tutorial modul nyeri

29
LAPORAN KELOMPOK V MAKALAH TUTORIAL LUKA BAKAR Disusun oleh: 1. Aan Wahidayah (011 1040 025) ketua 2. Tri oktoviana Labagai (011 1040 005) sekertaris 3. Barbalina Bisai (011 1040 041) anggota 4. Debora rumbekwan (011 1040 037) anggota 5.  Nova Manurung (01 1 1040 043 ) ang gota 6.  Novianti wakole (01 1 1040 ) anggota 7. Raden Surendra (011 1040 094) anggota 8. Rakhmawati nuhuyanan (011 1040 048 ) anggota 9. St. Hardiyanti ( 011 1040 028) anggota

Upload: trie-oktoviana-labagai

Post on 02-Mar-2016

83 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

modul nyeri

TRANSCRIPT

 

LAPORAN KELOMPOK V

MAKALAH TUTORIAL

LUKA BAKAR 

Disusun oleh:

1. Aan Wahidayah (011 1040 025) ketua

2. Tri oktoviana Labagai (011 1040 005) sekertaris

3. Barbalina Bisai (011 1040 041) anggota

4. Debora rumbekwan (011 1040 037) anggota

5.  Nova Manurung (011 1040 043 ) anggota

6.  Novianti wakole (011 1040 ) anggota

7. Raden Surendra (011 1040 094) anggota

8. Rakhmawati nuhuyanan (011 1040 048 ) anggota

9. St. Hardiyanti ( 011 1040 028) anggota

 

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2013

1. PENDAHULUAN

a. Penulisan Kasus

1) Anatomi

Luka bakar adalah rusak atau hilangnya jaringan yang disebabkan kontak 

dengan sumber panas seperti kobaran api di tubuh ( flame), jilatan api ke

tubuh ( flash), terkena air panas ( scald ), tersentuh benda panas (kontak panas),

akibat sengatan listrik, akibat bahan-bahan kimia, serta sengatan matahari

( sunburn) (Moenadjat, 2001).

Menurut Aziz Alimul Hidayat, A, (2008 Hal : 130) luka bakar adalah

kondisi atau terjadinya luka akibat terbakar, yang hanya disebabbkan oleh

 panas yang tinggi, tetapi oleh senyawa kimia, llistrik, dan pemanjanan

(exposure) berlebihan terhadap sinar matahari.

2

 

Luka bakar adalah luka yang di sebakan oleh kontak dengan suhu tinggi

seperti api,air panas,listrik,bahan kimia dan radiasi; juga oleh sebab kontak 

dengan suhu rendah,luka bakar ini bisa menyebabkan kematian ,atau akibat

lain yang berkaitan dengan problem fungsi maupun estetika. (Kapita Selekta

kedokteran edisi 3 jilid 2).

Kulit terbagi menjadi 3 bagian yaitu:

Epidermis

Epidermis merupakan lapisan luar kulit yang utamanya disusun oleh sel-sel

epitel. Sel- sel yang terdapat dalam epidermis antara lain: keratinosit (sel

terbanyak pada lapisan epidermis), melanosit, sel merkel dan langehans.

Epidermis terdiri dari lima lapisan, dari yang paling dalam yaitu  stratum

basale, stratum spinosum,stratum granulosum, stratum lucidum dan stratum

corneum.

Dermis

Dermis merupakan lapisan yang kaya akan serabut saraf, pemuluh darah, dan

 pembuluh darah limfe. Selain itu dermis juga tersusun atas kelenjar keringat,

sebasea, dan folikel rambut. Dermis terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan

 papilaris dan lapisan retikularis, sekitar 80% dari dermis adalah lapisan

retikularis.

Jaringan Subkutan/ hipodermis

Jaringan subkutan atau hipodermis merupakan lapisan kulit yang paling

dalam. Lapisan ini terutama berupa jaringan adiposa yang memberikan

 bantalan antara lapisan kulit dan struktur internal seperti otot dan tulang.

Jaringan ini memungkinkan mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan

 penyekatan panas tubuh.

3

 

2) Fisiologi

Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan kulit, yaitu epidermis, dermis dan

hipodermis.

Kulit juga memiliki jaringan pendukung berupa rambut, kuku dan kelenjar-

kelenjar pada kulit.

Epidermis

Lapisan kulit epidermis terdiri dari lapisan korneum atau sering disebut

sebagai lapisan tanduk dan lapisan malpighi.

Lapisan korneum adalah lapisan kulit paling luar yang merupakan lapisan

kulit mati dan apabila mengelupas akan digantikan dengan lapisan baru.

Sedangkan lapisan malpighi adalah lapisan kulit yang memberikan warna

 berbeda-beda pada kulit.

Dermis

Lapisan kulit dermis merupakan lapisan aktif yang mengandung pembuluh

darah, syaraf, akar rambut, dan kelenjar lainnya seperti kelenjar minyak dan

keringat.

Fungsi lapisan dermis adalah sebagai pelindung kulit terhadap kerusakan

fisik, penyebaran penyakit, serta penyinaran. Juga berguna sebagai pengatur 

suhu badan dan penerima rangsangan.

Hipodermis

 Hipodermis adalah lapisan lemak kulit, rumah dari kelenjar keringat dan

lemak dan sel-sel kolagen.

Fungsi lapisan hipodermis adalah sebagai isolator panas, cadangan kalori,

kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber.

4

 

Rambut

Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan dan kaki, penis, labia minora

dan bibir.

Terdapat 2 jenis rambut :

a) Rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)

b) Rambut velus( pendek, halus dan lembut).

Fungsi rambut melindungi kulit dari pengaruh buruk (Alis mata melindungi

mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)

menyaring udara), sebagai pengatur suhu, pendorong penguapan keringat dan

indera peraba yang sensitive.

Kuku

Merupakan permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki terdapat

lempeng keratin yang keras dan transparan tumbuh dari akar.

Berfungsi mengangkat benda – benda kecil.

Kelenjar kelenjar kulit

1. Kelenjar Sebasea

 berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut

dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur 

dan lunak.

2. Kelenjar keringat

a.kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit.

Melepaskan keringat sebgai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan suhu

tubuh.

5

 

b. kelenjar Apokrin.

Terdapat di aksila, anus, skrotum, labia mayora, dan bermuara pada

folikel rambut. Kelenjar ini aktif pada masa pubertas, Kelenjar Apokrin

memproduksi keringat yang keruh seperti susu yang diuraikan oleh bakteri

menghasilkan bau khas pada aksila.

3) Etiologi

Luka bakar disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh

melalui konduksi atau radiasi

menurut penyebabnya , luka bakar meliputi hal-hal brikut ini :

1. Panas basah

2. Panas langsung

3. Bahan kimia

4. Radiasi

5. listrik 

6

 

4) Patofisiologi

5) Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala luka bakar berdasarkan derajat luka bakar :

1. Luka bakar derajat 1 (superficial thickness burn)

Yaitu jika luka bakar hanya mengenai lapisan kulit paling luar 

(epidermis). Tanda dan gejalanya hanya berupa kemerahan (eritema),

 pembengkakan dan disertai rasa nyeri pada lokasi luka. Tidak dijumpai

adanya lepuhan (blister). Kebanyakan luka bakar akibat radiasi sinar ultra

violet (sunburn)

2. . Luka bakar derajat 2 (partial thickness burn)

Yaitu jika luka bakar mengenai epidermis hingga lapisan kulit di

 bawahnya (dermis).

Luka bakar derajat 2 dibagi menjadi:

a) Luka bakar derajat 2 dangkal (superficial partial thickness burn), jika luka

 bakar mengenai hingga lapisan dermis bagian atas. Tanda dan gejalanya berupa

kemerahan (eritema), tampak ada lepuhan (blister), yaitu gelembung yang berisi

cairan, dan disertai rasa nyeri.

b) Luka bakar derajat 2 dalam (deep partial thickness burn), jika luka bakar 

mengenai hingga lapisan dermis bagian bawah. Tanda dan gejalanya berupa

kemerahan (eritema), tampak ada lepuhan (blister),

3. Luka bakar derajat 3 (full thickness burn)

Yaitu jika luka bakar mengenai seluruh lapisan kulit (epidermis, dermis

dan jaringan subkutan). Tanda dan gejalanya berupa luka bakar yang

tampak pucat atau justru tampak hangus, dan kadang-kadang disertai

 jaringan nekrotik yang keras berwarna hitam, tetapi tanpa disertai rasa

nyeri karena ujung saraf sudah rusak. Tidak tampak ada lepuhan (blister).

7

 

6) Klasifikasi

Luka bakar adalah kerusakan jaringan karena kontak dengan agens termal,

kimiawi atau listrik.

Ada 4 jenis utama luka bakar, yakni termal, kimia, listrik, dan radioaktif.

A. Klasifikasi luka bakar sesuai kedalamannya.

Derajat 1 Superficial hanya meliputi epidermis superficial (misalnya tersengat

matahari).Gejala : nyeri, kemerahan, tidak ada kerusakan jaringan atau saraf.

Derajat 2 (sebagian lapisan kulit) Dermal superficial sampai dalam meliputi

seluruh epidermis dan berbagai ukuran dermis (misalnya tersiram air panas)

Gejala : nyeri, merah. Kulit edema, veiskel.

Derajat 3 Epidermis dan dermis rusak, meliputi jaringan adipose subkutan,

fasia otot, dan tulang (misalnya terbakar api). Gejala : tidak nyeri, kulit putih,

merah atau hitam dan kulit edema.

B. LUAS LUKA BAKAR 

Wallace membagi tubuh atas bagian 9% atau kelipatan 9 yang terkenal

dengan nama rulle of nine atau rulle of wallace yaitu :

1. kepala dan leher : 9%

2. lengan masing-masing 9% : 18%

3. badan depan 18%, badan belakang 18% : 36%

4. tungkai masing-masing 18% : 36%

5. genetalia/perineum : 1% total : 100%

7) Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan keperawatan

a. Penanganan awal ditempat kejadian

Tindakan yang dilakukan terhadap luka bakar :

8

 

1. Jauhkan korban dari sumber panas, jika penyebabnya api, jangan

 biarkan korban berlari, anjurkan korban untuk berguling – guling, di

siram dengan air atau bungkus tubuh korban dengan kain basah untuk 

memadamkan apinya. dan pindahkan segera korban ke ruangan yang

cukup berventilasi jika kejadian luka bakar berada diruangan tertutup

2. Buka pakaian dan perhiasan yang dikenakan korban

3. Kaji kelancaran jalan nafas korban, beri bantuan pernafasan korban

dan oksigen bila diperlukan

4. Beri pendinginan dengan merendam korban dalam air bersih yang

 bersuhu 200C selama 15 – 20 menit segera setelah terjadinya luka bakar 

5. Jika penyebab luka bakar adalah zat kimia, siram korban dengan air 

sebanyak – banyaknya untuk menghilangkan zat kimia dari tubuhnya

6. Kaji kesadaran, keadaan umum, luas dan kedalaman luka bakar serta

cedera lain yang menyertai luka bakar 

7. Segera bawa korban ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut

 b. Penanganan luka bakar di unit gawat darurat.

Tindakan yang harus dilakukan terhadap pasien pada 24 jam pettama yaitu :

1. Penilaian keadaan umum pasien. Perhatikan A : Airway (jalan nafas),

B : Breathing (pernafasan), C : Circulation (sirkulasi)

2. Penilaian luas dan kedalaman luka bakar 

3. Kaji adanya kesulitan menelan atau bicara dan edema saluran

 pernafasan

4. Kaji adanya faktor – faktor lain yang memperberat luka bakar seperti

adanya fraktur, riwayat penyakit sebelumnya (seperti diabetes, hipertensi,

gagal ginjal, dll)

5. Pasang infus (IV line), jika luka bakar >20% derajat II / III biasanya

dipasang CVP (kolaborasi dengan dokter)

6. Pasang kateter urin

7. Pasang NGT jika diperlukan

8. Beri terapi oksigen sesuai kebutuhan

9

 

9. Berikan suntikan ATS (anti tetanus serum) / toxoid

10. Perawatan luka :

• Cuci luka dengan cairan savlon 1% (savlon : NaCl = 1 : 100)

• Biarkan lepuh utuh (jangan dipecah kecuali terdapat pada sendi

yang mengganggu pergerakan

• Selimuti pasien dengan selimut steril

11. Pemberian obat – obatan (kolaborasi dokter)

• Roborantia (vitamin C dan A)

• Analgetik 

• Antibiotik 

12. Pengaturan posis

c. Penanganan luka bakar di unit perawatan intensif 

Hal yang perlu diperhatikan selama pasien dirawat di unit ini meliputi :

1. Pantau keadaan pasien dan setting ventilator. Kaji apakah pasien

mengadakan perlawanan terhadap ventilator 

2. Observasi tanda – tanda vital; tekanan darah, nadi, pernafasan, setiap

 jam dan suhu setiap 4 jam

3. Pantau nilai CVP

4. Amati neurologis pasien (GCS)

5. Pantau status hemodinamik 

6. Pantau haluaran urin (minimal 1ml/kg BB/jam)

7. Auskultasi suara paru setiap pertukaran jaga

8. Pantau status oksigen

9. Penghisapan lendir (suction) minimal setiap 2jam dan jika perlu

10. Perawatan mata dengan memberi salep atau tetes mata setiap 2jam

11. Ganti posisi pasien setiap 3jam (perhatikan posisi yang benar bagi

 pasien)

12. Fisoterapi dada

10

 

13. Perawatan daerah invasif seperti daerah pemasangan CVP, kateter 

sdan tube setiap hari

14. Ganti kateter dan NGT setiap minggu

15. Observasi letak tube (ETT) setiap shift

16. Observasi setiap aspirasi cairan lambung

17. Periksa laboratorium darah : elektrolit, ureum/kreatinin, AGD,

 protein (albumin). (kolaborasi dokter)

18. Pemberian medikasi sesuai dengan petunjuk dokter 

Terdapat dua jenis perawatan luka selama dirawat di bangsal yaitu :

1. Perawatan terbuka

Yakni luka yang telah diberi obat topical dibiarkan terbuka tanpa balutan dan

diberi pelindung cradle bed. Biasanya juga dilakukan untuk daerah yang sulit

dibalut seperti wajah, perineum, dan lipat paha

 

Keuntungan :

• Waktu yang dibutuhkan lebih singkat

• Lebih praktis dan efisien

• Bila terjadi infeksi mudah terdeteksi

Kerugian :

• Pasien merasa kurang nyaman

• Dari segi etika kurang

8) Perawatan tertutup

Yakni penutupan luka dengan balutan kasa steril setelah diberikan obat topical.

Keuntungan :

• Luka tidak langsung berhubungan dengan udara ruangan (mengurangi

kontaminasi)

• Pasien merasa lebih nyaman

Kerugian :

• Balutan sering membatasi gerakan pasien

• Biaya perawatan bertambah

• Butuh waktu perawatan lebih lama

11

 

• Pasien merasa nyeri saat balutan dibuka

Terapi psikiater 

Mengingat pasien dengan luka bakar mengalami masalah psikis maka perawat perlu

 bekerja sama dengan psikiatri untuk membantu pasien mengatasi masalah psikisnya, Hal

lain yang perlu diingat bahwa sering kali pasien mengalami luka bakar karena upaya

 bunuh diri atau mencelakakan dirinya sendiri dengan latar belakang gangguan mental

atau depresi yang dialaminya sehingga perlu terapi lebih lanjut oleh psikiatris.

Terapi fisioterapis

Pasien luka bakar mengalami trauma bukan hanya secara fisik namun secara psikis juga.

Pasien juga mengalami nyeri yang hebat sehingga pasien tidak berani untuk 

menggerakkan anggota tubuhnya terutama yang mengalami luka bakar. Hal ini akan

mengakibatkan berbagai komplikasi terhadap pasien diantaranya yaitu terjadi kontraktur 

dan defisit fungsi tubuh

Terapi nutrisi

Ahli gizi diharapkan dapat membantu pasien dalam pemenuhan nutrisi yang tidak hanya

memenuhi kecukupan jumlah kalori, protein, lemak, dll tapi terutama juga dalam hal

 pemenuhan makanan dan cara penyajian yang menarik karena hal ini akan sangat

mempengaruhi nafsu makan pasien. Dengan pemberian nutrisi yang kuat serta menu

yang variatif, diharapkan pasien dapat mengalami proses penyembuhan luka secara

optimal.

2. Penatalasanaan medis

• Obat analgesik aspirin, morfin , pitidin

• obat topical anti mikroba

silver sufadiazin ( silvadene) 1 %

Mafenide acetat 10 %

Pemberian cairan menurut beberapa ahli.

12

 

• Formula menurut Baxter.

Formula Baxter terhitung dari saat kejadian (orang dewasa) :

1). 8 jam pertama ½ (4cc x KgBB x % luas luka bakar) Ringer Laktat.

2). 16 jam berikutnya ½ (4cc x KgBB x % luas luka bakar) Ringer Laktat

ditambah 500-1000cc koloid.

• Modifikasi Formula Baxter untuk anak-anak adalah:

1). Replacement : 2cc/ KgBB/ % luas luka bakar 

2). Kebutuhan faali : Umur sampai 1 tahun 100cc/ KgBB

Umur 1-5 tahun 75cc/ KgBB

Umur 5-15 tahun 50cc/ Kg BB

• rumus Evans

Untuk menghitung kebutuhan pada hari pertama hitunglah :

1.Berat badan (kg) X % luka bakar X 1cc Nacl

2.Berat badan (kg) X % luka bakar X 1cc larutan koloid

3.2000cc glukosa 5%

Separuh dari jumlah (1). (2), (3) diberikan dalam 8 jam pertama. Sisanya

diberikan dalam 16 jam berikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah jumlah

cairn hari pertama. Pada hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan yang

diberikan hari kedua.

• .Suntikan ATS pada pasien

1). ATS 1 x 100.000 unit untuk BB > 50 kg (test dulu) atau ATS 1 x 60.000 unit

Bila hasil test positif, lakukan cara sbb :

13

 

Ambil ATS 0,1 ml

Lengan setengah bagian atas direnggangkan, kemudian disuntikkan ATS

subcutan, tunggu 30 menit

Baca hasil test ; bila ada indurasi maka test positif 

ATS 0,1 ml + 0,5 NaCl masuk secara SC perlahan – lahan

Setelah 30 menit, ATS 0,5 ml + 0,5 NaCl masuk secara SC perlahan – lahan

Setelah 30 menit, ATS dimasukkan semua secara IM perlahan – lahan.

Jika telah mendapat imunisasi toksoid tetanus (TT) maka hanya diberikan

1 dosis boster 0,5 ml secara IM.

Antibiotik diberikan selama 5 hari : ( amoxicilin 500 mg atau ciprofloxacin 500

mg )

Dosis : Dewasa 250 mg – 500 mg 3 x 1 tab

Anak – anak 20 mg/Kg BB/Hari

Diberikan analgesik : ( parasetamol atau antalgin atau asam mefenamat )

Dosis : Dewasa 250 mg – 500 mg 3 x 1

Anak – anak 3 x ¼ tab (parasetamol 10 mg/kg/BB)

9) Pengkajian

• IDENTITAS

meliputi : Nama,Umur,Jenis kelamin, Agama, Pendidikan, Pekerjaan,

Suku/bangsa.

• RIWAYAT KESEHATAN

Keluhan utama

14

 

Riwayat kesehatan sekarang

Riwayat kesehatan dahulu

Riwayat kesehatan keluarga

• PEMERIKSAAN FISIK 

Sistem Neurologi

Sistem pernapasan

Sistem gastrointestinal

Sistem kardiovaskuler 

Sistem perkemihan

Sistem musculoskeletal

Sistem integumen

a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan, Yaitu :

* Pengetahuan pasien terhadap luka bakar 

* Penyebab luka bakar sekarang ini

* Bagaimana kejadiannya

* Apa yang dilakukan

* Lamanya kontak dan lokasinya

* Luas dan keadaan luka bakar 

* Ada pendarahan pada daerah luka bakar.

b. Pola nutrisi metabolik 

*Mual, muntah

15

 

*Demam

*Frekuensi pemberian makan dan minum dalam sehari

c. Pola eliminasi

*Pengeluaran urine, jumlah dan warna

d. Pola aktivitas dan latihan

*Kelemahan fisik, keterbatasan rentang gerak pada area yang sakit

*Sesak nafas

e. Pola tidur dan istirahat

*Gangguan pola tidur dan istirahat akibat adanya nyeri

f. Pola persepsi kognitif 

*Penggunaan alat bantu

*Gangguan proses berpikir 

*Nyeri pada daerah luka, nyeri hilang timbul

*Kaji perilaku klien dan perubahan kesadaran

b. Daftar Kata Sulit

Keratinosit

Anxietas

Ektravasasi

Hipovolemia

Larutan koloid

Melanosit

Turgor 

16

 

Glandula sebasea

Sel-sel kolagen

Folikel

Scrotum

17

 

c. Daftar Pertanyaan

1. Sebutksn jenis jenis antibiotik pada luka bakar?

2. Kenapa pada luka bakar harus di beri suntikan ATS ?

3. Apa itu edema laring?

4. Apa itu perfusi jaringan?

5. Jelaskan pengaruh luka bakar pada GI?

6. Apa itu multi sistem organ failure?

7. apa yang dimaksud dengan rambut terminal dan rambut velus?

8. apa yang dimaksud dengan aksila?

9. Apa itu mechanical shock absorber?

10.Apa kaitannya system Neurologi atau system saraf dengan luka bakar?

11.Apa yang dimaksud dengan radiasi dan berikan contohmya?

12.Apa itu panas langsung?

13.Megapa pada luka bakar tidak dianjurkan dikompres menggunakan air 

dingin sedangkan pada memar dapat dikompres dengan air dingin?

14.Mengapa pada luka bakar sembuhnya lama dan terdapat pada lapisan kulit

 bagian mana?

15.Mengapa sinar matahari dapat mempengaruhi luka bakar?

16.Jelaskan problem fungsi dan nilai estetika?

17.Mengapa pasien luka abakar harus diperhatikan ABCnya?

18.Jelaskan kenapa pada pasien luka bakar dianjurkan untuk berguling-

guling?

19.Pada tanda dan gejala dari derajat 1 s/d derajat 3, berapa lama proses

 penyembuhan?

2. PEMBAHASAN

a. Jawaban Kata Sulit

o  Keratinosit  = sel epidermis yang mensintesiskan keratin dalam urutan

apisan epidermis yang kenal sebagai sel basal, sel duri dan granular 

(Dorland,1998)

18

 

o  Anxietas = perasaan keprihatinan ketakpastian dan ketakutan tanpa

stimulus yang jelas dikaitkan dengan perubahan fisiologis (takikardi,

 berkeringat, trermor dll (Dorland,1998)

o  Ektravasasi = keluarnya sesuatu seperti dari dari pembulu ke jaringan

 jauh dari lempeng median. (Dorland,1998)

o  Hipovolemia = penurunan abnormal volume cairan sirkulasi ( plasma

dalam tubuh) (Dorland,1998)

o  Larutan koloid  = larutan yang konsentarsi larutannya lebih pekat dan

tidak dapat bergabung. ( wijaya,2006)

o  Melanosit  = setiap sel epidermis berdendrit yang tak bergranula yang

mensintesis tirosinase dan melanosomanya mensintesis pigmen melanin,

melanosoma, kemudian ditrnsfer dari melanosit ke keratonosit.

(Dorland,1998)

o Turgor  = keadaan menjadi turgin:kesempurnaan yang normal atau yang

lain. (Dorland,1998)

o Glandula sebasea = kelenjar holokrin pada lapisan korium yang

mensekresi substansi berminyak dan sebum. (Dorland,1998)

o Sel-sel kolagen = Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh

manusia. Keberadaannya adalah kurang lebih mencapai 30% dari seluruh

 protein yang terdapat di tubuh. Dia adalah struktur organik pembangun

tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Serat kolagen memiliki dayatahan yang

kuat terhadap tekanan. Kata kolagen sendiri berasal dari  bahasa Yunani 

yang artinya (bersifat lekat atau menghasilkan pelekat). (wikipedia)

o  Folikel = rongga seperti kantong (dorland,1998)

o Scrotum = kantung pelir adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang

membungkus testis atau buah zakar (Wikipedia)

19

 

b. Jawaban Pertanyaan

1. Sebutksn jenis jenis antibiotik pada luka bakar?

Jawaban:

Luka bakar ringan bisa menggunakan krim antibiotik  

(bioplacenton,dermazin), antibiotik oral jika di perlukan seperti

amoksisi lin (kalmoxilin, amoxsan) atau C0-Amoxyclav (clavamos,

claneksi, clabat) maupun ciprofloxacin (Baquinor,Quinox,Interflox)

Luka bakar berat bisa menggunakan cefadroxil (Bidicef ,longcef,

sedrofen), Ceftriaxone (Broadced, Brospec).di gunakan anti biotik ini

untuk mencegah infeksi meluas.

(anonim,2012)

2. Kenapa pada luka bakar harus di beri suntikan ATS ?

Jawaban:

Luka bakar hendaknya di beri suntikan ATS (anti tetanus serum) untuk 

mencegah terjadinya infeksi. Dan jg apabila terdpat indikasi sebagai

 berikut:

-luka cukur besar dan dalam

-luka berasal dari benda kotor dan berkarat .

-Luka gigitan hewan dan manusia.

-luka terkotaminasi, yaitu luka yang lebih dari 6 jam tidak di tangani,

atau luka kurang dari 6 jam namun terpapar banyak kontaminasi, atau

luka kurang dari 6 jam namun timbul karena kekuatan yang cukup

 besar ( misalnya luka tembakatau terbakar)

20

 

-penderita tidak mempunyai riwayat imunisasi tetanus yang jelas atau

tidak mendapat booster selama 5 tahun atau lebih. (vinka,2010)

3. Apa itu edema laring?

Jawaban:

Edema laring adalah pembengkakan yang dapat diamati dari

akumulasi cairan yang terdapat di daerah laring (satria,2011)

4. Apa itu perfusi jaringan?

Jawaban

Gangguan perfusi menggambarkan semua keadaan penurunan cukup

 besar aliran darah ke jaringan. (berhman,2000)

5. Jelaskan respon GI terhadap luka bakar?

Jawaban

Ada dua komplikasi gastrointestinal yang potensial, yaitu ileus

 paralitik (tidak adanya peristaltik usus) dan ulkus curling.

Berkurangnya peristaltik usus dan bising usus merupakan manifestasi

ileus paralitik yang terjadi akibat luka bakar. Distensi lambung dan

nausea dapat mengakibatkan vomitus kecuali jika segera dilakukan

dekompresi lambung (dengan pemasangan sonde lambung).

Perdarahan lambung yang terjadi sekunder akibat stres fisiologik yang

masif dapat ditandai oleh darah dalam feses atau vomitus yang

 berdarah. Semua tanda ini menunjukkan erosi lambung atau

duodenum (ulkus curling) (Smeltzer, 2002).

6. Apa itu multi sistem organ failure?

Jawaban

ketika lebih dari satu organ tubuh berhenti bekerja normal. (ATS,

2013)

7. apa yang dimaksud dengan rambut terminal dan rambut velus?

Jawaban

21

 

rambut terminal adalah rambut kasar yang mengandung banyak 

 pigmen, terdapat di kepala, alis bulu mata, ketiak dan genitalia

eksterna.

Rambut velusa dalah rambut halus mengandung sedikit pigmen

terdapat di seluruh tubuh. (repository,2011)

8. apa yang dimaksud dengan aksila?

Jawaban

Aksila adalah ketiak. (kamus kesehatan)

9. Apa itu mechanical shock absorber?

Jawaban

Trauma dengan benda mekanik atau benda tumpul. (google translate)

10.Apa kaitannya system Neurologi atau system saraf dengan luka bakar?

Jawaban

Respon sitem saraf simpatis dibangkitkan oleh pemisahan simpatis

 pada system saraf otonom, pada hubungan system endokrin sebagai

reaksi internal pada kondisi yang mengancam kekacauan homeostatis

internal.(muhar,2012)

11.Apa yang dimaksud dengan radiasi dan berikan ontohmya?

Jawaban

Radiasi adalah pemancaran/pengeluaran dan perambatan energy

menembus ruang atau sebuah substansi dalam bentuk gelombang atau

 partikel.(USU,2009)

12.Apa itu panas langsung?

Jawaban :

22

 

Panas yang bersumber langsung dari luka bakar contohny senjata api.

(bayu,2013)

13.Megapa pada luka bakar tidak dianjurkan dikompres menggunakan air 

dingin sedangkan pada memar dapat dikompres dengan air dingin?

Jawaban kan untuk dikompres air dingin karena dapat menguragi

edema. (wordpress)

Karena dapat memperparah luka dan dapat menimbulkan gelembung

yang berisi cairan pada luka bakar sedangkan pada memar dianjur 

14. Mengapa pada luka bakar sembuhnya lama dan terdapat pada lapisan

kulit bagian mana?

Jawaban

Luka bakar derajat ketiga ketebalan penuh meluas ke epidermis,

dermis dan jaringan sukutis. Kapiler dan vena mungkin hangus dan

aliran darah ke daerah tersebut kurang. Saraf rusak sehingga luka

tidak terasa nyeri. Namun, daerah sekitar biasanya memperlihatkan

nyeri seperti pada luka bakar derajat kedua. Luka bakar jenis ini

mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan untuk sembuh dan

diperlukan pembersihan secara bedah dan penanduran. (corwin,2009)

15.Mengapa sinar matahari dapat mempengaruhi luka bakar?

Jawaban

Pada luka bakar yang terkena sinar matahari dapat terjadi nekrosis

 jaringan akibat dari paparan sinar matahari yang berlebihan pada

tubuh sehingga dapat menghambat proses penyembuhan.

(medicastore)

23

 

16.Jelaskan problem fungsi dan nilai estetika?

Jawaban

Fungsi dari organ terganggu sehingga organ tidak bias berfungsi

dengan benar. Nilai Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara

sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, 

 bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa

merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah

sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang

dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika

merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni (Wikipedia)

17.Mengapa pasien luka bakar harus diperhatikan ABCnya?

Jawaban

Untuk mengawasi tanda-tanda hambatan atau sumbatan pada ABC

agar petugas medis dapat melakukan tindakan yang tepat. (kristiyono,

2012)

18.Jelaskan kenapa pada pasien luka bakar dianjurkan untuk berguling-

guling?

Jawaban

Jauhkan korban dari sumber panas, jika penyebabnya api, jangan

 biarkan korban berlari, anjurkan korban untuk berguling – guling atau

 bungkus tubuh korban dengan kain basah dan pindahkan segera

korban ke ruangan yang cukup berventilasi jika kejadian luka bakar 

 berada diruangan tertutupl, hal ini dilakukan agar akibat yang

ditimbulkan dari luka bakar tidak telalu parah. (kristiyono,2012)

24

 

19. Pada tanda dan gejala dari derajat 1 s/d derajat 3, berapa lama proses

 penyembuhan?

Jawaban

1. Proses penyembuhannya yaitu :

Pada derajat 1 penyembuhan luka bakar terjadi

secara spotan 5-10 hari.

Pada derajat 2, penyembuhan luka bakar terjadi

secara spontan 10-14 hari, dan

Pada derajat 3, penyembuhannya lebih lama atau

lebih dari 1 bulan.

(suzzane, 2002)

25

 

3. SIMPULAN

Luka bakar adalah rusak atau hilangnya jaringan yang disebabkan kontak dengan

sumber panas seperti kobaran api di tubuh ( flame), jilatan api ke tubuh ( flash),

terkena air panas ( scald ), tersentuh benda panas (kontak panas), akibat sengatan

listrik, akibat bahan-bahan kimia, serta sengatan matahari ( sunburn). Luka bakar 

disebabkan oleh perpindahan energi dari sumber panas ke tubuh melalui konduksi

atau radiasi. menurut penyebabnya , luka bakar meliputi hal-hal brikut ini : Panas

 basah, Panas langsung, Bahan kimia, Radiasi, listrik.

Klasifikasi luka bakar sesuai kedalamannya.Derajat 1 Superficial hanya meliputi

epidermis superficial (misalnya tersengat matahari).Gejala : nyeri, kemerahan, tidak 

ada kerusakan jaringan atau saraf. Derajat 2 (sebagian lapisan kulit) Dermal

superficial sampai dalam meliputi seluruh epidermis dan berbagai ukuran dermis

(misalnya tersiram air panas) Gejala : nyeri, merah. Kulit edema, veiskel.Derajat 3

Epidermis dan dermis rusak, meliputi jaringan adipose subkutan, fasia otot, dan

tulang (misalnya terbakar api). Gejala : tidak nyeri, kulit putih, merah atau hitam dan

kulit edema

26

 

4. DAFTAR PUSTAKA

Priangga,satria.2011.obstruksi laring .

http://satriadwipriangga.blogspot.com/2011/11/obstruksi-laring.html 

diakses 25 juli 2013

Andi,bayu.2013. mengenal penggolongan obat berdasar kelas terapi

http://perpustakaanfarmasi.blogspot.com/2013/03/mengenal-penggolongan-obat-

 berdasar.html?m1

diakses 24 juli 2013

aguzpu.2012.asuhan keperawatan luka bakar .

http://a9uz1991.blogspot.com/2012/10/asuhan-keperawatan-luka-bakar_5.html?m=0

diakses 13 juli 2013

Smeltzer, S.C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Edisi 8. Vol 3. Jakarta:

EGC.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31211/4/Chapter%20II.pdf 

 berhman, Nerlson.2000.ilmu kesehatan anak nelson.jakarta:EGC

 pidie,muhar.2012.Iasuhan keperawatan pada luka bakar.

http://askep.blogspot.com/lukabakar  

diakses 25 juli 2013

USU.2009.deltar radiologi.Medan:KDT

www.google/translate.com 

www.kiosayo.wordpress.com 

Smeltzer, Suzzane, and Brenda G. Bare. 2002. Keperawatan Medikal Bedah/ Brunner 

& Suddarth. Vol. 2. Jakarta: EGC

27

 

Dorland edisi 25 1998

Wijaya, agung.2006.IPA terpadu IX A.Jakarta:grasindo.

Uliyah, musrifatul.2008.ketrampilan dasarpraktek klinik untuk 

kebidanan. jakarta:salemba medika.

American,thoracic,society.2013. Multiple System Organ Failure 

http://www.thoracic.org/clinical/critical-care/patient-information/common-illnesses-

of-critically-ill-patients/multiple-system-organ-failure.php

Diakses 29 juli 2013

Corwin, Elisabeth J.2009.buku saku patofisiologi.jakarta:EGC

Kristiyono, sigit.2012.makalah luka bakar .

http://harapandancintakita.blogspot.com/2012/05/makalah-luka-bakar.html

Diakses 29 juli 2013

http://m.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=3070 

28

 

REFERENSI PUSTAKA

29