tugas satria

Upload: kecamatan-banjarsari

Post on 06-Jan-2016

263 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Satria tgl 13 Oktober 2015

TRANSCRIPT

TUGAS SENI BUDAYA

Menggambar EkspresiNama:Kelas:

A. Pengertian Menggambar Ekspresi :

Secara sederhana, ekspresi dapat diartikan segala sesuatu perasaan yang datangnya dari lubuk hati manusia. (bahagia, senang, sedih, terharu, kecewa, kesal, dan lain sebagainya).Berdasarkan hasil ungkapannya ekspresi manusia dapat dibedakan antara ekspresi kreatif dan ekspresi tidak kreatif.Ekspresi kreatif adalah perasaan manusia yang ungkapannya diselaraskan dengan jenis ciptaan karya seni misalnya: seni rupa, musik, tari, drama atau sastra. Ekspresi tidak kreatif adalah perasaan manusia yang ungkapannya tidak menghasilkan karya seni, sesuatu merupakan ungkapan yang membebaskan diri dari rasa tertentu. Misalnya: marah, menangis, menjerit, dan lain sebagainya.Menggambar ekspresi adalah kegiatan menggambar yang bersumber pada ungkapan perasaan atau sesuatu yang dirasakan dalam hati si penggambar. Si penggambar menggunakan sumber obyek yang dapat dilihat seperti pemandangan atau benda-benda sebagai model atau sumber ungkapan.Seorang penggambar ekspresi bebas dalam menentukan bentuk, imajinasi, warna, maupun corak. Kebebasan diperlukan dalam menggambar ekspresi agar ungkapan perasaannya dapat diekspresikan dengan spontan dan jujur, hingga dapat memuaskan si penggambar ataupun orang yang melihatnya.Menggambar ekspresif merupakan salah satu teknik menggambar yang sering dipergunakan oleh para seniman maupun para perancang dalam mengungkapkan gagasan kreatifnya. Berbeda dengan gambar bentuk yang menampilkan gambar apa adanya dan berupaya untuk menghindari unsur subyektif (perasaan, emosi) dalam menggambar ekspresif unsur perasaan si penggambar merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari gambar itu. Gambar ekspresif adalah gambar yang dibuat secara bebas berdasar pada imajinasi, persepsi, dan penafsiran penggambar kepada obyeknya. Gambar ekspresif kerap dicirikan dengan bentuk yang dilebih lebihkan (didramatisir) atau bahkan bentuk yang direduksi (hanya esensinya), penerapan warna yang bebas (tidak sama dengan obyek aslinya), komposisi gambar yang bebas, penerapan asas menggambar secara bebas (kadang tidak mengikuti kaidah perspektif, bayangan, skala), bahkan banyak pula gambar ekspresi yang obyeknya tidak jelas (abstrak)Bagi para seniman besar, seperti Affandi, menggambar atau melukis ekspresif telah menjadi bagian dari karakter kesenimannya. Namun demikian, bagi para siswa sebaiknya menggambar bentuk dikuasai terlebih dahulu secara sempurna baru kemudian mulai mencoba menggambar ekspresif. Memilih obyek menggambar ekspresi sebaiknya harus mengandung watak yang jelas. Sifat watak dasar dapat dibedakan menurut kelompok bendanya seperti :- Watak kelompok manusia- Watak kelompok binatang- Watak kelompok tumbuh-tumbuhan- Watak kelompok alam dan benda- Watak kelompok gabungan dari dua atau tiga kelompok yang berbeda.

Apa Itu Gambar ekspresif ?Gambar ekspresif adalah gambar yang dibuat secara bebas berdasar pada imajinasi, persepsi, dan penafsiran penggambar kepada obyeknya. Gambar ekspresif kerap dicirikan dengan bentuk yang dilebih lebihkan (didramatisir) atau bahkan bentuk yang direduksi (hanya esensinya), penerapan warna yang bebas (tidak sama dengan obyeknya aslinya), komposisi gambar yang bebas, penerapan asas menggambar secara bebas (kadang tidak mengikuti kaidah perspektif, bayangan, skala), bahkan banyak pula gambar ekspresi yang obyeknya tidak jelas (abstrak) 1. Fungsi Gambar Ekspresi : Kegunaan gambar ekspresif amatlah banyak. Baik sebagai media berekspresi penggambar secara bebas, pelengkap sebuah cerita agar terlihat lebih hidup, merekam sebuah kejadian secara cepat , mengritisi atau menyindir keadaan sosial, atau bahkan sebagai sarana untuk berkomunikasi . Di samping kemahiran menggambar bentuk yang lebih menekankan kapada kemahiran menangkap obyek-obyek natural apa adanya, ada juga kemahiran menggambar ekspresif yang diperlukan untuk mengekspresikan diri. Dengan mengekspresikan diri, diharapkan dalam diri seseorang akan tumbuh kepekaan rasa, meningkatkan daya imajinasi, dan mampu mengkomunikasikan gagasan dengan bahasa rupa yang baik. Di samping berfungsi untuk mengekspresikan diri, kemahiran menggambar ekspresi juga memiliki guna praktis dalam kehidupan sehari hari. Baik itu bagi mereka yang berprofesi sebagai perancang, seniman, ataupun mereka yang memiliki hobi menggambar. Menggambar ekspresif dapat pula dilakukan dengan cat minyak, cat air pensil, pastel, atau bahan lainnya

2. Asas Asas Menggambar EkspresifDalam menggambar ekspresif, asas asas menggambar tetap perlu diperhatikan. Hal tersebut sangatlah penting bagi mereka yang mempelajari menggambar atau berkarya secara benar. Asas-asas tersebut antara lain sebagai berikut:1. KomposisiKomposisi adalah cara mengatur atau mengorganisasikan unsur-unsur gambar sedemikian rupa sehingga secara keseluruhan gambar tersebut terlihat harmonis.2. Keseimbangan (Balance)Keseimbangan adalah cara mengatur obyek gambar secara serasi dalam bidang gambar, sehingga obyek gambar utama terlihat jelas. Keseimbangan dapat dicapai dengan mengatur keserasian obyek gambar simetris, ambigu, ataupun netral. Keseimbangan simetris adalah komposisi serasi dua obyek atau lebih dengan membagi dua bidang gambar secara sama.3. ProporsiProporsi adalah asas kesebandingan dan kepatutan bentuk yang didekati oleh beberapa teori. Teori proporsi klasik yang hingga sekarang masih sering diacu adalah teori. Golden Section yang telah ada sejak jaman Yunani. Namun demikian, dalam menggambar ekspresif proporsi dapat dicapai melalui unsure-unsur kesebandingan dengan bentuk lain atau kewajaran visual yang dapat diterima oleh logika. Seperti proporsi manusia, binatang, benda, bangunan, atau lingkungan yang tetap memiliki unsure-unsur yang dapat diterima oleh pengalaman manusia dalam menghadapi obyek (tidak terlampau janggal atau naf)4. IramaIrama adalah kesan bergerak sebuah garis, warna, atau bentuk baik secara berulang maupun dinamis, sehingga secara keseluruhan tidak monoton. Bentuk yang berirama dapat dimengerti sebagai bentuk yang dinamis. Perwujudannya dapat berupa bentuk yang lembut, tiba-tiba keras kemudian halus lagi, kemudian keras. Irama juga dapat berulang-ulang sesuai dengan pola yang telah digariskan, tetapi juga dapat bersifat acak namun polanya masih terlihat. Dalam menggambar ekspresif, irama dapat dicapai oleh permainan garis (arsiran), warna, bentuk, dan karakter.5. AksentuasiAksentuasi adalah upaya untuk mengungkapkan unsur pembeda pada satu ungkapan bahasa rupa agar tidak berkesan monoton dan membosankan. Unsur aksentuasi dapat dibuat dengan warna kontras, bentuk berbeda, atau irama yang berbeda dari keseluruhan ungkapan. Dalam menggambar ekspresi, aksentuasi dapat dicapai melalui focus obyek gambar, penggunaan warna kontras, atau ketebalan garis.6. KesatuanKesatuan adalah paduan dari berbagai unsur bahasa rupa yang membentuk sebuah konsep ketautan dan pengikatan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk yang terkomposisi secara baik. Dalam menggambar ekspresif, unsur kesatuan dapat dicapai melalui kesamaan ekspresi garis, karakter obyek gambar yang sama, atau penggunaan warna yang berdekatan.3. Teknik Dasar Menggambar EkspresiBerbeda dengan halnya gambar bentuk yang mengejar kesempurnaan visual dan detil, menggambar ekspresif memiliki kecenderungan untuk mengolah gambar dengan penafsiran emosional penggambarnya. Sebuah pohon misalnya, tidaklah haruspenuh dengan daun dan berwarna hijau, sebuah gunung tidaklah harus berwarna biru, atau wajah manusia tidaklah harus tampak seperti potret/foto.Beberapa teknik dasar dalam menggambar ekspresif antara lain sebagai berikut :1) Menekankan unsur spontanitasDikarenakan obyek gambar selalu berubah dan dinamis berdasar waktu dan situasi, maka dalam menggambar ekspresif, penggambar haruslah menangkap suasana secara spontan. Buatlah garis besar gambar (sketsa) terlebih dahulu, kemudian secara bertahap disempurnakan. 2) Berekspresi dengan garis dan warnaSalah satu unsur penting dalam menuangkan ekspresi adalah warna. Ungkapkanlah warna-warna secara spontan berdasar suasana dan ungkapan ekspresif. Dalam pengungkapan warna tidak perlu harus terikat oleh unsur-unsur kecantikan seperti halnya gambar potret (natural)3) Menuangkan emosiBerbeda dengan menggambar bentuk,dalam menggambar secara ekspresif unsur emosi penggambar amatlah penting dituangkan, baik dalam wujud garis, warna, maupun bentuk.4)Merekam dinamikaGambar ekspresif yang baik jika penggambar mampu merekam atau mewujudkan imajinasinya secara dinamis (tidak monoton atau kaku). Setiap karakter dan unsur gambar betul-betul dituangkan dalam wujud yang hidup dan ekspresif, seperti unsur kegembiraan, unsur mencekam, unsur kegetiran, unsur heroik, unsur kemiskinan, unsur petualangan, atau peristiwa alam yang betul-betul hidup. Untuk beberapa jenis gambar ekspresif seperti karikatur, kartun, atau ilustrasi, kerap disertai dengan unsur dramatisasi dan melebih-lebihkan suasana.4. Perbedaan Antara Gambar Ekspresi dan Gambar Bentuk Menggambar BentukPada dasarnya menggambar bentuk adalah kegiatan merekam obyek di atas sebidang datar (dua dimensi) melalui media secara tepat dan mirip sesuai obyeknya dengan memperhatikan bentuk, warna, perspektif, proporsi, komposisi dan bayang-bayang.Jadi apabila kalian melakukan pengamatan (melihat) benda-benda yang ada disekitar kalian kemudian menggambar atau memindahkan bentuk benda tersebut ke atas bidang datar (kertas) sesuai dengan bentuk, warna, garis maupun sifatnya, maka sudah dapat dikatakan kalian membuat gambar bentuk.Pada perkembangannya, istilah gambar bentuk hanya ditujukan untuk obyek-obyek dari benda mati yang dikenal dengan still life, sedangkan untuk gambar bentuk dengan obyek manusia dikenal dengan istilah menggambar model. Menggambar bentuk tidak sama dengan menggambar ekspresi atau menggambar illustrasi karena :

a. Menggambar bentuk harus menggunakan obyek yang dilihat secara langsung, tidak boleh hasil imajinasi.b.Menggambar bentuk harus teliti dalam mengamati sehingga gambarnya sesuai seperti apa yang kita lihat ketika menggambar.c.Dalam menggambar bentuk harus membedakan bagian benda yang terkena sinar dan yang tidak (bayangan benda). OBYEK GAMBAR BENTUKObyek yang digunakan dalam menggambar bentuk bermacam-macam, namun dapat dikelompokkan menjadi beberapa bentuk dasar, yaitu :a.Bentuk Geometris, yaitu obyek-obyek yang mempunyai bentuk beraturan.1. Bentuk KubistikObyek yang mempunyai bentuk dasar piramida, kubus, balok, prisma dan limas. Contohnya almari, kulkas, meja, kursi, buku, bangunan rumah, televisi, koper dan sebagainya.2.Bentuk SilindrisObyek yang mempunyai bentuk dasar tabung, kerucut. Contohnya kipas listrik, botol, kendi, topi, pensil, panci, ember dan sebagainya.3.Bentuk BolaObyek yang mempunyai bentuk dasar bola. Contohnya bola lampu, buah kelapa, buah jeruk dan sebagainya.b.Bentuk Non Geometris, yaitu obyek-obyek yang bentuknya tidak beraturan (bukan kubistik, silindris dan bola). Contohnya sebongkah batu, air, api, sayur-sayuran dan sebagainya

Menggambar EkspresiGambar ekspresif adalah gambar yang dibuat secara bebas berdasar pada imajinasi, persepsi, dan penafsiran penggambar kepada obyeknya. Gambar ekspresif kerap dicirikan dengan bentuk yang dilebih lebihkan (didramatisir) atau bahkan bentuk yang direduksi (hanya esensinya), penerapan warna yang bebas (tidak sama dengan obyeknya aslinya), komposisi gambar yang bebas, penerapan asas menggambar secara bebas (kadang tidak mengikuti kaidah perspektif, bayangan, skala), bahkan banyak pula gambar ekspresi yang obyeknya tidak jelas (abstrak)

5. Contoh contoh gambar ekspresiMedia dan Obyek Menggambar EkspresiMenggambar ekspresi hakikatnya sama dengan cara menggambar yang lain, namun lebih ditekankan pada unsur pengungkapan ekspresi penggambarnya ketika menangkap obyek gambar.

1) MediaMedia untuk menggambar ekspresif pada umumnya tak terbatas, selama bahan tersebut dapat digambari. Media untuk menggambar dapat berupa satu bahan, aneka bahan, atau campuran baik kertas, kanvas, karton, atau bidang datar lainnya. Lebar bidang dan jenis media untuk menggambar ekspresif ditentukan oleh tujuan dan karakter yang ingin dicapai oleh penggambar.

2) ObyekSama halnya dengan proses menggambar yang lain, obyek gambar untuk menggambar ekspresif amat tidak terbatas. Mulai dari fenomena alam, benda buatan, bangunan, kegiatan sosial, peristiwa penting ataupun obyek khayalan (fantasi).