uas konsep pengorganisasian masyarakat
DESCRIPTION
ffgTRANSCRIPT
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Agustaria Budinugroho S.Kep Ns.
PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
Pengorganisasian masyarakat adalah suatu proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan menentukan prioritas dari kebutuhan tersebut dan mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan sumber-sumber baik berasal dari masyarakat itu sendri atau dari luar.
Aspek-aspek yang terkandung dalam pengorganisasian masyarakat
1. Proses, merupakan proses yang terjadi secara sadar, masyarakat menyadari akan kebutuhannya
2. Masyarakat
3. Menfungsikan Masyarakat, Menyusun kepanitiaan Menyusun rencana kerja Melakukan upaya penyebaran rencana kerja
agar masyarakat mengetahui
Pendekatan-pendekatan dalam pengorganisasian masyarakat
1. Spesific Content Objective Approach
2. General Content Objective Approach
3. Process Objective Approach
Spesific Content Objective Approach Pendekatan baik perseorangan , lembaga
swadaya, atau badan tertentu yang merasakan adanya masalah kesehatan
Kemudian lembaga tadi mengajukan proposal atau program kepada instansi untuk mengatasi masalah tersebut.
Misalnya penanggulangan masalah kesehatan, penganganan sampah, pencemaran lingkungan dll
General Content Objective Approach Pendekatan yang mengkoordinasikan berbagai
upaya dalam bidang kesehatan dalam suatu wadah tertentu
Misalnya program posyandu dapat melaksanaan berbagai macam upaya kesehatan yaitu KIA, KB, gizi, imunisasi, dll
Process Objective Approach Pendekatan yang lebih menekankan kepada
proses yang dilaksanakan oleh masyarakat Pendekatan partisipasi dan peran serta
masyarakat dalam pengembangan kegiatan Masyarakat sebagai pengambil prakarsa, mulai
dari identifikasi masalah, analilis, menyusun perencanaan, pelaksanaan, sampai penilaian, dimana masyarakat mengembangkan kemampuannya sendiri
Model Pengorganisasian Masyarakat
1. Locality development
2. Social Planning
3. Social Action
Locality development Model ini menekankan pada peran serta seluruh
masyarakat untuk mandiri Prinsipnya adalah keterlibatan langsung
masyarakat, melayani sendiri, membantu diri sendiri, menyelesaikan masalah,
Peran perawat komunitas sebagi pendukung, fasilitator, dan edukator
Social planning Model ini menekankkan pada perencanaan para
tenaga ahli dan menggunakan birokrasi Keputusan komunitas didasarkan pada data dan
fakta, kemudian dilakukan implementasikan Model ini lebih berorientasi pada hasil daripada
proses Peran perawat komunitas sebagai fasilitator,
pengumpul data, penganalisa dan pengimplementasi
Sosial Action Model ini lebih berfokus pada korban/ klien. Fokus model ini adalah mengubah komunitas
pada pemusatan isu yang ada pada komunitas dengan menggunakan konflik antara masyarakat dengan pengambi kebijakan
Model ini menekannkan pada proses dan tujuaan
Peran perawat sebagai aktivis, penggerak, dan negosiator
Tahap-tahap Pengorganisasian masyarakat
1. Persiapan sosial
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
4. Perluasan
Persiapan sosial Terdapat dua pendekatan yaitu
a. Pendidikan partisipasi, melibatkan masyarakat dalam perencanaan kegiatan
b. Pendidikan langsung, tanpa melibatkan masyarakat dalam perencanaan kegiatan
Tahap persiapan sosiala. Pengenalan masyarakatb. Pengenalan masalahc. Penyadaran masyarakat
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan pertemuan mini lokakarya
Pelaksanaan Setelah dilakukan pertemuan mini
lokakarya, langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap pelaksanaan
a. Pilih kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakatb. Libatkan peran serta masyarakatc. Ukur kegiatan sesuai dengan sumber daya yang
ada dalam masyarakatd. Timbulkan rasa percaya diri dalam masyarakat
Evaluasi Penilaian dapat dilakuakan saat kegiatan
berlangsung (penilaian formatif), penilaian ini melihat kegiatan yang dilaksanakan apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak
Penilaian setelah program selesai dilaksanakan (penilaian sumatif), penilaian ini dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan kegiatan tercapai atau tidak
Perluasan Perluasan merupakan pengambangan
dari kegiatan yang dilakukan Perluasan dapat dilakukan dengan dua
caraa. Perluasan kuantitatif: penambahan wilayah,
penambahan kegiatan, dll
b. Penambahan kualitatif: peningkatan mutu kegiatan