undang-undang nomor 6 tahun 2017 tentang a r s i...
TRANSCRIPT
UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG
A R S I T E K
I K A T A N A R S I T E K I N D O N E S I A
IKATAN ARSITEK INDONESIA | DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Membangun rumah di BaduiFoto oleh Bhagas Nissreyasa1
Arsitek… adalah mereka yang mampu
melakukan peran dalam proses kreatif
menuju terwujudnya tata-ruang dan tata-
massa dalam rangka pengadaan wadah
kehidupan yang secara kualitatif
memenuhi dimensi-dimensi tata-nilai yang
hidup dalam masyarakat, tata-ekologi
serta tata-lembaga dan pranata.
Y.B. Mangunwijaya-Parmono Atmadi-Sidharta-Bondan Hermanislamet
Keahlian arsitek merupakan salah satu
kekayaan aset bangsa dalam mendorong
pembangunan nasional.
Sumber daya manusia yang menjalankan profesi
arsitek perlu terus diperkuat agar lebih berdaya
guna bagi masyarakat Indonesia dan mampu
bersaing dalam ranah global.
LATAR BELAKANG
Aga Khan Awards Cycle 90-92
Aga Khan Awards Cycle 84-86
Aga Khan Awards Cycle 87-89
ASEAN Energy Awards 2006
Architizer A+A Awards 2017
ARCASIA Awards 2016 ARCASIA Awards 2013
Awards of Excellence UNESCO 2001
Penghargaan internasional
prestasi Arsitek Indonesia
sejak tahun 80-an untuk
berbagai tipologi bangunan
IAI Awards setiap 3 tahun
sejak tahun 80-an.
Pentingnya Undang-Undang No.6 / 2017 tentang
Arsitek dan dampak terhadap PRAKTEK ARSITEK
dan PENDIDIKAN PROFESI ARSITEK antara lain:
Perlindungan bagi masyarakat
Kepastian hukum bagi Arsitek dan Praktik Arsitek
Meningkatkan mutu layanan Arsitek (Kompetensi & Profesi)
Mendorong arsitek meningkatkan nilai tambah, daya guna dan
hasil guna karya arsitektur di Indonesia.
Meningkatkan daya saing
Mensinergikan UU Jasa Konstruksi, UU Bangunan Gedung, dan
UU Keinsinyuran
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Bab I PendahuluanA. Latar BelakangB. Identifikasi MasalahC. Tujuan dan KegunaanD. Metode Penelitian
Bab II Kajian Teoritik dan Praktik EmpirikA. Kajian Teoritis
a. Konsep Teknik dan Teknologib. Kedudukan dan Peran Teori Arsitekturc. Kegiatan Perancangan (Design) dalam Arsitekturd. Pengertian Profesi Arsiteke. Organisasi Profesi Arsitekf. Konsep Kode Etik
g. Konsep Registrasi, Kompetensi, dan Sertifikasi ProfesiB. Kajian terhadap Asas/Prinsip yang Terkait dengan
Penyusunan NormaC. Kajian terhadap Praktik Penyelenggaraan, Kondisi yang
ada, serta Permasalahan yang dihadapi masyarakata. ASEAN MRA on Architectural Servicesb. Ruang Lingkup Jasa Arsitek
Bab III Evaluasi dan Analisis Peraturan Perundang-undangan TerkaitA. Undang-Undang KetenagalistikanB. Undang-Undang Jasa KonstruksiC. Undang-Undang PatenD. Undang-Undang MerekE. Undang-Undang Sistem Nasional PenelitianF. Undang-Undang Bangunan GedungG. Undang-Undang KetenagakerjaanH. Undang-Undang AdvokatI. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
J. Undang-Undang Praktik KedokteranK. Undang-Undang Penataan RuangL. Undang-Undang Cagar BudayaM. Undang-Undang Pendidikan TinggiN. Undang-Undang Jabatan NotarisO. Undang-Undang KeinsinyuranP. Undang-Undang Hak CiptaQ. Undang-Undang PerasuransianR. Undang-Undang KeperawatanS. Peraturan Pemerintah Usaha Penunjang Tenaga ListrikT. Peraturan Pemerintah BNSPU. Peraturan Pemerintah Bangunan GedungV. Peraturan Pemerintah Penyelenggaraan Jasa KonstruksiW. Peraturan Presiden KKNI
Bab IV Landasan Filosofis, Sosiologis Dan YuridisA. Landasan FilosofisB. Landasan SosiologisC. Landasan Yuridis
Bab V Jangkauan, Arah Pengaturan, dan Ruang Lingkup Materi Muatan Rancangan Undang-Undangtentang ArsitekA. Jangkauan dan Arah Pengaturan RUUB. Ruang Lingkup Materi Muatan RUU
Bab VI PenutupA. SimpulanB. Rekomendasi
Daftar TabelTabel 1. Istilah dalam MRA ASEAN untuk Jasa ArsitekturTabel 2. Distribusi Pekerjaan di Sektor JasaTabel 3. Klasifikasi dan Kualifikasi Jasa Konstruksi
NASKAH AKADEMIS RUU TENTANG ARSITEK | DPR RI 2016
22 Maret 2016.
Hak inisiatif DPR.
Surat Ketua DPR RI kepada Presiden RI
Perihal Penyampaian RUU tentang Arsitek.
10 Juli 2017.
Rapat kerja Panja RUU Arsitek
mendengarkan pandangan
pemerintah dan fraksi-fraksi DPR
mengenai RUU yang telah disusun.
11 Juli 2017.
Draft akhir RUU tentang Arsitek
diajukan dalam rapat Paripurna
DPR dan disetujui untuk
diundangkan.
8 Agustus 2017.
Pengesahan Undang-Undang No.6
Tahun 2017 tentang Arsitek.
Terdiri dari 45 Pasal dalam 11 Bab.
Lembaran Negara RI No.179/2017.
1
16 Mei 2016.
Surat Presiden RI kepada Ketua DPR RI
Menunjuk:
a. Kementerian PUPR sebagai Leading
Sector;
b. Kementerian Ristek dan Dikti sebagai
pendamping;
c. Kementerian Ketenagakerjaan sebagai
pendamping;
d. Kementerian Hukum dan HAM sebagai
pendamping;
e. Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai
pendamping.
2
3
4
5
PERJALANAN UU NO. 6 TAHUN 2017
LINGKUP PENGATURAN DAN KERANGKA UU ARSITEK
BAB I
KETENTUAN UMUM
1 PASAL
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
2 PASAL
BAB III
LAYANAN PRAKTIK ARSITEK
2 PASAL
BAB IV
PERSYARATAN ARSITEK
12 PASAL
BAB V
ARSITEK ASING
3 PASAL
BAB VI
HAK DAN KEWAJIBAN
5 PASAL
BAB VII
ORGANISASI PROFESI
9 PASAL
3 PASAL 22 PASAL 9 PASAL 3 PASAL 5 PASAL 3 PASAL
BAB VIII
PEMBINAAN ARSITEK
3 PASAL
BAB IX
SANKSI ADMINISTRATIF
5 PASAL
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
1 PASAL
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
2 PASAL
RANAH PENGATURAN ARSITEK
DEWAN ARSITEK INDONESIA
UJI KOMPETENSI
REGISTRASI(STRA)
STANDAR PRAKTIK
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
ARSITEK
PENDIDIKAN ARSITEKTUR
PEMAGANGAN
UJI KOMPETENSI
S T R A
P K B
LISENSI
ARSITEK ASING
SYARAT KOMPETENSI
SYARAT PERIZINAN
ALIH PENGETAHUAN
KOLABORASI
“ARSITEK TRADISIONAL”
TIDAK DIATUR DALAM UU INI
1. ArsitekturWujud hasil penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secarautuh dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan sebagai bagiandari kebudayaan dan peradaban manusia yang memenuhi kaidahfungsi, kaidah konstruksi, dan kaidah estetika serta mencakup faktorkeselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.
2. Praktik ArsitekPenyelenggaraan kegiatan untuk menghasilkan karya arsitektur yang meliputi perencanaan, perancangan, pengawasan, dan/ataupengkajian untuk bangunan gedung dan lingkungannya, serta terkaitdengan kawasan dan kota.
3. ArsitekSeseorang yang melakukan Praktik Arsitek.
KETENTUAN UMUM
6. Surat Tanda Registrasi ArsitekBukti tertulis bagi Arsitek untuk melakukan Praktik Arsitek.
7. LisensiBukti tertulis yang berlaku sebagai surat tanda penanggung jawabPraktik Arsitek dalam penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan danperizinan lain.
8. Pengembangan Keprofesian BerkelanjutanUpaya pemeliharaan kompetensi Arsitek untuk menjalankan PraktikArsitek secara berkesinambungan.
10. Organisasi Profesi adalah Ikatan Arsitek Indonesia
KETENTUAN UMUM
LAYANAN PRAKTIK ARSITEK
LingkupLayananArsitek
LayananUtama
1. Penyusunan Studi Awal Arsitektur;
2. Perancangan BG dan Lingkungan;
3. Pelestarian BG dan Lingkungan;
4. Perancangan Tata Bangunan dan Lingkungan;
5. Penyusunan Dokumen Perencanaan Teknis;
6. Pengawasan Aspek Arsitekur pada pelaksanaan Konstruksi.
LayananBersama
Profesi Lain
1. Perencanaan Kota dan Tata Guna Lahan;
2. Manajemen Proyek dan Manajemen Konstruksi;
3. Pendampingan Masyarakat;
4. Konstruksi Lain, contoh: Monumen, Patungdan Jembatan
StandarKinerjaArsitek
Tolok ukur yang menjamin efisiensi, efektivitas, dan syaratmutu yang dipergunakan sebagaipedoman dalampelaksanaan PraktikArsitek
Mencakup kemampuan Arsitekdalam menyediakan hasil:
1. dokumen gambar perancangan;
2. dokumen rencana kerja dansyarat-syarat; dan
3. dokumen rencana perhitunganvolume pekerjaan; dan/atau
4. dokumen pengawasan berkala.
LAYANAN PRAKTIK ARSITEK
Uji
Kompetensi
berdasarkan
Standar
Kompetensi
Surat Tanda
Registrasi
Arsitek
(STRA )ARSITEK
Rekognisi
Pembelajaran
Lampau (RPL)
selama 10 tahun
Lulus Perguruan
Tinggi Arsitektur *)
Magang 2 tahun
Jalur Pendidikan
RPL
PERSYARATAN ARSITEK | STRA
*) Dalam Undang-Undang ini diatur pula bahwa bagi setiap Arsitek yang akan melakukan Praktik Arsitek harus memenuhi persyaratan mulai dari
persyaratan pendidikan atau program profesi, registrasi,
Lisensi bagi Arsitek, dan Pengembangan Profesi Berkelanjutan. Selain itu, untuk Arsitek Asing diatur persyaratan khusus, antara lain, harus memenuhi persyaratan kompetensi berupa sertifikat kompetensi menurut hukum negaranya yang harus diregistrasi di Indonesia, persyaratan perizinan, dan kewajiban melakukan alih keahlian dan alih pengetahuan. [Penjelasan UU No.6 2017 halaman 3 Salinan]
Arsitek
Lisensi
Pemerintah
Provinsi
Penyelenggaraan
Bangunan
Gedung
a. bertanggungjawab atas Praktik Arsitek.
b. dalam penyelenggaraan BG wajib memiliki Lisensi.
c. Arsitek yang tidak memiliki Lisensi, wajib bekerja
sama dengan Arsitek yang memiliki Lisensi.
Rekomendasi
IAI
Arsitek
Berlisensi
Permohonan
Lisensi
Dalam konteks
pengurusan
perizinan
PERSYARATAN ARSITEK | LISENSI
PENYELENGGARA
Diselenggarakan oleh Organisasi
Profesi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
a. meningkatkan kompetensi dan
profesionalitas Arsitek; dan
b. mengembangkan tanggung jawab
sosial Arsitek pada lingkungan
profesinya dan masyarakat.
TUJUAN
PERSYARATAN ARSITEK | PKB
ArsitekAsing
PersyaratanKompetensi
PersyaratanPerizinan
BermitradenganArsitek
Sesuai peraturanperundang-
undangan dalambidang
ketenagakerjaan
Arsitek (Indonesia) yang bermitra dengan Arsitek Asing menjadi penanggungjawab Praktik Arsitek (perizinan bangunan)
Sertifikatkompetensi dari
negara asal(origin country)
diregistrasikan di Indonesia
ARSITEK ASING | PRAKTIK ARSITEK
ArsitekAsing
Mengembangkan danmeningkatkan jasa Praktik
Arsitek pada kantortempatnya bekerja
Mengalihkan pengetahuandan kemampuan
profesional kepada Arsitek
Memberikan pendidikan dan/atau pelatihan kepada lembaga pendidikan, lembagapenelitian, dan/atau lembaga pengembangan dalam bidang Arsitektur tanpa dipungut
biaya
ARSITEK ASING | MANFAAT
a. memperoleh jaminan
pelindungan hukum selama
melaksanakan Praktik Arsitek
sesuai dengan kode etik profesi
Arsitek dan standar kinerja Arsitek
di Indonesia;
b. memperoleh informasi, data,
dan dokumen lain yang lengkap
dan benar dari Pengguna Jasa
Arsitek sesuai dengan keperluan
dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
ARSITEK | HAK
c. mendaftarkan hak kekayaan
intelektual atas hasil karyanya;
d. menerima imbalan hasil kerja
sesuai dengan perjanjian kerja;
dan
e. mendapatkan pembinaan dan
kesempatan dalam
meningkatkan kompetensi profesi
Arsitek.
a. melaksanakan Praktik Arsitek sesuai dengan keahlian, kode etik profesi Arsitek, kualifikasi yang dimiliki, dan standar kinerja Arsitek;
b. menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kerja dengan Pengguna JasaArsitek;
c. melaksanakan profesinya tanpa membedakan suku, agama, ras, gender, golongan, latar belakang sosial, politik, dan budaya;
d. menjunjung tinggi nilai budaya Indonesia;e. memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan;f. mengutamakan kaidah keselamatan dan kesehatan kerja serta kelestarian lingkungan;g. mengupayakan inovasi dan nilai tambah dalam Praktik Arsitek;h. mengutamakan penggunaan sumber daya dan produk dalam negeri;i. memberikan layanan Praktik Arsitek terkait kepentingan sosial tanpa dipungut biaya;j. melakukan pencatatan rekam kerja Arsitek sesuai dengan standar kinerja Arsitek;k. melaksanakan kebijakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
danl. mengikuti standar kinerja Arsitek serta mematuhi seluruh ketentuan keprofesian yang
ditetapkan oleh Organisasi Profesi.
ARSITEK | KEWAJIBAN
a. mendapatkan layanan Praktik
Arsitek sesuai dengan perjanjian
kerja;
b. mendapatkan informasi secara
lengkap dan benar atas jasa dan
hasil Praktik Arsitek;
c. memperoleh pelindungan hukum
atas jasa dan hasil Praktik
Arsitek;
PENGGUNA JASA ARSITEK | HAK
d. menyampaikan pendapat dan
memperoleh tanggapan atas
pelaksanaan Praktik Arsitek;
e. menolak hasil Praktik Arsitek
yang tidak sesuai dengan
perjanjian kerja; dan
f. melakukan upaya hukum atas
pelanggaran perjanjian kerja
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
a. memberikan informasi, data, dan dokumen yang lengkap dan benar
mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
b. mengikuti petunjuk Arsitek sesuai dengan perjanjian kerja;
c. memberikan imbalan jasa sesuai dengan perjanjian kerja berdasarkan
standar keprofesionalan Arsitek; dan
d. mematuhi ketentuan yang berlaku di tempat pelaksanaan pekerjaan.
PENGGUNA JASA ARSITEK | KEWAJIBAN
ORGANISASI PROFESI
merupakan satu-
satunya wadah
profesi Arsitek
bersifat mandiri
dan independen
bersifat nasional
dan memiliki
jaringan
internasional
berkedudukan di
ibu kota Negara
Kesatuan Republik
Indonesia
memiliki susunan
kepengurusan
anggaran dasar
anggaran rumah
tangga
majelis kehormatan
etiksumber danamembentuk
dewan Arsitek
1. bersifat mandiri dan independen.
2. membantu Pemerintah Pusat dalam penyelenggaraan keprofesian Arsitek.
3. dewan beranggotakan 9 (sembilan) orang.
4. dikukuhkan oleh Menteri.
DEWAN ARSITEK INDONESIAKONSEP AWAL STRUKTUR ORGANISASI
PIMPINAN DEWAN ARSITEK
INDONESIA
SEKRETARIAT | BADAN PELAKSANA
KETUADEWAN
DEPUTI 1
KOMITEHUBUNGAN
KELEMBAGAAN
ANGGOTA DEWAN
DEPUTI 2
KOMITESTANDARPRAKTIK
SEKRETARISDEWAN
DEPUTI 3
KOMITEREGISTRASI
WK KETUA DEWAN
IKATAN ARSITEK INDONESIA
LSPARSITEK
AKREDITASI BNSP
ANGGOTA DEWAN
DEPUTI 4
KOMITESERTIFIKASI
a. melakukan pembinaan anggota;
b. menetapkan dan menegakkan kode etik profesi Arsitek;
c. menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan;
d. melakukan komunikasi, pengaturan, dan promosi tentang kegiatan
Praktik Arsitek;
e. memberikan masukan kepada Pendidikan Tinggi Arsitektur tentang
perkembangan Praktik Arsitek;
f. memberikan masukan kepada Menteri mengenai lingkup layanan
Praktik Arsitek;
g. mengembangkan Arsitektur dan melestarikan nilai budaya
Indonesia; dan
h. melindungi Pengguna Jasa Arsitek.
ORGANISASI PROFESI | TUGAS
a. menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagianggotanya dalam Praktik Arsitek;
b. memberikan advokasi kepada anggotanya dalamPraktik Arsitek;
c. memberikan penghargaan kepada anggotanya;
d. mengenakan sanksi kepada anggotanya atas pelanggaran kode etik profesi Arsitek; dan
e. menyiapkan basis data untuk proses registrasiArsitek.
ORGANISASI PROFESI | KEWENANGAN
PEMBINAAN ARSITEK
a. menetapkan kebijakan pengembangan profesi Arsitek dan PraktikArsitek;
b. melakukan pemberdayaan Arsitek; danc. melakukan pengawasan terhadap kepatuhan Arsitek dalam
pelaksanaan peraturan dan standar penataan bangunan dan lingkungan.
ORGANISASIPROFESI
PEMERINTAHPUSAT
PROFESI ARSITEK
Pelanggaran Standar Kinerja
Pelanggaran kepemilikan STRA
Pelanggaran Arsitek Asing(alih keahlian dan alihpengetahuan)
• Peringatan Tertulis;• Penghentian Sementara Praktik Arsitek;• Pembekuan STRA;• Pencabutan STRA.
• Penghentian Praktik Arsitek
• Peringatan Tertulis;• Penghentian Sementara Praktik Arsitek;• Pembekuan surat registrasi.
Pelanggaran Arsitek Asing(kompetensi dan perizinan)
• Penghentian Praktik Arsitek
SANKSI ADMINISTRATIF
1. setiap orang yang telah tersertifikasi sebagai Arsitek dan melakukan Praktik
Arsitek sebelum Undang-Undang ini diundangkan tetap diakui sampai masa
berlaku sertifikat berakhir; dan
2. permohonan sertifikat keahlian Arsitek yang masih dalam proses, diselesaikan
berdasarkan prosedur sebelum Undang-Undang ini diundangkan, dan
sertifikat keahlian Arsitek dinyatakan tetap berlaku.
Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini harus ditetapkan
paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
Peraturan Pemerintah
a. Tata Cara Penerbitan Lisensi
b. Pengenaan Sanksi Administratif
Peraturan Menteri
a. Standar Kinerja Arsitek
b. Penerbitan STRA (Surat Tanda
Registrasi Arsitek)
c. Pengukuhan dewan yang
dibentuk oleh Organisasi Profesi
d. Tata Cara Alih Keahlian dan Alih
Pengetahuan Arsitek Asing dan
Pengawasan Arsitek Asing
e. Pembinaan profesi Arsitek
AMANAT UU NO.6 TAHUN 2017 TENTANG ARSITEK
STRUKTUR DAN KORELASIUU NO.6/2017 TENTANG ARSITEK
PERATURAN PEMERINTAH PERATURAN MENTERI
Undang-Undang
No.6 Tahun 2017
tentang Arsitek
Peraturan
Pemerintah
Peraturan
Menteri
Lisensi Sanksi
Administratif
Standar
Kinerja
Pengukuhan
dewan
Surat Tanda
Registrasi
Arsitek
Arsitek
Asing
Pembinaan
Arsitek
T E R I M A K A S I H