uas auditmene

10

Click here to load reader

Upload: ruri-destianty-piliang

Post on 02-Aug-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UAS auditmene

8 Audit Fungsi Produksi dan OperasiPengertian Melakukan penilaian secara komprehensif

terhadap keseluruhan fungsi produksi dan operasi untuk menentukan apakah fungsi ini telah berjalan dengan memuaskan (memenuhi 3E).

Tidak hanya terbatas pada unit produksi tetapi atas keseluruhan proses produksi dan operasi

Alasan diperlukannya audit atas fungsi produksi dan operasi

1. Proses produksi dan operasi harus berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan

2. Kekurangan/kelemahan yang terjadi harus ditemukan sehingga segera dapat diperbaiki

3. Konsistensi berjalannya proses 4. Pendekatan proaktif sebagai dasar dalam

peningkatan proses 5. Berjalannya tindakan korektif yang mendapat

dukungan dari berbagai pihak terkait.Prinsip-prinsip umum

1. Audit ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian terhadap kriteria

2. Auditor harus obyektif dan sistematis 3. Auditor harus mengklarifikasi ketidaksesuaian dan

memberikan rekomendasi Tujuan Audit

1. Apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pasar

2. Apakah strategi dan rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan antara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya dan fasilitas.

3. Apakah strategi Manfaat Audit

1. Dapat memberikan gambaran kepada pihak yang berkepentingan tentang ketaatan dan kemampuan fungsi produksi dan operasi dalam menerapkan kebijakan serta strategi yang telah ditetapkan

2. Dapat memberikan informasi tentang usaha-usaha perbaikan proses produksi dan operasi yang telah dilakukan perusahaan serta hambatan yang dihadapi.

3. Dapat menentukan area permasalahan yang masih dihadapi dalam mencapai tujuan produksi dan operasi serta tujuan perusahaan secara keseluruhan

4. Dapat menilai kekuatan dan kelemahan strategi produksi dan operasi serta kebutuhan perbaikannya dalam meningkatkan kontribusi fungsi ini terhadap pencapaian tujuan perusahaan

Tahap-Tahap Audit1. Audit pendahuluan 2. Review dan pengujian terhadap pengendalian

manajemen 3. Audit lanjutan 4. Pelaporan 5. Tindak lanjut

Ruang lingkup Audit1. Perencanaan produksi dan operasi 2. Produktivitas dan peningkatan nilai tambah 3. Pengendalian produksi dan operasi Perencanaan produksi

Produktivitas dan Peningkatan Nilai Tambah Acuan : Lean Production Zero inventory Zero defect Meminimalkan kebutuhan tempat Kemitraan dengan pemasok Tanggung jawab pemasok Meminimalkan aktivitas yang tidak memberi value

added Pengembangan tenaga kerja Menciptakan tantangan dalam bekerja Pengendalian Produksi dan Operasi Memaksimumkan tingkat pelayanan Meminimumkan investasi dalam persediaan Efisiensi produksi dan operasi Pengendalian bahan baku Pengendalian transformasi Pengendalian kualitas Pengendalian barang jadi

9 Audit Manajemen atas Fungsi Sumber Daya ManusiaDefinisi Audit Sumber Daya Manusia• Penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap

program-program SDM à tidak terbatas pada aktivitas department HR à meliputi juga fungsi HR di seluruh organisasi à apakah sudah mencapai 3E

Manfaat Audit Fungsi SDM1. Menyediakan umpan balik nilai kontribusi fungsi

SDM terhadap strategi bisnis dan tujuan perusahaan

Page 2: UAS auditmene

2. Menilai kualitas praktik, kebijakan dan pengelolaan SDM

3. Melaporkan keberadaan (kondisi) SDM saat ini dan langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan.

4. Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM5. Menilai hubungan SDM dengan manajemen lini

dan cara-cara meningkatkannya6. Merancang panduan untuk menentukan standar

kerja SDM7. Menidentifikasi area yang perlu diubah dan

ditingkatkan dengan rekomendasi khusus.Kerangka Kerja Audit Fungsi SDM

Tujuan Audit Fungsi SDM1. Menilai efektivitas dari fungsi SDM2. Menilai apakah program/aktivitas SDM telah

berjalan sesuai prinsip 3E3. Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas

SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku

4. Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan

5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan aspek 3E dari berbagai program/aktivitas SDM

Pendekatan Audit Fungsi SDM1. Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai

peraturan yang berlaku2. Mengukur kesesuaian program dengan tujuan

organisasi3. Menilai kinerja programLangkah-langkah Audit Fungsi SDM

1. Audit pendahuluan2. Review dan pengujian pengendalian manajemen

atas program-program SDM3. Audit lanjutan

4. Pelaporan5. Tindak lanjutPelaksanaan Audit Fungsi SDM• Penyusunan program audit• Analisis temuan • Penyusunan rekomendasi

10 Audit Manajemen atas Kepastian KualitasDefinisi • Menurut The International Standard for

Terminology in Quality management, ISO 8402,• Audit mutu merupakan suatu pengujian yang

sistematis dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan

MANFAAT1. Menilai ketaatan terhadap prosedur pengendalian

mutu dan standar program mutu2. Menilai proses pengembalian keputusan untuk

keabsahan3. Menilai karakteristik mutu suatu produkserta

proses yang berkaitan dengan spesifikasi dari pelanggan atau pendesainmelalui pengendalian dari inspkesi regular

4. Memperbaiki efektivitas dari program manajemen mutu

5. Mengeksplorasi penyebab kerusakan, keluhan pelanggan dan masalah lain

6. Memperoleh sertifikasi normal dari program manajemen mutu

7. Mengarahkan dan memotivasi staff dan manajemen untuk menciptakan kesadaran mutu

8. Menunjukkan perhatian manajemen mutu terhadap pemasok untuk memperoleh perlindungan atas tuntutan liabilitas produk

9. Memperkenalkan formalitas dan konsistensi dalam program mutu

10. Melakukan pelatihan dan memberikan pengetahun teknis

TUJUAN (ISO 10011)1. Menentukan ketidaksesuaian2. Menentukan efektivitas sistem mutu3. Memberikan peluang untuk perbaikan system4. Memenuhi persyaratan peraturan5. Memudahkan registrasi / pendaftaran atas sistem

mutu6. Menilai pemasok dan memverifikasi sistem mutu

pemasok7. Menilai dan memverifikasi sistem mutu

perusahaan sendiri.PRINSIP

1. Auditor harus berkualifikasi dan independen2. Maksud dan tujuan dari audit harus diklarifikasi

dan disetujui

Penentuan prioritas pengelolaan SDM Pengembangan strategi SDM Aktivitas harian SDM

TUJUAN BISNIS

PENGELOLAAN SDM

EVALUASI

PENGARUH

PERUBAHAN DARI HASIL AUDIT

PENINGKATAN LANJUTAN

AUDIT SDM

IDENTIFIKASI DAN

IMPLEMENTASI

PROGRAM

PERBAIKAN

Page 3: UAS auditmene

3. Audit harus direncanakan dan dipersiapkan secara memadai

4. Orang yang bertanggung jawab atas aktifitas yang akan diaudit harus secara baik dan diberitahukan sebelum dan sesudah audit

5. Rencana audit dan laporan akhir harus tertulis6. Auditor harus menindaklanjuti tindakan perbaikan7. Penilaian terhadap standar harus obyektif, faktual

dan apabila mungkin kuantitatif8. Audit tidak mengganggu kegiatan operasional yang

berjalan9. Frekuensi, intensitas dan luas audit bervariasi

dengan kebutuhan aktual 10. Kertas kerja dan dokumen audit harus disimpan

dengan baik dan teratur11. Uji petik untuk mengumpulkan bukti harus tidak

memihak dan dapat dipercayaPemisahan Klien, Auditor, dan Auditee

• Auditor1. Mentaati persyaratan audit dan berkomunikasi dan

mengklarifikasi dengan mitra audit yang lain2. Merencanakan dan melaksanakan penugasan audit

dengan baik3. Mencatat observasi dan pelaporan4. Memverifikasi tindakan korektif5. Mengamankan dokumen audit6. Memelihara kerahasiaan7. Bekerja sama dengan lead auditor• Lead auditor

1. Membantu menetapkan rencana audit2. Mewakili tim audit3. Menyampaikan laporan audit• Klien

1. Menentukan kebutuhan dan memprakarsai audit2. Menerima laporan audit3. Menentukan tindak lanjut audit• Auditee

1. Memberikan staf tentang audit2. Memberikan dukungan pada auditor3. Memberikan akses terhadap fasilitas dan material

pembuktian4. Bekerjasama dengan auditor5. Melakukan tindakan korektifProyek Audit• Langkah langkah pokok auditing

Inisiasi auditPerencanaan audit

Pelaksanaan auditPelaporan

Tindak lanjutPenyelesaian

Kualifikasi Auditor Mutu• Prinsip

1. Definisi istilah audit2. Maksud dan tujuan3. Tipe audit, aplikasi dan maksud khusus4. Hubungan antar fungsional audit dan protocol

5. Konvensi organisasional untuk fungsi audit6. Penjadwalan audit7. Program audit8. Prinsip manajemen operasi

• Praktik 1. Menetapkan standar yang absah untuk proyek

audit2. Melakukan proyek audit3. Konvensi dalam melaporkan hasil audit4. Pemakaian yang etis dari laporan dan data audit5. Konvensi dalam sistem dan prosedur audit6. Konvensi dalam proses audit7. Konvensi dari audit produksi 8. Konvensi dalam audit / survei pemasok

11 Audit Teknologi InformasiIT Audit Area Planning Organization and Management Policies and procedures Security Regulation and standard Ruang Lingkup Audit Teknologi Informasi

System Audit Audit terhadap sistem terdokumentasi untuk

memastikan sudah memenuhi standar nasional atau internasional

Compliance Audit Untuk menguji efektifitas implementasi dari

kebijakan, prosedur, kontrol dan unsur hukum yang lain

Product / Service Audit Untuk menguji suatu produk atau layanan telah

sesuai seperti spesifikasi yang telah ditentukan dan cocok digunakan

Tugas Auditor IT – Audit atas General & Application Control Memastikan sisi-sisi penerapan IT memiliki kontrol

yang diperlukan Memastikan kontrol tersebut diterapkan dengan

baik sesuai yang diharapkanTahap-Tahap Audit TI Persiapan Review Dokumen Persiapan kegiatan on-site audit Melakukan kegiatan on-site audit Persiapan, persetujuan dan distribusi laporan

audit/rekomendasi Follow up auditOutput kegiatan Audit Hasil akhir adalah berupa laporan yang berisi: Ruang Lingkup audit Metodologi Temuan-temuan Ketidaksesuaian (sifat ketidaksesuaian, bukti2

pendukung, syarat yg tdk dipenuhi, lokasi, tingkat ketidaksesuaian)

Page 4: UAS auditmene

Kesimpulan (tingkat kesesuaian dengan kriteria audit, efektifitas implementasi, pemeliharaan dan pengembangan sistem manajemen, rekomendasi)

Ketrampilan dasar Auditor TI Audit skill : sampling, komunikasi, melakukan

interview, mengajukan pertanyaan, mencatat Generic knowledge : pengetahuan mengenai

prinsip2 audit, prosedur dan teknik, sistem manajemen dan dokumen2 referensi, organisasi, peraturan2 yang berlaku

Specific knowledge : background IT/IS, bisnis, specialist technical skill, pengalaman audit manajemen.

Audit TI dgn pendekatan CobiTControl Objectives for Information and Related Technology (CobiT) Dibuat oleh organisasi ISACA (Information Systems

Audit and Control Association) dan dikembangkan oleh IT Governance Institute-> focus on audit, control and security issues

Badan (Indonesia) ISACA Indonesian Chapter (isaca.or.id) ISSA (Information System Security Association)

Indonesian Chapter Sertifikasi Auditor TI CISA (Certified Information Systems Auditor) CISM (Certified Information Security Manager) CISSP (Certified IS Security Professional) CIA (Certified Internal Auditor)Kualifikasi :Pengalaman dan pengetahuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memberikan rekomendasi berupa solusi untuk mengurangi kelemahan sistem IT=> Mengeluarkan sertifikasi untuk personal auditorMisi CobiT Melakukan penelitian, pengembangan, publikasi

dan promosi terhadap control objective dari teknologi informasi yang secara umum diterima di lingkungan internasional untuk pemakaian sehari-hari oleh manager dan auditor

4 Domain CobiT Planning & Organization Acquisition & Implementation Delivery & Support MonitoringCobiT -> Control Objectives Defining controls that should be in place 34 processes 3-30 detailed IT Control Objectives Pola Pikir

12 Audit KecuranganPengertianPembedaan kecurangan berdasarkan jenis dan pelakunya :• Fraudulent Financial Reporting à biasanya

dilakukan oleh Top level management• Misappropriation of Asset à biasanya dilakukan

oleh low level management/staff Kecurangan harus dibedakan dengan kesalahan• Kesalahan (error) dapat dideskripsikan sebagai

suatu yang tidak disengaja dan ini dapat terjadi dalam setiap tahap pengelolaan transaksi

• Kecurangan (fraud) adalah kesalahan yang disengaja

Auditor terlibat dalam usaha pencegahan, deteksi dan pengungkapan kesalahan karena alasan:

1. Eksistensi kesalahan dapat menunjukkan bahwa catatan akuntansi kliennya tidak dapat dipercaya

2. Apabila pengujian ketaatan (compliance test) menunjukkan sejumlah kesalahan, auditor tidak dapat mempercayai pengendalian intern

3. Apabila kesalahan cukup material, dapat mempengaruhi kebenaran(truth), dan kewajaran(fairness) atas laporan keuangan.

Beberapa perbuatan yangtermasuk kecurangan (fraud):

1. Kecurangan dengan cara penipuan untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang illegal

2. Pernyataan salah yang disengaja dalam penghilangan jumlah atau pengungkapan dari catatan akuntansi atau laporan keuangan

3. Pencurian (theft)The Fraud Triangle

Penyebab terjadinya kecurangan à Opportunity • Penyebab umum;– Penyembunyian (concealment)– Kesempatan / peluang– Motivasi

Page 5: UAS auditmene

– Daya tarik– Keberhasilan• Penyebab sekunder– Pengendalian yang lemah– Hubungan antara pemberi kerja dengan pekerja

jelek– Balas dendam (revenge)– Tantangan (challenge)Beberapa contoh perilaku perusahaan yang mengakibatkan fraud à Attitude – Modal kerja yang tidak cukup– Perputaran yang cepat dalam posisi keuangan– Biaya perjalanan yang berlebihan– Pemindahan dana antar divisi atau afiliasi– Perubahan auditor luar– Biaya konsultan yang berlebihan– Ratio finansial menurun– Benturan kepentingan– Penurunan kinerja– Kesulitan penagihan– Laporan terlambat– Pengendalian manajemen oleh sedikit orang, dsb Kondisi pribadi yang memberikan tekanan à Pressure • Hutang pribadi / kerugian keuangan yang besar• Biaya hidup• Perjudian• Investasi yang besar• Masalah pribadi• Hubungan yang dekat dengan pelanggan• Kerja lembur yang berlebihan• Cuti yang berlebihanPraktik praktik kecurangan yang umum:– Tidak mencatat pendapatan– Menyembunyikan penagihan piutang– Pencurian material– Pengalihan sekuritas– Pemalsuan dokumen pengeluaran– Penyalahgunaan dana kas kecilKecurangan dan tanggung jawab auditor

• Pencegahan kecuranganMerupakan tanggung jawab manajemen, auditor intern hanya bertanggung jawab untuk menguji dan menilai kecukupan dan efektifitas tindakan manajemen

• Deteksi dan penemuan kecuranganAuditor intern harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kecurangan dan dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadi kecuranganTanggung jawab auditor intern dalam area pengendalian kecurangan:

1. Dalam penelaahan sistem, membantu menilai sejauh mana pencegahan dan penemuan kecurangan dipertimbangkan dengan wajar

2. Berjaga jaga terhadap kemungkinan kecurangan dalam penelaahan aktivitas operasional dan penilaian konstruktif atas kemempuan manajerial

3. Membantu pihak lain yang diberi tanggung jawab penyelidikan kecurangan actual

4. Melaksanakan penugasan khusus yang berhubungan dengan kecurangan bila diminta

Tanggung jawab auditor ekstern:• Audit umum (general audit) yang dilakukan untuk

memberikan opini / pendapat atas laporan keuangan, tidak didesain untuk mengungkapkan ketidakberesan.

• Tanggung jawab auditor ekstern untuk kegagalan mendeteksi kecurangan timbul hanya apabila tidak mentaati standar auditing yang berlaku umum

• Berdasarkan statement on auditing standards (SAS) no 16 yang menyatakan:

“Auditor independen mempunyai tanggung jawab dengan keterbatasan yang melekat pada proses auditing, untuk merencanakan pengujian dan mencari kesalahan / ketidakberesan yang berpengaruh secara material atas laporan keuangan dan melakukan kemahiran secara profesional secara cermat dan seksama.”

13 Internal auditorPeristiwa terakhir dan krisis keuangan global telah menekan. Kebutuhan untuk audit internal dalam struktur tata kelola perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan bagian penting dari tata kelola perusahaan. Jumlah penerbitan keberlanjutan perusahaan atau perusahaan laporan tanggung jawab sosial terus berkembang Internal auditFungsi audit internal merupakan bagian yang menemukan perilaku penipuan dalam kasus WorldCom, di mana sekitar $ 3,8 milyar akuntansi yang meragukan tersebut dilakukan.Sebagai CFO menolak untuk mengambil tindakan perbaikan, auditor internal dikomunikasikan masalah ini ke komite audit.Tantangan Tata Kelola dengan sumber daya informasi yang terbatas.Tantangan pemerintahan meningkat disertai oleh sumber daya informasi yang terbatas tentang organisasi yang dipimpin Dewan mengandalkan lebih banyak dan lebih pada aktivitas Audit untuk memberikan dasar untuk keberlanjutan.Lembaga Auditor internal (IIA) Definisi untuk Audit InternalThe IIA didefinisikan audit internal:"Independen,jaminan penilaian dan kegiatan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas

Page 6: UAS auditmene

manajemen risiko, pengendalian dan manajemen pemerintahan. "Fungsi Audit Internal dan Keberlanjutan BisnisAktivitas Internal Audit dapat membantu dalam membangun operasi lebih berkelanjutan dan memungkinkan semua bisnis untuk secara efektif mengidentifikasi dan mengelola risiko strategis dan operasional dan untuk menciptakan keunggulan strategis melalui fungsi diversifikasiFungsi Audit Internal

1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi eksposur signifikan terhadap risiko dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan Manajemen Risiko.

2. Mengevaluasi kecukupan dan efektivitas pengendalian yang meliputi tata kelola organisasi, operasi, dan sistem informasi dan mempromosikan perbaikan terus menerus.

3. Mengevaluasi kehandalan dan integritas informasi keuangan dan operasional.

4. Mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasi5. Mengevaluasi Pengamanan aset perusahaan.6. Mengevaluasi kepatuhan terhadap hukum,

peraturan, peraturan, dan kontrak.7. Menentukan sejauh mana tujuan operasi dan

program telah dibentuk sesuai dengan orang-orang dari organisasi.

8. Meninjau operasi dan program untuk menentukan ke mana hasilnya sesuai dengan tujuan dan tujuan.

9. Memastikan apakah manajemen telah membentuk kriteria kontrol yang memadai untuk mengevaluasi pencapaian sasaran dan tujuan.

10. Membuat rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan proses tata kelola sehubungan dengan fungsinya.

11. Promosi nilai-nilai etika yang sesuai.12. Memastikan manajemen kinerja yang efektif dan

akuntabilitas.13. Berkomunikasi risiko dan kontrol informasi.14. Mencegah dan mendeteksi penipuan.15. Koordinasi kegiatan dan berbagi informasi dengan

penyedia internal dan eksternal keyakinan lain dan layanan konsultasi.

16. Mengambil peran aktif dalam mendukung budaya organisasi etis.

Audit Internal Peran dalam Menjaga Keberlanjutan Memberikan jasa konsultasi pada program

keberlanjutan. Partisipasi dalam komite didirikan untuk

keberlanjutan atau aspek keberlanjutan. Termasuk tes keberlanjutan dalam program audit

untuk menguji kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk menjamin keberlanjutan.

Meneliti Keberlanjutan sebagai Bagian Integral dari Program Audit

Sementara audit Aktivitas Pembelian, auditor dapat mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah aspek keberlanjutan kebijakan tersebut

telah terintegrasi ke dalam proses tender? Apakah kontrak vendor 'disusun konsistensi

dengan kebijakan keberlanjutan? Apakah perusahaan mau membeli produk yang

berkelanjutan dan peralatan? Mobil, bus, membersihkan perlengkapan, pestisida, dll

Sementara audit Pengelolaan Fasilitas, auditor dapat mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah ada fase keberlanjutan rencana

pengelolaan fasilitas? Apakah pelatihan manajemen perilaku dan

kegiatan pendidikan untuk staf fasilitas pada aspek penghematan energi?

Apakah manajemen memantau penggunaan energi untuk memastikan konsistensi dengan target yang ditetapkan oleh program keberlanjutan?

Sementara audit auditor Manajemen Fasilitas harus mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah manajemen menggunakan produk

pembersih yang berkelanjutan? Apakah ada kontrol yang cukup atas program

hemat energi? Apakah ada pra-ditetapkan kriteria yang digunakan

untuk mengevaluasi penggunaan air dan disposisi dari limbah?

Sementara audit proyek Konstruksi, auditor dapat mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah peralatan energi efisien, pencahayaan dan

sistem air telah dipertimbangkan dalam perencanaan?

Apakah sebagian sumber daya terbarukan telah dipertimbangkan?

Apakah efisiensi transportasi dimasukkan ke dalam perencanaan untuk proyek?

Layanan yang diberikan oleh IA untuk mempertahankan kelangsungan usahaAuditor internal memberikan memperluas jangkauan jaminan dan jasa konsultasi, yang secara agregat memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan bisnis dan tata kelola perusahaan.

1. Audit layanan:- Keuangan Audit layanan: dilakukan sesuai

dengan standar auditing yang berlaku umum untuk menyatakan suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan merupakan wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan uang mengalir entitas sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum .

Page 7: UAS auditmene

- Audit kepatuhan: Ulasan dari kontrol keuangan dan operasi dan transaksi sesuai dengan hukum, standar, peraturan dan prosedur.

- Audit operasional: Ulasan dari berbagai fungsi dalam perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan ekonomi dari fungsi tersebut.

2. Jasa konsultasi3. Penasehat dan lainnya yang terkait kegiatan yang

dimaksudkan untuk menambah nilai dan meningkatkan tata kelola organisasi, manajemen risiko, dan proses kontrol.

4. Partisipasi di tim konversi merger dan tim akuisisi, atau sistem.

5. Partisipasi pada tim yang dibentuk untuk pemulihan atau pemeliharaan operasi setelah bencana atau bisnis luar biasa lainnya.

6. Proses menindaklanjuti keterlibatan:Itu berarti menindaklanjuti proses yang melintasi garis organisasi seperti:

- Pembelian dan menerima.- Distribusi pelayanan, material, sebuah pasokan

ke pengguna dalam organisasi.- Modifikasi produk.- Keselamatan praktek.- Scrap penanganan.- Pengembangan anggaran.- Pengelolaan aset tetap.

7. Sebuah pertunangan program-hasil:- Suatu program didanai aktivitas bukan bagian

dari normal, operasi yang dilanjutkan seperti misalnya penerapan sistem informasi baru.

- Keterlibatan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang biaya, output, manfaat dan efek dari sebuah program. Ini mengukur prestasi dan keberhasilan relatif dari program ini.

8. Karena ketekunan keterlibatan:Istilah uji tuntas ini biasanya diterapkan pada sebuah layanan di mana auditor internal menentukan pembenaran bisnis untuk transaksi utama (akuisisi, kombinasi, usaha patungan, divestasi, dll). Ini memeriksa dan memfasilitasi realisasi manfaat transaksi melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi.

9. Meninjau operasi, pengendalian internal atas sistem, kompatibilitas budaya perusahaan, keuangan dan isu-isu akuntansi.

10. Lingkungan Audit Engagement:- Sistem Manajemen Lingkungan: adalah struktur

tanggung jawab, kebijakan, praktek, prosedur, proses, dan sumber daya untuk melindungi lingkungan

- Audit lingkungan merupakan bagian integral dari sistem dimana manajemen menentukan apakah sistem lingkungan organisasi kontrol yang memadai untuk memastikan kepatuhan

terhadap persyaratan peraturan dan kebijakan internal.

- Audit lingkungan termasuk mengkaji kecukupan dan efektivitas pengendalian atas limbah berbahaya, meninjau kewajaran kewajiban kontinjensi yang masih harus dibayar untuk rehabilitasi lingkungan.

Risk Based Audit dan Peran Auditor Internal dalam Manajemen Risiko.manajemen risiko adalah jumlah dari semua kegiatan manajemen diarahkan proaktif dalam program yang dimaksudkan untuk diterima mengakomodasi adanya kegagalan dalam elemen program.The Sarbanes – Oxley Act of 2002.sebagai respon terhadap berbagai skandal pelaporan keuangan yang melibatkan perusahaan publik yang besar. Undang-undang Berisi ketentuan yang dikenakan tanggung jawab tambahan pada perusahaan publik dan auditor mereka. Tindakan ini berlaku untuk emiten sekuritas publisitas diperdagangkan tunduk pada undang-undang sekuritas federal.