skripsi oleh : meriati - unismuh

137
ANALISIS PELAYANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MAKASSAR SKRIPSI OLEH : MERIATI NIM 105721104016 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

ANALISIS PELAYANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

OLEH :

MERIATI NIM 105721104016

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2021

Page 2: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

ii

ANALISIS PELAYANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Manajemen pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

MERIATI

NIM 105721104016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 3: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Ketika telah melakukan yang terbaik yang kita bisa, maka

kegagalan bukan sesuatu yang Harus disesalkan, tapi

jadikanlah pelajaran atau motivasi diri.

Sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada

kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari

suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk

urusan yang lain)”.(QS 94: 6-7).

Skripsi ini kupersembahkan kepada ALLAH SWT sebagai wujud

cinta hamba pada Rabbnya yang terkasih.

Dan kupersembahkan kepada:

Ayah dan ibu serta saudara-saudaraku yang tak pernah henti

menyebutku dalam doanya.

Inilah karya sederhanaku.

Page 4: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

iv

Page 5: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

v

Page 6: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

vi

Page 7: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Rabb, Sang Pemilik

dunia dan seisinya, tiada tuhan selain Allah dan hanya kepada-Nya lah kita patut

memohon dan berserah diri. Shalawat selalu kita hanturkan kepada junjungan

kita Nabi Muhammad SAW Sang kekasih Allah, dengan syafaat dari beliaulah

kita dapat terbebas dari zaman kejahiliyahan. Hanya karena nikmat kesehatan

dan kesempatan dari Allah-lah yang tiada ternilai manakala penulisan skripsii

yang berjudul “Analisis Pelayanan Program Keluarga Berencana Terhadap

Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan

Keluarga Berencana Kota Makassar”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

meyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis yang senantiasa memberi harapan, semangat,

perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku

tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir

studi ini. Serta seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan

doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.

Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan

cahaya penerang kehidupan di dunia dan akhirat.

Page 8: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

viii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula

penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE, MM. Selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

4. Bapak Dr. Muhammad Rusydi Rahman.,M.Si. Selaku Pembimbing I

yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Syarthini Indrayani, SE.,M.SI, selaku pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktunya dan telah berkenan membantu selama dalam

penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan

ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Kedua orang tuaku tersayang, kakak dan adik-adik ku tercinta terima

kasih atas dukungan, nasehat, do’a dan kasih sayangnya yang tiada

henti.

Page 9: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

ix

9. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Manajemen Angkatan 2016, khususnya teman-teman kelasku

Manajemen 16 A. terima kasih atas segala tegur sapa yang hangat,

senyum tulus di bibir dan canda tawa yang mengakrabkan, semoga tali

silaturahim ini tetap selalu terjaga sampai kapanpun.

10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi

ini.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca dan siapapun/masyarakat

yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati, demi kesempurnaan

dan kemajuan bersama.

Penulis berharap Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu Alaikum Wr.Wb.

Makassar, 26 Maret 2021

Meriati

Page 10: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

x

ABSTRAK

MERIATI, Tahun 2021 Analisis Pelayanan Program Keluarga Berencana Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar, Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, Dibimbing Oleh Pembimbing I Dr. Muhammad Rusydi Rahman, Dan Pembimbing II Syarthini Indrayani.

Penelitian ini membahas tentang analisis pelayanan Program Keluarga Berencana terhadap kepuasan masyarakat pada kantor dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana kota Makassar. Penelitian ini bertujuan: Untuk Mengetahui Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yaitu dengan penyebaran kuesioner. pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Berdasarkan hasil Regresi Linear Sederhana yang diolah pada tabell coefficients nilai t hitung adalah 5,874 dengan taraf signifikan 0,000. Karena signifikan 0,000 < 0,05 terdapat pengaruh positif dan signifan dari variabel pelayanan terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar. Kata Kunci: Pelayanan dan Kepuasan.

Page 11: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

xi

ABSTRACT

MERIATI, 2021 Analysis of Family Planning Program Services on Community Satisfaction at the Office of Population Control and Family Planning Makassar City, Thesis Management Study Program Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar, Supervised by Advisor I Dr. Muhammad Rusydi Rahman, and Advisor II Syarthini Indrayani.

This study discusses the analysis of family planning program service on community satisfaction at the office of population control and family planning in Makassar city. This study aims: To determine the effect of services on community satisfaction at the Office of Population Control and Family Planning Makassar City. This research uses quantitative research. The data collection method is by distributing questionnaires. sampling using accidental sampling method.

Based on the results of Simple Linear Regression processed on the tabell coefficients, the t value is 5.874 with a significant level of 0.000. Because it is significant 0.000 <0.05, there is a positive and significant effect of service variables on community satisfaction at the Makassar City Population Control and Family Planning Office.

Keywords: Service and Satisfaction.

Page 12: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL i

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN iii

HALAMAN PERSETUJUAN iv

HALAMAN PENGESAHAN v

SURAT PERNYATAAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAK x

ABSTRACT xi

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR GAMBAR xv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan Penelitian 4

D. Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Keluarga Berencana 5

B. Tinjauan Umum Tentang Pelayanan Keluarga Berencana 6

Page 13: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

xiii

C. Tinjauan Umum Tentang Kepuasan Masyarakat Terhadap

Pelayanan Keluarga Berencana 12

D. Definisi Umum Tentang Kepuasan Masyarakat Terhadap

Pelayanan KB 15

E. Tinjauan Empiris 19

F. Kerangka Konsep 21

G. Hipotesis 22

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian 23

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian 23

C. Definisi Operasional Variabel 23

D. Populasi Dan Sampel 24

E. Teknik Pengumpulan Data 25

F. Uji Validitas Dan Reabilitas 26

G. Teknik Analisis Data 26

H. Pengujian Hipotesis 27

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 28

B. Hasil Penelitian 37

C. Pembahasan 52

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan 54

B. Saran 54

DAFTAR PUSTAKA 55

LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

xiv

DAFTAR TABEL

2.1 Tinjauan Empiris 19

4.1 Umur Responden 37

4.2 Jenis Kelamin 38

4.3 Tingkat pendididkan Akhir 39

4.4 Standar Penilaian 40

4.5 Variabel Pelayanan 41

4.6 Variabel Kepuasan Masyarakat 43

4.7 Uji Validitas Pelayanan (X) 46

4.8 Uji Validitas Kepuasan Masyarakat (Y) 47

4.9 Uji Reabilitas Pelayanan (X) 48

4.10 Hasil Pengujian Regresi 49

4.11 Hasil Uji-T 50

4.12 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi 51

Page 15: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

xv

DAFTAR GAMBAR

21. Kerangka Konsep 21

4.1 Struktur Organisasi 35

Page 16: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 17: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keluarga Berencana merupakan pelayanan preventif yang paling dasar dan

utama bagi wanita. Peningkatan dan perluasan pelayanan Keluarga Berencana

menjadi salah satu usaha pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan

kematian ibu.

Akibat dari kehamilan yang dialami wanita, Banyak wanita yang harus

menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, karena terbatasnya jumlah

metode yang tersedia juga metode tertentu yang tidak dapat menerima kebijakan

nasional Keluarga Berencan, kesehatan individu dan Seksual wanita atau biaya

untuk memperoleh alat kontrasepsi itu sendiri.

United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacifik

(UNESCAP) 2011, menunjukkan jumlah penduduk di kawasan Asia mencapai

60% dari penduduk dunia. Indonesia selama empat dasawarsa terakhir

menempati posisi empat jumlah populasi terbesar dunia menurut US.Cencus

Bureau (biro sensus di Amerika Serikat yang melakukan sensus di Amerika

Serikat setiap 10 tahun sekali). Proyeksi penduduk Indonesia tahun 2010-2035

menunjukan jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun

mendatang akan terus meningkat.

Angka kematian ibu maternal di kota Makassar mengalami fluktuasi pada

tahun 2015 terdapat 5 kematian ibu dari 25.181 kelahiran hidup dan kematian

ibu 2014 sama dengan tahun sebelumnya yaitu 5 kematian namun berbeda

pada kelahiran hidup yaitu 24.590.

Page 18: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

2

Data tersebut menunjukan angka kematian ibu di Kota Makassar

mengalami penurunan dari 20,33/100.000 kelahiran hidup di tahun 2014 menjadii

19,86/100.000 kelahiran hidup di tahun 2015, dimana terjadi 5 kematian ibu dari

sejumlah 25,181 kelahiran hidup di Kota Makassar ( Profil Kesehatan Kota

Makassar, 2016).

Keberhasilan program KB di Kota Makassar telah dapat menengah jumlah

kelahiran pada tahun 2013 sebanyak 21.888 jiwa, tahun 2014 meningkat

sebanyak 23,150 jiwa, dan tahun 2015 meningkat lagi sebanyak 23,494 jiwa

(Bidang Data dan Informasi DPPKB Kota Makassar, 2016).

Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk Dan KB Kota

Makassar menjelaskan bahwa pencapaian jumlah peserta aktif kota Makassar

pada tahun 2017 menunjukan ekspektor baru MKJP pada tahun 2014 terdapat

5.459 ekspektor (43,63% dari sasaran PPM sebanyak 12.511 ekspektor),

meningkat pada tahun 2015 peserta MKJP sebanyak 6.693 eksepektor (539.32%

dari sasaran PPM Sebanyak 1.241 ekspektor) dan meningkat lagi pada tahun

2016 sebanyak 7,010 ekspektor (115,05% dari sasaran PPM sebanyak 6,094

ekspektor).

Dalam suatu instansi ataupun perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa,

kepuasan pelayanan menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan tersebut,

begitupun juga dalam pengelolaan organisassi Keluarga Berencana. Terciptanya

kepuasan masyarakat terhadap pelayanan mampu memberikan loyalitas untuk

pelanggan, membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang

jelas menguntungkan bagi perusahan, reputasi perusahaan akan menjadi lebih

baik, serta laba yang diperoleh semakin meningkat.

Page 19: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

3

Kepuasan masyarakat dalam pelayanan pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk dan KB (Keluarga Berencana) Kota Makassar, khususnya pada

kesehatan masyarakat sebelum melakukan pelayanan sangat penting untuk

diperhatikan, karena dapat menggambarkan kualitas pelayanan kesehatan yang

disediakan di tempat tersebut, Mengetahui kepuasan pelayanan sangat

bermanfaat bagi instansi atau perusahaan dalam rangka evaluasi program yang

dijalankan dan dapat menemukan bagian mana yang membutuhkan

peningkatan.

Masalah utama sebagai lembaga atau instansi dalam jasa pelayanan adalah

pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai harapan masyarakat atau

konsumen. Oleh karena itu pihak instansi perlu secara cermat menentukan

kebutuhan masyarakat sebagai upaya untuk memenuhi keinginan dan

meningkatkan kepuasan atas pelayanan dan penyediaan fasilitas yang diberikan.

Menjalin hubungan dan melakukan penelitian.

Masalah lain yaitu, dari segi kecepatan pelayanan yang diberikan oleh

penyelenggara pelayanan yang lamban dan melebihi waktu yang disepakati,

pelayanan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kota Makassar menurut masyarakat masih dirasa kurang maksimal. Berdasarkan

latar belakang diatas penulis mengadakan penelitian dengan judul : “Analisis

Pelayanan Program Keluarga Berencana Terhadap Kepuasan Masyarakat

Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota

Makassar”.

Page 20: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka perumusan masalah yang dii

angkat sebagai berikut :

“Apakah Pelayanan Berpengaruh Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor

Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar” ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :

“Untuk Mengetahui Pengaruh Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada

Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar”

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat membantu dalam pengembangan kajian

studi ilmu pengetahuan dan memberikan sudut pandang yang baru.

2. Manfaat Praktis

Hasil ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta sebagai

referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian dengan metode dan juga

tema yang sama.

Page 21: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Keluarga Berencana

1. Definisi Keluarga Berencana

KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (2013), maksud daripada ini adalah: “Gerakan untuk

membentuk keluarga yang sehat serta sejahtera dengan membatasi kelahiran

anak. ”Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak

yang diinginkan, untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka dibuatlah beberapa

cara atau alternatif untuk mencegah ataupun menunda kehamilan.

2. Tujuan Keluarga Berencana

Dalam ICPD (International Conference on Population and Development)

Kairo, 2013, disebutkan bahwa salah satu tujuan program keluarga berencana

yaitu membangun pasangan dan individu untuk menentukan secara bebas dan

bertanggung jawab tentang jumlah dan jarak antara satu anak dengan anak

lainnya dan untuk mendapatkan informasi dan sarana dalam melakukannya, juga

untuk memberi kebebasan serta ketersediaan berbagai macam alat kontrasepsii

yang aman dan sehat (Handayani,2010).

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN), tujuan keluarga berencana adalah :

a. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan

bangsa pada umumnya.

b. Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka

kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk

meningkatkan reproduksi.

Page 22: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

6

3. Visi dan Misi Keluarga Berencana

Adapun Visi dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana

Nasional) tahun 2020 yaitu “Menjadi lembaga yang handal dan dipercaya dalam

mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas”

Adapun Misi dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga

Berencana Nasional) yaitu :

a. Mengutamakan pembangunan berwawasan kependudukan.

b. Menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

c. Memfasilitasi pembangunan keluarga.

d. Mengembangkan jejaring kemitraan dalam pengelolaan kependudukan,

keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

e. Membangun dan menerapkan budaya kerja organisasi secara konsisten.

B. Tinjauan Umum Tentang Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

1. Definisi Pelayanan KB

Pelayanan Keluarga Berencana adalah proses pemenuhan kebutuhan

tentang KB yang mencakup, upaya peningkatan kepedulian dan peran serta

masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,

pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,

bahagia dan sejahtera. Melalui pelayan KB, kehamilan dapat diatur, sehingga

berdampak positif bagi keluarga yang bersangkutan. Diharapkan dengan adanya

pelayanan KB dapat membentuk perencanaan matang keluarga sehingga tidak

ada lagi kejadian mengakhiri kehamilan atau aborsi.

Page 23: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

7

Kualitas pelayanan merupakan suatu fenomena yang unik, sebab dimensi

dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat dalam

pelayanan tersebut. Menurut Azwar, untuk mengatasi perbedaan tersebut

seharusnya yang dipakai sebagai pedoman adalah hakikat dasar dari

penyelengaraan pelayanan tersebut, yaitu memenuhi kebutuhan dan tuntutan

para pemakai jasa (Azwar, 2019). Dengan demikian, yang dimaksud dengan

kualitas pelayanan adalah, yang menunjukan pada tingkat kesempurnaan

pelayanan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap Konsumen atau

masyarakat. Pelayanan di katakan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan

menjadi indikator kinerja bagi penyelenggara pelayanan tersebut dapat

memenuhi kebutuhan harapan masyarakat. Karena itu, kualitas pelayanan

sangat penting dan selalu fokus kepada kepuasan pelanggan.Terdapat berbagai

ukuran untuk menilai kualitas pelayanan.

menurut Supardi (2018) ada lima dimensi utama kualitas pelayanan

sesuai urutan derajat kepentingan relatifnya, yaitu :

a. Realibilitas/Keandalan (realibility)yaitu kemampuan memberikan

Pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan

b. Daya tanggap (responsieness) yaitu keinginan para staf untuk membantu

pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.

c. Jaminan (asurance) mencakup pengetahuan, kompetensi, kesopanan

dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya,

resiko atau keragu-raguan.

d. Empati (empathy) meliputi kemudahan dalam menjalin relasi, komunikasi

yang baik, perhatian pribadi, dan pemahaman atas kebutuhan individual

para pelanggan.

Page 24: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

8

e. Bukti Fisik (tangible) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan

sarana komunikasi.

Gerakan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi memiliki

tujuan sebagai berikut :

1. Tujuan Demografi, mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan cara

menekan laju pertumbuhan penduduk, dengan ini akan menurunkan

angka kelahiran.

2. Mengatur kehamilan dan menunda pernikahan, menunda kehamilan dan

melahirkan anak pertama dan menjarangkan kehamilan bila dirasakan

anak telah cukup.

3. Mengobati kemandulan atau infertlitas bagi pasangan yang telah menikah

lebih dari satu tahun tetapi belum memiliki anak, hal ini memunginkan

tercapainya keluarga bahagia.

4. Nasehat perkawinan bagi pasangan remaja dan pasangan yang akan

menikah, dengan harapan pasangan tersebut akan mempunyai

pemahaman untuk tercapainya keluarga bahagia dan berkualitas.

5. Tujuan akhir Keluarga Berencana adalah tercapainya NKKBS (Norma

Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera), membentuk keluarga yang

harmoni, sehat, Tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan

produktif dari segi ekonomi.

2. Cara Memberikan Penerangan Dan Motivasi di Fasiltas Pelayanan KB

a. Wawancara

Wawancara adalah salah satu cara penyuluh kesehatan dengan Jalan

mengadakan Tanya jawab dan pengarahan.

Page 25: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

9

1) Ciri Khas Wawancara

Adanya dua belah pihak, yaitu adanya pihak yang bertanya dan pihak

yang ditanya, seluruh percakapan dikendalikan oleh pihak pewawancara

atau pihak yang bertanya.

2) Persiapan Wawancara

a. Menentukan tujuan mengadakan wawancara, tujuan wawancara yaitu

untuk memperoleh keterangan atau informasi yang diinginkan.

b. Pesan yang akan disampaikan mengenai KB dalam wawancara.

Yaitu arti dan tujuan KB, alat-alat kontrasepsi, aspek-aspek KB, efek

samping pemakaian alat kontrasepsi, peranan fasiltas pelayanan KB :

apa yang dapat diharapkan dari fasilitas pelayanan KB, siapa yang

dapat dihubungi dalam fasilitas Pelayananan KB untuk meminta

bantuan, hari apa fasilitas Pelayanan KB buka, dan sebagainya.

Teknik pemakaian alat-alat kontrasepsi.

c. Waktu wawancara akan di adakan. Hal ini tergantung dari

ketersediaan waktu, mau pewawancara ataupun bagi pihakyang akan

diwawancarai. Setiap keluarga mempunyai waktu dimana anggotanya

tidak berada dalam aktifitas kerja, inilah waktu yang dapat digunakan

untk melakukan wawancara.

d. Persiapan alat peraga.Sebelum melakukan wawancara alat peraga

perlu disiapkan, hal lain yang dianggap perlu untu kebutuhan, buatlah

dalam bentuk catatan atau daftar yang disusun rapi untuk

memudahkan berjalannya wawancara.

Page 26: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

10

e. Pelaksanaan wawancara. Jelaskan maksud dan tujuan kunjungan,

apa yang diharapkan dari kunjungan tersebut, serta bantuan apa yang

dikehendaki dari keluarga tersebut. Hubungan baik dan suasana

menyenangkan sangat diperlukan dalam proses wawancara untuk

mencegah terjadinya hal-hal yang tida dikehendaki.

Mulaialah bertanya dengan persoalan yang menjadi perhatian

terwawancara, persoalan dan kata-kata yang dirumuskan harus

dijelaskan dengan sangat jelas dan menggunakan kalimat yang

sederhana.

f. Penilaian wawancara. Apabila wawancara berjalan dengan baik dan

berhasil, suasana yang ramah dan tidak ada tekanan selama proses

wawancara, hal tersebut dapat digunakan sebagai penilaian.

g. Ceramah Diskusi. Ceramah adalah salah satu cara dalam PKB,

dimana kita akan menerangkan Sesutu dengan lisan disertai dengan

diskusi epada peserta PKB dan dibantu beberapa alat alat peraga.

h. Konseling. Konseling adalah proses yang berjalan dan menyatu

dengan semua aspek Pelayanan KB. Percakapan yang bertujuan

membantu calon peserta KB agar memahami Norma Keluarga kecil

Bahagia Sejahtera (NKKBS).

3. Program Layanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Seksual

dan Reproduksi (Kespro)

PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) berlandaskan

strategis 2010-2020, yaitu mengembangkan model-model dan standar pelayanan

kesehatan seksual dan reproduksi yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat.

Page 27: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

11

Area program strategi ini meliputi :

a. Menyediakan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang terjangkau

oleh seluruh lapisan masyarakat.

b. Menyediakan pelayanan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan yang

komprehensif yang terjangkau.

c. Mengembangkan standar pelayanan yang berkualitas disemua strata

pelayanan, termasuk mekanisme rujukan pelayanan kesehatan

reproduksi.

d. Melakukan studi untuk mengembangkan pelayanan yang berorientasi pada

kepausan klien, pengembangan kapasitas dan kualitas provider.

e. Mengembangkan program penanganan kesehatan seksual dan reproduksi

pada situasi-situasi darurat.

f. Mengembangkan model pelayanan KB dan kespro melalui pendekatan dan

pengembangan terhdap masyarakat.

Tujuan didirikan klinik kesehatan seksual dan reproduksi yaitu:

a. Sebagai fasilitas layanan kesehatan yang memberikan layanan berkualitas

lengkap dan terpadu (komperehensif) berupa kesehatan seksual dan

reproduksi, keluarga berencana, kesehatan keluarga dan pelayanan lainnya

bagi masyarakat yang membutuhkan.

b. Memberikan layanan konseling terhadap seluruh mayarakat untuk

mendorong peningkatan kemandirian masyarakat dalam memenuhi hak

kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR).

Page 28: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

12

Beberapa prinsip dan nilai yang digenggam PKBI dalam menyediakan

pelayanan Kb dan kespro, yaitu:

1) Tanpa diskriminasi dan tidak menghakimi

2) Berbasis hak (right based).

3) Subsidi silang dan presentase alokasi (cross subsidize).

4) Berbasis Konseling (counseling based).

5) Pelayanan yang ramah kepada semua (youth friendly services).

6) Layanan klinik PKBI berdasarkan kebutuhan klien (client needs).

C. Tinjauan Umum Tentang Alat Kontrasepsi

1. Pengertian Kontrasepsi

Kontrasepsi berasal dari kata ”Kontra” berarti mencegah atau melawan,

dan konsepsi berarti pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang matang dan l

sperma yang menyebabkan kehamilan. Jadi, Kontrasepsi adalah metode yang

digunakan untuk mencegah kehamilan (Amalia and Afriany, 2015).

Kontarsepsi terbagi menjadi atas dua yaitu secara alami dan bantuan

alat. Kontarsepsi secara alami merupakan metode kontrasepsi tanpa

menggunakan bantuan alat apaun, caranya dengan tidak melakukan hubungan

seksual pada masa subur, cara ini lebih dikenal dengan metode kalender.

Kelebihannya adalah memperkecil kemungkinan terjadinya efek samping karan

tidak menggunakan alat, sedangkan kelemahannya adalah kurang efektif karena

kadar perhitungan masa subur bisa meleset dan tidak akurat (Wikojoastoro,

2013).

1. Syarat metode kontrasepsi secara umum

2. Aman, artinya tidak akan menimbulkan komplikasi berat bila digunakan

Page 29: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

13

3. Berdaya guna, dalam arti bila digunakan sesuai dengan aturan akan dapat

mencegah terjadinya kehamilan.

4. Tidak memerlukan motivasi terus-menerus.

5. Dapat diterima, bukan hanya oleh klien melainkan juga oleh lingkungan

budaya masyarkat.

6. Terjangkau harganya oleh masyarakat.

7. Bila metode tersebut digunakan oleh penggunanya, klien akan segera

kembali kesuburannya, kecuali kontrasepsi mantap.

2. Jenis-Jenis atau Metode Kontrasepsi yang paling umun digunakan

dibagi menjadi beberapa bagian menurut Honestdocs.

a. Kondom

Berdasarkan survey terhadap 13.506 responden, sebagian besar

responden sekitar 63,2% memilih kondom sebagai alat kontarsepsi. Jenis

alat kontrasepsi ini efektif mencegah kehamilan hingga 98% asal dipasang

dengan benar tidak bocor. Bahkan kondom merupakan satu-satunya alat

kontrasepsi mencegah penyebaran Infeksi Menular Seksual (IMS).

b. IUD (Intrauterine Device)

IUD adalah alat kecil berbentuk T yang dimasukan dalam rahim guna

mencegah terjadinya pembuahan, IUD terdiri dari dua jenis yaitu :

IUD tembaga: tidak mengandung hormon dan kandungan tembaganya

bertindak sebagai spermisida untuk membunuh sperma yang masuk.

IUD Hormonal: mengandung progestin, fungsinya untuk mencegah sperma

sperma membuahi sel telur.Tingkat efektivitas IUD mencapai 99,8% dalam

mencegah kehamilan. Alat KB ini bahkan dapat digunakan 3-5 tahun,

tergantung dari jenis IUD yang dipilih.

Page 30: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

14

c. Pil KB

Pil KB mengandung dua hormon, yaitu: estrogen dan progestin, yang

berfungsi untuk menghambat pelepasan sel telur (Ovulasi). Kontrasepsi

hormonal memiliki tingkat efektifitas hingga 98%, selama diminum secara

rutin dan sesuai aturan.

d. Suntik KB

Suntik KB mengandung hormone progesteron atau kombinasii

progesterone dan ekstrogen dan disuntikan pada lengan atau bokong setiap

3 bulan guna melindungi wanita dari kehamilan.

e. Tubektomi

Tubektomi adalah salah satu bentuk kontarsepi mantap (kontap)

Dengan cara memotong tuba falopi atau saluran tuba. Ketika tuba falopii

dipotong, maka sel telur tidak dapat masuk kedalam rahim. Tubektomi inii

biasanya ditujukan untuk pasangan usia subur yang sudah tidak ingin punya

anak.

f. KB Implan

Alat kontrasepsi ini dimasukan kebawah kulit lengan atas, dan cukup

banyak diminati karena pemasangannya cukup mudah, efektif,dan

memberikan perlindungan yang cukup lama.

g. Senggama Terputus (coitus interruptus)

Menurut WHO (World Health Organization) yaitu, mencoba untuk tidak

melakukan pembuahan. Metode ini cukup efektif mencegah kehamilan

hingga 80%. Namun tentunya, hal ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan

memastikan bahwa ejakulasi terjadi diluar.

Page 31: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

15

h. Vasektomi

Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berupa vasektomi atau

operasi pemotongan vas deferens yang biasa dilakukan oleh pria, yaitu

saluran berbentuk tabung kecil didalam skrotum yang membawa sperma dari

testis menuju alat vital, akibatnya akses sperma menuju air mani jadi tertutup

sehingga mencegah pembuahan.

i. Spermisida

Spermisida biasanya diletakan pada lat vital perempuandekat leher

rahim dan harus segera dimasukan sebelum berhubungan. Efek alat KB ini

umumnya mulai bekerja setidaknya 15 menit setelah digunakann.

j. Diafragma

Alat kontrasepsi ini berbentuk kubah dan terbuat dari karet atau silicon.

Setengah bagian diisi krim atau spermisida untuk membunuh sel sperma

agar tidak masuk, setelah itu, alat ini dimasukan pada alat vital perempuan

dan diletakan diatas serviks sebelum berhubungan.

D. Tinjauan Umum Tentang Kepuasan masyarakat terhadap Pelayanan KB

1. Definisi Kepuasan

Kepuasan Pelayanan adalah kunci keberhasialan dalam usaha atau

kegiatan yang bersifat jasa. Salah satu instansi penyedia pelayanan adalah

program Keluarga Berencana yang berfungsi menekan laju pertumbuhan.

Menurut Tjiptomo dan Chandra, Kepuasan adalah respon atau tanggapan

masyarakat mengenai pemenuhan kebutuhan atau penilaian mengenai ciri dan

keistimewaan produk itu sendiri yang menyediakan pemenuhan kebutuhan

mansyarakat.

Page 32: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

16

Kepuasan juga dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau

membuat sesuatu memadai. Kepuasan juga sebagai perasaan senang atau

kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan antara persepsi kinerja

atau hasil suatu produk dengan harapan-harapannya.

Salah satu konsep dalam memuaskan masyarakat, mengacu pada :

a. keistimewaan produk, baik langsung maupun tidak langsung yang dapat

memenuhi keinginan masyarakat. Dengan demiian dapat memberikan

kepuasan kepada masyarakat.

b. kepuasan Terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau

perusakan.

2. Kepuasan Masyarakat

Kepuasan didefinisikan sebagai respon efektif terhadap pengalaman

melakukan konsumsi yang spesifik atau suatu evaluasi kesesuaian atau

ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktuall

setelah pamakaian atau pelayanan.

Kepuasan adalah hasil dari perbandingan antara harapan dan kenyataan

yang diterima pelanggan dalam dalam menggunakan barang atau jasa.

Ada dua kemungkinan untuk harapan yang terbentuk karena informasi dari

penjual atau penyedia jasa, yaitu :

a. bila penjual atau penyedia jasa memberikan informasi yang berlebihan

terhadap pelanggan dari barang dan jasa yang dijual, maka pelanggan akan

mempunyai pengharapan yang terlalu tinggi, sehingga berakibat

ketidakpuasan apabila pihak instansi tidak dapat memenuhi informasinya.

Page 33: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

17

b. Bila penjual kurang membeikan informasi, maka masyarakat akan kurang

tertarik (harapannya rendah), pada produk atau pelayanan tersebut,

sehingga proses pelayanan tidak terjadi.

Menurut Anderson, Fornell dan Lechman (1994) apabila masyarakat

puas terhadap barang atau pelayanan yang diberikan, maka akan

menimbulkan peningkatan kesetiaan pelanggan.

Bagi perusahaan yang terpenting adalah mempermudah proses

komplain dan usulan tersebut sampai kepada pihak instansi dan dapat

segera ditindaklanjuti. Morgan dan Hunt (1994) menunjukan bahwa

komunikasi antar pelanggan dan resprentasi perusahaan mempercepat

proses pembentukan kepuasan pelanggan dengan mempertemukan

harapan dan kenyataan.

Secara umum Kepuasan masyarakat sendiri memiliki dimensi, dimensii

kepuasan tersebut dapat dibedakan atas dua macam :

a. kepuasan yang mengacu pada standar pelayanan.

Pemakaian jasa pelayanan terbatas pada penerapan standar saja. Suatu

pelayanan dapat disebut sebagai pelayanan bermutu jika penerapan kode

etik dapat memuaskan masyarakat.

b. kepuasan pelayanan atas kesehatan yang mengacu pada semua penerapan

persyaratan pelayanan kesehatan.

Suatu pelayanan dapat memuaskan pasien (masyarakat) apabila ukuran

pelayanan kesehatannya bermutu dan bersifat luas, karena didalamnya

mencakup penilaian terhadap kepuasan pasien.

Page 34: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

18

3. Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Masyarakat

Menurut Syafrudin (2019), faktor yang mempengaruhi kepuasan masyarakat,

antara lain :

a. pendekatan dan perilaku petugas terutama saat pertama kali datang

b. mutu informasi yang diterima, seperti apa dikerjakan, apa yang bisa

diperoleh

c. pelayan lainnya, seperti mutu makanan, privasi dan pengaturan

pengunjungan

d. prosedur perjanjian

e. waktu tunggu

f. terapi dan perawatan yang diterima

Seperti yang kita ketahui bahwa masalah pertumbuhan penduduk dii

daerah padat di negeri ini sudah terpikirkan sejak dahulu oleh pemerintah Hindia-

Belanda dengan membuat program transmigrasi. Yang dimana oleh pemerintah

Indonesia dilanjutkan, sejalan dengan pengendalian angka kelahiran melaluii

program Keluarga Berencana yang sekarang mengalami kemunduran, Kualitas

dan akses pelayanan KB menurut perubahan paradigma terutama di kalangan

Penyelenggara Peleyanan yang dalam hal ini adalah Bapermad dan KB. Itulah

sebabnya pelayanan harus dilaksanakan atas dasar kesukarelaan sehinga

kepuasan pelayanan terlaksana.

Page 35: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

19

E. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris merupakan penelitian terdahulu yang mengemukakan

beberapa konsep yang relevan terkait dengan sikap dan perilaku klien.

Beberapa studi empirisyang menjadi acuan, yaitu:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama dan Tahun Meneliti

Judul Penelitian

Metode Analisis Data

Hasil penelitian

1 Supriadi, 2019 Faktor Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur Diwilayah Kerja Puskesmas

Analisis Data Univariat, Analisis Data Bivariat

Umur seseorang mempengaruhi pemilihan dan pemakaian Alat kontrasepsi Yang merupakan alat yang baik digunakan Untuk menjarangkan kehamilan.Mereka Yang umur tidak Beresiko mampu mengetahui urutan-urutan pemilihan alat kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan fase fase yang ditentukan.

2 Kurnia Ramadani, 2018

Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Desa Tamalate Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar

Analisis Kuantitatif

Berdasarkan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan Kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat terbukti kebenarannya pada uji parsial (uji t) hasil t hitung untuk variabel kompensasi sebesar 5.223 dan nilai pada tabel distribusi 5% sebesar 1,690 maka t hitung 5.223 > t tabel 1690 sedangkan nilai signifikansi yang ditujukan oleh nilai p < ɑ = 0,05 (0,000 <

Page 36: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

20

0,05). Dan nilai koefisien regresi X sebesar 0,683. Dapat diartikan ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan masyarakat.

3 Zulfi Ahaditya Arif Nugraheni, 2018

Analisis Kepuasan Masyarkat Terhadap Pelayan Public Berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Kecamatan.

Editing, Tabulasi, Analisis IKM Dan Intrepretasi, Penarikan Kesimpulan.

Nilai indeks kepuasan masyarkat (IKM) untuk pelayanan pada publik mungkin berada pada kategori mutu pelayanan baik.

4 Akbar Tamrin, 2018

Kewenangan Pelayanan Public Pada Badan Keluarga Berencana Dan PemberdayaPerempuan Pada Kabupaten Berspektif Islam

Analisis Data Kualitatif

Gedung yang dijadikan kantor Sangat baik dan nyaman untuk bisa mengadakan pertemuan dengan kader-kader setiap desa. Masyarakat juga merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan olen badan keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan, dalam mengenai aspek kehandalan dalam menangani masyarakatpetugas melayani dengan ramah memberipelayanan tidak membeda-bedakan antara orang satu dengan yang lain, bahkan mereka udah mengaggap mereka sebagai keluarga.

Page 37: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

21

5 Tinus Ndjurumbaha, 2018

Analisis Kepuasan Masyarakat Atas Kualitas Pelayanan Pada Puskesmas

Metode Deskriptif Kualitatif

Analisis Rekapitulasi tingkat persepsi dimana kebanyakan pasien menjawab dengan sangat setuju bahwa mereka puas terhadap kualitas pelayanannya

F. Kerangka Pikir

Kepuasan masyarakat dalam hal pelayanan merupakan tujuan utama dari i

setiap penyelenggara instansi pemerintah. tidak terkecuali Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar yang dalam

hal ini sebagai ujung tombak penyelenggara pemerintahan dalam menekan laju

pertumbuhan penduduk. Adapun kerangka gambar atau pemikiran tentang

pelayanan di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

Kota Makassar dapat peneliti gambarkan pada gambar berikut ini:

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

DAN KELUARGA BERENCANA

PELAYANAN

1. Keandalan

2. Daya Tanggap

3. Jaminan

4.Empati

5. Bukti Fisik

(Azwar, 2019)

KEPUASAN MASYARAKAT

1. Perilaku Petugas

2. Informasi Yang Diterima

3. Pelayanan Yang Diterima

4. Prosedur Perjanjian

5. Waktu Tunggu

(Syafrudin, 2019)

Page 38: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

22

G. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang sifatnya sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,

2002:64).

Dalam penelitian ini penulis membuat hipotesis, yaitu diduga bahwa

pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat

pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota

Makassar.

Page 39: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat

Kuantitatif.

Menurut Kasiram (2008: 149) penelitian kuantitatif adalah suatu proses

menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar, Jl. Jenderal Ahmad Yani No.2 Makassar

Sulawesi Selatan, Indonesia, Waktu penelitian untuk memeperoleh data yaitu

pada bulan November sampai dengan Januari pada tahun 2021.

C. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional

1. Kualitas Pelayanan (X)

Didefinisikan sebagai suatu perusahaan atau Kantor dalam menunjukan

eksitensinya kepada pihak eksternal. Yang dimaksud adalah penampilan dan

kemampuan sarana dan prasarana fisik dari perusahan atau kantor tersebut dan

keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dan pelayanan yang

diberikan.

Page 40: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

24

2. Kepuasan Mayarakat (Y)

Didefinisikan seabagai respon masyarakat terhadap ketidaksesuaian

antara tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja aktual yang dirasakannya

setelah pemakaian.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti sebuah elemen yang ada dalam wilayah penelitian tersebut, maka

penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto,2018).

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 326 orang pengguna

KB pada kampung KB kecamatan tamalate Kota Makassar .

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti, apabila

jumlah responden kurang dari 100, sampel di ambil semua sehingga

penelitiannya adalah penelitian populasi (Arikunto,2018).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

accident sampling yang merupakan metode pengambilan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu konsumen yang kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui

itu cocok sebagai sumber data.

Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka jumlah sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah , 50 Responden dari keseluruhan

populasi.

Page 41: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 42: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

25

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan

penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa

sumbernya dan apa alat yang digunakan. Sugiyono (2013:137) menyebutkan jika

dilihat dari sumbernya maka data terbagi menjadi dua sumber, yaitu data primer

dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung pada objek peneletian.

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013;137). Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data paling efisien jika penelitii tahu dengan pasti variabel yang

akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

2. Data Sekunder

Merupakan pengumpulan data dengan mengumpulkan laporan kantor

dan data lain yang berhubungan dengan penelitian.

a. Jurnal

Yaitu pendukung yang berhubungan dengan penelitian yang dianggap

relevan dengan topik penelitian.

b. Internet

Yaitu dengan cara mencari data-data yang berhubungan dengan topik

penelitian, yang dipublikasikan di internet baik yang berbentuk jurnall maupun

karya tulis.

Page 43: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 44: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

26

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu

kuesioner. Kuesioner yang dikatakan valid apabila pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut

(Ghozali,2016). Pengujian validitas ini menggunakan aplikasi SPSS yang

merupakan salah satu aplikasi untuk menganalisis data statistik. Angka korelasi

yang diperoleh dengan melihat tanda bintang pada hasil skor total atau

membandingkan dengan angka bebas korelasi nilai r yang menunjukkan valid.

Kriteria penilaian uji validitas yaitu apabila r hitung > r table, maka item kuesioner

tersebut dinyatakan valid. 44 44 Dan apabila r hitung < r tabel, maka dapat

dinyatakan item kuesioner tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu

alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Koefisien reabilitas yang diukur

kemudian dilihat nilainnya. Variabel yang memiliki koefisien reabilitas yang

negative atau lebih kecil dari nilai table, maka perlu direvisi kembali karena

memiliki tingkat reabilitas yang rendah (Santoso, 2000).

G. Teknik Analisis Data

Metode Analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana.

Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk meramalkan perubahan variabell

satu dengan variabel lainnya. Dalam hal ini regresi dilakukan untuk menentukan

kepuasan pelanggan atau Masyarakat (Y) yang disebabkan oleh kualitas

pelayanan X. Menurut sugiyono (2005;211).

Rumus Regresi Sederhana : Y = a+bx+e

Page 45: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

27

Dimana :

Y = Kepuasan Masyarakat

X = Kualitas Pelayanan

e = Error Term

a = Konstanta

b = Koefisien Regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan

variabel dependen yang didasaarkan pada variabel independen. Bila b (+)

maka naik, dan b (-) maka terjadi peneurunan X = subjek pada variabel

independen yang mempunyai nilai tertentu.

H. Pengujian Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji-t)

Menurut ghozali dalam sujarweni (2015), uji t menunjukkan seberapa jauh

pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Apabila nilai

probalitas signifikan lebih kecil dari 0.05 (5%) maka suatu variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adapun kriterianya yaitu: a.

Jika t hitung > t table maka Ho ditolak dan Ha diterima b. Jika t hitung < table

maka Ho diterima dan Ha ditolak

2. Uji Koefesien Determinasi (R2 )

Menurut Ghozali dalam Sujarweni (2015) Tujuan dari uji ini adalah untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh pembiayaan modal kerja (X) terhadap

Pendapatan UMKM (Y). Nilai R2 menunjukkan seberapa besar proporsi dari total

variasi variabel tidak bebas yang dapat dijelaskan oleh variabel penjelasnya.

Semakin tinggi nilai R2 maka semakin besar proporsi dari total variasi variabell

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Page 46: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 47: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

Sejalan dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah, Pemerintah Kota

Makassar telah melaksanakan penataan organisasi Perangkat Daerah di

Lingkungan Pemerintah Kota Makassar yang tercermin dalam Perda Nomor 6

Tahun 2005, yaitu dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Keluarga

Berencana Kota Makassar sebagai salah satu lembaga perangkat daerah

menempatkan fungsi Badan Keluarga Berencana Kota Makassar bergabung

bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat,,

kemudian dilebur membentuk lembaga tersendiri yang melaksanakan fungsii

manajemen Keluarga Berencana secara otonom, yaitu Badan Keluarga

Berencana Kota Makassar berdasar Perda Nomor 3 Tahun 2009.

Dengan berlakunya Perda Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah dimana Badan Keluarga Berencana Kota

Makassar berubah Menjadi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana dan secara keseluruhan terjadi Perubahan Struktur

Organisasi,Nomenklatur dan Tugas dan Fungsi di sesuaikan berdasarkan

Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Nomor 163 Tahun 2016 tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan Kota.

Page 48: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

29

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana:

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah.

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2009 tentang Urusan

Pemerintah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Makassar

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Selain dasar Hukum pembentukan kelembagaan tersebut dalam

melaksanakan tugas Pokok dan Fungsinya Badan KB Kota Makassar Mengacu

pada :

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 Tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan

Daerah Provinsi dan pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

Peraturan kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor

1562/HK-010/B5/2006 tentang Penjabaran Program dan Kegiatan Bidang

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dalam Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Peraturan Kepala Badan Kependudukan Nasional Nomor 163 tahun 2016

tentang Pedoman Nomenklatur, Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana di Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Page 49: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

30

Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana sesuai dengan Lampiran UU 23 Tentang Pemerindahan

Daerah menekankan pada Pemaduan dan Sinkronisasi kebijakan Pemerintah

Daerah Provinsi dengan Pemerintah daerah dalam rangka Pengendalian

Kuantitas Penduduk, Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk Cakupan

daerah Kota Makassar, Pelaksanaan Advokasi Komunikasi, Informasi dan

Edukasi (KIE) pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya local,

pendayagunaan tenaga penyuluh KB/Petugas Lapangan KB (PKB/PLKB),

Pengendalian dan Pendistribusi kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta

pelaksanaan pelayanan KB di Kota Makassar, Pemberdaaan dan Penignkatan

peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat daerah Kota Makassar dalam

Pelaksanaan pelayanan dan pembinaan, Pelaksanaan pembangunan keluarga

melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dan pelaksanaan

dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan tingkat Kota Makassar

dalam pembangunan.

Kedudukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota

Makassar adalah sebagai Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah

Kota Makassar yang dipimpin oleh Seorang Kepala Dinas yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Walikota Makassar.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

beralamatkan di Jalan Ahmad Yani No.2 Lt.5 Makassar, Kelurahan Baru

Kecamatan Ujung Pandang. Secara Umum Tugas Pokok Dinas Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar yaitu :

Page 50: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

31

“Membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang pengendalian

penduduk dan keluarga berencana yang menjadi kewenangan Daerah dan

tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah”

Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah yaitu :

1. Memadukan dan mensinkronkan kebijakan Pemerintah provinsi dengan

Pemerintah kota dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk.

2. Memetakan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Kota Makassar;

3. Melaksanakan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

pengendalian pendudukdan KB sesuai kearifan budaya lokal;

4. Mendayagunakan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB PKB/PLKB);

5. Melakukan pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat

kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di Kota Makassar;

6. Melakukan pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi

kemasyarakatan tingkat kota dalam pelaksanaan kesertaanber-KB;

7. Melaksanakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

8. Melaksanakan dan meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan

tingkat kota dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan

dan kesejahteraan keluarga.

Page 51: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

32

1. Visi dan Misi

Visi

1. Terciptanya keluarga yang terencana dalam kehidupan yang berkeluarga.

2. Terciptanya keluarga yang sehat dan aman.

3. Terwujudnya lingkungan keluarga yang sehat dalam tata lorong yang

rapih.

Misi

1. Menyiapkan dan melaksanakan pelayanan keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi secara sistematis.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya pengelola program keluarga

berencana.

3. Meningkatkan kualitas dan informasi program keluarga berencana.

2. Sejarah Singkat Balaikota Makassar

Sebagian dari kita lahir dengan mengenal Ujung Pandang sebagai

ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.Belakangan, mulai 1999, namanya berganti

jadi Makassar. Pergantian nama ini diikuti dengan perluasan wilayah kota

Makassar ke arah laut, dari semula 10.000 hektar menjadi 27.577 hektar.

Menurut riwayatnya, nama Makkassar sudah dipakai sejak abad ke-16,

sekitar masa pembangunan benteng Fort Rotterdam. Makassar menetapkan 9

November 1607 sebagai hari jadinya.

Nama Ujung Pandang baru digunakan pada 1971 saat Makassar

ditetapkan sebaga kota madya. Nama itu kabarnya berasal dari istilah

''Jumpandang'', sebutan orang dari wilayah pedalaman yang bermigrasi ke Kota

Makassar.

Page 52: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 53: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

33

Sebelumnya, pada 1906, pemerintah Hindia Belanda juga pernah

menetapkan Makassar sebagai Kota Madya. Pada 1920, Makassar pernah

ditempati 9 perwakilan 'negara' asing dan menjadi kota internasional. Sejak awall

abad hingga Perang Dunia II, Makassar menikmati masa damai, tanpa perang,

selama tiga setengah abad.

Saat ini Kota Makassar terbagi ke dalam 14 kecamatan. Kantor

walikotanya berada di dekat benteng Fort Rotterdam dan Pelabuhan Petikemas

Makassar. Gedung baru kantor walikota berlantai 11. Gedung yang disebut

Menara Balaikota ini dibangun sejak 2004, bolak-balik macet, beberapa kali ganti

kontraktor, dan akhirnya rampung dan bisa dipergunakan mulai pada tahun 2011.

Menara Balaikota sempat diprotes kehadirannya karena dibangun di

halaman tengah bekas Kantor Gubernur Sulsel yang merupakan bangunan cagar

budaya.

3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi badan pengelolaan keuangan daerah dan aset kota

makassar adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

2. Sekertariat

terdiri atas :

a. Subbagian Tata Usaha

b. Subbagian Keuangan

c. Subbagian Tata Perencanaan dan Pelaporan

Page 54: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 55: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

34

1. Bidang Penyuluhan dan Penggerakan terdiri atas :

a. Seksi penyuluhan

b. Seksi advokasi dan penggerakan

c. Seksi pemberdayagunaan PKB/PLKB dan kader KB

2. Bidang Keluarga Berencana terdiri atas :

a. Seksi Distribusi Alkon

b. Seksi Jaminan Pelayanan Kb

c. Kelompok Jabatan Fungsional

3. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, terdiri atas;

a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera

b. Seksi Bina Ketahanan Keluarga Balita Anak dan lainnya

c. Seksi Bina Ketahanan Remaja

4. Bidang Pengendalian Penduduk terdiri atas :

a. Seksi Perencanaan dan Perkiraan Pengendalian Penduduk

b. Seksi Pemaduan dan Singkronisasi Kebijakan Kependudukan

c. Seksi Data dan Informasi

5. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Page 56: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 57: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

35

STRUKTUR ORGANISASI

4.1 Struktur Organisasi

Kepala Dinas

Sub Bagian

Keuangan

Sekertaris

Sub Bagian

tata usaha

Sub Bagian Tata

Perencanaan

Dan Pelaporan

Seksi

Pemberdayaan

Keluarga

Sejahtera

Bidang Ketahanan

Dan Kesejahteraan

Keluarga

Kelompok

Jabatan

Fungsional

Bidang

Pengendalian

Penduduk

Seksi Bina

Ketahanan

Keluarga Balita

Anak Dan

Lainnya

Seksi Bina

Ketahanan

Remaja

Seksi Pemaduan

Dan

Singkronisasi

Kebijakan

Kependudukan

Seksi Data Dan

Informasi

Seksi

Perencanaan

Dan Perkiraan

Pengendalian

Penduduk

Bidang

Penyuluhan Dan

Penggerakan

Seksi

Distribusi

Alkon

Bidang Keluarga

Berencana

Seksi

Penyuluhan

Kelompok

Jabatan

Fungsional

Seksi

Jaminan

Pelayanan

KB

Seksi Advokasi

Dan

Penggerakan

Seksi

Pemberdayagunaan

PKB/PLKB Dan Kader

KB UPT

Page 58: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 59: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

36

4. Tugas Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

Membantu Walikota melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang

pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang menjadi kewenangan

Daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah”

Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pengendalian Penduduk dan

Keluarga Berencana Kota Makassar mempunyai sejumlah fungsi sesuai dengan

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah yaitu :

1. Memadukan dan mensinkronkan kebijakan Pemerintah provinsi dengan

Pemerintah kota dalam rangka pengendalian kuantitas penduduk.

2. Memetakan perkiraan pengendalian penduduk cakupan Kota Makassar;

3. Melaksanakan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

pengendalian penduduk dan KB sesuai kearifan budaya lokal;

4. Mendayagunakan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB

(PKB/PLKB);

5. Melakukan pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat

kontrasepsi serta pelaksanaan pelayanan KB di Kota Makassar;

6. Melakukan pemberdayaan dan eningkatan peran serta organisasi

kemasyarakatan tingkat kota dalam pelaksanaan kesertaanber-KB;

7. Melaksanakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

8. Melaksanakan dan meningkatkan peran serta organisasi kemasyarakatan

tingkat kota dalam pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan

dan kesejahteraan keluarga.

Page 60: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

37

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Respoden

Penelitian ini menguraikan mengenai Analisis pelayanan terhadap

kepuasan masyarakat pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kota Makassar. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh pelayanan terhadap tingkat kepuasan masyarakat pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar. Dalam

penelitian ini, diambil 50 masyarakat sebagai sampel penelitian.

Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden

menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah memberikan

gambaran yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Karakteristik responden

dikelompokkan menurut umur, jenis kelamin dan tingakat pendidikan.

2. umur

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kantor Dinas

Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar, maka dapat

dilihat pada tabel 4.1 berikut

Tabel 4.1 Umur Responden

Umur

Responden

Frekuensi

Jumlah Responden Presentase

17-25 15 30%

26-30 20 40%

32-48 8 16%

Diatas 50 Tahun 7 14%

Jumlah 50 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer, 2020

Page 61: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

38

Berdasarkan pada tabel 4.1 dimana karakteristik tingkat umur responden

pada kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota

Makassar dalam penelitian ini, ialah dan umur 17-25 sebanyak 15 orang (30%),

umur 26-30 sebanyak 20 orang (40), umur 32-48 sebanyak 8 orang (16%), sertas

umur diatas 50 dsebanyak 7 orang (14%). Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa jumlah responden terbanyak berusia 26-30 tahun yaitu sebanya 20 orang

masyarakat tergolong usia produktif.

3. Jenis Kelamin

Adapun karakteristik jenis kelamin masyarakat pada kantor Dinas

Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Responden

Frekuensi

Jumlah Responden Presentase

Pria 15 30%

Wanita 35 70%

Jumlah 50 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer, 2020

Berdasarkan tabel 4.2, terlihat bahwa jenis kelamin responden pria

sebanyak 15 orang atau (30%) orang, sedangkan responden wanita sebanyak 35

atau (70%) orang. Jadi yang paling mendominasi dalam pembagian kuesioner ini

ialah wanita.

Page 62: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

39

4. Tingkat Pendidikan Ahir

Tingkat pendidikan terakhir dapat menjadi ukuran yang dapat

menentukan keluasan wawasan, kemampuan, sikap, nilai-nilai dan kebutuhan.

Hasil penelitian mengenai tingkat pendidikan ditunjukan pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Akhir

Tingkat Pendidikan

Responden

Frekuensi

Jumlah Responden Presentase

D3 10 20%

S1 10 20%

SMA 20 40%

SMK 5 10%

SMP 5 10%

Jumlah 50 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer, 2020

Berdasarkan pada tabel 4.3 menunjukan bahwa responden pada jenjang

Diploma (D3) sebanyak 10 orang (20%), dan strata 1 (S1) sebanyak 10 orang

(20%), serta pada jenjang pendididkan SMA sebanyak 20 orang (40%) juga pada

jenjang pendidikan SMK sebanyak 5 orang (10%), dan pada jenjang pendidikan

SMP 10 orang (10%). Dapat disimpulkan bahwa jumlah jumlah responden

terbanyak dalam tingkat pendidikan terakhir yaitu berpendidikan SMA sebanyak

20 orang. Dapat disimpulkan bahwa faktor pendidikan dapat juga mempengaruhi

tingkat pola pikir masyarakat.

Page 63: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 64: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

40

5. deskripsi Variabel

Variabel penelitian terdiri dari 2 (dua) variabel yang terdiri dari variabel

independent yaitu pelayanan (X), dan Kepuasan Masyarakat (Y). survey ini

menggunakan skala pengukuran dengan skala likert dengan bobot tertinggi 5

(lima) dan bobot terendah 1 (satu) dengan jumah responden sebanyak 50 orang.

Dimana setiap item peryataan diukur berdasarkan kategori standar penilaian

rata-rata tabel berikut.

Tabel 4.4 Standar Penilaian

Rata-Rata Skor Penilaian

1,00 – 1,80 Sangat tidak puas

1,81 – 2,61 Tidak puas

2,62 – 3,42 Kurang Puas

3,43 – 4,23 Puas

4,24 – 5,00 Sangat puas

Riduwan (2004)

Deskripsi jawaban responden mengenai Analisis Pelayanan Terhadap

Kepuasan Masyarkat Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kota Makassar yaitu suatu analisis yang menguraikan atau

menggambarkan jawaban responden mengenai kualitas pelayanan terhadap

tingkat kepuasan masyarakat.

Page 65: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 66: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

41

6. Analisis Deskriptif Tiap Variabel

a. Variabel Pelayanan

Tabel 4.5 Variabel Pelayanan No Pernyataan Sangat

Puas Puas Kurang

Puas Tidak Puas

Sangat Tidak Puas

Mean

F % F % F % F % F

%

1 Ketika

Melakukan

penyuluhan

tepat waktu

berada pada

tempat

penyuluhan

?

21 42% 27 54% 2 4% 0 0 0 0 4.38

00

2 Ketika

melakukan

penyuluhan,

apakah

anggota

penyuluhan

lengkap

seperti yang

dijadwalkan?

29 58% 21 42% 0 0 0 0 0 0 4.58

00

3 Apakah

penyuluhan

selalu baik

dalam

berkomunika

si dengan

masyarakat?

18 36% 27 54% 5 10% 0 0 0 0 4.26

00

Page 67: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 68: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

42

4 Apakah

penyuluhan

mampu

meyakinkan

dan dapat

dipercaya

oleh

masyakarat?

12 24% 35 70% 3 6% 0 0 0 0 4.18

00

5 Apakah

petugas atau

penyuluhan

memberikan

pelayanan

yang baik

dan akurat?

4 28% 30 60% 6 12% 0 0 0 0 4.16

00

Sumber : Data Primer di Olah 2021

Keterangan :

SP = Sangat Puas

P = Puas

KP = Kurang Puas

TP = Tidak Puas

STP = Sangat Tidak Puas

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat dijelaskan beberapa pendapat

responden terhadap variabel (X) yaitu :

1. Pada pertanyaan pertama jawaban yang paling dominan adalah Puas

sebanyak 27 orang atau sebesar 54%.

2. Pada pertanyaan kedua jawaban yang paling dominan adalah responden

yang menjawab Sangat Puas sebanyak 29 orang atau sebesar 58%.

Page 69: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

43

3. Pada pertanyaan ketiga jawaban yang paling dominan adalah responden

yang menjawab Puas sebanyak 27 orang atau sebesar 54%.

4. Pada pertanyaan keempat jawaban yang paling dominan adalah respnden

yang menjawab Puas sebanyak 35 orang atau sebesar 70%.

5. Pada pertanyaan kelima jawaban yang paling dominan adalah responden

yang menjawab Puas sebanyak 30 orang atau sebesar 60%.

b. Variabel Kepuasan Masyarakat

Tabel 4.6 Variabel Kepuasan Masyarakat No

Penyataan Sangat

Puas

Puas Kurang

Puas

Tidak

Puas

Sangat

Tidak

Puas

Mea

n

F % F % F % F % F %

1 Apakah anda

puas dengan

pelayanan

yang diberikan

oleh penyuluh

pada saat

penyuluhan

dan konsultasi

?

18 36%

27 54%

5 10%

0 0 0 0 4.2600

2 Apakah anda

puas dengan

perhatian dan

kepekaan

petugas atau

penyuluhan

ketika anda

mengutarakan

18 36%

31 62%

1 2%

0 0 0 0 4.3400

Page 70: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

44

keluhan?

3 Apakah Anda

puas dengan

kesiapan dan

kebersihan alat

yang di

gunakan ?

24 48%

24 48%

2 4%

0 0 0 0 4.4400

4 Apakah Anda

puas dengan

kecanggihan

alat yang

digunakan

pada saat

pelayanan ?

13 26%

33 66%

4 8%

0 0 0 0 4.800

5 Apakah anda

puas

terhadap jenis-

jenis

pelayanan

yang diberikan

oleh

penyuluhan

KB?

13 26%

27 54%

9 18%

0 0 1 2%

4.0200

Sumber : Data Primer di Olah 2021

Keterangan :

SP = Sangat Puas

P = Puas

KP = Kurang Puas

TP = Tidak Puas

STP = Sangat Tidak Puas

Page 71: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 72: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

45

Berdasarkan tabel tersebut maka dapat dijelaskan beberapa pendapat

responden terhadap variabel (Y) yaitu :

1. Pada pertanyaan pertama jawaban yang paling dominan adalah Puas

sebanyak 27 orang atau sebesar 54%.

2. Pada pertanyaan kedua jawaban yang paling dominan adalah

responden yang menjawab Sangat Puas sebanyak 31 orang atau

sebesar 62%.

3. Pada pertanyaan ketiga terdapat persamaan jawaban responden yang

menjawab Sangat Puas sebanyak 24 orang atau sebesar 48% dan

Puas sebanyak 24 orang atau sebesar 48%.

4. Pada pertanyaan keempat jawaban yang paling dominan adalah

respnden yang menjawab Puas sebanyak 33 orang atau sebesar

66%.

5. Pada pertanyaan kelima jawaban yang paling dominan adalah

responden yang menjawab Puas sebanyak 27 orang atau sebesar

54%.

Page 73: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 74: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

46

7. Uji Validitas

Pengujian validasi digunakan untuk mengukur apakah valid atau sah nya

pertanyaan suatu kuesioner. Kuesioner dianggap valid apaabila pertanyaan

tersebut dapat mengungkapkan sesuatu yang diukur dari kuesioner. Uji validasi

pada penelitian ini diolah menggunakan SPSS Statistics Version 24. Uji validitas

digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu kuesioner dengan skor total

pada tingkat signifikansi 5% dan jumlah sampel 50 orang. Untuk pengujian

validitasnya, maka peneliti membandingkan person correlation setiap butir soall

dengan table r produk moment. Jika rhitung > rtabel maka item pernyataan

tersebut dinyatakan valid dimana r tabel sebesar 0,279. Hasil uji validitas dapat

disajikan pada table dibawah ini:

Tabel 4.7 Uji Validitas Pelayanan (X)

Pernyataan R hitung R table Keterangan

1 0,657 0,279 Valid

2 0,591 0,279 Valid

3 0,757 0,279 Valid

4 0,725 0,279 Valid

5 0,755 0,279 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.7 hasil analisis diperoleh nilai korelasi untuk semua

pernyataan r hitung > r tabel yaitu 0,279. Maka dapat disimpulkan bahwa semua

variabel Pelayanan tersebut dinyatakan valid.

Page 75: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

47

Tabel 4.8 Uji Validitas Kepuasan Masyarakat (Y)

Pernyataan R hitung R table Keterangan

1 0,785 0,279 Valid

2 0,800 0,279 Valid

3 0,545 0,279 Valid

4 0.660 0,279 Valid

5 0,828 0,279 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.8 hasil analisis diperoleh nilai korelasi untuk semua

pernyataan r hitung > r tabel yaitu 0,279. Maka dapat disimpulkan bahwa semua

variabel Kepuasan Masyarakat tersebut dinyatakan valid.

8. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner serta untuk menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran relatif konsisten apabila diukur berulang kali.

Dengan kata lain reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan.Dalam uji reliabilitas

digunakan Metode Reliabilitas Alpha Cronbach (α) karena setiap butir

pernyataan menggunakan skala pengukuran interval. Suatu instrument dapat

dikatakan reliabel (handal) apabila memiliki nilai alpha (α) lebih besar dari 0,6.

Page 76: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 77: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

48

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Pelayanan (X)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.777 6

Sumber : Data diolah oleh SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa cronbach’s alpha pada

variabel ini lebih tinggi dari pada nilai dasar yaitu 0,777 > 0,60 hasil tersebut

membuktikan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner variabel (X) dinyatakan

reliable.

Uji Reliabilitas Pelayanan (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.785 6

Sumber : Data diolah oleh SPSS 23

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa cronbach’s alpha pada

variabel ini lebih tinggi dari pada nilai dasar yaitu 0,785 > 0,60 hasil tersebut

membuktikan bahwa semua pernyataan dalam kuesioner variabel (Y) dinyatakan

reliable.

9. Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

Penelitian ini menggunakan uji analisis regresi linear sederhana untuk

memprediksi seberapa besar hubungan positif Kepuasan Pelanggan Terhadap

Kepuasan Pelanggan. Analisis ini menggunakan data berdasarkan kuesioner

yang dibagikan. Perhitungan uji ini dilakukan dengan bantuan SPSS. Adapun

hasil dari uji analisis regresi linear sederhana dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 78: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 79: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

49

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Si

g. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.454 2.699 2.021

.0

49

PELAYANAN .732 .125 .647 5.874

.0

00

a. Dependent Variable: KEPUASAN MASYARAKAT

Dari Tabel 4.10 diatas menunjukkan hasil yang diperoleh nilai constant (a)

sebesar 5.454, sedangkan nilai Pelayanan (b/koefisien regresi) sebesar 0,732.

Dari hasil tersebut dapat dimasukkan dalam persamaan regresinya sebagai

berikut: Y = a + bX+ 𝑒

Y= 5,454 + 0,732X

Hasil persamaan diatas dapat diterjemahkan konstanta sebesar 5,454

yang mengandung arti bahwa nilai konsistensi variabel Pelayanan sebesar 5,454

koefisien regresi X sebesar 0,732 yang menyatakan bahwa penambahan 1%

nilai pelayanan terhadap kepuasaan masyarakat akan bertambah sebesar 0,732.

Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah

pengaruh Pelayanan (X) terhadap Kepuasaan Masyarakat (Y) adalah positif. Dan

berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh dari tabel diatas sebesar

0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Pelayanan (X) memiliki

berpengaruh terhadap variabel Kepuasan Masyarakat(Y).

Page 80: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

50

10. Uji Hipotesis

Uji Parsial (Uji-t)

Uji t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh antara variabel

bebas dengan variabel terikat. Apabila nilai signifikan (Sig.) lebih kecil dari 0,05

maka suatu variabel dikatakan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

yang lain. Adapun kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah:

a. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

b. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Nilai t tabel dengan alpha 5% dan jumlah sampel n dikurangi k jumlah

variabel yang digunakan maka diperoleh t tabel sebesar 1,675.

Tabel 4.11 Hasil Uji-t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.454 2.699 2.021 .049

PELAYANAN .732 .125 .647 5.874 .000

Sumber : Data diolah oleh SPSS.23

Pada Tabel 4.11 diketahui bahwa nilai thitung sebesar 5,874 lebih besar dari

nilai ttabel 1,675 dengan nilai sigifikansi 0,00 < 0,05. Dapat diambil kesimpulan

bahwa Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan

Masyarakat karena nilai thitung > ttabel dan nilai Signifikan lebih kecil dari 0,05

sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa

pengaruh positif dan signifikan Pelayana terhadap Kepuasan masyarakat.

Page 81: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

51

11.Uji Koefisien Determinasi R2

Koefisien determinasi merupakan besaran yang menunjukkan

besarnya variabel-variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel

independennya. Dengan kata lain, koefisien determinasi ini digunakan untuk

mengukur seberapa jauh variabel-variabel bebas dalam menerangkan

variabel terikatnya.

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

a. Predictors : (Constant), Pelayanan (X1) b. Dependen Variabel : Kepuasan Masyarakat (Y)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .647a .418 .406 1.73772

Sumber : Data Primer yang diolah dengan SPSS.23

Hasil analisis variabel bebas terhadap variabel terikat menunjukkan

bahwa nilai koefisien determinasinya (R2) sebesar 0,418 hal ini berarti seluruh

variabel bebas yakni Pelayanan (X) mempunyai kontribusi secara bersama

sebesar 41,8% terhadap variabel terikat yakni Kepuasan masyarakat (Y)

sedangkan sisanya sebesar 58,2% dijelaskan oleh factor-faktor lain diluar dari

penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar kedua variabel lemah

karena semakin kecil Rsquare semakin lemah hubungan kedua variabel.

Page 82: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 83: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

52

C. Pembahasan

Setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara ekstrim dapat

dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.

Oleh karena itu, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menuntut kualitas

tertentu. Pelayanan yang dilakukan, walaupun tidak bertujuan mencari

keuntungan namun tetap harus mengutamakan kualitas layanan yang sesuai

dengan tuntutan, harapan dan kebutuhan masyarakat yang dilayani.

Dalam kondisi masyarakat yang semakin kritis, birokrasi publik dituntut

harus dapat mengubah posisi dan peran (revitalisasi) dalam memberikan

pelayanan. Dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka

melayani. Satu hal yang belakangan ini sering dipermasalahkan adalah dalam

bidang pelayanan, terutama dalam hal kualitas atau mutu pelayanan..

Pemerintah sebagai service provider (Penyedia Jasa) bagi masyarakat dituntut

untuk memberikan pelayanan yang berkualitas.

Berdasarkan hasil analisis yang telah di analisis diperoleh hasil bahwa

variabel (X) motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

(Y) kinerja pegawai di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kota Makassar.

Hal tersebut ditunjukkan dari hasil perhitungan t hitung sebesar 5,874

dibandingkan dengan t tabel (db= 50) yaitu 1,675 taraf signifikan 0,05 jadi t hitung >

ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak. Selain itu diperoleh persamaan regresi

Y= 5,454 + 0,732X persamaan tersebut sesuai dengan rumus regresi linear

berganda yaitu Y = a+bX + e dimana Y merupakan lambang dari variabel terikat,

a konstanta, b koefisien regresi untuk variabel bebas. Sehingga dapat

disimpulkan dari uji t, bahwa terdapat pengaruh motivasi Pelayanan terhadap

Page 84: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

53

Kepuasan Masyarakat pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Makassar.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Ramadani

yang berjudul Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan

Masyarakat Pada Kantor Desa Tamalate Kecamatan Galesong Utara Kabupaten

Takalar. Dalam penelitin ini mengatakan bahwa Variabel Kualitas Pelayanan

mempengaruhi Kepuasan Masyarakat dengan memilki skor 1575 dengan rata-

rata 44.84 untuk Kualitas pelayanan dan skor 1577 dengan rata-rata 45.06 untuk

kepuasan masyarakat.

Page 85: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

54

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari pengujian hipotesis

tentang Analisis Pelayanan terhadap Kepuasaan Masyarakat pada Kantor Dinas

Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Makassar dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

Terdapat pengaruh Pelayanan terhadap Kepuasaan Masyarakat pada

Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pengaruh positif dan signifikan dari

variabel pelayanan terhadap variabel kepuasan masyarakat.

B. SARAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan peneltian yang diperoleh dari kantor

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar berikut

ini akan disampaikan beberapa saran agar yang bekerja dapat menjalankan

kegiatannya dalam mengembang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya,

Disarankan agar kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Kota Makassar lebih memaksimalkan lagi pelayanan terhadap

masyarakat khususnya pada proses kegiatan penyuluhan, hal ini terbukti dari

penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh positif variabel kualitas

pelayanan terhadap kepuasan masyarakat. bagi yang ingin melakukan penelitian

selanjutnya agar menambahkan variabel bebas lain misalkan: motivasi kerja,

lingkungan kerja, kepemimpinan dan lain-lain.

Page 86: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 87: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

DAFTAR PUSTAKA

Arjoso, S. Rencana Strategi BKKBN. Maret 2005. Abdullah,M.T.2014. Metode Penelitian Dalam Bidang Kesehatan, Makassar,

Massagena Press.

Amalia, S. & Afriany, R. 2015. Pengaruh Konseling Kontrasepsi Hormonal Terhadap Tingkat Pengetahuan Ekspektor Keluarga Berencana Paska Persalinan Di Wilayah Kerja Bidan Praktik Mandiri Lismarini Palembang. Vol Vii. No.2, Hal.266-270. Arikunto, Suharsimi. 1998. Pengelolaan material. Jakarta: Prima Karya. Arikunto, Suharsimi. 2002. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedu Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta Badan Pusat Statisti (BPS), Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasioanal(BKKBN), Kementrian Kesehatan, MEASURE DHS ICF International. 2012. Laporan Pendahuluan Sdki 2012. Jakarta: BPS, BKKBN, Kemenkes, ICF International. Bata,Y. W., Arifin, M.A. & Darmawansyah. (2013). Hubungan Kualitas Pelayanan Inap Di RSUD Lakipadad Kabupaten Tana Toraja Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(256), 2-13. Dinkes Provinsi Sulsel. 2015. Profil Data Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2014. Makassar: Cet. Agustus 2015. Dyah Retna Puspita. 2011. “Pengaruh Motivasi Komptensi Dan Lingkungan Kerja

Pada Kinerja Aparaur Penyuluh Keluarga Berencana

Jurnal Administrasi Negara Vol. 11. No. 1 Fitrianingsih, Asti Dr.2016. “Faktor Penyebab Akspektor KB Suntik Tidak Memilih

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Studi diPuskesmas Gading Kecamatan Tambaksari Surabaya)”. Skripsi : Universitas Airlangga

Pusat pendidikan dan pelatihan BKKBN. Sejarah Perkembangan Keluarga Berencana dan Program Kependudukan. Jakarta, 1981. Saputro, A. D., Mardiyoko, I., & Wijayanti, A.C. (2015). Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Rawat Jalan Tanggungan BPJS Dirumah Sakit Bethesda Yokyakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

55

Page 88: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

56

Suhada, & Putra, A. E.(2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pelanggan Pda CV. Nur Ihsan Palembang. Jurnal Media Wahana Ekonomika,13(2), 100-114. Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima.

Bandung: CV.Alfabeta Sugiyono. 2005. Metode Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta. Zahra, Hafni. 2012. “Pengaruh Insentif Dan Semangat Kerja Terhadp Prestasi Kerja Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana Di Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Keluarga Sejahtera Kabupaten Aceh Utara”. Tesis: Universitas Terbuka.

Page 89: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 90: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 91: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

1. LAMPIRAN KUESIONER

KUESIONER PENELTIAN

Analisis pelayanan terhadap kepuasan masyarakat pada kantor dinas

pengendalian penduduk dan keluarga berencana kota Makassar.

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian “Analisis

Pelayanan Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Dinas Pengendalian

Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Makassar.” Oleh karena itu di sela-sela

kesibukan anda, saya memohon dengan hormat kesediaannya untuk dapat

mengisi kuesioner berikut ini. Atas kesedian dan partisipasi anda sekalian untuk

mengisi kesioner yang ada, saya ucapkan banyak terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia :

Jenis kelamin :

Pendidikan Terakhir :

Daftar kuesioner :

Mohon untuk memberikan tanda (V) pada setiap pernyataan yang anda pilih.

Keterangan :

SP = Sangat Puas

P = Puas

N = Netral

TP = Tidak Puas

STP = Sangat Tidak Puas

Page 92: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 93: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

A. Variabel Pelayanan

No

Pertanyaan Pernyataan

SP P KP TP STP

1 Ketika melakukan penyuluhan, apakah

penyuluh tepat waktu berada pada

tempat penyuluhan ?

2 Ketika melakukan penyuluhan, apakah

anggota penyuluh lengkap seperti yang

dijadwalkan ?

3 Apakah penyuluh selalu baik alam

berkumunikasi dengan masyarakat ?

4 Apakah penyuluh mampu meyakinkan

dan dapat dipercaya oleh masyarakat ?

5 Apakah petugas atau penyuluh

memberikan pelayanan yang baik dan

akurat ?

B. Variabel Kepuasan Masyarakat

No

Pertanyaan Pernyataan

SP P KP TP STP

1 Apakah anda puas dengan pelayanan

yang diberikan oleh penyuluh pada saat

penyuluhan dan konsultasi ?

2 Apakah anda puas dengan perhatian dan

kepekaan petugas atau penyuluh ketika

anda mengutarakan keluhan ?

3 Apakah anda puas dengan kesiapan dan

kebersihan alat yang digunakan?

4 Apakan anda puas dengan kecanggihan

alat yang digunakan pada saat pelayanan?

5 Apakah anda puas terhadap jenis-jenis

pelayanan yang diberikan oleh penyuluh

KB ?

Page 94: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 95: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

2. TABULASI DATA KUESIONER a. Pelayanan

Responden X1 X2 X3 X4 X5 Total X

1 5 5 5 4 4 23

2 4 5 4 4 4 21

3 4 5 5 5 5 24

4 4 5 4 4 4 21

5 4 5 4 4 4 21

6 4 4 3 3 4 18

7 5 5 5 5 5 25

8 5 5 5 5 5 25

9 5 5 5 4 4 23

10 4 5 4 4 4 21

11 5 5 5 4 4 23

12 5 4 4 4 4 21

13 5 5 5 5 5 25

14 4 4 4 4 4 20

15 4 4 4 4 4 20

16 4 5 5 4 5 23

17 4 4 4 4 4 20

18 4 5 4 4 4 21

19 4 5 4 4 4 21

20 4 4 4 4 4 20

21 4 5 4 4 4 21

22 5 5 5 5 5 25

23 4 4 4 4 3 19

24 4 4 4 4 4 20

25 5 5 5 4 4 23

26 5 4 5 5 5 24

27 5 5 5 4 4 23

28 5 5 4 3 3 20

29 5 4 5 4 4 22

30 5 4 4 5 5 23

31 5 5 5 3 3 21

32 4 4 3 4 4 19

33 5 5 3 4 4 21

34 4 4 5 5 4 22

35 3 4 3 4 4 18

36 5 5 3 4 5 22

37 5 4 4 4 4 21

Page 96: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 97: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

38 5 5 5 5 5 25

39 4 4 4 4 3 19

40 4 5 4 5 5 23

41 4 4 4 4 4 20

42 5 5 4 4 4 22

43 4 4 4 4 5 21

44 4 5 4 4 4 21

45 3 4 4 4 3 18

46 4 5 4 4 4 21

47 4 4 4 4 3 19

48 5 5 5 5 5 25

49 4 5 5 5 5 24

50 4 4 4 4 4 20

b. Kepuasan Masyarakat

Responden Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Total Y

1 5 5 5 5 5 25

2 4 4 4 3 4 19

3 4 5 5 5 5 24

4 4 4 4 4 3 19

5 5 4 4 4 4 21

6 4 4 5 4 4 21

7 5 5 4 4 5 23

8 5 5 4 4 5 23

9 5 4 5 5 4 23

10 4 4 4 4 4 20

11 4 4 4 4 4 20

12 4 4 4 4 4 20

13 4 5 5 5 5 24

14 4 4 4 4 4 20

15 4 4 5 4 4 21

16 4 4 5 4 4 21

17 5 5 4 4 4 22

18 4 4 4 4 3 19

19 4 4 4 3 4 19

20 4 4 4 4 4 20

21 4 4 5 4 4 21

22 5 5 5 5 5 25

23 3 4 4 5 3 19

24 4 4 4 4 3 19

Page 98: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 99: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

25 5 5 5 5 3 23

26 5 5 5 5 5 25

27 4 4 3 4 4 19

28 3 3 5 3 3 17

29 5 5 5 4 5 24

30 5 5 4 4 4 22

31 3 4 5 3 1 16

32 4 4 5 4 4 21

33 4 5 4 5 4 22

34 4 4 5 4 4 21

35 4 4 3 4 4 19

36 5 5 5 5 5 25

37 4 4 4 4 4 20

38 5 5 5 5 5 25

39 3 4 4 5 3 19

40 5 4 5 5 5 24

41 5 4 5 4 4 22

42 4 4 4 4 3 19

43 5 5 5 4 4 23

44 4 4 4 4 4 20

45 3 5 5 4 4 21

46 4 4 4 4 4 20

47 4 4 4 4 4 20

48 5 5 5 4 5 24

49 5 5 5 4 5 24

50 4 4 4 4 3 19

.

Page 100: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 101: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

FREQUENCIES VARIABLES=X1 X2 X3 X4 X5

/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Output Created 02-MAR-2021 13:50:38

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 50

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=X1 X2

X3 X4 X5

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,06

[DataSet0]

Page 102: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 103: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Statistics

X1 X2 X3 X4 X5

N Valid 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0

Frequency Table

X1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 2 4.0 4.0 4.0

4.00 27 54.0 54.0 58.0

5.00 21 42.0 42.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

X2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 4.00 21 42.0 42.0 42.0

5.00 29 58.0 58.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 104: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 105: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

X3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 5 10.0 10.0 10.0

4.00 27 54.0 54.0 64.0

5.00 18 36.0 36.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

X4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 3 6.0 6.0 6.0

4.00 35 70.0 70.0 76.0

5.00 12 24.0 24.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

X5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 6 12.0 12.0 12.0

4.00 30 60.0 60.0 72.0

5.00 14 28.0 28.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 106: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 107: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Frequencies

Notes

Output Created 02-MAR-2021 13:52:10

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 50

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=X1 X2

X3 X4 X5

/STATISTICS=STDDEV MINIMUM

MAXIMUM MEAN

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00,00

Elapsed Time 00:00:00,03

Page 108: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 109: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Statistics

X1 X2 X3 X4 X5

N Valid 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0

Mean 4.3800 4.5800 4.2600 4.1800 4.1600

Std. Deviation .56749 .49857 .63278 .52255 .61809

Minimum 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00

Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

FREQUENCIES VARIABLES=Y1 Y2 Y3 Y4 Y5

/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN

/ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Output Created 02-MAR-2021 14:15:07

Comments

Input Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File 50

Page 110: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 111: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=Y1 Y2

Y3 Y4 Y5

/STATISTICS=STDDEV MINIMUM

MAXIMUM MEAN

/ORDER=ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00,02

Elapsed Time 00:00:00,01

Statistics

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5

N Valid 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0

Mean 4.2600 4.3400 4.4400 4.1800 4.0200

Std. Deviation .63278 .51942 .57711 .56025 .79514

Minimum 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00

Maximum 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00

Page 112: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 113: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Frequency Table

Y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 5 10.0 10.0 10.0

4.00 27 54.0 54.0 64.0

5.00 18 36.0 36.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 1 2.0 2.0 2.0

4.00 31 62.0 62.0 64.0

5.00 18 36.0 36.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Y3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 2 4.0 4.0 4.0

4.00 24 48.0 48.0 52.0

5.00 24 48.0 48.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 114: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 115: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Y4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3.00 4 8.0 8.0 8.0

4.00 33 66.0 66.0 74.0

5.00 13 26.0 26.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Y5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 1 2.0 2.0 2.0

3.00 9 18.0 18.0 20.0

4.00 27 54.0 54.0 74.0

5.00 13 26.0 26.0 100.0

Total 50 100.0 100.0

Page 116: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 117: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

3. LAMPIRAN UJI a. Uji Validitas Dan Reliabilitas Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Pelayanan (X)

Correlations

X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.PELAYANAN

X.1 Pearson Correlation

1 .359* .458** .178 .289*

.657**

Sig. (2-tailed) .010 .001 .217 .042 .000

N 50 50 50 50 50 50

X.2 Pearson Correlation

.359* 1 .353* .139 .289*

.591**

Sig. (2-tailed) .010 .012 .334 .042 .000

N 50 50 50 50 50 50

X.3 Pearson Correlation

.458** .353* 1 .473**

.309*

.757**

Sig. (2-tailed) .001 .012 .001 .029 .000

N 50 50 50 50 50 50

X.4 Pearson Correlation

.178 .139 .473** 1 .730**

.725**

Sig. (2-tailed) .217 .334 .001 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

X.5 Pearson Correlation

.289* .289* .309* .730**

1 .755**

Sig. (2-tailed) .042 .042 .029 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50 X.PELAYANAN

Pearson Correlation

.657** .591** .757** .725**

.755**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 118: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 119: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.777 6

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.KEPUASAN

Y.1 Pearson Correlation

1 .595** .239 .326*

.638**

.785**

Sig. (2-tailed) .000 .094 .021 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.2 Pearson Correlation

.595**

1 .308* .487**

.576**

.800**

Sig. (2-tailed) .000 .030 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.3 Pearson Correlation

.239 .308* 1 .255 .247 .545**

Sig. (2-tailed) .094 .030 .074 .083 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.4 Pearson Correlation

.326*

.487** .255 1 .404**

.660**

Sig. (2-tailed) .021 .000 .074 .004 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.5 Pearson Correlation

.638**

.576** .247 .404**

1 .828**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .083 .004 .000

N 50 50 50 50 50 50 Y.KEPUASAN Pearson

Correlation .785**

.800** .545** .660**

.828**

1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 120: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 121: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Kepuasan Masyarakat (Y)

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.KEPUASAN

Y.1

Pearson Correlation

1 .595** .239 .326* .638** .785**

Sig. (2-tailed)

.000 .094 .021 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.2

Pearson Correlation

.595** 1 .308* .487** .576** .800**

Sig. (2-tailed)

.000 .030 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.3

Pearson Correlation

.239 .308* 1 .255 .247 .545**

Sig. (2-tailed)

.094 .030 .074 .083 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.4

Pearson Correlation

.326* .487** .255 1 .404** .660**

Sig. (2-tailed)

.021 .000 .074 .004 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.5

Pearson Correlation

.638** .576** .247 .404** 1 .828**

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .083 .004 .000

N 50 50 50 50 50 50

Y.KEPUASAN

Pearson Correlation

.785** .800** .545** .660** .828** 1

Sig. (2-tailed)

.000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 122: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 123: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

Reliability

Case processing summary

N %

Cases

Valid 50

100.0

Excludeda 0

0

Total 50

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.785

6

UJI REGRESI SEDERHANA, UJI T dan R2

Variables Entered/Removeda

Model

Variables Entered

Variables Removed

Method

1

PELAYANANb

.

Enter

a. Dependent Variable: KEPUASAN MASYARAKAT b. All requested variables entered. Model Summary

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .647a

.418

.406

1.73772

a. Predictors: (Constant), PELAYANAN

Page 124: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 125: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

ANOVAa

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1 Regression

104.177 1 104.177 34.500 .000b

Residual 144.943 48 3.020

Total 249.120 49

a. Dependent Variable: KEPUASAN MASYARAKAT b. Predictors: (Constant), PELAYANAN Uji T Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 5.454 2.699 2.021 .049

PELAYANAN

.732 .125 .647 5.874 .000

a. Dependent Variable: KEPUASAN MASYARAKAT

Uji R2

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .647a .418 .406 1.73772

a. Predictors : (Constant), Pelayanan (X1) b. Dependen Variabel : Kepuasan Masyarakat (Y)

Page 126: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 127: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 128: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 129: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 130: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 131: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 132: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 133: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 134: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 135: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 136: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh
Page 137: SKRIPSI OLEH : MERIATI - Unismuh

RIWAYAT HIDUP

MERIATI, lahir di Kalemba pada tanggal 01 Januari

1997, Anak pertama dari 3 bersaudara dari pasangan

suami istri Bapak Lukman dan Ibu Haminah. Penulis

pertama kali menempuh pendidikan di SDN Inpres

Kalemba dan tamat pada tahun 2010.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan

di tingkat sekolah menengah pertama di SMPN 1

Langgudu, dan tamat pada tahun 2013. Selanjutnya

penulis melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah

menengah atas di SMA PGRI Kota Bima, tamat pada

tahun 2016.

Pada tahun 2016 penulis mendaftar di kampus Universitas Muhammadiyah

Makassar, pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Sebelum menyelesaikan akhir studi, penulis menyusun skripsi dengan judul

“ Analisis Pelayanan Program Keluarga Berencana Terhadap Kepuasan

Masyarakat Pada Kantor Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga

Berencana Kota Makassar,” Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

studi pada jejang Strata ( S1) dan memperoleh gelar Sarjana Manajemen.