soal trauma unismuh
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
1/21
Kasus
Seorang anak usia 4 tahun datang ke Rumah sakit dengan riwayat tersedak kacang mede.
Pertanyaan:
1.
Bila kasus tersebut di atas, anak nampak tenang dan bernapas dengannormal,
kemungkinan yang tepat adalah:
a. Benda asing sudah tidak ada
b. Benda asing tertelan
c. Benda asing menjadi partikel kecil
d. Masuk ke dalam fase asimptomatis
e. Tidak jelas tersedak benda asing
2. Pemeriksaan yang paling tepat pada kasus tersebut di atas jika anda berada di daerah:
a.
Segera lakukan pemeriksaan radiologis (Plain photo)b. Fisis diagnostik yang baik dan benar
c. Pemeriksaan bronkografi
d. Pemeriksaan CT-scan
e. Pemeriksaan dengan respirometri
3. Jika anda melakukan pemeriksaan (X-ray) pada kasus tersebut segera setelah kejadian,
ternyata tidak nampak benda asing maka tindakan selanjutnya berupa, KECUALI:
a. Pasien diberi obat dan dipulangkan
b. Observasi ketat
c.
Lakukan pemeriksaan radiologis setelah 2x24 jamd. Lakukan pemeriksaan endoskopi
e. Dapat dianjurkan dilakukan pemeriksaan bronkografi atau fluoroskopi
4. Bila pada kasus tersebut di atas benda asing masuk ke bronkus dengan ukuran kecil dan
mobil, aka menurut Jackson akan terjadi tipe sumbatan:
a. By pass check valve
b. Expiratory check valve
c. Inspiratory check valve
d. Stop check valve
e.
Tidak ada yang benar
Seorang pasien wanita, 45 tahun dibawa ke UGD dengan kesadaran menurun. Hal ini terjadi
sejak 2 jam sebelumnya, sore . Sebelumnya pasien terasa lemas seluruh tubuh disertai keringat
dingin. Tidak didapatkan riwayat trauma kepala dan demam. Ada riwayat diabetes (pemakaian
insulin) dan tensi ringan. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg,
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
2/21
denyut jantung 90/menit, GCS E2M5V3, pupil normal, reflex cahaya normal, tidak ada
hemiparesis, dan babinski bilateral, Na 140, K 3,5, Cl 110; gula darah sewaktu 50mg%.
5. Apa yang menyebabkan kesadaran menurun pada kasus ini?
a. Hipoglikemi
b.
Infeksi intrakranialc. Hipertensi
d. Gangguan elektrolit
e. Cerebrovascular disease
6. Penanganan utama pada pasien ini adalah dengan pemberian:
a. Dextrose 40%
b. Dextrose 5% (Dextrose 50%/ D50)
c. NaCl 0,9%
d. KaEN3B
e.
Mannitol 20%
7. Nyonya A, saat ini sedang dalam proses persalinan, kepala telah lahir tetapi badan tidak
bisa dilahirkan, tertahan di dalam vagina. Maneuver pertama yang anda lakukan untuk
menolong persalinan tersebut adalah:
a. Suprapubic pressure
b. McRobert Manuever
c. Rubin manuever
d. Fundal pressure
e.
Zavanelli
8. Tindakan yang tidak boleh dilakukan pada kasus di atas, adalah:
a. Suprapubic pressure
b. McRobert manuever
c. Rubin manuever
d. Fundal pressure
e. Zavanelli
9. Bayi Ny. A telah berhasil lahir. Setelah plasenta dilahirkan, terjadi perdarahan yang
banyak, pemeriksaan yang pertama kali anda lakukan adalah:a. USG
b. Periksa dalam
c. Eksplorasi vagina
d. Eksplorasi kavum uteri
e. Pemeriksaan fundus uteri inspeksi tractus genitalia bawah eksplorasi uterus
pemeriksaan koagulasi
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
3/21
10.Pada pemeriksaan yang dilakukan terhadap Ny. A, kontraksi rahim tidak terjadi.
Tindakan yang pertama kali anda lakukan, adalah:
a. Masase uterus
b. Kompressi aorta
c.
Pemberian oksitosin
d. Kompressi bimanual interna
e. Kompressi bimanual eksterna
11.Bila tindakan pertama di atas tidak berhasil, yaitu masih terjadi perdarahan, tindakan
selanjutnya yang harus anda lakukan adalah:
a. Masase uterus
b. Kompressi aorta
c. Pemberian oksitosin
d.
Kompressi bimanual internae. Kompressi bimanual eksterna
12.Ny. S dirujuk dari puskesmas setelah melahirkan karena ari-ari tidak lahir. Saat ini
tekanan darah 110/80mmHg, nadi 92x/menit, pernapasan 16x/menit, suhu 36,80C. saat
pemeriksaan darah banyak mengalir dan data pemeriksaan dalam mulut rahim terbuka
sekitar 7 cm. Tindakan yang anda lakukan adalah:
a. Aspirasi vakum manual
b. Manual plasenta jika hemodinamik stabil
c. Kuret plasenta
d.
Histerektomie. Observasi
13.Dari hasil pemeriksaan USG, perlekatan plasenta mencapai lapisan serosa uterus.
Diagnosis dari kasus tersebut, adalah:
a. Plasenta akreta
b. Plasenta inkreta
c. Plasenta perkreta
d. Plasenta adhesiva
e. Plasenta inkarserata
14.Ny. N saat ini sedang proses persalinan, pemeriksaan didapatkan his 5x dalam 10 menit
dengan durasi 50-60 menit, dan mengeluh sangat kesakitan terutama di perut bagian
bawah. Di daerah perut bagian bawah tampak bejolan-benjolan, karena tidak bisa
berkemih, anda melakukan pemasangan kateter, dan urin yang keluar bercampur darah.
Keadaan yang mungkin dialami Ny. N, adalah:
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
4/21
a. Retensi plasenta
b. Inversion uteri
c. Rest plasenta
d. Rupture uteri
e. Inersia uteri
15.Anda mencurigai bahwa Ny. I mengalami:
a. Molahidatidosa
b. Abortus iminens
c. Abortus komplit
d. Penyakit radang panggul
e. Kehamilan ektopik terganggu
16.Ny. N datang ke poli kandungan untuk memeriksakan kehamilan. Saat anamnesis
diketahui usia kehamilan bayi 12 minggu berdasarkan HPHT dan siklus haid teratursetiap bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat,
perut terasa lunak, Ballotemen tidak ada. Anda mencurigai bahwa ny. N mengalami
kondisi di bawah ini sehingga anda ingin merujuk. Kondisi tersebut adalah:
a. Molahidatidosa
b. Abortus iminens
c.
Abortus komplit
d. Penyakit radang panggul
e. Kehamilan ektopik terganggu
17.
Setelah penanganan Ny. N dianjurkan untuk tidak hamil dulu dan dianjurkan untukdilakukan pemantauan dengan memeriksa hormone:
a. B-hCG
b. Estrogen
c. Progesterone
d. FSH
e. LH
Seorang bayi laki-laki, anak pertama lahir dengan vakum ekstraksi di puskesmas. Saat lahir bayi
tidak segera menangis. Berat badan lahir 3800 gram dan panjang badan lahir 49 cm. Padapemeriksaan fisik hari kedua didapatkan benjolan di kepala berbatas tegas, tak melewati sutura.
18.Apa jenis trauma lahir yang terjadi pada kasus ini:
a. Caput seccedaneum
b. Perdarahan subaponeurotika/subgaleal
c. Cephal hematom
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
5/21
d. Perdarahan epidural
e. Perdarahan subdural
19. Tatalaksana yang diperlukan pada kasus ini:
a. Perlu pembedahan
b.
Pemantauan hematokrit
c. Pemantauan kadar bilirubin
d. B + C
e. A + B + C
20.Apa kondisi yang paling mungkin ditemukan pada kasus ini 2 hari kemudian:
a. Hipoglikemi
b. Hipoksia
c. Hipotermi
d.
Hipertermie. Hiperbilirubinemia
21.Bila ternyata bayi tersebut juga mengalami perdarahan intracranial maka perdarahan yang
paling sering terjadi adalah;
a. Perdarahan epidural
b. Perdarahan subdural
c. Perdarahan subarachnoid
d. Perdarahan intraventrikular
e. Perdarahan subgaleal
22.Perdarahan intracranial tersebut dapat meningkatkan tekanan intracranial pada fossa
posterior yang gejalanya adalah:
a. Apnea, pupil tidak sama, deviasi mata, koma
b. Kejang lateralisasi, deviasi mata
c. Kejang, defisit fokal
d. Letargi, hipotoni
e. Sianosis
Ny. Marta usia 35 tahun, hamil anak ke empat, saat ini usia kehamilan 32 minggu, masuk ke
rumah sakit karena pelepasan darah dalam jumlah banyak. Dari anamnesis diketahui bahwa
keadaan ini adalah yang kedua kali. Ibu tidak merasakan gerakan janin.
23.Apakah penyebab perdarahan dari scenario di atas?
a. Vasa previa
b. Rupture uteri
c. Plasenta previa
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
6/21
d. Solusio plasenta
e. Pecahnya sinus sirkulasi
24.Pada ibu ini bila dilakukan pemeriksaan, maka batasan WHO untuk menyatakn bahwa
ibu ini anemia bila kadar Hb (hemoglobin) kurang dari:
a.
8gr%
b. 9gr%
c. 10gr%
d. 10,5gr%
e. 11gr%
25.Pemeriksaan yang perlu dilakukan sebelum mengambil penanganan final adalah:
a. USG obstetri
b. Urine lengkap
c.
Darah lengkapd. Glukosa sewaktu
e. Waktu bekuan dan waktu perdarahan
26.Keadaan atau situasi tersebut di bawah ini sesuai untuk tali pusat terkemuka:
a. Tali pusat teraba, ketuban pecah
b. Tali pusat lebih tinggi dari bagian rendah anak, ketuban utuh
c. Tali pusat di samping bagian rendah anak, ketuban pecah
d. Tali pusat teraba, ketuban pecah
e. Tali pusat di samping bagian rendah anak, ketuban utuh
27.Indikasi untuk segera menyelesaikan persalinan jika dijumpai prolapsus tali pusat:
a. Ketuban utuh
b. Ketuban pecah
c. Teraba tali pusat di depan bagian rendah anak
d. Bunyi jantung janin tidak ada
e. Bunyi jantung janin masih ada
Bayi laki-laki, umur 6 bulan, masuk ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan berak darah campur
lender, dialami sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk UGD, anak rewal, tapi anak bisa tidur
beberapa saat kemudian rewel lagi, tidak muntah, riwayat diare sebelumnya selama 3 hari, saatini tidak diare setelah diobati oleh dokter anak.
Pada pemeriksaan fisis: perut tidak kembung, teraba massa di perut kanan atas, peristaltik usus
kesan meningkat. RT: spincter mencekik, ampula kosong, pada handschoen tampak feses, darah,
da lendir.
Pertanyaan:
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
7/21
28.Diagnosis klinis yang paling mungkin pada kasus di atas adalah:
a. Malrotasi usus
b. Invaginasi
c. NEC
d. Stenosis ani
e.
Polip rekti
29.Pemeriksaan radiologi awal yang dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis di atas
adalah:
a. BNO abdomen (supine)
b. USG abdomen
c. CT scan abdomen
d. MRI
e. Colon in loop
30.Terapi operative pada kasus di atas adalah:
a. Laparotomi, bebaskan perlengketan
b. Laparotomi, milking
c. Laparotomi eksplorasi
d. Repair stenosis ani
e.
Eksisi tumor
31.Penyebab penyakit ini paling sering pada anak umur 3-12 bulan adalah:
a. Perubahan jenis makanan
b.
Divertickel mecklec. Polip usus
d. Limfoma
e. Duplikasi usus
Bayi perempuan, umur 1 bulan, BB lahir 2900 gram. Masuk RS dengan keluhan utama tidak bisa
minum susu setiap kali minum susu (asi) selalu dimuntahkan, penderita sering meludah, batuk
sehabis minum susu, dan kadang-kadang sesak, setelah duduk sesak berkurang, berat badan
turun.
Pada pemeriksaan fisis: perut datar, tidak kembung, tidak teraba massa, peristaltik normal.
Pertanyaan:
32.Pada kasus di atas sesuai dengan diagnosis penyakit:
a. Atresia esophagus
b. GER
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
8/21
c. CHPS
d. Atresia duodenum
e. Midgut volvulus
33.Pemeriksaan radiologis awal yang dianjurkan adalah:
a.
Thorax foto dengan memakai NGT
b. Barium meal
c. MD foto
d. CT scan thorax
e. BNO abdomen
34.Penanganan operative pada kasus di atas, yaitu:
a. Tutup fistel dan gastrostomi
b. Duodenoduodenostomi
c.
Piloromiotomid. Laparotomi eksplorasi
e. Nissan fundoplikasi
Anak laki-laki, umur 3 tahun, datang ke poliklinik bedah anak dengan keluhan pusar sering
basah dan bau amis, keluhan lainnya tidak ada, pemeriksaan dalam batas normal, penderita tidak
muntah, buang air kecil lancer warna kehijauan. Riwayat demam disangkal.
Pada pemeriksaan fisis: perut tidak kembung. Perineal: perineum datar (Flat Bottom +), tidak
ditemukan lubang anus. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal. Foto Cross Table lateral
position jarak kulit perineum (marker) ke ujung kolon adalah 3 cm.
Pertanyaan:
35.Pada kasus di atas sesuai dengan diagnosis penyakit:
a. Stenosis ani
b. Malformasi anorektal letak rendah
c. Striktur ani
d. Malformasi anorektal letak tinggi
e. Invaginasi
36. Penanganan bedah yang paling tepat untuk kasus di atas adalah:
a. Spincterectomi
b. Milking procedure
c. Kolostomi neonatus
d. Angioplasty
e. PSARP minimal
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
9/21
37.Apakah saran pasca operasi penderita ini:
a. PSARP 4-8 minggu kemudian
b. Dilakukan Businasi saja
c. Dilakukan Spoilling saja
d. Dilakukan Businasi dan Spoilling
e.
Hanya perawatan luka post operasi
38.Pada kasus malformasi anorektal dikatakan mempunyai prognosa jelek apabila pada
pemeriksaan perineum ditemukan:
a. Anal dimple
b. Midline Groove
c. Flat bottom
d. Bucket Handle
e. Bakal anus
39.Trauma pada anak berbeda dengan orang dewasa, dalam hal:
a. Struktur anatomi dan respon fisiologis
b. Tipe dari trauma
c. Anatomi dan respon trauma
d. Causa dari trauma
e.
Respon fisiologis dan causa trauma
40. Prosedur diagnostic pada trauma anak, yang dapat melihat cedera organ dengan jelas
adalah:
a.
BNO abdomenb. USG abdominal
c. CT scanning + kontras
d. Diagnostic Peritoneal Lavage
e. Angiografi
41.End Point Resusitasi untuk trauma pada anak adalah:
a. Produksi urine 1,5 mL/KgBB/jam pada infant
b. Perbaikan kesadaran (GCS)
c. Decreased MAP
d.
Produksi urin 2 m:/KgBB/jam pada infant
e. Produksi urin 1 mL/KgBB/jam pada infant
Seorang penderita laki-laki umur 30 tahun dibawa ke IRD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas.
Pada saat diterima di IRD, tanda vital T: 80/- mmHg, HR: 140x/menit, P: 36x/menit, saturasi
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
10/21
96%. Terlihat adanya tanda perlukaan di daerah fronto-temporal kiri, laserasi di daerah dada kiri,
serta hematom yang luas pada pangkal paha kiri. Penderita masih terdengar mengerang kesakitan.
42.Penanganan yang harus segera dilakukan pada penderita di atas adalah:
a. Bebaskan jalan napas
b.
Evaluasi kesadaranc. Pasang jalur infus kaliber besar
d. Head to toe evaluation
e. Segera siapkan kamar operasi
43.Setelah beberapa saat tiba di IRD pasien terlihat bertambah sesak. Frekuensi napas
40x/menit, disertai penurunan saturasi < 80% walaupun telah diberikan oksigen masker
non breathing dengan flow 12 liter. Penyebab sesak napas dari desain yang paling
mungkin adalah:
a. Obstruksi jalan napas
b.
Tension pneumothoraks
c. Kerusakan pusat pernapasan pons/medulla oblongata
d. Syok hipovolemik
e. Tamponade jantung
44.Berdasarkan soal 43 di atas, tindakan yang harus dilakukan adalah:
a. Head tilt, chin lift, jaw thrust
b. Needle decompression
c. Cricothyroidoscopy???
d.
Pemberian cairane. Perikardiosentesis
45.Berikut ini yang termasuk Second Peak Trauma Death adalah:
a. Perdarahan massive
b. Laserasi kepala yang berat
c. Pneumothoraks
d. Trauma jantung
e. Sepsis
46.
Seorang pasien, laki-laki 25 tahun, berat badan= 70kg dibawa ke IRD dengan perdarahanakibat multitrauma oleh karena kecelakaan lalu lintas. Diperkirakan jumlah darah yang
hilang (EBL) = 1500 cc (30% TBV). Prioritas pertama yang harus dilakukan pada pasien
ini adalah:
a. Restorasi volume dengan cairan krostaloid
b. Restorasi volume dengan Whool Blood Transfusion
c. Restorasi volume dengan Packed Red Cells
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
11/21
d. Normalisasi status koagulasi
e. Restorasi volume dengan plasma segar
Laki-laki 15 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan utama tidak bisa buang air kecil
disertai darah dari meatus uretra.
47.Yang bukan penyebab rupture uretra adalah:
a. Trauma tumpul
b. Trauma tembus
c. Iatrogenic
d. Spontaneous
e. A & C
48.Jika ada kecurigaan suatu rupture maka pemeriksaan yang sebaiknya dilakukan adalah:
a. Uretrography retrograde
b.
IVP + micturating cystouretrogramc. Micturating cystouretrogram
d. Endoscopy
e.
USG
49.Pada rupture uretra anterior, tanda yang akan didapatkan pada pemeriksaan fisis adalah,
kecuali:
a. Perineum menjadi sangat tegang
b. Hematom pada perineum
c. Ekstravasasi urine pada perineum dan scrotum
d.
Pemeriksaan RT didapatkan prostat melayang
e. Buli-buli teraba di supra pubik
50.Jika buli-buli over distanded, tindakan yang dapat dilakukan:
a. Sistostomi perkutan
b. Open sistostomi
c. Immediate repair ( end to end anastomosis uretra)
d. Pasanga kateter uretra
e. A, B, & C
Seorang laki-laki berumur 19 tahun datang dengan keluhan nyeri bengkak testis kanan waktu
bangun tidur 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan skrotum kanan agak bengkak
kemerah-merahan dan testis kanan posisi agak lebih tinggi dari normal dan nyeri pada palpasi.
51.Diagnosa yang paling mungkin adalah:
a. Orkitis dextra akuta
b. Hidrokel testikularis terinfeksi
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
12/21
c. Epididimitis tbc akuta
d. Hernia inguinalis inkarserata
e. Torsio testis dextra
52.Untuk lebih memastikan diagnose perlu dicari lagi gejala-gejala atau tanda-tanda:
a.
Bag of warm
b. Transiluminasi test positif
c. Angel dan Prehn sign
d. Maneuver valsava
e. Untaian tasbih/Rosario pada epididimis
53.Setelah diagnose ditegakkan, tindakan yang akan dilakukan adalah:
a. Reposisi dan orkidopeksi bilateral
b. Operasi Berkmann-Winkelman
c.
Tuberkulostatika dan vasektomid. Okidektomi dextra
e. Hemiotomi
Laki-laki 30 tahun datang ke UGD post KLLD, penderita mengendarai sepeda motor bertabrakan
dengan mobil dari arah depan. Kecepatan kendaraan 60 km/jam. Penderita datang dengan pucat,
tampak gelisah dengan TD 90/60 mmH, nadi 110x/menit, pernapasan 24x/menit.
54.Pada penderita di atas tindakan saudar adalah:
a. Melakukan pemeriksaan USG abdomen
b. Melakukan pemeriksaan CT scan kepala
c.
Dilakukan tindakan laparotomi
d. Resusitasi cairan dan pemeriksaan anamnesa, pemeriksaan fisik menyeluruh
e. Dilakukan tindakan DPL
55.Pada anamnesa pasien di atas perlu diketahui mengenai:
a. Penggunaan pelindung (helm)
b. Mekanisme trauma
c. Kecepatan kendaraan saat terjadi kecelakaan
d. Riwayat minum obat atau alcohol
e.
Semua di atas benar
56.Pertanyaan berikut adalah benar mengenai trauma tumpul abdomen, kecuali:
a. Trauma yang mudah ditangani
b. Pada multitrauma sering terlewatkan
c. Pada trauma kapitis berat sering terdapat masking
d. Pada trauma tumpul abdomen 15-20% memerlukan tindakan laparotomi
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
13/21
e. Organ abdomen yang sering terkena hepar dan limpa.
57.Alat bantu diagnostik dapat dipakai mendiagnosa trauma tumpul abdomen adalah:
a. USG abdomen
b. CT scan abdomen
c.
DPL
d. Laparoscopi
e. Semua di atas benar
58.Pernyataan berikut benar mengenai DPL, kecuali:
a. Tingkat accuracy 95%
b. Morbiditas kurang dari 1%
c. Positif bila ditemukan kadar eritrosit > 500/mm3
d. Kontraindikasi bila telah jelas indikasi laparotomi
e.
Positif bila enzim amylase 20 IU/L
59. Keuntungan pemeriksaan USG pada trauma tumpul abdomen adalah, kecuali:
a. Lebih cepat
b. Non invasive
c. Murah
d.
USG menunjukkan cairan bebas intraperitoneal dan trauma organ padat
e. USG sangat baik mengindentifikasi perforasi organ berongga
60. Indikasi splenektomi pada pasien trauma limpa adalah, kecuali:
a.
Pasien yang tidak stabilb. Kerusakan parenkim yang luas
c. Terdapat trauma hepar
d. Avulsi limpa
e. Kerusakan pembuluh darah hilus
61.Pernyataan berikut benar mengenai trauma hepar, kecuali:
a. Organ padat yang paling sering cidera pada trauma tumpul
b. Prioritas penanganan adalah resusitasi cairan
c. >85% penanganan trauma hepar dengan hemostatik sederhana
d.
Trauma hepar grade IV dan V dapat dilakukan tindakan konservatif
e. Pada operasi yang lama dapat terjadi hipotermi, asidosis metabolic koagulopati
62.Komplikasi pada trauma hepar adalah:
a. Perdarahan
b. Biloma
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
14/21
c. Abses
d. Fistel vascular-bilier
e. Semua benar
63.Indikasi operasi trauma tembus abdomen adalah:
a.
Tanda-tanda vital tidak stabil
b. Eviserasi organ intraperitoneal
c. Terdapat tanda-tanda peritonitis
d. Jawaban a dan b benar
e. Jawaban a, b, dan c benar
Seorang laki-laki umur 24 tahun masuk rumah sakit dengan nyeri perut kanan bawah yang
sebelumnya dirasakan di sekitar pusat. Suhu 37,80C. Pada pemeriksaan fisik terdapat nyeri tekan
kanan bawah. Colok dubur nyeri pada pukul 10-11. Laboratorium terdapat lekositosis.
Pertanyaan:
64.Sebut kemungkinan diagnosis pada kasus di atas?
a. Divertikel Meckel
b. Volvulus
c. Appendicitis akut
d. Hemoroid
e. Hernia
65.
Mana yang merupakan diferensial diagnosis pada pasien ini?a. Divertickel Meckel
b. Fistel ani
c. Hemoroid
d. Hernia
e. Volvulus
66.Sebutkan tindakan bedah pasien ini?
a. Appendektomi
b. Herniotomi
c.
Reseksi
d. Laparotomi
67.Mana yang bukan merupakan komplikasi penyakit ini?
a. Abses
b. Perforasi
c. Periapendikular infiltrate
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
15/21
d. Gastritis
68.Mana yang bukan jenis incisi untuk tindakan bedah pasien ini?
a. Grid Iron
b. Lanz
c.
Paramedian kanan
d. Paramedian kiri
69.Pada seorang yang terjadi aspirasi dengan posisi sementar telentang maka kelainan yang
paling sering ditemukan di paru bagian?
a. Segmen posterior lobus atas dan segmen superior lobus bawah
b. Segmen anterior lobus atas dan segmen posterior lobus tengah
c. Segmen medial dan lateral lobus medius
d. Segmen anterior lobus bawah
e.
Segmen anterior lobus atas
70.Yang dimaksud dengan asma eksaserbasi:
a. Asma dengan infeksi virus
b. Suatu episode dari sesak napas, batuk, mengi, dan rasa tertekan dada atau
kombinasi dari gejala-gejala tersebut yang terjadi secara progresif dan cepat
c.
Asma terkontrol
d. Asma terkontrol sebagian
e. Asma yang harus menggunakan terapi controller tiap hari
71.
Penanganan pertama asma eksaserbasi:a. Inhalasi 2-agonis kerja cepat secara terus menerus selam 1 jam
b. Injeksi steroid sistemik
c. Injeksi aminofilin
d. Pemberian antikolinergik perinhalasi
e. Nebulisasi kortikosteroid
72.Gejala severe asma eksaserbasi (serangan berat):
a. Sesak saat berjalan
b. Sesak saat beristirahat
c.
Mengucapkan kalimat tidak lengkap
d. Mengucapkan kalimat lengkap
e. Nadi
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
16/21
internal rotasi. Dari pemeriksaan X-Ray tampaka caput femur berada di atas acetabulum, tidak
tampak pecahan tulang.
Pertanyaan:
73.
Apakah kemungkinan diagnose pasien tersebut?a. Fraktur intertrokanter
b. Dislokasi anterior hip joint
c. Fraktur neck femur
d. Dislokasi posterior hip joint
e. Dislokasi inferior hip joint
74.Pada pemeriksaan x-ray, apalagi gambaran khas yang akan ditemukan?
a. Acetabular index 20
0
e. Disruption teardrop
75.Yang akan ditemukan pada pemeriksaan fisik pasien tersebut adalah:
a. Tidak terbatasnya range of motion dari sendi panggul
b. Disruption shentons line
c. Leg length discrepancy 300
e. Galeazzi test positif
76.Terapi dari pasien tersebut di atas adalah:
a. Open reduction internal fixasi
b. Reposisi metode gravitasi oleh stimson
c. Close reduction dengan casting
d. Reposisi dengan kocher maneuver
e. Reposisi dengan parvin methode
Wanita 30 tahun mengalami luka bacok pada daerah forearm kiri.
Pertanyaan:
77.Pada pemeriksaan fisik inspeksi, tanda bahwa terjadi fraktur pada trauma tersebut adalah:
a. Shortening forearm
b. Swelling pada sekitar luka bacok tersebut
c. Forment sign positif
d. Tingling jari
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
17/21
e. Abduksi, external rotasi
78.Pemeriksaan yang penting dilakukan pada pasien tersebut:
a. Tanda-tanda inflamasi
b. Range of motion
c.
Neurovascular
d. Leg length discrepancy
e. Capillary refill time
79.Pada pemeriksaan x-ray pasien tersebut di atas terdapat fraktur 1/3 proximal dari radius,
terapi yang tepat adalah:
a. Closed reduction dan casting
b. Open reduction internal fixation
c. Segera reposisi
d.
Pemasangan mitellae. Debridement
80.Bila fraktur tersebut di atas posisi cukup stabil maka posisi lengan yang tepat untuk
mempertahankan fraktur tersebut adalah:
a. Memasang splint dengan posisi sendi siku fleksi 90 derajat & posisi lengan
bawah supinasi
b. Memasang splint dengan posisi sendi siku fleksi 90 derajat & posisi lengan bawah
pronasi
c. Memasang splint dengan posisi sendi siku ekstensi & posisi lengan bawah supinasi
d.
Memasang splint dengan posisi sendi siku ekstensi & posisi lengan bawah pronasie. Memasang splint dengan posisi sendi siku fleksi 90 derajat & posisi lengan bawah
sedikit supinasi
81.Fraktur tersebut di atas sering disertai dengan:
a. Dislokasi sendi siku
b. Dislokasi distal sendi radius-ulna
c. Dislokasi kaput radius
d. Dislokasi sendi radio-ulnar-carpal
e. Dislokasi anterior kaput radius
82.Fraktur tersebut di atas terkenal dengan istilah:
a. Fraktur galeazzi
b. Fraktur monteggia
c. Fraktur colles
d. Nightstick fracture
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
18/21
e. Barton fracture
83.Bila pada pasien tersebut terjadi gangguan nervus, maka nervus yang besar kemungkinan
terkena pada kasus di atas/fraktur 1/3 poximal radius adalah:
a. Nervus medianus
b.
Anterior interosseus nerve
c. Nervus ulnaris
d. Posterior interosseus nerve
e. Nervus radialis
Wanita 45 tahun datang ke rumah sakit dengan nyeri pada daerah bahu akibat jatuh dari sepeda,
kemudian dari hasil x-ray ditemukan fraktur pada tulang klavikula kanan 1/3 tengah non displace.
Pertanyaan:
84.
Pemeriksaan fisik apa yang penting pada pasien tersebut di atas:a. Leg length discrepancy
b. Capillary refill time
c. Neuromuscular
d. Magnetic resonance imaging
e. Nerve conductor
85. Bila pasien tidak dapat melakukan gerakan ekstensi wrist joint, ada kemungkinan:
a. Lesi nerve axillaris
b. Lesi nerve radialis
c.
Lesi nerve medialisd. Lesi nerve ulnaris
e. Lesi nerve musculocutaneus
86.Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut di atas:
a. Pemasangan gips
b. Pemasangan implant
c. Pemasangan sling
d. Pemasangan skin traksi
e. Pemasangan skeletal traksi
87.Bila pada pasien tersebut ditemukan tulang yang menonjol keluar dari luka sekitar 2 cm,
penanganan pasien tersebut adalah:
a. Operasi pemasangan implant
b. Operasi pemasangan eksternal fiksasi
c. Operasi pemasangan plate dan screw
d. Operasi pemasangan k-wire
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
19/21
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
20/21
e. Severe head injury
92.Gejala tersebut di atas disebabkan oleh:
a. Trauma batang otak
b. Penimbunan darah secara tiba-tiba
c.
Secondary brain injury
d. Pada awalnya terjadi konkusi yang kemudian tejadi penimbunan hematoma perlahan-
lahan
e. Respons yang normal terjadi
93.Gejala seperti di atas paling banyak ditemukan pada:
a. Perdarahan intraserebral
b. Perdarahan epidural
c. Perdarahan subdural
d.
Perdarahan intraventriculare. Kontusio cerebri
94.Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi: 50x/menit pada pasien tersebut merupakan tanda
dari:
a. Respons tubuh terhadap stress trauma
b.
Tanda-tanda neurogenic shock
c. Tanda-tanda hemorraghic shock
d. Penurunan tekanan intracranial
e. Peningkatan tekanan intracranial
95.Tanda-tanda tersebut disebut sebagai:
a. Cushings response
b. Monro Kellys doctrine
c. Lucid interval
d. Cushings syndrome
e. Severe head injury
96.Tanda-tanda tersebut di atas merupakan reaksi tubuh untuk:
a. Menurunkan tekanan intracranial
b.
Menaikkan tekanan intracranial
c. Mempertahankan tekanan perfusi otak
d. Menaikkan aliran CSF ke ruang spinal
e. Menurunkan aliran CSF ke ruang spinal
97.Pada penderita tersebut di atas terdapat hematoma kacamata yang merupakan tanda dari:
-
8/10/2019 Soal Trauma UNISMUH
21/21
a. Fraktur basis cranii anterior
b. Fraktur basis cranii medial
c. Fraktur basis cranii posterior
d. Trauma wajah
e. Fraktur zygoma bilateral
98.Gejala tersebut di atas merupakan kontraindikasi untuk:
a. Pemeriksaan foto kepala polos
b. Pemeriksaan CT scan
c. Pemasangan pipa nasogastrik
d. Pemasangan sonde lambung melalui mulut
e. Pemasangan intubasi orotracheal
99.GCS pada penderita tersebut adalah:
a.
E3V3M4b. E2V3M3
c. E3V4M2
d. E2V3M2
e. E2V2M4
100.Kemungkinan pada penderita tersebut di atas perdarahan yang terjadi pada:
a. Hemisphere kiri
b. Hemisphere kanan
c.
Cerebellumd. Intraventrikular
e. Bifrontal
101.Syarat pemasangan infuse intraosseus adalah:
a. Proximal tibia (di bawah tuberossitas tibia)
b. Mid tibia
c. Umur kurang dari 8 tahun
d. Gagal pemasangan infus kasus trauma ekstremitas
e.