tugas statistik

16
A. DATA NUMERIK ( KUANTITATIF ) 1. Histrogram Adalah Untuk mengetahui distribusi atau penyebaran data sehingga dengan demikian didapatkan informasi yang lebih banyak dari data tersebut. Fungsinya yaitu menggambarkan penyebaran nilai intensitas pixel dari suatu citra, dapat juga menjadi penunjuk kadar kecerahan (brightness) dan kontras citra. 2. Frekuensi Poligon Adalah suatu garis putus- putus yang menghubungkan titik tengah ujung batang histrogram. Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang- batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Fungsinya untuk memperhalus bentuk histrogram. 3. Ogive Adalah kurva distribusi dari frekuensi kumulatif. Ogive dibuat dengan cara menempatkan titik-titik limit kelas bawah pada sumbu horizontal dan pada sumbu vertikal ditempatkan frekuensi kumulatif. Kemudian titik-titik tersebut dihubungkan sehingga mendapatkan kurva yang mulus yang terus meningkat. Kegunaannya yang paling utama untuk memperkirakan median, kuartil bawah, dan kuartil atas. 4. Stem dan leat plot Adalah mengambarkan atau penyajikan data dengan cara memisahkan setiap nilai menjadi dua bagian yaitu batang (stem) dan daun (leat). Batang (stem) yaitu digit angka

Upload: tukang-gali-kubur

Post on 08-Dec-2014

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fg

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Statistik

A. DATA NUMERIK ( KUANTITATIF )

1. Histrogram

Adalah Untuk mengetahui distribusi atau penyebaran data sehingga dengan demikian

didapatkan informasi yang lebih banyak dari data tersebut. Fungsinya yaitu

menggambarkan penyebaran nilai intensitas pixel dari suatu citra, dapat juga menjadi

penunjuk kadar kecerahan (brightness) dan kontras citra.

2. Frekuensi Poligon

Adalah suatu garis putus- putus yang menghubungkan titik tengah ujung batang

histrogram. Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan

batang-batangnya dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Fungsinya untuk

memperhalus bentuk histrogram.

3. Ogive

Adalah kurva distribusi dari frekuensi kumulatif. Ogive dibuat dengan cara menempatkan

titik-titik limit kelas bawah pada sumbu horizontal dan pada sumbu vertikal ditempatkan

frekuensi kumulatif. Kemudian titik-titik tersebut dihubungkan sehingga mendapatkan

kurva yang mulus yang terus meningkat. Kegunaannya yang paling utama untuk

memperkirakan median, kuartil bawah, dan kuartil atas.

4. Stem dan leat plot

Adalah mengambarkan atau penyajikan data dengan cara memisahkan setiap nilai

menjadi dua bagian yaitu batang (stem) dan daun (leat). Batang (stem) yaitu digit angka

paling kiridan diikuti dengan angka berikutnya. Sedangkan daun (leaf) yaitu digit angka

paling kanan.

Tujuan penggunaan stem and leat plot yaitu :

a) Mengetahui apakah pola pengamatan simetris.

b) Penyebaran atau variasi dari data pengamatan.

c) Apakah terdapat pencilan ( outlier yaitu nilai – nilai yang berada jauh dari yang lain)

d) Titik pemusatan data

e) Terdapat lokasi yang merupakan gap atau kesenjangan dalam data.

5. Box plot ( kotak plot )

Merupakan ringkasan distribusi sampel disajikan secara grafis yang bisa mengambarkan

bentuk distribusi data ( skewness), ukuran tendensi sentral, dan ukuran penyebaran atau

Page 2: Tugas Statistik

keragaman data pengamatan. Fungsinya untuk memberikan gambaran ukuran tendensi

sentral dan kesimetrisan data pengamatan.

6. Scatter diagram ( diagram tebar )

Adalah diagram yang biasanya digunakan untuk mengukur jenis maupun bersar

hubungan sebab-akibat diantara kedua variabel. Scatter dibentuk menggunakan software

dikomputer.

B. DATA KATEGORIK

1. Multipel bar

Terdiri dari beberapa batang atau atribut yang digunakan untuk menampilkan lebih dari

satu pilihan pada tampilan daftar. Biasanya penggunaan atribut multiple selalu diikuti

dengan penggunaan atribut size, gunanya untuk menentukan berapa banyak pilihan yang

dapat ditampilkan secara sekaligus.

2. Bar diagram ( diagram batang )

Merupakan sekumpulan data yang digambarkan dengan garis dan jarak spasi atau ruang.

Barcode Menggunakan urutan garis batang vertical dan jarak antar garis untuk mewakili

angka simbol lainnya. Dengan demikian setiap ketebalan garis batang dan jarak antara

garis saru engan yang lain selalu berbeda sesuai dengan isi data yang dikandung oleh

kode batang atau barcode tersebut.

3. Single bar

Merupakan sajian batang tunggal yang membandigkan dengan bar yang lain.

4. Pictogram

Adalah Grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu sendiri dengan

skala tertentu. Misalnya untuk menyatakan jumlah penduduk pada tahun – tahun tertentu

dapat digambarkan berupa gambar manusia secara sederhana dengan ketentuan setiap

gambar mewakili jumlahnya. Fungsinya untuk mendapatkan gambaran kasar suatu hal

dan sebagai alat visual bagi orang awam. Kesulitan yang dihadapi ketika

menggambarkan suatu symbol untuk hal yang tidak penuh.

5. Pie chart (diagram lingkaran)

Adalah salah gambar lingaran yang dibagi – bagi menjadi beberapa bagian yang masing –

masing menunjuan presentase dari sebuah pengolahan data. Bentuk ini seperti kue bundar

Page 3: Tugas Statistik

yang dipotong – potong. Fungsinya untuk membandingkan suatu data secara keseluruhan.

Pie chart merupakan bentuk paparan olahan yang sering dipergunakan selain bentuk

balok.

6. Pareto chart

Salah satu jenis chart yang terdiri dari grafik balok dan juga garis. Pada chart ini value

individu dipresentasikan oleh balok dalam urutan yang menurun dan jumlah total

kumulatif direpresentasikan olen garis. Penamaan chart ini diambil dari nama yang

menemukan yaitu Vilfredo Pareto. Fungsinya untuk membandingkan suatu objek atau

peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda atau menggambar objek atau hal yang

berbeda tentang suatu yang sama.

7. Subdivided bar

Merupakan penyajian bentuk diagram batang yang penyajian barnya secara bertumpuk.

Salah satu tumpukan batang merupakan satu kesatuan tempat atau waktu yang terdiri dari

beberapa objek.

8. Line diagram (kurve)

Adalah mengambarkan suatu rangkaian dalam bentuk sebuah jalur gambar.Fungsinya

untuk menggambarkan suatu rangkaian yang kompleks dengan cara menyederhanakan

gambar tersebut menjad sebuah jalur rangkaian.

9. Mapgram (peta diagram)

Adalah diagram yg melukiskan peristiwa yang men,dalam pembuatannya biasanya

berdasarkan peta bumi atau geografi. Diagram ini berfungsi melukisan keadaan

dihubungkan dengan tempat kejadian. Salah satu contohnya ketika kita melihat buku peta

bumi yang menggambarkan suatu daerah atau pulau dengan mencantumkan gambar hasil

bumi seperti kelapa sawit, jagung, dan lain – lain.

Page 4: Tugas Statistik

Tabel 1.1 Distribusi mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan umur

di tahun 2013.

Umur Jumlah

20 – 30 th

31 – 40 th

41 – 50 th

25

14

7

Total 46

Jadi menurut tabel 1.1 umur 20 – 30 th merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu 25 .

Tabel 1.2 Distribusi mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan umur

di tahun 2013.

Berat Badan Jumlah Persentase (%)

20 – 30 th

31 – 40 th

41 – 50 th

25

14

7

54,3 %

30, 4 %

15,3 %

Total 46 100 %

Jadi menurut tabel 1.2 umur 20 – 30 th merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu 25

(54 %).

Tabel 1.3 Distribusi mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan umur

di tahun 2013.

Berat Badan Jumlah Frekuensi Kumulatif

41 – 50 th

31 – 40 th

20 – 30 th

7

14

25

7

21

46

Total 46

Page 5: Tugas Statistik

Tabel 2.1 Distribusi mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan berat

badan tahun 2013.

Berat Badan Jumlah

40 – 50 kg

51 – 70 kg

71 – 95 kg

10

27

9

Total 46

Jadi menurut tabel 2.1 berat badan 51 kg -75 kg merupakan yang paling banyak di kelas B1.1

yaitu 27 .

Tabel 2.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

berat badan tahun 2013

Berat Badan Jumlah Persentase ( % )

40 – 50 kg

51 – 70 kg

71 – 95 kg

10

27

9

21,7 %

58,7 %

19,6 %

Total 46 100 %

Jadi menurut tabel 2.2 berat badan 51 kg -75 kg merupakan yang paling banyak di kelas B1.1

yaitu 27 (58 %).

Tabel 2.3 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

berat badan tahun 2013

Berat Badan Jumlah Frekuensi Kumulatif

40 – 50 kg

51 – 70 kg

71 – 95 kg

10

27

9

10

37

46

Total 46 -

Page 6: Tugas Statistik

Tabel 3.1 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

golongan darah tahun 2013.

Golongan darah Jumlah

AB

A

B

O

7

11

11

17

Total 46

Jadi menurut tabel 3.1 Golongan darah O merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu 17 .

Tabel 3.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

golongan darah tahun 2013.

Golongan darah Jumlah Persentase

AB

A

B

O

7

11

11

17

15,3 %

23,9 %

23,9 %

36, 9 %

Total 46 100 %

Jadi menurut tabel 3.2 Golongan darah O merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu 17

(36,9 %).

Tabel 3.3 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

golongan darah tahun 2013.

Golongan darah Jumlah Frekuensi Kumulatif

AB

A

B

O

7

11

11

17

7

18

29

46

Total 46 -

Page 7: Tugas Statistik

Tabel 4.1 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

jumlah saudara kandung tahun 2013.

Saudara Kandung Jumlah

0 – 5

6 – 10

40

6

Total 46

Jadi menurut tabel 4.1 saudara kandung berjumlah 0 – 5 merupakan yang paling banyak di kelas

B1.1 yaitu 46.

Tabel 4.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

jumlah saudara kandung tahun 2013.

Saudara Kandung Jumlah Persentase

0 – 5

6 – 10

40

6

87 %

13 %

Total 46 100%

Jadi menurut tabel 4.2 saudara kandung berjumlah 0 – 5 merupakan yang paling banyak di kelas

B1.1 yaitu 46 (87 %).

Tabel 4.3 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

jumlah saudara kandung tahun 2013.

Saudara Kandung Jumlah Frekuensi Kumulatif

10 – 6

0 – 5

6

40

6

46

Total 46 -

Tabel 5.1 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

agama yang dianut tahun 2013

Page 8: Tugas Statistik

Agama Jumlah

Islam

Kristen

44

2

Total 46

Jadi menurut tabel 5.1 agama Islam merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu 44.

Tabel 5.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

agama yang dianut tahun 2013

Agama Jumlah Persentase

Islam

Kristen

44

2

95,7 %

4,3 %

Total 46 100 %

Jadi menurut tabel 5.2 agama Islam merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu 44 (97,3

%).

Tabel 5.3 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

agama yang dianut tahun 2013

Agama Jumlah Frekunsi Kumulatif

Islam

Kristen

44

2

44

46

Total 46 -

Tabel 6.1 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

suku tahun 2013

Suku Jumlah

Page 9: Tugas Statistik

Sunda

Melayu

Jawa

10

15

21

Total 46

Jadi menurut tabel 6.1 suku jawa merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu 21.

Tabel 6.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

suku tahun 2013

Suku Jumlah Persentase

Sunda

Melayu

Jawa

10

15

21

21,7 %

32,6 %

45,7 %

Total 46 100 %

Jadi menurut tabel 6.2 suku jawa merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu 21 (45 %).

Tabel 6.3 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

suku tahun 2013

Suku Jumlah Frekuensi Kumulatif

Sunda

Melayu

Jawa

10

15

21

10

25

46

Total 46 -

Tabel 7.1 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

tinggi badan tahun 2013

Tinggi Badan Jumlah

145 – 150 cm 2

Page 10: Tugas Statistik

151 – 170 cm

171 – 180 cm 42

2

Total 46

Jadi menurut tabel 7.1 tinggi badan 151 – 170 merupakan yang paling banyak di kelas B1.1 yaitu

42.

Tabel 7.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

tinggi badan tahun 2013

Tinggi Badan Jumlah Persentase

145 – 150 cm

151 – 170 cm

171 – 180 cm

2

42

2

4,4 %

91,3 %

4,4 %

Total 46 100 %

Jadi menurut tabel 7.2 tinggi badan 151 – 170 cm merupakan yang paling banyak di kelas B1.1

yaitu 42 (91,3 %).

Tabel 7.3 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

tinggi badan tahun 2013

Tinggi Badan Jumlah Frekuensi Kumulatif

145 – 150 cm

151 – 170 cm

171 – 180 cm

2

42

2

2

44

46

Total 46 -

Tabel 8.1 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

jenis kelamin tahun 2013

Jenis Kelamin Jumlah

Page 11: Tugas Statistik

Laki – laki

Perempuan

13

33

Total 46

Jadi menurut tabel 8.1 jenis kelamin perempuan merupakan yang paling banyak di kelas B1.1

yaitu 33.

Tabel 8.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

jenis kelamin tahun 2013

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki – laki

Perempuan

13

33

28,3 %

71,7 %

Total 46 100 %

Jadi menurut tabel 8.2 jenis kelamin perempuan merupakan yang paling banyak di kelas B1.1

yaitu 33 (71,7 %).

Tabel 8.3 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

jenis kelamin tahun 2013

Jenis Kelamin Jumlah Frekuensi Kumulatif

Laki – laki

Perempuan

13

33

13

46

Total 46 -

Tabel 8.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

pengalaman kerja tahun 2013

Jenis Kelamin Jumlah

0 th 10

Page 12: Tugas Statistik

1 – 20 th

21 – 40 th

29

7

Total 46

Jadi menurut tabel 9.1 pengalaman kerja selama 1 – 20 th merupakan yang paling banyak di

kelas B1.1 yaitu 29.

Tabel 9.2 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

pengalaman kerja tahun 2013

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

0 th

1 – 20 th

21 – 40 th

10

29

7

21,7 %

63,1 %

15,2 %

Total 46 100 %

Jadi menurut tabel 9.2 pengalaman kerja selama 1 – 20 th merupakan yang paling banyak di

kelas B1.1 yaitu 29 (63,1 %).

Tabel 9.3 Distribusi mahasiswa di Universitas Muhamadiyah Jakarta kelas B1.1 berdasarkan

pengalaman kerja tahun 2013

Jenis Kelamin Jumlah Frekuensi Kumulatif

0 th

1 – 20 th

21 – 40 th

10

29

7

10

39

46

Total 46 -

Budhi, Wono Setya. 2010. Matematika 3 . Jakarta: CV Jamrud Kemala

http://organisasi.org/taxonomy_menu/2/52 [November 8th, 2011. 10:53]

Page 13: Tugas Statistik

http://statistikpendidikanii.blogspot.com/2008/03/skala-pengukuran.html [November 19th, 2011. 1:32]

Modul PPLS IPA. Nurul Fikri

Raharjo, Marsudi. 2003. Statistika . Yogyakarta: PPG Matematika

Sembiring, Suwah, dkk. 2010. Matematika Bilingual untuk SMA/MA Kelas XI IPA . Bandung: Penerbit Yrama Widya