ulvatus(125061100111032)

8
STUDI EKSKURSI PT SASA INTI adalah perusahaan pembuat bumbu masakan seperti vitsin. PT SASA INTI terletak di kecamatan gending kabupaten probolinggo dengan luas 32,315 ha. Pada pabrik ini terjadi proses pembuatan vitsin dengan cara fermentasi. Vitsin yang dibuat dalam PT SASA INTI ini adala MNG(Mononatrium glutamat). Kegunaan dari MNG itu sendiri untuk memberikan rasa gurih pada makanan. Selain itu kandungan glutamat dari MNG berfungsi sebagai pasokan tambahan dalam kebutuhan glutamat dalam tubuh sendiri. Glutamat akan dimetabolisme dan digunakan sebagai sumber energi usus halus. Glutamat juga berfungsi untuk pembentukan asam amino lain seperti gluthation, arginin dan proline. Selain itu glutamat juga merupakan unsur penting dalam fungsi otak, sebagai neurotransmiter, sebagai penghubung otak ke seluruh jaringan syaraf dan pengendali fungsi tubuh. Jadi intinya dalam tubuh manusia juga sangat dibutuhkan glutamat. Glutamat ini tidak hanya terdapat dalam vitsin saja akan tetapi juga dalam makanan tertentu yang sering dikonsumsi. Proses produksi vitsin itu sendiri terdiri dari empat proses utama yaitu fermentasi, isolasi (kristalisasi), pemurnian, dan packing. Pada fermentasi digunakan bahan baku berupa tetes tebu, selain itu juga dapat digunakan bahan lain dengan kriteria memiliki kandungan glukosa yang tinggi. Dalam PT SASA INTI ini menggunakan kombinasi dari tapioka dan tetes tebu. Tapioka diubah menjadi glukosa cair, sedangkan tetes tebu di treatmet terlebih dahulu dengan cara dekalsium.

Upload: borneo-satria-pratama

Post on 29-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdadsa

TRANSCRIPT

STUDI EKSKURSIPT SASA INTI adalah perusahaan pembuat bumbu masakan seperti vitsin. PT SASA INTI terletak di kecamatan gending kabupaten probolinggo dengan luas 32,315 ha. Pada pabrik ini terjadi proses pembuatan vitsin dengan cara fermentasi. Vitsin yang dibuat dalam PT SASA INTI ini adala MNG(Mononatrium glutamat). Kegunaan dari MNG itu sendiri untuk memberikan rasa gurih pada makanan. Selain itu kandungan glutamat dari MNG berfungsi sebagai pasokan tambahan dalam kebutuhan glutamat dalam tubuh sendiri. Glutamat akan dimetabolisme dan digunakan sebagai sumber energi usus halus. Glutamat juga berfungsi untuk pembentukan asam amino lain seperti gluthation, arginin dan proline. Selain itu glutamat juga merupakan unsur penting dalam fungsi otak, sebagai neurotransmiter, sebagai penghubung otak ke seluruh jaringan syaraf dan pengendali fungsi tubuh. Jadi intinya dalam tubuh manusia juga sangat dibutuhkan glutamat. Glutamat ini tidak hanya terdapat dalam vitsin saja akan tetapi juga dalam makanan tertentu yang sering dikonsumsi.Proses produksi vitsin itu sendiri terdiri dari empat proses utama yaitu fermentasi, isolasi (kristalisasi), pemurnian, dan packing. Pada fermentasi digunakan bahan baku berupa tetes tebu, selain itu juga dapat digunakan bahan lain dengan kriteria memiliki kandungan glukosa yang tinggi. Dalam PT SASA INTI ini menggunakan kombinasi dari tapioka dan tetes tebu. Tapioka diubah menjadi glukosa cair, sedangkan tetes tebu di treatmet terlebih dahulu dengan cara dekalsium. Dekalsium ini berfungsi untuk menghilangkan kandungan kalsium dalam tetes tebu. Proses dekalsium ini adalah dengan cara mencampur tetes tebu dengan air dan H2SO4. Tetes tebu yang sudah bebas kalsium dicampur dengan glukosa cair dari tapioka dan dimasukan dalam fementor. Pada proses dekalsium didapatkan produk samping berupa gypsium. Dalam fementor dimasukan bakteri yaitu Corynebacterium Glutamicum, garam mineral dan NH3. Corynebacterium Glutamicum merupakan mikroorganisme yang berfungi mengubah gukosa menjadi asam glutamat. Mikroorganisme ini dikembangbiakan terlebih dahulu dalam skala lab untuk menghasilakan banyak mikroorganisme. Dikarenakan dalam proses fermenstasi melibatkan makhluk hidup maka dibutuhkan asupan makanan yang cukup untuk mikroorganisme sehingga ditambahkan garam mineral dan NH3. Selain itu dalam reaktor ditambahkan alat pengaduk untuk mengurangi terbentuknya busa. Pada proses fermentasi dibutuhkan waktu 3 jam dan menghasilkan asam glutamat.Setelah dihasilkan asam glutamat, dialirkan kedalam evaporator untuk dikentalkan cairannya sehingn ga airnya hilang dan berubah wujud menjadi kental. Asam glutamat yang sudah kental dialirkan kristalisasi asam glutamat. Kristalisasi dilakukan pada kondisi titik isoelektrik dari asam glutamat untuk menjadi kristal dengan titik isoelektriknya sebesar 3,2-3,4. Selain itu pada kristalisasi ditambahkan H2SO4+ HCl sebagai pengatur Ph dan dialirkan air pendingin untuk mendinginkan cairan dikarenakan asam glutamat akan mengkristral pada suhu yang rendah. Setelah asam glutamat mengkristal selanjutnya antara padatan dan cairan. Pemisahan dengan menggunakan continous separator. Padatan yang merupakan asam glutamat akan diproses lanjut hingga menjadi MonoNatrium Glutamat. Sedangkan produk sampingan yang berupa cairan digunakan untuk pupuk. Pupuk ini pupuk alami karenan tanpa adanya bahan kimia. Produk padatan selanjutnya ditampung dalam slury tank sebagai tempat penampungan. Lalu asam glutamat dinetralisasi dengan penambahan NaOH sehingga menjadi MonoNatrium Glutamat. Setealah di netralisasi selanjutnya masuk dalam proses pemurnian dari MonoNatrium Glutamat. Pada pemurnian MonoNatrium Glutamat yang telah terbentuk di decolorization itu membuat warna yang cerah karena pada dasarnya pada saat proses kandungan warna dari tetes tebu yang berwarna coklat masih ada. Decolorization ini menggunakan karbon aktif yang mampu menyerap warna coklat dari produk. Ketika proses decolorization telah selesai MonoNatrium glutamat dimasukkan ke dalam AC Filtration, dimana produk MonoNatrium yang dihasilkan dipisahkan dari karbon aktif. Karbon aktif yang merupakan waste dapat digunakan kembali dalam proses decolization selanjutnya. MonoNatrium Glutamat yang telah bersih digiring kedalam MNG kristalisasi. Dimana MNG dibuat menjadi kristal dan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. MNG yang dihasilkan selanjutnya di pisahkan batch separator sesuai dengan ukuran yang diiniginkan. Selanjutnya MNG tersebut dikeringkan dengan MNG dryer pada suhu 120-1300 C dalam MNG dryer untuk menghilangkan kadar air yang masih terkandung dalam MNG. Selain dikeringkan MNG tersebut juga didinginkan karena suhu dari pengeringan tinggi dan pada saat akan masuk sifter suhu harus turun. MNG didinginkan pada suhu 600 C. Selanjutnya MNG masuk dalam sifter untuk dibedakan berdasarkan bentuk dan selanjutnya dapat di packing sesuai dengan ukuran yang diminta pasaran. Pada proses pembuatan MNG digunakan mikroba yang sangat rentang mati sehingga pada prosesnya diperlukan alat pengendali proses otomatis supaya dalam proses tidak terjadi kemacetan proses. Pada dasarkan pengendali proses seluruh pabrik dapat dikendalikan dengan seorang saja dengan nama DCS room. Diasana proses dapat dikendalikan secara cepat. Seperti pada saat aliran pompa kurang maka akan ada peringatan untuk menambah debit pompa hanya dengan satu sentuhan dari jarak jauh. Pada DCS tersebut juga terlihat seluruh proses yang ada dengan simbol-simbol yang berbeda dengan warna yang berbeda. Selain itu ternyata dalam suatu pabrik tidak hanya ada 1 pump untuk satu macam jenis proses. Paling tidak ada 3 jenis pompa yang sama dalam suatu proses. Ketika satu pompa mati maka secara otomatis pompa yang yang lainnya dapat langsung hidup sehingga tidak menggangu jalannya proses. Selain itu ketika alat yang rusak diperbaiki tidak perlu menunggu alat tersebut selesai diperbaiki sehingga produksi terus berlanjut. Dalam DCS room semua proses dikendalikan jadi ketika akan menjalankan suatu alat dapat dilakukan dari DCS room. Akan tetapi alat tersebut juga dapat dinyalakan dari tempatnya langsung.Dalam pabrik pun panas yang dihasilkan dari proses dibuang begitu saja tapi juga direcovery untuk digunakan untuk proses lainnya. Dengan recovery steam yang telah dihasilkan maka dapat mengurangi penggunaan listrik dalam proses dimana untuk melakukan proses dibutuhkan energi yang tidak sedikit. Untuk menunjang produksi pihak pabrik menggunakan listrik dengan kontrak pln sebesar 30 Megavolt. Dimana listrik sebesar itu dapat digunakan untuk menghidupi satu kabupaten dan kota probolinggo. Sehingga dengan recovery steam dapat mengurangi penggunaan dari listrik itu sendiri.Dalam penggunaan air juga terdapat water treatment. Dimana air yang berasal dari sungai yang ada di dekat pabrik diolah menjadi air yang sesuai dengan kebutuhan pabrik. Proses treatment air sebagai berikut, Air sungai disedimentasi sehingga terdapat koagulan dan upper water. Upper water masuk dalam filtrasi dan didapatkan filterwater. Filter water ditambahkan resin anion dan kation menjadi deminerilisasi softwater. Deminerilisasi soft water ditambahkan resins softwater menjadi softwater. Selanjutnya soft water di proses lagi sehingga menghasilkan polisedwater. Polised water inilah yang digunak sebagai umpan dalam boiler. Dikarenakan untuk umpan boiler diperlukan air yang benar-benar baim agar pada saat proses tidak terjadi kerak pada boiler. Dikarenakan kerak pada bolier ini dapat membuat boiler tidak tahan tekanan sehingga sewaktu-waktu boiler dapat meledak. Selain pengolahan air juga terdapat pengolahan limbah. Pengolahan limbah ini bertujuan untuk menghilangkan bahan yang berbahaya untuk lingkungan sehingga pada saat limbah yang dihasilkan dibuang kelingkungan tidak merusak ekosistem. Saat pengolahan limbah terdapat kolam ikan dan laboratoriumnya sendiri. Kolam ikan ini berfungsi untuk mengetahui apakan limbah yang sudah diolah tadi masih berbahaya apa tidak jika dibuang kelingkungan. Ketika banyak ikan mati maka menandakan ada yang salah saat limbah diolah. Saat pengolahan limbah, harus menghasilan limbah yang kadar BOD, COD dan lainnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Selain adanya limbah cair terdapat limbah dari proses berupa pupuk cair yang juga digunakan untuk konservasi alam dengan cara menanam tamanan dalam lingkungan pabrik dengan menggunakan pupuk cair tersebut menjadi pupuk tanaman. Artinya PT sasa ini juga peduli kepada lingkungan sekitar dengan cara konservasi alam dan pemeliharaan burung dan ikan. Selain PT SASA INTI juga ada tujuan ekskursi yang lain yaitu PT Cheil Jedang Indonesia. PT Cheil Jedang indonesia ini merupakan pabrik yang memproduksi lisin yang digunakan untuk bahan baku pakan ternak. Selain itu Cheil Jedang ini juga memproduksi MonoNatrium Glutamat. Selain lysin juga terdapat produk lain berupa L-Threinone dan L-Tryptopan yang memiliki fungsi yang sama dengan lysin. Di PT Chil jedang ini proses yang terjadi sangat komplek dimana sebagai chemical engenering sangat lengkap semua proses yang di pelajari. Mulai dari fermentasi, separasi, utility, water treatment, refenery dan lain-lain. PT Cheil jedang ini menggunakan bahan baku berupa molases, gula, bit dan lainnya yang mengandung glukosa. Bahan baku di fermentasi dengan mikroba yang telah dikembangbiakan dan menghasilkan lysin dalam fermentor. Product dari fermentor ini dipisahkan dengan refenery untuk memisahkan product utama dengan by product. Selain itu by product yang dihasilkan dapat dijual ke prodesen lainnya. By product yang dihasilkan dari fermentasi ini adalah prosin (cell protein), ZETA (pupuk amonium sulfat), pupuk organik yang dalam pasaran dengan nama product biogreen, dan pupuk cair dengan nama product bagitani. Semua product yang dihasilkan dijual keluar negeri selain itu juga untuk memasok produsen pakan ternak perusahan besar. Untuk proses terdapat utility sebagai pengolahan air yang digunakan dalam proses produksi dimana air dapat dari air sungai yang diolah lebih lanjut. Air sungai dolah sedmikian rupa sehingga sesuai dengan spesifikasi. Air ini sebagi umpan boiler dan kebutuhan air saat pendinginan dan lain-lainnya. Selain air dari pencucian boiler juga di treatment terlebih dahulu sebelum dibuang kelingkungan agar tidak bahaya ke lingkungan. Adapun spesifikasi air sungai yang digunakan harus memiliki debit yang tepat sehingga pada saat musim kemarau tidak terjadi kekeringan. Adapun kebutuhan listrik dari proses diperoleh dari PLN dan coal boiler. Prinsip dari coal boiler adalah pembakaran coal akan menghasilkan uap yang diperoleh dari air yang dipanaskan. Uap air tersebut digunakan dalam proses pembuatan lysin. Proses lain dalam pembuatan produk yang lain selain lysin memiliki proses yang yang sama saja hanya bakteri yang digunakan berbeda. Karena bakteri satu yang lainnya memiliki kemampuan yang beda dan rantai kromosonnya. Selain itu juga menggunakan bahan yang sama, prinsip sama hanya hasil yang beda. Akan tetapi saat proses perlakuan beda sesuai bakteri dan product yang diiinginkan. Selain itu pemilihan tempat untuk pembangunan suatu pabrik diperlukan suatu syarat yang harus dipenuhi seperti bahan baku dekat, agar biaya pendatangan bahan baku menjadi sedikit. Lalu dekat pelabuhan agar pada saat impor bahan baku biaya ekspor lebih murah. Selanjutnya keamanan dan stabilitas ekonomi dimana ketika keamanan tidak terjamin maka saat akan menjual produk tidak bisa karena adanya perang yang membuat semua jalan di blokade. Kesediaan energi pun dibutuhkan untuk menjamin proses berjalan lancar dan tanpa halangan.

By: Ulvatus Sa Diyah 125061100111032