik.

9. Gilang

- Emosional = akibat istrinya selingkuh

Bukti : 1. “Mungkin kamu juga sudah lupa kalau kamu masih jadi istriku,

kamu keluar sana, keluar!”

Tanggapan terhadap peran tokoh : totalitas akting terlihat jelas pada tokoh ini,

kemarahan dan kekecewaan karena dikhianati ditunjukkan dengan baik.

10. Miranda

- Tidak setia =

Bukti : Ia berselingkuh dengan pria lain. Ini menyebabkan rumah

tangganya dengan Gilang hancur dan menjadikan Icha, anaknya, menjadi

korban.

- Mudah putus asa

Bukti : “Nggak ada orang tua yang menemani saya, saya seperti memasuki

dunia yang baru, asing bagi saya.”

Tanggapan terhadap peran tokoh : tokoh ini cukup baik dalam perannya. Kejadian

perselingkuhan ditunjukkan dengan sukses.

Page 5: unsur intrinsik

2. Tahapan Alur

a. Tahap perkenalan

- Restu bertemu dengan Adinda di busway dan mengajaknya berkenalan

- Iin yang berasal dari Sukabumi mencari kekasihnya dan bertemu dengan

Rama di percetakan

- Nugroho mendatangi restoran milik lestari dimana ia kira adalah tempat

reparasi jam.

- Tere, seorang penulis, bertemu dengan seorang pegawai toko buku yaitu

Awin.

- Gilang dan Miranda adalah suami istri yang mempunyai anak autis.

b. Tahap konflik

- Adinda terus menghindar dari Restu karena mengidap penyakit kanker

- Iin bertemu dengan kekasihnya yang berselingkuh dan meninggalkannya

dalam kondisi hamil.

- Lestari mengetahui Nugroho mengidap penyakit Alzheimer

- Awin marah akibat dicarikan penerbit oleh Tere tanpa diketahui isi bukunya.

- Gilang memergoki Miranda berselingkuh dengan pria lain

c. Tahap penyelesaian

- Adinda meninggal dunia akibat penyakitnya.

- Rama menikahi Iin dan menerima kondisinya apa adanya.

- Lestari tetap setia menemani Nugroho dan menerima apa adanya.

- Awin dan Tere bisa saling memahami dan mereka hidup bahagia

- Gilang dan Miranda berpisah tapi mereka mendapatkan apa yang mereka

inginkan. Miranda mendapatkan hak asuh anaknya sedangkan Gilang

bertemu dengan kekasih lamanya.

3. Jenis Alur

a. Berdasarkan Kualitas : Alur ganda

Karena di film ini terdapat kisah cinta dari 5 pasangan yaitu Restu-Adinda,

Rama-Iin, Nugroho-Lestari, Awin-Tere, dan Gilang-Miranda.

b. Alur Maju

Cerita bermula dari peristiwa pertama, kedua, ketiga, dan selanjutnya (dapat

dilihat dari tahapan alur)

c. Berdasarkan Susunan perkembangan periode : Alur konvensional

Karena perkembangannya berurutan sampai tahap akhir.

d. Berdasarkan hubungan : Alur erat

Karena masing-masing bagian tidak dapat dipisahkan/satu kesatuan.

Page 6: unsur intrinsik

4. Tema dan Alasan penentuan tema

- Kisah 5 cinta berbeda

Karena terdapat 5 pasangan kekasih dengan kehidupan cinta dan konflik yang

berbeda-beda.

5. Amanat/Pesan yang disampaikan

a. Penyakit bukanlah halangan untuk saling mencintai.

b. Jangan pernah selingkuh (setia).

c. Jangan pernah menyerah dalam menemukan cinta sejati

d. Tidak ada yang sempurna selain cinta sejati

6. Kaitan Isi drama dengan kehidupan sehari-hari

- Tema Kehidupan Cinta

Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari namanya cinta. Cinta adalah segala

sesuatu yang dapat membuat kita menjadi sesuatu yang dapat membuat kita

menjadi senang, sedih, dan terharu. Cinta terbagi menjadi yang dicintai dan

mencintai. Jika kita mencintai seseorang, kita harus menerima kondisi apa

adanya, apakah ia sakit kanker, Alzheimer, pemarah, atau yang lain tapi cinta

tetaplah cinta. Cinta yang dimiliki semua orang.

7. Latar

a. Latar Suasana 1 : Marah

Ketika Miranda datang ke kamar Gilang, Gilang berkata,”Kamu keluar sana,

keluar!”

b. Latar suasana 2 : Romantis

Ketika Awin dan Tere makan malam.

c. Latar Suasana 3 : Kecewa

Terjadi pada Iin ketika ia melihat pria yang ia cari selama ini bersama dengan

wanita lain. “Mas Herry, mas brengsek kamu ya!” (Iin menampar Herry sambil

menangis)

d. Latar Suasana 4 : Bahagia

Ketika Tere membuat pesta kejutan untuk Awin di hari ulang tahunnya.

e. Latar Suasana 5 : Terharu

Arif dan Lestari terharu ketika Nugroho dapat ingat semuanya (sembuh dari

penyakit Alzheimer)

Page 7: unsur intrinsik

f. Latar Tempat 1 : Halte busway

Ketika Restu bertemu Adinda di halte busway

g. Latar Tempat 2 : Toko buku

Saat Tere dan Awin bertemu pertama kali.

h. Latar Tempat 3 : Rumah sakit

Saat Adinda, Nugroho, dan Iin masuk rumah sakit bersamaan.

i. Latar Tempat 4 : Rel kereta api

Saat Rama mengajak Iin tinggal di rumahnya, di sekitar rel kereta api.

j. Latar Waktu 1 : Pagi hari

Ketika Restu bertemu Adinda di halte busway.

k. Latar Waktu 2 : Siang hari

Ketika Nugroho menghampiri restoran Lestari

l. Latar Waktu 3 : Malam hari

Ketika Miranda dipergoki selingkuh dengan pria lain.

SINOPSIS FILM

Kisah pertama bercerita tentang Nugroho (Sophan Sophiaan) dan Lestari (Widyawati)

yang dipertemukan di usia mereka yang tidak muda lagi. Nugroho menderita

alzhaimer, sedangkan Lestari dengan lapang dada menerima keadaan itu. Kisah kedua

bertutur tentang lelaki muda sederhana, karyawan percetakan bernama Rama (Fauzi

Baadila), yang dipersatukan oleh Iin (Acha Septriasa) karena masa lalu yang hampir

sama. Cerita ketiga tentang penulis wanita sukses bernama Tere (Luna Maya) yang

bertemu dengan penjaga toko, Awin (Darius Sinathrya), lalu kemudian jatuh cinta.

Walau Awin takut untuk mencintai, Tere membuka matanya bahwa cinta tak

semestinya dibatasi. Kisah seorang mahasiswa, Restu (Irwansyah) yang menjalani

hidup dengan santai dan riang, kemudian bertemu seorang perempuan, Dinda

(Laudya Chintya Bella) yang ternyata sahabat kecilnya yang juga cinta pertama dan

kekasih sejatinya. Dalam kisah keempat ini, pertemuan yang sebentar itu berakhir

dengna menyedihkan. Akan tetapi, cinta mereka tetap hidup selamanya. Dinda adalah

seorang guru yang mengasuh anak Gilang dan Miranda. Kisah terakhir menceritakan

pasangan muda, Gilang (Surya Saputra) dan Miranda (Wulan Guritno), yang sudah

delapan tahun berumah tangga dengan satu anak yang menderita autis, Icha. Selain

rumah tangga yang bermasalah, mereka berdua harus bersama-sama merawat

anaknya. Akhirnya, Gilang merelakan Miranda pergi. Dan, dia menemukan cinta

sejati di suatu hari yang tak terduga.

Page 8: unsur intrinsik

No. Pernyataan & Kutipan NovelJawaban

Ya Tidak

1.

Pernyataan : Mama Lizzie adalah seorang pemaaf

Kutipan : Mama masuk membawa senampan kue dan teh untukku.

Aku tak harus minta maaf. Malah mama yang melakukannya

2.Pernyataan : Sam adalah ayah tiri yang perhatian

Kutipan : “Lizzie boleh punya kamar istimewa sendiri”, kata Sam.

3.

Pernyataan : Lizzie terlalu berprasangka buruk pada ayah tirinya.

Kutipan : Aku jelas tidak menyukai Sam. Aku tahu dia tak akan

lama periang & ramah

4.

Pernyataan : Nenek buyut telah membuat Lizzie mengubah

perilakunya dan mencoba tidak mengunci mulutnya lagi.

Kutipan : Aku sama sekali tidak bosan. Aku malah bahagia sekali

bertemu Nenek Buyut

5.

Pernyataan : Lizzie sangat menyukai dan menyayangi Nenek Buyut

Kutipan : Aku ingin melihat Nenek Buyut, meskipun aku sangat

cemas dia akan tampak sedih & mengerikan sekarang.

6.

Pernyataan : Rory dan Jake menyukai kunjungan ke rumah Nenek

Buyut

Kutipan : “Asyik sudah di rumah! Di rumah Nenek Buyut sungguh

membosankan!”, teriaknya

7.

Pernyataan : Lizzie sangat mencemaskan keadaan Nenek yang

terkena stroke

Kutipan : Pikiranku dipenuhi Nenek Buyut yang berbaring di

tempat tidur rumah sakit

8.

Pernyataan : Sam sungguh bersedih melihat keadaan Nenek

Kutipan : “Jangan khawatir, kami akan membuat Nenek bisa bicara

segera”, kata Sam, sebutir air mata bergulir di pipinya.

9.

Pernyataan : Nenek sungguh menganggap Lizzie sebagai cicitnya

sendiri dan begitu istimewa

Kutipan : “Aku menamakan boneka ini seperti nama seseorang yang

sangat istimewa, Elizabeth” kata Buyut

10.

Pernyataan : Nenek Buyut bisa mengubah Lizzie tersenyum kembali

& tidak mengunci mulutnya lagi.

Kutipan : “Aku tersenyum amat lebar kepadanya, mulutku terbuka

sepenuhnya.”

JUDUL NOVEL : LIZZIE ZIPMOUTH