tugas_sia

20
 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami atas ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”  Analisis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada  Perusahaan Jasa Avia Laundry”  ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan masukan yang membangun terhadap isi makalah yang kami kerjakan khususnya kepada dosen pembimbing kami ibu Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak. Kami menyadari dengan adanya masukan itu semua, makalah ini menjadi lebih lengkap dan lebih  bermanfaat. Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.Akhir kata semoga makalah ini bisa turut andil dalam memberikan ilmu pengetahuan  baru dan manfaat kepada semua yang membacanya.

Upload: izzahtul

Post on 15-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami atas ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada Perusahaan Jasa Avia Laundry ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kritik dan masukan yang membangun terhadap isi makalah yang kami kerjakan khususnya kepada dosen pembimbing kami ibu Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak. Kami menyadari dengan adanya masukan itu semua, makalah ini menjadi lebih lengkap dan lebih bermanfaat.Kami menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangan.Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini.Akhir kata semoga makalah ini bisa turut andil dalam memberikan ilmu pengetahuan baru dan manfaat kepada semua yang membacanya.

Daftar Isi

Gambaran Umum EntitasSejarah1Visi dan Misi1Visi 1Misi1Strukur Organisasi2Tujuan 2Tujuan Jangka Pendek 2Tujuan Jangka Panjang2Kegiatan & Proses Bisnis3Analisis Sistem Informasi AkuntansiAnalisis Arus Dokumen (Document Flowchart)4Diagram Berjenjang (Tier Diagram)12Diagram Konteks (Context Diagram)13Analisis Data Flow Diagram (DFD)14Data Flow Diagram Penjualan Jasa Laundry & Dry Clean14Data Flow Diagram Pembelian15Data Flow Diagram Laporan16PenutupKesimpulan.................................................................................................................18Gambaran Umum EntitasSejarah Avia LaundryUsaha laundry merupakan salah satu bidang usaha jasa yang semakin di butuhkan khususnya oleh masyarakat di perkotaan. Tren mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat yang cenderung menginginkan kebutuhan-kebutuhan tertentu secara instan. Hal ini disebabkan karena aktivitas masyarakat yang tinggi, perubahan gaya hidup serta tuntutan kesibukan membuat banyak mahasiswa, karyawan, serta ibu rumah tangga yang malas ataupun tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, memilih untuk menyerahkannya pada usaha laundry. Avia Laundry adalah salah satu dari sekian banyak laundry yang menangkap peluang itu. Laundry yang dikelola dan dimiliki oleh Pratiwi Hidayat ini didirikan pada tanggal 5 juli 2009 dan berlokasi di daerah perumahan BSD yang padat penduduk, yaitu di Jl. Rawabuntu Raya, Ruko Golden Vienna 1 Blok BA No.36, BSD City, Tangerang Selatan. Avia laundry merupakan salah satu perusahaan yang dikelola oleh CV Avia Indonesia, yang mana tidak hanya berfokus pada usaha laundry, tetapi juga pada usaha lainnya seperti butik dan penjualan souvenir. Kualitas pelayanan yang baik serta tempat yang nyaman merupakan hal paling utama dalam Avia Laundry.

Visi dan Misi :Visi :Menjadi laundry yang memberikan pelayanan terbaik berdasarkan kualitas kepada pelanggan dan dikelola secara professional sehingga memberikan keuntungan untuk pelanggan, karyawan, dan pemilik

Misi : Menyediakan jasa cleaning yang dapat diandalkan. Ketepatan waktu dalam penyelesaian laundry dan dry cleaning. Hasil proses laundry yang bersih, rapi, dan harum. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.Struktur Organisasi Avia Laundry

Tujuan Tujuan jangka pendek :1. BEP atau balik modal dalam kurun waktu kurang dari tiga (3) tahun.2. Dapat menyejahterakan karyawan di perusahaan jasa Avia Laundry.

Tujuan jangka panjang:1. Mengembangkan sarana dan prasarana.2. Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan pendukung laundry (perusahaan sabun cuci dan perusahaan mesin cuci) sehingga harga jasa laundry dapat menjadi lebih murah dibandingkan perusahaan jasa laundry lainnya.3. Memiliki kantor cabang di kota-kota besar di negara Indonesia.

Kegiatan & Proses Bisnis EntitasSebagai salah satu laundry yang menekankan segi kualitas dengan motto utama perusahaan, Avia Laundry berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan. Komitmen itu tercermin dalam visi dan misi perusahaan untuk menjadi laundry yang terbaik. Bisnis ini bergerak di bidang laundry dan dry cleaning.Proses Bisnis

INTERNAL

LAUNDRY

KeuanganNeracaJurnal

LaporanArus KasUtang Usaha

Transaksi dari masing masing kegiatan harus dicatat dan dimasukkanke buku besar

Kas Masuk/ KeluarKonsumenCatatan atas laporan kasEKSTERNAL

Laporan Perubahan Modal

Neraca Lajur

Pemilik

Format & Bentuk Lap. Keuangan serta PenjelasannyaBuku Pedoman SOPBukuBesarTransaksi

Analisis Sistem Informasi AkuntansiAnalisis Arus Dokumen / Document Flowchart LaundryAnalisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur, dan data serta informasi yang terkait. Dari pengamatan yang kami lakukan terhadap Avia Laundry dapat dilihat sistem dokumen pada perusahaan ini masih manual. Hal ini mengakibatkan proses dalam pengolahan data dan pembuatan laporan yang dibutuhkan menjadi lambat sehingga menimbulkan proses dan waktu yang tidak efisien seperti kesalahan dalam pemasukan data yang menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat, pencarian data yang memerlukan banyak waktu dan tenaga sehingga kinerja dari sistem yang ada menjadi lambat, serta perhitungan keuntungan atau kerugian tidak diketahui secara pasti. Kami melakukan analisis kelemahan sistem dan menemukan beberapa kelemahan dari sistem informasi akuntansi Avia Laundry, yaitu : Pemrosesan data yang manual dan karyawan ditutut kecepatan dalam pemrosesan data sering kali mengakibatkan ketidak akuratan data yang telah tersimpan. Pada saat pegawai membutuhkan data, pegawai harus mencari datadata yang tersimpan di arsip. Terlalu bayaknya data yang ditangkap dan tersimpan di banyak tempat membuat ketidak-relevansian informasi. Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, jika dihitung dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan biaya operasional yang besar. karena data yang salah tidak dapat diedit, meskipun dapat dipaksakan diedit tapi hal itu akan mengurangi kerapian dan laporan akan terkesan kurang valid. Kontrol terhadap jumlah aktiva dan pasiva tidak terkendali, karena tidak diketahui secara pasti jumlah seluruh aktiva dan pasiva. Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada sehinga kehilangan data sering terjadi. Pembuatan laporan dengan data yang sama dicatat berulang-ulang, masih mengunakan alat hitung kalkulator sehingga menimbukan pemborosan waktu. Sumber daya manusia yang dibutuhkan lebih banyak. Pelayanan oleh pegawai kepada konsumen akan membutuhkan bayak waktu karena harus menunggu pemrosesan data.Untuk lebih memahami sistem penjualan jasa laundry kepada konsumen yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi dokumen dari bagian-bagian yang terkait baik dari dalam maupun dari luar sistem Avia Laundry. Diagram alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Diagram arus dokumen ini berfungsi untuk mengetahui hubungan antara entitas melalui aliran dokumen yang ada terhadap seluruh dokumen yang berasal dari sumber sampai dokumen tersebut diterima oleh penerima dokumen.Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada Avia Laundry, ada beberapa jenis transaksi yang terjadi, yaitu :1. Transaksi Laundry KiloanTransaksi laundry kiloan adalah transaksi laundry dengan sistem pembayaran berdasarkan berat pakaian yang akan di-laundry. Dalam laundry kiloan jumlah pakaian tidak mempengaruhi harga jasa laundry. Pada laundry kiloan, minimal berat pakaian yang akan di-laundry adalah 5 (lima) kilogram. Penghitungan timbangan tidak dibulatkan, tetapi dihitung berdasarkan berat hingga dua angka dibelakang koma. Konsumen datang menyerahkan pakaian yang akan di-laundry, lalu kasir akan menimbang berat pakaian tersebut, mencatat jumlah pakaian yang akan di-laundry, serta kasir akan membuat nota. Nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan) yang nantinya akan digunakan konsumen untuk mengambil hasil laundry. Setelah proses laundry selesai maka konsumen akan datang untuk mengambil hasil laundry. Konsumen yang telah melunasi pembayaran di muka akan menyerahkan nota, sedangkan konsumen yang baru melunasi sebagian akan menyerahkan tanda terima barang dan melunasi sisanya. Setelah itu, kasir akan menyerahkan barang kepada konsumen.

2. Transaksi Laundry SatuanTransaksi laundry ini hampir sama dengan sistem laundry kiloan. Perbedaannya terletak pada jumlah pakaian yang dapat di laundry, yaitu tidak adanya batas minimum bagi laundry satuan dan besarnya biaya ditentukan dengan banyaknya pakaian yang akan di-laundry.3. Transaksi Dry CleanSistem dry clean dalam Avia Laundry tidak dilakukan sendiri, melainkan menggunakan jasa dry cleaning supplier. Konsumen datang dan menyerahkan pakaian yang akan di-dry clean, lalu kasir akan mencatat jenis dan jumlah pakaian serta menanyakan perihal pembayaran. Jika pembayaran dilakukan secara lunas, kasir akan membuatkan nota yang berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah yang di-dry clean, berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan). Sedangkan jika pembayaran yang tidak lunas kasir akan membuatkan tanda terima yang nantinya akan digunakan untuk pengambilan pakaian oleh konsumen.

Flowchart Penjualan Jasa Laundry & Dry CleanPemilikKasirKonsumen

Nota (rangkap ke-1)Menyimpan rangkap ke 3 sebagai dokumenMenyerahkanbarangNota (rangkap 3)Menanyakan sisa pembayaranTanda terima barang (rangkap ke-1)Nota (rangkap ke-2)Tanda terima barangPembuatan tanda terimaTidakNota (rangkap 3)Pembuatan notaYaLunasMenanyakan pembayaranMencatat jumlah dan jenisbarangMenyerahkan barangTerima barangBayarTanda terima barang (rangkap ke-1)Nota (rangkap ke-2)Mulai

4. Pengiriman Dry Clean Kepada SupplierPada pengiriman dry clean ini kasir (melalui petugas pengantar) akan menyerahkan pakaian yang akan di-dry clean kepada supplier. Supplier akan mencatat jenis dan jumlah pakaian, kemudian akan membuat tanda terima yang nantinya digunakan kasir untuk mengambil hasil dry clean. Setelah itu kasir akan mencatat dan membuat nota pengeluaran.

Flowchart Pengiriman Dry Clean Kepada SupplierPemilikKasirSupplier

Nota (rangkap ke-1)Menyimpan rangkap ke 2 sebagai dokumenNotaTanda terima barangMenyerahkan barangMulaiMencatat jumlah dan jenis barangTanda terima barang

5. Pengambilan Dry Clean Dari SupplierPada transaksi pengambilan dry clean, kasir akan ke supplier untuk mengambil hasil dry clean. Kasir akan menyerahkan tanda terima dan juga uang untuk membayar biaya dry clean. Jika proses pembayaran telah selesai maka supplier akan memberikan hasil dry clean.

Flowchart Penerimaan Dry Clean Dari SupplierKasirSupplier

Terima barangBayarTanda terima barangMulaiMenyerahkan barangTanda terima barang

6. Pembelian BarangSistem transaksi pembelian barang pada perusahaan laundry ini bermula dari kasir melakukan pengecekan stok barang secara fisik. Hal ini dikarenakan sistem akuntansi Avia Laundry belum menggunakan kartu persediaan barang. Jika ada barang yang akan habis maka kasir akan melakukan pembelian barang kepada penjual. Setelah proses pembayaran selesai, maka penjual memberikan barang dan bukti pembayaran lalu kasir akan membuat nota pembelian barang.

Flowchart Pembelian BarangPemilikKasirPenjual

Nota pembelian (rangkap ke-1)Menyimpan rangkap ke 2 sebagai dokumenNota pembelian (rangkap 2)Pembuatan notaTerima barangBukti pembelianPembelian ke supplierCek barang fisikMulaiPenyerahan barangBukti pembelian

7. Penggajian KaryawanSistem penggajian pada Avia Laundry ini bermula dari kasir menyiapkan data karyawan yang berisi jumlah hari kerja, jam lembur, dan jumlah bonus (jika ada) kemudian menyiapkan slip gaji sesuai dengan data karyawan tadi. Slip gaji ini dibuat 2 rangkap, sebelumnya telah divalidasi dahulu oleh pemilik. Rangkap pertama untuk kasir, dan rangkap kedua untuk karyawan (telah divalidasi) beserta gaji. Setelah itu kasir membuat laporan penggajian dan melaporkanlaporan penggajian tersebut kepada pemilik.Flowchart Penggajian KaryawanKaryawanKasirPemilik

TerimagajiSlip gaji (rangkap ke-2)MulaiMembuat laporan penggajianMenyerahkangajiLaporan Penggajian(rangkap 2)Slip gaji (rangkap 2)Data karyawanMembuat slip gajiMenyiapkan data karyawanLaporan penggajian (rangkap ke-1)Memvalidasi slip gaji

0Sistem Administrasi Laundry & Dry CleanDiagram Berjenjang (Tier Diagram)

Proses pembuatan laporanProses pembelian barang132Proses penjualan jasa laundry & dry clean

Laporan penerimaan dan pengiriman dry cleanLaporan penerimaan jasa laundry dan dry cleanLaporan pemakaian barang3.1Input dan rekam penjualan jasa laundry dan dry clean1.1Edit penjualan jasa laundry dan dry clean1.23.33.2

2.1

2.2Edit pemakaian barangInput dan rekam pemakaian barang

2.1.1.Cek persediaan barang

Diagram Konteks (Context Diagram)Diagram konteks (context diagram) berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Pada diagram konteks ini sistem informasi yang dibuat akan menghasilkan sumber informasi yang dibutuhkan dan tujuan informasi yang dihasilkan. Untuk lebih jelasnya diagram konteks sistem administrasi Avia Laundry dapat digambarkan sebagai berikut :

KonsumenLaporan penjualan jasa laundry & dry cleanPengeluaranPembelian laundry & dry cleanPembayaran piutang

Laporan pengeluaranPemilikSupplier / PenjualDaftar piutangNota laundry & dry cleanNota pembelianPembelian barangPesanan dry cleanPembayaran dry cleanLaporan pembelian barangLaporan hutang piutangLaporan dry clean supplier0Sistem Administrasi Laundry & Dry CleanDari diagram konteks (context diagram) di halaman sebelumnya dapat dilihat struktur dasar dari sistem pembelian, penjualan jasa, dan laporan yang melibatkan tiga entity, yaitu konsumen, supplier dan penjual, serta pemilik laundry. Pemilik adalah entity yang membantu pemilik menjalankan perusahaan laundry tersebut dan memegang hak penuh terhadap perusahaan tersebut, supplier/penjual adalah entity penyedia barang-barang dan juga perusahaan yang memiliki kerja sama dengan Avia Laundry dalam bidang dry clean, Sedangkan konsumen adalah entity yang menggunakan jasa laundry atau dry clean.

Analisis Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggambarkan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya membantu untuk memahami sistem sacara logika, terstrukutur dan jelas. Untuk lebih jelasnya mengenai DFD pada Avia Laundry dapat digambarkan sebagai berikut :

Data penjualanjasa laundryData Flow Diagram Sistem Penjualan Jasa Laundry & Dry Clean

Tabel penjualan jasa laundry1.1Penjualan jasa laundry & dry clean

Data penjualanjasa dry clean

Tabel penjualan jasa dry cleanPembelian laundry & dry clean

Data konsumen

Tabel konsumen

1.2PembayaranData piutang

KonsumenTabel piutang

Data piutang dry cleanDaftar piutang

Data piutang laundryPembayaran piutang

1.3Penyerahan hasil laundry & dry clean

Data penjualan jasa laundryNota jual laundry & dry clean

Data penjualan jasa dry clean

Data Flow Diagram (DFD) sistem penjualan ini terdiri dari tiga proses yaitu proses penjualan jasa laundry & dry clean, pembayaran, dan penyerahan hasil laundry dan dry clean. Berikut adalah penjelasan masing masing proses tersebut :1.1 Sistem penjualan laundry & dry clean digunakan unutk mencatat transaksi penjualan jasa laundry dan dry clean. Proses ini melibatkan tabel penjualan jasa laundry, tabel penjualan jasa dry clean, dan tabel konsumen.1.2 Sitem pembayaran digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran pada transaksi laundry & dry clean yang belum lunas. Proses ini melibatkan tabel piutang.1.3 Sistem penyerahan laundry & dry clean digunakan untuk pengambilan hasil laundry & dry clean. Proses ini melibatkan tabel data penjualan laundry dan data penjualan dry clean.

Data supplier & penjualData Flow Diagram Sistem Pembelian

Pembelian barangTabel hutangTabel pembelian barangTabel barangTabel pembelian jasa dry cleanTabel dry cleanData beli dry cleanData pembelian dry cleanData hutangData beli dry cleanData pembelianData beli barangTabel beli dry cleanData dry clean keluarTabel supplier & penjualNota beliPembayaran beliTerima hasil dry cleanPemesanan dry cleanSupplier atau Penjual2.4Pembayaran beli2.3Terima hasil dry clean2.2Pembelian barang2.1Pembelian dry clean

Data Flow Diagram (DFD) sistem pembelian ini terdiri dari empat proses yaitu proses pembelian jasa dry clean, pembelian barang, terima hasil dry clean, dan pembayaran beli. Berikut adalah penjelasan masing masing proses tersebut :2.1 sistem pembelian dry clean digunakan untuk mencatat transaksi pembelian jasa dry clean. Proses ini melibatkan tabel supplier, tabel dry clean, dan tabel pembelian jasa dry clean.2.2 Sistem pembelian barang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang. Proses ini melibatkan tabel barang dan tabel pembelian barang.2.3 Sistem terima hasil dry clean digunakan untuk mencatat penerimaan hasil dry clean. Proses ini melibatkan tabel beli dry clean.2.4 Sistem pembayaran beli digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap pembelian dry clean. Proses ini melibatkan tabel hutang, dan tabel beli dry clean.Data Flow Diagram Sistem Laporan

Data laporan pembelian dry cleanTabel pembelian jasa dry clean

Laporan pembelian barang

Data laporan pembelian barang3.1Pembuatan LaporanTabel beli barang

Laporan pembelian jasa dry cleanData laporan stok barang

PemilikTabel barang

Laporan hutang piutangData laporan hutangTabel hutang

Data laporan piutang

Laporan penjualan jasa laundry & dry cleanTabel piutang

Tabel penjualan jasa laundry

Laporan pengeluaranData laporan laundry

Data laporan dry cleanTabel penjualan jasa dry clean

Data laporan pengeluaran

Tabel pengeluaran

Data Flow Diagram (DFD) sistem laporan ini hanya terdiri dari satu proses yaitu proses pembuatan laporan. Sistem pembuatan laporan digunakan untuk membuat berbagai jenis laporan yang dibutuhkan. Proses ini melibatkan tabel pembelian jasa dry clean, tabel pembelian barang, tabel barang, tabel hutang, tabel piutang, tabel penjualan jasa laundry, tabel penjualan jasa dry clean, dan tabel pengeluaran.

KesimpulanSistem dokumen pada perusahaan Avia Laundry ini masih dibuat secara manual sehingga terdapat beberapa kelemahan dari sistem informasi akuntansi Avia Laundry, yaitu : Pemrosesan data yang manual dan karyawan ditutut kecepatan dalam pemrosesan data sering kali mengakibatkan ketidak akuratan data yang telah tersimpan. Pada saat pegawai membutuhkan data, pegawai harus mencari datadata yang tersimpan di arsip. Terlalu bayaknya data yang ditangkap dan tersimpan di banyak tempat membuat ketidak-relevansian informasi. Pemborosan biaya dalam penggunaan kertas dan alat tulis, jika dihitung dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan biaya operasional yang besar. karena data yang salah tidak dapat diedit, meskipun dapat dipaksakan diedit tapi hal itu akan mengurangi kerapian dan laporan akan terkesan kurang valid. Kontrol terhadap jumlah aktiva dan pasiva tidak terkendali, karena tidak diketahui secara pasti jumlah seluruh aktiva dan pasiva. Tidak adanya proteksi terhadap data yang ada sehinga kehilangan data sering terjadi. Pembuatan laporan dengan data yang sama dicatat berulang-ulang, masih mengunakan alat hitung kalkulator sehingga menimbukan pemborosan waktu. Sumber daya manusia yang dibutuhkan lebih banyak. Pelayanan oleh pegawai kepada konsumen akan membutuhkan bayak waktu karena harus menunggu pemrosesan data.Dengan adanya analisis SIA ini, kelemahan-kelemahan diatas dapat teratasi.