unismuh makassar
DESCRIPTION
WUJUDKA PERUBAHAN. BANGUN PERADABAN DENGAN NURANI KEMANUSIAAN. BERSAMA GENERASI HARAPAN.TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu syarat adanya suatu Negara adalah adanya pemerintahan dan adanya
pemerintahan tidak lepas dari politik.Di Indonesia terdapat banyak partai politik,
sehingga persaingan untuk memenangkan kampanye sangat ketat, para politisi
melakukan berbagai cara untuk memenangkan kampanye sampai cara-cara yang
menyimpang dari aturan kampanye juga ditempuh akibatnya kepercayaan
masyarakat menjadi rusak,Saat ini kampanye tidak hanya dilakukan di jalan-jalan,
di gedung-gedung, di televisi dan radio.Tetapi sudah merambah dunia maya, para
politisi sudah mulai merambah dunia internet atau yang lebih dikenal dengan situs
jejaring sosial, karena dengan situs jejaring sosial para politisi dapat secara
langsung berinteraksi dengan masyarakat tanpa bertatap mata secara langsung
dengan masyarakat, dengan ini para politisi tidak hanya dapat memanfaatkan
waktu kampanye seefisien mungkin tetapi juga dapat memperluas jangkauan
kampanye.Blog telah menjadi fenomena baru dalam era perkembangan internet
dunia khususnya sebagi sarana kampanye politik yang baru. Sebagai sarana
interaksi dinamis secara langsung dengan publik merupakan sebuah media yang
telah terbukti memenuhi untuk sebuah community development. Diskusi secara
cerdas dapat terciptan meskipun resiko hujatan dan sumpah serapah tidak dapat
dihindari. Namun inilah ujian bagi pemilik blog maupun publik pembaca untuk
saling dapat menciptakan dan menunjukkan iklim dialog secara cerdas. Publik
akan bisa menilai kapasitas masing-masing, mana yang lebih valid argumen-
argumen apakah pemilik blog atau komunitas.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang maka penulis meumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai media kampanye
politik ?
2
2. Bagaimana dampak pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai media
kampanye politik bagi masyarakat ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan pada karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai
media kampanyae politik.
2. Untuk mengetahui bagaimana dampak pemanfaatan situs jejaring sosial
sebagai media Masyarakat ?
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat praktis yaitu bagi penulis : Menambah wawasan penulis dalam
bidang kampanye politik dan situs jejaring sosial khususnya dalam
pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai media kampanye politik.
2. Manfaat teoritis : Manfaat bagi Politisi yaitu menyumbangkan sedikit
ide bagi para politisi untuk memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai
media kampanye politik. dan Manfaat bagi Masyarakat yaitu dapat
memanfaatkan situs jejaring sosial untuk lebih mengenal profil politisi.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. kampanye Politik
1. Definisi kampanye
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) kampanye bararti kegiatan
yang dilaksanakan oleh organisasi politik atau calon yang bersaing
memperebutkan kedudukan di parlemen dan sebagainya untuk mendapatkan
dukungan masa pemilih dalam suatu pungutan suara.
2. Defenisi Politik
Kata politik secara etimologi berasal dari bahasa Yunani Polistaia, yaitu
akar kata Polis artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu Negara;
dan Talia artinya urusan. Politik dapat diartikan kesatuan masyarakat yang
mengurus dirinya sendiri. Bahasa Indonesia menterjemahkan politik dalam dua
kata Inggris yang berbeda, yaitu Politice dan Policy.
Politik dalam artian politice mempunyai makna kepentingan umum, warga
Negara suatu bangsa yang rumusannya ialah suatu rangkaian asas, prinsip,
keadaan, jalan, cara dan alat yang digunakan oleh indiviu atau kelompok untuk
mencapai kepentingan tujuan,contohnya partai politik, organisasi politik, dan lain-
lain.
Sedangkan politik dalam artian policy diartikan kebijaksanaan yaitu
penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang dianggap dapat lebih
menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau keinginan atau tujuan yang
dikehendakai, misalnya politik pendidikan, dan lain-lain.
Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem
Negara dan bagaimana melaksanakan tujuan itu.Politik sebagai sistem meliputi
tiga hal, yaitu :
1. Kultur politik, yaiut nilai-nilai rohaniah serta lembaga-lembaga yang menata
kehidupan politik, yang berasal dari adat, agama, filslafat atau sejarah
masyarakat yang bersangkutan.
4
2. Struktur politik, yaitu kerangka hubungan formal yang mengatur hubungan
rakyat, pemerintah, wilayah, serta kedaulatan Negara yang bersangkutan.
Struktur politik ini pada dasarnya termuat dalam undang-undang dasar
Negara yang bersangkutan juga nampak dalam praktek ketatanegaraan.
3. Proses politik yaut kegiatan politik itu sendiri dalam kenyataanya yang
motivasinya bersumberkan dari kultur politik masyarakat yang bersangkutan
dan dilaksanakan dalam kerangka struktur politiknya.
Politik nasional, yaitu suatu asas, hukum, usaha serta kebijaksanaan
tindakan Negara tentang pembinaan dan penggunaan potensi nasional secara
totalitas, baik potensial maupun efektif untuk tujuan Nasional, yang meliputi
Politik Dalam Negeri, Politik Luar Negeri, Politik Ekonomi dan Politik Hankam
yang dinamakan Politik Pembangunan karena tujau nasional dicapai melalui
pembangunan nasional.
Politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan :
1. Negara, yang merupakan organisasi politik paling utama adalah suatu
wilayah yang berdaulat.
2. Kekuasaan, yaitu kemampuan seseorang / kelompok mempengaruhi tingkah
laku orang lain / kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Bagaimana
memperoleh kekuasaan ?
3. Pengambilan Keputusan, yaitu siapa pengambil keputusan dalam polotik
pengambilan pengambilan keputusan melauli sarana umum.
4. Kebijakan, artinya suatu kumpulan keputusan yang diambil seseorang atau
kelompok politik, untuk memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.
5. Distribusi/ Alokasi Sumber Daya, yaitu pembagian atau penjatahan nilai-
nilai dalam masyarakat. Dalam politik bagaimana pembagian dan
pengalokasian nilai-nilai secara mengikat.
Politik diidentifikasikan dengan lembaga-lembaga seperti Negara,
pemerintahan atau badan-badan executive, legislative dan judicative, lembaga-
lembaga tersebut berdasarkan dokumen dan hukum formal yang merupakan
pegangan dalam menetapkan kekuasaan dan wewenang serta fungsi tertentu dari
lembaga dalam politik Negara.
5
Politik artinya sebagai sesuatu yang dinamis yang tak terlepas dari pada
pengaruh faktor-faktor non-juridis dan faktor-faktor sosio psikologis dan sosio
politik itu sendiri, sebagai faktor sosio-kultural. Politik sebagai pergeseran-
pergeseran politik real dari massa yang terpenting adalah apa yang secara real
telah dicapai oleh tujuan Negara itu.
Hakikat politik yaitu kekuasaan (power) proses politik adalah serentetan
peristiwa yang antar hubungannya berdasarkan atas kekuasaan, masalah-masalh
pelaksanaan dan control kekuasaan. Terkait dengan pengertian politik diatas,
masalah utama yang muncul dalam filsafat politik adalah masalah legitimasi
secara etis.
3. Etika Politik
Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi politisi kehidupan
manusia. Karena itu, etika politik mempertanyakan tanggung jawab dan
kewajiban manusia sebagai manusia dan manusia sebagi warga Negara terhadap
Negara, hukum dan sebagainya. Selanjutnya dijelasakan bahwa "dimensi politis
manusia" adalah dimensi masyarakat sebagai keseluruhan. Jadi yang menjadi cirri
khas suatu pendekatan yang disebut "politis" adalah pendekatan itu terjadi dalam
kerangka acuan yang berorientasi pada masyarakat secara keselruhan.
Dimensi politik itu sendiri memiliki dua segi fundamental yang saling
melengkapi, sesuai kemampuan, kehendak, untuk bertindak. Struktur ganda ini
"tahu" dan "mau" dapat diamati dalam semua bidang kehidupan manusia.
kekuasaan negara menjdi bahasan utama etika politik. Tetapi perlu dipahami
bahwa baik hukum maupun negara memerlukan legitimasi.
B. Situs Jejaring Sosial
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-
simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu
atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, temah, keturunan,dan lain-lain.
6
Layanan jejaring sosial yang populer di Indonesia dan memilki jumlah
pengguna yang lumayan banyak antara lain friendster, myspace, facebook, dan
multiply.
1. Friendster
Friendster, yang ide penanamannya berasal dari nama Napste adalah
sebuah situs web jaringan sosial dimana seorang pengguna akan membuat
identitas maya dan kemudian mengisi data dirinya untuk kemudian mendapatkan
account di friendster. .
Fitur yang disediakan friendster yaitu menampilkan foto, profil,
testimonial atau komentar serta blog dan widge tatau apliksi-apliksi. Friendster
berfungsi sebagai alat berkomunikasi atau sebagai pengganti email.
2. Myspace
Myspace hampir mirip dengan friendster. Hanya fiturnya jauh lebih
lengkap. Myspace sangat populer di Eropa dan Amerika sedangkan di Indonesia
penggunaannya masih kurang dibandingkan dengan friendster.
3. Facebook
Facebook juga mirip dengan friendster dan myspace, yang
membedakannya dan membuatnya lebih menarik adalah aplikasi-aplikasi yang
disediakan oleh facebook dan aplikasi-aplikasi yang dapat dibuat sendiri. Lewat
aplikasi itu kita bisa lebih akrab dengan teman-teman kita. Karena bisa digunakan
untuk sarana berinteraksi. Selain itu ada fitur chat yang sangat mudah digunakan.
4. Multiply
Multiply memadukan layanan blog, file I media sharing dengan jejaring di
dalamnya lebih terasa dibandingkan friendster,facebook ataupun Myspace. Fitur-
fitur yang disediakan multiply antara lain sharing blog, musik, foto, vidio, link,
dan lain-lain. Sharing tersebut dapat dibatasi aksesnya. Bisa hanya untuk jaringan
atau siapa saja.Bisa juga untuk khusus orang-orang yang kita tunjuk. Lewat
sharing media tersebut sesama anggota multiply bisa memberikan komentar,
selama mereka diberikan akses.
7
BAB III
METODE PENULISAN
A. Jenis tulisan
Tulisan ini bersifat kajian pustaka (library research) data yang diperoleh
disajikan secara deskriptif sehingga menunjukkan suatu kajian ilmah yang dapat
dikembangkan dan diterapkan lebih lanjut.
B. Objek Tulisan
Objek dalam penulisan ilmiah ini adalah pemanfaatan situs jejaring sosial
sebagai media kampanye politik sebagai alternatif dalam berkampanye politik
sehingga dapat membantu politisi dalam memanfaatkan waktu berkampanye
untuk menarik dujungan dari masyarakat.
C. Pengumpulan Data
Data dalam karya tulis ilmiah ini diperoleh melalui berbagai literatur yang
relevan dengan masalah yang diangkat, seperti buku maupun artikel yang
diperoleh dari internet.
D. Prosedur Penulisan
Data dan informasi diperoleh selanjutnya dianalisir dan direduksi
kerelevannya dengan masalah yang dikaji tentang cara pemanfaatan situs jejang
sosial sebagai media kampanye politik.
8
BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS
A. Perkembangan Penempatan Situs Jejang Sosial Sebagai Media Kampanye
Politik
Perkembangan kampanye saat ini telah menjadi lebih langsung dan lebih
menampilkan kelicikan. Ada empat indikasi yang menjelaskan perubahan tersebut
yaiut :
1. Kampanye politik bukan seperti kampanye politik biasanya, kini kampanye
mengendalikan iklim negatif.
2. Politik berubah mengendalikan polling.
3. Penyadaran pada konsultan yang melatih kandidat apa yang dikatakan dan
bagaimana, kapan dan dimana mengatakannya.
4. penggunaan Telemarketing dalam berkampanye. Disini kampanye
mengandalakan iklan televisi, kaset vidio yang dikirim langsung ke pemilih,
serta penggunaan teknologi informasi (internet)
Secara fakta bagi politisi, internet menawarkan cara efektif bagi kandidat
untuk berbicara langsung dengan pemilih. Penggunaan internet untuk pemasaran
langsung merupakan kombinasi teknologi yang unik yang membantu
mengintegrasikan strategi pemasaran politisi. Kandidat mempunyai kesempatan
untuk membangun kontak langsung dengan pemilih melalui debat online yang
dapat dilihat secara real time. Karenanya, kandidat presiden yang serius sekarang
ini haruslah mempunyai situs di web.
Ada dua dampak penggunaan internet sebagai alat pemasaran langsung
dalam politik secara umum yaitu :
1. Pada sisi positif, situs yang dibuat kandidat dapat memfasilitasi diskusi
ekstensif terhadap isu-isu yang berkembang. Internet juga menawarkan
kesempatan bagi kandidat untuk menghabiskan lebih banyak waktu
menyampaikan ide-ide mereka kepada pemilih karena penggunaan pemasaran
9
langsungini relatif tidak mahal. Internet juga memberi kesempatan bagi
kandidat untuk mempersentasikan informasi yang sulit dihadirkan pada media
lain.
2. Pada sisi negaif, potensi bahaya pengunaan internet adalah kampanye negatif.
Sebab dengan sifat anonimnya, politisi dapat saja mengirimkan informasi
tentang skandal-skandal tanpa dapat diketahui siapa pengirimnya.
Barrack Obama adalah salah satu figur yang memanfaatkan situs jejaring
sosial sebagai media kampanye politik. Barrack obama menjadikan media maya
sebagai senjata rahasia untuk memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat.
Berbagai pengamat menilai kelihatan obama dalam menggunakan TI sebagai
media komunikasinya membuatnya bersinar terang dalam kamanye pemilihan
presiden Amerika Serikat.
Media sosial dan Barrack Obama menjadi satu kesatuan aksi. Obama telah
melakukan aturan pertama dari sosial media marketing, yakni menempatkan
dirinya pada jaringan sosial dunia maya melalui blog dan membuat dirinya
populer melalui web 2.0. obama memiliki 1,5 juta teman pada myspace dan
facebook, juga 45.000 pengikut Twiter Aktivities Personal Obama dalam jaringan
sosial ini memudahkan dirinya untuk secara cepat membawa pengikut lebih
banyak lagi. Obama juga memaksimalkan peran video sharing tecnoligy melalui
You Tube, sehingga menjadi lebih kuat.
Diskusi dan pendidikan politik maupun pengayaan wacana merupakan
fenomena baru dalam pemanfaatan internet.Disamping bisa menjadi media
diskusi, comunity development, dan sistem baru untuk pendidikan politik,
fenomena lainnya adalah berkaitan dengan donasi dana kampanye. Donasi melalui
internet adalah politik baru yang dibawa oleh tim kampanye Obama. Tercatat,
Obama menerima donasi 1,3 juta orang melalui internet. Tim kampanye Obama
melaporkan, 94 persen donasi yang mereka terima datang dari individu-individu
yang menyumbang kurang dari 200 dolar AS. Cara donasi via internet ini akan
accountable dan tokoh politik bisa merasakan dan berhitung langsung bagaimana
besarnya dukungan publik pada kampanyenya.
10
B. Pengklasipikasian situs jejaring sosial sebagai media kampanye politik
Para pemilik weblog disebut blogger, mereka mulai mengembangkan
daftar link menjadi tempat untuk berekspresi sesuai kemauan mereka. Sebagian
besar dari weblog berkembang menjadi sebuah diary online, hanya bedanya
dengan diary biasa, blog bisa dibaca oleh siapa saja (konsumsi publik).
Konten blog kebanyakan personal diary, edukatif journal (informatik, ilmu
pasti dan lain-lain), hobi (movie, musik) dan ekspresi konten (galeri foto, pamer
desain). Ada dua cara membuat blog yaitu gratis dan bayar. Yang gratis langsung
daftar di situs-situs jasa blog seperti blogspot.com / blogger.com, wordpress.com,
livejournal.com dan masih banyak lagi. Diperlukan basic skill cara membuat
website bila ingin webnya lebih customize, baik dari segi tampilan atau konten.
Sedangkan yang bayar, bisa beli hasting dan pake domain sendiri. Lebih
customizenble (desain dan konten). Biasanya dimiliki oleh orang-orang yang
mengerti web desain dan pemograman web.
Phil Noble, seorang pakar di AS yang menganalisa hubungan
internet dan politik memperkirakan penggalangan dana online yang dilakukan
timkampanye menghasilkan USD/ Miliar. Jumlah tersebut 12 kali lebih besar
dibandingkan dana yang berhasil dihimpun John Kerry pada pemilihan Presiden
Amerika Serikat 2004. kuncinya adalah tim kampanye Obama memadukan
kekuatan teknologi dengan pendekatan personal yang tepat, serta dukungan
ketersediaan data yang memenuhi.
Cara untuk membidik pemilih potensial, terutama pemilh-pemilih di
kawasan mengambang. Dimana perubahan pilihan adalah hal krusial yang bisa
terjadi sewaktu-waktu, dilakukan dengan bantuan relawan serta bank data berisi
nomor telepon dan kontak personal menggunakan teknologi khusus untuk
menganalisa ha-hal yang menarik perhatian mereka. Identifikasi dilakukan
berdasarkan data komersial yang didapat secara online, misalnya data tentang
kepemilikan mobil, majalah yang disukai, film favorit dan data sejenis itu. Lalu
kepada para relawan, mereka akan mengirimkan data para pepmilih potensial
yang harus dikunjungi untuk melakukan pendekatan berdasrkan isu yang paling
sesuai dengan minat mereka. Data tersebut dikirim lengkap dengan peta kawasan,
11
rute jalan, dan point-point berisi strategi yang bersangkutan mengenai isu uyang
diminati. Inilah bentuk pemanfaatan teknolgi yang dipadukan dengan pendekatan
personal dan ketersediaan data.
Para caleg juga dapat memaksimalkan peran video sharing
technology melalui You Tube, sehingga image yang ditanamkan pada benak orang
menjadi lebih kuat. Menulis pidato dalam 10 menit beritatelevisi saat ini tidak
laku lagi. Popularitas You Tube memberikan akses publik yang jauh lebih besar
keseluruhan dunia. Dengan demikian isi pidato caleg dapat lebih cepat menyebar
dan menjangkau lebih luas. Para caleg harus cerdas menyesuaikan cara
penyampaian pemikirannya dengan selera audience You Tube, dan untk
membangun image yangkuat di situs tersebut.
Situs jejaring sosial menempatkan user pada posisi yang sangat penting
sehingga para caleg yang memanfaatkannya sebagai media kampanye
memperoleh banyak masukan dari user maupun pengakses situsnya. Dalam situs,
user dapt membuat profil mereka sendiri, lengkap dengan deskripsi sesuai selera
mereka,daftar teman dan blog personal. User juga dapat bergabung dalam sebuah
group, berpartisipasi dalam meningkatkan pendapatan mereka, dan mengatur
semua event lewat sebuah interface yang mudah digunakan dan familiar bagi user.
C. Cakupan Situs jejaring sosial sebagai media kampanye politik.
Komunikasi politik di negara-negara sedang berkembang seperi Indonesia
biasanya menggunakan dua sistem komunikasi dominan, yaitu media massa
modern dan sistem komunikasi tradisional (Schram 1964). Untuk mempengaruhi
masyarakat, maka sangat perlu untuk memilih sarana komunikasi yang tepat,
sesuai dengan keperluan dan kepada siapa pesan politik ingin disampaikan.
Untuk masyarakat perkotaan kelas menengah, komunikasi politik melalui
media massa sangat efektif karena pola hidup mereka yang sibuk tidak memberi
mereka peluang untuk melakukan komunikasi langsung dengan orang lain.
Apalagi kalau mereka tidak punya kepentingan langsung dengan komunikator.
Bagi mereka, media massa cetak dan elektronik merupakan sarana paling efektif
untuk mengetahui dan menyampaikan umpan balik setiap pesan politik yang ada.
12
Sementara itu masyarakat pedesaan, apalagi masyarakat pedalaman yang
sangat literal tidak memilki tradisi baca, pesan politik hanya bisa disampaikan
oleh sistem komunikasi tradisional. Dalam kontes ini, seperti diungkapkan oleh
Astrid Susanto (1978) komunikasi yang paling efektif adalah dengan
menggunakan sistem komunikasi lokal yang sesuai dengan budaya mereka.
Pendekatan-pendekatan interpersonal dengan tokoh-tokoh kampung yang menjadi
pengatur lalu lintas opini menjadi kunci keberhasilan dalam sistem komunikasi
tradisional ini.
Komunikasi dalam dunia politik berfungsi sebagai sarana untuk
menyampaikan gagasan, kebijakan, merekrut massa dunia politik, membangun
citra para politisi dan fungsi penting lainnya. Selain media komunikasi yang
umum digunakan dalam politik, media maya ternyata juga dapat menjadi senjata
rahasia para politisi untuk memenangkan kampanye. Presiden Amerika Serikat
terdahulu Franklin D. Roosevelt menggunakan media radio sebagai alat
pendongkrak popularitasnya dan John F. Kennedy menggunakan televisi sebagai
media komunikasi politiknya sedangkan Presiden Amerika Serikat yang terpilih
periode ini Barrack Obama menggunakan internet sebagai media kampanye
politiknya.
Kesuksesan merebut simpati anak muda juga menjadi kunci sukses
kampanye politik di internet, jalan menuju kesana adalah dengan membangun
jaringn seluas-luasnya di situs jejaring sosial seperti friendster, facebook,
myspace, dan multiply. Bagi para pendukung, bergabung di situs jejaring sosial
adalah sebuah ekspresi publik terhadap bentuk dukungan, yang akan
menimbulkan dampak politik yang lebih luas. Dan itu tidaklah sama seperti
merespon e-mail dukungan.
D. Psikologi Pengguna Internet dalam Menanggapi Kampanye Politik
Melalui Situs Jejaring Sosial
Dalam bukunya Strategi Politik (2003) Peter Schoder mengatakan bahwa
"kita tidak mungkin disukai oleh semua orang". Kampanye politik bukanlah
situasi perang, tetapi kata Schoder, "setiap ide politik yang dikemukakan oleh
13
seseorang atau sebuah kelompok akan memecah masyarakat pada saat ide itu
diumumkan".
Politik memang bukan perang tetapi efek dari situasi yang diciptakan oleh
kampanye politik bisa berubah menjadi perang ketika kampanye politik dijadikan
sebagai arena untuk membantai lawan politik tanpa etika dan sopan santun politik.
Kamanye politik merupakan sebuah uapaya untuk mempengaruhi pemilih supaya
menentukan pilihan sesuai dengan tujuan kandidat. Oleh sebab itu sering kali
kampanye politik diisi dengan penyerangan terhadap pribadi-pribadikandidat dan
pendukungnya dengan membuka keburukan-keburukan dari segala dimensi.
Black Campaign (lkampanye negatif) merupakan trend Universal di
gelanggang politik dunia. Di Negara-negara yang demkrasinya sudah matang
sekalipun, kampanye terhadap keburukan-keburukan lawan sering dilakukan.
Kasus-kasus kerusakan pada pilkada di berbagai daerah di Indonesia di era
reformasi merupakan fakta bahwa politik bisa bertransformasi menjadi perang
ketika benturan ide dan kepentingan politik diserahkan kepada massa yang
anarkis. Pemanfaatan berbagai sumber daya politik yang mengabaikan aturan dan
putusan politik menjadi asal mula berubahnya politik menjadi perang,
Hasil penelitian lembaga ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2005
meunjukkan bahwa tiga faktor yang menyebabkan konflik antar elit politik, yang
kadang bisa berubah menjadi konflik fisik antar massa pendukung yaitu :
1. Pluralisme identitas dan beragamnya kepentingan politik serta sumber daya
politik yang terbatas.
2. Pergeseran patronase politik di tingkat lokal menyebabkan terjadinya
persaingan politik antar elit lokal dalam mengisi jabatan-jabatan kekuasaan.
3. Transisi politik dan intervensi elit nasional yang bisa membuka pertarungan elit
menjadi pertarungan terbuka.
Dalam kampanye untuk memenuhi pemilu, partai politik melangsungkan
kampanye dengan gencarnya. Menebar janji-janji yang indah untuk masyarakat.
Tidak jarang, mereka menggunakan bahasa-bahasa yang sulit dimengerti yang
katanya bahasa intelektual. Terkadang masyarakat menyebut dengan bahasa
langit, bahasa yang hanya digunakan kaum-kaum terpelajar, bahasa yang
14
membodohi masyarakat namun realisasinya nol, susah diwujudkan. Rakyat butuh
bukti, bukan hanya janji.
Kesuksesan Obama menggerakkan banyak bakal calon presiden Indonesia
untuk ikut berkampanye di dunia maya. Namun, kebanyakan hanya menciplak apa
yang dilakukan obama. Misalnya mereka membuka akun di facebook, kemudian
mengundang sebanyak mungkin warga Indonesia untuk menjadi temannya. Ada
juga yang menciplak situs resmi obama dengan segal fitur yang ada di sana.
Mereka tidak memikirkan banyak hal, seperti :
1. Perilaku online user di Indonesia sudah jelas beda dengan warga Amerika
serikat, yang tentunya harus didekati dengan strategi yang berbeda pula.
2. Kampanye online membutuhkan tim manajemen online yang tidak kalah
jagonya dibandingkan tim manajemen kampanye konvensional. Di Indonesia,
rata-rata kampanye online masih ditangani oleh orang awam, bahkan ada yang
menggabungkan pemenangan oline dan konvensional.
3. Internet adalah media komunikasi. Jadi bukan sekedar kecanggihan fiturnya
yang diperlukan. Lebih dari itu, kekuatan strategi komunikasilah yang menjadi
dasar utamanya.
Yang juga wajib dicatat, berkampanye melalui dunia maya jauh lebih
keras jika dibandingkan dengan membuat iklan di media lain. Para politisi harus
bersiap menghadapi kritik pedas, caci maki hingga argumen cerdas yang mungkin
dapat mematahkan argumen politisi tersebut yang diberikan, yang dapat membuat
politik yang semula simpati menjadi antipati pada politisi tersebut. Inilah realita
komunitas online, yang memang terbiasa dengan komunikasi yang transparan,
terbuka, logis, dan tanpa basa basi. Di media online kecerdasan para politisi
benar-benar diuji. Untuk mengantisipasi itu sangat ceroboh jika seorang politisi
masuk ke media online tanpa disertasi strategi dan pemahaman mendalam tentang
komunitas online.
15
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanfaatan situs jejaring sosial sebagai media kampanye politik adalah
sautu alternatif untuk menarik perhatian dan dukungan dari masyarakat melalui
dunia maya. Para politisi dapat memanfaatkan berbagai macam situs yang ada di
internet seperti blog, friendster, facebook, myspace, multiply, dan lain sebagainya
layanan komunikasi yang ada di internet. Melalui situs jejaring sosial, para politisi
dapat menarik dukungan dari berbagai lapisan masyarakat tanpa ada batas waktu
dan tempat sehingga ini mempermudah bagi masyarakat untuk lebih mengenal
profil politisi yang mereka dukung dan hal ini sangat menguntungkan bagi para
politisi karna mereka dapat mengumpulkan banyak dukungan dari masyarakat
melalui situs jejaring sosial.
B. Saran
1. Para politisi di Indonesia seharusnya dapat memanfaatkan situs jejaring sosial
sebagai media kampanye politik secara positif.
2. melalui situs jejaring sosial para politisi seharusnya dapat mendengarkan
aspirasi rakyat tidak hanya mengubar janji dengan bahasa langit tetapi juga
dapat merealisasikan visi dan misi mereka saat kampanye karena rakyat butuh
bukti bukan janji.
16
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Prof. Dr. H. Anwar.1992. Komunikasi Politik dan Pers Pancasila, Jakarta.
yayasan Media Sejahtera.
Baso, Drs. H. Andi. Pendidikan Pancasila.
Ikatan Dosen kewarganegaraan sulawesi. 2002.Pendidikan Kewarganegaraan
Perguruan Tinggi. Makassar. Offset setting 70.
Tim Dosen Pancasila Universitas Hasanuddin. 2003. Pendidikan Pancasila
Perguruan Tinggi. Makassar .Offset setting 70.
Artikel Id.wikipedia.org.Politik diakses pada tanggal 20 November 2008
Artikel hsutadi.blogspot.com.Marketing Politik,Citra dan Media Baru diakses
pada tanggal 20 November 2008
Artikel Epat.Songolimo.net.Blog untuk Kampanye diakses pada tanggal 20
November 2008
Artikel www.detiknet.com. Internet , Tim Sukses Obama ke gedung putih diakses
pada tanggal 20 November 2008
17
CURRICULUM VITAE
ISNAAlamat : Jl.Talasalapang Ii Kompleks P & K Blok L1/1No Hp : 085299177328
Tempat Tanggal Lahir : Pombakka 10 Agustus 1989Jenis Kelamin : PerempuanAgama : Islam Fakultas/jurusan : Fkip/ Bahasa Inggris
Tamat diSD Negeri 333 Rompu, Pada Tahun 2001Tamat diSMP Negeri 1 Masamba Pada Tahun 2004Tamat diSMA Negeri 1 Masamba Pada Tahun 2007Tercatat Sebagai Mahasiswa Pada Tahun 2007 Sampai Sekarang
Sebagai anggota LKIM PENA angkatan ke III
DATA PRIBADI
AKADEMIK
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
18
CURRICULUM VITAE
KAMILAAlamat : Lorong 2DNo Hp : 085242108135
Tempat Tanggal Lahir : bangkeng Buki 21 september 1988Jenis Kelamin : PerempuanAgama : Islam Fakultas/jurusan : Fkip/ matematika
Tamat diMIS Bangkeng Buki, Pada Tahun 2000Tamat diSMP Negeri 4 Gantarang Pada Tahun 2003Tamat di MAN Bulukumba Pada Tahun 2006Tercatat Sebagai Mahasiswa Pada Tahun 2006 Sampai Sekarang
Sebagai anggota LKIM PENA angkatan ke III
DATA PRIBADI
AKADEMIK
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
19
CURRICULUM VITAE
ANDI SRI WAHYUNI
Alamat : Jl.Talasalapang Ii Kompleks P & K Blok L1/1No Hp : 081242 757311
Tempat Tanggal Lahir : Ujung Tanah 10 April 1988Jenis Kelamin : PerempuanAgama : Islam Fakultas/jurusan : Fkip / Bahasa Inggris
Tamat Disd Negeri 120 Solo , Pada Tahun 2001Tamat Dismp Negeri Bola Pada Tahun 2004Tamat Disma Negeri Ajangngale Pada Tahun 2007Tercatat Sebagai Mahasiswa Pada Tahun 2007 Sampai Sekarang
Sebagai anggota LKIM PENA angkatan ke III
DATA PRIBADI
AKADEMIK
ORGANISASI KEMAHASISWAAN