tugas utami handayani - core · drajat magister program studi pendidikan bahasa indonesia oleh :...

152
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA (AUDIO VISUAL VIDEO COMPACT DISK) PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010/2011 TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI HANDAYANI NIM S840809223 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: duongnhu

Post on 09-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN

MEDIA (AUDIO VISUAL VIDEO COMPACT DISK) PADA

SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai

Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh :

TUGAS UTAMI HANDAYANI

NIM S840809223

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

Page 2: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN

MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO COMPACT DISK PADA

SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

Disusun Oleh :

TUGAS UTAMI HANDAYANI

NIM : S840809223

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal Pembimbing I Prof.Dr.Herman J. Waluyo, M.Pd.

NIP. 19440315 197804 1 001

………………………

…………….

Pembimbing II Dr. E. Nugraheni EW., M.Hum. NIP. 19700716 200212 2 001

………………………

……………

Mengetahui,

Ketua Program Pendidikan Bahasa Indonesia

Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd. NIP. 19440315 197804 1 001

Page 3: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGESAHAN DOSEN PENGUJI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN

MEDIA AUDIO VISUAL VIDEO COMPACT DISK PADA

SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2010/2011

Disusun Oleh :

TUGAS UTAMI HANDAYANI

NIM : S840809223

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji

Pada tanggal :

Jabatan Nama Tanda Tangan Ketua

: Prof Dr. Retno Winarni, M.Pd

………………………

Sekretaris

: Dr. Hj. Andayani, M.Pd

………………………

Anggota Penguji :

1. Prof.Dr.Herman J. Waluyo, M.Pd.

………………………

2. Dr. E. Nugraheni EW., M.Hum.

………………………

Mengetahui Direktur PPs UNS

Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D NIP 19570820 198503 1 004

Surakarta, 2010

Ketua Program Pendidikan Bahasa Indonesia

Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd. NIP 19440315 197804 1 001

Page 4: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Motto

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan

dengan kebaikan (Roma 12 :20)

Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah

mengeringkan tulang (Ams.17:22)

Kasih sayang merupakan bentuk tertinggi dari sikap tanpa kekerasan

(Mahatma Gandhi)

Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani (Ki

Hajar Dewantoro)

Orang yang dapat menerima kegagalan adalah orang yang dapat merasakan

kebahagiaan (Khong Fu Tse)

Page 5: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

Tesis ini kupersembahkan kepada :

1. Keluarga tercinta

2. Suamiku Drs. Pranowo N S, M.H

3. Anak-anakku tersayang Aditya, Advent, Yosafat, dan Julio

Farrell

Page 6: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tugas Utami Handayani

NIM : S 840809223

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang berjudul : Peningkatan

Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audio Visual Compact

Disk pada Siswa Kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo, Tahun 2010/2011

adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya sendiri

ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan

saya tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademik dari Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Sukoharjo, November 2010

Tugas Utami Handayani

Page 7: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerah-

Nya sehingga penelitian ini dapat selesai dengan baik. Tesis berjudul Peningkatan

Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audio Visual Compact Disk

merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada program pascasarjana

pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Terselesaikannya tesis ini atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. dr. Much Syamsulhadi, Sp.Kj,(K), selaku Rektor UNS yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian.

2. Prof. Drs. Suranto Tj, M.Sc,Ph.D, selaku Direktur Program Pascasarjana UNS

yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.

3. Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd selaku Ketua Program Pendidikan Bahasa

Indonesia dan pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan

dukungan demi terselesaikannya tesis ini

4. Dr. E. Nugraheni Eko Wardhani, M.Hum, selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan demi terselesaikannya tesis ini.

5. Dra. Eni Haryaningsih, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP N 2 Sukoharjo yang

telah memberikan izin, dukungan, dan fasilitas dalam melakukan penelitian

tindakan kelas ini;

6. Drs. Pranowo NS, M.H suamiku tercinta yang telah memberikan motivasi dalam

membantu menyelesaikan penelitian ini.

Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Page 8: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Sukoharjo, Oktober 2010

Penulis

Tugas Utami Handayani

DAFTAR ISI JUDUL …………………………………………………………………………

PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………………..

PENGESAHAN PENGUJI TESIS ………………………………………......

MOTTO…………………………………………………………………………

PERSEMBAHAN ……………………………………………………………...

PERNYATAAN ……………………………………………………………….

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………...

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………

ABSTRACT……………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………

A. L

atar Belakang …………………………………………………………

B. R

umusan Masalah ……………………………………………………...

C. T

ujuan Penelitian ………………………………………………………

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

vii

i

ix

x

xi

1

1

4

4

5

7

Page 9: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

D. M

anfaat Penelitian ………………………………………………………

BAB II KAJIAN TEORI……………………………………………………….

A. K

ajian Teori …..………………………………………………………..

1. H

akikat Keterampilan Menyimak Berita …………………………..

a. P

engertian Menyimak…………………………………………

b. P

engertian Berita ……………………………………………….

c. H

akikat Menyimak Berita ………………………………………

d. T

ujuan Menyimak ………………………………………………

e. M

anfaat Menyimak……………………………………………..

f. F

aktor-faktor Penentu Keberhasilan Menyimak ………………..

g. T

ips Menjadi Pendengar yang Baik……………………………..

h. P

7

7

7

15

17

18

21

22

25

26

30

35

35

35

37

38

39

40

40

45

47

48

Page 10: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

embelajaran Menyimak yang Efektif………………………….

i. P

enilaian Keterampilan Menyimak Berita………………………

2. H

akikat Media Pembelajaran Audio Visual VCD…………………..

a. P

engertian Media Pembelajaran ………………………………..

b. P

engertian Media Audio Visual VCD………………………….

c. C

iri-ciri Media Pembelajaran……………………………………

d. F

ungsi Media Pembelajaran…………………………………….

e. M

anfaat Media Pembelajaran…………………………………..

f. K

arakteristik Media Pembelajaran……………………………..

B. P

enelitian yang Relevan ………………………………………………

C. K

erangka Berpikir……………………………………………………….

D. H

48

49

50

53

53

55

55

56

56

64

64

68

68

79

92

10

4

12

3

12

3

12

Page 11: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

ipotesis Tindakan …………………………………………………….

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………………..

A. M

etode Penelitian ………………………………………………………

B. S

etting Penelitian……………………………………………………….

C. S

ubjek Penelitian………………………………………………………..

D. D

ata dan Sumber Data………………………………………………….

E. T

eknik Pengumpulan Data…………………………………………….

F. V

aliditas Data………………………………………………………….

G. T

eknik Analisis Data…………………………………………………..

H. I

ndikator Kinerja ……………………………………………………….

I. P

rosedur Penelitian …………………………………………………….

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………….

A. K

4

12

7

13

0

13

3

Page 12: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

ondisi Awal…………………………………………………………...

B. P

elaksanaan Tindakan………………………………………………….

1. S

iklus 1…………………………………………………………….

2. S

iklus 2…………………………………………………………….

3. S

iklus 3 …………………………………………………………….

C. P

embahasan Tiap Siklus dan Antarsiklus …………………………….

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ………………………….

A. S

impulan ……………………………………………………………….

B. I

mplikasi Hasil Penelitian………………………………………………

C. S

aran ……………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….

LAMPIRAN ……………………………………………………………………

Page 13: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Nilai Keterampilan Menyimak Pratindakan …………………….. 67

Tabel 2 Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa ……………………. 75

Tabel 3 Nilai Keterampilan Menyimak pada Siklus 1 …………………… 76

Tabel 4 Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa ……………………. 87

Tabel 5 Nilai Keterampilan Menyimak pada Siklus 2…………………… 88

Tabel 6 Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa ……………………. 98

Tabel 7 Nilai Keterampilan Menyimak pada Siklus 3…………………… 99

Tabel 8 Rekapitulasi Hasil Pembelajaran Keterampilan Menyimak…….. 216

Page 14: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Kerangka Berpikir ……………………………………...

Gambar 2 SMP Negeri 2 Sukoharjo ………………………………………

Gambar 3 Grafik Pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas VIIF ……………….

Gambar 4 Grafik Jarak Rumah Siswa Kelas VIIF ……………………….

Gambar 5 Foto Pembelajaran Pratindakan ………………………………

Gambar 6 Suasana Kegiatan Mengajar Guru Pratindakan ……………….

Gambar 7 Media Pembelajaran Audio Visual VCD Siklus 1 ……………

Gambar 8 Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 ……………..………………..

Gambar 9 Media Pembelajaran VCD Siklus 2 ….…… …………………

Gambar 10 Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2 ……………..…………….

Gambar 11 Siswa sedang Mengemukakan Pendapat dalam Siklus 2 ...……

Gambar 12 Seorang Pembawa Berita sedang Membawakan Berita . …….

Gambar 13 Berita Luapan Lumpur Lapindo ………………………………

Gambar 14 Keadaan Siswa pada Saat Pembelajaran Menyimak Siklus 3….

Gambar 15 Seorang Guru sedang Berkeliling Memandu Siswa pada Siklus 3

Gambar 16 Kegiatan Belajar Menyimak pada Siklus 3 ……………………..

46

49

51

52

66

66

77

77

89

89

90

90

100

101

101

102

Page 15: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

Gambar 17 Dua Orang Siswa Sedang Mengemukakan Hasil Pekerjaannya...

Gambar 18 Luapan Lumpur Lapindo pada Siklus 3 ………………………

Gambar 19 Seorang Pembawa Berita Sedang Menyiarkan Berita ………….

102

103

103

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pratindakan ………………….

2. Wawancara Guru dengan Siswa Pratindakan ………………………

3. Wawancara Guru dengan Peneliti Pratindakan ……………………..

4. Teks Berita Pratindakan …………………………………………….

5. Soal Ulangan Pratindakan…………………………………………..

6. Hasil Ulangan Pratindakan………………………………………….

7. Catatan Hasil Observasi Pratindakan ……………………………….

8. Tabel Minat Keterampilan Menyimak Siswa Pratindakan …………

9. Nilai Keterampilan Menyimak Berita Pratindakan …………………

10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ……………………..

11. Wawancara Guru dengan Siswa Siklus 1……………………………

12. Wawancara Guru dengan Peneliti Siklus 1 …………………………

13. Teks Berita Siklus 1…………………………………………………

14. Soal Ulangan Siklus 1……………………………………………….

15. Hasil Ulangan Siklus 1 ……………………………………………..

134

139

141

144

145

146

147

150

151

152

157

161

163

163

164

Page 16: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

16. Catatan Hasil Observasi Siklus 1 Pertemuan 1……………………..

17. Catatan Hasil Observasi Siklus 1 Pertemuan 2……………………..

18. Tabel Minat Keterampilan Menyimak Siswa Siklus 1 …………….

19. Nilai Keterampilan Menyimak Berita Siklus 1…………………….

20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ……………………

21. Wawancara Guru dengan Siswa Siklus 2………………………….

22. Wawancara Guru dengan Peneliti Siklus 2…………………………

23. Teks Berita Siklus 2…………………………………………………

24. Soal Ulangan Siklus 2………………………………………………

25. Hasil Ulangan Siklus 2……………………………………………..

26. Catatan Hasil Observasi Siklus 2 Pertemuan 1……………………..

27. Catatan Hasil Observasi Siklus 2 Pertemuan 2……………………..

28. Tabel Minat Keterampilan Menyimak Siswa Siklus 2……………..

29. Nilai Keterampilan Menyimak Berita Siklus 2…………………….

30. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3 …………………….

31. Wawancara Guru dengan Siswa Siklus 3…………………………..

32. Wawancara Guru dengan Peneliti Siklus 3 ………………………..

33. Teks Berita Siklus 3………………………………………………..

34. Soal Ulangan Siklus 3………………………………………………

35. Hasil Ulangan Siklus 3 …………………………………………….

36. Tabel Minat Keterampilan Menyimak Siswa Siklus 3……………..

37. Nilai Keterampilan Menyimak Berita Siklus 3…………………….

165

168

171

172

173

179

182

184

184

185

186

189

191

192

193

199

202

204

204

205

206

207

Page 17: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

38. Standar Kompetensi ……………………………………………….

39. Silabus………………………………………………………………

40. Refleksi Hasil Analisis Dokumen ………………………………….

41. Rekapitulasi Hasil Pembelajaran Menyimak Siklus 1, 2, 3…………

42. Jadwal Penelitian Tindakan Kelas…………………………………..

43. Instrumen Minat Menyimak Siswa…………………………………

44. Rekapitulasi Instrumen Menyimak……………………………………

45. Lembar Pengamatan Guru Pratindakan………………………………

46. Lembar Pengamatan Guru Siklus 1…………………………………..

47. Lembar Pengamatan Guru Siklus 2…………………………………..

48. Lembar Pengamatan guru Siklus 3……………………………………

49. Skala Penilaian Lembar Pengamatan Guru…………………………..

50. Instrumen Angket Keadaan Siswa Kelas VIIF………………………

208

209

214

216

217

218

220

223

224

225

226

227

229

Page 18: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

ABSTRAK

Tugas Utami Handayani, S840809223 2010. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita Menggunakan Media Audio Visual Compact Disk (Penelitian Tindakan Kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2010/2011). Pembimbing I : Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd. Pembimbing II : Dr. E. Nugraheni EW.M.Hum. Tesis, Surakarta : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk 1) meningkatkan minat

keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media audio visual compac disk (VCD), 2) meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media audio visual compac disk (VCD).

Penelitian ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas yang mengambil lokasi di SMP Negeri 2 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan, wawancara, dokumen yang terdiri jurnal siswa, guru, tes, kurikulum, Rencana pelaksanaan pembelajaran, buku penilaian. Data diperoleh dari informan, peristiwa selama kegiatan belajar mengajar menyimak berita dan dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VII dan siswa kelas VIIF. Teknik yang digunakan untuk menguji validitas data adalah trianggulasi. Sumber data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif komparatif yaitu dengan cara membandingkan hasil yang didapat dari pelaksanaan tiap siklus.

Temuan penelitian di lapangan meliputi : (1) Meningkatnya minat menyimak berita siswa kelas VIIF SMPN 2 Sukoharjo melalui penggunaan media audio visual video compac disk (VCD), (2) Meningkatnya keterampilan menyimak berita kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media audio visual compac disk (VCD).

Page 19: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

Kata kunci : Audio visual video compac disk, media, minat dan keterampilan

ABSTRACT

Tugas Utami Handayani, S840809223 2010. The Improvement Listening Skills

Using Media Audio News Visual Compact Disk (VCD) (Classroom Action

Research VII F Junior High School 2 Sukoharjo Academic Year 2010/2011).

Advisor I: Prof. Dr. Herman J. Kes, M.Pd. Advisors II: Dr. Nugraheni EW.M.Hum.

Thesis, Surakarta: The Indonesian Language Education Study Post graduate Program

Sebelas Maret University of Surakarta.

This research generally, it aims to 1) increase interest news listening skills,

students. VII F class Junior High School 2 Sukoharjo through the use of audiovisual

media compact disk (VCD), 2) improving listening skills VII F graders news Junior

High School 2 Sukoharjo through the use of audiovisual media compact disk (VCD).

This research is included in the study who took locations the class action in

Junior High School 2 Sukoharjo. Data collection techniques include observation,

interviews, documents, journals consisting of students, teachers, tests, curriculum,

Plan the informants, the events during the teaching and learning activities listen news

and documents. Informants in this study is the Indonesian teacher and student of class

VII and VII F class. The technique used to test validity was triangulation of data.

Triangulation of data sources and methods. Technical analysis, the data used is a

comparative descriptive technique that is by comparing the result obtained from the

implementation of each cycle.

The findings of research in the field include: (1) Increased interest in listening

to news VII F graders Junior High School 2 Sukoharjo through the use of media,

Page 20: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

audio visual compact disk (VCD), (2) Increased listening skills class news VII F

Junior High School 2 Sukoharjo through the use of audiovisual media compact disc

(VCD).

Keywords: Audio visual, video compact disk, media, interest and skills.

Page 21: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Keterampilan berbahasa erat kaitannya dengan proses berpikir yang

mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin cerah dan

jelas pikiran seseorang semakin terampil seseorang berbahasa. Melatih keterampilan

berbahasa berarti melatih keterampilan berpikir. Keterampilan berbahasa mencakup

empat segi, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempatnya

merupakan catur tunggal atau dengan kata lain saling berhubungan erat dan tidak

bisa dipisah-pisahkan.

Kegiatan menyimak merupakan suatu keterampilan awal dan dasar dari

proses pembelajaran bahasa dari manusia. Hal ini tampak ketika masih bayi yang

belum mampu untuk berbicara, namun sudah terlihat adanya kegiatan menyimak dan

usaha memahami bahasa orang-orang di sekelilingnya. Dalam kehidupan sehari-hari

di lingkungan keluarga, di sekolah maupun di masyarakat diperlukan keterampilan

menyimak sebagai sarana interaksi dan komunikasi.

Dalam pergaulan di masyarakat, kegiatan menyimak lebih banyak dilakukan

daripada kegiatan berbahasa yang lain. hal ini dibuktikan oleh Paul T.Rankin (dalam

ST.Y.Slamet 2008:8), kebanyakan orang dewasa menggunakan 45% waktunya untuk

menyimak, 30% untuk berbicara, 16% untuk membaca, dan 9% untuk menulis,

berdasarkan hal di atas terlihat bahwa keterampilan menyimak sangat berperan

dalam kehidupan manusia di lingkungan masyarakat.

1

Page 22: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menyimak aktif didefinisikan sebagai sebuah kerangka dari lima prinsip

untuk pengajaran yang efektif yang meliputi : (1) kontak diantara siswa dan pengajar,

(2) kontak diantara siswa, (3) pembelajaran yang berpengalaman aktif, (4) waktu

yang lebih untuk memberikan tugas, dan (5) menghargai cara yang berbeda dari

pembelajaran (Chickering & Gamson, 1999:8). De-Bard & Guidera (1999/2000:28)

menyatakan bahwa prinsip dalam menyimak aktif mungkin memberikan kesuksesan

pada lingkungan pembelajaran virtual/maya yang menggunakan komunikasi yang

meliputi (e-mail, diskusi elektronik, milis) dan alat untuk membangun sebuah

keberhasilan dari komunitas dalam lingkungan pembelajaran yang inovatif. (Juan

Enrigue Huerta-Wong, Richard Schech, 2010: 5) Pengalaman Pembelajaran dan

Lingkungan Pembelajaran Kasus dalam Pembelajaran Menyimak Aktif.

Namun, pencapaian kompetensi dasar tersebut belum bisa diwujudkan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo. Hasil

wawancara dengan guru kelas dan observasi menunjukkan bahwa kompetensi dasar

yang terkait dengan menemukan pokok-pokok berita yang diperdengarkan (apa,

siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana) masih rendah. Nilai yang dicapai

dari hasil tes menyimak pertama dari 39 siswa yang tuntas (tercapai) hanya 14 siswa,

tidak tuntas 25 siswa. Sebagian besar kurang dari 70 yang merupakan batas KKM

(kriteria ketuntasan minimal)nya.

Selain nilai mereka yang masih rendah, penggunaan media pun masih sangat

kurang. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada (hasil observasi).

Kondisi pembelajaran, justru membuat siswa semakin tenggelam dalam kepasifan.

Mereka belajar tidak lebih dari suatu rutinitas, bukan suatu kebutuhan sehingga

kurang tertantang terlibat secara aktif dalam proses belajar.

Page 23: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25 Agustus 2010, guru yang

menggunakan media pembelajaran menyimak belum bervariasi atau masih monoton.

Guru belum maksimal menggunakan media pembelajaran yang sudah disediakan

oleh sekolah berupa sarana sekolah (tape, televisi, dan CD player). Guru belum

menggunakan atau belum maksimal menggunakan media pembelajaran untuk

meningkatkan keterampilan menyimak khususnya media audio visual. Siswa

cenderung belajar secara individual, menghafal konsep-konsep yang abstrak dan

teoretis.

Sistem pembelajaran yang masih terpusat pada guru (teacher center) tersebut,

akhirnya membuat siswa kurang mampu mengembangkan kreativitasnya, sebab

jarang kesempatan untuk berlatih menyimak dengan intensif. Di samping itu, pola

pembelajaran yang demikian akan membiasakan siswa pasif, hanya menerima tanpa

pernah memberi. Siswa cenderung kurang bergairah, kurang bersemangat, kurang

tertarik atau kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran. Akibatnya, siswa

kurang berpartisipasi aktif dalam pembalajaran. Keadaan pembelajaran yang tentu

tidak akan menopang pencapaian kompetensi dasar pembalajaran yang telah

ditentukan, khususnya kompetensi atau kemampuan menemukan pokok-pokok berita

(apa, siapa, mengapa, dimana, kapan dan bagaimana) yang di dengar atau ditonton

melalui radio, tape, atau televisi.

Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti yang juga berprofesi sebagai guru

terpanggil untuk membantu memecahkan pokok persoalan tersebut dengan

menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) untuk mengetahui

Page 24: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

peningkatan pembelajaran karena siswa kurang tertarik dengan pembelajaran yang

hanya menggunakan metode ceramah yang selama ini digunakan oleh guru.

Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) merupakan suatu bahan

yang mengandung pesan dalam bentuk disc (piringan) yang dapat menampilkan

gambar dan suara yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemajuan siswa

sehingga terjadi proses belajar mengajar. (By Rubby S. Denver. 2010 : 4).

Penggunaan media audio visual dan teknik dengar-jawab ini diharapkan dapat

mempermudah siswa dalam memahami materi dan informasi yang disampaikan.

Sehingga penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dapat

meningkatkan keterampilan menyimak berita pada siswa kelas VIIF SMP Negeri 2

Sukoharjo.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dapat

meningkatkan minat menyimak berita siswa kelas VIIF SMP Negeri 2

Sukoharjo?

2. Apakah penggunaan media “Audio Visual Video Compact Disk” (VCD) dapat

meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas VIIF SMP Negeri 2

Sukoharjo ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat

menyimak siswa dan meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa

Page 25: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

melalui penggunaanA media pembelajaran media Audio Visual Video Compact

Disk (VCD).

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan minat keterampilan menyimak berita siswa kelas VII F SMP

Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media Audio Visual Video

Compact Disk (VCD).

b. Meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa kelas VII F SMP

Negeri 2 Sukoharjo melalui penggunaan media Audio Visual Video

Compact Disk (VCD).

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi praktisi

pendidikan dalam mendesain pembelajaran. Penelitian ini daiharapkan mampu

memberikan cara lain atau sebagai alternatif untuk memilih dan menentukan

media pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran keterampilan menyimak.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1. Keterampilan menyimak siswa meningkat sehingga pembelajaran lebih

bermanfaat.

2. Menambah pengalaman siswa dalam aktivitas menyimak, sehingga

keterampilan menyimak siswa meningkat.

Page 26: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Bagi guru

1. Sebagai sumber bahan dalam upaya meningkatkan keterampilan

menyimak berita

2. Mendapatkan pemahaman yang benar tentang pembelajaran keterampilan

menyimak, sehingga mampu menentukan penggunaan media

pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran

3. Kemampuan mengajar dengan penggunaan media pembelajaran

meningkat

c. Bagi sekolah

1. Menumbuhkan minat siswa untuk meningkatkan keterampilan menyimak

berita sehingga tercapai pembelajaran yang efektif.

2. Sebagai masukan kepada para guru dalam melakukan pembelajaran

menyimak berita dengan media pembelajaran Audio Visual Video

Compact Disk

d. Bagi pengambil kebijakan pendidikan

Untuk memberikan deskripsi tentang pembelajaran yang efektif dengan

menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk khususnya dalam

pembelajaran menyima pada SMP Negeri 2 Sukoharjo, sehingga dapat

tercapai tujuan yang diharapkan.

Page 27: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. KAJIAN TEORI

1. Hakikat Keterampilan Menyimak Berita

a. Pengertian Menyimak

Henry Guntur Tarigan (2008:28) menyatakan bahwa menyimak adalah

suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh

perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh

informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang

telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.

Dengan menyimak seseorang dapat menyerap informasi atau pengetahuan yang

disimaknya. Menyimak juga memperlancar keterampilan berbicara dan

menulis. Semakin baik daya simak seseorang maka akan semakin baik pula

daya serap informasi atau pengetahuan yang disimaknya.

Pengertian menyimak menurut Akhadiah Sabakti (dalam Sutari, dkk,

1998:19) ialah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi

bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang

terkandung di dalamnya. Keterampilan menyimak dapat diartikan sebagai

koordinasi komponen-komponen keterampilan, baik keterampilan

mempersepsi, menganalisis, maupun menyintesis Rahmina.2006:3. Upaya

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pembelajar (http.///www/lalf.edu/)

7

Page 28: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Dalam komunikasi berbahasa terdapat empat keterampilan yang saling

berkaitan dan merupakan keterampilan yang perlu dikuasai seseorang agar ia

pandai berbahasa. Keempat keterampilan tersebut adalah : menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Sesuai dengan ruang lingkup tesis ini,

keterampilan yang akan dibahas di sini hanya satu yakni menyimak.

Keterampilan ini merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat

reseptif. Menurut Logan (1972:12) hakikat menyimak itu dapat dipandang dari

berbagai segi, antara lain menyimak sebagai suatu keterampilan, menyimak

sebagai suatu seni, menyimak sebagai suatu respon, dan menyimak sebagai

suatu proses. Menyimak sebagai suatu keterampilan berarti bahwa menyimak

bertujuan untuk berkomunikasi dan melibatkan keterampilan aural dan oral.

Berdasarkan pendapat ini mendengar dan menyimak merupakan dua proses

yang berbeda. Mendengar merupakan proses persepsi bunyi, dilakukan tanpa

sengaja, dan merupakan fase pertama. Sedangkan menyimak merupakan proses

fase kedua karena merupakan kegiatan yang sengaja untuk dilakukan yang

merupakan proses pemberian arti terhadap simbul-simbul aural.

Senada dengan pendapat Logan, Don Campbell (1977:8) juga

membedakan kata mendengar dan menyimak. Menurutnya kata mendengar

merupakan keterampilan untuk menerima informasi auditif melalui telinga,

kulit, dan tulang belulang, sedangkan menyimak merupakan keterampilan

untuk mendengarkan, untuk menyaring, memusatkan perhatian secara selektif,

mengingat dan menanggapi bunyi. Selain menerima dan mengirimkannya ke

Page 29: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

otak, telinga memberikan keterampilan yang komplek termasuk untuk

menangkap jarak dan hubungan spasial.

Menyimak sebagai suatu seni, berarti bahwa penyimak yang baik akan

melakukan kegiatan menyimak seperti kalau kita mempelajari seni, apakah itu

seni musik, seni rupa, seni arsitektur dan seni peran. Pada waktu mempelajari

seni diperlukan hal-hal seperti kedisiplinan, konsentrasi, partisipasi aktif,

komprehensif, dan evaluasi. Oleh karena itu dalam menyimak pun kita harus

disiplin berkonsentrasi, dan berpartisipasi aktif dalam memahami bahan

simakan dan dapat mengevaluasi isi bahan simakan.

Menyimak sebagai suatu respons. Di sini berarti bahwa unsur respon

merupakan unsur utama dalam menyimak. Agar dapat merespon bahan

simakan secara efektif, penyimak harus memiliki panca indera yang baik dan

harus memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan pesan yang

didengarnya. Untuk itu penyimak hendaknya dapat menerima pesan secara

utuh, memahami maknanya, memutuskan menerima atau menolak pesan

tersebut, dan memberi saran kepada pembaca.

Menyimak sebagai suatu proses. Menyimak adalah suatu proses dari

berbagai keterampilan yang kompleks. Oleh karena itu, kepada penyimak harus

diajarkan atau dilatihkan keterampilan-keterampilan berikut : (1) mendengar,

(2) memahami, (3) mengevaluasi, dan (4) merespons. Senada dengan hal

tersebut di atas, menurut Tubbs dan Moss (2000:161) menyimak adalah proses

yang melibatkan empat unsur, yaitu : (1) mendengar, (2) memperhatikan, (3)

memahami, dan (4) mengingat. Selain mereka, Brownell (1996:12) juga

Page 30: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

berpendapat bahwa menyimak merupakan suatu proses. Menurutnya

menyimak merupakan suatu proses :(1) mendengar, (2) memahami, (3)

mengingat, dan (4) menginter-pretasikan, (5) mengevaluasi, dan (6) merespon.

Semuanya harus dilakukan secara berurutan.

Berdasarkan uraian di atas, dapatlah dipahami bahwa menyimak

memerlukan serangkaian proses yang sengaja dilakukan oleh penyimak. Oleh

karena itu, menyimak bukanlah keterampilan yang pasif, melainkan suatu

keterampilan yang aktif. Menyimak merupakan keterampilan yang aktif yang

melibatkan fisik dan psikis seorang penyimak.

Sementara itu menurut River (1981:151) menyimak merupakan suatu

keterampilan yang kreatif. Hal ini karena untuk memahami bunyi yang

didengarnya seorang penyimak harus memproses “bahan mentah” yang berupa

bunyi tersebut, agar menjadi bermakna. Hal itu dibuktikan dengan adanya

kemungkinan bahwa ujaran tidak dapat dimengerti maknanya oleh penyimak

meskipun seluruh kata-kata yang digunakannya dapat dimengerti artinya oleh

penyimak. Jadi “bahan mentah” tadi sudah mengandung arti, namun makna

yang sebenarnya ada di benak penyimak, dan ini belum tentu cocok dengan

makna yang ada dalam benak pembicara. Dengan demikian dalam menyimak,

dimungkinkan terjadinya salah pengertian. Lebih lanjut dikemukakan bahwa

pemberian makna ini bergantung pada tiga faktor, yaitu : 1) Informasi

linguistik yang diperoleh dari bunyi yang berasal dari pembicara. 2) Konteks

ujaran yang mempengaruhi proses penyimak atas apa ynag sudah, sedang, dan

akan disimak. dan 3) persepsi penyimak atau maksud yang akan disampaikan

Page 31: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

oleh pembicara. Jadi berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa

keberhasilan penyimak untuk memahami bahan simakan bergantung tidak

hanya pada hal-hal yang ada di dalam diri penyimak, melainkan juga berasal

dari luar penyimak.

Dalam KTSP SMP Tahun 2006, standar kompetensi bahasa dan sastra

Indonesia dalam kemampuan menyimak adalah mendengarkan, memahami,

dan memberikan tanggapan terhadap gagasan, pendapat, kritikan, dan perasaan

orang lain dalam berbagai bentuk wacana lisan. Itu berarti, penekanan pada

menyimak adalah pemahaman. Menyimak pemahaman adalah menyimak

dengan tujuan utama untuk memahami bahan simakan, agar kemudian

penyimak dapat mengevaluasi dan meresponnya. Dengan demikian, berarti

juga meliputi menyimak kritis.

Dalam hal menyimak pemahaman, Hadley (1993: 122) berpendapat

bahwa menyimak pemahaman merupakan proses yang sangat rumit. Di dalam

proses ini, penyimak harus menggunakan pengetahuan linguistik, kemampuan

kognitif, pengetahuan umum, dan pemahaman atas konteks ujaran yang

dimiliki agar dapat menghasilkan suatu pemahaman. Proses ini merupakan

proses pemecahan masalah (problem solving) karena penyimak memperkirakan

terlebih dahulu ujaran yang disimaknya berdasarkan masukan yang telah

diterima. Membuktikan benar tidaknya apa yang telah diperkirakan melalui

inferensi, memahami ambiguitas masukan tadi dan akhirnya sampai ke

pemahaman makna ujaran.

Page 32: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Setelah itu mengevaluasi untuk memberikan respons yang berbentuk

kritik setuju, tidak setuju, memberikan saran, dan sebagainya. Hal ini

menunjukkan bahwa menyimak pemahaman benar-benar merupakan proses

menyimak yang rumit untuk sampai pada tingkat pemahaman yang sama

seperti yang dimaksud pembicara.

Rumitnya proses menyimak juga disampaikan oleh Paulston (1992:57),

yang mengemukakan bahwa pemahaman atas wacana lisan merupakan proses

aktif yang melibatkan perkataan, pengharapan, dan kemampuan linguistik

maupun non linguistik yang menyertai wacana tersebut. Jadi penyimak akan

melakukan kegiatan membuat perkiraan untuk mencocokkan kebenarannya

serta mengubahnya bila perlu, sampai tercapainya pemahaman yang benar

tentang wacana tersebut.

Untuk memahami materi simakan, penyimak akan merasa menjadi lebih

mudah apabila ia mengetahui konteks wacana yang disimaknya. Hal itu karena

penyimak dapat menggunakan pengetahuan yang telah mereka miliki untuk

menafsirkan dan memahami materi simakan. Dengan kata lain pengetahuan

penyimak sangat berperan dalam proses menyimak. Hal ini senada dengan apa

yang dikemukakan oleh Zuchdi, D (1988:6) yang mengemukakan bahwa dalam

proses menyimak, penyimak tidak memusatkan perhatian pada setiap kata yang

disimaknya. Dipercontohkannya pada saat seseoarng menyimak TV atau radio,

penyimak menangkap beberapa hal yang lainnya itu mungkin disebabkan

karena kurangnya perhatian atau kurang tertariknya penyimak pada topik, atau

kurang efisien mereka dalam menyimak. Jadi jelaslah sudah bagi kita bahwa

Page 33: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pemahaman terhadap bahan simakan melewati proses yang rumit dan banyak

faktor yang mempengaruhinya.

Menyimak bukan hanya sebatas mendengar (hear) saja, tetapi

memerlukan kegiatan lainnya yakni memahami (understand) isi pembicaraan

yang disampaikan oleh si pembicara. Lebih jauh lagi diharapkan dalam

menafsirkan (interpret) butir-butir pendapat yang disimaknya baik tersurat

maupun tersirat. Kegiatan selanjutnya dalam proses menyimak adalah kegaitan

mengevaluasi (evaluate). Pada kegiatan ini si penyimak menilai gagasan baik

dari segi keunggulan maupun dari segi kelemahannya. Kegiatan akhir yakni

menanggapi (responding). Pada tahap akhir ini penyimak menyembut,

mencamkan, menyerap, serta menerima gagasan yang dikemukakan oleh si

pembicara.(http://Heri-Satoto.com.2007:4)-hakikat-menyimak.//www.chang.

jaya.diunduh, 10 Juli 2010.

Berdasarkan hal tersebut, dalam menyimak diperlukan suatu

kemampuan khusus. Kemampuan ini berarti kesanggupan, kecakapan dan

kekuatan (Poerwadarminta, 1988:628). Menyimak dapat juga diartikan sebagai

memperhatikan baik-baik yang diucapkan atau dibaca orang (Pusbinbangsa,

1988:840). Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat dirumuskan kemampuan

menyimak itu adalah kemampuan, kesanggupan, kecapaian, siswa menerima

dan memahami apa yang diucapkan atau dibaca orang lain. Seperti yang

dikemukakan Bloom yang berhubungan dengan aspek kognitif di dalam

menyimak dapat berupa kemampuan menyimak tingkat ingatan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi (Burhan Nurgiantoro, 1995:237).

Page 34: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Kegiatan menyimak yang baik menyangkut sikap, ingatan, persepsi,

kemampuan membedakan, intelegensi, perhatian dan motivasi yang harus

dikerjakan secara integral dalam tindakan yang optimal pada saat kegiatan

menyimak berlangsung baik menyimak intensif maupun ekstensif. Menyimak

intensif adalah menyimak yang diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih

diawasi, dikontrol pada suatu hal tertentu baik dari program pengajaran bahasa

maupun pemahaman serta pengetahuan umum secara kritis, konsentratif,

kreatif, eksploratif interogratif, dan selektif, berbeda dengan menyimak

ekstensif. Untuk melaksanakan dan mengoptimalkan kemampuan menyimak

mahasiswa tersebut, salah satu pendekatannya adalah pendekatan kontekstual.

Menyimak merupakan salah satu keterampilan berbahasa diantara

empat keterampilan bahasa lain seperti menulis, membaca dan berbicara.

Keterampilan menyimak dapat kita klasifikasikan ke dalam keterampilan

berbahasa yang paling awal kita peroleh. Dalam kajian proses perolehan

bahasa anak, maka keterampilan ini memegang peranan yang tidak kecil,

bahkan dapat dikatakan sangat penting. Pengenalan satu wujud benda tertentu

tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya penyebutan atau penamaan benda

benda itu oleh orang lain atau anak. Perolehan suatu kata lewat pendengaran

itulah yang memberikan makna pada benda yang diperlihatkan kepada anak

tersebut. Jenis tes untuk mengukur kemampuan menyimak adalah tes respons

terbatas, tes respons pilihan ganda, dan tes komunikasi luas.

(http://Internet.Eksplore.Tuesday,April 17,2010).

Page 35: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan

mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan

mereaksi atas makna yang terkandung didalamnya”. Menyimak melibatkan

pendengaran, penglihatan, penghayatan, ingatan, pengertian. Bahkan situasi

yang menyertai bunyi bahasa yang disimakpun harus diperhitungkan dalam

menentukan maknanya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

menyimak adalah mendengarkan lambang-lambang bunyi yang dilakukan

dengan sengaja dengan penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi,

interpretasi, reaksi dan evaluasi untuk memperoleh pesan, informasi,

menangkap isi dan merespon makna yang terkandung di dalamnya.

b. Pengertian Berita

Berita berasal dari bahasa Sanksekerta, yakni Vrit yang dalam bahasa

Inggris disebut write, arti sebenarnya ialah ada atau terjadi. Sebagian ada yang

menyebut dengan Vritta, artinya “kejadian” atau “yang telah terjadi”. Vrita

dalam bahasa Indonesia karya (W.J.S. Poerwadarminta,1988:528) (berita)

berita kabar atau warta, sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia

terbitan Balai Pustaka, arti berita diperjelas menjadi “laporan mengenai

kejadian atau peristiwa yang hangat”. Jadi, berita dapat diakitkan dengan

kejadian atau peristiwa yang terjadi.

Menurut Turner Ctledge (dalam Idris, 1987:141), berita adalah segala

sesuatu yang tidak anda ketahui pada pada hari kemarin. Sedangkan menurut

Page 36: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Robert Tyell (dalam Idris, 1987:141), berita adalah informasi yang baru,

menarik perhatian, mempengaruhi (effect) orang banyak, dan mempunyai

kekuatan untuk membangkitkan selera pengikutnya.

Menurut Henshall & Ingram (2000:7), berita adalah susunan kejadian

setiap hari, sehingga masyarakat menerimanya dalam bentuk yang tersusun dan

dikemas rapi menjadi cerita, pada hari yang sama di radio atau televisi dan

keesokan hari di berbagai surat kabar. Berita yang faktual dan aktual sangat

diperlukan bagi penerima berita.

Menurut Williard C.Bleyer (dalam Djuroto, 2000:47) berita adalah

sesuatu yang termasa atau baru yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam

surat kabar. Karena itu ia dapat menarik atau mempunyai makna bagi pembaca

surat kabar, atau karena ia dapat menarik pembaca-pembaca tersebut.

Sedangkan menurut Dean M.Lyle Spencer (dalam Djuroto, 2000:47), berita

adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian

sebagian besar dari pembaca.

Suatu wacana dapat dikatakan sebagai berita apabila terdapat unsur

5W+1H yaitu: what (apa), who (siapa), where (di mana), when (kapan), why

(mengapa) dan how (bagaimana). Unsur 5W+1H harus melekat dalam setiap

penulisan berita, tujuannya agar penyajian suatu informasi menjadi lengkap

dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pembaca atau

pendengar/pemirsa televisi (Iskandar 2003:56).

Menurut Freda Morris (dalam Harahap, 2006:3), berita adalah sesuatu

yang baru, penting yang dapat memberikan dampak dalam kehidupan manusia.

Page 37: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Sedangkan menurut Eric C. Hepwood (dalam Harahap, 2006:3), berita adalah

laporan pertama dari kejadian yang penting sehingga dapat menarik

kepentingan umum. Berita dapat juga diartikan semua yang tercetak dalam

surat kabar atau media cetak. Juga semua yang ditayangkan dengan audio atau

video juga disebut berita (Setiawan.2006. Memahami Apa Itu Berita. (Asep

Setiawan,2006.:4)

Berdasarkan beberapa pengertian berita di atas, dapat disimpulkan

bahwa pengertian berita adalah laporan yang berisi suatu peristiwa atau

kejadian penting yang menarik perhatian orang banyak dan berita itu berisi

tentang fakta atau sesuatu yang baru yang dapat dipublikasikan melalui media

cetak atau media elektronik.

c. Hakikat Menyimak Berita

Menyimak berita adalah suatu proses kegiatan mendengarkan laporan

yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting yang menarik perhatian orang

banyak, dilakukan dengan penuh perhatian, pemahaman, serta interpretasi

untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami

makna yang terkandung didalamnya, yang disampaikan oleh pembawa berita.

- What (apa) : Artinya, apa yang tengah terjadi. Peristiwa atau kejadian apa

yang sedang terjadi dalam berita.

- Who (siapa) : Artinya, siapa pelaku kejadian atau peristiwa yang terjadi

dalam berita.

Page 38: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

- Where (di mana) : Artinya, di mana peristiwa atau kejadian berita yang

sedang berlangsung.

- When (kapan) : Artinya, kapan peristiwa atau kejadian berita itu

terjadi.

- Why (mengapa) : Artinya, mengapa kejadian yang ada dalam berita itu

bisa terjadi

- How (bagaimana) : Artinya, bagaimana kejadian yang ada dalam berita itu

bisa berlangsung.

Dalam sebuah berita terdapat 6 unsur berita yang disingkat menjadi

5W + 1H (what, who, where, when, why, dan how). (Putra 2006:38)

d. Tujuan Menyimak

Tujuan menyimak menurut Lagon (dalam Tarigan, 1994:56).

a. Menyimak untuk belajar, yaitu untuk memperoleh pengetahuan dari ujaran

pembicara.

b. Menyimak untuk menikmati keindahan audial, yaitu menyimak dengan

menekankan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan

atau yang diperdengarkan.

c. Menyimak untuk mengevaluasi. Menyimak dengan maksud agar dia dapat

menilai apa-apa yang dia simak (baik-buruk, indah-jelek, dan lain-lain).

d. Menyimak untuk mengapresiasi materi simakan. Orang menyimak agar

dapat menikmati serta menghargai apa-apa yang disimaknya.

Page 39: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

e. Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri. Orang menyimak

dengan maksud agar dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun

perasaannya kepada orang lain dengan lancar dan tepat.

f. Menyimak dengan maksud dan tujuan dapat membedakan bunyi-bunyi

dengan tepat.

g. Menyimak untuk memecahkan masalah secara kreatif dan analisis.

h. Menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat

yang diragukan (disarikan dari: Logan [et al]; Shrope dalam Tarigan

1994:56).

Setiawan (dalam Suratno 2006:16-18) menjelaskan bahwa tujuan pokok

menyimak adalah sebagai berikut.

a. Untuk mendapatkan fakta. Banyak cara yang dilakukan oleh orang untuk

mendapatkan fakta yaitu pertama, dengan mengadakan eksperimen,

penelitian, membaca buku, membaca surat kabar, membaca majalah, dan

sebagainya. Cara yang kedua untuk mendapatkan fakta sebagian orang

melakukannya dengan mendengarkan radio, melihat televisi, berdiskusi

dengan sesama, dan lain sebagainya. Dari cara yang kedua tersebut, maka

menyimak merupakan media untuk mendapatkan fakta atau informasi.

b. Untuk menganalisis fakta dan ide. Setelah mendapatkan fakta atau data,

penyimak kemudian melakukan analisis terhadap fakta atau ide tersebut

dengan mempertimbangkan hasil simakan dengan pengetahuan dan

pengalamannya.

Page 40: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c. Untuk mengevaluasi fakta atau ide. Dalam mengevaluasi fakta, penyimak

perlu mempertimbangkan sesuatu yang disimak dengan menggunakan

pengetahuan dan pengalamannya. Berdasarkan evaluasi di atas penyimak

boleh berpendapat : a) fakta yang disimak tersebut benar atau tidak, masuk

akal atau tidak. Sehingga penyimak akan menyetujui atau mungkin menolak

apa yang disampaikan oleh pembicara. b) fakta yang disampaikan berbeda

dengan fakta yang pernah penyimak terima atau berbeda dengan

pengalaman penyimak. Dari uraian tersebut, setelah dilakukan evaluasi

dapat disimpulkan bahwa penyimak dapat : pertama mengemukakan

pendapat, kedua menolak pendapat, ketiga meragukan fakta yang diterima,

keempat mempertimbangkan fakta yang diterima, kelima menyimpulkan ide

pokok, dan keenam menilai kebenaran fakta yang diterima.

d. Untuk mendapatkan inspirasi. Kita sering dihadapkan pada beberapa

masalah. Masalah-masalah tersebut belum tentu segera dapat kita selesaikan

atau kita pecahkan. Untuk keperluan inilah kadang-kadang kita segera

melibatkan kegiatan menyimak, baik menyimak pembicaraan seseorang,

menyimak pidato seseorang dalam pertemuan, maupun menyimak cerita

seseorang tamu tentang pengalaman hidupnya. Dengan demikian tadi

sebenarnya penyimak bertujuan mendapat sesuatu inspirasi untuk

memecahkan atau menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

e. Untuk memperoleh hiburan. Dalam kenyataan kita senantiasa dihadapkan

pada beberapa kesibukan dan beberapa masalah. Setelah pemikiran kita

jenuh karena terlalu lelah, kita membutuhkan hiburan. Untuk memperoleh

Page 41: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

hiburan antara lain dapat kita lakukan dengan menyimak (a) nyanyian-

nyanyian dari langgam jawa lewat radio, (b) tayangan-tayangan televisi, dan

(c) pertunjukan-pertunjukan secara langsung.

f. Untuk memperbaiki kemampuan berbicara. Perlu kita ketahui bahwa

berbicara itu tidak mudah. Oleh karena itu, untuk memperlancar atau

tingkatan kemampuan berbicara, antara lain dapat ditempuh lewat

menyimak pembicaraan orang lain. hal ini tampak ketika kita belajar bahasa

asing.

Berdasarkan tujuan-tujuan menyimak di atas, maka menyimak yang

dilaksanakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dari

materi yang diperdengarkan. Selain itu, bertujuan untuk mengkomunikasikan

ide-idenya sendiri

e. Manfaat Menyimak

Menurut Setiawan (dalam Suratno 2006:16-18) manfaat menyimak

sebagai berikut :

a. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi

kemanusiaan sebab menyimak memiliki nilai informatif yaitu memberikan

masukan-masukan tertentu yang menjadikan lebih berpengalaman

b. Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan

khasanah ilmu.

Page 42: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c. Memperkaya kosa kata, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat,

bermutu dan puitis. Orang yang banyak menyimak komunikasinya menjadi

lebih lancar dan kata-kata yang digunakan lebih variatif.

d. Memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina

sifat terbuka dan objektif.

e. Meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial

f. Meningkatkan citra artistik jika yang di simak itu merupakan bahan simakan

yang isinya halus dan bahasanya. Banyak menyimak dapat menumbuh

suburkan sikap apresiatif, sikap menghargai karya atau pendapat orang lain

dan kehidupan ini serta meningkatkan selera estetis.

g. Menggugah kreativitas dan semangat mencipta untuk menghasilkan ujaran-

ujaran dan tulisan-tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, akan

mendapatkan ide-ide yang cemerlang dan segar, pengalaman hidup yang

berharga. Semua itu akan mendorong untuk giat berkarya dan kreatif.

Semua manfaat di atas, diharapkan diperoleh dalam kegiatan menyimak.

Namun, dalam penelitian ini manfaat utama yang diperoleh adalah memperluas

ilmu pengetahuan dan wawasan.

f. Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Menyimak

Menurut St.Y.Slamet (2009:18-19) aktivitas menyimak, terutama

menyimak pembicaraan orang lain, bukanlah suatu kegiatan yang berdiri sendiri,

melainkan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur. Setiap orang selalu

berusaha agar penyimaknya dapat efektif, untuk mendapatkan hasil yang

Page 43: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

maksimal. Beberapa unsur yang mempengaruhi keefektifan menyimak tersebut

antara lain : (1) pembicara, (2) pembicaraan, (3) situasi, dan (4) penyimak. Hal

tersebut dijelaskan berikut ini.

1) Pembicara adalah orang yang menyampaikan pembicaraan, ide, pesan,

informasi kepada penyimak melalui bahasa lisan. Keefektifan menyimak

akan dipengaruhi oleh faktor pembicara ini. Kualitas, keahlian, kharisma,

dan kepopuleran pembicara sangat berpengaruh terhadap para penyimaknya.

Oleh karena itu, sejumlah faktor dituntut dari pembicara antara lain :

penguasaan materi; berbahasa baik dan benar; percaya diri; berbicara

sistematis yaitu bahan yang disampaikan hendaknya disusun secara

sistematis dan logis untuk memudahkan penyimak; gaya bicara menarik;

kontak dengan penyimak hendaknya dilakukan pembicara untuk

menyesuaikan diri, menghargai, menghormati serta menguasai

pendengarnya.

2) Pembicaraan adalah materi, isi pesan, atau informasi yang disampaikan oleh

pembicara kepada penyimak. Pembicaraan yang baik dan menarik akan

memenuhi hal-hal seperti : Aktual, hendaknya diusahakan masalah yang

hangat, baru agar diminati pendengar; berguna bagi pendengar; dalam pusat

minat penyimak; sistematis untuk memudahkan pendengar untuk mengikuti

alur pembicaraan ; seimbang, taraf kesulitan materi hendaknya seimbang

dengan taraf kemampuan dan pengalaman pendengar.

3) Situasi menyimak diartikan sesuai yang menyertai kegiatan menyimak di

luar pembicara, pembicaraan, dan penyimak. Beberapa hal yang patut

Page 44: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

diperhatikan adalah : ruangan haruslah menunjang persyaratan akustik,

ventilasi, penerangan, pengaturan tempat duduk, luas ruangan; waktu

hendaknya diperhitungkan dengan tepat; suasana dan lingkungan

diusahakan tenang, jauh dari kebisingan, pemandangan yang mengganggu

konsentrasi dan sebagainya ; peralatan hendaknya mendukung keefektifan

menyimak.

4) Penyimak adalah orang yang mendengarkan dan memahami isi bahan

simakan yang disampaikan oleh pembicara. Dari beberapa faktor yang telah

dikemukakan penyimak merupakan faktor yang paling menentukan

keefektifan dalam peristiwa menyimak. Beberapa hal yang terkait dengan

penyimak adalah : (1) kondisi fisik dan mental penyimak dalam keadaan

baik dan stabil; (2) konsentrasi penyimak ; (3) bertujuan, penyimak

mempunyai tujuan yang jelas dalam menyimaknya; (4) berminat,

merupakan dasar aktivitas seseorang. Oleh karena itu penyimak hendaknya

mempunyai minat yang kuat terhadap bahan yang disimaknya; (5)

berkemampuan linguistik, kemampuan linguistik dan non linguistik

sangatlah bermanfaat sebagai sarat memahami, menginterpretasi dan

menilai bahan simakan; (6) berpengetahuan dan berpengalaman yang luas

akan memudahkan dalam menerima, mencerna, memahami dan mereaksi

bahan simakan.

Page 45: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

g. Tips Menjadi Pendengar yang Baik

Berikan perhatian penuh pada orang yang berbicara, jangan melihat

keluar jendela atau apapun yang terjadi dalam ruangan.

Yakinkan bahwa dirimu dalam keadaan fokus. Pikiranmu akan mudah

terpecah jika kamu berfikir kamu tahu apa yang akan dikatakan selanjutnya,

padahal kamu bisa saja salah. Jika kamu merasa pikiranmu terpecah, ubah

posisi tubuhmu dan cobalah untuk berkonsentrasi dengan kata-kata pembicara.

Biarkan pembicara selesai sebelum kamu berbicara. Pembicara akan

lebih senang jika mendapat kesempatan untuk menyelesaikan apa yang ingin

disampaiakn tanpa disela. Ketika kamu menyela, kamu jadi tampak seperti

sedang tidak mendengarkan.

Dengarkan dulu sampai selesai sebelum kamu bicara. Kamu tidak akan

bisa sungguh-sungguh mendengarkan jika kamu sibuk memikirkan apa yang

ingin kamu katakan.

Dengarkan ide pokoknya. Ide pokok adalah hal terpenting yang ingin

disampaikan pembicara. Ide pokok tersebut mungkin saja disebutkan di depan

atau di akhir, dan diulang berkai-kali. Perhatikan kalimat yang dimulai dengan

frase seperti “intinya adalah… “ atau “ yang perlu diingat adalah..”

Bertanyalah jika kamu tidak yakin telah mengerti dengan apa yang

dikatakan oleh pembicara, bertanyalah. Salah satu cara yang bagus adalah

kamu mengulang kembali kata-kata pembicara, bertanyalah. Salah satu cara

yang bagus adalah kamu mengulang kembali kata-kata pembicara sehingga

kamu dapat yakin betul bahwa pemahamanmu itu benar. Contohnya, kamu bisa

Page 46: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

berkata, “ketika kamu bilang tidak ada zebra yang sama, apakah yang kamu

maksud adalah garis zebra tersebut?”.

Berikan umpan balik. Duduklah dengan tegap dan perhatikan

pembicara secara langsung. Tunjukkan bahwa kamu mengerti. Kemudian kamu

juga bisa tambahkan dengan tersenyum, mengernyitkan dahi. (Naney,

2007:133).

h. Pembelajaran Menyimak yang Efektif

Tujuan pembelajaran menyimak di sekolah adalah agar siswa

mempunyai kemampuan dalam aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Untuk

mencapai tujuan tersebut pembelajaran menyimak sudah mendapat tempat

tersendiri dalam pembelajaran menyimak merupakan satu proses. Menurut

Djago Tarigan (1986:6.3) pembelajaran menyimak merupakan satu proses.

Dalam proses pembelajaran tersebut melibatkan tujuh komponen, yaitu siswa,

guru, tujuan, bahan, metode, media dan evaluasi.

Agar kegiatan pembelajaran menyimak dapat efektif maka ketujuh

komponen tersebut ditunjang dengan penggunaan media Audio Visual Video

Compact Disk (VCD). Perpaduan antara tujuh komponen pembelajaran dan

penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) diharapkan

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Menurut Djago Tarigan ketujuh komponen pembelajaran tersebut

adalah sebagai berikut :

Page 47: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

1. Siswa merupakan subjek dan bukan objek. Berhubung siswa merupakan

subjek maka sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini kompetensi

siswa diutamakan sehingga guru harus memperhatikan minat, bakat dan

kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa. Dengan begitu guru akan

mengetahui bagaimana cara menangani anak yang satu dengan anak yang

lainnya karena sudah tahu kesulitan masing-masing siswanya.

2. Guru mempunyai peran sebagai motivator, fasilitator dan mediator dalam

proses pembelajaran. Dengan begitu guru berfungsi menjembatani agar

siswa dapat melakukan kegiatan menyimak dengan memberikan motivasi,

memfasilitasi dan memberikan media yang memadai.

3. Tujuan kegiatan pembelajaran dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.

Tujuan pembelajaran menyimak ditentukan oleh guru yang berpedoman

pada kurikulum dan silabus yang berlaku saat ini. Tujuan pembelajaran

harus diberitahukan pada siswa agar siswa mengetahui akan dibawa

kemana mereka. Dengan demikian akan terjadi hubungan yang positif

antara guru dengan siswa karena siswa tahu tujuan yang akan dicapai.

4. Bahan dan materi. Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam

silabus, maka dalam menentukan materi dan bahan pembelajaran harus

sesuai pula. Dalam memilih bahan harus disesuaikan dengan kemampuan

dan perkembangan siswa, dan menarik.

5. Metode, Agar tujuan dapat tercapai guru harus mampu memilih,

mengkombinasikan, dan mempraktekkan metode yang sesuai dengan

materi.

Page 48: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

6. Media. Fungsi media adalah untuk memperjelas materi yang disampaikan

sehingga dalam memilih media pembelajaran harus sesuai dengan materi

saat itu.

7. Evaluasi. Evaluasi dapat berfungsi sebagai umpan balik bagi guru dalam

mengadakan proses pembelajaran. Dari hasil evaluasi guru dapat

mengukur keberhasilan penyusunan dan pelaksanaan program

pembelajaran.

Masih menurut Djago Tarigan (1986:6.22) teknik pembelajaran

menyimak yang efektif adalah : (1) Dengar dan ucap berkali-kali, (2) Dengar

dan kerjakan, (3) menemukan benda, (4) bisik berantai, (5) Simon bilang, (6)

menyelesaikan cerita, (7) identifikasi kata-kata kunci, (8) identifikasi kalimat

topik, (9) merangkum, (10) parafrase, (11) menjawab pertanyaan.

Menyimak merupakan suatu proses, dalam proses menyimak tersebut

dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu : (1) pembicara, (2) pembicaraan, (3)

situasi, dan (4) penyimak.

Jika diperhatikan dari faktor penyimak sendiri dituntut mempunyai

kemampuan. Kemampuan tersebut adalah : (1) kemampuan untuk memusatkan

perhatian, (2) kemampuan menangkap bunyi, (3) kemampuan linguistik dan

nonlinguistik, (4) kemampuan untuk memverifikasi, (5) kemampuan untuk

merespon, dan (7) kemampuan untuk mengingat.

Selain penyimak harus mempunyai kemampuan beragam sebelum

mengikuti pembelajaran menyimak, guru diharapkan mampu mengetahui

kemampuan daya simak siswanya. Untuk dapat mengetahui daya simak

Page 49: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

siswanya guru mengupayakan agar penyimak mau mengadakan pendugaan

terhadap daya simaknya pribadi. Dengan mengetahui daya simak siswanya,

diharapkan guru akan mengetahui kesulitan yang dialami sehingga mampu

mencari dan memberi solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan yang dialami

siswanya.

Salah satu metode yang sudah dikembangkan untuk mengetahui daya

semak adalah yang dikembangkan oleh Greene dan Petty yaitu “Checking Up

On My Listening” atau daya duga simak diri dalam Djago Tarigan (1986:4.6).

Butir-butir yang dikembangkan oleh mereka adalah mencakup lima hal, yaitu :

(1) kesiapan fisik dan mental, (2) konsentrasi, (3) pemahaman akan arah

pembicaraan, (4) pembuktian ide pokok, dan (5) penilaian.

Setelah guru mengetahui kemampuan masing-masing siswanya dalam

menyimak, maka dia dapat menggolongkannya dalam catatan pribadinya

tentang posisi siswa tersebut, sehingga dalam proses pembelajaran tidak akan

lagi mengalami kesulitan karena guru sudah dapat mengantisipasi dari hasil

daya simak pribadi tersebut.

Untuk dapat menggolongkan siswa-siswanya dalam hal menyimak guru

dapat menggunakan ciri-ciri di bawah ini, termasuk penyimak yang baik atau

tidak. Adapun ciri-ciri penyimak yang baik adalah : (1) siap fisik dan mental,

(2) konsentrasi, (3) motivasi, (4) obyektif, (5) menyeluruh, (6) menghargai, (7)

selektif, (8) sungguh-sungguh, (9) tidak mudah terganggu, (10) cepat

menyesuaikan diri, (11) kenal arah pembicaraan, (12) kontak dengan

pembicara, (13) merangkum, (14) mengevaluasi, dan (15) merespon

Page 50: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

i. Penilaian Keterampilan Menyimak Berita

Dalam penilaian berbasis kelas, evaluasi dilakukan terhadap proses dan

hasil pembelajaran. Demikian halnya penilaian keterampilan menyimak berita,

dilakukan lewat penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian hasil hanya

merujuk pada hasil simakan siswa yang berupa respon atau jawaban-jawaban

terhadap pertanyaan, apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana

tentang berita yang didengar, sedangkan penilaian pada proses dilakukan

dengan menggunakan model instrumen penilaian yang dirancang guru.

Penilaian hasil dapat dilakukan dengan menggunakan tes. Tes

keterampilan menyimak dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa

menangkap dan memahami informasi yang terkandung di dalam wacana yang

diterima melalui saluran pendengaran (Nurgiantoro, 1988:214). Untuk tes

kemampuan menyimak, pemilihan bahan tes lebih ditekankan pada keadaan

wacana, baik dilihat dari segi tingkat kesulitan, isi dan cakupan, maupun jenis-

jenis wacana (Burhan Nurgiyantoro, 1988:214)

Instrumen tes yang diberikan berupa perintah kepada siswa untuk

menyimak berita menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk

(VCD) dan mengerjakan soal berupa soal pemahaman untuk mengetahui

tingkat pemahaman siswa terhadap hasil simakan dan soal esei terbuka.

Kisi-kisi dalam pembuatan soal mengacu pada kurikulum 2006 kelas

VII pada tingkat kemampuan berbahasa, yaitu pada keterampilan

mendengarkan. Kompetensi dasar tersebut mempunyai beberapa indikator,

yaitu (1) mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa

Page 51: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

dan bagaimana tentang berita yang didengar, (2) mampu mengungkapkan

kembali isi berita.

(1) Untuk soal pemahaman isi berita mengacu pada indikator mampu

menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan

bagaimana tentang berita yang didengar

No Aspek Interval Skor Kategori Kriteria

1 Apa 3

2

1

0

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita

Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita

Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu

Jawaban salah

2 Siapa 3

2

1

0

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita

Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita

Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu

Jawaban salah

3 Di mana 4

3

2 1

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita

Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita

Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu

Jawaban salah

4 Kapan 4

3

2

1

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita

Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita

Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu

Jawaban salah

Page 52: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

5 Mengapa 5

4

3

2

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita

Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita

Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu

Jawaban salah

6 Bagaimana 6

5

4

3

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Tepat dan lengkap mengungkapkan isi berita

Tepat tetapi kurang lengkap mengungkapkan isi berita

Kurang tepat dan kurang lengkap mengungkapkan isi berita itu

Jawaban salah

ƊiǂϜȖ̜Ϝ̜ǂ Ƥ绞pȖ̜浇�嚼侥kƤ绞pȖ̜浇ǂϜȖ̜Ϝ缴ik缴Ϝǂ郊郊Ϝ \迷迷 Di bawah ini adalah tabel mengenai kategori rata-rata kumulatif indikator

mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan

bagaimana.

Tabel 4. Daftar Penilaian Rata-rata Kumulatif Indikator Mampu Menjawab

Pertanyaan Apa, Siapa, Di Mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana.

No Kategori Rentang

Skor Frekuensi

Bobot

Skor % Rata-rata

1 Sangat baik 86-100

2 Baik 76-85

3 Cukup 56-74

4 Kurang 10-55

Burhan Nurgiyantoro.2010. Penilaian pembelajaran bahasa berbasis

kompetensi. Yogyakarta : BPFE.

Page 53: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

(2) Untuk soal esei terbuka mengacu pada indikator mampu mengungkapkan

kembali isi berita yang didengar. Pedoman penilaian dan kategori

penilaiannya sebagai berikut.

Tabel 5. Daftar Penilaian Esei Menyimak Berita

Aspek Interval Skor

Kategori Kriteria

Mampu mengungkapkan kembali isi berita yang didengar

86 – 100 71 – 85 65 – 70 0 – 55

Sangat baik Baik Cukup Kurang

Isi berita sangat tepat, sesuai dengan isi, dan minimal 3 kalimat Isi berita tepat, kurang sesuai dengan isi, dan minimal 2 kalimat Isi berita kurang tepat, tidak sesuai dengan isi, dan hanya 1 kalimat Tidak ada jawaban

Di bawah ini adalah tabel mengenai kategori nilai kumulatif menyimak

berita.

Tabel 6. Kategori Nilai Kumulatif Menyimak Berita

No Kategori Rentang

Skor Frekuensi

Bobot

Skor % Rata-rata

1 Sangat baik 86-100

2 Baik 71-85

3 Cukup 68-70

4 Kurang 0-55

Tes menyimak berdasar tingkatan penguasaan siswa :

1. Tes Kemampuan Menyimak Tingkat Ingatan

Tes kemampuan menyimak pada tingkat ingatan sekadar menuntut siswa untuk

mengingat fakta atau menyatukan kembali fakta-fakta yang terdapat di dalam

Page 54: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

wacana yang telah diperdengarkan. Fakta dalam wacana dapat berupa tanggal,

tahun, peristiwa dan sebagainya. Bentuk tes yang dipergunakan dapat tes

bentuk objektif, isian singkat, ataupun bentuk pilihan ganda.

2. Tes Menyimak Tingkat Pemahaman

Tes keterampilan menyimak pada tingkat pemahaman menuntut siswa untuk

dapat memahami wacana yang dipergunakan. Pemahaman yang dimaksud

adalah pemahaman terhadap isi wacana, hubungan, hubungan antar kejadian,

hubungan antar ide, hubungan sebab akibat, dan sebagainya. Pemahaman pada

tingkat ini belum kompleks benar, belum menuntut kerja kognitif tingkat

tinggi. Bentuk tes yang dipergunakan esai ataupun bentuk objektif.

3. Tes Menyimak Tingkat Penerapan

Diharapkan siswa dapat menerapkan konsep atau masalah tertentu pada situasi

yang baru misalnya, diperdengarkan beberapa buah wacana dengan gambar

yang sesuai. Tingkat kesulitannya bergantung sederhana atau kompleksnya

wacana gambar.

4. Tingkat Kemampuan Menyimak Tingkat Analisis

Tes keterampilan menyimak pada tingkat analisis menuntut siswa untuk

melakukan kerja analisis, untuk memilih alternatif jawaban yang tepat. Analisis

yang dilakukan berupa analisis detail informasi, mempertimbangkan bentuk

dan aspek kebahasaan tertentu, menemukan hubungan kelogisan, sebab akibat

dan lain-lain.

Jawaban terhadap pertanyaan dapat dinilai berdasarkan tepat atau

tidaknya jawaban ini dengan melakukan penskoran berdasarkan jumlah soal

Page 55: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

dan bobot soal, sedangkan hasil simakan siswa yang berupa respon dinilai

berdasarkan tepat atau tidak respon itu dengan apa yang akan diungkapkan atau

diperintahkan dalam bahan simakan (Subyantoro dan Hartono 2003:14).

Aspek-aspek penilaian ditentukan berdasarkan indikator pencapaian hasil

pelajar. Penilaian proses dapat dilakukan dengan menggunakan model

instrumen yang dirancang guru.

2. Hakikat Media Pembelajaran Audio Visual VCD

a. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti

‘tengah’, ‘perantara’. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah

merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses

belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau

elektronis, untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi

visual dan verbal.(Sri Anitah, 2009:1)

b. Pengertian Media Audio Visual VCD

Media audio visual merupakan media pembelajaran yang pemakaiannya

dilakukan dengan cara diproyeksikan melalui arus listrik dalam bentuk suara.

Misalnya, radio, tape recorder. Dan media yang diproyeksikan ke layar

monitor dalam bentuk gambar dan suara misalnya, Televisi, Video, Film,

DVD dan Video Compac Disk (VCD). Melalui media ini seseorang tidak

Page 56: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu melainkan sekaligus bisa

mendengar segala sesuatu yang divisualisasikan (Hastuti, 2006:208).

Djamarah dan Zain (2006:124-125) menjelaskan bahwa media audio visual

adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini

mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media

yaitu media yang pertama adalah media audio visual diam yaitu media yang

menampilkan suara dan gambar seperti film bingkai suara (sound slides).

Film rangka suara, dan cetak suara. Sedangkan media yang kedua adalah

audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan

gambar yang bergerak seperti film suara dan video-cassette.

Media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini berupa Audio

Visual Video Compact Disk (VCD). Media Audio Visual Video Compact Disk

(VCD) merupakan perpaduan antara media suara (audio) dan media gambar

(visual) yang dapat membantu guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran. Media ini mampu menggugah perasaan dua pikiran siswa,

memudahkan pemakaian materi dan menarik minat siswa untuk belajar.

Media Audio Visual Compact Disk (VCD) mempunyai dua perangkat,

yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software). Adapun

perangkat keras dari video compac disk (VCD) adalah player atas alat yang

memproses perangkat lunak ke dalam tampilan gambar. Sedangkan,

perangkat lunaknya adalah berupa kepingan disk, yang berisi data yaitu

berita. Selain player dan kepingan disk, terdapat alat yang membantu fungsi

Page 57: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

kedua perangkat tersebut dalam menampilkan gambar, alat tersebut berupa

televisi.

Penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dalam

proses pembelajaran menyimak berita diharapkan dapat mempertinggi proses

dan hasil pembelajaran sehingga kompetensi ini benar-benar dikuasai siswa.

Selain itu menjadikan proses pembelajaran lebih bervariasi dan menarik,

karena dengan penggunaan media audio visual siswa tidak hanya dapat

mendengar tetapi juga bisa melihat segala sesuatu yang disimaknya. (Thomas

C.Harly, 2006:4).

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan

petunjuk mengapa media yang mungkin guru tidak mampu atau kurang

efisien melakukannya.

1. Ciri Fiksatif (Fixative Property)

Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan,

melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Suatu

peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali dengan media

seperti fotografi, video tape, audio tape, disket computer dan film. Suatu

objek yang telah diambil gambarnya (direkam) dengan kamera dengan

mudah dapat direproduksi dengan mudah kapan saja diperlukan.

2. Ciri Manipulatif (Manipulative Property)

Transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena

media memiliki ciri manipulatif. Kejadian yang memakan waktu berhari-

Page 58: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan

tenik pengambilan gambar time-lapse recording. Misalnya : bagaimana

proses larva menjadi kepompong kemudian menjadi kupu-kupu dapat

dipercepat dengan teknik rekaman fotografi tersebut. Disamping dapat

dipercaya, suatu kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan

kembali hasil suatu rekaman video. Media dapat diedit sehingga guru

dapat menampilkan bagian-bagian utama dari ceramah, pidato atau urutan

kejadian dengan memotong bagian yang diperlukan. Kemampuan media

ini memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi

kesalahan dalam pengaturan kembali urutan kejadian pemotongan bagian-

bagian yang salah, maka akan terjadi salah penafsiran.

3. Ciri Distributif (Distributive Property)

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek kejadian

ditransformasikan melalui ruang selanjutnya disajikan kepada sejumlah

besar siswa. Dewasa ini media distribusi tidak terbatas pada satu kelas atau

satu sekolah di dalam suatu wilayah tertentu. Sekali informasi di rekam

dalam format media, ia dapat direproduksi berapapun yang diinginkan.

d. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar

yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang

diciptakan oleh guru.

Page 59: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Levie & Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi medi

pembelelajaran khususnya media visual, yaitu : (1) fungsi atensi yaitu

menarik dan emngarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi

pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan; (2) fungsi

afektif dapat terlihat dari kenikmatan siswa ketika membaca teks yang

bergambar ; (3) fungsi kognitif bertujuan untuk memahami dan mengingat

informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar; (4) fungsi

kompensatoris adalah untuk mengakomidasi siswa yang lemah dan lambat

menerima dan memahami isi pelajaran.

e. Manfaat Media Pembelajaran

Menurut Kemp & Dayton (1985:3-4) keuntungan penggunaan media

pembelajaran penerimaannya serta pengintegrasiannya ke dalam program-

program pembelajaran berjalan amat lambat. Hasil penelitian yang

menunjukkan dampak positif adalah dengan pembelajaran langsung sebagai

berikut : (1) penyampaian pelajaran menjadi lebih baku; (2) pengajaran bisa

lebih menarik; (3) pembelajaran menjadi lebih interaktif; (4) lama waktu

pengajaran bisa dipersingkat; (5) kuliatas hasil belajar dapat ditingkatkan ; (6)

pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan; (7) sikap positif

siswa terhadap apa yang dipelajari semakin meningkat; (8) beban guru untuk

penjelasan berulang-ulang bisa dihilangkan sehingga bisa lebih memusatkan

perhatian dalm hal yang lain, misalnya sebagai konsultan atau penasehat

siswa.

Page 60: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

f. Karakteristik Media Pembelajaran

Menurut Arief S.Sadiman, dkk (2002:19-80) dengan masuknya

berbagai pengaruh ke dalam khasanah pendidikan seperti ilmu mencetak,

tingkah laku komunikasi dan laju perkembangan elektronik, media dalam

perkembangannya tampil dalam berbagai format masing-masing dengan ciri-

ciri dan kemampuannya sendiri. Dari sini ada pengelompokkan atau

klasifikasi menurut ciri dan karakteristiknya. Beberapa contoh usaha ke arah

taksonomi media tersebut antara lain : (1) Taksonomi menurut Rudy Bretz

mengidentifikasi ciri utama media menjadi 3 unsur yaitu suara, visual, dan

gerak. (2) Hirarki menurut Duncan, dalam menyusun taksonomi media

menurut hirarki pemanfaatannya untuk pendidikan. (3) Taksonomi menurut

Briggs lebih mengarahkan pada stimulus atau rangsangan yang ditimbulkan

dari media sendiri, yaitu adanya karakteristik siswa, tugas pembelajaran dan

transmisinya.

g. Jenis-jenis Media Pembelajaran B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang pernah dilakukan dan dapat dijadikan pembanding

adalah “Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMPN 3 Bendosari)” oleh Supatmi, 2009.

Penelitian yang dilakukan Supatmi membahas tentang pembelajaran menyimak yang

meliputi : (1) persepsi guru bahasa Indonesia terhadap KTSP, (2) perencanaan

pembelajaran menyimak, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak, (4) kendala yang

Page 61: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dihadapi dalam pembelajaran menyimak, dan (5) cara mengatasi kendala yang

dihadapi dalam pembelajaran menyimak.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa : (1) persepsi

guru bahasa dan sastra Indonesia terhadap KTSP cukup baik, (2) perencanaan

pembelajaran sudah disusun guru dalam pelaksanaan pembelajaran beserta

perangkatnya, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak belum sepenuhnya mengarah

pada pembelajaran kontekstual, (4) kendala-kendala yang dihadapi guru atau sekolah

dalam pembelajaran menyimak, yaitu sedikitnya waktu yang disediakan, rendahnya

motivasi siswa, sistem pengelolaan kelas yang kurang tepat, pola pembelajaran yang

dilakukan guru belum maksimal, dan sistem penilaian yang dilakukan guru belum

sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku saat ini, dan (5) cara mengatasi

kendala-kendala yang dihadapi, yaitu memberikan tugas yang dikerjakan di rumah,

guru berusaha menyediakan sarana dan prasarana yang berhubungan dengan

keterampilan menyimak, guru aktif dalam berbagai kegiatan workshop, seminar

MGMP, dll, memotivasi siswa dengan membuat pembelajaran menyimak yang

menarik, guru berusaha membuat rencana pembelajaran yang menarik, guru

berusaha membuat rencana pembelajaran yang baik dan dilaksanakan dengan baik

pula, dan guru berusaha membuat sistem penilaian proses dan hasil pembelajaran

menyimak.

Penelitian tersebut mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti, yakni sama-sama berupa penelitian kualitatif di SMP, tetapi obyek dan

kajiannya berbeda. Penelitian tersebut dilakukan di SMPN 1 Bendosari Sukoharjo,

sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti di SMPN 2 Sukoharjo. Kajian yang

Page 62: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

peneliti lakukan tidak menggunakan persepsi guru terhadap KTSP, melainkan

peningkatan kemampuan menyimak dengan pendekatan integratif melalui teknik

mendengar, berbicara dan menulis.

Penelitian lain yang relevan adalah “Pelaksanaan Pengajaran Menyimak di

Sekolah Menengah Pertama” (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Manyaran

Wonogiri) oleh Suratman, 2007. Penelitian yang dilakukan Suratman membahas

tentang pembelajaran menyimak yang meliputi : (1) persepsi guru bahasa Indonesia

terhadap KBK, (2) perencanaan pembelajaran menyimak, (3) pelaksanaan

pembelajaran menyimak, (4) kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menyimak,

dan (5) cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menyimak.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa (1) persepsi

guru bahasa dan sastra Indonesia terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi sudah

baik, (2) perencanaan pembelajaran sudah disusun guru dalam pelaksanaan

pembelajaran beserta perangkatnya, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak cukup

mengarah pada pembelajaran menyimak kritis, (4) kendala-kendala yang dihadapi

guru atau sekolah dalam pembelajaran menyimak, yaitu kurang siapnya sumber daya

manusia dalam melaksanakan KBK dan fasilitas (sarana prasarana) di sekolah belum

lengkap, dan (5) cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi, yaitu melaksanakan

sosialisasi, training KBK, penugasan guru-guru yang sudah workshop untuk

menularkan kepada rekan-rekan yang lain, mengarahkan guru untuk aktif

melaksanakan MGMP.

Penelitian tersebut mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti, yakni sama-sama berupa penelitian kualitatif di SMP, tetapi objek dan

Page 63: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

kajiannya berbeda, serta pendekatan dan teknik yang dipergunakan juga berbeda,

serta pendekatan dan teknik yang dipergunakan juga berbeda. Objek penelitian di

SMP Negeri 1 Manyaran Kabupaten Wonogiri. Sedang penelitian yang dilakukan

oleh peneliti di SMP N 2 Sukoharjo. Kajian penelitian yang peneliti lakukan tidak

menggunakan persepsi guru terhadap KTSP. Penelitian tersebut menggunakan KBK,

sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti lebih memfokuskan kemampuan

menyimak siswa dengan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD).

Penelitian lain yang relevan adalah “Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak

di SMP Negeri 1 Gemolong Tahun Pelajaran 2009/2010” oleh Afiati Handayu Dyah

Fitriani, 2010. Penelitian yang dilakukan Afiati membahas tentang pelaksanaan

pembelajaran menyimak yang meliputi : (1) persepsi guru bahasa Indonesia terhadap

KBK, (2) perencanaan pembelajaran menyimak, (3) pelaksanaan pembelajaran

menyimak, kendala yang dihadapi dalam pembelajaran menyimak.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa : (1) Persepsi

guru bahasa dan sastra Indonesia terhadap Kurikulum Berbasis Kompetensi sudah

baik, (2) perencanaan pembelajaran kurang baik. Perencanaan pembelajaan yang

dibuat merupakan penjabaran dari silabus. Silabus yang dipergunakan mempunyai

format yang berbeda-beda, sedangkan RPP merupakan modifikasi hasil MGMP serta

belum lengkap komponennya, (3) pelaksanaan pembelajaran menyimak sudah cukup

baik, (4) kendala yang dihadapi guru/pihak sekolah dalam pembelajaran menyimak

adalah penjabaran kurikulum, pemilihan materi, media, penskoran dalam rubrik

penilaian, dan siswa, (5) cara mengatasi kendala yang dihadapi antara lain :

peningkatan sumber daya manusia dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan dan

Page 64: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

seterusnya. Memilih materi, metode dan media yang menarik. Sekolah melengkapi

fasilitas-fasilitas yang secara bertahap, dan membuat pertanyaan tingkat analisis.

Ketiga penelitian tersebut mempunyai relevansi dengan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti, yaitu sama-sama meneliti pelaksanaan pembelajaran

menyimak di SMP. Supatmi mengambil fokus penelitian pada siswa kelas VII dan

menggunakan KTSP, Suratman mengambil fokus penelitian kelas VIII dan

menggunakan KBK. Sedangkan Afiati lebih memfokuskan penelitian pada kelas VIII

SMPN 1 Gemolong menggunakan KBK. Ketiga penelitian tersebut sama kajiannya

dengan penelitian yang akan penulis lakukan yaitu kemampuan menyimak, tetapi

menggunakan subyek dan pendekatan yang berbeda.

Perbedaan ketiga penelitian tersebut merupakan penelitian studi kasus yang

mengkaji persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Sedangkan yang peneliti lakukan merupakan penelitian tindakan kelas pada siswa

kelas VIIF SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. Kajian yang peneliti

lakukan adalah peningkatan keterampilan menyimak berita dengan media Audio

Visual Compact Disk (VCD). Objek dan tempat penelitian di Kabupaten Sukoharjo

Kecamatan Sukoharjo.

Kesimpulannya bahwa ketiga penelitian tersebut relevan dengan penelitian

yang peneliti lakukan di SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011. Sedangkan

ketiga penelitian tersebut di luar Kecamatan Sukoharjo. Penelitian yang peneliti

lakukan merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan penelitian tersebut

merupakan penelitian studi kasus.

Page 65: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

C. Kerangka Berpikir

Pada dasarnya keberhasilan dalam kegiatan menyimak merupakan suatu

proses kegiatan menyimak laporan yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting

yang menarik perhatian orang banyak, dilakukan dengan penuh perhatian,

pemahaman apresiasi serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi

atau pesan serta menemukan unsur-unsur di dalam pesan yang terdiri dari 5W + 1H

(what, who, where, when, why dan how) yang telah disampaikan oleh sang pembawa

berita.

Siswa dikatakan berhasil menyimak berita yang mencakup 5W + 1H (apa,

siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) bilamana siswa telah sanggup (1)

mencatat pokok-pokok isi berita yang mencakup 5W + 1H; (2) menjawab pertanyaan

yang terdiri dari 5W + 1H; (3) mengungkapkan kembali pokok-pokok berita baik

secara lisan maupun tertulis.

Oleh karena itu, proses pembelajaran menyimak berita perlu dirancang

dengan mengutamakan kegiatan-kegiatan yang banyak menuntut siswa mengalami

sendiri, bukan hanya kegiatan yang menuntut mendengar dan mencatat dari gurunya

anpa melibatkan secara langsung siswa untuk bekerja mandiri atau kelompok. Siswa

perlu didudukkan sebagai subjek sehingga mereka dapat mengekspresikan ide-ide,

merasakan adanya manfaat dan termotivasi untuk selalu mengikuti pembelajaran

karena merasa diorangkan dan dihargai. Mereka saling bekerja sama sehingga siswa

menguasai kemahiran berbahasa secara utuh dan terpadu. Seperti yang dibutuhkan

dalam kehidupan nyata atau dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, siswa tidak belajar bahasa sebagai ilmu, tetapi sebuah perilaku.

Page 66: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Rancangan pembelajaran yang demikian dapat diwujudkan dengan penerapan

pembalajaran menyimak dengan media audio Audio Visual Video Compact Disk

(VCD).

Input

Gambar 1 : Kerangka Berpikir Proses Pembelajaran Menyimak Berita

dengan Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD)

Masalah

Rendahnya keterampilan

menyimak berita

Media VCD

PBM SI

Hasil SI

Refleksi SI

Perencanaan ulang

PBM

Hasil S2

Refleksi S2

Keterampilan menyimak

berita meningkat

Tujuan Akhir

Output

Perenc.ulang

PBM

Hasil S 3

Refleksi S3

Page 67: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

D. Hipotesis

Sesuai rumusan masalah di atas maka hipotesisnya

1. Penggunaan Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dapat

meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa kelas VIIF SMP Negeri 2

Sukoharjo Tahun 2010/2011.

2. Penggunaan Media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dapat

meningkatkan minat menyimak siswa kelas VIIF SMP Negeri 2 Sukoharjo

Tahun 2010/2011.

Page 68: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research).

Penelitian tindakan menurut Car & Kemmis (1986) dalam Suwarsih Madya

(2006:9) adalah bentu penelitian refleksif dan kolektif yang dilakukan oleh peserta-

pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan

praktik pendidikan dan praktik sosial. Sedangkan menurut Mc Niff dan Hopkins

dalam Sarwiji Suwandi (2003: 27) penelitian tindakan (action research) merupakan

penelitian yang berisi tindakan-tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan

kualitas suatu sistem dan praktik-praktik dalam tindakan tersebut.

Penelitian tindakan kelas menurut Brown (1999: 30) bahwa penelitian

dilakukan dengan mengumpulkan data secara sistematik tentang praktek keeharian

dan menganalisanya agar dapat membuat keputusan tentang praktik yang

seharusnya dilakukan di masa mendatang.

Berdasarkan definisi di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan

keterampilan menyimak siswa kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo dengan

memberikan tindakan melalui penggunaan media pembelajaran audio visual VCD

pada kegiatan pembelajaran keterampilan menyimak berita.

48

Page 69: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

B. Setting Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian tentang Peningkatan keterampilan menyimak berita dengan

media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) pada siswa kelas VII F SMP

Negeri 2 Sukoharjo dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2010

2. Tempat penelitian

Penelitian tentang Peningkatan keterampilan menyimak berita dengan

media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) pada siswa kelas VII F SMP

Negeri 2 Sukoharjo

Gambar 2. Gedung SMPN 2 Sukoharjo

Page 70: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa dan guru Bahasa Indonesia kelas VII SMP

Negeri 2 Sukoharjo kelas VII F. Jumlah siswa tersebut 39 siswa, sedangkan guru

pengajar bahasa Indonesia adalah ibu Eni Handayani, S.S

SMP Negeri 2 Sukoharjo yang berada di kabupaten Sukoharjo terletak lebih

kurang 1 kilometer ke arah barat dari pusat kota. Sekolah ini memiliki 21 kelas,

setiap jenjang terdiri dari 7 kelas, setiap kelas rata-rata 40 siswa dengan jumlah

keseluruhan 870 siswa.

Siswa kelas VII F sebagai subjek penelitian ini sejumlah 39 siswa yang terdiri

dari 20 siswa putri dan 19 siswa putra. Kemampuan yang dimiliki rata-rata sedang.

Latar belakang pekerjaan orangtuanya adalah petani sejumlah 2 orang, sebagai

karyawan swasta 10 orang, wiraswasta 17 orang, PNS 9 orang, Dokter 1 orang,

Polisi 2 orang. Dilihat dari segi ekonomi secara umum kehidupannya cukup.

Latar belakang pendidikan orang tua dari kelas VII F terdiri dari lulusan SD

berjumlah 3, lulusan SMP berjumlah 6, Lulusan SMA berjumlah 26, sedangkan

sarjana 4 orang. Dengan demikian mayoritas pendidikan orang tua dari kelas VIIF

adalah sekolah SMA

Jarak tempat tinggal siswa dari sekolah kurang dari 1 km ada 1 siswa, 1

sampai 2 km 5 siswa, tiga sampai lima km 1 siswa, 6 sampai 7 km 4 siswa, tujuh

sampai delapan km 1 siswa, delapan sampai sembilan km ada 4 siswa.

Page 71: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Gambar 3 Grafik pekerjaan Orang Tua Siswa Kelas VII F

Tahun Ajaran 2010/2011

Page 72: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Gambar 4 : Grafik Jarak Rumah Siswa Kelas VIIF dari Rumah,

Tahun Ajaran 2010/2011

Page 73: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

D. Data dan Sumber Data

Data penelitian ini diperoleh dari peroses pembelajaran menyimak berita

dengan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD) serta kemampuan guru

dalam menyusun rencana pembelajaran serta pelaksanaan pembelajaran. Data

penelitian dikumpulkan dari :

1. Informasi dari guru Bahasa Indonesia kelas VII yaitu ibu Eni Handayani, S.S

2. Tempat dan peristiwa berlangsungnya proses pembelajaran di kelas kelas VII

SMP Negeri 2 Sukoharjo

3. Dokumen atau arsip yang berupa kurikulum, Rencana pelaksanaan

pembelajarann, buku penilaian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data meliputi pengamatan,

wawancara, jurnal siswa dan guru kajian dokumen dan tes.

1. Pengamatan

Pengamatan terhadap siswa diarahkan pada tingkat peran serta siswa

dalam mengikuti pelajaran, misalnya keaktivan, konsentrasi dan kesungguhan

dalam pembelajaran menyimak berita.

Pengamatan terhadap guru dipusatkan pada aktivitas guru dalam

pembelajaran menyimak berita dengan menggunakan media pembelajaran Audio

Visual Video Compact Disk.

Page 74: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2. Wawancara

Wawancara dilaksanakan guru dan peneliti pada tanggal 23 September

2010. Wawancara dan hasil pengamatan dikaji tentang permasalahan dalam

pembelajaran kemudian didiskusikan. Dalam diskusi dibahas tentang kelemahan

dan kelebihan serta sarana penunjang yang berkaitan dengan pembelajaran yang

dilakukan guru. Serta mengembangkan hasil dari pengamatan dalam proses

belajar mengajar. Wawancara juga dilakukan setelah tindakan dilakukan untuk

mengetahui tanggapan dari seorang guru terhadap pembelajaran yang dilakukan,

serta tindak lanjut dari seorang guru dalam menerapkan metode tersebut dalam

pembelajaran berikutnya.

3. Kajian dokumen

Kajian dokumen dilakukan terhadap arsip yang ada. Yaitu kurikulum,

RPP yang disusun guru, materi pembelajaran serta hasil penilaian yang diberikan

oleh guru. Pengkajian meliputi materi pembelajaran, tujuan pembelajaran,

penggunaan media pembelajaran.

4. Jurnal

Jurnal diberikan kepada siswa dan guru untuk mengetahui hal-hal yang

berkaitan dengan kegiatan pembelajaran menyimak berita. Jurnal diberikan

setelah pelaksanaan tindakan. Berdasarkan jurnal tersebut dapat diketahui

peningkatan pembelajaran keterampilan menyimak siswa.

5. Tes

Tes digunakan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang dicapai siswa

setelah diadakan tindakan. Tes diberikan pada awal dimaksudkan untuk

Page 75: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

mengetahui kelemahan siswa dalam pembelajaran menyimak. Tes juga diberikan

pada setiap akhir siklus dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar.

F. Validitas Data

Data yang akan dijadikan dasar penelitian perlu diuji validitasnya, sehingga

data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Teknik yang digunakan untuk menguji

validitas adalah trianggulasi. Trianggulasi dimaksudkan untuk memeriksa validitas

data dengan memanfaatkan sarana di luar data untuk pengecekan maupun

perbandingan. Trianggulasi yang digunakan adalah trianggulasi sumber data dan

metode pengumpulan data. Trianggulasi dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan-

kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran dan faktor penyebab kelemahan

dalam menyimak berita.

G. Teknik Analisis Data

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif komparatif

yaitu dengan cara membandingkan hasil yang didapat dari pelaksanaan setiap siklus.

Hasil tindakan pada setiap siklus dibandingkan dengan hasil tes awal untuk

mengetahui presentase peningkatan keterampilan menyimak siswa kelas VII F SMP

Negeri 2 Sukoharjo

Teknik analisis kritis merupakan kegiatan untuk mengetahui kelemahan dan

keunggulan kinerja siswa dan guru dalam pembelajaran yang sesuai ketentuan atau

yang diturunkan dari landasan teori maupun dari rencana pelaksanaan pembelajaran.

Page 76: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

H. Indikator Kinerja

Indikator Kinerja dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai

berikut:

a. Minimal nilai rata-rata minat siswa 70,00

b. Minimal 85% siswa memperoleh nilai 70,00 atau lebih sebagai batas tuntas

keterampilan menyimak.

I. Prosedur Penelitian

Berdasarkan observasi dan evaluasi awal, maka dalam refleksi ditetapkan

bahwa tindakan yang digunakan untuk peningkatan keterampilan menyimak adalah

dengan media pembelajaran Audio Visual VCD. Penelitian Tindakan Kelas ini

dengan prosedur setiap siklusnya sebagai berikut : 1) perencanaan, 2) tindakan, 3)

observasi, 4) refleksi. Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan setiap

siklusnya dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Rencana Tindakan

Rencana tindakan yang dilakukan dalam penggunaan media pembelajaran

Audio Visual VCD untuk meningkatkan keterampilan menyimak berita siswa

kelas VII F SMP Negeri 2 Sukoharjo adalah sebagai berikut :

a. Guru menyusun Silabus berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi

dasar keterampilan menyimak mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas

VII semester I seperti yang tercantum dalam Standar Isi (lampiran

Permendiknas No.22/2006). Dalam rencana pembelajaran dicantumkan nama

sekolah, identitas mata pelajaran (nama mata pelajaran, kelas/ semester,

Page 77: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

komponen, aspek, dan standar kompetensi), kompetensi dasar, materi pokok,

kegiatan belajar, indikator, penilaian (teknik, bentuk dan contoh instrumen),

alokasi waktu, dan sumber/ media belajar.

b. Guru mengembangkan silabus menjadi rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang memuat komponen : nama sekolah, identitas mata pelajaran

(nama mata pelajaran, kelas/ semester, komponen, aspek, standar kompetensi,

kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu), tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran,

sumber belajar, penilaian dan pedoman penilaian.

c. Guru melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pada tahap ini, peneliti melibatkan

kolaborator untuk mengamati pelaksanaan tindakan.

d. Peneliti menganalisis data hasil keterampilan menyimak berita dengan media

Audio Visual Video Compact Disk (VCD)

e. Hasil analisis data dibandingkan dengan hasil tes awal untuk mengetahui

efektivitas penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk (VCD).

Langkah selanjutnya adalah melakukan refleksi berdasarkan hasil

pengamatan yang dilakukan oleh kolaborator. Jika penggunaan media

pembelajaran Audio Visual VCD dinilai belum memberikan hasil yang

signifikan, kolaborator memberikan masukan dan bersama-sama dengan

peneliti melakukan langkah-langkah perbaikan untuk dilaksanakan pada

siklus berikutnya.

Page 78: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

f. Peneliti melakukan replainning untuk merencanakan tindakan yang akan

dilakukan pada siklus berikutnya berdasarkan hasil refleksi bersama

kolaborator.

g. Peneliti melaksanakan tindakan pada siklus II sesuai dengan rencana tindakan

yang telah disusun.

h. Peneliti menganalisis data hasil keterampilan siswa dalam menyimak berita

dan soal dengan menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa

dan bagaimana.

i. Hasil analisis data dibandingkan dengan hasil tes siklus I untuk mengetahui

efektivitas penggunaan media Audio Visual (VCD). Langkah selajutnya

adalah melakukan refleksi berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh

kolaborator. Jika penggunaan media Audio Visual Video Compact Disk VCD

dinilai sudah memberikan hasil yang signifikan sesuai dengan indikator

keberhasilan, penelitian dinyatakan selesai dan tinggal melakukan tindakan

pemantapan kepada siswa (subyek penelitian). Namun, jika hasil analisis data

belum menunjukkan hasil yang signifikan, peneliti kembali melakukan

refleksi bersama kolaborator untuk merencanakan tindakan perbaikan

(replainning) yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap-tahap yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan terinci

sebagai berikut :

a. Tahap Persiapan Tindakan

Page 79: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Pada tahap persiapan tindakan, peneliti menyiapkan silabus, RPP,

instrumen, sumber belajar, dan media belajar yang digunakan untuk

mendukung efektivitas pelaksanaan tindakan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan, peneliti melaksanakan tindakan

sesuai rencana yang tersusun dalam RPP. Secara garis besar, tindakan yang

dilaksanakan pada setiap siklus sesuai dengan yang tersusun dalam RPP

antara lain sebagai berikut.

c. Tindakan Awal

Apersepsi : peneliti mengaitkan materi pembelajaran dengan

pengalaman siswa.

Motivasi : peneliti memberikan motivasi kepada siswa agar gemar

menyimak berita.

d. Tindakan Inti

1. Siswa menyimak berita melalui media Audio Visual Video Compact Disk

(VCD)

2. Siswa melakukan kegiatan menyimak dan mencatat pokok-pokok berita

yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana.

3. Siswa melakukan kegiatan menjawab pertanyaan

e. Tindakan Akhir

Siswa bersama peneliti menyimpulkan cara menyimak berita dengan

baik dan benar. Siswa bersama peneliti melakukan refleksi untuk mengetahui

Page 80: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

kelebihan dan kekurangan siswa dalam kegiatan menyimak berita dengan

media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD).

3. Observasi

Ketika peneliti melaksanakan tindakan, anggota peneliti sebagai

kolaborator melakukan pengamatan terhadap situasi yang trejadi selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang perlu diamati dan dicatat oleh

kolaborator dalam lembar observasi, diantaranya :

1. Respon siswa

2. Perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran :

a. Keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran Audio Visual

Video Compact Disk (VCD) baik dalam tindakan awal, tindakan inti,

maupun tindakan akhir.

b. Kesesuaian antara rencana dan implementasi tindakan

4. Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini, peneliti menganalisis data yang diperoleh berdasarkan

unjuk kerja yang dilakukan siswa ketika menyimak berita dengan media

pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dan menentukan pokok-

pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana, ketepatan

dalam menjawab pertanyaan. Berdasarkan hasil analisis data akan diketahui

faktor-faktor yang masih menjadi hambatan siswa dalam menyimak berita.

Hasil analisis data tersebut juga sangat penting dan berharga sebagai

bahan untuk melakukan refleksi bersama kolaborator. Pada saat melakukan

refleksi, kolaborator memberikan masukan kepada peneliti berdasarkan hasil

Page 81: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pengamatan yang telah dicatat untuk melakukan langkah-langkah perbaikan pada

siklus berikutnya.

Penelitian tidak perlu dilakukan lagi pada siklus berikutnya jika hasil

analisis data menunjukkan peningkatan yang signifikan sesuai dengan indikator

keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan, yaitu 80% (30 siswa) dari 39 siswa

kelas VII F SMP N 2 Sukoharjo. Terampil menyimak berita berdasarkan pokok-

pokok isi berita, apa, saja, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana dengan penuh

konsentrasi dan kesungguhan.

f. Cara Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang valid dan benar, data dikumpulkan melalui

berbagai cara berikut ini

1. Tes

Teknik tes digunakan untuk mengetahui tingkat keterampilan siswa

dalam menyimak berita untuk menentukan pokok-pokok berita. Aspek-aspek

yang dinilai, yaitu ketepatan dalam menjawab pertanyaan isi berita yang

meliputi pokok-pokok berita apa, siapa, bagaimana, mengapa, kapan dan

dimana.

2. Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain sebagai

berikut:

a. Observasi (pengamatan) : teknik ini digunakan oleh kolaborator untuk

mengobservasi pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti.

Page 82: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

b. Wawancara : teknik ini digunakan oleh peneliti dan kolaborator untuk

mengetahui respon siswa secara langsung dalam menyimak dengan

menggunakan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk

(VCD). Wawancara terutama dilakukan kepada siswa yang menonjol

karena kelebihan atau kekurangannya. Pelaksanaan wawancara

dilakukan di luar kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pedoman

wawancara.

c. Jurnal : teknik ini digunakan oleh peneliti setiap kali selesai

mengimplementasikan tindakan. Jurnal tersebut dijadikan sebagai bahan

refleksi diri bagi peneliti untuk mengungkapkan aspek respon siswa

terhadap penggunaan media pembelajaran Audio Visual Video Compact

Disk (VCD) dalam kegiatan menyimak berita.

1. Situasi Pembelajaran

Kekurangpuasan peneliti terhadap pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan. Selain peneliti, siswa juga membuat jurnal setiap kali

2. Kekurangpuasan peneliti terhadap pelaksanaan tindakan yang telah

dilakukan. Selain peneliti, siswa juga membuat jurnal setiap kali mengikuti

kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mengungkapkan :

1) Respon siswa (baik yang positif maupun negatif) terhadap penggunaan

media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk (VCD) dalam

kegiatan menyimak berita.

2) Penggunaan media pembelajaran menyimak berita

Page 83: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

3) Kemampuan peneliti dalam menciptakan pembelajaran yang aktif,

inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Dari hasil penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah penelitian

ini berhasil. Suharsini Ari Kunto (2006:3) menjelaskan bahwa refleksi adalah

mengingat dan menerangkan kembali suatu tindakan persis seperti apa yang telah

dicatat dalam observasi.

Alur tindakan perbaikan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 84: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Awal.

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu dilaksanakan tanya

jawab dengan guru bidang studi bahasa Indonesia untuk membahas

permasalahan yang dihadapi guru maupun siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Dari permasalahan yang disampaikan guru tersebut dapat

diketahui bahwa proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan

menyimak berita dilaksanakan dengan waktu 2 x 40 menit. Guru mengawali

pembelajaran dengan terlebih dahulu presensi siswa. Metode yang digunakan

adalah ceramah dan pemberian tugas. Materi menyimak berita dibacakan oleh

guru sementara siswa mencatat sambil memperhatikan apa yang dibacakan

guru.

Dengan pembelajaran tersebut kondisi kelas menjadi tenang dan perhatian

siswa hanya pada apa yang disampaikan oleh guru. Keterlibatan siswa dalam

pembelajaran keterampilan menyimak berita sangat sedikit, hanya menjawab

pertanyaan dari guru sehingga guru sebagai pelaku utama serta mendominasi

proses pembelajaran. Pada akhir pembelajaran siswa hanya diberi kesempatan

untuk menjawab pertanyaan tanpa diberi kesempatan untuk merefleksi

bersama-sama guru terhadap materi yang telah disampaikan.

Kemudian guru menyuruh siswa untuk melakukan kegiatan menyimak

berita yang di dengar melalui pesawat TV/radio yang di dengar di rumah.

64

Page 85: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Pembahasan peningkatan minat dan peningkatan kemampuan menyimak siswa

pratindakan

Gambar 4.Diagram Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa

Kelas VIIF SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan sebanyak 26 siswa

memperhatikan materi pelajaran, 19 siswa serius dalam menyimak berita, 17

siswa antusias dalam menanggapi pembelajaran dengan media Audio Visual

Video Compact Disk, 17 siswa aktif, 19 siswa bersemangat dalam mengerjakan

tes dan 18 siswa meremehkan kegiatan menyimak.

0

5

10

15

20

25

30

Pratindakan

Page 86: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Gambar 5. Suasana Kegiatan Mengajar Guru Pratindakan

Gambar 6. Suasana kegiatan belajar siswa kelas VII F Pratindakan

Page 87: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 1. Hasil Pembelajaran Keterampilan Menyimak Pada Kondisi Awal

Berdasarkan diagram di atas menujukkan sebanyak 25 siswa memperoleh

nilai kurang dari 70,00 dan sebanyak 14 yang memperoleh nilai lebih dari

70,00. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 88, sedangkan nilai terendah

48. Nilai rerata 68. Dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebanyak 60%.

Data ini menunjukkan bahwa pembelajaran menyimak berita belum memiliki

batas tuntas yang ditetapkan. Dengan demikian pada kondisi awal ini

pembelajaran menyimak berita belum sesuai tujuan yang diharapkan.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

1

Siswa mendapatnilai < 70Siswa mendapatnilai > 70Rerata

KetuntasanKlasikalNilai Tertinggi

Nilai Terendah

Pra tindakan

Page 88: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

B. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan penelitian kelas ini dilaksanakan dengan 3 siklus

yang berkelanjutan mulai dari siklus 1 sampai siklus 3. Setiap siklus terdiri dari

empat tahapan, yaitu (1) tahap perencanaan (planning), (2) implementasi

tindakan (action), (3) observasi (observation), (4) tahap refleksi (reflektion).

1. Pelaksanaan Siklus 1

1) Perencanaan

Pada tahap ini peneliti berkolaborasi dengan guru untuk

menyusun skenario pembelajaran melalui pengamatan terhadap objek

atau kelas yang akan dijadikan penelitian. Observasi ini dilakukan

untuk mengetahui lebih jauh tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa

Indonesia khususnya keterampilan menyimak berita. Di samping itu

observasi dilakukan untuk menumbuhkan minat siswa terhadap

keterampilan menyimak. Penyampaian materi dilakukan melalui dua

pertemuan.

Pada pertemuan yang pertama proses pembelajaran dipusatkan

pada pembelajaran keterampilan menyimak berita menggunakan media

Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Hasil penelitian pada siklus I

ini khususnya pertemuan pertama berupa hasil tes untuk mengukur

pemahaman isi berita yang disimak, meliputi unsur 5W + 1H (apa,

siapa, mengapa, bagaimana, dimana dan kapan). Dan hasil nontes yang

terdiri atas hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto.

Page 89: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Pada pertemuan kedua siswa berlatih menemukan pokok-pokok

isi berita yang meliputi unsur 5W + 1H dirangkai menjadi sebuah

paragraf yang merupakan inti sebuah berita. Kegiatan ini dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh keterampilan menyimak

berita pada siklus I ini.

Di samping itu agar pelaksanaan pembelajaran keterampilan

menyimak berita dengan menggunakan media Audio Visual Video

Compact Disk VCD berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan,

peneliti memberikan penjelasan dan masukan kepada guru tentang tata

cara pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan

menggunakan media Audio Visual Video Compact Disk VCD. Adapun

instrumen yang disiapkan meliputi lembar pengamatan kinerja guru,

lembar pekerjaan siswa, dan soal untuk melakukan uji kompetensi

menyimak berita.

2) Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Pertemuan pertama

Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa

tanggal 31 Agustus 2010 jam 11.45 sampai dengan jam 13.00 WIB.

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama ini

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a) Tahap Pendahuluan

1) Guru memasuki kelas, presensi, dan mengkondisikan siswa agar

siap menerima materi pembelajaran.

Page 90: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

2) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang kehidupan

sehari-hari yang berkaitan dengan kegiatan menyimak berita,

baik melalui media VCD ataupun radio.

3) Guru menyampaikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran

menyimak berita, dan langkah-langkah pembelajaran menyimak

berita dengan media Audio Visual Video Compact Disk VCD

yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran.

b) Tahap Inti

Pada tahap inti ini kegiatan yang dilakukan adalah :

1) Guru mengatur tempat duduk siswa secara berpasang-pasangan

2) Guru memberi pengarahan kepada siswa untuk melakukan

kegiatan menyimak berita dengan penuh konsentrasi dan

kesungguhan

3) Guru memutar kaset VCD melalui media player VCD.

4) Guru menyuruh setiap siswa untuk menemukan inti berita yang

meliputi unsur 5W+1H yang terdapat pada berita mengenai

pembagian kompor gas LPG.

5) Siswa menyimak berita sambil mencatat inti berita yang

meliputi unsur 5W+1H (apa, siapa, mengapa, bagaimana, di

mana dan kapan)

c) Tahap Penutup

Kegiatan selanjutnya adalah penutup, pada kegiatan ini, meliputi :

Page 91: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

1) Guru bersama-sama siswa merefleksi terhadap kegiatan

menyimak berita menggunakan media Audio Visual Video

Compact Disk (VCD). Dengan cara mengisi jurnal siswa siklus

1

2) Guru bersama-sama siswa merangkum serta menyimpulkan

hasil pembahasan materi pembelajaran menyimak berita dengan

media Audio Visual Video Compact Disk (VCD). Adapun

sebagai penguat guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal ikhwal yang belum dipahami. Apabila tidak

ada siswa yang bertanya, kemudian guru mengakhiri

pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua siklus 1 ini dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 7 September 2010 jam 11.45 sampai dengan jam 13.00 WIB.

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus 1 pertemuan kedua sebagai

berikut :

a) Tahap Pendahuluan

1) Guru memasuki kelas, presensi kehadiran siswa, kemudian

siswa untuk segera melakukan persiapan pembelajaran.

2) Guru bertanya-jawab pada siswa tentang unsur-unsur berita

yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, siapa, dan mengapa.

Page 92: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

3) Guru menjelaskan dan mengarahkan siswa agar menjadi

penyimak yang baik dengan penuh konsentrasi dan

kesungguhan. Memfokuskan pada apa yang disimak

4) Guru memberikan penjelasan tentang aspek yang dinilai dalam

pembelajaran keterampilan menyimak berita menggunakan

media Audio Visual Video Compact Disk (VCD).

b) Tahap Inti

1) Siswa duduk menghadap pada media pembelajaran VCD

2) Siswa menyimak pembacaan berita dengan tema “Pembagian

Kompor Gas LPG oleh Pemerintah”

3) Siswa mencatat pokok-pokok berita yang meliputi unsur apa,

siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana

4) Perwakilan siswa membacakan hasil pekerjaannya, sedangkan

siswa yang lain mendengarkan dan memberi komentar atas

pekerjaan temannya.

c) Tahap Penutup

1) Siswa dan guru merefleksikan terhadap kegiatan pembelajaran

keterampilan menyimak berita dengan menggunakan media

Audio Visual VCD. Dengan cara mengisi jurnal siswa yang

dibagi oleh guru.

2) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembahasan menyimak

berita menggunakan media Audio Visual VCD

3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam.

Page 93: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

3) Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilaksanakan selama

pelaksanaan siklus I, baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua

diperoleh gambaran bahwa, masih ada siswa belum sepenuhnya

menyimak dengan penuh konsentrasi dan perhatian, masih ada 8 siswa

yang saat menyimak berbincang-bincang, tidak memperhatikan berita.

Pada saat menyimak berita dengan media Audio Visual VCD

masih ada 5 siswa yang terlihat kurang siap. Masih bermain-main

bersama teman. Berdasarkan hasil tes pemahaman isi berita mengacu

pada indikator mampu menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan,

mengapa, dan bagaimana tentang berita yang didengar, pada aspek

pemahaman isi berita “apa” dari 39 siswa ada 28 siswa yang mencapai

kategori cangat baik dengan skor 3. Kurang baik ada 11 siswa dengan

skor 2. Skor klasikal rata-rata kelas pada aspek “apa” pada siklus I,

dapat diketahui bahwa dari 39 siswa yang diteliti tersebut 80% dapat

menjawab dengan tepat. Untuk aspek “siapa” dapat diketahui bahwa

siswa yang menjawab sangat baik ada 29 siswa dengan skor 3, kurang

baik ada 11 siswa dengan skor 2. Bahwa dari 39 siswa yang diteliti

89% menjawab dengan tepat. Untuk aspek “bagaimana” dapat

diketahui siswa menjawab dengan sangat baik tidak ada. Dengan

kategori nilai skor 6. Nilai baik ada 7 siswa nilai skor 5, cukup baik ada

8 siswa nilai skor 4. Kurang baik 19 siswa skor 3. Tidak baik 3 siswa

nilai skor 2. Pada aspek “di mana” dari 39 siswa yang mendapat skor

Page 94: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

maksimal 4 ada 7 siswa. Baik ada 22 siswa skor 3. Kurang baik ada 9

siswa. Pada aspek “kapan” dari 39 siswa yang mendapat skor maksimal

7 siswa skor minimal 4. Kategori baik ada 24 siswa dengan skor 3.

Kategori cukup ada 7 siswa skor 2. Pada aspek “mengapa” dari 39

siswa yang mendapat skor maksimal tidak ada. Kategori baik ada 15

siswa skor 4, kategori cukup ada 20 siswa skor 3, kurang ada 2 siswa

skor 2. Sedangkan pada “menyimpulkan” isi berita dari 39 yang

mendapat skor maksimal 5 ada 1 siswa, skor 4 ada 14 siswa, skor 3 ada

15 siswa, skor 2 ada 7 siswa.

Penguasaan terhadap materi pembelajaran masih kurang, ini

terbukti masih ada siswa yang belum bisa menuliskan pokok-pokok

berita dengan tepat. Ini terbukti masih ada siswa yang belum menguasai

pokok-pokok berita. Dengan media pembelajaran VCD bagi siswa

membutuhkan petunjuk dan pemahaman yang lebih mendalam. Agar

siswa lebih mengerti dan paham terhadap media pembelajaran yang

dipakai. Sehingga untuk pembelajaran berikutnya siswa sudah

mempunyai kesiapan.

Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan, serta sudah menjelaskan tentang cara menyimak

berita untuk menentukan pokok-pokok isi berita. Pada pertemuan siklus

I guru mash terlihat canggung dalam penggunaan media pembelajaran

Audio Visual VCD. Guru kurang mengarahkan bagaimana siswa

memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam pembelajaran, serta

Page 95: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

kurang dalam memberikan bimbingan. Bagaimanapun juga siswa tidak

dapat langsung dilepaskan untuk belajar sendiri.

Pembahasan peningkatan minat dan peningkatan kemampuan

menyimak siswa pada Siklus I

Tabel 2. Hasil Minat Keterampilan Menyimak Siswa Kelas VIIF

SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011

Pada siklus 1 ada peningkatan minat menyimak siswa setelah

menggunakan media pembelajaran Audio Visual Video Compact Disk

dari 26 siswa memperhatikan pelajaran dalam pratindakan menjadi 36

siswa. Dari 19 siswa serius dalam menyimak menjadi 28 siswa. Dari 17

antusias dalam menanggapi penggunaan media Audio Visual Video

Compact Disk, menjadi 28 siswa. Dari 10 siswa aktif di kelas menjadi

17 siswa aktif, dari 18 siswa bersemangat menjadi 27, dari 18 siswa

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Pratindakan

Siklus 1

Page 96: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

yang meremehkan kegiatan menyimak hanya 9 siswa yang

meremehkan.

Tabel 3. Diagram Peningkatan Hasil Pembelajaran Menyimak Berita Siklus 1

Hasil tes yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan sejumlah

14 siswa memperoleh nilai kurang dari 70. Sedangkan 25 siswa memperoleh

nilai lebih dari 70 atau lebih. Nilai tertinggi 92 sedangkan nilai terendah 52.

Nilai rata-rata kelas 70. Ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 70 %.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

pada siklus 1 sudah mulai adanya peningkatan hasil pembelajaran

sebagaimana terlihat pada tabel pada pra tindakan, walaupun belum semua

menunjukkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Khususnya aspek

keterampilan menyimak berita

0102030405060708090

100

Pra Tindakan

Siklus 1

Page 97: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Gambar 7. Media pembelajaran Audio Visual VCD. Dalam tayangan “Wakil Presiden Yusuf Kalla sedang membagikan kompor gas LPG”

Gambar 8. Kegiatan pembelajaran Siklus I siswa sedang menulis pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana, sesuai isi berita dari media VCD

Page 98: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

4) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi di atas dapat diketahui bahwa siswa

belum dapat sepenuhnya berkonsentrasi dan memanfaatkan waktunya

sebaik mungkin. Untuk menindaklanjuti dari hasil observasi tersebut,

proes pembelajaran pada siklus 2 perlu adanya penekanan untuk

berkonsentrasi, kesungguhan dan dapat memanfaatkan waktu yang

tersedia, perlu adanya penekanan betapa pentingnya kegiatan

menyimak berita.

Kurangnya sumber dalam membemberikan motivasi guru kepada

siswa menyebabkan siswa kurang mengerti pentingnya keterampilan

menyimak berita. Penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD

yang jarang dipergunakan oleh guru karena berbagai hal yaitu

kurangnya persediaan kaset VCD dan kurangnya penguasaan

keterampilan guru terhadap media elektronika. Hal tersebut juga sangat

mempengaruhi siswa dalam menyesuaikan atau mengikuti

pembelajaran menyimak.

Oleh karena itu, pada pembelajaran berikutnya (siklus 2) sangat

perlu ditekankan pada siswa agar mereka lebih mempersiapkan diri

sebelum mengikuti pembelajaran. Siswa perlu ditingkatkan dan

semangat dan konsentrasinya dalam kegiatan menyimak berita.

Peran guru sangat diharapkan untuk membangkitkan semangat

serta menumbuhkan minat siswa dalam menguasai materi pembelajaran

guru diharapkan bisa menunjukkan arti pentingnya penguasaan

Page 99: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

keterampilan menyimak berita dalam kegiatan belajar. Dengan

demikian siswa akan tergerak hatinya untuk lebih semangat dalam

pembelajaran.

2. Pelaksanaan Siklus 2

Pada siklus kedua ini pembelajaran masih pada peningkatan

keterampilan menyimak berita dengan media Audio Visual VCD.

Pelaksanaannya dirancang sebagai berikut :

1) Perencanaan

Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus 2 ini meliputi

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua ini

dirancang sebagai berikut : pada pertemuan pertama setiap siswa

mengkondisikan dirinya dalam kelompok untuk berkonsentrasi dan

memusatkan perhatian dalam pembelajaran menyimak berita dengan

media Audio Visual VCD. Kemudian setiap siswa dalam kelompok

mencatat pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan,

dimana, mengapa dan bagaimana dengan tepat. Kemudian pada

pertemuan kedua setiap siswa menyusun pokok-pokok isi berita

tersebut menjadi sebuah berita yang baik.

Tindakan yang dilakukan guru pada siklus ini adalah

memotivasi serta membimbing siswa agar aktif, penuh konsentrasi,

kesungguhan dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan

Page 100: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

menyimak ini dapat berjalan dengan baik. Di samping itu siswa juga

diharapkan mempersiapkan diri sebaik mungkin penuh konsentrasi

agar dapat mencatat pokok-pokok isi berita yang terdiri dari meliputi

apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan pertama

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

(1) Tahap pendahuluan

1) Guru memasuki kelas, mengabsen kehadiran siswa dan

menertibkan siswa untuk menyiapkan diri untuk mengikuti

pelajaran.

2) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi pembelajaran

menyimak berita pada pelaksanaan siklus 1

3) Guru membimbing dan memotivasi siswa dengan

mengajukan beberapa pertanyaan agar siswa konsentrasi dan

kesungguhan dalam menyimak berita..

4) Guru memberi contoh pelaksanaan kegiatan menyimak berita

dan mencatat pokok-pokok isi berita yang terdiri dari apa,

siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Waktu yang

dipergunakan untuk tahap pendahuluan adalah 10 menit.

5) Guru menyueuh siswa untuk membentuk kelompok belajar

tujuannya mereka berdiskusi untuk memecahkan pokok-

pokok isi berita.

Page 101: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

(2) Inti

1) Siswa membentuk kelompok belajar yang terdiri dari empat

siswa dalam setiap kelompok.

2) Siswa menyimak berita “Lomba kicau burung di kota

Bandung” dengan menggunakan media Audio Visual VCD

3) Siswa dalam kelompok mencatat pokok-pokok isi berita yang

meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan

bagaimana.

4) Guru berkeliling untuk mengetahui keaktifan siswa dalam

kelompok dan memberi bimbingan apabila ada siswa yang

bertanya.

5) Siswa menjawab pertanyaan dari guru yang meliputi apa,

siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana berkaitan

dengan isi berita dalam lembar pertanyaan.

6) Setiap kelompok secara bergantian mengemukakan jawaban

dan diberi penilaian oleh siswa yang lain

7) Siswa memberi komentar atas jawaban yang diberikan

temannya.

(3) Penutup

1) Siswa dengan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan

menggunakan media Audio Visual VCD.

Page 102: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

2) Siswa dan guru menyimpulkan hasil pembahasan menyimak

berita menggunakan media Audio Visual VCD.

3) Guru memberi tugas pada siswa untuk berlatih melakukan

kegiatan menyimak berita baik melalui media elektronika TV

atau radio.

b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan

pembelajaran pada siklus 2 ini adalah 1) ruang kelas yang sudah

dilengkapi sarana media elektronika TV dan Vidio; 2) kaset

berbentuk CD player yang memuat berita; 3) kertas lembar kegiatan

siswa; 4 (materi soal uraian yang meliputi pertanyaan apa, siapa,

kapan, di mana, mengapa dan bagaimana.

c. Mempersiapkan lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui semua

kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran menyimak berita dengan

menggunakan media Audio Visual VCD ini berupa : 1) lembar

penilaian kinerja siswa yang berisi hasil kegiatan siswa dalam

melakukan menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita

yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana;

2) Lembar pengamatan guru yang digunakan berupa jurnal untuk

mengetahui kegiatan guru dan murid selama proses pelaksanaan

pembelajaran.

Page 103: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

2) Pelaksanaan tindakan (pertemuan I)

Siklus 2 pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 21

September 2010 jam 11.45 sampai dengan 13.00 WIB. Tindakan ini

diawali dengan tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah

pada ulasan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Pada siklus I siswa

masih kurang berkoordinasi dan sungguh-sungguh memanfaatkan

waktunya dengan baik dalam melakukan kegiatan menyimak berita.

Siklus 2 ini diarahkan agar siswa dapat memanfaatkan waktunya dengan

baik dan berkonsentrasi dengan sungguh-sungguh untuk menyimak

berita. Guru mengulang pembahasan tentang pentingnya kegiatan

menyimak berita dengan menggunakan media Audio Visual VCD dalam

kegiatan sehari-hari.

Kegiatan pembelajaran berikutnya siswa melakukan kegiatan

menyimak berita dengan judul Kegiatan Lomba Kicauan Burung untuk

menemukan unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana.

Kemudian kegiatan selanjutnya adalah setiap siswa setelah menemukan

unsur pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana dan mengapa

menyusun sebuah berita. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah setiap

siswa menyampaikan hasil pekerjaannya untuk ditanggapi temannya.

Kegiatan selanjutnya guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran, kemudian bersama-sama siswa mengadakan refleksi

dalam bentuk isian jurnal.

Page 104: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Pelaksanaan Tindakan (Pertemuan 2)

Siklus 2 ini siswa diarahkan untuk membentuk kelompok belajar

dengan tujuan mereka bisa berdiskusi dalam menentukan pokok-pokok

isi berita.

(1) Kegiatan pembelajaran berikutnya siswa bersama teman satu

kelompok melakukan kegiatan menyimak berita dengan judul “Kegiatan

lomba kicau burung di kota Bandung”; (2) kemudian kegiatan

pembelajaran berikutnya adalah menentukan pokok-pokok isi berita yang

meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.

Kemudian kegiatan selanjutnya adalah masing-masing siswa

mengerjakan sal yang diberi oleh guru berisi soal uraian tentang berita.

Masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan kemudian

dicocokkan dengan temannya. Jika salah satu tidak dapat mengerjakan

suatu pertanyaan teman satu kelompok bertanggungjawab

menjelaskannya. Sampai siswa mengetahui jawabannya. Guru

mengingatkan kepada siswa jika mereka mempunyai pertanyaan, mereka

menanyakan teman sekelompoknya terlebih dahulu sebelum bertanya

kepada guru.

Sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam

kelas untuk mengetahui keaktifan siswa di dalam kelompoknya. Guru

memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik.

Kemudian kegiatan selanjutnya adalah perwakilan setiap kelompok untuk

menyampaikan hasil pekerjaannya, kelompok yang lain mendengarkan

Page 105: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

dan memberi tanggapan. Kemudian kegiatan selanjutnya guru bersama-

sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran, kemudian mengadakan

refleksi.

Siklus 2 pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 23

September 2010 jam 11.45 sampai 13.00 WIB. Pada pertemuan kedua

diawali dengan memberikan pengarahan sedikit pada siswa tentang cara

menyimak berita yang baik dan hal-hal yang diperlukan untuk

menemukan unsur-unsur atau pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di

mana, mengapa dan bagaimana. Pengarahan yang disampaikan guru

dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan tentang cara menyimak

yang baik serta memberi motivasi siswa agar dalam melakukan kegiatan

menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita dapat berjalan

dengan baik. Waktu yang digunakan 10 menit.

Siswa melaksanakan kegiatan menyimak berita untuk menemukan

pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa

dan bagaimana, kemudian siswa mengemukakan hasil pekerjaannya dan

ditanggapi siswa yang lain sementara siswa yang lain mendengarkan.

Kegiatan selanjutnya guru bersama siswa menyimpulkan hasil

pembelajaran kemudian guru mengadakan refleksi dengan cara siswa

diberi jurnal untuk diisi.

3) Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan

siklus 2, baik pertemuan pertama maupun kedua diperoleh gambaran

Page 106: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

bahwa, siswa sudah dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Siswa

sudah aktif dan kreatif dalam kelompoknya untuk dapat menemukan

pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan

bagaimana.

Pada saat menyimak isi berita melalui media Audio Visual VCD

setiap siswa sudah mempunyai kesiapan untuk berkoordinasi dan

menunjukkan kesungguhan dalam menyimak. Mereka sudah tahu

bagaimana menentukan pokok-pokok berita yang terdiri dari unsur apa,

siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana dengan urutan yang cukup

baik. Siswa sudah bisa menjawab sepuluh pertanyaan yang berkaitan

dengan pokok-pokok berita dengan benar. Ada kesan bahwa mereka

sudah tahu bagaimana cara menyimak yang benar.

Penguasaan terhadap materi pembelajaran pun sudah baik, ini

terbukti hasil tes yang diperoleh siswa rata-rata sudah melebihi kriteria

ketuntasan minimal yaitu nilai 70. Dengan penggunaan Media Audio

Visual VCD dan metode belajar diskusi model STAD tersebut antusias

siswa dalam menyimak cukup baik dan perlu ditingkatkan. Dengan

penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD dapat

menumbuhkan motivasi serta minat siswa, sehingga ia senang

menyimak.

Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan, serta sudah menjelaskan tentang cara menemukan

pokok-pokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, bagaimana,

Page 107: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

mengapa dan di mana. Selain itu guru sudah memberikan kesempatan

bertanya pada siswa. Pada pertemuan kedua siklus 2 guru masih terikat

belum dapat menguasai kelas dengan baik, sehingga masih ada siswa

yang kurang memperhatikan apa yang disampaikan guru. Peran guru

dalam memotivasi siswa juga masih kurang, guru kurang mengarahkan

bagaimana siswa memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam

pembelajaran, serta kurang dalam memberikan bimbingan.

Minat menyimak berita pada siswa kelas VIIF menunjukkan 37

siswa memperhatikan materi pelajaran, 33 siswa serius dalam menyimak

berita, 33 siswa antusias dalam menanggapi berita melalui media Audio

Visual Video Compact Disk, 33 siswa aktif di kelas, 34 siswa

bersemangat dalam mengerjakan tes dan 3 siswa yang masih

meremehkan kegiatan menyimak. Diagram peningkatan minat menyimak

siswa dari pratindakan, siklus 1 dan siklus 2 adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Minat Keterampilan Menyimak Siswa Kelas VIIF

05

10152025303540

Pratindakan

Siklus 1

Siklus 2

Page 108: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Berikut ini adalah hasil pembelajaran keterampilan menyimak

berita yang ditampilkan dari pratindakan, siklus 1 dan siklus 2 sesudah

diadakan tes.

Tabel 5. Peningkatan Hasil Pembelajaran Menyimak Berita Siklus 2

Hasil tes yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan sejumlah 7

siswa memperoleh nilai kurang dari 70. Sedangkan 32 siswa memperoleh

nilai lebih dari 70 atau lebih. Nilai tertinggi 92 sedangkan nilai terendah 56.

Nilai rata-rata kelas 70. Ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 80%.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

pada siklus 2 sudah mulai adanya peningkatan hasil pembelajaran, seperti

terlihat dalam tabel, walaupun belum semua menunjukkan keberhasilan dalam

proses belajar mengajar. Khususnya aspek keterampilan menyimak berita.

0102030405060708090

100

Pra Tindakan

Siklus 1

Siklus 2

Page 109: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Gambar 9 Media pembelajaran VCD dalam tayangan

“Lomba Kicau Burung”

Gambar 10. Siswa sedang aktif belajar secara kelompok untuk menentukan pokok-pokok berita

Page 110: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Gambar 11. Siswa sedang mengemukakan pendapatnya untuk ditanggapi kelompok lain pada siklus 2

Gambar 12. Seorang pembawa berita sedang membawakan berita tentang Lomba Kicau Burung

Page 111: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

4) Refleksi

Berdasarkan hasil observasi di atas dapat diketahui bahwa siswa

sudah mulai dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Untuk

menindaklanjuti dari hasil observasi tersebut, proses pembelajaran pada

siklus berikutnya perlu adanya penguatan dan motivasi dari guru

terhadap siswa tentang pemanfaatan waktu yang tersedia dan

meningkatkan konsentrasi yang tinggi.

Kegiatan pembelajaran sudah mulai efektif, serta penguasaan

terhadap materi pembelajaran sudah cukup baik, namun guru perlu

memberikan motivasi lagi pada siswa. Serta siswa perlu diberikan

kepercayaan dan pengertian pentingnya keterampilan menyimak berita

dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan media Audio Visual VCD dan

belajar kelompok sangat disenangi siswa. Hal tersebut juga sangat

mempengaruhi siswa dalam mengikuti pelajaran dan peningkatan ilmu

pengetahuan. Oleh karena itu, pada pembelajaran siklus 3 sangat perlu

ditekankan pada siswa agar lebih mengkonsentrasikan diri sebelum

melakukan pembelajaran menyimak. Siswa perlu ditingkatkan semangat

dan dibimbing dalam kegiatan pembelajaran keterampilan menyimak.

Peran guru sangat diharapkan untuk membangkitkan semangat

serta menumbuhkan minat siswa dalam menguasai materi pembelajaran.

Guru diharapkan bisa menunjukkan arti pentingnya penguasaan

keterampilan menyimak dalam kegiatan belajar. Dengan demikian siswa

akan tergerak hatinya untuk lebih semangat dalam pembelajaran.

Page 112: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

3. Pelaksanaan Siklus 3

Pada siklus 3 ini pembelajaran masih pada peningkatan keterampilan

menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di

mana, mengapa dan bagaimana melalui media pembelajaran Audio Visual

VCD. Pelaksanaannya dirancang sebagai berikut :

1) Perencanaan

Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus 3 ini meliputi

kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus ketiga ini

dirancang sebagai berikut : pada pertemuan pertama guru memberi

pertanyaan yang berhubungan dengan materi pembelajaran menyimak

berita, hal ini untuk menumbuhkan konsentrasi dan pemusatan perhatian

dalam pembelajaran menyimak berita dengan media Audio Visual VCD.

Kemudian setiap siswa mengkondisikan diri dalam kelompoknya untuk

mencatat pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana,

mengapa dan bagaimana. Pada berita yang berjudul “Luapan lumpur

lapindo”. Kemudian pada pertemuan kedua setiap siswa menyusun

pokok-pokok tersebut menjadi sebuah berita yang baik.

Tindakan yang dilakukan guru pada siklus ini adalah memotivasi

serta membimbing siswa agar aktif, penuh konsentrasi, kesungguhan

dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan menyimak ini dapat

berjalan dengan baik. Disamping itu siswa juga diharapkan

Page 113: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat mencatat pokok-pokok isi

berita yang terdiri dari meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan

bagaimana.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 3 pertemuan pertama

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

(1) Tahap pendahuluan

1) Guru memasuki kelas, mengabsen kehadiran siswa dan

menertibkan siswa untuk menyiapkan diri untuk mengikuti

pelajaran, 2) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi

pembelajaran menyimak berita pada pelaksanaan siklus 2, 3) Guru

membimbing dan memotivasi siswa untuk menyimak berita

dengan penuh konsentrasi dan kesungguhan, 4) Guru memberi

contoh pelaksanaan kegiatan menyimak berita dan mencatat

pokok-pokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana,

mengapa dan bagaimana. Waktu yang dipergunakan untuk tahap

pendahuluan adalah 10 menit.

(2) Inti

1) Siswa mengkondisikan diri bersama kelompoknya untuk

menyimak berita, 2) Siswa menyimak berita “Luapan lumpur

lapindo” dengan menggunakan media Audio Visual VCD, 3)

Siswa dalam kelompoknya mencatat pokok-pokok isi berita yang

meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana, 4)

Setiap siswa dalam kelompok diharuskan menjawab pertanyaan

Page 114: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

uraian tentang isi berita. Apabila ada siswa yang tidak bisa

menjawab maka tanggung jawab kelompok untuk

menjelaskannya, 5) Setiap kelompok mewakilkan salah satu

siswa untuk mengemukakan jawabannya dan diberi penilaian

oleh siswa yang lain, 6) Kelompok lain mendengarkan jawaban

siswa dan memberi komentar apabila ada jawaban yang kurang

jelas.

(3) Penutup

1) Siswa dengan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan

menggunakan media Audio Visual VCD. Dengan cara mengisi

jurnal siswa yang dibagi oleh guru, 2) Siswa dan guru

menyimpulkan hasil pembahasan menyimak berita

menggunakan media Audio Visual VCD, 3) Guru memberi

tugas pada siswa untuk berlatih melakukan kegiatan menyimak

berita baik melalui media elektronika TV atau radio.

b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran

pada siklus 2 ini adalah 1) ruang kelas yang sudah dilengkapi sarana

media elektronika TV dan Vidio; 2) kaset berbentuk CD player yang

memuat berita; 3) kertas lembar kegiatan siswa; 4)materi soal uraian yang

meliputi pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana.

Page 115: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

c. Mempersiapkan lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui semua

kegiatan selama pelaksanaan pembelajaran menyimak berita dnegan

menggunakan media Audio Visual VCD ini berupa : 1) lembar penilaian

kinerja siswa yang berisi hasil kegiatan siswa dalam melakukan

menyimak berita untuk menemukan pokok-pokok berita yang terdiri dari

apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana; 2) Lembar

pengamatan guru yang digunakan berupa jurnal untuk mengetahui

kegiatan guru dan murid selama proses pelaksanaan pembelajaran.

2) Pelaksanaan tindakan (pertemuan I)

Siklus 3 pertemuan pertama dilaksanakan pada hari selasa, 28

September 2010 jam 11.45 sampai dengan 13.00 WIB. Tindakan ini diawali

dengan tanya jawab antara guru dengan siswa yang mengarah pada ulasan

pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2. pada siklus 2 siswa masih kurang

berkoordinasi dan sungguh-sungguh memanfaatkan waktunya dengan baik

dalam melakukan kegiatan menyimak berita. Siklus 3 ini diarahkan agar siswa

dapat memanfaatkan waktunya dengan baik dan berkonsentrasi dengan

sungguh-sungguh untuk menyimak berita. Guru mengulang pembahasan

tentang pentingnya kegiatan menyimak berita dengan menggunakan media

Audio Visual VCD dalam pembelajaran menyimak.

Kegiatan pembelajaran berikutnya siswa melakukan kegiatan

menyimak berita dengan judul “Luapan Lumpur Lapindo” untuk menemukan

Page 116: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

unsur apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Kemudian

kegiatan selanjutnya adalah setiap siswa dalam kelompok setelah menemukan

unsur pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana dan mengapa

menyusun sebuah berita. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah setiap siswa

menyampaikan hasil pekerjaannya untuk ditanggapi temannya. Kegiatan

selanjutnya guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran ,

kemudian bersama-sama siswa mengadakan refleksi dalam bentuk isian

jurnal.

Pelaksanaan Tindakan (Pertemuan 2)

Siklus 3 pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 30

September 2010 jam 11.45 sampai 13.00 WIB. Pada pertemuan kedua

diawali dengan memberikan pengarahan sedikit pada siswa tentang cara

menyimak berita yang baik dan hal-hal yang diperlukan untuk menemukan

unsur-unsur atau pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan

bagaimana. Pengarahan yang disampaikan guru dimaksudkan untuk

memberikan pengetahuan tentang cara menyimak yang baik serta memberi

motivasi siswa agar dalam melakukan kegiatan menyimak berita untuk

menemukan pokok-pokok berita dapat berjalan dengan baik. Waktu yang

digunakan 10 menit.

Siswa bersama teman kelompok melaksanakan kegiatan menyimak

berita untuk menemukan pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa,

kapan, di mana, mengapa dan bagaimana, kemudian perwakilan kelompok

Page 117: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

mengemukakan hasil pekerjaannya dan ditanggapi kelompok yang lain

sementara kelompok yang lain mendengarkan. Kegiatan selanjutnya guru

bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran kemudian guru mengadakan

refleksi dengan cara siswa diberi jurnal untuk diisi.

3) Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan

siklus 3, baik pertemuan pertama maupun kedua diperoleh gambaran bahwa,

siswa sudah dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Siswa sudah aktif dan

kreatif untuk dapat menemukan pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di

mana, mengapa, dan bagaimana.

Pada saat menyimak isi berita melalui media Audio Visual VCD

setiap siswa sudah mempunyai kesiapan untuk berkoordinasi dan

menunjukkan kesungguhan dalam menyimak. Mereka sudah tahu bagaimana

menentukan pokok-pokok berita yang terdiri dari unsur apa, siapa, kapan, di

mana, mengapa, bagaimana dengan urutan yang cukup baik. Siswa sudah bisa

menjawab sepuluh pertanyaan yang berkaitan dengan pokok-pokok berita

dengan benar. Ada kesan bahwa mereka sudah tahu bagaimana cara

menyimak yang benar.

Penguasaan terhadap materi pembelajaran pun sudah baik, ini terbukti

hasil tes yang diperoleh siswa rata-rata sudah melebihi kriteria ketuntasan

minimal yaitu nilai 70. Dengan penggunaan media Audio Visual VCD dan

metode diskusi STAD tersebut antusias siswa dalam menyimak cukup baik

Page 118: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

dan perlu ditingkatkan. Dengan penggunaan media pembelajaran Audio Visual

VCD dan metode diskusi STAD dapat menumbuhkan motivasi serta minat

siswa, sehingga ia senang menyimak.

Berikut ini diagram peningkatan minat dan peningkatan kemampuan

menyimak siswa dari pratindakan sampai siklus 3 :

Tabel 6. Diagram Minat Menyimak Siswa Kelas VIIF

SMPN 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2010/2011

Minat menyimak berita pada siswa kelas VIIF menunjukkan 38 siswa

memperhatikan materi pelajaran, 38 siswa serius dalam menyimak berita, 38

siswa antusias dalam menanggapi berita melalui media Audio Visual Video

Compact Disk, 38 siswa aktif di kelas, 38 siswa bersemangat dalam

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Pratindakan

Siklus 1

Siklus 2

Siklus 3

Page 119: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

mengerjakan tes dan hanya 1 siswa yang masih meremehkan kegiatan

menyimak.

Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan, serta sudah menjelaskan tentang cara menemukan pokok-

pokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, bagaimana, mengapa dan

di mana. Selain itu guru sudah memberikan kesempatan bertanya pada siswa.

Pada pertemuan kedua siklus I guru masih terikat belum dapat menguasai

kelas dengan baik, sehingga masih ada siswa yang kurang memperhatikan apa

yang disampaikan guru. Peran guru dalam memotivasi siswa juga masih

kurang, guru kurang mengarahkan bagaimana siswa memanfaatkan waktu

sebaik mungkin dalam pembelajaran, serta kurang dalam memberikan

bimbingan. Hasil pembelajaran keterampilan menyimak berita pada siklus 3

adalah sebagai berikut :

Tabel 7.Diagram Peningkatan Hasil Pembelajaran Menyimak Berita Siklus 3

0

20

40

60

80

100

120

Pra Tindakan

Siklus 1

Siklus 2

Siklus 3

Page 120: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

Hasil tes yang disajikan dalam tabel di atas menunjukkan sejumlah 1

siswa memperoleh nilai kurang dari 70. Sedangkan 38 siswa memperoleh

nilai lebih dari 70 atau lebih. Nilai tertinggi 96 sedangkan nilai terendah 70.

Nilai rata-rata kelas 80. Ketuntasan siswa secara klasikal mencapai 99%.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran

pada siklus 3 menunjukkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Pada

tabel di atas dapat dilihat semua aspek penilaian mengalami peningkatan pada

tiap-tiap siklus. Khususnya aspek keterampilan menyimak berita

Gambar 13. “Luapan Lumpur Lapindo” dalam Media VCD

Page 121: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Gambar 14. Keadaan siswa pada saat pembelajaran menyimak berita siklus 3

Gambar 15. Seorang guru sedang berkeliling memandu siswa dalam sebuah diskusi untuk membahas pokok-pokok isi berita pada siklus 3

Page 122: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

Gambar 16. Kegiatan belajar menyimak pada siklus 3. Siswa sedang berdiskusi membahas pokok-pokok isi berita

Gambar 17. Dua orang siswa sedang mengemukakan hasil pekerjaannya untuk

ditanggapi kelompok lain. Pada siklus 3

Page 123: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Gambar 18. Luapan lumpur lapindo pada tayangan VCD pelajaran siklus 3

Gambar 19. Seorang pembawa berita sedang menyiarkan terjadinya lumpur lapindo

Page 124: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Kegiatan pembelajaran berlangsung sangat efektif, siswa telah

menguasai materi pembelajaran dengan baik. Penggunaan media Audio Visual

Compact Disc (VCD) dalam pembelajaran menyimak berita sudah dikuasai

siswa, tidak asing lagi. Oleh karena itu, pada pembelajaran menyimak

berikutnya perlu ditekankan pada siswa agar lebih mempersiapkan diri

sebelum melakukan pembelajaran. Siswa perlu ditingkatkan keaktifannya dan

diberi motivasi dalam pelaksanaan pembelajaran.

Peran guru sangat diharapkan untuk membangkitkan semangat serta

menumbuhkan minat siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Guru

diharapkan bisa menunjukkan arti pentingnya penguasaan keterampilan

menyimak dalam kegiatan belajar. Dengan demikian siswa akan tergerak

hatinya untuk lebih semangat dalam pembelajaran.

D. Pembahasan Tiap Siklus dan Antarsiklus

1. Pembahasan kondisi awal

Pada kondisi awal pembelajaran keterampilan menyimak berita dalam

menentukan pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, bagaimana, mengapa dan

di mana. Pada pembelajaran ini tampak masih banyak pembelajaran pada

aspek-aspek teoritisnya saja. Guru lebih banyak membacakan berita melalui

buku teks. Siswa hanya diam mendengarkan sambil mencatat.

Guru lebih mendominasi atau berperan utama dalam pembelajaran

tersebut. Dengan kondisi demikian siswa sangat pasif selama mengikuti

pelajaran. Siswa terkesan sebagai objek bukan sebagai subjek pembelajaran.

Page 125: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Siswa terkesan sebagai objek bukan sebagai subjek pembelajaran.

Pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tidak ada.

Konsep pembelajaran keterampilan menyimak hanya diperoleh dari

guru. Sehingga pembelajaran sangat monoton, belum bermakna bagi siswa.

Penetapan hasil pembelajaran atau penilaian siswa sama sekali belum

dilibatkan. Semua penilaian produk atau hasil serta penilaian proses

pembelajaran dilakukan oleh guru.

Sebelum pembelajaran menyimak, guru hanya memberi penjelasan

tentang teori-teori menyimak, kemudian guru menyuruh siswa untuk

menyimak berita yang dibacakan oleh guru. Sementara siswa menuliskan

pokok-pokok berita yang meliputi apa, siapa, di mana, mengapa, bagaimana

dan kapan.

Pada akhir pembelajaran, siswa tidak diajak untuk melakukan refleksi,

sehingga masih banyak kita jumpai kesalahan-kesalahan seperti menentukan

pokok berita mengapa dan bagaimana masih kurang dipahami siswa.

Berdasarkan hasil tes pada kondisi awal dapat diketahui sejumlah 25 siswa

mendapat nilai kurang dari 70.00. sedangkan 14 siswa mendapat nilai 70,00

sesuai batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Bahasa Indonesia yakni

70,00. Nilai rata-rata kelas 68 sedangkan ketuntasan secara klasikal sebesar

60 %

Page 126: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

2. Pembahasan tiap Siklus

Siklus I

Deskripsi siklus I menunjukkan bahwa proses kegiatan pembelajaran

belum berjalan dengan baik. Masih ada 8 siswa yang pasif dalam kegiatan

pembelajaran belum sesuai rencana atau skenario pembelajaran. Hal ini

disebabkan siswa masih terbiasa belajar tanpa menggunakan media

pembelajaran. Kurangnya motivasi dari guru sehingga siswa tidak semangat

dalam mengikuti pembelajaran. Pada saat pembelajaran siswa kurang

memahami arti pentingnya keterampilan menyimak. Kurang perhatian siswa

dalam pembelajaran masih kita jumpai, siswa cenderung untuk berbicara

sendiri-sendiri. Siswa kurang memanfaatkan waktu, karena kesiapan anak

dalam mengikuti pembelajarn sangat lambat sekali.

Waktu pembelajaran banyak tersita karena siswa kurang mengerti apa

arti pentingnya keterampilan menyimak dalam kegiatan belajar. Sehingga

pembelajaran pada siklus I ini kurang menarik, tidak kondusif, kegiatan

siswa lebih banyak berbicara dengan teman-teman, siswa kelihatan kurang

konsentrasi dalam menyimak.

Penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD dalam

Pembelajaran menyimak kurang dipahami penuh digunakan guru dalam

mengadakan pembelajaran khususnya pembelajaran keterampilan

menyimak. Pada akhir pembelajaran diadakan tes untuk mengetahui atau

mengukur kemampuan siswa terhadap keterampilan menyimak khususnya

menulis pokok-pokok berita, apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan

Page 127: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

bagaimana. Dari hasil tes dapat diketahui bahwa pembelajaran keterampilan

menyimak berita khususnya menemukan pokok-pokok berita masih ada 14

siswa yang belum tuntas.

Berdasarkan hasil tes pada siklus I dapat diketahui sejumlah 14 anak

mendapat nilai kurang dari 70,00. Sedangkan 25 siswa mendapat nilai lebih

dari 70,00 atau lebih. Nilai rata-rata kelas 7,00 sedangkan ketuntasan secara

klasikal sebesar 70%

Pada akhir pelaksanaan pembelajaran siklus I siswa diberi angket yang

berisi pertanyaan berkaitan dengan minat menyimak. Hasil angket

menunjukkan bahwa minat menyimak siswa setelah mengikuti pembelajaran

menyimak dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual VCD

cukup tinggi dapat dilihat aspek minat dan keterampilan menyimak siswa

kelas VII F secara klasikal maupun secara individual sudah cukup baik.

Siklus 2

Pembelajaran keterampilan menyimak berita dengan media audio

visual video compac disk dan metode diskusi model STAD, dangat

disenangi siswa. Siswa sudah mulai dapat memanfaatkan waktu dengan baik.

Disamping itu siswa sudah mulai tumbuh semangat dan termotivasi untuk

mengikuti proses pembelajaran.

Peran guru dalam pembelajaran menyimak siklus 2 sangat kecil, guru

hanya berkeliling menjadi motivator, peran guru memantau siswa bekerja

dalam kelompok. Masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan

Page 128: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

kemudian dicocokkan dengan temanya dalam satu kelompok. Jika salah satu

siswa tidak dapat mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok

bertanggungjawab menjelaskannya.

Secara umum pembelajaran keterampilan menyimak berita sudah

berhasil. Hal ini dapat diketahui dari hasil tes menyimak berita. Dari 39

siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70.00 ada 1 siswa. Yang

memperoleh nilai lebih dari 70.00 ada 38 siswa. Rata-rata kelas75,81

sedangan ketuntasan klasikan 99%.

Siklus 3

Proses pembelajaran pada siklus 3 sudah berjalan sesuai apa yang

diharapkan seorang guru. Siswa sudah benar-benar aktif, siswa mempunyai

semangat untuk belajar dengan baik bersama teman satu kelompok. Bahkan

proses pembelajaran pada siklus ini peranan guru sangat kecil, guru hanya

berkeliling serta mengarahkan aktivitas siswa dalam kelompok bila

diperlukan. Siswa sudah aktif melakukan pembelajaran sesuai metode yang

diterapkan guru.

Penggunaan media Audio Visual Compact Disc (VCD) dan belajar

kelompok sudah dikuasai siswa. Guru memberi tugas, kemudian siswa sudah

aktif sendiri, misalnya mencari pokok-pokok isi berita apa, siapa, kapan,

dimana berjalan dengan baik. Proses pembelajaran menyimak dengan media

Audio Visual Compact Disc (VCD) dan belajar kelompok menjadikan

Page 129: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

aktivitas pembelajaran semakin menarik, terstruktur, tercermin perasaan

senang serta mendorong siswa untuk membiasakan diri menyimak berita.

Kemampuan siswa untuk menyimak berita sudah tampak dalam

menjawab pertanyaan isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana,

mengapa dan bagaimana serta dapat menyimpulkan kembali isi berita yang

didengar. Secara umum pembelajaran keterampilan menyimak berita sudah

berhasil.

Keberhasilan itu dapat diketahui setelah diadakan tes pada akhir

pembelajaran siklus 3 ini. Hasil tes menunjukkan sebanyak 38 siswa

memperoleh nilai lebih dari 70,00, sedangkan siswa yang memperoleh nilai

kurang dari 70,00 ada 1 siswa yaitu nilai 68,00. Rata-rata kelas 75,81

sedangkan ketuntasan secara klasikal 99%.

Pada akhir pelaksanaan pembelajaran siklus 3 siswa diberi angket

yang berisi pertanyaan berkaitan dengan minat menyimak. Hasil angket

menunjukkan bahwa minat menyimak siswa setelah mengikuti pembelajaran

menyimak dengan menggunakan media Audio Visual VCD secara klasikal

maupun secara individual dapat memenuhi batas tuntas.

3. Pembahasan Antar Siklus

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I masih belum berhasil.

Tindakan yang dilakukan guru belum maksimal adapun tindakan-tindakan

yang belum berhasil tersebut antara lain : 1) Siswa kurang perhatian dan

konsentrasi, 2) Penggunaan media Audio Visual VCD dalam pembelajaran

menyimak berita masih asing bagi siswa, 3) Siswa belum sepenuhnya

Page 130: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

memanfaatkan waktu yang disediakan, 4) Guru kurang memberi motivasi

siswa, sehingga proses pembelajaran kurang efektif.

Hasil pembelajaran pada siklus I yang dilakukan oleh guru belum

mencapai batas tuntas yang ditentukan. Berdasarkan hasil tes pada siklus I

dapat diketahui sejumlah 25 siswa mendapat nilai kurang dari 70,00,

sedangkan 14 siswa mendapat nilai lebih dari 70,00. Nilai rata-rata kelas

60% sedangkan ketuntasan secara klasikal sebesar 60% berdasar data

tersebut nilai rerata keterampilan menyimak belum mencapai batas tuntas.

Pembelajaran pada siklus 2, ditekankan pada upaya memperbaiki

kelemahan pada siklus I. adapun tindakan yang dilakukan meliputi :

1) Siswa diajak untuk berdiskusi membentuk kelompok belajar dalam

mengikuti pembelajaran

2) Perlu penguatan terhadap siswa dalam penggunaan media pembelajaran

Audio Visual VCD dalam keterampilan menyimak berita

3) Siswa disuruh memanfaatkan waktu seefektif mungkin dalam mengikuti

pembelajaran

4) Guru harus selalu memberi memotivasi pada siswa arti pentingnya

keterampilan menyimak berita dalam hidup sehari-hari.

Dari tindakan yang dilakukan di atas pelaksanaan keterampilan

menyimak menjadi lebih efektif dan tujuan dapat tercapai. Siswa lebih

terdorong semangatnya untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Alokasi

waktu yang disediakan telah dimanfaatkan siswa dengan baik. Siswa dalam

mengikuti pembelajaran sangat senang. Siswa sudah dapat menyimak berita

Page 131: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

dengan baik. Terutama dalam hal menulis pokok-pokok berita apa, siapa,

kapan, dimana, mengapa dan bagaimana.

Penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD sudah tidak

asing lagi khususnya dalam pembelajaran menyimak berita. Hasil tes pada

siklus 2 menunjukkan sejumlah 7 siswa memperoleh nilai kurang dari 70,00.

Sedangkan 32 siswa memperoleh nilai lebih dari 70,00 atau lebih. Nilai rata-

rata kelas 7,5. Ketuntasan kelas secara klasikal mencapai 75%. Berdasarkan

hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran pada siklus 2

sudah mulai adanya peningkatan hasil pembelajaran walaupun belum semua

menunjukkan keberhasilan dalam proses belajar mengajar khususnya aspek

keterampilan menyimak isi berita pada siswa. Dari data di atas dapat

disimpulkan bahwa hasil pembelajaran menyimak berita dengan media

Audio Visual VCD keterampilan menyimak isi berita mengalami

peningkatan.

Pembelajaran pada siklus 3 yang dilakukan guru sudah berjalan

dengan baik. Peran guru pada pembelajaran siklus 3 ini hanya membimbing

dan mengarahkan siswa dalam melaksanakan kegiatan menyimak isi berita.

Siswa sudah konsentrasi penuh untuk menulis pokok-pokok isi berita yang

meliputi apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana, pada siklus 3

ini siswa bukan menjadi objek lagi melainkan menjadi subjek.

Semua siswa sudah menguasai keterampilan menyimak berita dengan

media Audio Visual VCD yang dipergunakan oleh guru dalam kegiatan

belajar mengajar, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik dan

Page 132: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

lancar. Situasi menyenangkan juga terlihat pada wajah siswa. Siswa dapat

memanfaatkan waktu sebaik mungkin, siswa mempunyai semangat yang

tinggi untuk mengikuti pembelajaran. Materi pembelajaran juga sudah

dikuasai siswa, hal ini dapat diketahui pada jawaban dari setiap pertanyaan

yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana. Setiap

pertanyaan isi berita dapat dijawab dengan benar.

Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus 3 itu dapat diketahui

setelah diadakan tes pada pembelajaran akhir siklus 3. Hasil tes

menunjukkan sebanyak 38 siswa memperoleh nilai lebih dari 70,00

sedangkan siswa yang memperoleh nilai kurang dari 70,00 yaitu nilai 68,00

hanya satu siswa. Rata-rata kelas 80,00 sedangkan ketuntasan secara klasikal

99%.

4. Pembahasan Proses Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran keterampilan menyimak

berita dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual VCD

sebanyak 3 siklus.

Siklus 1

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan pertama ini

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Tahap Pendahuluan

1) Guru memasuki kelas, mengabsen dan mengkondisikan siswa agar

siap menerima materi pembelajaran

Page 133: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

2) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang manfaat menyimak berita

dalam kegiatan belajar yang kemudian dikaitkan dengan materi

pembelajaran menyimak

3) Guru menyampaikan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran

menyimak berita, dan langkah-langkah penggunaan media

pembelajaran Audio Visual Video Compact Disc (VCD) dalam

kegiatan menyimak berita.

b. Tahap inti

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah :

1) Guru mengkondisikan siswa untuk berkonsentrasi dengan

memberikan pertanyaan yang berkaitan menyimak berita.

2) Guru memutarkan kaset VCD melalui pesawat televisi. Tugas yang

diberikan adalah setiap siswa untuk menulis pokok-pokok isi berita

yang meliputi apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana

3) Guru memberi lembar yang berisi pertanyaan isi berita yang meliputi

apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana

4) Siswa menjawab pertanyaan isi berita dengan waktu mengerjakan 20

menit.

5) Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru.

c. Tahap Penutup

Kegiatan selanjutnya adalah penutup, pada kegiatan ini meliputi : 1)

Guru bersama-sama siswa merefleksi terhadap kegiatan pembelajaran

menyimak berita. 2) Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil

Page 134: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

jawaban dari setiap pertanyaan isi berita. Adapun sebagai penguatan

guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kesulitan.

Kesulitan yang ditemukan dalam kegiatan menyimak berita

menggunakan media Audio Visual VCD. Apabila tidak ada siswa yang

menanyakan, kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua

a. Tahap Pendahuluan

1) Guru memasuki kelas, mengabsen kehadiran siswa, kemudian

menyuruh siswa untuk segera melakukan persiapan untuk

pembelajaran

2) Guru menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan manfaat

menyimak berita.

3) Guru menjelaskan dan mengarahkan siswa pada pembahasan materi

yang berkaitan dengan keterampilan menyimak

4) Guru memberikan penjelasan tentang aspek-aspek yang dinilai

dalam pembelajaran menyimak berita serta menjelaskan skala

penilaiannya.

Page 135: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

b. Tahap inti

1) Siswa dikondisikan untuk berkonsentrasi dan sungguh-sungguh

memusatkan perhatian dengan cara memberi beberapa pertanyaan

yang berkaitan menyimak.

2) Siswa menyimak pokok-pokok berita “Pembagian Kompor gas

LPJ” melalui media VCD

3) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru, mengenai isi

berita yang didengar meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa,

dan bagaimana.

4) Siswa menyimpulkan isi berita dalam satu paragraf.

c. Tahap Penutup

1) Guru bersama-sama siswa merefleksi terhadap kegiatan

pembelajaran keterampilan menyimak berita

2) Guru membagikan angket untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar menyimak berita dengan media Audio Visual

VCD

3) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Siklus 2

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan pertama ini

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Tahap Pendahuluan

Page 136: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

1) Guru memasuki ruang kelas kemudian mengabsen siswa, kemudian

menyuruh siswa untuk segera menyiapkan diri untuk mengikuti

pelajaran

2) Guru menanyakan pada siswa tentang ulasan mengenai pelaksanaan

pembelajaran pada siklus 1

3) Guru memberi beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

manfaat menyimak berita untu menumbuhkan konsentrasi siswa.

4) Guru memberi contoh cara menyimak yang baik dan benar, waktu

yang digunakan dalam tahap pendahuluan 10 menit.

b. Tahap inti

1) Guru menyuruh siswa untuk membentuk kelompok belajar, setiap

kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Tujuannya agar siswa bisa

berdiskusi dalam menentukan pokok-pokok berita.

2) Siswa bersama teman kelompok melakukan kegiatan menyimak

berita dengan media Audio Visual VCD

3) Setiap siswa dalam kelompok menulis pokok-pokok berita yang

meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana

4) Setiap siswa menjawab pertanyaan isi berita yang diberikan oleh

guru, yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan

bagaimana. Apabila ada salah satu siswa dalam kelompok tidak

bisa menjawab, teman satu kelompok bertanggungjawab

menjelaskan.

Page 137: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

5) Siswa menyimpulkan isi berita yang disimak dalam satu paragraf

dan ditanggapi kelompok lain.

c. Tahap Penutup

1) Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan menyimak berita

2) Siswa dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran menyimak

berita.

3) Guru memberikan tugas pada siswa untuk berlatih melakukan

kegiatan menyimak berita baik melalui media elektronik radio dan

televisi.

Pelaksanaan pembelajaran siklus kedua (pertemuan kedua) mencakup

kegiatan-kegiatan berikut :

a. Tahap Pendahuluan

1) Guru memasuki ruang kelas kemudian mengabsen siswa serta

menyuruh siswa untuk segera melakukan persiapan pembelajaran

2) Guru menanyakan pada siswa mengenai kesulitan-kesulitan yang

berkaitan dengan menyimak isi berita untuk menentukan pokok-

pokok berita yang meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan

bagaimana.

3) Guru bertanya jawab dengan siswa yang mengarah pada

menentukan pokok-pokok isi berita yang meliputi apa, siapa, kapan,

di mana, mengapa dan bagaimana waktu yang digunakan pada

tahap ini adalah 10 menit.

Page 138: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

b. Tahap inti

1) Setiap siswa dalam kelompok melakukan kegiatan menyimak berita

“Lomba kicauan burung” dengan konsentrasi dan kesungguhan.

2) Setiap siswa menulis pokok-pokok berita

3) Setiap siswa dalam kelompok menjawab pertanyaan yang berkaitan

isi berita dengan berita yang berjudul “Lomba kicauan burung”.

Apabila ada salah satu siswa tidak bisa menjawab, tanggung jawab

teman kelompok untuk menjelaskan.

4) Siswa menyimpulkan isi berita dalam satu paragraf

c. Tahap Penutup

1) Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan pembelajaran

menyimak berita

2) Siswa dengan guru menyimpulkan tentang pokok-pokok berita

Siklus 3

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 3 pertemuan pertama ini

meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Tahap Pendahuluan

1) Guru memasuki ruang kelas kemudian mengabsen siswa, kemudian

menyuruh siswa untuk segera menyiapkan diri untuk mengikuti

pelajaran

2) Guru menanyakan pada siswa tentang pelaksanaan pembelajaran

pada siklus 2

Page 139: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

3) Guru membimbing serta memberi motivasi siswa untuk melakukan

kegiatan menyimak berita dengan media Audio Visual VCD, serta

memberi petunjuk cara menentukan pokok-pokok berita yang

disimakan, waktu yang digunakan dalam tahap pendahuluan 10

menit.

b. Tahap inti

1) Setiap siswa dalam kelompok menyiapkan dirinya untuk melakukan

kegiatan menyimak berita “Luapan Lumpur Lapindo”

2) Setiap siswa dalam kelompok melakukan kegiatan menyimak berita

“Luapan Lumpur Lapindo” dan mencatat pokok-pokok isi berita

3) Setiap siswa dalam kelompok belajar menjawab pertanyaan yang

meliputi apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana apabila

ada salah satu siswa tidak bisa menjawab, teman satu kelompok

bertanggung jawab menjelaskannya.

4) Setelah menjawab pertanyaan dari lembar pertanyaan yang telah

dibagikan guru, setiap siswa menyimpulkan isi berita dalam sebuah

paragraf

c. Tahap Penutup

1) Siswa dan guru melakukan refleksi kegiatan menyimak berita

2) Siswa dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran menyimak

berita

Page 140: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

3) Guru memberikan tugas pada siswa untuk berlatih melakukan

kegiatan menyimak berita baik melalui media elektronik radio dan

televisi.

Pelaksanaan pembelajaran siklus ketiga (pertemuan kedua) mencakup

kegiatan-kegiatan berikut :

a. Tahap Pendahuluan

1) Guru memasuki ruang kelas kemudian mengabsen siswa serta

menyuruh siswa untuk segera melakukan persiapan pembelajaran

2) Guru menanyakan pada siswa mengenai masalah-masalah yang

berkaitan dengan menyimak isi berita

3) Guru bertanya jawab dengan siswa yang mengarah pada

pengembangan dan penyempurnaan kegiatan menyimak, waktu

yang digunakan pada tahap ini adalah 10 menit.

b. Tahap inti

1) Setiap siswa dalam kelompok belajar duduk menghadap media

pembelajaran Audio Visual VCD dengan penuh konsentrasi untuk

menyimak berita “Luapan Lumpur Lapindo”

2) Kemudian guru memberi tugas kepada setiap kelompok untuk

menyimak isi berita “Luapan Lumpur Lapindo” yang ditayangkan

melalui media pembelajaran Audio Visual VCD

3) Setiap siswa dalam kelompok belajar menyimak berita sambil

menulis pokok-pokok isi berita

Page 141: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

4) Setiap siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang isi

berita yang meliputi pokok-pokok berita apa, siapa, kapan, di mana,

mengapa dan bagaimana

5) Setelah menjawab pertanyaan setiap kelompok mewakilkan salah

satu siswa untuk mengemukakan pendapatnya.

6) Setiap kelompok mengomentari pendapat kelompok lain apabila

jawaban kurang sesuai.

c. Tahap Penutup

1) Siswa dengan guru mengadakan refleksi terhadap kegiatan

pembelajaran menyimak berita

2) Siswa dengan guru menyimpulkan isi pokok-pokok berita

5. Pembahasan Peningkatan Keterampilan Menyimak

Perkembangan keterampilan menyimak berita selama mengikuti

pembelajaran dalam tiga siklus disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Pembelajaran Keterampilan Menyimak

Aspek Pencapaian Hasil Belajar Kondisi Awal

Siklus 1

Siklus 2

Siklus 3

1. Siswa mendapat nilai < 70,00 25 9 7 1 2. Siswa mendapat nilai > 70,00 14 30 32 38 3. Rerata kelas 60 75 7.5 80 4. Ketuntasan Klasikal % 60% 70% 80% 99%

Nilai rerata hasil tes keterampilan menyimak berita pada kondisi

awal 60 setelah diadakan tindakan perbaikan pada siklus1 meningkat

menjadi 70 peningkatan rerata dari kondisi awal ke siklus 1 itu mencapai

Page 142: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

batas tuntas yang telah ditetapkan, yaitu 70,00. Apabila dilihat dari

ketuntasan belajar, baik secara individu maupun klasikal hasil tersebut

belum yang diharapkan. Dari 39 siswa, terdapat 14 siswa yang belum

tuntas, sedang 25 siswa mencapai ketuntasan. Ketuntasan klasikal adalah

70% dengan demikian secara klasikal juga belum tuntas.

Penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus 2. Nilai rerata hasil

tes pada siklus 2 mencapai 73. Dilihat dari nilai rerata pada siklus 2

ternyata sudah cukup.

Penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus 3. Nilai rerata hasil

tes pada siklus 3 mencapai 80. Dilihat dari nilai rerata pada siklus 3

ternyata sudah bagus.

Page 143: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

1. Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak berita dengan media Audio Visual

Video Compat Disk (VCD)

Proses penggunaan media pembelajaran Video Compat Disk pada

pembelajaran keterampilan menyimak berita, khususnya dalam menjelaskan

pokok-pokok inti berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana,

mengapa dan bagaimana pada awalnya siswa belum mengerti benar arti

pentingnya menyimak berita dalam kehidupan sehari-hari. Siswa belum

termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran Audio Visual

Video Compat Disk (VCD). Namun setelah pembelajaran siklus 2

berlangsung penggunaan media pembelajaran Audio Visual Video Compat

Disk (VCD) dalam pembelajaran menyimak berita dapat berlangsung dengan

baik. Proses menyimak berita untuk menemukan unsur-unsur pokok berita

yang terdiri dari apa, siapa, kapan, di mana, mengapa dan bagaimana mulai

dipahami oleh siswa. Bahkan siswa sudah mengerti arti pentingnya kegiatan

menyimak dalam kehidupan sehari-hari, sehingga siswa termotivasi untuk

belajar terampil menyimak berita lebih baik lagi.

Pada pembelajaran siklus 3 kegiatan pembelajaran sudah

berlangsung sangat baik. Siswa sangat bersemangat dalam belajar, bahkan

siswa sudah melakukan kegiatan menyimak berita dengan media Audio

Page 144: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Visual Video Compat Disk (VCD) dengan penuh konsentrasi dan

kesungguhan.

Siswa sudah bisa menjawab semua soal yang diberikan oleh guru

yang terdiri dari pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan

bagaimana serta membuat kesimpulan isi berita. Kegiatan pembelajaran

berlangsung dengan efektif dan menyenangkan.

2. Peningkatan Keterampilan Menyimak Berita

Pada kondisi awal nilai rerata keterampilan menyimak berita siswa 60

dengan tingkat ketuntasan klasikal 60 %. Pada siklus 1 nilai rerata siswa 68

dengan tingkat ketuntasan klasikal 70 %. Pada siklus 3 nilai rerata siswa

mencapai 78.5 sedangkan tingkat ketuntasan klasikal 100%.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

sebanyak tiga siklus di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

pembajaran Audio Visual Video Compat Disk (VCD) dalam kegiatan

pembelajaran keterampilan menyimak berita siswa kelas VII F SMP Negeri

2 Sukoharjo dapat meningkatkan dan menumbuhkan rasa senang siswa.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Peningkatan

Keterampilan Menyimak Berita dengan Menggunakan Media Pembelajaran

Audio Visual Video Compat Disk VCD” dilaksanakan sebanyak tiga siklus.

Penggunaan media Audio Visual Video Compat Disk VCD tersebut dalam

Page 145: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

pembelajaran keterampilan menyimak berita ternyata dapat meningkatkan

minat dan keterampilan menyimak siswa.

Timbulnya minat bukan sesuatu yang ada begitu saja, melainkan

perlu adanya pembelajaran. Pembelajaran yang menumbuhkan atau

merangsang minat siswa yaitu pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran.

Peran media pembelajaran sangat diperlukan untuk menumbuhkan

minat dan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang

aktif dan menyenangkan. Walaupun hal demikian tidak mudah dilaksanakan,

setidaknya guru harus menyediakan media pembelajaran yang bervariasi

untuk menumbuhkan konsentrasi dan semangat siswa.

Pembelajaran menyimak berita dengan media pembelajaran Audio

Visual VCD digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa.

Media pembelajaran Audio Visual VCD ini berisi berbagai macam berita

yang sangat menarik perhatian siswa. Sehingga siswa termotivasi dan

meningkat daya simaknya. Selain itu tidak membosankan dan belajar

menjadi lebih semangat.

Siswa yang biasanya pasif akan berubah menjadi aktif. Siswa

berusaha untuk mengetahui isi berita yang disampaikan oleh pembawa berita

melalui media pembelajaran yang ditayangkan. Pada akhir pembelajaran

siswa dapat merefleksikan bahwa menyimak berita bukanlah hal yang sulit.

Bahkan siswa selalu berusaha untuk menyimak berita setiap hari. Dan terus

Page 146: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

berusaha untuk menjadi penyimak yang aktif. Hal ini akan berpengaruh

terhadap peningkatan keterampilan menyimak siswa.

Mengingat penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD dapat

meningkatkan keterampilan menyimak berita, maka diharapkan penggunaan

media tersebut dapat ditingkatkan penggunaannya dalam pembelajaran,

khususnya pembelajaran menyimak berita.

Hal ikhwal yang perlu diperhatikan guru dalam memotivasi siswa

sebagai implikasi dari hasil penelitian ini adalah :

a. Menumbuhkan Motivasi Siswa

Kegiatan menyimak tidak hanya kemampuan siswa dalam

menentukan pokok-pokok isi berita yang terdiri dari apa, siapa, kapan,

di mana, mengapa dan bagaimana.

Maupun kemampuan mendengarkan, tetapi juga perlu adanya

semangat pada diri siswa untuk meningkatkan kemampuan menyimak.

Sehingga guru perlu memotivasi siswa agar mempunyai semangat untuk

belajar dan membiasakan diri berlatih terampil menyimak. Dengan

bekal berlatih dan membiasakan diri menyimak tentu keterampilan

menyimak siswa akan meningkat.

b. Memberi Keteladanan

Guru harus menunjukkan sikap tertarik pada materi yang

diajarkan serta senang menyimak. Sikap yang ditunjukkan guru akan

berpengaruh positif terhadap tumbuh kembangnya keterampilan

menyimak.

Page 147: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

c. Membiasakan Penggunaan Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran Audio Visual (VCD) dalam

pembelajaran, khususnya menyimak harus senantiasa dibiasakan, karena

dengan penggunaan media pembelajaran kesulitan dalam pembelajaran

dapat diatasi dan menumbuhkan rasa senang pada diri siswa. Sehingga

peningkatan keterampilan menyimak dapat tercapai.

d. Memberi kesempatan pada siswa

Penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar dan

mengajar sangat menarik perhatian siswa karena pembelajaran tidak

berpusat pada guru tetapi pada media yang diproyeksikan melalui

pesawat televisi. Hal ini memberi kebebasan pada siswa untuk

menemukan sendiri apa yang disimaknya. Jadi peran guru dalam

pembelajaran hanya sebagai fasilitator dan mengarahkan saja bila perlu.

C. Saran

1. Saran untuk guru

a. Kepada para guru, khususnya guru meta pelajaran Bahasa Indonesia

dapat menerapkan penggunaan media pembelajaran Audio Visual VCD

dalam rangka peningkatan keterampilan menyimak.

b. Kepada para guru, khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

perlu lebih meningkatkan pengetahuannya tentang penggunaan berbagai

media dalam pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar lebih

menarik dan tidak membosankan

Page 148: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

c. Khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia senantiasa harus

memberi contoh atau keteladanan serta memberikan motivasi pada siswa

agar dapat meningkatkan keterampilan menyimak.

2. Saran untuk Kepala Sekolah

a. Kepala Sekolah perlu mengupayakan peningkatan profesionalisme guru

yang berkaitan penggunaan multi media dalam pembelajaran, khususnya

penggunaan media pembelajaran baik yang diproyeksikan maupun yang

tidak diproyeksikan.

b. Kepala Sekolah perlu mengupayakan fasilitas-fasilitas yang menunjang

terselenggaranya pembelajaran dengan multi media.

3. Saran untuk Dinas Pendidikan

Dinas pendidikan dan kebudayaan hendaknya dapat memfasilitasi

terselenggaranya pelatihan-pelatihan terhadap pengembangan

profesionalisme guru, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan

berbagai multi media dalam pembelajaran.

4. Saran untuk Penelitian lain

Karena keterbatasan yang ada pada diri peneliti, penelitian ini tentu

masih ada kekurangan-kekurangan yag perlu disempurnakan. Maka dari itu,

kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian lanjut yang sejenis,

disarankan :

a. Menyusun perencanaan yang lebih baik dan sistematis agar benar-benar

diperoleh hasil yang maksimal

Page 149: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

b. Tindakan perbaikan pada tiap-tiap siklus pada penelitia belum optimal.

Maka dari itu kepada peneliti lain yang sejenis perlu adanya penekanan

lagi.

Page 150: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Don. 2000. Listening the Ear dan development the World of Dr.Alfred A> Tomatis. Internert : http: //www.newhorizon.ord. Diunduh 5 Mei 2004

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Ketrampilan Menyimak. Jakarta:

Depdiknas. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

PT Asdi Mahasatya. Djago Tarigan, 1986a. Keterampilan Menyimak. Jakarta. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Universitas Terbuka Djago Tarigan, 1986b. Keterampilan Menyimak. Jakarta. Karunika Universitas

Terbuka Djuroto, Totok. 2002. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. Furchan, Arif. 1982. Pengantar Penilaian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha

nasional Gray, John. 1998. The language learner as Teacher. The use of Interactive dieries

in Teacher Traning. ECT. Journal. Number 1 Harahap, Arifin. 2006. Jurnalistik Televisi Teknik Memburu dan Menulis Berita.

Jakarta: PT Gramedia. Hastuti, Sri. 1996. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Depdikbud. Henshall, Peter dan David Ingram. 2000. Menjadi Jurnalis. Jogjakarta: LkiS. Henry Guntur Tarigan. 2008. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa Idris, Soewardi. 1987. Jurnalistik Televisi. Bandung: Remadja Karya. Muda, Iskandar Deddy. 2003. Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Page 151: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Nurgiantoro, Burhan.1988. Penilaian dan Pengajaran Bahasa dan Sastra. Jogjakarta: BPFE.

Putra, Sareb Masri. 2006. Teknik Menulis Berita dan Feature. Jakarta: Gramedia. Sarwiji Suwandi, 2008, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Modul PLPG, UNS Press. Sarwiji Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah.

Surakarta: FKIP UNS Sri Anitah. 2009. Media Pembelajaran. LPP UNS dan UPT Penerbitan dan

Pencetakan UNS (UNS Press) Suharsini Ari Kunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Supadmi. 2009. Pelaksanaan Pembelajaran Menyimak dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (Studi Kasus Siswa Kelas VII SMP N 3 Bendosari Sukoharjo) Tesis Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. Surakarta: UNS

Suratman. 2007. Pelaksanaan Pengajaran Menyimak (Studi Kasus di Sekolah

Menengah Pertama) Tesis Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. Surakarta: UNS

Surtikanthi, Sri Hartini, 2009, Pendalaman Media Pembelajaran dan Evaluasi,

Depdiknas, UMS Rahmina, Iim. 2006. Upaya Meningkatan Kemampuan Menyimak Pembelajar

BIPA. (http/www.Lalf.Edu/kipbipa?Papers/Iim Rahmina.Doc) Riyanto, Yatim.2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC. Setiawan, Asep. 2006. Memahami Apa Itu Berita. (http:/freejournalist. Wordpress.

com? Diunduh 2006/07/09/ Memahami-apa-itu-berita/) Subyantoro dan Bambang Hartono. 2003. Pengembangan Kemampuan Berbahasa

(Pembelajaran Keterampilan Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis). Makalah Disajikan pada Pelatihan Terintegrasi Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2003

Suratno. 2006. Keterampilan Menyimak Berita Melalui Audio Visual dengan

Pendekatan Kontekstual Komponen Inquiry pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 1 Tarub Kabupaten Tegal. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Sutari,Ice dkk. 1997. Menyimak. Jakarta: Depdikbud.

Page 152: TUGAS UTAMI HANDAYANI - CORE · Drajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh : TUGAS UTAMI ... xii ondisi Awal ... Informan dalam penelitian ini adalah guru bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

St.Y.Slamet, 2009. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia, UNS Press Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa. Nancy, Brouwer, December 2007, you probably spend more time using your

listening skills than any other kind of skill. Like other skills, Listening takes practise. Journal of Listening Skill no.17. vol-2-PP-133-123.

Thomas C.Harley, November 2006, Audio visual research collections and their

preservation. Journal of audio visual research : vol.3 no.2 PP.112-123 By Rubby.s.Denver. The technical challenge of audio visual preservation. Journal

of Teaching and Media Vo.19 No.2 PP.177-178 By Marthyn, Sharon American Educational Journal Vol.117. No.2. PP.262-272. Juan Enrigue Huerta-Wong, Richard Schoech, Universitas Monterrey, Universitas

Texas, Pengalaman Pembelajaran dan lingkungan pembelajaran : Kasus dalam kemampuan keterampilan menyimak aktif.

Hyslop, Nancy B – Tone Bruce, Februari -2010,Listening= Aoe weteacling It, and if

so ,How? Journal of ERIC Clearinghouse on Reading and Communication Skills. Vol 14 PP-221-231.

Bunga Impian Semusim : Hakikat Menyimak-Windows Internet Eksplorer Tuesday,

April 17, 2007.E:\hakikat-menyimak.html. Nancy, Brouwer, 2007, you probably spend more time using your listening skills

than any other kind of skill. Like other skills, Listening take practise. Journal of Listening Skill no.17. vol-2-PP-123-133.

Penulisan Daftar Pustaka dari Internet. Contoh : Heri Satoto. 2006. “Kakikat Menyimak” (Online) (http: //www.chang.jaya-heri.com.hakikat-menyimak./ diunduh, Juli 2007