valve,bearing,cylinderliner, crankshaft

14
TUGAS II SURVEY INSPEKSI KAPAL DAN BANGUNAN LAUT (ME091328) DISUSUN OLEH : SYAHRUL SIAM NUR A (4211100062) AHMAD HANAFI (4211100097) ANANTA PUDI OKTAVIANTO (4210100003) WILDAN HILMI Z. A (4210100088) HADI SARONI ( SEVIANA ( JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

Upload: courtney-turner

Post on 14-Nov-2015

28 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

articel about it

TRANSCRIPT

TUGAS IISURVEY INSPEKSI KAPAL DAN BANGUNAN LAUT(ME091328)

DISUSUN OLEH :SYAHRUL SIAM NUR A (4211100062)AHMAD HANAFI (4211100097)ANANTA PUDI OKTAVIANTO (4210100003)WILDAN HILMI Z. A (4210100088)HADI SARONI (SEVIANA (

JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALANFAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYA2014

VALVEValve adalah salah satu komponen yang terdapat didalam mesin diesel yang salah satu fungsinya sangat mempengaruhi proses operasi dari mesin diesel itu sendiri. Komponen ini berfungsi sebagai keluar masuknya udara yang dibutuhkan mesin saat melakukan pembakaran baik intake maupun exhaust. Bagian-bagian yang menggerakkan membuka dan menutup katup pada waktu yang teratur disebut mekanisme katup. Mekanisme katup dibagi dalam beberapa susunan katup yaitu jenis katup sisi (side valve) dan jenis katup kepala (overhead valve). Pada mesin Colt Diesel ini katup yang digunakan adalah jenis overhead valve. Bagian-bagian yang terdapat dalam mekanisme katup antara lain adalah sebagai berikut : Kepala Katup: Merupakan bagian katup yang mempunyai bentuk kerucut 45o atau 30o. Bila katup tertutup, katup akan menempel dengan rapat pada kedudukan katup. Kepala katup dibuat dalam berbagai bentuk untuk mengurangi tahanan hisap dan menyempurnakan pendinginan.

Gambar 1 kepala katup Batang Katup: Batang katup dibuat untuk bergerak didalam penghantar batang katup, karena itulah katup harus dapat bergerak dengan baik. Pada bagian bawah batang katup terdapat alur untuk tempat penahanan pegas.Batang katup

Gambar 2 batang katup

Pegas Katup: Pegas katup adalah pegas spiral yang bekerja menutupkan katup. Kebanyakan mesin dilengkapi dengan satu pegas katup pada setiap katup, tetapi ada juga yang menggunakan dua buah pegas yang mempunyai tegangan yang berbeda. Apabila tegangan pegas lemah, kemungkinan gas akan keluar dari katup dan tenaga mesin menjadi berkurang.

Gambar 3 pegas katup Push Rod: Push rod merupakan bagian batang kecil yang menghubungkan rocker arm dan valve lifter, yang berfungsi memindahkan gerakan lifter ke ujung rocker arm.

Gambar 4 push rod Rocker Arm: Rocker arm merupakan bagian yang dipasangkan diatas kepala silinder dan didukung pada bagian tengahnya oleh poros rocker arm. Bila push rod mengangkat keatas (menekan) salah satu rocker arm, maka akan menekan ujung batang katup dan menyebabkan katup terbuka.

Gambar 5 rocker arm

Gambar 6 Mekanisme ValveAdapun beberapa cara untuk melakukan check kerusakan yang terdapat pada valve diantaranya: Melihat bagian valve yang bersentuhan dengan bagian mesin yang lain, apakah terdapat keausan. Jika terdapat keausan, maka dipastikan terdapat kebocoran pada bagian itu. Bagian valve dan setting valve dipastikan menyentuh sempurna agar menjamin proses kompresi berjalan secara sempurna dan tidak mengalami kebocoran.

Gambar 7 Clearens Saat Pengukuran Valve

Gambar 8 valve menggalami keausan Mengukur faktor kekakuan yang terdapat pada pirnya. Hal ini dikarenakan pir pada valvenya juga berpengaruh pada proses intake maupun exhaust udara yang dibutuhkan maupun hasil pembakaran didalam engine. Melihat batang valve, apakah terjadi kebengkokan yang di akibatkan terjadinya deformasi karena kerja spring yang tidak bagus. bengkok

Gambar 9 valve menggalami kebengkokanSetelah mengetahui beberapa kerusakan yang terjadi pada valve, adapun beberapa cara untuk melakukan perbaikan yang terdapat pada valve diantaranya: Perbaikan yang dilakukan pada bagian valve yang terdapat keausan (pada gambar 8) menggakibatkan kebocoran, dengan cara mengganti valve yang baru. Hal ini dikarenakan keausan tersebut menunjukkan kerusakan yang sangat parah sehingga perlu diganti untuk mendapatkan hasil pembakaran yang sempurna pada mesin. Perbaikan pada pir yang mengalami tingkat keausan yang sudah menurun. Cara perbaikan dari komponen ini yaitu dengan cara diganti, karena komponen ini sangatlah penting pada proses buka tutup katub sehingga dalam perbaikannya tidak bisa dengan cara manual tetapi harus diganti dengan komponen yang baru. Perbaikan pada valve yang bengkok. Cara perbaikannya jika kebengkokanya tidak terlalu parah maka di lakukan pelurusan dengan cara outbending, jika kebengkokanya sudah parah maka harus di ganti dengan yang baru agar mesin dapat melakukan pembakaran secara sempurna.

CYLINDER LINERCylinder liner merupakan tempat dimana piston bergerak ke atas dan ke bawah. Cylinder liner juga merupakan tempat pembatas ruang pembakaran.Pada bagian bawah cylinder liner terdapat seal yang berfungsi untuk mencegah cairan pendingin yang mendinginkan cylinder liner bocor.

Tempat seal Gambar. Cylinder LinerKerusakan-kerusakan yang terjadi pada cylinder liner sebagai berikut :1. Aus atau TergoresUntuk kerusakan berupa keausan atau goresan yang terjadi pada cylinder liner yang perlu diperhatikan adalah inner diameter (diameter dalam) cylinder liner. Apabila diameter dalamnya telah melebihi dari toleransi yang diperbolehkan maka cylinder liner harus direparasi.Untuk mengukur diameter dalam dari cylinder liner digunakan alat yang disebut inner diameter gauge.

Gambar. Inner Diameter GaugeCara menggunakan alat ini untuk mengukur inside diameter cylinder liner adalah sebagai berikut :a. Set terlebih dahulu inner diameter gauge sesuai dengan ukuran awal inner diameter dari cylinder linerb. Masukkan alat ke lubang cylinder liner secara tegak lurus dan kemudian diputarc. Ketika pada suatu titik inner diameter gauge menunjukkan angka yang lebih dari angka yang semula kita set, maka telah terjadi pengurangan ketebalan pada bagian dalam cylinder liner sehingga diameter dalamnya lebih lebar dari semula2. Retak Sekecil apapun keretakan yang terjadi harus dilakukan reparasi pada cylinder linerReparasi yang dapat dilakukan pada cylinder liner adalah sebagai berikut :1. OversizeMerupakan reparasi cylinder liner dengan cara memperbesar diameter dalamnya. Ukuran dari diameter yang baru ini harus sesuai dengan manual guide book yang disediakan oleh engine. Banyaknya oversize yang dilakukan juga bervariasi tergantung dari manual guide book engine.Oversize merupakan reparasi yang dapat dilakukan pada cylinder liner yang mengalami aus atau tergores. Akibat dari oversize ukuran cylinder liner maka piston juga harus diganti dengan ukuran yang telah ditetapkan pada guide book.2. Ganti baruPenggantian cylinder liner merupakan reparasi ketika mengalami keretakan. Penggantian cylinder liner juga dapat digunakan untuk reparasi cylinder liner yang mengalami keausan atau tergores. Pemilihan reparasi untuk cylinder liner yang aus atau tergores ini tergantung dari biaya, lama pengerjaan reparasi (pengadaan barang hingga pemasangan). Untuk cylinder liner yang mengalami keausan atau tergores dan sudah tidak dapat di oversize lagi (menurut guide book) maka diharuskan untuk mengganti cylinder liner tersebut.

BEARING

Pada crankshaft terdapat dua jenis bearing yaitu: Main bearing (metal duduk), yaitu bearing yang menempel pada crankshaft terletak diatas cylinder block. Journal bearing (metal jalan), terletak menempel pada connecting rod yang di hubungkan ke crankshaft dan bisa dilepas dua-duanya. Tugas main bearing : Untuk menahan agar tidak terjadi lendutan Mencegah gesekan antara logam dengan logam, sehingga diperlukan adanya pelumas agar gesekan bisa lebih kecil. Jika bearing di pasang terlalu rapat, maka bearing tidak berfungsi, hal ini berhubungan dengan terjadinya gesekan (tidak bisa berputar). Jika bearing dipasang terlalu longgar, dapat juga menyebabkan bearing tidak berfungsi karena berhubungan dengan fungsi bantalan. Jadi harus ada celah yang pas.

Gambar Main BearingCara pengecekan:1. Lepas bearing dari benda kerja2. Lalu letakan plastic, semacam silicon di dalam rumah bearing3. Setelah itu pasang kembali seperti awal dan kencangkan sesuai pada saat bekerja. Di putar 5-7 kali 4. Setelah itu buka kembali rumah bearingnya dan ukur gap perbedaan yang terdapat dalam silicon tersebut dan bandingkan dengan manual book maintanenance nya.

Perbaikan Untuk yang masih rapat amplas bagian rumah bearingnya sehingga bearing tidak terlalu rapat menggigit connecting rod Untuk bagian yang renggang tambahkan ganjelan ke dalam rumah bearing

CRANKSHAFT

Gambar 1. CrankshaftDalam tiap proses inspeksi komponen motor diesel, salah satu komponen yang musti menjadi objek inspeksi adalah Crankshaft. Crankshaft berfungsi mengubah gerak translasi dari piston menjadi gerak rotasi diteruskan ke propulsi. Pada prinsipnya, Crankshaft menghasilkan torsi yang diakibatkan oleh gerak translasi piston (karena proses pembakaran yang terjadi di ruang bakar, sehingga mengakibatkan piston melakukan gerak transalasi).Umumnya, kerusakan-kerusakan yang terjadi di Crankshaft antara lain adalah :1. Retak : Untuk kerusakan karena retak dapat diatasi dengan pengelasan. Untuk pengecekan dapat menggunakan Dye Penetrant Test (untuk retak permukaan). Uji kerusakan retak pada Crankshaft sama dengan uji keretakan pada Cylinder liner.2. Aus : Perbaikan kerusakan akibat aus harus di undersize. Besaran nilai undersize harus memperhatikan manual book serta harus menyesuaikan besar bearing yang ada dipasaran (diameter bearing harus lebih besar daripada besar undersize crankshaft). 3. Deformasi : Umumnya deformasi diakibatkan oleh beban yang diterima crankshaft karena torsi yang diahasilkan. Perbaikan crankshaft akibat deformasi dapat diatasi dengan cara sebagai berikut :

Perbaikan :1.Pengukuran jarak L1 dan L22.Perhitungan x, dimana x =[L1-L2].L2

L1

Gambar 2. Ilustrasi pengukuran deformasi pada crankshaft3.Masukkan harga x pada tabel web displacements- piston stroke, akan terlihat perbaikan yang harus dilakukan

Gambar 3. Tabel web displacements- piston stroke

Gambar 4. Web Deflection4. Patah : Crankshaft merupakan komponen penting dalam meneruskan daya dari piston ke shaft yang mengubungkan Main Engine ke propeller. Sehingga kerusakan karena patah memiliki konsekuensi mengganti cranksahaft sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada manual book .