tugas terapan lili

8
Analisis Kandungan Boraks Dalam Sosis Kemasan Dikota Mataram Dengan Metode Titrasi Asam Basa 1. PROSEDUR KERJA PADA PENENTUAN KADAR BORAKS Uji Nyala Sebanyak 5 gr sosis kemasan dihaluskan, dimasukkan ke dalam cawan porselin selanjutnya dikeringkan dalam oven sampai kadar airnya berkurang. Kemudian ditambah 10 tetes H 2 SO 4 pekat, 2 mL methanol dan dibakar dengan korek api. (Jika nyala api berwarna hijau makan sosis tersebut positif mengandung boraks). Kadar Boraks Sebanyak 100 gr sosis kemasan ditambah 100 mL NaOH 10%, dimasukkan ke dalam cawan porselin, dipanaskan sampai kering. Selanjutnya di masukkan ke dalam tanur hingga membentuk abu. Abu dilarutkan dalam 20 mL akuades panas, ditetesi HCl 1 N sampai menjadi asam. Setalah itu hasilnya disaring, dibilas dengan aquadest sampai 60 ml. Kertas saring tersebut dipindahkan ke cawan porselin kemudian dibasahi dengan air kapur 80 ml dan diuapkan dalam penangas. Setelah kertas saring kering, cawan dimasukkan kedalam tanur hingga diperoleh abu berwarna putih. Abu dilarutkan dalam HCl (1:3) dan dipindahkan ke dalam Erlenmeyer. Ke dalam Erlenmeyer ditambahkan 0,5 g CaCl2 dan beberapa tetes indikator fenolftalein, lalu dititrasi NaOH 10% hingga larutan berwarna pink. Ditambahkan 100 mL air kapur dan dicampur sampai

Upload: lili-nurmalasari

Post on 25-Sep-2015

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

terapan

TRANSCRIPT

Analisis Kandungan Boraks Dalam Sosis Kemasan Dikota Mataram Dengan Metode Titrasi Asam Basa

1. PROSEDUR KERJA PADA PENENTUAN KADAR BORAKSUji NyalaSebanyak 5 gr sosis kemasan dihaluskan, dimasukkan ke dalam cawan porselin selanjutnya dikeringkan dalam oven sampai kadar airnya berkurang. Kemudian ditambah 10 tetes H2SO4 pekat, 2 mL methanol dan dibakar dengan korek api. (Jika nyala api berwarna hijau makan sosis tersebut positif mengandung boraks).

Kadar BoraksSebanyak 100 gr sosis kemasan ditambah 100 mL NaOH 10%, dimasukkan ke dalam cawan porselin, dipanaskan sampai kering. Selanjutnya di masukkan ke dalam tanur hingga membentuk abu. Abu dilarutkan dalam 20 mL akuades panas, ditetesi HCl 1 N sampai menjadi asam. Setalah itu hasilnya disaring, dibilas dengan aquadest sampai 60 ml. Kertas saring tersebut dipindahkan ke cawan porselin kemudian dibasahi dengan air kapur 80 ml dan diuapkan dalam penangas. Setelah kertas saring kering, cawan dimasukkan kedalam tanur hingga diperoleh abu berwarna putih. Abu dilarutkan dalam HCl (1:3) dan dipindahkan ke dalam Erlenmeyer. Ke dalam Erlenmeyer ditambahkan 0,5 g CaCl2 dan beberapa tetes indikator fenolftalein, lalu dititrasi NaOH 10% hingga larutan berwarna pink. Ditambahkan 100 mL air kapur dan dicampur sampai homogen. Campuran disaring melalui kertas saring Whatman no.1. Sebanyak 50 mL filtrate dimasukkan ke dalam Erlenmeyer lain, ditambahkan H2SO4 1 N sampai warna pink hilang. Larutan ditambah beberapa tetes metil orange. Selanjutnya, dititrasi dengan H2SO4 1 N warna larutan berubah dari kuning menjadi merah muda. Larutan ini dididihkan selama 1 menit. Setelah dingin, secara hati-hati larutan dititrasi dengan NaOH 0,2 N satandar sampai warnanya berubah menjadi kuning. Ke dalam larutan di atas ditambahkan 2 g manitol dan beberapa tetes fenolftalein. Titrasi dengan NaOH 0,2 N standar dilanjutkan sampai warna larutan menjadi pink. Jika warna pink hilang, sedikit manitol ditambahkan ke dalam larutan dan titras dengan NaOH 0,2 N diteruskan sampai warna larutan menjadi pink tetap (tidak berubah apabila ditambah manitol). Setelah itu, volume larutan NaOH 0,2 N .

Skema Kerja Pada Penentuan Kadar BoraksUji Nyala Boraks5 gram sampel Dihaluskan dimasukkan kedalam cawan porselin dikeringkan dalam oven hingga kadar airnya berkurang hasil +10 tetes H2SO4 pekat +2 mL methanol dibakar dengan menggunakan korek api hasil (Nyala api yang dihasilkan akan berwarna hijau jika mengandung boraks)

Kadar Boraks 100 g sampel +100 ml larutan NaOH 10% dimasukkan kedalam cawan porselin dipanaskan di atas penangas sampai kering hasil dipanaskan di dalam tanur hingga menjadi abu Setelah cawan dingin, abu dilarutkan dalam 20 ml akuades panas ditetesi larutan HCl 1N hingga bersifat asam (diuji dengan kertas indikator universal) hasil disaring kertas saring dibilas dengan akuades panas sampai filtrate bervolume 50-60 ml. Kertas saring dipindahkan ke dalam cawan poerselin Hasil

kertas saring dibasahi dengan air kapur sebanyak 80 ml diuapkan diatas penangas setelah kertas saring kering, cawan dimasukkan kedalam tanur sehingga diperoleh abu berwarna putih Abu dilarutkan dalam HCl (1:3) dipindahkan ke dalam Erlenmeyer ditambahkan 0,5 g CaCl2 hasil + larutan NaOH 10% sehingga larutan berwarna pink 100 mL air kapur ditambahkan dan dicampur sampai homogeny disaring melalui kertas saring Whatman.

Hasil diambil 50 mL filtrate dimasukkan ke dalam Erlenmeyer + H2SO4 1 N sampai warna pink hilang Hasil +beberapa tetes metil orange. +larutan H2SO4 1 N sampai warna larutan berubah dari kuning menjadi merah muda dididihkan selama 1 menit hasil didinginkan dititrasi dengan NaOH 0,2 N satandar sampai warnanya berubah menjadi kuning. Hasil

Hasil + 2 g manitol beberapa tetes fenolftalein Titrasi dengan NaOH 0,2 N standar dilanjutkan sampai warna larutan menjadi pink Hasil Jika warna pink hilang, tambahkan sediki manitol titras dengan NaOH 0,2 N diteruskan sampai warna larutan menjadi pink tetap (tidak berubah apabila ditambah manitol). Hasil

Bahan NaOH 0,2 N Akuades Kertas saring Whatman H2O2 HNO3 65% Fenolftalein Manitol H2SO4 1N Air kapur CaCl2 HCl HCl 1N NaOH 10% H2SO4 Pekat methanolAlat cawan porselin oven gelas kimia tanur buret penjepit Erlenmeyer Penangas Rubber bulb Pipet volume Statif Klem Korek api Spatula Gelas arloji Timbangan analitik Sendok Desikator Botol Polypropylen Diblender Hot plate Tabung reaksi Kertas saring Whatman

ANALISIS DATA PENENTUAN KADAR BORAKS1 mL NaOH 0,2 N (0,2 mmol NaOHO) 12,4 mg H3BO3Konsentrasi NaOH standarisasi = a MKadar H3BO3 =12,4 mg H3BO3 x a/0,2 mmol x Volume NaOH x 1000 Bobot sampel (g)Kadar boraks = 0,175/0,113 x kadar H3BO3

TUGAS KIMIA ANALISIS TERAPANAnalisis Kandungan Boraks Dalam Sosis Kemasan Dikota Mataram Dengan Metode Titrasi Asam Basa

NAMA KELOMPOKAPRIANA SYAFITRI (G1C012002)LILI NURMALASARI(G1C012019)

PRODI KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS MATARAM2015