fakultas kesehatan masyarakat universitas sumatera utara ... · pdf filemasyarakat universitas...

58
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA PEMBERIAN ASI, MP-ASI DAN POLA PENYAKIT PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI DUSUN III DESA LIMAU MANIS KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2007 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Oleh : ELVI N SIMANJUNTAK NIM. 031000138 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2007 Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Upload: truongduong

Post on 04-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA PEMBERIAN ASI, MP-ASI DAN POLA PENYAKIT PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI DUSUN

III DESA LIMAU MANIS KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2007

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

ELVI N SIMANJUNTAK NIM. 031000138

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2007

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 2: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan atas berkat dan

kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Gambaran

Pengetahuan Ibu tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI dan Pola Penyakit pada

Bayi Usia 0-12 bulan di Dusun III Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung

Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007” yang merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM).

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih pada semua

pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini, terutama pada Ibu Dra.

Jumirah, Apt, M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi I dan Ketua Departemen Gizi

Kesehatan Masyarakat juga Bapak Prof.dr. David H. Simanjuntak selaku dosen

pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran memberikan bimbingan,

petunjuk serta pengarahan pada penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu dr.Ria Masniari Lubis, M.Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Asfriyati, SKM, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan nasehat dan arahan pada penulis.

3. seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU.

4. Bapak Kepala Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa beserta staf,

abang-kakak yang telah memberi izin dan perhatian yang besar untuk

kemajuan pendidikan penulis.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 3: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

5. Terima kasih yang tak terhingga atas dukungan, pengorbanan, perhatian yang

tulus dan doa dari kedua orang tua terkasih Ayahanda A. Simanjuntak (Alm)

dan T. Lumban Gaol yang tak henti-hentinya memberikan kasih sayang dan

dukungan walaupun dalam keadaan tersulit sekalipun.

6. Terima kasih kuucapkan kepada abangku Sumurung Simanjuntak Spd dan

adek-adekku Freddy, Ronny, dan adek bungsuku Cristina, terimakasih buat

dukungan, kasih sayang dan semangatnya selalu.

7. Buat KK ’’Shiny” K’Ratna SKM, Endang SKM, Lasma, Mega. Semoga kita

selalu jadi sahabat dalam segala kondisi. Buat sahabat-sahabat terbaikku :

Dosnita Nainggolan Spd, Evi Situmorang Spd, dan Kristaty Pakpahan Spd.

8. Terima kasih banyak kepada teman-teman adek-adek kost 25/37, yaitu Desy,

Dian, Dina, Jemry, Mesry, Ropeska, Cristina, dan Martha atas dukungan dan

doanya. Teman-teman angkatan 2003, Santi, Sarni, Efelina, Dewi, K’Yanti,

B’Kanda dan teman lainnya seperjuangan di FKM.

9. Last but no least, buat teman-teman jauhku yang selalu memberi dorongan

semangat untuk tamat serta selalu mendoakanku : K’Hotma SSi, K’Natal SE,

K’Memes SE, K’Helen SKM, K’Lasma, SKM, Santy, Marisi ST, B’Sutami

ST, B’ Natal ST, terkhusus B’Leo SE

Akhir kata, semoga Tuhan melimpahkan berkat dan kasihNya bagi kita semua

dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2007

( Elvi N Simanjuntak)

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 4: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

DAFTAR ISI

Halaman persetujuan ..................................................................................... i Daftar isi ........................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1 1.2. Perumusan Masalah ................................................................ 4 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 4 1.3.1. Tujuan Umum ............................................................ 4 1.3.2. Tujuan Khusus ............................................................ 5 1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6 2.1. Air Susu Ibu .............................................................................. 6 2.2. Manfaat ASI ............................................................................. 8 2.1.1. ASI Sebagai Nutrisi ...................................................... 9 2.2.2. ASI meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi ................ 9 2.2.3. ASI Meningkatkan Kecerdasan..................................... 10 2.2.4. ASI Meningkatkan Jalinan Kasih Sayang..................... 11 2.3. Kolostrum ................................................................................ 11 2.4. Pola Pemberian ASI ................................................................... 11 2.5. Pola Pemberian ASI Secara Tepat dan Benar ............................ 12 2.6. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) ....................................... 13 2.6.1. Pola Pemberian MP-ASI ................................................. 14

2.6.1.1. Pola Pemberian ASI/MP-ASI Pada Bayi 0-6 Bulan............................................................ 14 2.6.1.2. Pola Pemberian ASI/MP-ASI Pada Bayi 6-9 Bulan............................................................. 14

2.6.1.3. Pola pemberian ASI/MP-ASI pada bayi 9-12 bulan........................................................... 15 2.6.2. Pola Pemberian Makanan pada Bayi................................. 15

2.6.2.1. Jenis dan Frekuensi Makanan .......................... 15 2.6.2.2. Jumlah MP-ASI.................................................. 15

2.6.2.3. Waktu pemberian MP-ASI................................. 16 2.6.2.4. Bentuk MP-ASI................................................... 16

2.6.3. Pengaturan MP-ASI Secara Tepat dan Benar.................... 17 2.7. Risiko Pemberian MP-ASI yang Terlalu Dini.......................... 18

2.7.1. Risiko jangka Pendek........................................... 18 2.7.2. Risiko Jangka Panjang.......................................... 19

2.8. Faktor yang Terkait dalam Pemberian ASI, MP-ASI serta Pola Penyakit Bayi........................................................... 20

2.8.1. Faktor Perilaku...................................................... 20 2.8.2. Pengetahuan........................................................... 20

2.9. Kerangka Konsep ........................................................................ 21

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 5: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 22 3.1. Jenis Penelitian ........................................................................ 22 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 22 3.2.1. Lokasi .......................................................................... 22 3.2.2. Waktu Penelitian ......................................................... 22 3.3. Populasi dan Sampel ............................................................... 22 3.3.1. Populasi ....................................................................... 22 3.3.2. Sampel ......................................................................... 23 3.4. Instrumen Penelitian ............................................................... 23 3.5. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 23 3.5.1. Data Primer ..................................................................... 23 3.5.2. Data Sekunder ................................................................. 24 3.6. Defenisi Operasional.................................................................. 24 3.7. Aspek Pengukuran ..................................................................... 24 3.6. Teknik Analisa Data ................................................................. 28

BAB 5. HASIL PENELITIAN……………………………………………………32 5.1 Hasil Deskriptif……………………………………………………………...... 32

5.1.1 Distribusi Proporsi Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Tahun Kejadian................................................................................... 32

5.1.2 Distribusi Proporsi Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Faktor Sosiodemografi....................................................................... 32

5.1.3 Distribusi proporsi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Keluhan Utama.................................................................................... 35

5.1.4 Distribusi proporsi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Komplikasi........................................................................................... 36

5.1.5 Distribusi proporsi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Jenis Komplikasi.................................................................................. 36

5.1.6 Distribusi proporsi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Lama Rawatan..................................................................................... 37

5.1.7 Distribusi proporsi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Jenis Pengobatan.................................................................................. 37

5.1.8 Distribusi proporsi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang..................................................................... 38

5.2 Analisis Statistik..................................................................................................... 38

5.2.1 Perbedaan Proporsi Lama Rawatan Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan Umur............................................................................... 38

5.2.2 Perbedaan Proporsi Komplikasi Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan Umur.................................................................................................... 39

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 6: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

5.2.3 Perbedaan Proporsi Lama Rawatan Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan Komplikasi...................................................................... 40

5.2.4 Perbedaan Proporsi Jenis Pengobatan Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan Komplikasi...................................................................... 41

5.2.5 Perbedaan Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan Lama Rawatan................................................................. 42

BAB 6. PEMBAHASAN........................................................................................... 43 6.1 Analisis Deskriptif................................................................................................. 43

6.1.1 Distribusi Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Faktor Sosiodemografi.................................................................................... 43

6.1.2 Distribusi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Keluhan Utama................................................................................................... 50

6.1.3 Distribusi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Komplikasi............................................................................................ 51

6.1.4 Distribusi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Jenis Komplikasi........................................................................................... 52

6.1.5 Distribusi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Lama Rawatan................................................................................................ 53

6.1.6 Distribusi penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Berdasarkan Jenis Pengobatan........................................................................................... 55

6.1.7 Distribusi penderita Diabetes Mellitus Tipe -2 berdasarkan keadaan sewaktu pulang..................................................................................... 56 6.2 Analisis Statistik................................................................................................... 58 6.2.1 Perbedaan Proporsi Lama Rawatan Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan

Umur............................................................................................................... 58 6.2.2 Perbedaan Proporsi Komplikasi Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan

Umur................................................................................................................ 59 6.2.3 Perbedaan Proporsi Lama Rawatan Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan

Komplikasi ..................................................................................................... 60 6.2.4 Perbedaan Proporsi Jenis Pengobatan Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan

Komplikasi...................................................................................................... 61 6.2.5 Perbedaan Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita DM Tipe-2

Berdasarkan Lama Rawatan............................................................................ 62

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................. 64 7.1 Kesimpulan........................................................................................................... 64 7.2 Saran.....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 7: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Elvi Nora Simanjuntak

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 08 Mei 1984

Agama : Kristen Protestant

Status perkawinan : Belum Menikah

Jumlah anggota keluarga : 5 orang

Alamat Rumah : Jl. Pahae No.16 Hutabarat Sosunggulon, Tarutung

Riwayat Pendidikan : 1. 1990 – 1992 SD Negeri Sitompul

2. 1992-1995 SD Negeri Dolok Nagodang

3. 1995-1998 SMP Negeri 2 Tarutung

4. 1999-2002 SMA Negeri 1 Tarutung

5. 2002-2003 F-MIPA Universitas Negeri Medan

6. 2003-2007 Fakultas Kesehatan Masyarakau USU

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 8: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Salah satu faktor yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan

manusia adalah gizi. Gizi merupakan faktor penting yang memegang peranan dalam

siklus kehidupan manusia terutama bayi dan anak yang nantinya akan menjadi

generasi penerus bangsa (Depkes, 2002).

ASI berperan sebagai sumber zat gizi yang ideal dan seimbang serta memiliki

komposisi zat gizi yang sesuai untuk kebutuhan masa pertumbuhan dan merupakan

makanan yang paling sempurna, baik kualitas maupun kuantitas dapat memenuhi

kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan. Menyusui secara murni oleh ibu dengan hanya

memberikan ASI selama 6 bulan dapat membuat praktek memuaskan bagi bayi baru

lahir dengan memberi air masak, madu atau air gula untuk bayi baru lahir tidak

dlakukan lagi (Roesli, 2000).

Pemberian makanan bayi yang terbaik adalah memberikan ASI sesegera

mungkin dalam 30 menit setelah bayi lahir. Kolostrum atau ASI yang pertama kali

keluar berwarna kekuning-kuningan dan transparan sangat baik bagi bayi karena

kolostrum mengandung 15% protein yang terdiri dari laktaalbumin, laktaaglobulin

dan kasein yang semuanya sangat bermanfaat bagi bayi. Pemberian ASI secara

ekslusif kemudian dilanjutkan dengan memberikan makanan pendamping ASI sejak

bayi berusia 6-24 bulan dan tetap meneruskan pemberian ASI sampai berusia 24

bulan (Depkes, 2003).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 9: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Ada kalanya ASI yang keluar sedikit, juga dapat berpengaruh pada bayi yang

akan menyusui, karena itu kepada bayi dapat pula diberikan susu tambahan atau

sering pula disebut susu botol karena susu diberikan di dalam botol. Harus

diusahakan jangan sampai susu tambahan ini berfungsi menggantikan ASI, tetapi

hanya sebagai suplementasi saat ASI benar-benar tidak mencukupi (Husaini, 1999).

Di beberapa negara, pemberian ASI menurun drastis. Di Bangladesh ibu yang

menyusui anaknya sejak lahir sebesar 75%. Di Indonesia persentase ibu yang

menyusui anaknya sejak lahir sebesar 96,9% pada tahun 2000. Penelitian yang

dilakukan oleh Soedirjo tahun 1995, di Jakarta ditemukan kira-kira 25% ibu

menyusui anaknya kurang dari 3 bulan, sedangkan di Malaysia lebih tinggi yaitu

47% (Rustika, 1992).

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1997

diketahui bahwa hampir semua bayi (96,3%) di Indonesia pernah mendapat ASI

tetapi rata-rata pemberian ASI ekslusif hanya 1,7 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa

pemberian MP-ASI mulai diberikan pada usia dini. Data Survei Demografi dan

Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2003 juga menunjukkan konsumsi MP-ASI secara

dini cukup besar, yaitu sebanyak 35 % pada bayi kurang dari 2 bulan dan sebanyak

37% pada usia 2-3 bulan ( Anonimous, 2005).

Pada usia > 6 bulan harus sudah diperkenalkan dan diberi makanan pendamping

ASI karena produksi ASI mulai menurun dan tidak lagi mencukupi kebutuhan

fisiologis untuk tumbuh kembang anak. MP-ASI yang diberikan harus

memperhatikan kebutuhan gizi bayi, waktu pemberian, frekuensi, porsi, pemilihan

bahan makanan, cara pembuatan dan cara pemberiannya (Moehji, 1988).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 10: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Pemberian makanan padat atau tambahan yang terlalu dini dapat mengganggu

pemberian ASI ekslusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Selain itu,

tidak ditemukan bukti yang menyokong bahwa pemberian makanan padat atau

tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih menguntungkan. Bahkan sebaliknya, hal ini

akan mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak

positif untuk perkembangan pertumbuhannya (Pudjiadi, 2000).

Pada masa bayi rentan dengan berbagai penyakit seperti kasus gizi buruk yang

saat ini terjadi di Indonesia. Keadaan gizi buruk tingkat berat ditandai dengan dua

macam sindrom yang jelas yaitu kwashiorkor dan marasmus. Kwashiorkor diderita

oleh bayi dan anak kecil pada usia 6 sampai 3 tahun, sesudah bayi disapih dan ibu

sudah mengandung lagi. Bayi dan ibu dalam keadaan normal mempunyai hubungan

yang sangat dekat atau sangat intim. Bayi tersebut bebas mendapatkan ASI bila ia

inginkan. Pemutusan hubungan (disapih) yang intim itu secara tiba-tiba akan

mengakibatkan bayi akan kehilangan nafsu makan, dan hal ini dapat mengakibatkan

terjadinya kwashiorkor (Roesli, 2000).

Memburuknya gizi bayi dapat saja terjadi akibat ketidaktahuan ibu mengenai

tata cara pemberian ASI kepada bayinya. Penghentian pemberian ASI dengan alasan

ASI tidak keluar mengakibatkan bayi belum siap untuk menerima makanan

pendamping ASI. Keadaan gizi bayi akan memburuk karena tidak memperoleh

berbagai zat gizi dalam keadaan yang cukup, selain itu bayi dapat dengan mudah

terserang berbagai penyakit. Salah satunya adalah diare yang terjadi karena keadaan

gizi yang buruk. (Roesli, 2000).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 11: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Masyarakat Desa Limau Manis Dusun IIIA Kec. Tanjung Morawa Kabupaten

Deli Serdang khususnya ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan masih berpegang pada

prinsip bahwa makanan pendamping ASI biasanya sudah diberikan sangat dini yang

justru menyebabkan banyak penyakit infeksi pada bayi. Mereka memberikan

makanan pendamping pada bulan pertama setelah lahir yang berupa nasi yang

dikunyah terlebih dahulu oleh ibunya, campuran bubur beras dan pisang yang diulek,

madu dan sebagainya.

Sehubungan dengan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu dalam pola pemberian ASI, MP-ASI

dan pola penyakit pada bayi usia 0-12 bulan di dusun III Desa Limau Manis

Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana gambaran pengetahuan ibu dalam pola pemberian

ASI, MP-ASI dan pola penyakit pada bayi usia 0-12 bulan di Dusun III Desa Limau

Manis Kec. Tanjung Morawa tahun 2007.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu dalam pola pemberian ASI,

MP-ASI dan pola penyakit pada bayi usia 0-12 bulan di Dusun III Desa Limau

Manis Kec. Tanjung Morawa tahun 2007.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 12: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pemberian ASI berdasarkan

frekuensi ASI yang diberikan oleh ibu pada bayi usia 0-12 bulan.

2. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI berdasarkan

jenis, bentuk dan waktu pemberian kepada bayi.

3. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang pola penyakit berdasarkan

frekuensi penyakit yang diderita bayi 0-12 bulan dalam sebulan terakhir.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan bagi para petugas kesehatan dalam peningkatan

pelayanan gizi kepada ibu tentang pemberian ASI yang benar.

2. Menambah pengetahuan masyarakat khususnya ibu yang mempunyai bayi

usia 0-12 bulan mengenai pemberian MP-ASI dan mengenal penyakit pada

bayi.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 13: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Faktor yang Terkait dalam Pemberian ASI, MP-ASI serta Pola Penyakit

Bayi

2.1.1. Faktor Perilaku

Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta

interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,

sikap dan tindakan. Yang dibahas dalam penelitian ini adalah pengetahuan dimana

perilaku dalam bentuk pengetahuan adalah individu mengetahui situasi atau respon

dari luar tentang sesuatu. Oleh karena itu tingkat pengetahuan seseorang atau individu

berbeda satu sama lain sebab ada faktor yang mempengaruhinya (Notoatmodjo,

1993).

2.1.2. Pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari ”tahu” dan terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Hal ini terjadi melalui panca

indera manusia, yaitu ilmu penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.

Pengetahuan seseorang tentang masalah gizi diperoleh dari pengalaman

empiris dan dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam menyediakan,

mengolah, menyajikan makanan bagi dirinya dan orang lain, oleh karenanya

penguasaan pengetahuan tentang gizi akan membantu dalam memilih makanan,

menentukan cara pengolahan yang benar serta menyajikan secara baik sesuai dengan

kriteria kesehatan (Suharjo, 1996).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 14: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

2.1.3. Pengetahuan Gizi

Gizi memegang perana penting dalam membantu dan membangun suatu

proses pertumbuhan yang baik dan optimal. Keadaan gizi tergantung dari tingkat

konsumsi yang ditentukan oleh kualitas dan kuantitas zat gizi yang diperlukan oleh

tubuh.

Dalam keadaan gizi yang baik, tubuh mempunyai cukup kemampuan untuk

mempertahankan diri terhadap penyakit infeksi. Jika keadaan gizi menjadi buruk

maka reaksi kekebalan tubih akan menurun yang berarti kemampuan tubuh

mempertahankan diri terhadap serangan infeksi menjadi menurun. Oleh karena itu

setiap bentuk gangguan gizi sekalipun dengan gejala defisiensi yang ringan

merupakan pertanda awal dari terganggunya kekebalan tubuh terhadap penyakit

infeksi.

Pengetahuan gizi yang baik akan menuntut individu untuk mengambil

tindakan yang baik pula dalam usaha meningkatkan status gizi individu maupun

keluarga. Pentingnya pengetahuan gizi didasarkan pada 3 (tiga) kenyataan :

1. Status gizi yang cukup adalah penting bagi kesehatan dan kesejahteraan

2. Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu

menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal,

pemeliharaan dan energi.

3. Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang perlu sehingga penduduk dapat

belajar menggunakan pangan yang baik bagi perbaikan gizi. (Suhardjo,

1989).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 15: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

2.2. Air Susu Ibu (ASI)

ASI merupakan makanan yang sempurna untuk bayi dan tidak ada produk

makanan pengganti ASI yang kualitasnya menyamai ASI. Hal ini disebabkan karena

ASI sehat, tidak mengandung kuman, memenuhi sebagian kebutuhan metabolik bayi

dan dapat mengurangi kemungkinan sakit perut dan peradangan secara umum. Bayi

yang menyusui biasanya lebih tahan terhadap kuman dan virus, karena ASI

mengandung sejumlah faktor pelindung (Alan Berg, 1986). Sedangkan menurut

Behrman dan Vangham (1998), air susu ibu mengandung antibodi bakterial dan viral

karena mengandung laktoferin terutama pada kolostrum. Laktoferin berfungsi

menghambat pertumbuhan E. coli di dalam usus.

ASI mampu melindungi bayi dari penyakit infeksi terutama diare karena ASI

mempunyai kelebihan dibandingkan dengan makanan penggantinya yaitu :

1. ASI bebas kontaminasi, sehingga aman dikonsumsi bayi

2. Mengandung immunoglobulin yang dapat melumpuhkan bakteri E. coli

3. Mengandung sel darah putih

4. Mengandung faktor bifidus, yaitu sejenis karbohidrat yang mengandung

nitrogen dan berperan untk menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus

bifidus. Bakteri ini menjaga juga keasaman usus bayi dan berguna

menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan (Depkes, 1992).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 16: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

ASI merupakan makanan yang paling ideal bagi bayi karena mengandung

semua zat gizi yang dibutuhkan bayi. Komposisi zat gizi yang terkandung dalam ASI

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Lemak

ASI maupun susu sapi mengandung lemak yang cukup tinggi, yaitu sekitar

3,5 %. Namun, keduanya mempunyai susunan lemak yang berbeda. ASI lebih banyak

mengandung asam lemak tak jenuh, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung

asam lemak rantai pendek dan asam lemak jenuh. Selain itu, ASI mengandung asam

lemak omega-3 yang dibutuhkan untuk perkembangan otak. Alat pencernaan bayi

akan lebih cepat menyerap asam lemak tak jenuh dibandingkan menyerap asam

lemak jenuh. Oleh karena itu, lemak ASI lebih cepat diserap oleh usus bayi

dibandingkan lemak susu sapi (Pudjiadi, 2000).

2. Protein

Kualitas protein dalam makanan tergantung pada susunan asam amino dan

mutu cernanya. Berdasarkan hasil penelitian, protein susu, telur, daging, dan ikan

memiliki nilai gizi yang paling tinggi. Protein susu dapat dibagi menjadi dua

golongan, yaitu kasein (caseine) dan whey (laktaalbumin, laktoglobulin, dll).

Kebutuhan protein ASI pada bayi sekitar 1,8 per kilogram berat badan. Sekitar 80 %

susu sapi terdiri atas kasein yang sifatnya sangat mudah mengumpal di lambung

sehingga sulit untuk dicerna oleh enzim proteinase (Krisnatuti dan Rina, 2002).

3. Karbohidrat

Peranan karbohidrat terutama diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi.

Laktosa merupakan salah satu sumber karbohidrat yang terdapat dalam ASI maupun

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 17: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

susu sapi. ASI mengandung laktosa sekitar 70 % sedangkan kandungan laktosa dalam

susu sapi hanya sekitar 4,4 % kadar laktosa yang tinggi mengakibatkan terjadinya

pertumbuhan Laktobacillus yang terdapat dalam usus untuk mencegah terjadinya

infeksi (Soetjingsih, 1997).

4. Mineral

Kandungan mineral dalam ASI lebih kecil dibandingkan dengan kandungan

mineral dalam susu sapi (1:4). Karena kandungan mineral yang tinggi pada susu akan

menyebabkan terjadinya beban osmolar yaitu tinggi kadar mineral dalam tubuh

(Pudjiadi, 2000).

5. Vitamin

Kadar vitamin dalam ASI diperoleh dari asupan makanan ibu yang harus

cukup dan seimbang. Kekurangan vitamin tersebut dapat mengakibatkan

terganggunya kesehatan dan dapat menimbulkan penyakit tertentu (Almatsier, 2001).

2.3. Manfaat ASI

Dengan memberikan ASI, bayi akan mendapat keuntungan, yaitu bayi akan

lebih sehat, cerdas dan mempunyai kepribadian yang baik. Ibu akan lebih sehat,

perusahaan, lingkungan dan masyarakat akan mendapat keuntungan yang lebih

(Roesli, 2000).

Bagi ibu dan bayi ASI, menbuat terjalin kasih sayang yang mesra yang

merupakan awal dari keuntungan ASI. Selain itu meningkatkan kepandaian secara

optimal dan membuat anak memiliki emosi yang stabil, spritual yang matang serta

memiliki perkembangan sosial yang baik (Roesli, 2000).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 18: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Manfaatnya antara lain adalah :

1. ASI sebagai nutrisi

2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh

3. ASI meningkatkan kecerdasan

4. Menyusui meningkatkan jalinan sayang

2.3.1. ASI Sebagai Nutrisi

Air susu ibu secara khusus disesuaikan untuk bayinya sendiri, misalnya ASI

dari seorang ibu yang melahirkan bayi prematur akan berbeda dari ibu yang

melahirkan normal atau yang cukup bulan. Selain itu komposisi ASI dari seorang ibu

juga berbeda dari hari ke hari. ASI yang keluar saat kelahiran sampai hari ke–4 atau

ke-7 (kolostrum) berbeda dengan ASI yang keluar dari hari ke-4 atau hari ke-7

sampai hari ke-10 atau ke-14 setelah melahirkan. Komposisi akan berbeda pada hari

ke-14 ( ASI matang). Bahkan terdapat pula perbedaan komposisi ASI dari menit ke

menit ( Depkes, 2003).

ASI yang keluar pada menit-menit pertama menyusui disebut foremilk,

sedangkan ASI yang keluar pada saat akhir menyusui disebut hindmilk. ASI

merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan

disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI merupakan makanan

yang sempurna, baik kualitasnya maupun kuantitasnya (Pudjiadi, 2000).

2.3.2. ASI Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi

Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat imunoglobulin dari ibunya

melalui ari-ari. Namun, kadar ini akan cepat sekali menurun segera setelah

melahirkan. Badan bayi sendiri akan membuat kekebalan cukup banyak hingga

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 19: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

mencapai keadaan kadar protektif, pada waktu berusia sekitar 9-12 bulan. Pada saat

kekebalan menurun, sedangkan yang dibentuk oleh bayi belum mencukupi maka akan

terjadi kesenjangan zat kekebalan pada bayi. Kesenjangan akan hilang atau berkurang

apabila bayi diberi ASI karena ASI mengandung zat kekebalan yang akan melindungi

bayi dari berbagai penyakit infeksi virus, parasit, dan jamur ( Pudjiadi, 2000).

2.3.3. ASI Meningkatkan Kecerdasan

Kecerdasan anak dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor genetik dan faktor

lingkungan.

1. Faktor genetik

Disebut juga faktor bawaan yang diturunkan dari orang tuanya. Faktor

ini tidak dapat dimanipulasi atau direkayasa.

2. Faktor lingkungan

Adalah faktor yang menentukan apakah faktor genetik akan dapat

tercapai secara optimal. Faktor ini mempunyai banyak aspek dan dapat

dimanipulasi atau direkayasa.

Secara garis besar terdapat tiga jenis kebutuhan untuk faktor

lingkungan, yaitu :

a. kebutuhan untuk perkembangan fisik dan otak

b. kebutuhan untuk perkembangan emosional dan spritual

c. kebutuhan untuk perkembangan intelektual dan sosialisasi.

Kesemuanya ini dapat terpenuhi dengan pemberian ASI ekslusif

(Depkes, 2003).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 20: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

2.3.4. ASI Meningkatkan Jalinan Kasih Sayang

Bayi yang lebih sering berada dalam dekapan ibunya karena menyusui akan

merasakan kasih sayang dari ibunya. Perasaan terlindungi dan disayangi inilah yang

akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk kepribadian yang

percaya diri dan dasar spritual yang baik ( Almatsier, 2001).

2.4. Kolostrum

Kolostrum merupakan cairan pertama kali disekresi oleh kelenjar payudara,

dari hari pertama sampai hari ketiga atau ke empat. Komposisi kolostrum ini dari hari

ke hari selalu berubah. Kolostrum merupakan cairan viscous kental dengan warna

kekuning-kuningan lebih kuning dibandingkan dengan susu mature (Soetjiningsih,

1997).

Beberapa keuntungan yang lain dari kolostrum (Moehji, 1988) :

1. Sebagai laxantia yang baik untuk membersihkan selaput usus bayi yang

baru lahir sehingga saluran pencernaan siap untuk menerima makanan.

2. Terdiri dari protein yang tinggi terutama globulin (gamma globulin)

sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap infeksi.

3. Mengandung zat-zat anti infeksi (antibodi) sehingga mampu melindungi

tubuh dari berbagai penyakit infeksi.

2.5. Pola Pemberian ASI

Pola pemberian ASI adalah kebiasaan ibu menyusui berdasarkan banyaknya

seorang ibu menyusui bayinya. Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 21: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

ibu di seluruh dunia berhasil menyusui tanpa pernah membaca buku tentang ASI

(Suhardjo, 1989). Bahkan ibu buta huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik.

Walaupun demikian, dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang

alamiah tidaklah mudah.

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi serta

mempunyai nilai yang tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat

manusia ataupun hewan seperti susu sapi, susu kerbau, dan susu lainnya

Di kota besar, kita sering melihat bayi diberi susu botol daripada disusui oleh

ibunya. Sementara di pedesaan, kita melihat bayi yang berusia satu bulan sudah diberi

pisang atau nasi lembek sebagai tambahan ASI (Roesli, 2000).

Sebenarnya ASI merupakan bahan makanan yang terbaik untuk bayi

walaupun ibu sedang sakit, hamil, haid atau dalam keadaan kurang gizi. ASI juga

menguntungkan bila ditinjau dari berbagai segi baik segi gizi, kesehatan, ekonomi,

maupun sosial-psikologis (Soetjiningsih, 1997).

2.6. Pola Pemberian ASI Secara Tepat dan Benar.

Pemberian ASI ekslusif yang hanya memberikan ASI selama 6 bulan tanpa

makanan dan minuman lain, kecuali obat bila diperlukan. Diketahui bahwa ASI

mengandung air, sehingga tambahan cairan seperti air gula atau tajin tidak diperlukan

lagi oleh bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. (Roesli, 2000).

Hal-hal yang harus diperhatikan :

a. Menyusui bayi setelah lahir (30 menit), berikan kolostrum.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 22: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

b. Berikan ASI dari kedua payudara , kiri dan kanan secara bergantian tiap kali

sampai payudara kosong.

c. Berikan ASI setiap kali bayi meminta/menangis tanpa jadwal.

Produksi ASI dalam sehari untuk bayi 0-6 bulan adalah 800 mililiter (155,5

liter) atau sama dengan 600 kalori dan untuk bayi 7-12 bulan adalah 500 mililiter

(91,5 liter) atau sama dengan 385 kalori (Alan Berg, 1986).

2.7. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)

MP-ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi selain ASI setelah untuk

memenuhi kebutuhan gizinya (Depkes, 1992). Biasanya MP-ASI diberikan setelah

berumur 6 bulan tapi ada kalanya sudah diberikan pada bayi ketika umur 4 bulan

sampai 24 bulan, karena masa itu produksi ASI makin menurun sehingga suplai zat

gizi dan ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi anak yang semakin meningkat

(Soehardjo, 1989).

MP-ASI diberikan sebagai pelengkap ASI sangat membantu bayi dalam

proses belajar makan dan kesempatan untuk menanamkan kebiasaan makan yang

baik. Pemberian makanan pelengkap bertahap dan bervariasi dari sari buah segar,

makanan lumat, makanan lembek dan akhirnya makanan padat (Husaini,1999).

Tujuan pemberian MP-ASI adalah (RSCM dan Persagi, 1994) :

1. melengkapi zat gizi yang kurang terdapat dalam ASI.

2. mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam

makanan dengan berbagai tekstur dan rasa.

3. mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 23: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4. melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kalor energi

yang tinggi.

2.7.1. Pola Pemberian MP-ASI

Depkes RI tahun 2002 telah membuat bagan pemberian MP-ASI menurut

golongan umur, seperti yang tertera di bawah ini :

Tabel 2.1 Pola Pemberian MP-ASI Menurut Golongan Umur

Pola pemberian ASI/MP-ASI

MP-ASI

Golongan

Umur ASI Makanan lumat Makanan lembik

0-6 6-9 9-12

Sumber : Departemen Kesehatan RI Tahun 1992

2.7.1.1. Pola pemberian ASI/MP-ASI pada bayi 0-6 bulan

Dimulai dengan pemberian ASI sesegera mungkin setelah melahirkan apalagi

kolostrum yang sangat bermanfaat untuk bayi. Kontak fisik dan hisapan bayi akan

merangsang produksi ASI. ASI diberikan pada kedua payudara, kiri dan kanan secara

bergantian, tiap kali sampai payudara kosong. ASI diberikan setiap kali bayi

meminta/menangis tanpa jadwal. Pemberian ASI 8-10 kali setiap hari termasuk

pemberian pada malam hari sudah memenuhi gizi bayi (Depkes, 2002).

2.7.2.2. Pola Pemberian ASI/MP-ASI Pada Bayi 6-9 Bulan

Pemberian ASI diteruskan. Pemberian MP-ASI berbentuk lumat halus karena

bayi sudah memiliki refleks mengunyah, antara lain bubur susu, biskuit, yang

ditambahkan dengan air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Bayi

diperkenalkan dengan nadi tim saring dan dapat ditambahkan makanan lain yang

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 24: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

lebih bervariasi. Mulai usia 8-9 bulan tim tidak lagi disaring tetapi dibuat dalam

tekstur yang lebih kasar sesuai dengan pertumbuhan gigi bayi. Setiap kali

memberikan MP-ASI perlu diberikan ASI terlebih dahulu agar ASI dimanfaatkan

seoptimal mungkin. Dalam memperkenalkan makanan baru pada bayi jangan

dipaksakan, berilah pada saat bayi lapar sedikit demi sedikit agar bayi terbiasa dengan

makanan tersebut ( Moehji, 1988).

2.7.1.3. Pola pemberian ASI/MP-ASI pada bayi 9-12 bulan

Pemberian ASI diteruskan. Bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat

dalam bentuk makanan lembik (nasi tim bayi). Pada usia ini bayi sering memegang

makanan sendiri maka dapat diberikan biskuit atau pisang. Bayi dapat diberikan

makanan selingan paling sedikit 1 kali sehari dan makanan lembik sedikitnya 3 kali

sehari.. Perlu diperkenalkan beragam makanan agar bayi terbiasa dengan makanan

yang beraneka ragam ( Depkes, 2003).

2.7.2. Pola Pemberian Makanan pada Bayi

2.7.2.1. Jenis Makanan

Tabel 2.2 Pola Pemberian Makanan Bayi Umur Jenis dan Frekuensi

0-6 bulan ASI/PASI sekehendak 6-9 bulan ASI/PASI sekehendak

Sari Buah 1-2x Makanan Lumat 2x

9-12 bulan ASI/PASI 2x Sari Buah 1-2x Makanan Lumat 1x Makanan Lembik 2x

Sumber : Nadesul, 2000

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 25: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

2.7.2.2. Bentuk MP-ASI

Menurut Depkes, 2003 bentuk MP-ASI dapat berupa :

a. Makanan Lumat

Adalah semua makanan yang dimasak atau disajikan secara halus, yang

diberikan pertama kali kepada bayi disamping ASI. Beberapa contoh makanan lumat

:adalah bubur tepung, bubur beras (encer), nasi pisang dilumatkan, ketupat

dilumatkan dan sebagainya. Apabila makanan tersebut hanya terdiri dari 1 atau 2

macam bahan makanan, sebaiknya dianjurkan untuk menambah bahan makanan

ketiga ke dalam makanan tersebut, sehingga lengkap. Misalnya : bubur tepung

ditambah tempe dilumatkan dan sayuran hijau, nasi pisang sebelum ditambah ikan

asin atau tahu.

b. Makanan Lembik

Merupakan peralihan dari makanan lumat menjadi makanan orang dewasa.

Dapat berupa : bubur beras (padat), nasi lembik, ketupat, dan lain-lain yang biasanya

disertai dengan lauk-pauk tertentu (tempe, tahu, dan lain-lain). Untuk makanan ini

sebaiknya dianjurkan dilengkapi dengan sayuran warna hijau.

2.7.2.3. Waktu pemberian MP-ASI

Tabel 2.3. Jadwal Pemberian Makanan pada Bayi Umur Jenis Makanan Waktu

0-6 bulan ASI/PASI Tanpa dijadwal 6-9 bulan ASI/ ASI

Makanan Lumat Tanpa dijadwal Pagi, Siang, Sore/Malam

9-12 bulan` ASI/PASI Makanan Lembik

Tanpa dijadwal Pagi, Siang, Sore/Malam

Sumber : Nadesul, 2005

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 26: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

2.7.3. Pengaturan MP-ASI Secara Tepat dan Benar.

ASI betapapun baik mutunya sebagai makanan bayi belumlah merupakan

jaminan bahwa gizi bayi selalu baik, kecuali ASI tersebut diberikan secara benar dan

tepat. Baik makanan pendamping haruslah mendekati mutu ASI, dalam arti dapat

memberikan semua unsur gizi essensial yang diperlukan oleh bayi. Mutu protein

makanan harus baik, dapat memenuhi kebutuhan akan berbagai asam amino

essensial. Disamping mutu makanan yang diberikan harus sebanding dengan

kebutuhan kalori dan protein dan zat gizi lainnya untuk bayi dan anak sampai usia 6

tahun (Krisnatuti dan Rina, 2002).

Dengan memperhatikan MP-ASI yang tepat dan benar maka kemungkinan

bayi mendapat penyakit tidak akan terjadi. Makanan pengganti/pendamping ASI

mutu gizinya harus baik, seperti susu sapi atau bahan makanan sumber protein

hewani dalam jumlah yang cukup. Penghentian pemberian ASI yang telalu awal

mungkin tidak akan membawa akibat berupa penurunan tingkat gizi. Makanan yang

disiapkan sebagai MP-ASI adalah makanan yang sangat terbuka akan berbagai

kemungkinan kontaminasi, baik waktu membuatnya, maupun waktu menyimpannya.

Ini berarti penyapihan akan diikuti oleh meningkatnya kemungkinan terjadi infeksi,

terutama infeksi pencernaan (Moehji, 1988).

2.8. Risiko Pemberian MP-ASI yang Terlalu Dini

Menurut Pudjiadi (2000), bayi belum siap untuk menerima makanan semi

padat kira-kira berumur 6 bulan, dan makanan itu belum dirasakan perlu sepanjang

bayi tersebut mendapatkan ASI yang cukup. Hal ini dapat mengakibatkan munculnya

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 27: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

berbagai penyakit seperti gangguan menyusui, beban ginjal yang terlalu berat dan

mungkin gangguaan terhadap selera makan.

2.8.1. Risiko jangka Pendek

a. Gangguan Menyusui

Pengenalan makanan selain ASI secara dini akan menurunkan frekuensi dan

intensitas pengisapan bayi, sehingga resiko untuk terjadinya penurunan ASI

semakin besar.

b. Penurunan absorbsi besi dari ASI

Pengenalan serealia dan sayur-sayuran tertentu dapat mempengaruhi penyerapan

zat besi dari ASI, walaupun konsentrasi zat besi dalam ASI rendah, tetapi lebih

mudah.

c. Penyakit Diare

Resiko jangka pendek pada bayi yang mendapat makanan pendamping ASI

terlalu dini adalah penyakit diare.

2.8.2. Risiko Jangka Panjang

Menurut Syarief (1993), beberapa risiko jangka panjang pemberian MP-ASI

sejak dini adalah :

a. Obesitas

Pemberian makanan pada bayi sejak usia dini dapat mengakibatkan

kegemukan pada bayi. Bayi yang mendapat ASI tampaknya dapat mengatur

masukan konsumsi sehingga konsumsi mereka dapat disesuaikan dengan

kebutuhannya.

b. Beban ginjal yang berlebihan dan hiperosmolaris

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 28: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Makanan padat, banyak mengandung kadar Natrium Khlorida (NaCl) tinggi

yang akan menambah beban bagi ginjal. Beban tersebut masih ditambah oleh

makanan pendamping lainnya yang mengandung daging.

c. Arteriosklerosis

Peranan faktor diit dalam patogenesis dan penyakit jantung ischemic tidak

dipungkiri lagi. Faktor nutrisi yang terlibat disini antara lain : diit yang

mengandung tinggi energi atau kalori dan kaya akan kolesterol serta lemak-

lemak jenuh, sebaliknya kandungan lemak tak jenuh yang rendah.

d. Alergi terhadap makanan

Belum matangnya sistem kekebalan usus pada umur yang dini, dapat

menyebabkan banyak terjadinya alergi terhadap makanan pada masa kanak-

kanak. ASI kadang-kadang dapat menularkan penyebab-penyebab alergi

dalam jumlah yang cukup banyak untuk menyebabkan gejala-gejala klinis,

tetapi pemberian susu sapi atau makanan pendamping yang dini menambah

terjadinya alergi terhadap makanan.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 29: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

2.9. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep penelitian tentang gambaran pengetahuan ibu

dalam pola pemberian ASI, MP-ASI dan pola penyakit pada bayi usia 0-12 bulan di

Dusun III Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa adaalah sebagai berikut:

Pola pemberian ASI

• Frekuensi

Pola pemberian MP-ASI • Jenis • Bentuk • Waktu

Pengetahuan Ibu

Pola Penyakit

• Frekuensi

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 30: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deksriptif dengan

desain cross sectional (sekat silang) yang bertujuan untuk mengetahui gambaran

pengetahuan ibu dalam pola pemberian ASI, MP-ASI dan pola penyakit pada bayi

usia 0-12 bulan di Dusun III Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa tahun

2007.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Dusun IIIA Desa Limau Manis Kecamatan

Tanjung Morawa. Dengan alasan banyak ibu menyusui yang menghentikan

pemberian ASI ekslusif dengan pemberian MP-ASI sejak dini sehingga berbagai

penyakit timbul pada bayi tersebut.

3.2.2. Waktu penelitian

Penelitian dilakukan bulan April 2007 sampai September 2007.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi

berumur 0-12 bulan yang ada di Dusun IIIA Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung

Morawa tahun 2007 yakni sebanyak 30 orang sesuai dengan data pada bulan Juni

2007.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 31: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi (total sampling).

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi

daftar pertanyaan dan pilihan jawaban yang telah disediakan dengan metode

wawancara.

Kuesioner berisi tentang :

- karakteristik responden.

- karakteristik bayi

- pertanyaan tentang pengetahuan ibu dalam pemberian ASI

- pertanyaan tentang pengetahuan ibu dalam pemberian MP-ASI berdasarkan

jenis, bentuk, dan waktu

- pertanyaan tentang pengetahuan ibu dalam frekuensi penyakit yang diderita

bayi 1 bulan terakhir

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder yang diperlukan diperoleh dari kantor Kepala desa yaitu data

demografi, gambaran geografis desa Limau Manis serta data pendukung lainnya.

3.5. Defenisi Operasional

1) Pengetahuan ibu tentang pemberian ASI pada bayi adalah gambaran

pengetahuan ibu mengenai frekuensi ASI yang diberikan kepada bayi untuk

memenuhi kebutuhan zat gizi bayi.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 32: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

2) Pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI adalah gambaran pengetahuan

ibu mengenai jenis, bentuk, dan waktu pemberian MP-ASI dalam sehari

kepada bayi yang meliputi :

a. Jenis MP-ASI adalah macam bahan MP-ASI yang diberikan kepada bayi.

b. Bentuk MP-ASI adalah konsistensi dari makanan yang dikonsumsi

oleh bayi..

c. Waktu pemberian MP-ASI adalah jadwal pemberian MP-ASI pada

bayi, apakah itu pagi, siang, sore atau malam.

3) Pengetahuan ibu tentang pola penyakit adalah gambaran pengetahuan ibu

mengenai frekuensi yang dialami bayi dalam 1 bulan terakhir di Dusun III

Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa.

3.6. Aspek Pengukuran

3.6.1. Pengetahuan Ibu untuk Pemberian ASI dan MP-ASI

Tingkat Pengetahuan didapat dengan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner

untuk mengetahui tingkat pengetahuan, dimana masing-masing pertanyaan

mempunyai nilai/bobot tertentu. Pertanyaan ada 10 buah dan masing-masing

pilihan mempunyai nilai/bobot seperti a = 3, b = 2, c = 1.

Dalam penelitian ini tingkat pengetahuan dikategorikan dalam :

- Baik, jika ibu mendapat nilai kuesioner sebanyak ≥ 75% dari nilai seluruh

pertanyaan tentang pengetahuan, dengan nilai ≥ 25

- Cukup, jika ibu mendapat nilai kuesioner sebanyak 40%-74% dari nilai

seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, dengan nilai antara 17-24

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 33: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

- Kurang, jika ibu mendapat nilai kuesioner sebanyak < 40% dari nilai

seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, dengan nilai ≤ 16

3.6.2. Pengetahuan Ibu untuk Pola Penyakit

Tingkat Pengetahuan didapat dengan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner

untuk mengetahui tingkat pengetahuan, dimana masing-masing pertanyaan

mempunyai nilai/bobot tertentu. Pertanyaan ada 6 buah dan masing-masing

pilihan mempunyai nilai/bobot seperti a = 3, b = 2, c = 1.

Dalam penelitian ini tingkat pengetahuan dikategorikan dalam :

- Baik, jika ibu mendapat nilai kuesioner sebanyak ≥ 75% dari nilai seluruh

pertanyaan tentang pengetahuan, dengan nilai ≥ 15

- Cukup, jika ibu mendapat nilai kuesioner sebanyak 40%-74% dari nilai

seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, dengan nilai antara 9-14

- Kurang, jika ibu mendapat nilai kuesioner sebanyak < 40% dari nilai

seluruh pertanyaan tentang pengetahuan, dengan nilai ≤ 8

3.7. Pengolahan dan Teknik Analisa data

3.7.1. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan secara manual. Adapun langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Editing

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 34: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Langkah ini bertujuan agar data yang diperoleh dapat diolah dengan baik,

untuk mendapatkan informasi yang benar. Kegiatan yang dilakukan dalam

langkah ini adalah melihat dan memeriksa apakah pertanyaan telah terisi,

dapat dibaca dan apakah ada kekeliruan yang dapat mengganggu pada proses

pengolahan data

2. Tabulasi

Data yang dikumpulkan ditabulasi dalam bentuk distribusi frekuensi.

3.7.2. Teknik Analisa data

Setelah semua data yang dikumpulkan, diolah dan disajikan dalam tabel

distribusi frekuensi kemudian dianalisa secara deskriptif .

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 35: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

4.1.1. Geografis

Desa Limau Manis terletak di Kecamatan Tanjung Morawa yang terdiri dari

13 dusun, dimana luas Desa Limau Manis adalah 811,27 Ha. Desa Limau Manis

mempunyai batas wilayah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Butu Bedimbar

- Sebelah Selatan : Medan Senembah

- Sebelah Barat : Ujung Serdang

- Sebelah Timur : Sungai Sei Blumai

4.1.2. Demografi

Desa Limau Manis menpunyai jumlah penduduk sebanyak 14.200 jiwa

dengan jumlah kepala keluarga 3082 KK, sedang di dusun III terdapat sebanyak 350

Kepala Keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 1200 jiwa.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 36: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Dusun IIIA Berdasarkan

Kelompok Umur di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

NO Golongan Umur Jumlah % 1 0-1 558 3,932 1-4 791 5,573 5-6 818 13,214 7-12 1876 13,215 13-15 1986 13,996 16-18 1673 11,797 19-25 1525 10,748 26-35 1551 10,929 36-45 871 6,1310 46-50 835 5,8811 51-60 787 5,5412 > 60 929 6,54 Jumlah 14.200 100,00

Sumber :Kantor Kepala Desa Limau Manis Kec. Tj. Morawa tahun 2007

Dari tabel di atas diketahui bahwa kelompok umur penduduk terbanyak

adalah kelompok umur 13-15 tahun dengan jumlah 1986 orang (13,99%) dan jumlah

penduduk yang terendah adalah pada umur 0-12 bulan dengan jumlah 558 orang

(3,93%).

Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan terakhir di desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang tahun 2007

NO Pendidikan Jumlah % 1 Belum Sekolah 1.991 14,022 Tidak tamat SD 73 0,513 Tamat SD/ Sederajat 2435 17,514 SLTP/ Sederajat 530 3,735 SLTA/ Sederajat 8911 62,756 Tamat Akademi (D1-D3) 158 1,127 Tamat S1 102 0,72 Jumlah 14.200 100,00

Sumber : Kantor Kepala Desa Limau Manis Kec. Tj. Morawa tahun 2007.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 37: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah penduduk yang pendidikan tamatan

SLTA lebih banyak yaitu 8911 orang (62,75%) dan masih terdapat penduduk yang

pendidikan tidak tamat SD yaitu 73 orang (0,51%).

Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata pencaharian Pokok (Pekerjaan) di desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang tahun 2007

NO Pekerjaan Jumlah % 1 Buruh Pabrik 3550 25,002 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 3420 17,043 Pengrajin 158 1,114 Karyawan PTP 411 2,895 Karyawan Swasta 357 2,516 Petugas Kebersihan 783 5,517 Pedagang 2230 15,708 Penjahit 57 0,409 Tukang Batu 139 0,9710 Peternak 97 0,6811 Montir 121 4,3812 Buruh Bangunan 622 13,0013 Supir 1846 0,7714 Tukang Becak 110 1,8015 Petani 256 0,5416 Pensiunan 77 0,4917 TNI/POLRI 70 0,4318 Penambang Pasir 62 5,7119 Pengangguran 812 0,1520 Lain-lain (Dokter, Pengusaha,

Pemulung) 22

Jumlah 14.200 100,00 Sumber : Kantor Kepala Desa Desa Limau Manis Kec. Tj. Morawa

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa mata pencaharian/pekerjaan penduduk

terbanyak adalah Buruh Pabrik yaitu 3550 orang (25%), sedngkan penduduk dengan

mata pencaharian terendah adalah lain-lain (dokter, pengusaha, pemulung) yaitu 22

orang (0,15%).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 38: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Tabel 4.4. Distribusi Penduduk Berdasarkan agama yang dianut di desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang tahun 2007

NO Agama Jumlah % 1 Islam 10.653 75,022 Protestant 2.859 20,133 Katolik 299 2,114 Hindu 148 1,045 Budha 241 1,70 Jumlah 14.200 100,0

Sumber : Kantor Kepala Desa Limau Manis Kec. Tj. Morawa tahun 2007

Dari tabel diatas diketahui bahwa agama ynag paling banyak di anut adalah

Agama Islam yaitu 10.653 orang (75,02%) dan yang paling sedikit adalah Agama

Hindu yaitu 248 orang (1,04%).

4.2. Gambaran Umum Ibu (Responden)

4.2.1. Umur Responden

Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan

di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun

2007

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang tahun 2007.

NO Umur (Tahun) Jumlah % 1 < 20 2 6,72 20-35 26 86,73 > 35 2 6,6

Jumlah 30 100,00

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 39: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Dari tabel 4.5. dapat dilihat bahwa umur responden yang paling banyak

terdapat pada kelompok umur 20-35 tahun, yaitu sebanyak 26 orang (86,7%), sedang

umur responden terendah < 20 tahun dan > 35 tahun yaitu 2 orang (6,7%).

4.2.2. Gambaran Umum Bayi Usia 0-12 Bulan

Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Usia bayi di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Moraw, Kabupaten Deli Serdang tahun 2007

NO Umur (Bulan) n % 1 0-6 19 63,42 7-9 7 23,33 10-12 4 13,3 Jumlah 30 100,00

Dari tabel 4.6. di atas dapat dilihat bahwa jumlah bayi paling banyak berumur

0-6 bulan yaitu 19 orang (63,4%) sedangkan paling sedikit berumur 10-12 bulan yaitu

4 orang (13,3%).

4.2.3. Pendidikan Ibu

Tabel 4.7. Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

No Pendidikan Jumlah % 1. Tidak Tamat SD 4 13,32. SD 8 26,73. SMP 12 40,04. SMA 6 20,0 Jumlah 30 100,00

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dilihat tingkat pendidikan responden paling

banyak adalah SLTP 12 orang (40,0%), dan yang terendah adalah Tidak tamat SD 4

orang (13,3%).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 40: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.2.4. Suku Bangsa Responden

Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Suku Bangsas di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

No Suku Bangsa n % 1. Jawa 15 50,02. Batak 3 10,03. Melayu 7 23,34. Minang 5 16,7 Jumlah 30 100, 00

Dari tabel 4.8. di atas dapat dilihat suku bangsa responden yang paling

banyak, suku Jawa yaitu 15 orang (50,0%) sedangkan yang paling sedikit suku Batak

sebanyak 3 orang (10,0%).

4.2.5. Pekerjaan Ibu

Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

No Pekerjaan Jumlah % 1. Ibu Rumah Tangga 17 56,62. Berdagang 5 16,73. Penyapu Jalan 3 10,04. Buruh 5 16,7 Jumlah 30 100,00

Dari Tabel 4.9 di atas dapat dilihat pekerjaan responden yang paling banyak

Ibu Rumah Tangga yaitu 17 orang (56,6%) sedangkan yang paling sedikit Penyapu

Jalan sebanyak 3 orang (10,0%).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 41: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.2.6. Jumlah Anggota Keluarga

Tabel 4.10 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

No. Jumlah Anggota Keluarga Jumlah %

1. ≤ 5 orang 19 63,32. > 5 orang 11 36,7 Jumlah 30 100,00

Dari tabel 4.10 dapat dilihat bahwa jumlah anggota keluarga responden paling

banyak adalah ≤ 5 orang yaitu 19 orang (63,3%) sedang yang paling kecil adalah > 5

orang (36,7%).

4.3. Pengetahuan Ibu

4.3.1. Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI

Tabel 4.11 Distribusi Responden Menurut tingkat Pengetahuan Ibu dalam pemberian ASI di Desa Limau Manis Kecamatan

Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

No Tingkat pengetahuan n % 1. Baik 13 43,32. Cukup 13 43,33. Kurang 2 6,7 Jumlah 30 100, 00

Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 13 orang (43,3%) mempunyai

pengetahuan kurang, 13 orang (43,3%) mempunyai pengetahuan cukup dan 2 orang

(6,7%) mempunyai pengetahuan yang baik.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 42: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.3.2. Pengetahuan Ibu dalam pemberian MP-ASI

Tabel 4.11 Distribusi Responden Menurut tingkat Pengetahuan Ibu dalam pemberian MP-ASI di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

No Tingkat pengetahuan n % 1. Baik 5 16,72. Cukup 15 50,03. Kurang 10 33,3 Jumlah 30 100, 00

Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 10 orang (33,3%) mempunyai

pengetahuan kurang, 15 orang (50,0%)mempunyai pengetahuan cukup dan 5 orang

(16,7%) mempunyai pengetahuan yang baik.

4.3.3. Pengetahuan Ibu dalam Pola Penyakit

Tabel 4.13 Distribusi Responden Menurut tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pola Penyakit Desa Limau Manis

Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

No Tingkat pengetahuan n % 1. Baik 6 20,02. Cukup 15 50,03. Kurang 9 30,0 Jumlah 30 100, 00

Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa 9 orang (30,00%) mempunyai

pengetahuan kurang, 15 orang (50,0%)mempunyai pengetahuan cukup dan 6 orang

(20,0%) mempunyai pengetahuan yang baik.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 43: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.4. Umur Pertama Pemberian MP-ASI

Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Pertama dalam Pemberian MP-ASI di Desa Limau Manis

Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007.

No Tingkat pengetahuan n % 1. ≤ 6 bulan 18 60,02. > 6 bulan 12 40,0 Jumlah 30 100, 00

Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa 18 orang (60,0%) umur pertama

pemberian MP-ASI yang terbesar adalah tidak baik dan yang baik hanya 12 orang

(40,0%).

4.5. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan

4.5.1. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dalam pemberian ASI

Tabel 4.15 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu dalam Pemberian ASI di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu Baik Cukup Kurang

Jumlah No Tingkat Pendidikan

n % n % n % n % 1 Tidak Tamat SD 0 0,0 2 50,0 2 50,00 4 100,00 2 SD 0 0,0 1 12,5 7 87,50 8 100,00 3 SMP sederajat 2 16,7 7 58,3 3 25,0 12 100,00 4 SMA sederajat 2 33,3 3 50,0 1 16,7 6 100,00 Jumlah 4 13,3 13 43,3 13 43,3 30 100,00

Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa 6 responden dengan tingkat pendidikan

SMA sederajat terdapat 2 orang (33,3%) tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian

ASI dikategorikan baik, 3 orang (50,00%) dikategorikan cukup dan 1 orang (16,67%)

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 44: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

dikategorikan kurang. Sedangkan 4 responden yang tidak tamat SD tidak ada yang

berpengetahuan baik, 2 orang (50,00%) dikategorikan cukup dan 2 orang (50,00%)

dikategorikan kurang.

4.5.2. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan

dalam Pemberian MP-ASI

Tabel 4.16 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu dalam Pemberian MP-ASI di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serang Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu Baik Cukup Kurang

Jumlah No Tingkat Pendidikan

n % N % n % n % 1 Tidak Tamat

SD 1 25,0 2 50,0 1 25,0 4 100,0

2 SD 1 12,5 4 50,0 3 37,5 8 100,0 3 SMP

sederajat 2 33,3 6 50,0 4 33,3 12 100,0

4 SMA sederajat

1 16,7 3 50,0 2 33,3 6 100,0

Jumlah 5 16,7 15 50,0 10 33,3 30 100,0

Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa 12 responden dengan tingkat pendidikan

SMP sederajat terdapat 2 orang (33,3%) tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian

MP-ASI dikategorikan baik, 6 orang (50,0%) dikategorikan cukup dan 4 orang

(33,3%) dikategorikan kurang. Sedangkan 4 responden yang tidak tamat SD 1 orang

(25,0%) berpengetahuan baik, 2 orang (50,0%) dikategorikan cukup dan 1 orang

(25,0%) dikategorikan kurang.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 45: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.5.3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dalam Pola Penyakit

Tabel 4.17 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu dalam Pola Penyakit di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu Baik Cukup Kurang

Jumlah No Tingkat Pendidikan

n % n % n % n % 1 Tidak Tamat

SD 0 0,0 3 75,0 1 25,0 4 100,0

2 SD 0 0,0 5 62,5 3 37,5 8 100,0 3 SMP

sederajat 1 8,3 6 50,0 5 41,7 12 100,0

4 SMA sederajat

5 83,3 1 16,7 0 0,0 6 100,0

Jumlah 6 20,0 15 50,0 9 30,0 30 100,00

Dari tabel 4.17 dapat dilihat bahwa 6 responden dengan tingkat pendidikan

SMA sederajat terdapat 5 orang (83,3%) tingkat pengetahuan ibu dalam pola

penyakit dikategorikan baik, 1 orang (16,7%) dikategorikan cukup dan tidak ada ibu

yang pengetahuannya dikategorikan kurang. Sedangkan 4 responden yang tidak tamat

SD tidak ada yang berpengetahuan baik, 3 orang (75,0%) dikategorikan cukup dan 1

orang (25,0%) dikategorikan kurang.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 46: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.6. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pekerjaan

4.6.1. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pekerjaan

Dalam pemberian ASI

Tabel 4.18 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pekerjaan Ibu dalam Pemberian ASI di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang

Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu Baik Cukup Kurang

Jumlah No Tingkat Pendidikan

n % n % n % n % 1 IRT 1 5,9 8 47,1 8 47,1 17 100,0 2 Berdagang 2 40,0 2 40,0 1 20,0 5 100,0 3 Penyapu jalan 1 33,3 0 0,0 2 66,7 3 100,0 4 Buruh 0 0,0 3 60,0 2 40,0 5 100,0 Jumlah 4 13,3 13 43,3 13 43,3 30 100,0

Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa 17 responden dengan tingkat pekerjaan

Ibu rumah tangga t tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian ASI dikategorikan baik

ada sebanyak 1 orang (5,9%), pengetahuan cukup ada 8 orang (47,1%) dan 8 orang

(47,1%) dikategorikan kurang. Sedangkan 3 responden yang pekerjaannya penyapu

jalan berpengetahuan baik ada sebanyak 1 orang (33,3%) sedang yang

berpengetahuan cukup tidak ada dan 2 orang (66,7%) berpengetahuan kurang.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 47: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.6.2. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pekerjaan

Dalam pemberian MP-ASI

Tabel 4.19 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pekerjaan Ibu dalam Pemberian MP-ASI di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu

Baik Cukup Kurang Jumlah No Tingkat

Pekerjaan n % n % n % n %

1 IRT 2 11,8 9 52,9 6 35,3 17 100,0 2 Berdagang 2 4,0 3 60,0 0 0,0 5 100,0 3 Penyapu jalan 1 33,3 0 0,0 2 66,7 3 100,0 4 Buruh 0 0,0 3 60,0 2 40,0 5 100,0 Jumlah 5 16,7 15 50,0 10 33,3 30 100,0

Dari tabel 4.19 dapat dilihat bahwa 17 responden dengan tingkat pekerjaan

Ibu rumah tangga yang pengetahuan ibu dalam pemberian MP-ASI dikategorikan

baik ada sebanyak 2 orang (11,8%), 9 orang (5,9%) dikategorikan cukup dan 6 orang

(35,3%) dikategorikan kurang. Sedangkan 3 responden yang pekerjaannya penyapu

jalan yang berpengetahuan baik ada 1 orang (33,3%) cukup tidak ada dan 2

orang(40,0) berpengetahuan kurang.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 48: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.6.3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pekerjaan

Dalam Pola Penyakit

Tabel 4.20 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Tingkat Pekerjaan Ibu dalam Pola Penyakit di Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu

Baik Cukup Kurang Jumlah No Tingkat

Pekerjaan n % n % n % n %

1 IRT 2 11,8 11 64,7 4 23,5 17 100,0 2 Berdagang 2 40,0 2 40,0 1 20,0 5 100,0 3 Penyapu jalan 1 33,3 0 0,0 2 66,7 3 100,0 4 Buruh 1 20,0 2 40,0 2 40,0 5 100,0 Jumlah 6 20,0 15 50,0 9 30,0 30 100,0

Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa 17 responden dengan tingkat pekerjaan

Ibu rumah tangga tingkat pengetahuan ibu dalam pemberian ASI dikategorikan baik

ada sebanyak 2 orang (11,8%), 11 orang (64,7%) dikategorikan cukup dan 4 orang

(23,5%) dikategorikan kurang. Sedangkan 3 responden yang pekerjaannya penyapu

jalan yang berpengetahuan baik ada 1 orang (20,0%), cukup tidak ada, dan 2 orang

(66,7%) berpengetahuan kurang.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 49: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.7. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Jumlah Anggota

Keluarga

4.7.1. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Jumlah Anggota

Keluarga dalam Pemberian ASI

Tabel 4.21 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga dalam Pemberian ASI di Desa Limau

Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu

Baik Cukup Kurang Jumlah No Jumlah

anggota Keluarga n % n % n % n %

1 ≤ 5 orang 2 10,5 11 57,9 6 31,6 19 100,0 2 > 5 orang 2 18,2 2 18,2 7 63,6 11 100,0 Jumlah 4 13,3 13 43,3 13 43,3 30 100,0

Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa 19 responden dengan jumlah anggota

keluarga ≤ 5 orang adalah 2 orang (10,5%) pengetahuan ibu dalam pemberian ASI

dikategorikan baik, 11 orang (57,9%) dikategorikan cukup dan 6 orang (31,6%)

dikategorikan kurang. Sedangkan 11 responden yang jumlah anggota keluarga > 5

orang berpengetahuan baik ada 2 orang (18,2%), 2 orang ( 18,2%) cukup dan 7

orang (63,6%) berpengetahuan kurang.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 50: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.7.2. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Jumlah Anggota

Keluarga dalam Pemberian MP-ASI

Tabel 4.22 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga dalam Pemberian MP-ASI di Desa Limau

Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu

Baik Cukup Kurang Jumlah No Jumlah

anggota Keluarga n % n % n % n %

1 ≤ 5 orang 3 15,8 10 52,6 6 31,6 19 100,0 2 > 5 orang 2 18,2 5 45,5 4 36,4 11 100,0 Jumlah 5 16,7 15 50,0 10 33,3 30 100,0

Dari tabel 4.22 dapat dilihat bahwa 19 responden dengan jumlah anggota

keluarga ≤ 5 orang yang berpengetahuan baik ada sebanyak 3 orang (15,8%), 10

orang (52,6%) dikategorikan cukup dan 6 orang (31,6%) dikategorikan kurang.

Sedangkan 11 responden yang jumlah anggota keluarga > 5 orang berpengetahuan

baik ada 2 orang (18,2%), 5 orang ( 45,5%) cukup dan 4 orang (36,4%)

berpengetahuan kurang.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 51: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

4.7.3. Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Berdasarkan Jumlah Anggota

Keluarga dalam Pola Penyakit

Tabel 4.23 Distribusi Tingkat pengetahuan Ibu Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga dalam Pola Penyakit di Desa Limau

Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

Tingkat Pengetahuan Ibu

Baik Cukup Kurang Jumlah No Jumlah

anggota Keluarga n % n % n % n %

1 ≤ 5 orang 4 21,1 9 47,4 6 31,6 19 100,0 2 > 5 orang 2 18,2 6 54,5 3 27,3 11 100,0 Jumlah 6 20,0 15 50,0 9 30,0 30 100,0

Dari tabel 4.23 dapat dilihat bahwa 19 responden dengan jumlah anggota

keluarga ≤ 5 orang yang berpengetahuan baik ada 4 orang (21,1%) , 9 orang (47,4%)

dikategorikan cukup dan 6 orang (31,6%) dikategorikan kurang. Sedangkan 11

responden yang jumlah anggota keluarga > 5 orang berpengetahuan baik ada 2 orang

(18,2%), 6 orang (54,5%) cukup dan 3 orang (27,3%) berpengetahuan kurang

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 52: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

dan pola penyakit pada bayi, sehingga dengan begitu ibu yang peranannya sangat

penting dalam keluarga dapat memberikan yang terbaik buat keluarga.

5.1.3. Pekerjaan Responden

Pekerjaan responden yang paling banyak adalah sebagai ubu rumah tangga

yaitu sebanyak 17 orang (56,6%) dan yang paling sedikit adalah penyapu jalan

(10,00%). Hasil tabulasi silang antara pekerjaan ibu dengan pengetahuan ibu dalam

pemberian ASI menunjukkan bahwa sebanyak 2 orang (40,0%) yang pekerjaanya

berdagang berpengetahuan baik dari 5 orang responden yang bekerja sebagai

pedagang.

Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan responden sebagai pedagang akan

memungkinkan responden tersebut banyak mendapat masukan dari sesama pedagang

lainnya tentang pemberian ASI yang baik. Sedangkan dalam pemberian MP-ASI

yang kurang ada pada ibu yang pekerjaannya buruh yaitu dari 5 responden tidak ada

yang berpengetahuan baik. Hal ini mungkin didorong oleh pekerjaan ibu yang berat

dan jika tiba di rumah tidak punya waktu lagi untuk mendapat informasi baik dari

televisi, radio, surat kabar, atau pun tenaga kesehatan karena masih ada pekerjaanya

sebagai ibu rumah tangga yang mengurus keluarga selain kebiasaan dari orang tua

terdahulu.

Sedangkan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pengetahuan ibu dalam

pola penyakit didapat bahwa dari 17 responden ada sebanyak 4 orang (23,5%) yang

berpengetahuan kurang adalah ibu rumah tangga. Hal ini memungkinkan kurangnya

perhatian responden terhadap penyakit pada bayinya karena melalui suvei di lapangan

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 53: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

menunjukkan banyaknya ibu-ibu yang bercerita dengan tetangganya dan tidak

mempunyai waktu untuk bayinya.

5.1.4. Jumlah Anggota Keluarga

Jumlah anggota keluarga yang paling banyak adalah ≤ 5 orang (63,3 %). Pada

tabel 4.20 , hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa jumlah anggota yang ≤ 5 orang

pengetahuan ibu dalam pemberian ASI ada sebanyak 2 responden (10,5%) dari 19

responden adalah baik 11 responden tingkat pengetahuan ibu adalah cukup dan 6

responden lainnya tingkat pengetahuannya kurang. Yang paling banyak tingkat

pengetahuan ibu dalam pemberian ASI berdasarkan jumlah anggota keluarga adalah

> 5 orang dimana 7 respondennya (63,6%) adalah kurang.

Hasil penelitian Harahap (2006) menunjukkan bahwa pendidikan formal ibu

mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu dimana semakin tinggi tingkatn pendidikan

ibui maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan ibu untuk menyerap pengetahuan

praktis dalam lingkungan formal maupuin non formal terutama melalui media massa,

se4hingga ibu dalam mengolah, menyajikan dan membagi sesuai dengan yang

dibutuhkan.

Hasil tabulasi silang antara pengetahuan ibu dengan jumlah anggota keluarga

dalam pola pemberian MP-ASI menunjukkan bahwa dari 19 responden yang jumlah

anggota keluarganya ≤ 5 orang 3 responden (15,8%) berpengetahuan baik, 10

responden (52,6%) berpengetahuan cukup dan 6 responden (31,6 %) responden

berpengetahuan kurang.

Hal ini didukung oleh jumlah anggota keluarga yang besar akan

mempengaruhi proporsi pembagian makanan dalam keluarga dan pengetahuan ibu.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 54: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Hasil tabulasi silang antara jumlah anggota keluarga dengan tingkat

pengetahuan ibu dalam hal pola penyakit menunjukkan bahwa dari 19 responden

yang jumlah anggota keluarganya ≤ 5 orang didapat bahwa 4 orang (21,1%) yang

berpengetahuan baik, 9 orang (47,4%) berpengetahuan cukup dan 6 responden (31,6

%) berpengetahuan kurang.

Hal ini juga didukung oleh adarya kesadaran ibu tersrbut dengan penyakit

yang diderita bayinya dengan jumlah anggota keluarga yang semakin kecil.

5.1.5. Suku Responden

dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Desa Limau Manis Kecamatan

Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang mempunyai suku bagsa yang beraneka

ragam dan yang paling banyak adalah suku Jawa sebanyak 15 orang (50,0%)

sedangkan yang paling sedikit adalah suku Batak yaitu 3 orang (10,0%). Pada

dsasrnya suku tidak berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI, hal ini sesuai dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh Titi W di kecamatan Simpang Empat Akbupaten

Asahan, dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada hubungan atau

pengaruh antara suku responden dengan pemberian MP-ASI pada bayi.

5.2. Umur pertama kali pemberian MP-ASI

MP-ASI merupakn peralihan dari ASI ke makanan kelurga. Pengenalan

pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlah

sesuia dengan kemampuan pencernaan bayi (Depkes RI, 200).

Pemberian MP-ASI pada bayi umur 6-9 bulan dilakukan secara bertahap.

Pada umur 6 bulan bayi diperkenalkan sari buah, biskuit dan bubur susu disebut

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 55: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

makanan lumat. Memasuki usia 6 bulan, anak telah siap menerima makanan bukan

cair, karena gigi telah tumbuh dan lidah tidak lagi menolak makanan setengah padat.

Di samping itu, lambung juga telah lebih baik mencerna zat tepung. Jika kemudian

anak 6 bulan sudah diberikan Makanan Pemdamping ASI (MP-ASI), tidak berarti

karena bayi telah siap menerima makanan selain ASI, tetapi juga kebutuhan zat gizi

bayi tidak lagi dipasok hanya oleh ASI.

Dari hasil wawancara diketahui bahwa dari 30 bayi, ada sebanyak 18 orang

(60%) sudah diperkenalkan MP-ASI saat bayi masih berumur ≤ 6 bulan dan 12 orang

(40%) diperkenalkan MP-ASI saat bayi usia > 6 bulan.

Berdasarkan angka di atas, maka bayi tidak diberikan ASI ekslusif.

Pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif pada umummnya masih rendah, hal ini sesuai

dengan tingkat pendidikan resoinden yang rendah. Hali ini sesuai dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Aritonang (2000) di Daerah Istimewa Yogyakarta

bahwa 1 bulan, dimana ibu merasa bahwa dengan memberikan ASI kepada bayi

belum mencukupi untuk kebutuhan bayi.

Alasan pemberian MP-ASI dilakukan sejak dini didukung oleh alasan bayi

tersebut sering menangis yang diartikan rasa lapar. Risiko pemberian makanan

sebelum umur tersebut adalah kenaikan berat badan yang terlalu cepat sehingga

menjurus ke obesitas, alergi, kemungkinan pencernaan sehingga terjadi ganggau

pencernaan / diare (Pujiadi 2000).

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 56: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini, beberapa hal yang dapat disimpulkan :

1. Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang pola pemberian ASI adalah

cukup dan kurang dengan masing-masing sebesar 43,33%.

2. Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang pola pemberian MP-ASI

adalah cukup sebesar 50,00%.

3. Sebagian besar tingkat pengetahuan ibu tentang pola penyakit pada bayi

adalah kurang sebesar 50,00%.

6.2. SARAN

Agar petugas kesehatan di puskesmas/kader kesehatan di posyandu

meningkatkan penyuluhan terutama pengetahuan ibu baik dalam pola pemberian ASI,

MP-ASI dan pola penyakit yang masih kurang.

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 57: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka

Cipta

Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa, Kota, dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia

Indonesia

Danim, Sudarman. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta:

Rineka Cipta

Hadi, Soetrisno. 1986. Metoologi Research Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta

Jacob, Ali. 1991. Dasar dan Teknik Research. Bandung: Tarsito

Kartono, Kartini. 1991. Pemimpin dan Kepemimpinan Cetakan ke-IV. Jakarta: CV.

Rajawali

Koortz, Harold. 1995. Manajemen Cetakan ke-II. Jakarta: Erlangga Anggota IKAPI

L. Soetrisno. 1995. Menuju Masyarakat Partisipasi. Yogyakarta: Kansius

Nawawi, Hardadi. 1993. Kepemimpinan Yang Efektif. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press

Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 Alinea ke-IV

Prasadja, Buddy. 1990. Pembangunan Desa dan Masalah Kepemimpinannya.

Jakarta: Rajawali Press

Ridjal, Fauzie dan M, Rusli Karim. 1991. Dinamika Budaya dan Politik Dalam

Pembanugnan. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya

Siagian, S.P. 1982. Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

Page 58: FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... · PDF fileMasyarakat Universitas Sumatera Utara. 2. ... seluruh Dosen beserta Staff Civitas Akademik FKM USU. 4. ... DAFTAR

Elvi N Simanjuntak : Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pola Pemberian ASI, MP-ASI Dan Pola Penyakit…, 2007 USU Repository © 2009

------------. 1993. Pokok-pokok Pembangunan Masyarakat Desa. Bandung: Alumni

------------. 2004. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara

Sumidjo, Wahjo dan Donell. 1984. Kepemimpinan Dan Motivasi. Jakarta: Ghalia

Indonesia

Winardi. 1983. Azas-azas Manajemen. Bandung: Alumni