tugas teori ak

Upload: nisannysa

Post on 01-Mar-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas teori Ak.

TRANSCRIPT

1. PSAK NO 252. Kebijakan akutansi tersebut adalah :Definisi Kebijakan AkuntansiKebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan dan praktik tertentu yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.Pemilihan dan penerapan Kebijakan AkuntansiSAK menentukan kebijakan akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan yang berisi informasi relevan dan andal atas transaksi, peristiwa dan kondisiKetika suatu SAK secara spesifik berlaku untuk suatu transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, kebijakan akuntansi yang diterapkan untukitemtersebut menggunakan SAK yang bersangkutan dan mempertimbangkan Panduan Aplikasi SAK yang relevan.Dalam hal tidak ada SAK yang secara spesifi k berlaku untuk transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya, maka manajemen menggunakan pertimbangannya dalam mengembangkan dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi yang relevan dan andalKonsistensi Kebijakan AkuntansiEntitas memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi secara konsisten untuk transaksi, peristiwa dan kondisi lainnya yang serupa, kecuali PSAK secara spesifik mengatur atau mengizinkan kelompokitem-itemdimana kebijakan akuntansi yang berbeda adalah hal yang mungkin sesuai dengan keadaan. Jika PSAK mengatur atau mengizinkan pengelompokkan semacam itu, maka kebijakan akuntansi yang tepat dipilih dan diterapkan secara konsisten untuk setiap kelompok.Perubahan Kebijakan AkuntansiEntitas mengubah suatu kebijakan akuntansi hanya jika perubahan tersebut:a.Dipersyaratkan oleh suatu PSAKb.Menghasilkan laporan keuangan yang memberikan informasi yang andal dan lebih relevan tentang dampak transaksi, peristiwa atau kondisi lainnya terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan atau arus kas entitas.Penerapan Perubahan Kebijakan AkuntansiPenerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi bergantung kepada:a.Entitas mencatat perubahan kebijakan akuntansi akibat dari penerapan awal suatu PSAK.b.Jika tidak ada ketentuan transisi atau perubahan kebijakan dilakukan secara sukarela maka entitas menerapkan perubahan tersebut secara retrospektif.Jenis Penerapan Perubahan Kebijakan Akuntansi:a.Penerapan RetrospektifPenerapan retrospektif adalah penerapan kebijakan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain seolah-olah kebijakan tersebut telah diterapkan sejak awal transaksi.Ketika perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif maka entitas menyesuaikan saldo awal setiap komponen ekuitas yang terpengaruh untuk periode sajian paling awal dan jumlah komparatif lainnya diungkapkan untuk setiap periode sajian seolah-olah kebijakan akuntansi baru tersebut sudah diterapkan sebelumnya.b.Penerapan ProspektifPenerapan Prospektif adalah suatu penerapan dampak perubahan kebijakan akuntansi baru untuk transaksi, peristiwa, dan kondisi lain yang terjadi setelah tanggal perubahan kebijakan tersebut.Pengungkapan atas perubahan Kebijakan AkuntansiApabila suatu standar atau kebijakan yang baru diterapkan, maka entitas harus mengungkapkan perubahan bilamana mempunyai efek atas periode berjalan atau periode sebelumnya atau mempunyai efek atas periode masa datang, akan tetapi tidak dapat dipraktikkan untuk menentukan jumlah penyesuaian yang diperlukan di dalam periode berjalan atau periode sebelumnya atau yang diharuskan di dalam periode masa datang.Entitas harus mengungkapkan:a.Judul PSAK.b.Bahwa perubahan yang dilakukan sesuai dengan persyaratan peralihan;c.Sifat perubahan kebijakan akuntansi;d.ketika dapat diterapkan, penjelasan ketentuan transisi;e.ketika dapat diterapkan, ketentuan transisi yang memiliki dampak pada periode mendatangf.untuk periode berjalan dan setiap periode lalu sajian, sepanjang praktis, jumlah penyesuaian untuk setiapitemlaporan keuangan yang terkena dampak.Tiga pertimbangan pemilihan untuk penerapan kebijakan akuntansi yang paling tepat dan penyiapan laporan keuangan oleh manajemen:1. Pertimbangan SehatKetidakpastian melingkupi banyak transaksi. Hal tersebut harusnya diakui dalam penyusunan laporan keuangan. Sikap hati-hati tidak membenarkan penciptaan cadangan rahasia atau disembunyikan.2. Substansi Mengungguli BentukTransaksi dan kejadian lain harus dipertanggungjawabkan dan disajikan sesuai dengan hakekat transaksi dan realitas kejadian, tidak semata-mata mengacu bentuk hukum transaksi atau kejadian.3. MaterialitasLaporan keuangan harus mengungkapkan semua komponen yang cukup material yang mempengaruhi evaluasi atau keputusan-keputusan.3. Laporan keuangan mengandung informasi bagi pemakai yang berbeda-beda, seperti pemegang saham, kreditur dan karyawan. Pemakai penting lain meliputi pemasok, pelanggan, organisasi perdagangan, analis keuangan, calon investor, penjamin, ahli statistik, ahli ekonomi, petugas pajak dan pihak yang berwenang membuat peraturan.Para pemakai laporan keuangan membutuhkan keterangan kebijakan akuntansi terpilih sebagai bagian dari informasi yang dibutuhkan, untuk membuat penilaian, dan keputusan keuangan dan keperluan lain. Mereka tidak dapat membuat penilaian handal jika laporan keuangan tidak mengungkapkan dengan jelas kebijakan akuntansi terpilih yang penting dalam penyusunan laporan keuangan4. Laporan keuangan harus jelas dan dapat dimengerti, berdasar pada kebijakan akuntansi yang berbeda di antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain, dalam satu negara maupun antar negara. Pengungkapan kebijakan akuntansi dalam laporan keuangan dimaksudkan agar laporan keuangan tersebut dapat dimengerti. Pengungkapan kebijakan tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Pengungkapan hal ini sangat membantu pemakai laporan keuangan, karena kadang-kadang perlakuan yang tidak tepat atau salah digunakan untuk suatu komponen neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan lainnya terbias dari pengungkapan kebijakan terpilih.5. Tugas interpretasi laporan keuangan sulit dilaksanakan jika menggunakan berbagai kebijakan beberapa bidang (akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan lain-lain) atau wilayah akuntansi yang berbeda (wilayah akuntansi per negara, kumpulan negara dan lain-lain)Di dunia belum ada sebuah daftar tunggal kebijakan akuntansi dapat digunakan bersama-sama, sehingga para pemakai dapat memilih dari daftar tunggal itu, sehingga perbedaan pilihan kebijakan berdasar pertimbangan kejadian, syarat dan kondisi yang serupa.Contoh berikut adalah bidang yang menimbulkan perbedaan kebijakan akuntansi dan karena itu diperlukan pengungkapan atas perlakuan akuntansi terpilih:Umum Kebijakan konsolidasi Konversi atau penjabaran mata uang asing meliputi pengakuan keuntungan dan kerugian pertukaran Kebijakan penilaian menyeluruh seperti harga perolehan, daya beli umum, nilai penggantian Peristiwa setelah tanggal neraca Sewa guna usaha, sewa beli atau transaksi cicilan dan bunga Pajak Kontrak jangka panjang Franchise atau waralabaAktiva Piutang Persediaan (persediaan dan barang dalam proses) dan beban pokok penjualannya Aktiva dapat disusutkan dan penyusutan Tanaman belum menghasilkan Tanah yang dimiliki untuk pembangunan dan biaya pembangunan Investasi pada anak perusahaan, investasi dalam perusahaan asosiasi dan investasi lain Penelitian dan pengembangan Paten dan merek dagang GoodwillKewajiban dan Penyisihan Jaminan Komitmen dan kontinjensi Biaya pensiun dan tunjangan hari tua Pesangon dan uang penggantianKeuntungan dan kerugian Metode pengakuan pendapatan Pemeliharaan, reparasi-perbaikan (repairs), dan penyempurnaan penambahan (improvement)Untung-rugi penjualan aktiva Akuntansi Dana, wajib atau tak wajib, termasuk pembebanan dan pengkreditan langsung ke perkiraan surplus