tugas scm

13

Click here to load reader

Upload: akbar-dewanta-syahputra

Post on 13-Sep-2015

240 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas UTS SCM Chimory

TRANSCRIPT

Nama : Akbar Dewanta SyahputraNIM : 1112093000024Tugas : Supply Chain Management

Manajemen Supply ChainManajemen rantai pasokan (supply-chain management) adalah pengintegrasian dan pengelolaan segala macam aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan hingga adanya disposal dan recycle. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah supply chain yang memiliki goal untuk memperoleh nilai yang maksimal untuk pelanggan.Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang efektif adalah menjadikan para pemasok sebagai mitra dalam strategi perusahaan untuk memenui pasar yang selalu berubah (Heizer and Render, 2005:4)Indrajit dan Djokopranoto dalam Qolbi Isnanto (2009:3) mengungkapkan.Supply chain management (SCM) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau barang tersebut, istilah supply chain meliputi juga proses perubahan barang tersebut, misalnya dari barang mentah menjadi barang jadi. Manajemen rantai pasok merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta mengantarkan barang-barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara yang efisien. Dalam definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah produknya.Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu berikut ini.1. Manajemen Rantai Pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer.2. Manajemen Rantai Pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya.3. Manajemen Rantai Pasok mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan.Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama-tama yang harus diketahui adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada, mulai dari yang pertama sampai yang terakhir. Misalnya, rantai pasok dari pabrik kertas adalah dimulai dari hutan kayu sebagai penghasil bahan baku, bahan penolong, peralatan, dan pemasok lain yang terlibat. Di samping itu, perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai pasok untuk berbagai persediaan. Maksud dari persediaan adalah beberapa jenis barang yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain sehingga panjang-pendeknya rantai pasok juga berbeda tergantung dari metode pemenuhan bahan baku maupun metode inventory yang dipilih oleh pelaku bisnisnya. Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut.-Bahan baku (raw materials).-Barang setengah jadi (work in process product).-Barang komoditas (commodity).-Barang proyek.

Keberhasilan manajemen rantai pasok memerlukan:-dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan komitmen untuk berubah;-memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan;-menyetujui visi dan proses inti manajemen rantai pasok;-komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Proses-proses bisnis inti manajemen rantai pasok meliputi berikut ini.-Customer Relationship Management (CRM).-Customer Service Management (CSM).-Demand Management.-Customer Demand Fulfillment.-Manufacturing Flow Management.-Procurement.-Pengembangan Produk dan Komersialisasi.-Retur.

Keuntungan dan kerugian dari Supply Chain Management1. Dengan adanya manajemen terintegrasi pada suatu supply chain, maka sumber daya yang di gunakan untuk memperoleh termasuk menekan lea-time atau feedback yang fleksibel dan baik dari pelanggan. Dengan begitu, dapat terjadinya improvement perusahaan yang membuatnya semakin kompetitif dalam bisnisnya. Hal tersebut di peroleh karena adanya penerapan sumber daya perusahaan yang terpusat terhadap core-competence mereka dan menghasilkan value(nilai) yang memiliki fleksibilitas dan dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan pasar.2. Adanya pengeluaran Biaya atau beban, dapat di minimalisir dengan adanya penerapan yang terintegrasi dalam meraih keuntungan. Terdapat skala ekonomi dan jangkauan pada proes integrasi vertikal Sebagai contoh, menghindari investment yang berlebihan dalam warehousing dan mengurangi inventory level dengan berbagi informasi.Pada implementasinya untuk memaksimalkan suatu net value dengan SCM, Relationship antara perusahaan harus di kelola dengan baik yang di tujukan untuk memperoleh persekutuan atau hubungan kerja yang reliable jika diperlukan. Dalam menjalankannya memerlukan biaya transaksi yang tinggi dan membutuhkan tiga kondisi. Pertama, waktu hubungan haruslah cukup panjang atau lama untuk membuat partnership yang baik dan berkomitmen. Kedua, perusahaan dalam supply chain harus memiliki kemmpun yang diperlukan dan harus membagi tanggung jawab dengan masuk akal (seimbang).Ketiga, berbagai jenis informasi seperti pesanan, inventory atau permintan pelanggan harus dapat dibagi dan diproses dengan benar. Dengan memperhatikan tiga poin tersebut pengembangan IT sebelumnya dapat berkontribsi terhadp SCM.Bila berbicara mengenai kekurangan dari penerapan SCM, bila melihat secara objektif, SCM adalah suatu konsep yang justru menguntungkan untuk perusahaan , tetapi penerapan SCM bila melihat secara subjektif maka akan di temukan kekurangan di karenakan tidak terorganisir dan terimplementasi dengan baik.Mnurut sumber dari eHow.com, kekurangan dari SCM di antaranya seperti.1. investasinya yang sangat besar terutama di awal penerapan SCM bagi perusahaan, di karenakan diperlukan adanya integrasi elemen antara intern supply chain suatu perusahaan maupun ke sekelilingnya.2. Di perlukan adanya rasa percaya pada perusahaan dengan elemen atau intitusi lainnya yang akan di jadikan sebagai relasi yang tergabung dengan supply chain kita, oleh karena itu hal ini dapat membuat SCM sebagai kekurangan karena bila adanya integrasi antar perusahaan tetapi tidak saling mempercayai.3. ketidakseimbangan kemampuan antar perusahaan merupakan suatu kekurangan yang di peroleh bila adanya penerapan SCM yang memiliki kesalahan dalam menentukan supply chain network yang baik.4. Rintangan-rintangan strategi distribusi yang akan membuat masalah bila SCM tidak di kelola dan implementasi secara efektif dan efisien.SCM Dan Pengembangan ITSupply Chain DHL, ketika berbicara mengenai desain dari bagaimana alur distribusi suatu barang, mereka tak pernah lepas dari proses informasi. Proses informasi adala Salah satu fungsi utama pada SCM dalam perkembangan konsepnya terakhir dan inovasi dan pengembangan dalam IT telah memberikan kesempatan untuk menaikan kapabilitas dan keefesiensian proses informasi. Oleh karena itu untuk meningkatkan performa SCM, adanya implementasi IT dapat memberikan dua kontribusi yang cukup baik :1. Perbaikan dan berbagai infomasi diantara perusahaan, di karenakan Pertama, telah dibicarakan elektronik data adalah suatu cara yang efektif untuk mempromosikan pembagian informasi dengan tepat diantara perusahaan sehingga bertepatan dengan tujuan SCM.2. MengIdentifikasi permasalahan yang tepat dan optimasi, dikarenakan berbagai informasi memberikan banyak data yang tersedia, kita harus merumuskan masalah berdasarkan data, dan menemukan cara untuk menyelesaikannya. Integrated SCMIntegrasi antara Supply Chain dan Value Chain ditujukan untuk mempercepat operasi pada area biaya produk dan layanan, kualitas, pengiriman, teknologi dan waktu siklus dari suatu barang atau layanan dengan meningkatkan kompetisi demi memenuhi perimintaan pelanggan. Oleh karena itu dengan adanya SCM yang terintegrasi dengan IT, maka beberapa aspek tersebut dapat denga mudah di peroleh keefektifan dan keefesiensiannya.Value Chain menggambarkan aktivitas-aktivitas utama dalam suatu organisasi seperti pembelian produk atau layanan, transportasi, logistik dan lain sebagainya. Ketika Value Chain ini diperluas dengan mencakup supplier, pelanggan, makadisebut dengan value system atau value chain terintegrasi. Value Chain terintegrasi adalah suatu proses dimana beberapa perusahaan yang berada pada suatu jalur pasar yang sama, bekeja sama merencanakan, mengimplementasikan dan mengatur segala elemennya. Dengan adanya SCM yang terintegrasi dengan baik dan benar, maka jaringan supply chain akan saling memfelksibelkan diri antara satu perusahaan dengan yang lainnya.

Logistik VS SCM , dan hubungan logisitik dengan SCM.Menurut Council Of Logistics Management, logistik manajemen hanyalah bagian dari SCM. Pendefinisian dari mereka di jelaskan sebagai berikut. Logistik adalah bagian dari proses rantai pasok ( Supply Chain) yang merencanakan,mengimplementasikan dan mengontrol alur dan penyimpanan barang, pelayanan dan informasi terkait lainnya dari titik awal suatu barang hingga ke penggunaannya secara efektif dan efisien agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Walaupun logistik merupakan turunan dari rantai pasok (Supply Chain) , tetapi kedua hal tersebut tetap memiliki perbedaan pada prinsip dasarnya. Dilihat dari lingkup kegiatan yang di cakup, logistik memanage dan mengatur kegiatan pada bagian pergudangan (warehouse), distribusi barang (distribution), transportasi barang (freight transportation), dan pengelolaan pesanan (sales order processing). Sementara, pada Supply Chain, lingkup kegiatan pada logistik juga di kerjakan dan ditambah dengan beberapa kegiatan lagi seperti pembelian (Purchasing), pengadaan (Procurement), perencanaan kapasitas produksi (capacity planning), perencanaan pasokan (supply planning), dan perencanaan kebutuhan (forecast demand). Logistik hanya membahas alur distibusi dari pemasok hingga ke konsumen, sedangkan supply chain management yang memiliki integrasi dengan supply chain-supply chain lainnya yang melibatkan adanya inter/intra network.Bagaimana cara untuk menyeimbangkan Supply dan Demand juga merupakan kegiatan penting yang harus di selesaikan supply chain management. Sehingga, berdasarkan kegiatan yang dilakukan diatas, secara organisasi, seorang direktur supply chain biasanya akan membawahi bagian pengadaan (procurement), bagian logistik, bagian perencanaan pasokan (Supply Planning), bagian pengelolaan pesanan (Customer Order), dan bagian perencanaan penjualan (Demand Planning). Dilihat dari sisi system informasi yang biasanya diimplementasikan, bagian logistik biasanya mempunyai system informasi yang disebut WMS (Warehouse Management System) yang meliputi kegiatan pengelolaan gudang, penjadwalan transportasi, dan pengelolaan keluar masuk barang (inbound-outbound). Di cakupan yang lebih besar, Supply Chain biasanya melibatkan system informasi yang dinamakan ERP (Enterprise Resource Planning) yang meliputi berbagai kegiatan perencanaan mulai dari perencanaan material, penjadwalan produksi, perencanaan inventory, sampai dengan perencanaan penjualan. Karena banyaknya cakupan kegiatan perencanaan yang ada di dalam sistem informasi ERP, maka system informasi ini biasanya dipecah dalam beberapa modul. Untuk mengadopsi keseluruhan modul ERP tentu menyerap investasi yang sangat besar, sehingga banyak perusahaan memilih hanya membeli modul-modul tertentu yang dianggap perlu. Modul WMS biasanya merupakan salah satu bagian dari modul-modul ERP. Jadi, berbicara mengenai supply chain management, maka kita berbicara mengenai manajemen rantai pasokan (supply) mulai dari hulu sampai ke hilir untuk memenuhi kebutuhan (demand) dimana logistik merupakan bagian di dalamnya.3PL ( Third Party Logistic)Sebuah logistik pihak ketiga penyedia (disingkat 3PL) adalah sebuah perusahaan yang menyediakan outsourcing atau "pihak ketiga" dalam bentuk layanan logistik kepada perusahaan. Terkadang beberapa perusahaan menggunakan 3PL secara keseluruhan atau pun sebagian sebagai pengelola pendistribusian raw material ataupun finished product mereka dari satu elemen ke elemen lainnya. Penyedia Logistik pihak ketiga biasanya mengkhususkan diri dalam jasa pergudangan dan transportasi terintegrasi yang dapat ditingkatkan dan disesuaikan untuk pelanggans kebutuhan berdasarkan kondisi pasar dan tuntutan dan persyaratan pengiriman layanan untuk produk mereka dan bahan.Keuntungan dan kerugian penggunaan 3PLSalah satu keuntungan menggunakan 3PL dilihat dari hasil skala ekonomi (penggunaan armada truk yang cukup besar, pergudangan, dll) dan dari cakupan ekonomi, yang mendorong perusahaan untuk menaikkan net value dengan mengurangi biaya. Pengaruh ekonomi ini diperoleh berdasarkan pada tipe dari 3PL provider (sbg contoh, penggunaan IT, berdasarkan marketing, non-assets based (dan kemudian fleksible), dll). 3PL provider yang kompeten memiliki kemampuan koordinasi, dan memungkinkan mereka untuk mencari partner yang reliable atau sub kontraktor, dan untuk mengatur aliran barang antar perusahaan secara efisien. Kemampuan tersebut dapat berkembang berdasarkan pengalaman sebagai suatu 3PL.Demikian juga dengan mengoutsource aktifitas logistik, perusahaan dapat menghemat capital investment, dan juga mengurangi resiko financial. Investment pada asset logistik, seperti physical distribution centers atau information networks, biasanya membutuhkan biaya yang besar sekaligus, yang berhubungan dengan resiko financial. Lebih jauh lagi, 3PL providers dapat membagi resiko dengan mengoutsource kepada sub kontrak.Walaupun terdapat beberapa keuntungan menggunakan 3PL, terdapat juga beberapa kerugian yang timbul. Tidaklah mudah untuk membentuk partnership yang reliable dan biaya yang efektif diantara perusahaan dan 3PL provider. Agar membentuk partnership yang reliable, harus diupayakan dalam dua tahapan, pemilihan 3PL provider dan penandatanganan kontrak.Pertama, pada tahap pemilihan partner 3PL yang baru, sangatlah penting untuk memilih 3PL provider yang memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Jika perusahaan tidak dapat memilih 3PL provider yang reliable, mereka harus menderita kerugian secara ekonomi. Tidaklah mudah untuk suatu perusahaan dalam menilai kemampuan dari 3PL provider selama tahap pemilihan, diperlihatkan pada persoalan informasi asimetris diantara perusahaan (principal) dan 3PL provider (agent). Untuk memecahkan permasalahan ini, prosedur pemilihan yang kompleks diperlukan untuk mengidentifikasi kemampuan mereka. Bagaimanapun juga, prosedur pemilihan yang komplek terlibat dalam biaya transaksi tambahan.Kedua, sangatlah penting untuk membangun suatu sistem untuk menjaga partnership mereka yang reliable, ketika partner 3PL terpilih. Selalu diperlukan pembagian informasi dan resiko yang mungkin timbul diantara kedua kelompok. Dengan memperhatikan pembagian informasi, jarang sekali dibicarakan bahwa pertukaran informasi dapat menghasilkan suatu aktifitas logistik yang lebih efisien. Bagaimanapun juga, biaya yang berhubungan dapat bertambah jika beberapa informasi ditambahkan pada perusahaan dapat keluar. Oleh karena itu, dibutuhkan komitment pada setiap kelompok dalam berbagi informasi, dan perlu disiapkan suatu skema untuk menjamin komitmen ini. Bagaimanapun juga, ini dapat melibatkan biaya transaksi tambahan.

Pengaruh interaktif antara SCM dan 3PLSeperti disebutkan diatas, SCM dan 3PL memiliki keuntungan individual.Direkomendasikan bahwa perusahaan yang bertujuan untuk membangun SCM, harus menggunakan 3PL, dan perusahaan yang berencana memperkenalkan 3PL, harus menggunakan SCM.Diyakini bahwa SCM dan 3PL memiliki pengaruh interaktif yang positifatau pengaruh sinergi.Bagian ini akan menunjukkan kombinasi terbaik dari SCMdan 3PL yang dapat menguntungkan perusahaan terhadap pengaruh interaktif. Perusahaan mengeluarkan kontrak aktifitas logistik terhadap 3PL provider, 3PL provider perlu membangun sistem manajemen transaksi dan inventory melibatkan perusahaan lainnya dalam supply chain; sbg contoh supplier, manufaktur dan retailer, dll. 3PL provider tidak semata-mata memberikan seluruh aktifitas logistik.Beberapa aktifitas di outsource ke sub kontraktor.Sebagai contoh, non-asset 3PL provider dapat mengoutsource aktifitas transportasi.Hubungan diantara 3PL provider dan sub-kontraktor tersebut juga menghubungkan beberapa bagian proses supply chain.Contoh perusahaan 3PL PT. Eka Sari Lorena ExpressESL EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Pengiriman Express yang telah 12 tahun lebih memberikan pelayanan pengiriman barang, baik melalui darat maupun udara kepelanggan di seluruh wilayah Indonesia. ESL Express merupakan salah satu perusahaan jasa pengiriman ekspres dengan jaringan terbesar dan terluas yang memiliki 1 kantor pusat dan 68 Kantor Cabang di 36 Kota , 17 Kantor Perwakilan dan 518 Kantor Agen di 138 Kota dengan wilayah jangkauan ke 371 kota / kabupaten di 33 provinsi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.ESL Express didukung lebih dari 690 SDM dan lebih dari 1000 tenaga kemitraan yang handal dan profesional di berbagai wilayah di Indonesia. Saat ini armada pendukung dalam pengiriman barang mencapai lebih dari 450 Armada Bus Lorena Grup dan ESL Express telah memiliki lebih dari 238 kendaraan operasional.Sejarah ESL ExpressAwalnya ESL Express merupakan salah satu Divisi dari PT. Eka Sari Lorena Transport `Lorena yang didirikan pada tahun 1970 oleh Bapak. G.T. Soerbakti, yaitu perusahaan yang bergerak di bisnis transportasi darat / otobus, yang juga melayani jasa pengiriman barang melalui bus guna memaksimalkan armada LORENA.Dengan semakin meningkatnya jasa pengiriman barang maka pada tanggal 26 Desember 1995 didirikan PT. Eka Sari Lorena ESL Express dan terus melakukan pengembangan produk layanannya melalui udara dan laut ke seluruh wilayah indonesia.VISIMenjadi perusahaan jasa pengiriman ekspres terbesar di Indonesia, yang mengangkut barang melalui darat, udara dan laut dengan system terintegrasi yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan PT. Eka Sari Lorena Express dengan menyediakan distribusi yang handal dan efisien serta pelayanan yang dapat dipercaya. MISIMemenuhi harapan pelanggan dalam pengiriman yang cepat, tepat, aman dan terpercaya.

KEBIJAKKAN MUTUMengutamakan kepuasan pelanggan dengan cara menjamin bahwa jasa pengiriman yang dihasilkan dapat memenuhi mutu yang disyaratkan dan dengan harga kompetitif serta mengupayakan peningkatan pelayanan kepada pelanggan secara berkesinambungan.PT Eka Lorena Sari Express sudah menerapkan standarisasi dalam perusahaannya yaitu ISO 9001:2008. Dengan adanya sertifikasi tersebut, maka PT Eka Lorena Sari Express sudah menerapkan adanya manajemen sistem yang berkualitas terhadap transportasi bermuatan dan juga pelayanan dari kurir yang baik.Dalam pelaksanaan proses bisnisnya, PT ESL Express menyediakan berbagai macam layanan logistik yang dapat di tentukan sesuai kebutuhan client. Road ExpressRoad Express adalah layanan jasa pengiriman ekspres melalui transportasi darat dengan tarif bersaing dan biaya yang efektif untuk pengiriman barang-barang Pelanggan. Jasa layanan ini diciptakan untuk menjawab permintaan Pelanggan terhadap pengiriman barang berskala kecil, menengah atau besar dengan beragam tarif untuk Dokumen RDX, Paket RPX dan Kargo RCX.Sky ExpressSky Express adalah layanan pengiriman melalui udara secara door to door untuk jasa pengiriman ke seluruh Indonesia. Sky Reguler Express SRX menyediakan waktu pengiriman yang cepat ke kota-kota besar dan tujuan-tujuan lainnya. Layanan ini menawarkan jasa pengiriman yang cepat, akurat dan aman ke tempat tujuan.PT. Eka Sari Lorena Express juga memiliki jasa layanan Sky Speedy Express SSX yaitu pelayanan pengiriman satu hari ke kota-kota besar di seluruh Indonesia.Vehicle ExpressVehicle Express VEX adalah layanan yang menawarkan jasa transportasi darat kepada para Pelanggan dengan cepat dan tarif yang kompetitif untuk pengiriman berbagai jenis kendaraan seperti sepeda, sepeda motor, motor besar, jetski, Gokart dan Kendaraan Segala Medan ( ATV). Logistic Business ExpressLogistics Business Express LBX adalah layanan jasa pengiriman khusus barang niaga secara kontinyu dalam jumlah besar dengan biaya ekonomis dan cepat untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan dalam menunjang kegiatan usahanya.

Trucking ExpressTrucking Express TEX adalah layanan jasa pengiriman ekspres dengan menggunakan transportasi darat untuk memenuhi kebutuhan Pelanggan secara khusus dalam jumlah besar / banyak maupun permintaan Pelanggan yang menginginkan pengiriman dalam satu angkutan dengan biaya yang ekonomis serta menggunakan satu armada tersendiri.

Moving ExpressMoving Express MEX adalah layanan jasa pindahan dengan menggunakan transportasi darat dan laut, untuk semua kebutuhan Pelanggan mulai dari pengepakan, pengiriman dan penataan barang pindahan Pelanggan baik kantor dan rumah tangga dengan biaya yang ekonomis. Warehousing & DistributionPT. Eka Sari Lorena Express menyediakan layanan mulai dari penyediaan konsultasi sampai dengan pelaksanaan manajemen jalur distribusi dan menciptakan solusi terpadu dalam bidang logistik yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan Pelanggan, dengan jenis produk mulai dari pergudangan (pengepakan, penyelesaian sampai dengan pemrosesan pesanan) dan pendistribusian. Sehingga Pelanggan lebih fokus pada apa yang bisa Pelanggan lakukan sebaik mungkin dan PT. Eka Sari Lorena Express yang akan mengurus kebutuhan logistik Pelanggan. Pick UpESL Express menyediakan layanan pengambilan barang di temat pelanggan dalam bentuk daily pick-up, weekly pick-up atau sesuai dengan permintaaan pelanggan. Pelanggan cukup menelpon bagian Pelayanan Pelanggan, dan kurir PT. Eka Sari Lorena Express akan mengambil paket kiriman Anda.AsuransiUntuk menjamin resiko kehilangan dan kerusakan paket kiriman yang bernilai tinggi seperti : Handphone, Arloji, Komputer , Kamera, barang elektronik dan barang berharga lainnya, ESL Express menyediakan pelayanan asuransi bagi pelanggannya.Adapun biaya asuransi tersebut dibebankan kepada pengirim sebesar 0.2% ditambah biaya administrasi sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh RIbu Rupiah). Sebagai Contoh: a. Paket Kiriman Handphone : Harga / Nilai barang kiriman (Handphone) adalah Rp. 2.500.000,-Rp. 2.500.000,- x 0.2% = Rp. 5.000,- ditambah biaya administrasi Rp. 10.000,- Biaya Asuransi yang harus dibayar adalah : Rp. 5.000,- + Rp. 10.000,- = Rp. 15.000,- (Lima Belas Ribu Rupiah) b. Untuk Kiriman Sepeda motor : Harga / nilai barang kiriman (Sepeda motor) adalah Rp. 15.000.000,- Rp. 15.000.000,- x 0.2% = Rp. 30.000,- Biaya Asuransi yang harus dibayar adalah : Rp. 30.000 + Rp. 10.000,- = Rp. 40.000,- (Empat Puluh Ribu Rupiah).

Referensiwww.esl-express.comolipee.blogspot.comwww.indonesialogisticsonline.comirfansunandar.blogspot.comtonyseno.blogspot.com