tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · web view2.1 struktur tulang. berdasarkan bentuknya...

36
2.1 Struktur tulang Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang pipih, dan tulang pendek, selain itu ada pula tulang tak terbentuk. a. Tulang pipa (tulang panjang) Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengupil. Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis , kedua ujung disebut epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis. Pada anak – anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas, sedangkan pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra epifisis sudah sudah menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut rongga sumsum tulang. b. Tulang pipih Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak. c. Tulang pendek Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal lengan dan ruas – ruas tulang belakang. d. Tulang tak berbentuk Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat diwajah dan tulang belakang. Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

2.1 Struktur tulang

Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka

tubuh, yaitu tulang pipa , tulang pipih, dan tulang pendek, selain itu ada pula tulang tak

terbentuk.

a. Tulang pipa (tulang panjang)

Berbentuk tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang terjadi perluasan

yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain, contohnya adalah tulang

betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengupil.

Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian , yaitu bagian tengah disebut diafisis ,

kedua ujung disebut epifisis, dan antara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.

Pada anak – anak cakra epifisis berupa karti;ago yang mengandung osteoblas,

sedangkan pada orang dewasa yang sudah tidak bertambah lagi tingginya cakra

epifisis sudah sudah menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut rongga

sumsum tulang.

b. Tulang pipih

Tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat

sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga sehingga tulang pipih

ini sering berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat , contohnya adalah

tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.

c. Tulang pendek 

Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki, pangkal

lengan dan ruas – ruas tulang belakang.

d. Tulang tak berbentuk

      Memiliki bentuk yang tertentu . tulang ini terdapat diwajah dan tulang belakang.

Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut:

Sendi Peluru

Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan

gerakan yang bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada gelang bahu dan

gelang panggul.

Sendi Engsel 

Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu , misalnya

pada siku, lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.

Sendi Putar

Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk

seperti ini memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya antar

tulang hasta dan pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.

Sendi Ovoid

Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan kekanan ,

maju mundur dan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil dan tulang

pergelangan tangan.

Page 2: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

Sendi Pelana atau Sela

Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos

dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik kuda. Misalnya

sendi antar tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan dan ibu jari.

Sendi luncur 

Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan tidak

berporos, contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelangan

kaki, antar tulang selangka dan tulang belikat.

Tulang

Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat

bervariasi antara individu.

Umumnya penyusun tulang diseluruh tubuh kita semuanya berasal dari material

yang sama dari luar kedalam secara berurutan adak dapat menemukan lapisan –

lapisan :

1. Periosteum

Pada lapisan pertama kita

akan bertemu dengan yang namanya periosteum. Periosteum merupakan selaput

luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk

jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah.Periosteum merupakan

tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam

memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.

2. Tulang kompak

Pada lapisan kedua ini kita akan bertemu dengan tulang kompak. Tulang ini

teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan

lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat)

sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa

lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi.

Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat

sehingga lebih lentur. Tulang kompak paling banyak ditemukan pada tulang kaki

dan tulang tangan.

Page 3: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

Gambar lapisan kedua tulang kompak3. Tulang spongiosa

Gambar struktur tulang spongiosa dan trabekula.

Pada lapisan ketiga ada yang disebut dengan tulang spongiosa. Sesuai dengan

namanya tulang spongiosa memiliki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh

sumsum merah yang dapatmemproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri

dari kisi-kisi tipis tulang yang disebuttrabekula.

4. Sumsum tulang

Lapisan terakhir yang kita temukan dan yang paling dalam adalah sumsum

tulang. Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang ini

dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang telah dijelaskan dibagian tulang

spongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsi

memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh.

Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya tulang dibedakan menjadi

dua jenis, yaitu:

1. Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh darah dan

saraf kecuali lapisan luarnya (perikondrium).

Tulang rawan memiliki sifat lentur karena tulang rawan tersusun atas zat

interseluler yang berbentuk jelly yaitu condroithin sulfat yang didalamnya

terdapat serabut kolagen dan elastin. Maka dari itu tulang rawan bersifat

lentur dan lebih kuat dibandingkan dengan jaringan ikat biasa.

Page 4: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

Struktur OtotOtot adalah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus, yaitu berkontraksi

dengan demikian gerakan terlaksana. Otot terdiri atas serabut silindris yang

mempunyai sifat yang sama dengan sel jaringan lain. Semua diikat menjadi berkas-

berkas serabut kecil oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontraktil.3

jenis otot :

- Otot bergaris (otot lurik, otot kerangka, atau otot sadar).

Setiap serabut otot itu bergaris melintang karena adanya gambaran selan-

seling

antara warna muda dan tua. Setiap serabut terbentuk oleh sejumlah myofibril

dan diselubungi membrane halus sarkolema(selaput otot). Sejumlah serabut

berkumpul untuk membentuk berkas. Banyak berkas-berkas itu yang diikat

menjadi satu oleh jaringan ikat untuk membentuk otot besar dan otot kecil. Bila

otot berkontraksi, akan menjadi pendek, dan setiap serabut turut bergerak

dengan berkontraksi. Otot – otot jenis ini hanya berkontraksi jika dirangsang

oleh saraf.

- Otot tak sadar

Ditemukan pada dinding pembuluh darah dan pembuluh limfe, pada dinding

saluran pencernaan dan visera yang berongga, trakea, dan bronki, pada iris dan

muskulus siliaris mata, serta pada otot tak sadar dalam kulit.

- Otot sfingter

Terdiri atas lingkaran serabut otot yang mengelilingi lubang masuk atau

lubang keluar sebuah saluran atau mulut saluran yang akan menutup erat bila

berkontraksi. Contohnya sfingter jantung dan sfingter piloris pada mulut

lambung.seterusnya ada sfingter atau katub antara ileus dan kolon, sfingter

bagian dalam dan bagian luar anus dan uretra.

Gerakan yang terjadi pada tubuh dilakukan oleh otot polos, otot lurik dan otot

jantung. Secara struktur, otot-otot tersebut berbeda.

Otot Lurik: merupakan otot yang melekat pada tulang rangka. Otot ini berperan

menggerakkan tulang. Otot lurik tersusun atas sel-sel otot yang intinya berjumlah

Page 5: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

banyak dan terletak di tepi sel. Didalam sel-sel otot lurik, terdapat serabut-

serabut yang dinamakan miofibril. Miofibril tersusun atas protein oto aktin,

miosin, tropinin, dan tropomiosin. Jika diproyeksikan, susunan disebut juga

daerah I (isotop). Tiap pita I dibagi oleh garis gelap transversal yang disebut

garis Z. Daerah gelap dinamakan daerah A (anisotop). Pada daerah gelap (A),

terdapat daerah terang (I). Daerah I-A-I dinamakan satu sarkomer.  Garis terang

dan garis gelap memantulkan cahaya ke mata yang berbeda. Hal lain ini

menyebabkan seakan-akan ada serat yang berbeda. Hal ini menyebabkan seakan-

akan ada serat lintang atau lurik sehingga otot ini disebut otot lurik. Sebenarnya

pada otot lurik tidak terdapat serat-serat lurik dipengaruhi oleh susunan saraf

pusat sehingga dinamakan otot selular.

Otot Polos: sel otot polos berbentuk memanjang. Kedus ujungnya lancip dengan

inti tunggal dan serat miofibril yang homogen sehingga tidak menggambarkan

adanya serat lurik. Bentuk otot polos tersebut sangat berbeda dengan otot lurik

dan otot jantung. Otot polos dijumpai pada dinding saluran pencernaan makanan,

paru-paru, dinding pembuluh darah pembuluh limfa serta ovarium. Otot polos

memiliki sifat lambat bereaksi terhadap rangsangan tetapi tahan lelah, dan

bekerja dipengaruhi saraf tidak sadar.

Otot Jantung: struktur otot jantung menyerupai otot lurik, tetapi letak inti selnya

di tengah. Selain itu, betuk selnya bercabang. Pada setiap percabangan, terdapat

jaringan pengikat yang dinamakan diskus interkalaris. Otot jantung memiliki

ciri-ciri cepat beraksi  terhadap rangsangan, tahan lelah dan dipengaruhi oleh

susunan saraf tidak sadar. Susunana saraf ini adalah saraf kembar (nervus vagus)

yang bersifat parasimpatis. Sel-sel jantung mendapat makanan dari arteri

koronaria. Selama manusia, jantung terus terus berkontraksi dan jumlah

kontraksi  setiap menit adalah 72 kali. Kontraksi jantung akan meningkat dengan

rangsangan hormon adrenalin.

2.2 fungsi tulang

  Tulang – tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai fungsi lain, yaitu:a. Memberi bentuk tubuhb. Melindungi alat tubuh yang vital,c. Menahan dan menegakkan tubuhd. Tempat perlekatan otote. Tempat menyimpan mineral terutama kalsium dan posforf. Tempat pembentukan sel darahg. Tempat penyimpan energy, yaitu berupa lemak yang ada di sumsum kuning

'

Page 6: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

2.3 listrik otot

Mekanisme kontraksi otot

Aksi potensial pada motor neuron

Aksi potensial pada otot

Pelepasan ion Calsium dari rs

Mengaktifkan Ca channel pada tubulus T

Ion ca akan berikatan dengan troponin C

Menubah konfigurasi aktin-tropomiosin-troponin kompleks

Aktif site dari aktin akan terbuka sehingga dapat terikat dengan miosin

Ikatan inilah yang mengakibatkan kontaksi otot karna tertariknya aktin kearah

myosin oleh struktur cross-bridge yang keluar dari myosin

Relaksasi

Ion calsium akan dikembalikan ke dalam RS secara transport aktif mempengaruhi

struktur aktin-troponin-tropomiosin sehingga aktif site aktin kembali ditutupi oleh

tropomiosi.

Lepasnya ikatan antara aktin dan myosin ini menyebabkan relaksasinya otot

Troponin yang kehilangan ion Ca akan dan ikatan antara aktin dan myosin tidak

terjadi lagi

Jenis-jenis kontraksi

Kontraksi isotonic

Kontraksi isometric

Kontraksi isokinetik

Sumber energi untuk kontraksi otot

Fosfokreatin

Glikolisis anaerobic

Glikolisis aerobic (metabolisme oksidatif)

Listrik

Serabut otot akan berkontraksi sebagai respon terhadap rangsangan terhadap

listrik. Bila terangsang, sel otot akan mengbangkitkan suatu potensial aksi dengan cara

serupa dengan yang terlihat pada sel saraf. Potensial aksi ini akan menjalar sepanjang

membran sel dan mengakibatkan pelepasan ion kalsium ke dalam sel otot yang

sebelumnya tersimpan dalam organel khusus yang dinamakan retikulum

sarkoplasmikum. Adalah kalsium yang memungkinkan interaksi antara aktin dan miosin

dalam sarkomer. Segera setelah membran sel mengalami depolarisasi, membran ini

akan kembali ke tegangan membran istirahat. Kalsium dengan cepat diambil dari

sarkomer oleh reakumulasi aktif dalam retikulum sarkoplasmikum, dan otot kembali

relaks.

Depolarisasi sel otot normalnya terjadi sebagai respon terhadap rangsangan yang

dibawa oleh sel saraf. Komunikasi antara sel saraf dan sel otot terjadi pada motor dan

Page 7: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

plate. Neuron yang mengatur aktivitas sel otot skelet dinamakan lower motor neuron.

Neuron ini berasal dari kornu anterior korda spinalis.

Dibutuhkan energi untuk kontraksi otot dan relaksasi. Banyaknya energi yang

diperlukan oleh otot skelet berbeda – beda sangat meningkat selama latihan. Sumber

energi untuk sel otot adalah adenosin trifosfat ( ATP ) yang dibangkitkan melalui

metabolisme oksidatif seluler. Kreatinin fosfat yang juga terdapat dalam sel otot,

berperan sebagai cadangan kedua energi metabolisme dapat dikonversi menjadi ATP

bila perlu. Pada aktivitas rendah, otot skelet mensintesis ATP dari oksidasi glukosa

menjadi air dan karbon dioksida. Selama masa aktivitas tinggi, bila tidak tersedia

oksigen yang memadai glukosa terutama di metabolisme menjadi asam laktat.

Meskipun ATP juga dapat dihasilkan selama produksi asam laktat, proses ini tidak

efisien bila dibandingkan dengan jalur oksidatif.Sehingga diperlukan lebih banyak

glukosa dan harus disediakan oleh glikogen otot. Glikogen adalah suatu tepung yang

dibuat dari glukosa, disimpan dalam sel selama periode istirahat, dan diperlukan dalam

periode aktivitas. Kelelahan otot disebabkan oleh pemecahan glikogen dan simpanan

energi serta penumpukan asam laktat. Sebagai akibatnya, lingkaran kontraksi dan

relaksasi otot tak dapat berlanjut.

Selama kontraksi otot, energi yang dilepaskan dari ATP tidak seluruhnya

digunakan oleh aparatus kontraktil.Kelebihan energi ini akan dilepaskan dalam bentuk

panas. Selama kontraksi isometrik, hampir semua energi dilepaskan dalam bentuk

panas, selama kontraksi isotonik, sebagian energi dikeluarkan dalam bentuk kerja

mekanis. Pada keadaan tertentu, seperti saat menggigil karena kedinginan, kebutuhan

untuk menghasilkan panas merupakan rangsangan utama untuk kontraksi otot.

2.4 Gaya bebanGaya pada tubuh dan didalam :

Gaya pada tubuh è dapat kita ketahui ex menabrak meja.

Gaya dalam tubuh è td diketahui ex Gaya otot.

Dasar asal mula gaya adalah gaya gravitasi, tarik-menarik antara 2 benda,

misalkan berat badan, ex terjadinya varises.

Gaya pada tubuh ada 2 tipe :

1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.

Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gaya yang ada

sama dengan nol.

Sistem tulang dan oto berfungsi sebagai pengumpil.

Ada 3 kelas sistem pengumpil :

a. Klas pertama

Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot

W = gaya berat W

Page 8: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

M = gaya otot

M

b. Klas kedua

Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.

M W

c. Klas ketiga

Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat

M

W

2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.

Pusat Gravitasi tubuh

Penentuan pusat gravitasi suatu benda

1. Menggantungkan obyek pd titik berbeda.

2. Berdiri diatas papan yg kedua ujungnya timbangan

Macam Keseimbangan

a. Keseimbangan stabil

1. Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya.

2. Muncul gaya pemulih yang menyebabkan kembali kekeadaan semula.

3. Tenaga potensial bertambah

b. Keseimbangan Labil

1. Pusat gravitasinya turun jika diberi gaya.

2. Posisi benda akan mengalami perubahan.

3. Tenaga potensial berkurang

c. Keseimbangan Normal

1. Pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi gaya.

2. Tenaga potensial bertambah

2.5 Energi dan kehidupan

Energi untuk sintesis protein dan unsur-unsur pertumbuhan lain. Bila protein

disintesis menyebabkan banyak ATP digunakan untuk membentuk ikatan peptidan dan

menyimpan energi dalam rantai ini, terdapat pertukaran protein secara terus-menerus,

Page 9: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

sebagian didegradasi dan sementara protein lainnya dibentuk. Energi yang disimpan

dalam ikatan peptida dikeluarkan dalam bentuk panas dalam tubuh.

a. Energi untuk aktivitas otot

Sebagian besar energi ini dengan mudah melawan viskositas otot itu sendiri atau

jaringan sekelilingnya sehingga anggota badan dapat bergerak. Pergerakan liat ini

menyebabkan gesekan dalam jaringan akan menimbulkan panas.

b. Energi untuk jantung

Darah merenggangkan sistem arteri sehingga menyebabkan reservoar energi

potensial. Pada saat darah mengalir melalui pembuluh darah kapiler, gesekan dari

lapisan darah yang mengalir satu sama lain terhadap dinding pembuluh mengubah

energi ini menjadi panas.

Oleh karena itu, dapat dikatakan semua energi yang digunakan oleh tubuh diubah

menjadi panas, kecuali di otot yang digunakan untuk melakukan beberapa kerja diluar

tubuh

2.6 Nutrisi tulang

Sumber kalsium terbaik adalah produk berbahan susu seperti susu, keju dan yogurt.

Kalsium yang termasuk dalam mineral juga dapat diperoleh dari jenis ikan seperti ikan

haring, ikan salem kalengan, ikan berduri lunak dan ikan sarden. Roti, sereal, polong-

polongan dan sayuran berdaun hijau merupakan sumber kalsium lain yang baik.

Untuk kehidupan tulang dibutuhkan :

Diit dengan mineral dan vitamin yang memadai.

Vitamin D

Provitamin D akan diubah menjadi vitamin D di bawah pengaruh sinar Matahari,

yang mengandung sinar ultraviolet. Vitamin D yang langsung dapat digunakan,

terdapat pada minyak hati ikan (fishliver oil).

Guna vitamin D : Untuk penyerapan fosfat kalsium dari usus.

Pertumbuhan tulang dipengaruhi oleh :

- Vitamin A : memepengaruhi kegiatan osteoklas

- Vitamin B kompleks : memepercepat pembentukan callus pada fraktura

- Vitamin C : mempengruhi pembuatan bahan kolagen antar sel

atau

merangsang osteoblas.

- Vitamin D : Mempengaruhi pengendapan mineral pada tulang

Sumber Vitamin D: Salmon

Page 10: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

Salmon adalah salah satu sumber alami terbaik dari vitamin D. Sekitar 3.5oz

masalan salmon mengandung sekitar 90% dari kebutuhan harian kita akan vitamin

D. Selain itu salmon juga merupakan sumber yang baik akan protein dan lemak

omega-3 yang baik untuk hantung. Cobalah untuk mengkonsumsi setidaknya satu

hidangan salmon setiap minggu.

- Sumber Vitamin D: Sereal

Beberapa sereal yang siap dikonsumsi sudah diberi tambahan vitamin D. Cobalah

cek lebel dan cari produk yang memiliki setidaknya 10% dari nilai harian nutrisi

penting ini.

Mineral Penting: Magnesium

Magnesium memiliki banyak fungsi bagi tubuh, dan salah satunya adalah untuk

membuat tulang tetap kuat (50% dari tubuh magnesium ditemukan dalam tulang).

Memakan berbagai makanan dapat membantu untuk menjamin magnesium masuk

ke tubuh secara cukup. Wanita diatas 30 tahun harus memenuhi sekitar 320mg

magnesium setiap hari, sedangkan pria sekitar 400-420mg. Jumlah tersebut mudah

didapatkan dengan mengkonsumsi, kacang-kacangan seperti almond, kacang

kedelai, gandum, dan sayuran yang berwarna gelap seperti bayam.

Nutrisi Penting: Vitamin K

Vitamin K berperan banyak dalam berbagai fungsi tubuh, tetapi penelitian ilmiah telah menghubungkan nutrisi penting ini dengan kesehatan tulang. Studi yang berlangsung saat ini mengindikasi bahwa vitamin K dapat mencegah penyerapan kembali dan masuknya makanan secara cukup, dimana hal ini penting untuk mencegah kerapuhan tulang. Vitamin K dapat diperoleh dengan banyak mengkonsumsi sayur-sayuran hijau

Page 11: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

2.7 Patofisiologi Osteoartitis dan osteoporosis

1. Definisi

Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang

menjadi rapuh dan mudah patah. Tulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan

fosfat, sehingga tulang menjadi keras dan padat. Untuk mempertahankan kepadatan tulang,

tubuh memerlukan persediaan kalsium dan mineral lainnya yang memadai, dan harus

menghasilkan hormon dalam jumlah yang mencukupi (hormon paratiroid, hormon

pertumbuhan, kalsitonin, estrogen pada wanita dan testosteron pada pria). Juga persediaan

vitamin D yang adekuat, yang diperlukan untuk menyerap kalsium dari makanan dan

memasukkan ke dalam tulang. Secara progresif, tulang meningkatkan kepadatannya sampai

tercapai kepadatan maksimal (sekitar usia 30 tahun). Setelah itu kepadatan tulang akan

berkurang secara perlahan. Jika tubuh tidak mampu mengatur kandungan mineral dalam

tulang, maka tulang menjadi kurang padat dan lebih rapuh, sehingga terjadilah osteoporosis.

Sekitar 80% persen penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda

yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea). Hilangnya hormon estrogen

setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis.

Osteoartritis (OA) adalah suatu kelainan sendi kronis (jangka lama) dimana terjadi

proses pelemahan dan disintegrasi dari tulang rawan sendi yang disertai dengan

pertumbuhan tulang dan tulang rawan baru pada sendi. Kelainan ini merupakan suatu proses

degeneratif pada sendi yang dapat mengenai satu atau lebih sendi.

Osteoartritis   yang   dikenal   sebagai   penyakit   sendi   degeneratif   atau

osteoartrosis (sekalipun terdapat inflamasi ) merupakan kelainan sendi yang paling   sering  

ditemukan   dan   kerapkali   menimbulkan   ketidakmampuan (disabilitas). (Smeltzer , C

Suzanne, 2002 hal 1087)

Osteoartritis merupakan golongan rematik sebagai penyebab kecacatan yang

menduduki urutan pertama dan akan meningkat dengan meningkatnya usia, penyakit ini

jarang ditemui pada usia di bawah 46 tahun tetapi lebih sering dijumpai pada usia di atas 60

Page 12: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

tahun. Faktor umur dan jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan frekuensi (Sunarto,

1994, Solomon, 1997).

2. Epidemiologi

Insiden osteoporosis lebih tinggi pada wanita dibandingkan laki-laki dan merupakan

problem pada wanita pascamenopause. Osteoporosis di klinik menjadi penting karena

problem fraktur tulang, baik fraktur yang disertai trauma yang jelas maupun fraktur yang

terjadi tanpa disertai trauma yang jelas.

Diperkirakan lebih 200 juta orang diseluruh dunia terkena osteoporosis , sepertiganya terjadi

pada usia 60-70 th, 2/3nya terjadi pada usia lebih 80 th. Diperkirakan 30% dari wanita di

atas usia 50 th mendapat 1 atau lebih patah tulang vertabra. Diperkirakan 1 dari 5 pria di

atas 50 th mendapat patah tulang akibat osteoporosis dalam hidupnya.

3. Etiologi

Penyebab Osteoporosis yaitu :

a. Osteoporosis postmenopausal

Terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu

mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada

wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun

lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis

postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini

daripada wanita kulit hitam.

b. Osteoporosis senilis

Kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan

usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang

yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini

biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita

seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.

c. Osteoporosis sekunder

Dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan

medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis

dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya

kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian

alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.

d. Osteoporosis juvenil idiopatik

Merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada

anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar

vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

Page 13: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

Etiologi Osteoartitis

Beberapa penyebab dan faktor predisposisi adalah sebagai berikut:

1. Umur

Perubahan fisis dan biokimia yang terjadi sejalan dengan bertambahnya umur

dengan penurunan jumlah kolagen dan kadar air, dan endapannya berbentuk pigmen yang

berwarna kuning.

2. Pengausan (wear and tear)

Pemakaian sendi yang berlebihan secara teoritis dapat merusak rawan sendi melalui

dua mekanisme yaitu pengikisan dan proses degenerasi karena bahan yang harus

dikandungnya.

3. Kegemukan

Faktor kegemukan akan menambah beban pada sendi penopang berat badan,

sebaliknya nyeri atau cacat yang disebabkan oleh osteoartritis mengakibatkan seseorang

menjadi tidak aktif dan dapat menambah kegemukan.

4. Trauma

Kegiatan fisik yang dapat menyebabkan osteoartritis adalah trauma yang

menimbulkan   kerusakan   pada   integritas   struktur   dan   biomekanik   sendi tersebut.

5. Keturunan

Heberden node merupakan salah satu bentuk osteoartritis yang biasanya ditemukan  

pada   pria   yang   kedua   orang   tuanya   terkena   osteoartritis, sedangkan wanita, hanya

salah satu dari orang tuanya yang terkena.

6. Akibat penyakit radang sendi lain

Infeksi (artritis rematord; infeksi akut, infeksi kronis) menimbulkan reaksi

peradangan   dan   pengeluaran   enzim   perusak   matriks   rawan   sendi     oleh membran

sinovial dan sel-sel radang.

7. Joint Mallignment

Pada akromegali karena pengaruh hormon pertumbuhan, maka rawan sendi akan  

membal   dan   menyebabkan   sendi   menjadi   tidak   stabil/seimbang sehingga

mempercepat proses degenerasi.

8. Penyakit endokrin

Pada hipertiroidisme, terjadi produksi air dan garam-garam proteglikan yang

berlebihan pada seluruh jaringan penyokong sehingga merusak sifat fisik rawan sendi,

ligamen, tendo, sinovia, dan kulit. Pada diabetes melitus, glukosa akan menyebabkan

produksi proteaglikan menurun.

Page 14: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

9. Deposit pada rawan sendi

Hemokromatosis,   penyakit   Wilson,   akronotis,   kalsium   pirofosfat   dapat

mengendapkan hemosiderin, tembaga polimer, asam hemogentisis, kristal monosodium

urat/pirofosfat dalam rawan sendi.

4. Faktor Resiko Osteoporosis

Faktor resiko Osteoporosis yaitu :

a. Usia

· Tiap peningkatan 1 dekade, resiko meningkat 1,4-1,8

b. Genetik

· Etnis (kaukasia dan oriental > kulit hitam dan polinesia)

· Seks (wanita > pria)

· Riwayat keluarga

c. Lingkungan, dan lainnya

· Defisiensi kalsium

· Aktivitas fisik kurang

· Obat-obatan (kortikosteroid, anti konvulsan, heparin, siklosporin)

· Merokok, alkohol

· Resiko terjatuh yang meningkat (gangguan keseimbangan, licin, gangguan penglihatan)

· Hormonal dan penyakit kronik

5. Patofisiologi

Penyebab pasti dari osteoporosis belum diketahui, kemungkinan pengaruh dari

pertumbuhan aktifitas osteoklas yang berfungsi bentuk tulang. Jika sudah mencapai umur 30

tahun struktur tulang sudah tidak terlindungi karena adanya penyerapan mineral tulang.

Dalam keadaan normal terjadi proses yang terus menerus dan terjadi secara seimbang

yaitu proses resorbsi dan proses pembentukan tulang (remodelling). Setiap ada perubahan

dalam keseimbangan ini, misalnya proses resorbsi lebih besar dari proses pembentukan,

maka akan terjadi penurunan massa tulang.

Proses konsolidasi secara maksimal akan dicapai pada usia 30-35 tahun untuk tulang

bagian korteks dan lebih dini pada bagian trabekula. Pada usia 40-45 tahun, baik wanita

maupun pria akan mengalami penipisan tulang bagian korteks sebesar 0,3-0,5 %/tahun dan

bagian trabekula pada usia lebih muda.

Pada pria seusia wanita menopause mengalami penipisan tulang berkisar 20-30 %

dan pada wanita 40-50 % Penurunan massa tulang lebih cepat pada bagian-bagian tubuh

seperti metakarpal, kolum femoris, dan korpus vertebra Bagian-bagian tubuh yg sering

fraktur adalah vertebra, paha bagian proksimal dan radius bagian distal

Page 15: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

Penyakit   sendi   degeneratif   merupakan   suatu   penyakit   kronik,   tidak

meradang, dan progresif lambat, yang seakan-akan merupakan proses penuaan, rawan  

sendi   mengalami   kemunduran   dan   degenerasi   disertai   dengan pertumbuhan tulang

baru pada bagian tepi sendi.

Proses degenerasi ini disebabkan oleh proses pemecahan kondrosit yang merupakan

unsur penting rawan sendi. Pemecahan tersebut diduga diawali oleh stress biomekanik

tertentu. Pengeluaran enzim lisosom menyebabkan dipecahnya polisakarida protein yang

membentuk matriks di sekeliling kondrosit sehingga mengakibatkan kerusakan tulang

rawan. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi yang harus menanggung berat badan,

seperti panggul lutut dan kolumna vertebralis. Sendi interfalanga distal dan proksimasi.

Osteoartritis  pada beberapa kejadian  akan mengakibatkan  terbatasnya gerakan.

Hal ini disebabkan oleh adanya rasa nyeri yang dialami atau diakibatkan penyempitan ruang

sendi atau kurang digunakannya sendi tersebut. 

Perubahan-perubahan degeneratif yang mengakibatkan karena peristiwa-peristiwa

tertentu misalnya cedera sendi infeksi sendi deformitas congenital dan penyakit peradangan

sendi lainnya akan menyebabkan trauma pada kartilago yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik

sehingga menyebabkan fraktur ada ligamen atau adanya perubahan metabolisme sendi yang

pada akhirnya mengakibatkan tulang rawan mengalami erosi dan kehancuran, tulang

menjadi tebal dan terjadi penyempitan rongga sendi yang menyebabkan nyeri, kaki kripitasi,

deformitas, adanya hipertropi atau nodulus. ( Soeparman ,1995).

6. Tanda dan Gejala

Penyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses kepadatan

tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis) dan

berlangsung secara progresif selama bertahun-tahun tanpa kita sadari dan tanpa disertai

adanya gejala.

Gejala-gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut, seperti:

a. deformitas tulang

b. patah tulang

c. punggung yang semakin membungkuk

d. hilangnya tinggi badan

e. nyeri punggung

Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka akan

timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Hancurnya tulang belakang menyebabkan nyeri

punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara spontan

atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah

tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika

disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang

secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang

belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang

Page 16: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

(punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang lainnya bisa patah,

yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah

tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Hal yang juga sering terjadi adalah

patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang

disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung

menyembuh secara perlahan.

Penyakit osteoartitis bisa tanpa gejala (asimptomatik) artinya walaupun menurut

hasil X-ray hampir 70 persen manula lebih 70 tahun dideteksi menderita penyakit OA, tetapi

hanya setengahnya mengeluh, sedangkan selebihnya normal. Berikut ini tanda tanda

serangan OA :

1. Persendian terasa kaku dan nyeri apabila digerakkan .Pada mulanya hanya terjadi

pagi hari, tetapi apabila dibiarkan akan bertambah buruk dan menimbulkan rasa sakit

setiap melakukan gerakan tertentu , terutama pada waktu menopang berat badan,

namun bisa membaik bila diistirahat kan . Pada beberapa penderita , nyeri sendi

dapat timbul setelah istirahat lama,misalnya duduk di kursi atau di jok mobil dalam

perjalanan jauh. Terkadang juga dirasakan setelah bangun tidur di pagi hari.

2. Adanya pembengkakan/peradangan pada persendian (Heberden’s dan Bouchard’s

nodes)

Persendian yang sakit berwarna kemerah-merahan.

3. Kelelahan yang menyertai rasa sakit pada persendian

4. Kesulitan menggunakan persendian

5. Bunyi pada setiap persendian(crepitus). Gejala ini tidak menimbulkan rasa nyeri,

hanya rasa tidak nyaman pada setiap persendian (umumnya lutut)

6. Perubahan bentuk tulang.Ini akibat jaringan tulang rawan yang semakin rusak,

tulang mulai berubah bentuk dan meradang , menimbulkan rasa sakit yang amat

sangat

7. Manifestasi Klinis

Nyeri dengan atau tanpa fraktur yang nyata. Ciri-ciri khas nyeri akibat fraktur

kompressi pada vertebra (paling sering Th 11 dan 12 ) adalah:

· Nyeri timbul mendadak

· Sakit hebat dan terlokalisasi pada vertebra yang terserang

· Nyeri berkurang pada saat istirahat di tempat tidur

· Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan dan akan bertambah oleh karena melakukan

aktivitas

· Deformitas vertebra thorakalis à Penurunan tinggi badan

Page 17: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

Manifestasi klinis osteoartitis:

1. Rasa nyeri pada sendi

Merupakan gambaran primer pada osteoartritis, nyeri akan bertambah apabila sedang

melakukan sesuatu kegiatan fisik. 

2. Kekakuan dan keterbatasan gerak

Biasanya akan berlangsung 15 – 30 menit dan timbul setelah istirahat atau saat

memulai kegiatan fisik.

3. Peradangan

Sinovitis sekunder, penurunan pH jaringan, pengumpulan cairan dalam ruang sendi

akan menimbulkan pembengkakan dan peregangan simpai sendi yang semua ini akan

menimbulkan rasa nyeri. 

4. Mekanik

Nyeri biasanya akan lebih dirasakan setelah melakukan aktivitas lama dan akan

berkurang pada waktu istirahat. Mungkin ada hubungannya dengan keadaan penyakit yang

telah lanjut dimana rawan sendi telah rusak berat.

Nyeri biasanya berlokasi pada sendi yang terkena tetapi dapat menjalar, misalnya

pada osteoartritis coxae nyeri dapat dirasakan di lutut, bokong sebelah lateril, dan tungkai

atas. 

Nyeri dapat timbul pada waktu dingin, akan tetapi hal ini belum dapat diketahui

penyebabnya.

5. Pembengkakan Sendi

Pembengkakan   sendi  merupakan   reaksi  peradangan   karena  pengumpulan

cairan dalam ruang sendi biasanya teraba panas tanpa adanya pemerahan.

6. Deformitas

Disebabkan oleh distruksi lokal rawan sendi.

7. Gangguan Fungsi

Timbul akibat Ketidakserasian antara tulang pembentuk sendi.

8. Pemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan non-invasif.

2. Pemeriksaan analisis aktivasi neutron yang bertujuan untuk memeriksa kalsium total

dan massa tulang.

3. Pemeriksaan absorpsiometri

4. Pemeriksaan komputer tomografi (CT)

Page 18: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

5. Pemeriksaan biopsi yaitu bersifat invasif dan berguna untuk memberikan informasi

mengenai keadaan osteoklas, osteoblas, ketebalan trabekula dan kualitas

meneralisasi tulang. Biopsi dilakukan pada tulang sternum atau krista iliaka.

6. Pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan kimia darah dan kimia urine biasanya

dalam batas normal.sehingga pemeriksaan ini tidak banyak membantu kecuali pada

pemeriksaan biomakers osteocalein (GIA protein).

7. Foto   Rontgent  menunjukkan   penurunan   progresif   massa  kartilago sendi

sebagai penyempitan rongga sendi

8. Serologi dan cairan sinovial dalam batas normal

9. Penatalaksanaan

Terapi pada osteoporosis harus mempertimbangkan 2 hal, yaitu terapi pencegahan

yang pada umumnya bertujuan untuk menghambat hilangnya massa tulang. Dengan cara

yaitu memperhatikan faktor makanan, latihan fisik ( senam pencegahan osteoporosis), pola

hidup yang aktif dan paparan sinar ultra violet. Selain itu juga menghindari obat-obatan dan

jenis makanan yang merupakan faktor resiko osteoporosis seperti alkohol, kafein, diuretika,

sedatif, kortikosteroid.

Selain pencegahan, tujuan terapi osteoporosis adalah meningkatkan massa tulang

dengan melakukan pemberian obat-obatan antara lain hormon pengganti (estrogen dan

progesterone dosis rendah). Kalsitrol, kalsitonin, bifosfat, raloxifene, dan nutrisi seperti

kalsium serta senam beban.

Pembedahan pada pasien osteoporosis dilakukan bila terjadi fraktur, terutama bila

terjadi fraktur panggul.

Penatalaksanaan osteoartitis:

1. Obat obatan

Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk osteoartritis, oleh karena

patogenesisnya yang belum jelas, obat yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa

sakit, meningkatkan mobilitas dan mengurangi ketidak mampuan. Obat-obat anti

inflamasinon steroid bekerja sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinovitis,

meskipun tak dapat memperbaiki atau menghentikan proses patologis osteoartritis.

2. Perlindungan sendi

Osteoartritis mungkin timbul atau diperkuat karena mekanisme tubuh yang kurang

baik. Perlu dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit. Pemakaian

tongkat, alat-alat listrik yang dapat memperingan kerja sendi juga perlu diperhatikan.

Beban pada lutut berlebihan karena kakai yang tertekuk (pronatio).

3. Diet

Diet untuk menurunkan berat badan pasien osteoartritis yang gemuk harus menjadi

program utama pengobatan osteoartritis. Penurunan berat badan seringkali dapat

Page 19: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

mengurangi timbulnya keluhan dan peradangan.

4. Dukungan psikososial

Dukungan psikososial diperlukan pasien osteoartritis oleh karena sifatnya yang

menahun dan ketidakmampuannya yang ditimbulkannya. Disatu pihak pasien ingin

menyembunyikan ketidakmampuannya, dipihak lain dia ingin orang lain turut

memikirkan penyakitnya. Pasien osteoartritis sering kali keberatan untuk memakai

alat-alat pembantu karena faktor-faktor psikologis.

5. Persoalan Seksual

Gangguan seksual dapat dijumpai pada pasien osteoartritis terutama pada tulang

belakang, paha dan lutut. Sering kali diskusi karena ini harus dimulai dari dokter

karena biasanya pasien enggan mengutarakannya.

6. Fisioterapi

Fisioterapi berperan penting pada penatalaksanaan osteoartritis, yang meliputi

pemakaian panas dan dingin dan program latihan ynag tepat. Pemakaian panas yang

sedang diberikan sebelum latihan untk mengurangi rasa nyeri dan kekakuan. Pada

sendi yang masih aktif sebaiknya diberi dingin dan obat-obat gosok jangan dipakai

sebelum pamanasan. Berbagai sumber panas dapat dipakai seperti Hidrokolator,

bantalan elektrik, ultrasonic, inframerah, mandi paraffin dan mandi dari pancuran

panas.

Program latihan bertujuan untuk memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot

yang biasanya atropik pada sekitar sendi osteoartritis. Latihan isometric lebih baik

dari pada isotonic karena mengurangi tegangan pada sendi. Atropi rawan sendi dan

tulang yang timbul pada tungkai yang lumpuh timbul karena berkurangnya beban ke

sendi oleh karena kontraksi otot. Oleh karena otot-otot periartikular memegang peran

penting terhadap perlindungan rawan senadi dari beban, maka penguatan otot-otot

tersebut adalah penting.

7. Operasi

Operasi perlu dipertimbangkan pada pasien osteoartritis dengan kerusakan sendi

yang nyata dengan nyari yang menetap dan kelemahan fungsi. Tindakan yang

dilakukan adalah osteotomy untuk mengoreksi ketidaklurusan atau ketidaksesuaian,

debridement sendi untuk menghilangkan fragmen tulang rawan sendi, pebersihan

osteofit.

Page 20: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

10. Klasifikasi Osteoporosis

Dalam terapi hal yang perlu diperhatikan adalah mengenali klasifikasi osteoporosis dari

penderita. Osteoporosis dibagi 2 , yaitu :

1. Osteoporosis primer

Osteoporosis primer berhubungan dengan kelainan pada tulang, yang menyebabkan

peningkatan proses resorpsi di tulang trabekula sehingga meningkatkan resiko fraktur

vertebra dan Colles. Pada usia dekade awal pasca menopause, wanita lebih sering terkena

daripada pria dengan perbandingan 6-8: 1 pada usia rata-rata 53-57 tahun.

1. Osteoporosis sekunder

Osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit atau sebab lain di luar tulang.

1. Osteoporosis idiopatik

Osteoporosis idiopatik terjadi pada laki-laki yang lebih muda dan pemuda pra menopause

dengan faktor etiologik yang tidak diketahui.

Klasifikasi Osteoartritis:

a. Tipe  primer  (  idiopatik)   tanpa kejadian   atau  penyakit  sebelumnya  yang   berhubungan

dengan osteoartritis

b. Tipe sekunder seperti akibat trauma, infeksi dan pernah fraktur (Long, C Barbara, 1996  hal

336)

2.8 Farmakologi

a. . Obat Antiinflamasi Nonsteroid ( AINS ), Inhibitor Siklooksigenase-2 (COX-2), dan

Asetaminofen.

Untuk mengobati rasa nyeri yang timbul pada OA lutut, penggunaan obat AINS dan

Inhibitor COX-2 dinilai lebih efektif daripada penggunaan asetaminofen. Namun karena

risiko toksisitas obat AINS lebih tinggi daripada asetaminofen, asetaminofen tetap menjadi

obat pilihan pertama dalam penanganan rasa nyeri pada OA. Cara lain untuk mengurangi

dampak toksisitas dari obat AINS adalah dengan cara mengombinasikannnya dengan

menggunakan inhibitor COX-2 . Jika parecetamol atau NSAID topikal tidak bisa meredakan

nyeri pada pasien dengan OA, maka direkomendasikan untuk menggunakan analgesik

opiod, dengan mempertimbangkan resiko dan keuntungannya, terutama pada orang lanjut

usia.

NICE clinical guideline 59 – Osteoarthritis

Page 21: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

1. Jika paracetamol atau topikal NSAID tidak efektif untuk meredakan nyeri, maka

dapat direkomendasikan untuk di ganti dengan oral NSAID/COX-2 inhibitor.

2. Jika paracetamol atau topical NSAID kurang efektif untuk meredakan nyeri, maka

direkomendasikan untuk menambahkan oral NSAID atau COX-2 inhibitor.

Semua jenis NSAID/COX-2 inhibitor oral mempunyai efek analgesik yang sama, tetapi

mempunyai perbedaan potensi toksisitas terhadap sistem gastrointestinal, hepar, dan kardio-

renal. Jadi setiap pemberian NSAID maupun COX-2 inhibitor harus mempertimbangkan

faktor resiko yang meliputi usia, dan riwayat gangguan gastrointestinal (peptic ulcer,

gastritis), hepar, dan kardio-renal (GGA). Pada pasien OA yang mempunyai riwayat

gangguan gastrointestinal misalnya peptic ulcer, harus diberikan PPI atau H2 blocker atau

sukralfat untuk melindungi mukosa lambung. Selain itu untuk mengurangi efek toksik

NSAID, dapat juga menyarankan pasien untuk minum banyak air putih dan memakan obat

setelah makan. Pada pasien OA dengan gangguan hepar maupun kardio-renal, sebaiknya

dosis obat di kurangi untuk mengurangi efek toksiknya

b. Analgesik Topikal

1. NSAID topikal harus dipertimbangkan untuk meredakan nyeri sebagai tambahan

dari terapi inti untuk penderita OA tangan dan lutut.

2. NSAID topikal dan atau paracetamol harus dipertimbangkan sebelum pemberian

NSAID oral, COX 2 inhibitor atau opioid.

3. Capsaicin topikal harus dipertimbangkan sebagai terapi tambahan untuk OA tangan

dan lutut

c. Chondroprotective Agent

Chondroprotective Agent adalah obat – obatan yang dapat menjaga atau merangsang

perbaikan dari kartilago pada pasien OA. Obat – obatan yang termasuk dalam kelompok

obat ini adalah : tetrasiklin, asam hialuronat, kondroitin sulfat, glikosaminoglikan, vitamin

C, dan sebagainya.

d. Injeksi Intra-artikular

1. Injeksi kortikosteroid intraartikular dapat di rekomendasikan sebagai terapi

tambahan untuk meredakan nyeri sedang sampai berat.

2. Injeksi intraartikular hyaluronan tidak direkomendasikan sebagai terapi utama O

Page 22: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

2.9 Gizi

a) Osteoporosis

- Kalsium yang cukup, kira-kira 800–1200 mg per hari

- Vitamin D3 yang cukup

Kalsium dan Vit. D3 bisa didapatkan dari bahan makanan tapi untuk

lebih praktis dan dengan dosis yang tepat, di pasaran sudah beredar

EPOCALDI dengan kalsium dan Vit.D3

- Olah raga yang teratur

- Hindari merokok, minuman alkohol dan kafein (kopi)

- Melakukan pemeriksaan tulang untuk mengetahui osteporosis secara

dini

MAKANAN TINGGI CALCIUM, VITAMIN C DAN PROTEIN

Susu dan Daging Hewani, pilih yang rendah lemak

Sayur-sayuran segar

Buah-buahan segar seperti jeruk

Ikan termasuk tulang-tulangnya

Kandungan Kalsium dalam Makanan

Jenis makanan Kandungan Kalsium (mg/100)

Susu kambing 98

Susu kerbau 216

Susu bubuk (full cream) 895

Susu bubuk skim 1.300

Keju 777

Kacang kedelai basah 196

Kacang kedelai kering 227

Kacang tanah 730

Tempe kedelai 129

Tahu 124

Daun lamtoro 1.500

Daun kelor 440

Bayam merah 368

Bayam hijau 267

Daun talas 302

Daun melinjo 219

Page 23: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

Rebon segar 757

Udang kering 1.209

Udang segar 136

Teri kering 1.200

Teri segar 500

b) Osteoartritis

Pencegahan osteoartritis dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan

yang bergizi.Beberapa suplemen makanan juga dapat digunakan untuk

mencegah penyakit ini. Beberapa suplemen yang umum digunakan antara

lain adalah glukosamin dan kondroitin.

- Glukosamin adalah molekul gula amino yang biasa terdapat pada

kulit krustasea (udang-udangan), artropoda, dan dinding sel

cendawan. Di Indonesia, glukosamin dapat diperoleh dari langsung

dari suplemen makanan komersial atau minuman susu

tersuplementasi.

- Kondrotin sendiri adalah suplemen makanan yang biasa digunakan

bersama glukosamin. Ia merupakan senyawa rantai gula bercabang

yang menyususun tulang rawan. Di Indonesia, kondroitin dapat

diperoleh dari langsung dari suplemen makanan.

2.10 AkepKasusNy. Luna Maya (70 thn) dirawat di RS karena mengeluh merasa nyeri di tulang pergelangan tangan dan kakinya terutama lutut, hasil TTV: TD : 120/80 mmHg, Nadi : 100 x/mnt, Suhu 370c, RR: 18 x/menit, BB 75 kg, TB: 160 cm, Hasil X-Ray: Penurunan kepadatan tulang. Dx medis : Osteoartitis dan Osteoperosis.

Analisa DataData Problem EtiologiDs:- Klien berusia 70 tahun- Klien mengeluh nyeri

ditulang pergelangan tangan dan kakinya terutama lutut.

Do:- Hasil X – Ray :

Penurunan kepadatan massa tulang.

Resiko Jatuh Arthritis dan penyakit akut

Page 24: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

DiagnosaResiko Jatuh berhubungan dengan arthritis dan penyakit akut

IntervensiNo Tgl/jam Tujuan dan KH Intervensi Rasional1 8 Juli

2012,07.00 WIB

Pasien tidak terjatuh setelah dilakukan tindakan keperawatn selama 7x24 jam dengan kH:- Pasien tidak

merrasakan nyeri dipergelangan tangan dan lutut kakinya.

- Hasil X – Ray tidak terdapat penurunan kepaddatan massa tulang.

Mandiri :1. Monitor TTV

2. Monitor tanda – tanda nyeri(PQRST)

3. Ajarkan tekhnik distraksi dan relaksasi

4. Lakukan kompres Es

Kolaborasi1. Kolaborasi dengan

ahli gizi terkait gizi yg tepat untuk pasien ( tinggi kalsium)

2. Kolaborsi pemberian suplemen / vitamin D

3. Kolaborasi rontgen ( X- Ray)

Mandiri1. Pasien mengalami nyeri,

hingga bisa mempengaruhi TTV nya maka perlu dimonitor untuk memantau keadaan pasien.

2. Pasien mengalaminyeri sehingga perlu dimonitor tanda – tanda nyerinya untuk mengetahui tingkat perubahan nyeri pasien.

3. Tekhnik distraksi dan relaksasi dapat membantu mengurangi nyeri pasien.

4. Kompres es dapat membantu mengurangi nyeri dan bengkak pada kaki pasien.Kolaborasi

1. Pasien mengalami destruksi pada tulang maka perlu diberikan makanan tinggi kalsium kebutuhan tulang akan kalsium dan membantu proses penyembuhan tulang

2. Suplemen / vitamin D dapat membantu mempercepat penyembuhan tulang pasien yang rusak.

3. Pemeriksaan Rontagen untuk memastikan keadaan tulang pasien setelah dilakukan tindakan keperawata..

Page 25: tinotoniess.files.wordpress.com€¦  · Web view2.1 Struktur tulang. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga macam bentuk tulang yang menyusun rangka tubuh, yaitu tulang pipa , tulang

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pada osteoartritis terjadi perubahan-perubahan metabolisme tulang

rawan sendi. Perubahan tersebut berupa peningkatan aktivitas enzim-enzim

yang merusak makromolekul matriks tulang rawan sendi, disertai penurunan

sintesis proteoglikan dan kolagen. Hal ini menyebabkan penurunan kadar

proteoglikan, perubahan sifat-sifat kolagen dan berkurangnya kadar air

tulang rawan sendi. Pada proses degenerasi dari kartilago artikular

menghasilkan suatu subtansi atau zat yang dapat menimbulkan suatu reaksi

inflamasi yang merangsang makrofag untuk menghasilkan IL-1 yang akan

meningkatkan enzim proteolitik untuk degradasi matriks ekstraseluler

http://osteoporosis.klikdokter.com/subpage.php?id=2&sub=60