modul 3 tutorial pmda

22
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS Lab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Agribisnis 1 MODUL III IDENTIFIKASI MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RRA (Rapid Rural Appraisal ) DAN PRA (Participatory Rural Appraisal ) 1. DESKRIPSI MODUL Modul ini menjelaskan tentang beberapa materi yang berhubungan teknik yang digunakan dalam melakukan identifikasi masalah, antara lain : (1) RRA ( Rapid Rural Appraisal ) DAN PRA (Participatory Rural Appraisal ), (2) Perbedaan PRA( Participatory Rural Appraisal ), (3) Teknik RRA (Rapid Rural Appraisal ), (4) Teknik PRA (Participatory Rural Appraisal ) 2. KEGIATAN BELAJAR 1 : RRA ( Rapid Rural Appraisal ) dan PRA (Particiatory Rural Appraisal ) RRA (Rapid Rural Appraisal ) Pendekatan pembangunan partisipatif diawali dari kesadaran bahwa kinerja sebuah prakarsa pembangunan dalam masyarakat sangat ditentukan oleh semua pihak yang terkait dengan prakarsa tersebut.  Metode perencanaan partisipatif diharapkan dapat menciptakan hubungan yang erat antara masyarakat dengan kelembagaan masyarakat secara terus menerus agar masyarakat memiliki kesempatan untuk menyampaikan masalah dan gagasan-gagasan sebagai masukan untuk berlangsungnya proses perencanaan (Suzetta, 2007). 1. DESKRIPSI MODUL 2. KEGIATAN BELAJAR 1: RRA ( Rapid Rural Appraisal ) DAN PRA (Participatory Rural Appraisal ) 3. KEGIATAN BELAJAR 2 : Perbandingan RRA (Rapid Rural Appraisal ) dan PRA (Participatory Rural Appraisal ) 4. KEGIATAN BELAJAR 3 : Teknik RRA (Rapid Rural Appraisal ) dan Teknik PRA (Participatory Rural Appraisal ) 5. TUGAS MODUL 3

Upload: alfian-norrokhim

Post on 06-Jan-2016

198 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

identifikasi masalah

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 1/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

MODUL III

IDENTIFIKASI MASALAH SOSIAL DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK RRA (Rapid Rural Appraisal ) DAN PRA (Participatory

Rural Appraisal )

1. 

DESKRIPSI MODUL

2. KEGIATAN BELAJAR 1: RRA (Rapid

Rural Appraisal ) DAN PRA (Participatory

Rural Appraisal )

3. KEGIATAN BELAJAR 2 : Perbandingan

RRA (Rapid Rural Appraisal ) dan PRA

4. 

KEGIATAN BELAJAR 3 : Teknik RRA(Rapid Rural Appraisal ) dan Teknik PRA

(Participatory Rural Appraisal )

5.  TUGAS MODUL 3

Page 2: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 2/22

(P R l l)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Moral para peneliti wajib untuk memahami aspirasi masyarakat yang diteliti, dan

mendampingi secara mental dan intelektual warga masyarakat yang diteliti dalam usaha merekauntuk mendatangkan perbaikan yang mereka dambakan. Dengan demikian, dalam penelitian

semacam ini masalah penelitian tidak dapat dipisahkan dari masalah evaluasi. Keputusan untuk

meneliti suatu masyarakat dengan tujuan untuk mendatangkan perbaikan ke dalam masyarakat

itu, melalui antara lain pemberdayaan masyarakat, sudah merupakan suatu hasil evaluasi. Untuk

melaksanakan evaluasi apakah proyek yang telah dilaksanakan selama jangka waktu tertentu telah

sungguh mendatangkan perbaikan yang sesuai dengan harapan warga masyarakat, perlu dilakukan

suatu penelitian. Dua metode penelitian evaluatif yang bersifat bottom-up adalah rapid rural

appraisal  (RRA), dan participatory rural appraisal (PRA) (Saputro,2015).

Pada buku pertamanya itu, Chambers memperkenalkan metode RRA sebagai alternatif

bagi para praktisi pembangunan yang memerlukan sebuah metodologi penelitian yang bisa

membantu mereka memahami masyarakat secara cepat, dengan informasi aktual, dan biaya

murah, serta bisa mengajak masyarakat sebagai pelaku penelitian itu sendiri.  Sedangkan pada

bukun n k du (Ch mb rs 1997) Ch mb rs m n un k n istil h PRA untuk m n ntik n

Page 3: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 3/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

melaksanakan kegiatan (Beebe,1995). Metode RRA digunakan untuk pengumpulan informasi secara

akurat dalam waktu yang terbatas ketika keputusan tentang pembangunan perdesaan harusdiambil segera. Metoda ini juga berguna dalam memonitor kecenderungan perubahan-perubahan

di perdesaan untuk mengurangi ketidak pastian yang terjadi di lapangan dan mengusulkan

penyelesaian masalah yang memungkinkan (Kartasasmita, 1997).

Prinsip-Prinsip RRA 

Menurut Suzetta (2007) Prinsip yang harus diperhatikan dalam menggunakan teknik RRA

 yaitu :

1) Efektivitas dan efisiensi : Terkait dengan biaya, waktu, serta informasi yang diperoleh harus

dapat dipercaya yang dapat digunakan bukan sekedar jumlah dan ketepatan serta relevansi

informasi yang dibutuhkan.

2) Hindari bias  : Untuk menghindari terjadinya bias dalam pelaksanaan teknik penilaian RRA

maka perlu dilakukan introspeksi dan menanyakan secara berulang terhadap kelompok

t miskin

Page 4: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 4/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

dalam beberapa prinsip PRA berikut (Driya Media dan KPDTNT, 1996):

1) 

Keberpihakan :  Fasilitator PRA mengutamakan masyarakat yang terabaikan yaitu mereka  yang biasanya tidak “menampakkan” dirinya manakala peninjau datang di desanya. 

2)  Penguatan masyarakat :  PRA memiliki maksud meingkatkan keberdayaan masyarakat,

sehingga mereka bisa memiliki akses dan kontrol terhadap dinamika kehidupannya. 

3)  Masyarakat sebagai pelaku utama : Sebagaimana disebutkan dalam sub bab sebelumnya,

fasilitator hanya  berperan sebagai “orang luar”, sedangkan masyarakat menjadi “pelaku 

utama”. 

4) 

Saling belajar dan menghargai perbedaan : Pengakuan akan pengalaman dan pengalaman

masyarakat (kearifan lokal)  merupakan satu hal yang penting. Masyarakat memiliki posisi

 yang setara  dengan pendamping yang menjadi salah satu anggota tim fasilitator PRA.  

Meskipun demikian, tidak selamanya masyarakat benar dan dibiarkan tidak berubah. 

5)  Santai dan informal : Kegiatan PRA diselenggarakan dalam situasi yang informal, luwes atau 

tidak kaku, terbuka, tidak memaksa, dan santai (relaks). Tujuannya untuk  menciptakan

k k b d tid k d l i m s t si

Page 5: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 5/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

3. 

KEGIATAN BELAJAR 2 : Perbandingan RRA (Rapid RuralAppraisal ) dan PRA (Participatory Rural Appraisal ) 

Kedua metode tersebut saling berhubungan erat dan masing-masing mempunyai kelebihan

dan kekurangannya dan bisa saling melengkapi. Namun dalam perkembangannya, metode PRA

banyak digunakan dalam proses pelaksanaan program pembangunan secara partisipatif, baik pada

tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pengawasannya. Secara umum terdapat beberapaperbedaan antara RRA dan PRA (Chambers, 1996), yaitu :

Tabel 1. Perbandingan RRA (Rapid Rural Appraisal ) dan PRA (Participatory Rural Appraisal )

Page 6: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 6/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Page 7: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 7/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

mengumpulkan informasi, membangun konsensus, mengklarifikasikan informasi yang ada dan

mengumpulkan berbagai pendapat pada isu tertentu. Berikut di bawah ini merupakan tahapanproses pelaksanaanya:

-  Tentukan dan diskusikan dengan masyarakat tentang tujuan diskusi

-  Tentukan target peserta dan diskusikan kepada pemimpin masyarakat (tokoh masyarakat)

tentang kriteria pemilihan peserta. Kriteria peserta dapat didasarkan atas: umur, tingkat

pendidikan, etnis/suku/ras, bahasa, wawasan, nikah/tidak nikah, status ekonomi, agama, jenis

kelamin, pengalaman kerja, lama tinggal di desa dan lain-lain

- Rencanakan jadwal kegiatan

-  Rancang acuan diskusi

-  Setelah pendahuluan, mulai dengan topik pemanasan (topik yang tidak

kontroversial tetapi berhubungan)

-  Lanjutkan diskusi sesuai acuan diskusi (agenda)

-  Jaga alur diskusi agar tetap sesuai dengan topik yang dibicarakan

P d khi di k i i lk h il di k i dil k k

Page 8: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 8/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

-  Tulis semua ide tersebut di papan tulis setiap muncul.

- Bersama-sama peserta, urutkan dan klasifikasikan dan gabungkan ide

 yang tertulis;

-  Diskusi dan analisis hasil bersama-sama atau gunakan ide tersebut untuk

masukan bagi hal lain.;

-  Berkualitasnya hasil diskusi yang dilakukan semuanya tergantung fasilitator membongkar

dalam membongkar ide-ide yang ada di kepala masyarakat.

2. 

Survei dan wawancara

a.  Wawancara Semi Struktur

Suatu wawancara (atau percakapan)baik dilakukan dengan individu atau kelompok untuk

suatu tujuan. Teknik ini digunakan untuk melengkapi pengamatan yang telah dilakukan, membuka

dimensi baru suatu masalah, mendapatkan jawaban yang akurat berdasarkan pengalaman pribadi.

Berikut di bawah ini merupakan tahapan proses pelaksanaanya:

B t d ft d t I t b h t h t t b k b k

Page 9: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 9/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

3.  Matriks

a. 

Rangking MasalahSuatu cara bagi masyarakat untuk mengidentifikasikan permasa-lahan yang dihadapi dan

menentukan prioritas masalah yang akan dicari jalan keluarnya. Ranking masalah biasanya diikuti

dengan pohon masalah. Teknik rangking masalah bertujuan membantu memprioritaskan masalah

sehingga masyarakat dapat memfokuskan pemikiran nya untuk menyelesaikan masalah paling

penting. Berikut di bawah ini merupakan tahapan proses pelaksanaanya:

-  Minta masyarakat untuk mengidentifikasikan dan mengurutkan masalah

 yang dihadapinya.

-  Sarankan dan jelaskan kriteria yang mungkin untuk meranking masalah tersebut.

-  Kriteria tersebut : Luas masalah (jumlah masyarakat yang terkena dampak masalah). Akibat

masalah (seberapa serius/bahaya masalah tersebut mempengaruhi)

-  Kemunculan (seberapa. sering masalah tersebut muncul)

-  Mintalah masyarakat untuk membandingkan tiap masalah dengan menggunakan nilai (skor)

t t t Nil i t b t t 1 5 5 b k il i t ti i d i k it i di t

Page 10: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 10/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

-  Cari masyarakat yang dapat memberikan informasi (informan) seperti tokoh masyarakat,

ketua R W atau RT. Ajaklah untuk berdiskusi mengenai masalah sosial ekonomi masyarakat.-  Tentukan kriteria sosial ekonomi masyarakat misalnya: Sangat kaya, kaya, rata-rata, miskin

dan sangat miskin

-  Tetapkan definisi dari masing-masing kelas tersebut bersama-sama. Penentuan definisi

tersebut harus mengacu kepada pendapatan bulanan, kebutuhan bulanan, makanan sehari-hari,

kemampuan menyekolahkan anak, kepemilikan (tanah, rumah, kendaraan dll)

-  Mintalah informan tersebut untuk menentukan tingkat sosial ekonomi masyarakat yang ada

dalam daftar.

-  Harus diingat bahwa untuk mengetahui tingkat sosial ekonomi ini merupakan hal yang sensitif.

Jadi fasilitator harus berhati-hati untuk menghindari benturan- benturan. Perbanyak

responden untuk melakukan cek silang.

Contoh

Page 11: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 11/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

c.  Analisis SWOT

SWOT singkatan dari Strength,Weakness, Opportunity dan Threat atau Analisis Kekuatan,Kelemahan, Peluang dan Ancaman. Kekuatan dan kelemahan merupakan faktor internal sedangkan

Peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi. Analisis ini bertujuan

untuk mengidentifikasi kekuatan dan peluang dan mencari jalan bagaimana untuk

mengoptimalkannya, serta mengidentifikasikan kelemahan dan ancaman supaya, dapat dicari cara

mengatasinya dan salah satu bagian dari penyusunan rencana strategis. Berikut di bawah ini

merupakan tahapan proses pelaksanaanya:

- Klarifikasikan k epada masyarakat, masalah apa yang akan di SWOT analisis

-  Jelaskan pengertian SWOT (SW internal, OT eksternal)

-  Mintalah peserta untuk menguraikan kekuatan dari kelompok dan diskusikan. Ulangi proses

untuk kelemahan, peluang dan ancaman.

-  Analisis hasil yang diperoleh dengan pertanyaan: Bagaimana kelemahan dapat dilengkapi,

bagaimana agar peluang yang ada dapat diperbesar, bagaimana cara menghindari ancaman, dan

t t i t k i d i h l t b t

Page 12: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 12/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

dengan berbagai kepentingan terhadap sumberdaya. Berikut di bawah ini merupakan tahapan

proses pelaksanaanya:Identifikasikan sumberdaya, proyek atau kegiatan yang akan dianalisis;

-  Identifikasi daftar stakeholder atau pemangku-kepentingan dan tulis di lingkaran kertas.

Gunakan lingkaran besar untuk stakeholder yang mempunyai pengaruh atau kekuatan besar.

-  Persiapkan matriks pemangku-kepentingan analisis.

-  Letakkan lingkaran pada tempat yang tepat pada matriks tersebut.

-  Kemungkinan peletakan sebagai berikut :

Pemangku-kepentingan yang dipengaruhi secara langsung dan positif

Pemangku-kepentingan yang dipengaruhi secara langsung dan negatif

Pemangku-kepentingan yang dipengaruhi secara tidak langsung dan positif

Pemangku-kepentingan yang dipengaruhi secara tidak langsung dan negatif Buat garis antar

pemangku-kepentingan untuk melihat hubungan antara stakeholder dan positif negatif

hubungan tersebut.

Page 13: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 13/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Page 14: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 14/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Page 15: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 15/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Page 16: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 16/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

perubahan yang baik atau buruk, menjelajahi kemungkinan penyebab masalah yang dihadapi

masyarakat pada saat ini, membagi pengetahuan kepada kaum muda. Berikut di bawah inimerupakan tahapan proses pelaksanaanya:

c.  Aktivitas Harian

Suatu cara untuk mencari informasi tentang berbagai aktivitas yang dilakukan setiap hari

baik secara produktif maupun reproduktif. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktivitas

 yang dilakukan oleh berbagai masyarakat dalam satu hari, baik dari segi gender , mata

h i d l i l i

Page 17: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 17/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Page 18: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 18/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

pembangunan pesisir yang berkelanjutan.

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui status sumberdaya dan habitat, konflik,penggunaan, keterlibatan atau peran laki-laki dan perempuan dalam sumberdaya. Menentukan

daerah perlindungan atau daerah pengelolaan. Mengetahui jarak dan akses terhadap sarana

prasarana serta penggunaan lahan. Mendukung masyarakat untuk mengidentifikasi, menempatkan,

mengklasifikasi antara lain kondisi sumberdaya alam, kondisi sosial, aktivitas keseharian, dan

lainnya. Mendukung terbangunnya hubungan antara berbagai jenis informasi. Berikut di bawah ini

merupakan tahapan proses pelaksanaanya:

- Tentukan indikator yang akan dipetakan (sumberdaya, habitat, alat tangkap konflik,

penggunaan, sarana prasarana, dll)

-  Buat sket peta sesuai dengan indikator yang diinginkan

-  Sediakan peta dasar yang baik (dari Coremap/Critc, Bakosurtanal, Pertanahan, dll)

-  Duplikasikan peta dasar yang ada dan buat dengan skala yang sesuai.

-  Pastikan bahwa masyarakat mengerti atau tahu orientasi peta (arah)

P il hk k k d i i dik dii i k k b d

Page 19: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 19/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

dibanding dengan melalui intervensi dari luar (Chambers,1996).

5.  TUGAS MODUL 3Setelah membaca dan memahami materi di atas secara berkelompok mahasiswa diminta

untuk :

1.  Jelaskan dan sebutkan Tipe-Tipe PRA (Participatory Rural Appraisal )

2.  Menjelaskan tahapan yang dilakukan pada beberapa teknik RRA/PRA di bawah ini :

a.  Diagram Venn

b.  Kalender Musim

c.  Lintasan Sejarah

d.  Aktivitas Harian

e.  Transek Sejarah/Kalender

f.  Garis Kecenderungan/Trend

K P j

Page 20: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 20/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

8.  Aspek penilaian presentasi yang dinilai adalah sebagai berikut :

Page 21: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 21/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DAFTAR PUSTAKA

Beebe, James. 1995 “Basic Concepts and Techniques of Rapid Appraisal”. Human Organization,

vol. 54, No. 1, Spring.

Badan Penelitian dan Pengembangan. 2011. Strategi Pengembangan Iptek untukPengurangan

Kehilangan Hasil (Yieldloss ) pada Sentra Usaha Padi Sawah di Sumatera Utara. Sumatera

Utara. Medan

Chambers, Robert. 1996. Participatory Rural Appraisal: Memahami Desa Secara Partisipatif.

Oxfam – Kanisius. Yogyakarta.

Departemen Perikanan dan Kelautan. 2006. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan

Sumberdaya Alam SATKER REHABILITASI DAN PENGELOLAAN TERUMBU KARANG

(COREMAP II). PT. BINA MARINA NUSANTARA (Konsultan Kelautan dan Perikanan).

Jakarta

Kartasasmita, Ginanjar. 1997. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT:Konsep Pembangunan Yang

B k P d k h P G k P

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS

Page 22: Modul 3 Tutorial PMDA

7/17/2019 Modul 3 Tutorial PMDA

http://slidepdf.com/reader/full/modul-3-tutorial-pmda 22/22

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNISLab. Komunikasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Agribisnis 22