tutorial blok 5.ppt
TRANSCRIPT
Kelompok 26
Silikosis
blok 4
Skenario
Sejak tahun 2005 sampai 2010 dilaporkan bahwa Sejak tahun 2005 sampai 2010 dilaporkan bahwa 50 pekerja pabrik semen di diagnosis silikosis. Rata-rata 50 pekerja pabrik semen di diagnosis silikosis. Rata-rata karyawan tersebut bekerja lebih kurang 10 sampai dengan karyawan tersebut bekerja lebih kurang 10 sampai dengan 15 tahun. Jumlah karyawan yang ada 1000 orang. Diduga 15 tahun. Jumlah karyawan yang ada 1000 orang. Diduga terjadinya silikosis oleh karena hazard di lingkungan kerja, terjadinya silikosis oleh karena hazard di lingkungan kerja, selama ini sebahian besar pekerja tidak mematuhi selama ini sebahian besar pekerja tidak mematuhi SOP(Standard Operational Procedure) yang dikeluarkan SOP(Standard Operational Procedure) yang dikeluarkan oleh perusahaan tentang APD(Alat Pelindung Diri) yang oleh perusahaan tentang APD(Alat Pelindung Diri) yang sesuai. Selama ini sebagian besar pekerja tidak mematuhi sesuai. Selama ini sebagian besar pekerja tidak mematuhi Standard Operartional Procedure (SOP) yang dikeluarkan Standard Operartional Procedure (SOP) yang dikeluarkan oleh perusahaan tentang APD.oleh perusahaan tentang APD.
Tugas
1.1.Bahaslah masalah tersebut Bahaslah masalah tersebut dengan pendekatan Ilmu dengan pendekatan Ilmu Kesehatan Kerja.Kesehatan Kerja.
2.2.Bagaimana pencegahan kasus Bagaimana pencegahan kasus tersebut dengan pendekatan tersebut dengan pendekatan Ilmu Kesehatan Kerja.Ilmu Kesehatan Kerja.
I. Identifikasi kata sulit
I. Identifikasi kata sulit
II. Identifikasi Masalah
1.1. APD apa saja yang seharusnya digunakan?APD apa saja yang seharusnya digunakan?
2.2. Apa saja yang menyebabkan sebagian pekerja tidak mengikuti Apa saja yang menyebabkan sebagian pekerja tidak mengikuti SOP?SOP?
3.3. Mengapa pekerja yang telah bekerja selama 10-15 tahun adalah Mengapa pekerja yang telah bekerja selama 10-15 tahun adalah pekerja yang terkena silikosis?pekerja yang terkena silikosis?
4.4. Bagaimana peran perusahaan dalam mencegah dan menangani Bagaimana peran perusahaan dalam mencegah dan menangani pekerja yang terkena silikosis?pekerja yang terkena silikosis?
5.5. Apakah silikosis timbul dalam jangka waktu yang dapat Apakah silikosis timbul dalam jangka waktu yang dapat ditetapkan?ditetapkan?
6.6. Faktor apa saja yang menimbulkan silikosis?Faktor apa saja yang menimbulkan silikosis?
III. Analisis Masalah1.1. APD: masker.APD: masker.
2.2. Sebab pekerja tidak mengikuti SOP: tidak menganggap penting SOP, Sebab pekerja tidak mengikuti SOP: tidak menganggap penting SOP, kurangnya pengetahuan mengenai akibat tidak memenuhi SOP, kurangnya pengetahuan mengenai akibat tidak memenuhi SOP, perusahaan kurang memberi penyuluhan & pengawasan mengenai SOP.perusahaan kurang memberi penyuluhan & pengawasan mengenai SOP.
3.3. Ada jangka waktu tertentu untuk silikosis ,akumulasi dari debu silika Ada jangka waktu tertentu untuk silikosis ,akumulasi dari debu silika yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh.yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh.
4.4. Mencegah:Mencegah:
• Memberikan motivasi pekerja dengan memberikan imbalanMemberikan motivasi pekerja dengan memberikan imbalan
• Check up rutin untuk para pekerjaCheck up rutin untuk para pekerja
• Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan SOP.Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan SOP.
Menangani:Menangani:
• Membiayai pengobatanMembiayai pengobatan
6. -Debu silika, akumulasi debu silika, individu yang tidak mengikuti SOP.6. -Debu silika, akumulasi debu silika, individu yang tidak mengikuti SOP.
IV. Hipotesis dan Mind mapping
Adanya hubungan antara SOP dan kelngkapan APD
terhadap keselamatan kerja
SOP definisi
UU
Silikosis
pencegahanpenanganan
Peran perusahaa
n
V. Tujuan Pembelajaran
Mengetahui Mengetahui
1.1.Definisi kesehatan kerjaDefinisi kesehatan kerja
2.2.Isi SOPIsi SOP
3.3.Perundang-undangan yang mengatur kesehatan kerjaPerundang-undangan yang mengatur kesehatan kerja
4.4.APD dalam lingkungan pabrik semenAPD dalam lingkungan pabrik semen
5.5.Peran perusahaan, pencegahan dan penanganan kesehatan kerjaPeran perusahaan, pencegahan dan penanganan kesehatan kerja
6.6.Silikosis : definisi, gejala, penyebab, pengobatan, pencegahaSilikosis : definisi, gejala, penyebab, pengobatan, pencegaha
1. Kesehatan Keselamatan Kerja
Apa itu K3?
Definisi K3 :1.1. Menurut ILO Menurut ILO
dan WHO dan WHO 2.2. Secara Secara
keilmuwankeilmuwan3.3. Secara Secara
filosofisfilosofis
Definisi K3 :1.1. Menurut ILO Menurut ILO
dan WHO dan WHO 2.2. Secara Secara
keilmuwankeilmuwan3.3. Secara Secara
filosofisfilosofis
Tujuan dari K3
1.1. Melindungi kesehatan, keamanan Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja.dan keselamatan dari tenaga kerja.
2.2. Meningkatkan efisiensi kerja.Meningkatkan efisiensi kerja.
3.3. Mencegah terjadinya kecelakaan Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.dan penyakit akibat kerja.
3. Isi SOP
Isi SOP
Pengesahan SOP Pengesahan SOP
biasanya secara tegas memuat penandatangan dari SOP biasanya secara tegas memuat penandatangan dari SOP yangmenyatakan SOP secara sah disahkan yangmenyatakan SOP secara sah disahkan penggunaannya penggunaannya
Data tentang SOPData tentang SOP
biasanya berisikan judul, kode, tujuan, dasar hukum, biasanya berisikan judul, kode, tujuan, dasar hukum, pengertian- pengertian, dan referensi pengertian- pengertian, dan referensi
Isi SOP berupa prosedure ± prosedure sesuai dengan judul Isi SOP berupa prosedure ± prosedure sesuai dengan judul SOPSOP
Tujuan SOP Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja
petugas/pegawai atau timdalam organisasi atau unit kerjapetugas/pegawai atau timdalam organisasi atau unit kerja
Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasiorganisasi
Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkaitpetugas/pegawai terkait
Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahanadministrasi lainnyaatau kesalahanadministrasi lainnya
Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensiinefisiensi
Fungsi SOP
Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerjaMemperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja
Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpanganSebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan
Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacakmudah dilacak
Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerjadalam bekerja
Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
SOP di perlukan
SOP harus sudah ada sebelum suatu SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukanpekerjaan dilakukan
SOP digunakan untuk menilai apakah SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidakbaik atau tidak
Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerjamempengaruhi lingkungan kerja
Keuntungan adanya SOP
SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsistenmenjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten
Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaanpekerjaan
SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.pegawai.
Manfaat SOP Memberikan penjelasan tentang prosedur kegiatan secara detail dan terinci dengan jelasdan sebagai Memberikan penjelasan tentang prosedur kegiatan secara detail dan terinci dengan jelasdan sebagai
dokumentasi aktivitas proses bisnis perusahaandokumentasi aktivitas proses bisnis perusahaan
Meminimalisasi variasi dan kesalahan dalam suatu prosedur operasional kerjaMeminimalisasi variasi dan kesalahan dalam suatu prosedur operasional kerja
Memepermudah dan menghemat waktu dan tenaga dalam program training karyawanMemepermudah dan menghemat waktu dan tenaga dalam program training karyawan
Menyamaratakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh semua pihakMenyamaratakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh semua pihak
Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap proses operasional dalam Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap proses operasional dalam perusahaanperusahaan
Membantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu perubahan kebijakanMembantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu perubahan kebijakan
Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi kerja karena perusahaan telah memilki Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi kerja karena perusahaan telah memilki sistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur secara sistematissistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur secara sistematis
Yang dilibatkan dalam pembuatan SOP Pengurus Operasi (Operation Manager)Pengurus Operasi akan Pengurus Operasi (Operation Manager)Pengurus Operasi akan
mengarahkan seseorang penulis SOP untuk membuat SOP mengarahkan seseorang penulis SOP untuk membuat SOP denganmenyediakan garis panduan. Pengurus operasi juga mengkaji denganmenyediakan garis panduan. Pengurus operasi juga mengkaji semua prosedur yang digunakan sekurang-kurangnya sekali setahun semua prosedur yang digunakan sekurang-kurangnya sekali setahun bergantung kepada keadaanbergantung kepada keadaan
Penulis SOP (Procedure Writer) ProcedurePenulis SOP (Procedure Writer) Procedure
Writer akan membuat SOP tersebutWriter akan membuat SOP tersebut
Manajer Kualitas (Quality Manager) Manajer Kualitas akan memahami dan Manajer Kualitas (Quality Manager) Manajer Kualitas akan memahami dan merupakan orang yang bertanggung jawab meluluskan prosedur tersebutmerupakan orang yang bertanggung jawab meluluskan prosedur tersebut
Pengguna/pekerja (User)Pengguna/pekerja (User)
3.Perundang-undangan yang
mengatur kesehatan kerja
Undang-Undan
g
UU Kesehatan KerjaI. Istilah-istilah
II. Ruang lingkup
III. Syarat-syarat keselamatan kerja
IV. Pengawasan
V. Pembinaan
VI. Panitia pembina keselamatan kerja
VII. Kecelakaan
VIII. Hak dan kewajiban tenaga kerja
IX. Kewajiban bila memasuki tempat kerja
X. Kewajiban pengurus
XI. Penutup
Kebijakan Depkes & Depnaker
1.1. UU Nomor 13 Tahun 1969UU Nomor 13 Tahun 1969
2.2. UU Nomor 1 Tahun 1970UU Nomor 1 Tahun 1970
3.3. UU Nomor 3 Tahun 1992UU Nomor 3 Tahun 1992
4.4. UU Nomor 23 TahunUU Nomor 23 Tahun 1992 1992
5.5. PP Nomor 14 TahunPP Nomor 14 Tahun 1993 1993
6.6. Keppres Nomor 22 Tahun Keppres Nomor 22 Tahun 19931993
7.7. SKB No. 235/Men/1985 – NoSKB No. 235/Men/1985 – No 114/Menkes/SKB/III/1986114/Menkes/SKB/III/1986
8.8. UU No. 36 Tahun 2009UU No. 36 Tahun 2009
9.9. UU No. 13 Tahun 2003 UU No. 13 Tahun 2003
UU Kesehatan
UU Sistem Jaminan Sosial Nasional
1. Pasal 22 Ayat 12. Pasal 22 Ayat 23. Pasal 27 Ayat 14. Pasal 166 Ayat 1
5. Peran perusahaan, pencegahan
dan penanganan kesehatan kerja
Kesehatan Kerja
Spesialisasi ilmu kesehatan beserta praktiknya.Spesialisasi ilmu kesehatan beserta praktiknya.
Tujuan: Pekerja/masyarakat pekerja memperoleh Tujuan: Pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya dengan derajat kesehatan setinggi-tingginya dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan akibat faktor penyakit/gangguan kesehatan akibat faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit umum.penyakit umum.
Tingkat-Tingkat Pencegahan Gangguan Kesehatan Akibat Kerja
Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)
Perlindungan Khusus (Spesific Protection)Perlindungan Khusus (Spesific Protection)
Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tetap Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tetap (Early Diagnosis and Promptreatment)(Early Diagnosis and Promptreatment)
Pencegahan Kecacatan (Disability Limitation)Pencegahan Kecacatan (Disability Limitation)
Pemulihan (Rehabilitation)Pemulihan (Rehabilitation)
Upaya-upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja
SubstitusiSubstitusi
Ventilasi UmumVentilasi Umum
IsolasiIsolasi
Pakaian/Alat PelindungPakaian/Alat Pelindung
Pemeriksaan Sebelum BekerjaPemeriksaan Sebelum Bekerja
Pemeriksaan Kesehatan Secara BerkalaPemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Penjelasan Sebelum BekerjaPenjelasan Sebelum Bekerja
Pendidikan KesehatanPendidikan Kesehatan
ISI SOP SECARA UMUM
Secara umum SOP memuat beberapa cakupan, yaitu :Secara umum SOP memuat beberapa cakupan, yaitu :
Isi sop secara umum Isi sop secara umum
Tujuan sop Tujuan sop
Fungsi sopFungsi sop
Kapan sop di perlukan Kapan sop di perlukan
Keuntungan dan manfaat dari pembuatan sop Keuntungan dan manfaat dari pembuatan sop
Yang dilibatkan dalam pembuatan sop Yang dilibatkan dalam pembuatan sop
6. Silikosis
DEFINISI SILIKOSIS
Silikosis adalah suatu penyakit saluran Silikosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan akibat menghirup debu silika, pernafasan akibat menghirup debu silika, yang menyebabkan peradangan dan yang menyebabkan peradangan dan pembetukan jaringan parut pada paru – paru pembetukan jaringan parut pada paru – paru
3 JENIS SILIKOSIS
1.1. SILIKOSIS KRONIS SIMPLEKSILIKOSIS KRONIS SIMPLEK
2.2. SILIKOSIS AKSELERATA SILIKOSIS AKSELERATA
3.3. SILIKOSIS AKUTSILIKOSIS AKUT
GEJALA SILIKOSIS1.1. Silikosis simplek Silikosis simplek
- Batuk berdahak- Batuk berdahak
2.2. Silikosis akselerata Silikosis akselerata
-Batuk berdahak dan sesak nafas-Batuk berdahak dan sesak nafas
3.3. Silikosis akut Silikosis akut
-Demam-Demam
-Batuk -Batuk
-Penurunan berat badan-Penurunan berat badan
-Gangguan pernafasan yang berat -Gangguan pernafasan yang berat
Pencegahan
Silikosis
Upaya pencegahan
Pengawasan terhadap lingkungan kerjaPengawasan terhadap lingkungan kerja
Beberapa cara yang dapat Beberapa cara yang dapat dipertimbangkan :dipertimbangkan :
1.1. Membatasi pemaparan terhadap silikaMembatasi pemaparan terhadap silika
2.2. Berhenti merokokBerhenti merokok
3.3. Menjalani tes kulit rutin untuk TBCMenjalani tes kulit rutin untuk TBC
SubstitusiSubstitusi
Dust Containment SystemDust Containment System
VentilasiVentilasi
Alat pelindung diriAlat pelindung diri
Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan berkalaberkala
Personal hygienePersonal hygiene
SosialisasiSosialisasi
Pengobatan Silikosis
Tidak ada pengobatan khusus untuk Tidak ada pengobatan khusus untuk silikosis. Untuk mencegah semakin silikosis. Untuk mencegah semakin buruknya penyakit. Sangat penting untuk buruknya penyakit. Sangat penting untuk menghilangkan sumber pemaparan.menghilangkan sumber pemaparan.
Terapi suportif terdiri dari obat penekan Terapi suportif terdiri dari obat penekan batuk brankodilator dan oksigen.batuk brankodilator dan oksigen.
Jika terjadi infeksi bisa diberikan antibiotikJika terjadi infeksi bisa diberikan antibiotik
Hal-Hal yang harus diperhatikan
Membatasi pemaparan terhadap silikaMembatasi pemaparan terhadap silika
Berhenti merokokBerhenti merokok
Menjalani tes kulit untuk tbc secara Menjalani tes kulit untuk tbc secara rutinrutin
Penderita silikosis memiliki resiko tinggi Penderita silikosis memiliki resiko tinggi menderita tuberkolosis (TBC), sehingga menderita tuberkolosis (TBC), sehingga dianjurkan untuk menjalani tes kulit dianjurkan untuk menjalani tes kulit secara rutin setiap tahun. Silika diduga secara rutin setiap tahun. Silika diduga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh mempengaruhi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab TBC. Jika terhadap bakteri penyebab TBC. Jika hasilnya positif, diberikan obat anti hasilnya positif, diberikan obat anti TBC.TBC.
APDdalamLINGKUNGAN PABRIK
Definisi
Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan keselamatan yang harus digunakan oleh keselamatan yang harus digunakan oleh personil yang bekerja di tempat berbahayapersonil yang bekerja di tempat berbahaya
Harus disediakan oleh perusahaan, tempat Harus disediakan oleh perusahaan, tempat para pekerja bekerjapara pekerja bekerja
APD StandartPelindung kepalaPelindung kepala
Pelindung wajahPelindung wajah
Pelindung mataPelindung mata
Pelindung telingaPelindung telinga
Pelindung bag.pernafasanPelindung bag.pernafasan
Pelindung tanganPelindung tangan
Pelindung kakiPelindung kaki
DLLDLL
Peraturan
Menteri Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
no.8 tahun 2011 ttg APDPasal 1 ayat 1-3, 5Pasal 1 ayat 1-3, 5
Pasal 2Pasal 2
Pasal 3 ayat 1Pasal 3 ayat 1
Pasal 5Pasal 5
Pasal 6Pasal 6
Pasal 8Pasal 8
Pelindung PernapasanmenurutMenteri Tenaga Kerja dan TransmigrasiA.A. FUNGSIFUNGSI
Melindungi organ pernafasanMelindungi organ pernafasan
Menyalurkan udara bersihMenyalurkan udara bersih
Atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-Atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel (debu, kabut (aerosol), uap, organisme, partikel (debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/fume, dll)asap, gas/fume, dll)
B. JENISB. JENIS
MaskerMasker
RespiratorRespirator
KatritKatrit
KanisterKanister
Re-breatherRe-breather
Airline RespiratorAirline Respirator
Continues Air Supply Machine = Air Hose Mask Continues Air Supply Machine = Air Hose Mask RespiratorRespirator
Tangki selam dan regulatorTangki selam dan regulator
MASKER
RESPIRATOR
Re-breather
Airline Respirator
Terima Kasih