uji efek antiinflamasi infusa akar eurycoma longifolia ... · (aygun dkk., 2012). selain penggunaan...
TRANSCRIPT
UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI KARAGENIN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan Oleh :
Indriyani Permatasari
NIM : 138114118
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI KARAGENIN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Diajukan Oleh :
Indriyani Permatasari
NIM : 138114118
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Persetujuan Pembimbing
UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI KARAGENIN
Skripsi yang diajukan oleh :
Indriyani Permatasari
NIM : 138114118
telah disetujui oleh
Pembimbing Utama
Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. tanggal 3 November 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Pengesahan Skripsi Berjudul
UJI EFEK ANTIINFLAMASI INFUSA AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS TERINDUKSI KARAGENIN
Oleh :
Indriyani Permatasari
NIM : 138114118
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Pada tanggal 17 Oktober 2016
Mengetahui
Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt.
Panitia Penguji : Tanda Tangan
1. Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt. ..........................
2. Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt. ..........................
3. Damiana Sapta Candrasari, M.Sc. ..........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Whatever you are, be a good one” – Abraham Lincoln
Kupersembahkan karya ini untuk Tuhan Yesus Kristus sumber kekuatanku
Keluarga tercinta atas kasih sayang yang begitu tulus
Sahabat-sahabatku atas dukungan dan semangatnya
Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat, cinta kasih dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian
dan penyusunan naskah skripsi yang berjudul “Uji Efek Antiinflamasi Infusa
Akar Eurycoma longifolia Jack Pada Mencit Jantan Galur Swiss Terinduksi
Karagenin”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Penulis menyadari bawasannya dalam penyusunan naskah ini tidak lepas
dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku Dosen Pembimbing atas
kesabaran, bimbingan, pengarahan, dan dukungan selama penelitian hingga
penyusunan naskah skripsi ini.
3. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt., selaku Dosen Penguji yang
telah memberi kritik dan saran yang membangun hingga skripsi ini
tersusun.
4. Ibu Damiana Sapta Candrasari, M.Sc., selaku Dosen Penguji yang telah
memberi kritik dan saran yang membangun hingga skripsi ini tersusun.
5. Ibu Dita Maria Virginia, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Dosen Pembimbing
Akademik atas bimbingan selama ini.
6. Pak Heru, Pak Parjiman, Pak Wagiran, Pak Agung, selaku laboran yang
telah membantu selama penelitian.
7. Keluarga tersayang Bapak Hartanto Hartawan, Ibu Legi Anis Yohana,
Kakak Indah Permatasari, Adik Ingrid Ivana Permatasari dan Intan Ivena
Permatasari, atas segala kasih, cinta, nasihat, saran, dukungan, dan doa
yang selalu mengiringi langkah penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
8. Teman-teman Eurycoma longifolia Jack, Jessy Florensia, Wina Susana,
Monita Natalia Siregar, Bernadetha Estika Pangestuti, dan Putu Ririn
Andreani, terimakasih untuk dukungan dan bantuannya selama ini.
9. Adovan Pujianta Ginting, S.T., atas doa, pengarahan, kesabaran, nasihat,
dan bantuan yang diberikan hingga skripsi ini tersusun.
10. Sahabat-sahabat penulis, Cindy dan Regina Hiacinta Eva Angelista, terima
kasih untuk kebersamaan yang terjalin, semangat dan dukungan selama ini.
11. Teman-teman “Kos Fasya” atas canda tawa dan kebersamaan selama ini.
12. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan naskah skripsi ini, namun tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu.
Penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna, demikian juga
untuk skripsi ini yang masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun, sehingga
skripsi ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta bagi
para pembaca.
Yogyakarta, September 2016
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah
ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Yogyakarta, 22 September 2016
Penulis
Indriyani Permatasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
ABSTRAK ....................................................................................................... xiii
ABSTRACT ..................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
METODE PENELITIAN ................................................................................. 2
Bahan penelitian ............................................................................................... 2
Alat penelitian .................................................................................................. 2
Metode.............................................................................................................. 2
Determinasi tanaman ................................................................................... 2
Pengumpulan bahan uji ............................................................................... 3
Pembuatan infusa akar Eurycoma longifolia Jack ...................................... 3
Preparasi hewan uji ..................................................................................... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Pengukuran aktivitas antiinflamasi ............................................................. 3
Analisis hasil ............................................................................................... 4
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 5
Hasil pengujian aktifitas antiinflamasi infusa akar Eurycoma longifolia
Jack ................................................................................................................... 6
KESIMPULAN ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9
LAMPIRAN ..................................................................................................... 11
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Akar dan infusa Eurycoma longifolia Jack .............................. 11
Lampiran 2. Cara pembuatan dan pengukuran udema pada kaki
mencit ....................................................................................... 12
Lampiran 3. Surat pengesahan determinasi Eurycoma longifolia Jack ........ 13
Lampiran 4. Surat keterangan tanaman Eurycoma longifolia Jack............... 14
Lampiran 5. Surat Ethical Clearance (EC) ................................................... 15
Lampiran 6. Surat kalibrasi jangka sorong (Digital Caliper) ....................... 16
Lampiran 7. Sertifikat penetapan kadar air serbuk akar
Eurycoma longifolia Jack ......................................................... 17
Lampiran 8. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data
secara statistik ....................................................................... 19
Lampiran 9. Perhitungan dosis ...................................................................... 20
Lampiran 10. Hasil analisis statistika data orientasi penentuan dosis dan selang
waktu pemberian natrium diklofenak antara kelompok kontrol
negatif rentang 15 dan 30 menit ............................................... 23
Lampiran 11. Rata-rata AUC tebal udema dengan standard error (SE) pada uji
pendahuluan antara kelompok kontrol negatif dan kelompok
diklofenak rentang 15 dan 30 menit ......................................... 24
Lampiran 12. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji Scheffe nilai
AUC total pada kelompok uji pendahuluan antara kelompok
kontrol negatif dan kelompok diklofenak rentang 15 dan 30
menit ......................................................................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Lampiran 13. Hasil analisis uji statistik nilai AUC total pada uji antiinflamasi
infusa akar E. longifolia Jack ................................................... 28
Lampiran 14. Rata-rata AUC tebal udema dan standard error (SE) pada uji
antiinflamasi infusa akar E. longifolia Jack ............................. 29
Lampiran 15. Hasil analisis ANOVA satu arah dan uji Scheffe nilai AUC total
pada semua kelompok uji antiinflamasi infusa akar E. longifolia
Jack ........................................................................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
Abstrak
Eurycoma longifolia Jack merupakan salah satu tanaman yang memiliki
potensi antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek
antiinflamasi yang dihasilkan oleh infusa akar Eurycoma longifolia Jack (IAEL)
terhadap udema kaki belakang mencit jantan galur Swiss yang terinduksi
karagenin 1%, serta untuk mengetahui persentase penghambatan inflamasi dari
IAEL.
Sebanyak dua puluh lima ekor mencit akan dikelompokan menjadi lima
kelompok perlakuan. Kelompok I merupakan kelompok kontrol positif yang
diberikan natrium diklofenak dengan dosis 4,48 mg/kg BB, kelompok II
merupakan kelompok kontrol negatif yang diberikan aquadest dengan dosis 25
g/kg BB, kelompok III, IV, dan V merupakan kelompok perlakuan yang diberikan
IAEL dengan dosis masing-masing 0,83; 1,67; dan 3,33 g/kg BB secara peroral.
Lima belas menit kemudian, kaki belakang mencit diinjeksikan dengan larutan
karagenin 1% secara subplantar. Udema diukur menggunakan jangka sorong
digital selama enam jam. Analisis hasil dilakukan dengan menghitung nilai AUC
yang selanjutnya digunakan untuk menghitung persen penghambatan inflamasi.
Hasil dianalisis secara statistik menggunakan Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan
ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa IAEL memiliki aktivitas
antiinflamasi. Persen penghambatan inflamasi oleh IAEL pada dosis 0,83; 1,67;
dan 3,33 mg/g BB secara berturut-turut adalah 24,95; 21,87; dan 29,92%.
Kata Kunci: Antiinflamasi, Infusa, Akar Eurycoma longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Abstract
Eurycoma longifolia Jack is one of the plants that have potential anti-
inflammatory effect. This study aims to observe the anti-inflammatory effect by
infusion roots of Eurycoma longifolia Jack (IAEL) using carragenaan-induced
paw edema in mice as animal model and to determine the percentage inhibition of
inflammation of IAEL.
Twenty-five mice will be grouped into five treatment groups. Group I
represents the positive control group were given diclofenac sodium at dose 4.48
mg/kg, group II is the negative control group were given distilled water at a dose
of 25 g/kg, group III, IV, and V is the treatment group were given IAEL was
given at dose of 0.83; 1.67; and 3.33 g/kg BW orally. Fifteen minutes later, the
hind paw of mice were injected carragenaan 1%. Edema was measured using a
digital caliper for six hours. Analysis of the results is done by calculating the
AUC values were then used to calculate the percent inhibition of inflammation.
The results were statistically analyzed using the Shapiro-Wilk, followed by
ANOVA and Scheffe test with a level of 95%.
The results showed that IAEL has anti-inflammatory activity. Percent
inhibition of inflammation by IAEL at doses of 0.83; 1.67; and 3.33 mg/g BW
respectively is 24.95; 21.87; and 29.92%.
Keywords: Anti-inflammation, Infusion, Eurycoma longifolia Jacks roots
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Inflamasi merupakan respon protektif terhadap kerusakan jaringan yang
disebabkan oleh trauma fisik, agen kimia berbahaya, atau agen mikrobiologi (Kumar dkk.,
2013). Pemberian obat antiinflamasi Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID)
sering digunakan untuk mengobati gejala inflamasi, namun pengobatan dengan obat ini
dapat disertai dengan efek samping seperti kerusakan gastrointestinal dan disfungsi platelet
(Aygun dkk., 2012). Selain penggunaan obat-obat sintetik digunakan pula pengobatan
alternatif dengan obat-obat tradisional. Dewasa ini, penggunaan obat tradisional semakin
diminati karena maraknya gerakan kembali ke alam (back to nature). Kecenderungan
untuk kembali ke alam membuat masyarakat memilih menggunakan obat alami yang
diyakini tidak memiliki efek samping seperti obat kimia, dan harga yang lebih terjangkau
daripada obat sintetik (Hernani, 2011).
Eurycoma longifolia Jack adalah salah satu tanaman yang memiliki potensi
antiinfamasi. Pada E. longifolia Jack terdapat beberapa senyawa bioaktif, seperti
eurycomalide, eurycomalactone, 7α-hydroxyeurycomalactone, 5,6-
dehydroeurycomalactone, eurycolactone, longilactone, 14,15β-dihydroxyklaieanone, 11-
dehydroklaieanone, eurycomanone, 13,21-dehydroeurycomanone, 1-methoxycarbonyl-β-
carboline, 9-hydroxycanthin-6-one, 9-methoxycanthin-6-one, 9,10-dimethoxycanthin-6-
one, 3,5,6,7,8,3′,4′-heptamethoxyflavone (Tran dkk., 2014). Rasa pahit yang ditemukan
pada akar E.longifolia Jack disebabkan oleh adanya kandungan utama, yaitu quassinoid
(Fiaschetti dkk., 2010). Quassinoid merupakan senyawa fenolik yang dapat berperan
sebagai donor proton. Mekanisme kerja quassinoid adalah dengan melepaskan atom
hidrogennya untuk meredam aktivitas oksidan. Selain itu, berperan dalam pemerangkap
(scavenger) logam pembentuk radikal bebas (Adikusuma dan Bachri, 2014). Bagian
tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah akar, dimana akar Eurycoma
longifolia Jack kaya akan kandungan quassinoid.
Penelitian sebelumnya terkait akar E. longifolia Jack juga telah dibuktikan oleh
Varghese dkk. (2012) yang melaporkan bahwa ekstrak akar Eurycoma longifolia Jack
memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Widiyantoro (2014) melaporkan bahwa
salah satu senyawa golongan quassinoid yaitu, eurycomasida dari fraksi etil asetat kulit
batang pasak bumi (E. longifolia) memiliki aktifitas antiinflamasi dengan mereduksi
radang akibat pemberian karagenin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah induksi udema dengan
karagenin 1% secara subplantar pada telapak kaki belakang mencit. Bentuk sediaan yang
digunakan adalah infusa yang menggunakan air sebagai penyarinya. Pertimbangan
pemilihan bentuk sediaan infusa karena quassinoid yang terkandung dalam akar E.
longifolia Jack merupakan senyawa glikosida yang lebih mudah larut dalam air namun
kurang larut dalam pelarut organik (Supriyatna dkk., 2014). Oleh karena itu diharapkan
senyawa glikosida tersebut dapat tersari secara optimal dalam sediaan infusa.
Pertimbangan lainnya terkait pemilihan bentuk sediaan infusa pada penelitian ini karena
menyesuaikan dengan penggunaan di masyarakat yang mudah dan sederhana. Penelitian
ini bertujuan untuk membuktikan efek antiinflamasi dan untuk mengetahui persentase
penghambatan inflamasi dari infusa akar E. longifolia Jack (IAEL) yang diujikan pada
hewan uji berupa mencit jantan galur Swiss.
METODE PENELITIAN
Bahan
Akar E. longifolia Jack, mencit (Swiss) jantan umur 2-3 bulan, natrium-
diklofenak dalam serbuk Cataflam® (Novartis) yang diperoleh dari apotek Kimia Farma
Yogyakarta, larutan NaCl fisiologis 0,9% diperoleh dari apotek K-24 Yogyakarta,
karagenin tipe I (Sigma Chemical Co.) dan aquadest.
Alat
Timbangan analitik Mettler Teledo®, Jangka Sorong Digital Caliper “Wipro”,
spuit injeksi oral, alat-alat gelas (labu ukur, pengaduk, beaker glass, gelas ukur), ayakan
dengan nomor 40 dan 50, alat untuk membuat infusa (panci enamel, pengaduk, kain
flannel, termometer, heater).
Metode
Determinasi tanaman Eurycoma longifolia Jack
Determinasi tanaman E. longifolia Jack dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pengumpulan bahan uji
Akar E. longifolia Jack diperoleh dari CV. Merapi Farma, Yogyakarta.
Pembuatan IAEL
Serbuk kering akar E. longifolia Jack ditimbang dan ditambahkan aquadest
sebanyak 100 mL. Setelah itu, dipanaskan pada suhu 90oC dan dijaga tetap dalam suhu
tersebut selama 15 menit. Waktu 15 menit dihitung ketika suhu campuran mencapai 90oC.
Setelah 15 menit, campuran tersebut diambil dan diperas menggunakan kain flannel
kemudian ditambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume
infusa akar E. longifolia Jack yang diinginkan (Direktorat Obat Asli Indonesia, 2010).
Dosis IAEL yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,83; 1,67; dan 3,33 g/kg
BB. Kontrol positif yang digunakan adalah natrium diklofenak dengan dosis 4,48 mg/kg
BB (data terlampir). Kontrol negatif yang digunakan adalah aquadest dengan dosis 25g/kg
BB. Karagenin 1% digunakan sebagai zat inflamatogen.
Preparasi hewan uji
Hewan uji yang digunakan adalah mencit galur Swiss sebanyak 25 ekor, jenis
kelamin jantan, umur 2-3 bulan, berat badan 20-30 g. Sebelum digunakan, hewan uji
dipuasakan selama 18-24 jam dan hanya diberikan air minum. Hewan uji diadaptasikan di
lingkungan tempat penelitian selama 18-24 jam. Penelitian ini telah mendapat persetujuan
dari Komisi Etik, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dengan
nomor referensi KE/FK/841/EC/2016.
Pengukuran aktivitas antiinflamasi
Pada penelitian ini digunakan 25 ekor mencit yang dibagi secara acak menjadi 5
kelompok perlakuan. Kelompok I merupakan kontrol negatif yang diberikan aquadest
secara peroral. Kelompok II merupakan kontrol positif yang diberikan natrium diklofenak
secara peroral. Kelompok III, IV, dan V merupakan kelompok perlakuan yang diberikan
IAEL dengan dosis 0,83; 1,67, dan 3,33 g/kgBB. Setelah selang waktu tertentu, mencit
diinjeksi dengan karagenin 1% secara subplantar. Udema yang terbentuk kemudian diukur
menggunakan jangka sorong digital selama 6 jam (Tjandrawinata dkk., 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Hasil pengamatan berupa udem pada kaki belakang mencit ditunjukan dari luas
area dibawah kurva (AUC-Area Under Curve) yang merupakan selisih ketebalan udem
pada telapak kaki mencit yang terinduksi karagenin 1%. Pehitungan nilai AUC
menggunakan metode trapezoid yang ditunjukan dengan rumus sebagai berikut:
AUC0-x =( x t1-t0 ) + ( x t2-t0 ) + …. + ( x tn-tn-1 )
Keterangan:
AUC0-x = Area Under Curve dari ketebalan udema telapak kaki mencit pada menit ke-0
sampai menit ke-360
Cn – Cn-1 = Besarnya tebal udema dari menit ke-0 sampai menit ke-360
tn – tn-1 = Lamanya waktu pengukuran mulai dari menit ke-0 sampai menit ke-360
(Ikawati, Supardjan, Asmara, 2007).
Adanya aktifitas antiinflamasi dapat dilihat dari persen (%) penghambatan
inflamasi.
Penghambatan inflamasi (%) = x 100 %
Keterangan:
(AUC0-x)0 = AUC0-x rata-rata dari AUC ketebalan udema telapak kaki mencit
pada kelompok kontrol negatif (mm.menit)
(AUC0-x)n = AUC0-x rata-rata dari AUC ketebalan udema telapak kaki mencit
pada masing-masing hewan uji yang diberi senyawa uji dengan dosis sebesar n (mm.menit)
(Ikawati, Supardjan, Asmara, 2007).
Analisis hasil
Hasil pengujian kemudian dianalisis secara statistik untuk membandingkan antara
kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol positif dan negatif. Penelitian ini
menggunakan uji Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan ANOVA satu arah dengan taraf
kepercayaan 95%. Kemudian digunakan uji Scheffe untuk mengetahui kelompok mana
yang berbeda secara bermakna. Jika diperoleh nilai p<0,05 maka diartikan terdapat
perbedaan rerata yang bermakna antara dua kelompok data, jika diperoleh p>0,05 maka
diartikan perbedaan tersebut tidak bermakna (Dahlan, 2008). Untuk mengolah data
digunakan program komputer SPSS versi 22 dan Microsoft Excel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antiinflamasi dari IAEL dan
melihat seberapa besar persen penghambatan inflamasi yang dihasilkan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode induksi udema pada kaki belakang hewan
uji menggunakan karagenin 1%. Udema yang terbentuk kemudian akan diukur
ketebalannya menggunakan jangka sorong digital. Alasan pemilihan metode induksi
udema karena pengukurannya yang cepat, akurat, objektif, serta mudah dilakukan karena
pengamatannya yang visible atau mudah diamati (Ma dkk., 2013). Karagenin dipilih
sebagai zat inflamatogen karena memiliki manfaat khusus sebagai senyawa iritan yang
digunakan pada pengujian obat antiinflamasi dan merupakan senyawa penginduksi
inflamasi akut pada hewan uji tanpa menyebabkan kerusakan pada kaki hewan uji yang
meradang (Necas dan Bartosikova, 2013).
Mekanisme aksi karagenin sebagai senyawa penginduksi inflamasi sinergis
dengan beberapa mediator inflamasi seperti bradikinin, serotonin, histamin, prostaglandin,
leukotrien, dan agen kemotaktik. Karagenin menginduksi udema dengan 2 fase yaitu: fase
awal merupakan fase pelepasan histamin, serotonin, dan bradikinin. Fase akhir
dihubungkan dengan pelepasan prostaglandin dan adanya induksi siklooksigenase (COX-
2) yang meningkatkan permeabilitas vaskular dan infiltrasi neutrofil yang menghasilkan
radikal bebas yang dapat menimbulkan udema, terjadinya peradangan lokal atau sistemik
dikaitkan dengan peningkatan sitokin pro-inflamasi TNF-α, IL-1, dan IL-6 (Necas dan
Bartosikova, 2013).
Penelitian mengenai E. longifolia Jack juga diakukan oleh Tran dkk. (2014) yang
mengisolasi kandungan senyawa bioaktif dari ekstrak metanol akar E. longifolia Jack
kemudian dari senyawa biokatif yang didapatkan selanjutnya dilihat penghambatan NF-kB
dengan menggunakan sel HEK-293/NF-kB-luc. Penghambatan NF-kB digambarkan dari
nilai IC50 pada masing-masing senyawa. Hasil menunjukan bahwa ekstrak metanol akar E.
longifolia Jack mengandung beberapa senyawa bioaktif, diantaranya eurycomalactone,
14,15β-dihydroklaieanone, dan 13,21-dehydroeurycomanone yang terbukti berpotensi
dalam menghambat NF-kB. Penghambatan ditunjukan dari nilai IC50 yang didapat berkisar
pada range µM. Penelitian lainnya juga dibuktikan oleh Hajjouli dkk. (2014) yang melihat
aktivitas dari eurycomanone dan eurycomanol yang terkandung dalam akar E. longifolia
Jack dalam menghambat TNFα dan aktifasi jalur NF-kB pada sel Jurkat dan K-562.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Keterangan:
: kontrol negatif
aquadest dosis 25 g/kg BB mencit
: kontrol positif
cataflam dosis 4,48 mg/kg BB mencit
: IAEL dosis 0,83
g/kg BB mencit : IAEL dosis 1,67
g/kg BB mencit
: IAEL dosis 3,33
g/kg BB mencit
Penghambatan NF-kB terlihat dari nilai IC50 yang didapatkan dari kedua senyawa, yakni
eurycomanone dan eurycomanol. Hasil penelitian menunjukan bahwa eurycomanone lebih
aktif dibanding eurycomanol, hal ini terbukti dari nilai IC50 eurycomanone yang lebih
rendah dibanding eurycomanol.
Bentuk sediaan yang dipilih adalah infusa menggunakan air sebagai penyarinya.
Alasan pemilihan bentuk sediaan infusa juga diperkuat dengan pustaka yang mengatakan
bahwa quassinoid yang terkandung dalam akar E. longifolia Jack memiliki kelarutan
dalam air yang baik, sehingga diharapkan quassinoid yang tersari juga semakin optimal.
Quassinoid merupakan senyawa glikosida yang lebih mudah larut dalam air namun kurang
larut dalam pelarut organik (Supriyatna dkk., 2014). Selain itu pertimbangan lain terkait
pemilihan bentuk sediaan infusa pada penelitian ini karena menyesuaikan dengan
penggunaan di masyarakat yang mudah dan sederhana, bentuk sediaan infusa juga
dianggap cocok untuk pemberian obat tradisional.
Hasil pengujian aktifitas antiinflamasi infusa akar E. longifolia Jack
Digunakan tiga peringkat dosis IAEL untuk pengujian aktifitas antiinflamasi pada
mencit jantan galur Swiss, yaitu 0,83; 1,67; dan 3,33 g/kg BB. Kontrol positif yang
digunakan adalah natrium diklofenak 4,48 mg/kg BB (data terlampir), sedangkan kontrol
negatif yang digunakan adalah aquadest 25 g/kg BB yang diberikan secara peroral
kemudian setelah selang waktu 15 menit hasil orientasi (data terlampir) diinjeksikan
larutan karagenin 1% secara subplantar. Pengujian dilakukan dengan mengukur tebal udem
akibat pemberian karagenin 1% pada kaki belakang mencit selama 6 jam. Hasil pengujian
aktifitas antiinflamasi ditunjukan pada gambar 1.
Gambar 1. Kurva rata-rata volume udem kaki mencit yang diinduksi karagenin 1% selama 6 jam
pengamatan pada pengujian aktivitas antiinflamasi IAEL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Gambar 1 menunjukan pada kelompok kontrol negatif didapatkan profil kurva
yang paling tinggi diantara dengan kurva lainnya, kurva yang terbentuk pada kontrol
negatif akan dijadikan pembanding untuk selanjutnya dibandingkan dengan kurva
kelompok kontrol positif dan perlakuan. Kelompok kontrol positif memiliki profil kurva
yang paling rendah jika dibandingkan dengan kurva lainnya. Kelompok perlakuan IAEL
dosis 0,83; 1,67 dan 3,33 g/kg BB memiliki kurva yang berada diantara kurva kelompok
kontrol negatif dan kurva kelompok kontrol positif. Tabel 1 menunjukan hasil penelitian
berupa nilai AUC, %PI, dan hasil analisa statistik pada tiap kelompok.
Tabel 1. Rata-rata AUC, %PI, serta hasil analisis Scheffe pada masing-masing kelompok pada pengujian
aktivitas antiinflamasi IAEL.
Kelompok Rata-rata
AUC
(mm.menit)
( ± SE)
Persentase
penghambatan
inflamasi (%)
Perbandingan
dengan
kontrol
negatif
Perbandingan
dengan
kontrol
positif
Kontrol negatif
(aquadest 25 g/kg
BB)
446,19 ± 2,60 0 - BB
Kontrol positif (Na-
diklofenak 4,48
mg/kg BB)
255,88 ± 7,50 42,65 BB -
IAEL 0,83 g/kg BB 334,86 ± 5,60 24,95 BB BB
IAEL 1,67 g/kg BB 348,59 ± 6,16 21,87 BB BB
IAEL 3,33 g/kg BB 312,70 ± 4,68 29,92 BB BB
Tabel 1 menunjukan nilai AUC pada masing-masing kelompok perlakuan. Pada
kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan perlakuan tiga peringkat dosis IAEL
didapatkan nilai AUC secara berturut-turut sebesar 446,19; 255,88; 334,86; 348,59; dan
312,70. Nilai AUC kelompok perlakuan berada di antara nilai AUC pada kontrol negatif
dan positif. Dimana kemampuan mengurangi tebal udema pada kelompok perlakuan lebih
besar dibandingkan dengan kontrol negatif, namun masih lebih kecil bila dibandingkan
dengan kontrol positif.
Persentase penghambatan inflamasi dari IAEL dosis 0,83; 1,67; dan 3,33 g/kg BB
secara berturut-turut adalah 24,95; 21,87; dan 29,92%. Kontrol positif yaitu, natrium
diklofenak mampu mengurangi tebal udema sebesar 42,65%. Hasil analisis statistik
digunakan untuk membandingkan antara kelompok perlakuan dengan kontrol positif dan
negatif. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa semua kelompok perlakuan dosis IAEL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
memiliki hasil yang berbeda bermakna dengan kontrol negatif, hal ini menunjukan bahwa
semua kelompok perlakuan dosis IAEL memiliki aktifitas antiinflamasi dalam mengurangi
tebal udema yang terbentuk dibuktikan dengan nilai persen penghambatan inflamasi yang
dihasilkan oleh masing-masing kelompok perlakuan dosis IAEL (tabel 1). Hasil statistik
juga menunjukan bahwa semua kelompok perlakuan dosis IAEL memiliki perbedaan yang
bermakna dengan kontrol positif. Hal ini menunjukan bahwa kelompok perlakuan dosis
IAEL memiliki aktifitas dalam menghambat inflamasi, namun efeknya berada dibawah
kontrol positif (tabel 1).
Hasil penelitian menunjukan bahwa IAEL terbukti memiliki aktifitas antiinflamasi
Hal ini didukung oleh pustaka yang menyebutkan bahwa E. longifolia Jack memiliki
aktifitas antiinflamasi dengan menghambat aktivasi jalur NF-kB, dimana penghambatan
jalur NF-kB merupakan target utama dari aktivitas antiinflamasi. Disamping itu juga E.
longifolia Jack yang mengandung senyawa quassinoid, dimana quassinoid memiliki
potensi antiinflamasi dengan cara menghambat biosintesis prostaglandin. Prostaglandin
merupakan salah satu mediator inflamasi, dimana biosintesisnya berlangsung dengan
bantuan radikal bebas. Jika radikal bebas tidak ditangkap maka biosintesis prostaglandin
akan terus berjalan dan menyebabkan terjadinya inflamasi (Wulandari dan Hendra, 2011).
KESIMPULAN
1. IAEL memiliki aktifitas antiinflamasi pada mencit jantan galur Swiss yang terinduksi
karagenin 1%.
2. Persentase penghambatan inflamasi oleh IAEL pada dosis 0,83; 1,67; dan 3,33 g/kg BB
berturut-turut adalah 24,95; 21,87; dan 29,92%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
DAFTAR PUSTAKA
Adikusuma, W., dan Bachri, M.S., 2014. Efek Hepatoprotektif Serbuk Akar Pasak Bumi
(Eurycoma longifolia Jack) Dilihat Dari Aktivitas SGPT-SGOT Tikus Jantan
Yang Diinduksi CCl4. Pharmaciana, 4 (2), 165-170.
Aygun, D., Kaplan, S., Odaci, E., Onger, M.E., dan Altunkaynak, M.E., 2012. Toxicity of
Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs: A Review of Melatonin and Diclofenac
Sodium Association. Histology Histopatology, 27, 417-436.
Dahlan, M.S., 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edisi 3. Salemba Medika,
Jakarta, 53-58.
Direktorat Obat Asli Indonesia, 2010. Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima, Edisi ke-1.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta, 3.
Djunarko, I., Donatus, I.A., dan Noni, 2003. Pengaruh Perasan Buah Mengkudu (Morinda
citrifolia L.) terhadap Daya Antiradang Diklofenak pada Mencit Jantan, Jurnal
Farmasi Sains dan Komunitas, 1, 10-17.
Fiaschetti, G., Grotzer, M., Shalaby, T., Castelletti, D., Arcaro, A., 2010. Quassinoids:
From traditional drugs to new cancer therapeutics. Curr. Med. Chem., 18, 316–
328.
Hajjouli, S., Chateauvieux, S., Teiten, M.H., Orlikova, B., Schumacher, M., Dicato, M.,
Choo, C.Y., Diederich, M., 2014. Eurycomanone and Eurycomanol from
Eurycoma longifolia Jack as Regulators of Signaling Pathways Involved in
Proliferation, Cell Death and Inflammation. Molecules, 19, 14649-14665.
Harmita, dan Radji, M., 2008. Buku Ajar Analisis Hayati, Edisi 3, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta, 66-67.
Hernani, 2011. Pengembangan Biofarmaka Sebagai Obat Herbal Untuk Kesehatan. Buletin
Teknologi Pascapanen Pertanian, 7, 20-29.
Ikawati, Z., Supardjan, A.M., Asmara, L.S., 2007. Pengaruh Senyawa Heksagamavunon-1
terhadap Inflamasi Akut Akibat Reaksi Anafilakasis Kutaneus Aktif pada Tikus
Wistar Jantan Terinduksi Ovalbumin. Laporan Penelitian, Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, 34-36.
Kumar, S., Bajwaa, B.S., Kuldeep, S., dan Kalia, A.N., 2013. Anti-Inflammatory Activity
of Herbal Plants:A Review, International Journal Of Advances In Pharmacy,
Biology And Chemistry, 2, 272-281.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Ma, Y., Li, Y., Li, X., dan Wu, Y., 2013. Anti-Inflammatory Effects of 4-
Methylcyclopentadocanone on Edema Models in Mice. Int. J. Mol. Sci., 14,
23980-23992.
Manurung, D.Y.S., 2013, Efek Antiinflamasi Infusa Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)
pada Udema Telapak Kaki Mencit Betina Terinduksi Karagenin dengan
Pengukuran Jangka Sorong, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Necas, J., dan Bartosikova, L., 2013. Carragenan: a review. Veterinarni Medicina, 58, 187-
205.
Supriyatna, Moelyono, M.W., Iskandar, Y., Febriyanti, R.M., 2014. Prinsip Obat Herbal:
Sebuah Pengantar Untuk Fitoterapi. Edisi ke-1, Deepublish, Yogyakarta, 31.
Tjandrawinata, R. R., Djunarko, I., Fenty, dan Hendra, P., 2014. Anti-Inflammation Effects
of Bioactive Fraction DLBS0533 Containing Phaleria Marcocarpa and Nigella
Sativa on Animal Model. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical
Sciences, 7, 408-411.
Tran, T.V.A., Malainer, C., Schwaiger, S., Atanasov, A.G., Heiss, E.H., Dirsch, V.M.,
Stuppner, H., 2014. NF-kB Inhibitors from Eurycoma longifolia. J. Nat. Prod.,
77, 483–488.
Varghese, C.P., Ambrose, C., Jin, S.C., Lim, Y.J., dan Keisaban, T., 2012. Antioxidant and
Anti-inflammatory Activity of Eurycoma longifolia Jack, A Traditional Medicinal
Plant in Malaysia. International Journal of Pharmaceutical Sciences and
Nanotechnology, 5(4), 1875-1878.
Widiyantoro, A., 2014, Metabolit Sekunder Prospektif Dari Famili Simaroubaceae. Jurnal
Penelitian Saintek, 19 (2), 14-22.
Williamson, S.M., Okpako,D.T., dan Evans, F.J., 1996. Pharmacological Method in
Phytotherapy Research Volume 1 : Selection, Preparation, and Pharmacologycal
Evaluation of Plant Material, John Willey and Sons Ltd., England, 131-136.
Wulandari, D., dan Hendra P., 2011, Efek Analgesik Infusa Daun Macaranga tanarius L.
Pada Mencit Betina Galur Swiss. Jurnal Bionatura, 13 (2), 108-117.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Akar Eurycoma longifolia Jack dan infusa Eurycoma longifolia
Jack
Gambar 2. Akar dan serbuk Eurycoma longifolia Jack
Gambar 3. Infusa akar Eurycoma longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Lampiran 2. Cara pembuatan dan pengukuran udema pada kaki mencit
Gambar 4. Udema pada kaki belakang mencit dan pemberian infusa
secara peroral
Gambar 5. Pengukuran udema pada kaki belakang mencit menggunakan
jangka sorong digital.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Lampiran 3. Surat pengesahan determinasi Eurycoma longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Lampiran 4. Surat keterangan tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Lampiran 5. Surat Ethical Clearance (EC)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Lampiran 6. Surat kalibrasi jangka sorong (Digital Caliper)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Lampiran 7. Sertifikat penetapan kadar air dan cara penetapan kadar air
serbuk akar Eurycoma longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 8. Surat legalitas penggunaan aplikasi SPSS untuk pengujian data
secara statistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Lampiran 9. Perhitungan dosis
a. Dosis aquadest
Perhitungan dosis untuk aquadest dengan menetapkan ½ dari volume
maksimal yaitu 0,5 ml. Berat jenis aquadest adalah 1 g/ml. Dosis aquadest yang
digunakan adalah 25 g/kg BB mencit. Perhitungan dosis untuk aquadest adalah
sebagai berikut:
D x BB = C x V
D x 20 g = 1000 mg/ml X 0,5 ml
D = 25 mg/g = 25 g/kg BB mencit
b. Dosis karagenin
Dosis karagenin yang digunakan mengacu pada penelitian Williamson
dkk. (1996) yang menggunakan konsentrasi 1% dalam pelarut NaCl fisiologis
0,9% kemudian diinjeksikan secara subplantar pada telapak kaki belakang mencit
sebanyak 0,05 ml. Bobot mencit adalah 20 g. Diperoleh dosis karagenin 25 mg/kg
BB mencit.
D x BB = C x V
D x 20 g = 10 mg/ml x 0,05 ml
D = 0,0025 mg/g = 25 mg/kg BB
c. Dosis natrium diklofenak
Terdapat dua dosis natrium diklofenak yang digunakan, yaitu dosis 4,48
dan 9,1 mg/kg BB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
- Dosis 4,48 mg/kg BB, mengacu pada penelitian Djunarko, Donatus, dan Noni
(2003) dimana dosis diklofenak untuk tikus 250 g adalah 40 mg/kg BB.
Perhitungan dosis diklofenak adalah sebagai berikut:
=
X = = 32 mg/kg BB
Selanjutnya mengkonversi dosis tikus 200g ke mencit 20g. Faktor konversi
adalah sebesar 0,14 (Harmita dan Radji, 2008), sehingga diperoleh:
Dosis = 0,14 x 32 mg/kg BB = 4,48 mg/kg BB
- Dosis 9,1 mg/kg BB, mengacu pada penelitian Manurung (2011). Perhitungan
dosis dikofenak adalah sebagai berikut:
Dosis diklofenak untuk manusia dengan BB 50 kg adalah 50 mg, maka dosis
untuk manusia dengan BB 70 kg adalah 70 mg. konversi dosis dari manusia 70
kg ke mencit 20 g adalah sebesar 0,0026, sehingga dosis untuk mencit 20 g
adalah:
Dosis diklofenak = 0,0026 x 70 mg
= 0,182 mg/20 g BB mencit
= 9,1 mg/kg BB mencit
Berdasarkan hasil orientasi, didapatkan bahwa dosis diklofenak yang
digunakan adalah 4,48 mg/kg BB mencit dengan selang waktu 15 menit, hal ini
dikarenakan dosis dan selang waktu tersebut dapat menurunkan tebal udema pada
kaki belakang mencit secara berarti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
d. Dosis infusa akar Eurycoma longifolia Jack
Penetapan peringkat dosis infusa akar Eurycoma longifolia Jack
berdasarkan pada:
1) Bobot tertinggi mencit adalah 30 g
2) Pemberian infusa akar Eurycoma longifolia Jack menggunakan volume
maksimal pemberian secara peroral (1 ml)
3) Konsentrasi infusa akar Eurycoma longifolia Jack yang digunakan yaitu
10% (serbuk dapat terendam sempurna dalam air)
Penetapan dosis tertinggi infusa akar Eurycoma longifolia Jack, yaitu :
D x BB = C x V
D x 30 g = 10g/100mL x 1 ml
D x 30 g = 100 mg/ml x 1 ml
D = 3,33 mg/g BB
= 3,33 g/kg BB
Dua dosis lainnya diperoleh dengan membagi 2 dari dosis 3,33 g/kg BB
kemudian dibagi 2 lagi sehingga diperoleh 3 peringkat dosis yaitu 3,33 g/kg BB,
1,67 g/kg, dan 0,83 g/kg BB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Lampiran 10. Hasil analisis statistika data orientasi penentuan dosis dan
selang waktu pemberian natrium diklofenak antara kelompok kontrol
negatif rentang 15 dan 30 menit
Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lampiran 11. Rata-rata AUC tebal udema dengan standard error (SE) pada
uji pendahuluan antara kelompok kontrol negatif dan kelompok diklofenak
rentang 15 dan 30 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Lampiran 12. Hasil analisis dengan uji ANOVA satu arah dan uji Scheffe
nilai AUC total pada kelompok uji pendahuluan antara kelompok kontrol
negatif dan kelompok diklofenak rentang 15 dan 30 menit
Uji Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
AUC Scheffe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Lampiran 13. Hasil analisis uji statistik nilai AUC total pada uji
antiinflamasi infusa akar E. longifolia Jack
Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 14. Rata-rata AUC tebal udema dan standard error (SE) pada uji
antiinflamasi infusa akar E. longifolia Jack
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Lampiran 15. Hasil analisis ANOVA satu arah dan uji Scheffe nilai AUC
total pada semua kelompok uji antiinflamasi infusa akar E. longifolia Jack
Uji Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
AUC Scheffe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Uji Efek Antiinflamasi
Infusa Akar Eurycoma longifolia Jack pada Mencit
Jantan Galur Swiss Terinduksi Karagenin” memiliki
nama lengkap Indriyani Permatasari, lahir di
Cirebon pada tanggal 1 Mei 1996, merupakan anak
kedua dari empat bersaudara pasangan Hartanto
Hartawan dan Legi Anis Yohana. Pendidikan formal
yang ditempuh penulis yaitu TK Kristen BPK
Penabur Jamblang (2000-2001), pendidikan tingkat Sekolah Dasar di SD Negeri 1
Arjawinangun (2001-2007), pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP
Kristen 1 BPK Penabur Cirebon (2007–2010), pendidikan Sekolah Menengah
Atas di SMA Kristen BPK Penabur Cirebon (2010-2013). Penulis melanjutkan
pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada Tahun
2013. Semasa diperkuliahan, penulis mendapat beasiswa Bantuan Pendidikan
Peningkatan Prestasi Akademik dari Dikti (2014). Penulis terlibat dalam berbagai
kepanitiaan, antara lain menjadi anggota divisi humas pada acara Pharmacy
Badminton Cup (2013), anggota divisi acara pada Cara Belajar Ibu Aktif (2014),
anggota divisi acara pada Komisi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (2015), sekertaris pada Pharmacy 3 ON
3 (2015), dan anggota divisi acara Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan
XXX Universitas Sanata Dharma (2016). Selain itu penulis juga pernah menjadi
asisten praktikum Farmakologi-Toksikologi (2015-2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI