model pengorganisasian rohis

21
MODEL MODEL PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN ROHIS ROHIS

Upload: aira

Post on 14-Jan-2016

376 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dengan barisan yang teratur seakan-akan merupakan bangunan yang amat kokoh (Q.S Ash Shaff : 4). Dasar Pemikiran. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

MODEL MODEL PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN

ROHISROHIS

Page 2: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Sesungguhnya Allah menyukai orang-Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya orang yang berperang di jalan-Nya

dengan barisan yang teratur seakan-dengan barisan yang teratur seakan-akan merupakan bangunan yang amat akan merupakan bangunan yang amat

kokoh (Q.S Ash Shaff : 4)kokoh (Q.S Ash Shaff : 4)

Page 3: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Dasar Pemikiran Dasar Pemikiran Persiapan masa depan yang bertumpu pada kualitas sumber Persiapan masa depan yang bertumpu pada kualitas sumber

daya manusia (SDM) telah menjadi perhatian serius setiap daya manusia (SDM) telah menjadi perhatian serius setiap ideologi, negara dan institusi di dunia dalam menghadapi ideologi, negara dan institusi di dunia dalam menghadapi persaingan global.persaingan global.

Dakwah Islamiyah, dengan misinya yang menyeluruh, harus Dakwah Islamiyah, dengan misinya yang menyeluruh, harus pula mempersiapkan diri menghadapi masa depan dengan pula mempersiapkan diri menghadapi masa depan dengan baik agar dapat menaungi dan memimpin segenap baik agar dapat menaungi dan memimpin segenap perubahan yang ada sesuai fungsinya sebagai rahmat alam perubahan yang ada sesuai fungsinya sebagai rahmat alam semesta. semesta.

Da’wah sekolah memiliki peran strategis dalam Da’wah sekolah memiliki peran strategis dalam mempersiapkan SDM di masa depan karena akan mempersiapkan SDM di masa depan karena akan mempersiapkan berbagai segmen masyarakat sekaligus: mempersiapkan berbagai segmen masyarakat sekaligus: buruh dan pekerja (jalur sekolah kejuruan), wiraswasta dan buruh dan pekerja (jalur sekolah kejuruan), wiraswasta dan profesional (jalur sekolah menengah umum dan universitas) profesional (jalur sekolah menengah umum dan universitas) dan lapisan pemimpin-pemimpin bangsa (dakwah kampus). dan lapisan pemimpin-pemimpin bangsa (dakwah kampus).

Mengingat perannya yang besar dan strategis, dakwah Mengingat perannya yang besar dan strategis, dakwah sekolah memerlukan pedoman penyelenggaran yang jelas, sekolah memerlukan pedoman penyelenggaran yang jelas, sistematis dan terarah sistematis dan terarah

Page 4: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

TujuanTujuan

Terwujudnya barisan pemuda-pelajar Terwujudnya barisan pemuda-pelajar yang mendukung dan mempelopori yang mendukung dan mempelopori tegaknya nilai-nilai kebenaran, mampu tegaknya nilai-nilai kebenaran, mampu menghadapi tantangan masa depan dan menghadapi tantangan masa depan dan menjadi batu bata yang baik dalam menjadi batu bata yang baik dalam bangunan masyarakat Islam.bangunan masyarakat Islam.

Page 5: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

SasaranSasaran Tumbuhnya bakat kepemimpinan dari para aktifis dakwah Tumbuhnya bakat kepemimpinan dari para aktifis dakwah

sekolah sebagai bekal calon pemimpin masa depan.sekolah sebagai bekal calon pemimpin masa depan. Terwujudnya kualitas ruhiyah, ilmiyah dan fanniyah para Terwujudnya kualitas ruhiyah, ilmiyah dan fanniyah para

pelajar muslim berkualitas baik di bidang akademis, life pelajar muslim berkualitas baik di bidang akademis, life skill, bahasa asing, kepemimpinan, manajemen sehingga skill, bahasa asing, kepemimpinan, manajemen sehingga mampu meraih pendidikan lanjutan yang lebih tinggi dan mampu meraih pendidikan lanjutan yang lebih tinggi dan berkualitas serta berdaya saing global.berkualitas serta berdaya saing global.

Terwujudnya kebangkitan Islam secara massal baik di Terwujudnya kebangkitan Islam secara massal baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat pelajar lingkungan sekolah maupun masyarakat pelajar umumnya. Misalnya: tereduksinya kultur jahiliyah menjadi umumnya. Misalnya: tereduksinya kultur jahiliyah menjadi Islami, meningkatnya pengamalan Islam, dsb. Islami, meningkatnya pengamalan Islam, dsb.

Page 6: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

TahapanTahapan

Tahap Pembentukan Tahap Pembentukan Tahap Pertumbuhan Tahap Pertumbuhan Tahap Pematangan Tahap Pematangan Tahap Perluasan Tahap Perluasan

Page 7: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Tahap PembentukanTahap Pembentukan

Fase mulai terbentuknya embrio dakwah dan Fase mulai terbentuknya embrio dakwah dan pengelola dakwah di suatu sekolahpengelola dakwah di suatu sekolah

Kriteria:Kriteria: Terbentuknya minimal 1 halaqah tamhidiyah Aktifis Terbentuknya minimal 1 halaqah tamhidiyah Aktifis

Dakwah Sekolah (ADS) Siswa di bawah Dakwah Sekolah (ADS) Siswa di bawah pengawasan usroh kader inti.pengawasan usroh kader inti.

Mulai bergulirnya program-program dakwah sekolah Mulai bergulirnya program-program dakwah sekolah melalui para ADS Siswa tersebut melalui lembaga melalui para ADS Siswa tersebut melalui lembaga dakwah khusus seperti lembaga Mushalla / Masjid dakwah khusus seperti lembaga Mushalla / Masjid Sekolah dan / atau Kerohanian Islam OSIS Sekolah dan / atau Kerohanian Islam OSIS

Page 8: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Tahap PertumbuhanTahap Pertumbuhan Fase mulai tumbuhnya kuantitas dan kualitas kader Aktifis Dakwah Fase mulai tumbuhnya kuantitas dan kualitas kader Aktifis Dakwah

Sekolah (ADS) sebagai akibat keberhasilan dakwah sekolah Sekolah (ADS) sebagai akibat keberhasilan dakwah sekolah Kriteria:Kriteria:

Tercapainya pertumbuhan dakwah khassah hingga mencapai 10 Tercapainya pertumbuhan dakwah khassah hingga mencapai 10 % dari seluruh siswa muslim di sebuah sekolah dengan berbagai % dari seluruh siswa muslim di sebuah sekolah dengan berbagai marhalahnya.marhalahnya.

Penguasaan dan optimalisasi pengelolaan lembaga dakwah Penguasaan dan optimalisasi pengelolaan lembaga dakwah khusus seperti Mushalla/Masjid Sekolah dan Kerohanian Islam khusus seperti Mushalla/Masjid Sekolah dan Kerohanian Islam (Rohis) OSIS dalam menjalankan berbagai program dakwah (Rohis) OSIS dalam menjalankan berbagai program dakwah selama minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut.selama minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut.

ADS Siswa mulai memainkan peranan penting dalam dakwah ADS Siswa mulai memainkan peranan penting dalam dakwah formal pada lembaga-lembaga siswa: OSIS, ekstra kurikuler, dsb.formal pada lembaga-lembaga siswa: OSIS, ekstra kurikuler, dsb.

ADS Siswa memiliki keseimbangan bekal diniyah, dakwiyah, ADS Siswa memiliki keseimbangan bekal diniyah, dakwiyah, jasadiyah, fanniyah dan akademis jasadiyah, fanniyah dan akademis

Page 9: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Tahap PematanganTahap Pematangan Fase mulai matangnya dakwah di suatu sekolah yang Fase mulai matangnya dakwah di suatu sekolah yang

ditandai dengan semakin banyaknya produk kader ditandai dengan semakin banyaknya produk kader dakwah dan simpatisan yang massal sebagai akibat dakwah dan simpatisan yang massal sebagai akibat kematangan individu ADS maupun lembaga dakwahnya kematangan individu ADS maupun lembaga dakwahnya

Kriteria:Kriteria: Da’wah Khassah: 15 % dari seluruh siswa muslim di Da’wah Khassah: 15 % dari seluruh siswa muslim di

sebuah sekolah dengan berbagai marhalahnya.sebuah sekolah dengan berbagai marhalahnya. Mulai efektifnya kualitas dakwah khassah dalam Mulai efektifnya kualitas dakwah khassah dalam

mencapai target muwashofat dan marhalah tarbawiyah mencapai target muwashofat dan marhalah tarbawiyah Simpatisan dakwah yang menerapkan akhlak Islami Simpatisan dakwah yang menerapkan akhlak Islami

mencapai 40 % dari seluruh siswa muslim.mencapai 40 % dari seluruh siswa muslim. Mulai terlihat fenomena kebangkitan Islam secara Mulai terlihat fenomena kebangkitan Islam secara

signifikan dalam sekolah tersebut yang tampak dari signifikan dalam sekolah tersebut yang tampak dari berbagai parameter berbagai parameter

Page 10: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Pematangan pengelolaan lembaga dakwah khusus Pematangan pengelolaan lembaga dakwah khusus dengan progam yang semakin cermat dan efektif serta dengan progam yang semakin cermat dan efektif serta struktur dan personil yang kuat dan regeneratif.struktur dan personil yang kuat dan regeneratif.

Penguasaan dan optimalisasi dakwah pada lembaga Penguasaan dan optimalisasi dakwah pada lembaga formal siswa seperti OSIS, MPK (Majlis formal siswa seperti OSIS, MPK (Majlis Permusyawaratan Kelas) dan Ekstra Kurikuler selama Permusyawaratan Kelas) dan Ekstra Kurikuler selama minimal 3 (tiga) tahun/periode berturut-turut.minimal 3 (tiga) tahun/periode berturut-turut.

Mulai matangnya potensi kepemimpinan, prestasi Mulai matangnya potensi kepemimpinan, prestasi akademis dan ketrampilan di kalangan ADS Siswa.akademis dan ketrampilan di kalangan ADS Siswa.

Mulai efektifnya struktur & program berbagai lembaga Mulai efektifnya struktur & program berbagai lembaga pendampingan dakwah sekolah seperti lembaga pendampingan dakwah sekolah seperti lembaga alumni, LSM, Ormas, dsb.alumni, LSM, Ormas, dsb.

Mulai ekspansi dakwah kepada SLTP sekitar atau Mulai ekspansi dakwah kepada SLTP sekitar atau almamaternya almamaternya

Page 11: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Tahap PerluasanTahap Perluasan Fase ekspansi dakwah ke berbagai medan dakwah sekolah non siswa Fase ekspansi dakwah ke berbagai medan dakwah sekolah non siswa

seperti guru, kepala sekolah, pegawai, kurikulum, remaja lingkungan dan seperti guru, kepala sekolah, pegawai, kurikulum, remaja lingkungan dan para pelajar sekolah lain yang berdekatan para pelajar sekolah lain yang berdekatan

Kriteria:Kriteria: Da’wah Khassah: 20 % dari seluruh siswa muslim di sebuah sekolah dengan Da’wah Khassah: 20 % dari seluruh siswa muslim di sebuah sekolah dengan

berbagai marhalahnya.berbagai marhalahnya. Mulai efektifnya kualitas dakwah khassah dalam mencapai target muwashofat Mulai efektifnya kualitas dakwah khassah dalam mencapai target muwashofat

dan marhalah tarbawiyah dan marhalah tarbawiyah Simpatisan dakwah yang menerapkan akhlak Islami mencapai 60 % dari seluruh Simpatisan dakwah yang menerapkan akhlak Islami mencapai 60 % dari seluruh

siswa muslim.siswa muslim. Mulai terlihat fenomena kebangkitan Islam secara signifikan dalam sekolah Mulai terlihat fenomena kebangkitan Islam secara signifikan dalam sekolah

tersebut yang tampak dari berbagai parameter tersebut yang tampak dari berbagai parameter Pematangan pengelolaan lembaga dakwah khusus dengan progam yang Pematangan pengelolaan lembaga dakwah khusus dengan progam yang

semakin cermat dan efektif serta struktur dan personil yang kuat dan regeneratif.semakin cermat dan efektif serta struktur dan personil yang kuat dan regeneratif. Penguasaan dan optimalisasi dakwah pada lembaga formal siswa seperti OSIS, Penguasaan dan optimalisasi dakwah pada lembaga formal siswa seperti OSIS,

MPK (Majlis Permusyawaratan Kelas) dan Ekstra Kurikuler dalam 5 tahun terakhirMPK (Majlis Permusyawaratan Kelas) dan Ekstra Kurikuler dalam 5 tahun terakhir Semakin matangnya potensi kepemimpinan, prestasi akademis dan ketrampilan Semakin matangnya potensi kepemimpinan, prestasi akademis dan ketrampilan

di kalangan ADS Siswa.di kalangan ADS Siswa. Semakin efektifnya struktur & program berbagai lembaga pendampingan dakwah Semakin efektifnya struktur & program berbagai lembaga pendampingan dakwah

sekolah seperti lembaga alumni, LSM, Ormas, dsb.sekolah seperti lembaga alumni, LSM, Ormas, dsb. Semakin matangnya dakwah di berbagai SLTP & SLTA binaan.Semakin matangnya dakwah di berbagai SLTP & SLTA binaan. Terwujudnya berbagai ekspansi dakwah ke guru, kepala sekolah, orang tua, Terwujudnya berbagai ekspansi dakwah ke guru, kepala sekolah, orang tua,

remaja llingkungan, dsb remaja llingkungan, dsb

Page 12: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Macam Medan Dakwah Macam Medan Dakwah Sekolah Sekolah

Siswa.Siswa. Guru.Guru. Kepala Sekolah.Kepala Sekolah. Pegawai Sekolah.Pegawai Sekolah. Orang Tua Siswa.Orang Tua Siswa. Sesama Pelajar / Remaja Lingkungan Sesama Pelajar / Remaja Lingkungan

di Sekitar Sekolah.di Sekitar Sekolah.

Page 13: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

StrukturStruktur Dewan PembinaDewan Pembina

Terdiri dari guru-guru agama Islam yg membina, Terdiri dari guru-guru agama Islam yg membina, memberikan saran, dan nasihat bagi pengurus.memberikan saran, dan nasihat bagi pengurus.

Majelis PertimbanganMajelis Pertimbangan

Terdiri dari kelas III dan tim alumni yang ditentukan. Terdiri dari kelas III dan tim alumni yang ditentukan. Mereka memberikan bantuan berupa tenaga, saran, dan Mereka memberikan bantuan berupa tenaga, saran, dan bimbingan dalam menjalankan dakwah sekolah.bimbingan dalam menjalankan dakwah sekolah.

Badan Pengurus Harian (BPH)Badan Pengurus Harian (BPH)

Adalah lembaga eksekutif penggerak utama organisasi Adalah lembaga eksekutif penggerak utama organisasi dakwah sekolah. Badan ini terdiri dari KETUA UMUM, dakwah sekolah. Badan ini terdiri dari KETUA UMUM, WAKIL KETUA I (IKHWAN), WAKIL KETUA II WAKIL KETUA I (IKHWAN), WAKIL KETUA II (AKHAWAT), SEKRETARIS, BENDAHARA, dan KETUA-(AKHAWAT), SEKRETARIS, BENDAHARA, dan KETUA-KETUA BIDANG.KETUA BIDANG.

Page 14: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Bidang-BidangBidang-Bidang Bidang KaderisasiBidang Kaderisasi

Bidang ini mengelola berbagai kegiatan kaderisasi Bidang ini mengelola berbagai kegiatan kaderisasi seperti mentoring siswa/ tarbiyah islamiyah, seperti mentoring siswa/ tarbiyah islamiyah, penyusunan kurikulum, pemantauan, evaluasi, dsb.penyusunan kurikulum, pemantauan, evaluasi, dsb.

Bidang DakwahBidang Dakwah

Bidang ini mengelola berbagai kegiatan syiar dan Bidang ini mengelola berbagai kegiatan syiar dan dakwah secara umum. Bidang ini bisa dakwah secara umum. Bidang ini bisa dikembangkan dengan berbagai seksi-seksi dikembangkan dengan berbagai seksi-seksi misalnya :misalnya :

- Sie Pengajian kelas- Sie Pengajian kelas

- Sie Pengajian guru- Sie Pengajian guru

- Sie Kultum- Sie Kultum

- Sie PHBI- Sie PHBI

- Sie Shalat Jum’at- Sie Shalat Jum’at

Page 15: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Bidang Hubungan MasyarakatBidang Hubungan MasyarakatBidang ini melaksanakan segala bentuk aktivitas yang Bidang ini melaksanakan segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan masalah informasi, pengumuman, berkaitan dengan masalah informasi, pengumuman, publikasi, dokumnetasi, dan hubungan masyarakat publikasi, dokumnetasi, dan hubungan masyarakat pada umumnya. Bidang ini bisa terdiri dari beberap pada umumnya. Bidang ini bisa terdiri dari beberap seksi-seksi :seksi-seksi :- Sie Pulikasi dan dokumentasiSie Pulikasi dan dokumentasi- Sie Hubungan alumniSie Hubungan alumni- Sie hubungan guruSie hubungan guru- Sie penerbitan dan mediaSie penerbitan dan media

Bidang Rumah TanggaBidang Rumah TanggaMengelola inventaris dan berbagai peralatan yang Mengelola inventaris dan berbagai peralatan yang diperlukan untuk menunjang seluruh aktivitas kegiatan diperlukan untuk menunjang seluruh aktivitas kegiatan dakwah.dakwah.

Page 16: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Program-program kerjaProgram-program kerja Penyambutan siswa baruPenyambutan siswa baru Ceramah umum/tablighCeramah umum/tabligh Penyuluhan problematika remajaPenyuluhan problematika remaja Studi dasar islamStudi dasar islam Rihlah/tafakur alamRihlah/tafakur alam OlahragaOlahraga Bazar dan PameranBazar dan Pameran Perlombaan-perlombaanPerlombaan-perlombaan Majalah dindingMajalah dinding Buletin dakwahBuletin dakwah Kursus membaca Alqur’anKursus membaca Alqur’an

Page 17: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Perpustakaan IslamPerpustakaan Islam Shalat jum’at berjamaahShalat jum’at berjamaah Informasi perguruan tinggiInformasi perguruan tinggi Try out SPMPTNTry out SPMPTN Pelatihan keterampilanPelatihan keterampilan Pengajian guruPengajian guru Muzhaharah dunia islamMuzhaharah dunia islam

Page 18: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

PERNAK-PERNIKPERNAK-PERNIK ROHIS ROHIS

Page 19: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

GuruGuru agama mitra kita…agama mitra kita…

Cobalah buka pintu silaturrahim dan Cobalah buka pintu silaturrahim dan komunikasikomunikasi

Libatkan mereka dalam perencanaan rohis kitaLibatkan mereka dalam perencanaan rohis kita Akomodasi mereka dalam perencanaan rohis Akomodasi mereka dalam perencanaan rohis

kitakita Hargai mereka sebagai penasehat kita bukan Hargai mereka sebagai penasehat kita bukan

sebagai rival dakwah kitasebagai rival dakwah kita Ajaklah mereka dalam setiap event rohis kita Ajaklah mereka dalam setiap event rohis kita

yang utamayang utama

Page 20: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS

Keterbatasan sumber daya…Keterbatasan sumber daya…

Upayakan penggalangan dana mandiri dari Upayakan penggalangan dana mandiri dari sumber tetap alumni, pengurus rohis, para sumber tetap alumni, pengurus rohis, para siswa, dan orang tua.siswa, dan orang tua.

Berdayakan peluang bisnis yang ada : Berdayakan peluang bisnis yang ada : penjualan kaset nasyid, majalah dan buletin, penjualan kaset nasyid, majalah dan buletin, tiket penjualan, dsbtiket penjualan, dsb

Upayakan penggalangan potensi sumber daya Upayakan penggalangan potensi sumber daya dari luar pengurus rohisdari luar pengurus rohis

Sedapat mungkin menggunakan fasilitas fisik Sedapat mungkin menggunakan fasilitas fisik sekolah yang ada : ruang-ruang kelas, mesjid sekolah yang ada : ruang-ruang kelas, mesjid sekolah, lapangan olahraga, taman, dsb.sekolah, lapangan olahraga, taman, dsb.

Page 21: MODEL PENGORGANISASIAN ROHIS