tugasq metopen pendidikan ii revisi terbaru

27
PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) DI SMP AL-MUQADDASAH NGLUMPANG MLARAK PONOROGO Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan II Dosen Pengampu: Sayyid Basuki As’adie, MA. Oleh: Moh Rafiq Kurniawan 28.1.1.6706

Upload: agussairi

Post on 26-Jun-2015

168 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM MENCAPAI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

(SKL) DI SMP AL-MUQADDASAH NGLUMPANG MLARAK PONOROGO

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliahMetodologi Penelitian Pendidikan II

Dosen Pengampu: Sayyid Basuki As’adie, MA.

Oleh:Moh Rafiq Kurniawan

28.1.1.6706

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT STUDI ISLAM DARUSSALAM GONTORKAMPUS BARU DEMANGAN SIMAN PONOROGO

TAHUN AKADEMIK 1431/2010

Page 2: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

I. JUDUL PENELITIANPelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam

Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

II. LATAR BELAKANGPendidikan memegang peranan penting dalam Pembangunan

bangsa dan wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya, sebagaimana yang tercantum dan tertuang dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003,1 dimana untuk mempersiapkan peserta didik yang yang tangguh, kreatif, mandiri, profesional dan sebagai subjek Pembangunan kehidupan nasional.2

Tujuan Pedidikan Nasional adalah membentuk organisasi pendidikan yang bersifat otonom sehingga mampu melakukan inovasi pendidikan, menuju suatu lembaga yang beretika, selalu menggunankan nalar, berkemampuan komunikasi sosial dan memiliki sumber daya manusia yang sehat dan tangguh. Selain itu pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia yang berimam, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beretika, memiliki nalar, berkemampuan komunikasi sosial (tertib dan sadar hukum, koperatif, kompetitif, demokratis, dan berbadan sehat sehingga menjadi manusia mandiri.3

Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan yaitu dengan pembaharuan Kurikulum Pendidikan.4 dimana Pemerintah menetapkan Kebijakan5 kepada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah untuk mengembangkan Kurikulum KTSP,6 karena kurikulum ini adalah hasil

1 Diana Nomida Musnir, di kutip dalam sala satu makalahnya yang berjudul: Arah pendidikan Nasional dalam Prespektif Historis,dalam sebuah buku yang berjudul Menggagas Paradigma baru Pendidikan,Demokratisasi,Otonomi, Civil Society, Globalisasi. Yoyakarta: yang diterbitkan Yayasan Kanisius Pendidikan bekerja sama dengan Universitas Sanata Dharma, 2006, cet ke-6 hal: 65

2 Dr.Zakiyah Daradjat, Pendidkan Agama dalam Pembinaan Mental, Jakarta: Penerbit Bulan Bintang, 1982, cetakan Keempat, hal: 10, tercantum dalam bab Pendahuluan.

3 Ditetapkannya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional.

4 Prof. Dr. Made Pidarta, Pemikiran Tenang Supervisi, Pendidikan, Masalah Supervisi, jenis-jenis Supervisor, Ruang linkup tigas Sepervisor, supervise klinis, dukungan pada kredit poin guru, dan Komputerisasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,1992,cet:1, Hal:6

5 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 14 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional dan termaktub dalam Permendiknas Nomor 25 tahun 2006 tentang Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

6 Drs.H. Kaelan, M.s.,Pendidikan Pancasila disusun berdasarkan SK. Dirden DIKTI no.467/DIKTI/KEP/1999 segi yuridis dan Filosofis, Membahas proses reformasi paradigm bermasyarakat, berbangsa dan bernegara amandemen UUD 1945 pancasila sebagai sysstem filsafat, Yogyakarta: Penerbit Paradigma, 2009, cetakan pertama, hal:237

2

Page 3: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

penyempurnaan Kurikulum KBK.7 Kurikulum KTSP adalah sarana pengembangan kreativitas sekolah dan sarana untuk mengembangkan keunggulan lokal yang mendorong terjadinya proses "globalisasi lokal" di Indonesia8. Penilaian dalam Kurikulum KTSP adalah penilaian berbasis kompetensi, dimana kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui pencapaian kompetensi para peserta didik yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Fokus penilaian pendidikan dimaksudkan untuk keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).9 Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran yang selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat satuan pendidikan, kompetensi yang harus dicapai peserta didik adalah Standar Kompetensi Lulusan (SKL), yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional mencakup komponen ketakwaan, akhlak, pengetahuan, keterampilan, kecakapan, kemandirian, kreativitas, kesehatan, dan kewarganegaraan.10 Tugas sekolah pada dasarnya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan menjadi kemampuan dalam kehidupan dimasyarakat serta menyejahterakan masyarakat.11 Disisi lain Pelaksanaan kurikulum KTSP menuai perdebatan, karena Standar Kompetensi Lulusan diukur dari seberapa besar keberhasilan siswa dalam Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN),12 dimana penyelenggaraan Ujian UAN itu sendiri adalah

7 Berkaitan dengan konsep KBK, Mc. Ashan (1981:45) dalam Tarsisus Sihono (1997:69) mengatakan bahwa kompetensi merupakan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang diperoleh seseorang untuk dapat melakukan sesatu dengan baik termasuk prilaku-prilaku kognif, afektif, dan psikomotorik. Bisa anda temukan dalam buku karya, Mulyasa, E, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Rosda ,2004, dan Depdiknas. Kurikulum dan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Dirjendisdasmen. 2003.

8 Dr. H.Muhaimin, M.A., Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Pemberdayaan,Pengembangan Kurikulum hingga redevinisi Islamisasi Pengetahuan, Bandung: Penerbit Nuansa dan Yayasan Nuansa Cendikia, November 2003, Cetkan Pertama, Hal:26.

9 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496), Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006, dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu sebagaimana dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun 2007.

10 Drs. H.M. Rafi Anshari, Pengantar Ilmu Pendidikan,Surabaya: Usaha Nasional, 1983,Hal: 28

11 Ahmad A. Sofyan dan M. Roychan Madjid, Gagasan Cak Nur Tentang Negara dan Islam, Yogyakarta, Penerbit Titian Ilahi Press, Oktober 2003, Cetakan Pertama, Hal: 56

12 ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1) Sebagaimana dinyatakan, "Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah. setelah: menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, lulus ujian sekolah/madrasah dan lulus Ujian Akhir Nasional

3

Page 4: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

sebagai bentuk evaluasi pendidikan,13 alat pengendali mutu pendidikan nasional14 dan sebagai bahan pertimbangan seleksi penerimaan pada tingkat satuan pendidikan yang lebih tinggi.15

Pelaksanaan Kurikulum KTSP di SMP Al-Muqaddasah adalah salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut. Dimana itu semua harus ditunjang dengan mengelar Proses Belajar Mengajar (PBM) yang efektif dan juga efesien, Hal ini disebabkan karena pada tahun-tahun sebelumya masih menggunakan Kurikurum KBK yang terbukti masih memiliki kekurangan dan dan kelemahan dalam pelaksanaannya.16 Melihat tren industri pendidikan dalam menjadikan lembaga sekolahnya sebagai Sekolah Bertaraf Nasional (SBN), Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) atau Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), serta didukung dengan adanya mandat dan amanat dari Departemen pendidikan Nasional cabang Mlarak untuk Melaksanakan Kurikulum KTSP. maka Pelaksanaan kurikulum KTSP dilingkungan SMP Al-Muqaddasah merupakan tuntutan dan tutunan yang harus dipenuhi. Pelaksanaan Kurikulum KTSP adalah upaya SMP Al-Muqaddasah untuk meningkatkan Kualitas mutu pendidikanya, terutama dilihat dari hasil belajar siswa yang baik, Khususnya pencapaian Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN) pada Tahun Ajaran 2009-2010.17 Karena pada tahun sebelumnya, sekolah ini mengalami kegagalan dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL), yang ditandai dengan adanya salah satu dari peserta Ujian UAN Tahun Ajaran 2008-2009 yang dinyatakan tidak lulus Ujian Nasonal (UN).18 Oleh karena itu, Pelaksanaan Kurikulum KTSP di sekolah tersebut, merupakan jalan utama demi tercapainya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang efektif dan optimal. Melihat fenomena diatas, Pelaksanaan Kurikulum KTSP membawa dampak positif terhadap hasil Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan

13 Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/2003 tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2003/2004 Pelaksanaan UAN tahun pelajaran 2009-2010 tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Nomor 75/2009 tentang UN SMP/MTs./SMPLB, SMA/ MA/SMALB, dan SMK tahun pelajaran 2009/2010 yang ditandatangani oleh Mendiknas sebelumnya, Bambang Sudibyo.

14 Prof., DR, Soedijarto, MA. Menuju Pendidikan Nasional Yang Relevan dan Bermutu. Jakarta: penerbit Balai Pustaka 1993,cet-2, hal: 23

15 Prof., DR, Soedijarto, MA. Memantapkan Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: penerbit Grasindo oktober 1993, cetakan kedua, hal:54

16 Data menyebutkan bahwa di SMP Al-Muqaddasah pada hasil UAN Tahun Ajaran 2008-2009 tinkat kelulusan sebesar 92%, tetapi Pada Tahun Ajaran 2009-2010 dinyatakan bahwa tingkat kelulusan sebesar 100%. Data di ambil dari bagian kurikulum SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

17 Hasil Observasi tanggal 10 Mei 2010 pukul 13.00 WIB dikantor SMP Al-Muqaddasah Mlarak.

18 Dari hasil wawancara dengan Bapak Mashuri (Kepala sekolah SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak ponorogo) tanggal 11 Mei 2010 pukul 13.45. di rumah Bapak Masyhuri Desa Gontor Kecamatan Mlarak.

4

Page 5: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

(SKL) yang ditandai dengan adanya peningkatan jumlah Lulusan, terutama dalam Hasil Ujian Akhir Nasional (UAN).

Berkaca dari pemaparan peneliti terhadap fenomena diatas, terjadi kesenjangan antara realita dan idealita sehingga hal tersebut boleh disebut suatu masalah. Masalah diatas cukup menyimpang dari standar suatu teori atau keilmuan. Berangkat dari masalah itu, suatu teori keilmuan dapat dikonfirmasikan dengan kenyataan lapangan. Untuk dapat mengungkap masalah tersebut, perlu diadakan suatu penelitian, yang membenarkan keabsahan suatu teori tentang Pelaksanaan kurikulum KTSP dilembaga-lembaga sekolah.

Dari hasil penjajagan awal lokasi penelitian, peneliti menemukan bahwa peserta Ujian Akhir Nasional (UAN) di SMP Al-Muqaddasah pada Tahun Ajaran 2009/2010 dinyatakan lulus 100%. Dan menandakan bahwa Pelaksanaan Kurikulum KTSP disekolah tersebut menuai keberhasilan dari pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan penjajagan awal dilapangan, terhadap Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maka diperlukan suatu kegiatan penelitian dalam mengukur pencapaian terhadap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo. maka judul sementara penelitian ini adalah: "Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.”

III. FOKUS PENELITIANPenelitian ini difokuskan pada Pelaksanaan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo yang meliputi: 1) Latar belakang Pelaksanaan Kurikulum KTSP Dalam Mencapai Standar Kompetensi (SKL) Lulusan di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo, 2) Pelaksanaan Kurikulum KTSP dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo, 3) Manfaat Pelaksanaan Kurikulum KTSP Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

IV. RUMUSAN MASALAHBerdasarkan latar belakang dan fokus penelitian, selanjutnya

peneliti merumuskan masalah terkait dengan kemungkinan yang terjadi pada situasi sosial.1. Mengapa pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

dapat Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo?

5

Page 6: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

2. Bagaimana pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo?

3. Apa manfaat Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo?

V. TUJUAN PENELITIANAdapun tujuan penelitian ini adalah:1. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan latar belakang Pelaksanaan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

2. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

3. Untuk mendeskripsikan dan menjelaskan manfaat Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

VI. MANFAAT PENELITIANPenelitian ini memiliki manfaat baik secara teoritis maupun praktis Yaitu:1. Manfaat Teoritis

Secara Teoritis penelitian ini akan menemukan pola Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

2. Manfaat PraktisSecara praktis penelitian ini akan bermanfaat bagi:1) Bagi Akademika dan Citivitas di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang

Mlarak Ponorogo tentang pentingnya Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

2) Bagi mahasiswa, untuk mengetahui pentingnya Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Ponorogo.

3) Bagi akademisi ilmu pendidikan, memberikan data-data yang berkaitan dengan Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

4) Bagi peneliti dan para pembaca, memberikan pengetahuan baru akan Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam

6

Page 7: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

VII. LANDASAN TEORI DAN TELAAH PUSTAKAA. Landasan Teori

J. Galen Saylor dan William M. Alexsander dalam Buku Curriculum planning For Better Teaching and Leanrning (1956) Menjelaskan kurikulum sebagai berikut.”The Curriculum is the sum total of school’s effort to influence learning weather in the classroom, on the play ground, or out of school”.19karena pendidikan bukanlah merupakan upaya sendiri, melainkan kegiatan bersama, interaksi, dan kerja sama, demi menciptakan tatanan yang lebih baik dimasyarakat.20

Kurikulum KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.21 Pengembangan KTSP mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang merupakan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ruang lingkup SNP meliputi standar: 1) isi, 2) proses, 3) kompetensi lulusan, 4) pendidik dan tenaga kependidikan, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian pendidikan.22

Evaluasi (evaluation) merupakan penilaian yang sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu objek, dalam evaluasi terdapat judgement untuk menentukan nilai suatu program yang sedikit banyak mengandung unsur subjektif.23 Dimana mencakup semua metode yang dipakai dalam menilai unjuk kerja individu atau kelompok.24 Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi menggunakan klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan suatu standar. 25

Penilaian terhadap peserta didik merupakan upaya untuk mengevaluasi mutu pendidikan sesuai 26Standar kompetensi lulusan,

19 Prof. Dr.S. Nasution, M.A., Asas-asas kurikulum, edisi Kedua, Jakarta:Bumi Aksara, 1995, cet-2, hal: 4

20 Drs, A. Hamid Syarief, Pengembangan Kurikulum, Surabaya: Pt. bina Ilmu, 1996, cet-1, Hal:23.

21 Makalah ini dikutip dari sebuah makalah yang berjudul: Membedah kekuatan dan kelemahan KTSP: Antara Globalisasi Lokal dan Ancaman Disintegrasi Bangsa, yang ditulis oleh Fredrik Kande salah satu Mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta, Tanggal: 16 Juni 2008 dari website H:\KTSP.htm

22Dr. E. Mulyasa, M.Pd, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebuah panduan Praktis, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, September 2007, cetakan keempat, hal:50

23 Prof, H.M. Sukardi, MS., Ph.D., Evaluasi Pendidikan, Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2008, cetakan pertama, Hal: 2

24 Drs. M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1991, Cetakan Kedelapan, Hal: 26

25 Dr. E. Mulyasa, M.Pd, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebuah panduan Praktis, hal:91

26 Ibid, hal: 93

7

Page 8: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

dengan mengukur mutu lulusan tingkat satuan pendidikan yang mencakup komponen ketakwaan, akhlak, pengetahuan, ketrampilan, kecakapan, kemandirian, kreativitas, kesehatan, dan kewarganegaraan, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.27

B. Telaah PustakaPenelitian tentang Pelaksanaan Kurikulum KTSP Dalam Mencapai

Standar Kompetensi Lulusan di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo, sebagaimana yang akan dilaksanakan penulis bukanlah hal baru. Oleh karena itu peneliti menelaah dari hasil penelitian sebelumnya. Beberapa penelitian terdahulu telah membahas beberapa variabel yang berhubungan dengan Kurikulum Sekolah, diantara penelitian-penelitian itu adalah:

Skripsi yang ditulis oleh Teguh Kurniyanto yang berjudul: Pengaruh Kurikulum Berbasis Kompetensi terhadap Nilai Ujian Nasional (UN) di SMA Al-Mawaddah Coper Jetis Ponorogo Tahun Ajaran 2007-2008. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Kurikulum KBK berpengaruh Terhadap Hasil Belajar Siswa.

Skripsi yang ditulis oleh Taufiq Abdillah yang berjudul: Pengaruh Kurikulum Suplemen Tahun 2004 terhadap Hasil Ulangan Umum di SLTP II Sampung Desa Kunti Ponorogo Tahun 2002-2003. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Kurikulum Yang diterapkan pemerintah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Dari berbagai penelitian tesebut diatas yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, telah menemukan berbagai variabel terhadap Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

VIII. METODOLOGI PENELITIANA. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo digunakan metodologi penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih dipentingkan daripada hasil, analisis. dalam penelitian kualitatif cenderung induktif, dan makna merupakan hal yang esensial.28 Ada 6 (enam) macam metodologi penelitian yang

27 Pusat Pengembangan Kurikulum 2003.dan Kurikulum 2004 Kerangka Dasar. Jakarta: Depdiknas

28 Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang-orang dan perilaku yang dapat dialami. Lihat dalam Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000), 3.

8

Page 9: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu etnografi, studi kasus, teori grounded, penelitian interaktif, penelitian ekologikal dan penelitian masa depan. 29

Dan dalam hal ini, jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu suatu deskripsi intensif dan analisis fenomena tertentu atau satuan sosial seperti individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Studi kasus dapat digunakan secara tepat dalam banyak bidang. Disamping itu merupakan penyelidikan secara rinci satu setting, satu subyek tunggal, satu kumpulan dokumen atau satu kejadian tertentu.30

B. Kehadiran PenelitiCiri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari

pengamatan berperan serta, sebab peranan penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya.31 Untuk itu, peneliti betindak sebagai instrumen kunci, partisipan penuh sekaligus pengumpul data, sedangkan instrumen yang lain sebagai penunjang. Pada penelitian Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo, peneliti bertindak sebagai pengamat pelaksanaan Kurikulum di sekolah tersebut. Peneliti bertindak sebagai pengumpul data, penganalisa data, penafsir data dan pelapor data.

C. Lokasi penelitianLokasi penelitian ini adalah di SMP Al-Muqaddasah yang dikelola

oleh Bapak Mashuri yang menjabat sebagai Kepala Sekolah beserta dewan guru dan Staf-stafnya, tanah beserta bangunan yang berada dilahan tersebut, bersertifikat dengan atas nama milih yayasan Al-Hikmah dibawah pengawasan Pengasuh Ma’had Al-Muqaddasah Litahfidhil Qur’an KH. Hasan Abdullah Sahal, SMP Al-Muqaddasah terletak di desa Nglumpang Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur. Sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX yang berjumlah 38 siswa dengan perincian 25 Siswa Putra dan 13 Siswa Putri yang dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2009–2010 selama 2 minggu.

D. Sumber Data

29 Marriam, S.B., G Simpson, E.L., A.Quide to research for Educators and trainer on adults. (Malabar, Florida: Robert E. Krieger Publishing Company, 1984).

30 Bogdan dan Biklen, Qualitative Research for Education, An introduction to theory and methods. (Boston: Allyn and Bacon, 1982, Inc).

31 Pengamatan berperanserta adalah sebagai penelitian yang bercirikan interaksi-sosial yang memakan waktu cukup lama antara peneliti dengan subyek dalam lingkungan subyek. Dan selama itu data dalam bentuk catatan lapangan dikumpulkan secara sistematis dan catatan tersebut berlaku tanpa gangguan. Lihat dalam Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 117.

9

Page 10: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

Sumber data utama dalam penelitian Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lainnya. Dengan demikian sumber data dalam penelitian ini adalah: kata-kata dan tindakan sebagai sumber data utama, sedangkan sumber data tertulis, foto dan statistik, adalah sumber data tambahan.32 Penelitian ini menggunakan data: 1. prestasi belajar siswa, 2. ketrampilan proses siswa, dan 3. Catatan Obyektif Tentang Kegiatan Guru dan Hasil belajar Siswa.

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru mata pelajaran. Data dari siswa berupa perubahan tingkah laku dan jawaban lembar kerja siswa.1. Tes Prestasi Belajar Siswa.

Data ini diperoleh melalui tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Peningkatan prestasi belajar siswa diukur dari Hasil belajar Siswa

2. Ketrampilan Proses Siswa.Data ketrampilan proses siswa diperoleh dari pengamatan dengan

menggunakan lembar observasi ketrampilan proses. 3. Catatan Obyektif Tentang Kegiatan Guru dan Hasil belajar Siswa.

Catatan tentang kegiatan guru dan Hasil belajar siswa selama satu tahun ajaran ditampilkan dalam format rekaman data.

E. Prosedur Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data pada penelitian Pelaksanaan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo adalah meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Sebab bagi peneliti kualitatif fenomena dapat dimengerti maknanya secara baik, apabila dilakukan interaksi dengan subyek melalui wawancara dan diobservasi serta dokumentasi. 1. Teknik Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo adalah tehnik wawancara mendalam, yang artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan secara mendalam yang berhubungan dengan fokus permasalahan, sehingga data-data bisa terkumpulkan semaksimal mungkin, dan juga menggunakan tehnik wawancara terbuka, agar dalam penelitian ini

32 Lonfland, Analyzing Social Setting, A Guide to Qualitative Observation and Analysis, (Belmont, Cal: Wadsworth Publishing Company,1984),47. Lihat dalam Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 112.

10

Page 11: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

para subyeknya mengetahui bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula apa maksud wawancara itu.33

Dalam penelitian ini orang-orang yang akan diwawancarai adalah Kepala sekolah dan Guru Mata Pelajaran bidang studi Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo, Hasil wawancara dari masing-masing informan tersebut ditulis lengkap dengan kode-kode dalam transkip wawancara.

2. Teknik ObservasiObservasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian

Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo adalah dengan menggunakan observasi deskriptif (descriptive observations), dengan menggunakan gaya keterlibatan tinggi (high involvement).34 Peneliti juga bertindak dalam kondisi partisipasi aktif (active participation), dengan mengamati aktifitas-aktifitas sehari-hari pada obyek penelitian, karakteristik fisik situasi sosial dan bagaimana perasaan pada waktu menjadi bagian dari situasi tersebut.

Hasil observasi dalam penelitian ini, dicatat dalam Catatan Lapangan (CL) dan disusun dalam hasil catatan lapangan. 35 dimana Catatan lapangan pada penelitian ini bersifat deskriptif. Artinya bahwa catatan lapangan ini berisi gambaran tentang latar pengamatan, orang, tindakan dan pembicaraan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan fokus penelitian.36

3. Teknik DokumentasiTeknik dokumentasi dalam penelitian Pelaksanaan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo adalah dengan mengumpulkan data dari sumber non insani, sumber ini terdiri dari dokumen dan rekaman. Rekaman sebagai setiap tulisan atau pernyataan yang dipersiapkan oleh atau untuk individual atau organisasi dengan tujuan membuktikan adanya suatu peristewa atau memenuhi accounting. Sedangkan dokumen digunakan untuk mengacu atau bukan selain rekaman, yaitu tidak dipersiapkan secara khusus untuk tujuan tertentu, seperti surat-surat, buku harian, catatan khusus, dan foto-foto.

F. Analisis Data

33 Lincoln dan Guba, Naturalistic Inquiry, (Bevery Hills: SAGE Publications), 266. Dan lihat dalam Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, 135.

34 Spradley, J.P. Participant Observation, New York: Holt, Rinehart and Winston, 1980.35 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian, 153-154.36 Ibid, 156.

11

Page 12: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

Teknik analisis data dalam penelitian Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo menggunakan analisis data kualitatif,37 mengikuti konsep yang diberikan Miles & Huberman dan Spradley. Miles dan Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai tuntas, dan datanya sampai jenuh. Aktifitas dalam analisis data, meliputi data reduction,38 data display39 dan conclusion.40 Langkah-langkah analisis ditunjukkan pada gambar 4 berikut:

Pengumpulan

Data

Penyajian Data

Reduksi Data

Kesimpulan-kesimpulan:

Penarikan/verivikasi

Selanjutnya menurut Spradley teknik analisis data disesuaikan dengan tahapan dalam penelitian. Pada tahap penjelajahan dengan teknik pengumpulan data grand tour question, analisis data dilakukan dengan analisis domain. Pada tahap menentukan fokus analisis data dilakukan dengan analisis taksonomi. Pada tahap selection, analisis data dilakukan

37 Analysis is the process of systematically searching and arranging the interview transcripts, field notes, and other materials that you accumulate to increase your own understanding of them and to enable you to present what you have discovered to others. (Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan) Lihat dalam Bogdan dan Biklen, Qualitative Research for Education, An introduction to theory and methods (Boston: Allyn and Bacon, 1982), 180.

38 Mereduksi data dalam konteks penelitian yang dimaksud adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, membuat katagori. Dengan demikian data yang telah direduksiakan memberikan gambaran yang jelas bagi peneliti dalam melakukan pengumpuklan data selanjutnya.

39 Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data atau menyajikan data ke dalam pola yang dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, grafik, matrik, network dan chart. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola tersebut sudah menjadi pola yang baku yang selanjutnya akan didisplaykan pada laporan akhir penelitian.

40 Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif dalam penelitian ini yaitu penarikan kesimpulan.

12

Page 13: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

dengan analisis komponensial. Selanjutnya untuk sampai menghasilkan judul dilakukan dengan analisis tema.1) Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas),41 Derajat kepercayaan keabsahan data (kredebilitas data) dapat diadakan pengecekan dengan teknik pengamatan yang tekun, dan triangulasi. Ketekunan pengamatan yang dimaksud adalah menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan.

Ketekunan pengamatan ini dilaksanakan peneliti dengan cara mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol yang ada hubungannya dengan Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo. kemudian menelaahnya secara rinci sampai pada suatu titik, sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh faktor yang ditelaah sudah difahami dengan cara yang biasa.

Dalam penelitian ini, dalam hal ini digunakan teknik triangulasi dengan sumber, berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal itu dapat dicapai peneliti dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara dan membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen.2) Tahap-tahap dan Rancangan Jadwal penelitian

Beberapa tahapan dalam penelitian Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo adalah tiga tahapan dan ditambah dengan tahap terakhir dari penelitian yaitu tahap penulisan laporan hasil penelitian. Tahap pertama yaitu Tahap pra lapangan, yang dikanjutkan denganTahap yang kedua yaitu Tahap pekerjaan lapangan, yang meliputi: memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan dan berperan serta sambil mengumpulkan data dan sekaligus mereduksi data. Dan tahap ketiga yaitu Tahap analisis data, yang meliputi: analisis selama dan setelah pengumpulan data; obesrvasi dan wawancara. Dan tahap terakhir yaitu Tahap penulisan hasil laporan

IX. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

41 Lexy Moleong, Metodologi Penelitian, Hal: 59.

13

Page 14: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

Pembahasan mencakup seluruh aspek yang berkenaan tentang Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo. Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Tahap Observasi awal.

Observasi awal dilaksanakan dengan melakukan pengamatan pendahuluan yang dilakukan melalui pengamatan dan wawancara antara peneliti, Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran bidang studi Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Al-Muqaddasah Mlarak, sebagai obyek penelitian. Selama kegiatan pembelajaran yang diamati adalah perilaku siswa, hasil belajar siswa, hasil ujian akhir nasional (UAN) tahun ajaran 2009-2010, guru dan kejadian-kejadian lain yang teramati sebagai bahan mengukur rencana tindakan.

2. Tahap Observasi Lanjutan.Observasi lanjutan dilaksanakan dengan melakukan pengamatan

mendalam yang dilakukan melalui pengamatan dan wawancara .Berdasarkan data yang diperoleh dalam pengamatan mendalam, diketahui Dari hasil pengamatan dilokasi penelitian, peneliti menemukan bahwa peserta Ujian UAN di SMP Al-Muqaddasah pada Tahun Ajaran 2009/2010 dinyatakan lulus 100%. Hal ini menandakan Pelaksanaan Kurikulum KTSP berjalan sukses. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bidang studi Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), diperoleh bahwa kurikulum KTSP, memudahkan dalam proses belajar mengajar.

3. Tahap Tindakan Penelitian Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap perencaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, observasi, analisis dan refleksi. Secara umum alur pelaksanaan tindakan dalam penelitian dengan diagram sebagai berikut:1) Observasi

Selama tindakan diberikan, peneliti mengamati perilaku siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam penerapan kurikulum KTSP. Hasil pengamatan direkam baik dalam format observasi maupun dalam bentuk catatan yang difokuskan pada masalah penelitian.

14

Page 15: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

2) RefleksiBerdasarkan data yang diperoleh dari observasi, kemudian data

tersebut diolah dan dilakukan analisis dengan mendeskripsikan atau memaparkan sehingga diperoleh temuan-temuan yang berkaitan dengan tindakan yang sudah diberikan. Hasil analisis digunakan sebagai dasar untuk melakukan refleksi.

4. Tahap Penyusunan Laporan Hasil Penelitian.Pada tahap ini adalah tahap terakhir dalam penelitian yaitu Tahap

Penyusunan laporan Hasil penelitian tentang Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

X. DAFTAR ISI SEMENTARA

Bagian AwalHalaman sampul Halaman JudulHalama LogoAbstrakHalaman Persetujuan PembimbingHalaman Pengesahan DekanHalaman Pengesahan Tim PengujiHalaman MottoHalaman PersembahanKata pengantarDaftar IsiDaftar Tabel dan Daftar GambarBagian IntiBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahB. Fokus PenelitianC. Rumusan Masalah D. Tujuan PenelitianE. Manfaat PenelitianF. Landasan Teori dan Tinjauan PustakaG. Metodelogi PenelitianH. Sistematika Pembahasan

BAB II. LANDASAN TEORI ATAU TELAAH PUSTAKAA. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Pengertian Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)2. Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)3. Manfaat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

15

Page 16: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

B. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)1. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL)2. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)3. Manfaat Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

C. Gambaran Umum SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo1. Sejarah Berdirinya SMP Al-Muqaddasah2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Al-Muqaddasah3. Struktur SMP Al-Muqaddasah 4. Jumlah Siswa dan Siswi SMP Al-Muqaddasah5. Sarana dan Prasarana SMP Al-Muqaddasah6. Fasilitas SMP Al-Muqaddasah7. Bagian Kurikulum SMP Al-Muqaddasah8. Bagian Kesiswaan SMP Al-Muqaddasah9. Kegiatan Ektrakulikuler SMP Al-Muqaddasah

BAB III. PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATAA. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Tentang Pelaksanaan Kurikulum KTSP dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

2. Kegiatan-kegiatan dalam upaya peningkatan kedisiplinan Mahasiswaa. Pelaksanaan Kurikulum KTSP dalam Mencapai Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

b. Visi dan Misi SMP Al-Muqaddasah dalam Pelaksanaan Kurikulum KTSP dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

c. Langkah-langkah SMP Al-Muqaddasah dalam Pelaksanaan Kurikulum KTSP dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

B. Analisis Data1. Metode Pelaksanaan Kurikulum KTSP dalam Mencapai

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

2. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat dalam Pelaksanaan Kurikulum KTSP dalam Mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

C. Laporan Hasil Penelitian tentang Pelaksanaan Kurikulum KTSP dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMP Al-Muqaddasah Nglumpang Mlarak Ponorogo.

16

Page 17: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

BAB. IV. PENUTUPA.KesimpulanB. Kritik dan saran

XI. DAFTAR RUJUKAN SEMENTARA

Anshari, H.M. Rafi. 1983. Pengantar Ilmu Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional.

Bogdan dan Biklen. 1982. Qualitative Research for Education, An introduction to theory and methods. Boston: Allyn and Bacon.

Daradjat, Zakiyah. 1982. Pendidkan Agama dalam Pembinaan Mental, Jakarta: Penerbit Bulan Bintang.

Depdiknas. 2003. Kurikulum dan Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi. Jakarta: Dirjen disdasmen.

Kaelan, H. M. s. 1999. Pendidikan Pancasila disusun berdasarkan SK. Dirden DIKTI no.467 /DIKTI /KEP/ 1999, Yogyakarta: Penerbit Paradigma.

Lincoln dan Guba, Naturalistic Inquiry, Bevery Hills: SAGE Publications.

Lonfland. 1984. Analyzing Social Setting, A Guide to Qualitative Observation and Analysis, Belmont, Cal: Wadsworth Publishing Company.

Marriam, S.B., G Simpson, E.L. 1984. A.Quide to research for Educators and trainer on adults, Malabar, Florida: Robert E. Krieger Publishing Company.

Moleong, Lexy. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja RosdaKarya.

Muhaimin. 2003. Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam, Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum hingga redevinisi Islamisasi Pengetahuan, Bandung: Penerbit Nuansa.

Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendisdikan (KTSP), sebuah panduan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya,

Mulyasa, E. 2004. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosdakarya.

Musnir, Diana Nomida. 2006. Menggagas Paradigma baru Pendidikan ,Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi. Yoyakarta: Kanisius.

17

Page 18: TugasQ Metopen Pendidikan II Revisi Terbaru

Nasution, S. 1995. Asas-asas kurikulum, edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Pidarta, Made. 1992. Pemikiran Tenang Supervisi Pendidikan, Masalah Supervisi, dan jenis-jenis Supervisor, Jakarta: Bumi Aksara.

Purwanto, M. Ngalim. 1991. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Rosda karya.

Soedijarto. 1993. Menuju Pendidikan Nasional Yang Relevan dan Bermutu. Jakarta: Balai Pustaka.

Soedijarto. 1993. Memantapkan Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: penerbit Grasindo.

Sofyan, Ahmad A. dan M. Roychan Madjid. 2003. Gagasan Cak Nur Tentang Negara dan Islam, Yogyakarta, Penerbit Titian Ilahi Press.

Sukardi, H. M. 2008. Evaluasi Pendidikan, Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: Bumi Aksara.

Syarief, A. Hamid. 1996. Pengembangan Kurikulum, Surabaya: PT. Bina Ilmu.

18