tulang 2008

33
Tulang rawan dan tulang merupakan jaringan kerangka tubuh. Seperti jaringan ikat lainnya, tulang rawan dan tulang terdiri dari tiga unsur sel, sabut dan substansi dasar. Sabut dan substansi dasar membentuk substansi interselular atau disebut matrix. Pada tulang rawan, substabsi dasar terutama terdiri atas proteoglikans, yang banyak mengandung kondroitin sulfat. Pada tulang, substansi dasar itu diendapi garam-garam anorganik tertentu, terutama kalsium fosfat. Jaringan tulang yang baru dibentuk baik langsung dari jaringan ikat maupun yang melalui tulang rawan sebagai

Upload: ryan-leach

Post on 10-Nov-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

osteocyt

TRANSCRIPT

  • JARINGAN TULANG RAWAN, JARINGAN TULANG DAN PROSES PENULANGAN

    PENDAHULUAN Tulang rawan dan tulang merupakan jaringan kerangka tubuh. Seperti jaringan ikat lainnya, tulang rawan dan tulang terdiri dari tiga unsur sel, sabut dan substansi dasar. Sabut dan substansi dasar membentuk substansi interselular atau disebut matrix. Pada tulang rawan, substabsi dasar terutama terdiri atas proteoglikans, yang banyak mengandung kondroitin sulfat. Pada tulang, substansi dasar itu diendapi garam-garam anorganik tertentu, terutama kalsium fosfat. Jaringan tulang yang baru dibentuk baik langsung dari jaringan ikat maupun yang melalui tulang rawan sebagai acuan berupa tulang muda. Proses pembentukan tulang muda disebut proses penulangan.

  • JARINGAN TULANG RAWAN Jaringan tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan yang disebut kondrosit dan bahan dasar tulang rawan sebagai bahan antar sel.

    Berdasarkan perbedaan bahan dasar, jaringan tulang rawan dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: a. Jaringan tulang rawan hyalin b. Jaringan tulang rawan elastis, c. Jaringan tulang rawan fibrous.

    1. JARINGAN TULANG RAWAN HYALIN Jaringan tulang rawan hyalin mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. Konsistensi lunak dan agak elastis, b. Warna jernih kebiru-biruan, c. Bahan dasar tampak homogen dan dengan pewarnaan khusus didapatkan sabut-sabut pada bahan dasarnya.

  • Kondrosit adalah sel tulang rawan, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: - Bentuk bulat dengan berbagai variasi - Letak dalam ruangan yang disebut lacuna, - Dalam larutan fiksasi, sel sering mengisut seperti bintang, - Dalam satu lakuna terdapat satu atau beberapa kondrosit, - Kelompok kondrosit dalam satu lacuna yang berasal dari satu induk sel tulang rawan disebut kelompok isogen atau cell nest , - Sitoplasma terdiri dari mitokondria yang agak panjang dan vacuola- vacuola butir lemak serta glicogen, - Inti mempunyai anak inti (nucleoli)

    Bahan antar sel merupakan bahan padat yang mengisi ruangan dianta- ra lacuna-lakuna dan membatasi sel-sel tulang rawan satu dari yang lain. Kebanyakan homogen dan tidak mengandung pembuluh darah. Bahan makanan untuk kondrosit disalurkan secara osmosis melalui pembuluh darah yang terdapat pada perikondrium.

  • PERTUMBUHAN TULANG RAWAN. Pertumbuhan tulang rawan dilakukan dengan 2 cara, yaitu: a. Intussusepsi ( interstitial), yaitu pertumbuhan dari dalam dengan cara mitosis dari kondrosit dan penambahan bahan dasar, b. Aposisi, yaitu penambahan tulang rawan dari luar dengan jalan sel-sel fibroblast yang dekat perikondrium berubah menjadi kondrosit. Lokasi jaringan tulang rawan hyaline: Bagian depan costae (rusuk), Tractus respiratorius, dan persendian.

    2. JARINGAN TULANG RAWAN ELASTIS Jaringan tulang rawan elastis secara makroskopis berbeda dengan jaringan tulang rawan hyaline. Jaringan tulang rawan elastis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Warna kekuning-kuningan, b. Lebih gelap, c. Lebih fleksibel dan elastis, d. Bahan dasarnya terdapat anyaman sabut-sabut elastis dalam berbagai arah terutama di sekitar kondrosit. Sabut-sabut ini kemudian melanjutkan diri ke perikondrium, e. Kondrosit, tudung sel tulang rawan dan kelompok isogen seperti pada tulang rawan hyaline. Lokasi : Daun telinga, Meatus acusticus externus, Tuba auditiva eustachii, Epiglotis, Cartilago Santorini dan Cartilago Wrisbergi

  • 3. JARINGAN TULANG FIBROUS Jaringan tulang rawan fibrous mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Kondrosit dan tudung sel tulang rawan seperti pada tulang rawan hyaline, b. Kelompok isogen hanya sedikit, karena bahan antar sel agak lebih padat, c. Kemungkinan sel untuk membelah diri sedikit, d. Bahan antar sel, terdapat anyaman sabut kolagen dengan berbagai arah, Tulang rawan fibrous dianggap peralihan antara jaringan ikat fibrilar dengan jaringan tulang rawan. Lokasi jaringan tulang rawan fibrous : - Anulus fibrosus dari discus invertebralis, - Discus Articularis, yaitu : Articulus Sterno Clavicularis dan Articulus - Mandibularis, - Symphisis Pubis, Origo dan Insertio Tendon pada Tulang

  • PERICHONDRIUM Jaringan ikat yang membungkus jaringan tulang rawan dan terdiri dari jaringan ikat fibrilar padat tak teratur. Terdiri atas : Bagian luar kaya dengan serabut, dan bagian dalam kaya dengan sel-sel pembuluh darah

    JARINGAN TULANGBerikut ini adalah Persamaan Antara Jaringan Tulang Dewasa & Tulang Rawan : a. Terdiri atas sel dan bahan antar sel b. Bahan antar sel disebut Matrix c. Sel terletak dalam lacuna. Sel pada jaringan tulang disebut osteosit d. Ditutup oleh jaringan ikat, kecuali pada permukaan persendian yang disebut periosteum.

  • PERBEDAAN ANTARA JAR.TULANG DEWASA DGN TULANG RAWAN Jaringan tulang mempunyai sistem canaliculi (Canalicular mechanism) Di dalam tulang bahan dasarnya berjalan saluran-saluran halus canaliculi canaliculi yang berjalan diantara lacuna-lacuna dari sel tulang yang berdekatan dan selanjutnya kepermukaan tulang kapiler-kapiler darah. Demikian juga bahan-bahan yang tak berguna keluar melalui canaliculi Jaringan tulang mempunyai sistem peredaran darah sendiri Jaringan tulang tumbuh secara aposisi Susunan bahan antar sel, Jaringan tulang merupakan jaringan yang lebih permanen

  • FUNGSI JARINGAN TULANG Sebagai jaringan penyangga untuk melindungi bagian-bagian vital, Sebagai tempat perlekatan otot-otot untuk membantu gerakan- gerakan tubuh, Dengan terjadinya endapan bahan mineral terutama bahan kapur, dapat mempengaruhi metabolisme calcium dalam tubuh,

    Jaringan tulang terdiri atas sel-sel dan bahan antar sel yang disebut matrix. Sel-sel yang terdapat pada jaringan tulang:1. Osteoblas - Diameter antara 15 20 milimikron, Mempunyai nucleolus yang jelas, letak eksentris, - Mempunyai tonjolan-tonjolan sitoplasma yang berhubungan satu dengan yang lain2. Osteosit, - Inti lonjong, kromatin banyak nucleoli satu atau dua, terletak dalam lakuna ,

  • 3. Osteoklas, - merupakan sel raksasa, inti banyak, sitoplasma pucat, inti bercromatin, bernucleolus. - pada umumnya terdapat pada lekukan pada permukaan tulang, lekukan ini disebut lacuna dari Houwship - Bahan antar sel yang disebut matrix terdiri dari dua komponen, yaitu komponen anorganik dan komponen organik MACAM JARINGAN TULANGJaringan tulang muda = immature bone = jaringan tulang bersabutkasar = jaringan tulang teranyam = woven bone

    2.Jaringan tulang dewasa = mature bone = jaringan tulang bersabut halus = jaringan tulang lameler = lamellated bone

  • 1. JARINGAN TULANG MUDA Dibentuk pertama-tama pada masa embrional atau jaringan tulang yang pertama kaliu terbentuk dari proses osifikasi atau yang terbentuk oleh karena patah tulang. Jaringan tulang muda pada masa dewasa didapatkan pada : - Cement akar gigi, - Sutura dari tulang tengkorak - Tulang labyrinth pada telinga - Dekat origo dan insertio tendon / ligamen pada tulang

    2. JARINGAN TULANG DEWASA Jaringan tulang dewasa adalah hasil perombakan dari jaringan tulang muda. Sabut-sabut kolagen halus tersusun secara teratur, kurang lebih sejajar dan membentuk lamel-lamel yang merupakan suatu sistim yang disebut sistim Havers.

  • SISTIM HAVERS = OSTEONMerupakan tanda khas tulang dewasa adalah unit dari tulang kompakta. Merupakan struktur berbentuk silindris dengan lumen sempit yang disebut saluran atau kanal Havers

    Pembentukan sistim Havers, ada dua cara :Pembentukan sistim Havers tanpa didahului penyerapan tulang. Terutama pada tulang muda2. Pembentukan sistim Havers dengan didahului penyerapan tulang. Terutama pada tulang dewasa. Perlu adanya osteoclast. Disebelah dalam jaringan tulang didapatkan sisa-sisa sistim Havers yang lama yang disebut lamel-lamel interstitial.

  • STRUKTUR TULANG DEWASA Ada dua bagian, yaitu: a. Tulang kompakta b. Tulang spongiosa

    TULANG KOMPAKTA = COMPACT BONE Struktur padat, keras, terdiri dari lamel-lamel : a. Lamel-lamel dari Havers b. Lamel-lamel interstitial = intermediate lamel c. Lamel-lamel general outer circumferential basic lamel d. Lamel-lamel inner circumferential basic lamel Lamel-lamel dari Havers mengelilingi saluran Havers dengan isinya,Outer circumferential basic lamel diliputi periosteum, Inner circumferential basic lamel diliputi endosteumSaluran-saluran yang menghubungkan saluran Havers sering berjalan melintang sumbu panjang tulang dan tidak dikelilingi oleh lamel-lamel. Saluran ini disebut saluran Volkman

  • TULANG SPONGIOSA = SPONGIOUS BONEPada tulang spongiosa terdapat ruangan-ruangan diantarasekat-sekat disebut ruang sumsum tulang ( bone marrowcavity )

    Sabut Sharpey = perforating fibers, Sabut ini terdapatpada tulang kompakta yaitu sabut-sabut kolagen yangmenembus periosteum ke lamel-lamel tulang dan arahnyabermacam- macamPeriosteum, merupakan jaringan ikat padat tak teraturyang menutupi bagian luar tulang.Endosteum merupakan jaringan ikat tipis yang meliputiruangan sumsum tulang.

  • PENULANGAN = OSSIFIKASI = OSTEOGENESISJaringan tulang yang baru dibentuk baik berasal langsung darijaringan ikat maupun yang melalui jaringan tulang rawan hyalinsebagai acuan ( model ) merupakan jaringan tulang muda atautrabekel-trabekel Tulang.Pembentukan jaringan tulang muda ini disebut proses ossifikasi ataupenulangan

    MACAM OSSIFIKASI Ossifikasi Primer = Intramembraneus Ossification = OssifikasiLangsung , Yaitu Ossifikasi Langsung Dari Jaringan IkatOssifikasi Sekunder = Intracartilagenous Ossification = Endochondral Ossification = Enchondral Ossification AtauOssifikasi Tak LangsungOssifikasi Pembentukan Corpus Mandibulae Dari Tulang RawanMeckel

  • 1. OSSIFIKASI PRIMER Contoh pada pembentukan tulang tengkorak atau tulang-tulang pipih. Ossifikasi primer terjadi melalui tahapan sebagai berikut : - Pertama-tama sel mesenchym berdeferensiasi menjadi sel- sel fibroblast untuk membentuk sabut-sabut kolagen, selanjutnya membentuk jaringan ikat yang agak kendor yang berupa membran - Terjadi pusat osifikasi, sel-sel mesenchym berdeferensiasi menjadi sel-sel osteoblast yang merupakan kelompok-kelompok sel - Dari pusat osifikasi, osteoblast membentuk osteoid - Dengan adanya sekresi phosphatase dan bahan osteoid, maka akan terjadi pengapuran bahan osteoid, sehingga akan terbentuk tulang muda yang berbentuk trabekel-trabekel tulang.

    2. OSSIFIKASI SEKUNDER Pada umumnya terjadi pada pembentukan tulang panjang, dengan tulang rawan hyaline sebagai acuan (model). Ada dua daerah osifikasi, yaitu a. Proses osifikasi pada daerah diaphysis tulang b. Proses osifikasi pada daerah epiphysis tulang

  • a. Proses osifikasi pada daerah diaphysis tulang 1.Bagian tengah model tulang rawan hyaline diliputi oleh perikondrium yang akan terdapat pembuluh darah. Perikondrium juga menghasilkan osteoblast, yang pada akhirnya terjadi jaringan tulang disekitar model tulang rawan, yang disebut periosteal bone collar/ band 2.Sel-sel mengalami hipertropi, kemudian terjadi phosphatase dan bahan dasarnya mengalami pengapuran , sehingga timbul ruangan-ruangan dalam model tulang rawan, 3.Sel osteoblast, sel osteogenic dan kapiler darah masuk dalam ruangan- ruangan dalam model tulang rawan disebut periosteal bud. 3.Sel osteoblast, meletakkan diri secara epithelial. 4.Sel osteoblast, membentuk osteoid. 5. Terjadi pengapuran osteoid, selanjutnya terbentuk tulang muda dengan kerangka sisa tulang rawan yang mengapur. 6. Dengan cara yang sama ossifikasi meluas ke arah ujung model tulang rawan. 7. Setelah bagian perifer model tulang rawan menjadi tulang muda yang kuat dan tebal secara aposisi, tulang muda yang ada di tengah-tengah model tak lagi diperlakukan sebagai jaringan penyangga dan akan diserap dan meninggalkan ruangan-ruangan, yaitu ruang sumsum tulang yang akhirnya berisi sumsum tulang.

  • b. Proses osifikasi pada daerah epiphysis tulang. Pusat-pusat ossifikasi pada ujung model tulang rawan disebut pusat- pusat ossifikasi epiphyseal, prosesnya adalah sebagai berikut : - Berjalan radial tanpa adanya pembentukan periosteal bone collar - Tulang rawan hyaline berbentuk cakram melintang antara tulang muda yang terbentuk dari ossifikasi pada daerah epiphyseal plate. - Epiphyseal disc tetap sebagai tulang rawan hyaline sampai pertumbuhan post natal sudah lengkap. - Setelah pertumbuhan memanjang tersebut lengkap, maka tulang rawan hyaline pada Epiphyseal disc diganti dengan jaringan tulang

  • 3. PROSES OSSIFIKASI PEMBENTUKAN CORPUS MANDIBU- LAE DARI TULANG RAWAN MECKEL - Jaringan ikat disekitar tulang rawan dari Meckel menga- dakan ossifikasi primer. - Lama kelamaan dengan adanya jaringan tulang di sekitar tulang rawan tersebut jaringan tulang rawan akan terganggu nutrisinya yang terjadi oleh karena difusi dari kapiler-kapiler yang ada pada perichondrium dan akhirnya akan mengalami atropi dan dengan makin tuanya individu tersebut jaringan tulang rawan akan menghilang.