satria november

4
 SATRIA NOVEMBER “Selamat pagi semua...”sapa ku saat di meja makan. “Selamat pagi juga sayang....” balas mama dan papa serempak. Ku rasa pagi ini semua orang merasa senang, kecuali makhluk yang duduk disamping mama, sebut saja namanya „si jutek. Ku berikan julukan itu karena menurut ku tak ada sepatah kata pun yang terlontar d ari mulut nya. Mama memang telah memperkenalkan aku dengan nya. tapi keluar dari perkenalan itu terlihat lah sikapnya yang asli. ******** Malam yang membuat ku sengsara, jam dinding telah menunjukkan pukul 19.00. “Malam ini teman mama akan meminta kita semua untuk mengurus anaknya yang baru keluar dari rehabilitasi, tante Rina ingin k ita bekerja sama untuk menjaganya selama dia tinggal di Bandung” jelas mama saat di ruang tamu. “apa ma..? „RE-HA-BI-LI-TA-SI, “ aku melonjak saat mendengar kata-kata itu, dan aku berusaha mengeja kata-kata tsb agar mama mengerti apa „REHABILITASIitu. Tapi menurut ku mama sudah sangat paham dg tempat itu. “Apa kalian dapat memahaminya..? ” balas mama dg mata yang penuh harapan kepada ku dan kakak ku. “ya ma..” jawab kakak pendek.  dan kamu Shinta....? tanya mama terus memojokkan ku dg pertanyaan yang ingin membuat ku menangis. “tok..tok..tok.. tok” belum sempat aku menjawab pertanyaan mama dan ku rasa diluar sana sudah terpampang ibu dan anak di depan pintu sedang menunggu kami. Setelah mama mempersilahkan kedua mereka duduk, baru mereka memulai pembicaraan yang sangat membuat telinga ku terbakar, yaitu „satria november akan tinggal disiniitulah namanya, nama yang menurut ku sangat aneh. ******* Hari pertama masuk sekolah yang sangat menyebalkan.

Upload: shinta-akhlaqul-karimah

Post on 12-Jul-2015

387 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Satria November

5/12/2018 Satria November - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satria-november 1/4

SATRIA NOVEMBER 

“Selamat pagi semua...”sapa ku saat di meja makan.

“Selamat pagi juga sayang....” balas mama dan papa serempak. Ku rasa pagi inisemua orang merasa senang, kecuali makhluk yang duduk disamping mama, sebut

saja namanya „si jutek‟. Ku berikan julukan itu karena menurut ku tak ada sepatah

kata pun yang terlontar dari mulut nya. Mama memang telah memperkenalkan aku

dengan nya. tapi keluar dari perkenalan itu terlihat lah sikapnya yang asli.

********

Malam yang membuat ku sengsara, jam dinding telah menunjukkan pukul 19.00.

“Malam ini teman mama akan meminta kita semua untuk mengurus anaknya yang

baru keluar dari rehabilitasi, tante Rina ingin kita bekerja sama untuk

menjaganya selama dia tinggal di Bandung” jelas mama saat di ruang tamu. 

“apa ma..? „RE-HA-BI-LI-TA-SI‟, “ aku melonjak saat mendengar kata-kata itu,

dan aku berusaha mengeja kata-kata tsb agar mama mengerti apa

„REHABILITASI‟ itu. Tapi menurut ku mama sudah sangat paham dg tempat itu.

“Apa kalian dapat memahaminya..?” balas mama dg mata yang penuh harapan

kepada ku dan kakak ku.

“ya ma..” jawab kakak pendek. 

“dan kamu Shinta....? tanya mama terus memojokkan ku dg pertanyaan yang ingin

membuat ku menangis.

“tok..tok..tok..tok” belum sempat aku menjawab pertanyaan mama dan ku rasa

diluar sana sudah terpampang ibu dan anak di depan pintu sedang menunggu kami.

Setelah mama mempersilahkan kedua mereka duduk, baru mereka memulai

pembicaraan yang sangat membuat telinga ku terbakar, yaitu „satria november

akan tinggal disini‟ itulah namanya, nama yang menurut ku sangat aneh.

*******

Hari pertama masuk sekolah yang sangat menyebalkan.

Page 2: Satria November

5/12/2018 Satria November - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satria-november 2/4

“hai shin.........tumben pagi banget,kesambet setan apa loe..?” sapa citra dari

kelas.

“setan alas mungkin..” sahut intan yang menambahkan celotehan citra dari kelas

“loe itu ya... ...........” dg kepala bersungut-sungut aku berusaha menahan amarah

ini yang kapan saja bisa meledak.

“udah ah ... apa gak ada kerjaan lain selain bertengkar, kayak tikus sama kucing

aja” Tika berusaha memadamkan keadaan keduanya.

“ emang..!!!” balas ku serempak dg intan yang masih bersungut-sungut

“eh tau gak di kelas XII IPA ada anak baru lho..ganteng ...................banget” balas

Tika yang ingin mengalihkan pembicaraan dg wajah yg sumringah.

“hemb............anak baru????”jawab ku dg mimik wajah yang khawatir. 

“ jangan-jangan.............................” tambah ku, dan baru ku ingat sesuatu bahwa

papa akan menyekolahkan inov bersamaku, dg perasaan yang panik dan tak boleh

ada seorang pun yang mengetahui bahwa „Shinta Akhlakul Karimah‟ serumah dg

„Mantan pengguna narkoba‟ . akhirya ku ajak sahabat ku untuk masuk ke kelas dg

beribu alsan, untuk mengalihkan pembicaraan.

********

Bagi ku tak ada kata damai bagi „Shinta dan Inov‟,tapi.........beberapa hari berlalu

hubungan ku dg inov membaik semenjak ku tahu bahwa Inov benar-benar telah

terlepas dari narkoba. meskipun telah terlepas dari narkoba Inov masih di kejar-

kejar oleh pengedar narkoba dan menyuruh nya untuk mengedarkannya kembali.

Inov pun menolaknya karena baginya tak ada kata „NARKOBA‟ dlm kehidupannya.

Dan akhirnya tanpa basa basi lagi ketiga preman tsb langsung menonjok Inov

hingga terhempas ke tanah.

“awas kau Inov, aku tak akan membiarkan satu pengedar pun lari dari genggaman

ku” kata preman tsb dg mencoba berdiri dan meniggalkan kami yang masih

terhempas di tanah.

“pulag yuk nov,kita obati dirumah” kata ku yang mencoba mengangkat badan Inov

 yang lemas. Dan Inov hanya dapatmengangguk tanda setuju.

Page 3: Satria November

5/12/2018 Satria November - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satria-november 3/4

********

Ku awali sore ini dengan senyuman di ruang tamu, ku lihat keluarga ku sedang

berkumpul di sana. Namun........bagi ku ada yang hilang di sana. Dan ternyata aku

mulai memperhatikannya, ada apa dengan diriku ini..????

“emmm........ dimana Inov,??”dengan ragu-ragu aku mencoba mengawali pertanyaan

 yang membuat ku sangat malu. Tapi aku benar-benar sangat penasaran dengan

keberadaan nya saat ini.

“ha..............I.n...n..ooov ??? owww Inov ya tadi mama lihat di Taman sebelah, coba

kamu cari disana ” mama menjawab nya dengan tak kalah ragu dan sangat kaget,

mungkin aneh tiba-tiba ku menyakannya. Dan sekarang aku ingin menyusul nya

disana dengan tampang wajah yang sumringah.

Sesampai di Taman ku melihat seorang laki-laki yang tak ku ketahui sedang apa di

sana.

“sore... gue ganggu gak ??? sedang apa loe di sini” dengan ragu-ragu ku

menanyakan sesuatu yang sedari tadi ingin ku ungkapkan.

“gak !!!, duduk aja ” Inov membalas nya dengan wajah yang sangat aneh

“ada yang perlu loe bicarakan, kayaknya banyak banget beban di pikiran loe” ku

tawarkan pertanyaan yang membuat Inov bingung, tapi akhirnya dia juga

membalas nya dengan jawaban yang tak kalah mengejutkan.

“emmm..... hari ini ku ingin menunjukkan kepada dunia bahwa seorang Inov telah

terbebas dari racun yang membunuh semua orang, dan ... ”jawab nya lemas tak

memiliki energi dengan kepala berada di pundak ku

“Inov ..Inov...”ku mencoba membangunkan Inov dengan mata yang tiba-tibatertutup dengan mulut dan senyuman yang sangat manis, tapi.. tak ada balasan

dari nya hanya senyuman yang terlihat dari bibir nya yang dapat membuat semua

wanita leleh di buat nya” 

Akhinya dengan badan yang sempoyongan aku pun mencoba mengangkat tubuh

Inov yang lemas ke rumah dan ternyata Inov mengidap penyakit overdosis obat-

obatan selama dua tahun yang lalu dan tak ada seorang pun yang mengetahuinya

selama ini, karena mama ku adalah seorang dokter jadi dia mengetahuinya apa yang menyebabkan seorang Inov meninggalkan dunia yang menyebalkan ini.

Page 4: Satria November

5/12/2018 Satria November - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/satria-november 4/4