tugas valve

BAB III

DATA PENGAMATAN

3.1 Valve

No Name dan Bagian serta Gambar

Prinsip Kerja Fungsi Cara perwatan Kerterangan

1. Globe Valve Aliran fluida saat melalui globe valve akan mengalami sedikit hambatan sehingga akan terjadi pressure drop yang lebih besar dimana aliran akan mengenai mseluruh bagian disc, lalu aliaran akan di belokkan lagi kearah yang sama.

Digunakan untuk stop valve.

Biasa digunakan untuk tekanan yang lebih tinggi.

Menjaga kecepatan membuka valve.

Membersihkan debu.

Gunakan valve sesuai aplikasi.

Perhatikan tekanan yang diberikan/jatuh melewati valve.

Jenis valve

No Nama dan Bagian serta Prinsip Kerja Fungsi Cara Perawatan Keterangan

Gambar2. Gate Valve Pada gate valve terdapat roda

pemutar, jika roda ini diputar maka tangkai tingkap akan ikut berputar. Selanjutnya sambungan tangkai tingkap dengan disk yang berupa ulir akan menyebabkan disk bergerak naik atau turun. Jika disk bergerak naik maka gate valve akan terbuka dan fluida dapat mengalir, sebaliknya jika disk bergerak turun maka gate valve akan tertutup dan fluida tidak dapat mengalir.

Gate valve digunakan untuk membuka dan memutup aliran yang tidak digunakan tekanan tinggi serta member pressure drop yang lebih rendah.

Gate valve juga difungsikan untuk mengontrol tekanan dan debit aliran.

Menjauhi pengikisan sudut-sudut gate.

Menjaga jangan sampai terjadi perubahan pada porsi dudukan gerbang penutupnya.

3. Ball Valve Ball valve menngunakan bola logam yang tengahnya ada lubang tebus diapit oleh dudukan valve untuk mengontrol aliran. Valve ini dapat dengan cepat ditutup dan cukup kedap untuk menahan fluida / zat cair , pada ball valve menggunakan ankle untk membuka dan menutup valve dengan sudut 90°

Sering digunakan pada proses hydrocarbon, karena berfunggsi untuk mengatur besar kecil aliran gas dan uap terutama untuk tekanan rendah saja.

Digunakan juga untuk pengoprasian on-off atau pun thorottling dan untuk

meminimalkan turunnya tekanan pada saat valve dibuka penuh.

mengontrol aliaran zat cair atau gas dalam jumlah yang besar.

No Nama dan Bagian serta Gambar

Prinsip Kerja Fungsi Cara perwatan Kerterangan

4. Butterfly Valve Batterfly menggunakan plan bendar atau wafer yang dioperasikan dengan ankle untuk posisi membukan penuh atau menutup penuh dengan sudut 90°. Wafer ini tetap berada ditengah aliran, dan dihubungakan ke ankle melalu shaft. Saat valve dalam keadaan tertutup, wafer tersebut tegak lurus dengan arah aliran, sehingga aliran terbendung, dan saat valve terbuka wafer sejajar/segaris dengan aliran, sehingga zat dapat mengalir melalui valve.

Butterfly valve hanya digunakan sebagai stop valve tekanan rendah saja.

Digunakan untuk pengoprasian on-off atau pun throttling dan mengontrol aliran zat cair atau gas dalam jumlah yang besar.

Mengunakan minyak pelumas untuk mempelancar proses pemutaran pada valve

Hanya untuk pipa-pipa bertekanan rendah karena sangat sulit membuka valve jika berada dalam tekanan yang tinggi

5. Check Valve Val ve ini mengunakan gravitas dan tekanan dari aliran fluida untuk mengalirkan fluida hanya kesatu arah dan dan disc aliran kearah sebaliknya, yaitu ketika laju aliran fluida sesuai dengan arahnya, laju alir tersebut akan membuat plung dan disc membuka, tapi jika ada tekanan yang datang dari arah berlawanan, maka plung atau disc tersebut akan menutup.

Difungsikan pada tekanan rendah.

Check valve sering digunakan sebagai pengaman dari sebuah equipment dalam system perpipaan.

Untuk membuat aliran kesatu arah saja dan membuat aliran tidak bisa balik.

Sebelum melakukan instalasi check valve, terlebih dahulu dilihat apakah ada material dalam aliran fluida yang nantinya merusak valve. Jika ada dibersihkan dulu dengan di dry alau flush, untuk menghilangkan kerak, sisa pengelasan, valve harus diinstlasi pada arah yang benar yaitu aliran masuk sesuai


Prinsip Kerja Fungsi Cara Perawatan Keterangan

pada body valve. Dalam pengoperasian yang kontinyu, diperlukan instalasi by pass.

6. Swing Check Valve Apabila terjadi aliran maju atau forward, maka disk akan terdorong oleh tekanan sehingga tebuka fluida dapat mengalir menuju saluran outlet.

Untuk mengatur fluida gas ataupu liquid yang tidak mengandung partikel padat (solid).

Sebelum melakukan instalasi check valve, terlebih dahulu dilihat apakah ada material dalam aliran fluida yang nantinya merusak valve. Jika ada dibersihkan dulu dengan di dry alau flush, untuk menghilangkan kerak, sisa pengelasan, valve harus diinstlasi pada arah yang benar

yaitu aliran masuk sesuai pada body valve. Dalam pengoperasian yang kontinyu, di perlukan instalasi by pass.



7. Lift Check Valve Posisi awal disk kontak dengan seat. Bila ada pressure pada disc, disc akan terangkat, disc akan kembali kontak dengan seat secara gravitasa i.

Untuk menngatur fluida steam, gas, maupun liquid yang mempunyai flow yang tinggi.

Untuk mengatur liquid (bebas benda-benda padat)

Sebelum melakukan instalasi check valve, terlebih dahulu dilihat apakah ada material dalam aliran fluida yang nantinya merusak valve. Jika ada dibersihkan dulu dengan di dry alau flush, untuk menghilangkan kerak, sisa pengelasan, valve harus diinstlasi pada arah yang benar yaitu aliran masuk sesuai pada body valve. Dalam pengoperasian yang kontinyu, diperlukan instalasi by pass.

8. Ball Check Valve Ball bergerak berputar bila ada pressure ball akan terangkat, akandisc kembai kontak dengan seat secara gravitasi.

Sebelum melakukan instalasi check valve, terlebih dahulu dilihat apakah ada material dalam aliran fluida yang nantinya merusak valve. Jika ada dibersihkan dulu dengan di dry alau flush, untuk menghilangkan kerak, sisa pengelasan, valve harus diinstlasi pada arah yang benar yaitu aliran masuk sesuai


Prinsip Kerja Fungsi Cara Kerja Keterangan

pada body valve. Dalam pengoperasian yang kontinyu, diperlukan instalasi by pass.

9. Diaphragma Valve Valve ini akan menutup jika plunger menekan diaphragm, dan akan terbuka jika plunger naik keatas, saat menutup valve ini juga tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak diaphgram.

Berfungsi untuk membuka dan menutup dengan diaphragm.

Biasa digunakan diberbagai industry untuk mengatasi masalah korosi, abrasi, kontamina penyumbatan kebocoran dan valve maintenance.

Digunakan untuk

mengatur laju aliran dan biasa digunakan untuk on/off aliran.



10. Angle Valve Digunakan pada kondisi dimana pengaturan kecil besar aliran diperlukan.

Sebgai penganting elbow dan fitting tambahan lainnya.

11. Three Way Valve Three way valve mempunyai 3 post (sambungan), 1 untuk inlet dan 2 untuk outlet sehingga dengan mudah dapat mengarahkan outlet kearah aliran/pipa yang dikehendaki.

Digunakan untuk jaringan pipa untuk beralih arah aliran.

Untuk mengaktifkan dua jalur aliran tegak lurus satu sama lain.

Jenis dari Plung valve



12. Needle Valve Needle menggunakan pin meruncing untuk secara bertahap membuka ruang bagi control baik aliran, sehingga aliran dapat dikontrol menggunakan spindle

Untuk mengatur secara lebih akurat aliran yang pressure rendah dan temperature tinggi.

13. Plung Valve Untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai celah atau lubang tempat aliran lewat. Saat handle diputar menuju open position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang bercelah akan melewatkan aliran. Namun pada saat handle diputar pada close position maka plug akan berputar secara rotasi terhadap seat dan bagian yang tak bercelah akan menahan aliran, sehingga aliran pun akan berhenti.

Untuk fully open dan fully close (isolation atau on/off control).

Untuk fluida yang berat atau mengandung unsur padat seperti lumpur.



14. Solenoid Valve Pneumatik Solenoid valve yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply tegangan maka koil tersebut akan berubah menjadi medan magnet sehingga menggerakan piston pada bagian dalamnya ketika piston bertekanan yang berasal dari supply (service unit), pada umumnya solenoid valve pneumatic ini mempunyai tegangan kerja

Digunakan untuk menggerakan tabung cylinder.

Digunakan untuk menggerakan piston valve.

Digunakan untuk menggerakan blow zet valve.

100/200 VAC namun ada juga yang mempunyai tegangan kerja DC.

15. Motor Oprated Valve Valve tipe ini, batang (stem) valve dihubungkan (joint/couple) dengan penggerak (aktuator) yang berupa motor listrik. Pada pelaksanaannya, ada yang menggunakan listrik AC (alternating current = listrik arus bolak-balik) dan ada juga yang menggunakan listrik DC (direct current = listrik arus searah).

Sebagai penggerak berupa motor listrik.



16. Safty /Relieve Valve Pressure savety valve mempunyai tiga bagian utama yaitu inlet, outlet dan spring set. Fluida bertekanan berada pada inlet PSV. PSV posisi menutup selama tekanan fluida lebih kecil dibandingkan tekanan spring pada spring set. Sebaliknya jika tekanan fluida lebih tinggi dibandingkan tekanan spring set maka

Secara otomatis melepaskan zat dari boiler, Bejana tekan, atau suatu sistem, ketika tekanan atau temperatur melebihi batas yang telah ditetapkan.

Untuk melepas tekanan berlebih yang ada di equipment dan sistem

springset akan bergerak naik dan membuka katup yang akan membuang tekanan melalui outlet sampai tekanan fluida maksimal sama dengan tekanan spring set.

perpipaan.

Untuk mencegah kerusakan pada equipment, dan lebih penting lagi cedera pada pekerja.

Relief valve dapat melepas kenaikan tekanan sebelum menjadi lebih ekstrim.

3.2 Kompresor

No Nama dan Bagian serta Gambar Prinsip Kerja Fungsi Cara Perawatan Keterangan1. Kompressor Torak Respikal Pemasukan udara diatur oleh

katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder

Untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant.

Untuk menghasilkan udara yang diatur oleh katup .

Mengedalikan tekanan yang tinggi

menstabilkan pemasukan udara.

secara alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi

No Nama dan Bagian serta Gambar Prinsip Kerja Fungsi Cara Perawatan Keterangankapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.

2. Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara

Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder

Untuk menjaga tekanan udara yang lebih tinggi

Menjaga pemampatan udara

Menjaga penahanan

kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang diinginkan. Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperature udara akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses pendinginan dengan memasang sistem pendingin.

Untuk pendingin udara

Untuk pendinginan yang mengunakan air.

tekanan yang tinggi.

No Nama dan Bagian serta Gambar Prinsip Kerja Fungsi Cara Perawatan Keterangan3. Kompresor Diafragma Prinsip kerjanya hampir sama

dengan kompresor torak. Perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki penyimpanan udara . Torak pada kompresor diafragma tidak secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan

Banyak digunakan pada industry bahan makan , farmasi , obat-obatan, dan kimia karena kompresor ini bisa lebih menjaga udara, bebas dari uap air dan pelumas/oli.

sebuah membran (diafragma) dulu. Dari gerakan diafragma yang kembang kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan.

4. Kompresor Putar

Ketika rotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding. Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperkecil menurut arah masuknya (mengalirnya) udara.

Untuk menhasilkan udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan kompresor ecrprocating

Sebagai kompresor yang dapat dipasangkan pada permukaan apapun dapat menyannga berat statiknya.

No Nama dan Bagian serta Gambar Prinsip Kerja Fungsi Cara Perawatan Keterangan5. Kompresor Sekrup Kompresor ini memiliki dua

rotor yang saling berpasangan Digunakan sebagai pompa hidrolik pada

Menaikkan temperature

atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya.

pesawat-pesawat hidrolik.

Menggunakan oil pemanas

Roda-roda gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan besar sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida.

6. Kompresor Aliran Aksial Udara akan mendapatkan percepatan oleh suda dan terdapat pada rotor dan arah alirannya kea rah aksial dengan sumbu rotor

Pada kompresor ini tenagan mekanik dari mesin akan memutar rotor sehingga akun menghasilkan udara bertekan.

Sebagai penghasil udara bertekanan kapasitas yang besar dan untuk industry turbin gas, yaitu sebagai komponen utama penyuplai udara bertekanan sebelum masuk ruang bakar.

Cek oil, pasrikan levelnya minimal setengah dan tidak lebih dari ¾ pada oil gass

Setelah menggunkan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa didalam tangki melalui drain valve.



7. Kompresor Memampankan uadra didalam silinder dengan torak.

Sebagi pengahsil udara mampan untuk keperluan pembersih kotoran dan pengisi ban sepeda motor atau mobil.

tugas valve

Documents