tutorial panduan edy1.pdf

32
http://laminer10science.blogspot.com/ 1 Panduan Dasar ArcGis Dimana pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membuat tutorial singkat ArcGIS 9.3 semoga bisa berguna & bermanfaat buat teman-teman utamnaya bagi pemula yang ingin mengoperasikan Perangkat Lunak pemetaan yang cukup familiar ini, tutorial ini mungkin hanya sebagian kecil dari banyaknya tutorial yang lebih lengkap. Namun apa salahnya sedikit berbagi, walau dasar namun akan sangat bermanfaat bila sebagai pemula utamanya yang memang berkecimpun di dunia pemetaan, Disini saya menggunakan peta Adimistratif kec.Libureng yang dibuat oleh Komunitas Atlas. Sebelum memulai mengoperasikan perangkat lunak ini. Kenali dulu apa itu ArcGis dan yang terkait didalamnya? ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama darai ArcGIS adalah ArcGIS desktop, dimana arcGIS desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView (komponen yang fokus ke penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisis geoprosesing). Dengan ArcGis, anda dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore, menjawab query (baik data spasial maupun non spasial) ArcGIS desktop sendiri teridiri atas 5 aplikasi dasar yakni : - ArcMap ArcMap merupakan aplikasi utama yang digunakan dalam ArcGis yang digunakan untuk mengolah (membuat (create), menampilkan (viewing), memilih (query), editing, (composing dan publishing) peta.

Upload: arnold-langoday

Post on 30-Sep-2015

37 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 1

    Panduan Dasar ArcGis

    Dimana pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membuat tutorial singkat ArcGIS

    9.3 semoga bisa berguna & bermanfaat buat teman-teman utamnaya bagi pemula yang ingin

    mengoperasikan Perangkat Lunak pemetaan yang cukup familiar ini, tutorial ini mungkin hanya

    sebagian kecil dari banyaknya tutorial yang lebih lengkap. Namun apa salahnya sedikit berbagi,

    walau dasar namun akan sangat bermanfaat bila sebagai pemula utamanya yang memang

    berkecimpun di dunia pemetaan, Disini saya menggunakan peta Adimistratif kec.Libureng yang

    dibuat oleh Komunitas Atlas. Sebelum memulai mengoperasikan perangkat lunak ini. Kenali

    dulu apa itu ArcGis dan yang terkait didalamnya?

    ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment

    Science & Research Institute) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam

    software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini

    mulai dirilis oleh ESRI pada tahun 2000. Produk utama darai ArcGIS adalah ArcGIS desktop,

    dimana arcGIS desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan

    dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView (komponen yang fokus ke penggunaan data

    yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial)

    dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan

    analisis geoprosesing). Dengan ArcGis, anda dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk

    melakukan visualisasi, meng-explore, menjawab query (baik data spasial maupun non spasial)

    ArcGIS desktop sendiri teridiri atas 5 aplikasi dasar yakni :

    - ArcMap

    ArcMap merupakan aplikasi utama yang digunakan dalam ArcGis yang digunakan untuk

    mengolah (membuat (create), menampilkan (viewing), memilih (query), editing, (composing dan

    publishing) peta.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 2

    (Gambar. Tampilan ArcMap)

    - ArcCatalog

    ArcCatalog adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengatur/mengorganisir berbagai macam data

    spasial yang digunakan dalam pekerjaan SIG. Fungsi ini meliputi tool untuk menjelajah

    (browsing), mengatur (organizing), membagi (distribution) dan menyimpan (documentation)

    data data SIG.

    - ArcToolbox

    Terdiri dari kumpulan aplikasi yang berfungsi sebagai tools/perangkat dalam melakukan

    berbagai macam analisis keruangan.

    - ArcGlobe

    aplikasi ini berfungsi untuk menampilkan peta-peta secara 3D ke dalam bola dunia dan dapat

    dihubungkan langsung dengan internet.

    - ArcScene

    ArcScene merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah dan menampilkan peta-peta ke

    dalam bentuk 3D.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 3

    Fungsi Dasar ArcGIS

    ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di Redlands, California, adalah

    salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan perangkat lunak untuk GIS.

    Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki

    produknya untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam

    dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih banyak digunakan oleh

    pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua produk ini masih digunakan karena

    sifatnya yang ringan, tidak haus memory dan kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat

    ini, produk terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang lalu.

    Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI

    mencakup penggunaan GIS pada berbagai skala:

    1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan maupun institusi)

    2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi dan

    pengembangan

    3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang mengumpulkan

    data spasial melalui aplikasi di internet

    4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini mengumpulkan data

    lapangan

    Setelah sedikit penjelasan di atas mengenai ArcGIS dan komponen-komponen yang terkait

    didalamnya,baiklah kita mulai mengoperasikannya. Jangan lupa siapkan Kopi

    rooooonnnnnggggggg..

    1.1. Registrasi Image (Reaktifikasi)

    Sebagai langkah awal dalam memproduksi data spasial dalam format digital, peta-peta

    analog (berupa print out atau cetakan) di-scan ke dalam format yang dapat dikenali oleh

    ArcGIS. ArcGIS dapat mengenali hampir seluruh format gambar digital yang umum

    digunakan seperti JPG, TIF, BMP, GIF, Img.

    Buka program Arc GIS dari Start menu AllPrograms Arc GIS Arc Map.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 4

    Pilih A new empty map, klik OK.

    Aktifkanlah toolbar Georeferencing dengan klik kanan pada area kosong pada

    toolbar dan plih Georeferencing

    Fungsi-fungsi icon pada toolbar Georeferencing

    Nama Peta Yang Di Koreksi

    Rotasi

    Source and Destination

    Melihat RMS Error

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 5

    1.2. Menampilkan image

    Tampilkan peta yang akan diregistrasi, klik icon Add Data

    Akan muncul kotak dialog pencarian image yang akan ditampilkan pada view cari folder

    tempat penyimpanan yang akan di reaktifikasi klik add (disini yang saya akan

    reaktifikasi adalah Kecamatan Libureng saran baiknya buat terlebih dahulu 1

    folder khusus untuk kec.libureng agar data tidak semrawut dan mudah diatur)

    Klik Yes saat muncul kotak dialog yang menanyakan apakah kita ingin membuat piramid

    untuk tampilah data raster (building pyramids).

    Cat: (Pyramids adalah bentuk lain data raster yang dibuat pada tingkat resolusi/skala yang berbeda untuk mempercepat proses dalam menampilkan data raster. Dengan adanya pyramid, data akan ditampilkan berdasarkan resolusi yang berbeda sesuai skala yang diminta. Contoh praktisnya, saat kita membuka data dengan resolusi (ukuran pixel di lapangan) 5 meter pada skala tampilan 250.000, ArcGIS akan menampilkan versi data raster dengan resolusi yang lebih kecil (misalnya ukuran pixel 100 m). Versi-versi data raster dengan ukuran resolusi yang berbeda inilah yang disebut sebagai pyramid. Pyramid disimpan sebagai suatu file baru berekstensi .rrd (Reduced Resolution Dataset).

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 6

    Selanjutnya adalah melakukan koreksi koordinat dari data gambar hasil scan tersebut

    (koreksi geometri). Untuk Georeferensi membutuhkan minimal 4 (empat) titik dengan

    menggunakan (add control points) untuk membuat persamaan faktor transformasi

    koordinat dari peta raster hasil scan sehingga pada akhirnya diperoleh peta raster yang

    memiliki koordinat yang benar. Sistem koordinat grid yang umum digunakan pada

    pemetaan adalah Grid UTM dan Grid Geografis. Pada proses ini, koordinat yang tertulis

    pada keempat ujung peta hasil scan akan dimasukkan sebagai koordinat referensi

    terhadap koordinat lokal peta hasil scan.

    1.3. Mengatur Data Frame

    Klik menu View Data Frame Properties

    Akan muncul jendela Data Frame Properties

    Klik tab Coordinate System

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 7

    (Gambar. Data Frame Properties)

    Karena sistem koordinat peta yang akan kita registrasi koordinatnya adalah koordinat

    geografis, maka pada pengaturan sistem koordinat juga kita pilih geografis. Tetapi jika

    sistem koordinat yang akan kita koreksi UTM maka juga diatur menjadi UTM. Hal ini kita

    lakukan agar peta output sudah memiliki sistem koordinat yang jelas dan sesuai dengan

    sistem koordinat yang digunakan.

    Pada Select a coordinate system, pilih Predefined Geographic Coordinate

    Systems World WGS 1984, Klik OK.

    1.4. Georeferencing

    Klik icon Zoom In pada toolbar Tools bias juga menggunakan Window

    Magnifier

    Seret mouse mulai dari ujung kiri atas peta hingga sedikit bidang di kanan bawahnya

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 8

    Geser peta menggunakan fasilitas Pan agar koordinat dan perpotongan garis

    bantu koordinat (grid) terlihat jelas

    Klik icon Control Points pada toolbar Georeferencing untuk memulai membuat

    titik kontrol

    Klik kiri pada sebuah titik di peta yang diketahui koordinatnya (pada perpotongan

    grid)

    Kilik kanan akan muncul suatu jendela, pilih Input DMS of Lon and Lat masukkan

    koordinat yang sebenarnya (koordinat bumi) pada titik tersebut (lihat pada grid

    petanya pertemuan antara garis lintang dan garis bujur)

    Klik Pada

    Titik ini

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 9

    (Titik Kontrol 1)

    Hal yang harus diperhatikan adalah posisi E (BT) dan W (BB), N (LU) dan S (LS),

    sesuaikan dengan posisi daerah yang dipetakan

    Klik OK

    Image akan menghilang dari view ArcGIS. Image ditempatkan pada posisi yang

    sebenarnya, tetapi baru pada titik kontrol yang pertama. Bila image menghilang klik

    kanan image raster Zoom To Layer.

    Ulangi langkah di atas untuk Titik control 2,3 dan Titik control 4

    (Titik Kontrol 2)

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 10

    (Titik Kontrol 3)

    (Titik Kontrol 4)

    Periksa nilai RMS Error melalui Link Table

    Secara matematis, ketepatan transformasi koordinat peta raster dalam proses

    georeferencing dapat dihitung dengan membandingkan posisi koordinat referensi (XMap,

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 11

    YMap) dengan posisi titik tersebut pada peta raster yang telah ditransformasikan koordinatnya.

    Perbedaan posisi antara kedua titik ini disebut sebagai residual error. Total dari residual error ini

    dihitung dengan jumlah akar kuadrat rataan dari semua titik yang menghasilkan nilai RMS Error

    (Root Mean Square Error). Angka ini menggambarkan konsistensi transformasi antara titik-titik

    kontrol yang berbeda.

    Sebagai acuan sederhana, untuk transformasi koordinat geografis dengan 4 titik kontrol,

    apabila nilai RMSE sudah lebih kecil dari 0,0002 (o), proses transformasi dapat dianggap cukup

    akurat dan bisa dilanjutkan dengan tahap-tahap selanjutnya. Sebaliknya, bila nilai RMSE masih

    lebih besar dari 0,0002, perbaiki kembali titik-titik kontrol yang sebelumnya dimasukkan.

    Biasanya penyebabnya adalah pergeseran mouse saat membuat titik kontrol. Titik-titik kontrol

    yang telah dimasukkan dapat dirubah, dihapus dan diedit kembali melalui Link Table

    Klik OK jika yakin bahwa koordinat yang kita masukkan sudah benar.

    Klik toolbar Georeferencing Update Georeferencing. untuk menyimpan peta hasil

    scan yang sudah ditransformasikan koordinatnya

    Selesai untuk proses Registrasi Image.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 12

    1.5. Membuat Layer atau Shapefile ArcCatalog

    Untuk membuka ArcCatalog klik menu ArcCatalog di menu toolbar.

    Setelah ArcCatalog terbuka, masuklah ke dalam folder dimana shapefile yang akan

    dibuat ingin disimpan. Pada contoh berikut kita akan menyimpan shape file yang telah

    dibuat sebelumnya di folder Kec.Libureng di drive D.

    Klik kanan jendela sebelah kanan ArcCatalog, kemudian akan muncul beberapa pilihan,

    kemudian klik New > pilih Shapefile.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 13

    Kemudian akan muncul jendela Create New Shapefile. Isikan nama shapefile yang akan

    dibuat di text box Name, dan tentukan jenis feature (Feature Type) di dropdown list

    Feature Type. contoh dibawah ini saya isikan Nama: Jalan yang bentuknya garis atau

    jenis feature-nya Polyline

    Catatan: Feature Type atau jenis feature merupakan representasi objek-objek dalam

    dunia nyata ke dalam bentuk geometri yang lebih sederhana. Misalnya untuk objek

    yang memanjang seperti jalan, sungai batas administrative, dan lain-lain

    direpresentasikan dalam betuk garis (Line/Polyline). Untuk objek-objek yang

    berbentuk luasan (area) seperti sawah, kolam, rumah/bangunan Danau, dan lain-lain

    direpresentasikan dalam bentuk (Area/Polygon). Untuk objek-objek yang berbentuk

    titik-titik seperti tower, Rumah Sakit, Ibu kota Kabupaten/Kecamatan, dan lain lain

    dipresentasikan dalam bentuk (Titik/Point).

    Menentukan Sistem Koordinat Shapefile

    Untuk menentukan sistem koordinat shapefile yang akan dibuat, tekan tombol Edit,

    kemudian akan muncul jendela Spatial Reference Properties seperti tampak pada

    gambar di bawah ini :

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 14

    Tekan tombol Select, sehingga muncul jendela Browse for Coordinat System,

    kemudian pilih pilihan Geographic Coordinate Systems. kemudian pilih World, setelah

    itu pilih WGS 1984.prj dan Klik OK.

    Lakukan langkah yang sama seperti langkah di atas untuk membuat layer-layer yang

    dibutuhkan (hanya tinggal mengganti jenis feature-nya) atau seperti pada gambar

    dibawah ini

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 15

    1.6. Digitasi

    Setelah shapefile dibuat, selanjutnya siap untuk dilaksanakan proses digitasi. Buka kembali

    ArcMap, kemudian tambahkan shapefile-shapefile yang telah dibuat sebelumnya yang akan

    di digitasi, mengunakan tombol Add Data

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 16

    Blok seluruh data dan klik Add.

    Untuk memulai digitasi, pilih menu Editor > Start Editing

    Memulai Digitasi

    Pada Menu utama pilih View > Toolbars > Editor, kemudian pilihlah layer yang akan

    didigitasi di dropdown list Target. Misalnya layer jalan, pada dropdown list Task pastikan

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 17

    Anda memilih Create New Feature. Kemudian pilih tombol Sketch Tool, seperti pada

    gambar dibawah ini :

    Untuk memulai digitasi arahkan mouse ke objek jalan dalam gambar, klik pada sebuah

    titik permulaan, kemudian ikuti sepanjang jalan tersebut dengan mouse, klik pada tiap-tiap

    belokan atau persimpangan jalan (setiap klik akan menghasilkan vertex), sehingga

    tergambar garis hasil digitasi tersebut.

    Proses Digitasi:

    1. Digitasi Line

    (Gambar. Digitasi Jalan)

    Lakukan langkah yang sama untuk Jalan yang lain hingga semua proses digitasi

    untuk jalan selesai

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 18

    Begitupun untuk layer-layer yang lain yang feature-nya Garis (PolyLine) jangan

    lupa ganti Target digitasi

    2. Digitasi Polygon

    Untuk memulai degitasi polygon pilih Task Create New Feature Pilih Target

    Libureng yang bentuk Feature-nya Area (Polygon). Digitasi keliling hingga

    kembali ketitik awal digitasi kemudian double klik mouse di akhir digitasi (F2) seperti

    pada gambar di bawah ini

    (Gambar Proses Degitasi Polygon Selesai)

    Setelah seluruh area Kec.Libureng berubah 1 warna itu artinya proses degitasi

    selesai, catatan dalam satu Kecamatan terdiri atas beberapa desa-desa dan

    kelurahan. Untuk membuat batas-batas desa/kelurahan tersebut gunakan Cut

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 19

    Polygon Features yang ada pada toolbar Editor Task seperti pada gambar di

    bawah ini:

    Pastikan bahwa Area Kec.Libureng tersebut dalam keadaan terselect(terselect

    apabila di sekeliling area Libureng ditandai munculnya garis terang), bila tidak klik

    tanda berbentuk panah dan arahkan ke polygon Libureng

    Sebelum memulai Proses Cut Polygon munculkan Toolbars Effects dengan cara

    klik menu Tools Customize beri tanda centang Effects Close

    Pilih Layer Libureng Adjust Transparency atur hingga 35%, agar lebih mudah

    dan jelas dalam proses digitasi

    Setelah itu lakukanlah proses Cut Polygon Features untuk membagi-bagi

    (memotong) desa/kelurahan yang ada di Kec.Libureng tersebut.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 20

    (Gambar. Proses Cut Polygon)

    Lakukan langkah yang sama untuk proses yang lain hingga seluruh Desa dan

    kelurahan yang ada di Kec.Libureng selesai terbagi.

    (Gambar. Hasil Cut Polygon)

    Bila sudah selesai jangan lupa Save Edit dan ganti Target yang lain yang ada pada

    Layer

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 21

    3. Digitasi Point

    Digitasi point tidak begitu rumit seperti digitasi Polygon ataupun Cut Polygon hanya

    sekali klik untuk titik-tikik sesuai keinginan anda seperti pada gambar dibawah ini

    digitasi pointnya adalah titik Ibu Kota Kecamatan Libureng (Camming)

    Lakukan langkah yang sama untuk titik-tikik yang lainya seperti titik kampung dusun.

    Untuk mendigitasi layer-layer yang lain, ganti nama layer pada menu Target di toolbar

    menu Editor.

    Untuk menghentikan digitasi, cukup double click pada titik akhir digitasi atau tekan F2.

    Menyimpan Hasil Digitasi

    Untuk menyimpan hasil digitasi, klik menu Editor > Save Edits. Untuk menghentikan

    digitasi pilih Stop Editing.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 22

    Proses degitasipun selesai.

    1.7. Pengelolaan Attribute Tabel

    Attribute Table berguna untuk mengatur, menyimpan dan mengedit data atau metadata

    pada atribut yang dibuat, termasuk dalam hal ini adalah data vector yang telah kita buat

    sebelumnya dimana hasil degitasi belum memiliki attribute. Contohnya: Vector Polygon

    Kec.Libureng disini kita akan tambahkan nama-nama Desa/Kelurahan yang terdapat di

    kecematan Libureng. Berikut ini adalah ilustrasi dan penjelasan cara melakukan

    penambahan data pada attribute table (contoh dengan vector Libureng)

    Cara menambahkan data Nama Desa dengan Klik Kanan Pada Layer Libureng > Open

    Attribute Table

    Maka kemudian akan muncul layar Attribute Table pada layar ArcMap sbb:

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 23

    (Gambar. Attributes of Libureng yang belum memiliki Data)

    Kemudian klik Options > Add Field seperti pada gambar dibawah ini

    Akan muncul layar (dialog box) Add Field, ketik Desa pada Name, pilih Type: Text dan

    pada Field Properties Length (Penentuan Jumlah Karakter Huruf yang akan diisi) akan

    muncul angka otomatis 50. Ubah jumlah karakter menjadi 30 saja dengan asumsi nama

    Desa di Kec.Libureng umumnya tidak lebih dari 30 karakter. Setelah itu klik OK

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 24

    NB:

    i. Short Integer : 1, 2, 3, 4

    ii. Long Interger : bilangan jutaan (kapasitas penyimpanan yang besar)

    iii. Float : bilangan real

    iv. Double : decimal

    v. Text : string atau karakter

    vi. Date : tanggal

    Setelah itu akan muncul kolom baru yang belum memiliki data pada attributes of

    Libureng

    Untuk mengisi data pada kolom, pertama-tama Klik Editor Start Editing, maka layar

    Attributes of Libureng akan aktif.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 25

    Masukkan Data nama Desa sesuai Polygon (ditandai dengan munculnya Polygon biru)

    yang telah di Cut Polygon sebelumnya di attributes of Libureng. Contoh pada gambar di

    bawah ini Desa Mattiro Deceng, Binuang dan Tanabatue, isikan nama desa yang lain

    sesuai dengan Data.

    (Gambar.Nama Desa Selesai)

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 26

    Setelah semua Nama Desa Terisi jangan lupa Simpan di Editor Save Edits Stop

    Editing

    Selesai untuk Pemberian Attribute Table Nama Desa.

    1.8. Symbology (Memunculkan Data Pada Peta)

    Berikut adalah penjelasan tentang cara memunculkan data yang telah diisi pada attribute

    table vector sebelumnya yaitu Nama desa dengan memanfaatkan fasilitas symbology.

    Klik kanan data vector Libureng pada layer Klik Properties, maka akan muncul

    Layer Properties, klik Symbology Categories Unique Values Value Field

    Desa

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 27

    Lanjutkan dengan klik Add All Values Uncheck Symbol

    gunakan Color Ramp (mengganti warna sesuai keinginan anda) kemudian klik OK

    Maka polygon Desa akan berubah warna sesuai nama Desa masing-masing.

    Kini tambahkan label nama pada Desa tersebut dengan cara hampir sama seperti pada

    Symbology Klik Kanan Layer Libureng Properties Labels (pada kolom

    Label Field) Pilih Desa Check Label features in this layer Atur Text Symbol OK.

    Atau seperti pada gambar di bawah ini.

    Maka hasilnya akan nampak pada layar ArcMap sbb :

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 28

    (Gambar. Kec.Libureng dengan Label)

    Dengan demikian anda telah menyelesaikan pembuatan data vector peta Kec.Libureng.

    Namun tahap ini belumlah selesai karena belum sampai pada tahap pembuatan Layout

    peta sesuai dengan tema yang diinginkan. Adapun proses Pembuatan Layout akan

    dijelaskan pada tutorial selanjutnya.

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 29

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 30

    LAMPIRAN:

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 31

  • http://laminer10science.blogspot.com/ 32