tujuan pengolahan bahan

3
Tujuan pengolahan bahan makana n :  Meningkatan kualitas dan memperpanjang masa simpan  Agar makanan mudah dicerna oleh tubuh, karena tidak semua bahan  paangan bisa di konsums i dalam keadaan mentah. Misalnya, telur akan lebih  baik dicernakan oleh tubuh jika dim akan setengah masak dari pada m entah.  Memperbaiki aroma, warna, bentuk, dan tekstur bahan makanan.  Meningkatkan gizi makanan, ada sebagian bahan pangan yang nilai gizinya  bertambah setelah di masak, contohnya buah tomat. Lycopene pada buah tomat lebih efektif dikonsumsi setelah di masak daripada saat mentah  Membebaskan makanan dari jasad-jasad renik dan bahan-bahan yang membahayakan kesehatan. Pengolahan Pangan Tujuan: ? untuk mendapatkan bahan pangan yang aman untuk dimakan sehingga nilai gizi yang dikandung bahan pangan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. ? agar bahan pangan tersebut dapat diterima, khususnya diterima secara sensori, yang meliputi penampakan (aroma, rasa, aftertaste) dan tekstur (kekerasan, kelembutan, konsistensi, kekenyalan, kerenyaha n). ? Pengolahan --> dapat menghasilkan produk pangan dengan sifat-sifat yang diinginkan yaitu aman, bergizi dan dapat diterima dengan baik secara sensori. ? Pengolahan --> dapat menghasilkan senyawa toksik sehingga produk menjadi kurang atau tidak aman, kehilangan zat-zat gizi dan perubahan sifat sensori ke arah yang kurang disukai dan kurang diterima seperti perubahan warna, tekstur, bau dan rasa yang kurang atau tidak disukai. JADI, Tujuan pengolahan: ? meningkatkan daya cerna dan kenampa kan ? memperoleh flavor ? merusak mikroorganisme dalam bahan pangan Proses Pengolahan makanan Tempat pengolahan makanan ? Tempat pengolahan makanan adalah suatu tempat dimana makanan diolah, tempat pengolahan ini sering disebut dapur. ? Dapur mempunyai peranan yang penting dalam proses pengolahan makanan. ? Tujuan Pengolahan bahan pangan adalah untuk meningkatkan kualitas dan memperp ajang masa simpan bahan pangan. Pengolahan bahan pangan identik dengan proses pengawetan. Baik pengawetan secara

Upload: herwin-apri-ambodo

Post on 15-Oct-2015

1.129 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

gjch

TRANSCRIPT

Tujuan pengolahan bahan makanan : Meningkatan kualitas dan memperpanjang masa simpan Agar makanan mudah dicerna oleh tubuh, karena tidak semua bahan paangan bisa di konsumsi dalam keadaan mentah. Misalnya, telur akan lebih baik dicernakan oleh tubuh jika dimakan setengah masak dari pada mentah. Memperbaiki aroma, warna, bentuk, dan tekstur bahan makanan. Meningkatkan gizi makanan, ada sebagian bahan pangan yang nilai gizinya bertambah setelah di masak, contohnya buah tomat. Lycopene pada buah tomat lebih efektif dikonsumsi setelah di masak daripada saat mentah Membebaskan makanan dari jasad-jasad renik dan bahan-bahan yang membahayakan kesehatan.

Pengolahan Pangan Tujuan: ? untuk mendapatkan bahan pangan yang aman untuk dimakan sehingga nilai gizi yang dikandung bahan pangan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. ? agar bahan pangan tersebut dapat diterima, khususnya diterima secara sensori, yang meliputi penampakan (aroma, rasa, aftertaste) dan tekstur (kekerasan, kelembutan, konsistensi, kekenyalan, kerenyahan). ? Pengolahan --> dapat menghasilkan produk pangan dengan sifat-sifat yang diinginkan yaitu aman, bergizi dan dapat diterima dengan baik secara sensori. ? Pengolahan --> dapat menghasilkan senyawa toksik sehingga produk menjadi kurang atau tidak aman, kehilangan zat-zat gizi dan perubahan sifat sensori ke arah yang kurang disukai dan kurang diterima seperti perubahan warna, tekstur, bau dan rasa yang kurang atau tidak disukai. JADI, Tujuan pengolahan: ? meningkatkan daya cerna dan kenampakan ? memperoleh flavor ? merusak mikroorganisme dalam bahan pangan Proses Pengolahan makanan Tempat pengolahan makanan ? Tempat pengolahan makanan adalah suatu tempat dimana makanan diolah, tempat pengolahan ini sering disebut dapur. ? Dapur mempunyai peranan yang penting dalam proses pengolahan makanan. ?

Tujuan Pengolahan bahan pangan adalah untuk meningkatkan kualitas dan memperpajang masa simpan bahan pangan. Pengolahan bahan pangan identik dengan proses pengawetan. Baik pengawetan secara kimia, fisik ataupun mikrobiologi. Dalam pengolahan bahan pangan, perubahan-perubahan yang terjadi pada baha pangan yang bersifa menguntungkan dengan sengaja diadakan, digiatkan, dibantu, dipercepat dan diatur. Sedangkan perubahan-perubahan yang bersifat merugikan dihambat, dicegah, dihindarkan adan di hentikan. Segala sesuatu yeng menyangkut perlakua yang terjadi dalam rangkah megolah bahan pangan dikenal dengan istilah Teknologi makanan. - See more at: http://kamusq.blogspot.com/2012/04/pengolahan-bahan-pangan-tujuan.html#sthash.Hx9yE4ph.dpuf

Untuk merealisir ke empat butir diatas lakukan Program Sistem Jaminan Keamanan & Mutu Pangan. Program tersebut meliputi 4 tahap yaitu: GHP/GMP, HACCP (ABTKP), Sistem Mutu (ISO) dan TQM [Hadiutomo]. {(GHP) Good Hygienic Practices/ (GMP) Good Manufacturing Practices. TQM (Totol Quality Management)}

Good Manufacturing Practices (GMP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara Pengolahan Hasil Pertanian yang Baik agar menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi

Good Handling Practices (GHP) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara Penanganan Pasca Panen Hasil Pertanian yang Baik agar menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi.

Program Keamanan Pangan berdasarkan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu konsepsi manajemen mutu untuk memberikan jaminan keamanan dari produk pangan dengan menerapkan SNI Sistem manajemen mutu adalah suatu sistem manajemen organisasi yang mengacu pada standardisasi internasional yang difokuskan pada proses kegiatan (ISO 9001). Standardisasi dalam sistem manajemen mutu dapat diintegraikan ke dalam system manajemen organisasi, sehingga penerapannya lebih fleksibel.Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan secara terus-menerus atas produk barang dan jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. Dalam perkembangannya, terdapat pergeseran paradigma mengenai kualitas. - See more at: http://www.pendidikanekonomi.com/2012/07/total-quality-management.html#sthash.nx0izP9N.dpufTQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusi, proses, dan lingkungannya