universitas muhammadiyahsumatera utara …

176
Kode/Nama Rumpun Ilmu* : 562/Akuntansi Bidang Fokus : Sosial Humaniora LAPORAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN KE-1 DARI RENCANA 2 TAHUN INOVASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI MODEL ADDIE PADA UNIVERSITAS SWASTA DI KOTA MEDAN Henny Zurika Lubis. SE,.M.Si NIDN. 0111117802 (Ketua) Dra. Jamila,.M.Pd NIDN. 0007046002 (Anggota) Dibiayai Oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Sesuai dengan Kontrak Penelitian Nomor:335/II.3-AU/UMSU-LP2M/C/2017 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA OKTOBER 2017

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Kode/Nama Rumpun Ilmu* : 562/AkuntansiBidang Fokus : Sosial Humaniora

LAPORAN PENELITIANPRODUK TERAPAN TAHUN KE-1 DARI

RENCANA 2 TAHUN

INOVASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI MODELADDIE PADA UNIVERSITAS SWASTA DI KOTA MEDAN

Henny Zurika Lubis. SE,.M.Si NIDN. 0111117802 (Ketua)Dra. Jamila,.M.Pd NIDN. 0007046002 (Anggota)

Dibiayai OlehDirektorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat

Jenderal Penguatan Riset dan PengembanganKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Sesuai dengan Kontrak PenelitianNomor:335/II.3-AU/UMSU-LP2M/C/2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARAOKTOBER 2017

Page 2: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …
Page 3: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …
Page 4: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

RINGKASAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian “Research andDevelopment atau R & D Cycle, yang dilakukan dalam dua tahun. Tahun pertamadigunakan riset literatur, review akhli dan analisis kebutuhan untuk mengetahuikondisi awal yang ada dilapangan, hasilnya akan digunakan untuk 1)mengembangkan model pembelajaran akuntansi 2)mengembangkan bahan ajarakuntansi dengan model ADDIE, 3) mengembangkan CD pembelajaran akuntansisebagai media pembelajaran, 4) mengembangkan Worksheet. Populasi penelitianini adalah dosen dan mahasiswa pada universitas swasta dikota Medan khususnyapada fakultas ekonomi program studi akuntansi. Teknik pengambilan sampel yangdigunakan adalah random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah observasi, studi dokumentasi, Wawancara, dan angket. Metode analisisdata menggunakan deskriptif kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian pada tahun pertama bahwa mahasiswaberminat belajar akuntansi walaupun masih ada materi yang kurang dipahamiyang disebabkan mahasiswa yang mengikuti matakuliah pengantar akuntansi darilatar belakang pendidikan, jenis kelamin dan usia yang berbeda-beda dan aktivitasbelajar mahasiswa cenderung hanya mendengarkan penjelasan dosen, mencatatdan mengerjakan soal. maka untuk itu dibutuhkan kegiatan pembelajaran yangbervariasi dan inovatif. maka perlu dilakukan suatu desain pembelajaran denganmenggunakan model ADDIE yang diharapkan dapat membantu para dosen, untukmenciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik sehinggaapa yang menjadi learning outcomes pada matakuliah pengantar akuntansi dapattercapai.

Kata Kunci : Model ADDIE dan Akuntansi

Page 5: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya kepada penulis selama melakukan

penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian terapan ini.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran

akuntansi dengan cara mengembangkan model pembelajaran berbasis

kewirausahaan yang diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

Akuntansi. Model pembelajaran yang akan dikembangkan dengan memanfaatkan

media pembelajaran agar pembelajaran bervariasi dan menarik sehingga dapat

memudahkan mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh dosen.

Selain itu bahan ajar yang digunakan berdasarkan standar kompetensi yang

diharapkan berdasarkan perkembangan dalam dunia kerja, serta penggunaan

jobsheet dapat meningkatkan keterampilan, ketelitian serta keahlian mahasiswa.

Penulis Menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki berbagai

kekurangan, untuk itu penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak untuk

kesempurnaan penelitian di masa yang akan datang.

Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dari semua pihak

sehingga terselesaikannya penelitian ini. Semoga hasil penelitan ini dapat

bermanfaat bagi semuanya khususnya dalam dunia pendidikan.

Penulis,

Henny Zurika Lubis, SE,.M.Si

Page 6: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

RINGKASAN ...................................................................................................... iv

PRAKATA............................................................................................................ v

DAFTAR ISI......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL................................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ viii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 11.1. Latar Belakang ............................................................................. 11.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 21.3. Rencana Target Capaian Tahunan ................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 42.1. Hakikat Pembelajaran ................................................................. 42.2. Model ADDIE.............................................................................. 52.3. Laporan Keuangan ....................................................................... 82.4. Roadmap Penelitian .................................................................... 12

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITAN ........................................ 133.1. Tujuan Penelitian ........................................................................... 133.2. Manfaat Penelitian ......................................................................... 13

BAB IV METODE PENELITIAN...................................................................... 144.1. Jenis Penelitian............................................................................... 144.2. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 144.3. Teknik Pengumpulan Data............................................................. 154.4. Teknik Analisis Data...................................................................... 154.5. Pelaksanaan Pengembangan Model Pembelajaran ........................ 164.6. Fishbone Diagram Penelitian ........................................................ 17

BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI.......................................... 19

BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ............................................ 29

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 327.1. Kesimpulan .................................................................................... 327.2. Saran .............................................................................................. 32

Page 7: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33

LAMPIRAN

Page 8: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian

Perguruan tinggi sebagai kumpulan masyarakat akademisi yang

profesional memiliki tantangan yang cukup besar untuk memberikan solusi

pemecahan persoalan tersebut Tentunya hal ini harus ditindaklanjuti dengan

perubahan secara mendasar dalam berbagai aspek yang terkait. Misalnya

kurikulum yang digunakan, buku-buku dan metode pembelajarannya pun harus

berubah. Melihat kondisi tersebut, maka dunia pendidikan harus mampu berperan

aktif menyiapkan sumberdaya manusia terdidik yang mampu menghadapi

berbagai tantangan kehidupan baik lokal, regional, nasional maupun internasional.

Ia tidak cukup hanya menguasai teori-teori, tetapi juga mau dan mampu

menerapkannya dalam kehidupan sosial. Ia tidak hanya mampu menerapkan ilmu

yang diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga mampu memecahkan berbagai

persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Persoalan yang terjadi khususnya pada pembelajaran matakuliah akuntansi

bahwa dalam praktiknya, proses pembelajaran yang dilakukan masih terfokus

pada dosen pengampuh mata kuliah, dosen masih banyak menggunakan metode

ceramah dalam proses pembelajaran dikelas, rata-rata dosen mengajar tidak

membedakan model pembelajaran berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai

dalam kurikulum, artinya semua materi dalam kurikulum disampaikan dengan

model yang seragam, mulai dari model ceramah, diskusi dan penugasan, tidak

terdapat model khusus yang dirancang untuk kompetensi tertentu,

Berdasarkan hasil penelitian Henny Zurika Lubis (2014) pada Perguruan

Tinggi Swasta Di Kota Medan menunjukkan bahwa kompetensi yang ingin

dicapai dengan sajian materi akuntansi, masih kurang, dan model pembelajaran

yang digunakan dosen juga masih belum bervariasi dan bersifat monoton dan

pembelajaran akuntansi masih terpusat pada dosen, sehingga kemandirian dan

keaktifan mahasiswa dikelas rendah dan hal ini berdampak kepada pemahaman

pada materi akuntansi yang dipelajari sehingga ketampilan atau skill mahasiswa

Page 9: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

2

dalam menyusun laporan keuangan yang menjadi standar kompetensi pada mata

kuliah akuntansi khususnya pengantar akuntansi masih rendah.

Dengan memperhatikan uraian di atas, hal ini tersebut menjadi sangat

urgen dan perlu dikaji. Untuk itu, dalam rangka meningkatkan pemahaman dan

kualitas pembelajaran akuntansi maka peneliti akan melakukan suatu inovasi

pembelajaran akuntansi melalui model ADDIE (Analisis, Design, Development,

Implementation, and Evalution).

1.2. Rumusan Masalah

Masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengembangan pembelajaran akuntansi melalui model ADDIE?

2. Bagaimanakah pengembangan bahan ajar akuntansi melalui model ADDIE?

3. Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran akuntansi melalui model

ADDIE ?

4. Bagaimanakah pengembangan worksheet melalui model ADDIE?

1.3. Rencana Target Capaian Tahunan

Tabel 1.1.

Rencana Target Capaian Tahunan

No Jenis LuaranIndikator Capaian

TS1) TS+11 Publikasi ilmiah2) Internasional Draft Accepted

Nasional Tidakterakreditasi

Draft Accepted

2 Pemakalah dalamPertemuan ilmiah3)

Internasional Terdaftar TerdaftarNasional Tidak ada Tidak ada

3 Invited Speaker dalamtemu ilmiah4)

Internasional Tidak ada Tidak ada

Nasional Tidak ada Tidak ada

4 Visiting Lecturer5) Internasional Tidak ada Tidak ada

5 Hak atas KekayaanIntelektual (HKI)6)

Paten Tidak ada DraftPaten sederhana Draft DraftHak cipta Tidak ada DraftMerek dagang Tidak ada DraftRahasia dagang Tidak ada Tidak

adaDesain produk Tidak ada Draft

Page 10: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

3

industryIndikasigeografis

Tidak ada Tidakada

Perlindunganvarietastanaman

Tidak ada Tidak ada

Perlindungantopografi sirkuitTerpadu

Tidak ada Tidak ada

6 Teknologi Tepat Guna7) Draft Produk7 Model/Purwarupa/Desain/Karya

seni/ Rekayasa Sosial8)Draft Penerapan

8 Buku Ajar (ISBN)9) Draft Prosesediting

9 Tingkat Kesiapan Teknologi(TKT)10)

3 4

Page 11: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hakikat Pembelajaran

Pembelajaran merupakan serangkaian pengalaman belajar yang

berwujud aktivitas-aktivitas belajar dalam upaya mengejar penguasaan

kompetensi dasar dan indikator pembelajaran.

Pembelajaran menurut Oemar Hamalik (2011: 54) merupakan

“suatu kombinasi yang tersusun unsur-unsur manusiawi, fasilitas,

perlengkapan, dan prosedur saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan

dari pembelajaran itu sendiri”.

Terdapat tiga ciri yang terkandung dalam sistem pembelajaran,

yaitu:

a) Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang

merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana

khusus.

b) Kesalingtergantungan (interdependence), antara unsur-unsur sistem

pembelajaran yang serasi dalam satu keseluruhan.

c) Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak

dicapai yaitu agar siswa belajar.

Pembelajaran merupakan serangkaian pengalaman belajar yang berwujud

aktivitas-aktivitas belajar dalam upaya mengejar penguasaan kompetensi

dasar dan indikator pembelajaran. Pengalaman belajar dapat dilakukan di dalam

maupun di luar kelas, bahkan di luar kampus sesuai dengan kompetensi dasar

dan materi pembelajaran serta kemampuan mahasiswa yang melakukan

kegiatan. Selain itu, pengalaman belajar harus mempertimbangkan efektivitas

dan efisiensi dalam pelaksanaan. Bentuk pengalaman belajar dapat berupa

pengetahuan, sikap dan keterampilan dan keahlian. Alokasi waktu matakuliah

seyogyanya memperhatikan kriteria dalam penentuan alokasi waktu, antara lain:

Banyaknya materi

Cakupan materi (kedalaman, keluasan)

Page 12: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

5

Kompleksitas materi

Frekuensi penggunaan materi

Urgensi materi

Sumber belajar adalah materi ajar yang berasal dari berbagai sumber

baik buku maupun media elektronik, dan tetap menekankan pada kompetensi

mahasiswa, baik secara individual maupun klasikal serta tetap mengacu pada

ketuntasan belajar. Agar proses transformasi tersebut berjalan lancar, ada

beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan proses pendidikan,

antara lain seperti dikemukakan oleh Sadulloh (2007: 58) menyatakan :

1. Adanya hubungan edukatif yang baik antara pendidik dan terdidik.

Hubungan edukatif ini dapat diartikan sebagai suatu hubungan yang

diliputi kasih sayang, sehingga terjadi hubungan yang didasarkan atas

kewibawaan. Hubungan yang terjadi antara pendidik dan peserta didik

merupakan hubungan antara subyek dan subyek.

2. Adanya metode pendidikan yang sesuai. Sesuai dengan kemampuan

pendidik, materi, kondisi peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan

kondisi lingkungan di mana pendidikan tersebut berlangsung.

3. Adanya sarana dan perlengkapan pendidikan yang sesuai dengan

kebutuhuan. Sarana tersebut harus didasarkan atas pengabdian pada

peserta didik, harus sesuai dengan setiap nilai yang ditransformasikan.

4. Adanya suasana yang memadai, sehingga proses transformasi nilai-nilai

tersebut berjalan wajar, serta dalam suasana yang menyenangkan

(Sadulloh, 2007:58).

2.2. Model ADDIE

Pengembangan perangkat desain pembelajaran terdapat beberapa model,

salah satunya adalah Model ADDIE. Model ADDIE adalah salah satu model

desain pembelajaran yang memperlibatkan tahapan – tahapan dasar sistem

pembelajaran yang sederhana dan mudah di pelajari. Model ADDIE ini muncul

pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Model

ADDIE juga dapat diterapkan untuk profesionalitas guru dan tenaga kependidikan

di lembaga – lembaga pendidikan. Model ini menggunakan tahap pengembangan

Page 13: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

6

yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Sehingga dari

tahap pengembangan yang digunakan, model ini sering diset dengan model

ADDIE.

1. Analysis

Analysis (Analisis) merupakan tahap awal yang digunakan dalam desain

pembelajaran. Tahap ini merupakan suatu tahapan yang menjelaskan mengenai

hal-hal yang harus dipelajari oleh peserta didik. Analisis ini juga digunakan untuk

mengklarifikasi apakah ada masalah yang akan dihadapi sehingga nantinya dapat

menemukan solusi yang tepat untuk menghadapi masalah dalam penyelenggaraan

program pembelajaran.“Tahap analisis merupakan suatu proses mendefinisikan

apa yang akan dipelajari oleh peserta belajar, yaitu menganalisis kebutuhan,

mengidentifikasi masalah, dan melakukan analisis tugas.” (Muhammad Afandi

dan Badarudin, 2011:24). Sehingga hasil yang diharapkan dapat sesuai dengan

hal-hal yang diharapkan sebelumnya.

2. Design

Design (Desain) merupakan tahap setelah proses analisis dimana tahap ini adalah

tidak lanjut atau kegiatan inti dari langkah analisis. Desain pembelajaran juga

dikatakan sebagai rancangan dalam proses pembelajaran. Desain disusun dengan

mempelajari masalah, kemudian mencari solusi melalui identifikasi dari tahap

analisis kebutuhan pada proses sebelumnya. Salah satu tujuan dari tahap ini

adalah menentukan strategi pembelajaran yang tepat agar peserta didik dapat

mencapai tujuan dalam proses pendidikan, khususnya dalam mencapai standar

kompetensi yang telah ditentukan dalam proses pembelajaran.

3. Development

Setelah terbentuknya desain pembelajaran pada tahap kedua, tahap selanjutnya

adalah development atau tahap pengembangan, dimana desain yang sudah

tersusun atau sudah terbuat kemudian ditindak lanjuti prosesnya melaui uji coba.

Apakan desain yang sudah dibuat tersebut layak untuk digunakan atau tidak. Jika

memang desain yang sudah diuji cobakan tersebut berhasil atau dapat digunakan,

maka desain harus dikembangkan agar lebih baik dan tentunya mendukung proses

Page 14: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

7

pembelajaran untuk mencapai tujuannya. Tahap pengembangan ini juga harus

dikombinasikan atau dipadukan dengan media – media yang kiranya dapat

mendukung pembelajaran. Selain itu, hal – hal yang berada disekitarnya tentunya

harus berhubungan dan mendukung satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu,

pembelajaran akan berjalan dengan baik jika hal yang satu dengan yang lain

berhubungan dengan baik.

4. Implementation

Suatu rencana pembelajaran yang telah dibuat tidak akan kita ketahui hasilnya

apabila tidak ada suatu tindakan yang dilakukan. Adanya tindakan tersebut sangat

berarti karena pembelajaran akan memunculkan hal baru berupa dampak yang

dapat dijadikan pengalaman atau bahkan acuan apabila telah membuahkan hasil,

untuk itulah perlu adanya implementasi yang berarti pelaksanaan atau penerapan

dari suatu rencana dimana ini merupakan salah satu model ADDIE yang menjadi

satu kesatuan dengan tahap-tahap sebelumnya sebagai penyempurna dan cukup

berpengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran.

5. Evaluation

Perencanaan pembelajaran yang disiapkan secara matang akan melewati tahap-

tahap pengembangan model ADDIE ini dengan lancar dan berakhir pada tahap

yang disebut dengan evaluasi. Evaluasi merupakan tahap dimana tindakan yang

dilakukan adalah bertujuan untuk mengetahui keberhasilan suatu rencana

pembelajaran, hal-hal yang dilakukan guna suksesnya tahap ini tidak semata-mata

utuh pada tahap ini saja namun evaluasi dapat terjadi pula pada tahap-tahap

sebelumnya. Dalam pelaksanaan evaluasi tersebut hendaklah memperhatikan

tujuan-tujuan yang hendak dicapai pada awal perencanaan karena suatu evaluasi

atau penilaian memiliki kriteria guna mengetahui ketercapaiannya sampai batas

yang ditentukan atau tidak dan dari kegiatan tersebut diperlukan adanya informasi

dan data-data yang diperlukan dari obyek yang akan dievaluasi guna kelancaran

proses evaluasi.

Page 15: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

8

Gambar : 2.1 Tahapan-Tahapan Model ADDIE

2.3. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Dalam Standar Akuntansi Keuangan PSAK no.1 dinyatakan bahwa

laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan yang

lengkap biasanya meliputi: Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan perubahan posisi

keuangan ( yang dapat disajkan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan

arus kas, atau laporan arus dan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan

yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Untuk menghasilkan

laporan keuangan tersebut diatas ada beberapa prosedur yang dilalui. Prosedur

inilah yang dikatakan sebagai siklus akuntansi. Jadi untuk menghasilkan laporan

keuangan yang digunakan sebagai bahasa perusahaan harus melalui siklus

akuntansi.

Menurut Harahap (2010, 105), laporan keuangan menggambarkan kondisi

keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu

tertentu.

Page 16: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

9

Menurut James M. Reeve, et al (2008:22), laporan keuangan utama bagi

perusahaan perseorangan adalah laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik,

neraca, dan laporan arus kas. Urutan laporan yang biasanya disiapkan dan

karakteristik data yang disajikan dalam setiap laporan adalah sebagai berikut :

a. Laporan laba rugi adalah ringkasan dari pendapatan dan beban untuk suatu

periode waktu tertentu.

b. Laporan ekuitas pemilik adalah ringkasan perubahan dalam ekuitas

pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu.

c. Neraca adalah daftar aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada waktu

tertentu.

d. Laporan arus kas adalah ringkasan dari penerimaan dan pembayaran kas

untuk periode waktu tertentu.

b. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut SAK ETAP (IAI:2009, h2, par.2.1) adapun tujuan dari laporan

keuangan adalah sebagai berikut menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja

keuagan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam

posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan

informasi tertentu.

Menurut PSAK No.1 (revisi 2009, h5, par.9), “ Dalam rangka mencapai

tujuan laporan keuangan, laporan keuangan menyajikan informasi mengenai

entitas yang meliputi : aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban termasuk

keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam

kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas”.

Laporan keuangan harus dapat menyajikan laporan yang akurat mengenai

kondisi keuangan perusahaan dan laporan tersebut harus terbebas dari salah saji

baik yang bersifat material maupun immaterial, dimana laporan tersebut dapat

membantu pihak-pihak yang memanfaatkan laporan keuangan untuk dapat

mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan hasil laporan pada

periode tertentu.

Page 17: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

10

c. Elemen Laporan keuangan

Laporan keuangan adalah bagian dari proses laporan keuangan suatu

perusahaan. Berdasarkan SAK ETAP (IAI:2009, h17, par.3.12), laporan keuangan

entitas terdiri dari:

1. Neraca

2. Laporan laba rugi

3. Laporan perubahan ekuitas

4. Laporan arus kas

5. Catatan atas laporan keuangan yang berisi tingkatan kebijakan

akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

d. Posisi keuangan

Berdasarkan SAK ETAP 2.12, posisi keuangan suatu entitas terdiri dari

Aset, kewajiban, dan ekuitas. Unsur-unsur ini didefinisikan sebagai berikut:

1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari

peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan

diharapkan akan diperoleh entitas.

2. Kewajiban merupakan kewajiban masa kini entitas yang timbul

dari peristiwa masa lalu, yang penyelesainnya diharapkan

mengakibatkan arus keluar yang mengandung manfaat ekonomi.

3. Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi

semua kewajiban.

e. Kinerja keuangan

Menurut SAK ETAP 2.20, “Kinerja keuangan adalah hubungan antara

penghasilan dan beban dari entitas sebagaimana disajikan dalam laporan laba

rugi”. Unsur-unsur laporan keuangan yang secara langsung terkait dengan

pengukuran laba adalah penghasilan dan beban yang didefinisikan berikut ini:

1. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama

periode pelaporan dalam bentuk arus masuk atau peningkatan aset,

atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas

yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.

2. Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu

periode pelaporan dalam bentuk arus keluar atau penurunan aset,

Page 18: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

11

atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas

yang tidak terkait dengan distribusi kepada penanaman modal.

f. Penyajian Laporan Keuangan

Berdasarkan SAK ETAP 3.2 laporan keuangan menyajikan dengan wajar

posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian wajar

mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa dan kondisi lain

yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan set, kewajiban, penghasilan

dan beban.

Berdasarkan SAK ETAP 3.3 entitas yang laporan keuangannya mematuhi

SAK ETAP harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh (explicit

and unreserved statement) atas kepatuhan tersebut atas laporan keuangan.

Penyajian laporan keuangan harus dilakukan minimum satu tahun sekali.

Menurut SAK ETAP 3.5 ketika akhir periode pelaporan entitas berubah

dan laporan keuangan tahunan telah disajikan untuk periode yang lebih panjang

atau pendek maka entitas mengungkapkan:

1. Fakta tersebut

2. Alasan pengunaan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek

3. Fakta bahwa jumlah komparatif untuk laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas, laporan laba rugi dan saldo laba, laporan arus kas,

dan catatan atas laporan keuangan yang terkait adalah tidak dapat

seluruhnya diperbandingkan.

Menurut SAK ETAP 3.9 informasi harus diungkapkan secara komparatif

dengan periode sebelumnya kecuali dinyatakan lain oleh SAK ETAP. Entitas

memasukan informasi komparatif untuk informasi naratif dan deskriptif jika

relean untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan. Bahasa perusahaan

yang dapat menginformasikan kondisi perusahaan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan atas perusahaan. Laporan keuangan akan menggambarkan tentang

bagaimana kondisi keuangan perusahaan, bagaimana kinerja perusahaan,

bagaimana penggunaan kas dan sumber kas perusaahan.

Page 19: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

12

2.4. Roadmap Penelitiaan

Gambar. 2.2. Roadmap Penelitian

Tahun 2014-2015

•Pengembangan modelpembelajaranberbasisikewirausahaan

• Implementasi ModelPBL dalam UpayaPeningkatan KualitasPembelajaranAuditing

Tahun 2016 -2017

Penelitian Terapan : InovasiPembelajaran Akuntansi MelaluiModel ADDIE:

•Analisis Kebutuhan (NeedAssesment)

•Design Model PembelajaranAkuntansi

•Development (pengembangan )Media dan Bahan AjarAkuntansi

•Implentasi (Penerapan Model)•Evaluasi Model,, Bahan ajar danmedia

Tahun 2018-2019

•Uji Coba Model• Diseminasimodel

• Sosialisasi : RPS,Bahan Ajar,MediaPembelajaran(CD),Worksheet

Page 20: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

13

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan untuk:

a. Mengembangkan model pembelajaran akuntansi melalui model ADDIE

sebagai upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran akuntansi

b. Mengembangkan bahan ajar Akuntansi

c. Mengembangkan CD pembelajaran akuntansi yang dapat digunakan sebagai

media pembelajaran.

d. Mengembangkan worksheet.

3.2. Manfaat Penelitian

dengan suatu inovasi pembelajaran akuntansi yang diharapkan akan dapat

meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran pada matakuliah pengantar

akuntansi. Model pembelajaran yang digunakan adalah model ADDIE yang akan

dikembangkan dengan memanfaatkan media pembelajaran agar pembelajaran

bervariasi dan menarik sehingga dapat memudahkan mahasiswa dalam memahami

materi yang diajarkan oleh dosen. Selain itu direncanakan mengembangkan

bahan ajar dengan model ADDIE dan media pembelajaran secara elektronik

berdasarkan perkembangan tekhnologi, dan penggunaan worksheet dalam rangka

meningkatkan keterampilan, ketelitian serta keahlian mahasiswa dalam menyusun

laporan keuangan yang disesuaikan dengan kondisi dunia kerja sehingga lulusan

akuntansi mampu menghadapi tantangan dunia kerja masa kini, selain itu

kontribusi penelitian ini secara umum dapat menunjang pembangunan dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan output luaran yang

akan dihasilkan dalam penelitian ini.

Page 21: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

14

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Menggunakan jenis penelitian pengembangan (Research and

Development). Menurut Sugiyono (2011: 297) “metode penelitian dan

pengembangan atau dlebih dikenal Research and Development adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk tersebut”. Sedangkan menurut Endang Mulyatiningsih (2011:

161) “penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk baru

melalui proses pengembangan”. Produk penelitian dan pengembangan dalam

bidang pendidikan dapat berupa model, media, peralatan, buku, modul, alat

evaluasi, dan perangkat pembelajaran seperti kurikulum.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

a). Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Universitas Swasta di Kota Medan

khususnya fakultas ekonomi yang direncanakan akan dimulai Januari 2017 sampai

dengan Desember 2018. Adapun data universitas swasta dikota Medan sebagai

berikut :

Tabel. 4.1. Daftar universitas Swasta di Kota Medan yang diteliti

No. Nama Fakultas Alamat Status Wilayah

1 Universitas Islam SumateraUtara (UISU)

- Ekonomi Jl. S.M. Raja TerakreditasiB, C, R

Kec. MedanKota

2 UniversitasMuhammadiyah SumateraUtara (UMSU)

- Ekonomi-

Jl. Kpt.MuchtarBasri

Terakreditasi Kec. MedanTimur

3 Universitas AL_Wasliyah(UNIVA)

- Ekonomi Jl SM Raja Medan Terakreditasi Kec. MedanAmplas

4 Universitas PembangunanPanca Budi

- Ekonomi Jl.Jend.GatotSubroto

Akreditasi,Terdaftar

Kec. MedanSunggal

5 Universitas Darmawangsa - Ekonomi Jl. Kol.YosSudarso

Terakreditasi Kec. MedanBarat

6 Universitas HKBPNomensen

- Ekonomi Jl. Sutomo Medan Terakreditas, Kec. MedanTimur

Page 22: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

15

7 Universitas Darma Agung - Ekonomi Jl. Bantam Medan Terakreditasi Kec. MedanBaru

8 Universitas Medan Area(UMA)

- Ekonomi Jl. Kolam MedanEstate

Terakareditasi Kec. MedanTembung

9 Universtas Amir Hamzah - Ekonomi Jl. Pancing MedanEstate

Terakareditasi Kec. MedanTembung

10 Universitas MuslimNusantara (UMN)

-Ekonomi Jl. SM. Raja Terakareditasi Kec. MedanAmplas.

b). Jadwal Penelitian

Penelitian direncanakan mulai dari bulan Januari 2017 sampai dengan

Oktober 2017 pada tahun pertama. Adapun jadwal kegiatan pada tahun pertama

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. 4.2. Jadwal kegiatan Tahun Pertama

KegiatanTahun Pertama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121. Reviu literature2. Studi Lapangan3. Pengumpulan Data4. Analisis kebutuhan kompetensi

akuntansi5. Merencanakan standar kompetensi6. Merancang (mendesain) bahan ajar

dan media pembelajaran7. Pengembangan media pembelajaran

akuntansi melalui Model ADDIE8. Pengembangan bahan ajar

akuntansi9. Penyusunan Jobsheet pembelajaran10. Penyusunan laporan kemajuan11. Penyusunan laporan hasil penelitian

tahun I12. Publikasi Karya ilmiah

4.3. Teknik Pengumpulan Data

Data Primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner atau angket

yang diberikan kepada responden.

4.4. Teknik Analisis Data

Menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan tahapan-tahapan

ADDIE

Page 23: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

16

4.5. Pelaksanaan Pengembangan Model Pembelajaran

Tahap Persiapan dan PelaksanaanPenelitian 1

Kontinuitas PenelitianTahun II

UJI COBAMODEL DANPERANGKATPELATIHAN

UJI VALIDASISOSIALISASI DAN

DISEMINASI

Telah dilaksanakan Belum dilaksanakan

Gambar 4.1

Tahapan Penelitian

UJI COBALAPANGANAWAL-

Pengembang- an bentukawal model(desainkasar)

- Evaluasi- Revisi

STUDILITERATUR :- Teori- Model- Hasil

penelitianterdahulu

- Analisiskompeten-simengajarDosen

- Analsismodelpembelaja- ran

.- Analisis

strategipembelaja- ran.

- Desaindanpengembanganmodel

- AnalisisaplikasiCD Mediapembelajaran

SOSIALISASIDAN

DISEMINASI

VALIDASIMODEL

PEMBELAJAN- Efektifits- Efisiensi

- Daya tarik

STUDILAPANGAN :- Analsis

kebutuhankompetensidasarkejuruan

- Menjaringdata daninformasitentangpembelajarankompetensidasarkejuruanefektif ,efisien dandaya tarik

- Observasikelas.

UJI COBALAPANGAN-Pengembang-

an produkutama(desainhalus)

- Implementasi- Evaluasi- Revisi

PENGEMBANGANMODEL AKHIR

(PRODUKOPERASIONAL)

Page 24: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

17

4.6. Fishbone Diagram Penelitian.

Adapun bagan alir penelitian ini akan digambarkan pada fishbone diagram

berikut ini untuk tahun I ((2017)

Gambar 4.1. Fishbone Tahun I

Inovasi pembelajaran akuntansi melalui model ADDIE dimulai dari studi

pendahuluan/prasurvey lapangan. Langkah Pendahuluan/prasurvey dimulai

dengan riset dan mengumpulkan informasi meliputi kajian literatur, observasi

pembelajaran yang bertujuan untuk menganalisis dan menentukan proses

pembelajaran di universitas swsta di kota Medan. Kemudian mempersiapkan

laporan mengenai perencanaan yang meliputi gambaran keterampilan, sasaran

hasil, strategi pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan sebagai prasurvey lapangan

ini diarahkan untuk analisis kebutuhan pengembangan model pembelajaran

berbasis kewirausahaan, bahan ajar, CD pembelajaran dan jobshet. Pengembangan

bahan ajar yang meliputi kegiatan : 1) analisis kebutuhan, 2) analisis

instruksional, 3) analisis karakteristik pembelajar dan konteks, 4) pengembangan

instrumen penelitian, 5) pengembangan strategi pembelajaran, 6) merancang dan

menyusun evaluasi UTS dan UAS, dan 8) merevisi pembelajaran.

Page 25: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

18

Page 26: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

19

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Analisis Data

Sesuai dengan tujuan dan masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian

ini yaitu melakukan suatu Inovasi pembelajaran akuntansi melalui model ADDIE

sehingga diharapkan pembelajaran dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan

berkualitas. Model ADDIE adalah salah satu model desain sistem pembelajaran

yang memperlihatkan tahapan-tahapan dasar sistem pembelajaran yang sederhana

dan mudah dipelajari. Model ini terdiri dari lima fase atau tahap utama, yaitu:

1. Analisis (Analysis),

2. Perancangan (Design),

3. Pengembangan (Development),

4. Implementasi (Implementation),

5. Evaluasi (Evaluation)

Gambar 5.1 Tahapan-Tahapan Model ADDIE

Page 27: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

20

1. Tahap Analisis

Langkah analisis terdiri atas dua tahap yaitu analisis kinerja atau performance

analysis dan analisis kebutuhan atau need analysis.

Tahap pertama peneliti lakukan yaitu menganalisis kinerja atau performance

untuk mengetahui dan mengklarifikasi masalah yang dihadapi oleh para dosen dalam

pembelajaran akuntansi khususnya matakuliah pengantar akuntansi yang dilakukan

melalui wawancara kepada dosen pengampu matakuliah pengantar akuntansi yang

mengarah kepada pembelajaran sebagai solusi untuk mengatasi masalah pembelajaran

yang dihadapi. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan dosen tentang proses

pembelajaran, dosen pada umumnya masih mengajar dengan cara konvensional

dan metode pengajaran belum variatif, media pembelajaran yang sering digunakan

seperti papan tulis spidol, laptop dan infocus, serta buku ajar sebagai sumber

belajar, belum menggunakan media pembelajaran yang multimedia interaktf dan

menarik.

Selanjutnya pada tahap kedua peneliti melakukan analisis kebutuhan

merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan

atau kompetensi yang perlu dipahami dan dipelajari oleh mahasiswa dalam

meningkatkan hasil belajar atau prestasi belajar dalam pembelajaran akuntansi.

Pada tahap ini peneliti melakukan pemberian angket kepada mahasiswa yang telah

menempuh matakuliah pengantar akuntansi. Adapun hasil analisis data sebagai

berikut :

Karakteristik Mahasiswa

Mahasiswa yang mengikuti matakuliah pengantar akuntansi dari latar

belakang pendidikan, jenis kelamin dan usia yang berbeda-beda. diketahui

bahwa dari jumlah responden sebanyak 51 mahasiswa ternyata banyak

berasal dari sekolah menengah atas (SMA) yang mana jumlah dari jurusan

IPS sebanyak 26 orang (51%) dan IPA sebanyak 22 orang (43%) dan paling

sedikit dari SMK hanya 3 orang (6%) hal ini terlihat dari grafik dbawah ini :

Page 28: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

21

Grafik 5.1.Latar Belakang Pendidikan

Selanjutnya berdasarkan jenis kelamin bahwa responden perempuan lebih

banyak sebesar 76,47% (39 orang) dan laki-laki 23,53% (12 orang) dari total

responden sebanyak 51 responden artinya dalam pembelajaran pengantar

akuntansi bahwa peserta didik perempuan lebih banyak dibanding laki-laki.

Grafik 5.2.Jenis Kelamin Responden

0

5

10

15

20

25

30

21

Grafik 5.1.Latar Belakang Pendidikan

Selanjutnya berdasarkan jenis kelamin bahwa responden perempuan lebih

banyak sebesar 76,47% (39 orang) dan laki-laki 23,53% (12 orang) dari total

responden sebanyak 51 responden artinya dalam pembelajaran pengantar

akuntansi bahwa peserta didik perempuan lebih banyak dibanding laki-laki.

Grafik 5.2.Jenis Kelamin Responden

IPA IPS SMK

1 2 3

2226

343% 51% 6%

Jumlah %

Jumlah %

12

24%

39

76%

Jenis Kelamin1 Laki-laki 2 Perempuan

21

Grafik 5.1.Latar Belakang Pendidikan

Selanjutnya berdasarkan jenis kelamin bahwa responden perempuan lebih

banyak sebesar 76,47% (39 orang) dan laki-laki 23,53% (12 orang) dari total

responden sebanyak 51 responden artinya dalam pembelajaran pengantar

akuntansi bahwa peserta didik perempuan lebih banyak dibanding laki-laki.

Grafik 5.2.Jenis Kelamin Responden

6%

Page 29: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

22

Berdasarkan usia responden bahwa peserta didik dalam mengikuti matakuliah

pengantar akuntansi paling banyak pada usia 17 -19 tahun sebanyak 42 orang

sekitar 82%. Artinya bahwa mahasiswa yang mengikuti matakuliah pengantar

akuntansi

Grafik 5.3. Usia Responden

Hasil Angket

Tabel 5.1. Data Input RespondenNO Keterangan Skor %

1 Sangat Setuju (4) 732 29%

2 Setuju (3) 1263 50%

3 Kurang Setuju (2) 458 18%

4 Tidak Setuju (1) 97 4%

17 - 18

15

22

Berdasarkan usia responden bahwa peserta didik dalam mengikuti matakuliah

pengantar akuntansi paling banyak pada usia 17 -19 tahun sebanyak 42 orang

sekitar 82%. Artinya bahwa mahasiswa yang mengikuti matakuliah pengantar

akuntansi

Grafik 5.3. Usia Responden

Hasil Angket

Tabel 5.1. Data Input RespondenNO Keterangan Skor %

1 Sangat Setuju (4) 732 29%

2 Setuju (3) 1263 50%

3 Kurang Setuju (2) 458 18%

4 Tidak Setuju (1) 97 4%

17 - 1819 - 20

21 - 22>231

23

4

15

27

63

29% 53%12%

6%

USIA RESPONDENJumlah %

22

Berdasarkan usia responden bahwa peserta didik dalam mengikuti matakuliah

pengantar akuntansi paling banyak pada usia 17 -19 tahun sebanyak 42 orang

sekitar 82%. Artinya bahwa mahasiswa yang mengikuti matakuliah pengantar

akuntansi

Grafik 5.3. Usia Responden

Hasil Angket

Tabel 5.1. Data Input RespondenNO Keterangan Skor %

1 Sangat Setuju (4) 732 29%

2 Setuju (3) 1263 50%

3 Kurang Setuju (2) 458 18%

4 Tidak Setuju (1) 97 4%

Page 30: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

23

Grafik 5.4.Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

Keterangan:

Nilai Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden

= 4 (30) x 31

Y = 3.720

Maka Index = x 100 %

= 68,5% (Setuju)

Berdasarkan angket minat mahasiswa dalam belajar akuntansi diketahui bahwa

mahasiswa memiliki minat yang baik dengan kategori menyatakan setuju sebesar 68,5%

artinya dalam belajar akuntansi khususnya matakuliah akuntansi para responden

menyatakan berminat belajar akuntansi walaupun masih ada materi yang kurang

dipahami yang disebabkan karena Aktivitas belajar mahasiswa cenderung hanya

mendengarkan penjelasan dosen, mencatat dan mengerjakan soal. Hal tersebut

akan membuat mahasiswa bergantung kepada dosen, menjadikan dosen sebagai

satu-satunya sumber belajar. Dan tidak menutup kemungkinan mahasiswa mudah

bosan dengan cara belajar yang seperti itu setiap hari. peneliti mengambil

kesimpulan bahwa mahasiswa membutuhkan kegiatan pembelajaran yang

29%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Sangat Setuju(1)

Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

23

Grafik 5.4.Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

Keterangan:

Nilai Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden

= 4 (30) x 31

Y = 3.720

Maka Index = x 100 %

= 68,5% (Setuju)

Berdasarkan angket minat mahasiswa dalam belajar akuntansi diketahui bahwa

mahasiswa memiliki minat yang baik dengan kategori menyatakan setuju sebesar 68,5%

artinya dalam belajar akuntansi khususnya matakuliah akuntansi para responden

menyatakan berminat belajar akuntansi walaupun masih ada materi yang kurang

dipahami yang disebabkan karena Aktivitas belajar mahasiswa cenderung hanya

mendengarkan penjelasan dosen, mencatat dan mengerjakan soal. Hal tersebut

akan membuat mahasiswa bergantung kepada dosen, menjadikan dosen sebagai

satu-satunya sumber belajar. Dan tidak menutup kemungkinan mahasiswa mudah

bosan dengan cara belajar yang seperti itu setiap hari. peneliti mengambil

kesimpulan bahwa mahasiswa membutuhkan kegiatan pembelajaran yang

50%

18%

Sangat Setuju(1)

Setuju(2)

Kurang Setuju(3)

Tidak Setuju(4)

Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

23

Grafik 5.4.Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

Keterangan:

Nilai Y = Skor tertinggi likert x jumlah responden

= 4 (30) x 31

Y = 3.720

Maka Index = x 100 %

= 68,5% (Setuju)

Berdasarkan angket minat mahasiswa dalam belajar akuntansi diketahui bahwa

mahasiswa memiliki minat yang baik dengan kategori menyatakan setuju sebesar 68,5%

artinya dalam belajar akuntansi khususnya matakuliah akuntansi para responden

menyatakan berminat belajar akuntansi walaupun masih ada materi yang kurang

dipahami yang disebabkan karena Aktivitas belajar mahasiswa cenderung hanya

mendengarkan penjelasan dosen, mencatat dan mengerjakan soal. Hal tersebut

akan membuat mahasiswa bergantung kepada dosen, menjadikan dosen sebagai

satu-satunya sumber belajar. Dan tidak menutup kemungkinan mahasiswa mudah

bosan dengan cara belajar yang seperti itu setiap hari. peneliti mengambil

kesimpulan bahwa mahasiswa membutuhkan kegiatan pembelajaran yang

4%

Tidak Setuju(4)

Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

Page 31: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

24

bervariasi tidak terus menerus hanya menggunakan ceramah. Dibutuhkan media

pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan.

2. Tahap Desain

Desain merupakan langkah kedua dari model ADDIE, pada langkah ini

diperlukan adanya perancangan atau design pembelajaran sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan pada matakuliah pengantar

akuntansi. tahapan ini berisikan serangkaian. Kegiatan dalam rangka merancang

bahan ajar dan media pembelajaran pengantar akuntansi yang diinginkan.

Kegiatan yang dilakukan berupa seleksi format dan seleksi substansi materi yang

akan digunakan selama pembelajaran menggunakan model ADDIE. Format dapat

diadopsi dari beberapa model pembelajaran yang telah ada dan dikembangkan

sesuai dengan kondisi lapangan sesungguhnya dalam rangka mengembangkan

kreatifitas dan inovasi pembelajaran dengan substansi materi disesuaikan dengan

standar materi yang ada. Pada saat ini peneliti berdasarkan langkah-langkah

tersebut maka selanjutnya disusun suatu rumusan kompetensi yang harus dicapai

oleh mahasiswa dalam matakuliah pengantar akuntansi.

Tabel 5.2Rumusan Kompetensi yang harus dicapai pada

Matakuliah Pengantar Akuntansi

No Kompetensi

Level Kompetensi

Pen

geta

huan

Pem

aham

an

Pen

erap

an

Ana

lisis

Sint

esis

Eva

luas

i

1. Akuntansi dan Lingkungannya √ √ √ √ √ √

2. Struktur Dasar Akuntansi √ √ √ √ √ √

3. Persamaan Akuntansi √ √ √ √ √ √

4. Akun dan Manfaatnya √ √ √ √ √ √

5. Jurnal √ √ √ √ √ √

Page 32: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

25

6. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa √ √ √ √ √ √

7. Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang √ √ √ √ √ √

8. Jurnal Khusus √ √ √ √ √ √

9. Akuntansi Perusahaan Manufaktur √ √ √ √ √ √

a. Penyusunan RPS matakuliah Pengantar Akuntansi

Penyusunan RPS matakuliah pengantar akuntansi bertujuan untuk

merancang suatu kegiatan perkuliahan, dimana kompetensi yang ditargetkan dan

materi yang diperlukan dirancang pelaksanaannya. Kelima kompetensi yang

dihasilkan melalui matakuliah pengantar akuntansi sebagai indikator

pencapaiannya yaitu: a) mampu membuat laporan keuangan (Financial Statement)

baik jasa dan dagang serta manufaktur dan mampu mengimplementasikan

penyusunan laporan keuangan yang dalam semua kegiatan usaha. Penetapan ke

dua indikator pencapaian tersebut diperlukan mengingat kegiatan disini hanya

sebuah model pembelajaran yang dibatasi oleh target waktu yang tersedia.

b. Penyusunan Bahan Ajar

Bahan ajar merupakan bahan perkuliahan yang disusun secara sistematis

yang digunakan dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan. Bahan ajar

mempu-nyai struktur dan urutan yang sistematis, menjelaskan tujuan instruksional

yang akan dicapai, memotivasi mahasiswa untuk belajar, mengantisipasi

kesukaran belajar mahasiswa dalam bentuk penyediaan bimbingan bagi

mahasiswa untuk mempelajari bahan tersebut, memberikan latihan yang banyak

bagi mahasiswa, menyediakan rangkuman, dan secara umum berorientasi pada

mahasiswa secara individual (learned oriented). Dalam proses penyusunannya

mengacu pada prinsip-prinsip desain pesan, kemenarikan dan alat untuk

memusatkan perhatian. Bahan ajar Pengantar Akuntansi, dirancang dengan baik

dan berusaha menyusun bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan

kemampuan mahasiswa. Karakteristik dan kemampuan mahasiswa pada tiap-tiap

individu di kelas itu berbeda dan antar kelas dalam satu perguruan tinggi juga

berbeda, demikian pula antara perguruan tinggi yang satu dengan perguruan tinggi

yang lain.

Page 33: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

26

c. Perancangan Media Pembelajaran Akuntansi

Tahap desain merupakan tahap perancangan media yang meliputi

penyusunan materi, soal dan jawaban, pembuatan background, gambar, dan

tombol yang akan disertakan dalam aplikasi dan pembuatan desain media secara

keseluruhan (storyboard). Yang direncanakan peneliti menggunakan program

adobe flash. Dan saat ini yang masih dilakukan:

a. Pembuatan Desain Media (storyboard)

Storyboard menggambarkan secara keseluruhan hubungan antara bagian

dalam media. Storyboard dibuat untuk memudahkan proses pembuatan media

selanjutnya. Storyboard ini akan ditampilkan pada lampiran.

b. Pengumpulan Objek Rancangan

Tahapan pengumpulan objek yang akan digunakan berdasarkan konsep

dan rancangan. Pada tahapan ini dilakukan berupa:

1) Pembuatan teks

2) Pembuatan teks materi, soal dan jawaban

Penyusunan materi, soal serta jawaban dibuat sesuai dengan referensi

yang ada. Penyusunan materi pertama-tama dibuat dalam format

Microsoft word yang kemudian dapat dicopy ke dalam aplikasi utama

yaitu dalam program adobe flash CS 6 dalam bentuk format file

extension (.fla). Penyusunan materi dibuat secara runtut sehingga

memudahkan mahasiswa untuk membacanya, sedangkan untuk soal

serta pilihan jawaban dibuat terlebih dahulu ke dalam program notepad.

3) Pengambilan gambar, background serta suara

Gambar yang disajikan diunduh dari berbagai sumber lalu di-import ke

dalam program adobe flash. Background dibuat oleh peneliti

berdasarkan desain kombinasi dari gambar yang telah diunduh. Tombol

didesain sendiri oleh peneliti dalam program adobe flash. Musik dalam

media peneliti menggunakan musik instrumental yang dapat

menarik perhatian pengguna modul interaktif.

Page 34: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

27

4 ) Penganimasian

Animasi dapat diartikan sebagai menggerakkan sesuatu (gambar atau

obyek) yang diam. Peneliti menggunakan gambar ataupun objek yang

telah diunduh yang bisa dipakai sebagai alternatif penganimasian.

c. Penyusunan Instrumen

Penyusunan instrumen terdiri dari instrumen penilaian kelayakan media dan

instrumen motivasi belajar mahasiswa. Instrumen penilaian kelayakan media

berupa angket daftar isian (check list) untuk ahli materi, ahli media, praktisi

pembelajaran Akuntansi dan mahasiswa. Instrumen motivasi belajar berupa

angket daftar isian (check list) ditujukan untuk mahasiswa.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan

model ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli,

dan memodifikasi bahan ajar dan media pembelajaran (learning materials) untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Pada tahap ini peneliti

masih dalam proses pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran yang

masih dalam proses pembuatan. Dalam konteks pengembangan model

pembelajaran, kegiatan pengembangan (develop) dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

1. Validasi model oleh ahli/pakar. Hal-hal yang divalidasi meliputi panduan

penggunaan model dan perangkat model pembelajaran. Tim ahli yang

dilibatkan dalam proses validasi terdiri dari: pakar teknologi pembelajaran,

pakar bidang studi pada mata pelajaran yang sama, pakar evaluasi hasil

belajar.

2. Revisi model berdasarkan masukan dari para pakar pada saat validasi

3. Uji coba terbatas dalam pembelajaran di kelas, sesuai situasi nyata yang

akan dihadapi.

4. Revisi model berdasarkan hasil uji coba

5. Implementasi model pada wilayah yang lebih luas. Selama proses

implementasi tersebut, diuji efektivitas model dan perangkat model yang

dikembangkan.

Page 35: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

28

4. Tahap Implementasi (Implementation)

Pada tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang telah

dikembangkan pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi,

rancangan model/metode yang telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang

sebenarnya. Materi disampaikan sesuai dengan model/metode baru yang

dikembangkan. Setelah penerapan metode kemudian dilakukan evaluasi awal

untuk memberi umpan balik pada penerapan model/metode berikutnya.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif dan sumatif.

Evaluation formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap muka (mingguan)

sedangkan evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan berakhir secara

keseluruhan (semester). Evaluasi sumatif mengukur kompetensi akhir dari mata

pelajaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Hasil evaluasi digunakan

untuk memberi umpan balik kepada pihak pengguna model/metode. Revisi

dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau kebutuhan yang belum dapat dipenuhi

oleh model/metode baru tersebut.

Page 36: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

29

BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana selanjutnya melakukan tahapan lanjutan dalam model ADDIE

yaitu : Langkah Uji Validasi model pembelajaran akuntansi meliputi validasi

efektifitas, efisiensi dan daya tarik model pembelajaran yang dilakukan melalui

validasi Dosen dan ahli serta melakukan penelitian eksperimental dengan

membandingkan model pembelajaran interaktif terhadap kelas kontrol. Pada

tahap ini diimplementasikan rancangan dan metode yang telah dikembangkan

pada situasi yang nyata yaitu di kelas. Selama implementasi, rancangan

model/metode yang telah dikembangkan diterapkan pada kondisi yang

sebenarnya. Materi disampaikan sesuai dengan model/metode baru yang

dikembangkan. Setelah penerapan metode kemudian dilakukan evaluasi awal

untuk memberi umpan balik pada penerapan model/metode berikutnya. Evaluasi

dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi formatif dan sumatif. Evaluation

formatif dilaksanakan pada setiap akhir tatap muka (mingguan) sedangkan

evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan berakhir secara keseluruhan

(semester). Evaluasi sumatif mengukur kompetensi akhir dari mata pelajaran

atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Langkah terakhir adalah sosialisasi dan deseminasi atau penyebaran

informasi pembelajaran akuntansi dengan model ADDIE untuk meningkatkan

kualitas dalam proses pembelajaran pada universitas swasta di Kota Medan.

Selain itu dimaksudkan agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai

pihak terutama yang berhubungan dengan pembelajaran dikampus. Sehingga

dapat dirangkum aktivitas model ADDIE dalam pembelajaran akuntansi dalam

tabel berikut ini.

Tabel 6.1 Rangkuman Aktivitas Model ADDIE

Tahap

PengembanganAktivitas

Page 37: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

30

Analysis Pra perencanaan: pemikiran tentang produk (model, metode,

media, bahan ajar) baru yang akan dikembangkan

Mengidentifikasi produk yang sesuai dengan sasaran peserta

didik, tujuan belajar, mengidentifikasi isi/materi

pembelajaran, mengidentifikasi lingkungan belajar dan

strategi penyampaian dalam pembelajaran.

Design Merancang konsep produk baru di atas kertas

Merancang perangkat pengembangan produk baru.

Rancangan ditulis untuk masing-masing unit pembelajaran.

Petunjuk penerapan desain atau pembuatan produk ditulis

secara rinci

Develop Mengembangkan perangkat produk (materi/bahan dan alat)

yang diperlukan dalam pengembangan Berbasis pada hasil

rancangan produk, pada tahap ini mulai dibuat produknya

(materi/bahan, alat) yang sesuai dengan struktur model

Membuat instrumen untuk mengukur kinerja produk

Implementation Memulai menggunakan produk baru dalam pembelajaran atau

lingkungan yang nyata

Melihat kembali tujuan-tujuan pengembangan produk,

interaksi antar peserta didik serta

menanyakan umpan balik awal proses evaluasi

Evaluation Melihat kembali dampak pembelajaran dengan cara yang

kritis

Mengukur ketercapaian tujuan pengembangan produk

Mengukur apa yang telah mampu dicapai oleh sasaran

Mencari informasi apa saja yang dapat membuat

pembelajaran efektif dan menarik.

Page 38: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

31

Gambar 6.1Diagram Alir Rancangan PengembanganPembelajaran Akuntansi Model ADDIE

Analisis Kebutuhan

AnalisisKarakteristikMahasiswa

Analisis KebutuhanMahasiswa

Perumusan Model Pembelajaran

Analisis Kurikulum

Perumusan Tujuan PembelajaranPerancangan Perangkat

Pembelajaran

Desain Model Pengembangan ModelADDIE

Penyusunan DraftAwal

UJi CobaUji Validasi

Revisi Produk

ProdukAkhir

Evaluasi Kelayakan produk

Page 39: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

32

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan angket minat mahasiswa dalam belajar akuntansi diketahui

bahwa mahasiswa memiliki minat yang baik dengan kategori menyatakan setuju

sebesar 68,5% artinya dalam belajar akuntansi khususnya matakuliah akuntansi

para responden menyatakan berminat belajar akuntansi walaupun masih ada

materi yang kurang dipahami yang disebabkan mahasiswa yang mengikuti

matakuliah pengantar akuntansi dari latar belakang pendidikan, jenis kelamin dan

usia yang berbeda-beda dan aktivitas belajar mahasiswa cenderung hanya

mendengarkan penjelasan dosen, mencatat dan mengerjakan soal. sehingga perlu

adanya inovasi pembelajaran akuntansi melalui model ADDIE sehingga apa

yang menjadi learning outcomes pada matakuliah pengantar akuntansi dapat

tercapai.

7.2. Saran

1. Perlunya adanya inovasi atau pengembangan model/metode pembelajaran

baru dan menganalisis kelayakan dan syarat-syarat pengembangan

model/metode pembelajaran baru berdasarkan ADDIE.

2. Bahwa dengan menggunakan model ADDIE dapat membantu para dosen atau

pengajar serta instruktur dapat menciptakan dan mengimplementasikan

program pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik.

Page 40: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

33

DAFTAR PUSTAKA

Aisah,Saleh. 2011. Desain Pembelajaran Model ADDIE. http://lempong

Aka Mahendra, I. G. J. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran BerbasisBlog Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi KelasVII SMP Negeri 1 Sukasada. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 1(1).

Arkün, S., & Akkoyunlu, B. (2008). A Study On The Development Process Of AMultimedia Learning Environment According To The ADDIE Model AndStudents’ Opinions Of The Multimedia Learning Environment. InteractiveEducational Multimedia: IEM, (17), 1-19.

Budiarta, I. W., Margi, I. K., Si, M., & Sudarma, I. K. (2014). PengembanganMultimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan MotivasiBelajar Sejarah Siswa Kelas X-1 Semester Genap di SMAN 1 Sukasada,Buleleng, Bali. Jurnal Widya Winayata, 2(1).

Dewi, K. T., Suastra, I. W., Pujani, N. M., & Si, M. (2013). Pengaruh ModelPembelajaran Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate (Addie)Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep FisikaSiswa. Jurnal Pendidikan IPA, 3(1).

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Lubis, Henny Zurika (2014). Pengembangan Model Pembelajaran BerbasisKewirausahaan Pada PTS Dikota Medan. Laporan Hibah Bersaing 2014yang didanai DIKTI.

_________________,(2015). Implementasi Problem Based Learing dalamMeningkatkan Kulaitas Pembelajaran Auditing. Proseding 2015 UNP

Majid, Abdul. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT. RemajaRosdakarya

Nusir, S., Alsmadi, I., Al-Kabi, M., & Shardqah, F. (2011, April). Designing AnInteractive Multimedia Learning System For The Children Of PrimarySchools In Jordan. In Global Engineering Education Conference(EDUCON), 2011 IEEE(Pp. 45-51). IEEE.

Purbasari, R. J., Kahfi, M. S., & Yunus, M. (2013). Pengembangan AplikasiAndroid Sebagai Media Pembelajaran Matematika Pada Materi DimensiTiga Untuk Siswa SMA Kelas X. Jurnal Online Universitas NegeriMalang.

Page 41: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

34

Rahyubi, Heri. (2012). Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.Bandung: Nusa Media

Ratna Willis Dahar (2011). Teori-Teoti Belajar dan Pembelajaran, PenerbitErlangga.

Rukianing, L. A., Sudhita, I. W. R., & Mahadewi, L. P. P. (2014). PengembanganMultimedia Pembelajaran Interaktif Pkn Dengan Model Addie UntukSiswa Kelas VII SMP. Jurnal Edutech,2(1).

Subana, N., Tastra, I. D., & Mahadewi, L. P. (2013). Pengembangan MultimediaInteraktif Dengan Model Addie Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIISemester I Di SMP Tp 45 Sukasada.Jurnal Edutech, 1(2).

Suprapto, F., & Lathanio, F. (2013). Pengembangan Aplikasi MultimediaPengenalan Pemanasan Global Dan Solusinya Menggunakan PendekatanADDIE. SESINDO 2013.

Suyanto (2013). Menjadi Guru professional Strategi Meningkatkan Kualifikasidan Kualitas Guru di Era Global. Esensi Erlangga Group.

Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2013). Pengembangan Bahan Ajar MetodePenelitian Pendidikan Dengan Addie Model. Jurnal IKA,11(1).

Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta:Kencana Prenada Media Group

Winaryati, E., Handarsari, E., & Fathurohman, A. (2012). AnalysisPengembangan Model Pembelajaran” Wisata Lokal” Pada PembelajaranSains. In Prosiding SEMINAR NASIONAL (Vol. 1, No. 1).

Page 42: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

BIODATA KETUA PENELITI

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Henny Zurika Lubis, SE,.M.Si (P)

2. Jabatan Fungsional Lektor

3. Jabatan Struktural Sekretaris Prodi Pend. Akuntansi FKIP

UMSU

4. NIP/NIK/Identitas lainnya -

5. NIDN 011111802

6. Tempat dan Tanggal Lahir Marjandi, 11 Nopember 1978

7. Alamat Rumah Komp. Benhil II Blok E.2 Kec. Medan

Tembung

8. Nomor Telepon/Faks/ HP 081370902639

9. Alamat Kantor Jl. Kapten M. Basri No. 3 Medan

10. Nomor Telepon/Faks 0616619056/0616625474

11. Alamat e-mail [email protected]

12. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= orang; S-2= Orang; S-3=

Orang

14. Mata Kuliah yg Diampu

1. Pengantar akuntansi

2. Akuntansi Manajemen

3. Auditing

Dst.

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3Nama Perguruan Tinggi UMSU USU -Bidang Ilmu Akuntansi Akuntansi -Tahun Masuk-Lulus 1998 – 2001 2003 – 2005 -JudulSkripsi/Thesis/Disertasi

Penerapan CVP terhadappenyusunan anggaranpenjualan pada PT.London SumateraIndonesia, tbk (Persero),

Pengaruh TQM TerhadapKinerja Manajerial PadaPerusahaan Manufakturdi Kota Medan.

-

NamaPembimbing/Promotor

Hasan Sakti Siregar M.Si Prof. DR. AzharMaksum. Ak

Page 43: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul PenelitianPendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1. 2007 Pengaruh TQM Terhadap KinerjaManajerial dengan SistemPengukuran Kinerja SebagaiVariabel Moderating (StudiEmpiris di KIM),

PDM Rp. 10.000.000

2. 2009 Pengaruh Budgetary GoalCharacteristics Terhadap KinerjaManajerial Dengan DimoderasiBudaya Paternalistik (StudiEmpiris Perguruan Tinggi SwastaDi Medan).

PDM Rp. 9.000.000

3. 2011 Pengaruh Sistem InformasiBerbasis Komputer danKepercayaan Terhadap KinerjaIndividual (Studi EmpirisPerbankan di Kota Medan)

PDMInternalUMSU

Rp. 2.500.000

4 2012 Pengembangan ModelPengawasan Keuangan DaerahDalam Meningkatkan KinerjaDewan Perwakilan Daerah

HibahBersaingDIKTI

Rp. 42.500.000

5. 2013 Pengembangan ModelPembelajaran BerbasisKewirausahan Pada PTS di KotaMedan

HibahBersaing

Dikti

Rp. 50.000.000

6. 2014 Implementasi PBL Dalam UpayaPeningkatan KualitasPembelajaran Auditing PadaProdi Pendidikan Akuntansi FKIPUMSU

TeachingGrant UMSU

Rp. 7.000.000

7. 2015 Peningkatan KreativitasMahasiswa Dalam MatakuliahKewirausahaan Melalui ModelThink, Write, And Talk.

TeachingGrant UMSU

Rp. 9.000.000

8. 2016 Inovasi Pembelajaran AkuntansiMelalui Model ADDIE padaUniversitas di Kota Medan

PenelitianProdukTerapan

Dikti

Rp. 62.500.000

Page 44: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

D. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan /Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama PertemuanIlmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu danTempat

1. Seminar Nasional PembangunanBerkelanjutan Bangsa BerbasisIPTEK

Pengembangan ModelPembelajaran BerbasisKewirausahaan

18 Oktober2014 InstitutTeknologiMedan (ITM)

2. Seminar Nasional EkonomiManajemen dan Akuntansi “Menyongsong Masyarakat EkonomiASEAN (MEA) 2015 MelaluiSustainable Start-up Business sertaProduk Industri Kreatif BerbasisKearifan Lokal”

Implementasi ProblemBased LearningDalam UpayaPeningkatan KualitasPembelajaranAuditing

10 Oktober2015UniversitasNegeriPadang(UNP)

3 International Workshop on IslamicDevelopment The 9th WAPI

Implementasi PSAKNO. 109 Pada BadanAmil Zakat SumateraUtara

16 Mei 2016KampusPasca SarjanaUMSU -Medan

4. Seminar Nasional PendidikanBerkemajuan dan Menggembirakan

Penggunaan MediaKomik MelaluiMetode LearningStarts With AQuestion DalamMeningkatkan HasilBelajar Siswa

3 Agustus2016Hotel GarudaPlaza Medan

5 The 11th INGRAW 2016 Gold Pawn FinancingSyariah on BankSyariah Mandiri

19-20Oktober 2016UniversityConferenceHallUniversitiSainsMalaysia

6. National Seminar on Accounting andFinance (NSAFE) 2016 “ Inovasidalam Pendidikan Akuntansi danKeuangan

Penggunaan FacebookDalam PembelajaranAkuntansi

27 Oktober2016UniversitasNegeriMalang

Page 45: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

E. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun TerakhirNo. Judul Buku Tahun Jumlah

HalamanPenerbit

1 Akuntansi Keuangan Menengah -2 2016 202 PerdanaPublishing

2 Akuntansi Keuangan Menengah -1 2015 203 PerdanaPublishing

2. Kewirausahaan 2015 198 PerdanaPublishing

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalahbenar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudianhari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggupmenerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Penelitian Produk Terapan.

Medan,28 Agustus 2017Pengusul,

(Henny Zurika Lubis, SE.,M.Si)

E. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun TerakhirNo. Judul Buku Tahun Jumlah

HalamanPenerbit

1 Akuntansi Keuangan Menengah -2 2016 202 PerdanaPublishing

2 Akuntansi Keuangan Menengah -1 2015 203 PerdanaPublishing

2. Kewirausahaan 2015 198 PerdanaPublishing

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalahbenar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudianhari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggupmenerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Penelitian Produk Terapan.

Medan,28 Agustus 2017Pengusul,

(Henny Zurika Lubis, SE.,M.Si)

E. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun TerakhirNo. Judul Buku Tahun Jumlah

HalamanPenerbit

1 Akuntansi Keuangan Menengah -2 2016 202 PerdanaPublishing

2 Akuntansi Keuangan Menengah -1 2015 203 PerdanaPublishing

2. Kewirausahaan 2015 198 PerdanaPublishing

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalahbenar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudianhari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggupmenerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satupersyaratan dalam pengajuan Penelitian Produk Terapan.

Medan,28 Agustus 2017Pengusul,

(Henny Zurika Lubis, SE.,M.Si)

Page 46: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

BIODATA ANGGOTA

A. Identitas Diri1. Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Jamila M.Pd (P)

2. Jabatan Fungsional Lektor

3. Jabatan Struktural Ketua Bimbingan Konseling FKIP UMSU

4. NIP/NIK/Identitas lainnya 19600407 198703 2003

5. NIDN 0007046002

6. Tempat dan Tanggal Lahir M. Muda, 07 April 1960

7. Alamat Rumah Jl. Sempurna Gg. H. Wahab No. 180 D Medan

8. Nomor Telepon/Faks/ HP 0813 6102 1478

9. Alamat Kantor Jl. Kapten M. Basri No. 3 Medan

10. Nomor Telepon/Faks 0616619056/0616625474

11. Alamat e-mail [email protected]

12. Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1= orang; S-2= Orang; S-3= Orang

14. Mata Kuliah yg Diampu

1. Belajar Pembelajaran

2. Seminar Pendidikan

Dst

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi FKIP UISU Unimed

Bidang Ilmu Pendidikan Umum Teknologi Pendidikan

Tahun Masuk-Lulus 1979 – 1986 2006 – 2011

JudulSkripsi/Thesis/Disertasi Pengaruh Minat BacaGuru SD Di KotamadyaMedan Untuk MenunjangPelaksanaan Tugas

Pengaruh StrategiPembelajaran DanKemandirian Siswa TentangHasil Belajar PendidikanKewarganegaraan SiswaSMP Negeri Kec. MedanMarelan

Nama Pembimbing/Promotor Drs. H. Yahya Tanjung

Drs. H. Wahab Lubis

Prof. Dr. Badiran M.Pd

Prof. DR. Binsar Panjaitan

-

Page 47: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

5. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul PenelitianPendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1. 2012 Pengaruh Pendidikan MoralDalam Keluarga TerhadapPrilaku Siswa SMP HarapanMekar Medan

PDM Internal Rp. 5.000.000

2.

6. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian KepadaMasyarakat

PendanaanSumber* Jml (Juta Rp)

1.

Dst.

7. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun

Nama Jurnal

1Dst.

8. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar IlmiahDalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama PertemuanIlmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. Workshop Antar Bangsa PembangunanBerteraskan Islam (InternasionalWorkshop on Islam Development)

BimbinganKonseling DalamPerspektif Islam

16 Mei 2016Medan

2.Dst.

Page 48: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

10. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1.Dst.

IX. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 TahunTerakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa SosialLainnya yang Telah Diterapkan

Tahun TempatPenerapan

ResponsMasyarakat

1.Dst.

X. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasiatau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi PemberiPenghargaan

Tahun

1.Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dandapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpaiketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratandalam pengajuan Penelitian Produk Terapan.

Medan,28 Agustus, 2017

Pengusul,

(Dra. Jamila M.Pd)

Page 49: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

LAMPIRAN 3.

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN PEMBAGIAN WAKTUKETUA DAN ANGGOTA TIM PENELITI

No NamaNIDN

Jabatan DalamTim dan Alokasi

Waktu,Jam/Minggu

Tugas Penelitian(diuraikan dengan rinci)

1

Henny Zurika Lubis,

SE,.M.Si.

Ketua Tim

Peneliti

Penanggung kegiatanpenelitian

Pembuatan danpengembangan instrumenpenelitian

Interpretasi hasil penelitian Pembuatan laporan

penelitian Pencarian bahan dan alat Penyiapan tenaga

Pendukung Pengembangan materi

pembelajaran

0111117802 18

2

Dra. Jamila M.Pd AnggotaTim

Peneliti

Analisis kebutuhan Pengambilan data Perancangan asesmen Menganalisis data Membantu Pembuatan

Laporan Penelitian Pengembangan alat evaluasi

0007046002 12

3

Khairul Hadi , SE Administrasi Surat Menyurat Survey Pendataan lokasi Menyebar angket Menginput data

- 12

Page 50: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

INSTRUMEN PENELITIAN

Kepada Yth. Sdr. Mahasiswa

Dengan hormat,

Terlebih dahulu saya mendoakan semoga saudara selalu berada dalam keadaan sehat dan

sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.

Saya menyadari bahwa sekarang ini saudara sangat sibuk dengan kegiatan untuk menghadapi

perkuliahan dan tugas-tugas kuliah. Namun, di tengah-tengah kesibukan tersebut, saya

mohon kesediaan saudara meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam

angket yang saya edarkan.

Adapun maksud dan tujuan saya adalah untuk mendapatkan data dalam rangka penelitian

yang berjudul: “Inovasi Pembelajaran akuntansi Melalui Model ADDIE pada

Universitas Swasta di Kota Medan ”.

Demikianlah harapan saya dan atas bantuan serta partisipasi saudara dalam pengisian angket

ini, saya ucapkan terima kasih.

Page 51: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

UNIVERSITAS :

FAKULTAS/PRODI:

SEMESTER :

Petunjuk Pengisian:

1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan cermat

2. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

keadaan atau pendapat Anda, dengan cara memberi tanda ( √ ) pada salah

satu jawaban yang telah disediakan dengan keterangan sebagai berikut:

SS (4) = Sangat Setuju

S (3) = Setuju

KS (2) = Kurang Setuju

TS (1) = Tidak Setuju

3. Jika Anda salah dalam menjawab, jawaban tersebut Anda coret dengan

memberi tanda 2 garis ( = ), dan kemudian beri tanda ( √ ) baru pada

jawaban yang sesuai dengan keadaan diri Anda.

Mohon diisi semua tanpa ada yang terlewatkan pada lembar jawaban yang

telah disediakan dan terima kasih atas bantuannya.

Page 52: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

UNIVERSITAS :FAKULTAS :JURUSAN/PRODI :

ANGKET MINAT MAHASISWA BELAJAR AKUNTANSI

No Pertanyaan

Pilihan JawabanSangatSetuju

(4))

Setuju

(3)

KurangSetuju

(2)

TidakSetuju

(1)1. Saya senang mengikuti pelajaran akuntansi2. Saya berusaha untuk memiliki buku- buku

akuntansi3. Saya berusaha memperhatikan dengan sungguh-

sungguh dari awal sampai akhir pelajaran yangdiberikan Dosen akuntansi

4. Saya ingin mendapatkan pengetahuan lebih darimateri yang diterangkan oleh Dosen dalampelajaran akuntansi

5. Pelajaran akuntansi menurut saya merupakan matapelajaran yang paling sulit di antara mata pelajaranyang ada

6. Saya mencatat pelajaran akuntansi dengan rapi7. Saya tidak senang jika ada pekerjaan rumah pada

pelajaran akuntansi8. Pelajaran akuntansi tidak menarik sehingga saya

malas mengikuti pelajaran akuntansi9. Saya mengerjakan tugas (pekerjaan rumah)

akuntansi meskipun tidak dikumpul10. Saya menyesal jika tidak dapat

mengikuti pelajaran akuntansi.11. Saya akan sangat tertekan apabila tiba waktunya

pelajaran akuntansi12. Selain mengerjakan soal-soal akuntansi

dari buku panduan, saya juga mencari soal daribuku lain dan berusaha untuk memecahkannya

13. Saya berusaha untuk mengikuti pelajaranakuntansi dengan baik

14. Saya tidak dapat memusatkan perhatian denganbaik saat Dosen menerangkan materi akuntansi

15. Saya merasa pelajaran akuntansi menjemukan.16. Saya berusaha untuk tidak meninggalkan kelas

sewaktu pelajaran akuntansi berlangsung17. Saya akan mempelajari lebih dulu pelajaran yang

akan diberikan Dosen akuntansi18. Saya merasa senang jika dosen tidak datang ketika

jam pelajaran akuntansi.19. Segala kegiatan yang ada hubungannya dengan

akuntansi bagi saya merupakan hal yang tidak

Page 53: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

menarik.20. Apabila kebanyakan teman memperoleh nilai yang

lebih tinggi dalam pelajaran akuntansi saya merasasangat kecewa

21. Saya berusaha untuk mendahului teman-temandalam menjawab pertanyaan Dosen pada waktupelajaran akuntansi

22. Saya tidak senang mengikuti pelajaran akuntansikarena belajar akuntansi memerlukan banyakberpikir

23. Saya terdorong untuk mengikuti setiap pelajaranakuntansi.

24. Walaupun Dosen akuntansi baik dan simpatiksaya tetap tidak semangat untukmempelajarinya.

25. Pelajaran akuntansi yang demikian sulit tidakmematahkan semangat saya untuk mempelajarinya

26. Saya terdorong untuk duduk di depan agar semuamateri pelajaran akuntansi dapat diterima denganbaik

27. Saya terdorong untuk mengajukan pertanyaankepada Dosen bila ada pelajaran yang belum jelas

28. Saya mengerjakan latihan soal dengan cermat29. Akuntansi merupakan pelajaran yang sulit

dipahami.30. Saya merasa tegang atau takut selama mengikuti

kegiatan belajar akuntansi

SARAN :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

TERIMA KASIH

Page 54: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …
Page 55: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

10/11/2017 ICIESC 2017 - Letter of Acceptance

https://iciesc.unimed.ac.id/kfz/user/loa.php?m=a71e2579c6e4a372d0f23ee5bb67e1a2 1/1

Print this page

ICIESC 2017 International Conference on Innovation in Education, Science and Culture

Grand Mecury Hotel Medan, 8-9 November 2017 Website: https://iciesc.unimed.ac.id

Email: [email protected]

Medan, October 11, 2017

Letter of Acceptance

Dear Authors: Henny Zurika Lubis(1*), Jamila (2)

We are pleased to inform you that your abstract (ABS-23, Oral Presentation), entitled:

"ANALYSIS OF LEARNING ACCOUNTING WITH ADDIE MODEL IN IMPROVINGLEARNING QUALITY"

has been reviewed and accepted to be presented at ICIESC 2017 conference to be held on 8-9 November2017 in Medan, Indonesia.

Please submit your full paper and make the payment for registration fee before the deadlines, visit ourwebsite for more information.

Thank You.

Best regards,

Dr. Zulkifli, M.Sn. ICIESC 2017 Chairperson

Page 56: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

10/11/2017 ICIESC 2017 - Letter of Invitation

https://iciesc.unimed.ac.id/kfz/user/loi.php?m=a71e2579c6e4a372d0f23ee5bb67e1a2 1/2

Print this page

ICIESC 2017 International Conference on Innovation in Education, Science and Culture

Grand Mecury Hotel Medan, 8-9 November 2017 Website: https://iciesc.unimed.ac.id

Email: [email protected]

Medan, October 11, 2017

Letter of Invitation

Dear Authors: Henny Zurika Lubis(1*), Jamila (2)

We are pleased to inform you that your abstract (ABS-23, Oral Presentation), entitled:

"ANALYSIS OF LEARNING ACCOUNTING WITH ADDIE MODEL IN IMPROVINGLEARNING QUALITY"

has been reviewed and accepted to be presented at ICIESC 2017 conference to be held on 8-9 November2017 in Medan, Indonesia.

We cordially invite you to attend our conference and present your research described in the abstract.

Please submit your full paper and make the payment for registration fee before the deadlines, visit ourwebsite for more information.

Thank You.

Best regards,

Dr. Zulkifli, M.Sn. ICIESC 2017 Chairperson

Page 57: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

10/11/2017 ICIESC 2017 - Letter of Invitation

https://iciesc.unimed.ac.id/kfz/user/loi.php?m=a71e2579c6e4a372d0f23ee5bb67e1a2 2/2

Page 58: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

i

Schedule of International Conference on Innovation in Education, Science and Culture (ICIESC) Grand Mercure Hotel, November 9, 2017

(Thursday, November 9, 2017)

Time Activities PIC/Moderator

07.00 – 08.30 Registration Secretariat

08.30 - 09.00

Opening Ceremony 1. MC Speech 2. National Anthem 3. Pray 4. Traditional Welcome Dance 5. Chairperson Report 6. Welcoming speech of Rector State University of Medan

Maya Oktora, S.Pd., M.Hum

09.00 – 09.40 Plenary Lecture 1: Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd

(Rector of State University of Medan – Indonesia) Maya Oktora, S.Pd., M.Hum

09.40 – 10.25

Plenari Lecture 2 Prof. Dr. Jakrapong Kaewkhao

(Director of the Center of Excellence in Glass Technology and Materials Science (CEGM), Nakhon Pathom Rajabhat

University (NPRU), Thailand)

Nora Susanti, SSi, MSc, APt

10.30 – 11.20 Plenari Lecture 3

Rosemarie Daher Kowalski, Ph.D (Intercultural Studies, Research Metodology and Writing in Northwest University USA)

Dr. Anni Holila Pulungan

11.20 – 12.10 Plenari Lecture 4 Prof. Dr. Atty Cecilio D. Duka, Ed. D (Director Recoletos Law Center, San Sebastian College of Law – Manila)

Dra. Martina Asiati Napitupulu, M.Sc

12.10 – 12.45

Invited Speaker: Dr. Mati Horprathum (Researcher at The National

Electronic and Computer Technology Center – NECTEC, Thailand)

Janter P.Simanjuntak, ST, MT

12.45 – 13.30 Lunch Break/ Poster Session Committee

13.30 – 15.30 Parallel Session 1 Moderator

15.30 – 15.50 Coffee Break Committee

15.50 – 17.30 Parallel Session 2 Moderator

17.30 – 17.45 Clossing in parallel room by moderator Moderator

Page 59: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

ii

Room: Ballroom 1 Ballroom 2 Ballroom 3 Ballroom 4

Moderator : Dr. Ratih Baiduri Dr. Hesti Fibriasasri

Drs. Thamrin Panjaitan

Dewi Endriani, M.Pd

Time Presenter (ID)

13.30-14.10

ABS-7 ABS-1 ABS-8 ABS-6

ABS-28 ABS-5 ABS-23 ABS-29

ABS-30 ABS-9 ABS-33 ABS-46

14.10-14.50

ABS-43 ABS-27 ABS-35 ABS-62

ABS-87 ABS-34 ABS-53 ABS-94

ABS-88 ABS-40 ABS-64 ABS-124

14.50-15.30

ABS-97 ABS-41 ABS-73 ABS-125

ABS-105 ABS-75 ABS-74 ABS-137

ABS-109 ABS-76 ABS-99 ABS-140

15.30-15.50 Coffee Break

16.00-16.45

ABS-121 ABS-86 ABS-120 ABS-143

ABS-127 ABS-92 ABS-130 ABS-145

ABS-148 ABS-103 ABS-131 ABS-151

16.45-17.30

ABS-150 ABS-107 ABS-133 ABS-155

ABS-156 ABS-136 ABS-135 ABS-157

ABS-158 ABS-167 ABS-138 ABS-164

17.30-18.00 ABS-160 ABS-141 ABS-166

ABS-162 ABS-171

Page 60: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

iii

Room: Acacia Aster Lavender

Moderator : Dr. Muhammad Amin Dr. Karya Sinulingga Rafael Ginting, M.Pd

Time Presenter (ID)

13.30-14.10

ABS-3 ABS-7 ABS-4

ABS-36 ABS-28 ABS-10

ABS-47 ABS-30 ABS-12

14.10-14.50

ABS-56 ABS-43 ABS-13

ABS-57 ABS-87 ABS-14

ABS-65 ABS-88 ABS-15

14.50-15.30

ABS-81 ABS-97 ABS-24

ABS-90 ABS-105 ABS-31

ABS-95 ABS-109 ABS-60

15.30-15.50 Coffee Break

16.00-16.45

ABS-96 ABS-121 ABS-69

ABS-108 ABS-127 ABS-101

ABS-112 ABS-148 ABS-106

16.45-17.30

ABS-119 ABS-150 ABS-123

ABS-165 ABS-156 ABS-149

ABS-168 ABS-158 ABS-152

17.30-18.00 ABS-160 ABS-154

ABS-162 ABS-161

Page 61: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

iv

Code Title Page

PS-1 Luminescence Material from Glass Doped Ln

3+ and Their Applications

Jakrapong Kaewkhao 1

PS-2 Connected and Collaborative: 3 Trends in Education

Rosemarie Daher Kowalski, Ph.D. 2

PS-3 Unity in Diversity in Education: The Philippine Experience

Atty. Cecilio D. Duka, Ed.D. 3

PS-4

Research and Development of Thin Film and Nanostructure at NECTEC,

Thailand

Mati Horprathum

7

ABS-1 Lexical Change in Javanese Dialect Used in Medan

8 Desi Haryati Nainggolan

ABS-3

Reducing Heavy Metal Contamination in Marine Dredged Sediment in Its Use

as Substitute Material in Road Construction 8

Ernesto Silitonga

ABS-4

Strength And Durability Of K-300 Concrete Mix for Earthquake-Resistant

Housing Infrastructure in Indonesia 9

Fahrizal Zulkarnain

ABS-5 Encouraging the Translation Teaching in The Classroom

9 Roswani Siregar

ABS-6

Development of Cooperative Learning Model Type TGT (Teams Games

Tournament) Integrated on Scientific Approach in The Subject of The Periodic

System Of The Elements In Class X SMA Negeri 1 Pangkatan 10

Herbert C.B. Manalu, Saronom Silaban, Wesly Hutabarat

ABS-7 Component of Essential Oil of Hyptis Pectinata Poit Leaf From West Java

10

Zainal Arifin, Meiny Suzery, Bambang Cahyono

ABS-8

Role of Vocational Education in Facing Development of Science and

Technology of Globalization Era 11

Sudirman

ABS-9

The Statthe Effect of Reciprocal Teaching Strategy on The Students Reading

Comprehension Achievement in Recount Text of Grade X Students at SMA

Pangeran Antasari in Academic Year 20172018 11

Desi Haryati Nainggolan

ABS-10

Mohs Hardness Scale and Micro Vickers Hardness Study of BGO and LYSO

Inorganic Scintillators 12

Wuttichai Chaiphaksa, Pruittipol Limkitjaroenporn, Hong Joo Kim, Jakrapong

Kaewkhao

ABS-12 Development of bismuth sodium borate glasses for radiation shielding

materials 12

Page 62: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

v

Code Title Page

Wasu Cheewasukhanont, Pruittipol Limkitjaroenporn, Kittipong Siengsanoh,

Jakrapong Kaewkhao

ABS-13

PTR, PCR and Energy Resolution Study of GAGG:Ce Scintillator

13 Pruittipol Limkitjaroenporn, Wiraporn Hongtong, Hong Joo Kim and

Jakrapong Kaewkhao

ABS-14

Comparative study on Structural, Physical and Optical Properties of Standard

clear and green float glass 13

Nattapon Srisittipokakun Pornnapha Mangthong Phalatt Leowkijsiri and

Jakrapong Kaewkhao

ABS-15

Analysis of Students Chemistry Learning Outcome Taught by Cooperative

Learning Models of Tgt and Stad Using Powerpoint on Colloidal Topic 14

Salahuddin Al Ayubi Pane, Vina Rezekyah Hasibuan

ABS-17

Developing Teaching Material Book Project Based in Improving Students

Archival Competence of Business Management Vocational School 14

Sri Mutmainnah, Rotua SP Simanullang, Ellys Siregar

ABS-22 New Culture In Buying and Selling Online in the era of Globalization

14

Siti Sadiyah

ABS-23

Analysis of Learning Accounting With Addie Model in Improving Learning

Quality 15

Henny Zurika Lubis, Jamila

ABS-24

Improve Outcomes Study Subjects Chemistry Teaching and Learning

Strategies through independent study with the help of computer-based media 15

Gulmah Sugiharti

ABS-27

The Instructional Process on The Perspective Learning Resources at Islamic

Junior High School Raudhatul Hasanah Paya Bundung Medan North Sumatra 16

Purbatua Manurung

ABS-28

The Influence of Red Fruit Oil on Creatin Kinase Level at Maximum Physical

Activity 16

Fajar Apollo Sinaga

ABS-29

Implementation of Google Classroom Application In Course Meteorology &

Climatology Teaching Date 2017/2018 17

Riki Rahmad, M. Ridha S Damanik, Ali Nurman, Mona Adria Wirda

Page 63: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

vi

Code Title Page

ABS-30

Shuttle Tool: Designing The Bleep Test Tool as A Digital Aerobic Endurance

Test System 17

Imran Akhmad

ABS-31

Application Model Guided Inquiry Learning With Media Map Concept To

Motivation, Creativity, And Outcomes High School Student Learning In Redox 18

Jusmasari Harahap, Novita Sari, Zainal Arifin

ABS-32

Utilization of Puzzles To Improve Student Achievement And Creativity In

Matter Of Nervous System And Human Sense 18

Sri Wartika,Zainal Arifin, Nuraini

ABS-33

Implementation Of Inquiry Learning Model Using Powerpoint On

Psychomotoric Of Student Learning In Cost Of The Coloid System 19

Fadhilah Latief, Nuraini, Novita Sari, Agus Salim Samosir

ABS-34

Application of Scientific Inquiry Model with Batak Culture to Improve Science

Process Skill 19

Derlina, Putri Syahreni Harahap, Mara Bangun Harahap

ABS-35

Influence of Mobile Game Based Learning Media on The Ability of Solve

Student Problems In Colloid Learning 20

Ucu Cahyana, Rusmono, Irma Ratna Kartika, Tania Shahab

ABS-36

The Effect of Additional Detergent in Crude Palm Oil in The Process of

Separation Stearin 20

Vina Rezekyah Hasibuan, Nur aini, Febriyanti, Salahudin Al Ayubi Pane

ABS-39

Effects of Cooperative Type Model Jigsaw Against Student Results On

Various Topic SMK Filling System in PAB 2 Helvetia School Year 2014/2015 21

Maya Novita Sari

ABS-40

Effectiveness Of The Problem Based Learning Model Using Windows Movie

Maker Media On The Subject Toward Solutions 21

Novita Sari, Febriyanti, Jusmasari Harahap, Fadhilah Latief

ABS-41

The Development Of Chemistry Lab Guide With Chemoentrepreneurship

(CEP) Oriented For 1st Grade Students Of Senior High School In 2nd

Semester Based On Curriculum 2013 22

Febri Yanti, Herbert C.B Manalu, Vina Rezekyah Hasibuan

ABS-43 The Profile of Liver in Rat induced Rhodamin-B and provided Ethanolic

Extract of Plectranthus amboinicus L. Spreng 22

Page 64: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

vii

Code Title Page

Melva Silitonga, Pasar Maulim Silitonga, Martina Restuati, Yohana Marizsa

Purba

ABS-45

The Effectivity of Cooperative Learning Type Student Team Achievement

Division to Increase Student Achievement in Teaching Buffer Solution 23

Sinta Puspita Sary

ABS-46

Development of an Indonesian Version of Reallistic Mathematics Education

via Virtual Learning Environment to Enhance Students Mathematical

Modelling Ability 23

Denny Haris, Chairunisah

ABS-47

Analysis of Planning And Scheduling of Project on Performance of

Construction Project 24

Putri Lynna A. Luthan, Nathanael Sitanggang

ABS-50

Differences of Learning Outcomes in Chemsitry with Problem Based Learning

and Discovery Learning by using Real Laboratory on Solubility and Solubility

Product in SMA Negeri 1 Tanjung Pura 24

Nadia Armina Ramud,Zurma Nilam

ABS-51

Development of Job Satisfaction Model Through Analysis of Determining

Factors of Job Satisfaction Variables of Junior High School Principals (A Case

Study in Junior High School in Medan Municipality) 25

Benyamin Situmorang, Robert Silaban, Pudin Saragih

ABS-52

The Development of Innovative Chemopoly-Edutainment Learning Media on

Chemical Separation Subject 25

Sri Adelila Sari, Jasmidi, Agus Kembaren, and Ajat Sudrajat

ABS-53 Cladogram Misreading of Undergraduate Sudents in Understanding Evolution

26

Sadiatul Fuadiyah, Topik Hidayat, Didik Priyandoko

ABS-55

Review Of Implementation In Bunut Shoes Assistance Program In Order Of

Micro, Small And Medium Enterprises Economic In Asahan Regency 26

M. Saleh Malawat1 and M. Umar Maya Putra

ABS-56 A Study of Work Based Learning For Construction Building Workers

27

Syafiatun Siregar

ABS-57

Designed build the system information a warehouse based computing of cloud

by PT .Magma safity cargo 27

Zulham Sitorus. Eko Herianto. Meri Sri Wahyuni

Page 65: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

viii

Code Title Page

ABS-60

Physical and Optical Investigations of Lutetium-Sodium-Borate Glasses

28

Punsak Glumglomchit, Keerati Kirdsiri and Jakrapong Kaewkhao

ABS-62

Development of Interactive Media of Forearm Pass in Volleyball Games on

Senior High School Students 28

Ade Satria Hasibuan

ABS-64

Improved Student Learning Outcomes By Applying Problem Solving Learning

Method On Mol Concept Materials In Class X Electrical Engineering

Department SMK N 2 Karang Baru. 29

Rini Deliana

ABS-65

Design of Simulation Product for Stability of Electric Power System Using

Power System Stabilizer and Optimal Control 29

Agus Junaidi

ABS-66

The Computer Based Simulation Learning (CBSL) For Short Circuit Multi

Machine Power System Analysis

Maharani Putri, Rahmaniar

30

ABS-67

Differences of Student Learning Outcomes in Chemistry with Problem Based

Learning and Student Teams Achievement Division on Chemical Compound 30

Nurul Mamelya Harahap, Nurhayani Siregar

ABS-69

Physical Characteristics of Laboratory Tested Concrete as a Substituion of

Gravel on Normal Concrete 31

Ronald Butar-butar, Suhairiani, Kinanti Wijaya, Nono Sebayang

ABS-71

The Intensely Faced Problems Of The First Grade Students Of Santa Maria

Kabanjahe Junior High School In The Academic Year Of 2014/2015 And The

Implications On The Classical Guidance Topics Proposal 31

Yasinta Br Ginting

ABS-73 Analysis Of Ethical Reasoning And Decision Making On Socioscientific Issues

About Vaccines At High School Level 32

ABS-74

Perceptions of Students towards Scientific Thinking in the Task Completion of

Building Construction Materials 32

Kinanti Wijaya

ABS-75 The Role of Culture in Indonesia Pictorial Metaphors advertisement

33

Wirna Astuti Rajagukguk

Page 66: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

ix

Code Title Page

ABS-76

Developing Analytical Geometry Module and Cooperative Learning Model

Macromedia Flash Animation Aided Media to Improve Critical Thinking

Ability 33

Syafari

ABS-77

The Capacity of The Soft Skills of Students, Lecturers and Administrative

Staff 34

Nathanael Sitanggang, Abdul Hamid k., Putri Lynna A. Luthan

ABS-78

Application of Teaching Model Induces Changes in Concept (M3PK) Simson

Tarigan On Chemistry Student Learning Outcomes in Teaching Hydrocarbon 34

Rahmadina Nasution, Simson Tarigan

ABS-79

Efforts to Improve Students Chemistry Students Achievement Class XI

Buffering Solution Material with Approach of Inquiry Based Learning (IBL) at

MAN Rukoh Banda Aceh 35

Noviza Rizkia, Erlidawati, Zarlaida Fitri

ABS-80

Teacher and Student Response to Practical Guidebooks based on Curriculum

2013 on Chemistry Learning 35

Nur Akmalia, Mahmud, Ramlan Silaban

ABS-81

Syngas production of biomass in downdraft gasifiers as an alternative fuels for

internal combustion engines 36

Janter, Eka, Lisyanto, Bisrul

ABS-82

Local Wisdom of House Stage With Natural Material in Defending From The

Devastating Earthquake. 36

Novalinda

ABS-83

Leadership and Organizational Effectiveness of Financial Companies in

Pekanbaru 37

Wenny Desty Febrian, Adriana

ABS-84

Enterprise Risk Management and Firm Performance: Study of Indonesia

Companies listed at LQ45s Index 37

Adriana, Wenny Desty Febrian

ABS-85

Watershed Potential Study As Renewable Energy In Tomuan Holbung

Mandoge Village 38

Rahmaniar

ABS-86 Physical Education and Sport, Its Implementation Of Indonesia

38 Sabaruddin Yunis Bangun

ABS-87

In Vitro Assay of Ethanolic Heat Reflux Extract of Nicotiana tabacum L. var

Virginia Against Nosocomial Bacteria Pathogen

39 Andri Pramono, Ahmad Fauzantoro, Irma Rizki Hidayati, Arina Hygea,

Oktaviani Sandra Puspita, Hikmah Muktamiroh, Kristina Simanjuntak, Misri

Gozan

Page 67: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

x

Code Title Page

ABS-88

The Antifungal Inhibitory Concentration Effectiveness Test From Ethanol

Seed Arabica Coffee (Coffea arabica) Extract Against The Growth Of Candida

albicans Patient Isolate With In Vitro Method 40

Adam Satria Rakatama, Andri Pramono, Retno Yulianti

ABS-90

CO Emissions From Burning Briquettes Of Candlenuts Shell Mixed With

Charcoal 41

B.H.Tambunan, M. Syamsiro, H. Saptoadi

ABS-92

The Development of Play Therapy Model Based on Karonese Culture for Child

Victims of Sinabung Mountain Eruption in Karo Regency 41

Sudirman, Silvia Mariah Handayani, Sani Susanti

ABS-93

Development of Multimedia-Based Interactive Learning Media on Subjects

Energy Conversion Machine Grade SMK X in Nila Harapan Deli Serdang 42

Mikhael Sihombing

ABS-94

The Implementation of E-learning System at UIN Sumatera Utara in Response

to Technology Challenge in Education 42

Retno Sayekti

ABS-95 Applications of Drink and Food Order Based on Android with FCFS Method

43

Afdhol Dzikri

ABS-96

Detection System of Sound Noise Level (SNL) Based on Condenser

Microphone Sensor 43

Juniastel Rajagukguk; Nurdieni Eka Sari

ABS-97

Stingless bee (Apidae: Meliponini) species and the tree species of the bee

nesting sites around the oil palm (Elaeis guineensis) and rubber (Hevea

brasiliensis) plantation 44

Syarifuddin, Jasmi Jambak, Elida Hafni Siregar

ABS-99

Measuring Ability Abstraction With Learning Model Mean End Analysis

(MEA) 44

Nurhasanah Siregar, Sri Lestari Manurung

ABS-101

Cloud Computing Security Model with Combination of Data Encryption

Standard Algorithm (DES) and Least Significant Bit (LSB) 45

Muhammad Basri, Herman Mawengkang, Elviawaty Muisa Zamzami

Page 68: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

xi

Code Title Page

ABS-103

Development Of Mathematics Learning Strategy Module, Based On Higher

Order Thinking Skill (Hots) To Improve Mathematic Communication And Self

Efficacy On Students Mathematics Department 45

Ade Andriani, Izwita Dewi, Budi Halomoan

ABS-104 Student Workbook Based On Problem Based Learning

46 Erlinawaty Simanjuntak dan Katrina Samosir

ABS-105

Influence of Inquiry Training Learning Model on Student Learning Result in

Central Fluid Dynamics Classic Subscription XI SMA Negeri 9 Medan T.P.

2016/2017 46

Devi Safriani and Rita Juliani

ABS-106

Implemantation of Data Mining to analyze drug cases using C4.5 Decision

Tree 47

Sri wahyuni

ABS-107 A Deixis Analysis of Song Lirics in Weslife Coast to Coast Album

47

Desi Haryati Nainggolan

ABS-108

Reduction of harmonics by using single tuned passive on automatic washing

machine 48

Siti Anisah, and Amani Darma Tarigan

ABS-109

Analysis of Macro Epified Lichens Population on The Schima Wallichii Trees

In Tahura Karo, North Sumatera Indonesia 48

Ashar Hasairin; Desrianita Siallagan; Rosliana Siregar

ABS-111

Landscape Architecture Intervention A Study of Rearrangement of Pajak Ikan

Lama Area Through Landscape Architectonic Intervention 49

Melly Andriana,Sri Shindi Indira

ABS-112 Kwh Meter Difference Post Pays With Prepaid

49 Zuraidah Tharo, Mahya Sufiana

ABS-113

The Development Of Contextual Based Instructional Material In

Entrepreneurship For Students Of Class X SMK BM Apipsu Medan 50

Khoirun Nikmah

ABS-114

The Effect Of Learning Strategy Integrated Character And Social Interaction

Towards IPS Learning Outcomes Of Students In SD Kalam Kudus-2 Medan 50

Heldiana S

ABS-115 The Effect of Learning Methods and Learning Interest Towards Music Arts

Learning Outcomes SD Class V Academic Year 2016/2017 51

Page 69: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

xii

Code Title Page

Rumintang E. Gultom

ABS-116

Tax Avoidance Practices as a Proof of Agency Theory and Tax Planning in

Indonesia Stock Exchange 51

Pasca Dwi Putra, Dedy Husrizal Syah, Tuti Sriwedari

ABS-117

Interactive Multimedia Development Based on Drill And Practice On Learning

Musical Tools Melodic Pianika Class IV in SD Methodist Binjai 52

Eirene Juliani Br Mangunsong

ABS-119 drinking water supply system of Tapanuli Selatan

52 Rahmadhani Fitri

ABS-120

The Bias Correction of Multiple Linear Regression Parameter Estimators with

Residual Bootstrap Method 53

Elmanani Simamora, Eri Widyastuti, Susiana

ABS-121

Study of Distribution Metal From Shellfish at Coastal Beach in District of

Central Tapanuli, Indonesia 53

Rahmatsyah, Rita Juliani, Nusyirwan, Rappel situmorang

ABS-122

The Development of Integrated Service Centre System For Professional

Teachers Empowerment in North Sumatera 54

Syawal Gultom, Mangaratua M. Simanjorang, Zainuddin M., Abil Mansyur

ABS-123

Smart City and Happiness: the Literature s Point of View

54 Rino A. Nugroho, Septyanto G. Prakoso, Mantrini I.Hapsari, Haidar Fikri,

Irene Helvetikasari

ABS-124

The Effect Of Learning Strategy and Interpesonal Communication Toward of

Student Art Music SMA Chandra Kumala School Medan 2017/2018 55

Siti Herlina Panjaitan

ABS-125

The Different Role of Social Media in Government to Citizen Interaction:

Views from Generation X and Y 55

Rino A Nugroho, Likha S Anggreni, Nike Ardilla, Ratri I Putri, Elyvera Eveline

ABS-127

Identification of Pollinator Insects of Coffea Arabica L. In Tapanuli Selatan

Distric, North Sumatera 56

Aida Fitriani Sitompul1, Elida Hafni Siregar1, Yusron Ritonga1, Dahelmi2,

Dewi Imelda Roesma2

ABS-128

Differences in Student Learning Outcomes by Using Expository Methods Base

on Map Mind and Conventional Method in Mts Miftahussalam Medan 56

Erwina Rahmawati Lubis, Edy Surya

Page 70: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

xiii

Code Title Page

ABS-130

Biology Procedural Knowledge at Eleventh Grade of Senior High School

Students in West Lampung Based on Curriculum 57

Tika Mayang Sari, Paidi, Ixora Sartika Mercuriani

ABS-131

Biology Factual Knowledge at Eleventh Grade of Senior High School Students

in Pacitan Based on Favoritism School 57

Iis Aida Yustiana, Paidi, Ixora Sartika Mercuriani

ABS-133

Ability Biology Conseptual Knowledge Of Senior High School Students In

Central Lombok Based On School Location 58

Temi Ainul Safitri, Ixora Sartika Mercuriani, Paidi

ABS-134

The Influence of Leadership, Training And Incentive to Performance to Civil

Cervants Kerinci Regency Secretariat Officer 58

Poni Yanita

ABS-135

An Analysis of High Order Thinking Skills of Biology at Eleventh Grade of

Senior High School Students in Indonesia 59

Paidi, Ixora Sartika Mercuriani, Veronika P. Shinta Mbia Wae, Iis Aida

Yustiana

ABS-136

Tarei Asyeik Ritual In Pondok Tinggi Village Society of Full River City

(Kerinci) Jambi Province. 59

Yolla Ramadani

ABS-137

The Effect of Kenduri Sko (Harvest Feast) Implementation Towards Kerinci

Peoples Economic and their Beliefs (case study in Kerinci Region, Jambi

Province) 60

Yolla Ramadani

ABS-138

Analisis High Order Thingking Skill (Hots) Peserta Didik SMA Kelas XI Di

Kabupaten Ende Ditinjau Dari Lokasi Sekolah 61

Veronika P. Sinta Mbia Wae, Ixora Sartika Mercuriani, Paidi

ABS-139

The Influence of Leadership, Organizational Culture, Job Motivation, and Job

Satisfaction on the Job Performance of a High School Head Principal in Medan 61

Syamsul Arif

ABS-140

Information Processing Strategies and Learning Styles on Result of Learning

Mathematics 62

Muhammad Nuh

ABS-141

Conceptual Understanding And Metacognitive Skill of Senior High School

Students in Yogyakarta 62

Ajeng Purnama Heny, Ixora Sartika Mercuriani, Paidi

ABS-143

Interactive Instructional Materials Development Based on Local Wisdom

through Scientific Approach to Junior Secondary English Learning in Aceh

Besar

63

Page 71: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

xiv

Code Title Page

Mardhatillah, Verawati, Evi Evianti, Isda Pramuniati

ABS-144

Compliance analysis of Higher Education National Standard in Postgraduate

School of Universitas Negeri Medan 63

Bornok Sinaga, Sahyar, Busmin Gurning, Juniastel Rajagukguk

ABS-145

Development of Economic Geography Textbook for Students of Geography

Education Department FISH Unesa 64

Rindawati, Sulistinah

ABS-146 E-Learning based on LCMS Moodle to Support Learning Proses Teaching

Seprida Hanum Harahap 64

ABS-148

Enhancement of Student Learning Achievement Through Learning Models

Based on Problem 65

Sondang R Manurung, Veftiana Silalahi

ABS-149

The effect of spinning velocity on structural and optical properties ZnO thin

film synthesized using Sol-Gel spin coating method. 65

Motlan, Nurdin Siregar

ABS-150

Subsurface structure determination of geotermal area in Siogung-ogung

Samosir District by Using Magnetic Met 66

Togi Tampubolon, Juniar Hutahaean, Suryani N.J. Siregar

ABS-151

Error analysis of mathematics students who are taught by using the book of

mathematics learning strategy in solving pedagogical problems based on Polya

four-step approach 66

Budi Halomoan Siregar, Izwita Dewi, Ade Andriani

ABS-152

Characterization of Modified Asphalt With Palm Kernel Ash as the Filler

Material 67

W. Ritonga, Eddyanto, M.A. Rangkuti

ABS-154

Chitosan/graphene oxide biocomposite film from pencil rod

67 Saharman Gea, Juli Novita Sari, Rumondang Bulan, Suci Aisyah, Yasir Arafat

Hutapea

ABS-155 Bahaso Jaek In Community Siulak Kerinci: Paramagtic Review

68 Yelnim Zulfikar

ABS-156 Development of Variation of Smash Exercises In Volley Ball Games

68

Dewi Endriani, Indah Dwi Zulyanti

ABS-157

Teacher Professional Assistance Model Through Peer Coaching In North

Sumatera: Material Coverage And Implementation Strategy 69

Eri Widyastuti, Susiana, Tiur Malasari Siregar

Page 72: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

xv

Code Title Page

ABS-158

Activity Test of Ethanol Extract Tea Parasite Herb (Scurrullaartopurpurea) as

Immunostimulator on Wistar Strain Rat Sensititized With Sheep Red Blood

Cell 69

Retno Yulianti, M.Dimas A, Aldi Hafiz, Muttia Amalia

ABS-160

Efforts to Reduce Muscle Fatigue Through Gymnastics Relaxation and

Ergonomic Approach on Computer Users in Central Building State University

of Medan

Syamsul Gultom, Indra Darma Sitepu, Nurman Hasibuan

70

ABS-161

Magnetic Properties and Thermal Conductivity of MWCNTs/Fe3O4

Nanocomposit as adsorben of Waste Water

Pintor Simamora; Juniastel Rajagukguk; Clara Sintha

ABS-162

Effect Antioxidant and Antibacterial of extract etil asetat of crinum asiaticum

leaves 70

Ida Duma Riris

ABS-163

KKNI Implementation through the Development of IT-Based Learning Media

in the Fraternity Sendratasik FBS 71

Uyuni Widiastuti

ABS-164 Ngunting Buk: Dance Ritual Greating Hair Drug for Karo Society

71

Nurwani, Martozet, Iskandar Muda

ABS-165

Classification of ECG signal with Support Vector Machine Method for

Arrhytmia Detection 72

Arjon Turnip and Dwi Esti Kusumandari

ABS-166

Packing Dance Wira Pertiwi In Form Of Audio Visual As A Medium Of

Learning In The Course Of Nusantara Dance III 72

Rr. Ruth Hertami Dyah Nugrahaningsih, Dilinar Adlin; Inggit Prastyawan

ABS-167

Formulation of Media Audio Visual Dance Gubang in Learning Technique of

Melayu Teknik 73

Yusnizar Heniwaty, Sitti Rahmah, Iskandar Muda

ABS-168

Entrepreneurship Training in Labour Training Centre at North Sumatera 73

Abdul Muin Sibuea,Dadang Mulyana, dan Rahmat Husein

ABS-171 Landek Structures in Learning Techniques of Dance Karo

74 Dilinar Adlin, Yusnizar Heniwaty, Irwansyah

Page 73: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

ANALYSIS OF LEARNING ACCOUNTING WITH ADDIEMODEL IN IMPROVING LEARNING QUALITY

Henny Zurika Lubis (1*), Jamila2

1) Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan2) Faculty of Teacher Training and Education, University of Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan

*Corresponding Author: [email protected]

ABSTRACT

This study aims to improve the quality of accounting learning more effectively through the ADDIEmodel as one model of learning system design that shows the basic stages of the learning system issimple and easy to learn with the stages of Analysis, Design, Development, Implementation,Evaluation. This research uses research and development method or R & D Cycle, with population islecturer and student at private university in Medan with sampling technique used is random stratifieldand data collection used is observation, interview and documentation study for learning needs analysisand modeling and then analyzing the data using descriptive method. Based on the results of dataanalysis that the learning process is generally done in a conventional way, not yet using an interestinglearning media. Learning methods used are also less innovative. Student learning activities tend tolisten only to lecturers' explanations, notes and work on problems, so the need for varied andinnovative learning activities. it is necessary to analyze the learning by using ADDIE model which isexpected to assist lecturers, to create an effective, efficient, and interesting learning program so as toimprove the quality of accounting learning in the classroom.

Keywords: Learning Quality, Accounting and Model of ADDIE

INTRODUCTION

University as one of the institutions that prepare the workforce, is required to producegraduates as expected by the world of work. Required manpower is human resources who havecompetence in accordance with the field of work, has a high adaptability and competitiveness.Education at the college level should be run on the basis of the principle of human capital investment,the higher the quality of education and training obtained by a person, the more productive the person,so in addition to increasing national productivity, increasing the competitiveness of labor in themarket global work. To be able to compete in the global market, to achieve these goals, the quality ofeducation must be continuously improved. The quality of education is related to the quality ofprocesses and products. Process quality can be achieved if the learning process takes place effectivelyand learners can appreciate and live the learning process meaningfully. Product quality is achievedwhen learners demonstrate a high level of mastery of learning tasks in accordance with their needs inlife and workplace demands. Surely this should be followed up with fundamental changes in variousrelated aspects. For example, the curriculum used, books and learning methods must also change.Seeing these conditions, the education must be able to play an active role in preparing educatedhuman resources capable of facing various challenges of life both local, regional, national andinternational. It is not enough to master theories, but also willing and able to apply them in social life.He is not only able to apply knowledge acquired in college, but also able to solve various problemsencountered in everyday life.

The problems that occur especially in the study of accounting course that in practice, thelearning process is still focused on lecturers, lecturers still use the lecture method in the process of

Page 74: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

learning in the classroom, the average teaching lecturer does not distinguish the learning model basedon the competence to be achieved in curriculum, meaning that all the materials in the curriculum aredelivered with a uniform model, ranging from lecture models, discussions and assignments, there areno specific models designed for certain competencies, to overcome the above problems, it isnecessary to make an effort to better understand student understanding of accounting courses. Inaddition to lecturers have to master the material to be taught, lecturers must also be able to choose themodel of learning and instructional media in accordance with the material to be taught, student skills,and learning objectives. With the right model and instructional media, it is expected that the teachingand learning process can be more effective and efficient. One of the learning models is ADDIE. Thelearning model focuses on students' ability in understanding learning well.

LITERATURE REVIEW

1. ADDIE Model

The ADDIE model is a model consisting of five phases or main stages of Analisys, Design,Development, Implementation, and Evaluation.According to Asrar Aspia Manurung et al (2013: 118)'' Addie learning model is a more generic instructional design model and a guide in building the toolsand infrastructure of effective, dynamic training programs and supporting the training performanceitself ''. According to Dewi salma prawiradilaga (2013: 264) "The ADDIE model is a simple learningthat shows learning-oriented design stages that teachers can use to create learning processes that takeplace in the classroom effectively, efficiently and attractively." The addie model is a bridge betweenlearners, materials, and all forms of media, based on technology. This model assumes that the learningmethod not only uses lecture meetings, textbooks, but also allows to combine learning outside theclassroom and technology into the subject matter. That is, this model ensures instructionaldevelopment is intended to assist educators in the development of systematic and effective instruction.It is used to help educators manage the learning process and assess the learning outcomes of learners.Learning ADDIE model is an effective and efficient learning and interactive process, where theevaluation results of any phase can bring the development of learning to the previous phase. The endresult of a phase is the starting product for the next phase. This ADDIE model consists of five phasesor main stages:(A) Analysis : That is the need to determine the exact problem and solution and determine

student competence(D) Design : That is determining the special competence, methods, teaching materials, and

learning strategies.(D) Development : Producing programs and teaching materials to be used in the learning

program(I ) Implementation : Implement the learning program by applying the design or specification of the

learning program(E) Evaluation : Evaluate the learning program and evaluate the learning outcomes

Figure: 2.1 Stages of the ADDIE Model

Page 75: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

RESEARCH METHODS

This Research Using the type of research development (Research and Development). According toSugiyono (2011: 297) "research and development methods or more known Research andDevelopment is a research method used to produce a particular product, and test the effectiveness ofthe product. sampling technique used is random stratifield and data collection used is observation,interview and documentation study for analysis of learning needs and modeling and then analyzingdata by using descriptive qualitative method.

RESULTS AND DISCUSSION

1. Analysis PhaseResearchers do needs analysis is a necessary step to determine the abilities or competencies

that need to be understood and learned by students in improving learning outcomes or learningachievement in accounting learning. At this stage the researchers conducted a questionnaire tostudents who have taken the course introduction accounting Based on the questionnaire of studentinterest in accounting study note that students who follow accounting introductory courses haveeducational background, gender and age vary with student interest in accounting learning is both withthe category states agree and strongly agree at 79% it can be seen in graph 5.4 means in learningaccounting accounting subjects especially respondents expressed interest in studying accountingalthough there is still less understood material caused by student learning activities tend to only listento explanations lecturers, taking notes and working on the questions. It will make the students dependon the lecturers, making the lecturer as the only source of learning. And did not rule out the studentseasily bored and passive.

Graph 5.4.Interest in Student Learning Accounting

2. Design PhaseThe next step in the design phase, the center of attention needs to be focused on trying to

investigate the learning problem at hand. This is the essence of the analysis step, that is studying theterm and determine the alternative solution that will be taken to be able to solve the problem oflearning that has been identified through the requirement analysis step by compiling the competencyformula that must be achieved in the Introduction to Accounting course and preparing the semester

732

1263

458

9729% 50% 18% 4%

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

Strongly Agree Agree (3) Less Agree (2) Disagree (1)

Skor %

Page 76: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

learning plan (RPS) , making teaching materials and learning media and the preparation of assessmentinstruments.

3. Development PhaseDevelopment is the third step in implementing the model of ADDIE learning system design.

Development steps include activities to create and modify teaching materials or learning materials toachieve learning objectives that have been determined. There are two important goals that need to beachieved in doing the development step, namely:

Producing, or revising, teaching materials that will be used to achieve previously formulatedlearning objectives, and

Choose the best media or combination of media that will be used to achieve the learningobjectives.

4. Implementation PhaseImplementation or delivery of learning materials is the fourth step of the model of ADDIE

learning system design. Implementation steps are often associated with the implementation of thelearning program itself. The main objectives of the implementation phase, which is the realizationstep of the design and development, are as follows:

• Guiding students to achieve learning goals or competencies• Ensure problem solving / solutions to overcome learning outcomes faced by students.• Ensure that at the end of the student learning program it is necessary to have the necessary

knowledge, skills, and attitude competencies.

5. Evaluation phaseThe evaluation phase in this model is conducted to assess the effectiveness of learning as well

as student learning outcomes. The evaluation process of all learning components needs to be done inorder to obtain a complete picture of the quality of a learning program.

CONCLUSION

Based on the analysis of accounting learning that the ADDIE model is a learning model thatemphasizes the improvement of learning systems based on needs and adjusts to the learningenvironment oriented to the implementation structure. System improvement is done gradually, first;what problems are being faced, what exactly the student wants and what needs to be owned bystudents and so on (analysis), second; determine the right alternative or solution to deal with (design),third; here will be done is to develop teaching materials (development), fourth; delivering learningthat has been analyzed, designed and developed (Submission), fifth; provide an assessment(evaluation).

SUGGESTION

That by using the ADDIE model can help lecturers or instructors in creating and implementingeffective, efficient and interesting learning programs so as to improve the quality of classroomlearning.

ACKNOWLEDGEMENTS

The authors would like to thank the Directorate General for Research and Development of theMinistry of Research, Technology and Higher Education (DIKTI), who has provided financial supportto researchers and Rektor UMSU who provides a lot of support and facilities for researcher in thisresearch also to LP2M UMSU which has helped many researchers in providing information related toresearch and research teams that have helped researchers in completing this research.

Page 77: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

REFERENCES

[1] Aisah,Saleh. 2011. Desain Pembelajaran Model ADDIE. http://lempong[2] Aka Mahendra, I. G. J. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Blog

Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Kelas VII SMP Negeri 1Sukasada. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 1(1).

[3] Arkün, S., & Akkoyunlu, B. (2008). A Study On The Development Process Of AMultimedia Learning Environment According To The ADDIE Model And Students’Opinions Of The Multimedia Learning Environment. Interactive EducationalMultimedia: IEM, (17), 1-19.

[4] Budiarta, I. W., Margi, I. K., Si, M., & Sudarma, I. K. (2014). PengembanganMultimedia Interaktif Model ADDIE Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar SejarahSiswa Kelas X-1 Semester Genap di SMAN 1 Sukasada, Buleleng, Bali. Jurnal WidyaWinayata, 2(1).

[5] Dewi, K. T., Suastra, I. W., Pujani, N. M., & Si, M. (2013). Pengaruh ModelPembelajaran Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate (Addie) TerhadapKeterampilan Berpikir Kritis Dan Pemahaman Konsep Fisika Siswa. Jurnal PendidikanIPA, 3(1).

[6] Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta[7] Lubis, Henny Zurika (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis

Kewirausahaan Pada PTS Dikota Medan. Laporan Hibah Bersaing 2014 yang didanaiDIKTI.

[8] _________________,(2015). Implementasi Problem Based Learing dalamMeningkatkan Kulaitas Pembelajaran Auditing. Proseding 2015 UNP

[9] Rahyubi, Heri. (2012). Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.Bandung: Nusa Media

[10] Ratna Willis Dahar (2011). Teori-Teoti Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Erlangga.[11] Rukianing, L. A., Sudhita, I. W. R., & Mahadewi, L. P. P. (2014). Pengembangan

Multimedia Pembelajaran Interaktif Pkn Dengan Model Addie Untuk Siswa Kelas VIISMP. Jurnal Edutech,2(1).

[12] Subana, N., Tastra, I. D., & Mahadewi, L. P. (2013). Pengembangan MultimediaInteraktif Dengan Model Addie Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VII Semester I Di SMPTp 45 Sukasada.Jurnal Edutech, 1(2).

[13] Suprapto, F., & Lathanio, F. (2013). Pengembangan Aplikasi Multimedia PengenalanPemanasan Global Dan Solusinya Menggunakan Pendekatan ADDIE. SESINDO 2013.

[14] Suyanto (2013). Menjadi Guru professional Strategi Meningkatkan Kualifikasi danKualitas Guru di Era Global. Esensi Erlangga Group.

Page 78: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

DRAFT JURNAL

INOVASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI MODEL ADDIEPADA UNIVERSITAS SWASTA DI KOTA MEDAN

Henny Zurika LubisJamila

Universitas Muhammadiyah Sumatera [email protected]

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan model pembelajaranakuntansi melalui model ADDIE dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas.2) mengembangkan bahan ajar 3) mengembangkan media pembelajaran akuntansiberupa CD pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian “Researchand Development atau R & D Cycle, yang dilakukan dalam dua tahun. Tahunpertama digunakan riset literatur, review akhli dan analisis kebutuhan untukmengetahu kondisi awal yang ada dilapangan. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah observasi, studi dokumentasi, Wawancara, dan angket. Metodeanalisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian padatahun pertama bahwa mahasiswa aktivitas belajar mahasiswa cenderung hanyamendengarkan penjelasan dosen, mencatat dan mengerjakan soal. maka untuk itudibutuhkan kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan inovatif. maka perlu dilakukansuatu inovasi pembelajaran akuntansi melalui model ADDIE agar dapat membantupara dosen, dalam menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, danmenarik sehingga learning outcomes pada matakuliah pengantar akuntansi dapattercapai.

Kata Kunci : Inovasi Pembelajaran, Akuntansi dan Model ADDIE

This study aims to: 1) develop an accounting learning model through the ADDIE model inimproving the quality of classroom learning. 2) developing teaching materials 3) developingaccounting learning media in the form of learning CDs. This research uses research and developmentmethod or R & D Cycle, which is done in two years. The first year used literature research, expertreview and needs analysis to find out the initial conditions that exist in the field. Data collectiontechniques used were observation, documentation study, interview, and questionnaire. Methods ofdata analysis using descriptive qualitative. Based on the results of research in the first year thatstudents' learning activities of students tend to listen only to the lecturers explanation, record andwork on the problem. then it is necessary for various learning activities and innovative. it is necessaryto conduct an innovative learning accounting through the ADDIE model in order to assist thelecturers, in creating an effective, efficient, and interesting learning program so that learning outcomesin introductory accounting courses can be achieved.

Keywords: Learning Innovation, Accounting and ADDIE Model

Page 79: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

PENDAHULUANPerguruan tinggi sebagai kumpulan

masyarakat akademisi yang profesionalmemiliki tantangan yang cukup besar untukmemberikan solusi pemecahan persoalantersebut Tentunya hal ini harusditindaklanjuti dengan perubahan secaramendasar dalam berbagai aspek yang terkait.Misalnya kurikulum yang digunakan, buku-buku dan metode pembelajarannya punharus berubah. Melihat kondisi tersebut,maka dunia pendidikan harus mampuberperan aktif menyiapkan sumberdayamanusia terdidik yang mampu menghadapiberbagai tantangan kehidupan baik lokal,regional, nasional maupun internasional. Iatidak cukup hanya menguasai teori-teori,tetapi juga mau dan mampu menerapkannyadalam kehidupan sosial. Ia tidak hanyamampu menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah, tetapi juga mampumemecahkan berbagai persoalan yangdihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Persoalan yang terjadi khususnyapada pembelajaran matakuliah akuntansibahwa dalam praktiknya, prosespembelajaran yang dilakukan masih terfokuspada dosen pengampuh mata kuliah, dosenmasih banyak menggunakan metodeceramah dalam proses pembelajaran dikelas,rata-rata dosen mengajar tidak membedakanmodel pembelajaran berdasarkankompetensi yang ingin dicapai dalamkurikulum, artinya semua materi dalamkurikulum disampaikan dengan model yangseragam, mulai dari model ceramah, diskusidan penugasan, tidak terdapat model khususyang dirancang untuk kompetensi tertentu,

Berdasarkan hasil penelitian HennyZurika Lubis (2014) pada Perguruan TinggiSwasta Di Kota Medan menunjukkan bahwakompetensi yang ingin dicapai dengan sajianmateri akuntansi, masih kurang, dan modelpembelajaran yang digunakan dosen jugamasih belum bervariasi dan bersifatmonoton dan pembelajaran akuntansi masihterpusat pada dosen, sehingga kemandiriandan keaktifan mahasiswa dikelas rendah danhal ini berdampak kepada pemahaman padamateri akuntansi yang dipelajari sehinggaketampilan atau skill mahasiswa dalam

menyusun laporan keuangan yang menjadistandar kompetensi pada mata kuliahakuntansi khususnya pengantar akuntansimasih rendah.

Dengan memperhatikan uraian diatas, hal ini tersebut menjadi sangat urgendan perlu dikaji. Untuk itu, dalam rangkameningkatkan pemahaman dan kualitaspembelajaran akuntansi maka peneliti akanmelakukan suatu inovasi pembelajaranakuntansi melalui model ADDIE (Analisis,Design, Development, Implementation, andEvalution).Masalah penelitian dapat dirumuskansebagai berikut:1. Bagaimanakah pengembangan

pembelajaran akuntansi melalui modelADDIE?

2. Bagaimanakah pengembangan bahan ajarakuntansi melalui model ADDIE?

3. Bagaimanakah pengembangan mediapembelajaran akuntansi melalui modelADDIE ?

Penelitian ini memiliki tujuan untuk:a. Mengembangkan model pembelajaran

akuntansi melalui model ADDIEsebagai upaya untuk meningkatkanproses pembelajaran akuntansi

b. Mengembangkan bahan ajar Akuntansic. Mengembangkan CD pembelajaran

akuntansi yang dapat digunakan sebagaimedia pembelajaran.

Manfaat Penelitiandengan suatu inovasi pembelajaran

akuntansi yang diharapkan akan dapatmeningkatkan kualitas dalam prosespembelajaran pada matakuliah pengantarakuntansi. Model pembelajaran yangdigunakan adalah model ADDIE yang akandikembangkan dengan memanfaatkan mediapembelajaran agar pembelajaran bervariasidan menarik sehingga dapat memudahkanmahasiswa dalam memahami materi yangdiajarkan oleh dosen. Selain itudirencanakan mengembangkan bahan ajardengan model ADDIE dan mediapembelajaran secara elektronik berdasarkanperkembangan tekhnologi, dan penggunaanworksheet dalam rangka meningkatkanketerampilan, ketelitian serta keahlian

Page 80: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

mahasiswa dalam menyusun laporankeuangan yang disesuaikan dengan kondisidunia kerja sehingga lulusan akuntansimampu menghadapi tantangan dunia kerjamasa kini, selain itu kontribusi penelitian inisecara umum dapat menunjangpembangunan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi sesuai denganoutput luaran yang akan dihasilkan dalampenelitian ini.

Pembelajaran merupakanserangkaian pengalaman belajar yangberwujud aktivitas-aktivitas belajar dalamupaya mengejar penguasaan kompetensidasar dan indikator pembelajaran.Pembelajaran menurut Oemar Hamalik(2011: 54) merupakan “suatu kombinasiyang tersusun unsur-unsur manusiawi,fasilitas, perlengkapan, dan prosedur salingmempengaruhi untuk mencapai tujuan daripembelajaran itu sendiri”.

Terdapat tiga ciri yang terkandung dalamsistem pembelajaran, yaitu:

a) Rencana, ialah penataan ketenagaan,material, dan prosedur yangmerupakan unsur-unsur sistempembelajaran, dalam suatu rencanakhusus.

b) Kesalingtergantungan(interdependence), antara unsur-unsursistem pembelajaran yang serasidalam satu keseluruhan.

c) Tujuan, sistem pembelajaranmempunyai tujuan tertentu yanghendak dicapai yaitu agar siswabelajar.

Pengembangan perangkat desainpembelajaran terdapat beberapa model,salah satunya adalah Model ADDIE. ModelADDIE adalah salah satu model desainpembelajaran yang memperlibatkan tahapan– tahapan dasar sistem pembelajaran yangsederhana dan mudah di pelajari. ModelADDIE ini muncul pada tahun 1990-anyang dikembangkan oleh Reiser danMollenda. Model ADDIE juga dapatditerapkan untuk profesionalitas guru dantenaga kependidikan di lembaga – lembagapendidikan. Model ini menggunakan tahap

pengembangan yaitu Analysis, Design,Development, Implementation,Evaluation. Sehingga dari tahappengembangan yang digunakan, model inisering disebut dengan model ADDIE.

Gambar : 2.1 Tahapan- Model ADDIE

1. AnalysisAnalysis (Analisis) merupakan tahap awalyang digunakan dalam desain pembelajaran.Tahap ini merupakan suatu tahapan yangmenjelaskan mengenai hal-hal yang harusdipelajari oleh peserta didik. Analisis ini jugadigunakan untuk mengklarifikasi apakah adamasalah yang akan dihadapi sehingganantinya dapat menemukan solusi yang tepatuntuk menghadapi masalah dalampenyelenggaraan programpembelajaran.“Tahap analisis merupakansuatu proses mendefinisikan apa yang akandipelajari oleh peserta belajar, yaitumenganalisis kebutuhan, mengidentifikasimasalah, dan melakukan analisis tugas.”(Muhammad Afandi dan Badarudin,2011:24). Sehingga hasil yang diharapkandapat sesuai dengan hal-hal yang diharapkansebelumnya.

2. DesignDesign (Desain) merupakan tahap setelahproses analisis dimana tahap ini adalah tidaklanjut atau kegiatan inti dari langkah analisis.Desain pembelajaran juga dikatakan sebagairancangan dalam proses pembelajaran.Desain disusun dengan mempelajarimasalah, kemudian mencari solusi melalui

Page 81: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

identifikasi dari tahap analisis kebutuhanpada proses sebelumnya. Salah satu tujuandari tahap ini adalah menentukan strategipembelajaran yang tepat agar peserta didikdapat mencapai tujuan dalam prosespendidikan, khususnya dalam mencapaistandar kompetensi yang telah ditentukandalam proses pembelajaran.

3. DevelopmentSetelah terbentuknya desain pembelajaranpada tahap kedua, tahap selanjutnya adalahdevelopment atau tahap pengembangan,dimana desain yang sudah tersusun atausudah terbuat kemudian ditindak lanjutiprosesnya melaui uji coba. Apakan desainyang sudah dibuat tersebut layak untukdigunakan atau tidak. Jika memang desainyang sudah diuji cobakan tersebut berhasilatau dapat digunakan, maka desain harusdikembangkan agar lebih baik dan tentunyamendukung proses pembelajaran untukmencapai tujuannya. Tahap pengembanganini juga harus dikombinasikan ataudipadukan dengan media – media yangkiranya dapat mendukung pembelajaran.Selain itu, hal – hal yang berada disekitarnyatentunya harus berhubungan danmendukung satu dengan yang lainnya. Olehsebab itu, pembelajaran akan berjalandengan baik jika hal yang satu dengan yanglain berhubungan dengan baik.

4. ImplementationSuatu rencana pembelajaran yang telahdibuat tidak akan kita ketahui hasilnyaapabila tidak ada suatu tindakan yangdilakukan. Adanya tindakan tersebut sangatberarti karena pembelajaran akanmemunculkan hal baru berupa dampak yangdapat dijadikan pengalaman atau bahkanacuan apabila telah membuahkan hasil,untuk itulah perlu adanya implementasi yangberarti pelaksanaan atau penerapan darisuatu rencana dimana ini merupakan salahsatu model ADDIE yang menjadi satukesatuan dengan tahap-tahap sebelumnyasebagai penyempurna dan cukupberpengaruh dalam pelaksanaanpembelajaran.

5. EvaluationPerencanaan pembelajaran yang disiapkansecara matang akan melewati tahap-tahappengembangan model ADDIE ini denganlancar dan berakhir pada tahap yang disebutdengan evaluasi. Evaluasi merupakan tahapdimana tindakan yang dilakukan adalahbertujuan untuk mengetahui keberhasilansuatu rencana pembelajaran, hal-hal yangdilakukan guna suksesnya tahap ini tidaksemata-mata utuh pada tahap ini saja namunevaluasi dapat terjadi pula pada tahap-tahapsebelumnya. Dalam pelaksanaan evaluasitersebut hendaklah memperhatikan tujuan-tujuan yang hendak dicapai pada awalperencanaan karena suatu evaluasi ataupenilaian memiliki kriteria guna mengetahuiketercapaiannya sampai batas yangditentukan atau tidak dan dari kegiatantersebut diperlukan adanya informasi dandata-data yang diperlukan dari obyek yangakan dievaluasi guna kelancaran prosesevaluasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini Menggunakan jenis penelitianpengembangan (Research and Development).Menurut Sugiyono (2011: 297) “metodepenelitian dan pengembangan atau dlebihdikenal Research and Development adalahmetode penelitian yang digunakan untukmenghasilkan produk tertentu, dan mengujikeefektifan produk tersebut”. Populasipenelitian ini adalah dosen dan mahasiswapada universitas swasta dikota Medankhususnya pada fakultas ekonomi programstudi akuntansi. Teknik pengambilan sampelyang digunakan adalah random sampling.Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah observasi, studi dokumentasi,Wawancara, dan angket. Metode analisisdata menggunakan deskriptif kualitatif. Yangdapat digambarkan pada diagram berikut ini.

Page 82: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tahap Analisis

Langkah analisis terdiri atas duatahap yaitu analisis kinerja atau performanceanalysis dan analisis kebutuhan atau needanalysis. Tahap pertama peneliti lakukan yaitumenganalisis kinerja atau performance untukmengetahui dan mengklarifikasi masalahyang dihadapi oleh para dosen dalampembelajaran akuntansi khususnyamatakuliah pengantar akuntansi yangdilakukan melalui wawancara kepada dosenpengampu matakuliah pengantar akuntansiyang mengarah kepada pembelajaran sebagaisolusi untuk mengatasi masalahpembelajaran yang dihadapi. Berdasarkanhasil wawancara peneliti dengan dosententang proses pembelajaran, dosen padaumumnya masih mengajar dengan carakonvensional dan metode pengajaran belumvariatif, media pembelajaran yang seringdigunakan seperti papan tulis spidol, laptopdan infocus, serta buku ajar sebagai sumberbelajar, belum menggunakan mediapembelajaran yang multimedia interaktf danmenarik.

Selanjutnya pada tahap keduapeneliti melakukan analisis kebutuhan

merupakan langkah yang diperlukan untukmenentukan kemampuan-kemampuan ataukompetensi yang perlu dipahami dandipelajari oleh mahasiswa dalammeningkatkan hasil belajar atau prestasibelajar dalam pembelajaran akuntansi. Padatahap ini peneliti melakukan pemberianangket kepada mahasiswa yang telahmenempuh matakuliah pengantar akuntansi.Adapun hasil analisis data sebagai berikut : Karakteristik Mahasiswa

Mahasiswa yang mengikuti matakuliahpengantar akuntansi dari latar belakangpendidikan, jenis kelamin dan usia yangberbeda-beda. diketahui bahwa darijumlah responden sebanyak 51mahasiswa ternyata banyak berasal darisekolah menengah atas (SMA) yangmana jumlah dari jurusan IPS sebanyak26 orang (51%) dan IPA sebanyak 22orang (43%) dan paling sedikit dariSMK hanya 3 orang (6%) hal ini terlihatdari grafik dbawah ini :

Selanjutnya berdasarkan jenis kelamin dapatdilihat pada grafik dibawah ini

Grafik 5.2. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan usia responden bahwa pesertadidik dalam mengikuti matakuliahpengantar akuntansi paling banyak padausia 17 -19 tahun sebanyak 42 orangsekitar 82%. Artinya bahwa mahasiswayang mengikuti matakuliah pengantarakuntansi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tahap Analisis

Langkah analisis terdiri atas duatahap yaitu analisis kinerja atau performanceanalysis dan analisis kebutuhan atau needanalysis. Tahap pertama peneliti lakukan yaitumenganalisis kinerja atau performance untukmengetahui dan mengklarifikasi masalahyang dihadapi oleh para dosen dalampembelajaran akuntansi khususnyamatakuliah pengantar akuntansi yangdilakukan melalui wawancara kepada dosenpengampu matakuliah pengantar akuntansiyang mengarah kepada pembelajaran sebagaisolusi untuk mengatasi masalahpembelajaran yang dihadapi. Berdasarkanhasil wawancara peneliti dengan dosententang proses pembelajaran, dosen padaumumnya masih mengajar dengan carakonvensional dan metode pengajaran belumvariatif, media pembelajaran yang seringdigunakan seperti papan tulis spidol, laptopdan infocus, serta buku ajar sebagai sumberbelajar, belum menggunakan mediapembelajaran yang multimedia interaktf danmenarik.

Selanjutnya pada tahap keduapeneliti melakukan analisis kebutuhan

merupakan langkah yang diperlukan untukmenentukan kemampuan-kemampuan ataukompetensi yang perlu dipahami dandipelajari oleh mahasiswa dalammeningkatkan hasil belajar atau prestasibelajar dalam pembelajaran akuntansi. Padatahap ini peneliti melakukan pemberianangket kepada mahasiswa yang telahmenempuh matakuliah pengantar akuntansi.Adapun hasil analisis data sebagai berikut : Karakteristik Mahasiswa

Mahasiswa yang mengikuti matakuliahpengantar akuntansi dari latar belakangpendidikan, jenis kelamin dan usia yangberbeda-beda. diketahui bahwa darijumlah responden sebanyak 51mahasiswa ternyata banyak berasal darisekolah menengah atas (SMA) yangmana jumlah dari jurusan IPS sebanyak26 orang (51%) dan IPA sebanyak 22orang (43%) dan paling sedikit dariSMK hanya 3 orang (6%) hal ini terlihatdari grafik dbawah ini :

Selanjutnya berdasarkan jenis kelamin dapatdilihat pada grafik dibawah ini

Grafik 5.2. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan usia responden bahwa pesertadidik dalam mengikuti matakuliahpengantar akuntansi paling banyak padausia 17 -19 tahun sebanyak 42 orangsekitar 82%. Artinya bahwa mahasiswayang mengikuti matakuliah pengantarakuntansi.

Jumlah %

1224%

39

Jenis Kelamin1 Laki-laki 2 Perempuan

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tahap Analisis

Langkah analisis terdiri atas duatahap yaitu analisis kinerja atau performanceanalysis dan analisis kebutuhan atau needanalysis. Tahap pertama peneliti lakukan yaitumenganalisis kinerja atau performance untukmengetahui dan mengklarifikasi masalahyang dihadapi oleh para dosen dalampembelajaran akuntansi khususnyamatakuliah pengantar akuntansi yangdilakukan melalui wawancara kepada dosenpengampu matakuliah pengantar akuntansiyang mengarah kepada pembelajaran sebagaisolusi untuk mengatasi masalahpembelajaran yang dihadapi. Berdasarkanhasil wawancara peneliti dengan dosententang proses pembelajaran, dosen padaumumnya masih mengajar dengan carakonvensional dan metode pengajaran belumvariatif, media pembelajaran yang seringdigunakan seperti papan tulis spidol, laptopdan infocus, serta buku ajar sebagai sumberbelajar, belum menggunakan mediapembelajaran yang multimedia interaktf danmenarik.

Selanjutnya pada tahap keduapeneliti melakukan analisis kebutuhan

merupakan langkah yang diperlukan untukmenentukan kemampuan-kemampuan ataukompetensi yang perlu dipahami dandipelajari oleh mahasiswa dalammeningkatkan hasil belajar atau prestasibelajar dalam pembelajaran akuntansi. Padatahap ini peneliti melakukan pemberianangket kepada mahasiswa yang telahmenempuh matakuliah pengantar akuntansi.Adapun hasil analisis data sebagai berikut : Karakteristik Mahasiswa

Mahasiswa yang mengikuti matakuliahpengantar akuntansi dari latar belakangpendidikan, jenis kelamin dan usia yangberbeda-beda. diketahui bahwa darijumlah responden sebanyak 51mahasiswa ternyata banyak berasal darisekolah menengah atas (SMA) yangmana jumlah dari jurusan IPS sebanyak26 orang (51%) dan IPA sebanyak 22orang (43%) dan paling sedikit dariSMK hanya 3 orang (6%) hal ini terlihatdari grafik dbawah ini :

Selanjutnya berdasarkan jenis kelamin dapatdilihat pada grafik dibawah ini

Grafik 5.2. Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan usia responden bahwa pesertadidik dalam mengikuti matakuliahpengantar akuntansi paling banyak padausia 17 -19 tahun sebanyak 42 orangsekitar 82%. Artinya bahwa mahasiswayang mengikuti matakuliah pengantarakuntansi.

%

24%76%

Jenis Kelamin2 Perempuan

Page 83: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Hasil Angket

Tabel 5.1. Data Input Responden

Grafik 5.4.Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

Keterangan:

Nilai Y = Skor tertinggi likert xjumlah responden

= 4 (30) x 31Y = 3.720

Maka Index = x 100 %= 68,5% (Setuju)

Berdasarkan angket minatmahasiswa dalam belajar akuntansi diketahuibahwa mahasiswa memiliki minat yang baikdengan kategori menyatakan setuju sebesar68,5% artinya dalam belajar akuntansikhususnya matakuliah akuntansi pararesponden menyatakan berminat belajarakuntansi walaupun masih ada materi yangkurang dipahami yang disebabkan karena

Aktivitas belajar mahasiswa cenderunghanya mendengarkan penjelasan dosen,mencatat dan mengerjakan soal. Haltersebut akan membuat mahasiswabergantung kepada dosen, menjadikandosen sebagai satu-satunya sumber belajar.Dan tidak menutup kemungkinanmahasiswa mudah bosan dengan cara belajaryang seperti itu setiap hari. penelitimengambil kesimpulan bahwa mahasiswamembutuhkan kegiatan pembelajaran yangbervariasi tidak terus menerus hanyamenggunakan ceramah. Dibutuhkan mediapembelajaran yang menarik dan tidakmembosankan.

2. Tahap DesainDesain merupakan langkah kedua

dari model ADDIE, pada langkah inidiperlukan adanya perancangan atau designpembelajaran sehingga dapat mencapaitujuan pembelajaran yang diharapkan padamatakuliah pengantar akuntansi. tahapan iniberisikan serangkaian. Kegiatan dalamrangka merancang bahan ajar dan mediapembelajaran pengantar akuntansi yangdiinginkan. Kegiatan yang dilakukan berupaseleksi format dan seleksi substansi materiyang akan digunakan selama pembelajaranmenggunakan model ADDIE. Format dapatdiadopsi dari beberapa model pembelajaranyang telah ada dan dikembangkan sesuai

dengan kondisi lapangansesungguhnya dalam rangkamengembangkan kreatifitas dan inovasipembelajaran dengan substansi materidisesuaikan dengan standar materi yang ada.Pada saat ini peneliti berdasarkan langkah-langkah tersebut maka selanjutnya disusunsuatu rumusan kompetensi yang harusdicapai oleh mahasiswa dalam matakuliahpengantar akuntansi.

Tabel 5.2Rumusan Kompetensi yang harusdicapai pada Matakuliah PengantarAkuntansi

29%

50%

18%

0%10%20%30%40%50%60%

SangatSetuju

(1)

Setuju(2)

KurangSetuju

(3)

Minat Mahasiswa BelajarAkuntansi

NO Keterangan Skor1 Sangat Setuju(4) 732

2 Setuju (3) 1263

3 Kurang Setuju(2) 458

4 Tidak Setuju (1) 97

Hasil Angket

Tabel 5.1. Data Input Responden

Grafik 5.4.Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

Keterangan:

Nilai Y = Skor tertinggi likert xjumlah responden

= 4 (30) x 31Y = 3.720

Maka Index = x 100 %= 68,5% (Setuju)

Berdasarkan angket minatmahasiswa dalam belajar akuntansi diketahuibahwa mahasiswa memiliki minat yang baikdengan kategori menyatakan setuju sebesar68,5% artinya dalam belajar akuntansikhususnya matakuliah akuntansi pararesponden menyatakan berminat belajarakuntansi walaupun masih ada materi yangkurang dipahami yang disebabkan karena

Aktivitas belajar mahasiswa cenderunghanya mendengarkan penjelasan dosen,mencatat dan mengerjakan soal. Haltersebut akan membuat mahasiswabergantung kepada dosen, menjadikandosen sebagai satu-satunya sumber belajar.Dan tidak menutup kemungkinanmahasiswa mudah bosan dengan cara belajaryang seperti itu setiap hari. penelitimengambil kesimpulan bahwa mahasiswamembutuhkan kegiatan pembelajaran yangbervariasi tidak terus menerus hanyamenggunakan ceramah. Dibutuhkan mediapembelajaran yang menarik dan tidakmembosankan.

2. Tahap DesainDesain merupakan langkah kedua

dari model ADDIE, pada langkah inidiperlukan adanya perancangan atau designpembelajaran sehingga dapat mencapaitujuan pembelajaran yang diharapkan padamatakuliah pengantar akuntansi. tahapan iniberisikan serangkaian. Kegiatan dalamrangka merancang bahan ajar dan mediapembelajaran pengantar akuntansi yangdiinginkan. Kegiatan yang dilakukan berupaseleksi format dan seleksi substansi materiyang akan digunakan selama pembelajaranmenggunakan model ADDIE. Format dapatdiadopsi dari beberapa model pembelajaranyang telah ada dan dikembangkan sesuai

dengan kondisi lapangansesungguhnya dalam rangkamengembangkan kreatifitas dan inovasipembelajaran dengan substansi materidisesuaikan dengan standar materi yang ada.Pada saat ini peneliti berdasarkan langkah-langkah tersebut maka selanjutnya disusunsuatu rumusan kompetensi yang harusdicapai oleh mahasiswa dalam matakuliahpengantar akuntansi.

Tabel 5.2Rumusan Kompetensi yang harusdicapai pada Matakuliah PengantarAkuntansi

18%

4%

KurangSetuju

(3)

TidakSetuju

(4)

Minat Mahasiswa BelajarAkuntansi

NO Keterangan Skor1 Sangat Setuju(4) 732

2 Setuju (3) 1263

3 Kurang Setuju(2) 458

4 Tidak Setuju (1) 97

Hasil Angket

Tabel 5.1. Data Input Responden

Grafik 5.4.Minat Mahasiswa Belajar Akuntansi

Keterangan:

Nilai Y = Skor tertinggi likert xjumlah responden

= 4 (30) x 31Y = 3.720

Maka Index = x 100 %= 68,5% (Setuju)

Berdasarkan angket minatmahasiswa dalam belajar akuntansi diketahuibahwa mahasiswa memiliki minat yang baikdengan kategori menyatakan setuju sebesar68,5% artinya dalam belajar akuntansikhususnya matakuliah akuntansi pararesponden menyatakan berminat belajarakuntansi walaupun masih ada materi yangkurang dipahami yang disebabkan karena

Aktivitas belajar mahasiswa cenderunghanya mendengarkan penjelasan dosen,mencatat dan mengerjakan soal. Haltersebut akan membuat mahasiswabergantung kepada dosen, menjadikandosen sebagai satu-satunya sumber belajar.Dan tidak menutup kemungkinanmahasiswa mudah bosan dengan cara belajaryang seperti itu setiap hari. penelitimengambil kesimpulan bahwa mahasiswamembutuhkan kegiatan pembelajaran yangbervariasi tidak terus menerus hanyamenggunakan ceramah. Dibutuhkan mediapembelajaran yang menarik dan tidakmembosankan.

2. Tahap DesainDesain merupakan langkah kedua

dari model ADDIE, pada langkah inidiperlukan adanya perancangan atau designpembelajaran sehingga dapat mencapaitujuan pembelajaran yang diharapkan padamatakuliah pengantar akuntansi. tahapan iniberisikan serangkaian. Kegiatan dalamrangka merancang bahan ajar dan mediapembelajaran pengantar akuntansi yangdiinginkan. Kegiatan yang dilakukan berupaseleksi format dan seleksi substansi materiyang akan digunakan selama pembelajaranmenggunakan model ADDIE. Format dapatdiadopsi dari beberapa model pembelajaranyang telah ada dan dikembangkan sesuai

dengan kondisi lapangansesungguhnya dalam rangkamengembangkan kreatifitas dan inovasipembelajaran dengan substansi materidisesuaikan dengan standar materi yang ada.Pada saat ini peneliti berdasarkan langkah-langkah tersebut maka selanjutnya disusunsuatu rumusan kompetensi yang harusdicapai oleh mahasiswa dalam matakuliahpengantar akuntansi.

Tabel 5.2Rumusan Kompetensi yang harusdicapai pada Matakuliah PengantarAkuntansi

NO Keterangan Skor1 Sangat Setuju(4) 732

2 Setuju (3) 1263

3 Kurang Setuju(2) 458

4 Tidak Setuju (1) 97

Page 84: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Analisis kompetensi adalah analisis standarkompetensi, sebagai dasar pencapaianpembelajaran dalam matakuliah pengantarakuntansi Dengan melihat silabus, bahankajian atau materi dan berdiskusi dengandosen pengampu matakuliah pengantarakuntansi mengenai standar kompetensimenyusun laporan keuangan perusahaan jasadan dagang. Analisis materi dilakukandengan cara mengidentifikasi materiutama yang perlu diajarkan,mengumpulkan dan memilih materi yangrelevan, dan menyusunnya kembali secarasistematis Penyesuaian isi materi dalammedia disesuaikan dengan buku danmengarahkan mahasiswa aktif dalampembelajaran.

a. Penyusunan RPS matakuliahPengantar Akuntansi

Penyusunan RPS matakuliahpengantar akuntansi bertujuan untukmerancang suatu kegiatan perkuliahan,dimana kompetensi yang ditargetkan danmateri yang diperlukan dirancangpelaksanaannya. Kelima kompetensi yangdihasilkan melalui matakuliah pengantarakuntansi sebagai indikator pencapaiannyayaitu: a) mampu membuat laporan keuangan(Financial Statement) baik jasa dan dagangserta manufaktur dan mampumengimplementasikan penyusunan laporankeuangan yang dalam semua kegiatan usaha.Penetapan ke dua indikator pencapaian

tersebut diperlukan mengingat kegiatandisini hanya sebuah model pembelajaranyang dibatasi oleh target waktu yangtersedia.

b. Penyusunan Bahan AjarBahan ajar merupakan bahan perkuliahanyang disusun secara sistematis yangdigunakan dosen dan mahasiswa dalamproses perkuliahan. Bahan ajar mempu-nyaistruktur dan urutan yang sistematis,menjelaskan tujuan instruksional yang akandicapai, memotivasi mahasiswa untukbelajar, mengantisipasi kesukaran belajarmahasiswa dalam bentuk penyediaanbimbingan bagi mahasiswa untukmempelajari bahan tersebut, memberikanlatihan yang banyak bagi mahasiswa,menyediakan rangkuman, dan secara umumberorientasi pada mahasiswa secaraindividual (learned oriented). Dalam prosespenyusunannya mengacu pada prinsip-prinsip desain pesan, kemenarikan dan alatuntuk memusatkan perhatian. Bahan ajarPengantar Akuntansi, dirancang denganbaik dan berusaha menyusun bahan ajaryang sesuai dengan karakteristik dankemampuan mahasiswa. Karakteristik dankemampuan mahasiswa pada tiap-tiapindividu di kelas itu berbeda dan antar kelasdalam satu perguruan tinggi juga berbeda,demikian pula antara perguruan tinggi yangsatu dengan perguruan tinggi yang lain.

c. Perancangan Media PembelajaranAkuntansi

Tahap desain merupakan tahapperancangan media yang meliputipenyusunan materi, soal dan jawaban,pembuatan background, gambar, dantombol yang akan disertakan dalam aplikasidan pembuatan desain media secarakeseluruhan (storyboard). Yang direncanakanpeneliti menggunakan program adobe flash.Dan saat ini yang masih dilakukan:a. Pembuatan Desain Media

(storyboard)Storyboard menggambarkan secara

keseluruhan hubungan antara bagian dalammedia. Storyboard dibuat untuk memudahkanproses pembuatan media selanjutnya.

No Kompetensi

LevelKompetensi

Peng

etah

uan Pe

mah

ama

n Pene

rapa

nA

nalis

isSi

ntes

isE

valu

asi

1. Akuntansi danLingkungannya

√ √ √ √ √ √

2. Struktur Dasar Akuntansi √ √ √ √ √ √3. Persamaan Akuntansi √ √ √ √ √ √4. Akun dan Manfaatnya √ √ √ √ √ √5. Jurnal √ √ √ √ √ √6. Siklus Akuntansi

Perusahaan Jasa√ √ √ √ √ √

7. Siklus AkuntansiPerusahaan Dagang

√ √ √ √ √ √

8. Jurnal Khusus √ √ √ √ √ √9. Akuntansi Perusahaan

Manufaktur√ √ √ √ √ √

Page 85: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Storyboard ini akan ditampilkan padalampiran.b. Pengumpulan Objek Rancangan

Tahapan pengumpulan objek yangakan digunakan berdasarkan konsep danrancangan. Pada tahapan ini dilakukanberupa:

1) Pembuatan teks2) Pembuatan teks materi, soal dan

jawabanPenyusunan materi, soal sertajawaban dibuat sesuai denganreferensi yang ada. Penyusunanmateri pertama-tama dibuatdalam format Microsoft word yangkemudian dapat dicopy kedalam aplikasi utama yaitudalam program adobe flash CS 6dalam bentuk format file extension(.fla). Penyusunan materi dibuatsecara runtut sehinggamemudahkan mahasiswa untukmembacanya, sedangkan untuksoal serta pilihan jawaban dibuatterlebih dahulu ke dalam programnotepad.

3) Pengambilan gambar, backgroundserta suaraGambar yang disajikan diunduhdari berbagai sumber lalu di-import ke dalam program adobeflash. Background dibuat olehpeneliti berdasarkan desainkombinasi dari gambar yang telahdiunduh. Tombol didesainsendiri oleh peneliti dalamprogram adobe flash. Musik dalammedia peneliti menggunakanmusik instrumental yang dapatmenarik perhatian penggunamodul interaktif.

4 ) PenganimasianAnimasi dapat diartikan sebagaimenggerakkan sesuatu (gambaratau obyek) yang diam. Penelitimenggunakan gambar ataupunobjek yang telah diunduh yangbisa dipakai sebagai alternatifpenganimasian.

c. Penyusunan InstrumenPenyusunan instrumen terdiri dari

instrumen penilaian kelayakan media daninstrumen motivasi belajar mahasiswa.Instrumen penilaian kelayakan media berupaangket daftar isian (check list) untuk ahlimateri, ahli media, praktisi pembelajaranAkuntansi dan mahasiswa. Instrumenmotivasi belajar berupa angket daftar isian(check list) ditujukan untuk mahasiswa.

3. Tahap DevelopmentPengembangan merupakan langkah

ketiga dalam mengimplementasikan modelADDIE. Langkah pengembangan meliputikegiatan membuat, membeli, danmemodifikasi bahan ajar dan mediapembelajaran (learning materials) untukmencapai tujuan pembelajaran yang telahditentukan. Pada tahap ini peneliti masihdalam proses pengembangan bahan ajar danmedia pembelajaran yang masih dalamproses pembuatan. Dalam kontekspengembangan model pembelajaran,kegiatan pengembangan (develop) dilakukandengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Validasi model oleh ahli/pakar. Hal-hal yang divalidasi meliputi panduanpenggunaan model dan perangkatmodel pembelajaran. Tim ahli yangdilibatkan dalam proses validasiterdiri dari: pakar teknologipembelajaran, pakar bidang studipada mata pelajaran yang sama,pakar evaluasi hasil belajar.

2. Revisi model berdasarkan masukandari para pakar pada saat validasi

3. Uji coba terbatas dalampembelajaran di kelas, sesuai situasinyata yang akan dihadapi.

4. Revisi model berdasarkan hasil ujicoba

5. Implementasi model pada wilayahyang lebih luas. Selama prosesimplementasi tersebut, diujiefektivitas model dan perangkatmodel yang dikembangkan.

Page 86: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

4. Tahap ImplementasiPada tahap ini diimplementasikan

rancangan dan metode yang telahdikembangkan pada situasi yang nyata yaitudi kelas. Selama implementasi, rancanganmodel/metode yang telah dikembangkanditerapkan pada kondisi yang sebenarnya.Materi disampaikan sesuai denganmodel/metode baru yang dikembangkan.Setelah penerapan metode kemudiandilakukan evaluasi awal untuk memberiumpan balik pada penerapan model/metodeberikutnya.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)Evaluasi dilakukan dalam dua

bentuk yaitu evaluasi formatif dan sumatif.Evaluation formatif dilaksanakan padasetiap akhir tatap muka (mingguan)sedangkan evaluasi sumatif dilakukansetelah kegiatan berakhir secarakeseluruhan (semester). Evaluasi sumatifmengukur kompetensi akhir dari matapelajaran atau tujuan pembelajaran yangingin dicapai. Hasil evaluasi digunakanuntuk memberi umpan balik kepadapihak pengguna model/metode. Revisidibuat sesuai dengan hasil evaluasi ataukebutuhan yang belum dapat dipenuhi olehmodel/metode baru tersebut.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KesimpulanBerdasarkan angket minat

mahasiswa dalam belajar akuntansi diketahuibahwa mahasiswa memiliki minat yang baikdengan kategori menyatakan setuju sebesar68,5% artinya dalam belajar akuntansikhususnya matakuliah akuntansi pararesponden menyatakan berminat belajarakuntansi walaupun masih ada materi yangkurang dipahami yang disebabkanmahasiswa yang mengikuti matakuliahpengantar akuntansi dari latar belakangpendidikan, jenis kelamin dan usia yangberbeda-beda dan aktivitas belajarmahasiswa cenderung hanya mendengarkanpenjelasan dosen, mencatat danmengerjakan soal. sehingga perlu adanyainovasi pembelajaran akuntansi melaluimodel ADDIE sehingga apa yang menjadi

learning outcomes pada matakuliah pengantarakuntansi dapat tercapai.2. Saran1. Perlunya adanya inovasi atau

pengembangan model/metodepembelajaran baru dan menganalisiskelayakan dan syarat-syaratpengembangan model/metodepembelajaran baru berdasarkanADDIE.

2. Bahwa dengan menggunakan modelADDIE dapat membantu para dosenatau pengajar serta instruktur dapatmenciptakan danmengimplementasikan programpembelajaran yang efektif, efisien danmenarik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terkaitdalam penelitian ini terkhusus kepadaKEMENRISTEK DIKTI yang telahmendanai penelitian penulis dan UniversitasMuhammadiyah Sumatera Utara yang telahbanyak memberikan fasilitas kepada penelitisehingga peneliti dapat menyelesaikanpenelitian pada tahun pertama. Dimana hasilpenelitian ini masih banyak kekurangan danmudah-mudahan pada tahun berikutnyaakan dapat diimplementasikan hasilnyadalam dunia pendidikan.

BIODATA PENELITI

DAFTAR PUSTAKAAisah,Saleh. 2011. Desain Pembelajaran

Model ADDIE. http://lempong

Aka Mahendra, I. G. J. (2012).Pengembangan Media PembelajaranBerbasis Blog Pada Mata PelajaranTeknologi Informasi DanKomunikasi Kelas VII SMP Negeri1 Sukasada. Jurnal TeknologiPembelajaran, 1(1).

Arkün, S., & Akkoyunlu, B. (2008). A StudyOn The Development Process Of A

Page 87: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Multimedia Learning EnvironmentAccording To The ADDIE ModelAnd Students’ Opinions Of TheMultimedia LearningEnvironment. Interactive EducationalMultimedia: IEM, (17), 1-19.

Budiarta, I. W., Margi, I. K., Si, M., &Sudarma, I. K. (2014).Pengembangan MultimediaInteraktif Model ADDIE UntukMeningkatkan Motivasi BelajarSejarah Siswa Kelas X-1 SemesterGenap di SMAN 1 Sukasada,Buleleng, Bali. Jurnal WidyaWinayata, 2(1).

Dewi, K. T., Suastra, I. W., Pujani, N. M., &Si, M. (2013). Pengaruh ModelPembelajaran Analyze, Design,Develop, Implement, Evaluate(Addie) Terhadap KeterampilanBerpikir Kritis Dan PemahamanKonsep Fisika Siswa. JurnalPendidikan IPA, 3(1).

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar danPembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Lubis, Henny Zurika (2014). PengembanganModel Pembelajaran BerbasisKewirausahaan Pada PTS DikotaMedan. Laporan Hibah Bersaing2014 yang didanai DIKTI.

_________________,(2015). ImplementasiProblem Based Learing dalamMeningkatkan Kulaitas PembelajaranAuditing. Proseding 2015 UNP

Majid, Abdul. (2011). PerencanaanPembelajaran. Bandung : PT. RemajaRosdakarya

Nusir, S., Alsmadi, I., Al-Kabi, M., &Shardqah, F. (2011, April).Designing An InteractiveMultimedia Learning System ForThe Children Of Primary Schools InJordan. In Global Engineering

Education Conference (EDUCON),2011 IEEE(Pp. 45-51). IEEE.

Purbasari, R. J., Kahfi, M. S., & Yunus, M.(2013). Pengembangan AplikasiAndroid Sebagai MediaPembelajaran Matematika PadaMateri Dimensi Tiga Untuk SiswaSMA Kelas X. Jurnal OnlineUniversitas Negeri Malang.

Rahyubi, Heri. (2012). Teori-Teori Belajar danAplikasi Pembelajaran Motorik.Bandung: Nusa Media

Ratna Willis Dahar (2011). Teori-Teoti Belajardan Pembelajaran, Penerbit Erlangga.

Rukianing, L. A., Sudhita, I. W. R., &Mahadewi, L. P. P. (2014).Pengembangan MultimediaPembelajaran Interaktif Pkn DenganModel Addie Untuk Siswa Kelas VIISMP. Jurnal Edutech,2(1).

Subana, N., Tastra, I. D., & Mahadewi, L. P.(2013). Pengembangan MultimediaInteraktif Dengan Model AddiePada Mata Pelajaran IPA Kelas VIISemester I Di SMP Tp 45Sukasada.Jurnal Edutech, 1(2).

Suprapto, F., & Lathanio, F. (2013).Pengembangan Aplikasi MultimediaPengenalan Pemanasan Global DanSolusinya Menggunakan PendekatanADDIE. SESINDO 2013.

Suyanto (2013). Menjadi Guru professionalStrategi Meningkatkan Kualifikasi danKualitas Guru di Era Global. EsensiErlangga Group.

Tegeh, I. M., & Kirna, I. M. (2013).Pengembangan Bahan Ajar MetodessssssPenelitian Pendidikan DenganAddie Model. Jurnal IKA,11(1).

Trianto. (2010). Mendesain Model PembelajaranInovatif-progresif. Jakarta: KencanaPrenada Media Group

Page 88: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Winaryati, E., Handarsari, E., &Fathurohman, A. (2012). AnalysisPengembanganModel Pembelajaran”Wisata Lokal” Pada PembelajaranSains. In Prosiding SEMINARNASIONAL (Vol. 1, No. 1)

Page 89: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

DRAFT BAHAN AJAR

PENGANTAR AKUNTANSI(SUATU PENDEKATAN KONSTRUKTIF)

Page 90: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

1

BAB I AKUNTANSI DAN LINGKUNGANNYA

Tujuan Pengajaran:Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan definisi akuntansi2. Menjelaskan kegunaan informasi akuntansi3. Menjelaskan pemakai informasi akuntansi4. Menjelaskan pekerjaan akuntan dan bidang-bidang akuntansi5. Menjelaskan pendidikan akuntansi dan profesi akuntan

Gambaran Umum

Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin

kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan. Di samping itu adanya

peningkatan aktivitas usaha suatu perusahaan baik yang profit motif maupun yang

non profit motif dirasakan sebagai beban yang berat. Oleh karena itu agar semua

kegiatan usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar, suatu perusahaan memerlukan

informasi mengenai keadaan seluruh kegiatan perusahaan secara cepat dan dapat

diandalkan.

Salah satu informasi yang sangat penting dan diperlukan oleh perusahaan adalah

informasi mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha yang telah dicapai. Informasi

yang menyajikan keadaan tersebut dikenal sebagai akuntansi.

Informasi Akuntansi

Anda tentu mempunya konsep dan gambaran umum tentang apa yang dilakukan oleh

seorang akuntan. Akuntan mengambil informasi tentang transaksi dan kejadian dalam

bisnis dan meringkas aktivitas tersebut ke dalam laporan yang digunakan oleh pihak-

pihak yang tertarik dan berkepentingan dalam dunia usaha (business entity). Namun

anda belum tentu menyadari bahwa pekerjaan seorang akuntan sangat kompleks dan

rumit, dibutuhkan kecakapan pengetahuan teknis dan kemampuan pengukuran yang

hanya bisa diperoleh dari studi yang intensif dalam ilmu akuntansi..

Memang kenyataannya mempelajari akuntansi bukanlah hal yang mudah, namun bila

anda bersungguh-sungguh maka anda terkejut tentang apa yang akan temukan dan

Page 91: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

2

dapatkan dalam akuntansi. Pengetahuan tentang akuntansi merupakan hal yang sangat

bernilai menuju kesuksesan bisnis.

Definisi Akuntansi

Akuntansi merupakan kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk mengukur

dan melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi. Informasi

akuntansi sangat potensial untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,

seperti: manajer perusahaan, pemilik, kreditur, pemerintah, analisis keuangan dan

karyawan. Manajer perusahaan membutuhkan informasi akuntansi untuk pengambilan

keputusan manajerial dan bisnis, Investor tentunya dalam ekspektasi dan harapan

terhadap hasil investasinya dalam bentuk hasil usaha dan keuntungan (deviden),

kreditur berkepentingan terhadap kemampuan bayar terhadap kewajiban perusahaan

dalam menyelesaikan pinjamannya, pemerintah memerlukan informasi terhadap pajak

dan regulasi (peraturan), analis keuangan menggunakan akuntansi untuk dasar

menyatakan opini (pendapat) terhadap investasi yang akan direkomendasikan,

karyawan berharap ingin bekerja di perusahaan yang mampu untuk mendukung

pengembangan karir dan penghasilan yang lebih baik.

Untuk mengetahui akuntansi secara lebih mendalam sebaiknya mengerti terlebih

dahulu definisi atau batasan akuntansi. Berikut di bawah ini adalah beberapa definisi

akuntansi:

AICPA (American Institute of Certified Public Accountans) pada tahun 1941,

mendefinisikan akuntansi sebagai :

“seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi dan kejadian yangbersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, sertamenafsirkan hasil-hasilnya.”

Dari definisi ini ada 3 aspek penting yaitu :

1. Akuntansi adalah suatu proses, yaitu proses pencatatan, penggolongan dan

peringkasan transaksi.

2. Akuntansi memproses transaksi keuangan dengan cara yang mempunyai

pola tertentu (bukan sembarang atau acak-acakan) dan mengunakan satuan

uang sebagai alat pengukur.

Page 92: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

3

3. Akuntansi tidak sekadar proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan

belaka, melainkan meliputi juga penafsiran terhadap hasil dari proses-

proses tersebut.

Definisi lain dinyatakan oleh Accounting Principles Board (APB) tahun 1970:

“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyajikan informasikuantitatif tentang lembaga-lembaga ekonomi, terutama yang bersifatkeuangan, yang bertujuan agar berguna dalam pengambilan keputusanekonomis.”

Definisi menurut American Accounting Association tahun 1966, adalah sebagai

berikut :

“proses mengenali , mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomiuntuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakaiinformasi yang bersangkutan.”

Definisi ini mengandung dua pengertian:

1. Kegiatan Akuntansi, bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari

identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi.

2. Kegunaan Akuntansi, bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh

akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan

mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.

Dan definisi yang lainnya adalah menurut George A. Mac Farland :

“Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, penggolongan, penyajian, sertapenafsiran secara sistematis dari data keuangan perusahaan atauperseorangan.”

Dari definisi ini dapat ditarik pengertian bahwa :

1. Prosedur-prosedur yang digunakan dalam akuntansi adalah mencatat,

menggolongkan, menyajikan dan menafsirkan.

2. Sasaran dari akuntansi adalah data keuangan atau peristiwa yang bersifat

finansial.

3. Prosedur mencatat, menggolongkan, dan menyajikan data keuangan

haruslah disusun secara sistematis, sehingga dapat digunakan untuk

menafsirkan dan membuat analisis terhadap laporan yang dibuat.

Page 93: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

4

Kegunaan Informasi Akuntansi

Menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakan

maupun pihak-pihak diluar perusahaan. Kegunaan ini berhubungan dengan proses

pengambilan keputusan dan pertanggungjwaban.

Pemakai Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi digunakan oleh banyak pihak atau pengguna dengan masing-

masing kepentingannya. Kepentingan antara satu pengguna dengan pengguna lainnya

tidak sama sehingga informasi yang dicaripun berbeda. Para pengguna informasi

akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar, yaitu :

1. Para pengguna yang berkepentingan langsung terhadap perusahaan : pemilik dan

calon pemilik, kreditor dan calon kreditor, manajemen, karyawan dan calon

karyawan dan pemerintah.

2. Para pengguna yang berkepentingan tidak langsung terhadap perusahaan : analis

dan konsultan keuangan, asosiasi dagang dan serikat buruh.

Penjelasan secara rinci adalah sebagai berikut :

Pemilik dan Calon Pemilik

Setiap pemilik perusahaan atau pemegang saham menghendaki dana yang ditanamkan

dapat terus berkembang. Pemilik perusahaan selalu mengevaluasi hasil operasi

perusahaan dari waktu ke waktu, dan mengevaluasi posisi keuangan perusahaan pada

saat tertentu. Informasi akuntansi akan membantu untuk mengambil keputusan atas :

tetap menanamkan modalnya, menambah, mengurangi atau justru menarik dana yang

telah disetorkan, dan merupakan media untuk menaksir bagian laba yang akan

diterimanya. Sedangkan bagi calon pemilik atau calon pemegang saham informasi

akuntansi digunakan sebagai tolok ukur tingkat keuntungan yang akan diperolehnya

jika ia membeli saham perusahaan tertentu.

Jenis informasi yang diperlukan : Neraca dan Laporan Rugi/Laba

Page 94: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

5

Kreditor dan Calon Kreditor

Kreditor adalah pihak yang memberikan kredit (pinjaman) kepada perusahaan.

Kreditor berkepentingan terhadap keamanan dana yang dipinjamkannya dan tingkat

penghasilan yang akan diperolehnya. Para Calon Kreditor perlu mengevaluasi laporan

akuntansi sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman.

Jenis informasi yang diperlukan : data tentang likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas.

Manajemen

Manajemen memiliki tanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan. Bagi

manajemen, akuntansi memiliki peranan yang penting dalam hal :

- Melindungi harta perusahaan

- Penyusunan rencana kegiatan perusahaan di masa yang akan datang

- Pengukuran penghasilan perusahaan dalam kurun waktu tertentu

- Pengawasan kegiatan perusahaan

Jenis Informasi yang diperlukan : catatan-catatan finansial masa lalu dan sekarang,

hasil operasi perusahaan, serta perencanaan di masa yang akan datang.

Karyawan dan Calon Karyawan

Kepentingan langsung karyawan terhadap perusahaan adalah upah yang sesuai

dengan kontribusi yang disumbangkannya. Bagi calon karyawan informasi akuntansi

dapat menunjukkan prospek perusahaan dan untung ruginya bekerja pada perusahaan

tersebut.

Jenis informasi yang diperlukan : penjelasan tentang rencana perusahaan serta hasil

yang dicapai, dan laporan tentang usaha perbaikan fasilitas kesejahteraan karyawan.

Pemerintah

Pemerintah berkepentingan terhadap :

- Pembayaran pajak yang ditanggung perusahaan : Pajak Penghasilan Badan,

maupun yang harus dihitung, dipungut, disetor dan dilaporkan oleh

perusahaan seperti pajak Penghasilan Karyawan.

- Ketaatan perusahaan terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan tentang

pemberian upah minimum regional (UMR)

- Penetapan kebijaksanaan tertentu.

Page 95: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

6

Jenis informasi yang diperlukan : besarnya kewajiban pajak, data-data akuntansi yang

bersangkutan dengan peraturan pemerintah yang menyangkut perusahaan.

Pekerjaan Akuntan dan Bidang-bidang Akuntansi

Pekerjaan Akuntan

Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi:

1. Akuntan Publik, adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya

atas dasar pembayaran tertentu. Akuntan publik dapat memberikan jasa

pemeriksaan (audit), jasa perpajakan (tax service), jasa konsultasi manajemen

(management advisory services) dan jasa akuntansi (accounting services)

2. Akuntan Manajemen, adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan

atau organisasi. Tugas yang dikerjakan adalah penyusunan sistem akuntansi,

penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern maupun ekstern

perusahaan, penyusunan anggaran, menangani masalah perpajakan dan

melakukan pemeriksaan intern.

3. Akuntan Pemerintah, adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan

pemerintah seperti di departemen, BPKP dan BPK, Direktorat Jenderal Pajak

dan lain-lain.

4. Akuntan Pendidik, adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi

yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan

penelitian di bidang akuntansi.

Bidang-bidang Akuntansi

Akuntansi saat ini telah berkembang sangat pesat sejalan dengan perkembangan

teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Bidang-bidang akuntansi yang penting akan

diuraikan seperti berikut dibawah ini:

1. Akuntansi Umum dan Keuangan (General Accounting / Financial Accounting)

Bidang akuntansi yang secara menyeluruh mencakup fungsi-fungsi pencatatan

transaksi-transaksi serta menyusun laporan keuangan dari catatan-catatan

tersebut.

2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Page 96: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

7

Merupakan bidang khusus akuntansi yang mencatat, menghitung,

menganalisis, mengawasi dan melaporkan kepada manajemen persoalan-

persoalan yang berhubungan dengan biaya dan produksi. Bidang akuntansi

biaya tidak hanya menyangkut bagaimana mencatat biaya dan analisis biaya.

3. Akuntansi Pemerintahan (Govermental Accounting)

Merupakan bidang khusus akuntansi yang dipergunakan oleh lembaga-

lembaga pemerintah. Bidang ini berguna sebagai alat bagi pemerintah untuk

menyelenggarakan pencatatan yang teratur tentang penerimaan dan

pengeluaran dana.

4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi Manajemen menggunakan data historis maupun data taksiran untuk

membantu manajemen dalam operasional sehari-hari dan perencanaan

operasional mendatang. Bidang ini mengolah kasus-kasus khusus yang

dihadapi manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi.

5. Pemeriksaan Akuntan (Auditing)

Merupakan bidang dalam aktivitas akuntansi yaitu pemeriksaan secara bebas

atas laporan keuangan dari perusahaan. Ini merupakan bidang pekerjaan

akuntan publik yang memeriksa laporan keuangan dan kemudian memberikan

penilaiannya dan pendapatnya mengenai kelayakan dan kewajaran laporan

tersebut. Unsur penting dari kelayakan dan kewajaran tersebut adalah

menyangkut prinsip-prinsip akuntansi yang akan diterima umum.

6. Akuntansi Lembaga Nirlaba (non profit motive organization)

Akuntansi yang mengkhususkan diri pada masalah-masalah pencatatan dan

pelaporan transaksi dari unit-unit pemerintah serta organisasi nirlaba lainnya,

seperti : yayasan, lembaga keagamaan, lembaga amal, lembaga pendidikan

dan lembaga sosial lainnya. Unsur penting dari akuntasi ini adalah sistem

akuntansi yang menjamin pihak manajemen akan adanya kecocokan dengan

batasan-batasan dan persyaratan lainnya yang digariskan oleh Undang-

Undang, oleh lembaga-lembaga lain, atau oleh individu-individu yang menjadi

donor.

Page 97: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

8

Pendidikan Akuntansi dan Profesi Akuntansi

Pendidikan Akuntansi

Akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana

yang telah menempuh pendidikan di fakultas ekonomi jurusan akuntansi pada suatu

universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi

(PPAk).

Ketentuan mengenai praktek Akuntan di Indonesia diatur dengan Undang-Undang

Nomor 34 Tahun 1954 yang mensyaratkan bahwa gelar akuntan hanya dapat dipakai

oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah

terdaftar pada Departemen keuangan R.I.

Sejak 2001 diadakan pembenahan sistem pendidikan akuntansi. Sebelumnya, alumni

akuntansi dari fakultas ekonomi perguruan tinggi negeri otomatis memperoleh gelar

akuntan (Akt). Berbeda halnya dengan alumni perguruan tinggi swasta yang harus

mengikuti Ujian Nasional Akuntansi (UNA) untuk meraih gelar serupa.

Sistem ini dipandang merupakan diskriminasi terhadap perguruan tinggi swasta,

bahkan tidak menjamin standarisasi profesi akuntan. Oleh karena itu, berdasarkan SK

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 179/U/2001, gelar akuntan hanya bisa diperoleh

melalui PPAk.

''Program PPAk bisa dibuka oleh PTN maupun PTS yang memenuhi syarat. Program

ini menjamin ada standarisasi profesi akuntan, termasuk dalam hal etika profesi.

Pendidikan akuntansi di Indonesia memasuki paradigma baru setelah terbit SK

Mendiknas No 179/U/2001. PPAk bukan lagi milik Departemen Pendidikan Nasional,

karena sudah diserahkan kepada asosiasi profesi, dalam hal ini Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI). Ijin penyelenggaraan tetap dari Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi, namun hanya bisa diberikan atas rekomendasi IAI. Melalui program ini,

mahasiswa memperoleh gelar akuntan dan register akuntan dari Departemen

Keuangan. Gelar itu bisa digunakan untuk meniti karir sebagai akuntan publik,

akuntan pendidik, akuntan manajemen, atau akuntan perpajakan. Populasi perguruan

tinggi yang menyelenggarakan PPAk relatif sedikit. Hanya ada 23 PPAk di seluruh

Page 98: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

9

Indonesia, 17 di antaranya milik PTN. Kondisi ini kontras dengan banyaknya populasi

program studi akuntansi. Secara nasional ada 923 perguruan tinggi yang membuka

prodi akuntansi dalam berbagai jenjang.

Perkembangan Profesi Akuntansi

Di awal masa kemerdekaan Indonesia, warisan dari penjajah Belanda masih dirasakan

dengan tidak adanya satupun akuntan yang dimiliki atau dipimpin oleh bangsa

Indonesia. Pada masa ini masih mengikuti pola Belanda masih diikuti, dimana

akuntan didaftarkan dalam suatu register negara. Di negeri Belanda sendiri ada dua

organisasi profesi yaitu Vereniging van Academisch Gevormde Accountans (VAGA )

yaitu ikatan akuntan lulusan perguruan tinggi dan Nederlands Instituut van

Accountants (NIvA) yang anggotanya terdiri dari lulusan berbagai program sertifikasi

akuntan dan memiliki pengalaman kerja. Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan

periode sesudah kemerdekaan tidak dapat menjadi anggota VAGA atau NIvA.

Situasi ini mendorong Prof. R. Soemardjo Tjitrosidojo dan empat lulusan pertama

FEUI yaitu Drs. Basuki T.Siddharta, Drs. Hendra Darmawan, Drs. Tan Tong Joe dan

Drs. Go Tie Siem memprakarsai berdirinya perkumpulan akuntan Indonesia yang

dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia yang disingkat IAI pada tanggal 23 Desember

1957 di Aula Universitas Indonesia.

Di masa pemerintahan orde baru, terjadi banyak perubahan signifikan dalam

perekonomian Indonesia, antara lain seperti terbitnya Undang-Undang Penanaman

Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam negeri (PMDN) serta berdirinya

pasar modal. Perubahan perekonomian ini membawa dampak terhadap kebutuhan

akan profesi akuntan publik, dimana pada masa itu telah berdiri banyak kantor

akuntan Indonesia dan masuknya kantor akuntan asing yang bekerja sama dengan

kantor akuntan Indonesia. 30 tahun setelah berdirinya IAI, atas gagasan Drs.

Theodorus M. Tuanakotta , pada tanggal 7 April 1977 IAI membentuk Seksi Akuntan

Publik sebagai wadah para akuntan publik di Indonesia untuk melaksanakan program-

program pengembangan akuntan publik.

Dalam kurun waktu 17 tahun sejak dibentuknya Seksi Akuntan Publik, profesi

akuntan publik berkembang dengan pesat. Seiring dengan perkembangan pasar modal

Page 99: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

10

dan perbankan di Indonesia, diperlukan perubahan standar akuntansi keuangan dan

standar profesional akuntan publik yang setara dengan standar internasional. Dalam

Kongres IAI ke VII tahun 1994, anggota IAI sepakat untuk memberikan hak otonomi

kepada akuntan publik dengan merubah Seksi Akuntan Publik menjadi Kompartemen

Akuntan Publik.

Setelah hampir 50 tahun sejak berdirinya perkumpulan akuntan Indonesia, tepatnya

pada tanggal 24 Mei 2007 berdirilah Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai

organisasi akuntan publik yang independen dan mandiri dengan berbadan hukum

yang diputuskan melalui Rapat Umum Anggota Luar Biasa IAI – Kompartemen

AkuntanPublik.

Berdirinya Institut Akuntan Publik Indonesia adalah respons terhadap dampak

globalisasi, dimana Drs. Ahmadi Hadibroto sebagai Ketua Dewan Pengurus Nasional

IAI mengusulkan perluasan keanggotaan IAI selain individu. Hal ini telah diputuskan

dalam Kongres IAI X pada tanggal 23 Nopember 2006. Keputusan inilah yang

menjadi dasar untuk merubah IAI – Kompartemen Akuntan Publik menjadi asosiasi

yang independen yang mampu secara mandiri mengembangkan profesi akuntan

publik. IAPI diharapkan dapat memenuhi seluruh persyaratan International Federation

of Accountans (IFAC) yang berhubungan dengan profesi dan etika akuntan publik,

sekaligus untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh IFAC sebagaimana

tercantum dalam Statement of Member Obligation (SMO).

Pada tanggal 4 Juni 2007, secara resmi IAPI diterima sebagai anggota asosiasi yang

pertama oleh IAI. Pada tanggal 5 Pebruari 2008, Pemerintah Republik Indonesia

melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 mengakui IAPI

sebagai organisasi profesi akuntan publik yang berwenang melaksanakan ujian

sertifikasi akuntan publik, penyusunan dan penerbitan standar profesional dan etika

akuntan publik, serta menyelenggarakan program pendidikan berkelanjutan bagi

seluruh akuntan publik di Indonesia.

Page 100: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

11

Akuntansi dan Tata Buku

Bagi mereka yang awam di bidang akuntansi ataupun mereka yang baru mulai

mempelajari akuntansi sering mencampuradukkan pengertian akuntansi dan tata buku.

Hal ini adalah wajar karena akuntansi sendiri pada awal sejarahnya memang

berpangkal tolak dari bookkeeping atau tata buku. Untuk menghindari salah

pengertian atau mencampuradukkan pengertian akuntansi dengan tata buku perlu

dijelaskan bahwa pada tata buku kegiatan yang ada padanya hanyalah pada fungsi

pencatatan atas data perusahaan dengan demikian pada tata buku tidak ada fungsi

perencanaan sistem dan prosedur pencatatan maupun kegiatan penafsiran dan analisis

terhadap hasil laporan yang dibuat.

Prinsip-prinsip Akuntansi

Laporan keuangan diolah dari ratusan atau ribuan transaksi-transaksi dengan cara

yang sistematis dengan suatu dasar tertentu. Dasar ini dinamakan prinsip-prisip

akuntansi yang lazim (General Accepted Accounting Principles). Justru oleh karena

sifat yang tidak eksak dari akuntansi ini maka diperlukan “prinsip-prinsip akuntansi

yang lazim” . Tanpa adanya prinsip yang berfungsi sebagai patokan atau pedoman ini,

maka kemungkinan masing-masing akuntan akan menggunakan caranya sendiri,

sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akan menjadi simpang siur.

Profesi akuntansi telah berusaha mengembangkan sekumpulan standar yang pada

umumnya diterima dan secara universal dipraktikkan. Usaha-usaha itu telah

menghasilkan dipakainya seperangkat aturan dan prosedur umum yang disebut

sebagai prinsip akuntansi berterima umum yang merupaka guideliness (standar) yang

menunjukkan tentang tata cara melaporkan kejadian ekonomis.

Page 101: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

14

BAB 2 STRUKTUR DASAR AKUNTANSI

Tujuan Pengajaran:Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan tentang tujuan laporan keuangan2. Menjelaskan asumsi dasar akuntansi3. Menjelaskan konsep dasar akuntansi4. Menjelaskan penerapan konsep dasar akuntansi dalam praktek

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut SFAC (Statement of Financial Accounting) nomor 1 dinyatakan bahwa

pelaporan keuangan harus menyajikan informasi yang :

1. Berguna bagi investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan pemakai

lainnya dalam membuat keputusan untuk investasi, pemberian kredit dan

keputusan lainnya.

2. Dapat membantu investor dan kreditur yang ada dan yang potensial dan pemakai

lainnya untuk menaksir jumlah, waktu dan ketidakpastian dari penerimaan uang di

masa yang akan datang.

3. Menunjukkan sumber ekonomi dari suatu perusahaan, klaim atas sumber-sumber

tersebut dan pengaruh dari transaksi-transaksi, kejadian-kejadian dan keadaan-

keadaan yang mempengaruhi sumber-sumber dan klaim atas sumber-sumber

tersebut.

Ketiga karakter informasi di atas merupakan pedoman untuk penyusunan pelaporan

keuangan.

Tujuan akuntansi keuangan dan laporan keuangan ada dua yaitu : tujuan umum dan

tujuan kualitatif.

Tujuan Umum :

1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber-

sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam

sumber-sumber ekonomi netto (sumber dikurangi kewajiban) suatu perusahaan

yang timbul dari aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba.

3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di

dalam mengestimasikan potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

Page 102: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

15

4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-

sumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas

pembelanjaan dan penanaman.

5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan

laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti

informasi mengenai kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.

Tujuan Kualitatif :

1. Relevan

Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya.

2. Dapat dimengerti

Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk

dan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.

3. Daya Uji

Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen

dengan menggunakan metode pengukuran yang sama

4. Netral

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung

pada kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.

5. Tepat waktu

Informasi harus disampaikan sesegera mungkin untuk dapat digunakan sebagai

dasar pengambilan keputusan

6. Daya banding

Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan

dengan laporan keuangan periode sebelumnya.

7. Lengkap

Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang

dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif di atas.

Asumsi Dasar Akuntansi

Sebagai suatu sistem, maka di dalam akuntansi dikenal beberapa dasar anggapan

(asumsi). Ada 10 asumsi dasar akuntansi menurut Paul Grady (AICPA) yaitu:

1. Suatu masyarakat dan susunan pemerintahan yang menjamin hak milik pribadi (A

Society and Government Structure honering property right)

Page 103: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

16

2. Kesatuan usaha yang spesifik (Specific Business Entities)

3. Kontinuitas Usaha (Going Concern)

4. Penggunaan unit moneter di dalam rekening-rekening (Monetary Expression in

Accounts)

5. Konsistensi antara periode-periode untuk kesatuan usaha yang sama (Consistency

between periods for the same entity)

6. Perbedaan dalam akuntansi di antara kesatuan-kesatuan yang bebas (Diversity in

Accounting among independent entities)

7. Konservatif (Conservatism)

8. Ketergantungan data dari pengendalian intern (Dependability of data through

internal control)

9. Cukup berarti (Materiality)

10. Batas waktu dalam penyusunan laporan keuangan membutuhkan taksiran-taksiran

(Timeliness in financiall reporting requires estimates)

Dari ke-10 asumsi dasar tersebut di atas, yang paling lazim dipakai sebagai sebagai

asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi adalah :

- Kesatuan Usaha Khusus (Separate Entity/Economic Entity)

Dalam konsep ini perusahaan dipandang sebagai sebagai suatu unit usaha yang

berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya.

- Kontinuitas Usaha (Going Concern/Continuity)

Asumsi ini menganggap bahwa suatu perusahaan itu akan hidup terus, dalam arti

diharapkan tidak akan terjadi likuidasi di masa yang akan datang.

- Pengunaan Unit Moneter dalam pencatatan

Asumsi ini menganggap mata uang adalah alat pengukur yang stabil

- Tepat Waktu (Time-Period/Periodicity)

Kegiatan perusahaan berjalan terus antar periode menimbulkan masalah

pengakuan dan pengalokasian ke dalam perode-periode tertentu di mana dibuat

laporan keuangan, untuk itu laporan keuangan harus dibuat tepat pada waktunya.

Prinsip Dasar Akuntansi

Konsep dasar yang mendasari penyusunan prinsip akuntansi adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)

Page 104: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

17

AASSSSUUMMPPTTIIOONNSS•• EEccoonnoommiicc eennttiittyy•• GGooiinngg ccoonncceerrnn•• MMoonneettaarryy uunniitt•• PPeerriiooddiicciittyy

PPRRIINNCCIIPPLLEESS•• HHiissttoorriiccaall ccoosstt•• RReevveennuuee rreeccooggnniittiioonn•• MMaattcchhiinngg•• CCoonnssiisstteennccyy•• FFuullll ddiisscclloossuurree

CCOONNSSTTRRAAIINNTTSS•• CCoosstt--bbeenneeffiitt•• MMaatteerriiaalliittyy•• IInndduussttrryy pprraaccttiiccee•• CCoonnsseerrvvaattiissmm

QQUUAALLIITTAATTIIVVEECCHHAARRAACCTTEERRIISSTTIICCSS

RReelleevvaanncceeRReelliiaabbiilliittyyCCoommppaarraabbiilliittyyCCoonnssiisstteennccyy

EELLEEMMEENNTTSSAAsssseettss,, LLiiaabbiilliittiieess,, aanndd EEqquuiittyyIInnvveessttmmeennttss bbyy oowwnneerrssDDiissttrriibbuuttiioonn ttoo oowwnneerrssCCoommpprreehheennssiivvee iinnccoommeeRReevveennuueess aanndd EExxppeennsseessGGaaiinnss aanndd LLoosssseess

L

OOBBJJEECCTTIIVVEESS11.. UUsseeffuull iinn iinnvveessttmmeenntt aanndd

ccrreeddiitt ddeecciissiioonnss22.. UUsseeffuull iinn aasssseessssiinngg ffuuttuurree

ccaasshh fflloowwss33.. AAbboouutt eenntteerrpprriissee rreessoouurrcceess,,

ccllaaiimmss ttoo rreessoouurrcceess,, aannddcchhaannggeess iinn tthheemm

Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva,

utang, modal dan biaya.

2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)

Prinsip ini menyangkut cara penentuan pendapatan berkala, yang dapat memenuhi

kebutuhan untuk penyusunan laporan keuangan yang tepat pada waktunya.

3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)

Untuk menyusun laporan keuangan periodik pendapatan yang diperoleh atau

terjadi dalam periode akuntansi tertentu harus dipertemukan secara layak dengan

biaya-biaya yang terjadi dalam periode akuntansi yang sama.

4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)

Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,

maka metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi

harus diterapkan secara konsistendari tahun ke tahun.

5. Prinsip pengungkapan penuh (Full Disclosure Principle)

Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap

dalam laporan keuangan.

Figure 2.1 Kerangka Konseptual Laporan Keuangan

LEVEL 3

EVEL 2

LEVEL 1

Page 105: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

19

BAB 3 LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Pengajaran:Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan pengertian laporan keuangan2. Membedakan dan menggolongkan jenis aktiva dan pasiva3. Menjelaskan bentuk-bentuk laporan keuangan4. Mengerti dasar dan tujuan laporan keuangan5. Menyusun format laporan keuangan

Pengertian Laporan Keuangan

- Laporan Keuangan merupakan ringkasan suatu proses pencatatan transaksi-

transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan

- Laporan Keuangan harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim agar

para pembaca laporan keuangan memperoleh gambaran yang jelas.

- Laporan Keuangan yang disusun manajemen biasanya terdiri dari :

1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan

pada tanggal tertentu.

2. Laporan rugi laba, yaitu laporan yang menunjukkan hasil usaha dan biaya-

biaya selama periode akuntansi.

3. Laporan perubahan modal, yaitu laporan yang menunjukkan sebab-sebab

perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada

akhir periode.

4. Laporan perubahan posisi keuangan, menunjukkan arus dana dan

perubahan-perubahan dalam posisi keuangan selama tahun buku yang

bersangkutan.

Penggolongan Aktiva, Utang dan Modal

Susunan aktiva dan pasiva di dalam neraca adalah sebagai berikut:

Harta-harta/Aktiva (assets)

Aktiva Lancar (current assets)

Investasi Jangka Panjang (investment)

Aktiva Tetap Berwujud (fixed assets)

Aktiva Tetap Tidak Berwujud (intangible assets)

Page 106: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

20

Aktiva/Harta Lainnya (other assets)

Hutang-hutang dan Modal Sendiri

Hutang-hutang (liabilities)

Hutang-hutang Lancar (current liabilities)

Pendapatan yang Diterima Dimuka (unearned income)

Hutang-hutang Jangka Panjang (long term debt)

Hutang-hutang lain (other liabilities)

Modal Sendiri (capital)

Modal Saham yang Disetor (capital stock)

Agio/Disagio Saham (agio/disagio capital stock)

Cadangan-cadangan (reserve)

Laba Tidak Dibagi (retained earning)

Aktiva

Aktiva adalah manfaat ekonomis di masa yang akan datang yang diharapkan akan

diterima oleh suatu badan usaha sebagai hasil dari transaksi-transaksi di masa lalu.

Aktiva mempunyai 3 sifat pokok :

1. Mempunyai kemungkinan manfaat di masa yang akan datang yang berbentuk

kemampuan (baik sendiri atau kombinasi dengan aktiva yang lainnya) untuk

menyumbang pada aliran kas masuk di masa datang baik langsung maupun secara

tidak langsung.

2. Suatu badan usaha tertentu dapat memperoleh manfaatnya dan mengawasi

manfaat tersebut.

3. Transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk

memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut sudah terjadi.

Aktiva Lancar

Yang dimaksud dengan aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain atau

sumber-sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau

dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu

tahun.

Elemen-elemen yang termasuk dalam golongan aktiva lancar ialah:

Page 107: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

21

1. Kas yang tersedia untuk usaha sekarang dan elemen-elemen yang dapat

disamakan dengan kas, misalnya check, money order, pos wesel dan lain-lain.

2. Persediaan barang dagangan, bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi,

bahan-bahan pembantu dan bahan-bahan serta suku cadang yang dipakai dalam

pemeliharaan alat-alat dan mesin-mesin.

3. Piutang dagang dan piutang wesel

4. Piutang pegawai, anak perusahaan dan pihak-pihak lain, jika akan diterima dalam

waktu satu tahun.

5. Piutang angsuran dan piutang wesel angsuran, jika merupakan hal yang umum

dalam perdagangan dan akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun.

6. Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek.

7. Biaya-biaya yang dibayar di muka seperti asuransi, bunga sewa, pajak-pajak,

bahan pembantu dan lain-lain.

Investasi Jangka Panjang

Merupakan aktiva tidak lancar yang di dalamnya termasuk beberapa macam investasi

yang bisa berbentuk surat-surat berharga, penyisihan dana, dan investasi jangka

panjang yang lain.

Elemen-elemen yang masuk kelompok investasi jangka panjang adalah:

1. Investasi jangka panjang dalam surat-surat berharga seperti saham, obligasi dan

wesel jangka panjang.

2. Investasi dalam anak perusahaan, termasuk uang muka jangka panjang.

3. Investasi dalam bentuk aktiva tetap berwujud (seperti tanah, mesin-mesin) tetapi

belum digunakan untuk usaha sekarang.

4. Penyisihan dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana pelunasan obligasi,

dana ekspansi, dana pembelian saham sendiri, dana pembayaran pensiun, dana

penggantian gedung, dan lain-lain.

5. Cash surrender value dari polis asuransi jiwa.

Aktiva Tetap Berwujud

Adalah aktiva-aktiva yang dapat digunakan lebih dari satu periode seperti tanah,

gedung, mesin dan alat-alat, perabot, kendaraan, dan lain-lain.

Page 108: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

22

Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, tetapi memiliki “hak” yang

mempunyai nilai bagi perusahaan, seperti goodwill, hak patent, merek dagang hak

cipta, dan lain-lain. Dalam kelompok ini termasuk juga saldo debit dari pengeluaran-

pengeluaran yang belum diakui sebagai biaya tetapi pembebanannya ditunda, seperti

biaya pendirian perusahaan (organization costs).

Aktiva/Harta Lain-lain

Yaitu aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam kelompok-kelompok lain

seperti misalnya titipan kepada penjual untuk menjamin kontrak, bangunan dalam

pengerjaan, piutang-piutang jangka panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan

lain-lain.

Hutang dan Modal Sendiri

Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomis yang akan timbul di masa yang akan

datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban di saat sekarang dari suatu badan

usaha yang akan dipenuhi dengan mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada

badan usaha lain di masa datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang sudah

lalu.

Modal sendiri adalah hak milik sisa (residual interest) dalam aktiva suatu badan usaha

yang tersisa sesudah dikurangi hutang. Dalam suatu badan usaha, modal sendiri

adalah hak dari pemilik.

Hutang Lancar

Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah hutang-hutang yang pelunasannya

akan memerlukan penggunaan sumber-sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar

atau dengan menimbulkan suatu utang baru. Yang termasuk kelompok hutang lancar

adalah:

1. Hutang dagang, yaitu hutang-hutang yang timbul dari pembelian barang-barang

dagangan atau jasa.

2. Hutang wesel, yaitu hutang-hutang yang memakai bukti-bukti tertulis bempa

kesanggupan untuk membayar pada tanggal terientu.

3. Taksiran hutang pajak, yaitu jumlah pajak penghasilan yang diperkirakan untuk

laba periode yang bersangkutan.

Page 109: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

23

4. Hutang biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tetapi belum dibayar.

Misalnya hutang gaji, hutang bunga dan lain-lain.

5. Hutang-hutang lain yang akan dibayar dalam waktu 12 bulan. Dalam kelompok

ini hanya dimasukkan hutang-hutang, yang pelunasannya akan menggunakan

sumber-sumber dari aktiva lancar. Hutang-hutang yang tidak dilunasi dari aktiva

lancar tidak termasuk dalam kelompok ini. Misalnya hutang obligasi yang sudah

jatuh tempo dan akan dibayar dari dana pelunasan obligasi, maka hutang obligasi

ini tidak termasuk hutang lancar, begitu juga hutang-hutang lancar yang akan

dilunasi dari dana-dana khusus yang sudah disediakan.

Pendapatan yang Diterima Di Muka

Adalah penerimaan-penerimaan yang tidak merupakan pendapatan untuk periode

yang bersangkutan. Penerimaan-penerimaan semacam ini akan tetap dilaporkan

sebagai pendapatan yang diterima di muka sampai saat di mana penerimaan tadi dapat

diakui sebagai pendapatan.

Hutang Jangka Panjang

Adalah hutang-hutang yang pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber yang

digolongkan sebagai aktiva lancar, misalnya hutang obligasi, hutang wesel jangka

panjang dan lain-lain hutang yang sifatnya sama. Bagian dari hutang jangka panjang

yang jatuh tempo dan akan dilunasi dalam waktu 12 bulan dan menggunakan sumber-

sumber aktiva lancar akan dilaporkan dalam kelompok hutang lancar.

Hutang-hutang Lain

Hutang-hutang yang tidak dapat dilaporkan dalam judul di atas, dilaporkan dengan

judul hutang-hutang lain. Misalnya hutang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan

dilunasi dari dana pelunasan obligasi, hutang jangka panjang kepada pejabat

perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain.

Hutang-hutang yang mungkin timbul karena aktivitas di masa lalu disebut hutang-

hutang yang belum pasti (contingent liability). Hutang-hutang seperti ini ditunjukkan

dalam neraca dengan catatan kaki. Yang termasuk hutang-hutang yang belum pasti

misalnya piutang wesel didiskontokan, sengketa hukum, pajak dan beban-beban lain

yang belum pasti, dan garansi-garansi yang diberikan.

Page 110: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

24

Modal Sendiri

Modal sendiri adalah perbedaan antara aktiva dengan hutang dan merupakan

kewajiban perusahaan kepada pemilik. Dalam perusahaan perseorangan, modal

ditunjukkan dalam satu rekening yang diberi nama modal. Dalam perusahaan yang

berbentuk firma modal ditunjukkan dalam rekening modal masing-masing anggota.

Dalam perusahaan yang berbentuk perseroan modal ditunjukkan dengan rekening

modal yang terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:

1. Modal Disetor

Modal disetor adalah jumlah uang yang disetorkan oleh pemegang saham dan

biasanya dibagi dalam 2 kelompok yaitu:

a. Modal Saham, yaitu jumlah nominal saham yang beredar.

b. Agio/Disagio Saham, yaitu selisih antara setoran pemegang saham dengan

nilai nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedang disagio

adalah selisih di bawah nominal Di dalam neraca, agio akan ditambahkan pada

modal saham beredar, disagio diuangkan.

2. Laba Tidak Dibagi

Merupakan kumpulan laba tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai

dividen. Laba tidak dibagi merupakan elemen modal yang berasal dari dalam

perusahaan. Apabila laba tidak dibagi saldonya debit, biasanya disebut defisit.

Saldo rekening laba tidak dibagi sewaktu-waktu dapat diminta sebagai dividen

oleh pemegang saham. Apabila diinginkan untuk membatasi agar laba tidak

dibagi tidak diminta sebagai dividen seluruhnya maka bisa dibuat cadangan-

cadangan dari laba tidak dibagi. Cadangan yang dibentuk antara lain cadangan

untuk ekspansi, cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga

persediaan dan lain-lain. Jumlah laba tidak dibagi yang sudah dicadangkan tidak

dapat diminta sebagai dividen

3. Modal Penilaian Kembali

Apabila dilakukan penilaian kembali terhadap aktiva-aktiva perusahaan, maka

selisih nilai buku lama dengan nilai buku yang baru dicatat sebagai modal

penilaian kembali.

4. Modal Sumbangan

Modal yang timbul sebagai akibat apabila perusahaan memperoleh aktiva yang

berasal dari sumbangan.

5. Modal Lain-lain

Page 111: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

25

Bentuk Laporan Keuangan

Neraca (balance sheet)

Bentuk atau susunan neraca di antara perusahaan tidak ada keseragaman, tergantung

pada tujuan apa neraca tersebut dibuat, dalam hal ini Prinsip Akuntansi Indonesia

menyebutkan sebagai berikut :

“Neraca harus disusun secara sistematis, sehingga dapat memberikan gambaran

posisi keuangan dari suatu perusahaan pada saat tertentu”.

Bentuk umum atau susunan neraca yang banyak dipakai antara lain :

1. Bentuk Skontro/Bentuk Rekening (account form)

adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva bersebelahan dengan

kelompok hutang dan modal.

2. Bentuk Vertikal/Bentuk Laporan (report form)

Adalah bentuk neraca yang mengelompokkan aktiva di sebelah atas kelompok

hutang dan modal.

Laporan Rugi Laba (income statement)

Laporan rugi laba merupakan laporan yang sistematis tentang penghasilan dan biaya

suatu perusahaan pada saat perusahaan pada suatu periode tertentu.

Menurut PAI : “ Perhitungan rugi/laba perusahaan harus disusun sedemikian rupa,

sehingga dapat memberikan gambaran dari besarnya kegiatan perusahaan dan hasil

dari kegiatan itu.”

Penyajian Laporan Rugi/Laba menurut PAI :

1. Harus memuat secara terperinci unsur-unsur dari hasil dan biaya

2. Dapat disusun dalam bentuk urutan ke bawah (staffel)

3. Harus dipisahkan antara hasil utama dengan hasil usaha lain-lain serta hasil usaha

luar biasa (extra ordinary income)

Bentuk laporan rugi/laba

Bentuk yang biasa dipakai adalah bentuk stafel, cara penyusunannya ada dua macam :

Page 112: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

26

1. Single Step

Yaitu suatu cara untuk mendapatkan rugi/laba bersih yaitu dengan

mengelompokkan pendapatan secara total dikurangi dengan biaya yang

dikelompokkan secara total pula, jadi rugi/laba bersih diperoleh dengan sekali

tahap.

2. Multiple Step

Yaitu menggunakan beberapa tahap untuk mendapatkan rugi/laba bersih, yaitu

penghasilan dikurangi harga pokok penjualan akan diperoleh laba kotor (rugi)

baru dikurangi dengan biaya operasi sehingga akan didapatkan rugi/laba bersih.

Laporan Perubahan Modal (statement of retained earning)

Dalam perhitungan Rugi/Laba, perusahaan dapat mengikuti beberapa konsep, antara

lain :

1. Clean Surplus Principle (all inclusive concept)

Laporan perubahan modal hanya menunjukkan :

a. Saldo laba tidak dibagi awal periode

b. Ditambah laba bersih dan elemen luar biasa

c. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan

d. Dikurangi deviden yang diumumkan

Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba

all inclusive:

Figure 3.1

PT. TRAVEGOLaporan Laba Tidak Dibagi

Periode yang berakhir 31 Desember 2000

Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00Laba neto dan elemen tidak biasa 1,280,695.00

Rp. 2,637,215.00Koreksi kesalahan tahun lalu 0Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 600,000.00

Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00

Page 113: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

27

2. Non Clean Surplus Principle (current operating performance)

Laporan perubahan modal menunjukkan:

a. Saldo laba tidak dibagi awal periode

b. Ditambah laba bersih setelah pajak

c. Ditambah Pos luar biasa

d. Dikurangi deviden yang diumumkan

Contoh Laporan laba tidak dibagi untuk melengkapi laporan perhitungan rugi/laba

current operating performance:

Figure 3.2

PT. TRAVEGOLaporan Laba Tidak Dibagi

Periode yang berakhir 31 Desember 2000

Laba tidak dibagi, 1 Januari 2000 Rp. 1,356,520.00

Tambahan:Laba neto sesudah pajak Rp.1,068,195.00Pos luar biasa-Utang dihapuskan 212,500.00

Pengurangan:

1,280,695.00Rp. 2,637,215.00

Deviden yang diumumkan dalam tahun 2000 Rp. 600,000.00

Laba tidak dibagi, 31 Desember 2000 Rp. 2,037,215.00

Laporan Perubahan Posisi Keuangan

Laporan ini berguna untuk :

1. Meringkas kegiatan-kegiatan pembelanjaan dan investasi yang dilakukan oleh

perusahaan, termasuk jumlah dana yang dihasilkan.

2. Melengkapi penjelasan tentang perubahan-perubahan dalam posisi keuangan

selama tahun buku yang bersangkutan.

Laporan Perubahan Posisi Keuangan dapat disusun berdasarkan :

1. Perubahan-perubahan kas atau ekuivalensinya

2. Perubahan-perubahan dalam modal kerja neto (net working capital) yaitu aktiva

lancar dikurangi hutang lancar

Page 114: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

28

Isi dalam laporan ini biasanya dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu :

1. Yang menunjukkan sumber-sumber dana

2. Yang menunjukkan penggunaan dana

Laporan Arus Kas (statement of cash flow)

Tujuan utama laporan aliran kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang

penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode.

Untuk mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam 3 kelompok yang

berbeda yaitu :

1. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan investasi

2. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan pembelanjaan

(financing)

3. Penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatan usaha

Page 115: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

29

BAB 4 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI & TRANSAKSI

PERUSAHAAN

Tujuan Pengajaran:Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan transaksiyang terjadi dalam perusahaan2. Memahami persamaan dasar akuntansi3. Menjelaskan istilah variable-variabe lpersamaan dasar akuntansi dalam transaksi

perusahaan4. Menganalisis transaksi dan mencatat transaksi dalam bentuk tabelaris5. Membuat laporan keuangan dari catatan akuntansi yang telah dibuat

Transaksi Perusahaan

Transaksi usaha adalah kejadian atau situasi yang mempengaruhi posisi keuangan

perusahaan dan oleh karena itu harus dicatat. Transaksi usaha menimbulkan suatu

keadaan atau situasi yang akan diikuti oleh transaksi lain.

Alat pengukur transaksi yang dipergunakan dalam akuntansi adalah satuan uang. Oleh

karena itu hanya transaksi-transaksi yang bernilai uang saja yang dicatat dalam

akuntansi. Transaksi atau kejadian dalam perusahaan yang tidak dapat dinilai dengan

uang tidak akan dicatat.

Persamaan Akuntansi (Accounting Equation)

Setiap unit ekonomi memiliki transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, transaksi

penjualan kredit, penjualan kredit dan transaksi non kas yang lain. Transaksi-transaksi

tersebut perlu dicatat, diklasifikasikan, diikhtisarkan dan dilaporkan kepada berbagai

pihak.

Kekayaan yang dimiliki perusahaan disebut harta atau aktiva (assets), sedang

hak/klaim atas kekayaan tersebut disebut sebagai hak atas kekayaan (equity).

Jumlah kekayaan (aktiva) suatu perusahaan akan sama dengan jumlah hak terhadap

kekayaan tersebut. Sehingga hubungan antara keduanya dapat dinyatakan dalam suatu

persamaan sebagai berikut :

AKTIVA = HAK KEKAYAAN

Page 116: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

30

Hak atas kekayaan dapat dibagi menjadi dua yaitu hak dari para kreditur dan hak dari

pemilik. Hak dari kreditur atas kekayaan perusahaan merupakan hutang perusahaan,

dan hak dari pemilik merupakan modal, maka persamaan di atas dapat ditulis :

AKTIVA = HUTANG + MODAL

Atau

AKTIVA – HUTANG = MODAL

Ruas pernyataan sebelah kanan sama dengan ruas persamaan sebelah kiri, maka

apabila terjadi perubahan di ruas persamaan sebelah kanan harus diikuti perubahan

ruas persamaan sebelah kiri.

Pengertian Istilah

Aktiva (harta, kekayaan, assets) : jenis-jenis kekayaan yang dimiliki

perusahaan berupa :

1. Aktiva yang materiil (tangible assets) : uang,

persediaan inventaris, gedung.

2. Aktiva yang immateriil (intangible assets) : hak

patent, merek, goodwill.

3. Hak untuk menerima kekayaan/jasa-jasa dari

pihak lain : piutang.

Hutang (kewajiban, liabilities) : kewajiban untuk membayar sejumlah uang ataupun

kekayaan maupun jasa-jasa tertentu.

Modal : selisih antara kekayaan dengan hutang

Neraca (balance sheet, financial statement) : laporan yang menyajikan posisi

keuangan antara lain kekayaan, hutang dan

modal dari perseorangan maupun perusahaan.

Page 117: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

31

Transaksi dan Persamaan Dasar Akuntansi

Berikut ini contoh pencatatan transaksi keuangan yang dicatat dengan menggunakan

teknik tabelaris.

Tn. Setra mendirikan perusahaan jasa transportasi bus wisata (P.O.) dengan nama

P.O. TRAVEGO dengan transaksi awal sebagai berikut :

Transaksi a. Pada tanggal 1 Januari 2001, tuan Setra menanamkan dana tunai

sebesar Rp.2,000,000,000. (dua milyar rupiah) sebagai modal usahanya.

Persamaan dasar akuntansi dari transaksi tersebut adalah :

AKTIVA = MODALKas = Modal Tn. Setra

(a) Rp. 2,000,000,000. = Rp. 2,000,000,000.

Transaksi b. Tanggal 5 Januari 2001 PO. TRAVEGO membeli 4 buah bus baru

seharga Rp. 1,600,000,000. secara tunai, dengan demikian uang kas

berkurang Rp.1,600,000,000.

AKTIVA = MODALKas +Kendaraan = Modal Tn. Setra

Saldo awal 2,000,000,000. = Rp. 2,000,000,000.(b) (1,600,000,000) Rp. 1,600,000,000.Saldo akhir 400,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000,000

Transaksi c. Pada tanggal 6 Januari 2001 dibeli barang-barang peralatan seperti tape

dan speaker bus sebesar Rp. 2,000,000. secara kredit.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 400,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000(c) 2,000,000Saldo akhir 400,000,000 2,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000

Transaksi d. 10 Januari 2001 dibayar tunai kontrak sewa kantor pelayanan dan

administrasi selama 2 tahun sebesar Rp. 10,000,000.

Page 118: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

32

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +UM Sewa Gd. +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 400,000,000 2,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000(d) (10,000,000) 10,000,000Saldo akhir 390,000,000 2,000,000 10,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000

Transaksi e. Tanggal 15 Januari 2001 dibeli 1 bus bekas seharga Rp. 250,000,000

secara tunai.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +UM Sewa Gd. +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 390,000,000 2,000,000 10,000,000 1,600,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000(e) (250,000,000) 250,000,000Saldo akhir 140,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000

Transaksi f. Pada 20 Jan 2001 diperoleh pendapatan jasa dari penyewaan bus

pariwisata sebesar Rp.15,000,000.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +UM Sewa Gd. +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 140,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,000,000,000(f) 15,000,000 15,000,000Saldo akhir 155,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,015,000,000

Transaksi g. Tanggal 20 Jan 2001 dibayar biaya-biaya yang menjadi beban selama

bus disewa sebesar Rp. 5,000,000,- dengan rincian : sopir 500,000,-

kernet 100,000,- konsumsi 2,500,000,- solar 1,500,000,- restribusi

400,000,-

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +UM Sewa Gd. +Kendaraan = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 155,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,015,000,000(g) (5,000,000) (5,000,000)Saldo akhir 150,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,010,000,000

Transaksi h. Pada 21 jan 2001 dibeli cash inventaris kantor berupa 2 unit komputer

dan printer seharga Rp. 8,000,000,-

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +UM Sewa Gd. +Kendaraan +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 150,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. = 2,000,000 2,010,000,000(h) (8,000,000) 8,000,000 =Saldo akhir 142,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,010,000,000

Page 119: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

33

Transaksi i. Diterima pendapatan dari jasa sewa bus wisata pada tanggal 22 Jan

2002 sebesar Rp. 30,000,000,-

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +UM Sewa Gd. +Kendaraan +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 142,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,010,000,000(i) 30,000,000 = 30,000,000Saldo akhir 172,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,040,000,000

Transaksi j. Tanggal 23 jan 2001 dibayar biaya operasional selama penyewaan bus

wisata sebesar 10 juta rupiah, dengan rincian : sopir 1 juta rupiah, kernet

200 ribu rupiah, konsumsi 5 juta rupiah, solar 3 juta rupiah, restribusi

800 ribu rp.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +UM Sewa Gd. +Kendaraan +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 172,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,040,000,000(j) (10,000,000) = (10,000,000)Saldo akhir 162,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,030,000,000

Transaksi k. Dibayar gaji karyawan sebesar 5 juta rupiah pada tanggal 25 Jan 2001

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkapan +UM Sewa Gd. +Kendaraan +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 162,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,030,000,000(k) (5,000,000) = (5,000,000)Saldo akhir 157,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,025,000,000

Transaksi l. Tanggal 26 Jan 2001 beban penyusutan kendaraan bulan Januari

sebesar Rp.5,000,000,- dicatat dan dibukukan

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengk. +UM S.Gd. +Kendaraan Ak Peny. Kend +Inv. Kantor = Hutang + Modal Tn. Setra

Saldo awal 157,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. 8,000,000 = 2,000,000 2,025,000,000(l) (5,000,000) (5,000,000)Saldo akhir 157,000,000 2,000,000 10,000,000 1,850,000,000. (5,000,000) 8,000,000 = 2,000,000 2,020,000,000

Pada akhir bulan Tuan Setra ingin mengetahui apakah dunia usaha jasa transportasi

bus merupakan bisnis yang menguntungkan baginya. Untuk mengetahui hal ini ia

harus dapat menjawab 3 pertanyaan berikut :

1) Bagaimana hasil usaha selama satu bulan terakhir ini? Berapa laba yang saya

peroleh?

Page 120: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

34

2) Bagaimana posisi keuangan perusahaan pada akhir bulan ini? (berapa kekayaan

yang tertanam dalam perusahaan dan dalam bentuk apa, serta berapa hutang dan

modalnya)

3) Berapa modal saya telah bertambah selama bulan Januari 2001?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut PO. TRAVEGO perlu membuat laporan

keuangan sebagai berikut :

Figure 4.1

PO. TRAVEGOIkhtisar UsahaJanuari 2001

(dalam ribuan)

AKTIVA PASIVATr Kas Perlkp. Sewa Kendaraan Ak. Penyst. Inv. Hutang Modal Tn. Setra

Gedung Kendaraan Kantora. 2,000,000 = 2,000,000b. (1,600,000) 1,600,000 ………….

400,000 1,600,000 2,000,000c. …………. 2,000 ………… 2,000 ………….

400,000 2,000 1,600,000 2,000 2,000,000d. ( 10,000) ……. 10,000 ………… …….. …………

360,000 2,000 10,000 1,600,000 2,000 2,000,000e. (250,000) ……. ………. 250,000 …….. ………….

140,000 2,000 10,000 1,850,000 2,000 2,000,000f. 15,000 ……. ………. ………… ……. 15,000

155,000 2,000 10,000 1,850,000 2,000 2,015,000g. (5,000) …….. ……… ………… ……. (5,000)

150,000 2,000 10,000 1,850,000 2,000 2,010,000h. (8,000) ……. ……… …………. 8.000 …….. ………….

142,000 2,000 10,000 1,850,000 8,000 2,000 2,010,000i. 30,000 ……. ……… ………… ……. ……. 30,000

172,000 2,000 10,000 1,850,000 8,000 2,000 2,040,000j. (10,000) …….. ……… ………… ……. …….. (10,000)

162,000 2,000 10,000 1,850,000 8,000 2,000 2,030,000k. (5,000) …….. ……… …………. ……. ……. (5,000)

157,000 2,000 10,000 1,850,000 8,000 2,000 2,025,000l. (5,000) (5,000)

157,000 2,000 10,000 1,850,000 (5,000) 8,000 2,000 2,020,000

Page 121: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

35

Figure 4.2

PO. TRAVEGONERACA

Januari 2001

AKTIVA PASIVAKas 157,000,000 KewajibanPerlengkapan 2,000,000 Hutang 2,000,000Kendaraan 1,850,000,000

Ak. Penyustn. 5,000,000 1,845,000,000Kendaraan

Inventaris kantor 8,000,000 ModalSewa Gedung 10,000,000 Modal Tn Setra 2,020,000,000

TOTAL AKTIVA 2,022,000,000 TOTAL PASIVA 2,022,000,000

Figure 4.3

PO. TRAVEGOLAPORAN RUGI-LABA

Januari 2001

Pendapatan Jasa Angkutan Rp. 45,000,000Biaya-biaya usaha

- Gaji Karyawan Rp. 5,000,000

(Rp. 25,000,000)- Penyusutan kendaraan 5,000,000- Biaya operasi persewaan bus 15,000,000

LABA Rp. 20,000,000

Figure 4.4

PO. TRAVEGO LAPORANPERUBAHAN MODAL Januari

2001

Modal Tn. Setra 2,000,000,000Laba Bersih 20,000,000Pengambilan Prive ( - )Penambahan Modal 20,000,000

Modal Tn Setra 31 Jan 2001 2,020,000,000

Page 122: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

36

Berikut kasus yang dapat anda kerjakan dengan menggunakan teknik tabelaris seperticontoh P.O. Travego di atas.

Kasus 4.1 : NUR TEKNIK

Tn. Annuri mendirikan bengkel mobil “NUR TEKNIK” pada tanggal 1 Februari2006. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut:

1/2/2006 Annuri menanamkan uangnya sebesar Rp. 35.000.000,00 ke dalamperusahaan.

2/2/2006 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000,004/2/2006 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000,00 secara tunai.5/2/2006 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000,00 untuk 1

tahun.7/2/2006 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp.

1.400.000,0020/2/2006 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan

Rp. 52.000.000,0021/2/2006 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA

AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000,00.23/2/2006 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000,0025/2/2006 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000,0026/2/2006 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000,0028/2/2006 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000,00 untuk pembayaran angsuran

pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000,00 untuk pembayaran bungapinjaman.

28/2/2000 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000,00

Diminta:

1. Buatlah ikhtisar transaksi perusahaan dalam bentuk tabelaris.2. Susunlah Neraca, Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal untuk “NUR

TEKNIK”

Jawaban :

Tanggal 1 Februari 2006 Setoran modal secara tunai ke dalam kas perusahaan

sebesar Rp. 35.000.000

AKTIVA = MODALKas = Modal

(a) Rp. 35,000,000. = Rp. 35,000,000.

Tanggal 2 Februari 2006 Kas bertambah sebesar Rp. 90.000.000 dari pinjaman

bank

Page 123: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

37

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 35.000.000 = 35.000.000(b) 90.000.000 = 90.000.000Saldo akhir 125.000.000 = 90.000.000 + 35.000.000

Tanggal 4 Februari 2006 Kas berkurang sebesar Rp. 75.000.000 untuk pembelian

tunai peralatan bengkel.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 125.000.000 = 90.000.000 + 35.000.000(c) (75.000.000) +75.000.000 =Saldo akhir 50.000.000 +75.000.000 = 90.000.000 + 35.000.000

Tanggal 5 Februari 2006 Pembayaran secara tunai Rp. 3.000.000 untuk sewa

bengkel selama satu tahun

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 50.000.000 +75.000.000 = 90.000.000 + 35.000.000(d) (3.000.000) 3.000.000 =Saldo akhir 47.000.000 +3.000.000+75.000.000 = 90.000.000 + 35.000.000

Tanggal 7 Februari 2006 Pembelian perlengkapan secara tunai Rp. 1.400.000

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 47.000.000 +3.000.000+75.000.000 = 90.000.000 + 35.000.000(e) (1.400.000) +1.400.000 =Saldo akhir 47.000.000 +1.400.000 +3.000.000+75.000.000 = 90.000.000 + 35.000.000

Tanggal 20 Februari 2006 Penerimaan pendapatan jasa bengkel dari pelanggan

secara tunai Rp.52.000.000 (pendapatan diindikasikan

sebagai penambah modal)

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 47.000.000 +1.400.000 +3.000.000+75.000.000 = 90.000.000 + 35.000.000(f) 52.000.000 = 52.000.000Saldo akhir 97.000.000 +1.400.000 +3.000.000+75.000.000 = 90.000.000 + 87.000.000

Page 124: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

38

Tanggal 21 Februari 2006 Pembelian perlengkapan secara kredit Rp. 6.000.000

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 97.000.000 +1.400.000 +3.000.000+75.000.000 = 90.000.000 + 87.000.000(g) 6.000.000 = 6.000.000Saldo akhir 97.000.000 + 7.400.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 90.000.000 + 87.000.000

Tanggal 23 Februari 2006 Penggunaan perlengkapan sebesar Rp. 3.500.000.

(perlengkapan yang dipakai perusahaan untuk kegiatan

operasinya dicatat sebagai beban perlengkapan) dan

beban perlengkapan akan mengurangi modal.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 97.000.000 + 7.400.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 90.000.000 + 87.000.000(h) (3.500.000) = 6.000.000 +(3.500.000)Saldo akhir 97.000.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 90.000.000 + 83.500.000

Tanggal 25 Februari 2006 Pembayaran gaji dan upah pegawai sebesar

Rp.6.750.000 secara tunai. (transaksi ini dicatat sebagai

beban gaji dan upah)

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 97.000.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 90.000.000 + 83.500.000(i) (6.750.000) = + (6.750.000)Saldo akhir 90.850.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 90.000.000 + 76.750.000

Tanggal 26 Februari 2006 Dibayar macam-macam beban Rp. 2.250.000, tunai.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 90.850.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 90.000.000 + 76.750.000(j) (2.250.000) = + (2.250.000)Saldo akhir 88.600.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 90.000.000 + 74.500.000

Tanggal 28 Februari 2006 Pembayaran angsuran pokok pinjaman ke bank

mengurangi utang dagang sebesar Rp. 5.000.000, dan

pembayaran bunga dicatat sebagai beban bunga

Rp.1.000.000.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 88.600.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 90.000.000 + 74.500.000(k) (6.600.000) = + (5.000.000) + (1.000.000)Saldo akhir 82.600.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 85.000.000 + 73.500.000

Page 125: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

39

Tanggal 28 Februari 2006 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000

merupakan beban penyusutan peralatan, sebagai

rekening lawannya adalah Akumulasi Penyusutan

Peralatan yang merupakan sebagai pengurang peralatan

dalam kelompok aktiva tetap.

AKTIVA = PASIVAKas +Perlengkp + Sewa Gd. +Peralatan + Ak, Penyst = Utang Dagang + Utang Bank + Modal

Saldo awal 82.600.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 = 6.000.000 + 85.000.000 + 73.500.000(l) (1.900.000) = + (1.900.000)Saldo akhir 82.600.000 + 3.900.000 +3.000.000+75.000.000 +(1.900.000) = 6.000.000 + 85.000.000 + 71.600.000

Setelah analisis masing-masing transaksi dilakukan maka langkah selanjutnya adalah membuat ikhtisartransaksi dengan tabelaris seperti berikut di bawah ini:

Figure 4.5

Ikhtisar UsahaNUR TEKNIKFebruari 2006

Tgl Kas Perlengkp Peralatan Ak. Pnyst Sw Gdg Utg Dgg Ut. Bank ModalFeb-01 35.000.000 35.000.000

Feb-02 90.000.000 = 90.000.000125.000.000 = 90.000.000 35.000.000

Feb-04 -75.000.000 75.000.000 =50.000.000 75.000.000 = 90.000.000 35.000.000

Feb-05 -3.000.000 3.000.000 =47.000.000 75.000.000 3.000.000 = 90.000.000 35.000.000

Feb-07 -1.400.000 1.400.000 =45.600.000 1.400.000 75.000.000 3.000.000 = 90.000.000 35.000.000

Feb-20 52.000.000 = 52.000.00097.600.000 1.400.000 75.000.000 3.000.000 = 90.000.000 87.000.000

Feb-21 6.000.000 6.000.00097.600.000 7.400.000 75.000.000 3.000.000 6.000.000 90.000.000 87.000.000

Feb-23 -3.500.000 -3.500.00097.600.000 3.900.000 75.000.000 3.000.000 6.000.000 90.000.000 83.500.000

Feb-25 -6.750.000 -6.750.00090.850.000 3.900.000 75.000.000 3.000.000 6.000.000 90.000.000 76.750.000

Feb-26 -2.250.000 -2.250.00088.600.000 3.900.000 75.000.000 3.000.000 6.000.000 90.000.000 74.500.000

Feb-28 -6.000.000 -5.000.000 -1.000.00082.600.000 3.900.000 75.000.000 3.000.000 6.000.000 85.000.000 73.500.000

Feb-28 -1.900.000 -1.900.000SALDO 82.600.000 3.900.000 75.000.000 -1.900.000 3.000.000 6.000.000 85.000.000 71.600.000

Page 126: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

40

Setelah ikhtisar usaha selesai dibuat maka selanjutnya disusun Laporan Keuangan:

Figure 4.6

NERACANUR TEKNIKFebruari 2006

AKTIVAKas Rp. 82.600.000Perlengkapan 3.900.000Peralatan Bengkel 75.000.000- Akumulasi Penyusutan Bengkel (1.900.000)Sewa Dibayar Dimuka 3.000.000

TOTAL AKTIVA Rp. 162.600.000

PASIVAUtang dan KewajibanUtang Dagang Rp. 6.000.000Utang Bank 85.000.000

Modal 71.600.000

TOTAL PASIVA Rp. 162.600.000

Figure 4.7

Laporan Rugi LabaNUR TEKNIKFebruari 2006

PendapatanPendapatan Jasa Bengkel Rp. 52.000.000

Total Pendapatan Rp. 52.000.000

Beban-beban- beban gaji dan upah Rp. 6.750.000- beban perlengkapan 3.500.000- beban bunga pinjaman 1.000.000- beban penyusutan 1.900.000- beban macam-macam 2.250.000

Total Beban Rp. 15.400.000 (Rp. 15.400.000)

Laba/Rugi Rp. 36.600.000

Page 127: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

41

Rp. 36.600.000 Rp. 36.600.000

Modal Akhir Periode yang berakhir pada tanggal 28 Februari 2006 Rp. 71.600.000

Figure 4.8

Laporan Perubahan ModalNUR TEKNIK Februari

2006

Modal Awal Periode Tn. Annuri Rp. 35.000.000

Penambahan- Laba Usaha Rp, 36.600.000

Pengurangan- Rugi Usaha -- Prive -

Page 128: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

47

BAB 5 PENCATATAN TRANSAKSI DENGAN PERKIRAAN

Tujuan Pengajaran:Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan dasar pencatatan transaksi dengan perkiraan2. Membandingkan pencatatan transaksi dengan tabelaris dan perkiraan3. Menjelaskan bentuk-bentuk perkiraan4. Membuat analisis transaksi dengan aturan debit dan kredit5. Melakukan pencatatan transaksi dengan menggunakan perkiraan (akun)6. Membuat Laporan Keuangan dengan dasar Perkiraan

Perkiraan (Akun)

Persamaan akuntansi, aktiva = kewajiban + modal, yang dibuat dalam bentuk tabelaris

telah dipergunakan untuk mencatat dan mengumpulkan transaksi-transaksi dalam

suatu badan atau organisasi. Teknik tabelaris ini dapat sebagai alat untuk

mengkomunikasikan ide dasar dari akuntansi. Kelemahan dari teknik tabelaris adalah

kurang efisien, terutama bila dipergunakan untuk mengolah transaksi yang jumlahnya

banyak. Untuk itu ada alternatif lain untuk mengatasi kelemahan teknik tabelaris,

yaitu dengan menggunakan teknik lain dalam mencatat transaksi yaitu penggunaan

“perkiraan” (account). Penggunaan perkiraan ini memerlukan adanya formulir

khusus untuk mencatat setiap penambahan atau pengurangan yang terjadi pada tiap-

tiap jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Kumpulan dari perkiraan-

perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan disebut buku besar

(ledger).

Bentuk Perkiraan

Bentuk perkiraan yang sederhana adalah terdiri dari tiga bagian:

1. Nama perkiraan, menjelaskan tentang jenis aktiva, kewajiban, modal, pendapatan

dan biaya

2. Tempat untuk mencatat penambahan yang terjadi pada perkiraan yang

bersangkutan

3. Tempat untuk mencatat pengurangan

Page 129: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

48

Nama Perkiraan

Sisi sebelah kiri Sisi sebelah kanan(debit) (kredit)

Contoh bentuk perkiraan ( T Account) :

Kas

Dr. Cr.3.000.000,00 500.000,002.500.000,00 1.000.000,004.000.000,00 2.500.000,00

300.000,00900.000,00

Total debit 9.500.000,00 Total kredit 5.200.000,00Saldo debit 4.300.000,00

Pada contoh di atas, perkiraan kas bersaldo debit sebesar Rp. 4.300.000,00 oleh

karena total sisi debit lebih besar daripada total sisi kredit.

Perkiraan Dua Kolom

Figure 5.1

Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan : 11

Tgl. Keterangan Ref. Debit Tgl. Keterangan Ref. Kredit

2000Jan

2

3

31

Saldo awalSetoran modal

Pinjaman Bank

PendapatanjasaAngkutanPenerimaantagihan

1

1

2

2

4.000.000

5.000.000

500.000

150.000

9.650.000

2000Jan

3

15

31

Pembeliaankendaraan

Pembayaranhutang

Biaya usahaCicilan hutangdan bungaPriveSaldo akhir

1

1

2

22

7.400.000

30.000

300.000

225.000100.000

1.596.000

9.650.000

Page 130: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

49

Perkiraan Empat Kolom

Bentuk standar perkiraan dua kolom membedakan secara tegas antara sisi debit dan

sisi kredit. Dalam praktek, ada kecenderungan untuk membuat perkiraan yang

menyediakan kolom untuk saldo perkiraan tersebut (yang dapat menggantikan

perkiraan bentuk T).

Contoh perkiraan yang menyediakan kolom untuk saldo akhir perkiraan (Perkiraan

Empat Kolom) adalah sebagai berikut:

Figure 5.2

Nama Perkiraan : Kas Nomor Perkiraan : 11

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit SaldoDebit Kredit

2000Jan 2

3

15

31

Saldo AwalSetoran ModalPinjaman bankPembelian

KendaraanPembayaran

HutangPendapatan Jasa

AngkutanPenerimaan

TagihanBiaya UsahaCicilan hutang

dan bungaPrive

-1111

2

2

22

2

-4.000.0005.000.000

500.000

150.000

-4.000.0009.000.000

1.600.000

1.570.000

2.070.000

2.220.0001.920.0001.695.000

1.595.000

-

Keuntungan dari penggunaan bentuk empat kolom adalah adanya kemungkinan untuk

setiap saat dapat memperlihatkan saldo akhir perkiraan tersebut. Kemungkinan

kekaburan dan kesalahan ketika mencantumkan saldo perkiraan dalam neraca saldo

dapat (trial balance) dapat diperkecil.

Aturan Debit dan Kredit

Page 131: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

50

Aturan untuk mendebit atau mengkredit suatu perkiraan pada umumnya dapat

dijelaskan seperti di bawah ini.

Perkiraan Neraca

Aturan debit dan kredit untuk perkiraan-perkiraan neraca dapat dijelaskan dalam

gambar berikut:

Figure 5.3

NERACA

Aktiva KewajibanPerkiraan-perkiraan aktiva Perkiraan-perkiraan hutang

Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untukPenambahan pengurangan pengurangan penambahan

ModalPerkiraan-perkiraan modal

Debit untuk Kredit untukpengurangan penambahan

Bila suatu pos aktiva bertambah, maka perkiraan yang bersangkutan di debit,

sedangkan bila suatu transaksi mengakibatkan pos tersebut berkurang maka

perkiraannya di kredit.

Untuk pos-pos kewajiban dan modal, kredit berarti penambahan dan debit berarti

pengurangan.

Perkiraan Perhitungan Rugi Laba

Penerapan aturan debit kredit untuk perkiraan pendapatan dan biaya didasarkan pada

hubungannya dengan perkiraan modal.

Pendapatan menambah modal dicatat sebagai kredit

Biaya mengakibatkan pengurangan terhadap modal dicatat sebagai debit.

Aturan debit – kredit yang diterapkan untuk pendapatan dan biaya digambarkan

seperti di bawah ini:

Page 132: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

51

Perkiraan Prive

Figure 5.4

PERKIRAAN MODAL

Debit Kredit PenguranganDalam Modal Penambahan Dalam Modal Perkiraan-perkiraan Biaya Perkiraan-perkiraan Pendapatan

Debit untuk Kredit untuk Debit untuk Kredit untukPenambahan Pengurangan Pengurangan Penambahan

Pengambilan uang ini dicatat sebagai debit pada suatu perkiraan yang disebut Prive

(drawing). Debit pada perkiraan ini dianggap sebagai pengurangan modal dan

penambahan perkiraan prive.

Penerapan Perkiraan dalam Transaksi

Penerapan praktek pencatatan dengan menggunakan perkiraan akan digambarkan

dengan mengerjakan Kasus 4.1 yang ada di Bab 4 Modul ini.

Tn. Annuri mendirikan bengkel mobil “NUR TEKNIK” pada tanggal 1 Februari

2006. Transaksi bulan pertama kegiatannya adalah sebagai berikut:

1/2/2006 Annuri menanamkan uangnya sebesar Rp. 35.000.000,00 ke dalam

perusahaan.

2/2/2006 Menerima kredit dari bank sebesar Rp. 90.000.000,00

4/2/2006 Membeli peralatan bengkel sebesar Rp. 75.000.000,00 secara tunai.

5/2/2006 Perusahaan membayar kontrak sewa bangkel Rp. 3.000.000,00 untuk 1

tahun.

7/2/2006 Membeli perlengkapan dari JAYA SAKTI secara tunai Rp.

1.400.000,00

20/2/2006 Menerima uang dari para langganan untuk jasa bengkel yang diberikan

Rp. 52.000.000,00

21/2/2006 Membeli perlengkapan berupa oli,air accu,mur baut dari WAHANA

AUTOSPORT dengan cara kredit sebesar Rp. 6.000.000,00.

23/2/2006 Pemakaian perlengkapan sebesar Rp, 3.500.000,00

25/2/2006 Membayar gaji dan upah pegawai Rp. 6.750.000,00

Page 133: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

52

26/2/2006 Membayar macam-macam biaya Rp. 2.250.000,00

28/2/2006 Membayar kepada Bank Rp. 5.000.000,00 untuk pembayaran angsuran

pokok pinjaman, dan Rp. 1.000.000,00 untuk pembayaran bunga

pinjaman.

28/2/2000 Penyusutan peralatan bengkel sebesar Rp. 1.900.000,00

Untuk mencatat transaksi ke dalam perkiraan kita harus menyiapkan perkiraan

sebanyak yang kita butuhkan. Sebagai informasi untuk pengerjaan dalam Kasus 4.1

ini kita sudah mengetahui ada 8 perkiraan untuk kelompok rekening Aktiva dan

Pasiva, sedangkan untuk kelompok laporan rugi laba kita perlukan 1 perkiraan

Pendapatan dan 5 perkiraan untuk Beban-beban yang terjadi.

Nama Perkiraan : Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1

2

4

5

7

20

25

26

27

Setoran Modal Tn Annuri

Pencairan Kredit dari Bank

Pembelian Peralatan

Pembayaran Sewa Gedung

Pembelian Perlengkapan

Penerimaan Pendapatan Jasa

Pembayaran Gaji dan Upah

Pembayaran Macam2 Beban

Pembayaran Angsuran Bank

35.000.000

90.000.000

-

-

-

52.000.000

-

-

-

-

-

75.000.000

3.000.000

1.400.000

-

6.750.000

2.250.000

6.000.000

35.000.000

125.000.000

50.000.000

47.000.000

45.600.000

97.600.000

90.850.000

88.600.000

82.600.000

Nama Perkiraan : Perlengkapan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 7

20

23

Pembelian Tunai

Pembelian Kredit

Pemakaian Perlengkapan

1.400.000

6.000.000

-

-

-

3.500.000

1.400.000

7.400.000

3.900.000

Nama Perkiraan : Peralatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 4 Pembelian 75.000.000 - 75.000.000

Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Peralatan

Page 134: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

53

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 28 Penyusutan Februari - 1.900.000 1.900.000

Nama Perkiraan : Sewa Gedung Dibayar Dimuka

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 5 Pembayaran sewa I tahun 3.000.000 - 3.000.000

Nama Perkiraan : Utang Dagang

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Pembelian Perlengkapan - 6.000.000 6.000.000

Nama Perkiraan : Utang Bank

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 2

28

Pencairan Pinjaman Bank

Angsuran Pokok

-

5.000.000

90.000.000

-

90.000.000

85.000.000

Nama Perkiraan : Modal

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Setoran Modal Tn. Annuri - 35.000.000 35.000.000

Nama Perkiraan : Pendapatan Jasa Bengkel

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 20 Penerimaan - 52.000.000 52.000.000

Nama Perkiraan : Beban Gaji

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Gaji Bulan Februari 6.750.000 - 6.750.000

Nama Perkiraan : Beban Perlengkapan

Page 135: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

54

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 23 Penggunaan Perlengkapan 3.500.000 3.500.000 3.500.000

Nama Perkiraan : Beban Bunga Bank

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Bunga Bulan Februari 1.000.000 - 1.000.000

Nama Perkiraan : Beban Penyusutan Peralatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Penyusutan Bulan Februari 1.900.000 - 1.900.000

Nama Perkiraan : Beban Macam-macam

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 1 Pembayaran 2.250.000 - 2.250.000

Analisis Transaksi

1. Tanggal 1 Februari 2006 Setoran modal dicatat di Perkiraan Kas dalam kolom

DEBIT sebesar Rp. 35.000.000 dan di Perkiraan

Modal dicatat dalam kolom KREDIT.

2. Tanggal 2 Februari 2006 Penerimaan kredit di Bank akan menambah Kas

sehingga dicatat di kolom DEBIT Perkiraan Kas dan

dalam Perkiraan Utang Bank dicatat di kolom

KREDIT.

3. Tanggal 4 Februari 2006 Pembelian Peralatan secara tunai akan dicatat dalam

kolom KREDIT Perkiraan Kas dan lawannya di sisi

Aktiva, yaitu Perkiraan Peralatan Bengkel dicatat di

kolom DEBIT.

4. Tanggal 5 Februari 2006 Pembayaran tunai untuk Sewa Bengkel dicatat sebagai

pengeluaran Kas sehingga akan dicatat di kolom

KREDIT Perkiraan Kas, dan akan menambah

Perkiraan baru Sewa Bengkel, yang dicatat dalam

kolom DEBIT Perkiraannya.

Page 136: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

55

5. Tanggal 7 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara tunai Rp. 1.400.000

dicatat dalam kolom KREDIT Perkiraan Kas, dan di

Perkiraan Perlengkapan dicatat di kolom DEBIT.

6. Tanggal 20 Februari 2006 Penerimaan Pendapatan Jasa Bengkel akan menambah

Perkiraan Kas sehingga dicatat di kolom DEBIT,

sedangkan di Perkiraan Pendapatan Jasa Bengkel

akan dicatat di kolom KREDIT.

7. Tanggal 21 Februari 2006 Pembelian Perlengkapan secara kredit akan

menciptakan Perkiraan baru yaitu Utang Dagang.

Pencatatannya di kolom KREDIT. Perkiraan

Perlengkapan bertambah sebesar Rp. 6.000.000, dicatat

di kolom DEBIT.

8. Tanggal 23 Februari 2006 Beban Perlengkapan dicatat dalam Perkiraan Beban

Perlengkapan di kolom KREDIT, dan pemakaian

Perlengkapan ini akan mengurangi jumlah Perlengkapan

sebesar Rp. 3.500.000 yang dicatat di kolom KREDIT

Perkiraan Perlengkapan.

9. Tanggal 25 Februari 2006 Gaji dan Upah yang dibayarkan secara tunai

mempengaruhi Perkiraan Kas sehingga di KREDIT

sebesar Rp. 6.750.000, di sisi lain akan memunculkan

Perkiraan Beban Gaji dan Upah dan transaksi ini

dicatat dalam kolom DEBIT.

10. Tanggal 26 Februari 2006 Pembayaran macam-macam Beban, mengurangi

Kas, dengan demikian dicatat di kolom

KREDIT Perkiraan Kas, di lain pihak

Perkiraan Beban Macam-macam dibuat dengan

men-DEBIT sebesar Rp. 2.250.000.

11. Tanggal 28 Februari 2006 Angsuran Pokok dan Beban Bunga Bank ke

Bank mengurangi jumlah Kas sebesar Rp.

6.000.000 sehingga Perkiraan Kas dicatat di

kolom KREDIT. Angsuran Pokok Pinjaman

mempengaruhi penurunan jumlah Utang Bank

sebesar Rp. 5.000.000 dan dicatat di kolom

DEBIT Perkiraan Utang Bank. Sedangkan

Page 137: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

56

Utang dan KewajibanUtang Dagang Rp. 6.000.000Utang Bank 85.000.000

Modal 35.000.000Laba (Rugi) 36.600.000

TOTAL PASIVA Rp. 162.600.000

Beban Bunga Bank dicatat di kolom DEBIT

Perkiraan Beban Bunga Bank.

12. Tanggal 28 Februari 2006 Beban Penyusutan Peralatan Bengkel

menyebabkan munculnya Perkiraan

Akumulasi Penyusutan Peralatan Bengkel

dan dicatat di kolom KREDIT. Sedangkan

pada Perkiraan Beban Penyusutan Peralatan

dicatat di kolom DEBIT.

Catatan Penting : Perkiraan Modal tidak terpengaruh terhadap Pendapatan dan

Beban-beban yang terjadi, karena masing-masing Pendapatan dan Beban dicatat pada

Perkiraan-perkiraan yang bersangkutan. Sehingga dalam penyajian di Neraca nantinya

Modal akan nampak sebesar Modal yang disetorkan, tanpa adanya penambahan dari

Pendapatan maupun pengurangan dari Beban-beban.

Berikut ini adalah Neraca “NUR TEKNIK” yang disajikan berdasarkan Perkiraan-

perkiraan yang telah dibuat di atas. (Bandingkan dengan Neraca “NUR TEKNIK”

pada Figure 4.6):

Figure 5.5

NERACANUR TEKNIKFebruari 2006

AKTIVAKas Rp. 82.600.000Perlengkapan 3.900.000Peralatan Bengkel 75.000.000- Akumulasi Penyusutan Bengkel (1.900.000)Sewa Dibayar Dimuka 3.000.000

TOTAL AKTIVA Rp. 162.600.000

PASIVA

Page 138: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

57

Sedangkan untuk Laporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal tidak mengalami

perubahan apapun.

Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa

Untuk memperdalam pemahaman mengenai Perkiraan, anda diminta untuk

mempelajari kasus ini sebagai latihan. Berikut kasus ini:

Sebuah usaha baru didirikan oleh Nn. Sofia, usaha yang didirikan adalah jasa

pariwisata perhotelan dan diberi nama SOFIA’s BUNGALOW RESORT and SPA.

Lokasi usaha di tepi pantai Jimbaran Kuta Bali. Hotel ini memiliki 50 kamar type

bungalow. Nn. Sofia mengambilalih hotel ini dari pemilik lama yang mengalami

kesulitan keuangan. Jadi ini bukan hotel yang baru didirikan namun hotel yang sudah

berjalan, Nn. Sofia hanya mengganti nama hotel dan melakukan renovasi, perbaikan,

peningkatan kualitas hotel.

Berikut transaksi-transaksi yang terjadi selama satu bulan kegiatan usaha SOFIA

BUNGALOWS:

1 Maret 2002 Nn. Sofia menyetorkan dana pribadinya sebesar Rp. 5.000.000

sebagai setoran modal ke dalam perusahaan.

2 Maret 2002 Membayar pembelian hotel dari pemilik lama seharga Rp.

3.000.000 secara tunai dengan perincian : Tanah Rp. 750.000;

bangunan Rp. 1.300.000;Peralatan hotel Rp.500.000;

perlengkapan senilai Rp. 200.000;dan kendaraan (bus)

Rp.250.000

3 Maret 2002 Membangunan fasilitas SPA senilai Rp. 500.000 dibayar tunai.

4 Maret 2002 Membayar beban iklan di TV Swasta dan Surat kabar nasional

Rp. 25.000

5 Maret 2002 Memperbaiki jaringan pendingin ruangan menimbulkan beban

reparasi A/C Rp.5.000

Page 139: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

58

10 Maret 2002 Menerima fasilitas pinjaman dari Bank KUTA INDAH sebesar

Rp. 750.000

11 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 4 s/d 10 Maret

sebesar Rp.93.750

11 Maret 2002 Penerimaan pendapatan dari food and beverage section

(restauarant and café) Rp.34.050 untuk periode 4 s/d 10 Maret

2002

12 Maret 2002 Membeli perlengkapan memasak dan bahan baku makanan Rp.

12.000

13 Maret 2002 Membeli perlengkapan kebersihan Rp. 5.000

15 Maret 2002 Membayar beban listrik, air, dan telepon Rp. 150.000

17 Maret 2002 Menerima pendapatan iklan dari sponsor EVA AIR Rp.

100.000

20 Maret 2002 Membeli peralatan baru berupa TV sebanyak 50 unit untuk

mengganti TV lama senilai Rp. 114.500. Dibayar tunai Rp.

50.000 sisanya dibayar kemudian.

21 Maret 2002 Membeli minibus KIA Pregio 2 unit secara kredit Rp. Rp.

250.000. Uang muka pembeliaan dibayar tunai Rp. 70.000

25 Maret 2002 Membayar gaji pegawai dan karyawan sebesar Rp. 115.960

26 Maret 2002 Menerima pendapatan dari Paket Honey Moon dan Paket SPA

sebesar Rp.65.000

28 Maret 2002 Membayar angsuran pokok pinjaman ke Bank KUTA INDAH

sebesar Rp.50.000

31 Maret 2002 Menerima pendapatan sewa kamar hotel periode 11 Maret s/d

31 Maret 2002 sebesar Rp.249.375

31 Maret 2002 Pendapatan dari restaurant dan café periode 11 s/d 31 Maret

2002 sebesar Rp.145.232

31 Maret 2002 Dibayar beban pajak pendapatan sebesar Rp. 56.235

Dari uraian transaksi di atas, diminta untuk:

1. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar atau perkiraan masing-masing, anda

diminta untuk membuatnya dalam bentuk Perkiraan 4 kolom.

2. Membuat Financial Statement berupa Balance Sheet, Income Statement dan

Perubahan Modal untuk SOFIA’s Bungalows Resort and Spa.

Page 140: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

59

Jawaban:

Nama Perkiraan : Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 1

2

3

4

5

10

11

11

12

13

15

17

20

21

25

26

28

31

31

31

Setoran Modal

Pembelian Hotel

Pembangunan Fasilitas Spa

Beban Iklan

Beban Pendapatan A/C

Pencairan Pinjaman Bank

Pendapatan Sewa kamar

Pendapatan F&B

Pembelian Perlengkapan

Pembelian Perlengkapan

Beban Listrik, air, telp

Pendapatan Iklan

Pembelian Peralatan

Pembelian Kendaraan

Pembayaran Gaji

Pendapatan Paket

Pembayaran Amgsuran Bank

Pendapatan Sewa kamar

Pendapatan F&B

Beban Pajak Pendapatan

5.000.000

-

-

-

-

750.000

93.750

34.050

-

-

-

100.000

-

-

-

65.000

-

249.375

145.232

-

-

3.000.000

500.000

25.000

5.000

-

-

-

12.000

5.000

150.000

-

50.000

70.000

115..960

-

50.000

-

-

56.235

5.000.000

2.000.000

1.500.000

1.475.000

1.470.000

2.220.000

2.313.750

2.347.800

2.335.800

2.330.800

2.180.800

2.280.000

2.230.800

2.160.800

2.044.840

2.109.840

2.059.840

2.309.215

2.454.447

2.398.212

Nama Perkiraan : Perlengkapan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2

12

13

Pembelian

Pembelian

Pembelian

200.000

12.000

5.000

-

-

-

200.000

212.000

217.000

Nama Perkiraan : Peralatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2

20

Pembelian

Pembelian

500.000

114.500

-

-

500.000

614.500

Nama Perkiraan : Kendaraan

Page 141: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

60

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2

21

Pembelian

Pembelian

250.000

250.000

-

-

250.000

500.000

Nama Perkiraan : Tanah

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2 Pembelian 750.000 - 750.000

Nama Perkiraan : Bangunan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 2 Pembelian 1.300.000 - 1.300.000

Nama Perkiraan : Fasilitas Spa

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Feb 3 Pembelian / Pembangunan 500.000 - 500.000

Nama Perkiraan : Utang Dagang

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 20

21

Pembelian Peralatan

Pembelian Kendaraan

-

-

64.500

180.000

64.500

244.500

Nama Perkiraan : Utang Bank

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 10

28

Pencairan Pinjaman Bank

Pembayaran Angsuran

-

50.000

750.000

-

750.000

700.000

Nama Perkiraan : Modal

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 1 Modal Tn. Sofia 5.000.000 - 5.000.000

Nama Perkiraan : Pendapatan Sewa Kamar

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 11

31

Penerimaan

Penerimaan

-

-

93.750

249.375

93.750

343.125

Page 142: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

61

Nama Perkiraan : Pendapatan F&B

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 11

31

Penerimaan

Penerimaan

-

-

34.050

145.232

34.050

179.282

Nama Perkiraan : Pendapatan Iklan Sponsor

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 4 Penerimaan - 100.000 100.000

Nama Perkiraan : Pendapatan Program Paket

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 26 Penerimaan - 65.000 65.000

Nama Perkiraan : Beban Gaji

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 25 Gaji Bulan Maret 115.960 - 115.960

Nama Perkiraan : Beban lisrtik, air, telepon

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 15 Pembayaran 150.000 - 150.000

Nama Perkiraan : Beban Iklan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 4 Pembayaran 25.000 - 25.000

Nama Perkiraan : Beban Perbaikan A/C

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 5 Pembayaran 5.000 - 5.000

Page 143: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

62

Utang dan KewajibanUtang Dagang Rp. 244.500Utang Bank 700.000

Modal 5.000.000Laba (Rugi) 335.212

TOTAL PASIVA Rp. 6.279.712

Nama Perkiraan : Beban Pajak Pendapatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Mar 31 Pembayaran 56.235 - 56.235

Setelah ikhtisar usaha selesai dibuat maka selanjutnya disusun Laporan Keuangan:

Figure 5.6

NERACASofia’s Bungalow Resort and Spa

Maret 2002

AKTIVAKas Rp. 2.398.212Perlengkapan 217.000Peralatan 614.500Tanah 750.000Bangunan 1.300.000Kendaraan 500.000Fasilitas Spa 500.000

TOTAL AKTIVA Rp. 6.279.712

PASIVA

Page 144: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

63

Rp. 335.212 Rp. 335.212

Modal Akhir Periode yang berakhir pada tanggal 31 maret 2002 Rp. 5.335.212

Figure 5.7

Laporan Rugi LabaSofia’s Bungalow Resort and Spa

Maret 2002

A. PendapatanPendapatan Sewa Kamar Rp. 343.125Pendapatan F&B 179.282Pendapatan Iklan Sponsor 100.000Pendapatan Pogram Paket 65.000

Total Pendapatan Rp. 687.407

B. Beban-beban- beban gaji dan upah Rp. 115.960- beban listrik, air, telepon 150.000- beban iklan 25.000- beban perbaikan a/c 5.000- beban pajak pendapatan 56.235

Total Beban Rp. 352.195 (Rp. 352.195)

Laba/Rugi Rp. 335.212

Figure 5.8

Laporan Perubahan Modal Sofia’sBungalow Resort and Spa Maret

2002

Modal Awal Periode Nn. Sofia Rp. 5.000.000

Penambahan- Laba Usaha Rp, 335.212

Pengurangan- Rugi Usaha -- Prive -

Page 145: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

64

Page 146: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

68

BAB 6 SIKLUS DAN PROSEDUR AKUNTANSI :Jurnal, Neraca Saldo, Neraca Lajur dan Laporan Keuangan

Tujuan Pengajaran:Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu :

1. Menjelaskan alur pencatatan akuntansi sampai dengan pelaporannya2. menjelaskan prosedur pencatatan akuntansi secara lengkap3. Memahami jurnal, buku besar, dan neraca saldo4. Membuat analisis transaksi penyesuaian dan jurnal penyesuaiannya5. Melakukan pembuatan neraca lajur (worksheet)6. Membuat Laporan Keuangan secara lengkap dan keseluruhan

Siklus Akuntansi

Setelah pada Bab sebelumnya kita membahas mengenai pencatatan transaksi

keuangan dengan menggunakan teknik pencatatan tabelaris dan perkiraan (akun)

tibalah saatnya kita akan melakukan pencatatan transaksi keuangan secara lengkap

yang sesuai dengan prosedur akuntansi atau dengan kata lain yang lebih sederhana

kita akan mencatat transaksi tersebut menurut siklus akuntansi yaitu dimulai dari

pencatatan, penggolongan sampai dengan pelaporan dalam bentuk Laporan

Keuangan.

Untuk mengingat kembali siklus akuntansi yang sudah pernah kita bahas sebelumnya,

akan digambarkan dalam Figure 6.1 berikut di bawah ini:

Figure 6.1Skema Siklus Akuntansi

1Jurnal

2Posting

3Buku Besar

4NeracaSaldo

10Neraca SaldoSetelah Tutup

Buku

5Adjusment

9PerubahanModal

8Rugi/Laba

7Neraca

6NeracaLajur

Page 147: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

69

Laporan Keuangan adalah merupakan hasil kegiatan proses akuntansi dan proses itu

sendiri dapat digambarkan sebagai berikut :

Figure 6.2

Neraca

Bukti Jurnal Buku Neraca LaporanPembukuan Buku Besar Lajur Rugi/Laba

Harian

BukuBesarPembantu

LaporanPerubahanModal

Prosedur Akuntansi

Prosedur Pencatatan terdiri dari :

1. Bukti asli (original document) sebagai bukti terjadinya suatu transaksi.

2. Alat untuk mengklasifikasikan serta mencatat transaksi yang biasa disebut

Jurnal/Buku Harian (books or original entry journal)

3. Alat-alat untuk mengikhtisarkan akibat perubahan yang terjadi pada pos/rekening

Aktiva, Hutang dan Modal yang disebut dengan Buku Besar.

Tahap-tahap pekerjaan yang diperlukan untuk menyajikan laporan keuangan :

1. Pembuatan bukti pembukuan

Bukti pembukuan harus dibuat dalam suatu transaksi keuangan karena dengan

adanya bukti pembukuan :

a. Transaksi keuangan yang terjadi telah mendapatkan pengesahan/persetujuan

b. Persediaan alat untuk untuk mengidentifikasikan keuangan yang terjadi

c. Ada perintah untuk membukukan transaksi yang terjadi

Bukti pembukuan dibagi menjadi dua macam :

a. Buku Kas

Page 148: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

70

b. Bukti Memorial

2. Penggolongan dan pencatatan bukti pembukuan bukti ke dalam jurnal (buku

harian)

3. Pencatatan ke dalam Buku Besar (posting) dan memasukkan catatan yang

terperinci dari bukti asli ke dalam Buku Besar Pembantu

4. Pembuatan Neraaca Lajur

5. Penyajian Neraca, Laporan Rugi/Laba dan Laporan Perubahan Modal

Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal)

Jurnal merupakan catatan yang pertama kali dalam proses pencatatan (Book of

original Entry), oleh karena itu jurnal merupakan sumber pokok bagi catatan-catatan

lainnya.

Ada dua macam jurnal :

1. Jurnal umum (General Journal)

2. Jurnal Khusus (Special Journal), yaitu jurnal yang digunakan untuk mencatat

transaksi keuangan yang sering terjadi.

Figure 6.3

Aturan Pendebitan dan Pengkreditan :

Jenis Rekening Pertambahan Pengurangan Saldo Pada Umumnya

Aktiva Debit Kredit DebitHutang Kredit Debit Kredit

Rekening Modal :Modal Kredit Debit KreditPrive Debit Kredit Debit

Penghasilan Kredit Debit KreditBiaya Debit Kredit Debit

Pencatatan Dalam Buku Besar dan Buku Besar Pembantu

Posting adalah kegiatan memindahkan data yang ada dalam buku jurnal ke dalam

buku besar yang dilakukan secara periodik.

Gambar berikut di bawah ini menunjukkan proses pemindahan dari buku jurnal ke

buku besar :

Page 149: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

71

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit

Figure 6.4

JURNALHalaman :11

April 1 Kas ………………………. 15 300.000,00Penjualan ………….. 40 300.000,00

Keterangan : Penjualan tunai hari ini

KASHalaman :15

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K SaldoApril 1 Penjualan Tunai 11 300.000,00 - D 300.000,00

PENJUALANHalaman :40

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit D/K SaldoApril 1 Penjualan Tunai 11 300.000,00 D 300.000,00

Susunan dan Kode Rekening

Banyaknya jenis dan macam transaksi dalam suatu perusahaan mengharuskan

dibuatnya suatu rekening. Rekening tersebut perlu diberi identitas yaitu pemberian

nomor kode. Maksud dari pemberian kode adalah untuk mengidentifikasikan transaksi

yang terjadi, sehingga transaksi keuangan yang sudah mempunyai identitas dapat

dicatat dalam rekening yang bersangkutan dalam buku besar.

Kode rekening pada buku besar, ada beberapa macam antara lain :

1. Sistem Numerical, merupakan cara yang paling mudah, masing-masing rekening

dapat diberi nomor dengan bebas.

2. Sistem Decimal, sistem ini menggunakan dasar 10 unit angka dari 0 sampai

dengan 9.

3. Sistem Muemonic, sistem ini menggunakan huruf-huruf untuk kode

perkiraan/rekening.

4. Sistem Kombinasi Huruf dan Angka

71

Page 150: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

72

Hubungan Buku Besar dan Buku Besar Pembantu

Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger) perlu dibuat apabila diperlukan perincian

terhadap informasi yang dikumpulkan dalam buku besar.

Contoh :

No. Buku Besar Buku Besar Pembantu

1. Rekening Piutang Dagang Kartu Piutang2. Rekening Barang Dagangan Kartu Persediaan3. Rekening Aktiva Tetap Kartu Aktiva Tetap4. Rekening Hutang Dagang Kartu Hutang

Penerapan Jurnal Umum dalam Transaksi

Penerapan praktek pencatatan dengan menggunakan jurnal umumakan digambarkan

dengan mengerjakan Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa yang ada di Bab 5

Modul ini.

Sesuai dengan kejadian dan transaksi Sofia’s Bungalow Resort and Spa maka jurnal

umum yang dapat dibuat adalah sebagai berikut:

Jurnal Umum Sofia’s Bungalow Resort and Spa:

01/03/02 Kas 5.000.000

Modal 5.000.000

(untuk mencatat setoran modal Nn. Sofia ke dalam perusahaan)

02/03/02 Tanah 750.000

Bangunan 1.300.000

Peralatan 500.000

Perlengkapan 200.000

Kendaraan 250.000

Kas 3.000.000

(untuk mencatat pembelian hotel secara paket)

72

Page 151: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

73

03/03/02 Fasilitas Spa 500.000

Kas 500.000

(untuk mencatat pembangunan dan pembelian fasilitas spa)

04/03/02 Beban Iklan 25.000

Kas 25.000

(untuk mencatat pembayaran beban iklan di media)

05/03/02 Beban perbaikan a/c 5.000

Kas 5.000

(untuk mencatat perbaikan pendingin udara)

10/03/02 Kas 750.000

Utang Bank 750.000

(untuk mencatat penerimaan kas dari pencairan pinjaman bank)

11/03/02 Kas 93.750

Pendapatan Sewa Kamar 93.750

(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)

11/03/02 Kas 34.050

Pendapatan F&B 34.050

(untuk mencatat penerimaan kas dari restoran dan F&B)

12/03/02 Perlengkapan 12.000

Kas 12.000

(untuk mencatat pembelian perlengkapan)

13/03/02 Perlengkapan 5.000

Kas 5.000

(untuk mencatat pembelian perlengkapan)

73

Page 152: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

74

15/03/02 Beban Listrik, air dan telepon 150.000

Kas 150.000

(untuk mencatat pembayaran tagihan listrik, air dan telepon)

17/03/02 Kas 100.000

Pendapatan Iklan Sponsor 100.000

(untuk mencatat pendapatan dari iklan sponsor)

20/03/02 Peralatan 114.500

Kas 50.000

Utang Dagang 64.500

(untuk mencatat pembelian Peralatan secara kredit dengan uang muka)

21/03/02 Kendaraan 250.000

Kas 70.000

Utang dagang 180.000

(untuk mencatat pembelian 2 unit kendaraan mobil secara kredit

dengan uang muka)

25/03/02 Beban Gaji 115.960

Kas 115.960

(untuk mencatat pembayaran gaji karyawan bulan Maret 2002)

26/03/02 Kas 65.000

Pendapatan Program Paket 65.000

(untuk mencatat penerimaan pendapatan dari program paket)

28/03/02 Utang Bank 50.000

Kas 50.000

(untuk mencatat pembayaran angsuran pokok pinjaman ke bank)

31/03/02 Kas 249.375

Pendapatan Sewa Kamar 249.375

(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)

74

Page 153: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

75

31/03/02 Kas 145.232

Pendapatan F&B 145.232

(untuk mencatat penerimaan kas dari restoran dan F&B)

11/03/02 Kas 93.750

Pendapatan Sewa Kamar 93.750

(untuk mencatat penerimaan kas dari sewa kamar hotel)

31/03/02 Beban Pajak Pendapatan 56.235

Kas 56.235

(untuk mencatat pembayaran pajak pendapatan)

Pengikhtisaran Usaha

Setelah kita melakukan tahapan pencatatan transaksi sampai dengan penggolongan

transaksi secara prosedur akuntansi yang tepat, maka tahap berikutnya yang kita

lakukan adalah Tahap Pengikhtisaran Usaha yang terdiri dari:

1. Pembuatan neraca saldo

2. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyesuaian

3. Penyusunan laporan keuangan

4. Pembuatan jurnal penutupan

5. Pembuatan jurnal pembalik

Ikhtisar buku besar pada akhir periode akuntansi yang diperlihatkan dalam neraca

saldo merupakan titik awal yang baik untuk penyusunan laporan keuangan.

Neraca Saldo (Trial Balance)

Tujuan Pembuatan Neraca Saldo (Trial Balance)

1. Untuk membuktikan keseimbangan antara jumlah debit dan jumlah kredit pada

buku besar.

75

Page 154: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

76

2. Merupakan ringkasan yang praktis dari rekening-rekening buku besar, yang

sekaligus merupakan suatu sumber informasi yang baik dalam penyusunan

laporan keuangan.

Kesalahan yang tidak terlihat dalam trial balance antara lain:

1. Suatu transaksi lupa dibukukan.

2. Pencatatan dengan jumlah yang salah, meskipun jurnal dan postingnya benar.

3. Pendebetan dan pengkreditan pada rekening yang keliru.

4. Kesalahan kompensasi atau pengurangan (compensating or offsetting error)

Dengan menggunakan Kasus 5.1 : Sofia’s Bungalow Resort and Spa, kita coba

menyusun Neraca Saldo (trial balance) sesuai dengan prosedur akuntansi

Figure 6.5

NERACA SALDOSofia’s Bungalow Resort and Spa

Maret 2002Keterangan Debit Kredit

KasPerlengkapanPeralatanTanahBangunanKendaraanFasilitas SpaUtang DagangUtang BankModalPendapatan Sewa KamarPendapatan F&BPendapatan Iklan SponsorPendapatan Program PaketBeban GajiBeban Listrik, air dan teleponBeban IklanBeban Perbaikan A/CBeban Pajak Pendapatan

2.398.212217.000614.500750.000

1.300.000500.000500.000

-------115.960150.000

25.0005.000

56.235

-------244.500700.000

5.000.000343.125179.282100.00065.000

-----

6.631.907 6.631.907

76

Page 155: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

77

Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian (adjusting journal entries) dibuat pada hakikatnya adalah untuk

mengoreksi perkiraan-perkiraan tertentu sehingga mencerminkan keadaan aktiva,

kewajiban, biaya, pendapatan dan modal yang sebenarnya.

Ada 2 keadaan yang menyebabkan jurnal penyesuaian perlu dibuat:

1. Keadaan dimana suatu transaksi telah terjadi, tetapi informasi ini belum dicatat

dalam perkiraan.

2. Keadaan dimana suatu transaksi telah dicatat dalam perkiraan tetapi saldo

perkiraan yang bersangkutan perlu dikoreksi untuk mencerminkan keadaan yang

sebenarnya.

Contoh untuk menggambarkan ayat jurnal penyesuaian dengan menggunakan neraca

saldo “SALON MOBIL UFO”:

Figure 6.6

Keterangan Debit KreditKasPiutang DagangPerlengkapanSewa dibayar dimukaPeralatan salon mobilHutang bankModal Tn. DavidPrive Tn. DavidPendapatan jasa salon mobilBiaya gajiBiaya serba-serbi

Rp. 3.354.000,00200.000,00300.000,00120.000,00900.000,00

--

100.000,00-

156.000,0070.000,00

Rp. 3.354.000,00----

3.000.000,001.500.000,00

-700.000,00

--

Rp. 5.200.000,00 Rp. 5.200.000,00

Pada tanggal 31 Desember 2000, Tn. David memeriksa perkiraan-perkiraan beserta

saldonya seperti terlihat dalam neraca saldo dan memutuskan sebagai berikut:

1. Peralatan salon mobil yang ada akan dipakai selama 3 tahun sejak dibeli,

penyusutan peralatan salon mobil untuk bulan Desember 2000 dihitung sebesar

Rp. 25.000,00

77

Page 156: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

78

2. Dari perlengkapan yang telah dibeli sebesar Rp. 300.000,00. Jumlah yang telah

terpakai untuk kegiatan perusahaan selama bulan Desember 2000 adalah Rp.

250.000,00

3. Sewa dibayar dimuka Rp. 120.000,00 untuk 3 bulan. Pada 31 Desember 2000

telah dipakai selama sebulan.

4. Pembayaran upah yang terakhir adalah pada hari Sabtu tanggal 28 Desember

2000. Pembayaran upah berikutnya adalah tanggal 4 Januari 2001. Tetapi upah

untuk tenaga yang bekerja dari tanggal 30-31 Desember 2000 sudah merupakan

biaya walaupun belum dibayar. Ada 3 tenaga kerja dengan upah masing-masing

Rp. 3.000,00/hari.

5. Hutang bank telah diambil pada tanggal 27 Desember 2000. Atas pinjaman ini

SALON MOBIL UFO dibebani bunga sebesar 12% setahun. Bunga ini harus

dibayar pada sebulan sekali dan pembayaran bunga yang pertama akan jatuh pada

tangal 27 Januari 2001. Walaupun pada tanggal 31 Desember 2000 belum ada

pembayaran bunga namun bunga dari tangal 28 s/d 31 Desember 2000 akan

merupakan biaya pada bulan tersebut dan oleh karena itu harus dicatat.

Ayat Jurnal Penyesuaian:

1. Penyusutan : ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mencatat

penyusutan bulan Desember 2000 sebesar Rp. 25.000,00

31 Des ’00 Biaya Penyusutan 25.000,00

Akumulasi Penyusutan 25.000,00

(untuk mencatat pembebanan biaya penyusutan)

2. Perlengkapan:

31 Des ’00 Biaya Perlengkapan 250.000,00

Perlengkapan 250.000,00

(untuk mencatat pembebanan biaya perlengkapan)

3. Sewa dibayar dimuka

31 Des ’00 Biaya Sewa 40.000,00

78

Page 157: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

79

Sewa dibayar dimuka 40.000,00

(untuk mencatat pembebanan biaya sewa)

4. Gaji yang belum saatnya dibayar

Jumlah hari kerja : 2 hari (30 & 31 Desember 2000)

Jumlah buruh : 3 orang

Upah perhari/orang : Rp. 3.000,00

Jumlah upah tgl 30 s/d 31 Des 2000 = 2 x 3 x Rp. 3.000,00

= Rp. 18.000,00

31 Des ’00 Biaya gaji 18.000,00

Hutang gaji 18.000,00

(untuk mencatat gaji yang masih harus dibayar)

5. Bunga yang belum saatnya dibayar

Bunga = Pokok pinjaman x tingkat suku bunga x hari bunga

Jumlah hari dalam setahun

= 3.000.000,00 x 12% x 4/360

= Rp. 4.000,00

31 Des ’00 Biaya Bunga 4.000,00

Hutang Bunga 4.000,00

(untuk mencatat pembebanan biaya bunga)

Untuk memantapkan pemahaman anda dalam menyelesaikan tahap pengikhtisaran

usaha, akan kita bahas dengan menggunakan soal kasus berikut ini :

Kasus 6.1

Tuan Prabowo mewujudkan ambisinya dengan mendirikan klub sepakbola

profesional. Ia menginginkan klub ini dikelola secara baik dari segi manajemen dan

79

Page 158: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

80

administrasinya. Nama klub yang ia dirikan adalah “RAIDERS”. Berikut di bawah

ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama 1 bulan kegiatan klub RAIDERS.

1 Januari 2003 Tn. Prabowo menyetorkan dana tunai sebesar Rp. 10.000.000

sebagai setoran modalnya.

2 Januari 2003 Menyewa base camp dan lapangan bola selama 3 tahun,

dibayar dimuka, sebesar Rp.90.000

2 Januari 2003 Membeli perlengkapan tim berupa kostum, bola, dan alat-alat

lainnya senilai Rp.17.500

3 Januari 2003 Diterima uang dari Bank Garda Nasional sebesar Rp. 150.000

untuk pemasangan sponsor.

4 Januari 2003 Penerimaan uang dari Alcatel Corp untuk pemasangan iklan

sponsor Rp.100.000

5 Januari 2003 Membayar jasa perawatan lapangan Rp. 1.000

5 Januari 2003 Menerima pendapatan iklan dan sponsor dari Coca Cola

Company Rp.75.000

6 Januari 2003 Dibayar tunai biaya kesehatan bagi para pemain bola Rp. 5.000

6 Januari 2003 Membeli Bus Mercedes Benz OH Prima Intercooler seharga

Rp. 450.000 melalui perusahaan leasing.Uang muka pembelian

Rp.100.000, sisanya dibayar secara kredit.

8 Januari 2003 Pembayaran gaji pemain dan ofisial untuk minggu pertama Rp.

28.500

8 Januari 2003 Beban Makan dan minum tim RAIDERS untuk minggu

pertama Rp. 4.000 dibayar secara kredit.

80

Page 159: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

81

10 Januari 2003 Membayar premi asuransi untuk seluruh anggota tim Rp. 2.350

12 Januari 2003 Memerima dana pembinaan dari PSSI senilai Rp. 100.000

12 Januari 2003 Membeli pemain asing dari Brasil, Mr. Cabecao Dacosta

seharga Rp. 350.000 dari klub brasil SATA.

13 Januari 2003 Membeli pemain lokal dari PS. Bekonang , Totok Jawoto,

seharga Rp. 13.500

14 Januari 2003 Membeli peralatan rumah tangga untuk asrama pemain senilai

Rp. 7.000

15 Januari 2003 Membayar beban listrik, telepon, air pam,langganan internet,

dengan jumlah Rp.5.235

15 Januari 2003 Langganan majalah, surat kabar dan tabloid dibayar tunai

Rp.200

16 Januari 2003 Pembayaran gaji minggu kedua Rp. 28.500

16 Januari 2003 Membayar secara kredit beban makan dan minum Rp. 4.200

17 Januari 2003 Menerima pembayaran dari penerimaan karcis pertandingan

persahabatan di Surabaya senilai Rp. 35.000

17 Januari 2003 Beban transport perjalanan ke Surabaya Rp. 5.000

17 Januari 2003 Dibayarkan honor dan uang suka pemain selama di Surabaya

Rp. 20.000

18 Januari 2003 terjadi kecelakaan pada saat latihan yang mengakibatkan

cederanya salah seorang pemain untuk itu harus dirawat di

rumah sakit, beban yang timbul dari kejadian ini adalah

sebesar Rp. 2.500

25 Januari 2003 Pembayaran gaji minggu ketiga Rp. 30.000

81

Page 160: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

82

25 Januari 2003 Melunasi beban makan dan minum minggu pertama dan kedua

Rp. 8.200 dan membayar tunai beban makan dan minum mingu

ketiga sebesar Rp. 3.700

26 Januari 2003 Tn. Prabowo kembali menanamkan modal senilai Rp. 500.000

secara tunai untuk klub RAIDERS.

31 Januari 2003 Pembayaran gaji pemain dan ofisial untuk minggu terakhir

sebesar Rp.29.750.

31 Januari 2003 Beban Makan dan Minum minggu terakhir dibayar tunai

Rp.5.000

31 Januari 2003 Beban perlengkapan sebesar Rp. 1.500

31 Januari 2003 Beban Penyusutan Bus Rp. 1.700 dan Beban penyusutan

peralatan mess/asrama Rp.250.

Dari uraian transaksi di atas langkah-langkah yang akan kita lakukan adalah:

1. Mencatatnya ke dalam jurnal umum.

2. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar perkiraan masing-masing.

3. Membuat Neraca Saldo untuk mengetahui kebenaran posting yang anda lakukan

4. Membuat Financial Statement berupa Balance Sheet, Income Statement dan

Perubahan Modal untuk klub spakbola RAIDERS.

Langkah 1. Mencatat transaksi ke dalam Jurnal Umum:

Jurnal UmumPS. RAIDERSJanuari 2003

Tanggal Perkiraan Debet Kredit01-01-03 Kas

Modal Tn Prabowo10.000.000

10.000.000(untuk mencatat setoran modal Tn. Prabowo)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit02-01-03 Sewa Dibayar Dimuka

Kas90.000

90.000(untuk mencatat pembayaran sewa base camp dan lapangan selama 3 tahun)

82

Page 161: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

83

Tanggal Perkiraan Debet Kredit02-01-03 Perlengkapan

Kas17.500

17.500(untuk mencatat pembelian perlengkapan secara tunai)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit03-01-03 Kas

Pendapatan Sponsor150.000

150.000(untuk mencatat penerimaan kas dari sponsor Bank Garda Nasional)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit04-01-03 Kas

Pendapatan Sponsor100.000

100.000(untuk mencatat penerimaan kas dari sponsor Alcatel Corp.)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit05-01-03 Beban Perawatan lapangan

Kas1.000

1.000(untuk mencatat pembayaran beban perawatan lapangan bola)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit05-01-03 Kas

Pendapatan Sponsor75.000

75.000(untuk mencatat penerimaan kas dari sponsor Coca Cola Company)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit06-01-03 Beban Kesehatan

Kas5.000

5.000(untuk mencatat pembayaran beban kesehatan pemain bola)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit06-01-03 Kendaraan Bus

KasUtang Leasing

450.000100.000350.000

(untuk mencatat pembelian kendaraan berupa bus senilai Rp. 450.000 secara kreditdengan uang muka sebesar Rp. 100.000)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit08-01-03 Beban Gaji dan Ofisial

Kas28.500

28.500(untuk mencatat pembayaran beban gaji pemain dan ofisial tim sepak bola untukminggu ke-1)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit08-01-03 Beban Konsumsi

Utang Dagang4.000

4.000(untuk mencatat pembayaran beban konsumsi tim PS. Raiders untuk minggu ke-1secara kredit)

83

Page 162: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

84

Tanggal Perkiraan Debet Kredit10-01-03 Beban Premi Asuransi

Kas2.350

2.350(untuk mencatat pembayaran beban Premi Asuransi seluruh Tim PS Raiders)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit12-01-03 Kas

Pendapatan bantuan PSSI100.000

100.000(untuk mencatat penerimaan pendapatan bantuan pembinaan dari PSSI)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit12-01-03 Pemain Bola

Kas350.000

350.000(untuk mencatat pembelian pemain bola Cabecao Dacosta dari Brasil)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit13-01-03 Pemain Bola

Kas13.500

13.500(untuk mencatat pembelian pemain bola Totok Jawoto dari PS Bekonang)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit14-01-03 Peralatan

Kas7.000

7.000(untuk mencatat pembelian peralatan rumah tangga secara tunai)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit15-01-03 Beban Listrik, air, telepon dan internet

Kas5.235

5.235(untuk mencatat pembayaran beban Listrik, air, telepon dan internet secara tunai )

Tanggal Perkiraan Debet Kredit16-01-03 Beban Gaji dan Ofisial

Kas28.500

28.500(untuk mencatat pembayaran beban gaji pemain dan ofisial tim sepak bola untukminggu ke-2)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit16-01-03 Beban Konsumsi

Utang Dagang4.200

4.200(untuk mencatat pembayaran beban konsumsi tim PS. Raiders untuk minggu ke-2secara kredit)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit17-01-03 Kas

Pendapatan Penjualan Tiket35.000

35.000(untuk mencatat penerimaan kas dari penjualan tiket pertandingan sepak bola diSurabaya)

84

Page 163: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

85

Tanggal Perkiraan Debet Kredit17-01-03 Beban Transportasi

Kas5.000

5.000(untuk mencatat pembayaran beban transportasi perjalanan ke Surabaya)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit17-01-03 Beban honor Pertandingan

Kas20.000

20.000(untuk mencatat pembayaran beban honor dan uang saku seluruh Tim PS Raidersselama pertandingan di Surabaya)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit18-01-03 Beban Kesehatan

Kas2.500

2.500(untuk mencatat pembayaran beban kesehatan yaitu perawatan di rumah sakit untukpemain bola yang mengalami cedera )

Tanggal Perkiraan Debet Kredit25-01-03 Beban Gaji dan Ofisial

Kas30.000

30.000(untuk mencatat pembayaran beban gaji pemain dan ofisial tim sepak bola untukminggu ke-3)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit25-01-03 Beban Konsumsi

Kas3.700

3.700(untuk mencatat pembayaran beban konsumsi tim PS. Raiders untuk minggu ke-3secara tunai)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit25-01-03 Utang Dagang

Kas8.200

8.200(untuk mencatat pelunasan utang dagang beban konsumsi minggu 1 dan 2)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit01-01-03 Kas

Modal Tn Prabowo500.000

500.000(untuk mencatat penambahan setoran modal Tn. Prabowo)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Gaji dan Ofisial

Kas29.750

29.750(untuk mencatat pembayaran beban gaji pemain dan ofisial tim sepak bola untukminggu ke-4)

85

Page 164: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

86

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Konsumsi

Kas5.000

5.000(untuk mencatat pembayaran beban konsumsi tim PS. Raiders untuk minggu ke-4secara tunai)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Perlengkapan

Perlengkapan30.000

30.000(untuk mencatat pemakaian perlengkapan sebesar Rp. 30.000)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Penyusutan Kendaraan Bus

Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bus1.700

1.700(untuk mencatat beban penyusutan kendaraan bus untuk bulan Januari 2009)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Penyusutan Peralatan

Akumulasi Penyusutan Peralatan250

250(untuk mencatat beban penyusutan peralatan untuk bulan Januari 2009)

Langkah 2. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar perkiraan masing-

masing.

Nama Perkiraan : Kas

Tgl Keterangan Debet Kredit Saldo

JAN 1

2

2

3

4

5

5

6

6

8

10

12

12

13

14

15

16

17

17

17

Setoran tunai Modal

Pembayaran Sewa Dibayar Dimuka

Pembelian Perlengkapan

Penerimaan Pendapatan Sponsor Bank Garda

Penerimaan Pendapatan Sponsor Alcatel

Pembayaran Beban Perawatan Lapangan

Penerimaan Pendapatan Sponsor Coca Cola

Pembayaran Beban Kesehatan

Pembayaran Uang Muka Pembelian Kend. Bus

Pembayaran beban Gaji Minggu ke 1

Pembayaran Premi Asuransi

Penerimaan Dana Bantuan dari PSSI

Pembelian Pemain Bola

Pembelian Pemain Bola

Pembelian Peralatan

Pembayaran Beban Listrik, air, telp., internet

Pembayaran gaji minggu ke-2

Penerimaan Pendapatan Tiket

Pembayaran Beban transportasi

Pembayaran honor pertandingan

10.000.000

-

-

150.000

100.000

-

75.000

-

-

-

-

100.000

-

-

-

-

-

35.000

-

-

-

90.000

17.500

-

-

1.000

-

5.000

100.000

28.500

2.350

-

350.000

13.500

7.000

5.235

28.500

-

5.000

20.000

10.000.000

9.910.000

9.892.500

10.042.500

10.142.500

10.141.500

10.216.500

10.211.500

10.111.500

10.83.000

10.080.650

10.180.650

9.830.650

9.817.150

9.810.150

9.804.915

9.776.415

9.811.415

9.806.415

9.786.415

86

Page 165: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

87

18

25

25

25

26

31

31

Pemabayaran Beban Kesehatan

Pembayaran gaji minggu ke-3

Pembayaran benban Konsumsi Minggu ke-3

Pelunasan Utang Dagang Beban Konsumsi

Setoran Tunai Modal

Pembayaran gaji minggu ke-4

Pembayaran benban Konsumsi Minggu ke-4

-

-

-

-

500.000

-

-

2.500

30.000

3.700

8.200

-

29.750

5.000

9.783.915

9.753.915

9.750.215

9.742.015

10.242.015

10.212.265

10.207.265

Nama Perkiraan : Perlengkapan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 2

23

Pembelian

Pemakaian Perlengkapan

17.500

-

-

1.500

17.500

16.000

Nama Perkiraan : Pemain Bola

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 7

20

Pembelian C. Dacosta

Pembelian T. Jawoto

350.000

13.500

-

-

350.000

363.500

Nama Perkiraan : Peralatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 14 Pembelian 7.000 - 7.000

Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Peralatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 31 Penyusutan Bulan Januari - 250 250

Nama Perkiraan : Kendaraan Bus

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 6 Pembelian 450.000 - 450.000

Nama Perkiraan : Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bus

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 31 Penyusutan Bulan Januari - 1.700 1.700

87

Page 166: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

88

Nama Perkiraan : Sewa Asrama dan Lapangan Dibayar Dimuka

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 2 Pembayaran sewa 3 tahun 90.000 - 90.000

Nama Perkiraan : Utang Leasing

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 6 Pembelian Kendaraan Bus - 350.000 350.000

Nama Perkiraan : Utang Dagang

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 8

16

25

Konsumsi Minggu 1

Konsumsi Minggu 2

Pelunasan

-

-

8.200

4.000

4.200

-

4.000

8.200

0

Nama Perkiraan : Modal

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 1

26

Setoran Modal Tn. Prabowo

Setoran Modal Tn. Prabowo

-

-

10.000.000

500.000

10.000.000

10.500.000

Nama Perkiraan : Pendapatan Sponsor

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 3

4

5

Penerimaan dari Bank Garda

Penerimaan dari Alcatel

Penerimaan dari Coca Cola

-

-

-

150.000

100.000

75.000

150.000

250.000

325.000

Nama Perkiraan : Pendapatan Penjualan Tiket

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 17 Penerimaan - 35.000 35.000

Nama Perkiraan : Pendapatan bantuan dana PSSI

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 12 Penerimaan - 100.000 100.000

88

Page 167: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

89

Nama Perkiraan : Pendapatan Sponsor

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 3

4

5

Penerimaan dari Bank Garda

Penerimaan dari Alcatel

Penerimaan dari Coca Cola

-

-

-

150.000

100.000

75.000

150.000

250.000

325.000

Nama Perkiraan : Beban Gaji Pemain dan Ofisial

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 8

16

25

31

Gaji minggu 1

Gaji minggu 2

Gaji minggu 3

Gaji minggu 4

28.500

28.500

30.000

29.750

-

-

-

-

28.500

57.000

87.000

116.750

Nama Perkiraan : Beban Konsumsi

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 8

16

25

31

Konsumsi minggu 1

Konsumsi minggu 2

Konsumsi minggu 3

Konsumsi minggu 4

4.000

4.200

3.700

5.000

-

-

-

-

4.000

8.200

11.900

16.900

Nama Perkiraan : Beban Kesehatan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 6

18

Pembayaran

Pembayaran rumah sakit

5.000

2.500

-

-

5.000

7.500

Nama Perkiraan : Beban Listrik, Air, Telepon dan Internet

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 8 Beban Bulan Januari 5.235 - 5.235

Nama Perkiraan : Beban Premi Asuransi

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 10 Beban Bulan Januari 2.350 - 2.350

Nama Perkiraan : Beban Perawatan Lapangan

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 5 Beban Bulan Januari 1.000 - 1.000

89

Page 168: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

90

Nama Perkiraan : Beban Transportasi

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 17 Pembayaran 5.000 - 5.000

Nama Perkiraan : Beban honor pertandingan pemain dan ofisial

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Jan 17 Pembayaran 20.000 - 20.000

Langkah 3 : Membuat Neraca Saldo untuk mengetahui kebenaran posting yang

anda lakukan.

Gambaran ringkasan transaksi dari kegiatan posting di Perkiraan-perkiraan atau Buku

Besar ke dalam Neraca Saldo (trial balance) dapat anda lihat dalam Figure 6.7 berikut

ini :

90

Page 169: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

91

Figure 6.7

NERACA SALDOPS. RAIDERSJanuari 2003

Perkiraan Debit Kredit

KasPerlengkapanPemain BolaPeralatanAkumulasi Penyusutan PeralatanKendaraan BusAkumulasi Penyusutan Kendaraan BusSewa Asrama dan Lapangan dibayar dimukaUtang LeasingUtang DagangModalPendapatan SponsorPendapatan penjualan TiketPendapatan bantuan pembinaan PSSIBeban gaji Pemain dan OfisialBeban KonsumsiBeban KesehatanBeban Listrik, air, telepon dan internetBeban TransportasiBeban Perawatan LapanganBeban Premi AsuransiBeban Honor PertandinganBeban PerlengkapanBeban Penyusutan PeralatanBeban penyusutan Kendaraan Bus

10.207.26516.000

363.5007.000

-450.000

-90.000

------

116.75016.900

7.5005.2355.0001.0002.350

20.0001.500

2501.700

----

250-

1.700-

350.0000

10.500.000325.000

35.000100.000

-----------

11.311.950 11.311.950

Setelah kita selesai membuat Neraca Saldo dan kita periksa ternyata balance atau

sesuai antara Debit dan Kredit nya maka dapat dipastikan langkah-langkah kita sejak

membuat jurnal dan posting buku besar atau perkiraan tidak mengandung kesalahan

pencatatan.

Kesalahan yang biasanya terjadi adalah adanya transaksi yang lupa atau belum diinput

dalam pencatatan transaksi. Untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah Jurnal

Penyesuaian.

Untuk memperjelas pemahaman kita terhadap Jurnal Penyesuaian, kita akan mencoba

melanjutkan Kasus 6.1 dalam Modul ini. Kita asumsikan Neraca Saldo PS. Raiders

Bulan Januari 2003 tersebut adalah benar tanpa kesalahan pencatatan maupun posting,

91

Page 170: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

92

namun setelah diperiksa ternyata masih ada transaksi yang belum dibukukan dalam

catatan akuntansi PS. Raiders yaitu antara lain:

1. Gaji ofisial yang masih kurang dibayar sebesar Rp. 7.500.000

2. Biaya perawatan lapangan yang masih harus dibayar sebesar Rp. 2.500.000

3. Beban iklan di Surat Kabar bulan Januari 2003 adalah Rp. 3.000.000

4. Pajak Penghasilan yang masih terutang adalah sebesar Rp. 5.258.500

5. Perlengkapan yang masih tersisa untuk bulan Januari 2003 sebesar Rp. 8.250.000

6. Perbaikan bus sebesar Rp. 2.450.000 belum dibayar.

7. Beban Cleaning Service (kebersihan) unuk bulan Januari 2003 yang belum ditagih

adalah sebesar Rp.500.000

Atas informasi di atas langkah kita berikutnya adalah membuat Jurnal Penyesuaian.

Langkah 4 : Membuat Ayat-ayat Jurnal Penyesuaian

Jurnal PenyesuaianPS. RAIDERS

31 Januari 2003

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban gaji Pemain dan Ofisial

Utang gaji7.500

7.500(untuk mencatat Gaji ofisial yang masih kurang dibayar)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Perawatan lapangan bola

Utang Perawatan lapangan bola2.500

2.500(untuk mencatat Biaya perawatan lapangan yang masih harus dibayar sebesarRp.2.500)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Iklan

Utang iklan3.000

3.000(untuk mencatat Beban iklan di Surat Kabar bulan Januari 2003)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Pajak Penghasilan

Utang Pajak Penghasilan5.258

5.258

(untuk mencatat Pajak Penghasilan yang masih terutang dan belum dibayar)

92

Page 171: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

93

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Perlengkapan

Utang Perlengkapan7.750

7.750

(untuk mencatat penggunaan Perlengkapan yang belum dicatat)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Perbaikan Kendaraan Bus

Utang Perbaikan kendaraan Bus2.450

2.450

(untuk mencatat Beban Perbaikan bus sebesar Rp. 2.450belum dibayar)

Tanggal Perkiraan Debet Kredit31-01-03 Beban Kebersihan

Utang Kebersihan500

500(untuk mencatat Beban Cleaning Service (kebersihan) unuk bulan Januari 2003 yangbelum ditagih adalah sebesar Rp.500)

Langkah 5 : Membuat Neraca Lajur (worksheet)

Setelah Jurnal Penyesuaian kita buat, maka untuk selanjutnya yang harus kita lakukan

adalah membuat Neraca Lajur atau worksheet. Bila Neraca Lajur tidak kita buat maka

akan sulit untuk membuat penyajian Laporan Keuangan secara lengkap.

Berikut di bawah ini adalah Neraca Lajur untuk PS Raiders bulan januari 2003 seperti

digambarkan dalam Figure 6.8.

Figure 6.8.

NERACA LAJURPS. RAIDERSJanuari 2003

Page 172: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Perkiraan Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Nerca Saldo Disesuaikan Perhitungan Rugi-Laba NeracaDebit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

KasPerlengkapanPemain BolaPeralatanAkumulasi Penyusutan PeralatanKendaraan BusAkumulasi Penyusutan Kend. BusSewa BC Lapangan dibayar dimukaUtang LeasingUtang DagangModalPendapatan SponsorPendapatan penjualan TiketPendapatan bantuan PSSIBeban gaji Pemain dan OfisialBeban KonsumsiBeban KesehatanBeban Listrik, air, telepon &internetBeban TransportasiBeban Perawatan LapanganBeban Premi AsuransiBeban Honor PertandinganBeban PerlengkapanBeban Penyusutan PeralatanBeban penyusutan Kendaraan Bus

Beban PajakUtang PajakUtang gajiUtang Perawatan lapanganBeban iklanUtang IklanBeban perbaikan kendaraan busUtang Perbaikan BusBeban kebersihanUtang Kebersihan

10.207.26516.000

363.5007.000

-450.000

-90.000

------

116.75016.9007.5005.2355.0001.0002.350

20.0001.500

2501.700

11.311.950

----------

----

250-

1.700-

350.0000

10.500.000325.00035.000

100.000-----------

11.311.950

----------

--------------

7.500----

2.500--

7.750--

5.258---

3.000-

2.450-

500-

-7.750

-----------------------

-5.2587.5002.500

-3.000

-2.450

-500

10.207.2658.250

363.5007.000

-450.000

-90.000

------

124.25016.900

7.5005.2355.0003.5002.350

20.0009.250

2501.700

5.258---

3.000-

2.450-

500-

----

250-

1.700-

350.0000

10.500.000325.000

35.000100.000

-----------

-5.2587.5002.500

-3.000

-2.450

-500

--------------

124.25016.900

7.5005.2355.0003.5002.350

20.0009.250

2501.700

5.258---

3.000-

2.450-

500-

-----------

325.00035.000

100.000-----------

----------

10.207.2658.250

363.5007.000

-450.000

-90.000

-----------------

----------

----

250-

1.700-

350.0000

10.500.000--------------

-5.2587.5002.500

-3.000

-2.450

-500

28.958 28.958 11.333.158 11.333.158 207.143 460.000 11.126.015 10.873.158LABA 252.857 252.857

460.000 460.000 11.126.015 11.126.015

68

Page 173: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

68

Page 174: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Figure 6.9

95

NERACA PS.RAIDERS

Januari 2003

AKTIVAKas Rp. 10.207.265Perlengkapan 8.250Pemain Bola 363.500Peralatan 7.000

- Akumulasi Penyusutan Peralatan ( 250)Kendaraan Bus 450.000

- Akumulasi Penyusutan Kendaraan Bus ( 1.700)Sewa Dibayar Dimuka 90.000

Total Aktiva Rp. 11.124.065

PASIVAKewajiban Segera :Utang Pajak Rp. 5.258Utang Gaji 7.500Utang Iklan 3.000Utang Perawatan Lapangan 2.500Utang Perbaikan Bus 2.450

Utang Leasing Rp. 350.000Utang Dagang 0

Modal Rp. 10.500.000Laba Usaha 252.857

Total Pasiva Rp. 11.124.065

Page 175: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

Figure 6.96

96

1. Beban Gaji Pemain dan Ofisial Rp. 124.2502. Beban Konsumsi 16.9003. Beban Kesehatan 7.5004. Beban Listrik, air, telepon, internet 5.2355. Beban Transportasi 5.0006. Beban Perawatan Lapangan 3.5007. Beban Premi Asuransi 2.3508. Beban Honor Pertandingan 20.0009. Beban Perlengkapan 9.25010. Beban Penyusutan Peralatan 25011. Beban Penyusutan Kendaraan Bus 1.70012. Beban Pajak 5.25813. Beban Iklan 3.00014. Beban Perbaikan Bus 2.45015. Beban Kebersihan 500

Laporan Rugi LabaPS. RAIDERSJanuari 2003

A. Pendapatan:1. Pendapatan Sponsor Rp. 325.0002. Pendapatan Penjualan Tiket 35.0003. Pendapatan Bantuan PSSI 100.000

Total Pendapatan Rp. 460.000

B. Beban-beban:

Total Beban (Rp. 207.143)

Laba (Rugi) Rp. 252.857

Page 176: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHSUMATERA UTARA …

97

Figure 6.11

Laporan Perubahan ModalPS. RAIDERS Januari

2003

Modal Awal Periode Tn Prabowo Rp. 10.000.000

Penambahan :Laba Rp. 252.857Modal Tambahan 500.000

Rp. 752.857

Pengurangan:Rugi -Prive -

Jumlah Rp. 752.857 Rp. 752.857

Modal Akhir Periode Tn Prabowo yang berakhir pada Rp. 10.752.857Tanggal 31 Januari 2003