tugass bab sle.doc

Upload: mariadana-espada

Post on 07-Aug-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    1/20

    1. Konsep Penyakit

    A. Definisi

    Systemic lupus erytematosus  (SLE) adalah penyakit radang multisistem yang

     penyebabnya belum diketahui, dengan perjalanan penyakit yang mungkin akut dan fulminan

    atau kronik remisi dan eksaserbasi, disertai oleh terdapatnya berbagai macam autoantibody

    dalam tubuh. SLE merupakan prototype penyakit autoimun multisistem yang ditandai oleh

    munculnya sekumpulan reaksi imun abnormal yang menghasilkan beragam manifestasi

    klinik.

    Systemic lupus erytematosus (SLE) adalah penyakit radang atau inflamasi multisistem

    yang penyebabnya diduga karena adanya perubahan sistem imun (Albar, 2!). SLE

    termasuk penyakit collagen-vascular  yaitu suatu kelompok penyakit yang melibatkan sistem

    muskuloskeletal, kulit, dan pembuluh darah yang mempunyai banyak manifestasi klinik 

    sehingga diperlukan pengobatan yang kompleks. Etiologi dari beberapa penyakit collagen-

    vascular   sering tidak diketahui tetapi sistem imun terlibat sebagai mediator terjadinya

     penyakit tersebut ("elafuente, 22). #erbeda dengan $%&'A%"S, SLE adalah suatu penyakit

    yang ditandai dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh sehingga antibodi yang

    seharusnya ditujukan untuk melaan bakteri maupun irus yang masuk ke dalam tubuh berbalik merusak organ tubuh itu sendiri seperti ginjal, hati, sendi, sel darah merah, leukosit,

    atau trombosit. *arena organ tubuh yang diserang bisa berbeda antara penderita satu dengan

    lainnya, maka gejala yang tampak sering berbeda, misalnya akibat kerusakan di ginjal terjadi

     bengkak pada kaki dan perut, anemia berat, dan jumlah trombosit yang sangat rendah

    (Sukmana, 2+).

    B. Epidemiologi

    SLE lebih banyak terjadi pada anita daripada pria dengan perbandingan - .

    erbandingan ini menurun menjadi ! - 2 pada lupus yang diinduksi oleh obat. enyakit SLE

     juga menyerang penderita usia produktif yaitu / 0 1+ tahun. eskipun begitu, penyakit ini

    dapat terjadi pada semua orang tanpa membedakan usia dan jenis kelamin ("elafuente,

    22). realensi SLE berbeda 0 beda untuk tiap etnis yaitu etnis Afrika 0 Amerika

    1

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    2/20

    mempunyai prealensi sebesar kasus per 2 populasi, 3ina dalam populasi, 2

    kasus per . populasi terjadi di %nggris, !4 kasus dalam . populasi terdapat di

    Sedia. "i 5e 6ealand, terjadi perbedaan prealensi antara etnis Polynesian sebanyak /

    kasus per . populasi dengan orang kulit putih sebesar +,1 kasus dalam .

     populasi (#artels, 21).

    C. Etiologi

    anifestasi klinik Lupus Erythematosus hampir semua disebabkan karena efek dari

    kompleks imun di berbagai jaringan ataupun efek langsung antibodi pada komponen

     permukaan sel.

    enyebab Lupus Erythematosus, antaranya-

    . enurunnya aktiitas sel 7 supressor dan 7 sitotoksik 

    2. Sel 7 helper meningkat

    !. #erkurangnya toleransi imun (hal ini sudah diuji pada hean coba).

    +. 8otosensitiitas atau cahaya dari matahari mampu memicu aktifnya kembali SLE

     pada penderita SLE.

    /. Adanya hormon estrogen dianggap menjadi salah satu faktor pada SLE.

    enyebab SLE yang lebih spesifik dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu pengaruh

    factor lingkungan, factor genetic dan hormonal terhadap 9espon imun.

    8aktor genetic mempunyai pengaruh penting dalam kerentanan dan ekpresi penyakit.

    Sekitar : ; 2 : pasien SLE mempunyai kerabat dekat yang juga menderita SLE.

    enelitian menunjukkan baha banyak

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    3/20

    8aktor lingkungan yang dianggap ikut berperan ialah pajanan berlebih terhadap sinar 

    ultraiolet dan berbagai macam infeksi.

    Selain itu obat;obatan juga dapat memicu terjadinya SLE. Atau biasa disebut ="rug;

    induced SLE> (SLE terinduksi obat). ?mumnya terjadi akibat efek samping dari obat;obat-

    . hydrala@ine (Apresoline) untuk tekanan darah tinggi

    2. uinidine (uinidine sulfate, uinidine gluconate)

    !. procainamide (ronestyl) untuk abnormal heart rhythms

    +. phenytoin ("ilantin) untuk epilepsy

    /. isonia@id (5ydra@id, Lania@id) untuk tuberculosis

    1. d;penicillanmine untuk rheumatoid arthritis

    Balau obat;obat ini dapat menginduksi terjadinya SLE, namun kasus kejadian SLE

    akibat induksi obat ini cukup jarang.

    D. Patofisiologi

    enyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yang menyebabkan

     peningkatan autoantibodi yang berlebihan.

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    4/20

    antibodi antiiral sehingga mengaktiasi sel # limfosit nonspesifik. Adanya induksi obat

    tertentu khususnya pada asetilator lambat yang mempunyai gen $LA "9;+ menyebabkan

    asetilasi obat menjadi lambat, obat banyak terakumulasi di tubuh sehingga memberikan

    kesempatan obat untuk berikatan dengan protein tubuh. $al ini direspon sebagai benda asing

    oleh tubuh sehingga tubuh membentuk kompleks antibodi antinuklear (A5A) untuk 

    menyerang benda asing tersebut. 9as pada etiologi SLE berkaitan dengan kerentanan genetik 

    dan induksi obat.

    Semua mekanisme tersebut dapat mengakibatkan abnormalitas dari sistem imun berupa

     proliferasi autoimun yang menyebabkan tejadinya produksi autoantibodi. roduksi tersebut

     juga dapat disebabkan karena terjadinya defek pada apoptosis sehingga tejadi kematian sel

    secara besar;besaran. Autoantibodi yang terbentuk akan berikatan dengan antigen

    membentuk kompleks imun.

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    5/20

    PATHWAY

    8aktor penyebab (genetik, lingkungan,hormonal)

    Limfosit 7 tidak berfungsi (abnormal)

    embentukan Antibodi terhadap tubuh sendiri (inti sel)

     

    enumpukan kompleks imun di seluruh organ

     

    sindrom ulkus erytematosus

    uskuloskletal ukokutan

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    6/20

    E. Tanda Dan e!ala

    7anda dan gejala yang paling sering diketahui pada SLE adalah munculnya ruam merah

     pada ajah yang mirip dengan kupu;kupu. #iasanya jika telah ditemukan kasus pasien

    dengan tanda seperti itu, kemungkinan besar pasien tersebut menderita SLE.

    7anda atau gejala lainnya dari SLE telah dinyatakan oleh =American 3ollege of

    9heumatology> yaitu kriteria untuk klasifikasi SLE. *esebelas kriteria tersebut antara

    lain-

    . 9uam malar 

    2. 9uam discoid

    !. 8otosensitiitas (sensitiitas pada cahaya)

    +. ?lserasi (semacam luka) di mulut atau nasofaring

    /. Artritis

    1. Serositis (radang membran serosa), yaitu pleuritis (radang pleura) atau perikarditis

    (radang perikardium)

    D. *elainan ginjal, yaitu proteinuria (adanya protein pada urin) persisten ./ gr'hari

    F. *elainan neurologik, yaitu kejang;kejang

    4. *elainan hematologik, yaitu anemia hemolitik atau leucopenia

    . *elainan imunologik, yaitu ditemukan adanya sel LE positif atau anti "5A positif 

    6

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    7/20

    . Adanya antibodi antinuklear.

    Selain itu, gejala atau tanda lainnya yang sering ditemukan antara lain penurunan berat

     badan, demam, dan kelainan tulang seperti pada arthritis.

    ". #anifestasi Klinis

    . Sistem uskuloskeletal

    Artralgia, artritis (sinoitis), pembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika

     bergerak, rasa kaku pada pagi hari.

    2. Sistem %ntegumen

    Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu;kupu yang melintang

     pangkal hidung serta pipi.

    ?lkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum.

    !. Sistem *ardiak  

    erikarditis merupakan manifestasi kardiak.

    +. Sistem ernafasan

    leuritis atau efusi pleura.

    /. Sistem &askuler  

    %nflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler, eritematous dan

     purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan ekstensor lengan baah

    atau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis.

    1. Sistem erkemihan

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    8/20

    kemungkinan pula artritis, peuritis dan perikarditis. emeriksaan serum - anemia sedang

    hingga berat, trombositopenia, leukositosis atau leukopenia dan antibodi antinukleus yang

     positif. 7es imunologi diagnostik lainnya mendukung tapi tidak memastikan diagnosis.

    "iagnosis SLE dibuat berdasarkan pada riayat sakit yang lengkap dan hasil pemeriksaan

    darah.

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    9/20

    /. #agi remaja perempuan sangat dianjurkan untuk tidak mengonsumsi obat;obatan

    yang mengandung hormon estrogen.

    (. AS?$A5 *EE9ABA7A5

    %. engkajian

    . Anamnesea. %dentitas pasien

     5ama, jenis kelamin, umur, status perkainan, pekerjaan, pendidikan terakhir,

    alamat. b. *eluhan utama

    ) *eluhan utama saat 9S - *eluhan utama yang biasa muncul adalah demam

    2) *eluhan utama saat pengkajian - *eluhan utama yang biasa muncul saat

     pengkajian tidak pasti, tergantung kapan dilakukan pengkajian tersebut.

    #iasanya adalah demam, kelemahan, nafsu makan menurun dan ## menurun.

    c. 9iayat kesehatan) 9iayat kesehatan sekarang - 9iayat dari dimulainya gejala penyakit sampai

     pasien atau keluarga memutuskan untuk dibaa ke 9S. Hang biasa muncul

    adalah riayat demam, kelemahan sampai intoleransi aktifitas, penurunan

    nafsu makan dan penurunan ##.

    2) 9iayat penyakit dahulu - engkajian dilakukan untuk mengetahui apakah

     pernah mengalami hipertensi, gangguan pada mata, dan adanya nyeri sendi.

    !) 9iayat penyakit keluarga - engkajian dilakukan untuk mengetahui apakah

    dalam keluarga ada anggota yang pernah menderita penyakit yang sama.

    +) 9iayat psikososial - engkajian dilakukan untuk mengetahui

     bagaimanakah hubungan klien dengan keluarga dan masyarakat. asien dapat

    9

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    10/20

    menunjukkan gejala mudah marah dan fluktuasi, takut akan penolakan dari

    orang lain, harga diri rendah, kekaatiran menjadi beban orang lain. 7anda

    yang dapat ditunjukkan adalah ansietas, gelisah, menarik diri, depresi, fokus

     pada diri sendiri.

    d. *ebiasaan sehari 0 hari) 5utrisi - akanI yang dikaji adalah frekuensi, jumlah porsi yang habis,

    cara makan makanan yang disukai dan tidak disukai. inum I yang dikaji

    adalah frekuensi, jumlah, komposisi.

    2) Eliminasi - #A# dan #A* I yang dikaji adalah frekuensi, pola eliminasi,

    konsistensi, arna, bentuk.!) %stirahat - jumlah jam tidur siang ataupun malam, adanya gangguan tidur 

    atau tidak.+) Aktiitas - kegiatan yang dilakukan dari bangun tidur sampai tidur kembali

    /) ersonal hygiene - bagaimana kebiasaan dalam kebersihan diri sendiri ataupun

    lingkungan.

    %%. emeriksaan fisik

    *eadaan umum - dikaji bagaimana keadaan umum klien saat pengkajian dilakukan.77& - tanda; tanda ital sangat penting untuk mengetahui kondisi umum pasien.

    7indakan yang dilakukan adalah pengukuran tekanan darah, nadi, 99, dan suhu.

    . %ntegumen - kulit tampak adanya ruam, ada luka pada bibir atau mulut.2. 7horaks - paru I rriayat inspeksi paru, riayat abses paru, dapat juga ditemukan

    adanya cairan dalam paru, nafas pendek saat istirahat dan aktiitas, takipneu, distess

     pernapasan akut, dan penurunan buyi napas. Gantung dan sirkulasi I nyeri dada,

    tekanan nadi melebar, desiran ( menunjukkan mekanisme anemia ), arna kulir pucat,

    ruam, sianosis.!. Abdomen - adanya nyeri tekan abdomen,

    +. Ekstremitas - menahan sendi pada posisi yang nyaman,

    /. ersyarafan' neurosensori - sakit kepala, penurunan penglihatan, keseimbangan buruk,

    kesemutan pada ekstremitas, kelemahan otot, penurunan kekuatan otot, kejang.

    "ata dasar pengkajian pasien. Aktiitas

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    11/20

    7anda - 7" - tekanan nadi melebar, desiran (menunjukkan mekanisme anemia), arna

    kulit - pucat'sianosis, membaran mukosa, kulit terdapat ruam.!. %ntegritas Ego

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    12/20

    . %g (%g dan %g

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    13/20

    . enyatakan nyeri

    hilang'terkontrol

    2. enunjukkan rileks, istirahat

    tidur, peningkatan aktiitas

    dengan cepat!. enggabungkan ketrampilan

    relaksasi dan aktiitas

    hiburan ke dalam program

    control'nyeri

    kenyamanan, missal-

    relaksasi, latihan nafas

    dalam

    +. Anjurkan untuk sering

    mengubah posisi. #antu

     pasien untuk bergerak 

    diatas tempat tidur,

    hindari tindakan yang

    menyentak 

    /. Anjurkan untuk mandi

    dengan air hangat.

    Sediakan handuk hangat

    untuk mengompres

    sendi;sendi yang sakit

     beberapa kali sehari1. #erikan masase yang

    lembut

    D. *olaborasi

    #antu dengan terapi

    fisik 

    endokarditis

    2. erubahan frekuensi

     jantung menunjukkan

    klien merasa nyeri

    !. 7indakan nonanalgesik diberikan

    dengan sentuhan

    lembut dapat

    menghilangkan

    ketidaknyamanan dan

    memperbesar efek 

    analgesic

    +. encegah terjadinya

    kelelehan umum dan

    kekakuan sendi,

    mengurangi

    gerakan'rasa sakit

     pada sendi/. anas meningkatkan

    relaksasi otot dan

    mobilitas,

    menurunkan rasa

    nyeri dan melepaskan

    kekakuan di pagi hari.

    Sensitiitas terhadap

     panas dapat

    dihilangkan dan luka

    dermal dapat

    disembuhkan1. eningkatkan

    relaksasi'mengurangi

    tegangan otot

    D. emberikan

    13

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    14/20

    dukungan untuk 

    menghilangkan nyeri

    2.

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    15/20

    n tekanan pada

     permukaan kulit.

    !. %ntoleransi aktiitas b.d tidak  

    seimbangnya suplai dan

    kebutuhan C2 (anemia)

    7ujuan - Setelah dilakukan

    interensi keperaatan !J2+

     jam, diharapkan menunjukkan

     penurunan tanda fisiologis

    intorelansi *riteria $asil -

    . Adanya peningkatan

    toleransi aktiitas (termasuk 

    aktiitas sehari;hari)

    2. #erpartisipasi dalam

    aktiitas sehari;hari sesuai

    tingkat kemampuan

    . *aji kemampuan pasien

    untuk melakukan

    aktiitas. 3atat laporan

    kelelahan dan keletihan

    2. Aasi 7", nadi

     pernapasan, selama dan

    sesudah aktiitas

    !. 9encanakan latihan

    aktiitas dengan pasien,

    termasuk aktiitas yang

     pasien pandang perlu

    +.

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    16/20

    +

    *urangnya pengetahuan

    tentang penyakitnya

     berhubungan dengan kurang

    informasi 7ujuan - Setelah

    diberikan asuhan keperaatan

    selama !J2+ jam di harapkan

    engetahuan pasien dan

    keluarga meningkat dengan

    *$ -

    . pasien dapat menerangkan

    hubungan antara proses

     penyakit dan terafi

    2. pasien dapat enjelaskan

    secara erbal diet,

     pengobatan dan cara

     beraktiitas

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    17/20

    /

     

     berdaya, merasa malu.

    tujuan- Setelah diberikan askep

    diharapkan citra tubuh pasien

    tidak terganggu dnegan kriteria

    ealuasi -

    ; asien mampu berdaptasi

    ; enyatakan penerimaan

     pada situasi diri mengenai

     perubahan konsep diri yang

    akut

    ; embuat rencana nyata

    untuk adaptasi peran

     baru'perubahan peran

    +. "orong partisipasi dalam

    aktiitas sehari;hari.

    #erikan kesempatan

    untuk

    memandang'meraat

     puntung menggunakan

    katu untuk

    menunjukkan tanda

     positif penyembuhan.

    /. erikan lingkungan yang

    terbuka pada pasien

    untuk mendiskusikanmasalah tentang

    seksualitas.

    1. erhatikan perilaku

    menarik diri,

    membicarakan diri

    tentang hal negatif,

     penggunaan

     penyangkalan atau terus

    menerus melihat

     perubahan nyata'yang

    diterima

    mulai menerima

    kenyataan dan realitas

    hidup tanpa tungkai.

    !. "ukungan yang cukup

    dari orang terdekat dan

    teman dapat

    membantu proses

    rehabilitasi.

    +. tahun, melihat

     puntung dan

    mendengar pernyataan

     positif (dibuat dengancara, aktu yang

    normal) dapat

    membantu pasien

    dalam penerimaan

      tahun, melihat puntung

    dan mendengar

     pernyataan positif

    (dibuat dengan cara,

    aktu yang normal)

    dapat membantu

     pasien dalam

     penerimaan

    /. eningkatkan

     pernyataan

    keyakinan'nilai

    tentang subjek positif

    dan mengidentifikasi

    kesalahan

    konsep'mitos yang

    17

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    18/20

    dapat mempengaruhi

     penilaian situasi.

    1. engidentifikasi

    tehan

     berduka'kebutuha

    untuk interensi.

    &%. %mplementasi sesuai interensi

    &. E&AL?AS%

    "K %. enyatakan nyeri hilang'terkontrol

    2. enunjukkan rileks, istirahat tidur, peningkatan aktiitas dengan cepat

    !. enggabungkan ketrampilan relaksasi dan aktiitas hiburan ke dalam program

    control'nyeri

    "K %%. empertahakan integritas kulit

    2. engidentifikasi faktor risiko 'perilaku klien untuk mencegah cidera dermal

    !. elakukan aktiitas sehari;hari+. Cbserasi perbaikan luka 'penyembuhan lesi bila ada.

    "K %%%

    18

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    19/20

    . Adanya peningkatan toleransi aktiitas (termasuk aktiitas sehari;hari)

    2. #erpartisipasi dalam aktiitas sehari;hari sesuai tingkat kemampuan

    "K %&

    . pasien dapat menerangkan hubungan antara proses penyakit dan terafi2. pasien dapat enjelaskan secara erbal diet, pengobatan dan cara beraktiitas

     

    "K&

    DA"TA) P*+TAKA

    . "oenges arilynn. 444. 9encana Asuhan *eperaatan. Edisi !. Gakarta- E3<

    2. $ttp-''.total kesehatan nanca.com'SLE.html

    !. ersatuan Ahli enyakit "alam %ndonesia. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 

     III .Gakarta - #alai enerbit 8*?%,Gakarta.

    +. #runner Suddarth.22. epera!atan "edikal # Bedah.ed F.olume 2.Gakarta - E, http-''.emedicine.com;

    erhimpunan "okter Spesialis enyakit "alam %ndonesia. =#uku Ajar %lmu enyakit

    "alam>. enerbitan %" 8*?% usat. Gakarta. 2D- 2+ 0 22.

    19

    . asien mampu berdaptasi

    2. enyatakan penerimaan pada situasi diri mengenai perubahan konsep diri yang akut

    http://wwww.total/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/http://wwww.total/http://www.emedicine.com/http://www.emedicine.com/

  • 8/20/2019 tugass BAB SLE.doc

    20/20

    20