ukgs.ppt
TRANSCRIPT
![Page 1: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/2.jpg)
Menurut WHO lebih dari 50 juta jam sekolah pertahun hilang sebagai akibat yang ditimbulkan oleh sakit gigi pada anak
Surkesnas 1998 : 62,4% penduduk merasa terganggu pekerjaan/sekolah karena sakit gigi (rata-rata pertahun 3,86%)
Poor oral health can increase
school absence, further
exacerbating school
performance problems.
(Milgrom, 1998)
![Page 3: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/3.jpg)
Prevalensi Nasional masalah kes. Gigi dan mulut 23,5% 5-9 th : 21,6% 10-14 th : 20,6%
Prev. Gosok gigi tiap hari umur 10 tahun keatas 91,1% 10 – 14 tahun 93,8% (90,7 % mandi pagi &
sore) Proporsi gosok gigi sesudah sarapan pagi
12,6%, dan sebelum tidur malam 28,7% Prev. nas karies aktif 43,9% Prev. pengalaman karies 72,1%
![Page 4: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/4.jpg)
Prev. Gosok gigi tiap hari umur 10 – 14 tahun 93,8% (90,7 mandi pagi & sore)Proporsi gosok gigi sesudah
sarapan pagi 11,8%, dan sebelum tidur malam 25%
Prev. nas karies aktif umur 12 thn 29,8%
Prev. pengalaman karies umur 12 thn 36,1 % DMT-T = 0,91
![Page 5: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/5.jpg)
Performed treatment Indeks (PTI) anak usia 12 tahun 0,7 %
Requitment Treatmen Indeks (RTI) anak usia 12 tahun 62,3%
Sebanyak 37,52 % murid SD telah diperiksa. 22,1 % memerlukan perawatan, 10,43 % telah mendapat perawatan
(Profil Kesehatan RI Tahun 2004, Depkes 2006)
![Page 6: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/6.jpg)
karies gigi tidak terawat menyebabkan rasa sakit sehingga mengganggu asupan makan anak yang penting untuk perkembangan otak
rasa sakit menimbulkan gangguan tidur dan selanjutnya mengganggu produksi glucosteroid dan pertumbuhan anak, selanjutnya rasa sakit tersebut mengganggu konsentrasi belajar
Inflamasi kronis dari karies gigi dapat menekan hemoglobin dan selanjutnya menimbulkan anemia karena produksi eritrosit dalam sumsum tulang menjadi berkurang. Anemia selanjutnya akan mengganggu performansi anak dalam belajar
![Page 7: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/7.jpg)
Usia Prevalensi Karies
Pengalaman Karies
12 tahun
29,8% 36,1%
15 tahun
36,1% 43,6%
18 tahun
41,2% 50,8%
Keluhan sakit gigi berakibat seseorang tidak pergi ke sekolah, rata-rata 3,86 hari dengan kisaran berhenti berakitivitas antara 2,5 hari hingga 5,28 hari (SKRT, 2001).
Prevalensi karies aktif dan pengalaman karies penduduk (Riskesdas, 2007)
![Page 8: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/8.jpg)
Di DKI Jakarta hasil evaluasi karies gigi pada anak balita tahun 1993 menemukan 44,4% anak mengalami susah makan karena keluhan sakit gigi, dan hal ini berdampak 13,1% anak mempunyai status gizi di bawah normal. (Dinkes DKI, 1993)
![Page 9: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/9.jpg)
Program Tooth Brushing Campaign ini merupakan program utama dalam
menurunkan penyakit karies di negara Jepang, Malaysia, Thailand dan Filipina.
Kegiatan ini tidak memerlukan teknologi yang canggih, dilaksanakan dibawah bimbingan guru atau dokter
kecil.
![Page 10: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/10.jpg)
Undang-Undang 17 – 2007 ttg RPJPN 2005 - 2025 Undang-Undang 36 – 2009 ttg Kesehatan Perpres 5 – 2010 tentang RPJMN 2010 -2014 Permenkes 741 – 2008 ttg SPM Bidang Kesehatan Kab/
Kota Kepmenkes 374 – 2009 ttg SKN Kepmenkes 375 – 2009 ttg RPJP-K 2005 – 2025 Kepmenkes 160 – 2010 ttg Renstra Kemkes 2010 -2014 Kepmenkes 551 – 2010 ttg Penerima Dana Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) Di Puskesmas Dan Jaringannya Untuk Tiap Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2010.
![Page 11: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/11.jpg)
UU Kesehatan No. 36 Pasal 93 dan 94 tentang kesgilut
Permenkes no. 741/Menkes/Per/VII/2008 SPM Bid. Kesehatan Kab/kota Cakupan Penjaringan kesehatan siswa
SD dan setingkat 100% pada tahun 2010
Kepmenkes no. 828/Menkes/SK/IX/2008 Petunjuk Teknis SPM Bid Kes di Kab/Kota UKS/UKGS
![Page 12: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/12.jpg)
Dalam mendukung tujuan MDGs, maka pelayanan gigi dan mulut diarahan mendukung pada pencapaian MDGs 2015, antara lain:
- Mencapai pendidikan dasar universal Masalah gigi murid tidak hadir sekolah. Sakit gigi efek terhadap konsentrasi dan prestasi sekolah.
- Tujuan Ke 4, Mengurangi Angka Kematian Anak Infeksi gigi, noma dan tradisi yang berbahaya
sehubungan dengan gigi dan mulut dapat mengakibatkan kematian Penjaringan dan Pemantauan Anak Sekolah
- Tujuan Ke 6, Memberantas HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit-Penyakit Lainnya Hubungan antara HIV/AIDS dengan kesehatan gigi
dan mulut, & permasalahan yang ditemukan dalam rongga mulut dapat menjadi indikator dini terjadinya infeksi Penjaringan dan Pemantauan Anak Sekolah
J
![Page 13: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/14.jpg)
Upaya kes. Masy. Yg ditujukan utk memelihara, meningkatkan kes. Gigi dan mulut selurh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dgn upaya kes perorangan berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yg memerlukan perawatan kes. gilut
![Page 15: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/15.jpg)
Intervensi perilaku:- Penggerakan guru, dokter kecil,
orang tua murid melalui lokakarya/pelatihan
- Pendidikan kes gigi oleh guru, sikat gigi masal, penilaian kebersihan mulut oleh guru/dokter kecil
- Pembinaan oleh tenaga kesehatan
![Page 16: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/16.jpg)
Intervensi individu pada peserta didik :
skaling, penambalan, pencabutan fissure sealant, aplikasi fluor,
sekolah, klinik gigi puskesmas praktek dokter gigi perorangan/dokter gigi keluarga
![Page 17: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/17.jpg)
Tujuan Umum:Derajat kesgilut peserta didik yang
optimal.Tujuan Khusus: a. pengetahuan kesadaran, perilaku
memerlihara kesgilut.b. peran serta guru, dokter kecil,
orang tua dalam upaya prom-prevc. Terpenuhinya kebutuhan pelayanan
gigi dan mulut
![Page 18: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/18.jpg)
2)Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan.
3) Lingkungan, yg meliputi: Lingk. Sekolah Lingk. Keluarga Lingk. Masy.
![Page 19: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/19.jpg)
1. Penyelenggaraan Pendidikan kesgilut meliputi:
Pemberian pengetahuan tentang kesgilut
Latihan atau demonstrasi memelihara
kebersihan dan kes gilut
Penanaman Kebiasaan pola hidup sehat dan
bersih (PHBS)
![Page 20: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/20.jpg)
Pemeriksaan dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut peserta didik;
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perorangan;
Pencegahan penyakit gigi dan mulut; Perawatan kesehatan gigi dan mulut; Rujukan kesehatan gigi dan mulut.
![Page 21: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/21.jpg)
a. UKGS Tahap I/Paket Minimal UKS
b. UKGS Tahap II/ Paket Standar UKS
c. UKGS Tahap III/Paket Optimal UKS
![Page 22: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/22.jpg)
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan gigi
dilaksanakan oleh guru penjaskes / guru
pembina UKS/ dokter kecil sesuai dengan
kurikulum yang berlaku (Buku Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan ) untuk semua
murid kelas 1-6, dilaksanakan minimal satu
kali tiap minggu
![Page 23: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/23.jpg)
Paket Minimal Pencegahan penyakit gigi dan mulut
dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II, dan III dibimbing oleh guru dengan memakai pasta gigi yang mengandung fluoride minimal satu kali tiap minggu
![Page 24: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/24.jpg)
Paket Standar UKGS
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid SD dan MI sudah terjangkau oleh tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang terbatas
![Page 25: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/25.jpg)
IDEM tahap I, dengan kegiatan tambahan :
Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I pada awal tahun ajaran diikuti dengan pencabutan gigi sulung yang sudah waktunya tanggal, dengan persetujuan tertulis (informed consent) dari orang tua dan tindakan dilakukan oleh tenaga kesehatan gigi.
Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit oleh guru.
Rujukan bagi yang memerlukan
![Page 26: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/26.jpg)
![Page 27: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/27.jpg)
Scaler
Explorer
Excavator
Gingival retraction instrument
Amalgam carver
Lining applicator
Scaler
Lining applicator
Forceps for mandible
Forceps for maxilla
Basic instruments for first-level referral care
Rujukan
![Page 28: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/28.jpg)
Paket Optimal
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut untuk murid yang sudah terjangkau tenaga dan fasilitas kesehatan gigi yang sudah memadai
![Page 29: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/29.jpg)
IDEM tahap II dengan tambahan kegiatan: Surface protection pada gigi molar
tetap yang sedang tumbuh pada murid kelas 1 dan 2.
![Page 30: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/30.jpg)
Pelayanan medik gigi dasar pada kelas 1 dan kelas 2 ( treatment need )
020406080
100120140
G 1 G 2 G 3 G 4 G 5 G 6
teet
h p
er10
0 p
up
ils
D1 = Karies Superfisial
D2 = Karies Media
D3 = Karies Profunda
Tabel indikasi perawatan per 100 murid, Bekasi 1997
![Page 31: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/31.jpg)
Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada murid kelas I sampai dengan kelas VI ( care on demand )
Rujukan bagi yang memerlukan
![Page 32: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/32.jpg)
IndonesiaThailand
India
![Page 33: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/33.jpg)
Container 1 = Soap and Water Remove all debris Use heavy-duty utility gloves
Container 2 = Rinse Container 3 = liquid-chemical
germicide sterilant or high level
disinfectant Follow product instructions
Container 4 = Rinse Dibilas, dikeringkan dan disimpan di
lemari/tempat yang steril
![Page 34: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/34.jpg)
Bila ada Sumber api Setelah pemakaian,
inst segera direndap dlm air bersih.
Inst dibersihkan dengan sabun dan dibilas
Sterilizer Use of pressure cooker
Provide heat source Add clean water 2-3
cm from bottom—boil Steam—weight in place
—heat for 15 minutes Allow to cool before
opening Remove instruments
![Page 35: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/35.jpg)
a. Pembinaan utk mempertahankan perbaikan dlm status kesgilut : penjaringan, menggosok gigi, perawatan kesgi
b. Pembinaan peran serta melalui forum komunikasi tatap muka, latihan ketrampilan guru dsb.
![Page 36: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/36.jpg)
1. Dana Sehat: ortu murid, sponsor pasta gigi & sikat gigi atau pihak swasta lainnya.
2. Sistim Asuransi3. Dana Bos : UKS4. Bok
![Page 37: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/37.jpg)
Gyeong Ju Declaration, The 4th Asian Diclaration on Oral
Health Promotion for School Children, September 2007
Melaksanakan program sikat gigi disekolah setiap hari
dengan pasta gigi berfluor
Kantin tidak menjual makanan minuman yang tidak sehat
dan rokok di dalam dan di dekat sekolah
Sekolah ada PKG, penjaringan , tindakan preventif dan
perawatan
Tersedianya SDM dan finansial, regulasi dan dukungan
masyarakat sekolah untuk peningkatan kesehatan gigi dan
mulut
![Page 38: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/38.jpg)
Evaluasi Kegiatan UKGS (Amalia et al, 2009)
1. Rendahnya tingkat pelaksanaan pendidikan kesehatan gigi dan instruksi kebersihan mulut.
2. Kuranngnya dukungan dari dinkes utk progress program
3. Kurangnya dukungan anggaran dan bahan
4. Kurang kuatnya keterlibatan guru dan orang tua
5. Perawatan kuratif pembiayaan terlalu besar
![Page 39: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/39.jpg)
Perilaku tidak sehat, seperti lebih suka mengkonsumsi makanan tidak sehat dan beresiko terhadap kesehatan gigi, seperti makanan manis dan lengket serta tidak pernah mengkomsumsi makanan buah yang berserat.
Sering terlupa minimal menggosok gigi satu hari dua kali (pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur).
Meningkatnya perokok pemula, usia muda, atau usia peserta didik sekolah sehingga risikonya akan mengakibatkan antara lain terhadap kesehatan gigi yang mengakibatkan adanya pewarnaan (stain) pada gigi, terjadinya akumulasi pada gigi akan menjadi rusak.
![Page 40: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/40.jpg)
Kesehatan gigi dan mulut, tidak menjadi prioritas program kesehatan dan kegiatan di daerah, sehingga program dan kegiatan kesehatan gigi tidak dapat berjalan sesuai harapan.
Tidak adanya dukungan oleh daerah dalam penyediaan tenaga pelaksanan di puskesmas sebagai pembina UKGS, baik tenaga dokter gigi, perawat gigi serta pengadaan alat set UKGS bagi sekolah.
![Page 41: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/41.jpg)
Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan gigi di sekolah, yaitu peserta didik, orang tua, dan para tokoh masyarakat maupun organisasi-organisasi di masyarakat.
Memberikan pendidikan kesehatan gigi dengan mengembangkan kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Memberikan akses (kesempatan) untuk dilaksanakannya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di sekolah, melalui penjaringan, pelayanan diagnose dini, pelayanan promotif dan preventif, pemantauan dan perkembangan, serta pengobatan sederhana.
Adanya kerja sama dalam Tim Puskesmas secara terpadu serta mengadakan pendekatan program-program yang ada di Puskesmas
![Page 42: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/42.jpg)
Menerapkan kebijakan-kebijakan dan upaya-upaya di sekolah untuk mempromosikan atau meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, yaitu kebijakan yang didukung oleh seluruh staf sekolah termasuk mewujudkan proses pembelajaran yang dapat menciptakan perilaku yang sehat bagi seluruh masyarakat sekolah.
Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan gigi dan mulut masyarakat, dengan cara memperhatikan masalah kesehatan gigi yang terjadi di masyarakat. Cara lainnya berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan masyarakat.
Adanya inovasi baru dalam mengembangkan pelayanan usaha kesehatan gigi di sekolah
![Page 43: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/43.jpg)
Telah disusunnya final draft dalam bentuk Peraturan bersama Menteri tahun 2009 antara Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan dalam bentuk Pembinaan dan Pengawasan Kantin Sehat di Sekolah.
Penggunaan Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) untuk kegiatan UKS termasuk UKGS, antara lain:
- Penjaringan anak sekolah, - Pemantauan kantin sekolah - Kesehatan lingkungan sekolah dan penyuluhan kesehatan di sekolah.
![Page 44: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/44.jpg)
Telah dimasukan dalam dokumen capaian program 100 hari tahap II terkait peningkatan kesehatan masyarakat untuk mempercepat pencapaian target MDGs, terhadap UKS berupa peningkatan UKS hingga saat ini sebanyak 31.328 UKS (SD dan MI) di 21 provinsi yang telah dibina puskesmas berupa penyuluhan cuci tangan pakai sabun (CTPS), kesehatan gigi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta kegiatan bebas jentik nyamuk.
REVITALISASI PUSKESMAS DAN UKS (UKGS)
![Page 45: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/45.jpg)
Pada hari “Kesehatan Gigi Sedunia” yang jatuh pada tanggal 12 September, diharapkan semua sekolah melakukan gerakan sikat gigi massal sebagai langkah untuk merangsang perilaku peserta didik dan sekolah melakukannya.
UKGS INOVATIF Penerapan “ Fit For School “ di Sekolah Dasar melalui:
Pelaksanaan sikat gigi bersama setiap hari. Tersedianya sikat gigi di sekolah satu anak peserta didik satu sikat
gigi Penggunaan pasta gigi berfluoride Tidak berkumur setelah menggosok gigi
“Irene Donat” merupakan suatu cara identifikasi faktor resiko terjadinya karies gigi terhadap peserta didik, intervensi preventif dan pemberdayaan masyarakat(orang tua, siswa dan guru).
![Page 46: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/46.jpg)
Program Irene donatFaktor lubang gigi setiap kelompok
berbeda sehingga memerlukan intervensi yang berbeda
Deteksi dini pada anak-anak yang mempunyai resiko yang tinggi terhadap lubang gigi
Memotivasi perubahan prilaku pada anak dan orang tua
![Page 47: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/47.jpg)
FIT FOR SCHOOL
![Page 48: UKGS.ppt](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022033004/563dba89550346aa9aa67996/html5/thumbnails/48.jpg)